bab ii tinjauan pustaka a. sistematika dan morfologi ...repository.ump.ac.id/5863/3/dekrit virgia...

15
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Sistematika dan Morfologi Tanaman Kelapa Menurut Hutchinson (1959) sistematika tanaman kelapa adalah: Devisio : Spermatophyte Class : Monocotydonae Ordo : Palmaes Familia: : Palmaceae (Palmaceae) Genus : Cocos Spesies : Cocos nucifera Linn Tanaman kelapa banyak sekali manfaatnya dari pohon sampai buahnya. Kelapa merupakan tumbuhan yang sangat berguna bagi manusia terutama buahnya yaitu sebagai bumbu dan bahan masakan. Kelapa biasanya tumbuh dipantai, tinggi pohon bisa mencapai 30 meter pohon kelapa ini bisa tumbuh sampai 1000 m diatas permukaan laut. Kelapa (Cocos nucifera) adalah satu jenis tumbuhan dari suku aren-arenan atau Arecaceae dan merupakan anggota tunggal dalam marga Cocos. Tumbuhan ini dimanfaatkan hampir pada semua bagiannya oleh manusia sehingga dianggap sebagai tumbuhan serba guna, khususnya bagi masyarakat pesisir kelapa juga adalah sebutan untuk buah yang dihasilkan tumbuhan ini. Tidak banyak yang mengetahui dan memahami proses pembuatan gula jawa dari nira kelapa. Oleh karena itu, diperlukan suatu pemaparan mengenai Analisis Ekonomi Gula..., Dekrit Virgia Yonandra, Fakultas Pertanian UMP, 2012

Upload: others

Post on 29-Oct-2019

5 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Sistematika dan Morfologi ...repository.ump.ac.id/5863/3/Dekrit Virgia Yonandra_BAB II.pdf · Tanaman kelapa banyak sekali manfaatnya dari pohon sampai

7

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Sistematika dan Morfologi Tanaman Kelapa

Menurut Hutchinson (1959) sistematika tanaman kelapa adalah:

Devisio : Spermatophyte

Class : Monocotydonae

Ordo : Palmaes

Familia: : Palmaceae (Palmaceae)

Genus : Cocos

Spesies : Cocos nucifera Linn

Tanaman kelapa banyak sekali manfaatnya dari pohon sampai

buahnya. Kelapa merupakan tumbuhan yang sangat berguna bagi manusia

terutama buahnya yaitu sebagai bumbu dan bahan masakan. Kelapa biasanya

tumbuh dipantai, tinggi pohon bisa mencapai 30 meter pohon kelapa ini bisa

tumbuh sampai 1000 m diatas permukaan laut. Kelapa (Cocos nucifera)

adalah satu jenis tumbuhan dari suku aren-arenan atau Arecaceae dan

merupakan anggota tunggal dalam marga Cocos. Tumbuhan ini dimanfaatkan

hampir pada semua bagiannya oleh manusia sehingga dianggap sebagai

tumbuhan serba guna, khususnya bagi masyarakat pesisir kelapa juga adalah

sebutan untuk buah yang dihasilkan tumbuhan ini.

Tidak banyak yang mengetahui dan memahami proses pembuatan gula

jawa dari nira kelapa. Oleh karena itu, diperlukan suatu pemaparan mengenai

Analisis Ekonomi Gula..., Dekrit Virgia Yonandra, Fakultas Pertanian UMP, 2012

Page 2: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Sistematika dan Morfologi ...repository.ump.ac.id/5863/3/Dekrit Virgia Yonandra_BAB II.pdf · Tanaman kelapa banyak sekali manfaatnya dari pohon sampai

8

proses pemanfaatan nira kelapa untuk diolah menjadi gula jawa. Selain gula

kelapa dalam setengah tempurung kelapa dan bulat silindris, adapun dalam

bentuk gula semut dan gula semut adalah turunan dari gula kelapa yang

berbentuk kristal.

Gula Semut adalah istilah yang digunakan untuk menamakan gula kelapa

dalam bentuk kristal. Gula semut mempunyai keunggulan tersendiri yaitu

berbentuk kristal kecil-kecil yang mudah larut dalam air panas ataupun air

dingin, disamping itu gula semut dapat dibuat menjadi berbagai macam rasa

dengan khasiat yang berbeda-beda, misalnya gula kristal rasa jahe dapat

mencegah dan menyembuhkan masuk angin, batuk, flu, perut kembung, rasa

kencur dapat mencegah dan menyembuhkan pegel linu, encok, sakit perut atau

rasa lainnya sehingga apabila dipakai dalam minuman akan memberikan rasa

yang khas ( Anonymous 2011).

Gula semut memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan gula

kelapa lainnya, yaitu antara lain :

Bentuknya kristal dan mudah terlarut.

Gula semut dapat ditambahkan berbagai macam flavoring agent alami

diantaranya jahe, kencur, temulawak sehingga dapat digunakan sebagai

bahan minuman alami.

Nilai ekonomisnya lebih tinggi dan memiliki aroma yang khas.

Gula semut memiliki umur simpan yang lebih panjang (dengan kadar air

2-3% dengan pengemasan yang tertutup rapat).

Banyaknya keunggulan dari gula semut ini, memberi efek positif pada

manfaatnya. Beberapa manfaat yang dapat diperoleh, ketika kita

mengkonsumsinya antara lain:

Analisis Ekonomi Gula..., Dekrit Virgia Yonandra, Fakultas Pertanian UMP, 2012

Page 3: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Sistematika dan Morfologi ...repository.ump.ac.id/5863/3/Dekrit Virgia Yonandra_BAB II.pdf · Tanaman kelapa banyak sekali manfaatnya dari pohon sampai

9

Sebagai pengganti gula pasir, gula semut sangat nikmat bila dipakai

sebagai pemanis minuman teh dan kopi.

Menurut para peneliti kandungan gula kelapa cukup baik dibanding gula

yang dibuat dari bahan yang lain serta mengandung kalori yang tinggi dan

efek sampingnya tidak begitu besar pada tubuh.

Selain glukosa, terdapat protein kasar, mineral, vitamin C, riboflavin,

thiamine, fosfor dan calsium.

Sebagai penguat rasa dan penguat khasiat minuman kesehatan, tambahkan

gula semut ke dalam seduhan kunyit asam, temulawak, wedang jahe dan

mengkudu.

Minuman ini tidak hanya sangat bermanfaat terhadap kebugaran tubuh tapi

juga ramah dilidah Selain berfungsi sebagai pemanis biasa, gula semut

digunakan dalam industri roti (bakery), kue- kue, kecap, sirup, makanan

bayi dan makanan lainnya.

Yang dimanfaat kan bukan hanya rasa manisnya tapi juga warna coklat

yang cantik untuk memperkuat tampilan fisik makanan

Tempurung kelapa atau dikenal juga dengan batok kelapa sudah bukan

barang buangan, melainkan emas yang dibuang sayang. Potensi pemberdayaan

untuk menghasilkan keping-keping rupiah sangat terbuka lebar. Kerajinan

tempurung kelapa menjadi incaran pasar atau konsumen baik dalam maupun

luar negeri (Anonymous 2011).

Unsur seni yang ditambahkan ke dalam tempurung kelapa, membuat

bahan alami ini memiliki keunikan sendiri sebagai bahan dasar kerajinan yang

eksotis.

Analisis Ekonomi Gula..., Dekrit Virgia Yonandra, Fakultas Pertanian UMP, 2012

Page 4: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Sistematika dan Morfologi ...repository.ump.ac.id/5863/3/Dekrit Virgia Yonandra_BAB II.pdf · Tanaman kelapa banyak sekali manfaatnya dari pohon sampai

10

a. Daun Kelapa

Daun tersusun secara majemuk, menyirip sejajar tunggal, pelepah

pada ibu tangkai daun pendek, duduk pada batang, warna daun hijau

kekuningan. Daun kelapa dapat dibuat menjadi berbagai macam benda.

Misalnya bingkai lemari, hiasan janur, keranjang sampah, sapu lidi, sarang

ketupat, tatakan, dan tempat buah. Sementara pucuk daunnya dapat dibuat

makanan, seperti asinan. Kemudian manggar atau pangkal pelepahnya

dapat dimanfaatkan untuk membuat ragi dan gula. Sementara pelepah

keringnya dapat dibuat kipas, sandal, tas tangan, dan topi.

Tanaman dewasa mempunyai 30 sampai 35 daun dengan panjang

sekitar 6 meter. Daun bagian bawah agak cekung kedalam sedang pada

bagian atas agak datar atau cembung. Daun muda tumbuhnya agak tegak,

semakin tua dan besar daun semakin condong dan akhirnya terkulai dan

gugur. Anak daun panjangnya 1 – 1,5 meter dengan tulang daun yang

keras yang biasa disebut lidi. Daun yang segar beratnya 10 – 15 kg dan

terdiri dari 200 – 250 anak daun.

b. Batang Kelapa

Batang kelapa dapat dimanfaatkan untuk membuat perabotan

rumah tangga, misalnya meja, kursi, bingkai lukisan, dan lainnya. Selain

itu, batang kelapa bisa digunakan untuk membuat bahan dasar

pembangunan rumah, seperti, papan, dan sebagainya. Menurut Rahman

(1982). Pohon kelapa hanya mempunyai 1 titik tumbuh pada ujung

batangnya, sehingga batang tumbuhnya tegak lurus selalu mengarah

keatas, tidak bercabang. Batang akan kelihatan jelas kalau pohon telah

Analisis Ekonomi Gula..., Dekrit Virgia Yonandra, Fakultas Pertanian UMP, 2012

Page 5: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Sistematika dan Morfologi ...repository.ump.ac.id/5863/3/Dekrit Virgia Yonandra_BAB II.pdf · Tanaman kelapa banyak sekali manfaatnya dari pohon sampai

11

berumur 3 – 4 tahun. Cepat atau lambatnya pertumbuhan batang dapat

dilihat dari tapak bekas – bekas pangkal pelepah daun. Batang tingginya

dapat mencapai 30 – 35 meter dan garis tengahnya rata-rata 30 – 40 cm,

apabila ditanam rapat diameter batang antara 25 – 35 cm. Umur dapat

mencapai ratusan tahun lebih apabila dirawat dengan baik.

c. Buah Kelapa

Buah besar, diameter 10 cm sampai 20 cm atau bahkan lebih,

berwarna kuning, hijau, atau coklat; buah tersusun dari mesokrap berupa

serat yang berlignin, disebut sabut, melindungi bagian endokrap yang

keras (disebut batok) dan kedap air; endokrap melindungi biji yang hanya

dilindungi oleh membran yang melekat pada sisi dalam endokrap.buah

kelapa terdiri dari kulit luar, sabut, tempurung, kulit daging (testa), daging

buah, air kelapa, dan lembaga (bakal buah). Banyak dari bagian buah

kelapa ini yang bisa dimanfaatkan. Di antaranya, sabut, tempurung, daging

buah, dan air kelapa (Setyamidjaya 1995).

d. Akar Kelapa

Menurut Sudijanto (1979), tanaman kelapa seperti tumbuhan

monocotyl lainnya, mempunyai sistem akar serabut. Tugas utama akar

adalah menyerap air dan unsur hara dari dalam tanah untuk

pertumbuhannya dan menunjang berdirinya batang agar tetap tegak

ditempatnya. Banyaknya akar serabut akan tergantung dari kesehatan

pohon dan kesuburan tanah. Pada umumnya berkisar lebih kurang

2000-4000 helai. Akar serabut yang tumbuh mendatar panjangnya

mencapai 10-15 meter. Sedangkan akar serabut yang tumbuh kebawah

Analisis Ekonomi Gula..., Dekrit Virgia Yonandra, Fakultas Pertanian UMP, 2012

Page 6: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Sistematika dan Morfologi ...repository.ump.ac.id/5863/3/Dekrit Virgia Yonandra_BAB II.pdf · Tanaman kelapa banyak sekali manfaatnya dari pohon sampai

12

dapat sampai 2-3 meter jika tidak terdapat lapisan cadas. Akar serabut

berukuran tebal rata-rata 1 cm pada bagian ujung tidak terdapat akar – akar

rambut.

Akar kelapa dapat bermanfaat untuk kehidupan. Akar ini bisa

dijadikan zat pewarna pada perabotan rumah tangga. Bisa juga

dimanfaatkan untuk obat obatan (dalam ukuran atau takaran tertentu)

e. Sabut Kelapa

Kulit kelapa yang telah dibuang gabusnya dapat digunakan untuk

pelapis jok dan kursi, serta pembuatan tali. Tempurung kelapa juga dapat

digunakan untuk arang batok. Arang batok ini dapat digunakan sebagai

“kayu bakar”. Bisa juga diolah menjadi arang aktif yang diperlukan oleh

berbagai keperluan industri pengolahan. Tak hanya itu saja, tempurung

kelapa juga bisa dijadikan kancing, aksesoris kotak perhiasan, dan

sebagainya.

f. Daging Kelapa

Bagian dalam kelapa yang menjadi bagian penting dalam pohon

kelapa. Daging kelapa ini bisa dibuat apa saja. Daging kelapa muda dapat

dijadikan campuran minuman atau bisa juga dijadikan makanan. Misalnya,

kue kelapa, manisan serutan kelapa, salad kelapa. Sementara, daging

kelapa yang tua bisa diolah menjadi kelapa parut, santan, kopra (daging

buah kelapa yang dikeringkan), dan minyak., Air kelapa juga dapat

dimanfaatkan untuk pembuatan kecap, atau, bias dijadikan bahan

pembuatan sari kelapa atau biasa disebut nata de coco.

Analisis Ekonomi Gula..., Dekrit Virgia Yonandra, Fakultas Pertanian UMP, 2012

Page 7: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Sistematika dan Morfologi ...repository.ump.ac.id/5863/3/Dekrit Virgia Yonandra_BAB II.pdf · Tanaman kelapa banyak sekali manfaatnya dari pohon sampai

13

B. Agroindustri Gula Kelapa

Pengertian agroindustri sebagai komponen dari sistem agribisnis

merupakan industri yang mengolah bahan baku dari hasil pertanian menjadi

bahan setengah jadi atau barang jadi. Oleh karena itu agroindustri mempunyai

peranan yang sangat penting karena pada umumnya mampu menghasilkan

nilai tambah dari produk segar hasil pertanian. Kemajuan teknologi

agroindustri dewasa ini bahkan mampu mendorong kearah diversifikasi

produk untuk memenuhi kebutuhan manusia maupun pengguna lainnya atau

meningkatkan pangsa pasar hasil olahan. Tujuan agroindustri pengolahan

hasil pertanian dengan teknologi tertentu, antara lain adalah untuk

mendapatkan produk yang sesuai dengan kebutuhan manusia, baik selera

maupun nilai gizinya, memperpanjang masa simpan hasil pertanian yang

mudah rusak, memberi peluang bagi pergembangan industri, menciptakan

diversifikasi produk, memperluas pangsa pasar.

Salah satu komoditi perkebunan yang penting bagi Indonesia adalah

kelapa. Komoditi ini telah lama dikenal dan sangat berperan bagi kehidupan

masyarakat baik ditinjau dari aspek ekonomi maupun aspek sosial budaya.

Sebagian besar petani kelapa lebih senang menjual produknya dalam bentuk

mentah ataupun kopra. Harga produk tersebut mengalami fluktuasi dan

harganya sering ditentukan secara sepihak oleh pembeli, karena tidak

ada pilihan lain petani tetap menjual hasil kelapanya walaupun berada

pada posisi tawar yang lemah. Industri pun belum banyak menarik

keuntungan dari nilai tambah produk olahan kelapa hingga diperoleh aneka

olahan yang mempunyai nilai ekonomis dan prospek pasar yang baik.

Teknologi dan sarana penanganan pasca panen produk kelapa yang

Analisis Ekonomi Gula..., Dekrit Virgia Yonandra, Fakultas Pertanian UMP, 2012

Page 8: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Sistematika dan Morfologi ...repository.ump.ac.id/5863/3/Dekrit Virgia Yonandra_BAB II.pdf · Tanaman kelapa banyak sekali manfaatnya dari pohon sampai

14

digunakan masih sangat sederhana, yaitu dengan mengupas kelapa, mencukil

daging kelapa dari tempurung dan mengeringkan pada sinar matahari atau

pada unit pengeringan sederhana. Sedangkan air kelapa, tempurung dan sabut

sebagai bahan bakar dalam proses pengeringan kopra tetapi sebagian besar

terbuang sebagai limbah. Padahal limbah tersebut dapat diolah menjadi

berbagai produk yang menguntungkan antara lain serat sabut kelapa, arang

batok, kelapa parut kering, gula kelapa, nata de coco dan lain-lain.

Antara pembeli dan penjual semata-mata hanya hubungan jual

beli komoditas belum ada unsur pembinaan bagi petani, baik pada budidaya

maupun pada pengolahan dan pemasaran atau belum terintegrasi antara

kegiatan budidaya dengan kegiatan pengolahan dan pemasaran. Untuk

menanggulangi permasalahan tersebut maka dalam hal ini akan membahas

mengenai program proyek pengembangan hasil komoditas kelapa untuk

dijadikan barang ekonomis dan memiliki nilai tambah yang lebih sehingga

dapat bermanfaat bagi masyarakat.

Masyarakat , khususnya jawa masih banyak yang menggunakan gula

kelapa sebagai bahan untuk memasak karena memiliki aroma dan rasa yang

khas. Di samping itu gula kelapa juga digunakan untuk beberapa keperluan,

misalnya untuk pemanis minuman, bahan pembuat kecap, pembuat dodol,

pembuat kue, dan bahan penyedap masakan karena gula kelapa memiliki

banyak kegunaan, maka jumlah permintaan gula kelapa dari hari ke hari terus

meningkat. Oleh karena itu , produk dan kualitas gula perlu di tingkatkan

Setiap mayang dapat menghasilkan nira sebanyak 0,5 sampai 1,75 liter

nira per hari selama 10 sampai 35 hari. Jika setiap pohon kelapa menghasilkan

Analisis Ekonomi Gula..., Dekrit Virgia Yonandra, Fakultas Pertanian UMP, 2012

Page 9: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Sistematika dan Morfologi ...repository.ump.ac.id/5863/3/Dekrit Virgia Yonandra_BAB II.pdf · Tanaman kelapa banyak sekali manfaatnya dari pohon sampai

15

rata-rata 15%, maka setiap tahun dapat menghasilkan 37,5 kg gula kelapa per

pohon. (Palungkun, 1993)

1. Proses Penyadapan Nira Kelapa

Menurut Mulyono (1994) penanganan mayang atau bunga kelapa

serta nira yang baik selama di pohon kelapa merupakan salah satu

langkah yang mutlak perlu diperhatikan untuk memperoleh gula kelapa

(gula jawa) yang berkualitas super.

Penangangan mayang dan nira pada saat di pohon kelapa untuk

memperoleh gula kelapa yang terbaik meliputi 3 tahap yang antara lain:

a. Tahap pemilihan mayang yang akan di sadap niranya.

b. Teknik pengirisan mayang.

c. Proses penyadapan nira dari mayang.

2. Pengirisan Mayang

a. Sebelum diiris mayang yang tegak diarahkan ke bawah untuk

memperlancar proses keluarnya nira dengan bantuan gaya grafitasi

bumi, sehingga nira yang keluar menjadi maksimal.

b. Sebelum diiris disini terlihat fungsi lain dari pengikatan mayang yaitu

memudahkan proses pengirisan mayang dalam satu irisan.

c. Setelah diikat dan sebelum diiris mayang yang ada dipukul - pukul

secara berlahan dari pangkal ke ujung mayang dengan kayu untuk

memancing keluarnya nira..

d. Pengirisan dilakukan dengan alat iris yang khusus (tidak boleh

digunakan untuk keperluan lain) untuk sterilisasi dari nira itu sendiri.

e. Jika mayang diiris pada pagi hari baiknya mayang diiris sekitar 4 - 5

cm dengan menghadap ke bawah.

Analisis Ekonomi Gula..., Dekrit Virgia Yonandra, Fakultas Pertanian UMP, 2012

Page 10: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Sistematika dan Morfologi ...repository.ump.ac.id/5863/3/Dekrit Virgia Yonandra_BAB II.pdf · Tanaman kelapa banyak sekali manfaatnya dari pohon sampai

16

f. Biasanya untuk hari pertama hasil sadapan kurang maksimal, nira

mulai mengucur deras pada hari kedua setelah pengirisan pertama.

3. Proses Pengolahan Gula Kelapa

Gula kelapa merupakan hasil dari kegiatan dari pengolahan petani

pengrajin gula kelapa jadi hal ini merupakan produk industri rumah

tanngga yang umumnya belum tersentuh teknologi. Pembuatan gula kelapa

membutuhkan bahan baku dan perlengkapan lainnya seperti :

a. Wajan (Tempat untuk memasak gula merah)

b. Kebuk (Alat yang terbuat dari kayu untuk mengaduk gula merah)

c. Etok-etok (Alat yang terbuat dari batok kelapa untuk menuangkan gula

yang sudah matang, tapi belum kering ke dalam cetakan gula merah)

d. Papan cetakan (Untuk mencetak gula merah)

e. Plastik (Untuk melapisi cetakan supaya tidak nempel ke cetakan)

f. Saringan (Untuk menyaring sajeng/nira yang akan di masak)

g. Kayu bakar (Untuk memasak)

h. Air sajeng/nira (Bahan baku gula merah)

i. Tungku (Tempat untuk meletakan wajan dan proses pemasakan)

Semua peralatan dan istilah-istilah sudah di mengerti dan sudah

tersedia, namun semua peralatan dan bahan yang harus disiapkan sebelum

memulai proses pembuatan gula merah melalui tahapan-tahapan sebagai

berikut:

1. Nyalakan terlebih dahulu kayu bakar, apabila api sudah menyala lalu

diamkan.

2. Letakan wajan di atas tungku.

Analisis Ekonomi Gula..., Dekrit Virgia Yonandra, Fakultas Pertanian UMP, 2012

Page 11: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Sistematika dan Morfologi ...repository.ump.ac.id/5863/3/Dekrit Virgia Yonandra_BAB II.pdf · Tanaman kelapa banyak sekali manfaatnya dari pohon sampai

17

3. Persiapkan sajeng/nira untuk dimasukan ke dalam wajan dan jangan

lupa di saring terlebih dahulu.

4. Sajeng/nira dimasak sampai mendidih

5. Setelah nira mendidih menjadi bahan gula merah kemudian campurkan

ampas kelapa sampai mengental dan apabila tidak ada ampas boleh di

tambahkan minyak goreng sedikit yang gunanya untuk membantu

mempercepat pengentalan sajeng/nira menjadi padat.

6. Sajeng/nira diaduk terus menerus sampai sajeng itu matang. Sajeng

yang sudah matang dan bisa diturunkan dari tungku. mempunyai ciri-

ciri sebagai berikut :

a. Gelembung gelembung sajeng mulai sedikit/jarang.

b. Warna sajeng/ nira kuning ke coklat-coklatan.

c. Sajeng/nira sudah mulai kental.

7. Setelah sajeng itu matang lalu diaduk kemudian diberi gula pasir

supaya gula tersebut cepat kering.

8. Setelah itu baru gula itu dicetak menggunakan cetakan, dan cetakan ini

biasanya menggunakan potongan bambu dan ada juga yang

menggunakan papan yang dibuat cetakan seperti mangkok, tetapi harus

di dasari dengan plastik supaya dalam pengambilan gula sudah kering

dan mudah.

9. Setelah gula dicetak kemudian didiamkan beberapa menit, apabila gula

sudah mengeras baru gula itu dilepas dari cetakan.

Analisis Ekonomi Gula..., Dekrit Virgia Yonandra, Fakultas Pertanian UMP, 2012

Page 12: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Sistematika dan Morfologi ...repository.ump.ac.id/5863/3/Dekrit Virgia Yonandra_BAB II.pdf · Tanaman kelapa banyak sekali manfaatnya dari pohon sampai

18

10. Proses pendinginan, sebelum gula merah disimpan terlebih dahulu

maka gula merah itu didinginkan, supaya dalam penyimpanan tidak

meleleh/lembek.

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan gula merah:

a. Sajeng/nira harus dalam kondisi baik

b. Api untuk memasak harus stabil karna dapat mempengaruhi hasil gula

c. Pemakaian bahan pengawet sesuai dengan label yang tertera pada

bungkus bahan pengawet itu sendiri.

d. Proses pemasakan harus sesuai aturan

4. Biaya dan Pendapatan

Biaya usaha tani dibedakan menjadi dua yaitu biaya tetap (fixed

cost) dan biaya tidak tetap (variable cost). Biaya tetap adalah biaya yang

relatif tetap jumlahnya dan terus di keluarkan banyak atau sedikit , yang

termasuk biaya tetap antara lain, sewa pohon,pajak,alat.

Biaya tidak tetap adalah biaya yang besar kecilnya di pengaruhi

oleh produksi yang diperoleh ,yang termasuk biaya tidak tetap adalah

bahan baku dan tenga kerja . Biaya merupakan nilai dari semua korbanan

(input) ekonomi yang diperlukan yang dapat diperkirakan dan dapat

diukur untuk menghasilkan sesuatu produk.

Biaya produksi adalah biaya yang digunakan oleh petani untuk

membiayai semua faktor produksi yang digunakan dalam usaha tani yang

meliputi biaya tenaga kerja, sarana produksi, dan lain-lain untuk

mendukung usaha tani (Soekartawi 1993).

Biaya-biaya lain yang diperhitungkan antara lain yaitu:

Analisis Ekonomi Gula..., Dekrit Virgia Yonandra, Fakultas Pertanian UMP, 2012

Page 13: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Sistematika dan Morfologi ...repository.ump.ac.id/5863/3/Dekrit Virgia Yonandra_BAB II.pdf · Tanaman kelapa banyak sekali manfaatnya dari pohon sampai

19

1. Biaya total merupakan jumlah dari biaya tetap dan biaya variabel

2. Biaya rata-rata, merupakan biaya yang di keluarkan untuk

memproduksi satu kesatuan untuk output tertentu

3. Biaya tetap rata-rata dan biaya variabel rata-rata

TC = TFC + TVC

Keterangan

TC = Total Biaya

TFC = Biaya Tetap

TVC = Biaya Variabel

Pendapatan adalah hasil yang di peroleh petani dari hasil usaha

agrondustri gula kelapa . Pendapatan usaha tani ini terbagi menjadi dua,

yaitu pendapatan kotor (penerimaan) dan pendapatan bersih(keungtungan).

Pendapatan kotor atau penerimaan adalah nilai produk total usahatani

dalam jangka waktu tertentu baik yang dijual maupun yang tidak dijual

yang di hitung dengan cara mengalikan jumlah produk fisik dengan harga.

Jadi besarnya pendapatan kotor atau penerimaan usahatani tergantung

pada besar kecilnya produksi yang diperoleh petani dengan tingkat harga

yang berlaku. Sedangkan pendapataan bersih atau keuntungan adalah

selisih antara pendapatan kotor (penerimaan) dengan total biaya produk

Menurut (Soekartawi 2002). hubungan antara biaya, penerimaan

dan pendapatan di nyatakan dengan rumus sebagai berikut:

Pd = TR - TC

Keterangan :

Pd=Pendapatan usaha tani

TR=Total penerimaan

Analisis Ekonomi Gula..., Dekrit Virgia Yonandra, Fakultas Pertanian UMP, 2012

Page 14: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Sistematika dan Morfologi ...repository.ump.ac.id/5863/3/Dekrit Virgia Yonandra_BAB II.pdf · Tanaman kelapa banyak sekali manfaatnya dari pohon sampai

20

TC=Total biaya

5. Kelayakan Ekonomi

Dalam pendirian suatu usaha, baik berupa dalam usaha baru

maupun usaha sudah berjalan sebaiknya dilakukan studi kelayakan. Hal ini

mencegah kemungkinan kerugian yang terjadi sebagai akibat dari

keputusan yang kurang tepat. Kelayakan ekonomi ini lahir dari dasar

pemikiran setiap aktifitas yang direncanakan secara baik dan teliti akan

lebih besar peluangnya untuk berhasil dibandingkan aktifitas yang tidak

dirancang semula

Menurut Suwarsono (1991), kelayakan merupakan salah satu

masalah yang perlu dilakukan dalam usaha yang merencanakan modal

dalam jangka panjang . Dengan adanya studi kelayakan ini dapat diartikan

penelitian dapat tidaknya suatu usaha di laksanakan dengan berhasil

Untuk melihat kelayakan usaha digunakan pendekatan analisis

imbangan antara penerimaan dan biaya atau R/C yang dikemukakan oleh

Rahardi (1995) dengan rumus sebagai berikut:

R/C= Penerimaan

Biaya

Dan analisis tersebut dapat dilihat berapa rupiah penerimaan yang

akan diperoleh pengrajin dari setiap rupiah yang dikeluarkan petani dalam

usaha tersebut sehingga dapat dilihat kelayakan ekonominya sebagai

berikut ;

R/C > 1, maka usaha tersebut menguntungkan karena menunjukan

Analisis Ekonomi Gula..., Dekrit Virgia Yonandra, Fakultas Pertanian UMP, 2012

Page 15: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Sistematika dan Morfologi ...repository.ump.ac.id/5863/3/Dekrit Virgia Yonandra_BAB II.pdf · Tanaman kelapa banyak sekali manfaatnya dari pohon sampai

21

penerimaan yang diperoleh lebih besar dari biaya yang di

keluarkan

R/C = 1, maka usaha tersebut hanya cukup untuk menutup biaya atau

tidak untung dan tidak rugi

R/C < 1, maka usaha tersebut tidak menguntungkan sebaiknya usaha

tersebut tidak dilaksanakan.

Analisis Ekonomi Gula..., Dekrit Virgia Yonandra, Fakultas Pertanian UMP, 2012