bab ii landasan teori7 bab ii . landasan teori . 2.1. bank . 2.1.1. pengertian bank . menurut...

13
7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Bank 2.1.1. Pengertian Bank Menurut Undang-Undang No. 10 tahun 1998 dalam Wardiah, (2013:15) bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit atau bantuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. Pengertian Bank menurut Hasibuan (2011:1) Bank berasal dari bank berasal dari kata Italia banco yang artinya bangku.Bangu inilah ang dipergunakan oleh banker untuk melayani kegiatan operasionalnya kepada para nasabah.Istilah bangku menjadi resmi dan populer menjadi Bank. 2.1.2. Jenis Bank Dilihat Dari Segi Fungsinya Menurut Undang-Undang RI No. 7 tahun 1992 tentang perbankan sebagaimana telah di ubah dengan Undang-Undang RI No. 10 tahun 1998 tentang perbankan dalam Kasmir (2014:20) disebutkan bahwa: 1. Bank Umum 2. Bank Perkreditan Rakyat

Upload: others

Post on 04-Nov-2020

7 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB II LANDASAN TEORI7 BAB II . LANDASAN TEORI . 2.1. Bank . 2.1.1. Pengertian Bank . Menurut Undang-Undang No. 10 tahun 1998 dalam Wardiah, (2013:15) bank adalah badan usaha yang

7

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Bank

2.1.1. Pengertian Bank

Menurut Undang-Undang No. 10 tahun 1998 dalam Wardiah, (2013:15) bank

adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan

dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit atau bantuk-bentuk

lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.

Pengertian Bank menurut Hasibuan (2011:1) Bank berasal dari bank berasal

dari kata Italia banco yang artinya bangku.Bangu inilah ang dipergunakan oleh

banker untuk melayani kegiatan operasionalnya kepada para nasabah.Istilah bangku

menjadi resmi dan populer menjadi Bank.

2.1.2. Jenis Bank Dilihat Dari Segi Fungsinya

Menurut Undang-Undang RI No. 7 tahun 1992 tentang perbankan

sebagaimana telah di ubah dengan Undang-Undang RI No. 10 tahun 1998 tentang

perbankan dalam Kasmir (2014:20) disebutkan bahwa:

1. Bank Umum

2. Bank Perkreditan Rakyat

Page 2: BAB II LANDASAN TEORI7 BAB II . LANDASAN TEORI . 2.1. Bank . 2.1.1. Pengertian Bank . Menurut Undang-Undang No. 10 tahun 1998 dalam Wardiah, (2013:15) bank adalah badan usaha yang

8

Menurut undang-undang No. 10 tahun 1998 dalam Kasmir (2014:20) pengertian

Bank Umum dan Bank Perkreditan Rakyat adalah sebagai berikut:

1. Bank Umum adalah bank yang melaksanakan kegiatan usahanya secara

konvensional dan/atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya

memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. Sifat jasa yang diberikan adalah

umum, dalam arti dapat memberikan seluruh jasa perbankan yang ada. Begitu

pula dengan wilayah operasinya, dapat dilakukan di seluruh wilayah Indonesia

dan bahkan ke luar negeri ( cabang)

2. Bank Perkreditan Rakyat ( BPR ) adalah bank yang melaksanakan kegiatan

usahanya secara konvensional atau berdasarkan prinsip syariah. Dalam kegiatan

BPR tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. Artinya, jasa-jasa

perbankan yang di tawarkan BPR jauh lebih sempit jika di bandingkan dengan

kegiatan atau jasa bank umum.

Sedangkan menurut Wardiah (2013:19) bank dilihat dari fungsinya, terdiri atas:

1. Bank Sentral, yaitu bank yang bertindak sebagia bankersbank pimpinan,

penguasa moneter dan mendorong serta mengarahkan semua jenis bank yang

ada.

2. Bank Umum (commercial bank ), yaitu bank milik negara, swasta, ataupun

koperasi yang dalam pengumpulan dananya, terutama simpanan dalam bentuk

giro, deposito serta tabungan dan dalam usahanya terutama memberikan kredit

jangka pendek.

Page 3: BAB II LANDASAN TEORI7 BAB II . LANDASAN TEORI . 2.1. Bank . 2.1.1. Pengertian Bank . Menurut Undang-Undang No. 10 tahun 1998 dalam Wardiah, (2013:15) bank adalah badan usaha yang

9

3. Bank tabungan (saving bank), yaitu bank milik negara, swasta ataupun koperasi

yang dalam pengumpulan dananya, terutama menerima simpanan dalam bentuk

tabungan, sedangkan usahanya adalah memperbungakan dananya dalam kertas

berharga.

4. Bank Pembangunan ( development bank ), yaitu bank milik negara,swasta,

ataupun koperasi,baik pusat maupun daerah yang dalam pengumpulan dananya

terutama menerima sinpanan dan deposito dan/atau mengeluarkan kertas

berharga jangka menengah dan panjang di bidang pebangunan.

2.1.3. Jenis Bank Berdasarkan Kepemilikannya

Dilihat dari segi pemilikannya dalam kasmir (2014a:19) jenis-jenis bank

sebagai berikut:

1. Bank milik pemerintah merupakan bank yang akta pendirian maupun modal bank

ini sepenuhnya dimiliki oleh pemerintah Indonesia, sehingga seluruh ke

untungan bank ini dimiliki oleh pemerintah pula.

Contoh bank-bank milik pemerintah:

a. Bank Negara Indonesia 46 ( BNI )

b. Bank Rakyat Indonesia ( BRI )

c. Bank Tabungan Negara ( BTN )

d. Bank Mandiri

Disamping itu, tercapat pula Bank Pembangunan Daerah ( BPD ) di daerah

tingkat I dan tingkat II masing-masing provinsi. Modal BPD sepenuhnya dimiliki

oleh peda masing-masing tingkatan. Contoh BPD sebagai berikut:

Page 4: BAB II LANDASAN TEORI7 BAB II . LANDASAN TEORI . 2.1. Bank . 2.1.1. Pengertian Bank . Menurut Undang-Undang No. 10 tahun 1998 dalam Wardiah, (2013:15) bank adalah badan usaha yang

10

a. BPD DKI Jakarta;

b. BPD Jawa Barat;

c. BPD Jawa Tengah;

d. BPD DI Yogyakarta;

e. BPD Riau;

f. BPD Sumsel;

g. BPD Jawa Timur;

h. BPD Sulawesi Selatan;

i. BPD Bali;

j. BPD Nusa Tenggara Barat;

k. BPD Papua dan BPD Lainya

2. Bank Milik Swasta Nasional merupakan bank yang seluruh atau sebagian besar

sahamnya dimiliki oleh swasta nasional. Contoh bank swasta milik nasional

sebagai berikut:

a. Bank Bmi Putra;

b. Bank Central Asia;

c. Bank Danamon;

d. Bank Internasional Indonesia;

e. Bank Lippo;

f. Bank Mega;

g. Bank Muamalat;

h. Bak Niaga;

i. Bank Permata dan bank swasta lainnya.

Page 5: BAB II LANDASAN TEORI7 BAB II . LANDASAN TEORI . 2.1. Bank . 2.1.1. Pengertian Bank . Menurut Undang-Undang No. 10 tahun 1998 dalam Wardiah, (2013:15) bank adalah badan usaha yang

11

2.1.4. Kegiatan-kegiatan bank

Menurut Kasmir (2014b:33) Dalam menjalankan usahanya sebagai lembaga

keuangan, kegiatan perbankan sehari-hari tidak akan terlepas dari bidang keuangan.

Dewasa ini, kegiatan-kegiatan perbankan di Indonesia terutama kegiatan bank umum

adalah sebagai berikut :

1. Menghimpun dana dari masyarakat (Funding) dalam bentuk :

a. Simpanan giro (Demand Deposit) yang merupakan simpanan pada bank

dimana penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan menggunakan cek

atau bilyet giro.

b. Simpanan tabungan (Saving Deposit), yaitu simpanan pada bank yang pada

bank yang penarikannya dapat dilakukan sesuai perjanjian antara bank

dengan nasabah dan penarikannya dengan menggunakan slip penarikan,

buku tabungan, kartu ATM atau sarana penarikan lainnya.

c. Simpanan deposito (Time Deposit) merupakan simpanan pada bank yang

penarikannya sesuai jangka waktu (jatuh tempo) dan dapat ditarik dengan

bilyet deposito atau serifikat deposito.

2. Menyalurkan dana ke masyarakat (Lending) dalam bentuk kredit seperti:

a. Kredit investasi adalah kredit yang diberikan kepada para investor untuk

investasi yang penggunaannya jangka panjang.

b. Kredit Modal Kerja merupakan kredit yang diberikan untuk membiayai

kegiatan suatu usaha dan biasanya bersifat jangka pendek guna

memperlancar transaksi perdagangan.

Page 6: BAB II LANDASAN TEORI7 BAB II . LANDASAN TEORI . 2.1. Bank . 2.1.1. Pengertian Bank . Menurut Undang-Undang No. 10 tahun 1998 dalam Wardiah, (2013:15) bank adalah badan usaha yang

12

c. Kredit Perdagangan adalah kredit yang diberikan kepada para pedagang,

baik agen-agen maupun pengecer.

d. Kredit Konsumtif merupakan kredit yang digunakan untuk dikonsumsi atau

dipakai untuk keperluan pribadi.

e. Kredit Produktif adalah krdit yang digunakan untuk menghasilkan barang

atau jasa.

3. Memberikan jasa-jasa bank lainnya (services) antara lain:

a. Menerima setoran-setoran seperti:

Pembayaran pajak

Pembayaran telepon

Pembayaran air

Pembayaran listrik

Pembayaran uang kuliah

b. Melayani pembayaran-pembayaran seperti:

Gaji/pensiun/honorarium

Pembayaran dividen

Pembayaran kupon

Pembayaran bonus/hadiah

c. Di dalam pasar modal perbankan dapat memberikan atau menjadi:

Penjamin emisi (underwire)

Penanggung (guarantor)

Wali amanat (trustee)

Perantara perdagangan efek (pialang/broker)

Page 7: BAB II LANDASAN TEORI7 BAB II . LANDASAN TEORI . 2.1. Bank . 2.1.1. Pengertian Bank . Menurut Undang-Undang No. 10 tahun 1998 dalam Wardiah, (2013:15) bank adalah badan usaha yang

13

Pedagang efek (dealer)

Perusahaan pengelola dana (investmen company)

d. Transfer (kiriman uang) merupakan jasa kiriman antarbank baik antarbank

yang sama maupun bank yang berbeda. Pengiriman uang dapat dilakukan

untuk dalam kota, luar kota maupun luar negeri.

e. Inkaso (Collection) merupakan jasa penagihan warkat antarbank yang

berasal dari luar kota berupa cek, bilyet giro, atau surat-surat berharga

lainnya yang baik berasal dari warkat bank dalam negeri maupun luar

negeri.

f. Kliring (Clearing)merupakan jasa penarikan warkat (cek atau BG) yang

berasal dari dalam satu kota, termasuk transfer dalam kota antarbank.

g. Safe Deposit Box merupakan jasa penyimpanan dokumen, berupa surat-

surat atau benda berharga. Safe deposit box lebih dikenal dengan nama safe

loket.

h. Bank Card merupakan jasa penerbitan kartu-kartu kredit yang dapat

digunakan dalam berbagai transaksi dan penarikan uang tunai di ATM

(Anjungan Tunai Mandiri) setiap hari.

i. Bank Draft merupakan wesel yang diberikan oleh bank.

j. Letter of Credit (L/C) merupakan jasa yang diberikan dalam rangka

mendukung kegiatan atau transaksi ekspor impor.

k. Cek Wisata (Travellers Cheque) merupakan cek perjalanan yang biasa

digunakan oleh para turis dan dibelanjakan diberbagai tempat perbelanjaan.

l. Bank Notes (Valas) merupakan kegiatan jual beli mata uang asing.

Page 8: BAB II LANDASAN TEORI7 BAB II . LANDASAN TEORI . 2.1. Bank . 2.1.1. Pengertian Bank . Menurut Undang-Undang No. 10 tahun 1998 dalam Wardiah, (2013:15) bank adalah badan usaha yang

14

m. Referensi Bank merupakan surat referensi yang dikeluarkan oleh bank.

n. Dan jasa lainnya.

2.2. Kredit

2.2.1. Pengertian Kredit

Pengertian kredit mempunyai dimensi yang beragam, dimulai dari arti kredit

yang berasal dari bahasa yunani (credere) yang berarti kepercayaan atau dalam

bahasa latin “creditum” yang berarti kepercayaan dan kebenaran. oleh karena itu,

dasar dari kredit adalah kepercayaan.

Kredit menurut Kasmir (2015:41) Kredit adalah memperoleh barang dengan

membayar dengan cicilan atau angsuran di kemudian hari atau memperoleh pinjaman

uang yang pembayarannya di lakukan di kemudian hari dengan cicilan atau angsuran

sesuai dengan perjanjian.

Kredit menurut Rivai dan Veitzhal (2007:4) Kredit adalah penyerahan barang, jasa atau uang dari satu pihak (kreditur/atau pemberi pinjaman) atas dasar kepercayaan kepada pihak lain (nasabah atau pengutang/borrower) dengan janji membayar dari penerima kredit kepada pemberi kredit pada tanggal yang telah disepakati kedua belah pihak.

Berdasarkan pengertian tersebut di atas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa

kredit diberikan atas dasar kepercayaan kedua belah pihak, dimana pihak kreditur

percaya bahwa debiturnya akan segera melunasi utangnya, dan pihak debitur percaya

bahwa pihak kreditur akan menagih piutangnya pada saat jatuh tempo. selain itu,

kredit juga mengandung unsur prestasi, dimana pihak peminjam/debitur memberikan

prestasi kepada kreditur sebagai imbalan atas kredit yang telah diberikannya.

Page 9: BAB II LANDASAN TEORI7 BAB II . LANDASAN TEORI . 2.1. Bank . 2.1.1. Pengertian Bank . Menurut Undang-Undang No. 10 tahun 1998 dalam Wardiah, (2013:15) bank adalah badan usaha yang

15

2.2.2. Fungsi Kredit

Menurut Ismail (2011:96) fungsi kredit adalah:

1. Kredit dapat meningkatkan arus tukar menukar barang dan jasa.

2. Kredit merupakan alat yang dipakai untuk memanfaatkan idlefund.

3. Kredit dapat menciptakan alat pembayaran yang baru.

4. Kredit sebagai alat pengendali harga.

5. Kredit dapat mengaktifkan dan meningkatkan manfaat ekonomi yang ada.

2.2.3. Unsur-unsur Kredit

Unsur-unsur yang terkandung dalam pemberian suatu fasilitas kredit dalam

Firdaus dan Ariyanti (2009:3).adalah sebagai berikut:

1. Adanya badan atau orang yang memiliki uang, barang atau jasa yang bersedia

untuk meminjamkan kepada pihak lain. Orang atau barang demikian lazim

disebut kreditur.

2. Adanya pihak yang membutuhkan/meminjam uang, barang atau jasa. Pihak

ini lazim disebut debitur.

3. Adanya kepercayaan dari kreditur terhadap debitur.

4. Adanya janji dan kesanggupan membayar dari debitur kepada kreditur.

5. Adanya resiko yaitu sebagai akibat dari adanya perbedaan waktu seperti

diatas, dimana masa yang akan datang merupakan suatu yang belum pasti,

Page 10: BAB II LANDASAN TEORI7 BAB II . LANDASAN TEORI . 2.1. Bank . 2.1.1. Pengertian Bank . Menurut Undang-Undang No. 10 tahun 1998 dalam Wardiah, (2013:15) bank adalah badan usaha yang

16

maka kredit itu pada dasarnya mengandung resiko, termasuk penurunan nilai

uang karena inflasi dan sebagainya.

6. Adanya bunga yang harus dibayar oleh debitur kepada kreditur (walaupun ada

kredit yang tidak berbunga).

2.3. Kredit Pemilikan Rumah (KPR)

Menurut Kasmir (2015:89) dalam bukunya yang berjudul Manajemen

Perbankan, KPR atau Kredit Pemilikan Rumah merupakan salah satu jenis pelayanan

kredit yang diberikan oleh bank kepada para nasabah yang menginginkan pinjaman

khusus untuk memenuhi kebutuhan dalam pembangunan rumah atau renovasi rumah.

KPR juga muncul karena adanya berbagai kondisi penunjang yang strategis

diantaranya adalah pemenuhan kebutuhan perumahan yang semakin lama semakin

tinggi namun belum dapat mengimbangi kemampuan daya beli kontan dari

masyarakat.

KPR merupakan kredit yang dipergunakan untuk pembiayaan :

a. Pembelian Rumah baru (dari developer atau perorangan)

b. Pembelian rumah bekas (second)

c. Pembelian Ruko/Rukan

d. Pembelian Apartemen baru/bekas

e. Renovasi rumah

Page 11: BAB II LANDASAN TEORI7 BAB II . LANDASAN TEORI . 2.1. Bank . 2.1.1. Pengertian Bank . Menurut Undang-Undang No. 10 tahun 1998 dalam Wardiah, (2013:15) bank adalah badan usaha yang

17

f. Konstruksi (pembangunan rumah, ruko, rukan)

g. Renovasi (rumah, ruko, rukan, apartemen)

h. Dan lain-lain

Secara umum, ada 2 jenis KPR BTN yaitu:

1. KPR Subsidi

KPR BTN Subsidi adalah kredit pemilikan rumah program kerjasama dengan

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dengan suku bunga rendah dan

cicilan ringan dan tetap sepanjang jangka waktu kredit, terdiri atas KPR untuk pembelian

rumah tapak dan rumah susun.

2. KPR Non Subsidi

Yaitu, suatu KPR yang diperuntukan bagi seluruh masyarakat tanpa adanya

campur tangan pemerintah.Ketentuan KPR ditetapkan oleh bank itu sendiri,

sehingga penentuan besarnya kredit maupun suku bunga dilakukan sesuai dengan

kebijakan bank yang bersangkutan.

2.4. Aspek Penilaian Analisis Kredit

Dalam analisa kredit terdapat beberapa aspek yang perlu dilakukan

penilaian, Ariyanti dan Firdaus (2009:184) menjelaskan aspek-aspek yang perlu

dinilai dalam penentuan kelayakan pemberian fasilitas kredit adalah sebagai

berikut:

1. Aspek Management dan Organisasi

Page 12: BAB II LANDASAN TEORI7 BAB II . LANDASAN TEORI . 2.1. Bank . 2.1.1. Pengertian Bank . Menurut Undang-Undang No. 10 tahun 1998 dalam Wardiah, (2013:15) bank adalah badan usaha yang

18

2. Aspek Pemasaran

3. Aspek Teknis

4. Aspek Keuangan

5. Aspek Yuridis/Hukum(legal)

6. Aspek Sosial Ekonomi

2.4.1. Analisa kredit 5C

Analisa Pengendalian Kredit 5C merupakan salah satu upaya dalam

pengendalian kredit ialah dengan dilakukannya penilaian kredit. Penilaian suatu

kredit layak atau tidak untuk diberikan dapat dilakukan dengan menilai seluruh

aspek yang ada. Untuk dapat melaksanakan kegiatan perkreditan secara sehat

telah dikenal adanya analisis prinsip yang menurut Firdaus dan Ariyanti

(2009:83) ada beberapa prinsip-prinsip penilaian kredit yang sering dilakukan

yaitu analisis 5C.

Prinsip penilaian kredit dengan 5C dapat dijelaskan sebagai berikut :

1. Character, sifat atau watak dari para calon peminjam merupakan salah satu

pertimbangan yang terpenting dalam memutuskan pemberian kredit. Dari

pihak bank harus benar-benar yakin bahwa calon peminjam termaksuk

orang yang bertingkah laku baik, dalam arti selalu memegang teguh janji-

janjinya, selalu berusaha dan bersedia melunasi utang-utangnya pada waktu

yang telah ditetapkan.

Page 13: BAB II LANDASAN TEORI7 BAB II . LANDASAN TEORI . 2.1. Bank . 2.1.1. Pengertian Bank . Menurut Undang-Undang No. 10 tahun 1998 dalam Wardiah, (2013:15) bank adalah badan usaha yang

19

2. Capacity, untuk mengetahui dengan pasti sampai dimana kemampuan

menjalankan usaha calon peminjam, mengingat bahwa kemampuan inilah yang

menentukan besar kecilnya pendapatan suatu penghasilan suatu perusahaan

di masa yang akan datang.

3. Capital, untuk melihat penggunaan apakah efektif, dilihat dari laporan

keuangan (neraca dan laporan keuangan).

4. Condition, untuk mengetahui keadaan ekonomi pada saat tersebut yang

berpengaruh dan berkaitan langsung dengan usaha calon debitur dan

bagaimana prospeknya dimasa mendatang.

5. Collateral, merupakan jaminan atau agunan berupa harta atau benda milik debitur

atau pihak ke 3 yang diikat sebagai agunan andaikata terjadi

ketidakmampuan debitur tersebut untuk menyelesaikan utangnya sesuai

dengan perjanjian kredit.

Kesimpulkan yang dapat penulis uraikan berdasarkan teori diatas adalah,

Banyak cara yang dapat dilakukan untuk meminimalisir resiko kredit. Salah satu cara

yang dapat digunakan adalah dengan melakukan analisis 5C (Character,

Capacity,Capital, Condition of Economy, dan Collateral) terhadap nasabah. Dalam

berbagai referensi disebutkan faktor C yang paling dominan dalam analisis tersebut

adalah Character, yang tentunya sangat penting untuk didalami oleh petugas bank

sebelum memberikan kredit. Character berkaitan dengan watak calon debitur untuk

memenuhi kewajiban-kewajibannya.