assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

26
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh 1, Metodologi Penelitian 2, Metodologi Penelitian Kualitatif 3, Mari Ber-AR 4 Format Umum Penelitian 1

Upload: booth

Post on 17-Jan-2016

231 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

1. Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. 1, Metodologi Penelitian 2, Metodologi Penelitian Kualitatif 3, Mari Ber-AR 4 Format Umum Penelitian. 2. Kontras Pendekatan Penelitian Positivistik, Naturalistik, & Tindakan. - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Page 1: Assalamu’alaikum  Warahmatullahi Wabarakatuh

Assalamu’alaikum Warahmatullahi

Wabarakatuh1, Metodologi Penelitian2, Metodologi Penelitian Kualitatif3, Mari Ber-AR4 Format Umum Penelitian

1

Page 2: Assalamu’alaikum  Warahmatullahi Wabarakatuh

Kontras PendekatanKontras Pendekatan PenelitianPenelitianPositivistik, Naturalistik, & TindakanPositivistik, Naturalistik, & Tindakan

Oleh: Dr. Gunawan, M.Pd., dosen Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta

1

2

Page 3: Assalamu’alaikum  Warahmatullahi Wabarakatuh

A. Esensi Penelitian 1. Esensi kerja penelitian ilmiah adalah menggarap pengetahuan

yang benar dan kebenaran pengetahuan.

2. Pengetahuan yang benar adalah pengetahuan yang logis dan objektif.

3. Pengetahuan yang logis adalah pengetahuan yang dapat diterima akal.

4. Pengetahuan objektif adalah pengetahuan yang didukung data.

5. Kebenaran pengetahuan, pada dasarnya, merupakan kebenaran tentatif sebagai fungsi kualitas alat pengindera yang menghasilkan pengetahuan tersebut. Di sisi lain, kualitas alat pengindera untuk menghasilkan pengetahuan merupakan fungsi kemampuan (manusia) yang menghasilkan alat termaksud. Selanjutnya, kemampuan manusia justru berkembang dari kecanggihan alat yang digunakannya untuk mengimplementasikan kemampuannya. Siklus inilah wadah dari dinamika perkembangan manusia dan ilmu.

3

Page 4: Assalamu’alaikum  Warahmatullahi Wabarakatuh

(lanjutan)

6. Pengetahuan ilmiah ada yang sudah ada dan ada yang belum ada.

7. Menggarap pengetahuan yang sudah ada adalah mengkaji dan menguji pengetahuan guna mempertajam kebenaran dan manfaatnya. Operasionalisasi tindak mengkaji dan menguji pengetahuan dipayungi oleh pendekatan positivistik. Bentuknya dapat berupa: uji hipotesis, uji teori, uji model, perbandingan efektifitas/ efisiensi, dsb.

8. Menggarap pengetahuan yang belum ada adalah upaya mencari pengetahuan tersebut. Operasionalisasi tindak mencari pengetahuan dipayungi oleh pendekatan kualitatif naturalistik. Bentuknya adalah menggali pengetahuan baru dari kompleksitas suatu sistem atau tatanan komunitas, baik dalam dikotomi tatanan benda hidup maupun benda mati, manusia maupun non-manusia, benda konkret maupun abstrak, dikotomi-dikotomi yang lain, ataupun ketegori-kategori lain.

4

Page 5: Assalamu’alaikum  Warahmatullahi Wabarakatuh

(lanjutan) 9. Terkait dengan upaya pengembangan SDM, khususnya SDM

sebagai suatu komunitas, telah dan terus berkembang suatu bentuk penelitian untuk mengubah sistem kerja/berpikir suatu komunitas secara kolaboratif naturalistik menuju efektifitas dan efisiensi kerja komunitas yang lebih tinggi.

Operasionalisasi tindak penelitian jenis ini dipayungi oleh pendekatan penelitian tindakan atau action research.

Bentuknya adalah mengimplementasikan secara realistik seperangkat teori/pengetahuan dalam dunia nyata (komunitas) yang dipahami dan diterima oleh komunitas itu sendiri.

Konsep realistik terkait dengan tingkat keberterimaan (acceptability) oleh komunitas yang ditandai adanya mekanisme kolaborasi, demokrasi, tanggungjawab bersama, dan/atau gotong-royong yang beresensi pada keseimbangan antara visi teoretis dan visi praktis.

5

Page 6: Assalamu’alaikum  Warahmatullahi Wabarakatuh

Pendekatan Positivistik

B. Metodologi Penelitian

a. Definisi Operasional Variabel Penelitian b. Data (kuantitatif) Penelitianc. Pembawa Data Penelitian (Subjek Penelitian): populasi,

sample, dan teknik samplingd. Cara Mendapatkan Data Penelitian e. Alat Mendapatkan Data Penelitian: pengukuran, tes, dan

kuesioner berskalaf. Analisis Data (statistik): deskriptif dan inferensialg. Penafsiran Hasil Analisis Data Penelitian (Uji Hipotesis)

6

Page 7: Assalamu’alaikum  Warahmatullahi Wabarakatuh

Pendekatan Naturalistik a. Setting Penelitianb. Data (kualitatif) Penelitianc. Pembawa Data Penelitian (Subjek Penelitian): komunitas,

sample, snowballing samplingd. Cara Mendapatkan Data Penelitian: observasi; wawancara

mendalam (in-depth interview); penggalian dokumen, foto/gambar, benda-benda lain.

e. Alat mendapatkan data penelitian: Peneliti sebagai observer dan interviewer

f. Analisis Data (Kualitatif): Continuous Comparison atau Constant Comparative atau Kategorisasi

g. Hasil Akhir: Teori Substantif

7

Page 8: Assalamu’alaikum  Warahmatullahi Wabarakatuh

Pendekatan Penelitian Tindakan (AR) a. Setting Penelitianb. Reconnaissance (investigation, inspection, scouting, exploration,

survey): Identifikasi masalah lapangan, seleksi masalah lapangan bertahap berdasar bobot, urgensi, kemungkinan diselesaikan (visibility)

c. Tindakan (Action) Siklus I: perencanaan, implementasi, evaluasi, refleksi untuk masing-masing masalah

d. Tindakan (Action) Siklus II: perencanaan, implementasi, evaluasi, refleksi siklus kedua untuk masing-masing masalah yang belum terselesaikan pada siklus pertama

e. Tindakan (Action) Siklus III: perencanaan, implementasi, evaluasi, refleksi siklus kedua untuk masing-masing masalah yang belum terselesaikan pada siklus kedua

f. …… dan seterusnya tanpa batas atau dihentikang. Analsisis (kualitatif) keberhasilan dan kegagalan dari keseluruhan

proses sebagai rantai sebab-akibat dari upaya

8

Page 9: Assalamu’alaikum  Warahmatullahi Wabarakatuh

Pendekatan Positivistik

C. Keterampilan Andalan

1. kepekaan terhadap keberadaan gejala (hubungan antar variabel)

2. penggalian referensi (pengkajian pustaka) untuk penajaman keberadaan variabel

3. kuantifikasi variabel4. pembuatan instrumen5. analisis kuantitatif, khususnya penafsiran hasil

perhitungan statistik

9

Page 10: Assalamu’alaikum  Warahmatullahi Wabarakatuh

Pendekatan Naturalistik 1. kepekaan dan/atau kepedulian terhadap keberadaan

komunitas (setting holistik)2. penggalian referensi (kajian pustaka) untuk perluasan

wawasan memandang komunitas sasaran3. berfikir holistik sistemik 4. observasi lapangan5. interview mendalam6. analisis kualitatif, khususnya continuous comparison atau

constant comrative untuk menghasilkan kategorisasi data

7. menarik teori substantif dari kategori yang muncul

10

Page 11: Assalamu’alaikum  Warahmatullahi Wabarakatuh

Pendekatan Penelitian Tindakan (AR)

1. kepekaan dan/atau kepedulian terhadap kualitas kinerja komunitas (setting holistik)

2. penggalian referensi (kajian pustaka) untuk perluasan wawasan memandang komunitas dan kinerja komunitas

3. berfikir holistik sistemik terhadap tindakan dan siklus4. observasi lapangan5. pengembangan dialog/musyawarah untuk mufakat6. analisis kualitatif proses perubahan kinerja komunitas7. menyusun laporan proses lengkap dangan keberhasilan

dan kegagalannya sebagai fungsi dari upaya tindakan yang dilakukan

11

Page 12: Assalamu’alaikum  Warahmatullahi Wabarakatuh

D. Sikap Andalan Pendekatan Positivistik

lebih sesuai untuk mereka yang sikap hidupnya sering atau selalu diwarnai oleh mempertanyakan hal-hal yang dihadapi dengan ekspresi “Apa iya?”, “Belum tentu.”, “Nanti dulu.”, “Tergantung!”, “Buktinya apa?”, “Menurut siapa dong?”, “Teorinya siapa dulu?”, dsb. yang sejenis.

12

mempertanyakan

Page 13: Assalamu’alaikum  Warahmatullahi Wabarakatuh

E. Sikap Andalan Pendekatan Naturalistik

lebih sesuai untuk mereka yang sikap hidupnya sering atau selalu diwarnai oleh mengagumi dan ingin tahu lebih banyak tentang realitas alam, kehidupan dan pencipta-Nya dengan ekspresi “Di sana bagaimana?”, “Ada apanya?”, “Ada apa saja?”, “Wah, sangat beragam, bervariasi?!”, “Lain padang lain belalang?”, “Lain koki lain masakan.”, “Kutha mawa tata, desa mawa cara.”, “Wow, masih banyak yang aku belum tahu.”, “Begitu luas, indah, dan

menarik alam ini.”, dan “Betapa kecilnya aku.”

13

mengagumi

Page 14: Assalamu’alaikum  Warahmatullahi Wabarakatuh

E. Sikap Andalan Pendekatan Penelitian Tindakan (AR)

lebih sesuai untuk mereka yang sikap hidupnya sering atau selalu diwarnai oleh keprihatinan terhadap keadaan, kemampuan dan kinerja komunitas, masyarakat, dan bangsa dengan ekspresi “Mungkinkah diubah?”, “Mungkinkah dibantu?”, “Bagaimana memberdayakannya?”, “Bagaimana pendapat mereka sendiri agar berkembang?.”, “Jangan robotkan mereka!”, “Beri jalan kepada mereka untuk menemukan diri?”, “Mereka perlu tahu dan memanfaatkan kelebihan dan kekurangan mereka sendiri?”, dsb.

14

keprihatinan

Page 15: Assalamu’alaikum  Warahmatullahi Wabarakatuh

F. Penutup

Kualitas karya ilmiah tidak terletak pada jenis dan/atau pendekatan yang digunakan, melainkan ketepatan pendekatan yang digunakan untuk mencapai tujuan penelitian.

Keberhasilan seseorang untuk melaksanakan kerja ilmiahnya terletak pada komitmen yang dimilikinya.

Komitmen sendiri adalah hak prerogatif pemiliknya. Tak satu pun kekuatan dari luar yang dapat mengendalikannya.

15

Page 16: Assalamu’alaikum  Warahmatullahi Wabarakatuh

Wassalamu’alaikum

Warahmatullahi Wabarakatuh

16

Page 17: Assalamu’alaikum  Warahmatullahi Wabarakatuh

Assalamu’alaikum Warahmatullahi

Wabarakatuh

17

Page 18: Assalamu’alaikum  Warahmatullahi Wabarakatuh

FORMAT UMUM FORMAT UMUM PENELITIANPENELITIAN

4

18

Oleh: Dr. Gunawan, M.Pd., dosen Jurusan Pendidikan

Bahasa Inggris Fakultas Bahasa dan Seni

Universitas Negeri Yogyakarta

Page 19: Assalamu’alaikum  Warahmatullahi Wabarakatuh

Komponen Proposal/Laporan Penelitian 19

BAB I BAB II BAB III BAB IV BAB VPendahuluan Kerangka teori

dan kerangka berpikir

Metode penelitian

Hasil peneli-tian dan pem-bahasannya

Kesimpulan, implikasi dan saran

Pengajuan masalah

Analisis ilmiah terhadap masalah dan kemungkinan pemecahannya

Rancangan pemecahan masalah

Pemecahan masalah dan hasilnya

Kesimpulan, im-plikasi dan saran berdasar hasil pe-mecahan masalah

Pengajuan pertanyaan penelitian

Tinjauan teoretik pertanyaan penelitian dan kemungkinan menjawabnya

Rancangan cara menjawab pertanyaan penelitian

Kegiatan men-cari dan me-nyusun jawab-an pertanyaan penelitian

Kesimpulan, implikasi dan saran berdasar jawaban yang didapat

Amatan sekilas peneliti terha-dap suatu gejala di lapangan

Amatan ilmuwan terhadap gejala lapangan yang sama

Rancangan kerja peneliti untuk melaksanakan pengamatan ilmiah

Kerja pengamatan ilmiah peneliti di lapangan dan hasilnya

Kesimpulan, implikasi dan saran berdasar hasil amatan lapangan

Page 20: Assalamu’alaikum  Warahmatullahi Wabarakatuh

Ketentuan Isi Latar Belakang Masalah Latar belakang masalah adalah bentuk pertanggungjawaban konseptual sistemik peneliti

bahwa masalah yang dijudulkannya memang layak diteliti.

Latar belakang masalah perlu dibuat efektif/padat yang diaktualisasikan dalam bentuk uraian maksimum dua halaman kuarto dengan jarak dua spasi.

Paragraf akhir perlu mengeksplisitkan tujuan umum/utama penelitian sehingga pembaca langsung mendapat gambaran bentuk umum hasil penelitian.

Gunakan sesering mungkin kata/istilah yang menjadi konsep utama pada judul untuk mempertinggi koherensi unsur-unsur yang ada dalam latar belakang masalah terhadap judul penelitian.

Hindari munculnya kata/istilah yang tidak jelas fungsi-nya terhadap paragraf yang ada, pesan/harapan emosional, atau jangkau uraian multi jenjang.

Upayakan jangkau jenjang uraian maksimum satu tingkat ke atas dari sistem ke supra-sistem, tidak perlu hingga supra-supra-sistem, apalagi supra-supra-supra-sistem.

Gunakan kalimat-kalimat yang lugas, jelas, dan memiliki kepastian makna untuk menghindari multi tafsir oleh pembaca.

20B. HUBUNGAN KOMPONEN LAPORAN PENELITIAN

Page 21: Assalamu’alaikum  Warahmatullahi Wabarakatuh

Masalah Penelitian

Masalah Penelitian sebagai subsistem dari suprasistem iptek

Masalah Penelitian sebagai suprasistem dari subsubsistem

ISI LATAR BELAKANG MASALAH ISI IDENTIFIKASI MASALAH

1. Identifikasi Masalah adalah penjelasan sistemik keberadaan masalah penelitian.2. Kalau Latar Belakang Masalah menjelaskan keberadaan masalah penelitian sebagai subsistem dari

suprasistem iptek yang mendasarinya maka Identifikasi Masalah menjelaskan keberadaan subsubsistem pembentuk masalah penelitian.

3. Identifikasi Masalah merupakan uraian lengkap tidak mendalam tentang hubungan antara konsep yang dikandung judul dengan masalah pokok penelitiannya.

4. Identifikasi Masalah tidak perlu menyertakan kutipan/referensi kecuali memang sangat diperlukan. Kutipan-kutipan lebih baik difungsikan pada BAB II.

5. Identifikasi Masalah membutuhkan 4 - 10 halaman, tergantung kompleksitas permasalahan yang dikandung judul seperti yang ditunjukkan oleh kata-kata yang tertulis pada judul penelitian.

21

Hubungan Latar Belakang Masalah dan Identifikasi Masalah

B. HUBUNGAN KOMPONEN LAPORAN PENELITIAN (lanjutan)

Page 22: Assalamu’alaikum  Warahmatullahi Wabarakatuh

Hubungan isi LBM, IM, dan Kajian Pustaka/Teoretik

22

Pendapat ahli dicari pada buku teks melalui penelusuran istilah lewat daftar indeks.

Hasil penelitian diambil dari Abstrak Laporan Penelitian atau Jurnal Hasil Penelitian.

Masalah Penelitian

Isi Latar Belakang Masalah

Isi Identifikasi Masalah

1. ............................

2. ............................

3. ............................

4. ............................

5. ............................

6. ............................

Pendapat Ahli dan atau Hasil Penelitian

ISI SUBBAB KAJIAN PUSTAKA/TEORETIK

B. HUBUNGAN KOMPONEN LAPORAN PENELITIAN (lanjutan)

Page 23: Assalamu’alaikum  Warahmatullahi Wabarakatuh

Hubungan isi LBM, IM, Kajian Pustaka/Teoretik, dan Kerangka Berpikir

23

KERANGKA BERPIKIR (gambaran sementara dunia empi-

rik berdasar teori yang ada)

Masalah Penelitian

Isi Latar Belakang Masalah

Isi Identifikasi Masalah

1. ......

2. ......

3. ......

4. ......

6. ......

5. ......

Isi Subbab Kajian Pustaka/Teoretik Pendapat Ahli dan atau Hasil Penelitian

EMPIRIK TEORETIK

ISI SUBBAB KERANGKA BERPIKIR

1. teoritisasi munculnya hipotesis

2. teoritisasi munculnya pertanyaan penelitian

3. teoritisasi munculnya setting empirik

B. HUBUNGAN KOMPONEN LAPORAN PENELITIAN (lanjutan)

Page 24: Assalamu’alaikum  Warahmatullahi Wabarakatuh

H A S I L P E N E L I T I A N ( g a m b a r a n n y a t a d u n i a e m p i r i k b e r d a s a r h a s i l p e n g o l a h a n d a t a )

K E R A N G K A B E R P I K I R ( g a m b a r a n s e m e n t a r a d u n i a

e m p i r i k b e r d a s a r t e o r i y a n g a d a )

M E T O D E P E N E L I T I A N

Hubungan Kerangka Berpikir dan Metodologi Penelitian

24 B. HUBUNGAN KOMPONEN LAPORAN PENELITIAN (lanjutan)

Page 25: Assalamu’alaikum  Warahmatullahi Wabarakatuh

Hubungan Kerangka Berpikir, Metodologi, dan Hasil Penelitian

25

POSITIVISTIK : teoritisasi munculnya hipotesis NATURALISTIK : teoritisasi keberadaan teori substantif AR : teoritisasi perubahan kinerja komunitas

METODE PENELITIAN POSITIVISTIK

(langkah pengujian hipo-tesis)

1. definisi operasional vari-abel

2. data yang diperlukan 3. cara mendapatkan data 4. cara mengolah data 5. cara pengujian hipotesis

berdasar data 6. cara penyuguhan hasil

pengujian

POSITIVISTIK deskripsi

hasil pengujian hipotesis

NATURALISTIK

(langkah penemuan teori substantif)

1. setting komunitas sasaran 2. data yang diperlukan 3. cara mendapatkan data 4. cara mengolah data 5. cara menghasilkan teori

berdasar data 6. cara penyuguhan teori

substantif

KUALITATIF deskripsi

teori substantif

AR

(langkah pengubahan kinerja komunitas)

1. setting komunitas sasaran 2. data setting yang diperlukan 3. cara mendapatkan data 4. cara merancang perubahan

berdasar data setting 5. cara melaksanakan pengu-

bahan 6. cara menyuguhkan proses

dan hasil pengubahan

AR deskripsi

proses perubahan

HASIL PENELITIAN

KERANGKA BERPIKIR

B. HUBUNGAN KOMPONEN LAPORAN PENELITIAN (lanjutan)

Page 26: Assalamu’alaikum  Warahmatullahi Wabarakatuh

Wassalamu’alaikum

Warahmatullahi Wabarakatuh

26