analisis gaya permainan akordion untuk … · beretnik jawa, dan banyak berkecimpung dalam tarian...

107
ANALISIS GAYA PERMAINAN AKORDION UNTUK LAGU-LAGU MELAYU OLEH ZULFAN EFFENDI LUBIS SKRIPSI SARJANA DIKERJAKAN O L E H HEIDY E SIMORANGKIR NIM : 060707001 UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS ILMU BUDAYA DEPARTEMEN ETNOMUSIKOLOGI MEDAN 2011 Universitas Sumatera Utara

Upload: hacong

Post on 01-Sep-2018

230 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS GAYA PERMAINAN AKORDION UNTUK … · beretnik Jawa, dan banyak berkecimpung dalam tarian Melayu Sumatera Utara. ... hip hop, Nigerian juju, Javanese gamelan, Navajo ritual

ANALISIS GAYA PERMAINAN AKORDION UNTUK LAGU-LAGU

MELAYU OLEH ZULFAN EFFENDI LUBIS

SKRIPSI SARJANA

DIKERJAKAN O L E H HEIDY E SIMORANGKIR

NIM : 060707001

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

FAKULTAS ILMU BUDAYA

DEPARTEMEN ETNOMUSIKOLOGI

MEDAN

2011

Universitas Sumatera Utara

Page 2: ANALISIS GAYA PERMAINAN AKORDION UNTUK … · beretnik Jawa, dan banyak berkecimpung dalam tarian Melayu Sumatera Utara. ... hip hop, Nigerian juju, Javanese gamelan, Navajo ritual

ANALISIS GAYA PERMAINAN AKORDION UNTUK LAGU-LAGU

MELAYU OLEH ZULFAN EFFENDI LUBIS

SKRIPSI SARJANA

DIKERJAKAN O L E H HEIDY E SIMORANGKIR

NIM : 060707001

Pembimbing I Pembimbing II Drs. Muhammad Takari, M.Hum.,Ph.D Drs. Fadlin, M.A NIP.196512211991031001 NIP.196102201989031003

Skripsi ini diajukan kepada Panitia Ujian Fakultas Sastra Universitas Sumatera Utara Medan untuk melengkapi salah satu syarat Ujian Sarjana Seni dalam bidang Ilmu Etnomusikologi. UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

FAKULTAS ILMU BUDAYA

DEPARTEMEN ETNOMUSIKOLOGI

MEDAN

2011

Universitas Sumatera Utara

Page 3: ANALISIS GAYA PERMAINAN AKORDION UNTUK … · beretnik Jawa, dan banyak berkecimpung dalam tarian Melayu Sumatera Utara. ... hip hop, Nigerian juju, Javanese gamelan, Navajo ritual

Disetujui FAKULTAS SASTRA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

DEPARTEMEN ETNOMUSIKOLOGI Ketua,

Drs. Muhammad Takari, M.Hum., Ph.D NIP. 196512211991031001

Universitas Sumatera Utara

Page 4: ANALISIS GAYA PERMAINAN AKORDION UNTUK … · beretnik Jawa, dan banyak berkecimpung dalam tarian Melayu Sumatera Utara. ... hip hop, Nigerian juju, Javanese gamelan, Navajo ritual

PENGESAHAN Diterima oleh: Panitia Ujian Fakultas Sastra Universitas Sumatera Utara untuk melengkapi salah satu syarat ujian Sarjana Seni dalam bidang Etnomusikologi pada Fakultas Sastra Universitas Sumatera Utara Medan. Medan Hari : Tanggal : FAKULTAS SASTRA USU Dekan, Dr. Syahron Lubis, M.Si NIP. 195110131976031001 PANITIA UJIAN No. Nama Tanda Tangan

1. ( )

2. ( )

3. ( )

4. ( )

5. ( )

Universitas Sumatera Utara

Page 5: ANALISIS GAYA PERMAINAN AKORDION UNTUK … · beretnik Jawa, dan banyak berkecimpung dalam tarian Melayu Sumatera Utara. ... hip hop, Nigerian juju, Javanese gamelan, Navajo ritual

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Musik adalah salah satu ekspresi budaya. Dalam kegiatan musik terdapat

berbagai aspek sosial budaya yang saling terintegrasi. Musik tercipta karena ada

manusia yang menciptakannya yang disebut dengan pencipta musik. Dalam konteks

seseorang mengkomposisikan musik, naka ia dapat disebut dengan komposer. Musik

juga selalu diusahakan dipertunjukkan dengan menggunakan unsur-unsur estetika.

Misalnya menggunakan unsur harmoni, teks yang memuat nilai-nilai dan filsafat,

menggunakan genre-genre puisi seperti pantun, nazam, sonata, dan lainnya. Khusus

untuk ini di dalam dunia musik dikenal dengan penggubah lirik dan pengaransemen

(arranger). Musik juga selalu menggunakan pemain-pemain yang memiliki keahlian

yang relatif baik, yang lazim disebut dengan pemusik atau musisi. Begitu juga untuk

musik-musik vokal, penonjolan pertunjukan adalah pada para penyanyi.

Agar musik ini fungsional dan berkelanjutan, maka secara budaya, musik

membutuhkan masyarakat pendukung yang jumlahnya bisa relatif kecil, atau bisa

juga relatif besar. Masyarakat pendukung sangat menentukan hidup dan matinya

genre-genre musik dalam kebudayaan manusia. Masyarakat pendukung ini ada yang

disebut dengan fans club, pecinta musik, kelompok etnik, atau bahkan masyarakat

dunia.

Universitas Sumatera Utara

Page 6: ANALISIS GAYA PERMAINAN AKORDION UNTUK … · beretnik Jawa, dan banyak berkecimpung dalam tarian Melayu Sumatera Utara. ... hip hop, Nigerian juju, Javanese gamelan, Navajo ritual

Dalam berbagai kasus musik di dunia ini, tokoh-tokoh musik apakah itu

penyanyi, pemain alat musik tertentu, pengorganisasi peristiwa musik, begitu

menonjol peran sosial dan budayanya. Kita mengenal Michael Jackson sebagai

penyanyi ikon musik populer dunia. Masyarakat internasional juga mengenal Kenny

G. sebagai pemain alat msuik saksofon yang handal di dunia. Begitu pula kita

mengenal Kitaro yang handal dalam memainkan alat-alat musik perkusi Barat yang

dipadunya dengan alat-alat musik perkusi dari Jepang. Di lingkup nasional, kita

mengenal Idris Sardi sebagai penggesek biola yang handal. Begitu juga ada penyanyi

dan pencipta lagu yang terkenal yaitu Titik Puspa. Kita juga mengenal Iwa K. sebagai

penyanyi rap populer di Indonesia. Dari generasi muda, kita mengenal Henry lamiri

dari Kalimantan sebagai pemain biola yang handal, dan banyak lagi contoh-contoh

lainnya.

Di Sumatera Utara, terdapat banyak tokoh musik yang cukup mewarnai

kawasan ini, nasional, bahkan internasional. Kita mengenal komponis Cornel

Simanjuntak, Liberti Manik, Djaga Depari, Lily Suheiri, Rizaldi Siagian, Ben

Marojahan Pasaribu, dan kawan-kawannya. Kita juga mengenal pencipta tari seperti

Guru Sauti, O.K. Adram, Taralamsyah Saragih, Yose Rizal Furdaus, Sirtoyono,

Manchu, dan lain-lainnya. Para tokoh musik dan tari dari Sumatera Utara ini, ada

yang karya dan pertunjukannya, yang berdasar kepada budaya etniknya saja. Ada

pula yang bersandar pada kebudayaan nasional Indonesia, dan bahkan budaya dunia.

Dalam kebudayaan musik Melayu di Sumatera Utara, yang menarik perhatian

penulis sebagai seorang mahasiswa yang berkecimpung dalam disiplin

Universitas Sumatera Utara

Page 7: ANALISIS GAYA PERMAINAN AKORDION UNTUK … · beretnik Jawa, dan banyak berkecimpung dalam tarian Melayu Sumatera Utara. ... hip hop, Nigerian juju, Javanese gamelan, Navajo ritual

etnomusikologi, adalah peran para seniman musik Melayu yang sebahagiannya

berasal dari etnik-etnik di luar etnik Melayu. Atau mereka ini berkecimpung dalam

kesenian Melayu, dan memelayukan dirinya. Contohnya adalah Sirtoyono yang

beretnik Jawa, dan banyak berkecimpung dalam tarian Melayu Sumatera Utara.

Begitu juga dengan Lily Suheiri seniman Sumatera Utara yang etniknya Sunda tetapi

banyak menciptakan lagu-lagu Melayu baik dalam bentuk ensambel kecil atau

orkestra yang ia bina, yaitu Orkes Simfoni Medan (Orsim). Demikian juga halnya

dengan Zulfan Effendi Lubis, yang dipandang sebagai seniman musik (khususnya

akordion) Melayu Sumatera Utara. Ada apa dengan fenomena ini? Maka dalam

pemikiran penulis, semua itu tidak terlepas dari identitas Melayu. Jadi ada kaitan

langsung antara identitas, musik, kebudayaan, lingkungan, dan konseptualisasi

budaya.

Melayu adalah sebuah istilah antropologis dan budaya, yang memiliki berbagai

pengertian. Istilah ini bisa bermakna dalam konteks yang luas yaitu ras, bisa juga

identitas yang berkaitan dengan tata negara, atau etnik setempat, yang menghuni

kawasan tertentu seperti provinsi atau kabupaten. Makna-makna yang bisa luas atau

sempit ini umumnya tergantung dalam konteks apa istilah tersebut digunakan.

Berdasarkan pengertian ras, Melayu dapat digolongkan kepada kumpulan

Melayu Polinesia atau ras berkulit coklat yang mendiami Gugusan Kepulauan

Melayu, Polinesia, dan Madagaskar. Namun demikian pada masa pusat imperium

Melayu berada di Malaka 1400 M dan Parameshwara menjadi Islam, maka sejak itu

agama Islam disebarkan dari Malaka ke segenap penjuru di Nusantara. Penyebaran

Universitas Sumatera Utara

Page 8: ANALISIS GAYA PERMAINAN AKORDION UNTUK … · beretnik Jawa, dan banyak berkecimpung dalam tarian Melayu Sumatera Utara. ... hip hop, Nigerian juju, Javanese gamelan, Navajo ritual

yang terjadi melalui proses dagang dan perkawinan ini, sekaligus membentuk budaya

Melayu. Setelah itu, terbentuk definisi jati diri Melayu yang baru yang tidak lagi

terikat pada faktor geneologis (hubungan darah) tetapi dipersatukan oleh faktor

kultural yang sama, yaitu kesamaan agama Islam, bahasa Melayu, dan adat-istiadat

Melayu.

Definisi Melayu sejak abad ke 15 M dikemukakan oleh penguasa kolonial

Belanda dan Inggris serta para sarjana asing bahwa seseorang dikatakan orang

Melayu apabila ia beragama Islam, berbahasa Melayu sehari-hari, dan melakukan

adat istiadat Melayu dalam kehidupannya sehari-hari. Sehingga sampai pada awal

kemerdekaan Indonesia istilah “masuk Melayu” sama dengan ”masuk Islam”

(Luckman Sinar 1994:8-9).

Menurut seorang ahli antropologi, Vivienne Wee (dalam Takari dan Dewi,

2008), terdapat perbedaan pengertian Melayu di Singapura, Malaysia, dan Indonesia

yang secara langsung berkaitan erat dengan persepsi pemerintah masing-masing.

Pemerintah Singapura memandang Melayu sebagai sebuah ras, sebuah kategori yang

dihasilkan berdasarkan keturunan dalam sistem etnisitasnya. Bahkan di Singapura,

seseorang yang rasnya Melayu, beragama Kristen, berbahasa Inggris, secara syah

dianggap sebagai orang Melayu. Terdapat sejumlah kecil orang Melayu Kristen dan

mereka dipandang sebagai suatu Asosiasi Kristen Melayu di Singapura. Sedangkan di

Malaysia, Melayu secara konstitusional diikat identitasnya dengan agama Islam,

maka jika seorang Melayu berpindah agama menjadi Kristen misalnya, dia tidak

dipandang lagi sebagai orang Melayu. Meskipun demikian, tidak berarti semua orang

Universitas Sumatera Utara

Page 9: ANALISIS GAYA PERMAINAN AKORDION UNTUK … · beretnik Jawa, dan banyak berkecimpung dalam tarian Melayu Sumatera Utara. ... hip hop, Nigerian juju, Javanese gamelan, Navajo ritual

Islam di Malaysia dipandang sebagai orang Melayu. Konstitusi Malaysia menyatakan

bahwa orang Melayu itu hanyalah orang Islam yang berbahasa Melayu, menuruti

adat-istiadat Melayu, lahir di Malaysia atau lahir dari orang tua yang berkebangsaan

Malaysia. Berbeda dengan Singapura dan Malaysia, pemerintah Indonesia tidak

begitu berminat memberi pengertian secara legal terhadap Melayu. Pengertian

Melayu di Indonesia adalah satu istilah yang mengandung makna identitas regional

berdasarkan pengakuan penduduknya. Dengan demikian, menurut pandangan

pemerintah Indonesia, seseorang dapat saja menyatakan diri sebagai oring Melayu

ataupun bukan orang Melayu. Dia boleh menentukan identitas regionalnya. Karena

pemerintah Indonesia tidak mencantumkan label etnik dalam kartu tanda penduduk

(KTP), sedangkan Singapura dan Malaysia mencantumkannya.

Selain itu, istilah Melayu bisa merujuk kepada salah satu etnik setempat di

Sumatera Utara yang terdiri dari daerah-daerah kebudayaan yaitu Melayu Deli,

Serdang, Langkat, Asahan, Batubara, dan Labuhan Batu. Namun demikian, tidak

terdapat perbedaan yang sangat mendasar. Menurut Fadlin, perbedaan di antara

keenam kelompok Melayu ini hanya terdapat pada dialek atau pengucapan sesuatu,

misalnya pada pengucapan kata “kemana” bisa berbeda pada akhir hurufnya di enam

wilayah Melayu Sumatera Utara tersebut.1

1 Hasil wawancara dengan Fadlin pada September 2009 di ruang kantor beliau di Departemen Etnomusikologi, Universitas Sumatera Utara, Medan.

Namun hal tersebut tidak membatasi

mereka untuk berkomunikasi, mereka dapat saling mengerti dan dapat saling

berkomunikasi dengan baik.

Universitas Sumatera Utara

Page 10: ANALISIS GAYA PERMAINAN AKORDION UNTUK … · beretnik Jawa, dan banyak berkecimpung dalam tarian Melayu Sumatera Utara. ... hip hop, Nigerian juju, Javanese gamelan, Navajo ritual

Di Sumatera Utara, ciri kemelayuan yang utama adalah budaya dan agama

Islam. Etnik Melayu bukan hanya mereka yang bernenek moyang Melayu

Semenanjung, Riau, dan Kalimantan, tetapi juga banyak suku setempat seperti

Mandailing-Angkola, Karo, Batak Toba, Simalungun, dan suku pendatang seperti

Aceh, Minangkabau, Jawa, Arab, India yang masuk menjadi Melayu dan

memelayukan diri. Namun di antara mereka ada yang mengakui diri ke dalam dwi-

etnisitas. Ini semua dikarenakan oleh identitas kemelayuan yang terbuka dan tidak

membedakan asal keturunan. Yang terpenting adalah pelaksanaan budaya yang

dipandu oleh wahyu Allah. Di Sumatera Utara banyak orang Batak yang

memelayukan diri dan mengakui diri sebagai orang Melayu, contohnya Zulfan

Effendi Lubis yang secara garis keturunan adalah seorang Batak Mandailing yang

memelayukan diri dan mengakui diri sebagai orang Melayu. Ia mengatakan:

Bapak memang suku Mandailing, ayah saya marga Lubis. Tapi kan Bapak udah lebih banyak melakukan kebiasaan-kebiasaan Melayu. Karena udah lama saya tinggal di daerah orang Melayu dan istri bapakpun orang Mandailing. Jadi Bapak orang Melayu, tapi tetap bermarga Lubis (wawancara penulis dengan Zulfan Effendi Juli 2010)

Apa yang terjadi pada Zulfan Effendi Lubis itu, yaitu Batak menjadi Melayu

dikonsepkan dalam pantun:

Bukan kapak sembarang kapak,

Kapak untuk membelah kayu,

Bukan Batak sembarang Batak,

Batak sudah menjadi Melayu

(Takari 2004:86).

Universitas Sumatera Utara

Page 11: ANALISIS GAYA PERMAINAN AKORDION UNTUK … · beretnik Jawa, dan banyak berkecimpung dalam tarian Melayu Sumatera Utara. ... hip hop, Nigerian juju, Javanese gamelan, Navajo ritual

Pantun ini sebagai fakta bahwa banyak orang Batak yang menjadi orang Melayu dan

hal tersebut tidaklah asing terjadi di Sumatera Utara. Zulfan juga terkadang

mencantumkan marga Lubis di beberapa kaset rekamannya. Bahkan dalam

menghasilkan karya-karyanya berbagai unsur musik Karo dan Mandailing

dimasukkannya. Misalnya dalam Album Dua Dimensi ia bersama-sama Laila Hasyim,

Syaiful Amri, dan kawan-kawan memasukkan unsur musik Karo yang dipadu dengan

musik Melayu.

Keberadaan Zulfan Effendi Lubis seperti di atas, amatlah menarik untuk dikaji

secara etnomusikologis. Menurut penulis, yang pertama sebagai orang Batak

Mandailing yang kemudian masuk Melayu, ia memiliki identitas yang mendua atau

dikotomi. Di satu sisi ia menjadi bahagian dari masyarakat Melayu Sumatera Utara

khususnya Deli, di sisi lain ia juga tetap merasa secara keturunan sebagai orang

Mandailing. Kedua, identitas keturunan dan kebudayaan yang sedemikian rupa

berdampak kepada permainan atau ciptaan musik Zulfan Effendi. Ketiga, menurut

pendapat para informan, Zulfan Effendi termasuk seniman yang memiliki kelebihan

sendiri dibanding seniman-seniman lain, di antaranya Zulfan Effendi dipandang

“hebat” dalam bermain akordion dalam mengiringi lagu-lagu Melayu. Kemudian,

keempat, beliau juga selain pemain akordion musik Melayu juga memiliki kemahiran

dalam memainkan musik-musik Padang Pasir (sebuah genre musik Islam di

Sumatrera Utara yang berkembang di dasawarsa 1960-an sampai 1970-an). Kelima,

Zulfan Effendi termasuk seniman musik Melayu yang senior, yang mengajarkan

keahlian musiknya kepada para muridnya. Untuk itu penulis sebagai mahasiswa

Universitas Sumatera Utara

Page 12: ANALISIS GAYA PERMAINAN AKORDION UNTUK … · beretnik Jawa, dan banyak berkecimpung dalam tarian Melayu Sumatera Utara. ... hip hop, Nigerian juju, Javanese gamelan, Navajo ritual

Etnomusikologi, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sumatera Utara, tertarik untuk

mengkaji gaya permainan akordion Zulfan Effendi untuk musik Melayu, berdasarkan

pendekatan-pendekatan etnomusikkologi.

Pengertian etnomusikolgi dalam tulisan ini adalah mengutip pendapat resmi

dari Society for Etnomusikologi seperti yang penulis kutip di bawah ini.

Ethnomusicology encompasses the study of music-making throughout the world, from the distant past to the present. Ethnomusicologists explore the ideas, activities, instruments, and sounds with which people create music.

European and Chinese classical musics, Cajun dance, Cuban son, hip hop, Nigerian juju, Javanese gamelan, Navajo ritual healing, and Hawaiian chant are a few examples of the many varieties of music-making examined in ethnomusicology. Ethnomusicology is interdisciplinary—many ethnomusicologists have a background not only in music but in such areas as anthropology, folklore, dance, linguistics, psychology, and history.

Ethnomusicologists generally employ the methods of ethnography in their research. They spend extended periods of time with a music community, observe and document what happens, ask questions, and sometimes learn to play the community’s types of music. Ethnomusicologists may also rely on archives, libraries, and museums for resources related to the history of music traditions. Sometimes ethnomusicologists help individuals and communities to document and promote their musical practices.

Most ethnomusicologists work as professors at colleges and universities, where they teach and carry out research. A significant number work with museums, festivals, archives, libraries, record labels, schools, and other institutions, where they focus on increasing public knowledge and appreciation of the world’s music.

Many colleges and universities have programs in ethnomusicology. To see a list of some of these programs, visit our Guide to Programs in Ethnomusicology (sumber: www. webdb.iu.edu)

Sesuai dengan kutipan di atas, etnomusikologi adalah suatu wilayah kajian ilmiah

terhadap keberadaan musik di seluruh dunia, dari masa lampau hingga kini. Para

Universitas Sumatera Utara

Page 13: ANALISIS GAYA PERMAINAN AKORDION UNTUK … · beretnik Jawa, dan banyak berkecimpung dalam tarian Melayu Sumatera Utara. ... hip hop, Nigerian juju, Javanese gamelan, Navajo ritual

etnomusikolog mengeksplorasi ide-ide, kegiatan-kegiatan, alat-alat musik, dan suara

musik beserta dengan masyarakat yang menghasilkan musik tersebut. Di antara

contoh-contoh kajian etnomusikologi adalah musik klasik Eropa dan China, tarian

Cajun, tarian son dari Kuba, hiphop, juju dari Nigeria, gamelan Jawa, upacara

pengobatan pada masyarakat Navaho Indian, dan nyanyi pujian pada masyarakat

Hawaii, dan berbagai musik lainnya dalam konteks kajian etnomusikologis. Ilmu

etnomusikologi ini adalah interdisipliner. Beberapa etnomusikolog, tidak hanya

berlatar belakang pendidikan musik, tetapi juga berlatar belakang antropologi, folklor,

tari, linguistik, psikologi, dan sejarah.

Para etnomusikolog, secara umum melibatkan metode etnografi dalam

penelitiannya. Mereka bekerja dan menghasilkan karya ilmiah yang berangkat dari

data museum, festival, arsip, perpustakaan, label perekaman, sekolah, dan institusi

lainnya. Para etnomusikolog ini fokus kepada usaha meningkatkan ilmu pengetahuan

dan apresiasi terhadap musik dunia. Banyak perguruan tinggi dan universitas yang

memiliki program studi etnomusikologi.

Berkaitan dengan penelitian ini yang mefokuskan perhatian kepada gaya

bermain akordion Zulfan Effendi, maka sangatlah relevan untuk didekati dengan

disiplin etnomusikologi. Zulfan Effendi adalah pemusik Melayu, yang memiliki

keahlian khas sebagai pemain akordion. Permainan akordion ini memiliki latar

belakang kebudayaan, khsusunya Melayu dan ditambah dengan unsur budaya Timur

Tengah (Arab). Jadi kajian terhadap gaya permainan akordion Zulfan Effendi, berarti

studi musik dalam kebudayaan.

Universitas Sumatera Utara

Page 14: ANALISIS GAYA PERMAINAN AKORDION UNTUK … · beretnik Jawa, dan banyak berkecimpung dalam tarian Melayu Sumatera Utara. ... hip hop, Nigerian juju, Javanese gamelan, Navajo ritual

Musik adalah ekspresi kultural, seperti halnya bahasa, humor, dan emosi

merupakan hubungan antara musik dan kehidupan (Sinar 1990:1). Di dalamnya

terdapat nilai dan norma yang terkandung di dalam kebudayaan pemilik kesenian

tersebut. Begitu pula dengan kebudayaan musik Melayu. Secara umum musik Melayu

terbagi kedalam 2 bagian, yaitu musik tradisional dan musik modern. Yang termasuk

ke dalam musik tradisional Melayu antara lain: (1) musik pengaruh India: Persia dan

Thailand atau Siam, seprti : nobat, menhora, makyong, dan rodat, (2) musik pengaruh

Arab: gambus, kasidah, ghazal, zapin, dan hadrah; (3) nyanyian anak-anak; (4) musik

vokal (lagu) yang berirama lembut seperti Tudung Periuk, Damak. Dondang Sayang

dan ronggeng atau joget. Sedangkan musik modern adalah: (1) keroncong dan

Istambul yang tumbuh dan berkembang awalnya di Indonesia; (2) lagu-lagu langgam;

(3) lagu-lagu patriotik tentang tanah air, kegagahan, dan keberanian; (4) Lagu-lagu

ultramodern yang kuat dipengaruhi oleh budaya Barat (Usman dalam Takari 2005:

161-162).

Masyarakat Melayu juga membuat klasifikasi alat musik yang dianggap

tradisional, yaitu gendang panjang, rebab, gong, tawak-tawak, kesi, ceracap, dan

suling. Alat musik tersebut dibawakan dalam setiap upacara adat Melayu. Pengaruh

musik Barat menjadi musik populer Melayu yang kemudian diadopsi oleh masyarakat

Melayu dan sampai saat ini selalu dipakai dalan setiap pertunjukkannya adalah biola

dan akordion.

Akordion merupakan instrumen free-reed yang ditemukan pada awal abad ke-

19. Alat musik ini memiliki 4 bagian antara lain, bellows, keyboard, treble registers,

Universitas Sumatera Utara

Page 15: ANALISIS GAYA PERMAINAN AKORDION UNTUK … · beretnik Jawa, dan banyak berkecimpung dalam tarian Melayu Sumatera Utara. ... hip hop, Nigerian juju, Javanese gamelan, Navajo ritual

bass registers dan bassis. Instrumen ini memiliki 12 bass2 dengan 20 keyboard3

Pada saat ini sudah sangat jarang ditemukan sajian musik populer Melayu

tanpa suara akordion. Meskipun tidak selalu memakai akordion, tetapi alat musik

keyboard sering digunakan untuk memunculkan warna suara akordion tersebut.

Kedudukan akordion pada ensambel musik Melayu merupakan instrumen yang

penting dan menjadi pembawa akord bahkan sering membawa melodi secara

heterofoni dengan biola. Menurut Fauzi, akordion merupakan inovasi baru pada musik

Melayu yang menjadikan musik tersebut menjadi lebih hidup dan berwarna.

sampai 160 bass dengan 45 keyboard. Tetapi ada juga desain yang lebih kecil atau

lebih besar. Setiap bass pada akordion membunyikan akord yang berbeda. Sistem

pengakordan ini merupakan interpretasi penyebutan nama akordion.

4

Perbedaan gaya permainan akordion juga ditemukan di antara seniman musik

Melayu, misalnya Ahmad Setia dan Zulfan Effendi. Ahmad setia merupakan pemain

akordion yang terkenal mahir memainkan akordion dalam mengiringi tari Serampang

Dua Belas, sedangkan Zulfan Effendi terkenal sebagai pemain akordion yang mahir

Meski merupakan alat musik yang diadopsi dari kebudayaan musik Barat,

akordion pada musik Melayu mempresentasikan gaya musik Melayu. Teknik yang

dipakai juga sesuai dengan konsep yang menjadi ciri musik Melayu, seperti sistem

tangga nada, cengkok dan sebagainya. Perbedaan konsep budaya dengan alat musik

yang sama ini merupakan hal yang menarik untuk dikaji.

2 Bass dimaksudkan kepada tombol pada accordion yang memainkan akord. 3 Keyboard dimaksudkan kepada tuts piano pada accordion. 4 Hasil wawancara penulis dengan Datuk Fauzi pada Februari 2010

Universitas Sumatera Utara

Page 16: ANALISIS GAYA PERMAINAN AKORDION UNTUK … · beretnik Jawa, dan banyak berkecimpung dalam tarian Melayu Sumatera Utara. ... hip hop, Nigerian juju, Javanese gamelan, Navajo ritual

memainkan akordion dalam mengiringi lagu-lagu. Perbedaan ini menjadi ciri khas

pemusik tersebut dalam membawakan lagu-lagu pada akordion. Dalam kajian ini,

Zulfan Effendi Lubis penulis pilih untuk menjadi narasumber pokok bagi penulis

karena Zulfan memiliki gaya permainan yang sangat khas dan berbeda, bahkan

memiliki kelebihan yang tidak dimiliki oleh pemain akordion yang lain.

Zulfan adalah seorang Batak Mandailing yang bermarga Lubis yang secara

dominan melakukan adat istiadat Melayu dalam kehidupannya sehari-hari dan

merupakan salah satu pemain akordion yang cukup handal dan sangat dikenal dalam

musik Melayu khususnya di Sumatera Utara (wawancara dengan Takari September

2009). Zulfan Effendi Lubis pada awalnya mempelajari musik padang pasir5

Kelebihan lain yang dimiliki oleh Zulfan, antara lain mengkolaborasikan

beberapa unsur musik dalam musik Melayu seperti musik Arab, musik Karo, musik

dengan

alat musik harmonium dari ayahnya Zakaria Lubis dan pamannya Muhammad Nasir

Nasution. Kemudian ia mulai mempelajari musik Melayu dan mulai berkarir sebagai

pemain akordion sejak berusia 17 tahun sampai sekarang. Kemampuan memainkan

musik padang pasir ini menjadi kelebihan dan ciri khas Zulfan Effendi Lubis yang

tidak dimiliki oleh pemain akordion lainnya.

5Di Sumatera Utara, yang dimaksud dengan irama padang pasir adalah merujuk kepada musik-musik yang berciri Arab, yang ditandai dengan penggunaan alat-alat musik seperti oudh (gambus), gendang marwas, nekara, dan lain-lainnya. Begitu juga dengabn melodi yang digarap berdasarkan maqamat dari Timur Tengah seperti nahawan, sikkah, ziharkah, husaini, bayati, dan lain-lainnya. Lagu-lagu yang digunaklan juga sebahagian besar memakai lirik berbahasa Arab dan sebahagiannya bahasa Melayu. Genre padang pasir ini dibawa oleh para ulama dan seniman yang menimba ilmu di Tanah Arab pada masa sebelum Indonesia merdeka sampai Indonesia meredeka. Di antara tokoh dan seniman irama padang pasir adalah Ahji Ahmaq Baqi, Mukhlis, Hajjah Nurasiah Jamil, dan lain-lainnya. Genre irama padang pasir ini mencapai zaman keemasannya pada dasawarsa 1960-an sampai 1970-an. Padang pasir sendiri merujuk kepada pengertian kawasan padang pasir yang umum terdapat di negara-negara di Timur Tengah.

Universitas Sumatera Utara

Page 17: ANALISIS GAYA PERMAINAN AKORDION UNTUK … · beretnik Jawa, dan banyak berkecimpung dalam tarian Melayu Sumatera Utara. ... hip hop, Nigerian juju, Javanese gamelan, Navajo ritual

Mandailing, Jawa, dan salah satu albumnya yang paling terkenal adalah album Dua

Dimensi.

Contoh melodi musik etnik Karo yang dimainkan oleh Zulfan Effendi melalui alat

musik akordion.

Contoh melodi musik etnik Mandailing yang dimainkan oleh Zulfan Effendi melalui

alat musik akordion.

Contoh melodi musik etnik Jawa yang dimainkan oleh Zulfan Effendi melalui alat

musik akordion.

Ia merupakan murid kepercayaan dan “kesayangan” Ahmad Baqi, yaitu

seorang pemusik dan pencipta lagu Melayu yang handal. Selain itu, Zulfan sering kali

dipanggil sebagai pemain akordion di beberapa kegiatan kesenian, seperti Pesta

Gendang Nusanatara di Melaka tahun 1996-1998 yang diadakan bersama Fadlin dan

Universitas Sumatera Utara

Page 18: ANALISIS GAYA PERMAINAN AKORDION UNTUK … · beretnik Jawa, dan banyak berkecimpung dalam tarian Melayu Sumatera Utara. ... hip hop, Nigerian juju, Javanese gamelan, Navajo ritual

grupnya di Malaysia, OPEC Second Summit bersama Sinar Budaya Grup (SBG) di

Caracas, Venezuella pada bulan September Tahun 2001. Selain itu, ia juga berperan

sebagai pemain accordion bersama Rinto Harahap dan penyanyi legendaris Melayu

Nur ‘Ainun dalam rekaman album Enam Jam di Malaka karya Rizaldi Siagian di

Jakarta. Zulfan juga membentuk dan membimbing grup sendiri yang ia beri nama

Group As-Syabab Senandung Deli. Sebagian besar anggota group ini adalah keluarga

Zulfan, seperti anak dan keponakannya.

Keistimewaan gaya permainan yang dimiliki Zulfan ini membuat penulis

tertarik untuk menganalisisnya melalui sudut pandang etnomusikologis. Oleh karena

itu penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul: Analisis Gaya

Permainan Akordion untuk Lagu-lagu Melayu oleh Zulfan Effendi.

1.2 Pokok Permasalahan

Dalam penelitian ini, satu pokok permasalahan yang akan penulis kaji dalam

adalah bagaimana gaya permainan akordion untuk lagu-lagu Melayu oleh Zulfan

Effendi? Pokok permasalahan ini dibuat sebagai bahan pertanyaan penelitian untuk

menguji validitas lapangan, yaitu bagaimana ciri atau gaya permainan Zulfan Effendi

yang dianggap memiliki kelebihan-kelebihan teknis dan estetis oleh sesama seniman

Melayu sendiri atau para penikmatnya. Untuk menjawab pokok permasalahan ini,

maka kajian penelitian ini dibantu oleh deskripsi biografi Zulfan Effendi dan hal-hal

sejenis, dalam konteks multidisiplin dan interdisplin ilmu.

Universitas Sumatera Utara

Page 19: ANALISIS GAYA PERMAINAN AKORDION UNTUK … · beretnik Jawa, dan banyak berkecimpung dalam tarian Melayu Sumatera Utara. ... hip hop, Nigerian juju, Javanese gamelan, Navajo ritual

1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian

1.3.1 Tujuan Penelitian

Yang menjadi tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui ciri gaya permainan

akordion salah satu pemusik Melayu, yaitu Zulfan Effendi dan mendokumenta-

sikannya sebagai bahan pembelajaran bagi masyarakat secara khusus di bidang seni.

1.3.2 Manfaat

Adapun yang menjadi manfaat dari penelitian ini, antara lain :

1. Menjadi media yang berusaha dapat mengkomunikasikan kebudayaan musik

Melayu kepada masyarakat Melayu bahkan diluar Melayu.

2. Mengangkat seniman musik tradisi agar dapat dikenal dikalangan masyarakat

umum.

3. Sebagai media pengembangan ilmu pengetahuan khususnya etnomusikologi agar

dapat mempertahankan mahalnya kesenian daerah yang semakin menghilang.

1.4 Konsep dan Teori

1.4.1 Konsep

Universitas Sumatera Utara

Page 20: ANALISIS GAYA PERMAINAN AKORDION UNTUK … · beretnik Jawa, dan banyak berkecimpung dalam tarian Melayu Sumatera Utara. ... hip hop, Nigerian juju, Javanese gamelan, Navajo ritual

Konsep merupakan suatu definisi secara singkat dari sekelompok fakta atau

gejala (Mely Tan dalam Kuentjaraningrat, 1991: 21). Konsep dimaksudkan untuk

memberi definisi dan pembatasan pemahaman.

Gaya adalah ciri-ciri tertentu atau karakter yang dimiliki oleh suatu musik,

seperti yang dikemukakan oleh beberapa ahli, antara lain: (1) Bruno Nettl (1964:169)

dalam bukunya Theory and Method in Etnomusicology, mengatakan bahwa gaya dapat

diartikan sebagai kumpulan karakter yang dimiliki oleh satu komposisi musik (lagu),

yang sama dengan karakter-karakter pada komposisi lainnya (lagu-lagu) di dalam

kesatuan lingkungan budayanya. (2) Apel dalam bukunya Harvard Dictionary of

Music, mengatakan gaya dalam satu komposisi musik berhubungan dengan suatu cara

pengolahan semua unsur musik: bentuk, melodi dan ritme (dalam Jagar Lumbantoruan

1991), (3) Slobin (1984:5) dalam bukunya World of Music, mengatakan gaya diartikan

sebagai ciri khas dari sebuah musik yang di dalamnya terdapat unsur-unsur musik

yang saling berhubungan antara elemen nada, elemen waktu, dan elemen warna suara.

Dengan demikian yang dimaksudkan gaya dalam komposisi ini adalah ciri atau

karakter yang ditimbulkan dengan cara pengolahan unsur musikal (bentuk, melodi dan

ritem) yang saling berhubungan dalam permainan akordion oleh Zulfan Effendi Lubis.

Akordion adalah instrumen musik Barat yang merupakan klasifikasi alat

musik aerofon free-reed yang memiliki bass dan keyboard piano. Alat musik ini

memiliki beberapa ukuran berdasarkan banyaknya jumlah bass dan keyboard. Ukuran

yang paling kecil, yaitu 12 bass dengan 25 keyboard. Sedangkan ukuran yang paling

besar, yaitu 160 bass dengan 41 keyboard (Midgley 1976:81). Tetapi kemungkinan

Universitas Sumatera Utara

Page 21: ANALISIS GAYA PERMAINAN AKORDION UNTUK … · beretnik Jawa, dan banyak berkecimpung dalam tarian Melayu Sumatera Utara. ... hip hop, Nigerian juju, Javanese gamelan, Navajo ritual

ada ukuran yang lebih kecil atau lebih besar lagi. Alat musik ini dimainkan dengan

kedua tangan dengan bagian yang berbeda, secara umum tangan kanan memainkan

keyboard, dan tangan kiri memainkan bass. Akordion dimainkan dengan cara menarik

dan mendorong bagian belows agar mendapatkan sokongan udara sambil memainkan

bass, dan tangan kanan juga bergerak memainkan tuts piano secara bersamaan dengan

tangan kiri yang menarik dan mendorong akordion tersebut. Jika bagian bellows tidak

ditarik, maka akordion tidak akan berbunyi karena tidak ada sokongan udara yang

merupakan sumber bunyi pada akordion.

Beberapa lagu Melayu yang penulis maksudkan dalam tulisan ini, yaitu lagu-

lagu pada tiga rentak Melayu dan satu sampel lagu padang pasir. Adapun lagu

tersebut, antara lain, senandung dengan lagu Sri Mersing, mak inang dengan lagu Mak

Inang Pulau Kampai, lagu dua dengan lagu Tanjung Katung, dan genre padang pasir

dengan lagu Habibi.

Konsep kebudayaan adalah keseluruhan sistem gagasan, tindakan, dan hasil

karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan milik dari manusia

dengan belajar (Koentjaraningrat 1987:180). Maka kebudayaan Melayu merupakan

sistem gagasan, tindakan, dan hasil karya manusia dalam kehidupan masyarakat

Melayu yang menjadi milik bangsa Melayu dengan belajar. Kebudayaan Melayu

penulis maksudkan kepada kebiasaan-kebiasaan atau hasil dari tingkah laku

masyarakat Melayu yang ada di Medan. Dalam hal ini yang dibahas adalah mengenai

tradisi musikalnya.

Universitas Sumatera Utara

Page 22: ANALISIS GAYA PERMAINAN AKORDION UNTUK … · beretnik Jawa, dan banyak berkecimpung dalam tarian Melayu Sumatera Utara. ... hip hop, Nigerian juju, Javanese gamelan, Navajo ritual

Zulfan Effendi adalah seorang pemusik akordion yang handal memainkan alat

musik tersebut. Zulfan merupakan seorang yang bersuku Batak Mandailing, yaitu

bermarga Lubis yang mengakui diri sebagai orang Melayu karena secara dominan

mengikuti adat istiadat Melayu, berbahasa Melayu dan beragama Islam. Zulfan

Effendi memandang dirinya sendiri dalam dwietnisitas yaitu sebagai orang melayu dan

mandailing sekali gus. Begitu juga dengan isteri dan anak-anaknya, yang juga

semuanya berkecimpung di bidang seni pertunjukan Melayu, khsususnya Melayu Deli.

1.4.2 Teori

Dalam tulisan ini, penulis menggunakan beberapa teori yang berfungsi untuk

menuntun peneliti dalam melakukan suatu pekerjaan lapangan seperti penelitian.

Teori-teori tersebut menjadi acuan yang membantu penulis untuk menemukan tujuan

penelitian.

Dalam menganalisi aspek gaya permainan akordion Melayu ini penulis

menggunakan teori weighted scale yang dinyatakan oleh Malm (1977:8) bahwa dalam

menganalisis karakter atau struktur suatu musik maka harus dikaji: tangga nada, nada

dasar, wilayah nada, jumlah masing-masing nada, interval, pola kadensa, formula

melodi, dan kontur. Karena dalam menganalisis suatu gaya permainan, maka

diperlukan analisis musikalnya juga dan begitu pula sebaliknya.

Untuk melihat kehidupan Zulfan Effendi Lubis, penulis menggunakan teori

biografi. Dalam buku Antologi Biografi Pengarang Sastrawan Indonesia (1999:3-4)

dijelaskan bahwa biografi adalah suatu teori yang dipergunakan untuk

Universitas Sumatera Utara

Page 23: ANALISIS GAYA PERMAINAN AKORDION UNTUK … · beretnik Jawa, dan banyak berkecimpung dalam tarian Melayu Sumatera Utara. ... hip hop, Nigerian juju, Javanese gamelan, Navajo ritual

mendeskripsikan kehidupan pengarang atau sastrawan. Tulisan mengenai biografi

dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu biografi singkat dan panjang. Biografi singkat

bisa hanya berjumlah beberapa baris kalimat saja, sedangkan biografi panjang bisa

berjumlah satu buku atau lebih (dalam Siti Zulaikha Sitanggang 1998). Dalam tulisan

ini, penulis memilih biografi singkat tentang Zulfan karena kajian terpenting dalam

tulisan ini bukanlah mengenai biografi Zulfan Effendi Lubis, tetapi gaya permainan

akordion yang disajikannya baik dalam pertunjukan maupun industri rekaman. Teori

ini penulis maksudkan untuk melihat bagaimana kehidupan Zulfan sebelum dan

sesudah ia menjadi orang Melayu sampai saat ini, serta eksistensinya dalam musik

Melayu.

Dalam mengkaji sejarah alat musik akordion pada kebudayaan Melayu, penulis

menggunakan teori yang selalu dipakai dalam kontak budaya,yaitu penyebaran unsur-

unsur kebudayaan dari individu kepada individu lain. Dengan proses tersebut manusia

mampu menghimpun penemuan baru yang telah diterima oleh masyarakat, dapat

diteruskan pada masyarakat luas sampai umat manusia di dunia dapat menikmati

gunanya. Hal ini juga berkaitan dengan teori yang diungkapkan oleh Herkovits bahwa

perubahan-perubahan dapat dilihat dari 2 titik pandang, yaitu bagaimana yang terjadi

pada masa lampau dan masa sekarang (dalam Johannes 2000). Bardasarkan titik

pandang pertama sudah mempergunakannya dalam istilah difusi yang didefenisikan

sebagai transmisi budaya dalam proses. Selain itu, perkembangan juga dapat

dipandang dari bagaimana asal usul sesuatu dalam budaya karena faktor perubahan

internal, ekternal lazim disebut akulturasi (1948: 525).

Universitas Sumatera Utara

Page 24: ANALISIS GAYA PERMAINAN AKORDION UNTUK … · beretnik Jawa, dan banyak berkecimpung dalam tarian Melayu Sumatera Utara. ... hip hop, Nigerian juju, Javanese gamelan, Navajo ritual

1.5 Metode Penelitian

Dalam melakukan penelitian ini penulis mengacu kepada pendapat Nettl (1964:

62) yang mengatakan ada dua hal yang esensial untuk melakukan aktivitas penelitian

dalam disiplin etnomusikologi. Dua hal itu adalah kerja lapangan (field work) dan

kerja laboratorium (desk work).

Penulis menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif, yaitu

sebuah metodologi penelitian yang mencakup pandangan-pandangan falsafah

mengenai disiplin inquiry dan mengenai realitas objek studi dalam ilmu-ilmu sosial

dan tingkah laku (Sanapiah 1990:1). Penggunaan metode kualitatif dalam penelitian

kasus dan lapangan sangat tepat untuk menganalisa berbagai permasalahan, seperti

memahami makna yang mendasari tingkah laku partisipan, eksplorasi untuk

mengidentifikasi tipe-tipe informasi baru yang hendak dikumpulkan untuk memahami

keadaan yang terbatas jumlahnya dengan folus yang mendalam dan terinci, dan

mempersoalkan variable-variabel menurut pandangan dan defenisi partisipan.

1.5.1 Studi Kepustakaan

Sebelum melakukan suatu penelitian diperlukan panduan yang merupakan

suatu referensi bagi peneliti. Oleh karenanya, penulis melakukan pencarian bahan-

bahan sebelum melakukan penelitian ke lapangan. Terlebih dahulu penulis melakukan

studi kepustakaan, seperti bahan-bahan bacaan mengenai teori, konsep, bahkan

Universitas Sumatera Utara

Page 25: ANALISIS GAYA PERMAINAN AKORDION UNTUK … · beretnik Jawa, dan banyak berkecimpung dalam tarian Melayu Sumatera Utara. ... hip hop, Nigerian juju, Javanese gamelan, Navajo ritual

tulisan-tulisan lain yang berhubungan atau sedikitnya mempunyai kesamaan dengan

judul penelitian ini. Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut.

(1) Buku Budaya Musik Tari dan Sumatera Utara (2008) oleh Muhammad

Takari dan Heristina Dewi. Dalam buku ini dimuat tentang sejarah budaya music dan

tari Melayu dari era animism, Hindu, Budha, Islam, penjajahan Eropa, dan era

globalisasi. Yang menarik dalam buku ini juga dibahas tentang akulturasi music

Portugis dan Melayu yang terdapat dalam tarian joget atau branle Portugis. Dalam

buku ini juga diuraikan secara singkat tentang kedudukan alat musik akordion, dan

gaya music Melayu yang disebut dengan gerenek, cengkok, dan patah lagu.

(2) Buku Jatidiri Melayu (1995) oleh Luckman Sinar. Dalam buku ini

dibahas tentang siapa itu orang Mlayu, baik dari perspektif orang-orang Eropa, penulis

asing, maupun di kalangan orang Melayu sendiri. Buku ini sangat relevan dengan

topic kajian ini, yaitu Zulfan Effendi Lubis merasa dirinya sebagai orang Melayu yang

bernenek moyang orang Mandailing.

(3) Jurnal Etnomusikologi Vol 1 Nomor 2 oleh Muhammad Takari yang

berjudul Komunikasi dalam Seni Pertunjukan Melayu. Dalam artike ini, Takari banyak

menyoroti bagaimana seni pertunjukan (musik dan tari) Melayu dikomunikasikan dari

para seniman kepada khalayak penontonnya. Kemudian ia mengkaji aspek bahasa

verbal yang terdapat dalam genre-genre seni Melayu, seperti: ronggeng, nazam,

gurindam, ahoi, dan lain-lain. Tulisan ini memberikan wawasan aspek komunikasi seni

Melayu kepada saya.

Universitas Sumatera Utara

Page 26: ANALISIS GAYA PERMAINAN AKORDION UNTUK … · beretnik Jawa, dan banyak berkecimpung dalam tarian Melayu Sumatera Utara. ... hip hop, Nigerian juju, Javanese gamelan, Navajo ritual

(4) Penelusuran online (Wikipedia) yang berisi tentang sejarah dan jenis-jenis

akordion. Termasuk akordion yang terdapat dalam kebudayaan Melayu.

(5) Selain itu, penulis juga mencari referensi dari beberapa skripsi

mahasiswa etnomusikologi, seperti Siti Sitanggang yang membahas tentang biografi

dan gaya melodis permainan akordion seorang pemusik Melayu yang bernama Ahmad

Setia, dan Jagar Lumbantoruan yang membahas tentang Analisis Gaya Melodi

Talempong.

1.5.2 Pengumpulan Data di Lapangan

1.5.2.1 Observasi

Dalam pengumpulan data di lapangan, penulis melakukan observasi atau

melakukan pengamatan langsung ke lokasi penelitian dan tempat diselenggarakannya

pertunjukan musik yang diikuti narasumber penulis. Penulis juga mengunjungi

beberapa pertunjukan musik Melayu untuk menambah wawasan penulis pada musik

Melayu.

Dalam rangka observasi ini penulis mendatangi dan berkunjung secara

berulang-ulang rumah kediaman Zulfan Effendi, untuk menciptakan suasana

keakraban dengan beliau dan keluarganya. Selanjutnya observasi yang penulis lakukan

adalah mengamati pola kegiatan hidup Zulfan Effendi dan keluarganya sebagai

keluarga seniman. Beitu juga penulis mengobservasi bagaimana Zulfan Effendi

Universitas Sumatera Utara

Page 27: ANALISIS GAYA PERMAINAN AKORDION UNTUK … · beretnik Jawa, dan banyak berkecimpung dalam tarian Melayu Sumatera Utara. ... hip hop, Nigerian juju, Javanese gamelan, Navajo ritual

melakukan latihan akordion dan memainkan musik Melayu bersama keluarga dan

seniman-seniman Melayu lainnya.

Penulis juga melakukan pengamatan terhadap Zulfan effendi dalam rangka

memproduksi music-musik Melayu di studio yang disewa. Di dalam konteks ini,

Zulfan Effendi biasanya bertindak sebagai seniman akordion Melayu. Kadangkala ia

juga menyanyikan lagu-lagu Melayu. Biliau juga kadang mengisi musik rekaman yang

dibuat kelompoknya dengan gesekan alat musik biola. Demikian sekilas kerja

observasi yang penulis lakukan.

1.5.2.2 Wawancara

Dalam penelitian ini penulis juga melakukan teknik wawancara untuk

mendaptkan informasi yang sedetail-detailnya dari informan-informan yang penulis

pilih dalam penelitian ini. Adapun teknik wawancara yang penulis lakukan, yaitu

wawancara terbuka dan tidak berstruktur (Moleong 2002: 137-139). Penulis tidak

hanya selalu terfokus pada satu pokok masalah dalam wawancara. Hal ini dapat

menyebabkan kejenuhan pada informan sehingga data yang diharapkan tidak dapat

diperoleh dengan akurat. Maka dalam hail ini penulis memilih menggunakan

wawancara terfokus dan wawancara bebas.

Dalam wawancara terbuka dan tidak berstruktur ini, penulis memfokuskan

perhatian kepada dua aspek tujuan penelitian ini yaitu, untuk mengetahui sejauh apa

gaya permainan akordion beliau. Yang kedua adalah memeperhatikan biografi ringkas

hidupnya, bagaimana ia dapat diterima sebagai warga Melayu Deli dan bagaimana

Universitas Sumatera Utara

Page 28: ANALISIS GAYA PERMAINAN AKORDION UNTUK … · beretnik Jawa, dan banyak berkecimpung dalam tarian Melayu Sumatera Utara. ... hip hop, Nigerian juju, Javanese gamelan, Navajo ritual

proses dirinya menjadi seniman Melayu. Penulis juga mewawancarai orang-orang

dekat beliau yaitu isteri dan anak-nakanya. Untuk mendapatkan bagaimana kedudukan

sosiokultural Zulfan Effendi di dalam kebudayaan Melayu, maka penulis

mewawancarai beberapa seniman Melayu yang mengutarakan bagaimana Zulfan

Effendi ini, terutama kekhasan beliau dalam memainkan akordion gaya musik Melayu.

1.5.2.3 Rekaman

Dalam melakukan penelitian, penulis menggunakan camera digital dan

handphone untuk membantu merekam permainan akordion dan wawancara dengan

informan penulis. Penulis menggunakan handphone merk Sony Ericson W 580i untuk

merekan proses wawancara dengan informan penulis. Dan untuk merekam permainan

akordion informan, penulis menggunakan camera digital merk Panasonic Lumix

DMC-FX12.

Proses wawancara direkamkan kedalam bentuk audio dengan perangkat

perekam handphone. Sedangkan perekaman permainan akordion penulis rekam

kedalam bentuk audio visual, sehingga gambar dan suara terlihat dan didengar dengan

jelas. Kemudian hasil rekaman wawancara dan lagu dipindahkan ke komputer untuk

ditranskripsikan ke dalam bentuk tulisan ataupun notasi.

Selain rekaman langsung, penulis juga menggunakan kaset-kaset album

rekaman Zulfan Effendi. Diantaranya, album Pucuk Pisang 1 dan album 3 Dimensi.

Penulis memilih beberapa lagu dari album tersebut untuk mendapatkan gaya

permainan kolaborasi unsur musik lain yang dimainkan beliau.

Universitas Sumatera Utara

Page 29: ANALISIS GAYA PERMAINAN AKORDION UNTUK … · beretnik Jawa, dan banyak berkecimpung dalam tarian Melayu Sumatera Utara. ... hip hop, Nigerian juju, Javanese gamelan, Navajo ritual

1.5.3 Kerja Laboratorium

Pada tahap yang terakhir, penulis melakukan kerja laboratorium untuk

menganalsis data-data yang telah dikumpulkan di lapangan untuk mendapatkan

jawaban dari permasalahan. Semua data yang diperoleh baik dari kerja lapangan

maupun studi kepustakaan dikumpulkan dalam kerja laboratorium untuk dianalisis

Data-data yang penulis dapatkan disusun dan diatur kembali untuk

mendapatkan hasil yang maksimal diperlukan. Proses pengumpulan data dilakukan

secara bertahap dengan melakukan beberapa kali pengamatan dan wawancara. Hasil

dari pengumpulan data dilapangan, seperti wawancara dan rekaman lagu kemudian

ditranskripsikan kedalam bentuk tulisan.

Sebelum mentranskripsikan lagu yang telah direkamkan, penulis terlebih

dahulu mendengarkannya secara berulang-ulang. Kemudian penulis menghapal melodi

akordion tersebut dan memainkannya di piano. Setelah itu melodi tersebut dituliskan

kedalam bentuk notasi untuk dianalisis.

1.6 Lokasi Penelitian

Dalam pemilihan lokasi penelitian, penulis menetapkan lokasi di rumah

narasumber, yaitu di Jl. Brigjen Katamso, Gang Merdeka yang berada di Kecamatan

Medan Amplas, Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara, Indonesia. Penulis juga

Universitas Sumatera Utara

Page 30: ANALISIS GAYA PERMAINAN AKORDION UNTUK … · beretnik Jawa, dan banyak berkecimpung dalam tarian Melayu Sumatera Utara. ... hip hop, Nigerian juju, Javanese gamelan, Navajo ritual

mengikuti beberapa kegiatan kesenian di tempat-tempat lain yang menyajikan musik

Melayu untuk menambah informasi yang dapat membantu penyelesaian tulisan ini.

Daerah lingkungan tempat tinggal narasumber merupakan daerah yang mayoritas

didiami oleh masyarakat Melayu. Oleh karena itu, kebiasaan-kebiasaan yang

dilakukan Zulfan semakin dekat dengan budaya Melayu.

Di lingkungan kediamannya, Zulfan merupakan sosok yang ramah dan sangat

dikenal. Hal ini terbukti ketika penulis pertama kali mencari keberadaan beliau di

tempat kediaman yang ia sewa dulu. Tetangganya berbaik hati mengantarkan penulis

ke rumah Zulfan dan mengatakan bahwa ia sangat mengenal Zulfan. Keadaannya yang

masih belum memiliki rumah sendiri membuatnya harus berpindah-pindah dan

membuatnya semakin dikenal. Sehingga ia dan grupnya sering dipanggil dalam acara-

acara yang diadakan oleh masyarakat daerah tempat tinggalnya.

BAB II

Universitas Sumatera Utara

Page 31: ANALISIS GAYA PERMAINAN AKORDION UNTUK … · beretnik Jawa, dan banyak berkecimpung dalam tarian Melayu Sumatera Utara. ... hip hop, Nigerian juju, Javanese gamelan, Navajo ritual

BIOGRAFI ZULFAN EFFENDI LUBIS DAN EKSISTENSINYA

SEBAGAI PEMUSIK MELAYU

Meskipun dalam penelitian ini penulis menekankan perhatian kepada gaya

bermain lagu-lagu Melayu pada akordion oleh Zulfan Effendi, namun di Bab II ini

penulis akan mendeskripsikan secara ringkas hidup beliau sebagai seniman musik

Melayu. Alasannya adalah bahwa gaya permainan akordion yang dihasilkan oleh

Zulfan Effendi adalah dilatarbelakangi oleh faktor-faktor: bakat, lingkungan,

pengalaman hidup, pendidikan, tujuan hidup di dunia, religi, dan tentu saja identitas

kemelayuan dan dirinya sebagai seorang keturunan Mandailing yang bermarga Lubis.

Berikut ini adalah deskripsi tentang biografi Zulfan Effendi.

2.1 Latar Belakang Kehidupan Zulfan Effendi Lubis

Zulfan Effendi yang terkenal sebagai seniman musik Melayu, sebenarnya

memiliki pengalaman hidup yang menjadikannya seperti itu. Pengalaman ini diperoleh

dari hasil pendidikan, lingkungan, dan interkasi sosialnya. Untuk lebih rincinya berikut

ini diuraikan latar belakang kehidupannya, yang diperoleh dari hasil wawancara

penulis dengan beliau pada bulan Oktober 2010.

2.1.1 Latar Belakang Keluarga

Universitas Sumatera Utara

Page 32: ANALISIS GAYA PERMAINAN AKORDION UNTUK … · beretnik Jawa, dan banyak berkecimpung dalam tarian Melayu Sumatera Utara. ... hip hop, Nigerian juju, Javanese gamelan, Navajo ritual

Zulfan Effendi Lubis lahir di Kota Medan, 21 September 1953. Ia merupakan

anak pertama dari pasangan Zakaria Lubis dan Nur Aini Lubis.6

6Adat istiadat suku Mandailing melarang adanya perkawinan semarga. Orang Mandailing menganut sistem klen eksogamus, artinya adalah kawin dianjurkan untuk yang berlainan marga, bukan satu marga yang ditarik dari garis keturunan ayah (patrilineal). Namun apabila sudah terlanjur, maka yang melanggar biasanya pergi jauh dari kampung halamannya. Namun demikian, dalam agama Islam hal tersebut diterima dan disahkan.

Zulfan memiliki

sembilan saudara, yaitu: Bustani, Zahara, Arfa, Nur Aida, Nur Sam, Zaini, Indriani,

Umi Kalsum, dan Masita. Empat dari sembilan saudaranya meninggal pada usia yang

sangat muda, yaitu usia 1 hari sampai usia 6 tahun. Ayahnya merupakan orang

Mandailing yang sudah lama tinggal di Kota Medan, tepatnya di Jalan Brigjen

Katamso yang secara mayoritas dihuni oleh masyarakat Melayu. Keluarga Zulfan

sudah tinggal di daerah ini sejak 4 generasi yang lampau, yaitu mulai dari kakek

ayahnya yang hijrah ke Medan dari daerah Tapanuli Selatan dan menikah dengan

orang Melayu yang bernama Siti Fatimah. Dari garis keturunan itu, Zulfan Effendi

berdarah Melayu dan sekali gus juga Mandailing. Dalam aktivitasnya sehari-hari,

karena lingkungan beliau adalah masyarakat yang berkebudayaan Melayu, maka adat

istiadat yang digunakan Zulfan Effendi beserta keluarga besarnya adalah budaya

Melayu. Namun Zulfan Effendi juga tidak meninggalkan kebudayaan Mandailing. Ia

tetap merasa sebagai keturunan Mandailing. Apalagi dalam kebudayaan Melayu,

seorang yang menjadi atau masuk Melayu, selain menggunakan kebudayaan Melayu,

diperkenankan juga menggunakan kebudayaan etnik asalnya. Ini tidak menghalangi

Zulfan Effendi untuk menggunakan dua kebudayaan sekali gus yaitu Melayu dan

Mandailing.

Universitas Sumatera Utara

Page 33: ANALISIS GAYA PERMAINAN AKORDION UNTUK … · beretnik Jawa, dan banyak berkecimpung dalam tarian Melayu Sumatera Utara. ... hip hop, Nigerian juju, Javanese gamelan, Navajo ritual

Walau menggunakan dwietnisitas, keluarga Zulfan lebih dominan melakukan

adat istiadat Melayu dan memelayukan diri. Bahkan adat Mandailing yang sebenarnya

melarang perkawinan semarga telah dilanggar oleh ayah Zulfan yang menikah dengan

wanita yang bergaris keturunan Lubis juga.

Nenek ayah Zulfan merupakan seorang bidan pertama di Istana Maimun yang

membantu setiap persalinan istri Sultan Deli, yaitu Sultan Makmun El-Rasyid, dan

merawat anak-anak Sultan sampai remaja. Ia merupakan orang yang terpandang di

daerah itu. Sehingga masyarakat di sekitarnya menjadikan nama lorong (gang)

dengan nama “Gang Bidan.”

Dari keenam saudara Zulfan yang masih hidup, hanya dua orang yang mahir

bermain musik, yaitu Zulfan dan Zaini adik laki-lakinya. Zaini mahir bermain gitar

dan merupakan seorang penyanyi, tetapi yang paling berbakat dan yang sampai

sekarang berprofesi sebagai pemusik dari semuanya hanyalah Zulfan Effendi.

Sedangkan saudaranya yang lain berprofesi sebagai pedagang.

Zulfan sering diajak bermain musik oleh ayah dan pamannya di beberapa acara

bersama grup As-Syabab Senandung Deli. Dalam grup ini Zulfan sering bertemu

kepada seorang penyanyi yang merupakan putri dari pamannya. Kecantikan dan suara

indah yang dimiliki gadis ini, membuat Zulfan tertarik kepadanya Ahmad Effendi

yang merupakan ayah gadis ini pun melihat kedekatan Zulfan kepada putrinya. Rasa

kagum pamannya kepada Zulfan, membuat ia berniat menjodohkan Zulfan dengan

putrinya tersebut. Kemudian Zulfan sangat senang dengan perjodohan itu, dan

menikahi Zakiah pada tahun 1973, seperti yang ia katakan sebagai berikut:

Universitas Sumatera Utara

Page 34: ANALISIS GAYA PERMAINAN AKORDION UNTUK … · beretnik Jawa, dan banyak berkecimpung dalam tarian Melayu Sumatera Utara. ... hip hop, Nigerian juju, Javanese gamelan, Navajo ritual

Di grup As-Syabab inilah bapak jumpa dengan ibu. Ibu penyanyi pulak di grup ini kan. Udah cantik, bagus pulak suaranya. Bapak pun tertariklah sama dia kan. Nah, uwak bapak yang juga ayahnya ibu ini rupanya tau kalau bapak dekat sama anaknya. Dijodohkanlah kami sama ayah dan uwak bapak itu. Bapak pun senaglah, orang bapak suka. Jadi, nikahlah kami tahun 1973. (Wawancara penulis dengan Zulfan Effendi Oktober 2009). Dari pernikahan tersebut, Zulfan dan istrinya dikaruniai tiga orang anak, yaitu

satu orang anak perempuan dan dua orang anak laki-laki. Putri pertamanya diberi

nama Zuhaini Lubis, putra keduanya bernama Zuhri Lubis, dan putra bungsunya

bernama Harun Lubis. Zuhaini merupakan seorang penyanyi Melayu. Zuhri

merupakan pemain keyboard, dan Harun yang saat ini masih duduk di bangku SMA

juga berbakat memainkan keyboard. Ketiga anaknya ini juga ia ajari musik Melayu

sejak masih kecil. Zulfan berharap anak-anaknya dapat meneruskan kemampuan

ayahnya dalam bermusik, khususnya musik Melayu.

Gambar 2.1: Zulfan Effendi Lubis dan Istri

Dari ketiga anaknya, ia memperoleh delapan orang cucu. Cucu dari anak

pertamanya hanya satu orang laki-laki yang bernama Fahrojan Chaniago. Dari anak

Universitas Sumatera Utara

Page 35: ANALISIS GAYA PERMAINAN AKORDION UNTUK … · beretnik Jawa, dan banyak berkecimpung dalam tarian Melayu Sumatera Utara. ... hip hop, Nigerian juju, Javanese gamelan, Navajo ritual

keduanya ia memiliki tujuh orang cucu, yaitu Zehan, Zaidi, Fitri, Maulana, Ulia,

Ahmad Zedan, dan Zipni Mereka semua tinggal berdekatan. Zulfan dan istrinya

sering datang kerumah putri sulungnya untuk beristirahat dan bersantai di siang hari,

dan sore harinya Zulfan dan istrinya kembali pulang ke rumah.

Zulfan Effendi merupakan ayah yang bertanggung jawab terhadap

keluarganya. Demi mendapatkan uang untuk membiayai keluarganya, ia rela pergi

menerima tawaran bermain musik ke Malaysia selama kira-kira tiga bulan saat istrinya

akan melahirkan putri pertamanya. Dengan hati cemas ia tetap melakukan

pekerjaannya dengan baik, dan pada akhirnya Zulfan tidak dapat menyaksikan

kelahiran putri pertamanya tersebut. Ia tetap bersyukur dan mendoakan keselamatan

dan kesehatan istri dan putrinya dari kejauhan, dan ia segera pulang ke rumah setelah

pekerjaannya selesai dengan membawa uang hasil bermain musiknya.

Zakiah merupakan seorang istri yang sangat baik dan pengertian di mata

Zulfan. Ia selalu mendukung pekerjaan apapun yang dilakukan Zulfan. Bahkan ia rela

ditinggal berhari-hari, bahkan berbulan-bulan oleh Zulfan keluar kota maupun ke luar

negeri, demi kebutuhan hidup keluarga mereka. Zakiah tidak pernah marah atau

menuntut Zulfan ketika panggilan bermain musik sepi. Ia juga turut membantu

keuangan keluarga dengan cara mencari tambahan menyanyi dengan grup-grup nasyid.

Bahkan sampai saat ini mereka masih mengontrak rumah dan berpindah-pindah

tempat tinggal.

2.1.2 Latar Belakang Pendidikan

Universitas Sumatera Utara

Page 36: ANALISIS GAYA PERMAINAN AKORDION UNTUK … · beretnik Jawa, dan banyak berkecimpung dalam tarian Melayu Sumatera Utara. ... hip hop, Nigerian juju, Javanese gamelan, Navajo ritual

Untuk tingkat sekolah dasar, tahun 1960 Zulfan sekolah di Sekolah Rakyat

Negeri Sukaraja yang terletak di dekat daerah tempat tinggalnya di Medan. Saat itu ia

berusia 7 tahun, kemudian ia menyelesaikan sekolah dasarnya pada usia 13 tahun.

Pada saat duduk di bangku kelas 4 Sekolah Rakyat, Zulfan mengikuti festival musik di

Radio Republik Indonesia (RRI) Nusantara 1 sebagai pemain suling bersama grup

keluarganya Ia melanjutkan sekolahnya ke tingkat sekolah menengah pertama pada

tahun 1966, di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Dwi Warna Medan yang sampai

saat ini masih ada. Zulfan sudah menempuh pendidikan di sekolah itu saat

bangunannya masih sangat sederhana. Ia melakukan studinya selama tiga tahun

dengan prestasi yang cukup baik.

Pada tahun 1968, ayahnya berhenti bekerja dari Garuda Airlines Polonia

Medan. Oleh sebab itu, Zulfan tidak mempunyai uang untuk melanjutkan

pendidikannya di sekolah menegah atas. Hingga sampai kini, Zulfan Effendi adalah

seorang tamatan Sekolah Menengah Tingakt Pertama seja dalam sekolah formalnya.

Namun demikian, ia tidak merasa rendah diri. Ia merasa memiliki kelebihan bakat di

bidang seni musik dibandingkan orang-orang kebanyakan. Oleh karena itu, ia rajin

terus belajar musik secara informal kepada berbagai seniman musik di Sumatera

Utara. Misalnya ia belajar dengan Haji Ahmad Baqi, Rizaldi Siagian, Ahmad Setia

secara melihat langsung dalam tradisi lisan. Dengan cara belajar seperti ini, Zulfan

Effendi, dalam kebudayaan musik Melayu, menduduki peran utama sebagai seniman

akordion Melayu dengan berbagai kelebihan-kelebihan virtuoso dan filsafat Melayu

yang diamalkannya.

Universitas Sumatera Utara

Page 37: ANALISIS GAYA PERMAINAN AKORDION UNTUK … · beretnik Jawa, dan banyak berkecimpung dalam tarian Melayu Sumatera Utara. ... hip hop, Nigerian juju, Javanese gamelan, Navajo ritual

2.2 Eksistensi Zulfan Effendi Lubis dalam Musik Melayu

2.2.1 Latar Belakang Kepemusikan

Pada usia 6 tahun tepatnya kelas 2 Sekolah Rakyat (SR), Zulfan mempelajari

musik Padang Pasir kepada ayah dan pamannya yang bernama Muhammad Nasir

dengan alat musik harmonium. Ia lebih banyak belajar kepada Muhammad Nasir yang

merupakan pemain harmonium dan akordion yang handal pada masa itu, dan juga

seorang pencipta lagu yang lagunya sangat dikenal sampai saat ini. Ia juga membentuk

grup musik Melayu yang ia namakan Grup Permai, yang dianggotai oleh sahabat-

sahabat dan keluarga Nasir termasuk Zakaria Lubis ayah Zulfan yang merupakan

sepupu Nasir dari ibunya. Ini merupakan grup pertama yang diikuti Zulfan. Ia

bertindak sebagai pemain suling dalam grup ini. Setelah grup ini bubar, Ahmad

Effendi yang merupakan paman dan menjadi mertua Zulfan, membentuk grup baru,

yakni As-Syabab Senandung Deli. Zulfan juga bergabung dengan grup musik ini dan

sampai sekarang grup ini diteruskan dan dipimpin sendiri oleh Zulfan Effendi.

Pada tahun 1958, ayahnya membelikannya harmonium bekas, buatan Jerman

dengan harga Rp 60. Ini merupakan harmonium pertama yang dimiliki Zulfan. Lagu

pertama yang dipelajari oleh Zulfan adalah lagu ciptaan M. Nasir yang berjudul

Rintihan Teruna. Ia sering membawakan lagu ini ketika gurunya di Sekolah Rakyat

menyuruhnya bernyanyi di depan kelas. Zulfan mulai belajar akodion pada usia

sepuluh tahun dan masih dengan lagu yang sama. Kemudian ayahnya membelikannya

akordion baru merk hohner 32 bass dengan harga kira-kira Rp.100 lebih saat itu.

Universitas Sumatera Utara

Page 38: ANALISIS GAYA PERMAINAN AKORDION UNTUK … · beretnik Jawa, dan banyak berkecimpung dalam tarian Melayu Sumatera Utara. ... hip hop, Nigerian juju, Javanese gamelan, Navajo ritual

Sejak masih kecil, Zulfan Effendi sering melihat kelompok musik Melayu pada

saat mereka latihan, dan menontonnya saat pertunjukan. Inilah awal mulanya ia

bertemu dengan Ahmad Baqi yang merupakan seorang profesor musik Padang Pasir

yang menempuh pendidikan di Universitas Al-Azhar di Kairo. Sekitar tahun 60-an,

Ahmad Baqi memiliki sanggar musik di daerah dekat rumah Zulfan. Grup musik ini

Ahmad namakan Grup “Sebernafis” yang merupakan akronim dari istilah yang terdiri

dari tiga kata, yaitu seni bernafaskan Islam.

Kemudian Zulfan sering datang ke tempat itu dan sering diajari main akordion

secara otodidak oleh Ahmad Baqi. Zulfan cepat menyerap pelajaran yang diberikan

gurunya tersebut, baik secara langsung maupun tidak langsung. Proses belajar 1 lagu

dia lakukan dalam waktu kurang dari satu hari. Ia tidak pernah belajar dengan

menggunakan notasi apapun. Zulfan hanya belajar dengan cara mempraktekkan secara

langsung apa yang ia dengar melalui gurunya ataupun melalui kaset. Saat ini, ia hanya

membutuhkan beberapa jam saja untuk mempelajari satu lagu. Kemudian sampai saat

ini ia merupakan seorang pemain akordion yang handal.

2.2.2 Zulfan Effendi sebagai Lubis Pemusik Melayu

Pekerjaan tetap yang digeluti Zulfan Effendi sampai saat ini adalah sebagai

seorang pemain musik, khususnya musik Melayu. Ia merupakan seorang pemain

akordion dan biola yang handal, bahkan ia juga bisa menyanyikan lagu-lagu Melayu

dengan cengkok Melayu dengan tepat, tetapi ia lebih dikenal sebagai seorang pemain

akordion yang mahir dengan ciri musik padang pasirnya.

Universitas Sumatera Utara

Page 39: ANALISIS GAYA PERMAINAN AKORDION UNTUK … · beretnik Jawa, dan banyak berkecimpung dalam tarian Melayu Sumatera Utara. ... hip hop, Nigerian juju, Javanese gamelan, Navajo ritual

Sejak masih kecil, Zulfan bergabung dengan grup As-Syabab Senandung Deli

yang dibentuk oleh ayah dan pamannya. Ia sering dipakai sebagai pemain akordion

untuk menggantikan pamannya M. Nasir Nasution. Ia juga kadang-kadang bermain

biola atau bertindak sebagai penyanyi dalam grup ini. Kemudian grup ini bubar saat

Zulfan berusia 17 tahun. Di samping bermain musik bersama grup As-Syabab

Senandung Deli, Zulfan juga dulu pernah bekerja di bagian pengangkatan barang di

Garuda Airlines Polonia dengan rekomendasi ayahnya yang dulu juga bekerja di

perusahaan penerbangan ini. Pekerjaan ini merupakan pekerjaan tetap yang digeluti

Zulfan pada masa itu, dan bermain musik merupakan pekerjaan sampingan baginya.

Sampai akhirnya grup ini bubar, Zulfan tetap bekerja di perusahaan penerbangan ini.

Kemudian pada tahun 1970-an Zulfan Effendi bergabung dengan grup musik

El-Surayya. Grup ini merupakan grup yang dipimpin oleh Prof. Ahmad Baqi

Dalimunthe yang banyak menciptakan lagu-lagu bernuansa padang pasir. Zulfan

merupakan satu-satunya murid penerus Ahmad Baqi yang bisa memainkan musik

padang pasir pada akordion dan biola yang dianggap sebahagian besar seniman pang

pasir “mirip” dengan beliau. Oleh karena itu tidak aneh jika Zulfan merupakan murid

kesayangan Ahmad Baqi.

Tawaran bermain musik yang diterima grup El-Surayya ini bukan hanya di

kota Medan, tetapi juga di luar kota, seperti Aceh, Padang, Riau, bahkan sampai ke

luar negeri, seperti Singapura dan Malaysia. Tawaran bermain akordion yang pertama

sekali membawa Zulfan ke Malaysia adalah bersama grup ini. Mereka juga membuat

rekaman lagu Melayu dengan piringan hitam tahun 1970-an di Malaysia. Satu

Universitas Sumatera Utara

Page 40: ANALISIS GAYA PERMAINAN AKORDION UNTUK … · beretnik Jawa, dan banyak berkecimpung dalam tarian Melayu Sumatera Utara. ... hip hop, Nigerian juju, Javanese gamelan, Navajo ritual

piringan hitam mereka jual dengan harga 8 ringgit atau kira-kira Rp 800. Banyaknya

tawaran pekerjaan yang diterima Zulfan mengakibatkan ia sering meninggalkan

tanggung jawabnya pada pekerjaan tetapnya di Garuda Indonesia Airways (GIA)

sampai berbulan-bulan, sehingga pihak pengelola tidak dapat lagi memperkerjakan

Zulfan dan langsung memecatnya sebagai karyawan tetap. Meskipun demikian, Zulfan

masih bisa bekerja sebagai pegawai serabutan yang mengharapkan honor dari

penumpang pesawat.

Banyak tawaran bermain musik yang diterima Zulfan bersama grup El-Surayya

ini. Mereka sering kali mendapat tawaran bermain musik di Aceh. Hampir semua

daerah Aceh pernah mereka jalani, baik untuk acara kunjungan yang diadakan

walikota, maupun konser musik yang menggunakan tiket sekalipun sering mereka

lakukan. Oleh karena itu, Zulfan pernah menerima tawaran untuk menjadi seorang

pegawai negeri sipil oleh walikota Sabang yang bernama Yusuf Walat, pada tahun

1980. Ia mendapatkan surat keputusan dari menteri pendidikan dengan nomor induk

pegawai (NIP) 01. Zulfan kemudian mengajak istrinya untuk pindah ke Sabang, Aceh,

karena istrinya juga diterima sebagai pegawai negeri sipil di kota yang sama. Selama

di Sabang, Zulfan membentuk Orkes Melayu Pemda Sabang dan mereka selalu

dipakai dalam setiap acara pertunjukan musik di Melayu di kota tersebut.

Gambar 2.2: Bersama Orkes Melayu Pemda Sabang tahun 1981

Universitas Sumatera Utara

Page 41: ANALISIS GAYA PERMAINAN AKORDION UNTUK … · beretnik Jawa, dan banyak berkecimpung dalam tarian Melayu Sumatera Utara. ... hip hop, Nigerian juju, Javanese gamelan, Navajo ritual

di Sabang, Aceh

Selama tiga tahun Zulfan dan istrinya bekerja di Pemda Sabang. Kemudian

terjadi suatu kasus yang menimpa walikota Sabang yang mengakibatkan beliau harus

menerima hukuman penjara. Hal itu mengakibatkan Zulfan dan istrinya tidak nyaman

lagi bekerja karena mereka termasuk orang yang dekat dan sangat menghormati

walikota tersebut. Selain itu mereka juga tidak tega meninggalkan anak-anaknya

terlalu lama di Medan. Pada akhirnya mereka memutuskan untuk berhenti bekerja dan

kembali ke Medan.

Sesampainya di Medan, Zulfan kembali bergabung dengan grup El Surayya.

Mereka kembali menerima tawaran manggung ke luar kota dan sampai ke luar negeri

dengan jadwal yang semakin padat. Grup ini merupakan grup yang paling terkenal

sejak tahun 60-an. Karena jadwal yang begitu padat, Zulfan merasa sudah tidak

Universitas Sumatera Utara

Page 42: ANALISIS GAYA PERMAINAN AKORDION UNTUK … · beretnik Jawa, dan banyak berkecimpung dalam tarian Melayu Sumatera Utara. ... hip hop, Nigerian juju, Javanese gamelan, Navajo ritual

sanggup mengikuti setiap kegiatan yang diikuti grup ini. Akhirnya pada tahun 1996,

Zulfan memutuskan untuk keluar dari grup yang dipimpin Ahmad Baqi ini, dan

kembali meneruskan grup AS-Syabab Senandung Deli yaitu grup yang pernah

dibentuk oleh anggota keluarganya. Ia mengatakan:

Dulu ngeri kali jadwal latihan kami sama pak Ahmad Baqi ini. Sampai berbulan-bulan mau di Malaysia, satu hari mau dua acara kami, belum lagi latihannya dari pagi. Selama di sana, mau minta pulang ajalah awak terus. Sampai si Zulhaini pun lahir tak bapak liat. Jadi bapak bilanglah sama pak Ahmad Baqi, pak saya enggak sanggup lagilah ikut bapak. Cari ajalah pengganti saya ya pak, saya keluarlah dari grup ini.

Gambar 2.3:

Bersama Ahmad Baqi pada Acara Penyerahan Bintang Mas dari Raja Kinabalo kepada Ahmad Baqi tahun 1996

di Sabah, Malaysia

Universitas Sumatera Utara

Page 43: ANALISIS GAYA PERMAINAN AKORDION UNTUK … · beretnik Jawa, dan banyak berkecimpung dalam tarian Melayu Sumatera Utara. ... hip hop, Nigerian juju, Javanese gamelan, Navajo ritual

Pada tahun 1996, Ahmad Baqi meninggal dunia dan akhirnya grup inipun

bubar. Beberapa tahun kemudian, Menteri Sabah yang sejak kecil sering menonton

grup El-Surayya ini, ternyata memiliki kerinduan untuk mendengar sajian musik yang

dibawakan uleh grup ini. Oleh karena itu, ia mencari informasi tentang grup ini dan

mengundang mereka untuk kembali mengisi acara di Sabah. Kemudian beberapa dari

anggota grup yang telah bubar ini menerima tawaran dan bersepakat untuk bertemu di

Malaysia untuk memenuhi undangan menteri tersebut. Dengan dibantu beberapa

pemain musik diluar grup El-Surayya, mereka mengisi acara musik Melayu di Sabah,

Malaysia.

Kemudian kira-kira tahun 1996, Zulfan bergabung dengan Sinar Budaya Grup

yang dipimpin oleh Luckman Sinar. Grup ini secara rutin mengikuti acara Pesta

Gendang Nusantara di Malaysia yang diadakan setiap tahun. Selain itu, banyak

kegiatan-kegiatan kesenian lain yang diikuti grup ini dan bukan hanya musik Melayu,

Universitas Sumatera Utara

Page 44: ANALISIS GAYA PERMAINAN AKORDION UNTUK … · beretnik Jawa, dan banyak berkecimpung dalam tarian Melayu Sumatera Utara. ... hip hop, Nigerian juju, Javanese gamelan, Navajo ritual

tetapi juga musik Sumatera lain, seperti Batak Toba, Karo, Mandailing, Pakpak.

Dalam grup ini Zulfan bukanlah anggota tetap, melainkan pemain cabutan, sehingga

penulis tidak mendapatkan informasi yang jelas tentang waktu bergabungnya Zulfan

dengan grup ini, dan kapan keluarnya.

Gambar 2.4:

Bersama beberapa anggota grup El-Surayya Pada acara kerajaan Pahang, Malaysia

Gambar 2.5: Bersama Sinar Budaya Group di caracas,Venezuela dalam rangka

OPEC Second Summit

Universitas Sumatera Utara

Page 45: ANALISIS GAYA PERMAINAN AKORDION UNTUK … · beretnik Jawa, dan banyak berkecimpung dalam tarian Melayu Sumatera Utara. ... hip hop, Nigerian juju, Javanese gamelan, Navajo ritual

2.4 Prestasi dan Kegiatan yang diikuti Zulfan Effendi Lubis

Prestasi yang dilakukan Zulfan Effendi bukan hanya terdapat dari

kemahirannya menainkan lagu-lagu Melayu pada akordion. Saat ini ia dikenal sebagai

pemain akordion dan merupakan penggubah lagu Melayu yang handal. Ia banyak

menggubah lagu Melayu dengan nuansa yang berbeda dan banyak disukai oleh

masyarakat pencinta musik Melayu. Ia membuat karya mengkolaborasikan unsur

musik lain, seperti Padang Pasir, Karo, Pakpak ke dalam musik Melayu.

Awalnya Zulfan sangat sulit mencari penyanyi yang akan membawakan

karyanya ini. Ia menunjuk Syaiful Amri sebagai penyanyi laki-laki, dan Layla Hasyim

sebagai penyanyi wanitanya. Layla Hasyim tidak menyetujui tawaran ini pada

awalnya. Ia khawatir akan banyak masyarakat Melayu yang marah dan menolak

karena tidak suka lagunya diubah-ubah. Layla takut kaset yang akan mereka produksi

Universitas Sumatera Utara

Page 46: ANALISIS GAYA PERMAINAN AKORDION UNTUK … · beretnik Jawa, dan banyak berkecimpung dalam tarian Melayu Sumatera Utara. ... hip hop, Nigerian juju, Javanese gamelan, Navajo ritual

tidak akan laku di pasaran. Namunn demikian, Zulfan selalu meyakinkan kedua

penyanyinya ini untuk bekerja sama dengannya, dan usahanyapun tidak sia-sia.

Tahun 95-an lah itu bapak niat mau rekamkan lagu-lagu Melayu yang bapak gubah itu kan. Waktu itu payah kali saya cari orang yang mau diajak nyanyikan lagu ini untuk direkam. Bapak tanyalah si Laiyla Hasim sama si Syaiful Amri waktu itu, eh si Layla bilang enggak berani karena dia takut marah pulak nanti orang Melayu kalau kita bawa lagunya kayak gitu. Baru teruslah saya yakinkan dia kan, enggak usah takutlah, Enggak mungkin marahlah, orang bukannya yang jelek kita buat. Kalau si Amri mau aja dia. Baru tahun 1997 lah kami rekaman. Kemudian pada tahun1997, mereka merekamkan lagu-lagu mereka dalam

bentuk kaset di studio rekaman SN Record dengan judul album Dua Dimensi. Mereka

memproduksi kaset album ini sebanyak 500.000 kaset, dan habis tiap minggunya

sebanyak 5000 kaset. Zulfan dan grup musiknya ini kembali membuat 2 album baru

yang berjudul Melayu 3 in 1 Ujung Sirih dan album Melayu 3 dimensi Pucuk

Pisang 2.

Dari setiap penjualan 1 kaset, Zulfan menerima Rp. 200. Semua album

kasetnya diproduksi sebanyak 800.000 kaset, sehingga ia memperoleh Rp.

160.000.000 dari hasil penjualan kaset tersebut. Namun kaset tersebut kabarnya

banyak dibajak oleh para pembajak kaset.

Sampai saat ini, Zulfan tidak pernah menerima kabar kasetnya dicetak ulang

lagi. Ketika ia berada di Riau, ia menemukan kasetnya di toko kaset yang ada di Riau.

Bahkan saat ia berada di Malaysia untuk bermain akordion pada suatu acara, ia

mendengarkan kasetnya sedang diputar di mobil yang ditumpanginya. Zulfan kecewa

dengan keadaan ini, ia mengetahui bahwa karyanya telah dibajak oleh orang lain dan

Universitas Sumatera Utara

Page 47: ANALISIS GAYA PERMAINAN AKORDION UNTUK … · beretnik Jawa, dan banyak berkecimpung dalam tarian Melayu Sumatera Utara. ... hip hop, Nigerian juju, Javanese gamelan, Navajo ritual

dicetak ulang tanpa sepengetahannya. Sedangkan ia hanya mengetahui bahwa master

lagu-lagu ini dipegang oleh Layla Hasyim yang merupakan orang yang mendanai

produksi kaset ini. Tetapi Zulfan tidak ingin berprasangka buruk kepada rekan kerja

yang juga merupakan temannya ini. Ia menganggap ini semua adalah pekerjaan orang-

orang usil yang ingin mencari keuntungan dari orang lain.

Bersama temannya Syaiful Amri, Zulfan pernah melaporkan pembajakan kaset

ini ke Polisi Daerah (Polda) Sumut. Kasus ini diusut sampai ke Kejaksaan kota

Medan. Para pembajak kaset akhirnya di tangkap dan denda sebanyak Rp. 20.000.000

atas pelanggaran undang-undang pembajakan kaset tanpa izin. Tetapi masalah ini

masih berlanjut sampai saat ini. Zulfan pernah menemukan karyanya dalam bentuk

VCD dengan video klip pemandangan-pemandangan alam atau tempat-tempat wisata.

Padahal ia tidak pernah syuting video klip sebelumnya. Zulfan benar-benar merasa

kecewa dengan keadaan ini, seperti yang dikatakannya sebagai berikut:

Memang payah seniman maju di negara kita ini. Adapun undang-undang tetap ajanya dilanggar orang-orang itu. Macam inilah kaset saya, saya tengok di Riau pun ada, di Pekan Baru, Jambi, Padang pun ada, sampai waktu saya ke Malaysia ngikuti acara di situ, dipasanglah kaset itu di mobil yang kami tumpangi. Kan waktu itu ada kawan yang jemput kami di situ naik mobil. Terkejutlah saya kan, mak ngeri kali orang ini padahal udah lama kali enggak pernah lagi dicetak kaset itu. Yang paling parahnya lagi, ada VCD bapak liat, diambilnyalah lagu kaset itu kan, ha abis itu dimasukkannya gambar-gambar pemandangan sama tempat-tempat sejarah kayak istana maimun, ke dalam VCD itu. Heranlah bapak, kapan pulaklah saya pernah syuting ini.

Selain merupakan seorang pemain akordion yang handal, Zulfan juga memiliki

beberapa murid yang ia ajari bermain akordion, seperti Jamal (pemain musik yang saat

Universitas Sumatera Utara

Page 48: ANALISIS GAYA PERMAINAN AKORDION UNTUK … · beretnik Jawa, dan banyak berkecimpung dalam tarian Melayu Sumatera Utara. ... hip hop, Nigerian juju, Javanese gamelan, Navajo ritual

ini memiliki grup sendiri), Ahrai (Tentara Nasional Indonesia), Khairus Syahri, dan

lain-lain. Mereka juga ia ajari akordion secara oral dan otodidak. Salah satu

diantaranya adalah Khairus Syahri. Pria yang berusia 32 tahun ini merupakan

muridnya Zulfan yang saat ini berprofesi sebagai pemain musik khususnya akordion

dan keyboard. Khairus sudah sejak lama mengagumi permainan akordion Zulfan. Ia

mengatakan bahwa ia sudah lama sering melihat Zufan memainkan akordion dalam

beberapa acara di TVRI dan di beberapa pentas kesenian Melayu. Kemudian pada satu

kesempatan Khairus bertindak sebagai pemain keyboard di TVRI dalam acara yang

juga diikuti Zulfan Effendi pada tahun 1998. Dari pertemuan inilah Khairus

berkenalan dan sering berkunjung ke rumah Zulfan untuk belajar akordion langsung

kepadanya.

Kalau tau orangnya sih, saya udah lama kali, tapi kalau ketemu langsung dengan bapak Fendi ini kira-kira tahun 1998. Waktu itu saya masih kuliah semester 2. Saya sudah lama melihat bapak ini main akordion, saya piker kok hebat kalilah bapak ini. Mainnya kok bisa gitu ya, saya pikr kan. … Terus itu kan pas ada acara main live di TVRI, pas bapak itu main akordion, saya yang main keyboard. Senang kalilah saya kan, terus cerita-ceritalah saya sama bapak itu minta diajarin, disuruhlah saya dating kerumahnya.

Sistem belajar yang diberikan Zulfan kepada muridnya bukan seperti kursus

musik formal. Zulfan mengajari dengan cara memainkan lagu pada akordion terlebih

dahulu, kemudian diikuti oleh muridnya. Keuletan dan kerja keras Khairus dan murid-

murid Zulfan tentu saja membuat mereka cepat menerima pelajaran yang diberikan.

Ditambah dengan pengetahuan musik yang sudah dimiliki Khairus, ia menjadi lebih

mudah mempraktekkan secara langsung lagu yang dicontohkan Zulfan.

Universitas Sumatera Utara

Page 49: ANALISIS GAYA PERMAINAN AKORDION UNTUK … · beretnik Jawa, dan banyak berkecimpung dalam tarian Melayu Sumatera Utara. ... hip hop, Nigerian juju, Javanese gamelan, Navajo ritual

Zulfan merupakan guru yang sangat dikagumi murid-muridnya dan juga

merupakan seorang guru yang sabar dalam mengajar. Ia tidak pernah memaksakan

jadwal belajar sesuai dengan keinginannya. Bahkan disela-sela kesibukannya, ia

mampu membagi waktu untuk mengajarkan orang yang sangat ingin belajar

dengannya.

Melihat kemampuan Khairus yang semakin bagus, Zulfan sering mengajaknya

ikut bersama grup As-Syabab yang dipimpinnya. Khairus sering menggantikannya

bermain akordion, sementara Zulfan memainkan biola. Perjalanan paling jauh yang

diikuti Khairus bersama grup ini yaitu ke Malaysia. Saat itu mereka diundang oleh

kerajaan Pahang untuk memainkan lagu-lagu Melayu dan Padang Pasir. Sampai tahun

2003 Khairus bergabung bersama grup ini, tetapi kemudian ia keluar tidak

sepenuhnya. Ia masih sering ikut pada beberapa acara, tetapi tidak lagi rutin, seperti

pada acara Festival Lagu Melayu 2 Dimensi yang diadakan di Helvetia, Medan,

Februari 2011. Kebanyakan murid Zulfan sudah memiliki grup sendiri dan menetap

diluar kota Medan, sehingga penulis mendapatkan kesulitan untuk menghubunginya.

Selain sebagai pemain musik dan guru, Zulfan juga sering ditunjuk sebagai juri

dan pelatih pada beberapa perlombaan musik, seperti perlombaan nasyid dan festival

musik Melayu. Salah satu festival yang diikutinya, yaitu Festival Melayu 2 Dimensi

pada tanggal 3-5 Februari 2011. Zulfan Effendi bertindak sebagai juri dalam

perlombaan ini. Festival ini diadakan di Lapangan Nanda Putra Daulay, Jalan Veteran,

Halvetia, Labuan Deli-Deli Serdang. Perlombaan ini merupakan perlombaan vokal

solo lagu-lagu Melayu yang diadakan setiap tahun oleh Bupati Deli Serdang

Universitas Sumatera Utara

Page 50: ANALISIS GAYA PERMAINAN AKORDION UNTUK … · beretnik Jawa, dan banyak berkecimpung dalam tarian Melayu Sumatera Utara. ... hip hop, Nigerian juju, Javanese gamelan, Navajo ritual

Gambar 2.6: Para juri pada Festival Lagu Melayu 2 Dimensi

Tahun 2011 di Kab. Deli Serdang

Gambar 2.7: Juri pada Festival Nasyid Sumatera Utara tahun 1994

Universitas Sumatera Utara

Page 51: ANALISIS GAYA PERMAINAN AKORDION UNTUK … · beretnik Jawa, dan banyak berkecimpung dalam tarian Melayu Sumatera Utara. ... hip hop, Nigerian juju, Javanese gamelan, Navajo ritual

Gambar 2.8: Pada Saat dikontrak di Hotel Danau Toba, Medan

Gambar2. 9:

Foto Bersama Penulis pada Saat Wawancara

Universitas Sumatera Utara

Page 52: ANALISIS GAYA PERMAINAN AKORDION UNTUK … · beretnik Jawa, dan banyak berkecimpung dalam tarian Melayu Sumatera Utara. ... hip hop, Nigerian juju, Javanese gamelan, Navajo ritual

BAB III

SEJARAH AKORDION DAN KEBERADAANNYA

DALAM MUSIK MELAYU

Setelah pada Bab II diuraikan mengenai biografi (musikal) Zulfan Effendi,

maka pada Bab III ini akan dideskripsikan pula tentang sejarah dan keberadaan alat

musik akordion dalam budaya Melayu. Tujuannya adalah untuk memberikan

gambaran bahwa alat musik ini memiliki kedudukan dan peran penting dalam budaya

musik Melayu. Sementara Zulfan Effendi lazim dipandang sebagai pemain akordion

lagu-lagu Melayu yang baik. Pada bahagian sejarah ini, penulis mengambil data

sebahagian besarnya dari situs internet www.wikipedia.org.

3.1 Sejarah Akordion

Bentuk dasar akordion diyakini telah ditemukan di Berlin tahun 1822 oleh

Christian Friedrich Ludwiq Buschmann. Akordion merupakan salah satu dari beberapa

penemuan Eropa pada awal abad ke-19. Alat musik ini pertama kali dipatenkan pada

tahun 1829 oleh Cyrill Deminan, yaitu seorang yang merupakan keturunan Armenia,

di Wina. Awalnya akordion hanya memiliki bagian buttons pada tangan kiri, dan

tangan kanan hanya mengoperasikan bellowsnya. Satu keistimewaan yang dicari

Demian dari alat musik ini adalah munculnya bunyi akord dengan hanya menekan satu

tombol saja pada bagian buttons. Setiap tombol memiliki akord-akord yang berbeda

pula.

Universitas Sumatera Utara

Page 53: ANALISIS GAYA PERMAINAN AKORDION UNTUK … · beretnik Jawa, dan banyak berkecimpung dalam tarian Melayu Sumatera Utara. ... hip hop, Nigerian juju, Javanese gamelan, Navajo ritual

Akordion piano dimainkan pertama kali di Jerman, dan kemudian di seluruh

Eropa. Akordion ini ditemukan tahun 1822, tetapi mulai benar-benar dimainkan tahun

1826. Kemudian akordion berkembang dari sana. Pada tahun 1831, akordion mulai

muncul di Inggris dan ditulis dalam The News (surat kabar Inggris) yang

memberitakan bahwa akordion merupakan satu tontonan baru bagi orang Inggris yang

akan segera populer.

`Akordion merupakan alat musik yang berbentuk kotak yang memiliki bagian

bellows sebagai penyokong udara. Akordion juga merupakan alat musik klasifikasi

free reed aerofon.

3.1.1 Komponen Akordion

Akordion terdiri dari beberapa komponen, antara lain sebagai berikut.

a. Bellows

Bellows adalah bagian yang paling dikenal dalam akordion. Hampir sama

dengan bow biola, suara yang dihasilkan akordion berhubungan dengan gerakan

pemainnya. Bellows terletak diantara kotak kanan dan kiri, terbuat dari lipatan lapisan

kain dan karton dengan ditambah bahan kulit dan logam. Bahan tersebut digunakan

untuk menciptakan tekanan dan kekosongan ruang agar udara disokong kedalam reed,

sehingga bunyi dapat dihasilkan oleh getaran reed tersebut.

Sentuhan tuts sama sekali tidak mempengaruhi dinamika. Semua ekspresi

dinamika dipengaruhi oleh bellows. Beberapa efek bellows, antara lain:

Universitas Sumatera Utara

Page 54: ANALISIS GAYA PERMAINAN AKORDION UNTUK … · beretnik Jawa, dan banyak berkecimpung dalam tarian Melayu Sumatera Utara. ... hip hop, Nigerian juju, Javanese gamelan, Navajo ritual

1. Bellows figunsksn untuk mengontrol volume.

2. Berulang mengubah arah (tarik/dorong).

3. Bellows tetap bergerak bersamaan dengan kedua tangan yang memainkan

tuts/bass.

4. Bellows tetap bergerak untuk menghasilkan bunyi yang jelas dengan tanpa

resonansi.

5. Menggunakan bellows dengan tombol udara diam, memberikan bunyi

udara yang bergerak yang kadang-kadang dipakai dalam komposisi

kontemporer.

b. Badan

Badan akordion terdiri dari dua buah kotak terbuat dari kayu yang bersatu

dengan bagian bellows. Masing-masing kotak memiliki terali yang memfasilitasi

transmisi udara yang masuk dan keluar untuk memungkinkan hasil suara yang lebih

baik. Terali pada kotak sebelah kanan biasanya lebih besar dan sering dibentuk untuk

tujuan dekoratif. Tangan kanan biasanya untuk memainkan melodi, sedangkan tangan

kiri untuk memainkan iringan atau bass.

Berat dan ukuran akordion bervariasi tergantung pada jenis dan situasi

jangkauan pemain. Ukuran yang paling kecil hanya memiliki 1-2 baris bass (12 bass)

Universitas Sumatera Utara

Page 55: ANALISIS GAYA PERMAINAN AKORDION UNTUK … · beretnik Jawa, dan banyak berkecimpung dalam tarian Melayu Sumatera Utara. ... hip hop, Nigerian juju, Javanese gamelan, Navajo ritual

dengan 1 oktaf tuts, ukuran standard 120 bass, sedangkan yang paling besar terdiri dari

160 bass.

c. Palet

Berikut ini adalah sebuah ilustrasi mekanisme palet pada piano akordion.

Gambar 3.1:

Ilustrasi Mekanisme Palet Akordion

Sumber: Wikipedia.org

Akordion dimainkan dengan cara menekan atau memperluas bagian bellows

sementara kedua tangan memainkan tombol dan tutsnya, sehingga bagian katup atau

yang disebut pallats, terbuka dan memungkunkan udara mengalir masuk ke bagian

reed akordion. Alat musik ini biasanya dimainkan dengan dua tangan, tangan kanan

Universitas Sumatera Utara

Page 56: ANALISIS GAYA PERMAINAN AKORDION UNTUK … · beretnik Jawa, dan banyak berkecimpung dalam tarian Melayu Sumatera Utara. ... hip hop, Nigerian juju, Javanese gamelan, Navajo ritual

memainkan bagian tuts piano , tangan kiri memainkan bagian buttons yang terdiri dari

tombol chord dan bass yang telah otomatis..

3.1.2 Penggunaan Akordion

Akordion secara turun-temurun digunakan dalam pertunjukan musik rakyat

atau musik etnis, musik populer, dan pada musik klasik dan opera. Saat ini akordion

kadang-kadang di dengar dalam gaya musik pop kontemporer, seperti pop-rock, rock,

dan lain-lain. Akordion sering digunakan dalam musik rakyat di Eropa, Amerika

Utara, dan Amerika Selatan, serta di kebanyakan wilayah yang pernah didatangi

bangsa Inggris, seperti Indonesia.

3.1.3 Beberapa Jenis Akordion

a. Akordion Tombol Kromatis (Chromatic Buttons Accordion)

Sebuah akordion tombol kromatis adalah jenis akordion yang berbentuk

tombol dimana baris-baris tombol sebelah kanan tersebut diatur secara kromatis.

Mereka terdiri dari tiga sampai lima (beberapa akordion Serbia memiliki 6) baris

secara diagonal. Setiap baris dapat memainkan nada kromatis secara berturut-turut.

Akordion jenis ini kebanyakan populer di Eropa dan di Rusia. Di Rusia, alat musik ini

biasanya disebut “bayan”.

Universitas Sumatera Utara

Page 57: ANALISIS GAYA PERMAINAN AKORDION UNTUK … · beretnik Jawa, dan banyak berkecimpung dalam tarian Melayu Sumatera Utara. ... hip hop, Nigerian juju, Javanese gamelan, Navajo ritual

Gambar 3.2:

Akordion Tombol Kromatik

Sumber: www.wikipedia.com

b. Akordion Tombol Diatonis

Akordion ini adalah jenis akordion tombol dimana keyboard sebelah kana

hanya memiliki nada-nada pada tangganada diatonic dan bass sebelah kiri biasanya

berisi akord utama pada alat musik ini Akordion jenis ini hanya memiliki beberapa

tombol dan biasanya tidak bisa dimainkan secara aksidental. Biasanya akordion ini

hanya dapat dimainkan pada musik rakyat atau musik klasik yang tidak memiliki

tehnik aksidental atau perubahan tanda kunci.

Universitas Sumatera Utara

Page 58: ANALISIS GAYA PERMAINAN AKORDION UNTUK … · beretnik Jawa, dan banyak berkecimpung dalam tarian Melayu Sumatera Utara. ... hip hop, Nigerian juju, Javanese gamelan, Navajo ritual

Gambar 3.3:

Akordion Tombol Diatonis

Sumber: www.wikipedia.com

c. Akordion Piano

Tangan kanan pada akordion piano ini dimainkan sama dengan cara

memainkan piano, yaitu dengan tehnik penjarian yang sama. Semua jari dapat

dimainkan, termasuk ibu jari pada tuts akordion ini. Pada ukuran standard, jarak

keyboard dimulai dari nada “F” dibawah “C” tengah, sampai nada “A”ketiga diatas

“C” tengah (41 nada).

Universitas Sumatera Utara

Page 59: ANALISIS GAYA PERMAINAN AKORDION UNTUK … · beretnik Jawa, dan banyak berkecimpung dalam tarian Melayu Sumatera Utara. ... hip hop, Nigerian juju, Javanese gamelan, Navajo ritual

Gambar 3.4:

Akordion Piano

Sumber: www.wikipedia.com

Gambar 3.5:

Keyboard pada Akordion Piano

Sumber: www.wikipedia.com

3.2 Akordion Dalam Musik Melayu

Masyarakat Melayu mendiami wilayah kultural yang sangat luas dan bukan

ditarik berdasar genealogis saja. Di antaranya berada di Sian Selatan, Malaysia Barat,

Singapura, Brunei dan di Malaysia Timur, serta di Indonesia. Di Indonesia mereka

Universitas Sumatera Utara

Page 60: ANALISIS GAYA PERMAINAN AKORDION UNTUK … · beretnik Jawa, dan banyak berkecimpung dalam tarian Melayu Sumatera Utara. ... hip hop, Nigerian juju, Javanese gamelan, Navajo ritual

menjangkau wilayah sepanjang pesisir timur Sumatera dari Temiang (Aceh Timur),

pesisir Sumatera Utara, Provinsi Riau, dan pesisir Jambi serta di Kalimantan Barat.

Karena wilayahnya yang berada pada jalur lalu lintas ramai yaitu Selat Malaka dan

Laut Cina Selatan itu, maka masyarakat Melayu paling banyak mendapat pengaruh

bangsa-bangsa lain, seperti Cina, Siam, Arab, India Selatan, Persia, Portugis dan dari

suku-suku yang bertetangga seperti Batak, Jawa dan lain-lain. Pengaruh bangsa-

bangsa lain tersebut sangat mempengaruhi kesenian Melayu, seperti alat musik, lagu-

lagu dan tarian Melayu.

Beberapa di antara masyarakat Melayu mengelompokkan musik Melayu ke

dalam 3 bagian, seperti musik asli, musik tradisional, dan musik modern. Musik

modern merupakan musik yang menggunakan alat-alat musik Barat meskipun

dimainkan dengan lagu Melayu asli dan begitu juga dengan tari yang mengiringinya.

Budaya Melayu telah banyak mengalami perubahan melalui proses akulturasi

dan aimilasi dengan peradaban Hindu, Islam, dan Barat. Terutama setelah datangnya

pengaruh Barat, kebudayaan Melayu dengan pesatnya di Istana mulai lemah.

Sedangkan budaya dari kalangan rakyat biasa berbeda dengan peradaban di Istana

(kraton), namun peradaban Istana mempunyai hubungan dengan budaya populer yang

berkembang di kalangan rakyat, keduanya saling mempengaruhi terutama di

pertemuan di Bandar-bandar. Orang Melayu tidak menerima unsur dari luar secara

keseluruhan, tetapi disesuaikan dengan kehendak masyarakat setempat.

Budaya Barat masuk ke dalam kehidupan etnik Melayu sejak Portugis

menaklukkan Melaka tahun 1511. Sejak saat itu, masyarakat Melayu mengadopsi

Universitas Sumatera Utara

Page 61: ANALISIS GAYA PERMAINAN AKORDION UNTUK … · beretnik Jawa, dan banyak berkecimpung dalam tarian Melayu Sumatera Utara. ... hip hop, Nigerian juju, Javanese gamelan, Navajo ritual

berbagai unsur kebudayaan Barat, seperti alat musik akordion, saksofon, drum trup set,

gitar akustik, ukulele, dan alat musik elektronik (keyboard, piano elektrik, gitar

elektrik, biola elektrik dan lainnya). Budamenuntut ilmu dari ya Barat pada saat ini

menjadi begitu kuat pengaruhnya di seluruh dunia, terutama di bidang sains dan

teknologi. Oleh sebab itu oleh masyarakat rumpun Melayu menuntut ilmu dan

teknologi dari budaya Barat menjadi tantangan tersendiri untuk memajukan budayanya

(Goldsworthy 1979).

Musik Melayu juga dapat digolongkan sebagai musik akulturasi.

Koentjaraningrat menyatakan bahwa akulturasi merupakan proses sosial yang timbul

bila suatu kebudayaan tertentu dihadapkan dengan unsur-unsur dari suatu kebudayaan

asing dengan sedemikian rupa, sehingga unsur-unsur kebudayaan asing itu lambat laun

diterima dan diolah kedalam kebudayaan sendiri tanpa menyebabkan hilangnya

kepribadian kebudayaan itu sendiri. Penyesuaian diri budaya asing yang dikawinkan

dengan unsur budaya lokal ini akan membentuk pembauran budaya dan diterima oleh

masyarakat pendukungnya secara tidak sadar menjadi musik tradisi budaya setempat

(Ben Ambo 2009). Kenyataan ini dapat dilihat pada pemakaian instrumen musik

Barat yang terdapat pada musik Melayu. Kehadiran biola, akordion, gitar, merupakan

produk instrumen budaya asing yang berbaur dengan kesenian Melayu. Pembauran

lain dapat juga dilihat dari pemakaian tangga nada pada lagu Melayu dengan

menggunakan sistem tangga nada diatonic yang merupakan produk budaya Barat.

Kehadiran alat musik Barat selalu kita temukan dalam pertunjukan musik

Melayu. Alat musik yang paling umum digunakan, yaitu biola, dan keyboard.

Universitas Sumatera Utara

Page 62: ANALISIS GAYA PERMAINAN AKORDION UNTUK … · beretnik Jawa, dan banyak berkecimpung dalam tarian Melayu Sumatera Utara. ... hip hop, Nigerian juju, Javanese gamelan, Navajo ritual

Sedangkan akordion tidak selalu ada karena pemain akordion tidak begitu banyak dan

juga karena alas an ekonomi, tetapi bunyinya digantikan oleh alat musik keyboard.

Grup musik yang memiliki pemain akordion biasanya lebih mahal dan dipakai untuk

acara kalangan menengah keatas.

Akordion dan biola bukan merupakan alat musik melodis pertama yang

tersebar pada kebudayaan Melayu. Sebelum adanya akordion, masyarakat Melayu

menggunakan harmonium yang merupakan alat musik India. Tehnik permainan

harmonium yang cukup rumit dan mengharuskan pemain duduk, membuat pemusik

Melayu lebih memilih akordion. Hal tersebut dikarenakan akordion lebih sederhana

dan mudah dibawa karena akordion dapat dimainkan dengan posisi berdiri atau sambil

berjalan. Oleh sebab itu, sampai saat ini akordion lebih sering ditemui dalam

pertunjukan musik Melayu dibandingkan dengan alat musik harmonium. Bahkan

harmonium hampir tidak pernah dipakai dalam musik Melayu.

3.2.1 Akordion dalam Ensambel Musik Melayu

Akordion saat ini selalu dipakai dalam sajian ensambel musik Melayu terutama

musik populer Melayu, meskipun terkadang kehadiran suara akordion diambil dari

program keyboard (bukan akordion asli). Suara akordion ini sering kali

mempresentasikan musik Melayu, sehingga ensambel musik Melayu tanpa akordion

Universitas Sumatera Utara

Page 63: ANALISIS GAYA PERMAINAN AKORDION UNTUK … · beretnik Jawa, dan banyak berkecimpung dalam tarian Melayu Sumatera Utara. ... hip hop, Nigerian juju, Javanese gamelan, Navajo ritual

akan terlihat asing dan bukan merupakan ciri musik Melayu karena akordion sangat

erat dengan nuansa musik Melayu.

Dalam ensambel musik Melayu, akordion bertugas sebagai pembawa melodi.

Oleh karena itu, akord pada akordion tidak harus selalu dimainkan seperti halnya alat

musik pengiring. Tombol akord pada akordion hanya dimainkan sesekali untuk

mempertegas bunyi akordion saja bukan sebagai fundasi lagu. Melodi suatu lagu

biasanya dimainkan secara heterofoni oleh akordion dan biola, yang ditambah dengan

variasi-variasi kedua instrument tersebut.

3.2.2 Beberapa Pemain Akordion Melayu Sumatera Utara

3.2.2.1 Ahmad Setia

Ahmad Setia lahir di Perbaungan, 12 Desember 1939. Ia merupakan seorang

pemusik Melayu yang dapat memainkan gendang, tari, akordion. Ia sudah berkarya

selama 40 tahun dalam musik Melayu. Kemahirannya dalam memainkan akordion

pada musik Melayu sudah tidak disangsikan lagi. Keahlian utama Ahmad Setia atau

yang sering disebut Ahmad Kidal adalah mengiringi tarian Melayu. Musik pengiring

tari yang paling sulit sekalipun ia mampu memainkannya, seperti Tari Serampang Dua

Belas. Tari ini merupakan tarian yang memiliki 12 bentuk gerakan dan setiap gerak

memiliki bentuk musik yang berbeda pula. Ahmad merupakan satu-satunya pemain

akordion yang mampu memainkan musik iringan tari ini.

Dari hasil wawancara penulis dengan beberapa pemusik Melayu, Ahmad Setia

merupakan pemain akordion yang tertua saat ini. Pengalaman bermain musik yang

Universitas Sumatera Utara

Page 64: ANALISIS GAYA PERMAINAN AKORDION UNTUK … · beretnik Jawa, dan banyak berkecimpung dalam tarian Melayu Sumatera Utara. ... hip hop, Nigerian juju, Javanese gamelan, Navajo ritual

sudah cukup lama, dan keahliannya dalam mengiringi tari Serampang Dua Belas,

membuatnya selalu menjadi pemusik kepercayaan untuk mengiringi tarian tersebut.

Oleh sebab itu, meskipun sudah sangat tua ia tetap dipanggil untuk mengiringi tari

sampai saat ini.

Ahmad Setia juga sering diajak Zulfan Effendi menjadi pemain akordion

dalam grup As-Shabab Senandung Deli yang dipimpinnya, dalam acara yang

mengharuskan mereka untuk mengiringi tarian. Zulfan Effendi melakukan hal tersebut

dikarenakan ia merupakan pemain akordion yang mahir dalam mengiringi lagu dan

tidak terlalu mahir dalam mengiringi tarian, terutama Tari Serampang Dua Belas. Hal

tersebut diakui oleh Ahmad Setia, seperti hasil wawancara berikut:

Zulfan itu kan paling jago main akordion untuk ngiringi lagu. Semua lagu bisa diiringinya, apalagi lagu-lagu Padang Pasir. Semua melodi Arabnya itu bisa dapat dia. Pokoknya pas kalilah sama musik Padang Pasir. Tapi kalo pas ada ngiringi tari kayak Serampang Dua Belas, sayalah sering dipanggilnya main sama grupnya itu. Dia di situ main keyboard lah kan, kadang main biola juga.

3.2.2.2 Nasrulsyah Nasution

Nasrulsyah Lubis merupakan salah satu pemain akordion grup Sri Indera Ratu

(SIR), sejak tahun. Ia merupakan anak dari pencipta lagu Melayu, Muhammad Nasir

Nasution. Nasrul mempelajari alat musik biola pada awalnya dengan notasi Barat.

Kemudian ia mempelajari akordion dari ayahnya yang juga merupakan guru Zulfan

Effendi.

Selain bermain dengan grup SIR, Nasrul juga bekerja di RRI, yaitu Orkes

Studio Medan. Grup ini memiliki kelompok orchestra Melayu dan sering mengisi

Universitas Sumatera Utara

Page 65: ANALISIS GAYA PERMAINAN AKORDION UNTUK … · beretnik Jawa, dan banyak berkecimpung dalam tarian Melayu Sumatera Utara. ... hip hop, Nigerian juju, Javanese gamelan, Navajo ritual

acara di televisi local. Nasrul juga berpendapat bahwa Zulfan merupakan pemain

akordion yang sangat diakui dalam mengiringi lagu, khususnya lagu-lagu Melayu-

Padang Pasir. Kelebihan ini Zulfan dapatkan secara otodidak dengan ayahnya M.

Nasir.

Setiap pemain itu kan punya gaya masing-masing. Enggak bisalah pulak kita bandingkan semua itu kan, tapi kalo bang Zulfan ini memang mahirnya ngiringi lagu-lagu Melayu-Padang Pasir. Dulunya dia ini kan belajar sama ayah, tapi kami pernah juga belajar biola pake partitur balok di TVRI, ada gurunya dulu.

3.2.2.3 Heri Nasution

Heri merupakan pemain akordion handal yang paling muda yang penulis

wawancarai. Ia merupakan pemain akordion dalam grup Sri Indera Ratu (SIR), yaitu

grup yang dibentuk dan dipelihara oleh kesultanan di Istana Maimun. Sampai saat ini

grup ini dipimpin oleh cucu Tengku Perdana, yaitu Teuku Liza Nelita. Heri

merupakan pemain akordion yang menggantikan Nasrul Lubis yang adalah ayahnya

sendiri. Heri mempelajari akordion sejak duduk dibangku kelas 2 SMP, tetapi

sebelumnya ia pernah belajar piano klasik. Ia bergabung dengan grup SIR sejak tahun

2001 sampai saat ini. Heri juga pernah kuliah di jurusan seni musik UNIMED, ia

mengambil spesialisasi piano klasik.

Menurut Heri, akordion bukanlah alat musik Melayu, tetapi akordion sudah

mendarah daging dalam kebudayaan Melayu. Sehingga akordion sudah membudaya

dan sajian musik Melayu akan terdengar aneh tanpa akordion. Bahkan acara tersebut

sering dikatakan “bukan” musik Melayu (kecuali tradisi asli).

Universitas Sumatera Utara

Page 66: ANALISIS GAYA PERMAINAN AKORDION UNTUK … · beretnik Jawa, dan banyak berkecimpung dalam tarian Melayu Sumatera Utara. ... hip hop, Nigerian juju, Javanese gamelan, Navajo ritual

Heri yang merupakan keponakan Zulfan Effendi, mengatakan bahwa setiap

pemain akordion memiliki ciri yang berbeda karena tidak ada patokan yang

menuliskan gaya melodi pada akordion. Sehingga seseorang yang belajar musik klasik

sekalipun, pada akhirnya memainkannya dengan gayanya sendiri. Oleh sebab itu, Heri

dan keluarganya kurang menjelaskan kelebihan Zulfan selain mahir memainkan lagu-

lagu yang berirama padang pasir.

BAB IV

TRANSKRIPSI, ANALISIS, DAN GAYA PERMAINAN

AKORDION UNTUK LAGU-LAGU MELAYU

OLEH ZULFAN EFFENDI LUBIS

4.1 Notasi dan Transkripsi

Untuk melakukan analisis musik, perlu dilakukan visualisasi bunyi kedalam

simbol-simbol bunyi yang disebut notasi. Ini dilakukan untuk mempermudah setiap

orang dalam melakukan analisis musik. Visualisasi bunyi tersebut penulis pindahkan

kedalam bentuk notasi balok dalam garis paranada. Garis paranada terdiri dari 4 spasi

dan 5 garis. Kunci dari garis paranada ini adalah kunci G, karena akordion merupakan

Universitas Sumatera Utara

Page 67: ANALISIS GAYA PERMAINAN AKORDION UNTUK … · beretnik Jawa, dan banyak berkecimpung dalam tarian Melayu Sumatera Utara. ... hip hop, Nigerian juju, Javanese gamelan, Navajo ritual

alat musik melodis yang memainkan nada pada kunci G. Tujuan penggunaan notasi

balok, yaitu untuk mencatat semua karakter-karakter musik secara detail atau yang

disebut pendekatan deskriptif.

Dalam suatu komposisi musik terdapat dua jenis notasi yang ditawarkan oleh

Charles Seeger, yaitu notasi preskriptif dan deskriptif. Dalam penulisan notasi ini,

penulis memilih pendekatan deskriptif untuk mencatat semua bunyi yang didengar

secara detail

Proses visualisasi ini dalam ilmu etnomusikologi dinamakan transkripsi.

Dengan mentranskripsikan bunyi kedalam bentuk notasi, maka setiap orang dapat

melihat dan memainkan kembali apa yang ia dengar. Pada alat musik akordion bukan

hanya terdapat notasi, tetapi juga akord. Oleh sebab itu, penulis bukan hanya

mentranskripsikan notasi, tetapi juga kedua unsur musik pada akordion, notasi dan

akord. Tombol yang memainkan akord penulis transkripsikan kedalam bentuk huruf

yang biasa digunakan dalam musik popular.

4.2 Proses Pentranskripsian

Untuk mendapatkan transkripsi lagu-lagu pada permainan akordion Zulfan

Effendi, ada beberapa langkah yang penulis lakukan, sebagai berikut:

1. Untuk mendapatkan rekaman gaya permainan akordion bapak Zulfan Effendi,

penulis merekam langsung permainannya dengan menggunakan kamera digital

Panasonic Lumix DMC FX-12. Proses rekaman dilakukan dirumah

narasumber.

Universitas Sumatera Utara

Page 68: ANALISIS GAYA PERMAINAN AKORDION UNTUK … · beretnik Jawa, dan banyak berkecimpung dalam tarian Melayu Sumatera Utara. ... hip hop, Nigerian juju, Javanese gamelan, Navajo ritual

2. Rekaman tersebut didengarkan secara berulang-ulang agar mendapatkan hasil

yang maksimal, dan kemudian ditranskripsikan kedalam bentuk notasi.

3. Pendekatan transkripsi yang dilakukan adalah pendekatan deskriptif, yaitu

menuliskan semua melodi yang didengar secara detail.

4. Melodi akordion ditranskripsikan ke dalam bentuk notasi Barat agar dapat

lebih mudah dimengerti, karena dalam notasi Barat tinggi/rendahnya nada, pola

ritem, dan symbol-simbol, terlihat lebih jelas dalam garis paranada.

4.3 Sampel Lagu

Adapun sampel lagu yang penulis pilih, yaitu lagu Sri Mersing (rentak

senandung), Pulo Kampai (rentak mak inang), Tanjung Katung (rentak joget), dan

Habibi (lagu padang pasir). Keempat lagu ini penulis pilih karena lagu-lagu tersebut

sering dibawakan dalam kegiatan musik Melayu, selain itu dapat mempresentasikan

gaya permainan Zulfan Effendi.

Dengan menggunakan teknik transkripsi seperti di atas, maka keempat lagu

yang disajikan oleh Zulfan Effendi dalam permainan akordionnya, hasilnya dapat

dilihat seperti notasi-notasi di bawah ini.

Universitas Sumatera Utara

Page 69: ANALISIS GAYA PERMAINAN AKORDION UNTUK … · beretnik Jawa, dan banyak berkecimpung dalam tarian Melayu Sumatera Utara. ... hip hop, Nigerian juju, Javanese gamelan, Navajo ritual

Sri Mersing

Rentak: Senandung Tempo: senandung (lambat) 60 ketukan dasar per menit Pemain akordion: Zulfan Effendi Direkam di Medan: 16 Februari 2011 Pentranskripsi: Heidy Eveline Simorangkir

Universitas Sumatera Utara

Page 70: ANALISIS GAYA PERMAINAN AKORDION UNTUK … · beretnik Jawa, dan banyak berkecimpung dalam tarian Melayu Sumatera Utara. ... hip hop, Nigerian juju, Javanese gamelan, Navajo ritual

Pulo Kampai

Rentak: Mak Inang Tempo: Mak Inang (sedang) 90 ketukan dasar per menit Pemain akordion: Zulfan Effendi Direkam di Medan: 16 Februari 2011 Pentranskripsi: Heidy Eveline Simorangkir

Universitas Sumatera Utara

Page 71: ANALISIS GAYA PERMAINAN AKORDION UNTUK … · beretnik Jawa, dan banyak berkecimpung dalam tarian Melayu Sumatera Utara. ... hip hop, Nigerian juju, Javanese gamelan, Navajo ritual

Universitas Sumatera Utara

Page 72: ANALISIS GAYA PERMAINAN AKORDION UNTUK … · beretnik Jawa, dan banyak berkecimpung dalam tarian Melayu Sumatera Utara. ... hip hop, Nigerian juju, Javanese gamelan, Navajo ritual

Universitas Sumatera Utara

Page 73: ANALISIS GAYA PERMAINAN AKORDION UNTUK … · beretnik Jawa, dan banyak berkecimpung dalam tarian Melayu Sumatera Utara. ... hip hop, Nigerian juju, Javanese gamelan, Navajo ritual

HABIBI Rentak: Masri Tempo: Masri Arab (sedang) 100 ketukan dasar per menit Pemain akordion: Zulfan Effendi Direkam di Medan: 16 Februari 2011 Pentranskripsi: Heidy Eveline Simorangkir

Intro Gm D Cm Gm D Cm

Gm F Es D Cm D

Cm D Cm D Gm Cm D Gm Cm D

Gm D Gm Cm D ref 1Gm F Es D Gm F Gm D

Interlude 1 ref 2 Gm F Es D Gm F Es D

Cm D GmFine Gm F Es D D Cm D Cm D Cm D Cm

D Gm D Interlude 2

Kembali ke ref 2

Universitas Sumatera Utara

Page 74: ANALISIS GAYA PERMAINAN AKORDION UNTUK … · beretnik Jawa, dan banyak berkecimpung dalam tarian Melayu Sumatera Utara. ... hip hop, Nigerian juju, Javanese gamelan, Navajo ritual

Tanjung Katung

Rentak: Lagu Dua Tempo: Lagu Dua (cepat) Pemain akordion: Zulfan Effendi Direkam di Medan: 16 Februari 2011 Pentranskripsi: Heidy Eveline Simorangkir dan Bonggud T.S.

Intro G D C G D C

G C G C G lagu G D G

C D G D F

G C D G

4.4 Analisis Gaya Struktur Melodi Akordion Lagu-lagu Melayu oleh Zulfan

Effendi Berdasarkan Delapan Parameter Weighted Scale

Berdasarkan teori weighted scale yang diaplikasikan untuk menganalisis

musik, maka hasil yang diperoleh adalah sebagai berikut:

4.4.1 Tangga Nada

Setelah mentranskripsikan keempat sampel lagu kedalam bentuk notasi, maka

langkah selanjutnya yang penulis lakukan adalah menganalisis struktur musiknya.

Universitas Sumatera Utara

Page 75: ANALISIS GAYA PERMAINAN AKORDION UNTUK … · beretnik Jawa, dan banyak berkecimpung dalam tarian Melayu Sumatera Utara. ... hip hop, Nigerian juju, Javanese gamelan, Navajo ritual

Untuk menentukan tangganada, penulis melakukan pendekatan weighted scale, seperti

yang dikemukakan oleh Bruno Nettl (1964: 7). Dari hasil transkripsi, maka ditemukan

tangga nada pada keempat lagu tersebut.

1. Tangga nada lagu Sri Mersing

Nada : A-B-C-D-E-F-Gis-A

Dilihat dari jarak nada melodi diatas, maka tangga nada lagu Sri Mersing

adalah tangga nada diatonis minor harmonis, yaitu yang berjarak 1-1/2-1-1-

1/2-1 ½-1/2.

2. Tangga nada lagu Mak Inang Pulo Kampai

Nada : A-B-C-D-E-F-G-A

Berdasarkan jaraknya, maka tangga nada lagu Pulo Kampai memiliki tangga

nada diatonis minor asli yang berjarak 1-1/2-1-1-1/2-1-1 1

Universitas Sumatera Utara

Page 76: ANALISIS GAYA PERMAINAN AKORDION UNTUK … · beretnik Jawa, dan banyak berkecimpung dalam tarian Melayu Sumatera Utara. ... hip hop, Nigerian juju, Javanese gamelan, Navajo ritual

3. Tangga nada lagu Habibi

Nada : G-A-Bes-C-D-Es-Fis-G

Dari gambar melodi di atas, maka tangga nada lagu Habibi adalah diatonis

minor harmonis, yaitu 1-1-1/2-1-1-1 ½-1/2

4. Tanjung Katung

Nada : G-A-B-C-D-E-Fis-G

Tangga nada lagu Tanjung Katung dalam komposisi ini adalah diatonis mayor,

yaitu 1-1-1/2-1-1-1-1/2.

4.4.2 Nada Dasar

Dalam menentukan nada dasar pada keempat lagu ini, penulis menggunakan

tujuh kriteria-kriteria generalisasi yang ditawarkan oleh Bruno Nettl dalam bukunya

Theory and Method in Etnomusicology (1963: 147), yaitu sebagai berikut:

Universitas Sumatera Utara

Page 77: ANALISIS GAYA PERMAINAN AKORDION UNTUK … · beretnik Jawa, dan banyak berkecimpung dalam tarian Melayu Sumatera Utara. ... hip hop, Nigerian juju, Javanese gamelan, Navajo ritual

1. Patokan yang paling umum adalah melihat nada mana yang paling sering

muncul dan nada mana yang paling jarang dipakai dalam suatu komposisi

musik

2. Kadang-kadang nada yang memiliki nilai ritmisnya besar dianggap nada dasar,

meskipun jarang dipakai

3. Nada yang dipakai pada awal atau akhir komposisi maupun pada bagian tengah

komposisi dianggap mempunyai fungsi penting dalam tonalitas tersebut.

4. Nada yang menduduki posisi paling rendah dalam tangga nada ataupun posisi

tepat berada ditengah-tengah dapat dianggap penting.

5. Interval-interval yang terdapat antara nada kadang-kadang dipakai sebagai

patokan. Contohnya sebuah posisi yang digunakan bersama oktafnya,

sedangkan nada lain tidak memakai. Maka nada pertama tersebut boleh

dianggap lebih penting.

6. Adanya tekanan ritmis pada sebuah nada juga bisa juga bisa dipakai sebagai

patokan tonalitas.

7. Harus diingat barangkali ada gaya-gaya musik yang mempunyai sistem

tonalitas yang tidak bisa dideskripsikan dengan patokan-paokan diatas. Untuk

mendeskripsikan sistem tonalitas seperti itu, cara terbaik tampaknya adalah

pengalaman lama dan pengenalan akrab dengan musik tersebut (terjemahan

Marc Perlman 1963:147).

Universitas Sumatera Utara

Page 78: ANALISIS GAYA PERMAINAN AKORDION UNTUK … · beretnik Jawa, dan banyak berkecimpung dalam tarian Melayu Sumatera Utara. ... hip hop, Nigerian juju, Javanese gamelan, Navajo ritual

Dengan melihat ketujuh kriteria diatas, maka dapat diuraikan nada dasar pada

keempat sampel lagu diatas:

Lagu Sri Mersing

1 Nada yang paling sering dipakai adalah nada: E

2 Nada yang memiliki nilai ritmis terbesat: A

3 Nada awal yang paling sering dipakai: E, dan nada akhir yang paling sering

dipakai: A

4 Nada yang memiliki posisi paling rendah: B

5 Nada yang dipakai sebagai duplikasi oktaf: C

6 Nada yang mendapat tekanan ritmis: A

7 Berdasarkan dari pengalaman musikal penulis, maka kemungkinan besar

nada dasar lagu Sri Mersing adalah nada: A

Tabel 4.1 Nada Dasar yang Dipergunakan pada Lagu Sri Mersing

No Kriteria

Nada

1 2 3 4 5 6 7 8

K1 K2 K31 K32 K4 K5 K6 K7

E A E A B C A A

Universitas Sumatera Utara

Page 79: ANALISIS GAYA PERMAINAN AKORDION UNTUK … · beretnik Jawa, dan banyak berkecimpung dalam tarian Melayu Sumatera Utara. ... hip hop, Nigerian juju, Javanese gamelan, Navajo ritual

Keterangan

K1. Nada yang paling sering dipakai

K2. Nada yang memiliki nilai ritmis terbesat

K31. Nada awal yang paling sering dipakai

K32. Nada akhir yang paling sering dipakai

K4. Nada yang memiliki posisi paling rendah

K5. Nada yang dipakai sebagai duplikasi oktaf

K6. Nada yang mendapat tekanan ritmis

K7. Nada dasar berdasarkan pengalaman dan kecenderungan

Nada dasar dari lagu Sri Mersing adalah: C=do, dengan relatif minor A

Nada Dasar Lagu Pulo Kampai : C=do, dengan relatif minor A

Nada Dasar Lagu Habibi: Bes=do, dengan relatf minor G

Nada Dasar Lagu Tanjung Katung: G=do

4.4.3 Wilayah Nada

Wilayah nada adalah daerah (ambitus) dari nada yang frekuensinya paling

rendah, sampai pada frekuensi nada yang paling tinggi. Dari hasil transkripsi diatas,

maka diperoleh ambitus suara dari keempat lagu.

Wilayah Nada Lagu Sri Mersing

Universitas Sumatera Utara

Page 80: ANALISIS GAYA PERMAINAN AKORDION UNTUK … · beretnik Jawa, dan banyak berkecimpung dalam tarian Melayu Sumatera Utara. ... hip hop, Nigerian juju, Javanese gamelan, Navajo ritual

C - C” 12 Laras 2400 Cent Wilayah Nada Lagu Pulo Kampai

D - C” 11 Laras 2200 cent

Wilayah Nada Lagu Habibi

Bes - D” 13 Laras 2500 Cent

Wilayah Nada Lagu Tanjung Katung

D - Eis” 14 Laras 2600 Cent

Universitas Sumatera Utara

Page 81: ANALISIS GAYA PERMAINAN AKORDION UNTUK … · beretnik Jawa, dan banyak berkecimpung dalam tarian Melayu Sumatera Utara. ... hip hop, Nigerian juju, Javanese gamelan, Navajo ritual

4.4.4 Jumlah Nada

Untuk menentukan jumlah nada-nada keempat sampel lagu, terdapat dua cara

yang perlu dilakukan. Pertama adalah melihat banyaknya kemunculan setiap nada

tanpa melihat durasinya secara kumulatif. Kedua, melihat kemunculannya dan

menghitung durasi kumulatif. Dalam analisis ini, penulis menggunakan cara yang

pertama, yaitu menghitung kemunculan nada tanpa melihat durasinya.

1. Lagu Sri Mersing

Tabel 4.2 Jumlah Nada Lagu Sri Mersing

Nada Jumlah

C

Cis

D

Dis

E

F

Gis

A

Ais

B

C’

Cis’

D’

Dis’

E’

F’

4

1

12

8

33

10

15

43

1

41

33

6

34

8

44

20

Universitas Sumatera Utara

Page 82: ANALISIS GAYA PERMAINAN AKORDION UNTUK … · beretnik Jawa, dan banyak berkecimpung dalam tarian Melayu Sumatera Utara. ... hip hop, Nigerian juju, Javanese gamelan, Navajo ritual

G’

Gis’

A’

B’

C”

1

14

17

13

3

Jumlah keseluruhan : 361

2. Lagu Mak Inang Pulo Kampai

Tabel 4.3

Jumlah Nada Lagu Mak Inang Pulo Kampai

Nada Jumlah

Cis

D

Dis

E

F

G

Gis

A

B

C’

D’

E’

1

10

12

37

17

2

44

83

73

44

15

23

Universitas Sumatera Utara

Page 83: ANALISIS GAYA PERMAINAN AKORDION UNTUK … · beretnik Jawa, dan banyak berkecimpung dalam tarian Melayu Sumatera Utara. ... hip hop, Nigerian juju, Javanese gamelan, Navajo ritual

F’

G’

A’

B’

C”

8

0

3

2

1

Jumlah Keseluruhan : 375

3. Lagu Habibi

Tabel 4.4

Jumlah Nada Lagu Habibi

Nada Jumlah

B

C

Cis

D

Dis

Es

E

F

Fis

G

A

Bes

18

11

13

46

0

21

1

9

31

42

32

12

Universitas Sumatera Utara

Page 84: ANALISIS GAYA PERMAINAN AKORDION UNTUK … · beretnik Jawa, dan banyak berkecimpung dalam tarian Melayu Sumatera Utara. ... hip hop, Nigerian juju, Javanese gamelan, Navajo ritual

B

C’

Cis’

D’

E’

Fis’

G’

A’

B’

C”

Cis”

D”

16

10

3

11

3

3

9

7

5

1

2

1

Jumlah Keseluruhan : 287

4. Tanjung Katung

Tabel 4.5 Jumlah Nada Lagu Tanjung Katung

Nada Jumlah

D

E

F

G

1

0

2

10

Universitas Sumatera Utara

Page 85: ANALISIS GAYA PERMAINAN AKORDION UNTUK … · beretnik Jawa, dan banyak berkecimpung dalam tarian Melayu Sumatera Utara. ... hip hop, Nigerian juju, Javanese gamelan, Navajo ritual

A

B

C’

D’

E’

Eis’

F’

G’

A’

B’

C”

Cis”

10

11

11

15

16

3

16

23

9

6

2

2

Jumlah Keseluruhan : 157

4.4.5 Interval

Interval yang dimaksudkan dalam tulisan ini adalah jarak antara nada yang satu

dengan nada yang lainnya dalam satu komposisi musik. Sistem pengukuran pada

interval disebut “laras” dengan alat ukur “cent”. Interval pada keempat lagu ini

terdapat dua jenis, yaitu melangkah (conjunct) dan melompat (disjunt) Analisis

interval penulis lakukan dengan menghitung setiap interval baik yang naik, maupun

turun. Dengan melihat ketentuan-ketentuan interval di atas, maka interval pada

keempat sampel lagu diatas adalah, sebagai berikut.

Universitas Sumatera Utara

Page 86: ANALISIS GAYA PERMAINAN AKORDION UNTUK … · beretnik Jawa, dan banyak berkecimpung dalam tarian Melayu Sumatera Utara. ... hip hop, Nigerian juju, Javanese gamelan, Navajo ritual

1. Interval Lagu Sri Mersing

Tabel 4.6 Jumlah Interval Lagu Sri Mersing

Interval Jumlah

1P 15

IAug 1

2M 110

2m 100

2Aug 10

3M 10

3m 29

3dim 1

4P 15

5dim 3

5P 5

6m 6

7m 2

8P 2

Universitas Sumatera Utara

Page 87: ANALISIS GAYA PERMAINAN AKORDION UNTUK … · beretnik Jawa, dan banyak berkecimpung dalam tarian Melayu Sumatera Utara. ... hip hop, Nigerian juju, Javanese gamelan, Navajo ritual

2. Interval Lagu Mak Inang Pulo Kampai

Tabel 4.7 Jumlah Interval Lagu Mak Inang Pulo Kampai

Interval Jumlah

1P 40

2M 77

2m 136

2Aug 11

3M 26

3m

3dim

55

1

4P 11

4Aug

4dim

4

1

5P 4

8P 1

3. Interval Lagu Habibi

Tabel 4.8 Jumlah Interval Lagu Habibi

Interval Jumlah

1P 26

Universitas Sumatera Utara

Page 88: ANALISIS GAYA PERMAINAN AKORDION UNTUK … · beretnik Jawa, dan banyak berkecimpung dalam tarian Melayu Sumatera Utara. ... hip hop, Nigerian juju, Javanese gamelan, Navajo ritual

2M 45

2m 87

2Aug 16

3M 15

3m 4

3dim 1

4P 11

4Aug 1

4dim 1

5P 1

6M 2

4. Interval Lagu Tanjung Katung

Tabel 4.9 Jumlah Interval Lagu Tanjung Katung

Interval Jumlah

1P 8

2M 36

2m 23

3M 14

3m 18

Universitas Sumatera Utara

Page 89: ANALISIS GAYA PERMAINAN AKORDION UNTUK … · beretnik Jawa, dan banyak berkecimpung dalam tarian Melayu Sumatera Utara. ... hip hop, Nigerian juju, Javanese gamelan, Navajo ritual

4P 5

5P 2

5Aug 3

6m 1

4.4.6 Pola Kadensa

Pola kadensa dapat dikonsepkan sebagai rangkaian nada akhir pada setiap

akhir frase dalam suatu komposisi musik. Pola-pola kadensa pada empat lagu di atas,

adalah sebagai berikut.

Contoh Pola Kadensa Lagu Sri Mersing

Contoh Pola Kadensa Lagu Mak Inang Pulo Kampai

Universitas Sumatera Utara

Page 90: ANALISIS GAYA PERMAINAN AKORDION UNTUK … · beretnik Jawa, dan banyak berkecimpung dalam tarian Melayu Sumatera Utara. ... hip hop, Nigerian juju, Javanese gamelan, Navajo ritual

Contoh Pola Kadensa Lagu Habibi

Contoh Pola Kadensa Lagu Tanjung Katung

4.4.7 Formula Melodi

William P. Malm(1977 : 8) dalam bukunya Music Culture of the Pacific Music

the Near and East Asia, menyatakan bahwa bentuk (motif) dapat dibagi ke dalam

beberapa jenis, yaitu:

1. Repetitif adalah bentuk nyanyian yang diulang-ulang.

2. Literatif adalah bentuk nyanyian yang memakai formula melodi yang kecil

dengan kecenderungan pengulangan dalam keseluruhan nyanyian.

3. Reverting adalah bentuk nyanyian yang terjadi pengulangan pada frasa

pertama setelah terjadi-penyimpangan penyimpangan melodi.

Universitas Sumatera Utara

Page 91: ANALISIS GAYA PERMAINAN AKORDION UNTUK … · beretnik Jawa, dan banyak berkecimpung dalam tarian Melayu Sumatera Utara. ... hip hop, Nigerian juju, Javanese gamelan, Navajo ritual

4. Progresive adalah bentuk nyanyian yang terus berubah dengan menggunakan

materi melodi yang selalu baru.

5. Strophic adalah suatu bentuk nyayian yang di ulang dengan form yang sama,

tetapi dengan teks nyanyian yang selalu berubah.

Formula Melodi Lagu Sri Mersing

Berdasarkan pernyataan diatas, maka lagu Sri Mersing memiliki bentuk iteratif

Bentuk Variasi

A A1,A2

B B1, B2, B3

C C1, C2

D D1, D2

Formula Melodi Lagu Mak Inang Pulo Kampai Iteratif Bentuk Variasi

A A1, A2,

B B1, B2, B3, B4, B5, B6, B7

C C1, CE, C3, C4, C5, C6, C7

D D1, D2, D3, D4, D5, D6

E E1

Universitas Sumatera Utara

Page 92: ANALISIS GAYA PERMAINAN AKORDION UNTUK … · beretnik Jawa, dan banyak berkecimpung dalam tarian Melayu Sumatera Utara. ... hip hop, Nigerian juju, Javanese gamelan, Navajo ritual

Formula Melodi Lagu Habibi Iteratif Bentuk Variasi

A A’

A1, A2 A’1, A’2

B B1, B2, B3 C C’

C1, C2 C’1, C’2, C’3

D D1, D2 E E1, E2

Formula Melodi Lagu Tanjung Katung Iteratif Bentuk Variasi

A A1. A2

B B1, B2, B3, B4, B5, B6

C C1, C2, C3, C4, C5, C6

D D1, D2, D3, D4, D5, D6

E E1, E2, E3, E4, E5, E6

4.4.8 Kontur

Menurut Malm (1977:8) kontur adalah garis suatu lintasan melodi dalam

sebuah lagu, yang dapat dibedakan kedalam beberapa jenis, yaitu:

1. Ascending (menaik), yaitu garis melodi yang bergerak naik dari nada yang

rendah ke nada yang tinggi.

2. Descending (menurun) adalah garis melodi yang bergerah turun dari nada yang

tinggi ke nada yang rendah.

Universitas Sumatera Utara

Page 93: ANALISIS GAYA PERMAINAN AKORDION UNTUK … · beretnik Jawa, dan banyak berkecimpung dalam tarian Melayu Sumatera Utara. ... hip hop, Nigerian juju, Javanese gamelan, Navajo ritual

3. Pendulous adalah garis melodi yang bergerak dengan membentuk lengkungan

(melengkung setengahlngkaran).

4. Terraced (berjenjang) adalah garis melodi yang membentuk gerakan

berjenjang seperti anak tangga.

5. Statis (level) adalah melodi yang gerakan-gerakan intervalnya terbatas atau

garis melodi yang bergerak datar atau statis.

Dari kelima jenis kontur diatas, maka kontur pada empat sampel lagu adalah:

- Kontur Lagu Sri Mersing, yaitu ascending, discending, dan terraced

- Kontur Lagu Mak Inang Pulo Kampai, yaitu statis dan pendulous

- Kontur Lagu Habibi, yaitu ascending dan terraced

- Kontur Lagu Tanjung Katung, yaitu pendulous

4.5 Gaya Permainan Akordion Zulfan Effendi Lubis dalam Ornamentasi Musik

Melayu

4.5.1 Pentingnya Estetika dalam Musik Melayu

Pada dasarnya pemain musik atau penyanyi Melayu sadar bahwa dalam

menyanyikan lagu-lagu Melayu, selain aspek pemahaman dan hafalan terhadap melodi

dasar, mereka juga harus memebrikan nilai estetika di dalam menyanyikan lagu=lagu

Melayu. Aspek estetika ini sangat kuat didasari oleh filsafat musik yang dipegang dan

diajarkan oleh para seniman musik Melayu dari satu generasi ke generasi lain.

Universitas Sumatera Utara

Page 94: ANALISIS GAYA PERMAINAN AKORDION UNTUK … · beretnik Jawa, dan banyak berkecimpung dalam tarian Melayu Sumatera Utara. ... hip hop, Nigerian juju, Javanese gamelan, Navajo ritual

Di antara filsafat keindahan atau estetika musik Melayu itu adalah: (a) bahwa

musik adalah anugerah Ilahi, yang tujuannya adalah untuk kemaslahatan umat

manusia, bukan untuk merusak manusia. (b) bahwa musik adalah mimesis dari suara-

suara alam yang kemudian diwujudkan dalam dimnsi ruang dan waktu, (c) bahwa

dalam bermusik tidak hanya sebatas menyanyi secara akurat tetapi harus menyertakan

dimensi ruh yang menyanyikannya dan yang mendengarkannya. Dalam hal ini

penjiwaan musikal sangat ditekankan dalam musik Melayu. Para pemusik Melayu

menyatakan hal ini dengan menyanyi atau main alat musik harus kena ruhnya. Atau

bagi seorang penyanyi atau pemusik yang belum dapat menyentuh ruh ini disebut

sebagai penyanyi dan pemusik “biasa.” (d) Dalam tujuan yangj paling luas, bagi

seniman musik atau penyanyi Melayu, tujuan dirinya adalah ibadah kepada Allah,

bukan hanya sekedar hiburan yang bersifat duniawi semata-mata. Oleh karena itu,

seorang penyanyi atau pemusik Melayu, merasa bahwa dirinya akan mendapat pahala

dari Allah, karena berjuang di bidang seni sebagai sarana dakwah dan mengenalkan

keagungan Allah di dunia ini. Jadi aspek rohani di samping materi pertujukan musik

begitu menyatu dalam konteks pertunjukan musik Melayu (wawancara dengan Zulfan

Effendi Januari 2011)

Demikian pula yang terjadi pada Zulfan Effendi. Ia mewarisi filsafat keindahan

musik Melayu itu dari para pendahulunya, kemudian ia ajarkan kepada para murid-

muridnya, terutama para pemain akordion Melayu. Bagi Zulfan Effendi, meneruskan

kemampuan dan bakat musiknya kepada generasi muda adalah kewajiban yang harus

Universitas Sumatera Utara

Page 95: ANALISIS GAYA PERMAINAN AKORDION UNTUK … · beretnik Jawa, dan banyak berkecimpung dalam tarian Melayu Sumatera Utara. ... hip hop, Nigerian juju, Javanese gamelan, Navajo ritual

dilakukannya. Ia merasa berdosa jika tidak meneruskan ini kepada generasi

berikutnya.

Di antara sistem estetika musik Melayu di kawasan Sumatera Utara, menurut

penjelasan para informan, yang cukup menonjol adalah tiga jeniskeindahan dalam

memberukan im[rovisasi dan memberikan ruh kepada melodi musik Melayu. Ketiga

unsur keindahan melodi itu adalah: cengkok, gerenek (grenek), dan patah lagu. Berikut

ini adalah contoh-contoh cengkok, gerenek, dan patah lagu yang dimainkan dalam

akordion untuk lagu-lagu Melayu oleh Zulfan Effendi.

4.5.2 Cengkok

Cengkok merupakan bentuk melodi yang diayun dalam suatu komposisi musik.

Jarak nada cengkok adalah melompat (disjunct). Loncatan nada dengan teknik melodi

yang diayun ini, umumnya menggunakan nada-nada di sekitar dua nada yang diayun

itu. Bisa konturnya menain atau turun dahulu baru naik, atau naik dahulu baru turun.

Ayunan nada boleh dari atas ke bawah atau dari bawah ke atas. Ide cengkok inilah

yang memberikan salah satu cirri khas pada musik Melayu.

Gaya Cengkok pada Lagu Sri Mersing

Gaya Cengkok pada Lagu Mak Inang Pulo Kampai

Universitas Sumatera Utara

Page 96: ANALISIS GAYA PERMAINAN AKORDION UNTUK … · beretnik Jawa, dan banyak berkecimpung dalam tarian Melayu Sumatera Utara. ... hip hop, Nigerian juju, Javanese gamelan, Navajo ritual

Gaya Cengkok Lagu Habibi

Gaya Cengkok Lagu Tanjung Katung

4.5.3 Grenek

Grenek merupakan variasi-variasi melodi dengan ukuran ritmis yang relative

rapat. Pergerakan nada pada grenek adalah melangkah (conjunct).

Gaya Grenek pada Lagu Sri Mersing

Gaya Grenek pada Lagu Mak Inang Pulo Kampai

Gaya Grenek pada Lagu Habibi

Universitas Sumatera Utara

Page 97: ANALISIS GAYA PERMAINAN AKORDION UNTUK … · beretnik Jawa, dan banyak berkecimpung dalam tarian Melayu Sumatera Utara. ... hip hop, Nigerian juju, Javanese gamelan, Navajo ritual

Gaya Grenek Lagu Tanjung Katung

Pada umumnya, tidak semua frase pada komposisi gaya permainan akordion Zulfan

memiliki gaya grenek saja, melainkan campuran cengkok di beberapa bagian.

Keduanya terkadang dicampur dalam satu improvisasi musik.

4.5.4 Patah Lagu

Bagi seniman musik Melayu, apakah sebagai penyayi atau pemusik (baik

pembawa melodi atau rentak dan fungtuasi ritmik), maka hal yang juga penting untuk

dipelajari dan dipraktikkan adalah ide patah lagu. Hiasan melodi ini adalah berupa ide

menyentak-nyentakkan nada-nada tertentu, untuk tujuan menegaskan artikulasi nada,

dan indah menurut persepsi orang-orang Melayu. Tidak semua hiasan melodi hanya

berupa cengkok dan grenek, tetapi dalam tempat-tempat tertentu perlu dilakukan

hiasan patah lagu. Contoh patah lagu yang disajikan Zulfan Effendi adalah seperti

pada melodi di bawah ini.

Universitas Sumatera Utara

Page 98: ANALISIS GAYA PERMAINAN AKORDION UNTUK … · beretnik Jawa, dan banyak berkecimpung dalam tarian Melayu Sumatera Utara. ... hip hop, Nigerian juju, Javanese gamelan, Navajo ritual

4.5.5 Trill, Appoggiatura, dan Arpeggio

Selain gaya cengkok dan grenek, Zulfan juga selalu memainkan teknik trill dan

appoggiatura pada permainan akordionnya. Trill adalah teknik memainkan satu

melodi utama dengan satu melodi variasi kecil di depannya secara berulang-ulang dan

Universitas Sumatera Utara

Page 99: ANALISIS GAYA PERMAINAN AKORDION UNTUK … · beretnik Jawa, dan banyak berkecimpung dalam tarian Melayu Sumatera Utara. ... hip hop, Nigerian juju, Javanese gamelan, Navajo ritual

dengan waktu yang sangat cepat. Sedangkan appoggiatura merupakan teknik

memainkan melodi kecil di belakang melodi utamanya. Kedua melodi kecil tersebut

tidak termasuk dalam hitungan ketukan. Arpeggio merupakan gabungan nada yang

bertahap dan dibunyikan secara berurutan dan merupakan bentuk sebuah akord

tertentu. Teknik ornamentasi ini sering ditemukan pada musik klasik Barat, khususnya

alat musik melodis.

Contoh teknik trill melodi akordion yang dimainkan oleh Zulfan Effendi

adalah seperti berikut ini.

Contoh teknik appoggiatura yang dimainkan oleh Zulfan Effendi dalam

akordion untuk lagu-lagu Melayu adalah sebagai berikut.

1. Appoggiatura Satu Hiasan Melodi

Universitas Sumatera Utara

Page 100: ANALISIS GAYA PERMAINAN AKORDION UNTUK … · beretnik Jawa, dan banyak berkecimpung dalam tarian Melayu Sumatera Utara. ... hip hop, Nigerian juju, Javanese gamelan, Navajo ritual

2. Appoggiatura Dua dan Tiga Hiasan Melodi

Contoh teknik arpeggio melodi akordion yang dimainkan oleh Zulfan Effendi

adalah seperti berikut ini.

Universitas Sumatera Utara

Page 101: ANALISIS GAYA PERMAINAN AKORDION UNTUK … · beretnik Jawa, dan banyak berkecimpung dalam tarian Melayu Sumatera Utara. ... hip hop, Nigerian juju, Javanese gamelan, Navajo ritual

4.5.6 Memasukkan Melodi Musik Etnik Nusantara dan Arab

4.5.6.1 Gaya Melodi Musik Karo

Contoh melodi musik etnik Karo yang dimainkan oleh Zulfan Effendi melalui

alat musik akordion.

4.5.6.2 Gaya Melodi Musik Mandailing

Contoh melodi musik etnik Mandailing yang dimainkan oleh Zulfan Effendi

melalui alat musik akordion.

4.5.6.3 Gaya Melodi Musik Jawa

Contoh melodi musik etnik Jawa yang dimainkan oleh Zulfan Effendi melalui

alat musik akordion.

Universitas Sumatera Utara

Page 102: ANALISIS GAYA PERMAINAN AKORDION UNTUK … · beretnik Jawa, dan banyak berkecimpung dalam tarian Melayu Sumatera Utara. ... hip hop, Nigerian juju, Javanese gamelan, Navajo ritual

Kemampuan Zulfan yang lain adalah kecepatannya mengganti nada dasar

ketika terjadi ketidak cocokan nada dasar dengan penyanyi, misanya terlalu tinggi atau

terlalu rendah. Kemampuan ini tentu saja hanya dimiliki oleh seseorang yang memiliki

rasa kepemusikan yang tinggi, biasanya dimiliki oleh pemusik yang memang memiliki

pengetahuan musik. Meskipun Zulfan tidak memiliki pengetahuan musik secara

formal, tetai ia memiliki kelebihan cepat mengganti nada dasar.

4.5.6.4 Gaya Melodi Musik Arab

Contoh melodi musik Arab yang dimainkan oleh Zulfan Effendi melalui alat

musik akordion.

Universitas Sumatera Utara

Page 103: ANALISIS GAYA PERMAINAN AKORDION UNTUK … · beretnik Jawa, dan banyak berkecimpung dalam tarian Melayu Sumatera Utara. ... hip hop, Nigerian juju, Javanese gamelan, Navajo ritual

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Dari keseluruhan uraian-uraian yang telah dijabarkan tentang biografi dan gaya

permainan akordion Zulfan Effendi, maka penulis merangkumkan beberapa

kesimpulan untuk menjawab satu pokok permasalahan dalam rangka penelitian ini

yaitu bagaimana gaya permainan akordion untuk lagu-lagu Melayu oleh Zulfan

Effendi. Namun dalam Bab Penutup ini akan disimpulkan juga tentang riwayat

hidupnya yang menjadi latar belakang kenapa ia menghasilkan gaya melodi yang

sedemikian rupa ini.

Zulfan Effendi merupakan salah seorang keturunan Batak Mandailing yang

bermarga Lubis dan juga sekali gus berketurunan Melayu. Ia dilahirkan di daerah

Melayu Deli dan sampai saat ini secara dominan melakukan dan memakai adat istiadat

Melayu. Lingkungan dan keluarganya yang memelihara kebudayaan dan kesenian

Melayu, secara berkelanjutan memperkenalkannya kepada kebudayaan dan kesenian

Melayu.

Zulfan Effendi merupakan seorang pemusik Melayu di Kota Medan yang

dikenal dengan keistimewaannya sebagai pemain akordion untuk mengiringi lagu-lagu

Melayu. Kelebihan ini ditambah lagi dengan kemampuannya mengiringi lagu-lagu

yang bersuasana dan berirama Padang Pasir atau yang sering disebut Melayu-Padang

Pasir. Teknik kecepatan tangan dan melodi improvisasi yang dimiliki Zulfan sangat

khas dan berbeda dengan pemain akordion lain. Ia sangat jarang menggunakan tanda

Universitas Sumatera Utara

Page 104: ANALISIS GAYA PERMAINAN AKORDION UNTUK … · beretnik Jawa, dan banyak berkecimpung dalam tarian Melayu Sumatera Utara. ... hip hop, Nigerian juju, Javanese gamelan, Navajo ritual

istirahat (rest) saat memainkan akordion, sehingga hampir semua ketukan (tasktus)

dipenuhi oleh melodi-melodi.

Gaya permainan akordion Zulfan sangat dipengaruhi oleh unsur musik Padang

Pasir. Hal ini dapat dilihat dari improvisasi melodi lagu-lagu yang dimainkannya, lebih

cenderung mirip melodi-melodi Padang Pasir, seperti nada-nada C-Cis-E-F-G-Gis-B-

C’. Melodi-melodi ini sangat sering dijumpai dalam gaya permainan Zulfan Effendi.

Dalam lingkungan masyarakat Melayu, Zulfan dikenal sebagai pemusik yang

mampu memainkan beberapa alat musik: seperti akordion, biola, keyboard, bahkan

juga merupakan seorang penyanyi Melayu. Kemampuan ini membuatnya tidak hanya

dipakai sebagai pemain akordion, melainkan sering berkolaborasi dengan pemain

akordion yang lain dan bertindak sebagai pemain akordion atau keyboard. Selain itu,

ia juga dipercaya untuk menjadi juri pada festival-festival musik Melayu di Sumatera

Utara.

Sebagai seorang pemain akordion terbaik di kota Medan untuk mengiringi

lagu, Zulfan telah banyak mendapat penghargaan dan berhasil melanglangbuana

sebagai pemain musik di kawasan Melayu, seperti Malaysia: mecakup daerah Malaka,

Pahang, Kedah, Pulau Pinang, Kinabalo, Singapura, bahkan sampai di Caracas,

Venezuella. Selain di kawasan Melayu, ia juga seirng kali diundang sebagai pemusik

di daerah Aceh secara keseluruhan dan medapat penghargaan dari walikota Sabang,

Aceh, yang mengangkatnya sebagai seorang pegawai negeri sipil di kota Sabang,

Aceh.

Universitas Sumatera Utara

Page 105: ANALISIS GAYA PERMAINAN AKORDION UNTUK … · beretnik Jawa, dan banyak berkecimpung dalam tarian Melayu Sumatera Utara. ... hip hop, Nigerian juju, Javanese gamelan, Navajo ritual

Melihat kemampuan seorang Zulfan Effendi dalam kesenian Melayu, sangat

bertolak belakang dengan keberadaannya saat ini. Seorang pemusik yang selayaknya

bisa mendapatkan kecukupan material, justru “sangat berkekurangan.” Hal ini

disebabkan oleh kurangnya perhatian masyarakat maupun pemerintah terhadap

pemusik-pemusik tradisi. Bahkan karya-karya Zulfan lebih dihargai di daerah luar

Indonesia.

Meskipun demikian, Zulfan tetap menuangkan ide-ide kreatifnya pada musik

Melayu (khususnya musik populer Melayu), untuk memajukan dan mengembangkan

kesenian Melayu dikalangan masyarakat. Melalui grupnya As-Syabab Senandung

Deli, ia menuangkan karyanya mengkolaborasikan musik Melayu dengan unsur musik

lain, dan saat ini mereka merekamkan karya terbarunya dalam bentuk kaset.

Dari hasil penelitian yang penulis lakukan, penulis medapatkan kenyataan

bahwa kebanyakan dari pemusik Melayu yang memiliki nama besar dan kemampuan

yang handal bukanlah berdarah keturunan Melayu asli. Melainkan mereka yang

bergaris keturunan lain, seperti Jawa, Mandailing, dan Batak. Beberapa contohnya,

yaitu Ahmad Baqi Dali Munte (Mandailing), Zulfan Effendi Lubis, Yusuf Wibisono

(Jawa), Muhammad Nasir Nasution, Syaiful Amri Nasution, dan Rizaldi Siagian.

Mereka banyak menuangkan karya dalam kebudayaan musik Melayu dan tidak hanya

bisa bermain musik, tetapi juga menciptakan musik Melayu.

5.2 Saran

Kebudayaan musik Melayu banyak menghasilkan musisi-musisi yang berbakat

untuk memajukan dan menjaga kesenian Melayu. Dalam tulisan ini, penulis berusaha

Universitas Sumatera Utara

Page 106: ANALISIS GAYA PERMAINAN AKORDION UNTUK … · beretnik Jawa, dan banyak berkecimpung dalam tarian Melayu Sumatera Utara. ... hip hop, Nigerian juju, Javanese gamelan, Navajo ritual

medokumentasikan seorang pemusik Melayu yang dianggap mampu untuk

mengembangkan kesenian Melayu, yaitu Zulfan Effendi.

Harapan penulis terhadap pembaca, khususnya masyarakat Melayu pada

umumnya dan pemerintah untuk memperhatikan keberadaan dan kesejahteraan

pemusik-pemusik yang memang sangat berbakat dan penting dalam pengembangan

musik tradisi. Hendaknya mereka diberi penghargaan yang layak atas kepeduliaannya

serta kreatifitasnya yang tinggi terhadap musik tradisi

Terhadap para pemusik Melayu, penulis berharap agar setiap pemusik Melayu

dapat terus berkreasi dan menuangkan ide-ide baru dalam musik tradisi, sehingga

musik tradisi selalu diminati oleh kalangan masyarakat luas. Dengan demikian

kesenian Melayu akan terus berkembang dan pemusik itu sendiri memiliki nilai yang

lebih tinggi.

Kiranya tulisan ini dapat bermanfaat dan menjadi informasi yang membantu

setiap orang yang ingin meneliti lebih jauh tentang gaya permainan Zulfan Effendi,

sehingga tulisan ini dapat dijadikan sebagai perbandingan dan acuan bagi mereka yang

memerlukannya.

Universitas Sumatera Utara

Page 107: ANALISIS GAYA PERMAINAN AKORDION UNTUK … · beretnik Jawa, dan banyak berkecimpung dalam tarian Melayu Sumatera Utara. ... hip hop, Nigerian juju, Javanese gamelan, Navajo ritual

DAFTAR PUSTAKA

Koentjaraningrat, 1986. “Pengantar Ilmu Antropologi”, Jakarta: PT Rineka Cipta.

Lumbantoruan, Jagar, 1991. “Analisis Gaya Melodi Talempong”, Skripsi S-1, Departemen Etnomusikologi, Fakultas Sastra, Universitas Sumatera Utara, Medan.

Malm, William P, “Music Cultures of Pasific Music, The Near East and Asia”. New Jersey: Prentice Hall Inc.

Midgley, Ruth, 1976. “Musical Instruments of The World”. New York: Facts on File Inc.

Mang, Tom, 1991. “The Music Kit” (Terjemahan Mauly Purba). Nettl, Bruno, 1964. “Theory and Method in Etnomusicology”. New York: The

Free Press. Sanapiah, Faisal, 1990. “Penelitian Kualitatif, Dasar-Dasar dan Aplikasi”,

Malang: Yayasan Asih Asah Asuh. Sinar, Luckman, 1994. “Jatidiri Melayu”, Medan: Lembaga Pembinaan dan

Pengembangan Seni Budaya Melayu. Sinar, Luckman, 1994. “Sejarah Medan Tempo Doeloe, Medan: Perwira. Sinar, Luckman, 1996. “Pengantar Etnomusikologi dan Tarian Melayu”,

Medan: Perwira. Sitanggang, Siti, 2007. “Ahmad Setia Pemusik Melayu Utara: Biografi dan

Gaya Melodis Permainan Akordion”. Slobin, Mark, 1984. “World of Music”, London: Collier Macmillan. Syafri, Syaiful, dkk, 2009. “Mengenal Nusantara Provinsi Sumatera Utara”,

Jatiwaringin, Bekasi: Sari Ilmu Pratama. Takari, M, 2004. “Interelasi Budaya Musik Batak dan Melayu di Sumatera

Utara”. Dalam Pluralitas Musik Etnik, Medan: Pusat Dokumentasi dan Pengkajian Kebudayaan Batak, Universitas HKBP Nomensen.

Takari, M, 2005. “Komunikasi dalam Seni Pertunjukan Melayu”. Dalam Etnomusikologi-Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Seni, vol 1 no 2. ISSN 1858-4721.Medan: Departemen Etnomusikologi, FS-USU.

Takari, Muhammand dan Heristina Dewi, 2008. “Budaya Musik dan Tari Sumatera Utara”, Medan: USU Press.

Penelusuran Online www.wikipedia.org/Accordion www.google.com/akordion www.wikipedia/wikibook

Universitas Sumatera Utara