tommy tamtomo/republika haji yang beribadah haji...

Post on 06-Feb-2018

226 Views

Category:

Documents

3 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

Siwak adalah kegiatan membersihkan gigi dan mulut dengan menggunakan akar danbatang pohon arak (Salvadora persica). Tanaman ini awalnya digunakan bangsa Arabuntuk membersihkan gigi dan menghilangkan bau mulut. Rasulullah juga sering bersi-wak. Cara menggunakan siwak ini adalah dengan menggigit-gigit akar atau batangtanaman tersebut. ■

Siwak

TOMMY TAMTOMO/REPUBLIKA

28jurnal

REPUBLIKA1431 Hhaji

“Sesungguhnya, Safa dan Marwah adalah sebagian dari syiar Allah. Maka barangsiapayang beribadah haji ke Baitullah atau ber-umrah, tidak ada dosa baginya mengerjakan sa'iantara keduanya. Dan barangsiapa yang mengerjakan suatu kebajikan dengan kerelaan hati,sesungguhnya Allah Maha Mensyukuri kebaikan lagi Maha Mengetahui.”

(QS Al Baqarah (2): 158)Senin, 15 November 2010

8 DZULHIJAH 1431 H

Oleh Yasmina Hasni

Di kota ini, kaum Tsaqifmelempari RasulullahSAW.

Thaif saat ini menjadi salahsatu daerah pertanianterpen ting di Arab Saudi.Lo kasinya terletak se ki -tar 100 km arah tenggaraKota Makkah. Meski ber-

jarak tak terlalu jauh, daerah itu memi-liki iklim yang jauh berbeda denganMak kah. Hal ini karena Thaif merupa -kan daerah dataran tinggi dengan ke -ting gian sampai 1.500 meter dari per-mukaan laut.

Kota yang terletak di lembah Pe gu -nung an Asir ini juga memiliki juluk an‘Qoryatul Muluk’ atau desa para raja.Disebut demikian karena di kota sejukini betebaran istana peristirahatan mu -sim panas para raja dan para kong -lome rat Arab Saudi.

Thaif terkenal karena hasil buminya.Selain sebagai pemasok sayur-sayuran

dan buah-buahan, seperti delima/ rum -man, daerah ini juga menjadi pemasokbunga. Bahan baku parfum khas Saudisemacam ambar, misik, dan jasmin, ba -nyak dihasilkan dari kawasan ini.

Belakangan, Pemerintah Arab Saudimenggencarkan daerah ini sebagai dae - rah wisata dan sedang mempersiapkandiri menjadi tempat pendaratan jamaahhaji, selain Jeddah dan Madinah. Untukitu, berbagai prasarana dan sarana pub - lik, saat ini sedang banyak dibangun.

Selain itu, sekitar 20 km dari Thaifakan terlihat daerah As-Safa denganpemandangan bukit yang menghijau.Villa-villa milik para amir dan parakong lomerat, juga banyak dibangun didaerah As-Safa ini. Namun, untuk me -ma suki kawasan itu, saat ini diperlu kanizin khusus dan pemeriksaan yang cukupketat. Hal ini mungkin karena di tempatini terdapat sekolah militer dan gudangsenjata pemerintahan Arab Saudi.

Dalam sejarah Islam, kawasan Thaifini banyak meninggalkan kenanganpahit bagi Rasulullah SAW. Kisah per -tama, dihadapi Nabi SAW pada masaawal beliau melakukan dakwah Islam.

Tiga tahun sebelum hijrah,Rasulullah SAW melakukan perjalananke Thaif untuk mengajak Kabilah Tsa -

qif, penguasa Thaif, untuk memintaper tolongan dan perlindungan. Perja -lanan ini dilakukan tidak lama setelahwafatnya Siti Khadijah pada 619 Mase - hi dan wafatnya Abu Thalib, pelindungutama yang juga paman RasulullahSAW pada 620 Masehi.

Meninggalnya Abu Thalib dan SitiKhadijah yang disegani kaum mus y -rikin Quraisy, membuat mereka sema -kin berani mengganggu RasulullahSAW. Oleh karena itu, jika warga KotaThaif mau menerima Rasulullah, kotaini mungkin akan menjadi tempat ber -lindung kaum Muslimin dari kekejam -an kaum musyrikin Makkah. Bukan diMadinah.

Di kota ini, kaum Tsaqif melempariRasulullah SAW sehingga kakinyaterluka. Tindakan brutal pendudukThaif ini membuat Zaid bin Haritsahmembela dan melindunginya. Tapi, ke - palanya juga terluka akibat terkenalemparan batu.

Selain kisah penganiayaan yangdialami Rasulullah SAW pada masaawal dakwah Islam, di Thaif jugaterjadi pertempuran dahsyat pascaperang Hunain. Pertempuran Hunainadalah pertempuran antara pihakRasulullah dan para sahabatnya,

dengan kaum badui dari suku Hawazindan Tsaqif pada tahun 630 M atau 8 H.

Dalam pertempuran itu, pasukanMuslimin berhasil meraih kemenangantelak. Namun, sebagian orang-orangTsaqif, kemudian memilih tidak menye -rah, tapi melarikan diri ke Thaif. Dikota ini, mereka menutup pintu-pintugerbang kota dan membuat sejumlahpersiapan untuk perang.

Setelah perang Hunain reda,Rasulullah berangkat ke Thaif. Setelahmendekati tembok benteng Kota Thaif,Rasulullah memerintahkan pasukankaum Muslimin untuk mendirikanmarkas. Namun di tempat ini, beberapaorang dari sahabat Rasulullah terkenapanah sehingga Rasulullah

memindahkan markasnya ke masjidagar jauh dari benteng Thaif. Barusetelah itu, pasukan Musliminmengepung benteng selama lebih dari20 malam.

Akhirnya, pertempuran pun terjadidengan sangat sengit. Kaum Tsaqifmeng gunakan berbagai cara untuk me -la kukan perlawanan. Meskipun ak hir -nya pasukan Muslimin berhasil mengua-sai Kota Thaif, jumlah korban di pihakpasukan Muslimin pun cukup besar.

Jumlah sahabat Rasulullah yanggugur sebagai syuhada di perang Thaifada 12 orang. Mereka terdiri atas tujuhorang dari kaum Muhajirin dan empatorang dari kaum Anshar. Seorang lagiberasal dari Bani Laits. ■ ed: eko widiyatno

Oleh Yasmina Hasni

Sebelum awal tahun 70-an, jamaahcalon haji Indonesia yangberangkat ke Tanah Suci, akandilepas oleh pengiringnya dengan

penuh keharuan. Mereka tidak hanyaberharap keluarganya yang berangkat hajiakan memperoleh predikat haji mabrur.Tapi juga, harus sudah bersikap ikhlas jikamusibah menimpa calon haji tersebut.

Pada masa itu, perjalanan ke Tanah Suciyang dilakukan calon haji asal Indonesiajauh lebih berat dibanding perjalanan calonhaji pada masa sekarang. Perja lan an pergi-pulang dari Tanah Air ke Tanah Suci bisamemakan waktu lebih dari enam bulan.Lamanya perjalanan karena moda angku-tan yang ada hanya berupa kapal laut.Belum lagi kondisi layanan haji di TanahSuci, yang belum sebaik sekarang.

Karena itu, keluarga yang ditinggalkan diTanah Air, sudah harus ikh las bila anggotakeluarganya yang berang kat ke Tanah Sucimeninggal dunia, baik selama masa per-jalanan maupun di Tanah Suci. Termasukcalon haji yang berangkat, juga harussudah bersikap ikhlas jika malaikat mautdatang menjemputnya.

Saat ini, perjalanan ke Tanah Suci, jauhle bih mudah. Perjalanan de ngan pesawathanya akan memakan waktu 9-12 jam.Lebih dari itu, fasilitas yang disediakanPanitia Penye lenggara Ibadah Haji (PPIH)Indonesia dan pemerintah Arab Saudi diTanah Suci, sudah jauh lebih baik. Dengandemikian, tingkat risiko terjadinya hal-halyang tidak diinginkan selama berada diTanah Suci, jauh lebih kecil.

Meski demikian, ada yang menarikdalam komposisi jamaah calon haji Indo -nesia. Berdasarkan data PPIH, sebagianbesar jamaah calon haji Indonesia masukdalam kategori risiko tinggi (Risti). Kriteriarisiko tinggi ini, dipertimbangkan berda sar -kan faktor usia yang di atas 60 tahun danpenyakit kronis.

Berdasarkan komposisi tingginya jumlahjamaah calon haji yang masuk kategori Ris -ti ini, bukan tidak mungkin ada di antaramereka yang berharap bisa meninggal atauwafat di Tanah Suci. Yang menjadi perta -nya an kemudian, apakah boleh seseorangmengharapkan kematian di Tanah Suci?

Ustaz Subki Al Bughury menyebutkan,jika seseorang meninggal di Tanah Suci,insya Allah akan meninggal dalam keadaanyang baik dan syahid. Bahkan, menjadiistimewa, bila meninggalnya di Madinah.

Hal ini karena jamaah haji yang meninggaldi Madinah, kemungkinan besar akan dima -kam kan di pemakaman Baqi. Pemakamanitu adalah tempat para sahabat Rasulullahdimakamkan.

Lebih dari itu, penghuni kubur di pema -kam an Baqi juga menjadi tempat keempatyang akan dibangkitkan Rasulullah. Artinya,akan dibangkitkan bersama dengan saha -bat-sahabat nabi dan lebih dulu dibanding - kan umat manusia lain di seluruh dunia.Selain itu, dimakamkan di Madinah, jugamen jadi nilai tersendiri karena dekatdengan Rasulullah.

Ustaz Subki memiliki pengalaman, padasuatu saat itu ada jamaahnya yang mening-gal di Madinah. “Petugas masjid yangmeng angkat, ternyata malah mengatakanAlhamdulillah dan bukannya Innalillahi wainna illaihi roji’un,” katanya.

Karean itu, tambah dia, merupakan se -suatu yang patut disyukuri jika seseorangmeninggal di Tanah Suci. Bahkan, menurutdia, dimakamkan di Tanah Suci juga meru-pakan keistimewaan karena dimakamkandi tempat yang dajjal pun tidak bisa masuk.

Lantas bagaimana jika seorang calon hajimemiliki keinginan untuk meninggal di Ta -nah Suci? Ustaz Subki menyebutkan, ke -ingin an seperti itu boleh saja. Tapi jangandiniatkan bahwa pergi ke Tanah Suci ada -lah untuk meninggal di tempat itu. Bukanuntuk menunaikan ibadah haji.

Islam tidak pernah membolehkan seseo-rang berniat untuk meninggal dunia. Itumasuk kategori rencana bunuh diri, dan itusangat ditentang dalam ajaran Islam. Bah -wa saat melaksanakan ibadah haji, tiba-tiba terhenti di tengah jalan karena mening-gal dunia, hal ini menjadi suatu takdir.

Menurut Ustaz Subki, masalah kematianbergantung pada takdir Allah SWT. Contoh -nya, kata dia, sahabat nabi, Khalid BinWalid, semasa hidupnya ingin meninggal dimedan perang karena akan mendapat pre -dikat syahid. Namun kenyataannya, beliaumeninggal di tempat tidur.

Karena itu, setiap manusia tetap harusmengusahakan hidupnya dengan waspadadan memperhatikan kesehatan saat menu -naik an ibadah haji. Jangan karena inginme ninggal di Tanah Suci, seorang calon ha -ji tidak memperhatikan kesehatannya.

“Jika Allah SWT berkehendak dirinyaakan meninggal di Tanah Suci, apa punyang terbaik ia usahakan, ia akan tetap me -ninggal di Tanah Haram. Namun, jika tak dir -nya tidak meninggal di Tanah Suci, Allahpas ti telah menakdirkan hal yang lebih baiklagi,” kata Ustaz Subki. ■ ed: eko widiyatno

BIMBINGAN HAJI

ThaifKisah yang Menyakitkan

Meninggal di Tanah Suci

MENAG

top related