sistem koordinasi pada invertebrata

Post on 27-Jun-2015

359 Views

Category:

Documents

16 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

Fisiologi HewanTadris Biologi Fakultas Tarbiyah IAIN

Walisongo Semarang 2010

Model Sistem Koordinasi1. Model Reseptor – Efektor2. Nerve Net Nervous System3. Ganglion4. Simple Circuit Neuron

Model Reseptor - EfektorOrganisme

tidak mempunyai sistem saraf, tetapi mempunyai organ yang berfungsi sebagai reseptor dan efektor.

Misal : Sponge

Model Nerve Net Nervous SystemOrganisme tidak

memiliki central processor (pusat koordinasi / otak), tetapi sistem jalinan saraf (nerve net nervous system), sehingga hanya mampu melakukan gerakan refleks (reflex behavior).

Misal : Jellyfish

GanglionOrganisme sudah mengalami

“Sepalisasi”/Chepalization (pemusatan jaringan saraf pada ujung kepalanya membentuk suatu pusat koordinasi / central processor) yang biasa disebut dengan Ganglion.

Koordinasi melalui ganglion masih bersifat sederhana, sehingga masih banyak gerakan yang dilakukan secara refleks.

Misal : pada Flatworms (cacing pipih)

Simple circuit NeuronOrganisme telah

memiliki otak yang sebenarnya, tetapi masih sederhana. Pemusatan saraf lanjutan pada simpul-simpul saraf / ganglion yang berada di sepanjang tubuhnya.

Misal : cacing gelang, insekta

Sistem Saraf Vertebrata ?Organisme vertebrata, dari ikan hingga

mamalia, sudah memiliki pengaturan saraf yang terkoordinasi dengan baik oleh sistem saraf pusat. Sehingga memunculkan perilaku yang sangat kompleks.

top related