polypodiopsida bagsa schizeales, suku ligodiaceae, suku anemiaceae, suku shizaeaceae

Post on 27-Jun-2015

216 Views

Category:

Documents

3 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

Bagsa Schizeales, Bangsa Salviniales (paku air)Suku Ligodiaceae, Suku Anemiaceae, Suku shizaeaceae

TRANSCRIPT

Pteridophyta (tumbuhan paku)

Di susun oleh :

Aswiana (09117003)Siti Raihan (09117004)

Pterydophyta (tumbuhan paku)

• Pteridopyhta atau filicophyta adalah satu divisio tmbuhan yang telah memiliki sistem pembuluh sejati ( kormus ) tetapi tidak menghasilkan biji untuk reproduksinya.

• Kelompok tumbuhan ini masih menggunakan spora sebagai alat perbanyakan generatifnya, sama seperti lumut dan fungi.

• Tumbuhan paku tersebar di seluruh dunia, kekecuali daerah bersalju abadi dan daerah kering (gugur)

• total spesies yang di ketahui hampir 10.000 (di pekirakan 3000 di antaranya tumbuh di indonesia).

• Sebagian besar tumbuh di daerah tropika basah yang lembab.

Reproduksi• Tumbuhan paku bereproduksi secara

aseksual (vegetatif) degan stolo yang menghasilkan gemma (tunas

• Geme adalah anakan pada tulang daun kaki daun yang mengandung spora , reproduksi seksual (generatif ) melalui pembentukan sel kelamin jantan/spermatozoid (gametangium jantan / anteridium dan sel kelamin betina/ovum (gametngium betina/arkeganium .

Kelas Polypodiopsida

Bentuk-bentuk tumbuhan paku kelas polypodiopsida :

Kelas Polypodiopsida dibagi menjadi 2 bangsa, yaitu :

• Bangsa Schizeales• Bangsa Salviniales (paku air)

Bagsa Schizeal

es

Suku Ligodiaceae

Suku Anemiaceae

Suku shizaeaceae

Suku Schizeales

Suku Ligodiaceae

Ligodiaceae merupakan suku paku-pakuan yang merambat. Biasanya banyak orang menggunakannya sebagai tali pengikat setelah daun-daunnya dibuang.

salah satu marga dari suku ligodiaceae adalah paku hata.

Suku Anemiacea

suku anemiaceae merupakan salah satu anggota dari tumbuhan paku (pteridophyta), yang beberapa klasifikasinya dimasukkan kedalam suku shizaeaceae Anemia

phylitis

Suku Schizaeaceae

• Sporangiumnya tidak bertangkai atau hampir tidak bertangkai, terpisah-pisah, waktu masak membuka dengan suatu celah membujur.

• Anulusnya pendek tetapi terang, letaknya melintang dekat ujung sporangium.

• Bagian daun yang fertil mempunyai bentuk yang berlainan dengan bagian yang steril.

• pada paku ini terdapat rambut-rambut atau sisik-sisik.

Bangsa Salviniales (paku air)

• Tumbuhan yang tergolong dalam salviniales hampir selalu berupa tumbuhan air atau tumbuhan rawa.

• Tumbuhannya selalu heterospor. makro dan mikrosporangiumnya berdinding tipis, tidak memiliki anulus dan terdapat dalam suatu badan pada pangkal daun

• Badan yang mengandung sporangium dinamakan sporokarpium, yang sering kali mempunyai dinding tebal

• Makrosporangium yang menghasilkan makrospora yang selanjutnya tumbuh menjadi makrosprotalium dengan arkegonium

• sedangkan makrisporangium yang menghasilkan mikrospora yang selanjutnya tumbuh menjadi mikrosprotalium dengan anteridium.

• Spora diliputi oleh perisporium dengan bentuk susunan yang aneh.

Bangsa salvinial

es

Suku marsileac

eae

Suku Salviniace

ae

Suku Salviniaceae

• Paku air yang mengapung dengan bebas pada permukaan air , dan hanya sedikit bercabang.

• Daunnya berkarang dan pada tiap-tiap buku terdapat 3 daun. Dari ke 3 daun tersebut 2 terdapat disebelah atas dan berhadapan merupakan alat pengapung, yang 3 terdapat didalam air yang merupakan badan-badan yang bentuk maupun fungsinya menyerupai akar.

• Sporangium terkumpul pada pangkal daun yang berada dalam air, masing-masing berisi satu sorus dan mempunyai dinding yang homolog dengan indusium. Marsilea

drummondii

• Mikrospora terbungkus oleh suatu subtansi seperti buih yang membeku, yang berasal dari periplasmodium.

• Makrospora mengandung butir-butir zat putih telur, tetes minyak dan butir-butir amilum. Pada ujungnya terdapat inti plasma yang lebih kental. Dinding makrospora (eksosporium) berwarna pirang, tebal, mempunyai selubung perisporium seperti buih.

Suku Marsileaceae

• Hidupnya di paya-paya (di air yang dangkal), berakar dalam tanah, jarang berupa tumbuhan darat yang sejati.

• Jika hidup di darat bentuknya seperti umbi, batangnya menyerupai rimpang yang merayap, keatas membentuk daun-daun sedangkan kebawah akar-akar.

• Daun Pada jenis tertentu bersifat polimorf. Daunnya mempunyai helaian yang berbelah 4 atau 2. daun yang masih muda tergulung.

• Sporangium pada pangkal tangkai daun, bertangkai atau tidak, bangun ginjal atau bulat dengan dinding yang kuat, didalamnya terkandung mikro dan makro sporangium.

Thank U

top related