perawatan tanaman

Post on 18-Jun-2015

5.562 Views

Category:

Documents

6 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

PERAWATAN TANAMAN

Kelompok 6:

Juwita Ayu L

Lutfi Nur Z

Romy Mareni

Atok Masofyan H

PERAWATAN DAN PEMELIHARAAN TANAMAN KERAS

Persyaratan Material

Air Pupuk kandang Pupuk Anorganik Obat pemberantas hama

Persyaratan

Penyiraman Pendangiran dan penyiangan Pemangkasan Pemupukan Pencegahan dan pemberantasan hama/

penyakit Pergantian tanaman

Penyiraman

Tujuan : agar tanaman tak kekeringan

Dilakukan merata seluruh tanaman

Dilakukan rutin terutama musin kemarau : pagi hari (pukul 06.00-09.00)sore hari (pukul 15.00-18.00)

Pendangiran dan penyiangan

Untuk menggemburkan tanah

Membersihkan tanaman liar

Dilakukan minimal 1 bulan sekali

Pemangkasan

a. Pemangkasan dan pemeliharaan pasca tanam : Memangkas daun/ ranting yang patah atau mati Memangkas dan membuang ranting yang

terkena penyakit Membentuk pohon / tanaman

b. Waktu pemangkasan : Setelah musim buah Pada akhir musim hujan

Pemangkasan pada pohon

Miring 450 Arah

memangkas dari atas ke bawah

Pemupukan

Fungsi : Mempercepat pertumbuhan akar dan

organ vegetatif Menambah kesuburan tanah Memperbaiki keadaan kimia tanah Memperbaiki keadaan biologis tanah

Pemupukan

Macam pupuk : Pupuk organik :

dari hewan ternak Pupuk anorganik :

NPK / TSP Dosisnya 25 gr/ pohon.

Tata cara pemupukan Pupuk kandang / NPK diberikan dengan

ditaburkan di tanah kemudian dicampur dengan tanah subur (top soil)

Diberi dengan cara menabur pada tanah yang telah didangir sedalam 15 -20 cm disekeliling batang selebar diameter tajuk

Pemupukan dilaksanakan : Pada umur 1 bulan diberi 100 gram

pupuk/pohon Selanjutnya 2 kali setahun (akhir musim

hujan) dan (awal musim hujan)

Tata cara pemupukan

Pergantian tanaman

Tanaman yang mati / rusak dicabut kemudian disiapkan lubang

Ukuran : 1m X 1 m x 1m Mengisi lubang tanaman dengan komposisi

tanah subur dan pupuk kandang 3:2 Memasukkan tanaman secara berhati-hati Media tanam dipadatkan bila perlu diberi penyangga biar kuat Melakukan penyiraman dan pemeliharaan

rutin

Pergantian tanaman

Pemberantasan dan pencegahan hama/penyakit

Pemberantasan hama dilakukan dengan insektisida secara rutin, 1 minggu sekali

Untuk pemberantasan penyakit tanaman, digunakan fungisida tiap 1 minggu sekali

Dosis : tergantung hama apa yang menyerang

Contoh Hama pada tanaman

Adanya semut (Componotus sp) dan rayap (Coptotermes sp) yang membuat sarang pada bagian dalam kayu

Pestisida : Meriam 50 ECdosis 0,5-1ml / liter air.

Perawatan Tanaman Hias

Tanaman hias memiliki keindahan, baik pada bunga, daun maupun pada keseluruhan bagian tanaman

Salah satu tanaman yang hias yang sangat diminati yaitu anggrek bulan.

Pemeliharaan tanaman anggrek bulan

Penempatan tanaman Penempatan tanaman anggrek bulan harus

disesuaikan dengan lingkungan tumbuh yang dibutuhkan oleh tanaman tersebut

Pada usaha secara komersial, tanaman anggrek bulan ditata rapi secara berjajar di atas rak-rak berdasarkan pengelompokan jenis atau spesies dan ukuran tanaman anggrek. Di samping itu, tata ruang penempatan dalam bangunan green house atau rumah plastik, biasanya dilengkapi dengan alat pengatur kelembaban, suhu, sirkulasi udara, bahkan pengukur intensitas sinar matahari.

Penyiraman

Tanman anggrek bulan membutuhkan keadaan lingkungan yang lembab, namun tidak banyak air. Air yang terlalu banyak menyebabkan membusuknya akar serta mengeriputnya daun-daun tanaman anggrek bulan tersebut.

Fungsi air pada tanamanSebagai sumber unsur H dan O yang penting untuk tanaman.

Sebagai pelarut untuk persenyawaan-persenyawaan lain.

Sebagai pengisi sel.

Sebagai pengatur tekanan sel.

Sebagai pengangkut persenyawaan-persenyawaan dalam tubuh tanaman.

Pelaksanaan penyiraman yang ideal adalah dengan memperhatikan stadium pertumbuhan dan keadaan medium tanamnya. Pada fase seeding (tanaman muda, kecil), penyiraman cukup dilakukan sebanyak 2 kali dalam seminggu. Sementara pada tanaman yang berukuran sedang, penyiraman cukup dilakukan 2 hari sekali, sedangkan pada tanaman dewasa (berbunga), 3-7 hari sekali (Rukmana, 2000).

Pemupukan

Agar setiap tanaman dapat tumbuh dengan sehat dan normal, dibutuhkan paling sedikit 16 macam unsur hara. Dari 16 macam unsur hara tersebut, 13 macam diantaranya di ambil tanaman dari dalam tanah dan 3 macam yang lain (C, H, O) diambil dari udara.

Unsur hara yang diambil dari dalam tanah dibedakan menjadi 3 golongan sebagai berikut. Unsur hara makro (primer), merupakan unsur hara

yang dibutuhkan tanaman dalam jumlah relatif besar, miaslnya Nitrogen (N), Fosfor (P), dan Kalium (K).

Unsur hara sekunder, merupakan unsur hara

yang dibutuhkan tanaman dalam jumlah relatif cukup besar, misalnya Kalsium (Ca), Magnesium (Mg), dan Belerang (S).

Unsur hara mikro (tersier), merupakan unsur hara yang dibutuhkan tanaman dalam jumlah relatif sedikit (kecil), misalnya Khlor (Cl), Besi (Fe), Mangan (Mn), Tembaga (Cu), Seng (Zn), Borium (Bo), dan Molibdenum (Mo).

Beberapa unsur hara makro (N, P, K) harus terdapat dalam pupuk. Pada bebrapa jenis pupuk, sudah dilengkapi pula dengan unsur hara mikro

Pedoman umum pemupukan anggrek bulan dapat

mengacu stadium pertumbuhan tanaman, seperti disajikan pada Tabel 1.

Sumber: Sutami M Soeryowinoto, (1985)

No.

Stadium

pertumbuha

n

Perbandingan dosis

pemupukan (%)

N P K

1

2

3

Bibit (seeding)

Ukuran

sedang (mid-

size)

Ukuran

berbunga

(flowering-

size)

60

30

10

30

30

60

10

30

10

Pengendalian Hama dan Penyakit.

Untuk mendapatkan hasil pertanaman yang baik, pengendalian hama dan penyakit merupakan aspek budidaya anggrek yang tidak kalah pentingnya

Seperti pada manusia, demikian pun dalam anggrek, bahwa tindakan pencegahan atau pengobatan pada tahap ini lebih baik daripada pengobatan. Untuk itu, perlu diperhatikan beberapa hal:

Kebersihan tempat. Sedapat mungkin dihindarkan tanaman pengganggu (gulma) yang tumbuh di sekeliling tanaman. Daun-daun sakit dan yang gugur sebaiknya dibakar, jangan dibiarkan menumpuk. Daun gugur yang bertumpuk merupakan sarang keong dan sumber penularan penyakit.

Hindarkan pemberian air yang berlebih-lebihan terutama di musim hujan, sehingga tidak terjadi genangan air dalam media.

Ganti media tumbuh, terutama bila terlihat lumut tebal telah menutupi seluruh permukaan media tumbuh.

Semprotkan fungisida dan insektisida secara teratur tanpa menunggu out-break hama/penyakit, minimum satu bulan sekali. Pada musim hujan, fungisida dapat diberikan 10-14 hari sekali.

Pakailah fungisida dan insektisida sesuai dengan petunjuk pada label, dan semprotkan pestisida pada pagi hari.

Jangan selalu memakai satu jenis insektisida terus-menerus selama beberapa tahun, karena dapat menimbulkan kekebalan.

Potonglah bagian-bagian yang sakit dengan pisau steril, yaitu pisau yang dicelupkan dalam alkohol 95% dan dibakar dengan lampu spiritus. Setiap selesai memotong, pisau harus dibakar kembali.

Beberapa hama tanaman anggrek antara lain. Semut Belalang Keong Trips Red spider Kutu babi Kumbang Ulat Kepik

Untuk mengendalikan ulat, kepik, kumbang, belalang, dan trips biasanya menggunakan Orthene, Diazinon, Malathion, Bayrusil, dan Folidol. Dalam keadaan banyak serangga, insektisida itu dapat diberikan seminggu sampai 10 hari sekali. Sedangkan untuk pemeliharaan rutin satu bulan sekali. Khusus untuk tungau dapat digunakan Kelthane atau Malathion yang diberikan seminggu sekali sampai beberapa kali, untuk menghilangkan jala-jala sarangnya dengan cara mencuci daun yang terserang hama tersebut

Ada 2 cara untuk mengendalikan hama keong. Cara pertama dengan obat Metadeks

dicampurkan dedak halus dan dibasahi air. Campuran ini di taruh di beberapa tempat di antara pot-pot anggrek. Keong akan tertarik dan makan dedak tersebut kemudian lama-kelamaan keong akan mati

Cara kedua dengan merendam pot pada larutan yang dibuat dari 1 cc Dieldrin 50% 25P dicampur dengan 1 liter air. Atau dengan 6-8 cc Folidol E 605 dalam 10 liter air.

Perawatan Tanaman Sayur

Perawatan Tanaman Tomat

Pemasangan AjirPemupukanPengairanPemangkasan

Pemasangan ajir

Berfungsi : menegakkan tanaman mencegah tanaman

roboh karena beban buah dan tiupan angin

mengoptimalkan sinar matahari ke tanaman

mempermudah penyiangan,penyemprotan atau pemupukan

Pemasangan ajir dilakukan segera setelah tanaman tomat selesai ditanam dibedengan

Ajir bambu yang digunakan sepanjang 100 cm sampai 225 cm

Ajir dipasang dengan jarak 10-20 cm dari tanaman tomat

Tanaman tomat yang sudah tumbuh diikatkan pada ajir secara berkala mengikuti pertumbuhan tanaman

Ada dua macam pemasangan ajir yang umum dilakukan, yakni :

sistem segitiga Pemasangan ajir sistem segitiga adalah menggabungkan empat ajir menjadi satu dengan cara mengikat bagian atas bambu.

sistem tunggal Hanya digunakan satu buah ajir yang dihubungkan satu sama lain dengan bambu supaya tidak gampang roboh.

Pemupukan

bertujuan untuk menambah unsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman sebab unsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman sebab unsur hara yang terdapat dalam tanah tidak bisa diandalkan untuk memacu pertumbuhan tanaman tomat secara optimal, terutama pada penanaman sistem intensif

Unsur Hara Makro

diperlukan tanaman

dalam jumlah relatif besar,

diantaranya : nitrogen (N) phosphor (P) kalium (K) kalsium (Ca) magnesium (Mg) sulfur (S)

Unsur Hara Mikrodiperlukan tanaman dalamjumlah yang sangat kecil,tetapi fungsinya tetappenting dan tidak terganti, diantaranya : besi (Fe) seng (Zn) tembaga (Cu) mangan (Mg) boron (B) molibdenum (Mo) khlor (Cl).

Unsur Hara

Aplikasi pemupukan pada tanaman tomat bisa

menggunakan pupuk organik dan pupuk anorganik.

Bahan baku dari pupuk organik berasal dari kotoran

sapi, kotoran ayam, dan kotoran kambing atau

domba. Setiap jenis kotoran hewan tersebut memiliki

kandungan unsur hara yang berbeda-beda.

Sementara itu pupuk anorganik yang digunakan bisa

berasal dari pupuk tunggal, seperti urea (nitrogen),

Za (nitrogen), KCL (kalium), dan TSP (phospor)

Dosis dan Waktu Pemupukan

Pengairan

Tujuan pengairan adalah

mengganti air yang hilang akibat diserap tanaman atau penguapan

juga berguna dalam proses pembentukan bunga dan buah

Perendaman

Disiramkan langsung diatas bedengan

Lahan bukan sawah, bisa dilakukan secara manual dengan menggunakan ember atau selang yang disiramkan langsung satu persatu ke tanaman

Pemangkasan

Pemangkasan tanaman tomat

dilakukan terhadap : daun tua daun yang

terserang penyakit buah yang cacat,

rusak, atau terserang hama dan penyakit

Perawatan Tanaman Kol

Menurut Pracaya (2001) kegiatan pemeliharaan tanaman kol di lapangan meliputi:

a. penyiraman, b. penyulaman, c. penyiangan, d. pemupukan, e. pengendalian hama penyakit.

Penyiraman dan penyulaman

Penyiraman dilakukan setiap sore hari. Apabila temperatur udara tinggi dan

matahari bersinar terik, penyiraman dilakukan dua kali sehari pada pagi dan sore hari.

Penyulaman merupakan mengganti bibit yang mati atau pertumbuhannya kurang baik.

Penyulaman pada kol tidak boleh lebih dari 10 hari. Bila lebih maka pertumbuhannya menjadi kurang seragam.

Pemupukan

Pemupukan kol dilakukan melalui tanah dan diberikan secara bertahap sebanyak 3 kali.

Pemupukan pertama ketika kol yang ditanam sudah mulai hijau berarti hidup. Jenis pupuk yang dipaaki adalah pupuk urea atau NPK dengan dosis 1 gram per tanaman. Pupuk ditabur melingkar mengelilingi tanaman kemudian ditutup dengan tanah. Setelah pemupukan tanaman harus segera disiram.

Pemupukan kedua dilakukan setelah kol berumur 10-14 hari setelah tanam. Dosis yang diberikan, yakni 3-5 gram per tanaman.

Jika pertumbuhan tanaman belum baik maka dapat dilakukan pemupukan pada tahap ketiga, yakni saat kol berumur 3-4 minggu.

Penyiangan dan Pengendalian Hama Penyakit

Penyiangan dilakukan bila pertumbuhan gulma sudah kelihatan banyak melebihi tanaman pokok.

Jika hama yang muncul berupa hama ulat tritip dapat dilakukan dengan 4 cara, yakni mekanis, kimia, biologis, dan pergiliran tanaman.

Pengendalian secara mekanis, yakni dengan membunuh langsung ulat yang muncul ataupun kupu-kupunya.

Pengendalian secara kimia, yakni dengan pemakaian insektisida.

Pengendalian secara biologis, yakni dengan memanfaatkan musuh alami dari hama bersangkutan. Musuh dari ular triprip adalah serangga Angitia cerophaga Grav dari New Zealand.

Pergiliran tanaman dilakukan untuk memutus rantai hidup hama, sehingga populasinya terkendali atau seimbang.

top related