penyusunan dokumen kerja dan evalusi...

Post on 03-Dec-2020

5 Views

Category:

Documents

0 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

Kepala

at

n

im

en

LP3M

FR

Workshop penyusunan borang APS 4.0 (by webinar 2 September 2020)

Penyusunan Dokumen kerja Program studi (DKPS)

dan Evaluasi Diri Program studi (LEDPS)

Dr.drh. Rinidar, M. Kes Kepala Pusat Audit dan Pembinaan Akreditasi LP3M Unsyiah

PROSES AKREDITASI SAAAT INI

Instrumen yang digunakan: 7 Standar

Permendikbud 32/2016 untuk registrasi sampai 31 Desember

2019

9 Kriteria Permendikbud 5/2020 untuk registrasi

sejak Januari 2020

Pembobotan

instrumen: fokus pada

output dan outcome

kegiatan Tridarma

Tim Penilai: asesor berasal

dari institusi Pendidikan dan

praktisi kesehatan, (saat ini

terdapat > 1000 assessors –

data 2019)

Kebijakan LAM-PTkes

A. Kebijakan akreditasi LAM-PTkes

1. Instrumen akreditasi program studi kesehatan

2. Akreditasi Program studi kesehatan

3. Pemenuhan persayaratan minum akreditasi

4. Proses banding

B. Landasan Hukum

1. UU No.12 tahun 2012 sist PT

2. Permendikbud No 3/2020 SNPT

3. Permendikbud No 5/2020 Akreditasi

4. Permendikbud No 7/220 Prodi baru

• Pasal 8: Jangka waktu

akreditasi PS oleh LAM

ditentukan oleh LAM; dan

akreditasi ulang wajib

dilakukan oleh LAM.

• Pasal 10: instrumen PS

dikembangkan oleh

LAM, jika belum ada

LAM dikembangkan oleh

BAN-PT.

LAM dan BAN-PT

menggunakan data dari

PDPT (pasal 11)

Pasal 16: Ketentuan lebih

lanjut mengenai mekanisme

Akreditasi ditetapkan oleh

LAM atau BAN-PT sesuai

dengan kewenangan

masing-masing.

Pasal 21: Instrumen LAM

ditetapkan oleh BAN-PT

atas usulan LAM.

Penerapan

Permendikbud 5/2020

antara BAN-PT dan

LAM-PTKes

Penerapan Permendikbud 5/2020

antara BAN-PT dan LAM-PTKes 1. Mekanisme Akreditasi Prodi Kesehatan LAM-PTKES dilakukan LAM-PTKES secara mandiri ( Pasal 16 , Permendikbud No 5/2020)

2. Jangka Waktu akreditasi Prodi Kesehatan LAM-PTKES dilakukan dengan siklus 5 (lima) tahun ( Pasal 8 , Permendikbud No

5/2020)

3. Setelah berakhir masa akreditasi maka akreditasi ulang wajib dilakukan oleh LAM-PTKES (Pasal 8, Permendikbud No 5/2020

. 4. LAM-PTKES secara proaktif menginformasikan kepada Prodi bahwa masa berlaku akreditasi akan berakhir 1 (satu) tahun sebelum kadaluarsa

5. Pemantauan dan evaluasi peringkat akreditasi ( Pasal 15 , Permendikbud No 5/2020)

PROSES AKREDITASI (2020 - 2024)

Procedures

Warning - 12 bln

Validasi (2) - 2 bln

Banding

AL - 2 bln

Registrasi - 6 bln

AK - 2 bln

Sidang Majelis - 1 bln

SK keluar - 1 bln

Sertifikat 2 bln

1 minggu

1 minggu

2 minggu

1 minggu

1 week 1 week

Validasi (1) - 2 bln

1 minggu Instrumen 9 kriteria

http://akreditasi.lamptks.org

Instrumen Akreditasi

Prodi kesehatan

LAM-PTKES 2020-2024

(1)

1. Jumlah instrumen Prodi kesehatan LAM-PTKES sesuai dengan jenis dan program pada nomenklatur kemeristekdikti 2019

2. Instrumen Prodi kesehatan meliputi Program Diploma dan sarjana terapan, , program pendidikan profesi, spesialis dan sub spesialis, serta program sarjana, magister dan Doktor

3. Instrumen Prodi kesehatan menggunakan 9 (sembilan) Kriteria dengan penilaian lebih ditekankan pada pembobotan kriteria hasil dan capaian tridarma serta bukti

Instrumen Akreditasi

Prodi kesehatan

LAM-PTKES 2020-2024

(1)

5. Instrumen LAM-PTKES diunggah (diupload) pada laman Website LAM-PTKES dalam bentuk PDF

6. PT dapat mengunduh ( Download) setiap saat untuk proses akreditasi

7. Saat ini tersedia 137 jenis instrumen akreditasi prodi kesehatan yang telah disahkan Oleh MA-BAN PT. Bagi prodi yang belum tersedia instrumen dapat menggunakan instrumen program sejenis sesuai arahan LAM-PTKES

KAIDAH PENILAIAN

INSTRUMEN AKREDITASI

(1)

1. Didasarkan pada ketersediaan bukti yang sesungguhnya dan sah (eveiden-based) serta ketelusuran ( traceability) dari setiap aspek penilaian

2. Mengukur keefektifan dan konsistensi antara dokumen dan penerapan sistem manajmen mutu PT

3. Didasarkan pada gabungan penilaian yang bersifat kuantitatif dan kalitatif

BOBOT PENILAIAN PROGRAM STUDI No Kriteria Akademik Profesi

Rasio Bobot kriteria

Rasio Bobot kriteria

1 VMTS pencapaian 1 4.44 1 4.26

2 Tata Pamong, kepemimpinan, Sistem Pengelolaan, PM dan kerjasama

1,5 6.67 1.5 6.18

3 Mahasiswa 1 4.44 1 4.26

4 SDM 2 8.89 2 8.51

5 Keuangan, Saspras 3 13.33 4 17.02

6 Pendidikan 2 8.89 2 8.51

7 Penelitian 1 4.44 1 4.76

8 PKM 1 4.44 1 4.26

9 Luaran dan capaian tridarma 10 44.44 10 42.55

Total 22,5 100.00 23.5 100.00

DOKUMEN AKREDITASI

DOKUMEN KINERJA (DKPS)

LAPORAN ED (LEDPS)

mulai 1 Januari 2020 menggunakan instrumen 9 Kriteria sesuai dengan peraturan BAN-PT No.4 Tahun 2017 tentang kebijakan penyusunan instrumen akreditasi. pada instrumen akreditasi program studi kesehatan 9 kriteria, program studi harus menyiapkan 2 dokumen;

1. Dokumen kinerja prodi 2. laporan evaluasi diri, Sesuai dengan data, informasi, dan kinerja berupa gabungan dari program studi dan unit pengelola program studi.

2 DOKUMEN AKREDITASI

DKPS

Dokumen Kinerja program studi (DKPS ) contoh Pendidikan Profesi Dokter merupakan alat atau instrumen untuk mengumpulkan informasi mengenai kinerja program studi Pendidikan Profesi Dokter pada perguruan tinggi dalam rangka pengendalian mutu semua perguruan tinggi di Indonesia

DKPS

DOKUMEN KINERJA

STRUKTUR

TIM PENGISI DOKUMEN KINERJA

Dokumen Kinerja diisi oleh suatu 1. Tim Persiapan Akreditasi yang dibentuk dan

diberi SK oleh pimpinan unit pengelola program studi Pendidikan Profesi Dokter.

2. Tim Persiapan Akreditasi harus terdiri dari unsur fakultas dan program studi Pendidikan Profesi Dokter yang secara khusus ditugaskan untuk mempersiapkan data/informasi dan mengisi Dokumen Kinerja.

3. Hal ini sangat penting karena substansi isian Dokumen Kinerja akan menunjukkan keterkaitan pengelolaan tingkat program studi Pendidikan Profesi Dokter dengan tingkat unit pengelola

UPPS (Unit Pengelola Program Studi)

Fakultas

Kertas A-4 Spasi: 1.5 Bentuk huruf (Font): Times New Roman atau Arial Ukuran huruf: 12 Sistematis Perwajahan dan tata tulis konsisten Bahasa Indonesia yang baik dan benar LEDPS mendeskripsikan secara narasi dan SWOT dengan jelas, maks 150 halaman.

LEDPS

Penting

LEDPS

Susunan Tim Penyusun dan Deskripsi Tugasnya 1. Laporan evaluasi diri disusun oleh suatu Tim Kerja yang dibentuk dan

diberi SK oleh Pimpinan Unit pengelola. (UPPS)

2. Tim Kerja harus terdiri dari unsur UPPS, jurusan, prodi, dan narasumber dari luar institusi yang berupa mahasiswa, alumni, dan pengguna lulusan, yang secara khusus ditugaskan untuk mengidentifikasi, mempersiapkan, serta mengumpulkan pelaksanaan kinerja dengan dukungan data dan fakta melalui analisis dan identifikasi permasalahan dan kelemahan dalam rangka penyusunan laporan evaluasi diri.

3. Substansi laporan evaluasi diri akan menunjukkan keterkaitan pengelolaan tingkat PS dengan tingkat jurusan dan fakultas.

4. Identitas penyusun laporan evaluasi diri diisi dengan nama, nomor identitas seperti NIDN (Nomor Induk Dosen Nasional), dan jabatan struktural penyusun laporan evaluasi diri, serta pembagian tugas masing-masing anggota penyusun laporan evaluasi diri.

Proses menyusun DKPS dan LEPS

Unduh Instrumen akreditasi APS 4.0

D3

Profesi dokter

Unduh Instrumen

Misal Profesi Dokter

Mekanisme Penyusunan Akreditasi Program Studi (APS) 4.0

TAPAN (mingguan

)

SIMULASI Review

Matriks Penilaian

Universitas, Fakultas/Dekan,

SIM

UL

AS

I

PE

RM

INT

AA

N

DA

TA

PE

RM

INT

AA

N

DA

TA

Spion Kiri Spion Kanan

Panduan

Kaca Depan Lembaran Kerja

(computer)

KOORD

I NASI

(optional)

Peer

Repository

Data

Simpan

Data

Validasi

Data

START Pengumpul

Data

Sumber

Data

Ketua Lab, Dosen, Mahasiswa, &

Alumni

Penulis

Standar

Ambil data

SIMULASI

Tim

Validasi

Data

Koordinator

Borang

KOORDINASI DAN PEMAN

DKPS

Matriks penilaian

Dilakukan Pejaminan mutu melallui siklus PPEPP dan disertai dengan tinfak lanjut = 4

Dilakukan Pejaminan mutu melallui siklus PPEPP dengan umpan balik= 3

Baru memiliki pedoman= 1

4

Catatan TS : Tahun akademik terakhir saat pengisian dokumen kinerja prodi (1) Mahasiswa program reguler adalah mahasiswa yang mengikuti program pendidikan secara penuh waktu (baik kelas pagi, siang, sore, malam dan di seluruh kampus). (2) Mahasiswa transfer adalah mahasiswa yang masuk ke program studi dengan mentransfer mata kuliah yang telah diperolehnya dari program studi lain, baik dari dalam PT maupun luar PT. (3) Mahasiswa asing adalah mahasiswa non-warga negara Indonesia yang masuk ke program studi profesi dengan mentransfer mata kuliah yang telah diperolehnya dari program studi lain, baik dari dalam PT maupun luar PT.

Catatan: Sks pendidikan termasuk sks pembelajaran, pembimbingan, dll. Sks pembelajaran sama dengan sks mata kuliah yang diajarkan. Bila dosen mengajar kelas paralel, maka beban sks pembelajaran untuk satu tambahan kelas paralel adalah 1/2 kali sks mata kuliah. 1)Beban kerja manajemen/tugas tambahan untuk jabatan-jabatan ini adalah sbb. (Sesuai Rubrik BKD 2019) - - Rektor 6 sks - Pembantu rektor/dekan/ Dir Program Pasca Sarjana 5 sks - Ketua sekolah tinggi/pembantu dekan/ asisten direktur program pasca sarjana/direktur politeknik 4 sks

-

Pembantu ketua sekolah tinggi/ pembantu direktur politeknik 4 sks - Direktur akademi 4 sks - Pembantu direktur akademi/ ketua jurusan/ bagian pada Universitas/ Institut/ Sekolah Tinggi 3 sks - Ketua jurusan pada politeknik/

akademi/ sekretaris jurusan/ bagian pada universitas/ institut/ sekolah tinggi 3 sks

- Sekertaris jurusan pada politeknik/ akademi dan kepala laboratorium universitas/ institut/ sekolah tinggi/ politeknik/ akademi 3 sks

2)Rata-rata adalah jumlah sks dibagi dengan jumlah dosen tetap. .

Bagi PT yang memiliki struktur organisasi yang berbeda, beban kerja

manajemen untuk jabatan baru disamakan dengan beban kerja jabatan yang setara

Buku Teks

Jurnal terakreditasi

Jumlah prosiding ≥ 9

D3 KEBIDANAN

Catatan: Nama mata kuliah yang ada praktikum di dalamnya (bisa seluruh sks atau sebagian sks) Siapkan modul praktikum saat asesmen lapangan Peergroup harus mempertimbangkan judul modul dan jam pelaksanaan sesuai dengan RPS Beri tanda √ pada aspek penilaian dalam kurikulum (Sikap, Pengetahuan, Keterampilan umum, Keterampilan khusus)

Catatan : Kualifikasi Rumah Sakit meliputi jenis Rumah Sakit Pendidikan: RSPU = Rumah Sakit Pendidikan Utama RSPA = Rumah Sakit Pendidikan Afiliasi RSPS = Rumah Sakit Pendidikan Satelit Tipe Rumah Sakit berdasarkan jenis pelayanan (Tipe A, B, C atau D) Kualifikasi sarana pelayana kesehatan: Puskesmas: Perawatan atau tanpa perawatan Akreditasi Nasional (paripurna, utama, madya, pratama/dasar) Klinik:Pratama atau utama Akreditasi Internasional atau Nasional (paripurna, utama, madya, pratama) Tersertifikasi sebagai Rumah Sakit Pendidikan oleh Kementerian Kesehatan

Sistem pembelajaran dibangun berdasarkan SNPT yang tercantum pada Pemenristek Nomor 44 Tahun 2015 pada pasal 10 jo PERMENRISTEKDIKTI No.50 Th.2018, sebagai berikut: Standar proses pembelajaran merupakan kriteria minimal tentang pelaksanaan pembelajaran pada program studi untuk memperoleh capaian pembelajaran lulusan.

Standar proses sebagaimana dimaksud adalah sebagai berikut: a.K arakteristik proses pembelajaran; b.perencanaan proses pembelajaran; c.pelaksanaan proses pembelajaran; dan d.beban belajar mahasiswa

Pelaksanaan Pembelajaran

Karakteristik proses pembelajaran terdiri atas sifat interaktif, holistik, integratif, saintifik, kontekstual, tematik, efektif, kolaboratif, dan berpusat pada mahasiswa.

Pelaksanaan pembelajaran memiliki mekanisme untuk memonitor, mengkaji dan memperbaiki secara periodik kegiatan perkuliahan (kehadiran dosen dan mahasiswa)/ tutorial (kehadiran tutor dan mahasiswa), penyusunan materi perkuliahan, serta penilaian hasil belajar.

LEDPS

Tahapan penyusunan LEPD

Penjelasan setiap elemen

1 . LATAR BELAKANG

Lihat panduan

Bagian ini mencakup

latar belakang, tujuan,

dan rasional atas strategi

pencapaian standar

perguruan tinggi terkait

C1-C9

2. KEBIJAKAN

Lihat panduan

Bagian ini berisi deskripsi

dokumen formal

kebijakan dan standar

pengembangan

C1 – C9

3. STANDAR PT DAN STRATEGI

PENCAPAIAN STANDAR

Lihat standar mutu PT, hasil ECK standar mutu

Bagian ini mencakup strategi UPPS

dalam pencapaian standar yang

ditetapkan perguruan tinggi terkait C1-C9

4. IKU – 5. IKT Lihat dokumen IKU-IKT PT

Kriteria Makna

Spesifik Jelas, tidak bias

Maesurable Dapat diukur ( terdapat metode untuk pengukuran, data dapat diakses)

Achievable Diwujudkan/dicapai

Relevan Merupakan tolak ukur sararan

Timely Pengukuran dan evaluasi indikator dapat dilakukan dalam rentang waktu yang ditentukan

SMART

• Standar mutu sesuai permen 44 SN-DIKTI adalah 24 stándar yang akan menjadi capaian minimal IKU yang bisa dilihat di LKPT atau LKPS.

• Sedangkan IKT adalah standar turunan atau rincian dari IKU SN DIKTI atau dapat berdiri sendiri yang merupakan ciri khas perguruan tinggi

IKU dan IKT

IKU ( memenuhi SN DIKTI _

IKT ( melampaui SN DIKTI)

ECK

• Standar yang ditetapkan belum tentu harus terlaksana atau terlampaui.

• Maka ada evaluasi capaian kinerja (ECK) untuk melihat gap (gap analysis).

• Masing-masing kriteria ada analysis penjaminan mutunya. Evaluasi dilaksanakan secara berkala, continue, dan bersistem.

9/2/2020 Dr.drh. Rinidar, M. Kes : PAUPA LP3M

unsyiah

• Standar yang ditetapkan belum tentu harus terlaksana atau terlampaui.

• Maka ada evaluasi capaian kinerja (ECK) untuk melihat gap (gap analysis).

• Masing-masing kriteria ada analysis penjaminan mutunya. Evaluasi dilaksanakan secara berkala, continue, dan bersistem.

6. ECK

Parameter ECK :

Akar permasalah

Faktor Pendukung keberhasilan

:

Faktor penghambat pencapaian standar

:

Tindak lanjut :

7. PENJAMINAN Bukti implementasi standar

PPEPP

Berisi deskripsi dan bukti sahih tentang implementasi sistem

penjaminan mutu di UPPS yang sesuai dengan standar yang

ditetapkan perguruan tinggi terkait C1-C9 yang mengikuti

siklus penetapan, pelaksanaan, evaluasi, pengendalian, dan

perbaikan berkelanjutan (PPEPP).

8. KEPUASAN PENGGUNA

Disusun berdasarkan hasil survei kepuasan

pengguna terhadap 3 komponen internal dan 3

komponen eksternal komponen)

9. SIMPULAN HASIL EVALUASI

DAN TINDAK LANJUT

Berisi ringkasan dari pemosisian, masalah dan akar

masalah, serta rencana perbaikan dan pengembangan

yang akan dilakukan UPPS terkait tata pamong, tata

kelola, dan kerjasama pada UPPS dan program studi

yang diakreditasi.

D. ANALISIS DAN PENETAPAN

PROGRAM PENGEMBANGAN

TERIMAKASIH

top related