penyaluran block grant

Post on 23-Feb-2016

120 Views

Category:

Documents

0 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

PENYALURAN BLOCK GRANT. LHP BPK-RI (BLOCK GRANT). 1. 2. 3. 4. PELAPORAN & PERTANGGUNGJAWABAN. 1. 2. 3. Belanja Barang (Block Grant) yang pengadaannya oleh Satker : Apabila belum diserahkan ke pihak ke-3 dicatat sebagai persediaan , & apabila diserahkan buatkan BAST ? - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

REALISASI BELANJA SOSIAL TIDAK DIDUKUNG DENGAN LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN FINAL;MASIH TERDAPAT SALDO DANA PADA AKHIR TAHUN YANG BERASAL DARI BELANJA SOSIAL YANG SUDAH DIREALISASIKAN PADA LRA TETAPI BELUM DISALURKAN KEPADA PIHAK PENERIMA (BANK OPERASIONAL KPPN) DAN TIDAK DIUNGKAPKAN DALAM CALK;Sisa dana bantuan belum disetor ke kas negara

PENGUNGKAPAN YANG TIDAK/BELUM MEMADAI DALAM CALK;

1

2

34

PELAPORAN & PERTANGGUNGJAWABANlembaga/organisasi diharuskan menyampaikan laporan kegiatan sesuai ketentuan dalam kontrak (misalnya paling lambat 2 minggu setelah dana bantuan diterima dan menyampaikan laporan secara tertulis berisi progres pelaksanaan kegiatan & pertanggungjawaban penggunaan dana).• Pengembalian atas belanja TAYL yang disetor TA. Berjalan

diperlakukan sebagai penerimaan kembali belanja TAYL (SSBP) dan dicatat dalam LK TAB sebagai PNBP. Sedangkan apabila disetor pada TA.Berjalan maka dicatat sebagai pengembalian belanja (SSPB).

• Elemen data di SSBP atau SSPB diisi dengan benar dan lengkap, • Lakukan rekonsiliasi pendapatan dengan KPPN setempat untuk

memastikan bahwa setoran PNBP telah sama dibukukan menurut BUN maupun menurut Satker.Dalam hal terdapat sisa anggaran lebih, sisa

tersebut harus disetor ke Kas Negara dengan ketentuan:

Penyusunan Laporan Keuangan (LRA, Neraca dan CaLK)

1

2

3

PENCATATAN DALAM LK1. Belanja Barang (Block Grant) yang pengadaannya oleh

Satker :a. Apabila belum diserahkan ke pihak ke-3 dicatat sebagai

persediaan, & apabila diserahkan buatkan BAST ?b. Apabila digunakan oleh satker dekon/TP dan belum

dihibahkan dicatat sebagai aset Depdiknas (52/53/57)c. Ungkapkan dalam CaLK.

2. Bansos (Block Grant Tunai), menghasilkan Aset Tetap: a.Apabila digunakan/dikuasai oleh Pemda dan belum

dihibahkan dicatat sebagai aset Depdiknas dan sebaliknya apabila telah dihibahkan dicatat sebagai aset Pemda;

b.Apabila bansos dalam bentuk tunai ke lembaga swasta cukup dijelaskan dalam CaLK

LAPORAN REALISASI ANGGARAN

(LRA)

LRA1. Dokumen sumber yg diakuntansikan berupa

DIPA, DIPAL, Rev. DIPA/DIPAL, POK, SSBP, SSPB, dan SPM&SP2D.

2. Setiap akhir bulan direkonsiliasi dgn KPPN. LRA Satuan Kerja/W/E1/Departemen LRA: Realisasi Belanja LRA: Realisasi Pendapatan LRA: Realisasi Pengembalian Belanja LRA: Realisasi Pengembalian Pendapatan

TELAAH LRA: ANGGARAN/DIPA

ESTIMASI PENDAPATAN Pastikan bahwa estimasi pendapatan telah

direkam berdasarkan data DIPA. Cetak RTH Verifikasi RTH dengan Dokumen Sumber

ALOTMEN (ANGGARAN BELANJA) Hasil rekaman (RTH) verifikasi dengan

Dokumen Sumber termasuk data/kode Fungsi, Sub Fungsi, Program, Kegiatan, Sub Kegiatan, Sumber Dana dan Cara Penarikan.

TELAAH LRA: REALISASI ANGGARAN1. Yakinkan bahwa seluruh dokumen sumber telah

direkam dan telah diverifikasi.2. Cetak Laporan Realisasi Anggaran3. Angka/nilai yang ada pada LRA adalah merupakan

nilai neto, misalnya, Belanja pada LRA = Realisasi Belanja – Pengembalian Belanja

4. Laporan Realisasi Belanja yang ternyata tidak ada anggarannya disebabkan oleh kesalahan input: kode Jenis Satuan Kerja (KP/KD/DK/TP) kode SD-CP

5. Realisasi Belanja per MAK yang melebihi anggaran (selain Belanja Pegawai) disebabkan oleh: Kesalahan perekaman/pembebanan Data revisi DIPA belum direkam

NERACA

NERACASemua aset, kewajiban, dan ekuitas dana yang ada pada tanggal neraca harus tersaji dalam neraca.

Validitas neraca pada tingkat satuan kerja menentukan validitas neraca pada level di atasnya.

KAS DI BENDAHARA PENGELUARAN

Minus (kurang):SPM/SP2D UP/TUP ada yang belum

rekam.SSBP berupa pengembalian UP lebih

besar dari sisa UP.Terlalu besar:

SPM GU Nihil masih ada yang belum direkam.

SSBP berupa pengembalian UP belum direkam.

Kas di Bendaharawan Pengeluaran = Uang Muka dari KPPN.

KAS DI BENDAHARA PENERIMA

Cermati apakah pada tanggal neraca masih terdapat kas di bendahara penerima (kas yang diterima dari PNBP) yang belum disetor ke kas negara.

Jika ada, sajikan nilai kas tersebut di neraca sebesar nilai yang ada pada bendahara penerima.

Akun “Kas di Bendahara Penerima” = “Pendapatan yang Ditangguhkan”

PERSEDIAAN Sering terjadi tidak ada nilai

persediaan pada Neraca baik pada laporan semester maupun akhir tahun.

Mintalah laporan persediaan ke bagian barang, terutama pada akhir semester, karena pada semester satuan kerja seharusnya mempunyai persediaan.

Persediaan = Cadangan Persediaan

Bagian Lancar TGR/TPA

TGR/TPA biasanya mencakup masa pelunasan lebih dari satu tahun anggaran.

Jika pada akhir tahun masih terdapat saldo, dilakukan reklasifikasi untuk menentukan Bagian Lancar (yang jatuh tempo pada tahun depan)

Jumlah Bagian Lancar TGR/TPA ini dimasukkan ke kelompok aset lancar, sedangkan sisanya (TPA/TGR) disajikan dalam kelompok Aset Lainnya.

<nama aset tetap> Sebelum Disesuaikan

Periksa apakah masih ada akun “<nama Aset Tetap> Sebelum Disesuaikan”

Akun ini masih muncul disebabkan oleh: Penerimaan ADK dari Aplikasi SABMN belum

dilakukan, Penerimaan ADK dari SIMAK-BMN sudah

dilakukan tetapi terdapat aset berikut SPM/SP2D yang belum direkam atau masih terdapat BMN yang berupa Konstruiksi Dalam Pengerjaan.

Pada akhir semester atau tahun akun ini harus dihapuskan dari neraca dengan jurnal koreksi.

ASET TETAP Bandingkan nilai aset tetap di Neraca

dengan Laporan BMN Intrakomtabel. Nilai aset tetap non KDP di neraca seharusnya sama dengan total nilai BMN di LBMN Intrakomtabel.

Bandingkan pertambahan nilai aset tetap di Neraca dengan Realisasi Belanja Modal pada LRA.

Jika akuntansi BMN masih dikerjakan secara manual, periksa kebenaran mapping antara laporan BMN dengan akun aset tetap di Neraca.

Total nilai aset tetap harus sama dengan nilai akun “Diinvestasikan Dalam Aset Tetap”

ASET LAINNYA Lakukan reklasifikasi pada akhir tahun

untuk TPA/TGR yang akan jatuh tempo pada tahun berikutnya.

Yakinkan bahwa nilai TPA/TGR yang terdapat pada neraca akhir tahun adalah nilai setelah dikurangai bagian lancarnya.

Total Aset Lainnya = Diinvestasikan Dalam Aset Lainnya.

CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN(CaLK)

TUJUAN MEMBUAT CaLK

1. Membantu pengguna dalam memahami LK

2. Menghindari salah paham terhadap informasi yang disajikan dalam LK

3. Pemahaman mendalam melalui pengungkapan setiap pos penting

4. Mampu menjawab bagaimana perkembangan kondisi keuangan entitas

5. Pengungkapan paripurna (full disclosure)19

KERANGKA CALK Pendahuluan

Dasar Hukum; Kebijakan teknis satuan kerja, yang

menjelaskan rencana strategis, visi, misi, dan tujuan dari satuan kerja;

Pendekatan penyusunan laporan keuangan; Kebijakan Akuntansi;

Ringkasan Laporan; Penjelasan atas perkiraan Laporan Realisasi

Anggaran; Penjelasan atas Pos-pos Neraca; Informasi tambahan; Pengungkapan Lainnya.

KEBIJAKAN TEKNIS SATUAN KERJA

Kebijakan teknis satuan kerja, menjelaskan :1. Rencana strategis, 2. Visi, 3. Misi, dan 4. tujuan dari satuan kerja;

KEBIJAKAN AKUNTANSI Basis Akuntansi

Basis Kas untuk pendapatan dan belanjaBasis Akrual untuk pengakuan aset,

kewajiban dan ekuitas dana Pendapatan adalah semua penerimaan KUN

yang menambah ekuitas dana lancar. Akuntansi pendapatan berdasarkan azas bruto.

Belanja adalah semua pengeluaran KUN yang mengurangi ekuitas dana lancar.

RINGKASAN LAPORAN Menerangkan dasar hukum disusunnya laporan

keuangan, yaitu: Pasal 55 ayat (2) UU Nomor:1 tahun 2004

tentang Perbendaharaan Negara;PP No. : 24/2005 ttg Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP)

PMK No.:171/PMK.05/2007 ttg Sistem Akuntansi & Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat;

Memuat gambaran ringkas mengenai : Laporan realisasi anggaran, Laporan Realisasi Pendapatan, Neraca, dan CaLK (Tabel dan Grafik Perbandingan TA.2009 dan 2008).

PENJELASAN LRA (1/2)Laporan Realisasi Anggaran menyajikan

informasi realisasi pendapatan dan belanja, yang masing-masing dibandingkan dengan anggarannya dalam satu periode.

Laporan realisasi anggaran periode 31 Desember 2009 berdasarkan cetakan dari aplikasi SAI, adalah laporan komparatif dengan membandingkan anggaran dan realisasi tahun anggaran yang lalu (tahun 2008) dengan tahun anggaran berjalan (tahun 2009).

PENJELASAN LRA (2/2)Pendapatan Negara dan Hibah

Penerimaan Perpajakan Penerimaan Negara Bukan Pajak Penerimaan HibahDijelaskan sebab tidak tercapainya pendapatan dibandingkan dengan estimasinya

Belanja Negara Belanja Pegawai Belanja Barang dan Jasa Belanja Modal Dst….Dijelaskan % realisasi dibandingkan dengan pagu.

PEJELASAN NERACA Neraca menggambarkan posisi keuangan suatu

entitas akuntansi mengenai aset, kewajiban, ekuitas dana per tanggal tertentu.

Laporan neraca periode 31 Desember 2009 berdasarkan cetakan dari aplikasi SAI, adalah laporan komparatif dengan membandingkan anggaran dan realisasi tahun anggaran yang lalu (T.A 2008) dengan TA.Berjalan (T.A 2009).

Penjelasan umum neraca, yang berisi penjelasan secara menyeluruh nilai aset, kewajiban dan ekuitas dana. Laporan disajikan secara komparatif dengan membandingkan antara tahun anggaran yang lalu (T.A 2008) dan tahun anggaran berjalan (T.A 2009) dalam bentuk uraian, tabel, dan grafik.

PEJELASAN NERACA : ASET LANCAR1. Kas di Bendaharawan Pengeluaran, Disajikan menurut nilai nominal.

Jumlah ini adalah merupakan saldo Kas atas UP yang belum dipertanggunggjawabkan secara definitif

2. Kas Lainnya di Bendaharawan Pengeluaran, Jumlah ini adalah merupakan saldo Kas selain UP/TUP yang belum dipertanggunggjawabkan secara definitif

3. Kas di Bendaharawan Penerima, merupakan PNBP yang belum disetorkan ke KUN, dijelaskan asal/sumber dana. (termasuk Jasa Giro)

4. Piutang PNBP, semua klaim yang dapat dijadikan Kas dan dirinci menurut jenis piutang yang dimiliki.

5. Piutang Lain-lain, diungkapkan jenis piutang yang dimaksud. 6. Bagian Lancar Tagihan Penjualan Angsuran, Diungkapkan jenisnya,

dan reklasifikasinya.7. Bagian Lancar TGR, diungkapkan jenis TGR-nya, pihak yang dikenakan

TGR, rincian dan reklasifikasinya.8. Persediaan, merupakan supplies, barang dalam proses produksi (setengah jadi),

dan barang yang tersedia dalam rangka dijual, Persediaan disajikan sebesar:a. Biaya perolehan apabila didapat dengan pembelianb. Biaya standar apabila diperoleh dengan memprodusi sendiri.c. Nilai wajar apabila diperoleh dengan cara lain, seperti donasi atau rampasanNilai pembelian yang digunakan adalah nilai terakhir.

Pejelasan Neraca : Aset Tetap1. Tanah, dicatat sebesar biaya perolehan. Biaya lain

seperti biaya pengurugan dan biaya sertifikat dimasukkan kedalam harga tanah

2. Peralatan dan Mesin, dirinci berdasarkan golongan dan bidang sesuai kodefikasi

3. Gedung dan Bangunan4. Jalan, Irigasi dan Jaringan5. Aset Tetap lainnya, berupa barang-barang

bercorak kesenian dan buku2 perpustakaan6. Konstruksi Dalam Pengerjaan7. Penjelasan aset tetap, berisi penjelasan secara rinci jenis

aset tetap beserta nilainya dengan membandingkan aset dari tahun yang lalu (T.A 2008) dengan tahun anggaran berjalan (T.A 2009). Nilai perubahan (mutasi) aset tetap dari tahun anggaran yang lalu (T.A 2008) ke tahun anggaran berjalan (T.A 2009) dijelaskan secara terinci;

Pejelasan Neraca : Aset Bersejarah

Aset Bersejarah tidak disajikan dalam neraca, tetapi diungkapkan dalam CaLK.

Aset Bersejarah dibuktikan dengan peraturan perundang-undangan.

Aset Bersejarah diungkapkan dalam CaLK tanpa nilai, hanya jumlah kuantitasnya.

Pejelasan Neraca : Aset Lainnya Aset Lainnya merupakan aset yang tidak

dapat dikelompokkan ke dalam Aset Lancar dan Aset Tetap, antara lain:1. Tagihan Penjualan Angsuran, dirinci

dan juga dibuat reklasifikasinya.2. Tuntutan Ganti Rugi, dirinci dan dibuat

reklasifikasinya3. Kemitraan dengan Pihak Ketiga4. Aset Tidak Berwujud5. Aset Lain-lain, dirinci berdasarkan

jenisnya.

Pejelasan Neraca : Kewajiban Jk Pendek

Uang Muka dari KPPN, disajikan sebesar nilai nominal dan dijelaskan bahwa perkiraan ini merupakan lawan perkiraan Kas di Bendara Pengeluaran.

Pendapatan yang ditangguhkan, disajikan sebesar nilai nominal dan dijelaskan bahwa perkiraan ini merupakan lawan perkiraan Kas di Bendahara Penerima

Basis Akrual Termasuk : Pendapatan Diterima dimuka, Belanja Barang yg Masih harus dibayar (langg. Daya & jasa) dll lawannya dana yang disediakan u/ pembayaran Utang Jangka Pendek (-) = Mengurangi Ekuitas Dana Lancar)

Pejelasan Neraca : Ekuitas Dana Lancar Cadangan Piutang, Perkiraan ini merupakan

lawan perkiraan Piutang PNBP, Piutang Pajak, Bag. Lancar TPA/ TGR, Piutang Lain-lain

Cadangan Persediaan, merupakan lawan perkiraan dari persediaan dan jumlahnya pun harus sama dengan persediaan

Dana Yg Disediakan u/ Pembayaran Utang Jangka Pendek (-) = Mengurangi Ekuitas Dana Lancar) Lawan dari Kewajiban yaitu Pendapatan Diterima dimuka, Belanja Barang yg Masih harus dibayar (langg. Daya & jasa) dll

Pejelasan Neraca : Ekuitas Dana Diinvestasikan

Diinvestasikan Dalam Aset Tetap, merupakan lawan perkiraan-perkiraan yang terdapat pada kelompok Aset Tetap.

Diinvestasikan Dalam Aset Lainnya, merupakan lawan perkiraan-perkiraan yang terdapat pada kelompok Aset Lainnya.

PENJELASAN LAINNYA

Penjelasan lainnya, meliputi:1.Informasi Pendapatan Dan

Belanja Secara Akrual 2.Rekening pemerintah;3.Perubahan PAGU anggaran

selama tahun berjalan;4.Penjelasan tindak lanjut

temuan BPK;5.Rekonsiliasi intern dengan

SIMAK BMN dan Bendahara Pengeluaran.

LAMPIRAN CaLK (1/2)

A.Laporan-laporan pendukung sebagai berikut:1.LRA Belanja dan LRA Pengembalian Belanja;2.LRA Pendptn Negara & Hibah dan LRA

Pengembln Pendptn Neg. & Hibah;3.Neraca Percobaan;

B.Laporan barang pengguna sebagai berikut:1.Catatan Ringkas Barang Milik Negara

(CRBMN);2.Laporan Posisi Barang Milik Negara di

neraca;3.Laporan Barang Pengguna (Intrakomtabel);4.Laporan Kondisi Barang (Rusak Berat);5.Laporan Barang Persediaan;

LAMPIRAN CaLK (2/2)

C.Lampiran-lampiran lainnya, meliputi:1. Berita Acara Rekonsiliasi eksternal dengan KPPN

bulan Desember 2009;2. Berita Acara Rekonsiliasi intern SAK dengan SIMAK

BMN;3. Berita Acara Stock Opname Persediaan per 31

Desember 2009;4. BAR dengan Bendahara Pengeluaran per 31

Desember 2009 (cash opname);5. Rekening Koran per 31 Desember 2009;6. Surat Persetujuan Pembukaan Rekening dari KPPN;7. SSBP dan SSPB tahun 2009;8. Daftar Lembaga Penerima Blockgrant tahun 2009;9. Rekapitulasi Penerimaan Laporan

Pertanggungjawaban Blockgrant tahun 2009;10.Daftar Retur Blockgrant;

D.Tindak Lanjut Atas Temuan BPK.

Sekian

top related