penggunaan kata ulang

Post on 26-Jun-2015

651 Views

Category:

Education

8 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

Penggunaan kata ulang Semoga bermanfaat :)

TRANSCRIPT

Nurul Afyani Mumayiz

Penggunaan

Kata Ulang

Kata ulang adalah kata yang mengalami proses pengulangan. Kata ulang ditulis dengan menggunakan tanda hubung antara unsur-unsurnya.

Adapun jenis – jenis kata ulang, yaitu :

Kata Ulang Utuh

Kata Ulang Dwipurwa

Kata Ulang Dwilingga Salin suara

Kata Ulang Berimbuhan

Kata Ulang Semu

Kata Ulang Utuh (Dwilingga)

Kata ulang utuh adalah pengulangan atas seluruh dasar

Kata ulang utuh ada dua macam, yaitu kata ulang atas bentuk dasar yang berupa kata dasar dan kata ulang atas bentuk dasar berupa kata jadian berimbuhan.

Contoh :a. Rumah Rumah-

rumahb. Jahat Penjahat

Penjahat-penjahat

Kata Ulang Dwipurwa

Kata ulang dwipurwa adalah kata ulang yang terjadi hanya pada sebagian bentuk dasar. Vokal dari suku kata awal mengalami pelemahan dan bergeser ke posisi tengah menjadi e pepet.

Contoh :a. Laki-laki lalaki

lelakib. Tangga-tangga

tatangga tetangga

Reduplikasi atas seluruh bentuk dasar yang salah satunya mengalami perubahan suara pada suatu fonem atau lebih.

Contoh :a. Gerak Gerak-gerak

Gerak-gerikb. Sayur Sayur-sayur

Sayur-mayur

Kata Ulang DwilinggaSalin Suara

Kata Ulang Berim-Buhan

Kata ulang berimbuhan adalah kata ulangdengan mendapat imbuhan, baik pada lingga pertama maupunpada lingga kedua.

Contoh :a. Main main-

main bermain-main

Kata Ulang Semu

Kata ulang semu adalah kata yang sebenarnya merupakan kata dasar dan bukan hasil pengulangan atau reduplikasi.

Contoh :a. Paru-paru (kata dasarnya

bukan paru)b. Kura-kura (kata dasarnya

bukan kura)

Kata Ulang MemilikiBeberapa makna

1. Banyak tidak tertentuContoh :Rumah-rumah, pejabat-pejabat, batu-batu

2. Banyak dan bermacam-macamContoh :Buah-buahan, sayur-mayur, warna-warni

3. Menyerupai dan bermacam-macamContoh :mobil-mobilan, rumah-rumahan

4. Agak atau melemahkan sesuatu yang disebut pada kata dasarContoh :kebarat-baratan, malas-malasan

5. Intensitas kualitatifContoh :Pelan-pelan, kuat-kuat

6. Intensitas kuantitatifContoh :Berlari-lari, tertawa-tawa

7. Makna kolektifContoh :Satu-satu, lima-lima

8. KesalinganContoh :Bersalam-salaman, tolong-menolong

Nurul

top related