pengertian barang tambang

Post on 16-Apr-2017

939 Views

Category:

Education

0 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

BARANG TAMBANGAnggota :Dwi Rahmad Wibowo

Ega Dwi AnggaraFelix Tanevan

Fikrul AhsanFelix Batara

Proses Pembentukan Barang Tambang

Barang tambang adalah sumber daya alam yang keberadaannya tidak selamaya melimpah. Hal tersebut disebabkan proses terbentuknya membutuhkan jangka waktu yang relatif lama.

Proses Pembentukan Barang Tambang

Potensi Dan Persebaran Barang Tambang

Eksplorasi Dan Eksploitasi Barang Tambang Yang Ramah Lingkungan

Macam – Macam Proses Pembentukan Barang Tambang

Terdapat Macam-macam proses pembentukan Barang Tambang,seperti :A. Magmatic ConcentrationB. SublimationC. Hydrothermal processesD. Cavity fillingE. ReplacementF. SedimentationG. Metamorphism

A. Magmatic Concentration Terbentuknya bahan galian karena adanya diff dari magma. Magma sebagai cairan panas dan pijar merupakan sumber dari jebakan bijih yang terjadi dari bermacam-macam komponen, dimana dari masing-masing komponen mempunyai daya larut yang berlainan. Pada waktu magma naik ke permukaan bumi, maka temperature dan tekanannya akan turun. Akibatnya terjadi kristalisasi, dimana komponen yang sukar larut akan mengkristal lebih dahulu sebagai terbentuk endapan bijih.

Proses magmatic concentration dibagi atas:

Early magmatic Early magmatic disebabkan karena terjadi langsung dari proses magmatic mineral yang terjadi lebih cepat dari membekunya batuan silikat dan dipisahkan oleh kristalisasi diff.

Late magmatic Jebakan menghasilkan kristal setelah terbentuk batuan silikat sebagai bentuk sisa magma yang lebih kompleks dan mempunyai corak dengan variasi yang lebih banyak. Magma dari endapan late magmatic mempunyai sifat mobilitas tinggi.

B. SublimationDalam proses sublimasi terjadi penguapan yang

langsung dari bentuk badan kemudian diikuti oleh deposit / pengendapan dari uap tersebut pada temperatur atau tekanan yang lebih rendah. Proses ini berhubungan erat dengan gejala vulkanis adalah endapan mineral yang terdapat disekitar gunung api fumarol, dimana kebanyakan tidak cukup besar dikerjakan, yang penting hanya beberapa endapan Sulphide, misalnya di Itali, Jepang, dan Indonesia.

C. Hydrothermal processesDalam poses diff. Magma akan menghasilkan product

akhir berupa larutan disebut juga larutan hydrothermal. Larutan hydrothermal ini mengangkut mineral-mineral yang terkumpul didalam intrusi membentuk cebakan mineral-mineral yang ekonomis.

Sesuai dengan temperatur pembentukannya dan jarak terhadap intrusi magma, menurut Lingren, proses hidrothermal dapat dibedakan atas tiga macam yaitu :Proses pada temperatur tinggi ---------- hypothermal.Proses pada temperatur intermedia ---- mesethermalProses pada temperatur rendah --------- epithermal

D. Cavity FillingPengendapan dari mineral dalam proses ini akan

mengisi celah dalam lorong pada umumnya terjadi dari dinding batuan menuju ke dalam secara berturut-turut.

Lubang yang terakhir proses tidak terisi disebut “Vugs”. Cara pengisian celah batuan secara bertahap ini disebut “Crustification”

Proses Cavity Filling telah menghasilkan banyak cebakan mineral yang bentuk dan ukurannya bermacam-macam dan beberapa dari cebakan telah menghasilkan kumpulan meter dari mineral - mineral yang besar.

E. Replacement Proses yang penting bagi endapan epigenetic atau disebut juga metasomatic replecement mencakup pembentukan mineral pada pada suhu pypothermal, mesothermal dan terutama epithermal.

Dalam proses ini terjadi pseudomorphose dengan adanya penggantian mineral, karena bertemunya mineralisator dengan mineral-mineral yang tidak stabil. Tempat mineral yang satu diganti dengan mineral yang lain karena pengaruh difusi dengan adanya gerakan ion-ion dalam larutan yang konsentrasinya berlainan. Pertimbangan replacement tergantung pada sifat-sifat fisik dan kimia dari batuan induk.

F. Sedimentation

Endapan sediment adalah endapan yang terbentuk dari proses pengendapan dari berbagai macam mineral yang telah mengalami pelapukan dari batuan asalnya, yang kemudian terakumulasi dan tersedimentasikan pada suatu tempat.

G. Metamorphism Internal ( Endogene ) Yaitu effect yang terjadi pada batas tepi dari masa intrusi itu sendiri, hal ini terutama mengubah texture dari mineral – mineral pada daerah tepi tersebut. Kemungkinan dapat terjadi pegmatit mineral seperti tourmaline, beryl atau garnet. Eksternal ( Exogene ) Yaitu effect terhadap batuan yang diterobos oleh massa beku tersebut.

Klasifikasi Tambang Menurut Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1967

1. Barang tambang Golongan A (Strategis) merupakan bahan galian yang berperan penting dalam kelangsungan kehidupan negara.

2. Barang tambang Golongan B (Vital) merupakan bahan galian yang berperan penting dalam kegiatan perekonomian negara, dikuasai oleh negara dengan menyertakan rakyat.

3. Barang tambang Golongan C merupakan bahan galian yang tidak termasuk strategis dan tidak vital biasanya diusahakan oleh rakyat.

Barang Tambang Golongan A Minyak Bumi Gas Bumi Batu Bara Nikel Timah Putih

Barang Tambang Golongan BEmas

PerakPlatinaIntan

BelerangBesi

TembagaBauksit

Barang Tambang Golongan C

a. Pasir Vulkanik, Batu Andesit & Batu Basaltb. Obsidianc. Batu Granitd. Marmere. Kaolin

f. Fosfatg.Gipsumh.Mangani. Zeolitej. Pasir Kuarsa

Proses Pembentukan Minyak Bumi

Minyak Bumi merupakan campuran dari berbagi macam hidrokarbon. Jenis molekul yang paling sering ditemukan adalah alkana, sikloalkana, hidrokarbon aromatik, atau senyawa kompleks, seperti aspaltena.

Teori Pembentukan Minyak Bumi

P.G. Mackuire yang pertama kali mengemukakan pendapatnya bahwa Minyak Bumi berasal dari tumbuhan. Beberapa argumentasi telah dikemukakan untuk membuktikan bahwa Minyak Bumi berasal dari zat organik, yaitu :1.Minyak Bumi mengandung porfirin atau zat

kompleks yang terdiri atas hidrokarbon dengan unsur vanadium, nikel, dan sebagainya.

2. Susunan Hidrokarbon yang terdiri atas atom C dan H sangat mirip dengan zat organik, yang terdiri atas C, H, dan O. Walaupun zat organik mengandung oksigen dan hidrogen cukup besar

3. Minyak Bumi mengandung klorofil seperti tumbuhan

Proses pembentukan Minyak Bumi terbagi atas 3 teori,

yaitu : a. Teori Abiogenesis b. Teori Biogenesis

c. Teori Duplex

a. Teori AbiogenesisTeori ini dikemukakan oleh Berthelok (1866)

yang menyatakan bahwa minyak bumi berasal dari reaksi kalsium karbida. CaC2 ( Reaksi antar batuan karbonat dan logam alkali ) dan air menghasilkan asetilen yang dapat berubah menjadi Minyak Bumi pada temperatur dan tekanan tinggi.

b. BiogenesisMinyak Bumi terbentuk karena adanya

kebocoran kecil yang permanen dalam siklus karbon. Siklus karbon ini terjadi antara atmosfer dengan permukaan bumi, yang digambarkan dengan dua panah dengan arah yang berlawanan.

c. Teori DuplexTeori Duplex merupakan perpaduan dari kedua

teori sebelumnya. Teori ini menjelaskan bahwa minyak bumi dan gas bumi berasal dari berbagai jenis organisme laut baik hewani maupun nabati.

Proses Pembentukan Gas AlamGas Alam adalah bahan bakar fosil berbentuk

gas yang terdiri atas metana (CH4). Gas alam ditemukan di ladang minyak, ladang gas bumi dan juga pembusukan oleh bakteri anaerobik dari bahan – bahan organik selain dari fosilPembentukan Gas Alam dibagi menjadi 2 yaitu :a. Proses Biologisb. Proses Thermal

a. Proses BiologisPada proses awal, gas alam terbentuk dari hasil

dekomposisi zat organik oleh mikroba anaerobik. Biasanya terjadi pada rawa, teluk, dasar danau, dan lingkungan air dengan sedikit oksigen.

Proses ini membentuk gas alam pada kedalaman 760 sampai 4.880 meter. Akan tetapi, pada kedalaman dibawah 2.900 meter, terbentuk wet gas ( mengandung cairan hidrokarbon ). Proses ini menempati 20% keseluruhan cadangan gas dunia.

b. Proses Thermal

Proses Thermal yaitu Pada kedalaman 4.880 meter,

minyak bumi menjadi tidak stabil sehingga produk utama

hidrokarbon menjadi gas metan. Gas ini terbentuk dari

hasil cracking hidrokarbon yang ada di sekitarnya.

Proses Pembentukan BatubaraBatuan ini terbentuk dari endapan organik, utamanya

adalah sisa-sisa tumbuhan dan terbentuk melalui proses pembatubaraan. Unsur-unsur utamanya terdiri atas karbon, hidrogen, dan oksigen.Secara ringkas ada dua tahap proses yang terjadi, yaitu:

1. Tahap Diagnetik atau Biokimia, dimulai pada saat material tanaman terdeposisi hingga lignit terbentuk.

2. Tahap Malihan atau Geokimia, meliputi proses perbubahan dari lignit menjadi bituminus dan akhirnya antrasit.

Berdasarkan tempat terbentuknya, terdapat 2 teori tentang pembentukan batubara, yaitu sebagai berikut.

a. Teori In-SituBahan” pembentuk lapisan batubara terbentuk di tempat tumbuh”an asal itu berada.*Ciri-cirinya yaitu penyebaran luas dan merata serta kualitas lebih baik. Contohnya adalah Muara Enim

b. Teori DriftBahan” Pembentuk lapisan batubara terjadi di tempat yang berbeda dengan tempat tumbuh”an semula hidup dan berkembang.*Ciri-cirinya yaitu penyebaran tidak luas tetapi banyak dan kualitas barang baik.

Proses Pembentukan EmasEmas tebentuk dari proses

magmatisme atas pengonsentrasian di

permukaan. Beberapa endapan terbentuk karena proses

metasomatisme kontak dari larutan hidrothermal,

sedangkan pengonsentrasian secara mekanis menghasilkan

endapan letakan (placer).

Proses Pembentukan TimahTimah berasal dari magma yang mendingin,

biasanya terdapat dalam batuan granit dalam bentuk kasiterit (SnO2). Menurut asal terjadinya, timah dapat dibedakan menjadi timah primer dan timah sekunder. Timah Primer, yaitu timah yang mengendap pertama kali pada batuan granit. Timah Sekunder, adalah endapan timah yang sudah berpindah dari tempat asalnya sebagai akibat proses pelapukan dan erosi.

Potensi Dan Persebaran Barang Tambang

Potensi Tambang Indonesia

Berdasarkan data Indonesia Mining Asosiation ( IMA ) Indonesia menduduki peringkat ke-6 terbesar untuk negara yang kaya akan sumber daya tambang.

Berikut ini adalah penjelasannya :

Potensi Minyak Bumi Indonesia menempati peringkat 25 sebagai negara

dengan potensi minyak terbesar, yaitu sebesar 4.3 miliyar barrel.

Peringkat 21 penghasil minyak mentah terbesar di dunia sebesar 1 juta barrel setiap harinya.

Peringkat 24 sebagai negara pengimpor minyak terbesar, sebesar 370.000 barrel per harinya.

Peringkat 22 sebagai negara pengonsumsi minyak terbesar sebesar 1 juta barrel per harinya.

Persebaran Minyak Bumi Sumatra

a. Di Peureulak dan Langkat.b. Di Rokkan, Lirik, Rumbai (Pekanbaru), Nangroe Aceh Darussalam,jambi, palembang ( Muaraenim).c. Di lepas Pantai Sumatra Timur.

JawaTerdapat di Cepu, Wonokromo, Jatibarang, Laut jawa ( Kepulauan Seribu ).

Kalimantan Terdapat di Daerah Kutai sekitar Mahakam, Tarakan, Dan Bunyu.

Papua Terdapat di Sorong, Bobo, dan Klamono.

Potensi Batubara IndonesiaBatubara Indonesia, Cadangan batubara Indonesia hanya 0,5% dari cadangan dunia, namun produksi Indonesia mendapat posisi ke-6 sebagai produsen dengan jumlah mencapai 325 juta ton, dan dapat mengekspor hingga 1,42 juta ton.*Persebarannya terdapat dari provinsi Sumatra Barat, Riau, Sumatra Selatan, Bengkulu, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Tengah, Kalimanatan Selatan, Kalimantan Timur.

Potensi Gas Indonesia Indonesia menempati peringkat ke-13, dengan

cadangan gas alam terbesar sebesar 92.9 TrillionCubic Feet.

Peringkat ke-8, penghasil gas alam terbesar dunia sebesar 7.2 Trillion Cubic Feet.

Peringkat ke-18, sebagai negara pengonsumsi gas alam terbesar, sebesar 3.8 Billion Cubic Feet per hari.

Peringkat ke-2 negara pengekspor gas alam cair atau ( Liquefied Natural Gas ) sebesar 29 Billion Cubic Feet.

Potensi & Persebaran BauksitSebagian besar hasil produksi bauksit

Indonesia diekspor, dan pada tahun 2008 sebanyak 893.1 ribu ton diekspor.

Persebarannya meliputi daerah Kijang dan sekitarnya di ( Pulau Bintan ), provinsi kepulauan Riau dengan cara tambang terbuka.

Potensi & Persebaran Bijih Nikel

Peringkat ke-8 cadangan nikel dunia ( Cadangan nikel Indonesia sekitar 2.9% dari cadangan nikel dunia ).

Peringkat ke-4 dunia dari sisi produksi sebesar 8,6% dari produksi dunia.

Pada tahun 2010 produksi Nikel Indonesia mencapai 9,47 juta ton.*Persebarannya di daerah Pomalaa, Soroako,

Sulawesi selatan, Sorong, Papua barat.

Potensi & Persebaran EmasCadangan emas Indonesia berkisar 2,3% dari cadangan emas dunia.Peringkat ke-7 yang memiliki potensi emas terbesar didunia.Peringkat ke-6 dalam produksi emas di dunia sekitar 6,7%.Tahun 2010 Produksi Emas mencapai 119.000 kg.

*Persebarannya di Sumatra : Bengkulu (Sinau), Riau (Logas), Meulaboh (NAD), Muara Sipogi (Tapanuli). Kalimantan : Kalimantan Barat (Sambas, Mandar, Montrado, Sintang), Kalimantan Tenggara (Martapura dan pelaihari), dan kalimantan Timur (Kutai & Berau).

Sulawesi Utara : Sumalata, Totok, dan Bolaang Mangondow.

Jawa : Cokotok (Banten Selatan), dan Jampang (Sukabumi).

Potensi & Persebaran TimahIndonesia Menjadi negara produsen timah

nomor 3 di dunia setelah Malaysia dan Bolivia. Produksi timah Indonesia mecapai 97.796 ton pada tahun 2010.*Persebarannya terdapat di, Pulai karimun, Pulau Singkep, Belinyu, Mentok, Jebus, Sungailiat, Pangkal pinang, Toboali, Pulau Belitung.

Potensi & Persebaran Aluminium

Pemerintah telah merencanakan pabrik peleburan alumunium berkapasitas 600.000 ton pertahun.*Persebarannya : Di daerah Bintan dan Kuala Tanjung

( Riau )

Potensi & Persebaran TembagaPeringkat ke-7 untuk cadangan tembaga dunia,

sekitar 4.1%.Peringkat ke-2 dari sisi produksi sebesar 10,4% dari

produksi dunia.Pada tahun 2010 produksi tembaga mencapai 993.152

ton*Persebarannya : Sumatra ( Aceh, Tapanuli, Jambi, Palembang, dan Bengkulu ), Jawa ( Tirtomoyo, Cikotok, dan Cirotan ), Kalimantan ( Sampit-Kalimantan Tengah Dan Barat ), Sulawesi ( Sulawesi Utara dan Latimojong )

Potensi & Persebaran ManganHasil produksi sebagian besar digunakan untuk

keperluan industri dalam negri dan hanya sebagian kecil saja dikirim ke Jepang. Sekitar 90% konsumsi mangan untuk keperluan metalurgi. Mangan digunakan untuk memperkeras besi sehingga berubah menjadi baja.*Persebarannya : Karangnunggal di Selatan Tasikmalaya (Jawa Barat), Pegunungan Karang Bolong, Kedu Selatan, Pegunungan Menoreh, Kliripan (Yogyakarta), Pulau ternate, NTT, dan Kalimantan Selatan.

Eksplorasi Dan Eksploitasi Barang Tambang Yang Ramah Lingkungan

EksplorasiAdalah suatu kegiatan lanjutan dari prospeksi yang meliputi pekerjaan-pekerjaan untuk mengetahui ukuran, bentuk, posisi, kadar rata-rata dan besarnya cadangan, serta “Studi Kelayakan” dari endapan bahan galian atau mineral berharga yang telah ditemukan.Berikut ini adalah cara untuk mengetahui cadangan minyak bumi :

a) Dengan Gempa Buatanb) Dengan Alat Gravitasic) Penyelidikan dengan Alat magnetometerd) Dengan Satelit Sumber Alam

EksploitasiAdalah suatu kegiatan penambangan yang meliputi pekerjaan-pekerjaan pengambilan dan pengangkutan endapan bahan galian atau mineral berharga sampai ke tempat penimbunan dan pengolahan / pencucian, terkadang sampai ke tempat pemasaran

Berikut ini adalah contoh dari :a) Eksploitasi Minyak Bumib) Eksploitasi Batubara

a. Eksploitasi Minyak BumiSetelah dilakukan eksplorasi, maka diketahui tempat-

tempat yang mengandung minyak bumi. Selanjutnya dilakukan usaha eksploitasi untuk mendapatkan minyak mentah. Usaha eksploitasi itu dilakukan dengan jalan pengeboran minyak, baik di daratan maupun dilepas pantai.

Penambangan minyak bumi di Indonesia dilakukan oleh Pertamina yang bekerja sama dengan beberapa perusahaan asing IIAPCO, JAPEC, REFICAN, CALTEX, dan masih banyak lagi.

b. Eksploitasi BatubaraCara penambangan Batubara :1. Penambangan Dalam ( Shaft mine )

Yaitu membuat terowongan yang tegak sampai ke lapisan batubara, & membuat terowongan mendatar

2. Penambangan Jauh ( Slope mine )Yaitu membuat terowongan miring hingga mencapai batubara

3. Penambangan di atas permukaanBatubara terletak di bawah bukit tetapi jika diukur dari permukaan justru terletak di atas

4. Penambangan terbuka ( Surface mine )Batubara terletak di permukaan sehingga tinggal di ambil

top related