pengaruh promosi, diskon dan impulse buying ...repository.uinjambi.ac.id/678/1/putri sugesti...
Post on 18-Jan-2021
8 Views
Preview:
TRANSCRIPT
PENGARUH PROMOSI, DISKON DAN IMPULSE BUYING TERHADAP
KEPUTUSAN PEMBELIAN DI ONLINE SHOP (STUDI PADA
MAHASISWA FEBI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTHAN THAHA
SAIFUDDIN JAMBI)
Skripsi
Diajukan Untuk Melengkapi Syarat-Syarat
Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S.1)
Dalam Ilmu Ekonomi Syariah
Pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
Oleh:
PUTRI SUGESTI
NIM: SES141459
PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SULTHAN THAHA SAIFUDDIN
JAMBI
2018
ii
PERNYATAAN KEASLIAN
Dengan ini saya menyetakan bahwa:
1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang di ajukan untuk
memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar Strata 1 (S1) di
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN STS Jambi.
2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya
cantumkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di UIN STS Jambi.
3. Jika di kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya saya atau
merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia
menerima sanksi yang berlaku di UIN STS Jambi.
Jambi, 9 Juli 2018
PUTRI SUGESTI
iii
Pembimbing I : Dr. M. Nazori Madjid, S.Ag., M.SI
Pembimbing II : Efni Anita, M.E,Sy
Alamat : Jl. Arif Rahman Hakim No.1 Telanaipura Jambi 36122
Telp./Fax: (0741)65600
website:febi-iainstsjambi.ac.id
Jambi, 9 Juli 2018
Kepada Yth.
Bapak Dekan FEBI
Di-
JAMBI
NOTA DINAS
Assalamu’alaikum wr.wb
Setelah membaca dan melakukan perbaikan seperlunya, maka skripsi saudara
Putri Sugesti yang berjudul “Pengaruh Promosi, Diskon dan Impulse Buying
Terhadap Keputusan Pembelian di Online Shop (Studi Pada Mahasiswa FEBI
Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi)” telah di setujui dan
dapat diajukan untuk dimunaqasahkan guna melengkapi syarat-syarat
memperoleh gelar sarjana strata satu (S1) dalam ilmu ekonomi syariah pada
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
Demikianlah, kami ucapkan terima kasih semoga bermanfaat bagi
kepentingan agama, nusa, dan bangsa.
Wassalamu’alaikum wr. Wb.
Pembimbing I Pembimbing II
Dr. M. Nazori Madjid, S.Ag., M.SI Efni Anita, M.E,Sy
NIP:19730418 199903 1002 NIP:19860717 201503 2004
iv
v
MOTTO
نكم بالباطل إل يا أي ها الذين آمنوا ل تأكلوا أموالكم ب ي ن تجارة عن ت راض منكم ول ت قت لوا أن فسكم إن أن تكو
الله كان بكم رحيما
”Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta
sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku
dengan suka sama-suka di antara kamu. Dan janganlah kamu membunuh dirimu;
sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu” (QS An-Nisâ’ [4]: 29).1
1Al-Qur’an dan Terjemahan, Surah An-Nisa’(04) :29
vi
PERSEMBAHAN
Ya Allah, Waktu yang sudah kujalani dengan jalan hidup yang sudah menjadi takdirku, sedih,
bahagia, dan bertemu orang-orang yang memberiku sejuta pengalaman bagiku,
yang telah memberi warna-warni kehidupanku. Kubersujud dihadapan Mu, Engaku berikan aku kesempatan untuk bisa sampai
Di penghujung awal perjuanganku Segala Puji bagi Mu ya Allah,
Alhamdulillah..Alhamdulillah..Alhamdulillahirobbil’alamin..
Sujud syukurku kusembahkan kepada Allah SWT yang Maha pengasih lagi Maha
Penyayang, atas takdirmu telah kau jadikan aku manusia yang senantiasa berpikir,
berilmu, beriman dan bersabar dalam menjalani kehidupan ini. Semoga keberhasilan
ini menjadi satu langkah awal bagiku untuk meraih cita-cita besarku.
Terimakasih telah kau tempatkan aku diantara kedua malaikatmu yang setiap waktu
ikhlas menjagaku,, mendidikku,, membimbingku dengan baik,, ya Allah berikanlah
balasan setimpal syurga firdaus untuk mereka dan jauhkanlah mereka nanti dari
panasnya sengat hawa api nerakamu..
Untukmu Ayah (Novri Irawan),,,Ibunda (Siti Khadijah)...Terimakasih....
Dalam setiap langkahku aku berusaha mewujudkan harapan-harapan yang
kalian impikan didiriku, meski belum semua itu kuraih’ insyallah atas dukungan doa
dan restu semua mimpi itu kan terjawab di masa penuh kehangatan nanti. Untuk itu
kupersembahkan ungkapan terimakasih kepada adikku (Amanda Stiawan dan Tio
Novrian) yang amat di ssayangi, dan orang-orang yang spesial dalam hidupku.
"Hidupku terlalu berat untuk mengandalkan diri sendiri tanpa melibatkan bantuan
Allah dan orang lain. "Tak ada tempat terbaik untuk berkeluh kesah selain bersama sahabat-sahabat terbaik”..
Terimakasih kuucapkan Kepada Teman sejawat Saudara seperjuangan”
vii
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana pengaruh Promosi
(X1), Diskon (X2) dan Impulse Buying (X3) terhadap Keputusan Pembelian (Y) di
Online Shop . Penelitian ini menggunakan data Primer dan skunder dengan model
Regresi Linier Berganda. Berdasarkan hasil Uji F (uji secara simultan) dapat
disimpulkan bahwa promosi, diskon dan impulse buying secara bersama-sama
berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan pembelian karena nilai fhitung>
ftabel atau 14,873 > 2,70 nilai signifikan yang dihasilkan 0,000 lebih kecil dari level
of signifikan 0,05. Karena fhitung> ftabel maka hal ini berarti bahwa variabel
promosi, diskon dan impulse buying secara bersama-sama atau secara simultan
berpengaruh terhadap keputusan pembelian.
Dari hasil perhitungan promosi berpengaruh signifikan tehadap keputusan
pembelian karena nilai thitung > ttabel atau 2,008 > 1,984 dan nilai signifikan yang
dihasilkan 0,047 < 0,05. Maka hal ini berarti bahwa variabel promosi berpengaruh
signifikan terhadap keputusan pembelian. Dari hasil perhitungan diskon
berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian karena nilai thitung > ttabel
atau 4,056 > 1,984 dan nilai signifikasi yang dihasilkan 0,000 < 0,05. Maka hal
ini berarti bahwa variabel diskon mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap
keputusan pembelian. Dari hasil impulse buying berpengaruh signifikan tehadap
keputusan pembelian karena nilai thitung > ttabel atau 2,979 > 1,984 dan nilai
signifikan yang dihasilkan 0,004 < 0,05. Maka hal ini berarti bahwa variabel
impulse buying berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian.
Yang paling dominan terhadap keputusan pembelian adalah variabel
diskon sebesar 4,056 dengan taraf signifikan 0,000. Dilihat dari koefisien
determinasi dapat diketahui bahwa secara bersama-sama promosi, diskon dan
impulse buying berpengaruh terhadap keputusan pembelian sebesar 31,7%.
Sedangkan sisanya sebesar 68,3%. Nilai keputusan pembelian dipengaruhi oleh
variabel lainnya yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
Kata kunci: Promosi, Diskon, Impulse Buying, dan Keputusan Pembelian
viii
KATA PENGANTAR
Assalamu’laikum Wr. Wb
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadiran Allah SWT. Yang telah
memberikan kesahatan dan kekuatan kepada penulis untuk menyelesaikan skripsi
ini dengan baik. Tidak lupa pula shalawat dan salam penulis haturkan kepada
junjungan Nabi besar Muhammad SAW.
Skripsi ini berjudul “Pengaruh Promosi, Diskon dan Impulse Buying
Terhadap Keputusan Pembelian di Online Shop (Studi Pada Mahasiswa
FEBI Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi)”
1. Adapun tujuan dari penyusunan skripsi ini adalah sebagai tugas akhir yang
merupakan syarat untuk meraih gelar sarjana jenjang Strata 1 Jurusan
Ekonomi Syariah Pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Sulthan
Thaha Saifuddin Jambi. dalam penyusunan skripsi ini, tidak luput dari
keterbatasan dan kekurangan. penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi
ini tidak akan berhasil tanpa adanya dukungan, usaha dan bimbingan dari
berbagai pihak. oleh karena itu, sudah sepantasnya penulis menghaturkan
terimakasih yang sedalam-dalamnya kepada kedua orang tuaku tercinta
Ayahanda Novri Irawan dan Ibunda Siti Khadijah yang tidak pernah lelah
memberikan do’a, dukungan, semangat, motivasi, cinta dan kasih sayang.
Berikut ucapan terimakasih kepada Dr. M. Nazori Madjid, S.Ag., M.SI dan
Ibu Efni Anita, M.e,Sy selaku pembimbing I dan II. Serta kepada:
1. Bapak Dr. H. Hadri Hasan, MA Selaku Rektor UIN Sulthan thaha
Saifuddin Jambi
2. Bapak Prof. Dr. Subhan, M.ag Selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Islam UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi
3. Ibu Rafidah, SE., M.EI, Bapak Dr. Novi Mubyarto, SE.,ME, Ibu Dr.
Halimah Ja’far, M.Fil.I, Selaku Wakil Dekan I, II dan III Di Lingkungan
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi
ix
4. Seluruh Dosen dan Staff Pengajar di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
yang telah meberikan ilmu pengetahuan selama masa kuliah
5. Untuk sahabat tercinta yang telah menemani hari-hari dan memberi suport
selama menjalani perkuliahan dan memberi kebahagiaan selama bersama
( Jalaluddin Akbar )
6. Teman-teman terkasihku seperjuangan dari MAN Model Jambi ( Ntul,
Eka, Kuni, Neta, Tanti, Dika )
7. Teman-teman tersayangku terutama di jurusan ekonomi Syariah angkatan
2014 (Rosa Gustia, Lita Arnila dan Mulyana Safitri, Ismael, Syarif,)
8. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.
Tiada kata selain ucapan terimakasih, semoga Allah Swt.
memberikan balasan kebaikan atas segala bantuan yang diberikan kepada
penulis. akhir kata penulis berharap semoga hasil penulisan skripsi ini
bermanfaat bagi kita semua. amin Wassalamu’alaikum Wr.Wb
Jambi, 11 Oktober 2018
Penulis
PUTRI SUGESTI
SES.141459
x
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i
LEMBAR PERNYATAAN ........................................................................... ii
NOTA DINAS ................................................................................................. iii
MOTTO .......................................................................................................... iv
MOTTO .......................................................................................................... v
PERSEMBAHAN ........................................................................................... vi
ABSTRAK ...................................................................................................... vii
KATA PENGANTAR .................................................................................... viii
DAFTAR ISI ................................................................................................... x
DAFTAR TABEL .......................................................................................... xi
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xii
BAB I. PENDAHULUAN .......................................................................... 1
A. latar belakang ............................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ........................................................................ 4
C. Tujuan Penelitian ......................................................................... 5
D. Manfaat Penelitian. ...................................................................... 5
E. Batasan Masalah .......................................................................... 6
F. Kerangka Teori ............................................................................ 6
G. Kerangka Pemikiran .................................................................... 24
H. Tinjauan Pustaka .......................................................................... 25
I. Hipotesis ...................................................................................... 29
BAB II. METODE PENELITIAN ........................................................... 30
A. Pendekatan Penelitian .................................................................. 30
B. Jenis dan Sumber Data ................................................................. 30
C. Populasi dan Sampel .................................................................... 31
D. Devinisi Operasional variabel. ..................................................... 32
E. Teknik Skala Pengukuran. ........................................................... 34
xi
F. Instrumen Pengumpulan Data ...................................................... 34
G. Teknik Analisis Data. .................................................................. 36
H. Regresi Linier Berganda .............................................................. 39
I. Uji Hipotesis. ............................................................................... 40
BAB III. GAMBARAN UMUM FEBI UIN STS JAMBI ........................ 43
A. Profil Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam ..................................... 43
B. Latar Belakang FEBI ...................................................................... 43
C. Visi dan Misi. ................................................................................. 45
D. Tujuan. ............................................................................................ 46
E. Sasaran............................................................................................ 46
F. Strategi Pencapaian. ....................................................................... 47
G. Tahapan Strategi. ............................................................................ 51
H. Jurusan Dan Gelar. ......................................................................... 52
I. Kompetensi Jurusan. ...................................................................... 52
J. Struktur Organisasi FEBI. ............................................................. 54
BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .......................... 55
A. Deskripsi Hasil Penelitian .............................................................. 55
B. Hasil Analisis Data ......................................................................... 57
C. Pembahasan. ................................................................................... 71
BAB V. PENUTUP ..................................................................................... 74
A. Kesimpulan ..................................................................................... 74
B. Saran ............................................................................................... 75
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
CURICULUM VITAE
xii
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 : Jumlah Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Pada
Tahun (2017-2018) ................................................................. 3
Tabel 3.1 : Jurusan dan Gelar. ................................................................ 52
Tabel 4.1 : Semester Responden ............................................................. 55
Tabel 4.2 :Usia Responden ..................................................................... 56
Tabel 4.3 : Jenis Kelamin ....................................................................... 56
Tabel 4.4 :Hasil Uji Validitas X1 ........................................................... 57
Tabel 4.5 : Hasil Uji Validitas X2 .......................................................... 58
Tabel 4.6 : Hasil Uji Validitas X3 .......................................................... 58
Tabel 4.7 : Hasil Uji Validitas Y ............................................................ 59
Tabel 4.8 :Hasil Uji Realibelitas X1. ...................................................... 60
Tabel 4.9 : Hasil Uji Realibelitas X2. ..................................................... 60
Tabel 4.10 : Hasil Uji Realibelitas X3. ..................................................... 61
Tabel 4.11 : Hasil Uji Realibelitas Y. ....................................................... 61
Tabel 4.12 : Hasil Uji Multikolinieritas. ................................................... 63
Tabel 4.13 : Hasil Uji Regresi Linier Berganda. ...................................... 66
Tabel 4.14 : Hasil Uji T. ........................................................................... 68
Tabel 4.15 : Hasil Uji F. ........................................................................... 69
Tabel 4.16 : Hasil Uji R. ........................................................................... 70
xiii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 : Kerangka Pemikiran ............................................................. 25
Gambar 4.1 : Kurva Normal Propability Plots ........................................... 62
Gambar 4.2 : Hasil Uji Heterokedesitas. .................................................... 65
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Keputusan pembelian adalah tindakan yang dilakukan konsumen
untuk melakukan pembelian sebuah produk. Oleh karena itu, pengambilan
keputusan pembelian konsumen merupakan suatu proses pemilihan salah
satu dari beberapa alternatif penyelesaian masalah dengan tindak lanjut
yang nyata. Setelah itu konsumen dapat melakukan evaluasi pilihan dan
kemudian dapat menentukan sikap yang akan diambil selanjutnya.2
Keputusan pembelian merupakan tahapan dimana konsumen
mempertimbangkan beberapa faktor dan alasan yang memperkuat
konsumen untuk memutuskan membeli suatu produk atau jasa tertentu.
Pengambilan keputusan pembelian dipengaruhi faktor eksternal dan
internal. Faktor eksternal meliputi produk, harga, pelayanan, lokasi dan
promosi. Sedangkan faktor internal adalah faktor yang timbul dari dalam
diri konsumen meliputi motivasi, persepsi, pembelajaran, kepribadian,
sikap dan kepercayaan.3
Penelitian yang dilakukan oleh Faridha Anggraeni menemukan
bahwa yang mempengaruhi keputusan pembelian secara signifikan adalah
2 Jurnal. Dedy Ansari Harahap. “Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan
Pembelian Konsumen Di Pajak Usu (Pajus) Medan “Universitas Islam Sumatera Utara. 2014.
Hlm 227 3Skripsi. Arina Maharani. “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian Di
Warung Bakso Sari Gurih Pak Ratno “ Universitas Negeri Yogyakarta. 2014. Hlm 3
2
variabel impulse buying.4 Penelitian yang dilakukan oleh Maya Ferdina
Satyo mengatakan bahwa yang mempengaruhi keputusan pembelian
secara signifikan adalah variabel diskon.5 Penelitian yang dilakukan oleh
Putra Dani Irawan yang mempengaruhi keputusan pembelian secara
signifikan adalah variabel promosi.6 Dari beberapa penelitian diatas dapat
disimpulkan bahwa yang mempengaruhi keputusan pembelian dinilai dari
beberapa veriabel yang berbeda.
Berdasakan fenomena yang terjadi dikalangan mahasiswa FEBI
Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi sebagian
mahasiswanya pernah melakukan pembelian online. Dan dari hasil
observasi yang peneliti lakukan ternyata yang memperngaruhi keputusan
pembelian di online shop adalah kualitas produk, kualitas pelayanan dan
harga. Sedangkan dari riset sebelumnya mengatakan bahwa yang
berpengaruh terhadap keputusan pembelian adalah impulse buying,
promosi dan diskon. Dari fenomena yang terjadi timbullah sebuah
masalah, mengapa dikalangan mahasiswa FEBI promosi diskon dan
impulse buying tidak mempengaruhi keputusan pembelian.
4 Jurnal, Faridha Anggraeni, “ Pengaruh Promosi, Diskon, dan Impulse Buying Terhadap
Keputusan Pembelian Hypermarket PTC Surabaya “, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia
(STIESIA) Surabaya, 2016. Hlm 14 5 Jurnal. Maya Ferdina Satyo.” Pengaruh Diskon Harga Produk Dan Layanan Pelanggan
Terhadap Keputuan Pembelian Garmen “. Sekolah Tinggi Ilmu Indonesia. 2013. Hlm 18 6
Skripsi. Putra Dani Irawan. “ Pengaruh Strategi Promosi Terhadap Kepuusan
Pembelian Yang Dimediasi Oleh Minat Beli Pada Konsumen Matahari Depaterent Store
Yogyakarta“ Universitas Negeri Yogyakarta. 2014. Hlm 76
3
Tabel 1.1
Jumlah Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Pada Tahun
(2017-2018)
No Semester (S1)
Jumlah
Mahasiswa
1. II 686
2. IV 405
3. VI 296
4. VIII 322
5. X 13
6. XII 3
Total 1.725
Sumber: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
Dari tabel 1.1 tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa mahasiswa
yang paling banyak terdpat di semester 2 sedangkan yang paling sedikit di
semester 12. Total dari semua mahasiswa FEBI semester 2 sampai
semester 12 tahun akademik 2017-2018 berjumlah 1.752.
4
Rasulullah sangat mengedepankan nilai moral dalam berbisnis
tidak lain hanya untuk memuaskan pembeli. Dasar-dasar tentang bisnis
telah di sebutkan dalam Al-Qur‟ an, salah satunya surah An-Nisa ayat 29:
عه تجارة تكىن أن إلا بالباطل بيىكم أمىالكم تأكلىا لا آمىىا الذيه أيها يا
رحيما بكم كان الله إن أوفسكم تقتلىا ولا مىكم تزاض
Artinya :
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan
harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan
perniagaan yang Berlaku dengan suka sama-suka di antara kamu. dan
janganlah kamu membunuh dirimu Sesungguhnya Allah adalah Maha
Penyayang kepadam”..7
Dari latar belakang diatas peneliti ingin meneliti lebih jauh lagi
tentang “Pengaruh Promosi, Diskon dan Impulse Buying Terhadap
Keputusan Pembelian di Online Shop” sehingga peneliti tertarik untuk
mengadakan penelitian dengan mengangkat judul : “Pengaruh Promosi,
Diskon dan Impulse Buying Terhadap Keputusan Pembelian di
Online Shop (Studi Pada Mahasiswa FEBI Universitas Islam Negeri
Sulthan Thaha Saifuddin Jambi)”
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana pengaruh promosi, diskon dan impulse buying secara
parsial terhadap keputusan pembelian di online shop ?
7Kementrian Agama RI, Al-Qur‟ an dan Terjemahnya, (Semarang: CV, An-Nisa, 1997)
5
2. Bagaimana pengaruh promosi, diskon dan impulse buying secara
simultan terhadap keputusan pembelian di online shop ?
3. Dari ketiga variabel tersebut variabel mana yang paling dominan
mempengaruhi keputusan pembelian di online shop ?
C. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh promosi, diskon dan impulse
buying secara parsial terhadap keputusan pembelian di online shop ?
2. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh promosi, diskon dan impulse
buying secara simultan terhadap keputusan pembelian di online shop ?
3. Untuk mengetahui dari ketiga variabel tersebut variabel mana yang
paling dominan mempengaruhi keputusan pembelian di online shop ?
D. Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini adalah:
a. Sebagai wahana untuk menambah wawasan pengetahuan bagi penulis
dalam rangka mengembangkan bidang keilmuan yang telah didapat
selama dibangku perkuliahan
b. Sebagai bahan pertimbangan bagi para pembeli online dalam
melakukan keputusan pembelian
c. Penelitian ini diharapkan menjadi sumber informasi dan tambahan
referensi untuk penelitian selanjutnya.
6
E. Batasan Masalah
Agar penelitian ini dapat dilakukan dengan fokus dan mendalam
maka penulis memandang permasalahan penelitian yang di angkat perlu
dibatasi ruang lingkup objek yang akan digunakan oleh sebab itu, penulis
membatasi diri hanya melakukan penelitian pada Promosi, Diskon Dan
Impulse Buying Terhadap Keputusan Pembelian Di Online Shop pada
mahasiswa FEBI Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifudin Jambi
S1.
F. Kerangka Teori
a. Bauran Pemasaran (Marketing Mix)
Menurut Kotler dan Armstrong pemasar dapat memilih dari dua
strategi bauran promosi dasar yaitu promosi dorong dan promosi tarik.
8Strategi dorong lebih melibatkan untuk “mendorong” produk melalui
sarana pemasaran kepada konsumen akhir. Penjualan personal dan
promosi dagang termasuk dalam strategi dorong ini. Sedangkan untuk
strategi tarik, produsen mengarahkan kegiatan promosinya kepada
konsumen akhir untuk membujuk mereka agar membeli produk. Iklan
dan promosi konsumen termasuk dalam strategi tarik ini.
Jadi dapat ditarik kesimpulan, apabila strategi tarik ini efektif dan
berjalan sesuai rencana, maka konsumen akan meminta produk dari
anggota saluran, yang kemudian meminta produk dari produsen. Dalam
hal merancang strategi bauran promosi, perusahaan mempertimbangkan
8Kotler, Philip dan Gary Armstrong. Prinsip-Prinsip Pemasaran. Jakarta 2008. Edisi 12
Jilid 1. Erlangga. Hlm 151
7
banyak faktor ketik merancang strategi bauran promosi mereka,
termasuk jenis produk/pasar. Setelah menetapkan anggaran dan bauran
promosi,ada beberapa langkah untuk mengintegrasikan bauran promosi,
yaitu :
a. Menganalisis tren secara internal dan eskternal yang dapat
mempengaruhi kemampuan perusahaan untuk melaksanakan suatu
bisnis
b. Mengaudit saku pembelanjaan komunikasi keseluruhan organisasi
c. Mengenali semua titik sentuh pelanggan untuk perusahaan dan
mereknya
d. Membentuk tim dalam perencanaan komunikasi
e. Menciptakan tema nuansa, dan kualitas yang cocok, pada semua
media komunikasi
f. Menciptakan ukuran kinerja yang berlaku bagi semua elemen
komunikasi
g. Menunjuk seorang direktur yang bertanggung jawab atas usaha
komunikasi
Menurut Herlambang Ramadhani bauran pemasaran adalah kegiatan
pemasaran yang terpadu dan saling menjunjung satu sama lain.
Keberhasilan perusahaan di bidang pemsaran di dukung oleh keberhasilan
dalam memilih produk yang tepat, harga yang layak, saluran distribusi
yang baik promosi yang efektif.
8
Empat kebijaksanaan pemasaran yang sering disebut konsep empat P
atau bauran pemasaran tersebut adalah produk, harga, saluran distribusi
dan promosi. Untuk mencapai tujuan pemasaran, keepat unsur tersebut
harus saling mendukung, sehingga keberhasilan dbidang pemasaran
diharapkan diikuti oleh kepuasan konsumen.9
1. Promosi
a. Pengertian Promosi
Promosi merupakan suatu progam terkendali dan terpadu dari
metode komunikasi dan material yang dirancang untuk menghadirkan
perusahaan dan produk-produknya kepada calon konsumen. Dengan
menggunakan strategi promosi perusahaan dapat memberikan
informasi kepada konsumen mengenai produk yang diperdagangkan.
Promosi adalah komunikasi yang persuasif, mengajak, mendesak,
membujuk, meyakinkan. Ciri dari komunikasi yang persuasif
(komunikasi) adalah ada komuniator yang secara terencana mengatur
berita dan cara penyampaiannya untuk mendapatkan akibat tertentu
dalam sikap dan tingkah laku si penerima (target pendengar).10
b. Tujuan Promosi
1. Karena ada banyak hal mengenai perusahaan kita yang sebaiknya
diketahui oleh pihak luar.
2. Karena kita ingin meningkatkan penjualan.
9Herlambang Ramadhani. Buku Ajar Pengantar Bisnis. Yogyakarta: 2017. Cet pertama.
Hlm 179-180 10
Drs. M. Mursid. Manajemen Pemasaran. (PT Bumi Aksara: Jakarta 13220). Hlm 95
9
3. Karena kita ingin agar perusahaan dikenal sebagai perusahaan yang
baik/bonafide
4. Karena kita ingin mengetengahkan segi kelebihan
perusahaan/produk jasa kita terhadap saingan.
Dengan alasan-alasan seperti di atas, tujuan promosi dirumuskan
oleh suatu perusahaan. Secara garis besar tujuan promosi dapat dibagi
menjadi dua, yaitu tujuan jangka panjang (misalnya: membangun nama
baik perusahaan, mendidik konsumen, dan menciptakan reputasi tinggi
dari suatu produk) dan tujuan jangka pendek (misalnya: menaikan
penjualan, mengumumkan lokasi agen dan mengumumkan
perubahan/penyempurnaan produk).
c. Target Promosi
1. Pemakai/calon pemakai
2. Si pembawa pengaruh
3. Penyalur
4. Bank
5. Masyarkat luas
6. Pemerintah
7. Cara Promosi11
Ada aneka macam melakuan promosi, dan kecendrungannya ialah
cara yang dipakai makin berkembang. Secara garis besar kelompok
cara promosi dapat dibagi menjadi sebagai berikut:
11
Ibid. Hlm 96
10
1. Periklanan (Advertising)
Semua bentuk terbayar presentasi nonpribadi dan promosi ide,
barang, atau jasa dengan sponsor tertentu. Menurut Kotler dan
Armstrong tujuan periklanan adalah tugas komunikasi tertentu
yang dicapai dengan pemirsa sasaran tertentu selama periode
waktu tertentu. Tujuan dari periklanan itu bisa digolongkan
berdasarkan tujuan utama yaitu menginformasikan, membujuk,
atau mengingatkan. Periklanan yang informatif sering digunakan
ketika perusahaan mencoba untuk memperkenalkan kategori
produk baru. Dalam hal ini, tujuannya adalah membangun
permintaan utama. Beberapa periklanan persuasi atau periklanan
yang membujuk menjadi periklanan yang komparatif, di mana
perusahaan secara langsung atau tidak langsung membandingkan
mereknya dengan competitor. Dan yang terakhir, periklanan
pengingat penting bagi produk yang dewasa. Periklanan pengingat
membantu memelihara hubungan pelanggan dan membuat
konsumen terus memikirkan produk tersebut.12
Periklanan dipandang sebagai kegiatan penawaran kepada
suatu kelompok masyarakat baik secara langsung lisan maupun
dengan penglihatan (berupa berita) tentang suatu produk, jasa atau
ide. Tetapi periklanan dilakuan dengan mengeluarkan sejumlah
12
Kotler, Philip dan Gary Armstrong. Prinsip-Prinsip Pemasaran. Jakarta 2008. Edisi 12
Jilid 1. Erlangga. Hlm 151
11
biaya, berbeda dengan publisitas yang disiarkan tanpa
mengeluarkan biaya.
Kegiatan periklanan berarti kegiatan menyebarluaskan berita
(informasi) kepada pasar (masyarakat/konsumen). Kegiatan
priklanan adalah suatu alat untuk membuka komunikasi dua arah
antara penjual dan pembeli, sehingga keinginan mereka dapat
terpenuhi dalam cara yang efisien dan efektif, dalam hal ini
komunikasi dapat menunjukkan cara-cara untuk mengadakan
pertukaran yang saling memuaskan.
2. Personal Selling
Presentasi pribadi oleh wiraniaga perusahaan untuk tujuan
menghasilkan penjualan dan membangun hubungan pelanggan.
Menurut Kotler dan Armstrong penjualan personal adalah salah
satu profesi yang paling tua di dunia. Orang-orang yang melakukan
penjualan mendapat banyak sebutan yaitu wiraniaga, manajer
distrik, account executive, agen, konsultan penjualan, dll. Banyak
perusahaan menggunakan penjualan personal karena dapat
berfungsi sebagai jembatan antara perusahaan dan pelanggannya.
Dalam banyak kasus, penjualan personal mewakili dua majikan
yaitu penjual dan pembeli.13
Personal selling atau penjualan pribadi disini adalah
merupakan komunikai persuasif seseorang secara individual kepada
13
Ibid. Hlm 182
12
seseorang atau lebih calon pembeli dengan maksud menimbulkan
permintaan (penjualan). Dalam operasinya, personal selling lebih
fleksibel dibandingkan dengan yang lain, ini disebabkan karena
tenaga-tenaga penjual tersebut dapat secara langsung mngetahui
keinginan, motif dan prilaku konsumen sehingga mereka langsung
dapat mengadaan penyesuaian seperlunya.
3. Publisitas
Membangun hubungan baik dengan berbagai kalangan
untuk mendapatkan publisitas yang diinginkan, membangun citra
perusahaan yang baik, dan menangani atau menghadapi rumor,
berita, dan kejadian yang tidak menyenangkan. Menurut Kotler dan
Armstrong departemen hubungan masyarakat bisa melaksanakan
satu atau semua fungsi berikut:14
a. Hubungan pers : Menciptakan dan menempatkan informasi
berharga di media berita untuk menarik perhatian pada
seseorang, produk atau jasa.
b. Publisitas produk : Mempublikasikan produk tertentu.
c. Kegiatan masyarakat : Membangun dan mempertahankan
hubungan nasional dan komunitas lokal.
d. Melobi : membangun dan mempertahankan hubungan dengan
pembuat peraturan.
14
Ibid. Hlm 169
13
e. Hubungan Investor : mempertahankan hubungan dengan
pemegang saham dan pihak lainnya dalam komunitas
keuangan.
f. Pengembangan : hubungan masyarakat dengan donor atau
anggota organisasi untuk mendapatkan dukungan financial.
Sejumlah informasi tentang seseorang, barang atau
organisasi/perusahaan yang disebarluaskan ke masyarakat
dengan cara membuat berita yang mempunyai arti komersial
atau berupa penyajuan-penyajian yang lain yang bersifat positif.
4. Sales Promotion
Insentif jangka pendek untuk mendorong pembelian atau
penjualan produk atau jasa. Menurut Kotler dan Armstrong
banyak sarana yang dapat digunakan untuk mencapai tujuan
promosi penjualan, yaitu :15
a. Alat promosi konsumen
Meliputi sampel produk, kupon, pengembalian tunai, harga
khusus, premi, barang khusus iklan, undian, serta permainan
b. Alat promosi dagang
Membujuk penjual perantara untuk menjual merek,
memberikan ruang rak, mempromosikan merek itu dalam
iklan, dan pada akhirnya menawarkannya kepada
15
Ibid. Hlm 206
14
konsumen. Beberapa alat promosi dagang yang biasanya
digunakan oleh produsen adalah kontes, diskon langsung
dari harga resmi, barang-barang gratis yang berupa kemasan
ekstra yang ditujukan kepada penjual perantara yang
membeli kuantitas tertentu.
c. Alat promosi bisnis
Alat promosi penjualan yang digunakan untuk
menghasilkan arahan bisnis, mendorong pembelian,
menghargai pelanggan, dan memotivasi wiraniaga. Di sini
perusahaan memfokuskan diri pada dua alat tambahan
promosi bisnis utama yaitu konvensi dan pameran dagang.
Perusahaan yang menjual produk mereka memperlihatkan
produk mereka di pameran dagang.
Alat kegiatan promosi selain priklanan, personal selling dan
publisitas ialah berupa sales promotion yang dilakukan dengan
peragaan, pertunjukkan dan pameran, demonstrasi dan berbagai
macam usaha penjualan yang tidak bersifat rutin.16
Ada beberapa macam metode sales promotion yang
ditujuakan kepada konsumen seperti:
a. Pemberian contoh barang
b. Kupon/nota
c. Hadiah
16
Drs. M. Mursid. Manajemen Pemasaran. (PT Bumi Aksara: Jakarta 13220). Hlm 98-99
15
d. Kupon berhadiah
e. Undian
f. Peragaan
2. Diskon
Diskon merupakan pemberian yang dilakukan perusahaan untuk
pembayaran lebih cepat. Pembelian dalam jumlah besar, dan pembelian
diluar musim. Diskon memiliki macam-macam bentuk, diantaranya
adalah.17
a. Diskon Tunai
Diskon tunai merupakan pengurangan harga kepada
konsumen atau pembeli yang membayar tagihan lebih awal.
Contohnya “2/10, net 30” yang berarti pembeli dapat
mengurangkan 2 persen apabila tagihan dibayar dalam 10 hari
walaupun pembayaran jatuh tempo dalam 30 hari.
b. Diskon Jumlah
Diskon jumlah adalah pengurangan harga bagi pembeli
yang membeli dalam jumlah besar. Contohnya harga $10 per unit
untuk 100 unit atau kurang menjadi $9 per unit atau lebih. Diskon
jumlah tidak boleh melebihi penghematan biaya yang meliputi
penghematan biaya penjualan, biaya persediaan, dan biaya
transportasi yang lebih rendah.18
c. Diskon Fungsional
17
Kotler, P dan Keller.2007.Manajemen Pemasaran. Edisi Keduabelas.Jilid 2.PT Indeks
Indonesia. Hlm 103 18
Ibid. Hlm 104
16
Diskon fungsional atau diskon barang ditawarkan kepada
anggota perdagangan yang menjalankan fungsi seperti menjual,
menyimpan dan menyelenggarakan pelaporan. Pengurangan harga
bagi pembeli barang dagangan atau jasa diluar musim merupakan
diskon musiman. Seperti hotel atau perusahaan penerbangan akan
memberikan diskon selama periode penjualan melambat. Diskon
ini memungkinkan kestabilan penjual menjaga produksi sepanjang
tahun.
d. Potongan Harga
Potongan harga atau potongan harga tukar-tambah terjadi
ketika menukarkan barang lama dan akan membeli barang baru.
Tipe potongan ini biasanya sering digunakan di industri-industri
barang tahan lama. Untuk potongan harga promosi adalah
pembayaran atau pengurangan harga sebagai imbalan bagi para
dealer karena berpartisipasi dalam pemasangan iklan dan dukungan
penjualan.19
3. Impulse Buying
a. Pengertian Impulse Buying
Menurut Utami pembelian impulsif terjadi ketika konsumen
melihat produk atau merek tertentu, kemudian konsumen menjadi
19
Ibid. Hlm 105
17
tertarik untuk mendapatkannya, biasanya karena adanya ransangan
yang menarik dari toko tersebut.20
Rook mendefinisikan istilah “impulse buying” sebagai berikut:
Impulse buying dapat terlihat ketika pengunjung menyukai produk
yang dilihatnya dan memutuskan untuk membeli. Mereka yang
melakukan pembelian karena adanya dorongan tersebut (impuls),
sering kali tidak mempertimbangkan konsekuensi dari pembelian
tersebut.21
Dengan dasar penjelasan di atas maka impulse buying
merupakan kegiatan untuk berbelanja tanpa kontrol diri dengan sedikit
atau tanpa pertimbangan mendalam. Alasannya adalah pengalaman
emosional yang lebih daripada rasional, karenanya pembelian pun
dilakukan. Sehingga kebanyakan pembelian dilakukan pada barang-
barang yang tidak di perlukan.
Menurut penelitian Engel, pembelian berdasar impulse
mungkin memiliki satu atau lebih karakteristik yaitu:
a. Spontanitas. Pembelian ini tidak diharapkan dan
memotivasi konsumen untuk membeli sekarang, sering
sebagai respons terhadap stimulasi visual yang langsung di
tempat penjualan.
20
Utami, C. W., 2010, Manajemen Ritel Strategi dan Implementasi Operasional Bisnis
Ritel Modern di Indonesia, Jagakarsa, Jakarta: Salemba Empat. Hlm 51 21
Rook, D. W. (1987). The Impulse Buying. Journal Of Consumer Research , 14.hlm 191
18
b. Kekuatan, kompulsi, dan intensitas. Mungkin ada motivasi
untuk mengesampingkan semua yang lain dan bertindak
dengan seketika.
c. Kegairahan dan stimulasi. Desakan mendadak untuk
membeli sering disertai dengan emosi yang dicirikan
sebagai “menggairahkan”, “menggetar-kan,” atau “ liar.”
d. Ketidakpedulian akan akibat. Desakan untuk membeli dapat
menjadi begitu sulit ditolak sehingga akibat yang mungkin
negatif diabaikan22
b. Tipe – tipe pembelian Impulsif
1. Pure Impulse (Impuls murni)
Tindakan pembelian sesuatu karena alasan menarik, biasanya
ketika suatu pembelian terjadi karena loyalitas terhadap merek atau
perilaku pembelian yang telah biasa dilakukan.
2. Reminder Impulse (Impuls pengingat)
Pembeli melihat produk tersebut dan diingatkan bahwa persediaan
di rumah perlu ditambah atau telah habis.
3. Suggestion Impulse (impuls saran)
Suatu produk yang ditemui konsumen untuk pertama kali akan
menstimulasi keinginan untuk mencobanya.
22
Engel, J.F., R.D, Blackwell dan P.W. Miniard.1995.Perilaku Konsumen. Edisi
Keenam. Jakarta : Binarupa Aksara. Hlm 156
19
4. Planned Impulse (impuls terencana)
Aspek perencanaan dalam perilaku ini menunjukkan respons
konsumen terhadap beberapa insentif spesial untuk membeli unit
yang tidak diantisipasi. Impuls ini biasanya distimulasi oleh
pengumuman penjualan kupon, potongan kupon, atau penawaran
yang menggiurkan lainnya.23
c. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Impulse Buying
Loudon dan Bitta mengungkapkan faktor yang mempengaruhi
impulse buying yaitu :
a. Produk dengan karakteristik harga murah, kebutuhan kecil atau
marginal, produk jangka pendek, ukuran kecil, dan toko yang
mudah di jangkau.
b. Pemasaran dan marketing yang meliputi distribusi dalam
jumlah banyak outlet yang self service, iklan melalui media
massa yang sangat sugestibel dan terus menerus, iklan di titik
penjualan, posisi display dan lokasi toko yang menonjol.
c. Karakteristik konsumen seperti kepribadian, jenis kelamin,
sosial demografi atau karakteristik sosial ekonomi.24
23
Christina Widya Utami, Manajemen Ritel: Strategi dan Implementasi Operasional
Bisnis Ritel Modern di Indonesia, Edisi 2, Jakarta: Salemba Empat, 2010, h.50 24
Anastasia Anin F, Rasimin BS dan Nuryati Atamimi, “ Hubungan Self Monitoring
Dengan mpulsive Buying Terhadap Produk Fashion Pada Remaja “, Universitas Gajah Mada, hlm
183
20
4. Keputusan Pembelian
Ditahap pengevaluasian, konsumen menyusun peringkat dan
membentuk kecenderungan (niat) pembelian. Secara umum, keputusan
pembelian konsumen akan membeli merek yang paling disukai, tetapi ada
dua faktor yang muncul diantara kecenderungan pembelian dan keputusan
pembelian yaitu:25
a. Faktor pertama adalah sikap orang lain, jika suami Anna Flores
sangat merasa Anna harus membeli kamera yang harganya paling
murah, maka kesempatan Anna membeli kamera mahal akan
berkurang.
b. Faktor kedua adalah faktor situasi yang terduga. Konsumen
mungkin membentuk kecenderungan pembelian berdasar pada
pendapatan yang diharapkan, harga, dan manfaat produk yang
diharapkan. Namun, keadaan tak terduga dapat mengubah
kecenderungan pembelian.
Konsumen bersikap berbeda-beda dalam menilai atribut-atribut
produk yang dianggap relevan atau menonjol. Mereka akan memberikan
perhatian paling besar pada atribut yang bias memberikan manfaat yang
dicari. Pasar bagi suatu produk sering dapat disegmentasikan menurut
atribut-atribut yang menonjol bagi kelommpok konsumen berbeda.26
25
Philip Kotler, Dasar-dasar Pemasaran, PT Macanan Jaya Cemerlang, Jakarta, 2004,
Hlm.227 26
Thamrin Abdullah, ManajemenPemasaran, Edisi 1 Cetakan 2 (Jakarta:RajawaliPers,
2013), hlm. 132
21
Proses pengambilan keputusan yang rumit sering melibatkan
beberapa keputusan. Pemasar biasanya tertarik pada prilaku pembelian
konsumen, terutama pilihan merek mana yang akan dibeli. Harus
diperhatikan bahwa konsumen juga membuat beberapa keputusan
sehubungan dengan prilaku tidak membeli. Akan tetapi, inti darri
pengambilan keputusan konsumen (consumer decision making) adalah
proses pengintegrasian yang mengkombinasikan pengetahuan untuk
mengevaluasi dua atau lebih prilaku alternative, dan memilih salah satu
diantaranya. Hasil dari proses pengintegrasian ini adalah suatu pilihan
(choice), yang disajikan secara kognitif sebagai keinginan berperrilaku.27
a. Faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian
Keputusan pembelian konsumen sangat dipengaruhi oleh beberapa
faktor penting. Faktor-faktor ini sangat penting untuk diketahui bagi
pemasar agar dapat menentukan strategi yang akan diterapkan. Seperti
yang telah dikemukakan oleh Philip Kotler bahwa perilaku pembelian
konsumen dipengaruhi oleh faktor-faktor budaya, sosial, pribadi, dan
psikologis.28
1. Faktor Budaya
Faktor budaya memiliki pengaruh yang sangat luas dan
mendalam terhadap perilaku konsmen, mencakup budaya, sub
budaya, dan kelas social konsumen. Budaya adalah suatu nilai-
27
Nugroho J. Setiadi, “Prilaku Konsumen”, (Jakarta Timur: Kencana, 2003), hlm. 413-
415. 28
Kotler, Philip. Manajemen Pemasaran, Analisis Perencanaan, Implementasi dan
Pengendalian (terjemahan Jaka Wasana). Edisi kesembilan. (Jakarta: Salemba Empat, 2002). Hlm
66
22
nilai dasar, persepsi, keinginan, dan tingkah laku dari keluarga
dan institsi lainnya. Setiap perilaku konsumen dipengaruhi oleh
berbagai sistem nilai dan noma budaya yang berlaku pada suatu
daerah tertentu, untuk itu perusahaan harus tahu produknya itu
dipasarkan pada suatu daerah yang berkebudayaan seperti apa
dan bagaimana (conditional).
2. Faktor Sosial
Selain faktor budaya, perilaku konsumen juga dipengaruhi oleh
faktor-faktor sosial seperti kelompok acuan, keluarga, serta
peran dan status sosial konsumen. Kelompok acuan adalah
kelompok yang memiliki pengarh langsung atau tidak langsung
terhadap sikap atau tingkah laku seseorang. Seperti teman,
saudara, tetangga dan kerja kerja. Keluarga adalah organisasi
pembelian konsumen yang paling penting dalam masyarakat
dan anggota keluarga sangat mempengaruhi perilaku
pembelian.29
3. Faktor Pribadi
Keputusan seseorang pembeli juga dipengaruhi oleh
karakteristik pribadi seperti usia dan tahap siklus hidup,
pekerjaan, keadaan ekonomi dan gaya hidup, serta kepribadian
dan konsep diri pembeli. Usia berhubungan erat dengan
perilaku dan selera seseorang, dengan bertambahnya usia
29
Ibid. Hlm 67
23
seseorang diikuti pula dengan berubahnya selera terhadap
produk begitu juga dengan faktor pekerjaan dan keadaan
ekonomi.
4. Faktor Psikologis
Faktor psikologis yang mempengaruhi pilihan pembelian terdiri
dari empat faktor, yaitu motivasi, persepsi, pegetahuan,
keyakinan, dan sikap. Motivasi adalah kebutuhan yang cukup
mendorong seseorang untk bertindak, sedangkan persepsi
adalah proses yang digunakan seseorang dalam memilih,
mengatur dan menginterpretasikan masukan informasi untuk
menciptakan gambaran yang berarti.
5. Online Shop
Istilah online memiliki pengertian sebagai jaringan yang terhubung
dari internet, sedangkan shop berasal dari bahasa inggris yang berarti
berbelanja. Istilah tempat berbelanja melalui internet disebut juga sebagai
online shop. Online shop memiliki definisi sebuah tempat untuk
menggelar, memamerkan, menampilkan barang dagangan yang terhubung
dengan jejaringan internet. online shop sendiri memiliki beberapa
persamaan istilah online shop atau berbelanja via internet, adalah suatu
proses pembelian barang atau jasa dari mereka yang menjual melalui
internet.
Penilaian ini yang dimaksud dengan online shop adalah berbelanja
untuk memenuhi kebutuhan mahasiswa dengan menggunakan jaringan
24
internet. Mahasiswa sebagai konsumen yang menggunakan jasa online
shop untuk memenuhi kebutuhan baik itu untuk kebutuhan kuliah ataupun
kebutuhan pribadi. Online shop dimaksudkan sebagai cara belanja yang
memberikan sebagai proses transaksi hingga perbedaan proses transaksi
yang digunakan.30
G. Kerangka Pemikiran
Menurut Fahd promosi adalah suatu komunikasi informasi penjual
dan pembeli yng bertujuan untuk merubah sikap dan tingkah laku pembeli,
yang sebelumnya tidak mengenal menjadi mengenal sehingga menjadi
membeli dan mengingat produk tersebut. Menurut Kotler dan Keller
menjelaskan bahwa diskon merupakan pemberian yang dilakukan
perusahaan untuk pembayaran lebih cepat. Menurut Rook dan Fisher
mendefinisikan impulse buying sebagai kecenderungan konsumen untuk
membeli secara sepontan, reflek, tiba-tiba, dan otomatis. Keputusan
pembelian menurut Schiffman, Kanuk adalah pemilihan dari dua atau
lebih alternatif pilihan keputusan pembelian, artinya bahwa seseorang
dapat membuat keputusan, haruslah tersedia beberapa alternatif pilihan.
Berdasarkan tinjauan landasan teori, maka dapat disusun suatu
kerangka pemikiran dalam penelitian ini seperti yang disajikan dalam
gambar berikut ini:
30
Skripsi. Haning Dwi Pratiwi Online shop sebagai cara belanja di kalangan mahasiswa
UNNES. Universitas Negeri Semarang. 2013. Hlm 6
25
Gambar 1.1 Kerangka Pemikiran
Keterangan:
X1 = Promosi
X2 = Diskon
X3 = Impulse Buying
Y = Keputusan Pembelian
XY = Pengaruh Promosi, Diskon dan Impulse Buying Terhadap
Keputusan Pembelian di Online Shop
H. Tinjauan Pustaka
Hasil temuan-temuan dari penelitian terdahulu memberikan
pengetahuan yang meluas mengenai variabel-variabel yang terkait dengan
keputusan pembelian.
Promosi (X1)
Diskon (X2)
Impulse Buying (X3)
Keputusan
Pembelian (Y)
26
No Penyusun Judul Penelitian Hasil Penelitian
1. Lina Fadhliyah
Universitas Islam Negeri
Walisongo Semarang
(2015)
Faktor-faktor yang
Mempengaruhi Impluse
Buying Pada Konsumen
Jilbab Di Pasar Johar
Semarang
Hasil penelitian menunjukan
bahwa Display produk dan
personal selling dapat
menjelaskan variabel impluse
buying sebesar 17,3%. Sehingga
kontribusi yang diberikan oleh
variabel display produk dan
personal selling sebesar 17,3%.
2. Faridha Anggraeni
Sekolah Tinggi Ilmu
Ekonomi Indonesia
(STIESIA) Surabaya
(2016)
Pengaruh Promosi, Diskon
dan Impulse Buying
Terhadap Keputusan
Pembelian Hypermaret
PTC Surabaya.
Hasil penelitian menunjukan
bahwa variabel bebas yaitu
promosi penjualan, diskon dan
impulse buying secara bersama-
sama mempunyai pengaruh yang
signifikan terhadap variabel
terikat yaitu keputusan
pembelian. Hasil ini
diindikasikan dengan tingkat
signifikan masing-masing
variabel tersebut lebih kecil dari
α = 5%, berdasarkan uji statistik
yang dilakukan dapat diambil
27
simpulan bahwa variabel yang
mempunyai pengaruh dominan
terhadap keputusan pembelian
pada Hypermarket adalah
impulse buying karena memiliki
nilai koefisien determinasi
partialnya paling besar.
3. Mariatul Qibtiyah
Universitas Islam Negeri
Maulana Malik Ibrahim
Malang (2015)
Pengaruh Loneliness
Terhadap Impulsive
Buying Produk Fashion
Pada Mahasiswi
Konsumen Online Shop.
Hasil penelitian menunjukan
bahwa loneliness tidak
memilikin pengaruh terhadap
impulsive buying produk fashion
pada mahasiswi konsumen
online shop difakultas Pisikologi
UIN Malang. Lonelines memang
mempengaruhi impulsive buying
namun tidak terlalu besar
pengaruhnya. Sehingga
impulsive buying pada
mahasiswi konsumen online
shop dipengaruhi oleh faktor
(variabel) lain diluar kesepian
(loneliness).
28
4. Doni Hariadi
Sekolah Tinggi Ilmu
Ekonomi Indonesia
(STIESIA) Surabaya
(2012)
Pengaruh Produk, Harga
Dan Distribusi Terhadap
Keputusan Pembelian
Konsumen Pada Produk
Projector Microvision
Hasil pengujian secara simultan
menunjukkan pengaruh variabel
bauran pemasaran yang terdisi
dari produk, harga, promosi dan
tempat secara bersama-sama
terhadap keputusan onsumen
membeli proyektor microvision
pada PT Smart Vision Surabaya
adalah signifikan. Variabel yang
mempunyai pengaruh diminan
adalah produk karena
mempunyai koefisien
determinasi parsialnya paling
besar yaitu sebesar 15,21%
dibandingkan variabel lainnya.
5. Maya Ferdina Satyo
Sekolah Tinggi Ilmu
Ekonomi Indonesia
(STIESIA) Surabaya
(2013)
Pengaruh Diskon Harga,
Merek Produk Dan
Layanan
Pelanggan Terhadap
Keputusan Pembelian
Garmen
Hasil pengujian secara simultan
menunjukkan variabel diskon
harga, merek produk,
dan pelayanan pelanggan
berpengaruh signifikan terhadap
keputusan pembelian garmen di
PT. Matahari Department Store,
29
Tbk Royal Plaza Surabaya. Hal
ini menunjukkan bahwa
aktivitas diskon harga, merek
produk, dan pelayanan
pelanggan berpengaruh terhadap
keputusan pembelian garmen di
PT. Matahari Department Store,
Tbk Royal Plaza Surabaya.
I. Hipotesis
Istilah hipotesis berasal dari bahasa yunani, yaitu dari kata hupo
dan thesis. Hupo artinya sementara, atau kurang kebenarannya atau masih
lemah kebenarannya. Sedangkan thesis artinya pernyataan atau teori.
Karena hipotesis adalah pernyataan sementara yang masih lemah
kebenarannya, maka perlu diuji kebenarannya, sehingga istilah hipotesis
ialah pernyataan sementara yang perlu diuji kebenarannya.
Ho : Diduga promosi, diskon dan impulse buying tidak
berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian di
online shop.
Ha : Diduga promosi, diskon dan impulse buying berpengaruh
signifikan terhadap keputusan pembelian di online shop.
30
BAB II
METODE PENELITIAN
A. Pendekatan penelitian
Pendekatan analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah
kuantitatif-deskriptif. Metode kuantitatif adalah data dalam penelitian
berupa angka-angka. Sementara metode deskriptif adalah mendeskripsikan
atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya
tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau
generalisasi.31
B. Jenis sumber dan data
a. Data Primer
Data primer adalah data yang dikumpukan sendiri oleh peneliti
langsung dari sumber pertama atau tempat objek penelitian
dilakukan.32
Data primer pada penelitian ini adalah data langsung yang
diperoleh dari mahasiswa FEBI Universitas Islam Negeri STS Jambi
melalui teknik pengisian kuesioner.
b. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diterbitkan atau digunakan oleh
organisasi yang bukan pengolahannya. Data sekunder pada penelitian
ini berupa sumber-sumber literature seperti buku, skripsi, jurnal dan
literatur yang berkaitan dengan penelitian dengan sumber yang dapat
dipercaya
31
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D (Bandung: Alfabeta,
2013), hal. 251 32
Ibid. Hlm 8
31
C. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek atau
subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan
oleh peneliti untuk dipelajari dan diambil kesimpulannya.33
Populasi
dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa FEBI UIN Jambi yang
berjumlah 1.725 mahasiswa.
2. Sampel
Sampel adalah suatu prosedur pengambilan data dimana hanya
sebagian populasi saja yang diambil dan dipergunakan untuk menentukan
sifat serta ciri yang dikehendaki dari suatu populasi.34
Pengambilan sampel dalam metode pengambilan sampel rumus
slovin dalam banyak buku yang mencantumkan rumus untuk menentukan
ukuran sampel yang dibuat slovin khususnya dalam buku-buku metode
penelitian. Maka peneliti mengambil sampel dengan tingkat kesalahan
10% jumlah sampel diambil dengan menggunakan rumus slovin yaitu
berikut.35
( )
Keterangan
n = sampel
33
Suharyadi & Purwanto, Statistika: untuk Ekonomi Modern, Jakarta: Salemba Empat,
edisi 2, 2011, Hlm 7 34
Syofian Siregar, Metode Penelitian Kuantitatif, (Jakarta: Kencana, 2013), hal 30 35
M. Ma’ruf Abdullah, Metode Penelitian Kuantitatif, (yogyakarta: Aswaja Pressindo,
2015) hal 227
32
N = Jumlah Populasi
e = Tingkat Kesalahan / standar eror
n =
( )
=
( )
=
=
= 94,52 dibulatkan menjadi 100
Jadi jumlah sampel yang diambil adalah 94,52 namun untuk
memudahkan maka dipilih 100 responden
D. Devinisi Operasional Variabel
Variabel Definisi Indikator Skala
Promosi (X1) Promosi merupakan suatu
progam terkendali dan terpadu
dari metode komunikasi dan
material yang dirancang untuk
menghadirkan perusahaan dan
produk-produknya kepada
calon konsumen. Dengan
menggunakan strategi promosi
perusahaan dapat memberikan
informasi kepada konsumen
1. Periklanan
(Advertising)
2. Personal Selling
3. Publisitas
4. Sales Promotion
Likert
33
mengenai produk yang
diperdagangkan.36
Diskon (X2) Diskon merupakan pemberian
yang dilakukan perusahaan
untuk pembayaran lebih cepat,
pembelian dalam jumlah besar,
dan pembelian diluar musim.37
Pemberian diskon akan
mengakibatan konsumen akan
merasa tertarik untuk
melakukan pembelian pada
saat itu juga.
1. Diskon tunai
2. Diskon jumlah
3. Diskon fungsional
4. Potongan harga
Likert
Impulse
Buying (X3)
Pembelian impulsif adalah
sebagian dari pembelian yang
tidak terencana, disebabkan
oleh ekspose dari stimulus dan
diputuskan langsung di lokasi
belanja dimana pembelian
berbeda dari apa yang telah
direncanakan konsumen.38
1. Spontanitas
2. kompulsi dan
intensitas
3. Kegairahan dan
stimulasi
4. Ketidakpedulian akan
akibat
Likert
Keputusan
Pembelian
(Y)
Keputusan pembelian adalah
proses pengintegrasian yang
mengkombinasikan
1. Faktor Budaya
2. Faktor Sosisal
3. Faktor Pribadi
Likert
36
Jurnal. Endhar Widjaya Putra, Srikandi Kunadji, Edy yulianto. “ Pengaruh Diskon
Terhadap Minat Beli Serta Dampaknya Pada Keputusan Pembelian (study pada konsumen yang
membeli poduk diskon di Matahari Depaterment Store Pasar Besar Malang) “. Universitas
Barawijaya Malang. 2016. Hlm 185 37
Jurnal, Faridha Anggraeni, “ Pengaruh Promosi, Diskon, dan Impulse Buying
Terhadap Keputusan Pembelian Hypermarket PTC Surabaya “, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi
Indonesia (STIESIA) Surabaya, 2016. Hlm 6 38
Skripsi, Rahma Fitriani, “ Studi Tentang Impulse Buying Pada Hypermarket Di Kota
Semarang “, Universitas Diponegoro, 2010, Hlm 42
34
pengetahuan untuk
mengevaluasi dua atau lebih
prilaku alternative, dan
memilih salah satu diantaranya.
Hasil dari proses
pengintegrasian ini adalah
suatu pilihan (choice), yang
disajikan secara kognitif
sebagai keinginan berperrilaku.
4. Faktor Pisikologis
E. Teknik Skala Pengukuran
Skala yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala Likert.
Skala Likert dapat digunakan mengukur sikap, pendapat dan persepsi
seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Skala Likert
pada penelitian ini menggunakan 5 alternatif jawaban:
1. Skor 1 untuk jawaban sangat tidak setuju
2. Skor 2 untuk jawaban tidak setuju
3. Skor 3 untuk jawaban ragu-ragu
4. Skor 4 untuk jawaban setuju
5. Skor 5 untuk jawabam sangat setuju
F. Instrumen Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini
adalah :
1. Observasi
Observasi atau pengamatan langsung adalah kegiatan
pengumpulan data dengan melakukan penelitian langsung terhadap
35
kondisi lingkungan objek penelitian yang mendukung kegiatan
penelitian, sehingga didapat gambaran secara jelas tentang kondisi
objek penelitian tersebut.
2. Kuesioner
Kuesioner adalah suatu teknik pengumpulan informasi yang
memungkinkan analisis mempelajari sikap, keyakinan, perilaku,
dan karakteristik beberapa orang utama di dalam organisasi yang
bisa terpengaruh oleh system yang diajukan atau oleh system yang
sudah ada.39
Dalam penelitian ini, metode pengumpulan data yang
dipakai adalah angket (kuesioner). Angket (kuesioner) akan
ditujukan kepada mahasiswa FEBI Universitas Islam Negeri
Sulthan Thaha Saifuddin Jambi S1
3. Dokumentasi
Dokumentasi adalah teknik penggunaan data dengan
memanfaatkan data sekunder yang tersedia dalam dokumen-
dokumen dengan menggunakan bukti yang akurat. Data sekunder
ini antara lain dari pencatatan sumber-sumber informasi khusus
dari karangan/tulisan, buku, arsip, jurnal artikel dan sebagainya
yang berhubungan dengan permasalahan judul skripsi di atas.
39
Syofian Siregar, Metode Penelitian Kuantitatif, (Jakarta: Kencana, 2013), hal. 19-20.
36
G. Teknik analisis data
Dalam penelitian ini untuk menganalisis data peneliti
menggunakan program SPSS (statiscal package for the social science)
dimana uji yang akan digunakan adalah sebagai berikut:
1. Uji Validitas
Arti validitas adalah kebenaran dan keabsahan instrumen
penelitian yang digunakan.40
Setiap penelitian selalu dipertanyakan
mengenai validitas alat yang digunakan. Suatu alat pengkur
dikatakan valid jika alat itu dipakai ntuk mengukur sesuai dengan
kegunaannya. Misalnya meter valid karena dipakai mengukur
jarak, timbangan valid karena dipakai mengukur berat, dan
sebagainya. Untuk menentukan niali r hitung, dapat dibantu dengan
program SPSS yang dinyatakan dengan nilai corrected item total
correlation. Dapat pula digunakan rumus Product Moment Karel
Pearson sebagai berikut:
( ) ( )
√ ( ) ( ( ) ))
koefisien korelasi
jumlah observasi/responden
skor pertanyaan
skor total.41
40
Husein Umar, Research Methods in Finance and Banking, Jakarta: PT Gramedia
Pustaka Utama, 2000. Hlm 114 41
Syofian Siregar, Metode Penelitian Kuantitatif, (Jakarta: Kencana, 2013), Hlm. 59.
37
2. Uji Reliabilitas
Pengujian reliabilitas instrumen menurut Sugiyono dapat
dilakukan secara external dan internal. Secara external, pengujian
dilakukan dengan test-retest (stability),equivalent, dan gabungan
keduanya. Secara internal pengujian dilakukan dengan
menganalisis konsistensi butir-butir yang ada pada instrumen
dengan teknik-teknik tertentu. Uji reliabilitas dapat dilakukan
secara bersama-sama terhadap seluruh butir pertanyaan. Jika nilai
Alpha ≥ 0,60 maka reliabel. Dengan rumus sebagai berikut:
r
)1(k
k
2
21
t
b
r =koefisien reliability instrument (cronbachalfa)
k =banyaknya butir pertanyaan
2b =total varians butir
2t =total varians. :42
3. Uji Asumsi Klasik
Model regresi linier berganda dapat disebut sebagai model
yang baik jika model tersebut memenuhi asumsi normalitas data
42
Sujarweni, Wiratna, Metodologi Penelitian Bisnis dan Ekonomi, (Yogyakarta: PT.
Pustaka Baru, 2015), hal. 109-110.
38
bebas dari asumsi klasik statistic baik itu multikolinieritas, auto
korelasi, dan heteroskesdastitas.43
a. Uji Normalitas
Uji Normalitas berguna untuk menentukan data yang telah di
kumpulkan berdistribusi normal atau di ambil dari papulasi normal.
Uji normalitas di gunakan untuk menguji apakah data yang di
gunakan berdistribusi normal atau tidak. Data yang baik adalah
data yang berdistribusi normal. Pengujian di lakukan dengan
mengunakan kurva normal propability plot, dengan ketentuan jika
titik-titik pada grafik menyebar dan berhimpit mengikuti sekitar
garis diagonal maka data yang di gunakan berdistribusi secara
normal.
b. Uji Multikolinieritas
Uji multikolinieritas diperlukan untuk mengetahui ada tidaknya
variabel independen yang memiiki kemiripan antara variabel
independen dalam satu model. Kemiripan antara variabel
indeenden akan mengakibatkan korelasi yang sangat kuat.
c. Uji Heteroskedastisitas
Heteroskedastisitas menguji terjadinya perbedaan variance
residual suatu periode pengamatan ke periode pengamatan yang
lain. Dan adanya ketidaksamaan varian dari residual untuk semua
43
Agus Tri Basuki Dan Nano Prawoto, Analisis Regresi Dalam Penelitian Ekonomi &
Bisnis (Dilengkapi Aplikasi Spss & Eviews)(Jakarta:Pt Raja Grafindo Persada),Hlm.62
39
pengamatan pada model regresi.44
Cara memperediksi ada tidaknya
heteroskedestitas pada suatu model dapat dilihat dengan pola
gambar scatterplot, regresi yang tidak terjadi heteroskedastisitas
jika:
a. Titik-titik data menyebar diatas dan dibawah atau sekitar
angka 0
b. Titik-titik data tidak mengumpul hanya diatas atau
dibawah saja
c. Penyebaran titik-titik data tidak boleh membentuk pola
bergelombang melebar kemudian menyempit dan melebar
kembali.
d. Penyebaran titik-titik data tidak berpola
H. Regresi Linier Berganda
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan analisis regresi linier
berganda untuk mengetahui apakah naik dan turunnya variabel dependen
dapat dilakukan melalui peningkatan variabel independen atau tidak. Dan
untuk mengetahui besarnya hubungan dan pengaruh variabel indevenden
terhadap variabel dependent.
Regresi linier berganda merupakan regresi yang memiliki satu
variabel dependen dan lebih dari satu variabel independent. Model
persamaan regresi linier berganda yaitu:45
44
Agus Tri Basuki Dan Nano Prawoto, Analisis Regresi Dalam Penelitian Ekonomi &
Bisnis (Dilengkapi Aplikasi Spss & Eviews)(Jakarta:Pt Raja Grafindo Persada),Hlm.63 45
Wiratna sujarweni. Spss untuk penelitian(Yogyakarta: Pustaka Baru Press,2014),
hlm.149
40
Y = a + b1.X1 + b2.X2 + b3.X3 + e
Keterangan :
Y = Keputusan Pembelian
a = Konstanta
b1 = Koefisien regresi dari diskon
b2 = Koefisien regresi dari promosi
b3 = Koefisien regresi dari impulse buying
X1 = Diskon
X2 = Promosi
X3 = Impulse buying
e = Standar eror.
I. Uji hipotesis
Untuk menguji hipotesis dalam penelitian ini penulis menggunakan uji
t dan uji F.
a. Uji parsial (t)
Uji parsial bertujuan untuk mengetahui besarnya pengaruh
masing-masing variabel independent secara individual (parsial)
terhadap variabel dependen. Hipotesis yang digunakan adalah:
a. Apabila thitung lebih kecil dari ttabel pada taraf signifikan 5%,
maka variabel independen tidak berpengaruh signifikan
terhadap variabel dependen
Ho ditolak : thitung < ttabel
41
b. Apabila thitung lebih besar dari ttabel pada taraf signifikan 5%,
maka variabel independen berpengaruh signifikan terhadap
variabel dependen.
Ha diterima : thitung > ttabel
b. Uji Simultan (Uji F)
Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah variabel-
variabel yang diteliti dalam penelitian ini memiliki tingkat
kelayakan yang tinggi untuk dapat menjelaskan fenomena yang
dianalisis dengan menggunakan uji F. Penelitian ini dilakukan
dengan melihat pada Anova yang membandingkan Mean Square
dari regression dan Mean Square dari residual sehingga dapat
hasil yang dinamakan Fhitung. Sebagai dasar pengambilan keputusan
dapat digunakan kriteria pengujian :
a. Apabila F hitung ≥ F tabel dan apabila tingkat signifikansi ≤ α
(0,05),
maka variabel independen secara bersama-sama
berpengaruh terhadap variabel dependen.
b. Apabila F hitung ≤ F tabel dan apabila tingkat signifikansi ≥ α
(0,05),
maka variabel independen secara bersama-sama tidak
berpengaruh terhadap variabel dependen
42
c. Uji Koefisien Determinasi (R2)
Koefisien determinasi digunakan untuk mengukur seberapa
besar presentase perubahan atau variasi dari variabel dependen bisa
dijelaskan oleh perubahan atau variasi dari variabel independen.46
Koefisiensi determinasi digunakan baik secara parsial (r)
maupun secara bersama-sama (R2) yang menyatakan besarnya
keterandalan model yang digunakan, yaitu digunakan untuk
mengukur seberapa besar variabel bebas (Xi) memberikan
kontribusi pengaruh pada variabel terikat (Yi) dari persamaan
regresi yang diperoleh. Besarnya nilai koefisien determinasi
berkisar 0 ≤ R2 ≤ 1. Apabila nilai koefisien dterminasi mendekati 1
merupakan indikator yang menunjukkan semakin kuatnya
pengaruh perubahan variabel-variabel x terhadap perubahan
variabel Y.47
46
Purwanto SK, dan Suharyadi, Statistik untuk Ekonomi dan Keuangan Modern, hlm. 514 47
Samsul Ma’arif, Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi, hal 38-43
43
BAB III
GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
A. Profil Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN STS Jambi
Alamat : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Suthan Thaha Saifuddin
Jambi Jl. Arif Rahman Hakim No. 01 Telanaipura, Kota Jambi, Jambi
Telpon : (0741) 65600, Fax. (0741) 656000
website : febi.uinjambi.ac.id
B. Latar Belakang Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
Cikal bakal berdirinya Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam adalah berdirinya
Program Studi Ekonomi Syariah (ES) yang berdasarkan Surat Keputusan (SK)
Pendirian Nomor: In.9/R/SK/PP.009/710.A/2000 dan Program Studi Vakasi
Perbankan Syariah (DIII PBS) berdasarkan SK Pendirian Nomor: 2861 Tahun 2012
yang berafiliasi di bawah Fakultas Syariah. Selanjutnya, menindaklanjuti animo
peminat calon mahasiswa masuk pada Prodi ES dan DIII PBS, tim mengisiasi
pemisahan diri dari Fakultas Syariah menjadi Fakultas tersendiri yaitu Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Islam. Melalui Peraturan Menteri Agama RI Nomor: 35 tahun
2015 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Agama RI Nomor: 23 tahun 2013
tentang Organisasi dan Tata Kerja Institut Agama Islam Negeri Sulthan Thaha
Saifuddin Jambi (IAIN STS Jambi) dan Institut Agama Islam Negeri Sulthan Thaha
Saifuddin Jambi telah mendapat persetujuan Menteri Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi, Nomor: B/1040/M.PANRB/03/2015, tanggal 26
Maret 2015, Hal: Usulan Pembentukan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam maka
Fakultas Hal: Usulan Pembentukan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam maka
44
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) berdiri di lingkungan Universitas Islam
Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi (UIN STS Jambi).
Selain itu, bagi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam terdapat tambahan
Program Studi yaitu berdasarkan Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan
Islam Nomor: 111 Tahun 2017 tentang Izin Penyelenggaran Program Studi
pada Program Sarjana Institut Agama Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin
Jambi yaitu Program Studi Perbankan Syariah (PBS), Akuntansi Syariah
(AKS) dan Manajemen Keuangan Syariah (MKS). Saat ini, Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Islam terdiri dari empat (4) jurusan yang siap mendidik,
menyelenggarakan, memfasilitasi, mengarahkan dan meluluskan sarjana S1
yang Terdepan dan Inovatif dalam bidang ilmu ekonomi dan bisnis dengan
semangat Entrepreneurship Islam 2030 dalam persaingan global di bidang
Ekonomi dan Bisnis Islam secara umum.
Melalui Program Studi yang ada di lingkungan Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Islam diproyeksikan akan lahir para sarjana yang terdepan dan inovatif
sesuai dengan keilmuan yang spesifik sehingga dapat bersaing di pasar kerja
(labor market) pada pasar regional, nasional maupun internasional. Lulusan
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam diproyeksikan dapat menjadi sarjana yang
berkemampuan akademik, inovatif dan professional dengan bersemangatkan
Islamic entrepreneurship. Tidak hanya mendidik, Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Islam juga melakukan dan melibatkan peserta didik dalam penelitian
dan pengabdian masyarakat berbasis integrasi keilmuan yang inovatif dengan
semangat Islamic Entrepreneurship. Dengan demikian, dimana dan kapan saja
45
lulusan dapat bermanfaat dan menjadi problem solver dalam semua lini
kehidupan dan dalam upaya menciptakan keadilan kesejahraan dalam
masyarakat.48
C. Visi dan Misi
Visi :
Terdepan dan Inovatif dalam bidang ilmu ekonomi dan bisnis dengan
semangat Entrepreneurship Islam 2030.
Misi :
a) Menyediakan akses dan pemerataan pendidikan tinggi bermutu yang
relevan dengan kebutuhan masyarakat dalam bidang ilmu ekonomi dan
bisnis Islam.
b) Menyelenggarakan pendidikan tinggi yang berkualitas dalam ilmu
ekonomi dan bisnis Islam agar peserta didik berkemampuan akademik
dan/atau profesional yang inovatif serta memiliki jiwa Islamic
entrepreneurship.
c) Melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dibidang ilmu
ekonomi dan bisnis Islam berbasis transintegrasi keilmuan yang inovatif
dengan semangat Islamic entrepreneurship.
d) Mengembangkan mutu tata kelola kelembagaan dan memperluas jaringan
kerjasama di bidang ilmu ekonomi dan bisnis Islam.
48
febi.uinjambi.ac.id
46
D. Tujuan :
a. Terpenuhinya akses dan jaminan pemerataan pendidikan tinggi bermutu
yang relevan dengan kebutuhan masyarakat dalam bidang ilmu ekonomi
dan bisnis Islam.
b. Menghasilkan lulusan yang berkualitas dalam ilmu ekonomi dan bisnis
Islam agar peserta didik berkemampuan akademik dan/atau profesional
yang inovatif serta memiliki semangat Islamic entrepreneurship.
c. Menghasilkan karya ilmiah dan karya pengabdian kepada masyarakat
dibidang ilmu ekonomi dan bisnis Islam berbasis tranintegrasi dan
multidisipliner yang inovatif dengan semangat Islamic entrepreneurship.
d. Menghasilkan kinerja mutu tata kelola kelembagaan dan memperluas
jaringan kerjasama di bidang ilmu ekonomi dan bisnis Islam.
E. Sasaran :
a. Terpenuhinya akses dan jaminan pemerataan pendidikan tinggi bermutu
yang relevan dengan kebutuhan masyarakat dalam bidang ilmu ekonomi
dan bisnis Islam.
b. Mendidik calon sarjana strata S1 dalam bidang ekonomi syariah,
perbankan syariah, akuntansi syariah dan manajemen keuangan syariah
menjadi lulusan yang professional, inovatif dan memiliki semangat
Islamic entrepreneurship.
c. Menghasilkan lulusan Sarjana S-1 yang berkepribadian baik, cakap dan
memiliki integritas, berpengetahuan luas dan mutakhir dibidang: ekonomi
syariah, perbankan syariah, akuntansi syariah dan manajemen keuangan
47
syariah, mampu menerapkan kajian keislaman berbasis transintegrasi
keilmuan serta bertanggung jawab terhadap pelaksanaan tugas
berlandaskan etika keilmuan, keislaman, dan semangat Islamic
entrepreneurship.
d. Menghasilkan karya ilmiah dan karya pengabdian kepada masyarakat di
bidang: ekonomi syariah, perbankan syariah, akuntansi syariah dan
manajemen keuangan syariah, berbasis transintegrasi keilmuan yang
inovatif dengan semangat Islamic entrepreneurship.
F. Strategi Pencapaian
1. Untuk mencapai sasaran no. 1, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
UIN STS Jambi baik secara akademik maupun administratif
melakukan berbagai strategi sebagai berikut:
a) Sosialisasi PMB secara sistematis, terprogram dan
mempertimbangkan akses pendidikan, dan
b) Mengupayakan mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
merepresentasikan unsur profesi, daerah dan peminatan.
2. Untuk mencapai sasaran no, 2, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
UIN STS Jambi baik secara akademik maupun administratif melakkan
berbagai strategi sebagai berikut:
a) Mendorong semua Prodi di lingkungan Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Islam untuk mengembangkan diri secara inovatif menjadi
Prodi Unggulan dengan pengakuan akreditasi A dari BAN PT dan
48
Pengakuan Internasional dengan semangat Islamic
entrepreneurship.
b) Mendorong dan memfasilitasi penyediaan dana untuk kegiatan
penelitian prodi dan pengabdian masyarakat yang bermutu tinggi
berbasis transintegrasi keilmuan dengan semangat Islamic
entrepreneurship.
c) Memberikan fasilitas yang memadai bagi terselenggaranya proses
pembelajaran yang kondusif, antara lain dalam bentuk: ruangan
kelas yang ber AC, Fasilitas LCD Proyektor, Hot-spot, ruang
interaksi, perpustakaan, dan berbagai laboratorium pada setiap
program studi, dan lain-lain, dan
d) Mengusahakan dan melaksanakan kerjasama dengan lembaga lain,
dalam dan luar negeri guna peningkatan kualitas pendidikan di
lingkungan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN STS Jambi.
3. Untuk mencapai sasaran nomor 3, yakni inovatif-entrepreneurship
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN STS Jambi menempuh
strategi sebagai berikut:
a) Inovatif-entrepreneurship dalam bidang metodologi: Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Islam mewajibkan diajarkannya beberapa
matakuliah di semua Prodi yang mencirikan kekhasan Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Islam UIN STS Jambi. Matakuliah-
matakuliah tersebut dimaksudkan sebagai bekal metodologis
yang berbasis pada paradigma inovatif-entrepeneurship,
49
sehingga lulusan bisa menjadi sarjana yang inovatif dan
memiliki spirit kewirausahaan yang tinggi dalam mengabdikan
ilmunya demi kemajuan peradaban bangsa.
b) Inovatif-entrepreneurship dalam bidang Penguasaan Bahasa
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam mewajibkan mahasiswa
untuk menguasai bahasa asing (Arab dan Inggris) sebagai
persyaratan untuk mengikuti ujian akhir (munaqasyah dan atau
ujian skripsi). Pelaksanaannya dapat bekerjasama dengan Pusat
Bahasa UIN STS Jambi dan Lembaga resmi yang disetarakan
oleh UIN STS Jambi untuk mencapai sasaran tersebut.
c) Inovatif-entrepreneurship dalam bidang life skill dan
Kecendekiawanan lulusan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
UIN STS Jambi memiliki life skill dan perilaku
kecendekiawanan yang sangat berguna sebagai bekal dalam
berhidmat di masyarakat. Strategi pencapaian yang dilakukan
oleh Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam antara lain dalam
bentuk: pemberian fasilitas untuk kegiatan mahasiswa,
pelibatan mahasiswa dalam kegiatan-kegiatan seminar,
simposium, dan penelitian dosen, pemberian reward bagi
mahasiswa berprestasi, dan
d) Inovatif-entrepreneurship dalam bidang Teknologi Informasi;
Strategi yang dilakukan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
antara lain: pemberian akses penuh 24 jam kepada mahasiswa
50
untuk memanfaatkan koneksi internet gratis di lingkungan
Kampus Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam. Mahasiswa juga
didorong untuk memanfaatakan sumber informasi yang
melimpah di internet secara cerdas untuk kepentingan riset dan
tugas-tugas perkuliahannya. Bahkan Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Islam menyediakan website e-learning untuk
perkuliahan di dunia maya.
4. Untuk mencapai sasaran nomor 4, yakni inovatif-entrepreneurship
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam menempuh strategi sebagai berikut:
a) Menerbitkan buku Pedoman Penyelenggaraan Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Islam UIN STS Jambi. Buku ini diperkuat
dengan Keputusan Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam;
b) Menerbitkan buku Pedoman Penulisan skripsi Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Islam UIN STS Jambi yang diterbitkan
oleh Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN STS Jambi
c) Menerbitkan Kalender Akademik setiap Tahun Akademik;
d) Menyusun Rencana Kerja Tahunan, Rencana Stategi Tahunan
dan Lima Tahunan, Rencana Kegiatan Anggaran Keuangan
Lembaga (RKAKL), dan;
e) Rapat Mingguan Pimpinan, Rapat Bulanan, Monitoring satu
dan tiga Bulanan untuk menunjang penulisan skripsi.
51
G. Tahapan Stategi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN STS Jambi mempunyai strategi
pencapaian visi, misi, tujuan, dan sasaran yang dibagi dalam tiga tahapan,
yaitu tahap pertama, kedua dan ketiga.
1. Strategi Tahap Pertama (2017-2021)
1.1 Mempertahankan mutu penyelenggaran Prodi-Prodi yang diakui secara
eksternal melalui akreditasi BAN PT dengan peringkat A.
1.2 Mempertahankan tingkat animo calon mahasiswa demi keberlangsungan
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam.
1.3 Meningkatkan kualitas SDM tenaga dosen dan tenaga kependidikan
sesuai dengan tuntutan perkembangan ilmu dan masyarakat, dan
1.4 Memperbaharui kurikulum sesuai dengan perkembangan dan kebutuhan
pengguna lulusan.
2. Strategi Tahap Kedua (2022-2025)
a) Mempromosikan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam ke dunia
Internasional agar bisa menarik minat calon mahasiswa asing.
b) Terpublikasinya karya-karya ilmiah dosen dalam jurnal ilmiah
internasional, dan
c) Menggairahkan semangat entrepreneurship dalam bidang bidang
perbankan syariah, ekonomi dan bisnis Islam, akuntansi syariah.
3. Strategi Tahap Ketiga (2026-2030)
a) Mempertahakan posisi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam ke dunia
Internasional agar bisa menarik minat calon mahasiswa asing.
52
b) Terpublikasinya karya-karya ilmiah dosen dalam jurnal ilmiah
internasional bereputasi, dan
c) Terbentuk budaya entrepreneurship di lingkungan sivitas akademika.
H. Jurusan dan Gelar
Menghasilkan sarjana yang berkemampuan akademik, inovatif dan
professional dengan bersemangatkan Islamic entrepreneurship yang terdepan
dan inovatif:
Tabel 3.1
No JURUSAN GELAR AKADEMIK GELAR
1 Ekonomi Syariah (ES) Sarjana Ekonomi SE.
2 Perbankan Syariah (PBS) Sarjana Ekonomi SE.
3 Akuntansi Syariah(AKS) Sarjana Akuntansi S. Akun.
4 Manajemen Keuangan Syariah
(MKS)
Sarjana Ekonomi SE.
I. Kompetensi Jurusan
Program Studi Ekonomi Syariah (ES) dituntut untuk menghasilkan sarjana
yang berkemampuan akademik, inovatif dan professional dengan
bersemangatkan Islamic entrepreneurship dalam bidang ilmu ekonomi
syariah. Selanjutnya, Program Studi Perbankan Syariah (PBS) diproyeksikan
untuk menghasilkan sarjana yang berkemampuan akademik, inovatif dan
professional dengan bersemangatkan Islamic entrepreneurship dalam bidang
lembaga keuangan syariah perbankan dan non-perbankan. Selain itu, Program
53
Studi Akuntansi Syariah (AKS) ditugaskan untuk melahirkan sarjana yang
berkemampuan akademik, inovatif dan professional dengan bersemangatkan
Islamic entrepreneurship dalam bidang ilmu akuntasi syariah dan sedangkan
Program Studi Manajemen Keuangan Syariah (MKS) diproyeksikan
menghasilkan sarjana yang berkemampuan akademik, inovatif dan
professional dengan bersemangatkan Islamic entrepreneurship dalam bidang
ilmu manajemen
54
J. STRUKTUR ORGANISASI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
DEKAN
Dr.Subhan, M.Ag
WADEK I
Dr. Rafidah, SE., M. EI
WADEK II
Dr. Novi Mubyarto, SE.,
ME
WADEK III
Dr. Halimah Dja’far, M
Fil. I
PUSAT STANDAR MUTU
FAKULTAS
Youdy Proyogo, SE., M. Sy. E
KETUA JURUSAN
EKONOMI SYARIAH
Dr. Sucipto, MA
KETUA JURUSAN
PERBANKAN
SYARIAH
Ahsan Putra Hafiz, S.
HI., M.EI
KETUA JURUSAN
MANAJEMEN
KEUANGAN SYARIAH
Anzu Elfia Zahara, SE.,
M.EI
SEKRETARIS
JURUSAN EKONOMI
SYARIAH
G.W.L Awal Habibah,
ME.Sy
SEKRETARIS JURUSAN
PERBANKAN SYARIAH
H. Eja Armaz Hardi, Lc.,
MA
BENDAHARA
Nelwi Guswarni, S.Kom
DOSEN
MAHASISWA
SEKRETARIS JURUSAN
MANAJEMEN
KEUANGAN SYARIAH
Mellya Embun Baining, SE.,
M. EI
KETUA JURUSAN
AKUNTANSI
Elyanti Rosmanidar, SE.,
M.SI
SEKRETARIS
JURUSAN AKUNTANSI
Bambang Kurniawan,
S.P., ME
LABORATORIUM BANK
MINI GALERI INVESTASI
Agustina Mutia, SE., M. EI
KASUBAG TATA
USAHA
Widyawati, S.Ag
55
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
1. Karakteristik Responden
Metode Pengumpulan data dilakukan dengan cara menyebarkan
kuesioner kepada 100 responden yang merupakan mahasiswa FEBI UIN
STS Jambi. Berikut ini adalah data karakteristik konsumen:
a. Karakteristik Mahasiswa Berdasarkan Semester
Tabel 4.1
Jumlah Mahasiswa Febi Persemester Responden
No Semester Jumlah (Orang) Persentase (%)
1 II 45 45
2 IV 25 25
3 VII 15 15
4 VIII 12 12
5 X 3 3
6 XII 0 0
Jumlah 100 100
Sumber: (Data Primer)
Berdasarkan data tabel diatas, karakteristik mahasiswa semester II
sebanyak 45 orang atau 45%, semester IV sebanyak 25 orang atau 25%,
semester VII sebanyak 15 orang atau 15%, semester VIII sebanyak 12
orang atau 12%, semester X sebanyak 3 orang atau 3% dan tidak ada
responden di semester XII.
56
b. Karakteristik Mahasiswa Berdasarkan Usia
Tabel 4.2
Usia Responden
No Usia (Tahun) Jumlah (Orang) Persentase (%)
1 18-20 75 75
2 21-25 25 25
Jumlah 100 100
Sumber: (Data Primer)
Berdasarkan data tabel diatas, usia responden penelitian 18-20
tahun sebanyak 75 orang atau 75% dan usia 21-25 tahun sebanyak 25
orang atau 25%.
c. Karakteristik Mahasiswa Berdasarkan Jenis Kelamin
Tabel 4.3
Jenis Kelamin Responden
No Umur
(Tahun)
Jumlah
(orang)
Persentase
(%)
1 Laki-Laki 35 35
2 Perempuan 65 65
Jumlah 100 100
Sumber: (Data Primer)
Berdasarkan data tabel diatas diketahui persentase terbesar
responden jenis kelamin perempuan pada Mahasiswa Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Islam UIN STS Jambi, lebih banyak yaitu 65%
atau 65 orang, sedangkan jenis kelamin laki-laki 35% atau 35 orang.
57
B. Hasil Analisis Data
1. Uji Validitas
Uji Validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya
suatu kuesioner. Kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada suatu
kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh
kuesioner tersebut. Pengujian untuk menentukan valid atau tidaknya
dengan membandingkan nilai rhitung dengan nilai rtabel. rhitung > rtabel jika
rhitung lebih besar dari rtabel maka butir pertanyaa/pernyataan tersebut
dikatakan valid.
a. Promosi (X1)
Tabel 4.4
Hasil Uji Validitas Promosi (X1)
Item Pertanyaan R Hitung R Tabel Keterangan
1 0,621 0,196 Valid
2 0,503 0,196 Valid
3 0,671 0,196 Valid
4 0,735 0,196 Valid
Sumber: Hasil olah data
Berdasarkan hasil pengujian pada tabel 4.4 setiap pernyataan
menghasilkan koefisien korelasi Rhitung yang lebih besar dari Rtabel. Dengan
kata lain, instrumen penelitian yang berjumlah 4 pernyataan Promosi (X1)
dinilai semua butir pernyataan adalah valid.
58
b. Diskon (X2)
Tabel 4.5
Hasil Uji Validitas Diskon (X2)
Item Pertanyaan R Hitung R Tabel Keterangan
1 0,706 0,196 Valid
2 0,658 0,196 Valid
3 0,663 0,196 Valid
4 0,620 0,196 Valid
Sumber: Hasil olah data
Berdasarkan hasil pengujian pada tabel 4.5 setiap pernyataan
menghasilkan koefisien korelasi Rhitung yang lebih besar dari Rtabel. Dengan
kata lain, instrumen penelitian yang berjumlah 4 pernyataan Diskon (X2)
dinilai semua butir pernyataan adalah valid.
c. Impulse Buying (X3)
Tabel 4.6
Hasil Uji Validitas Impulse Buying (X3)
Item Pertanyaan R Hitung R Tabel Keterangan
1 0,847 0,196 Valid
2 0,514 0,196 Valid
3 0,765 0,196 Valid
4 0,779 0,196 Valid
Sumber: Hasil olah data
59
Berdasarkan hasil pengujian pada tabel 4.6 setiap pernyataan
menghasilkan koefisien korelasi Rhitung yang lebih besar dari Rtabel. Dengan
kata lain, instrumen penelitian yang berjumlah 4 pernyataan Impulse
Buying (X3) dinilai semua butir pernyataan adalah valid.
d. Keputusan Pembelian (Y)
Tabel 4.7
Hasil Uji Validitas Keputusan Pembelian (Y)
Item Pertanyaan R Hitung R Tabel Keterangan
1 0,760 0,196 Valid
2 0,713 0,196 Valid
3 0,787 0,196 Valid
4 0,708 0,196 Valid
Sumber: Hasil olah data
Berdasarkan hasil pengujian pada tabel 4.7 setiap pernyataan
menghasilkan koefisien korelasi Rhitung yang lebih besar dari Rtabel. Dengan
kata lain, instrumen penelitian yang berjumlah 4 pernyataan Keputusan
Pembelian (Y) dinilai semua butir pernyataan adalah valid.
2. Uji Reabilitas
Realibilitas adalah alat ukur mengukur suatu kuesioner yang
merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Butir pertanyaan
dikatakan realibel atau handal apabila jawaban seseorang terhadap
pertanyaan/pernyataan adalah konsisten. Suatu konstruk atau variabel
dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha > 0,60.
60
Tabel 4.8
Hasil Pengujian Uji Realiabilitas Promosi
Sumber: Hasil Olah Data
Hasil pengujian terhadap reliabilitas kuesioner menghasilkan angka
Cronbac’s Alpha sebesar 0,743 > 0,60. Hal ini dapat dinyatakan bahwa
semua pernyataan dari Promosi (X1) teruji reliabilitasnya sehingga
dinyatakan relibel.
Tabel 4.9
Hasil Pengujian Uji Realiabilitas Diskon
Sumber: Hasil Olah Data
Hasil pengujian terhadap reliabilitas kuesioner menghasilkan angka
Cronbac’s Alpha sebesar 0,757 > 0,60. Hal ini dapat dinyatakan bahwa
semua pernyataan dari Diskon (X2) teruji reliabilitasnya sehingga
dinyatakan relibel.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
N of
Items
.743 5
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
N of
Items
.757 5
61
Tabel 4.10
Hasil Pengujian Uji Realiabilitas Impulse Buying
Sumber: Hasil Olah Data
Hasil pengujian terhadap reliabilitas kuesioner menghasilkan angka
Cronbac’s Alpha sebesar 0,793 > 0,60. Hal ini dapat dinyatakan bahwa
semua pernyataan dari Impulse Buying (X3) teruji reliabilitasnya sehingga
dinyatakan relibel.
Tabel 4.11
Hasil Pengujian Uji Realiabilitas Keputusan Pembelian
Sumber: Hasil Olah Data
Hasil pengujian terhadap reliabilitas kuesioner menghasilkan angka
Cronbac’s Alpha sebesar 0,793 > 0,60. Hal ini dapat dinyatakan bahwa
semua pernyataan dari Keputusan Pembelian (Y) teruji reliabilitasnya
sehingga dinyatakan relibel.
3. Uji Asumsi Klasik
a. Uji normalitas
Uji Normalitas berguna untuk menentukan data yang telah di
kumpulkan berdistribusi normal atau di ambil dari papulasi normal.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
N of
Items
.793 5
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
N of
Items
.793 5
62
Uji normalitas di gunakan untuk menguji apakah data yang di
gunakan berdistribusi normal atau tidak. Data yang baik adalah data
yang berdistribusi normal. Pengujian di lakukan dengan
mengunakan kurva normal propability plot, dengan ketentuan jika
titik-titik pada grafik menyebar dan berhimpit mengikuti sekitar
garis diagonal maka data yang di gunakan berdistribusi secara
normal. Berikut hasil uji nomalitas:
Gambar 4.1
kurva normal propability plot
Berdasarkan gambar grafik normal probability plot dapat diketahui
bahwa sebaran titik-titik disekitar garis diagonal, yang berarti data tersebut
63
berdistribusi normal sehingga model regresi dapat dipakai untuk prediksi
probability berdasarkan masukan variabel independen
b. Uji Multikolinieritas
Uji multikolinieritas diperlukan untuk mengetahui ada tidaknya
variabel independen yang memiiki kemiripan antara variabel
independen dalam satu model. Kemiripan antara variabel independen
akan mengakibatkan korelasi yang sangat kuat.
Untuk mengetahui apakah terjadi multikolinieritas dalam suatu
model regresi dapat dilihat dari nilai VIF (variance residual Factor).
apabila nilai tolerance < 0,1 dan VIF > 10 (variance inflation factor)
mengindikasikan terjadi multikolinieritas. Hasil uji multikolineritas
dapat di lihat hasilnya sebagaiberikut:
Tabel 4.12
Hasil Uji Multikolinieritas
Dari hasil penelitian pada tabel 4.5 terlihat bahwa nilai
tolerance dan VIF menunjukkan bahwa tidak ada satu variabel
independen yang memiliki nilai VIF lebih besar dari 10 dan tidak
Coefficientsa
Model
Collinearity Statistics
Tolerance VIF
1 promosi .961 1.041
Diskon .901 1.110
impulse buying .911 1.098
a. Dependent Variable: keputusan pembelian
64
ada satu nilai tolerance variabel independen yang memenuhi nilai
tolerance yaitu kurang dari 0,1 yang berati tidak terjadi
multikolinieritas.
c. Uji Heteroskedastisitas
Heteroskedastisitas menguji terjadinya perbedaan variance
residual suatu periode pengamatan ke periode pengamatan yang
lain. Dan adanya ketidaksamaan varian dari residual untuk semua
pengamatan pada model regresi. Cara memperediksi ada
tidaknyaheteroskedestitas pada suatu model dapat dilihat dengan
pola gambar scatterplot, regresi yang tidak terjadi
heteroskedastistas jika:
1. Titik-titik data menyebar diatas dan dibawah atau sekitar
angka 0
2. Titik-titik data tidak mengumpul hanya diatas atau
dibawah saja
3. Penyebaran titik-titik data tidak boleh membentuk pola
bergelombang melebar kemudian menyempit dan
melebar kembali. Penyebaran titik-titik data tidak
berpola
Hasil uji heterokedesitas dapat di lihat sebagai berikut:
65
Gambar 4.2
Hasil Uji Hetero Kedesitas
Dari gambar grafik scatterplot diatas dapat ditarik kesimpulan
bahwa titik-titik menyebar diatas maupun dibawah angka 0 pada sumbu
Y, yang artinya tidak terjadi heteroskedastisitas atau disebut juga
homokedastisitas karena variance dari residual satu pengamatan ke
pengamatan lain tetap.
66
4. Hasil Regresi Linear Berganda
Metode analisis data yang digunakan dalam penenitian ini adalah
analisis regresi linier berganda. Tujuannya yaitu untuk menguji hubungan
sekaligus pengaruh dari variabel bebas (independent variable) terhadap
variable terikat (dependent variable) yang dipilih oleh penelitian. Untuk
mengetahui apakah hubungan itu positif atau negatif ditentukan oleh
koefisien arah regresi yang berlambangkan huruf b jika b positif maka
hubungannya positif pula. Artinya, semakin naik (tinggi) nilai X, semakin
tinggi pula nilai Y. Demikian pula sebaliknya.
Tabel 4.13
Hasil Pengujian Persamaan Regresi Linier Berganda
Coefficientsa
Model Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1
(Constant) 5.606 1.653
3.391 .001
Promosi x1 .179 .089 .173 2.008 .047
Diskon x2 .305 .075 .360 4.056 .000
Impulse Buying x3 .173 .058 .263 2.979 .004
Y= + 1X1 + 2X2 + 3X3 + e
Y= 5,606 + 0,179 (X1) + 0,305(X2) + 0,173 (X3) + e
Persamaan regresi linier tersebut dapat di interpresikan sebagai berikut:
67
a. Nilai konstanta () sebesar 5,606 menunjukkan bahwa jika variabel
promosi, diskon dan impulse buying dianggap konstan atau sama dengan
nol (0) terhadap keputusan pembelian adalah sebesar 5,606.
b. Koefisien Regresi Promosi (X1) sebesar 0,179 menyatakan bahwa
Variabel promosi terdapat hubungan positif dengan nilai keputusan
pembelian. Hal ini menunjukan bahwa setiap kenaikan promosi sebesar
satu satuan akan menyebabkan kenaikan nilai keputusan pembelian
sebesar 0,179.
c. Koefisien Regresi Diskon (X2) sebesar 0,305 menyatakan bahwa Variabel
Diskon terdapat hubungan positif dengan nilai keputusan pembelian. Hal
ini menunjukan bahwa setiap diskon sebesar satu satuan akan
menyebabkan kenaikan nilai keputusan pembelian sebesar 0,305
d. Koefisien Regresi Impulse Buying (X3) sebesar 0,173 menyatakan bahwa
Variabel Impulse Buying terdapat hubungan positif dengan nilai
keputusan pembelian. Hal ini menunjukan bahwa setiap kenaikan impulse
buying sebesar satu satuan akan menyebabkan kenaikan nilai keputusan
pembelian sebesar 0,173
5. Uji hipotesis
a. Uji Parsial (T)
Hasil uji T dimaksudkan untuk mengetahui pengaruh variabel secara
individual (parsial) variabel-variabel independen (promosi, diskon dan
impulse buying) terhadap variabel dependen (keputusan pembelian) atau
68
menguji signifikan konstanta dan variabel dependen. Hasil perhitungan uji
T dapat dikemukakan pada tabel berikut ini :
Tabel 4.14
Hasil pengujian uji T
Coefficientsa
Model Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
T Sig.
B Std. Error Beta
1
(Constant) 5.606 1.653
3.391 .001
Promosi x1 .179 .089 .173 2.008 .047
Diskon x2 .305 .075 .360 4.056 .000
Impulse Buying
x3 .173 .058 .263 2.979 .004
a. Dependent Variable: Keputusan pembelian (Y)
Untuk mengetahui besarnya pengaruh masing-masing variabel
independen (promosi, diskon, impulse buying) terhadap variabel dependen
(keputusan pembelian) dapat dilihat dari nilai signifikan setiap variabel.
1. Dari hasil perhitungan tabel 4.14, promosi berpengaruh signifikan
tehadap keputusan pembelian karena nilai thitung > ttabel atau 2,008 >
1,984 dan nilai signifikan yang dihasilkan 0,047 < 0,05. Maka hal ini
berarti bahwa variabel promosi berpengaruh signifikan terhadap
keputusan pembelian.
2. Dari hasil perhitungan data tabel 4.14, diskon berpengaruh signifikan
terhadap keputusan pembelian karena nilai thitung > ttabel atau 4,056 >
1,984 dan nilai signifikasi yang dihasilkan 0,000 < 0,05. Maka hal
69
ini berarti bahwa variabel diskon mempunyai pengaruh yang
signifikan terhadap keputusan pembelian.
3. Dari hasil perhitungan tabel 4.14, impulse buying berpengaruh signifikan
tehadap keputusan pembelian karena nilai thitung > ttabel atau 2,979 > 1,984
dan nilai signifikan yang dihasilkan 0,004 < 0,05. Maka hal ini berarti
bahwa variabel impulse buying berpengaruh signifikan terhadap
keputusan pembelian.
b. Uji Simultan (F)
Uji F dimaksud untuk mengetahui pengaruh variabel-variabel
independen (promosi, diskon dan impulse buying) secara simultan atau
sama-sama terhadap variabel dependen (keputusan pembelian). Hasil
perhitungan uji F dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.15
Hasil pengujian Uji F
ANOVAa
Model Sum of
Squares
Df Mean
Square
F Sig.
1
Regression 53.420 3 17.807 14.873 .000b
Residual 114.940 96 1.197
Total 168.360 99
a. Dependent Variable: y
b. Predictors: (Constant), (x3) Impulse Buying, (x1) Promosi, (x2)
Diskon
Dari hasil pengolahan data pada tabel 4.15, diketahui bahwa promosi,
diskon, dan impulse buying secara bersama berpengaruh signifikan
terhadap keputusan pembelian karena fhitung> ftabel atau 14.873 > 2,70 nilai
70
signifikan yang dihasilkan 0,000 lebih kecil dari level of signifikan 0,05.
Karena fhitung> ftabel maka hal ini berarti bahwa variabel promosi, diskon,
dan impulse buying secara bersama-sama atau secara simultan
berpengaruh terhadap keputusan pembelian pada mahasiswa FEBI
Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
c. Koefisien determinasi (R Square)
Koefisien determinasi digunakan untuk menghitung besarnya variabel
independen (promosi, diskon dan impulse buying) terhadap variabel
dependen (keputusan pembelian).
Tabel 4.16
Hasil Pengujian Uji R Square
Berdasarkan tabel diatas diperoleh besarnya R square (R2)
adalah 0,317. Hasil ini menunjukkan bahwa 31,7% menunjukkan
bahwa variabel promosi (X1), diskon (X2), impulse buying (X3)
terhadap variabel keputusan pembelian (Y) sebesar 31,7%. Sedangkan
sisanya 68,3% nilai keputusan pembelian dipengaruhi atau dijelaskan
oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
Adapun variabel yang paling dominan berpengaruh signifikan
dalam keputusan pembelian adalah variabel diskon yang dikarenakan
Model Summary
Model R R Square Adjusted R
Square
Std. Error of
the Estimate
1 .563a .317 .296 1.094
a. Predictors: (Constant), (x3) Impulse Buying, (x1) Promosi,
(x2) Diskon
71
nilai thitung > ttabel atau 4,056 > 1,984 dan nilai signifikan yang
dihasilkan 0,000 lebih kecil dari 0,05.
C. Pembahasan
1. Pengaruh Promosi Terhadap Keputusan Pembelian
Promosi merupakan suatu progam terkendali dan terpadu dari metode
komunikasi dan material yang dirancang untuk menghadirkan perusahaan
dan produk-produknya kepada calon konsumen. Dengan menggunakan
strategi promosi perusahaan dapat memberikan informasi kepada
konsumen mengenai produk yang diperdagangkan
Hasil penelitian ini sesuai dengan pendapat Putra Dani Irawan yang
menyatakan bahwa promosi berpengaruh signifikan terhadap keputusan
pembelian.
Hasil pengujian yang dilakukan berdasarkan kuisioner yang diisi oleh
para responden yang menyatakan promosi pada keputusan pembelian di
online shop pada mahasiswa FEBI tergolong baik meliputi 4 indikator
yaitu priklanan (advertising), personal selling, publisitas, sales promotion.
Maka tercipta hasil tabel 4.14 diperoleh nilai t hitung untung variabel
promosi sebesar 2,008 dengan nilai signifikansi sebesar 0,047 lebih kecil
dari 0,05 serta nilai koefisien promosi 0,179 yang menyatakan bahwa
promosi berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian
berarti dapat diterima atau terbukti kebenarannya dan mendukung
penelitian sebelumnya.
2. Pengaruh Diskon Terhadap Keputusan Pembelian
72
Diskon merupakan pemberian yang dilakukan perusahaan untuk
pembayaran lebih cepat, pembelian dalam jumlah besar, dan pembelian
diluar musim. Pemberian diskon akan mengakibatan konsumen akan
merasa tertarik untuk melakukan pembelian pada saat itu juga.
Hasil penelitian ini sesuai dengan pendapat Maya Ferdina Satyo
yang menyatakan bahwa diskon berpengaruh signifikan terhadap
keputusan pembelian
Hasil pengujian yang dilakukan berdasarkan kuisioner yang diisi
oleh para responden yang menyatakan diskon pada keputusan pembelian
di online shop pada mahasiswa FEBI tergolong baik meliputi 4 indikator
yaitu diskon tunai, diskon jumlah, diskon fungsional, potongan harga
Maka tercipta hasil tabel 4.14 diperoleh nilai thitung untung variabel diskon
sebesar 4,056 dengan nilai signifikansi sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05
serta nilai koefisien diskon 0,305 yang menyatakan bahwa diskon
berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian berarti
dapat diterima atau terbukti kebenarannya dan mendukung penelitian
sebelumnya.
3. Pengaruh Impulse Buying Terhadap Keputusan Pembelian
Pembelian impulsif adalah sebagian dari pembelian yang tidak
terencana, disebabkan oleh ekspose dari stimulus dan diputuskan langsung
di lokasi belanja dimana pembelian berbeda dari apa yang telah
direncanakan konsumen.
73
Hasil penelitian ini sesuai dengan pendapat Faridha Anggraeni yang
menyatakan bahwa impulse buying berpengaruh signifikan terhadap
keputusan pembelian.
Hasil pengujian yang dilakukan berdasarkan kuisioner yang diisi
oleh para responden yang menyatakan impulse buying pada keputusan
pembelian di online shop pada mahasiswa FEBI tergolong baik meliputi 4
indikator yaitu spontanitas, kompulsi dan intensitas, kegairahan dan
stimulasi, ketidakpedulian akan akibat. Maka tercipta hasil tabel 4.14
diperoleh nilai thitung untung variabel impulse buying sebesar 2,979 dengan
nilai signifikansi sebesar 0,004 lebih kecil dari 0,05 serta nilai koefisien
impulse buying 0,173 yang menyatakan bahwa impulse buying
berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian berarti
dapat diterima atau terbukti kebenarannya dan mendukung penelitian
sebelumnya.
74
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka dapat diambil
kesimpulan pada pengujian promosi, diskon dan impulse buying terhadap
keputusan pembelian di online shop pada mahasiswa FEBI.
1. Hasil Pengujian secara parsial (Uji T) untuk ketiga variabel promosi,
diskon dan impulse buying terhadap keputusan pembelian di online shop
pada mahasiswa FEBI, dapat di simpulkan promosi berpengaruh
signifikan tehadap keputusan pembelian karena nilai thitung > ttabel atau
2,008 > 1,984 dan nilai signifikan yang dihasilkan 0,047 < 0,05. Maka hal
ini berarti bahwa variabel promosi berpengaruh signifikan terhadap
keputusan pembelian. Diskon berpengaruh signifikan terhadap keputusan
pembelian karena nilai thitung > ttabel l atau 4,056 > 1,984 dan nilai
signifikasi yang dihasilkan 0,000 < 0,05. Maka hal ini berarti bahwa
variabel diskon mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap keputusan
pembelian. Impulse buying berpengaruh signifikan tehadap keputusan
pembelian karena nilai thitung > ttabel atau 2,979 > 1,984 dan nilai
signifikan yang dihasilkan 0,004 < 0,05. Maka hal ini berarti bahwa
variabel impulse buying berpengaruh signifikan terhadap keputusan
pembelian.
2. Hasil pengujian secara simultan (Uji F) dapat disimpulkan bahwa
promosi, diskon dan impulse buying secara bersama-sama berpengaruh
75
secara signifikan terhadap keputusan pembelian karena nilai fhitung> ftabel
atau 14,873 > 2,70 nilai signifikan yang dihasilkan 0,000 lebih kecil dari
level of signifikan 0,05. Karena fhitung> ftabel maka hal ini berarti bahwa
variabel promosi, diskon dan impulse buying secara bersama-sama atau
secara simultan berpengaruh terhadap keputusan pembelian.
3. Yang paling dominan terhadap keputusan pembelian adalah variabel
Diskon sebesar 4,056 dengan taraf signifikan 0,000. Dilihat dari koefisien
determinasi dapat diketahui bahwa secara bersama-sama promosi, diskon
dan impulse buying berpengaruh terhadap keputusan pembelian sebesar
31,7%. Sedangkan sisanya sebesar 68,3%. Nilai keputusan pembelian
dipengaruhi oleh variabel lainnya yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
Dapat ditarik kesimpulan dari hasil penelitian terbukti bahwa variabel
promosi, diskon dan impulse buying berpengaruh terhadap keputusan
pembelian. Dan yang lebih dominan berpengaruh terhadap keputusan
pembelian adalah variabel diskon dikarenakan diskon itu lebih dicari oleh
mahasiswa FEBI karna kesempatan diskon itu jarang ada di online shop dan
juga bisa menghemat dana mahasiswa FEBI dalam berbelanja di online shop
dan bias membeli barang dengan harga yang relatif murah.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas, selanjutnya dapat diusulkan saran yang
diharapkan akan bermanfaat bagi penelitian selanjutnya berkaitan dengan
faktor-yang mempengaruhi keputusan pembelian.
Adapun saran-saran yang dapat disampaikan adalah sebagai berikut :
76
1. Bagi Praktisi
Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan oleh pihak terkait
sebagai bahan pertimbangan bagi para pembeli online dalam
melakukan keputusan pembelian.
2. Bagi akademis
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai referensi
dan dokumentasi bagi pihak kampus sebagai acuan penelitian
selanjutnya dalam melakukan penelitian berkaitan dengan keputusan
pembelian di online shop, meskipun penelitian ini jauh dari
kesempurnaan dan masih banyak kekurangan.
3. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan bisa menemukan faktor-faktor lain
yang dapat mempengaruhi keputusan Pembelian di online shop.
DAFTAR PUSTAKA
Agus Tri Basuki Dan Nano Prawoto, Analisis Regresi Dalam Penelitian Ekonomi
& Bisnis (Dilengkapi Aplikasi Spss & Eviews)(Jakarta:Pt Raja
Grafindo Persada),
Anastasia Anin F, Rasimin BS dan Nuryati Atamimi, “ Hubungan Self
Monitoring Dengan mpulsive Buying Terhadap Produk
Fashion Pada Remaja “, Universitas Gajah Mada,
Arina Maharani. “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian Di
Warung Bakso Sari Gurih Pak Ratno “ Universitas Negeri
Yogyakarta. 2014.
Christina Widya Utami, Manajemen Ritel: Strategi dan Implementasi Operasional
Bisnis Ritel Modern di Indonesia, Edisi 2, Jakarta: Salemba
Empat, 2010,
Dedy Ansari Harahap. “Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan
Pembelian Konsumen Di Pajak Usu (Pajus) Medan
“Universitas Islam Sumatera Utara. 2014.
Drs. M. Mursid. Manajemen Pemasaran. (PT Bumi Aksara: Jakarta 13220).
Endhar Widjaya Putra, Srikandi Kunadji, Edy yulianto. “ Pengaruh Diskon
Terhadap Minat Beli Serta Dampaknya Pada Keputusan
Pembelian (study pada konsumen yang membeli poduk diskon
di Matahari Depaterment Store Pasar Besar Malang) “.
Universitas Barawijaya Malang. 2016.
Engel, J.F., R.D, Blackwell dan P.W. Miniard.1995.Perilaku Konsumen. Edisi
Keenam. Jakarta : Binarupa Aksara.
Faridha Anggraeni, “ Pengaruh Promosi, Diskon, dan Impulse Buying Terhadap
Keputusan Pembelian Hypermarket PTC Surabaya “, Sekolah
Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA) Surabaya, 2016.
Herlambang Ramadhani. Buku Ajar Pengantar Bisnis. Yogyakarta: 2017. Cet
pertama.
Husein Umar, Research Methods in Finance and Banking, Jakarta: PT Gramedia
Pustaka Utama, 2000.
Haning Dwi Pratiwi Online shop sebagai cara belanja di kalangan mahasiswa
UNNES. Universitas Negeri Semarang. 2013.
Kementrian Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahnya, (Semarang: CV, An-Nisa,
1997)
Kotler, P dan Keller.2007.Manajemen Pemasaran. Edisi Keduabelas.Jilid 2.PT
Indeks Indonesia.
Kotler, Philip dan Gary Armstrong. Prinsip-Prinsip Pemasaran. Jakarta 2008.
Edisi 12 Jilid 1. Erlangga.
Kotler, Philip. Manajemen Pemasaran, Analisis Perencanaan, Implementasi dan
Pengendalian (terjemahan Jaka Wasana). Edisi kesembilan.
(Jakarta: Salemba Empat, 2002).
M. Ma’ruf Abdullah, Metode Penelitian Kuantitatif, (yogyakarta: Aswaja
Pressindo, 2015).
Maya Ferdina Satyo.” Pengaruh Diskon Harga Produk Dan Layanan Pelanggan
Terhadap Keputuan Pembelian Garmen “. Sekolah Tinggi Ilmu
Indonesia. 2013.
Nugroho J. Setiadi, “Prilaku Konsumen”, (Jakarta Timur: Kencana, 2003),
Philip Kotler, Dasar-dasar Pemasaran, PT Macanan Jaya Cemerlang, Jakarta,
2004,
Purwanto SK, dan Suharyadi, Statistik untuk Ekonomi dan Keuangan Modern,
Putra Dani Irawan. “ Pengaruh Strategi Promosi Terhadap Kepuusan Pembelian
Yang Dimediasi Oleh Minat Beli Pada Konsumen Matahari
Depaterent Store Yogyakarta“ Universitas Negeri Yogyakarta.
2014.
Rahma Fitriani, “ Studi Tentang Impulse Buying Pada Hypermarket Di Kota
Semarang “, Universitas Diponegoro,
Rook, D. W. (1987). The Impulse Buying. Journal Of Consumer Research ,
Samsul Ma’arif, Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pendapatan-
pendapatan pedagang Bandarejo Unggaran Kabupaten
Semarang. Universitas Islam Negeri Semarang. 2013)
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D (Bandung: Alfabeta,
2013).
Suharyadi & Purwanto, Statistika: untuk Ekonomi Modern, Jakarta: Salemba
Empat, edisi 2, 2011,
Sujarweni, Wiratna, Metodologi Penelitian Bisnis dan Ekonomi, (Yogyakarta: PT.
Pustaka Baru, 2015),
Syofian Siregar, Metode Penelitian Kuantitatif, (Jakarta: Kencana, 2013)
Thamrin Abdullah, ManajemenPemasaran, Edisi 1 Cetakan 2
(Jakarta:RajawaliPers, 2013),
Utami, C. W., 2010, Manajemen Ritel Strategi dan Implementasi Operasional
Bisnis Ritel Modern di Indonesia, Jagakarsa, Jakarta: Salemba
Empat.
Wiratna sujarweni. Spss untuk penelitian(Yogyakarta: Pustaka Baru Press,2014),
Lain-lain :
Al-Qur’an dan Terjemahan, Surah An-Nisa
Febi.iainjambi.ac.id
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran I
KUESIONER PENELITIAN
Assalamu’alaikum Wr. Wb
Salam sejahtera bagi kita semua
Teman – teman yang saya hormati,
Saya adalah Mahasiswa Ekonomi Syariah Universitas Islam Negeri Sulthan
Thaha Saifuddin Jambi, saat ini saya sedang melakukan penelitian tentang
Pengaruh Promosi, Diskon dan Impulse Buying Terhadap Keputusan
Pembelian di Online Shop (Studi pada Mahasiswa FEBI Universitas Islam
Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi ).
Salam,
Putri Sugesti
1. Identitas Responden
a. Nama :
b. Semester :
c. Umur :
d. Jenis Kelamin : ( )Laki-laki ( )Perempuan
2. Petunjuk Pengisian
Pada setiap item kuesioner, tunjukkan seberapa jauh teman-teman
sangat setuju terhadap pernyataan. Berilah tanda check list () pada salah
satu pilihan jawaban sesuai dengan pemahaman dari teman-teman untuk
jawaban:
STS = Sangat Tidak Setuju TS = Tidak Setuju
S = Setuju SS = Sangat Setuju
KS = Kurang Setuju
A. Promosi (X1)
Promosi merupakans uatu progam terkendali dan terpadu dari metode
komunikasi dan material yang dirancang untuk menghadirkan perusahaan dan
produk-produknya kepada calon konsumen. Dengan menggunakan strategi
promosi perusahaan dapat memberikan informasi kepada konsumen mengenai
produk yang diperdagangkan.
No Pernyataaan
Skala Ukur
STS S KS TS SS
1 Tampilan iklan di sosial media menarik danmudah di
ingat
2 Banyaknya orang yang menawarkan produk di online
shop membuat anda semakin tertarik berbelanja di
online shop
3 Informasi yang diberikan menarik dan jelas sehingga
saya berminat berbelanja di online shop
4 Online shop melakukan promosi penjualan melalui give
away (undian)
B. Diskon (X2)
Diskon merupakan pemberian yang dilakukan perusahaan untuk
pembayaran lebih cepat, pembelian dalam jumlah besar, dan pembelian diluar
musim. Pemberian diskonakan mengakibatan konsumenakan merasa tertarik
untuk melakukan pembelian pada saat itu juga.
No Pernyataaan
Skala Ukur
STS S KS TS SS
1 Jika membayar sebelum waktu yang di tentukan maka
pembeli mendapat pengurangan harga secara tunai
2 Online shop sering memberikan potongan harga kepada
pembeli yang membeli dalam jumlah besar
3 Online shop sering melakukan potongan harga untuk
reseller
4 Online shop sering melakukan diskon atau potongan
harga
C. Impulse Buying (X3)
Pembelian impulsif adalah sebagian dari pembelian yang tidak terencana,
disebabkan oleh ekspose dari stimulus dan diputuskan langsung di lokasi
belanja dimana pembelian berbeda dari apa yang telah direncanakan
konsumen.
No Pernyataaan
Skala Ukur
STS S KS TS SS
1 Saya cendrung berbelanja di online shop tanpa berpikir
panjang terlebih dahulu atau spontanitas pembelian
2 Saya cendrung berbelanja apabila terdapat tawaran
khusus
3 Saya cendrung terobsesi membelanjakan uang saya
untuk berbelanja di online shop
4 Saya cendrung berbelanja di online shop meskipun tidak
membutuhkannya
D. Keputusan Pembelian (Y)
Keputusan pembelian adalah proses pengintegrasian yang
mengkombinasikan pengetahuan untuk mengevaluasi dua atau lebih prilaku
alternative, dan memilih salah satu diantaranya. Hasil dari proses
pengintegrasian ini adalah suatu pilihan (choice), yang disajikan secara
kognitif sebagai keinginan berperrilaku.
No Pernyataaan
Skala Ukur
STS S KS TS SS
1 Saya berbelanja di online shop karena adanya kebutuhan
2 Saya tertarik membeli di online shop karena informasi
yang saya peroleh dari sumber terdekat (kerabat atau
teman)
3 Saya yakin sudah mengambil keputusan yang tepat saat
membeli produk di online shop
4 Saya melakukan pembelian di online shop berulang-
ulang atau lebih dari satu kali
Lampiran II
A. Uji Reabilitas
1. Hasil Pengujian Uji Realiabilitas Promosi (X1)
2. Hasil Pengujian Uji Realiabilitas Diskon (X2)
3. Hasil Pengujian Uji Realiabilitas Impulse Buying (X3)
4. Hasil Pengujian Uji Realiabilitas KeputusanPembelian
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
N of
Items
.743 5
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
N of
Items
.757 5
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
N of
Items
.793 5
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
N of
Items
.793 5
B. Uji Asumsi Klasik
1. Uji Normalitas
2. Uji Multikolinieritas
3. Uji Heteroskedastisitas
Coefficientsa
Model
Collinearity Statistics
Tolerance VIF
1 Promosi .961 1.041
Diskon .901 1.110
impulse buying .911 1.098
a. Dependent Variable: keputusan pembelian
C. Regeresi Linier Berganda
Coefficientsa
Model Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1
(Constant) 5.606 1.653
3.391 .001
Promosi x1 .179 .089 .173 2.008 .047
Diskon x2 .305 .075 .360 4.056 .000
Impulse Buying x3 .173 .058 .263 2.979 .004
D. Uji T
Coefficientsa
Model Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
T Sig.
B Std. Error Beta
1
(Constant) 5.606 1.653
3.391 .001
Promosi x1 .179 .089 .173 2.008 .047
Diskon x2 .305 .075 .360 4.056 .000
Impulse Buying
x3 .173 .058 .263 2.979 .004
E. Uji F
ANOVAa
Model Sum of
Squares
Df Mean
Square
F Sig.
1
Regression 53.420 3 17.807 14.873 .000b
Residual 114.940 96 1.197
Total 168.360 99
a. Dependent Variable: y
b. Predictors: (Constant), (x3) Impulse Buying, (x1) Promosi, (x2)
Diskon
F. Uji R Square
Model Summary
Model R R Square Adjusted R
Square
Std. Error of
the Estimate
1 .563a .317 .296 1.094
a. Predictors: (Constant), (x3) Impulse Buying, (x1) Promosi,
(x2) Diskon
Lampiran III
Dokumentasi
CURICULUM VITAE
A. Identitas Diri
Nama : Putri Sugesti
Jenis Kelamin : Perempuan
Tempat/Tgl Lahir : Jambi 7 November 1996
Nim : SES 141459
Alamat : Kota Jambi
Nama Ayah : Nofri Irawan
Nama Ibu : Siti Khadijah
Pekerjaan Orang Tua : Wirausaha
Alamat Orang Tua : Jl Bangau III Rt 15 No 46 The Hook
B. Riwat Hidup
No Pendidikan Tahun Alamat
1
2
3
4
SD Negeri 189 Kota Jambi
SMP Negeri 9 Kota Jambi
MAN MODEL Kota Jambi
UIN STS JAMBI
2002-2008
2008-2011
2011-2014
2014-sekarang
Jambi
Jambi
Jambi
Jambi
top related