menulis laporan ilmiah sederhana (bab v)

Post on 26-Jun-2015

23.169 Views

Category:

Education

3 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

Adhy Prastyo Afifudin Arfian Annas

Sayful Mustakim

BAB VMENULIS LAPORAN ILMIAH

SEDERHANAStandar Kompetensi :

Berkomunikasi dengan Bahasa Indonesia setara tingkat Unggul.

Kompetensi Dasar : Menulis laporan Ilmiah Sederhana.

Indikator :a. Merumuskan judul sebagai topik bahasanb. Menyusun sistematika laporanc. Merencanakan rancangan isi laporand. Menyusun isi laporan

MENULIS LAPORAN ILMIAH SEDERHANA

PENGERTIAN LAPORAN

Laporan merupakan karya tulis yang dibuat seseorang setelah melakuakan kegiatan yang ditugaskan kepadanya sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada pihak yang memberi tugas. Yang dilaporkan adalah fakta yang menyangkut semua akses kegiatan.

FUNGSI LAPORAN

1. Sebagai pertanggungjawaban dari pihak yang diberi tugas.

2. Sebagai landasan bagi pemimpin untuk menentukan kebijakan.

3. Sebagai dokumen yang bisa dijadikan bahan studi.

4. Sebagai sumber pengalaman dan pembelajaran bagi orang lain.

KRITERIA PENULISAN LAPORAN LENGKAP SEBAGAI BENTUK PERTANGGUNGJAWABAN:

Yang dilaporkan menarik karena aktual dan lengkap.

Laporan bersifat objektif. Disusun secara sistematis. Argumentatif. Bahasa yang digunakan mudah dipahami dan

resmi.

JENIS-JENIS LAPORAN BERDASARKAN ISI:1. Laporan Formal

adalah laporan yang lebih lengkap karena perihal dari kegiatan berskala besar. Misalnya :

Laporan Pelaksanaan Pemilu Kepala Desa di Desa Pegundan

2. Laporan Nonformal atau Laporan Ilmiah Sederhanaadalah laporan yang dibuat dengan pola tertentu secara sederhana dari melakukan suatu kegiatan. Dan hal tersebut dilaporkan dalam bentuk karya ilmiah. Misalnya:

Faktor-faktor Utama Penyebab Gagalnya Tes Wawancara Kerja.

Pengamatan Percobaan Penelitian Perjalanan atau Kunjungan Wawancara Menyaksikan suatu peristiwa Membaca buku/studi literatur Uji laboratorium

MENYUSUN SISTEMATIKA LAPORAN

a. Halaman judulb. Kata pengantarc. Daftar isid. Daftar gambar, grafik, peta, potrete. Abstrak (uraian singkat tentang isi

laporan)

a. Bab I Pendahuluanb. Bab II Metodec. Bab III Pembahasan

Masalahd. Bab IV Penutup

a. Daftar pustakab. Daftar lampiranc. Indeks: daftar

istilah

LANGKAH-LANGKAH MENULIS LAPORAN

1. Merumuskan Tujuan Laporan2. Merumuskan Judul sebagai Topik Bahasan3. Teknik Pengumpulan Data4. Merencanakan rancangan isi laporan

MENETAPKAN TUJUAN LAPORAN

Sipembuat laporan harus tahu tujuan yang akan dicapai dari kegiatan menyusun laporan dengan mengetahui siapa tujuan atau pembaca dari laporan laporan anda.

MERUMUSKAN JUDUL SEBAGAI TOPIK BAHASAN

a. Memilih topikBahan untuk menulis laporan :

a. Hasil kegiatanb. Hasil penelitianc. Hasil studi literaturd. Hasil diskusi

b. Merumuskan judul laporancara membuat judul laporan :

a. Judul adalah nama laporan, boleh sama dengan topik.

b. Judul harus singkat, boleh berupa frasa atau kalimat pendek.

c. Judul harus menarik perhatian pembaca.

TEKNIK PENGUMPULAN DATA

a. Metode wawancarab. Metode angketc. Metode observasid. Metode eksperimene. Studi literaturf. Uji laboratorium

MERENCANAKAN RANCANGAN ISI LAPORAN

Maksudnya adalah kerangka isi laporan. Fungsi kerangka laporan untuk memudahkan siswa menyusun isi laporan. Beberapa cara untuk membuat kerangka isi laporan :

1. Berdasarkan urutan waktu2. Berdasarkan urutan tempat3. Berdasarkan urutan sebab akibat4. Berdasarkan urutan umum-khusus5. Berdasarkan urutan pemecahan masalah6. Berdasarkan urutan unsur peristiwa

BERDASARKAN URUTAN WAKTU

Cara ini digunakan jika kegiatan dilakukan memakan waktu beberapa jam, hari, minggu, bulan, dst.Contoh :

1. Minggu pertama tanggal : …………………Jenis kegiatan : …………………Jumlah pekerja : …………………

2. Minggu kedua tanggal : …………………Jenis kegiatan : …………………Jumlah pekerja : …………………

BERDASARKAN URUTAN TEMPAT Cara ini digunakan jika kegiatan dilakukan di

beberapa tempat. Laporan dapat diurutkan berdasarkan tempat dari tempat tedekat maupun terjauh.Contoh :

1. Kegiatan di YogyakartaWaktu : …………s/d……….Tempat menginap : ……………………….Kunjungan : ……………………….

2. Kegiatan di Semarang Waktu : …………s/d……….Tempat menginap : ……………………….Kunjungan : ……………………….

BERDASARKAN URUTAN SEBAB AKIBATKerangka ini dipakai bila keadaan memiliki hubungan

sebab akibat.Contoh :

1. Lokasi sekolah khusus anak jalanan setingkat SD & SMPa. Identitas sekolah………b. Lokasi………1. Penyelenggara sekolah………..

2. Sebab didirikan sekolah khusus anak jalanana. Memenuhi hak anak………….b. Menyiapkan hari depan…………..

3. Akibat didiraknnya sekolah sekolah khusus anak jalanana. Perilaku anak jalanan lebih baikb. Berkurangnya jumlah anak jalananc. ...........d. ……………..

BERDASARKAN URUTAN UMUM-KHUSUS

Kerangka ini digunakan jika kegiatan dimulai dari tinjauan umum kemudian menjadi khusus.Contoh :

1. Tinjauan secara umum tentang industri jaket kulit.2. Tinjauan secara khusus ke desa-desa pengrajin.3. Proses pembuatan barang dari kulit

1. Bahan baku2. Proses3. dst

4. Daerah pemasaran1. Pasar lokal2. Pasar ekspor, negara tujuan……..

BERDASARKAN URUTAN PEMECAHAN MASALAH

Kerangka ini untuk melaporkan suatu masalah yang memerlukan pemecahan. Misalnya masalah pengangguran.

1. Uraian hakikat permasalahanApa definisi pengangguran ?

2. Sebab-sebab terjadi penganggurana. Kurangnya lapangan kerjab. Tidak memiliki kemampuan

3. Akibat terjadinya penganggurana. Maraknya tindak kriminalitasb. Persaingan mencari kerja

4. Cara mengatasi masalah penganggurana. Pemerintah dan pengusaha menciptakan lapangan kerjab. Mengubah mental dari pencari kerja menjadi pencipta kerja

BERDASARKAN URUTAN UNSUR PERISTIWA

Kerangka isi laporan diurutkan berdasarkan unsur-unsur peristiwa:

1. Apa (nama peristiwa)2. Kapan (waktu terjadinya)3. Di mana (lokasi kejadian)4. Mengapa (penyebab peristiwa)5. Bagaimana (akibat peristiwa)

PENULISAN KUTIPAN-KUTIPANAda dua jenis kutipan, yaitu:

1. Kutipan langsungPendapat orang lain kita kutip dan ditulis secara lengkap kata demi kata. Dan biasanya diberi tanda (Sic!), yang berarti seperti aslinya.1. Kutipan langsung yang tak lebih dari 4 baris.2. Kutipan langsung yang lebih dari 4 baris.

2. Kutipan tak langsungDisebut juga kutipan isi. Membuat atau mengambil intisari dari pendapat orang lain. Jarak dua spasi, disertai sumber informasi.

KUTIPAN LANGSUNG YANG TAK LEBIH DARI 4 BARIS

Ditulis Menyatu dengan teks Diapit tanda petik Jarak tulisan antara baris dengan baris 2 spasi Pada akhir kutipan diberi nomor petunjuk Dan diberi catatan kaki

KUTIPAN LANGSUNG YANG LEBIH DARI 4 BARIS

Kutipan itu dipisahkan dari teks dengan jarak 2,5 spasi.

Jarak antara baris dengan baris kutipan atau spasi.

Kutipan itu boleh diapit tanda kutip, boleh juga tidak.

Pada akhir kutipan dibubuhi nomor petunjuk. Seluruh kutipan dimasukan ke dalam 5-7

ketikan.

PENULISAN DAFTAR PUSTAKA

1. Buku sebai sumber informasi.Contoh:

1. Hirata, Andrea. 2008. Laskar Pelangi. Yogyakarta: Bentang

2. Artikel dalam koran dan majalah sebagai bahan tulisan.Contoh:

1. Anthony. 2009. Maret. Emosi itu energi yang menggerakan, Intisari, hlm. 106.

3. Sumber dari koran tanpa pengarang.Contoh:

1. Logistik Pemilu. 2009. 4 April. Pikiran Rakyat, hlm.30

PENULISAN INDEKS

Daftar dari istilah-istilah khusus dinamakan indeks. Indeks berguna bagi pembaca untuk untuk mencari istilah yang terdapat dalam buku atau dalam laporan formal berbentuk buku. Dalam laporan ilmiah sederhana yang dibuat siswa, indeks tidak begitu diperlukan.

FORMAT PENULISAN LAPORAN

1. Format Penulisan Laporan Formal.Formatnya disesuaikan dengan sistematika laporan formal dengan bagian-bagiannya terdiri atas awal, isi dan bagian akhir. Laporan formal uraiannya lebih terperinci dan lengkap sehingga berbentuk buku

2. Format Penulisan Laporan Ilmiah Sederhana.Formatnya berbentuk karya ilmiah sederhana. Bagian-bagiannya laporan tidak dibagi. Ciri-cirinya: mengumpulkan bahan laporan dengan metode tertentu dan isi laporan diuraikan berdasarkan pola tertentu.

3. Margin dan Spasi1. Margin

ukuran margin batas kiri dan atas 4 cm, sedangkan batas kanan dan bawah 3cm.

2. Spasi menggunakan spasi ganda. Kecuali untuk tabel, daftar pustaka, dan kutipan mempergunakan spasi tunggal. Alenia baru dapat dimulai dengan perbadaan spasi.

top related