hukum dan dalil wadiah

Post on 11-Aug-2015

353 Views

Category:

Documents

10 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

 

Hukum

dan Dalil

WadiahHadist :

Sabda Nabi Saw : ”

Serahkanlah amanat kepadao

rang yang mempercayai anda 

dan janganlah anda

mengkhianati orang yang mengk

hianati anda” 

Dari Abu Hurairah,

diriwayatkan bahwa Rasulu

llahSAW bersabda :

“ Tunaikanlah amanat

( titipan )kepada yang

berhak menerimanya dan

janganlahmembalas khianat

kepada orang yang telah

mengkhianatimu.” 

 

Rukun

dan Syar

at

Wadiah

Menurut Imam Abu

Hanafi, rukun wadia

h hanya ijabdan

qabul.Sedangkan menur

ut jumhur ulama

rukun wadiah adatig

a, yaitu :

Wadiah.

Yang dimaksud denga

n wadiah disini

adalahbarang yang dititip

kan, adapun syarat

nya adalah :

Barang yang dititipkan

harus dihormati(

muhtaramah) dalam

pandangan syariat.

Barang titipan harus

jelas dan bisa dipega

ng ataudikuasai.

Maksudnya adalah baran

g yang dititipkandapat

diketahui identitasnya

dan dapat dikuasai

untuk dipelihara.

 

Rukun

dan Syar

at

Wadiah

Sighat (akad), adapun syaratn

ya adalah :

Lafadz dari

kedua belah pihak dan tidak

ada penolakannya daripihak

lainnya. Dan lafadz tersebut harus

dikatakan di depankedua belah

pihak yang berakad (Mudi‟

dan wadii‟)

Orang yang

berakad, yaitu : Orang yang

menitipkan (Mudi‟)dan Orang yang

dititipkan (Wadii‟). Adapun syarat

dari orangyang beraka

d adalah :

Baligh

Berakal

Kemauan sendiri, tidak dipaksa.

Dalam mazhab Hanafi baligh dan

telah berakal tidak dijadikansyarat

dari orang yang berakad, jadi

anak kecil yang dizinkanoleh walinya

boleh untuk melakukan akad

wadiah ini.

top related