hakikat berbicara

Post on 26-May-2015

29.393 Views

Category:

Documents

12 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

MEMPERSEMBAHKAN“ASSALAMU’ALAIKUM

Kelompok :

FIERA ENDAH PRATIWI MONICA HARFIYANI

rike rahmaliaNUR KAMALIAH

DASAR-DASAR BERBICARA

“ HAKIKAT BERBICARA”

KONSEP DASAR BERBICARA

A.PENGERTIAN BERBICARA

Berbicara ialah bentuk komunikasi dengan menggunakan media bahasa, berbicara merupakan proses penuangan gagasan dalam bentuk ujaran-ujaran. Ujaran-ujaran yang muncul merupakan perwujudan dari gagasan, pikiran, perasaan menjadi wujud ujaran.

Ada beberapa hal yang berkaitan dengan batasan berbicara

berdasarkan teori yang dikemukakan oleh para pakar komunikasi yaitu

• BERBICARA MERUPAKAN EKSPRESI DIRI• BERBICARA MERUPAKAN KEMAMPUAN

MENTAL MOTORIK• BERBICARA MERUPAKAN PROSES

SIMBOLIK• BERBICARA TERJADI DALAM KONTEKS

RUANG DAN WAKTU• BERBICARA MERUPAKAN KETERAMPILAN

BERBAHASA YANG PRODUKTIF

Beberapa prinsip umum berbicara menurut Tarigan,yaitu :

a. Membutuhkan paling sedikit dua orang

b.Mempergunakan studi linguistik yang dipahami bersama

c. Merupakan suatu pertukaran peran antara pembicara dan pendengar

d.Berhubungan dengan masa kini

B. TUJUAN DAN JENIS BERBICARA

Tujuan utama berbicara adalah untuk menginformasikan gagasan-gagasan kepada pendengar yang harus ditempatkan sebagai sarana penyampaian sesuatu kepada orang lain sesuai dengan tujuan yang diharapkan pembicara.

Menurut Mulyana pengelompokan tujuan berbicara ada empat

tujuan yaitu :

1. tujuan sosial2. tujuan ekspresif3. tujuan ritual4. tujuan instrumental

Ada juga tujuan-tujuan berbicara dengan menitikberatkan pada efek

pembicaraan, yaitu :

1. berbicara dengan meyakinkan pendengar2. berbicara dengan tujuan mempengaruhi

pendengar3. berbicara dengan tujuan memperluas

wawasan pendengar4. berbicara dengan tujuan memberi

gambaran tentang suatu objek5. berbicara dengan tujuan menyampaikan

pesan tersirat

Jenis berbicara dapat dilakukan dengan cara yang berbeda yang dilakukan berdasarkan 3 hal yaitu : Situasi, keterlibatan pelaku, dan

alur pembicaraan

Berdasarkan situasi berbicara dapat dikelompokan kedalam dua jenis yaitu :

a. Berbicara formal yaitu berbicara yang terikat pada aturan aturan baik aturan tata krama maupun kebahasaan.

b. Berbicara nonformal yaitu berbicara yang tidak terlalu terikat pada aturan-aturan berlangsung secara spontan dan tanpa perencanaan.

Berdasarkan keterlibatan pelaku, berbicara dapat dikelompokan kedalam dua jenis yaitu :a. Berbicara individual yaitu berbicara yang dialkukan oleh seorang pelaku pembicara misalnya pidato.b.Berbicara kelompok yaitu, berbicara yang melibatkan banyak pelaku pembicara misalnya diskusi dan debat.

Berdasarkan alur pembicaraannya, berbicara dapat dikelompokan kedalam dua jenis yaitu :

a. Berbicara monologis yaitu, kegiatan berbicara yang dilakukan searah

b. Berbicara dialogis yaitu, kegiatan berbicara yang dilakukan secara dua arah

PERANAN BERBICARA DALAM KESEHARIAN

Berbicara dapat digolongkan kedalam dua jenis yaitu :

berbicara formalBerbicara nonformal

KAITAN BERBICARA DENGAN KETERAMPILAN BERBAHASA

LAINNYA

Berbicara sebagai suatu keterampilan berbahasa dapat dikaitkan dengan kemampuan berbahasa lainnya, yaitu :

menyimak membaca, danmenulis.

Hubungan berbicara dengan komponen lain, yaitu:

1. Hubungan Berbicara Dengan Menyimakbeberapa hal yang perlu diungkapkan berkaitan dengan hubungan antara kemampuan berbicara dengan menyimak, yaitu :

a. Seorang anak belajar berbicara dimulai dengan menyimak.

b. Terjadinya pergantian peran antara penyimak dan pembicara.

c. Kemampuan berbicara dijadikan tolok ukur kemampuan menyimak.

d. Berbicara dapat dijadikan bentuk reproduksi dari proses menyimak.

2. Hubungan Berbicara Dengan Membacabeberapa hal yang perlu diungkapkan disini berkaitan dengan hubungan antara keterampilan berbicara dan membaca, yaitu :

a. Berbicara dapat dijadikan bentuk reproduksi dari proses membaca.

b. Pada orang dewasa peningkatan kemampuan berbicara dapat dilakukan melalui proses membaca.

c. Membaca dapat menjadi sarana efektif dalam memandu dalam kegiatan berbicara.

3. Hubungan Berbicara Dengan Menulisbeberapa hal yang perlu diungkapkan berkaitan dengan hubungan antara berbicara dan menulis, yaitu :a. Kemampuan menulis dapat dijadikan sarana pendukung bagi kemampuan berbicara.b. Menulis sangat diperlukan dalam kegiatan berbicara dialog.

BERBICARA SEBAGAI PROSES

PENGERTIAN BERBICARA SEBAGAI PROSES

berbicara sebagai proses adalah kegiatan berbicara yang dimulai dengan proses simbolisasi pesan dalam diri pembicara untuk disampaikan kepada pendengar melalui sebuah media.

TAHAP-TAHAP DALAM BERBICARA

Persiapan Pelaksanaan Kegiatan Berbicara Evaluasi

KESIMPULAN• Secara umum berbicara merupakan proses penuangan gagasan dalam bentuk ujaran-ujaran. Ujaran-ujaran yang muncul merupakan perwujudan dari gagasan yang sebelum berada pada tataran ide. • Berbicara sebagai proses adalah kegiatan berbicara yang dimulai dengan proses simbolisasi pesan dalam diri pembicara untuk disampaikan kepada pendengar melalui sebuah media.

SUMBER SUPARNO DKK ( BERBICARA

) WWW.GOOGLE.COM

Thanks for attention

ANY QUESTION ?SEASEN .1

• 1.• 2• 3

ANY QUESTION ?SEASON 2

SEE YOU AGAINBYE- BYE

top related