book bakti kepada -...

Post on 25-Apr-2019

226 Views

Category:

Documents

0 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

Bakti Kepadabook

Mari berbuat karma baik dengan mendanai cetak ulang buku ini sebagai derma Dharma kepada sesama

dan pelimpahan jasa kepada leluhur.

”Bakti Kepada Orangtua” merupakan paduan ajaran klasik Buddha yang inspiratif dengan tampilan modern yang atraktif, sehingga merupakan sarana efektif untuk:• membelajarkan sifat luhur sejak dini,• mempererat jalinan kasih orangtua dan anak, • melestarikan keagungan Dharma.

Petikan sutta-sutta Buddha dari Tipitaka mengenai alasan, kewajiban, dan cara membalas jasa orangtua yang telah menjadi brahma, guru, dewata, dan suciwan bagi anak, sehingga di dunia ini dan dunia selanjutnya, sukacita senantiasa berlimpah.

Judul BAKTI KEPADA ORANGTUA

Penyusun Handaka Vijjananda

Penggambar Fransisca

Penata Intan Dhitadhivara

Penerbit Ehipassiko Foundation

085888503388

ehipassikofoundation@gmail.com

www.ehipassiko.or.id

Hak Cipta ©2017 Ehipassiko Foundation

ISBN 978-602-8194-24-4

Cetakan 1, Mei 2017

Istilah Bagi OrangtuaAnguttara Nikāya 4.63, Sabrahma Sutta

Para keluarga yang di rumahnya orangtua dihormati oleh anak-anak, mereka berdiam dengan brahma.

Para keluarga yang di rumahnya orangtua dihormati oleh anak-anak, mereka berdiam dengan para guru kuno.

Para keluarga yang di rumahnya orangtua dihormati oleh anak-anak, mereka berdiam dengan para dewata kuno.

Para keluarga yang di rumahnya orangtua dihormati oleh anak-anak, mereka berdiam dengan para suciwan.

“Brahma” adalah istilah bagi ayah dan ibu.Mengapa begitu?

Orangtua sungguh berjasa terhadap anak-anaknya;mereka membesarkan anak, memberi makan anak, dan menunjukkan dunia kepada anak.

Orangtua Layak Menerima PemberianItivuttaka 4.7

Ayah dan ibu, yang welas terhadap keluarga mereka, disebut brahma, guru pertama, yang layak mendapatkan pemberian dari anak-anak mereka.

Demikian pula orang bijaksana seharusnya memberi mereka hormat, menunjang mereka dengan makanan dan minuman, busana dan penutup tempat tidur, minyak dan pemandian, dan mencuci kaki mereka.

Melakukan pelayanan ini kepada orangtua, orang bijak dipuji di sini dan setelah mati bahagia di surga.

Menghormati Orangtua Itu Baik AdanyaDhammapada 332

Di dunia ini, hormat terhadap ibu dan hormat terhadap ayah, adalah baik adanya.

Menyokong Orangtua* Sutta Nipāta 2.4, Mahāmangala Sutta** Sutta Nipāta 1.98, Parabhava Sutta

Menyokong ibu dan ayah,inilah berkah utama.*

Meskipun sejahtera, namun tidak menyokong ayah dan ibu yang renta dan telah berlalu masa mudanya, inilah sebab kejatuhan.**

Kewajiban Anak Kepada OrangtuaDīgha Nikāya 31, Sigālaka Sutta

Ada lima cara bagi seorang anak untuk berbakti kepada ibu dan ayahnya:

1) Setelah dirawat orangtuaku, aku akan merawat orangtuaku.

2) Aku akan melaksanakan tugas mereka.

3) Aku akan menjaga martabat keluarga.

4) Aku akan menjadikan diriku pantas menerima warisan.

5) Setelah orangtuaku tiada, aku akan bederma atas nama mereka.

Membalas Budi OrangtuaAnguttara Nikāya 2.33, Kataññu Sutta

Saya nyatakan bahwa ada dua orang yang tak pernah bisa dibalas budinya.Siapakah keduanya itu? Ayah dan ibu.

Walaupun seseorang memanggul ibunya di satu bahu dan ayahnya di bahu lainnya, dan saat melakukannya ia hidup seratus tahun, mencapai usia seratus tahun,dan jika ia melayani mereka dengan mengusapi mereka dengan minyak balsam, dengan memijat,

memandikan dan menguruti kaki dan tangan mereka,dan seandainya mereka membuang air besar di situ pun, kendati demikian pun,belumlah cukup yang dilakukannya terhadap orangtuanya, dan ia belumlah membalas budi mereka.

Kendatipun seseorang menempatkan orangtuanya sebagai raja dan penguasa agung atas bumi yang begitu kaya dengan ketujuh hartanya ini,belumlah cukup yang dilakukannya terhadap orangtuanya, dan ia belumlah membalas budi mereka.

Mengapa demikian? Orangtua sungguh berjasa terhadap anak-anaknya; mereka membesarkannya, memberinya makan, dan menunjukkan dunia kepadanya.

Namun, seseorang yang mendorong orangtuanya yang tidak percaya, menempatkan dan mengukuhkan mereka dalam keyakinan;… yang tak bermoral, … dalam disiplin moral; … yang kikir, … dalam kedermawanan; … yang gelap batin, … dalam kebijaksanaan;

orang seperti ini telah berbuat cukup untuk orangtuanya: ia membalas budi mereka dan lebih dari membalas budi mereka atas apa yang telah mereka lakukan.

Puja Jasa IbuJātaka 532, Sona-Nanda

Ibu, sesungguhnya, adalah orang yang sangat berjasa besar. Janganlah lengah dalam menjaganya.

Baik hati, welas asih, pernaungan yang memberi makan kita dengan air susunya, ibu adalah jalan menuju surga, dan engkaulah yang amat ia kasihi.

Ibu mengasuh dan menumbuhkan kita dengan penuh perhatian, teranugerahi karunia kebajikan, ibu adalah jalan menuju surga, dan engkaulah yang amat ia kasihi.

Mendambakan seorang anak, ia bersembah sujud di altar suci, memindai musim yang silih berganti dan mencermati perbintangan.

Mengandung dalam rentang masa, ia merasa kerinduan halusnya bertumbuh, dan segera bayi polos itu menjadi teman terkasihnya.

Buah hati ia jaga dengan perhatian tersaksama selama hampir setahun, lalu ia lahirkan, dan semenjak itu gelar seorang ibu disandangnya.

Dengan air susu dan nyanyian, ia teduhkan anak yang rewel. Terdekap dalam lengan hangat ibu, kesedihannya teratasi segera.

Menjaganya, anak polos tanpa daya itu, menangkal angin ataupun panas, ibu disebut pengasuh baik hati, untuk membahagiakan anaknya.

Apa pun yang dimiliki oleh suami dan dirinya, akan disimpan untuk anaknya, “Barangkali,” pikirnya, “suatu hari nanti, anakku sayang, semua ini akan kau perlukan.”

Lakukan ini, lakukan itu, anakku sayang, seru ibu yang cemas itu, dan tatkala anaknya beranjak dewasa pun, ibu tetap meratap dan mendesah.

Tanpa peduli, anak pergi mencari istri pada malam hari, ibu cemas dan menggerutu, “Mengapa ia tak pulang sewaktu terang?”

Jika anak yang dibesarkan dengan susah payah mengabaikan ibunya, mengelabui ibunya, mana lagi yang diharapkannya selain neraka?

Jika anak yang dibesarkan dengan susah payah mengabaikan ayahnya, mengelabui ayahnya, mana lagi yang diharapkannya selain neraka?

Mereka yang berlebihan mencintai hartanya, akan segera kehilangan hartanya. Orang yang mengabaikan ibu akan segera menyesali akibatnya.

Sukacita, kenyamanan, canda tawa, dan kebahagiaan, adalah warisan pasti orang yang merawat ibunya yang tua.

Sukacita, kenyamanan, canda tawa, dan kebahagiaan, adalah warisan pasti orang yang merawat ayahnya yang tua.

Berbagi, ucap baik, laku baik, disertai keseimbangan batin di waktu dan tempat mana pun, sifat-sifat luhur di dunia ini bagai poros di roda kereta.Meski kekurangan ini, gelar ibu seorang anak tetaplah memesona.

Seorang ibu, seperti halnya ayah, seharusnya dimahkotai dengan hormat, orang bijak merestui orang yang di dalam dirinya ditemukan sifat bajik demikian.

Demikianlah orangtua, yang patut menerima pujaan, memiliki kedudukan tinggi, disebut sebagai brahma oleh para bijak terdahulu. Begitu agung ketenaran mereka.

Orangtua yang baik patut menerima segala penghormatan dari anak-anak mereka.

Ia yang bijak akan menghormati mereka dengan pelayanan yang baik dan benar.

Ia seharusnya menyediakan makanan dan minuman, memenuhi kebutuhan tempat tidur dan busana, memandikan dan meminyaki mereka, serta membasuh kaki mereka.

Atas bakti anak kepada orangtua seperti inilah, para bijak menyerukan suaranya. Di sini di dunia ini, dan setelah meninggal nanti, sukacitanya berlimpah di surga.

MARI BERBUAT KARMA BAIKMari berbuat karma baik dengan mendanai cetak ulang buku ini sebagai derma Dharma kepada sesama dan pelimpahan jasa kepada leluhur, agar ajaran Buddha bisa kita sebarkepada banyak orang.

DANA Rp100.000, DAPAT 20 BUKUbelum termasuk ongkos kirim, 1 kg berisi 20 buku, dana berlaku kelipatannya.• Transfer dana ke BCA 4900333833 Yayasan Ehipassiko.• SMS ke 085888503388: nama, alamat, dana.• Buku akan kami kirim ke alamat Anda. • Anda bisa membagi buku ini kepada: umat di wihara,

anggota Saṅgha, guru agama Buddha, anak sekolah mingguan, teman, keluarga, perpustakaan, atau

melalui Ehipassiko Foundation.

Untuk info lebih lanjut, hubungi Ehipassiko Foundation: 085888503388.

top related