biologi sel arumpuspa azizah

Post on 22-Jul-2015

727 Views

Category:

Documents

0 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

Arumpuspa azizah

I C Farmasi

Tugas Biologi Sel

TUGAS BIOSEL

EMBRIOLOGI

Cakram mudigah bilaminer

(Perkembangan Minggu Kedua)

Daftar isi• Pengertian

• Perkembangan Hari Kedelapan

• Perkembangan Hari Kesembilan

• Perkembangan Hari Kesebelas sampai HariKedua Belas

• Perkembangan Hari Ketiga Belas

• Korelasi Klinikback

next

A. PENGERTIAN

Sel-sel dari massa sel dalam atau embrioblas berdiferensiasi menjadi dua lapisan : (a) satu lapisan sel-sel kecil kuboid berdampingan dengan rongga blastokista,yang dikenal sebagai lapisan hipoblas; dan (b) satu lapisan sel silinder tinggi bersebelahan dengan rongga amnion,lapisan epiblas. Sel-sel dari masing-masing lapisan mudigah membentuk sebuah cakram datar dan keduanya dikenal sebagai cakram mudigah bilaminer.

B. Perkembangan Hari Kedelapan

Blastokista sebelum dalam terbenam di dalamendometrium, dan luka bekas penembusanpada permukaan epitel ditutup oleh endapanfibrin. Trofoblas menunjukkan kemajuanperkembangan yang pesat, terutama padakutub embrionalnya, dimana terlihat vakuola-vakuola pada sinisitium. Bila vakuola inimenyatu terbentuklah lakuna-lakuna yangbesar, dan tahap perkembangan trofoblas inidikenal sebagai tahap lakunaris.

Gambaran yang memperlihatkan blastokista manusia yangberusia 7 hari,sebagian terbenam di dalam stromaendometrium. Trofoblas terdiri atas selapis sel berinti tunggaldibagian dalam, sitotrofoblas, dan sebuah lapisan luar tanpabatas-batas sel yang jelas, sinsitiotroblas. Embrioblasdibentuk oleh lapisan benih epiblas dan hipoblas. Ronggaamnion tampak sebagai sebuah celah sempit.

pada kutub abembrional, sel-sel gepeng,yang mungkin berasal dari hipoblas,membentuk suatu selaput tipis, yangdikenal sebagai selaput eksoselom(selaaput Heuser), yang melapisipermukaan dalam sititrofoblas. Selaputini, bersama dengan hipoblas,membentuk lapisan untuk ronggaeksoselom (kantung kuning telurprimitif).

Potongan blastokista manusia berusia 7 hari (100X). Perhatikan gambaran sinsitiotroblas yangberinti banyak, sel-sel sitotrofoblas yang besar,celah sempit rongga amnion.

Perkembangan Hari Kesembilan

blastokista telah terbenam seluruhnya didalam stroma endometrium, dan epitelpermukaan menutupi hampir seluruh cacatpada dinding rahim. Kini blastokista hanyasedikit menonjol kedalam rongga rahim

Trofoblas ditandai dengan rongga-ronggalakuna dalam sinisitium yang membentuksuatu jalinan yang saling berhubungan yangmasih terdiri atas sel-sel sitrofoblas

terdapat tahap lakunaris, yaituvakuola yang menyatu lalumembentuk lakuna-lakuna yangbesar yang disebabkan trofoblasyang menunjukkan kemajuanperkembangan yang pesat, terutamapada kutub embrionalnya, dimanaterlihat vakuola-vakuola padasinisitium

Gambaran blastikista manusia yang berusia 9 hari. Sinsitiotrofoblasmemperhatikan banyak lakuna. Perhatikan sel-sel gepeng yangmembentuk selaput eksoslom. Cakram mudigah bilaminer ini terdiriatas selapis sel silindris dari epiblas dan selapis sel kuboid darihipoblas. Cacat permukaan terdahulu ditutupi oleh endapan fibrin.

Perkembangan Hari Kesebelas sampai Hari Kedua Belas

Sirkulasi utero-plasenta.

1. sel-sel sinsitiotroblas menembus lebih dalamke stroma dan merusak lapisan endotelpembuluh-pembuluh kapiler ibu.

2. Pembuluh-pembuluh rambut ini tersumbatdan melebar yang disebut sinusoid.

3. Lakuna sinsitium kemudian berhubungandengann sinusoid, dan darah ibu memasukisistem lakuna. Karena trofoblas terus merusaksinusoid,darah ibu mulai mengalir melaluisistem trofoblas

Pertumbuhan cakram mudigah bilaminer lebih lambat dibandingkan dengan perkembangan

trofoblas

• cakram tersebut tetap kecil (0,1 sampai 0,2mm). Sementara itu,sel-sel endometriummenjadi polihedral dan banyak mengandungglikogen dan lemak; ruang sel terisi dengancairan ekstravasasi, dan jaringan menjadisembab. Perubahan-perubahan ini ,yangdikenal sebagai reaksi desidua,mula-mulaterbatas di daerah sekitar tempat implantasi,tetapi segera meluas keseluruh endometium

Pertumbuhan cakram mudigah bilaminer lebih lambat dibandingkandengan perkembangan trofoblas; akibatnya, cakram tersebut tetap kecil(0,1 sampai 0,2 mm). Sementara itu,sel-sel endometrium menjadipolihedral dan banyak mengandung glikogen dan lemak; ruang sel terisidengan cairan ekstravasasi, dan jaringan menjadi sembab. Perubahan-perubahan ini ,yang dikenal sebagai reaksi desidua,mula-mula terbatas didaerah sekitar tempat implantasi, tetapi segera meluas keseluruhendometium.

Potongan blastokista manusia yang berusia 12 hariyang telah berimplantasi sempurna (100 X).Perhatikan sel darah ibu di dalam lacuna, membraneksoselom yang melapisi kantung kuning telurprimitive, serta hipoblas dan epiblas.

Perkembangan Hari Ketiga Belas Trofoblas ditandai dengan munculnya

struktur-villi. Sel-sel dari sitotrofoblasberproliferasi setempat dan menembus kedalam sinsitium. Silinder-silinder sel yangdibungkus sinsitium ini disebut villi primer

hipoblas menghasilkan sel-sel lain yangbermigrasi kesisi dalam selaput eksoselom.Sel-sel ini berproliferasi dan berangsur-angsurmembentuk rongga baru didalam ronggaeksoselom. Rongga baru ini dikenal sebagaikantung kuning telur sekunder atau kantungkuning telur definitif

Gambar blastokista manusia berusia 13 hari. Lacunatrofoblas sekarang terdapat pada kutub embrional maupunabembrional, dan mulailah peredaran darah utero-plasenta.Perhatikan pembentukan villi primer dan selomekstraembional atau rongga korion. Kantung kuning telursekunder seluruhnya dilapisi oleh endoderm.

KOLERASI KLINIK

Sinsitiotrofoblas bertanggung jawab atas produksi hormon gonadotropin korionik manusia (hCG) diproduksicukup banyak menjelang akhir minggu kedua menjadidasar untuk pengujian kehamilan.

Pada lupus eritematosus sistemik (SLE) terjadipenolakan embrio karena antibodi yang ditimbulkan olehpenyakit tersebut menyerang hasil konsepsi.

Blastokista dapat berimplantasi pada tempat-tempatabnormal, misalnya di dekat muara ostium interna serviks plasenta menutupi mulut rahim plasenta previa.

Potongan melalui tempat implantasi dari embrio berumur13 hari. Perhatikan rongga amnion, kantung kuning telurdan eksoselom di dalam rongga korion. Sebagian besarlakuna terisi darah.

Tempat implantasi dapat juga ditemukan di luaruterus kehamilan di luar rahim (kehamilanektopik). Kehamilan ektopik ini bisa terjadi diberbagai tempat di rongga abdomen, ovarium, atautuba fallopii. Di rongga abdomen, blastokista palingsering melekat ke lapisan peritoneum ronggarektouteri (Cavum Douglasi). Bila blastokistaberkembang di ovarium kehamilan ovariumprimer.

Apabila trofoblas berkembang dan membentukmembran plasenta, tetapi hanya ada sedikit atautidak ada sama sekali jaringan embrio disebut molahidatidiformis. Mola menghasilkan hCG yang tinggidan bisa menimbulkan tumor jinak atau ganas (molainvasif, koriokarsinoma).

Gambaran yang memperlihatkan tempat implantasi abnormal dari blastokista. 1,Tempat implantasi pada rongga abdormen. Ovum paling sering bersarang dalamrongga rektouterin (kantong Douglas), tetapi juga dapat bersarang di setiaptempat yang tertutup oleh peritoneum. 2, Implantasi dalam region ampularisdari tuba. 3, Implantasi tuba. 4, Implantasi interstisial, yaitu dalam bagian sempitdari tubauteria. 5, Implantasi di dalam daerah ostium interna, sering kalimenimbulkan plasenta previa. 6, Implantasi ovarium.

Apabila trofoblas berkembang danmembentuk membran plasenta, tetapihanya ada sedikit atau tidak ada samasekali jaringan embrio disebut molahidatidiformis. Mola menghasilkan hCGyang tinggi dan bisa menimbulkan tumorjinak atau ganas (mola invasif,koriokarsinoma).

Foto dari kehamilan tuba. Mudigah berusia sekitardua bulan dan akan keluar melalui suatu rupturepada dinding tuba

Gambaran potongan garis tengah dari kandungkemih, uterus dan rektum, untuk memperlihatkankehamilan abdominal dalam kantong rektouterina(Douglas).

TERIMA KASIH

top related