analisis pedagogical content knowledge guru, …lib.unnes.ac.id/26401/1/full.pdf · berdasarkan...
Post on 30-Apr-2019
227 Views
Preview:
TRANSCRIPT
ANALISIS PEDAGOGICAL CONTENT KNOWLEDGE
GURU, LITERASI MATEMATIKA, DAN KARAKTER
PESERTA DIDIK
TESIS
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh
gelar Magister Pendidikan
Oleh
Erni Widiyastuti
0401513015
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
PROGRAM PASCA SARJANA
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2016
i
PENGESAHAN UJIAN TESIS
Tesis dengan judul “Analisis Pedagogical Content Knowledge Guru, Literasi
Matematika, dan Karakter Peserta Didik” karya,
nama : Erni Widiyastuti
NIM : 0401513015
Program Studi : Pendidikan Matematika, S2
telah dipertahankan dalam Sidang Panitian Ujian Tesis Program Pascasarjana,
Universitas Negeri Semarang pada hari Senin, tanggal 4 Januari 2016.
Semarang, Januari 2016
Panitian Ujian
Ketua, Sekretaris,
Prof. Dr. rer. nat. Wahyu Hardyanto, M.Si Prof. Dr. Kartono, M.Si
NIP 196011241984031002 NIP 195602221980031002
Penguji I, Penguji II,
Dr. Rochmad, M.Si Prof. Dr. Supriyadi, M.Si
NIP 195711161987011001 NIP 196505181991021001
Penguji III,
Prof. Dr. St. Budi Waluya, M.Si
NIP 196809071993031002
ii
PERNYATAAN KEASLIAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa:
1. Tesis ini adalah asli dan belum pernah diajukan untuk mendapatkan gelar
akademik magister, baik di Universitas Negeri Semarang maupun perguruan
tinggi lain.
2. Tesis ini adalah murni gagasan, rumusan, dan penelitian saya sendiri dengan
arahan Tim Pembimbing dan masukkan Tim Penguji.
3. Dalam tesis ini tidak terdapat karya atau pendapat yang telah ditulis atau
dipublikasikan orang lain, kecuali secara tertulis dengan jelas dicantumkan
sebagai acuan dalam masalah dengan disebutkan nama pengarang dan
dicantumkan dalam daftar pustaka.
4. Pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan apabila di kemudian hari
terdapat penyimpangan dan ketidakbenaran dalam pernyataan ini, maka saya
bersedia menerima sanksi akademik berupa pencabutan gelar yang telah
diperoleh karena karya ini, serta sanksi lainnya sesuai dengan norma yang
berlaku dalam perguruan tinggi ini.
Semarang, Januari 2016
Yang membuat pernyataan,
(Erni Widiyastuti)
iii
MOTO DAN PERSEMBAHAN
MOTO
... Allah mengangkat derajat orang-orang yang beriman dan orang-orang yang
berilmu beberapa derajat,... (QS Al Mujadilah Ayat 11)
Tuntutlah ilmu. Disaat kamu miskin, ia akan menjadi hartamu. Disaat kamu
kaya, ia akan menjadi perhiasanmu. (Luqman Al-Hakim)
Pekerjaan besar tidak dihasilkan dari kekuatan, melainkan oleh ketekunan.
(Samuel Johnson)
PERSEMBAHAN
Kedua orang tuaku
Sahabat-sahabatku
Keluarga A2 terima kasih atas kebersamaanya
Rekan-rekan Prodi Pendidikan Matematika, S2 angkatan 2013
Semua pihak yang telah membantu penyusunan tesis ini
iv
ABSTRAK
Widiyastuti, Erni. 2016. “Analisis Pedagogical Content Knowledge Guru, Literasi
Matematika, dan Karakter Peserta Didik”. Tesis. Program Studi Pendidikan
Matematika. Program Pascasarjana. Universitas Negeri Semarang.
Pembimbing I Prof. Dr. St. Budi Waluya, M.Si., Pembimbing II Prof. Dr.
Supriyadi, M.Si.
Kata Kunci: Pedagogical Content Knowledge, literasi matematika, karakter
kreatif, karakter rasa ingin tahu.
Pedagogical Content Knowledge (PCK) merupakan keterampilan guru
mengubah materi pelajaran yang diberikan menjadi bentuk yang dapat dipahami
peserta didik. PCK dapat digambarkan melalui elemen yang disebut sebagai CoRe
(Content Representation). Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan PCK
guru, literasi matematika peserta didik, karakter peserta didik dalam
pembelajaran, dan keterkaitan PCK guru dalam membangun literasi matematika
dan karakter peserta didik. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif.
Partisipan dalam penelitian ini adalah dua orang guru berpengalaman dan peserta
didik dari guru yang bersangkutan. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan
angket, dokumentasi, observasi, wawancara, dan tes. Data hasil penelitian yang
telah terkumpul, selanjutnya dilakukan reduksi data. Data PCK dianalisis dan
disajikan secara runtut berdasarkan setiap aspek pada CoRe. Data literasi
matematika peserta didik dianalisis dan disajikan berdasarkan indikator literasi
matematika menurut PISA. Data karakter peserta didik dianalisis dan disajikan
berdasarkan indikator utama karakter kreatif dan rasa ingin tahu dari Kemdiknas.
Bentuk penyajian data dalam penelitian ini meliputi teks naratif dan matriks.
Berdasarkan analisis yang dilakukan, PCK guru di dalam pembelajaran
matematika pada materi prisma dan limas di kelas VIII memiliki beberapa
persamaan dan perbedaan pada setiap aspek dalam CoRe. PCK guru tidak ada
yang berada pada tingkatan Pra PCK, guru pertama berada pada kelompok
Maturing PCK dan guru kedua berada pada kelompok Growing PCK. Literasi
matematika peserta didik dari guru pada kelompok Maturing PCK berada pada
level 4, 3, 2, 1 dan rata-rata pada level 3. Literasi matematika peserta didik dari
guru pada kelompok Growing PCK berada pada level 3, 2, 1 dan rata-rata pada
level 1. Karakter kreatif peserta didik dari guru pada kelompok Maturing PCK
maupun Growing PCK pada tingkatan sedang dan rendah. Karakter rasa ingin
tahu peserta didik dari guru pada kelompok Maturing PCK pada tingkatan tinggi,
sedang dan rendah. Karakter rasa ingin tahu peserta didik dari guru pada
kelompok Growing PCK pada tingkatan sedang dan rendah. PCK guru dapat
membantu meningkatkan literasi matematika serta karakter peserta didik. PCK
guru menjadi syarat perlu, namun tidak menjadi syarat cukup untuk meningkatkan
literasi matematika serta karakter peserta didik.
v
ABSTRACT
Widiyastuti, Erni. 2016. “Analysis of Teachers’ Pedagogical Content Knowledge,
Mathematical Literacy and Character of the Students”. Thesis. Mathematics
Education Program. Graduate Program. Semarang State University.
Supervisor I Prof. Dr. St. Budi Waluya, M.Si., Advisor II Prof. Dr.
Supriyadi, M.Si.
Key Word: Pedagogical Content Knowledge, mathematical literacy, students’
creativity, students’ curiosity
Pedagogical Content Knowledge (PCK) is teachers’ skill to change learning
material to be understandable for students. PCK can portrayal based on what we
call CoRe (Content Representation). This study aims to describe teachers’ PCK,
students’ mathematical literacy, students’ character in learning, and teacher’s PCK
due to students’ mathematical literacy and character construction. The study was
conducted by qualitative approach. Participants in this study were two
professional teachers and their students. Data was collected by questionnaire,
documentation, observation, interview, and test. Research data has been collected,
further data reduction. PCK Data are analyzed and presented in a coherent based
on every aspect of the core. Data mathematics literacy learners are analyzed and
presented based indicators according to PISA mathematical literacy. Data
characters learners are analyzed and presented based on major indicators of
creative character and curiosity of Kemdiknas. Forms of presentation of the data
in this study include narrative text and matrix.
Based on analysis, teachers’ PCK in concept of Prism and Pyramid for
Eighth graders has similarities and differences in each aspect of CoRe. Teachers’
PCK there aren’t in Pra PCK level, PCK of first teacher was in maturing level and
second teacher was at growing level. Students’ mathematical literacy of teacher
in maturing PCK were at level 4, 3, 2, and 1. Students’ mathematical literacy of
teacher in growing PCK were at level 3, 2, and 1. Students’ mathematical literacy
of teacher in maturing PCK were average at level 3 and students’ mathematical
literacy of teacher in growing PCK were average at level 1. Students’ creativity of
both teachers in maturing and growing PCK was at middle and low levels.
Students’ curiosity of teacher in maturing PCK was at high, middle and low
levels. Students’ curiosity of teacher in growing PCK was at middle and low
levels. Teachers’ PCK helps increasing students’ mathematical literacy and
character. It becomes a necessary requirement, but not considerable to increase
students’ mathematical literacy and character.
vi
PRAKATA
Segala puji dan syukur ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat-Nya. Berkat karunia-Nya, peneliti dapat menyelesaikan tesis yang
berjudul “Analisis Pedagogical Content Knowledge (PCK) Guru, Literasi
Matematika, dan Karakter Peserta Didik”. Tesis ini disusun sebagai salah satu
persyaratan meraih gelar Magister Pendidikan pada Program Studi Matematika
Program Pascasarjana Universitas Negeri Semarang.
Penelitian ini dapat diselesaikan berkat bantuan dari berbagai pihak. Oleh
karena itu, peneliti menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan setinggi-
tingginya kepada pihak-pihak yang telah membantu penyelesaian penelitian ini.
Ucapan terima kasih peneliti sampaikan kepada semua pihak yang telah
membantu selama proses penyelesaian studi, di antaranya:
1. Prof. Dr. St. Budi Waluya, M.Si. sebagai Pembimbing I dan sebagai Ketua
Program Studi Pendidikan Matematika serta Prof. Dr. Supriyadi, M.Si.
sebagai Pembimbing II yang telah memberikan arahan dan masukan dalam
penulisan tesis ini.
2. Prof. Dr. Kartono, M.Si. sebagai Sekretaris Program Studi Pendidikan
Matematika Unnes yang telah memberikan kesempatan dan arahan dalam
penulisan tesis ini.
3. Direksi Program Pascasarjana Unnes, yang telah memberikan kesempatan
serta arahan selama pendidikan, penelitian, dan penulisan tesis ini.
vii
4. Bapak dan Ibu dosen Program Pascasarjana Unnes, yang telah banyak
memberikan bimbingan dan ilmu kepada peneliti selama menempuh
pendidikan.
5. Kedua orang tua peneliti, yang telah memberikan doa dan motivasi.
6. Bapak dan Ibu Kepala Sekolah dan guru-guru SMP Islam Sultan Agung I dan
SMP Islam Sultan Agung 4 yang telah memberikan memberikan izin dan
memfasilitasi peneliti untuk melalkukan penelitan di sekolah yang
bersangkutan.
7. Rekan-rekan Program Studi Pendidikan Matematika Program Pascasarjana
Unnes angkatan 2013, khususnya kelas A2 yang telah memberikan semangat,
dukungan, dan bimbingan.
8. Semua pihak yang telah membantu penyusunan tesis ini.
Semoga hasil penelitian ini bermanfaat dan merupakan kontribusi bagi
pengembangan ilmu pengetahuan.
Semarang, Januari 2016
Erni Widiyastuti
viii
DAFTAR ISI
PENGESAHAN UJIAN TESIS .......................................................................... i
PERNYATAN KEASLIAN................................................................................ ii
MOTO DAN PERSEMBAHAN ........................................................................iii
ABSTRAK ......... ................................................................................................iv
ABSTRACT ....... ................................................................................................ v
PRAKATA ......... ................................................................................................vi
DAFTAR ISI ..... ................................................................................................viii
DAFTAR TABEL ...............................................................................................xi
DAFTAR GAMBAR ..........................................................................................xiii
DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................................xv
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah ............................................................................ 1
1.2 Identifikasi Masalah................................................................................... 7
1.3 Cakupan Masalah....................................................................................... 8
1.4 Rumusan Masalah ...................................................................................... 8
1.5 Tujuan Penelitian ....................................................................................... 9
1.6 Manfaat Penelitian ..................................................................................... 9
1.7 Penegasan Istilah .......................................................................................11
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA TEORITIS, DAN
KERANGKA BERPIKIR
2.1 Kajian Pustaka ...........................................................................................14
ix
2.1.1 Pedagogical Content Knowledge Guru (PCK) dalam Mengajar .....14
2.1.2 Literasi Matematika Peserta Didik dalam Studi PISA .....................26
2.1.3 Karakter Peserta Didik dalam Pembelajaran ....................................36
2.1.4 Kajian Penelitian yang Relevan .......................................................43
2.2 Kerangka Teoritis ......................................................................................44
2.3 Kerangka Berpikir .....................................................................................46
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Pendekatan Penelitian ................................................................................49
3.2 Desain Penelitian .......................................................................................49
3.3 Fokus Penelitian.........................................................................................51
3.4 Data dan Sumber Data Penelitian ..............................................................51
3.5 Teknik Pengumpulan Data ........................................................................52
3.6 Teknik Keabsahan Data .............................................................................55
3.7 Teknik Analisis Data .................................................................................59
BAB IV GAMBARAN UMUM LATAR PENELITIAN
4.1 SMP Islam Sultan Agung 1 Semarang ......................................................63
4.2 SMP Islam Sultan Agung 4 Semarang ......................................................65
4.3 Profil Guru dan Peserta Didik Subyek Penelitian .....................................68
BAB V DATA DAN TEMUAN PENELITIAN
5.1 PCK Guru Matematika dalam Pembelajaran .............................................70
5.1.1 PCK Guru 1 (G1) dalam pembelajaran prisma dan limas .............70
5.1.2 PCK Guru 2 (G2) dalam pembelajaran prisma dan limas .............75
5.2 Literasi Matematika Peserta Didik dalam Materi Prisma dan Limas ........81
x
5.2.1 Deskripsi literasi matematika peserta didik G1 dalam materi
prisma dan limas ............................................................................ 81
5.2.2 Deskripsi literasi matematika peserta didik G2 dalam materi
prisma dan limas ............................................................................ 98
5.3 Karakter Peserta Didik dalam Pembelajaran .............................................117
5.3.1 Deskripsi karakter peserta didik G1 dalam materi prisma dan
limas ............................................................................................. 118
5.3.2 Deskripsi karakter peserta didik G2 dalam materi prisma dan
limas ............................................................................................. 127
BAB VI PEMBAHASAN
6.1 Pedagogical Content Knowledge (PCK) Guru dalam Pembelajaran ........138
6.2 Literasi Matematika Peserta Didik dalam Materi Prisma dan Limas ........155
6.3 Karakter Peserta Didik dalam Pembelajaran Materi Prisma dan Limas ....157
6.4 Keterkaitan PCK Guru dengan Literasi Matematika dan Karakter
Peserta Didik ............................................................................................ 158
BAB VII PENUTUP
7.1 Simpulan ... ................................................................................................162
7.2 Implikasi ... ................................................................................................164
7.3 Saran ......... ................................................................................................165
7.4 Keterbatasan Penelitian .............................................................................166
DAFTAR PUSTAKA .........................................................................................168
LAMPIRAN ....... ................................................................................................173
xi
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Tingkatan PCK .................................................................................25
Tabel 2.2 Deskripsi Tingkatan Penguasaan Literasi Matematika dalam
Studi PISA ........................................................................................35
Tabel 2.3 Indikator Utama Karakter Rasa Ingin Tahu dan Kreatif ..................42
Tabel 3.1 Rubrik Penskoran Lembar Pengamatan ...........................................53
Tabel 3.2 Kriteria Koding Hasil Analisis Rubrik Penskoran Lembar
Pengamatan ......................................................................................54
Tabel 6.1 Ide Besar G1 dan G2 ........................................................................139
Tabel 6.2 Jawaban Guru Terhadap Pertanyaan CoRe Tentang Pentingnya
Konsep Untuk Diajarkan ..................................................................140
Tabel 6.3 Jawaban Guru Terhadap Pertanyaan CoRe Tentang Konsep yang
Belum Saatnya Diketahui Peserta Didik ..........................................142
Tabel 6.4 Jawaban Guru Terhadap Pertanyaan CoRe Tentang Kesulitan
yang Dialami dalam Mengajarkan Konsep ......................................143
Tabel 6.5 Jawaban Guru Terhadap Pertanyaan CoRe Tentang Miskonsepsi
yang Mungkin Muncul pada Pemikiran Peserta Didik ....................144
Tabel 6.6 Jawaban Guru Terhadap Pertanyaan CoRe Tentang Faktor-
faktor yang Menjadi Pertimbangan dalam Mengajarkan Konsep ....145
Tabel 6.7 Jawaban Guru Terhadap Pertanyaan CoRe Tentang Urutan
dalam Mengajarkan Konsep .............................................................146
xii
Tabel 6.8 Jawaban Guru Terhadap Pertanyaan CoRe Tentang Alur dalam
Mengajarkan Konsep........................................................................147
Tabel 6.9 Jawaban Guru Terhadap Pertanyaan CoRe Tentang Pendekatan
yang Digunakan Guru Untuk Menambah Pemahaman Peserta
Didik ................................................................................................148
Tabel 6.10 Jawaban Guru Terhadap Pertanyaan CoRe Tentang Media yang
Digunakan dalam mengajarkan Konsep ...........................................150
Tabel 6.11 Jawaban Guru Terhadap Pertanyaan CoRe Tentang Evaluasi
yang Digunakan Untuk Mengukur Pemahaman Peserta Didik ........151
Tabel 6.12 Deskripsi PCK Guru pada Tiap Aspek ............................................152
Tabel 6.13 Tingkatan PCK Guru pada Tiap Aspek............................................154
Tabel 6.14 Banyaknya Peserta Didik pada Tiap Tingkat Penguasaan
Literasi Matematika..........................................................................155
Tabel 6.15 Penguasaan Literasi Matematika Peserta Didik Kelompok Atas,
Tengah, dan Bawah ..........................................................................155
Tabel 6.16 Karakter Kreatif Peserta Didik Kelompok Atas, Tengah, dan
Bawah ...............................................................................................158
Tabel 6.17 Karakter Rasa Ingin Tahu Peserta Didik Kelompok Atas,
Tengah, dan Bawah ..........................................................................158
Tabel 6.18 Tingkat PCK Guru Serta Literasi Matematika dan Karakter
Peserta Didik ....................................................................................161
xiii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Komponen PCK menurut Magnuson et al. .....................................18
Gambar 2.2 Komponen PCK menurut An, Kulm, dan Wu ................................19
Gambar 2.3 Komponen PCK Guru Secara Umum .............................................20
Gambar 2.4 Keterkaitan Totalitas Proses Psikologis dan Sosial Kultural ..........37
Gambar 2.5 Kerangka Berpikir Penelitian ..........................................................48
Gambar 3.1 Triangulasi Metode untuk Data PCK ..............................................56
Gambar 3.2 Triangulasi Metode untuk Data Literasi Matematika .....................56
Gambar 3.3 Triangulasi Metode untuk Data Karakter Peserta Didik .................56
Gambar 5.1 Jawaban Pertanyaan Nomor 1 dari SA-18 ......................................83
Gambar 5.2 Jawaban Pertanyaan Nomor 2 dari SA-18 ......................................84
Gambar 5.3 Jawaban Pertanyaan Nomor 4 dari SA-18 ......................................84
Gambar 5.4 Jawaban Pertanyaan Nomor 6 dari SA-18 ......................................85
Gambar 5.5 Jawaban Pertanyaan Nomor 1 dari SA-10 ......................................86
Gambar 5.6 Jawaban Pertanyaan Nomor 2, 3, 4, dan 5 dari SA-10....................87
Gambar 5.7 Jawaban Pertanyaan Nomor 1 dari SA-20 ......................................89
Gambar 5.8 Jawaban Pertanyaan Nomor 2, 3, dan 4 dari SA-20 .......................89
Gambar 5.9 Jawaban Pertanyaan Nomor 1 dari SA-6 ........................................92
Gambar 5.10 Jawaban Pertanyaan Nomor 2, 3, dan 5 dari SA-6........................92
Gambar 5.11 Jawaban Pertanyaan Nomor 1 dari SA-22 ....................................94
Gambar 5.12 Jawaban Pertanyaan Nomor 2, 3, dan 4 dari SA-22......................95
Gambar 5.13 Jawaban Pertanyaan Nomor 1 dari SA-9 ......................................97
xiv
Gambar 5.14 Jawaban Pertanyaan Nomor 1 dari SB-37.....................................100
Gambar 5.15 Jawaban Pertanyaan Nomor 2 dari SB-37.....................................101
Gambar 5.16 Jawaban Pertanyaan Nomor 6 dari SB-37.....................................102
Gambar 5.17 Jawaban Pertanyaan Nomor 1 dari SB-9.......................................103
Gambar 5.18 Jawaban Pertanyaan Nomor 2, 3, dan 6 dari SB-9 ........................104
Gambar 5.19 Jawaban Tes Literasi Matematika SB-13 ......................................106
Gambar 5.20 Jawaban Pertanyaan Nomor 3 dari SB-5.......................................110
Gambar 5.21 Jawaban Pertanyaan Nomor 5 dari SB-5.......................................111
Gambar 5.22 Jawaban Pertanyaan Nomor 2 dari SB-5.......................................112
Gambar 5.23 Jawaban Tes Literasi Matematika SB-27 ......................................113
Gambar 5.24 Jawaban Tes Literasi Matematika SB-33 ......................................116
xv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Content Representation (CoRe) G1 dan G2 ................................173
Lampiran 2 Kisi-kisi Lembar Pengamatan PCK Guru ....................................179
Lampiran 3 Lembar Pengamatan PCK Guru ...................................................180
Lampiran 4 Lembar Validasi Lembar Pengamatan PCK Guru ......................182
Lampiran 5 Hasil Pengamatan PCK Guru ......................................................187
Lampiran 6 Kisi-kisi Wawancara Awal PCK Guru ........................................189
Lampiran 7 Wawancara Awal PCK Guru.......................................................190
Lampiran 8 Lembar Validasi Wawancara Awal PCK Guru ...........................191
Lampiran 9 Hasil Wawancara Awal PCK Guru .............................................196
Lampiran 10 Kisi-kisi Wawancara Akhir PCK Guru .......................................199
Lampiran 11 Wawancara Akhir PCK Guru ......................................................200
Lampiran 12 Hasil Wawancara Akhir PCK Guru ............................................202
Lampiran 13 Kisi-kisi Kuesioner Respon Peserta Didik ..................................205
Lampiran 14 Kuesioner Respon Peserta Didik Terhadap Pembelajaran ..........206
Lampiran 15 Lembar Validasi Kuesioner Respon Peserta Didik .....................214
Lampiran 16 Hasil Kuesioner Respon Peserta Didik........................................220
Lampiran 17 Kisi-kisi Lembar Pengamatan Karakter Kreatif Peserta Didik ...222
Lampiran 18 Lembar Pengamatan Karakter Kreatif Peserta Didik ..................224
Lampiran 19 Lembar Validasi Lembar Pengamatan Karakter Kreatif
Peserta Didik ...............................................................................226
Lampiran 20 Hasil Lembar Pengamatan Karakter Kreatif Peserta Didik .........231
xvi
Lampiran 21 Kisi-kisi Lembar Pengamatan Karakter Rasa Ingin Tahu
Peserta Didik ...............................................................................235
Lampiran 22 Lembar Pengamatan Karakter Rasa Ingin Tahu Peserta Didik ...237
Lampiran 23 Hasil Lembar Pengamatan Karakter Rasa Ingin Tahu Peserta
Didik ............................................................................................239
Lampiran 24 Kisi-kisi Kuesioner Karakter Kreatif Peserta Didik ....................243
Lampiran 25 Kuesioner Karakter Kreatif Peserta Didik ...................................245
Lampiran 26 Lembar Validasi Kuesioner Karakter Kreatif Peserta Didik .......247
Lampiran 27 Hasil Kuesioner Karakter Kreatif Peserta Didik .........................252
Lampiran 28 Kisi-kisi Kuesioner Karakter Rasa Ingin Tahu Peserta Didik .....256
Lampiran 29 Kuesioner Karakter Rasa Ingin Tahu Peserta Didik ....................258
Lampiran 30 Hasil Kuesioner Rasa Ingin Tahu Peserta Didik .........................260
Lampiran 31 Kisi-kisi Pedoman Wawancara Karakter Peserta Didik ..............264
Lampiran 32 Pedoman Wawancara Karakter Peserta Didik .............................265
Lampiran 33 Lembar Validasi Pedoman Wawancara Karakter Peserta
Didik ............................................................................................266
Lampiran 34 Hasil Wawancara Karakter Peserta Didik ...................................271
Lampiran 35 Kriteria Karakter Peserta Didik ...................................................282
Lampiran 36 Kisi-kisi Lembar Pengamatan Literasi Matematika Peserta
Didik ............................................................................................283
Lampiran 37 Lembar Pengamatan Literasi Matematika Peserta Didik ............285
Lampiran 38 Lembar Validasi Lembar Pengamatan Literasi Matematika
Peserta Didik ...............................................................................287
xvii
Lampiran 39 Hasil Pengamatan Literasi Matematika Peserta Didik ................292
Lampiran 40 Kisi-kisi Tes Literasi Matematika ...............................................296
Lampiran 41 Tes Literasi Matematika ..............................................................298
Lampiran 42 Pedoman Penskoran Tes Literasi Matematika ............................301
Lampiran 43 Lembar Validasi Tes Literasi Matematika ..................................306
Lampiran 44 Hasil Tes Literasi Matematika .....................................................311
Lampiran 45 Kisi-kisi Wawancara Literasi Matematika Peserta Didik ..........313
Lampiran 46 Wawancara Literasi Matematika Peserta Didik ..........................314
Lampiran 47 Lembar Validasi Wawancara Literasi Matematika Peserta
Didik ............................................................................................315
Lampiran 48 Hasil Wawancara Literasi Matematika Peserta Didik .................320
Lampiran 49 Level Literasi Matematika Peserta Didik ....................................348
Lampiran 50 Dokumentasi Penelitian ...............................................................350
Lampiran 51 Surat-surat....................................................................................352
1
BAB I
PENDAHULUAN
6.1 Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan salah satu komponen yang penting dalam suatu negara.
Negara yang maju adalah negara yang sistem pendidikannya mampu
menghasilkan sumber daya manusia yang berpotensi tinggi dalam menghadapi era
globalisasi dengan berbagai kecanggihan teknologi yang ditawarkan di dunia
internasional. Pembangunan di bidang pendidikan merupakan upaya untuk
mencerdaskan kehidupan bangsa dan meningkatkan kualitas manusia. Hal
tersebut termuat dalam Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional yang menyebutkan, bahwa pendidikan nasional berfungsi
mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang
bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa.
Pendidikan dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti kurikulum,
kemampuan peserta didik, sarana prasarana, iklim pembelajaran, sumber belajar
dan sebagainya. Salah satu sumber belajar adalah guru. Guru merupakan garda
terdepan dalam proses pelaksanaan pendidikan sehingga guru menjadi salah satu
faktor penting dalam suatu pembelajaran. Seorang guru dapat menentukan
suasana pembelajaran di dalam kelas. Keterampilan seorang guru dalam mengajar
merupakan faktor penting penentu kualitas pembelajaran yang dapat
mempengaruhi peningkatan belajar dan perkembangan motivasi belajar peserta
2
didik (Baumert et al., 2010). Oleh karena itu diperlukan pendidik-pendidik
profesional yang dapat menghasilkan generasi yang cerdas dan berkarakter.
Pendidik merupakan suatu profesi yang berarti suatu jabatan yang
memerlukan keahlian khusus sehingga tidak mungkin dapat dikenakan kepada
sembarang orang yang dipandang oleh masyarakat umum sebagai pendidik.
Undang-Undang Republik Indonesia No 14 Tahun 2005 Pasal 7 Ayat 1
menegaskan bahwa profesi guru merupakan profesi yang dilaksanakan
berdasarkan bakat, minat, panggilan jiwa, dan idealisme. Guru profesional
dituntut untuk memiliki tiga kemampuan (Suyanto & Jihad, 2013: 5) sebagai
berikut.
1. Kemampuan kognitif, yaitu guru harus menguasai materi, metode, media, dan
mampu merencanakan dan mengembangkan kegiatan pembelajaran.
2. Kemampuan afektif, yaitu guru harus memiliki akhlak yang luhur terjaga
perilakunya sehingga guru akan mampu menjadi model yang bisa diteladani
oleh peserta didiknya.
3. Kemampuan psikomotorik, yaitu guru harus memiliki pengetahuan dan
kemampuan dalam mengiplementasikan ilmu yang dimiliki dalam kehidupan
sehari-hari.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 74 Tahun 2008 pasal 3
menyebutkan bahwa seorang guru wajib memiliki kompetensi pedagogik,
kompetensi profesional, kompetensi kepribadian, dan kompetensi sosial.
Kompetensi pedagogik merupakan kemampuan guru dalam pengelolaan
pembelajaran sedangkan kompetensi profesional merupakan kemampuan guru
3
dalam menguasai pengetahuan bidang ilmu pengetahuan yang diampunya.
Pengetahuan tentang materi diperlukan oleh seorang guru, namun tidak cukup
untuk menimbulkan pengajaran yang efektif (Melani et al., 2013: 47). Untuk itu,
bukan hanya materi yang kuat yang diperlukan sebagai seorang guru, bagaimana
strategi seorang guru untuk mengajarkan materi tersebut juga merupakan hal yang
penting. Selanjutnya, Loughran et al. (2001) mengungkapkan bahwa perpaduan
antara kompetensi profesional (content knowledge) dan kompetensi pedagogik
(pedagogical knowledge) disebut sebagai Pedagogical Content Knowledge
(PCK).
Turnuklu et al. (2012: 440) menegaskan bahwa PCK merupakan
pengetahuan dasar alami untuk mengubah materi pelajaran yang diberikan
menjadi bentuk yang dapat dipahami peserta didik. Perpaduan antara pedagogik
guru dan pemahaman materi merupakan dasar PCK dari seorang guru, sehingga
PCK guru dapat mempengaruhi bagaimana cara terbaik seorang guru mengajar
dan akan membuat peserta didik dapat memahami ilmu yang diajarkan (Loughran
et al., 2001: 290). Guru profesional diharapkan memiliki pengetahuan dan
kemampuan PCK yang kuat (Adedoyin, 2011: 277).
Inti sari dari pengajaran itu sendiri adalah bagaimana guru mengatur dan
membuat konsep pengajaran untuk meningkatkan kemampuan peserta didik
tentang apa yang diajarkannya. Hal ini menjadi ladang penelitian dalam rangka
memperbaiki pendidikan, khususnya dari faktor pendidik. Loughran et al. (2012)
mencoba memotret PCK guru secara eksplisit melalui CoRe (Content
Representation). CoRe merupakan format PCK yang berhasil dikembangkan oleh
4
Loughran et al. melalui studi dialog, workshop dan observasi selama beberapa
tahun terhadap guru-guru sehingga dapat menggambarkan bagaimana seorang
guru di dalam membelajarkan peserta didiknya.
PCK guru dapat berkembang seiring dengan pengalaman guru dalam
mengajar. Namun keadaan di lapangan tidak semua guru dapat berkembang
seiring dengan pengalamannya mengajar. Walaupun guru tersebut telah lama
mengajar, strategi mengajar yang digunakan selalu sama untuk semua konsep
yang diajarkan dan urutan penyajian konsep yang diajarkan masih terkait dengan
urutan penyajian dalam buku paket belum dikembangkan sendiri sesuai dengan
kondisi peserta didik. Penilaian untuk mengukur pemahaman peserta didik masih
terpaku pada teknik tes di akhir pembelajaran. Soal-soal yang diberikan relatif
sama dari waktu ke waktu. Belum terdapat soal-soal yang lebih menantang yang
mengaitkan dengan kehidupan sehari-hari.
Anwar (2014) menyebutkan bahwa seorang guru dengan tingkat PCK yang
tinggi memiliki kemampuan untuk mengaitkan pentingnya konsep ke dalam
kehidupan sehari-hari peserta didik. Dengan kemampuan guru tersebut diharapkan
peserta didik juga dapat menggunakan konsep yang diajarkan guru dalam
kehidupan sehari-hari. Kemampuan peserta didik dalam merumuskan,
mengaplikasikan, dan menafsirkan matematika dalam berbagai konteks di dunia
nyata disebut sebagai literasi matematika. Alena & Marie (2010: 1941)
menyatakan bahwa literasi matematika berarti memahami matematika. Dengan
memahami matematika, kita dapat memahami dunia di sekeliling kita. Oleh
karena itu,literasi matematika perlu ditekankan. Untuk mengembangkan literasi
5
matematis peserta didik diperlukan guru kompeten yang profesional. Ini
menyatakan bahwa seorang guru yang profesional hendaknya mampu
memasukkan unsur literasi matematis ke dalam pembelajaran yang dilakukan.
Pada kenyataannya, kualitas literasi matematika peserta didik di Indonesia
masih tergolong rendah berdasarkan hasil dari studi Programme for International
Student Asesment (PISA) tahun 2012. PISA merupakan sebuah program yang
diselenggarakan oleh Organization for Economic Cooperation and Development
(OECD) yang berfokus pada penilaian literasi matematika. Hasil dari PISA 2012
menunjukkan bahwa pencapaian literasi matematika peserta didik di Indonesia
menduduki peringkat ke-64 dari 65 negara dengan skor yang diperoleh adalah
375.
Guru dengan PCK yang kuat bukan hanya dituntut untuk mengintegrasikan
literasi matematika ke dalam pembelajaran, guru juga harus memiliki pengetahuan
tentang kurikulum. An, Kulm, dan Wu dalam Turnuklu & Yesildere (2007: 2)
mengungkapkan bahwa komponen PCK meliputi pengetahuan tentang konten,
pengetahuan tentang kurikulum, dan pengetahuan tentang mengajar. Oleh karena
itu, selain memahami tentang konten dan strategi mengajar yang baik, seorang
guru juga harus memiliki pengetahuan tentang kurikulum yang digunakan. Dalam
kurikulum di Indonesia, salah satu hal yang diutamakan adalah pengintegrasian
pendidikan karakter ke dalam pembelajaran. Profesi guru sebagai pendidik
meliputi membimbing, membina, mengasuh, ataupun mengajar. Guru profesional
harus memiliki kemampuan dalam mengiplementasikan ilmu yang dimiliki dalam
kehidupan sehari-hari dan memiliki kemampuan untuk menanamkan nilai-nilai
6
dasar pengembangan karakter sehingga dapat membentuk generasi yang
berpotensi dan berakhlak mulia (Suyanto & Jihad, 2013: 5).
Pendidikan karakter sangat diperlukan untuk mewujudkan tujuan
pendidikan nasional. Pendidikan karakter dapat diintegrasikan ke dalam setiap
mata pelajaran, termasuk pelajaran matematika. Karakter yang dapat
dikembangkan dalam pelajaran matematika diantaranya adalah karakter kreatif
dan rasa ingn tahu. Hal ini disebutkan pula dalam Peraturan Menteri Pendidikan
Nasional Nomor 22 Tahun 2006 yang menyatakan bahwa mata pelajaran
matematika perlu diberikan kepada peserta didik untuk membekali peserta didik
dengan kemampuan berpikir logis, analisis, sistematis, kritis, kreatif, dan
kemampuan bekerjasama (Depdiknas, 2006: 345). Karakter kreatif dan rasa ingin
tahu juga dibutuhkan dalam mengembangkan literasi matematika peserta didik
(Lange, 2006: 16). Soal-soal literasi matematika merupakan soal-soal non rutin
yang dibuat lebih menantang dan membutuhkan penafsiran lebih dalam.
Rendahnya literasi matematika menurut studi PISA dapat disebabkan oleh
kurangnya sikap kreatif dan rasa ingin tahu peserta didik terhadap tipe soal yang
seperti itu. Berdasarkan pengamatan di lapangan, peserta didik cenderung lebih
suka soal-soal rutin yang strategi pemecahannya sudah tersirat secara langsung.
Peserta didik juga cenderung melihat jawaban dari temannya yang lain jika
mendapatkan soal yang dianggap sulit.
Berdasarkan beberapa ulasan tersebut, peneliti memandang perlu adanya
upaya mengkaji dengan seksama bagaimana PCK guru, literasi matematika dan
karakter peserta didik.
7
6.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, dapat diidentifikasi permasalahan yang
ditemui adalah sebagai berikut.
a. Penelitian dalam pendidikan tentang guru yang terkait dengan PCK guru
masih jarang dilakukan, padahal penelitian tentang bagaimana guru mengatur
dan membuat konsep pengajaran untuk meningkatkan pemahaman peserta
didik merupakan inti sari dari mengajar itu sendiri.
b. Tidak semua PCK guru dapat berkembang seiring dengan pengalamannya
mengajar. Strategi mengajar yang digunakan oleh guru selalu sama untuk
semua konsep dan urutan penyajian konsep yang diajarkan masih terkait
dengan urutan penyajian dalam buku paket belum dikembangkan sendiri
sesuai dengan kondisi peserta didik.
c. Pengintegrasian literasi matematika ke dalam pembelajaran matematika
merupakan sesuatu yang penting dikarenakan dapat meningkatlan
kemampuan peserta didik dalam merumuskan, mengaplikasikan, dan
menafsirkan matematika dalam kehidupan sehari-hari.
d. Kurangnya kemampuan literasi matematika peserta didik menurut studi PISA
2013 akan mengakibatkan peserta didik kurang dapat mengaplikasikan ilmu
matematika dalam kehidupan sehari-hari.
e. Pengintegrasian pendidikan karakter ke dalam pembelajaran matematika
merupakan sesuatu yang penting dikarenakan dapat meningkatkan sikap
positif dari peserta didik sehingga dapat terbentuk generasi yang berbudi
luhur.
8
f. Masih rendahnya sikap kreatif dan rasa ingin tahu peserta didik dalam
pembelajaran matematika jika dihadapkan dengan permasalahan yang lebih
menantang seperti soal-soal literasi matematika.
6.3 Cakupan Masalah
Cakupan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
a. Kajian penelitian meliputi PCK guru, literasi matematika, dan karakter
peserta didik.
b. PCK guru dalam penelitian ini terkait dengan pengetahuan guru dalam
mengajar dan membentuk pengetahuan peserta didik meliputi perencanaan
pembelajaran, pembelajaran yang berlangsung, strategi pembelajaran yang
digunakan, dan penilain yang dilakukan guru untuk mengukur pemahaman
peserta didik.
c. Literasi matematika peserta didik terkait dengan proses matematis dalam
pembelajaran yang berlangsung dan hasil tes literasi peserta didik.
d. Karakter pada penelitian ini adalah sikap peserta didik yang muncul selama
pembelajaran berlangsung. Dalam penelitian ini karakter yang dimaksud
adalah karakter rasa ingin tahu dan kreatif.
6.4 Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
a. Bagaimanakah PCK guru di dalam pembelajaran matematika pada materi
prisma dan limas di kelas VIII?
9
b. Bagaimanakah literasi matematika peserta didik di dalam pembelajaran
matematika pada materi prisma dan limas di kelas VIII?
c. Bagaimanakah karakter yang ditunjukkan oleh peserta didik ketika
pembelajaran matematika berlangsung?
d. Bagaimana keterkaitan PCK guru dalam membangun literasi matematika dan
karakter peserta didik?
6.5 Tujuan Penelitian
Berdasarkan permasalahan yang telah dirumuskan di atas, maka tujuan
penelitian ini adalah sebagai berikut.
a. Mendeskripsikan PCK guru matematika di dalam pembelajaran matematika
pada materi prisma dan limas di kelas VIII.
b. Mendeskripsikan literasi matematika peserta didik di dalam pembelajaran
matematika pada materi prisma dan limas di kelas VIII.
c. Mendeskripsikan karakter peserta didik yang muncul ketika pembelajaran
matematika berlangsung.
d. Mendeskripsikan keterkaitan PCK guru dalam membangun literasi
matematika dan karakter peserta didik.
6.6 Manfaat Penelitian
Berdasarkan tujuan penelitian tersebut, manfaat yang dapat disumbangkan
oleh penelitian ini adalah sebagai berikut.
10
1.6.1 Manfaat Teoritis
a. Memberikan gambaran tentang peguasaan PCK guru di dalam pembelajaran
matematika pada materi prisma dan limas di kelas VIII.
b. Memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang literasi matematika
peserta didik.
c. Memberikan pemahaman tentang karakter-karakter peserta didik dalam
pembelajaran.
d. Memberikan deskripsi tentang PCK guru di dalam pembelajaran matematika
pada materi prisma dan limas di kelas VIII berdasarkan literasi matematika
dan karakter peserta didik.
1.6.2 Manfaat Praktis
a. Penelitian ini dapat memberikan manfaat bagi pemerintah, yaitu sebagai
pertimbangan dalam menyusun program pelatihan untuk meningkatkan
profesionalisme guru matematika.
b. Manfaat untuk universitas dan lembaga keguruan adalah sebagai bahan
pertimbangan dalam mencetak calon-calon pendidik yang profesional.
c. Manfaat untuk calon guru dan guru matematika adalah sebagai motivasi
untuk lebih mendalami matematika dan strategi mengajar matematika,
sebagai informasi tentang tingkat pemahaman siswa, dan karakter yang dapat
dikembangkan dalam pembelajaran matematika.
d. Bagi peserta didik adalah untuk mengetahui tingkat kemampuan literasi
matematikanya sendiri dan karakter yang dapat dikembangkan dalam
pembelajaran.
11
e. Bagi peneliti, dapat digunakan untuk referensi ketika terjun dalam dunia
pendidikan dan penelitian yang relevan dengan permasalahan sejenis.
6.7 Penegasan Istilah
Untuk memberikan kejelasan arti dan menghindari penafsiran yang salah
pada istilah yang digunakan dalam judul dan rumusan masalah, maka diperlukan
penjelasan dalam penegasan istilah sebagai berikut.
a. Pedagogical Content Knowledge (PCK)
PCK merupakan perpaduan khusus antara pengetahuan konten (content
knowledge) dan pengetahuan mengajar (pedagogical knowledge) dari seorang
guru sehingga materi yang disampaikan lebih mampu dipahami oleh peserta
didik melalui pendekatan pengajaran tertentu (Loughran et al., 2001). PCK
diasumsikan sebagai dasar bagi seorang guru untuk menghasilkan sebuah
pembelajaran yang berkualitas. PCK merupakan sesuatu yang unique yang
dimiliki setiap guru. Anwar et al. (2014) membagi tingkatan PCK ke dalam
tiga tingkatan, yaitu pra PCK, growing PCK, dan maturing PCK. Tingkatan
yang tertinggi dari PCK adalah kelompok maturing PCK.
b. Content Representation (CoRe)
CoRe merupakan sebuah elemen yang dikembangkan oleh Loughran untuk
menggambarkan PCK seorang guru. CoRe menawarkan gambaran dari
konten tertentu dari suatu topik yang diajarkan oleh guru. CoRe terdiri atas
bagian horisontal dan vertikal. Bagian horisontal berisi tentang "ide-ide
besar" yang akan diajarkan guru dalam membelajarkan topik tertentu. Bagian
12
vertikal terdiri atas sepuluh pertanyaan yang berkaitan dengan “ide-ide besar”
yang telah diuraikan oleh guru yang berkaitan dengan empat aspek, yaitu
tujuan pembelajaran, konsep yang diajarkan, strategi mengajar, dan evaluasi
yang dilakukan untuk mengukur kemampuan peserta didik.
c. Literasi matematika
PISA mendefinisikan literasi matematika sebagai sebuah kemampuan unttuk
mengidentifikasi, memahami, dan membuat keputusan tentang matematika
yang digunakan sesuai dengan keperluannya untuk kehidupan pribadi,
kehidupan kerja, kehidupan sosial, serta kehidupan bermayarakat (OECD,
2003: 20). Literasi matematika merupakan kemampuan peserta didik untuk
menerapkan pengetahuan dan keterampilannya dalam matematika meliputi
mengenali dan menafsirkan masalah, menerjemahkan masalah ke dalam
bahasa matematika, menggunakan prosedur matematika untuk
memecahkannya, serta merumuskan dan mengkomunikasikan hasil yang
diperoleh dari suatu masalah secara efektif dalam berbagai situasi di
kehidupan sehari-hari.
d. Karakter
Samani & Hariyanto (2012: 43) mendefinisikan karakter sebagai cara berpikir
dan berperilaku dari seorang individu yang khas untuk hidup dan bekerja
sama dengan orang lain. Karakter merupakan nilai dasar yang membangun
pribadi seorang individu dan dapat dipengaruhi oleh hereditas maupun
pengaruh lingkungan, Karakter merupakan nilai dasar yang membedakannya
dengan orang lain, serta diwujudkan dalam sikap dan perilakunya dalam
top related