algoritma dan pemrograman 2 - reezeki2011 · penentu pewarisan private • sifat: –semua anggota...

Post on 15-Mar-2019

230 Views

Category:

Documents

0 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN 2

3 SKS By : Sri Rezeki Candra Nursari

MATERI

• Teks/string• Pointer• File• Struktur• Kelas/Class• Konstruktor dan

Destruktor• Kelas dan Obyek

• Overloading Operator• Inheritance (Pewarisan)• Polimorfisme • Template Fungsi dan

Kelas• Sort• Search

INHERITANCE (PEWARISAN)

Pertemuan 11

3 SKS

Inheritance• Inheritance (Pewarisan) adalah

sifat dari suatu kelas yang dapat mewariskan anggota data maupun fungsi anggota ke kelas lain

Inheritance• Kelas yang mewarisi sifat dari kelas

lain disebut dengan kelas turunan (derived class)

• Kelas yang mewariskan sifat ke kelas lain disebut dengan kelas dasar (base class)

Inheritance• Keuntungan dari inheritance adalah

memungkinkan penggunaan kembali kode yang sudah teruji benar, sehingga tidak perlu membuat kode yang sama setiap kali membuat program baru

Penentu Inheritance/Pewarisan

• Terdiri dari 3 macam penentu pewarisan, yaitu :

1. Private2. Protected3. Public

1. Penentu Pewarisan Private• Sintaks:

class NamaKelasTurunan : Private NamaKelasDasaratauclass NamaKelasTurunan : NamaKelasDasar

• Contoh:class OrangTua class Anak : Private OrangTua{ {… …

}; };

1. Penentu Pewarisan Private

• Sifat:– Semua anggota data dan fungsi anggota yang

bersifat public dan protected pada kelas dasar akan diwariskan ke kelas turunan dengan sifat private

– Anggota data dan fungsi anggota pada kelas dasar yang bersifat private tidak diwariskan

– Konstruktor dan destruktor tidak diwariskan

2. Penentu Pewarisan Protected• Sintaks:

class NamaKlsTurunan : Protected NamaKelasDasaratauclass NamaKelasTurunan : NamaKelasDasar

• Contoh:class OrangTua class Anak : Protected OrangTua{ {… …

}; };

2. Penentu Pewarisan Protected

• Sifat:– Semua anggota data dan fungsi anggota yang

bersifat public dan protected pada kelas dasar akan diwariskan ke kelas turunan dengan sifat protected

– Anggota data dan fungsi anggota pada kelas dasar yang bersifat private tidak diwariskan

– Konstruktor dan destruktor tidak diwariskan

Pewarisan

Contoh Soal 01:Menampilkan nilai X dan Y

Programcontoh 01

Algoritma.........?????Pseudocode.......??????

3. Penentu Pewarisan Public• Sintaks:

class NamaKlsTurunan : Public NamaKelasDasaratauclass NamaKelasTurunan : NamaKelasDasar

• Contoh:class OrangTua class Anak : Public OrangTua{ {… …

}; };

3. Penentu Pewarisan Public• Sifat:

– Semua anggota data dan fungsi anggota yang bersifat public dan protected pada kelas dasar akan diwariskan ke kelas turunan tanpa perubahan (protected diwariskan menjadi protected, public diwariskan menjadi public)

– Anggota data dan fungsi anggota pada kelas dasar yang bersifat private tidak diwariskan

– Konstruktor dan destruktor tidak diwariskan

Pewarisan

Contoh Soal 02:Menampilkan info basis/dasar dan info turunan “dijalankan”

Programcontoh 02

TugasAlgoritma.........?????

Pseudocode.......??????Dikumpulkan hari rabu, 27 Mei 2015

Apabila dikumpulkan hari rabu maka mendapat bonus +10

Programcontoh 03

Rangkuman PewarisanPenentu

PewarisanPenentu Akses di Kelas Dasar

Penentu Akses Barudi Kelas Turunan

privateprivate tidak diwariskanprotected privatepublic private

protectedprivate tidak diwariskanprotected protectedpublic protected

Public private tidak diwariskanprotected protectedpublic public

Akses ke Anggota Data yang bersifat Private

• Agar dapat mengakses anggota data pada kelas dasar yang bersifat private, ada dua cara yang bisa dilakukan:1. Mengubah penentu akses menjadi

protected2. Memanggil konstruktor kelas dasar

pada definisi konstruktor kelas turunan

Akses ke Anggota Data yang bersifat Private

1. Mengubah penentu akses menjadi protected

– Dengan mengubah penentu akses menjadi protected, maka anggota data bisa diakses dari kelas turunan

– Digunakan jika anggota data dipakai dalam proses selanjutnya di kelas turunan

2. Memanggil konstruktor kelas dasar pada definisi konstruktor kelas turunan

– Penentu akses di kelas dasar tetap private– Dipakai jika anggota data tidak dipakai pada

proses selanjutnya di kelas turunan. Misal hanya dicetak melalui kelas dasar

Pewarisan Bertingkat• Pada pewarisan bertingkat, terdapat dua

atau lebih kelas turunan

Pewarisan Bertingkat• Dalam kasus nama fungsi anggota ketiga

kelas sama, maka harus menggunakan operator resolusi lingkup (::) untuk menyatakan kepemilikan

• Contoh:OrangTua::lihat() fungsi lihat() milik kelas OrangTua

Pewarisan Berganda• Dalam pewarisan berganda, sebuah kelas dapat

mewarisi sifat lebih dari satu kelas• Contoh:

Kelas Anak mewarisi sifat dari kelas Ayah dan kelas Ibu

Pewarisan Berganda• Dalam kasus nama fungsi anggota pada kedua kelas

dasar sama, maka untuk mengakses harus menggunakan operator resolusi lingkup (::) yang menandakan kepemilikan

• Contoh:Fungsi anggota di kelas Ayah dan Ibu sama yaitu lihat().Cara memanggil fungsi:

Anak anak1;anak1.Ayah::lihat();anak1.Ibu::lihat()

POLIFORFISME

Pertemuan 12

3 SKS

Fungsi Virtual• Fungsi virtual adalah fungsi anggota yang

dideklarasikan dengan menggunakan keyword “Virtual”

• Guna fungsi virtual:– Misal pada kelas dasar terdapat fungsi virtual.

• Kemudian fungsi tersebut dideklarasikan lagi pada kelas turunan.

– Misalnya lagi sebuah pointer diciptakan untuk menunjuk ke kelas dasar. • Selanjutnya pointer dapat memilih obyek yang tepat

kalau fungsi anggota virtual tersebut dipanggil melalui pointer

Keterangan Fungsi Virtual• Fungsi virtual halo() didefinisikan di kelas

OrangTua (kelas dasar)• Fungsi halo() juga didefinisikan di kelas

Anak dan kelas Cucu• Sebuah pointer ot1 diciptakan yang

bertipe OrangTua• Pointer kemudian diatur untuk menunjuk

ke obyek anak1 yang bertipe Anak

Keterangan Fungsi Virtual• Ketika fungsi anggota lihat() dipanggil dari

pointer, ternyata yang muncul adalah fungsi lihat() dari kelas OrangTua

• Ketika fungsi anggota halo() dipanggil dari pointer, ternyata yang muncul adalah fungsi halo() dari kelas Anak

• Hal ini terjadi karena halo() adalah fungsi virtual• Hal serupa juga terjadi ketika pointer menunjuk

ke obyek cucu1

Polimorfisme• Polimorfisme berarti mempunyai banyak bentuk• Salah satu bentuk polimorfisme adalah overloading

terhadap fungsi dan operatorPolimorfisme semacam ini disebut polimorfisme saat kompilasi (compile time polimorphism)

• Bentuk polimorfisme lainnya adalah polimorfisme saat eksekusi (execution time polimorphism), disebut juga late binding atau dynamic binding

• Polimorfisme macam ini mampu menangani dua atau lebih obyek pada saat eksekusi dengan menyesuaikan terhadap lingkungan obyek yang bersangkutan

Fungsi Virtual Murni• Fungsi virtual pada kelas dasar tidak pernah diakses

sehingga tidak berguna• Hal ini karena tidak pernah ada penciptaan obyek dari kelas

dasar• Contoh:

Fungsi halo() pada kelas OrangTua tidak pernah diakses karena obyek berkelas OrangTua tidak pernah diciptakan

• Karena tidak berguna, isi fungsi virtual bisa dihapus dengan cara menambahkan = 0 setelah tanda ()

• Contoh:virtual void halo() = 0;

• Fungsi virtual tanpa isi disebut dengan fungsi virtual murni

Kelas Abstrak• Kelas Abstrak adalah kelas yang dideklarasikan namun tidak

untuk menciptakan obyek• Ciri kelas abstrak:

Mengandung paling tidak satu fungsi virtual murni• Contoh:

Kelas OrangTua pada contoh program merupakan kelas abstrak• Kelas abstrak tidak dapat dipakai untuk menciptakan obyek,

sehingga pernyataan berikut tidak diperkenankan:OrangTua ot1;

Namun penciptaan pointer bertipe kls abstrak dpt dilakukan

OrangTua *ot1;

Kelas Dasar Virtual• Gambar pewarisan bertingkat

• Bisa terjadi masalah pada kelas Cucu bila pendeklarasian dilakukan seperti pada contoh didepan

OrangTua

Cucu

Anak2Anak1

Kelas Dasar Virtual• Contoh:

Misal pada kelas OrangTua terdapat anggota data “nama” bertipe protected. Anggota data ini akan diwariskan ke Anak1 dan Anak2. Karena kelas Cucu merupakan gabungan dari kelas Anak1 dan Anak2, maka akan terdapat dua anggota data “nama” pada kelas Cucu.

• Cara mengatasi : dengan menggunakan keyword virtual pada saat pendeklarasian kelas turunan– Contoh:

class Anak1 : virtual public OrangTua{};class Anak2 : virtual public OrangTua{};Dengan menggunakan keyword virtual, hanya akan terdapat satu anggota data untuk kedua kelas turunan

TEMPLATE FUNGSI DAN KELAS

Pertemuan 13

3 SKS

Pendahuluan• Template mirip dengan overloading, yaitu

digunakan pada fungsi-fungsi yang menangani tugas yang sama tapi berbeda tipe data dan jumlah parameternya

• Bedanya:–pada overloading, kode harus ditulis disetiap

fungsi–pada template, kode hanya ditulis sekali yaitu

di template

Template Fungsi• Sintaks membuat template:

template <class NamaPengenal>TipeNilaiBalik NamaFungsi(NamaPengenal parameter, …){…

}• Contoh:

template <class T>void tukar(T &x, T &y){T tmp; tmp = x;x = y; y = tmp;

}

Template Fungsi• Setelah membuat template, prototipe fungsi harus dibuat• Prototipe fungsi harus sama persis dengan definisi fungsi

pada template termasuk tipe nilai balik, jumlah dan tipe parameter

• Contoh:void tukar(int &x, int &y);void tukar(double &x, double &y);

• Seperti pada overloading, template akan bekerja sesuai dengan jumlah dan tipe parameter dari fungsi yang memanggilnya

Tugas

• Apa yang Anda diketahui tentang NILAI BALIK

• Dikumpulkan hari rabu, 27 Mei 2015• Apabila jawaban Anda sama maka yang

sama nilainya kan dibagi sejumlah jawaban yang sama

• Apabila dikumpulkan hari rabu maka mendapat bonus +10

Template dengan Bermacam Tipe• Sintaks:

template <class NamaPengenal1, class NamaPengenal2>TipeNilaiBalik NamaFungsi(NamaPengenal1 parameter1, NamaPengenal2 parameter2){…

}• Contoh:

template <class A, class B>int lebih_dari(A data[], B x, int jumdata){…

}

Overloading terhadap Template Fungsi

• Cara overloading terhadap template fungsi sama dengan overloading terhadap fungsi

• Caranya: membuat bermacam template dengan nama sama tapi berbeda kegunaannya, berbeda jumlah dan tipe parameternya

• Contoh:template <class T> void tukar(T &x, T &y){T tmp; tmp = x; x = y; y = tmp;}

template <class T>void tukar(T x){cout << "Nilai x : " << x << endl;}

template <class T>void tukar(T *x){cout << "Isi kata : " << x << endl;}

Template Kelas• Template dalam kelas digunakan untuk

mendefinisikan anggota data dan fungsi anggota

• Sintaks:template <class NamaPengenal>class NamaKelas{..

};

Template Kelas• Contoh:

template <class Templ>class Aritmatika{public:Templ penjumlahan(Templ x, Templ y);Templ pengurangan(Templ x, Templ y);

};template <class Templ>Templ Aritmatika<Templ>::penjumlahan(Templ x, Templ y){return(x + y);}

Template Kelastemplate <class Templ>Templ Aritmatika<Templ>::pengurangan(Templ x,

Templ y){return(x - y);}

• Contoh pembuatan obyek:Aritmatika<int> jum_int;Aritmatika<float> jum_float;Aritmatika<int> kur_int;Aritmatika<float> kur_float;

top related