8 uji normalitas data

Post on 14-Dec-2014

6.501 Views

Category:

Education

0 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

 

TRANSCRIPT

UJI NORMALITAS DATAOleh

Mukhamad Fathoni

Konsep Penting Statistika Inferensial1. Apakah sampel telah diambil dari populasi

yang berdistribusi normal?2. Apakah sampel-sampel tersebut telah

mempunyai varians yang sama (homogen)?

Uji PrasyaratUji Beda:1. Uji Normalitas: Uji Kolmogorov-Smirnov, Uji

Liliefors, Uji Kai Kuadrat.2. Uji Homogenitas: Uji Harley, Uji Cohran, Uji

Levene, Uji Bartlett.

Uji korelasi:3. Uji Normalitas: Uji Kolmogorov-Smirnov, Uji

Liliefors, Uji Kai Kuadrat.4. Uji Linieritas: Uji t untuk masing-masing variabel

bebas, Uji F untuk keseluruhan variabel bebas.

Mengapa diperlukan?Untuk menentukan teknik statistik apa yang akan digunakan? Data berdistribusi tidak normal statistik non

parametrik (Korelasi Rank Spearman, Korelasi Kendall)

Data berdistribusi normal statistik parametrik (Korelasi Product Moment/Pearson, Regresi)

PengertianUji normalitas pada dasarnya melakukan perbandingan antara data yang dimiliki dengan data berdistribusi normal yang memiliki mean dan standar deviasi yang sama dengan data yang dimiliki.Uji normalitas sama artinya dengan melakukan uji beda.

Uji Kolmogorov-SmirnovLangkah-Langkah:1. Merumuskan hipotesis2. Hitung rata-rata.3. Hitung standar deviasi.4. Urutkan data dari yang terkecil ke yang terbesar, diikuti

dengan frekuensi masing-masing (f), frekuensi komulatif (F), serta nilai Z dari masing-masing skor.

5. Probabilitas di bawah nilai Z dicari pada tabel Z.6. Besaran a2 diperoleh dengan mencari selisih antara F/n dan

P≤Z).7. Besaran a1 diperoleh dengan mencari selisih antara f/n dan

a2).

8. Membandingkan nilai tertinggi dari a1 dengan nilai tabel Kolmogorov-Smirnov.

Kriteria PengujianTerima H0 jika a1 maksimum ≤ Dtabel

Tolak H0 jika a1 maksimum > Dtabel

Contoh perhitungan:

Uji LillieforsLangkah-langkah:1. Merumuskan hipotesis2. Hitung rata-rata.3. Hitung standar deviasi.4. Urutkan data dari yang terkecil ke yang terbesar, diikuti

dengan frekuensi masing-masing (f), frekuensi komulatif (F), serta nilai Z dari masing-masing skor.

5. Probabilitas di bawah nilai Z dicari pada tabel Z.6. Besaran Fz diperoleh dengan cara F/n.7. Besaran L diperoleh dengan mencari selisih antara F/n dan

P ≤ Z).

8. Membandingkan nilai tertinggi dari Lo dengan nilai tabel Lilliefors.

Kriteria PengujianTerima H0 jika Lo maksimum ≤ Ltabel

Tolak H0 jika Lo maksimum > Ltabel

Contoh perhitungan:

Terima Kasih

top related