2. struktur kabel 01
Post on 14-Dec-2015
546 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
STRUKTUR KABELmateri 01
Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan struktur Bentang Lebar, struktur
Membran dan struktur Kabel serta aplikasinya dalam bangunan arsitektur
Indikator ;Memahami dan menjelaskan pengertian, sejarah, dan dasar dasar struktur kabel. Memahami dan menjelaskan struktur kabel single layer
Kompetensi Dasar 01
Pengertian Struktur Kabel
Kabel merupakan bahan / jenis bahan yang salah satu dimensinya sangat besar dibandingkan 2 dimensi yang kain
Struktur kabel merupakan salah satu struktur furnicular, (yaitu struktur yang hanya mendapatkan gaya tarik atau gaya tekan saja). Pada kasus struktur kabel hanya gaya tarik saja yang bekerja.
Struktur kabel terdiri atas kabel baja, sendi, batang, dsb yang menyangga sebuah bangunan.
Sejarah Struktur Kabel
Pertama kali ditemukan di cina, pada 70 SM. Ini masih berupa jembatan yang menggunakan rantai untuk menariknya.
Teori kabel kemudian dikembangkan pada 1959 sejak Fausto Veranzio membuat jembatan gantung.
Pada Tahun 1896, Struktur Paviliun pameran Nijny-Novgorod yang didesain oleh V. Shookhov dianggap sebagai titik awal mulainya penerapan kabel pada bangunan modern.
Kriteria Struktur Kabel
Harus Elastis (tidak kaku)Kabel tidak bisa menahan momenKabel tidak bisa menahan tekanKabel hanya bisa menahan tarikan
Kabel dapat dibuat dari berbagaimacam bahan misalnya ; plastik, serat serat tertentu, karet, rotan, bambu dan baja
Dasar-Dasar Struktur Kabel
Struktur kabel bekerja berdasarkan gaya tarik, menggunakan sistem statis tertentu, dimana Σ M=0, ΣH=0, ΣV=0. pada sistem struktur dituntut sistem yang stabil dengan kabel yang tegang.
Karena tegangan-tegangan lengkung tidak sama, dapat diatasi oleh fleksibelnya kabel. Beban-beban yang dipikul oleh batang-batang tarik terbagi diantara kabel-kabel. Masing masing kabel memikul beban dengan tegangan yang sama dan di bawah tegangan yang diperkenankan.
Dasar-Dasar Struktur Kabel
Gaya tarik P bekerja lewat sumbu kabel Kabel hanya bekerja setelah tegangKonstruksi kabel bisa bisa bermacam macam bentuknya, karena bentuk kabel dapat mengadaptasi diri terhadap beban P, bisa vertikal / miring
P
Dasar-Dasar Struktur Kabel
1. Kabel tidak ditarik dengan beban ; terjadi Catenary (melengkung karena beban sendiri)
Garis catenary pembebananmerata sepanjang kabel
Garis parabola hampir berhimpitan dengan katenari
Penunjang kabel diperlukan
Dasar-Dasar Struktur Kabel
2. Kabel ditarik dengan beban P simetris
• Pada Gambar diatas, tiap tumpuan mendapatkan beban ½ P.
• Bentuk segitiga yang terbentuk oleh kabel ada ciri khasnya pada lenturan, yaitu jarak vertikal antara landasan gantung sampai dengan titik terendah pada kabel.
• Kabel tanpa lenturan tak dapat memikul beban karena gaya tarik pada kabel yang mendatar tidak dapat mengadakan keseimbangan dengan gaya atau beban vertikal.
Dasar-Dasar Struktur Kabel
• Gaya tarik arah kedalam pada kedua landasan akibat melenturnya kabel dapat dibagi dalam dua bagian yang sama karena pembebanan simetri.
• Lenturan yang besar menambah panjang kabel, tetapi tegangan menjadi lebih rendah sehingga dapat dipakai kabel dengan potongan lintang yang kecil.
Dasar-Dasar Struktur Kabel
• Sebaliknya apabila lenturannya kecil, panjang kabel dapat berkurang, tetapi tegangan menjadi lebih besar, jadi diperlukan kabel dengan potongan lintang yang besar. Yang paling ekonomis adalah dengan mengambil lenturan dengan sudut 45°.
Dasar-Dasar Struktur Kabel
Dasar-Dasar Struktur Kabel
P2
A B
α3
0,5 L
P3
P1
0,5 Lα1
α2f1
f2
f3
Kabel ditarik dengan beban P simetris
P simetris A dan B
penurunan P1 = f1
penurunan P2 = f2
penurunan P3 = f3
Dasar-Dasar Struktur Kabel
Kabel ditarik dengan beban P simetris
P2
P3
P1
TAh1A
α3
α1
α2
TAh3TAh2 Tg α1 = Tav / TAh1 = f1 / 0,5L
Tg α2 = Tav / TAh2 = f2 / 0,5L
Tg α3 = Tav / TAh3 = f3 / 0,5L
TAh1 = (TAv X 0,5L) : f1
TAh2 = (TAv X 0,5L) : f2
TAh3 = (TAv X 0,5L) : f3
TAh1 : TAh2 : TAh3 = 1/f1 :1/f2 : 1/f3
Jadi gaya tarik horisontal berbanding terbalik dengan penurunannya
TaV
Kabel yang awalnya berbentuk catenary, karena diberi beban P, maka bentuk berubah menjadi
Dasar-Dasar Struktur Kabel
3. Kabel ditarik dengan beban P tidak simetris
P
a b
Ta tidak sama dengan Tb karena P tidak simetris thd titik a dan b.Pada titik a dan b terjadi tarikan ke dalam
Dasar-Dasar Struktur Kabel
Besarnya tarikan yang terjadi pada a ataupun b = arah gaya pada P hanya saja arahnya berbalik
P
a b
Ta
TaH
TaV Tb TbV
TbH
Dasar-Dasar Struktur Kabel
∑ KH = 0,
TaH + TbH = RTaH + RTbH (RTaH ≠ RTbH karena P tidak simetris)
∑ KV = 0,
R TaV + RTbV = P jadi TaV ≠ TbV
P
a b
Ta
TaH
TaV Tb TbV
TbHRTaH
RbRTaV
RTbVRa
RTbH
Semakin tinggi kabel, berarti semakin kecil gaya yang akan timbul dalam struktur, begitu pula sebaliknya. Gaya reaksi yang timbul pada ujung-ujung kabel juga bergantung pada parameter parameter tersebut. Reaksi ujung mempunyai komponen vertikal dan horizontal yang harus ditahan oleh pondasi atau elemen struktural lainnya, misalnya batang tarik.
Pengaruh Pembeban Pada Kabel
Struktur Kabel Tunggal (Single Layer) macamnya ;Sistem Pelana (Saddle Shape)Sistem Lengkung (Arch Type)Sistem Tiang Penunjang (Masted Type)Sistem Roda Sepeda Tunggal
Struktur Kabel Ganda (Double Layer) macamnya ;Sistem Batang Tekan (Spreader)Sistem Batang TepiSistem GantungSistem Roda Sepeda Ganda
KLASIFIKASI STRUKTUR KABEL
Struktur Kabel Tunggal (single layer)
1. Sistem Pelana (saddle shape)
Memiliki struktur pengikat, (umumnya berupa rangka) di sekitar kabel net dan dua tumpuan yang menyalurkan beban ke pondasi
Struktur Kabel Tunggal (single layer)
Brussels Pavilion
2. Sistem Lengkung (arch shape) Terdiri dari struktur lengkung (umumnya berupa rangka) yang menjadi elemen stabilitas dengan kabel net di antaranya. Masing2 elemen lengkung mempunyai dua tumpuan yang menghubungkan ke pondasi
Struktur Kabel Tunggal (single layer)
DenahBatang tekan lengkung diikat menjadi satu dalam pondasi
Stadion untuk sport di paris, jaringan kabel berbentuk pelana
Potongan lintang atap dan dinding terdiri atas jaringan kabel
Struktur Kabel Tunggal (single layer)
Yoyogi Gymnasium
3. Sistem Tiang Penunjang (Masted Type)Terdiri dari struktur tiang (umumnya berupa rangka) yang menunjang kabel di antaranya, kemudian ditarik ke tanah untuk mencapai kestabilan. Tumpuan tiang (sendi/kaku) yang menyalurkan beban ke pondasi.
Struktur Kabel Tunggal (single layer)
Sistem Tiang Penunjang (Masted Type)
Millenium dome
Struktur Kabel Tunggal (single layer)
4. Sistem Roda Sepeda tunggalMerupakan struktur atap yang biasanya dipakai di denah berbentuk lingkaran.Terdiri dari 2 elemen cincin: bagian cincin luar yang mengikat satu lapis jaringan kabel di bagian tepi, dan disatukan dengan cincin dalam pada bagian tengah.
Struktur Kabel Tunggal (single layer)
Madison square garden, new York
Struktur Kabel Tunggal (single layer)
Proses Konstruksi Struktur Kabel Sistem Roda Sepeda Tunggal
Proses Konstruksi Struktur Kabel Sistem Roda Sepeda Tunggal
48 No DL-S98 strand jacks and light weight portable power packs located on a 300m diameter concrete compression ring.
Proses Konstruksi Struktur Kabel Sistem Roda Sepeda Tunggal
Roof just after pinning, and prior to release of the strand jacks, showing the method of cable clamping.
Cable net roof after erection.
Proses Konstruksi Struktur Kabel Sistem Roda Sepeda Tunggal
Proses Konstruksi Struktur Kabel Sistem Roda Sepeda Tunggal
Cable net roof after erection.
Proses Konstruksi Struktur Kabel Sistem Roda Sepeda Tunggal
Cable net roof after erection.
Proses Konstruksi Struktur Kabel Sistem Roda Sepeda Tunggal
Concrete compression ring supported on tall concrete columns and structurally separate from the terrace structure. Copyright © 2013 Dorman Long Technology
top related