,a .. · • ran tj · 2020. 2. 24. · nulisan laporan. semoga allah s • v1. ... n,enurut barnes...

35
- ·,' ' t . ... ·:.· 1 \ . '-.-' f ; " .. ' ? " u . ·• .. . , . . -,·,,. ... f" ' I ... ·.: .. •, I ... l : • ! ... . .. . . .-'\..,A .. · ...• RAN tJ •. PENGARUB PEMBERIAN VINASSE PADA TANAB LITROSOL BERKAPUR TERBADAP PERTUMBUBAN TARAMAN Leucaena leucocephala ( c:l I 'L .S Nomer 10/90 PROYEK PPPT- UGM TAHUN 1984/1985 NOMER KONTRAK 10/PLT. IV/TH. 1/UGM/84 TANGGAL 15 MEl 1984 ,.... t • ... _.,....;, . . •• ! - ... .: .i· '\ .. "·-·-----·-·-- ...... ............... ·-.--·.....;_j. DIAJUKAN OLEH ·SOEWARNO HASANBAHRI DJAFAR SHIDDIEQ YATEMAN ARRYANTO V · FAKULTAS KEHUTANAN UGM KEPADA LEMBAGA PENELITIAN UNIYERSITAS GADJAH MADA YOGYAKA\RTA 1985 MENGETAltUl ftiversitu dan tJmu Pengetahuao A ... Dctan. /,J/ Yl Frrt .. , .... ,.,..: . ....... , . , .

Upload: others

Post on 12-Feb-2021

3 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • - ·,' .~·

    ' t

    ,~ .

    ... ·:.· 1 .~- \

    . ~· '-.-'

    f ; " .. '

    ? ·~· ~-" u . ·• .. . , . ~~~ . -,·,,. ---~ ... f"

    ' I ... ·.: .. •, I ... l

    : • !

    '· ... . .. .

    . .-'\..,A .. · ...• RAN tJ •. ~~

    PENGARUB PEMBERIAN VINASSE PADA TANAB LITROSOL BERKAPUR TERBADAP PERTUMBUBAN TARAMAN

    Leucaena leucocephala ( c:l I 'L .S

    Nomer 10/90

    PROYEK PPPT- UGM TAHUN 1984/1985 NOMER KONTRAK 10/PLT. IV/TH. 1/UGM/84

    TANGGAL 15 MEl 1984

    .\1/.1':~ ~.,.._--.-·

    ,.... r~ t • ... C· _.,....;, ~· . ~

    . •• ! - ... .:

    • ·.~·~~~~"""'-"~·'<

    (~ .i· '\ .. ~~- "·-·-----·-·--...... ~.,~ ............... ·-.--·.....;_j. DIAJUKAN OLEH

    ·SOEWARNO HASANBAHRI DJAFAR SHIDDIEQ

    YATEMAN ARRYANTO V ·

    FAKULTAS KEHUTANAN UGM

    KEPADA

    LEMBAGA PENELITIAN UNIYERSITAS GADJAH MADA

    YOGYAKA\RTA 1985

    MENGETAltUl ftiversitu Cadj~h 'M~(h ~tma:Uka dan tJmu Pengetahuao A ...

    Dctan.

    /,J/ Yl Frrt

    .~· .. , .... ,_~ ,.,..: . ··~,_

    ~-~C-., ....... , ;"''\.,:~

    . , .

    ·~·

  • .C . .

    ' f I

    I I

    QJJ.Q ¥4' i J-4U- q J2 , &.$ .¢ P ;q iU i.

    .sa

    PHAICATA

    Naksuc_ dilal:r::::

  • PRI\.I\P..TA ~ -. . . . . . . . . ' . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .....................................

    Il·ITISA11I • •• • •••• • ••••• • •••••• • ••• • • ••••••• • • • •

    PEI~GArr•r An •••••••• , •••••••••••.••••.••••••..••• Latar belakang ••

    Tinjauan pustaka. ' . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ..................... . .

    F.J..potesis •••••••••••••••••••••••••••••••• Rencana penelitian ••••••••••••••• _, • C' •••••

    ' CAHA PENJI!LITIAN ...............................

    • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • Bahan dan a1at Jalan pene 11 tian

    Cara analisis

    ......................... e e t t • a • • e t t I a t t e a a • a C• • a t a a a a,

    HASIL PI~NI:LITIA.N DAN PE\'IBAHASAN . . . . . . ........ Hasi1 pene1i tian • • • • • • • . • • • • • • • • • • • • •••

    Pembahasan • • • • • • • • • • • • • • • • •• • • •

    KESHIPULJ\.H .................................... DAF'"i'AR PUST.AI\:A • ••••• ~ •••••••••••••••••• • • • • • • •

    Halaman

    i

    ii

    iii

    1

    1

    2

    6 6

    8

    8 9

    10

    11

    ll.

    22

    26

    27

    L.A.IviPIRA.If .-••••••• ~ •••••••••••••••••••••• • • • • • • • 28

    ii

  • -I '

    I I f ; I . ,

    INTI SARI

    PencBmaran .:J.j.r su!lgo.i aldbat pembuangan limbah pa-brik alkohol yang b~~~'UlJ£1 Vinassc 1 yai tu cairan. berwarna coklat tua yang memiliki nilai BOD yang tinggi, ap4bila dibiarkan begitu saja tidak da.pat ditolelir. ald.batnya. Berhubung cairan vinasse mempunyai potensi yang besar dari segi penyediaan unsur hara bagi taname~, dan juga pH cairan yang rehdah sehingga bersifat asam~ maka ki-ranya perlu dipikirkan usalia-uaaha untuk memanfaatkail dan mengembangkannya sebagai sumber hara di lahan-lahan kritis berkapur.

    Pen eli tian ini ber·usaha mengungka :rkan peranan vina-sse terhadap perubahan kandungan unsur-unsur hara dalam medium tanah litosql berkapur, yang contohnya diambil dari daerah Gunung Se~pu, .t3antul, Yogyakarta; dan juga pengarulmya terhadap pertumbulia.n tanaman ~caena leuco-ce~a~ sebagai tanaman penghijiman dan reboasasi.

    Dengan mengguna&~n rancangan percobaan faktori~l (de-ngan 3 tingkat asal tanah yaitu atas, tengah dan bawah da-ri sebuah buld.t kap1r; 4 tingkat jumlah hari penyiraman · vinasse dan 3 tingkat waktu inkubasi) yang diatur dalam pola acak lengkap berblok densan 3 kali ulangan; mengha. silkan tanggapan sebagai berikut:

    1. Ada penambahan unsur hara N, P dan K dari penyiram-an Yinasse dalaml medium tanah, namun pH tanah peru:. hannya belum nyata.

    2. Jumlah hari peny:!,raman vinasse berpen~~aruh sangat nyata terhadap pertumbuhan anakan Leuca~..e_ leuco-ce~)ha~, dan pengaruhnya mengikuti garis linear, pa-da taraf uji o,o+.

    3. Waktu inkubasi h.nya berpengaruh terhadap pertumbuh~ an tinggi anakan Leucaena leucocepha]& saja.

    4. .. Pertumbuhan anak.in LeucaeL.:, leucoce.32hal;?. dipengaruhi pula oleh asal tanah secara nynta •

    iii

  • .I t I

    ' 1.

    I

    I I I t I t

    Lat$.r bGlah:anr~ ........... ·------·· -- ...... -~--·"'~· Seba,g;;,i hasil· samping dc-~ri pe.brik gula Hadukismo Yog-

    yakarta adal.:lh produ}Wi alkohol yang bahan brllrunya dari

    tetes. Adepun lirubah ',l)rodli!~si ellmhol ini aaalnh berupa

    cairan y:..mg beruarno IQOkl~t tua, yai tu Vinasse a tau slop

    yang dibue.ng ke kali aebagai bahan· buaneen.

    Pembuangan caire.ni Virlosse ke lwli tersebut pada kea-.

    daan tertentu telah mer.:.i.L..~ulkan pencema.ran' sehingga mere-

    sah.kan masyarakat. Penceme.jran Vinasse ini secara ekologis

    berpengaruh terhadap k~seitnbane;an lin5kungan. Namun di ; I

    lain pihak ada lre.la.ng~ penduduk yang memanfaatlmn air

    yang tercemar Vinasse.! untttk keperluan penyuburan tanah

    pertaniannya.

    Timbulnya masalah 1 pencemaran yane cukup Liengkhawatir-

    kan apabila dibiarkan teru$ men~rus, akan darJat diatasi

    apabila bahan buanr;an Vina$se tersebut dapat ditingkatkan

    daya gunanya bagi keperltingan rnasyaraka.t.

    Di Indonesia, LlenurutiKurniawan (1981) disebutkan ada

    13 buah pabrik alkohol ~danispiritus, yang produksinya pada

    tahun 1977 mencapc:.:i vollume 121.511.063 liter. Apa.bila volu-

    me Vinasse di taksir 10 1::a1i vo1u:11e alkoho1 yane diproduksi \ . i

    berarti volume vinasse yane terbuans pada tahun 1977 seba-

    nyak 215.110.630 1iter.1 Dallam tahun 1980 diperl:irakan pro-

    duksi alkohol sebanyak 41.27'7.333 liter (atas dasar bahan

    baku tetes yane diguna.kan pada tahun 1980 sebHnyak 134.600

    ton), je.di vinasse yang terbuane pada tahun 1980 sebanyak

    412.773.330 liter. Seda:hg berdasarl~an has11 per hi tungan

    Nurai (1981) vinasse y8t1g diproduksi oleh P.G. Hadukismo

    setia n tahunnva adala~1 berldsar .anta.;a 25.500 .ooo saapai - ~ . 34.000.000 lite;r. 'Pabrik Gula Hadukisuo berproduksi setiap

    tahunnyD. denGan juolElh hari: kerj::-. 150 - 200 hari. Produksi

    vinasse yane !:1Climpnh ini mengandune unsur N, P dan K ra-

    ta-rata .Seltitar.6 ton N; 5 ton P205, dan 133,5 ton K1 yang

    akhirnyn terbuane percucla. Peneli tian ini dilvo•rapkan dapat r.1enyu:nbangkan infor;.. ·

    I

    masi yang bereuna dan dap2t r;1emborika.n j:_lD,n kc1uc-,r untuk

  • 3

    merupake.n litJbah pabrik al~::ohol, 1nenurut Kurniawan ( 1981)

    adalah lmrena cairan vinasse mempunyai nilai BOD (Bioche-

    mical Oxygen Deme.nd) ya.nt: tincci, vo1umenya besar dan war-

    nanya suli t dij ernihkan. Bahan b'uane;an ini meLlilild nto-

    tal solid11 seki tar 11 persen dan kira-kira dua. pertiganya

    merupakan bahan organik. N,enurut Barnes ( 1980, dikutip

    o1eh Kurniawan 1981), nilei BOD vinasse sekitar 50.000

    ppn. dan volumenya bervariasi antara 10 sacpai 20 kali vo-lume alkohol yang dihasilkan.

    Pencemaran air oleh bahan organik me~punyai pengaruh

    yang besar terhadap kehidupan ikan dan binatang dal.am air,

    juga menimbulkan bau busuk dan warna gel.ap da1am air (Kur-

    niawan 1981). Bau busuk akibat pencemaran air oleh cairan ·

    vinasso o1eh N\lra.i ( 1981) di terangkan seba.eai akibat ada~:·.·

    nya pembusukan least dan 1?.r.ot~J:.!! dari bahan oreanis terse-but, y-.ng da:r;:at menyerap oksi,gen dalan air. Usaha yang

    . . . di1akukan pihe.k pa.brik gu1e~. Madukismo dalam upayanya me-

    nguranei pengaruh negatif dari pembuancan vinasse ke kali, ada1ah denean me1akukan pengenceran cairan vinasse sebelum

    dibuang.

    Kurniawan (1981) menje~askan bahwa sesungguhnya vina-

    sse tersebut ada kemungldn~n untuk dimanfaatkan sebagai ba-. '

    han baku produk lain antare lain: digunakan sebagai makan-an ternak sapi dalam bentuk vinasse pekat, sebagai bahan

    dasar dalam industri fermentasi ragi makanan ternak. dan ba-han · makanan, sebagai bahan · dasar produksi bioeas, sebagai

    ptq:uk dan sebagai bahan peneencer tetes.

    Vinasse sebagai · bahan pupuk karena ternyata di dalam

    cairan vinasse terdapat un~ur-unsur kalium, nitrogen dan

    fosfat (Kurniawen 1981, Nutrai 1981, Rode1la dld~. 1983). Dari hasil analisa laboretorium, cairan vinasse mengendung

    rata-rata unsur Nitrogen seba.nyak 0,196 gra.m/li ter, Fosfat sebanyak 0,175 gram/liter dan Kalium sebanyalt 4,486 gram/

    liter (Nurai 1981). Oleh lqarena s~r'atnya asam, m.aka jenis

    tanaman ya.ne; akan dipupuk harus disesuaika.n atau vinasse

    tersebut dinetre.1isasi 1ebO..h dahu1u sebelulll digunakan. _ r1enurut Radella dkk. (1983) nilai vinasse sebac;ai pupuk

    sudah dikenal di Brazil se:jak te::hun 1950, dan ur.1umnya di-

  • ·,

    4

    manfaatlmn untuk pcuupukan di perkobunan tebu. Sifat asam dari cairan vinasse yane disirruakan pada .

    lahan berltapur, 1.w~~::1 aJ:;:~m uam::?U motnecahkan batuan kaPlr menjadi butir-butir keci1 yanc akibatnya tanah cenjadi 1ebih sarane (Nurai 1981)• sehingga vinasse al~ merupa-kan bahan yant_; potensial untUk t1eninekatkan' kualitas dan potensi lahan yang kritis yane terdiri atas tanah-tanah Lithosol berkapur.

    Tanah Lithosol adalalt tanah yane berada pada batuan kukuh sampai keda la man 20 • em dari permukaan te.nah ( Soe-praptohardjo dan Suhardjo.1981). Menurut Dames (1949, di-kutip oleh Darmawijaya.l9~0) tanah Lithosol adalah jenis tanah yane paling muda, s~hingga bahan induknya seringka- · 11 dangkal atau tampak di !atas permukaan tanah sebagai ba- ·

    I .

    tuan yang padat dan padu. :Teksturnya kasar, berpasir atau berkerikil dan tidak mecp~nyai struktur (Subaeya 1970).

    . . ' . Dikatakan pula hahwa. warn4 dan .konsistensi tanah beraneka, kandungan bahan organik tidak ada atau rendah. Sedang me-.

    i

    nurut Hardjowieeno (1982) lwarna tanahnya bervariasi dari I . .

    kelabu kebiru-biruan samP4i hitam, kelabu, kunine coklat I

    atau merah. Begitu pula r$aksi tanahnya beraneka seperti . . . I

    halnya kandunean ha.ra dan i pero.iabili tas tanah., dan kepe-kaan terhadap _erosi besar I serta prod~ktifi tas tanah ren-dah (Subagyo 1970). /

    Bila ditinjau dari k adaan profil tanah, jenis tanah Li tho.so1 belum memperliha kan horison-horison dengan sifat-sifat dan ciri-ciri yane asih menyerupai bahan induknya; tanah ini belum lana naeng lami perkembanean tanah, akibat pengaruh iklic yang lamah atau karena topografi yane ter-lalu miring atau berg~lom ang (DaLles 1949, dikutip oleh Darraawijaya 1980).

    Tanah Lithosol y~ne erkap.lr dijumpai sangat 1uas pa-da peeununean kapur d4n d erah karst di dawa Tengah, Jawa Timur dan Nadura. Jen~s t .nah ini .:..1empunyai jeluk 111empan ·(effective depth) lrur$ne ari ~-5 co., sebac;e.i akibat topo-grafi yanc terle.lu r:d.tint; atau bereeloobang tersebut di atas. Dengan demikinn tan.h Lithosol porlu diusaheken se-demikian rupa ac;ar pmhben ukan tanahnya clipercepat.

  • 5

    Oleh karena tanah Lithosol ini b.:mtua.n indulmya berasal da-

    ri batuan kapur atau d~lo ·t, biasanya tanah tersebut bere-aksi agak all;:a lis sam~i a jadi unsur P tertarnbatiole dak ·tersedia bagi tana~en. sur Fe , i'-1n , Zn , CU , dal!l Co

    kalis, keadaan ini sangat boleh Ca dalam bentuk.CaP04 yang ti-

    Demikian juga halnya dengan una sangat oiskin pada tanah-tanah

    agak alkalis sa8pai al!ali , padahal unsur mikro tersebut di atas sangat penting

    1

    ! bag pertumbuhan te.na:nan. I

    Pemberian vinasse!yan. bereakEfi asam diharapkan akan mempercepat proses pel~IU n pada batuan ye.ng mene;andung k.apur, dengan demikianikem ngkinan dalam waktu yane rela-, tip pendek akan terben uk eluk mempan yang lebih dalam. Disamping vinasse ~~n ercepat pembentukan tanah, juga' berfungsi menetralkan alkalis menjadi tanah bereak-si netral, sehingga vi akan berfungsi meningkatkan ketersediaan unsur P, ,e, , ~' Cu dan Co. Dengan meningkatnya ku1lit s tanah akibat pemberian vina-sse berarti meningkat~n j ga daya dukung lahan, baik un-tuk tujuan rebgasasi d~n p nghijauan atau·juga tanaman pa-

    i ngan. ! Telah disadari ba~wa

    mendapatkan tanah pert~nia ... eks ploi tasi, dan 10 pe~sen sudah merupakan daerah 'per an yang dapa t di tanami pa dan ditaksir pada tahu

    ada saat ini·auda~ sangat sulit yanc potensial yang belum di-

    dari lahan di b.umi ini sekarang anaman. Peoilikan lahan pertani-ne banyak 2 hektar per keluarga, 00 nan ti , aki bat pert am baruin

    penduduk, pemilikan· la ersebut paling banyak hanya satu hektar (Hewitt dan Smi h 1 75).

    Di Indonesia pe!!liJ.lika tanah khususnya tanah-tanah pertanian untuk sumber lpan an, sudah kurang dari sa.tu hek-tar per keluarga, ba~ d ngan adanya sistim waris tidak mustahil pemilikan tan~ c nderunc makin sempit. Dengan di-manfaatkannya vinasse Yfng mempunyai potensi untuk mening-katkan day a dukung lahap · daerah pegunungan kapur, maka diharapkan tanah-tanah ~er pur tersebut dap3..t digunakan sebagai sumber. kesejahtl.eera n masyara.kat di sekitarnya.

    Bila suatu lahan t~da dijumpai atau tidak men5andung mineral-mineral yane dilper ukan baei hidupnya tanaoan,

  • ·{

    I 6

    !ilaka tanar,tan tersebut tiJk almn tumbuh dencan baik. Bebe-

    raPl eleruen seperti N ,P dln K adalah unsur-unsur ye.ng di-

    butuhkan tanaman dalaii ju4leh yanc besar (Bannistex- 19?6).

    I

    .~potesis_

    Berdasarkan urai$1 t rsebut di atas, malm dapat diaju-, kan beberapa hipotesi~ ya

    1. Ditinjau dari sifa:~-si at vinasse, maka akan dapat mem-berikan pensaruh t~rha ap medium tanah Li thosol berka-· pur secara positif Ida m hal perubahan sifat tanah.

    I

    2. Dengan adanya peru~aha medium tempat tumbuh, maka. ke-mune;kinan akan Dem~eri n pengaruh yang positif terha-.

    I

    dap pertumbuhan je~is am=Jman Leuca.ena leucocephal.a se-.

    basai tannnan pene~ija n/reboaa:9.si-. . !

    Untuk membuktikan

    lam penelitian ini te~h !

    dan pe laksanaan •

    .8lltl!Il tersebut di atas, maka da-laneltah-langkah persiapan

    Dalam persiapan, pene~mpu an keterangan dan orientasi baM han ·dilakukan untuk ra~fige ahui ltetersediaan ·-bahan peneli~

    tian yang ::teliputi jenjis anah Lithosol yang berkapur, ca-

    iran vinasse. Hedium tlana diambil dari daerah kapur Gunung I - .

    . . I

    Sempu, Bantul, Yogyakajrta, sedang cairan vinassenye. diambil

    dari pabrik ~la Madukjism , Yogyakarta.

    Sebelum medium talnah digunekari dalam penelitian ini,

    telah dilalruka.n proses! pe

    tempat pengambilan (b~gia

    Pot dari ember plasti~ de baeai sarana te~pat t~bu

    la yang telah disemaiklan

    berumur kira-kira tig~ bu

    ghomoginan medium dari tiap-tiap

    a.tas, tengah da.n kaki bukit). ean isi 4 kg. tanah dieunaltan se-dari anakan ~~~~ leucocepha-

    ebelumnya. Bibit yang die;unakan

    Dalam pene li tian pie nalr..an koabinasi faktoria l denean

    rancanean pokok acak ~eng p berblok.

    Untuk mengetahui penc~uh vinasse terhadap perubahan sifat

    medium tanahnya, ::.1alm tan h sebelum dic;una.kan dilakukan

    analisis tanah di labo~at riu~ ilou tanah Fakultas Perta-

    nian UGM, dan setelah 'Scl sai masa inkubasi dari penyiram-

  • an vinasse keLudian dilakukan analisis r,1ediu~1 tanah kern-

    bali untult r1encetallui ai-JakD.h a.da perubC)_hc.tn atau tidak.

    7

    Parameter a.tau ulruran pcnc;arnatan y~ne aF-.an diu.kur ~ae

    liputi tingci ta~ana dianeter tana~an, ~erat kerine oven dari biomass tariane.n, serta sistim peralmran yang ditekan-kan pada nodul akar yang terbentuk •

    . I

  • DuhG.n de.n alat ~ ........ _______ ....____ ____ .,.,._. ___ . Sumber ~ediu~ tanah

    Tanah yang . ~igUnake.n dalatr pen eli tia.n ini diatilbil

    dari lokasi bukit kapur · di Gunune sempu, Kabupaten Ban-

    8

    ~· tul, YocyeJr.arta, Jenis tanah ini adalah tithosol berkapur

    dan poncambilan contoh ta.nah dilah""Ukan denean tleneambil

    baeian tcmah p.3.da pcrmultaan profil sal!lpai kedalai:lall 30 em. Contoh tanah ke:Judian dikering anginkan dan setelah

    itu dihalusl~n. Tanah yane sudah dihal~skan dimasukan · ke dalat1 pot ember plastik berukuran 1,5 galon, dan tiap-tiap pot berisi 4 kg · tanah.

    Sumber bibit anakan Leucaena leucoceffiala-... ~· . Bibit anakan ~euc~eh~:le~c6e~~le diperolen'dari

    perseoaian di -G~een house (~uo~h kaca) Fakultas.Kehntan-

    an UGH. Anakail tanAIJan terse but: diacbil dald. biji Leuca-

    !!!.! leucoce,Ehala. yang disemaikan 3 bulan sebelum: penanam-an dalam pot dilaksana&"'ln.

    Sumber cairan vinasse

    Cairan vinasst- yanJ dipercunaka~ dalarf penelitian ini diper_oleh- dari Pabrik Gula Hadukismo, Yogyakarta.

    Seb_elum-cairan ini digunakan dalar.1 percobaan, disitlpan

    atau ditampung dalatJ jerigen plastik yans uasinc-masing

    berisi kira-kira 25 liter.

    Tempat percobaan

    Percobaan dilaksanakan di ruoah kaca Fakultas Kehu-tanan Uni versi t.as Gadjah Had a, di sam:!_)inc analisis tanah

    ~anc; dileksanakan di la.boratorium Iluu Tanah Fakultas Per-.

    tanian Universitas Gadjah Hada dan analisis vinasse di la-

    boratoriurJ Ililu-Kiuia Falrultas Mateuatik dan Ilmu Pengeta-

    huan Alam Universitas Gadjah Hada.

    Alat-alat

    AlDt-alat yang dicunakan dalam }?elalmanaan peneliti-

    an ini antare. lain:

  • - Pot er.lber plGstil: berukuran 1,5 calon; Jeri:::;en plastik untuk ter.1pat pemuJpunr.;an cairan vina-sse; Karunc coni untuk rJen,t;anelrut contoh tanah;

    - Tiobancan; - Cancku1; - Oven pen&erine•

    Jala]l_E.~~_l_i tian

    9

    Analisis tanah pendahu1ue.n dilalrukan terhadap con-toh tanah, sehubun~an denean kandunean unsur-unsur N, P, dan K, Ca dan ~1~. Tanah yang sudah berada di da1atJ. pot disiram dengan cair-an vinasse sampai pada kadar 1engas lapang. Penyiraman di~ 1akukan dengan tinekat periode 10 hari, 20 hari, dan 30 hari. Sebagai kontro1 tanah tidak disiram Vinasse.

    Setelah selesai penyirarlan kemudian didiamkan (in-. kubasi) denean tingkat periode 10 hari, 20 hari, dan 30 hari. Pengaturan waktu inkubasi sedemikian rupa s~hingga hari penanaman bibit Leucaena leucocepbala dapat bersama-- - ........ --...... -an. Dari mediur.1 tanah yang te1ah disiram vinasse terSQ.Put kemudian diasbi1 contoh-contoh tanah untuk diaua1isis.:

    Anakan J.euc~E!...~ ].eucoceJ2l~ala yanc ditanaia ~emudian pada baeian pane;kal diberi tanda sebacai t_~tik awal pe-ngukuran. Penyiraman dengan· air~aquades untuk menj2.ga kebutuhan · air bagi hidupnya anakan Leucaena 1eucoce~~ yang di-teli ti, seka1i sehari. Adapm pencukuran di1akukan seti-ap 10 hari seka1i. Peneukuran diakhiri pada hari ke- 60. Parameter yang diukur se1a.ma pertuDbuhan tananan nelip1ti tinggi·tanaman, yang diukur dari panckal batane (yang di-beri tanda) saopai pucuk tanaman. Dianeter batang tanaman yang diukur pada bagian batang setingei 5 em dari pa.ngka1 ( periaukaan tanah) • Dera t kering tanc:man, yanc di1a lrukan

  • 10

    Cara analisis -__....~--·-

    Pad a pen eli tian ini dieunak..s:n kotabina.si faktorial de-nean 4 tingkat waktu pcnyiraman vinc:.sse (10 hari, 20 hari, dan 30 ha.ri yenyiranan. set-ta tallJa disiram ·vinasse), 3 tinekat w.:·tktu inkubasi ( 10 ha.ri, 20 hari dan 30 hari), 3 - . . tinckat neal tontoh tanah (bQeian·atas/punc~k, b~ian le-reng/tengah dan baeian bawah a. tau lmki buid. t) • Jadi korn ...

    binasi fe..ktorinlnya 4 x 3 x 3 yane distisun menurut rancang- · an acak len,·>l~p berblo-1\: seb~a.i l'atlcaneah. pokok, dengan

    "-" - ... ' juolah·ulanean 3 b~ah (Little dan Hills 1978) •.

    Berdasarkan rancanGan percobaan seperti di atas, ke-mudian dilakukcm analisis varian dan uji .. .,. , · yaitu untuk

    menentukan adanya pengaruh yanc nyata dari tiap-tiap per- ·

    lakuan terhadap tinegi tanaman, diameter tanaman, berat ke-r.ing tanaman (biomas) dan be_!'at nodul. Dalam penelitian ini ini tidak dilalrukan analisis varian.

    . . Apabila ada beda nyata di ·an tara koobinasi perlakuan, ollka dilakukan uji kontras orthogonal.

  • 11

    HASIL PENELITIAN D.Pi.N P~11IBAILa .. SJI.N'

    Easil P!=:nelitian

    Tinggi tanaman

    Hasil analisis varian (lihat Tabel 1) menunjukan bah-wa ada beda yang sangat nyata pada taraf uji. 0,01, dari porlakuan asal contoh tanah, waktu penyiratlan (jumlah ha-ri penyiraman dengan vinasse) ; dan waktu inkubasi terha-dap pertumbuhan tinggi tanaman, Dari Tabe1 1 tersebut, diketahui tidak ada penearuh yang nyata dari interaksi perlakuan, terhadap pertumbuhan ting-gi tanaman.

    Tabe1 1, Analisis varian untuk tingBi tanaman/anakan Leu- -caena 1euco .. ce~la pada perbedaan asa1 contoll'£a-nali, wilttu peny1.raman dan waktu inkubasi

    =============================~============================ . .. Sumber df s .. s F hitung

    Asa1 tanah(A) 2 1,327,1169 10,255'** Waktu penyiraman (B) 3 5.300,8414 27,309 ** Waktu inkubasi 2 900,8113 6,961 ** ----A X B

    , 434,9017 1,120

    -0

    A XC 4- - . .323, 7026 .. 1,251 BxC 6 101,3184. ~-- 0;261 AxBx c l2 475,6677 . 0,613

    ** = ada beda saneat nyata pada .. taraf uji o,o1, Untuk dapat menc.etahui sifat dari pene;aruh perlakuan

    tersebut di atas t~rhadap pertumbuhan tinge;i anakan ~caena leucoce~hala, juga keteranean tentanG perbedaan, la-

    ' 1u dilakukan 11ji kontras orthoeonal. Hasil peneujiannya disajikan dalam Tabe1 2a ~FUk asa1 tanah, Tabe1 2b untuk waktu/jumlah hari penyiraman, dan Tabe1 2c untuk waktu in-kubasi.

    ..

  • Bila di tinjau pada Tabel lib nam:rak bahwa hasil uji kontras ortoconol d.:J.!'i r.r.~ktu/.jumlah hari penyira.Llan de-ncran vinasse terhadap pertu~buhan tineci tanaman/anakan Leucaena Jeucoce~hala, ~engikuti persama~n garis iirleari Dari hasil uji ini juc;a 1:1enunjukan ada beda saneat nyata pada taraf uji o,ol, denean tinckat jumlah 'ha~i penyiram-an yane berbeda telah cemberikan ~enearuh yane nyata. Pada Lacpiran 2 dapat dilihat aneka rata-rata pertumbuh-an tineei analre.n Leuca,Ep~ leucoce_phala yane dihubungkan dengan perbedaan jum1ah hari penyiraman dencan vinasse.

    Tabel IIc. Uji kontras orthogonal waktu inkubasi terha-dap pertumbuhan tinggi anakan Leucaena leuco-ceph;ala

    ========================================================= ClO C20 C30 s.s F bitung .

    1212 1464,5 1367

    Linear - 1 0 + 1 333,681 5,157* Kuadra~i~ + 1 - 2 + 1 567,129 8,765**

    ClO vs C20,30 - 2 + 1 + 1 768,779 11,882** C20 vs C30 0 - 1 + 1 132,031 2,041

    ..__

    Pada Tabel IIc di ~tas na~pak adanya hubunean penga-ruh yane sifatnya linear dari waktu inkubasi terhadap pertumbuhan tingei anakan Leucaena leucoce~ala, namun hubUngan yang sangat nyata adalah pada hubungan yang si-fatnya kuadratik. Di samping itu juea terlihat perbedaan waktu inkubasi 10.hari dengan 20, nampak sangat nyata pa-da taraf uji 0,01, pengaruhnya terhadap pertumbuhan tine-gi anakan Leucaena 1eucocepha1a. Angka rata-rata pertum-buban tinggi ana,kan Leucaena .1ettcoc.e.pha1li .pa..i.la:.- .p&.:rbedaan-.. :-:-·· waktu inkub~s-i;,· diso.j.i&m dcilatl Lnmpiro.n 3 .:~ Ad:npun·o;tmgk~C.t.-

    ····-· ' ... __ .. --........ -·-····- ._.. ... ··"' . ;ro.ta:--r:J-:!f.n- untuk seuua perla.kuo.n terdn·pa.t dalaw ·Lampiriih 3a.

    Diameter batanc tanaman

    Dari ·hasi1 ana1isis varian yane disajikan da1am Ta-bel III, dapat dikei;ahui adanya penenruh yanc; saneat nya-ta pada taraf uji 0,01 dari perbetlaan jumlah hari penyi-

  • 14.

    raman vinasse terhadap pertunbuhan diaweter batane anaka.tl Leucaen~ ).eu_coce..J!~~ soteiah 60 hari sejak ditanarJ• Dari Tabel III tersebut natapak pula adanya pencaruh yang nyata pada tare.f uji 0,05 dari perbedaan asal tanah ter-hadap pcrtumb~hnn diameter batan~.

    Tabel III. Analisis varian untuk diamet~r batanc anakan Leucaena ~ucocc~~la pada perbedaan asal con-~oh ~anaman, wak u/fumlah hari penyiraman dan waktu inkubasi

    ======================================================== Sumber df s.s F hitung

    Asa1 tanah (A) 2 4,0146 4,6950* Waktu penyiraman (B) 3 21,5212 16,?788** Waktu inkubasi (C) 2 0,6429 0,?519

    A X B 6 0,3572 O,l392 A X c 4 2,9004 1,6959 B. X c 6 o, 7167 0,2793 A X B X c 12· 3,0222 0,5891

    * = ada beda nyata pad a taraf uji 0,05 -

    **= ada beda san[:;·7t nyata pad

  • Tabel IV, U 3 i kon tras orthogona 1 waktu penyiraman terhadap pertumbuhon diameter batang anak-an ~~caena leucoce~hala

    15

    ========================================================

    an diameter batang anakan Leucaena leuco~eEha~ sampai ha-ri ke 60, pada setiap tingkat perlakuan disajikan pada

    · Lampiran 4.

    Berat kering tanaman

    Dalam Tabel V yang menyajikan hasil analisis varian untuk. berat kering tan:ctman at.s.u biomas anakan Leucaena .!!-ucocephala, dapat diketahui bahwa asal tanah yang diguna-kan sebagai medium tempat tumbuh, dan waktu atau jumlah1

    -··hari penyiraman vinasse menunjukan adanya beda yang sangat nyata pada taraf uji 0,01. Sedang perlakuan waktu inkubasi tidak menunjukan adanya beda nyata.

    Sedang untuk mengetahui sifat dari pengaruh tiap-ti-ap perlakuan yang rnenunjukan adanya beda yang sangat nya-ta, telah dilakukan uji kontras orthogonal bagi asal ta-nah atau contoh tanah dan waktu atau jumlah hari penyiram-an viriasse, yang disajikan dalam Tabel VIa dan Tabel·VIb.

    Pada Tabel VIa, menunjukan bahwa pengaruh asal tanah terhadap berat kering tanaman atau anaka.n Leuc:_~~ leuco-dalam percobaan ini mengikuti persamaan garis linear. Dari perbedaan asal tanah tersebut, nampak adanya beda yang sangat nyata pada taraf uji 0,01 untuk asal tanah

  • 16

    Tabe1 v • .Ana1isis varian untuk berat kering tanaman/anak-an A~ucaen_~ ~ooc.e.J2ha1a pada perbedaan asal ta-nah1 waktu penyiramar;. Tan waktu inkUbasi

    ------------------------------------------------------------------------------------------------------------------Sumber df s.s F hitung --... --------

    Asa1 tanah (A) 2 183,8517 8,377** Waktu penyiraman (B) 3 174,9435 5,314** Waktu inkubasi (C) 2 8,3541 0,381 .

    .AxB 6 146,8794 2,231*)

    .A X C 4 83,4496 1,901 BxC 6 52,1574 0,792 .AxBx c 12 182,2481 1,384

    ~ ~·

    ** = ada beda yang sangat nyata pa.da taraf uji 0,01. *) = hampir ada beda nyata pad~ taraf uji 0,05. . ~ . Tabel VIa. Uji kontras orthogonal asa1 tanah terhadap

    berat kering tanaman/anakan Leucaena leuco-cephala ~- - ·

    . .

    ~ .

    ====:==================================================== Atas Tensah Bawah s.s F r;.-.6 85 700,C1 664,27 hi tung t . r

    . . '

    Linear 1 0 + 1 176 , 0313 16, o41*.* Kuadratik + 1 - 2 + 1 7,8204 0,713

    Aa vs At,b - 2 + 1 + 1 166;1108 15,137** At vs Ab 0 - 1 + 1 17,7409 1,617

    ..._ ........ ---· Tabel VIb. Uji kontras orthogonal waktu penyiraman ter-

    hadap berat kering tanaman/anakan Leucaena l_euco ce _phala

    ========================================================= BO. B10 B20 --· B.3_0 s.s Fhitung

    512,99 519,46 ......._ ____ ~_-..G5.;::;.14.1.01,1...;:;.0.3..:;....._ 59!±_,_6.2 ------~

    Linear Kuadratik

    - 3 - 1 + 1 + 3 116,1114 10,581** + 1 - 1 - 1 + 1 50,8957 4,638

    disambung. ,e .......

  • 17 sambunge.n

    --·----------~Q .. ___ ~~Q--~-J?~~L--.J~2Q .. ~_ ... §.!,§ __ . ____ 4

  • 18

    Tabel VII. Analisis varian berat kering nodul/bintil akar L.leucocephala pada perbedaan waktu pe-nyiraman dan waktu inkubasi ·

    ====•==============================================c=== Sumber d1' s.s F hitung

    Waktu penyiraman (A) 3 0,04226 8,59 .. Waktu inkubasi (B) 2 o,oooeo 0,24

    Ax:B 6 0,00409 0,42 •• • ada beda sangat nyata pada.taraf uji 0,01. Tabel VIIa. Uji kontras ortogona1 waktu penyiraman ter-

    badap pembentu¥n nodul/binti1 akar anakan L. leucoceohala

    eea====================================================

    ·· .... : .. ·:··- ··- · ···---o~f~t(o!i59·o!fs9·ti!~~i{~s~s·-·· ··F- ~ituns··-~ Linear .;..3 -1 +1 ~3 0,0377 2:;,~· Kuadratik +1 ..;.1 -1 +1 0,0004 . 0,24 Kubik : • . -1 +3 . -3 +1 0,0041 2,51 AO vs A10,20,30 +3 .;..1 ~1 -1 0,0242 14,80** AlO VS A20,30 0 +2 ·-1 ~1 0,0046 2,79 A2o·vs-A30 ____ ... -·· .. o -·· o +1 -1 0,0135 8,22**

    ... •• • ada beda sangat nyata pads tarat uji 0,01.

    Perubahan sifat tanah Berdssarkan basil analisis varian terhad.e.p perub8bft· -

    an ka:ndungan unsur N, P dan K da1am medium tana.h yang m~ rupakan unsur pokok, nampak bahwa penyiraman vinasse ber-pengaruh sangat nyata (periksa Tabe1 VIII, X dan XII). Tabel VIII. Analisis varian untuk N tersedia dalam tanah

    pi d.a perbedaan waktu penyiraman dan waktu in-kubasi

    ========================================================= Sumber df

    Waktu penyiraman (A) 3 Waktu itikubasi (B) 2

    A.x B 6

    s.s 15854,1322

    285,3401 2156,560?

    F hituns 9,078•• 0,245 0,617

    •• = ada beds sangat nyata pada tara~ uji 0,01. Nilai rata-rata perubahan unsur N disajikan dalam Lampir-an 7. Untuk menGetahui si~at pengaruh penyiraman dengan vi-

  • 20

    persamaan gnris linear maupun kuadratik. Adapun perbeda-an pengaruh dar:J. tiap-tiap tingkat pcrlal:uan jumlah hari penyiraman menunjukan ada beda sangnt nyata ;;>ada taraf uji o,o1.

    Tabel XI. Uji kontras orthogonal \;·a.ktu penyiraman terha-dapP tersedia dalam medium tanah

    ========================================================= A.O AlO A20 }.3._0 s.s 0~028~ 3 10180 2 1 2~0 2 2 621 .

    Fbi tune;

    Linear -3 -1 +1 +3 0,2445 29t4996** Kuadratik +1 -1 -1 +1 Ot2222 26.8013** Kubik -1 +3 -3 +1 Ot0328 3t9509, AO vs A10,Z0,30 +3 -1 -1 -1 0,4927 59,4329*'1! A10 VS A20,30 0 +2 -1 -1 o,oo29 0,3484 A20 vs A30 0 0 +1 -1 o,oo39 0,4706

    -----------------:---·----··--·--------** = ada beda sangat nyata p&da taraf uji 0,01.

    Tabe1 XII menyajikan hasil analisis varian untuk ·K tersedia da1am medium tanah percobaan. Dari sini dapat di-ketahui bahwa ketersediaan unsur K tersedi~ dalam medium

    - tanah. hanya dipengaruhi secara sangat nyata· ( pada taraf uji 0,01) o1eh wa.J:tt·~/jumlah -hari pentiraman vinasse. Se-

    -- dang waktu inkubasi tidak menunjukan pengaruhnya.

    Tabe~ XII. Analisis varian untuk K tersedia da1am medium tanah percobaan pada perbedaan waktu penjiram-an dan waktu inkubasi ·

    --------------------------------------------------------------------------------------------------------------------Sumber df s.s F hitung

    Wt.Uttu penyiraaan (A) 3 333,9826 70,2730** Waktu ink.ubasi (B) .2 0,4047 0,1277

    AxB 6 4,1512 0,4367

    ------~--------------·------------~~--~ ~---------------** = ada beda sangat nyata pada taraf uji 0,01. Ni1ai rata-rata dari besarnya K tersedia disajikan da1am

    Lampiran 9. Kemudian berdasarkan hasil .:mali sis varian di atas, dila- ·· kukan uji kontras orthogonal terhadap waktu penyiraman

  • 21

    yang hasilnya disajikan dalam Tabel XIII di bawah ini.

    Tabel XIII. Uji kontrae orthogonnl waktu penyiraman ter-bndap K tersedia d.alom medium tanah

    =======================================================-= AO AlO A20 A_20 . s .. s Fbi tung

    ----"· -- 10-J.!? 62a2 z:z.o:z 26 .. 0_3_ Linear -3 -1 +1 +3 lt~~8~09 1s ~a·· Kuadratik +1 -1 .. 1 +1 ;3 40 4 : 92*.* Kubik -1 +3 -3 +1 4.2720 2,697 AO vs Al0,20,30 +3 -l -1 -1 -244,1406 154,109** AlO vs A20,30 0 +2 -1 -1 6,3083 3 9?8 ' . A20 vs A30 0 0 +1 -1 0,0451 0,028 '

    ** = ada beda sang at nyatei pad a taraf uji o,ol. Bila ditinjau dari baSil uji di atas malm K tersedia

    dalam medium tanah dipengaruh;i oleh waktu/jumlab hari pe-nyiraman vinasse secara linear, dan ternyata perbedaan tingkat perlakuan menunjukan ~ftanye. beda yang sangat nya-ta pada taraf uji o,ol.

    Pengujian terhadap perubahan pH. tanah akibat pemberi-an vinasse, basil analisis variannya disajikan dalam Tabel - nv.

    Tabel.XIV. Analisis varian untuk perubahan pH tanah medi-um percobaan ped.:l perbedaan asal truwh, waktu penyiraman dan waktu inkubasi

    ======================================================== Sumber df s.s . F hi tung . ..--.--..-

    Asal tanah (A) 2 0,004567 0,00013 Wakt u penyiraman (B) 3 0,130850 0,00245 Waktu inkubasi (C) 2 0,026760 0,00075

    A X B 6. 0,00743 0,00007 A X C 4 0,00417 0,00006 B X C 6 0,00258 OJ00015

    A X B X C 12 0,00728 0,00003 __ .. _ ..... _,_ _______ .... _ .. -----·--·--Dari Tabel XIV tersebut di atas nampak tidak ada be-

    da nyata pada taraf uji 0,05, dari setiap perl~an ter-hadap perubahan pH dari medium tanal1. lhr!JUn deuildan da-

  • 22

    ri Lampiran 10 dapat dilihat adanya perubahan nilai rata-rata pada setiap perlakuan; walaupun secara statistik ba-sil pengujia~nya tidak menunjukan beda nyata.

    Kandung an unsur N, P dan K di da lam laru tan. vinasse berdasarkan hasil analisis laboratorium, hasilnya disaji-kan dalam Tabel XV di bawah ini. ·

    Tabel XV. Hasil analisis kandungan unsur N, p dan K dan pH dalam cairan vinasse

    ======================================================= . Unsur Besarnya :t-1etode analisis --·

    Nitrogen {N) o,O?l4. gram/liter Kjehdahl Phosphor (P205) 0,0250 gram/liter Olsen Kalium (K) 3,0958 gram/liter Flamefotometer pH 5,1 pH meter ( H20) ..

    . .

    ;e.embahasan

    Pengaruh asal tanah

    Perlakuan asal tanah yang digunakan dalam peneliti~ · an ini, ~eru~akan perbedaan tempat pengambilan contoh ta-nah dari bukit kapur dengan jenis tanah litosol berkapur. Perbedaan tersebut melipu~i bagian puncak, bagian tengah dan bagian bawah dari bukit kapur yang dipilih.

    ~la ditinjau mengenai hasil pertumbuhan anakan ta~ naman. Leucaena leucoc!Phala, nampak bahwa tanah yang di .. ambil dari bagian atas memberikan basil pertumblih&Jl yang relatif lebih baik dibanding dengan bagian bawah maupm yang dari bagian tengah. ~1 ini ditunjukan oleh adanya pengaruh yang sangat nyata (pada taraf uji o,Ol) dalam analisis varian untuk asal tanah terhadap pertumbuhan ting-gi anaka.n dan berat kering biot1as ( p.1riltaa i':a.bel_ I dan V} 1 Sod:mg• berdoeii.rk.·m To.bel .III, pemgar~h. perbedaan asal ta-n~h tersebut nyata pada taraf uji_o-,05 terhadap ·pertutl-buhan diame~er Qatang anaY~ Leucaena leucocephala.

  • 23 Perbedaan pengaruh asal tanah tersebut di atas yang

    sifat pengaruhny~ mengikuti persamaan garis linear (Ta-bel IIa dan VIa), nampak bahvra perbedaan pengaruh yang sangat nyata terjadi pada tiap-tiap tingkat perlakuan. Berdasarkan Lampiran 1 pertumbuhan tinggi anakan tanam-an Leueaena 1eueoe~a1a pada medium tanah yang berasa1 dari bagian atas, tengah dan bawah, berturut-turut nilai rata-ratanya adalah 41,4 em, 38,1 em dan 33,9 e~. Keada-an yang demikian nampak pula pada keadaah berat kering biomasnya (Lampiran 5) yang menunjukan ni1ai rata-rata 21,6 _gram (untuk medium as•l bagian atas), 19,4 gram ( asal bagian tengah) dan 18,5 gram (asal bagian bawah).

    Bila dikaji lebih lanjut adanya perbedaan pengaruh asal tanah terhadap pertumbuhan anakan tanaman ~ueaen! leucoeephala (umur 3 bulan) se1ama 2 bulan pertumbuhan, kemungkinan disebabkan oleh a~anya perbedaan sifat tanah-nya. Dari keadaan bukit yang dipilih sebagai sumber pe-ngambilan eontoh tanah da1am pene1itian ini, diketahui bahwa pada kondisi di la pmgan keadaan tanah di bagian atas/puneak relatif 1eb1h baik dibanding pada bagian te-ngah yang topografinya miring dan 1ebih banyak dijumpai batu-batu kap.trnya, serta bag~_an bawah yang merupakan en-dapan erosi dari bagian di atasnya.

    ~

    Pengaruh pemberian vinasse

    Berdasarkan data · pengukuran terhadap ukuran-ukuran pertumbuhan anakan tanaman Leueaena 1eueoeepha1a pada ber-bagai tingkat per1akuan waktu/jum1ah hari penjiraman de• ngan vinasse {Lampiran 2, 4,.5 dan 6), juga bd1a.ditinjau basil ana1isis kandungan unsur nitr Qgen, posfor, dan ka~ liua (Lampir~ 7, 8 dan9), nampak sekali adanya kecende-rungan makin banyak jum1ah hari penyiraplannya makin baik pertumbuhan anakan tanaman dan ketersediaan unsur-unsur hara tananhnya. Hal ini seperti nampak pada Tabel-hnsil ana1isis varian yang menunjukan adanya beda yang sangat nyata (taraf uji 0,01) untuk perbedaan waktu/jumlah hari

  • 24

    penyiraman vinr,scc terhadap pertumbuhan tinggi, diameter .batang, berat kering biomas dan berat kering nodul/bint:i.l akar (Ta·..;el I, iii:· V dan Vl.t) c Berdasarh:an hasil uji kontras ortogona.l untult setiap pr.rameter pertumbuhan anak-an tanaman, nienunjukan adanya pengaruh penyiraman vinasse yang sifatnya linear i dan kenampakan yang umum dari penga-ruh penyiraman vinasse mulai nampak berbeda setelah medium tanah disiram selama 10 hari dan seterusnyae Nilai rata-rata untuk pertumQuhan tinggi pada jumlah hari penyir~ 30 hari adalah 45,69 em, untuk 20 hari = 41,91 em, untuk lO.hari = 34,79 em dan yang tidak disiram vinasse hanya 27,37 em. Demikian pula pada pertumbuhan diameter batang yaitu pada penyiraman 30 hari 3,7 mm, yang 20 hari:.3,1 mm~ untuk yang 10 hari 2,8 mm: sedang kontrolnya 2,5 mm. Peru-bahan yang proporsional ini terjadi juga pada perbodaan be-

    . rat kering biomas dan berat kering nodul/bintil akar. . .

    Perbedaan pertumbuhan yang berdasarkan pada ukuran-ukuran di atas, dapat dimengerti karr.:"'la dengan adanya pe-nyiraman vinasse yang pada dasarnya mengondung unsur-unsur ld.mia yang diperlukan bagi pertumbuhan tanaman ( lihat Ta-bel XV),keadaan mediul!;l tanah menunjukan adanya perubahan kandungan unsur nitrogen, posfor dan kalium yang propor-. sional~juga dengan jumlah hari penyiramannya. Tabel VIII, X dan XII menunjukan adany~ pengaruh yang sangat nyata dengan adanya penyiraman vinasse terhadap perubahan unsur-unsur N, P dan K tersebut. Bcrdasarkan hasil uji kontras ortogonalnya, sifat pengaruh terhadap perubahan kandungan nitrogen adalah mengikuti persamaan garis linear; sedang _ terhadap perubahan kandungan posfor dan kalium disamping mengikuti persamaan garis linear juga kuadratik. Bila dilihat pada Lacpiran 7, 8 dan. 9, nilai rata-rata kan-dungan untuk unsur N adalah 12 t 4 ppm ( sebelum disirara) , 55,05 ppm (10 hari penyiramaL~ 50,4 ppc (20 hari penyi-raman) dan 69,10.ppm (30 hari penyiraman). Sedang untuk unsur P adalah.0~06% (sebelum disiram), 0:34% (10 hari penyiraman): 0,33% (20 hari penyiraman) dan 0,29% (un-

  • 25

    tuk 30 hari lXmyiraQan). Kemudian untuk perubahan kandung-an unsur K adal~h 1,17 ne% (s~belum :iisiram), 7,32 me% (10 hari penyiramun), 8,56 me% (20 hari penyiraman) dan 8,45 me% ( 30 hari penyiraman) •

    Bila ditinjau atas dasar perubahan pH tanahnya, pe-ngaruh penyiraman vinasse ini belum menujultan pengaruhnya yang nyata; hal ini nampak pada basil pengujian atau ana-lisis var iannya. Kemungkinan yang terjadi adalah waktu in-kubasi yang diterapkan dalam penelitian ini belum cukup •.

    Dari uraian di atas dapat dijelaskan bahwa perbedaan pertumbuhan anakan Leucaen~ leucoceEhala pad~ medium tanah litosol berkapur yang disiram dengan vinasse, pada dasar-nya basil pertumbuhan tersebut dipengaruhi oleh banyaknya' daun dan kecepatan fotosintesis per unit permukaan daun, dan proses penuaan daun serta lamanya aktivitas fotosinte-sis tersebut dipengaruhi oleh~ketersediaan unsur nitrogen (Kramer dan Kozlowski, 1979). J'adi peranan unsur nitrogen yang nam~ pengaruhnya dalam· penelitian ini bersifat li-near, dapat dipakai sebagai petunjuk bahwa cairan vinasse yang merupakan limbab pencemar air dapat dipertimbangkan kemungkinan pemanfaatannya sebagai sumber pupuk/hara bagi pertumbuhan tanaman di lahan kering teru~ama pada laban-· laban kritis berkapur. Bj_asanya pada laban kritis seperti ini kandungan unsur hara khususnya N, P dan K adalah ku-· rang, padahal bila suatu l~han tidak dijumpai atau tidak mengandung bara mineral yang diperlukan bagi bidupnya ta-naman menurut Bannister (1976) maka tanaman ~ersebut tidak akan. j;umbub baik. Sedang kemungkinan memberi pupuk buatan dalam jumiah yang oencukupi dengan luasnya lahan kritis, jelas tidak ekonomis dan mahal. Oleh karena itu pemanfaat-an vinasse yang potensial ini akan diperoleh keuntungan ganda, baik sebagai sumber hara maupun sebagai upaya menga-tasi m~so.l.:-th pencer.w.rnn.

    Pengnruh waktu inkub~si Da~ proses perubnhan sif~t tanab akib~t pemberinn

    cairan vino.sse, t:l.:tk:~ fn.ktor waktu inkubasi per lu diperha-

  • 26 KESIHPULAN

    Atas daso.r h::sil ]_JC;ngamat:ln de.n analisis terhadap '

    data serta pembahasc:tn di muka~ !J8ka dap:;

  • DAF"rAR PUSTAKA

    Bannister, P, 1976. Introduct~on to Physiologicai Plant Ecology. Blackwell Scientific Publication, Oxford,,

    Darmawijaya, ·r.M. 1980, Klasifikasi Tanah. B~P, Teh dsn Kina, Gambung, Bandung6 .

    Hewitt, E,J. and T,A, Smith. 1975. Plant Mineral Nutriti-on. The English University Press, Ltd, London,

    Kurniawan, Y, 1981, Pendayagunaan Limbah Pabrik Alkohol (Slop). Majalah Perusahaan Gula, Maret: halaman 6 - 12.

    Kramer, P ,J·. and T. T. Kozlowski. 1979, Physiology of Woody Plant, Academic Pre ss, New York,

    Little, T,M, and F,J, Hills, 1978. Agricultural Experimen-· tation ~ Design and Analysis. John Wiley and Sons, New York,

    Nur ai, N,K. 1981. Basil Buangan (Vinasse) Pabrik Alkohol/ spiritus, Pabrik Gula Madukismo, Bantul, Yogyakar-. •ta, .

    Pr~wirowardoyo, s. dkk, 1982. Irosedur analisa ld.mia tanah.- ·· Depa.rtemen Ilmu Tanah, Fak. Pertanian UGH, Yogya-ka.rta,

    Rodella, A,A, et !!• 1983. Effect of Vinasse.Added to So-il on PR and Exchangeable Alumminum Content, Gong-res Cuba,. ~aper Internasional Society of Sugar Cane Teclmologist, XVIII, page: 189 - 214, -

    Subagyo. 1970. Ilmu Tanah, Jilid I dan II, PI' Soeroengan, Jakarta,

    Soemarwoto, 0. 1983. Ekologi Lingkungan Hidup dlitl Pemba.. ngunan. Penerbit Jambatan, Jakarta,

    27

  • LJ\.MPIRfiN

    Lampiran 1. Rata-rata pertumbuhan tinggi anakan Leueaena leueocenhala pada perbedaan medium/asal ta-nan Tdii!:Jm em)

    •========================================================

    Pertum.buhan tinggi anakan 41,375 38,08 32,86

    ------~~--~---............. --------

    Lampiran 2. Rata-rata pertumbuhan tinggi analtan Leueaena leueoeepha1a pada perbedaan waktu/jum!an hi-ri peny1raman dengan vinasse (dalam em)

    =======.=====================;:==========-==================

    Pertumbuhan

    Waktu/jumlah hari penyiraman

    . 0 (-"anpa vi-nasse)

    ~0 20 30

    tinggi anaka.n- 27,370 34,796 41,907 45,685

    Lampiran 3. Rata-rata pertumbuhan tinggi anakan Leueaena 1eueoeeEhala pada perbedaan waktu,inKU50~ (dallirn emr- _ · - ·

    ------------------------------~-----------------------------------------------------------------~~----------------

    Pertumbuhan tinggi anakan

    Waktu inkubasi (hari}

    10 20

    33,667 40,68

    30

    112,319

    28

  • Lampiran3n.

    29

    Rata-rata portucbuhan tinggi L~~akan Leuca-ena leucoce~a1a sete1ah 60 hari pada per-maan asal anah, waktu/jum1ah hari penyi-raman vinasse dan waktu inkubasi (dalam em)

    =======================~==========:=====================

    Asa1 tanah Waktu inku• ~~ktu/jumlah h~ri ~enxiraman basi (hari) 10 20 30 O(kontrol) .

    Atas

    Tengah

    Bawah

    Lampiran 4·

    10 35,0 34,8 42,8 28,0 20 49,5 52,0 49,2 32,7 30 41,8 49 50,3 31,3

    10 3?,3 42,0 50,3 19,7 20 36,5 .50,3 53,8 28,3 30 31,5_ 40,3 43,3 -28,7

    10 _26,? 32,7 38,2 21,? 20 25.,2 3?,0 43,? 30,0 30 29,? 39,0 44,? 26,0

    Rata-rata pertumbuhan diameter batang anakan Leucaena 1eucocepbala sete1ah 60 hari pada per'5eaaan asai tanah, waktu/ jum1ah hari pe-nyiraman vinasse dan waktu inkubasi (da1am ~) .

    ========================================================= Asa1 tanah Waktu inku-

    basi (hari) Atas-~- 10 3,00 2,93 4,25 2,5?

    20 2,9~ 3,35 3,12 2,5? 30 2,?5 3,27 4,0? 2,?0

    Tengah 10 2,72 2,80 3,57 2,60 20 3,23 3,48 4,23 2,8? 30 2,?0 3,22 4,02 2,?8

    Bawah 10 2,60 2,?3 3,52 2,10 20 2,22 2,40 3,35 2,05 30 3,0? 3,32 3,32 2,32

    -------·-

  • Lampl.ran 5.

    30

    I1ata-reto berat kerint; bioiilas anakan Leucaena 1eucQce~1a sote1ah 60 hari pada peroedaan asa.I ~o.nah, jum1ah/wc9Jdu penyiranan dan waktu inkubasi (da1am eram)

    ========================================================== Asa1 tanah Naktu inku- Waktu/jum1ah har_i_ ..E_enyiraman

    basi ( h.:iri) 10 .... ---·- 20 . .J..O. O(kontro~ Atas 10 22,19 25,07 27,84 20,72

    20 19,15 19,40 23,16 18,17 30 20,01 26,35 19,09 17,79

    Tengah 10 18,01 26,35 19,09 17,79 20 18,50 19,04 23,13 20,90 }0 19,68 15,93 20,97 20,96

    Bawah 10 18,81 14,36 20,90 18,10 20 18,68 16,64 21,49 19,14 30 16,32 17,53 20,95 18,51

    -Lampiran 6. Rata-rata berat kering nodu1/binti1 akar Leuca-

    ena 1eucoce_Eha1a pada perbedaan waktu/jumtah ' liari penyiraman dan waktu inkubasi (da1am gram)

    ===========================================·===============· Wakti inkubasi pJ angan W~ktu.Q.U]Zl~. hari ~ny__iraman (.hari ~ . · . I · 20 o O\kOntro )

    - ---~-.--..-- 10 .. 1 o,l788 0,2ll1 0,2332 0,1143'

    2 0,1500 0,0761 0,1848 0,0800 3 0,2204 0,1468 0,2307 0,1658-

    20 1 0,1485 0,1278 0,2614 0,1183 2 0,0968 0,1529 0,2218 0,1184 3 0,1628 . 0,1663 0,1068 0,1925

    30 1 0,1473 0,1582 0,1685 0,1168 2 0,1613 0,1921 0,2903 0,0343 3 0,1690 0,2058 0,2321 0,1211

    --.--

  • 31

    Lampiran 7. -Rata-rata kandungan hara Nitrogen (N) terse-dia dalam medium tanah percobaan sebelum dan dan setelah disiram vinasse·dengan jumlah ha-ri penyiraman 10 20 dan 30 dan setelah di-inkubasi selama io, 20 dan 3o hari (da1am ppn)

    ======================================================== Waktu inkubasi Ulangan Waktu/1umlah har~ peBYiraman

    0 10 20 )0

    10 1 9,4 76,38 94,14 78,85 2 9,4 75,75 61,92 76,20 3 18,4 15,46 48,74 15,58

    20 1 9,4 71,02 77,95 78,85 2 9,4 75,30 15,00 78,20 3 18,4 30,92 46,68 77,85

    1 9,4 12,71 63,52 93,30 2 9,4 75,85 30,12 76,35 3 18,4 62,04 15,53 46,71

    ~ Catatan: Penetapan kadar N tersedia ··dalam medium tanah dila-kukan dengan metode Kjehdah1 (Prawirowardoyo akk. 1982t.

  • 32

    Lampiran 8~ Rata-rata kandungan hara Posfor (P) tersedia dalam medium tanah sebelum dan setelah disi-ram vinasse dengan jumlah hari penyiraman 10, 20 dan 30 hari, dan sete1ah diinkubasi selama 10, 20 dan 30 hari ( da1am %) . ·

    ========================================================= Waktu inkubasi U1angan Waktu/jum1ah hari ~enyiraman

    0 10 20 30

    10 1 0,140 0,19? 0,188 0,251 2 0,152 0,380 0,3?.3 0,465 3 0,058 0,422 0,319 01296

    20 1 0,002 0,195 0,298 0,238 2 Oi090 0,376 0,-380 o.351 3 0,038 0,371 0,376 0,268

    30 1 0,004, 0,184 0,197 0,195 2 0,013 ,0,450 0,416 0,291

    3 0,086 Ot443 0,396 0,2?6

    Catatan: Penetapan kadar P tersedia dalam medium tanah digu.;. nakan metode Olsen (Prawirowardoyo dkk., 1982).

  • 33

    Lampiran 9. Rata-rata knndungan hara Kalium (K) tersedia dalam rJedium tanBh sebelum dan setelah disi-ratl vinasse dengan jumlah hari penyiraman 10, 20 dan 30 hari, dan setelah diinkubasi sela-ma 10, 20 dan 30 hari (dalam me%)

    ======================================================== Waktu inkubasi Ulangan Waktu/jumlah hari ~niiraman

    0 10 20: 30 .

    10. 1 1,50 5,89 8,03 7,29 2 1,50 6,89 9,93 10,18

    3 1,00 7-,04 7,75 9,19

    20 1 1,00"' 5,59 7,3_2 7,26.

    2 1,00 8,57 8,53 . 10.45

    3 1,00 8,91 1ltl2 7,08 ~

    30 1 1,50. 5,65 6,99 7,29 2 1,00 8,85 8,57 9,33. 3 1,00 8_,15 8,83 796 '

    Catatan~.

    Pep.etaPa.n kada Kalium (K) ters~dia di1akukan dengan __ menggunakan metode Flamefotometer-acety1ene (Prawirowardoyo dkk., 1982).

  • ~~· # •' . ' Lampiran 10. , .. ,, I . t

    J ,'~ 34 ., . Rata-rata pH me!iutl ianah sebelum dan se-telrlh disiram vinasse dengan jum1eh hari pe~y:i:·ar;;an 10, 20 dan 30 hari, dan mte1ah diinlrubasi sela.ma. 10, 20 dan 30 hari ,......

    ======================================================~~= ~ Waktu inkubasi u langan _\{aktuf_ju.m1ah .~ri _p_enyiraman .::..::· -t

    10

    20

    30

    0 10 20 30

    1 ?,60 ?,24 2 ?,64 7,30 3 ?,58 ?,25

    1 7,38 ?,22 2 7,54 ?.1? 3 ?,52. ?,20

    ~?l1 kAv' ;:'"'\ · . :.:S...~~t-1>.\J'li~%\ 7,26

    !·"' '? ~"'~ 7 ,:7~~;, 7' 18 :!: \.J ·?L,. """" p • : ;;.~~ 3 ~~ .... ~0~ ~-, 7,15 i :