77 sajak tirakat 2020 -...

83
77 sajak tirakat zabidi zay lawanglangit

Upload: others

Post on 25-Jun-2020

12 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: 77 sajak tirakat 2020 - galeribukujakarta.comgaleribukujakarta.com/wp-content/uploads/2020/04/... · adakah yang pantas untuk dihitung bagi hidup yang sejenak sementara waktu berlari

77 sajak tirakat zabidi zay lawanglangit

Page 2: 77 sajak tirakat 2020 - galeribukujakarta.comgaleribukujakarta.com/wp-content/uploads/2020/04/... · adakah yang pantas untuk dihitung bagi hidup yang sejenak sementara waktu berlari

tirakat 1 kita terus memburu bayang bayang

hingga lupa arah cahaya

2011

Page 3: 77 sajak tirakat 2020 - galeribukujakarta.comgaleribukujakarta.com/wp-content/uploads/2020/04/... · adakah yang pantas untuk dihitung bagi hidup yang sejenak sementara waktu berlari

tirakat 2 raga ini tak suka jalan sunyi

maka dengan jiwalah

kau tempuh jalan cinta sejati

takhlukkan raga

agar ia tunduk pada langkah jiwamu

2011

Page 4: 77 sajak tirakat 2020 - galeribukujakarta.comgaleribukujakarta.com/wp-content/uploads/2020/04/... · adakah yang pantas untuk dihitung bagi hidup yang sejenak sementara waktu berlari

tirakat 3 keindahan alam raga yang kau setubuhi

hanyalah setitik cahaya

sementara alam jiwa terbelenggu karenanya

tahukah kau, betapa ia teramat rindu

kembali pulang memeluk cahaya cinta

yang teramat maha indahnya

tak terkira

2011

Page 5: 77 sajak tirakat 2020 - galeribukujakarta.comgaleribukujakarta.com/wp-content/uploads/2020/04/... · adakah yang pantas untuk dihitung bagi hidup yang sejenak sementara waktu berlari

tirakat 4 tak ada kematian

kecuali hanya jiwa

yang kembali ke keabadian

2011

Page 6: 77 sajak tirakat 2020 - galeribukujakarta.comgaleribukujakarta.com/wp-content/uploads/2020/04/... · adakah yang pantas untuk dihitung bagi hidup yang sejenak sementara waktu berlari

tirakat 5 : kuburan yang telah pulang

bukan ingin dikenang

hanya penanda, bagi setiap

yang masih menggendong raga

untuk bisa menziarahinya

memetik kuncup mutiara mutiara

yang merimbun di tubuh pusara

2011

Page 7: 77 sajak tirakat 2020 - galeribukujakarta.comgaleribukujakarta.com/wp-content/uploads/2020/04/... · adakah yang pantas untuk dihitung bagi hidup yang sejenak sementara waktu berlari

tirakat 6 maka selalu kucoba ziarahi diri

saat raga telah terlelap

sebelum ia terjaga

dan aku kembali diseretnya

ke dalam hiruk pikuk dunia

biarlah,

jiwaku dengan sabar menuntunnya

ia cuma kanak-kanak

yang selalu ingin tahu

dan mudah tersesat

2011

Page 8: 77 sajak tirakat 2020 - galeribukujakarta.comgaleribukujakarta.com/wp-content/uploads/2020/04/... · adakah yang pantas untuk dihitung bagi hidup yang sejenak sementara waktu berlari

tirakat 7 di bawah payung cungkup yang terbuka

angin membelai rambut teramat lembut

mencairkan kristal kerinduan

melapangkan kepasrahan

di dalam malam yang rindang

segelas teh terhidang

kuteguk rasa hangat

mengurai penat tiap rakaat

2011

Page 9: 77 sajak tirakat 2020 - galeribukujakarta.comgaleribukujakarta.com/wp-content/uploads/2020/04/... · adakah yang pantas untuk dihitung bagi hidup yang sejenak sementara waktu berlari

tirakat 8 ada yang ingin direngkuh kembali

kenangan yang tertimbun di lorong usia

setelah mulut waktu menelannya

jauh ke dalam perut masa

hanya ingatan meraba terbata dan nanar

meski yang terenggut bayang-bayang yang makin samar

2011

Page 10: 77 sajak tirakat 2020 - galeribukujakarta.comgaleribukujakarta.com/wp-content/uploads/2020/04/... · adakah yang pantas untuk dihitung bagi hidup yang sejenak sementara waktu berlari

tirakat 9 : kembang kamboja masih putih warnanya

saat ia harus tanggal

dari pucuk peluk ibunya

terlalu pagi ia pergi

dari taman ranting

yang anggun dengan rimbun daun

tempat dulu ia bermain

ia tak bertanya

siapa kelak merindukannya

2011

Page 11: 77 sajak tirakat 2020 - galeribukujakarta.comgaleribukujakarta.com/wp-content/uploads/2020/04/... · adakah yang pantas untuk dihitung bagi hidup yang sejenak sementara waktu berlari

tirakat 10 : untuk ibu ingin selalu menjauh dari terang

menuju lorong remang

memasuki ruang lengang

di mana bisa kujenguk wajahmu

di kaca ingatan

dan menziarahimu

selapang tenang

sepenuh kenang

2011

Page 12: 77 sajak tirakat 2020 - galeribukujakarta.comgaleribukujakarta.com/wp-content/uploads/2020/04/... · adakah yang pantas untuk dihitung bagi hidup yang sejenak sementara waktu berlari

tirakat 11 sesungguhnya jarak itulah

yang menyuburkan ladang-ladang rindu

2011

Page 13: 77 sajak tirakat 2020 - galeribukujakarta.comgaleribukujakarta.com/wp-content/uploads/2020/04/... · adakah yang pantas untuk dihitung bagi hidup yang sejenak sementara waktu berlari

tirakat 12 daun blarak mengarak ingatan

pada lelaki tua bersahaja

saat mengantarnya ke surau

segenggam daun blarak sebagai lentera

jauh sebelum cahaya listrik menyiram desa

daun blarak mengarak ingatan

pada lelaki tua sederhana

bersama kerumunan jamaah yang setia

melafalkan pujian dan doa

menjelang maghrib hingga usai waktu isya

gemanya menembus remang

dalam terang dinding langit jiwa

2011

Page 14: 77 sajak tirakat 2020 - galeribukujakarta.comgaleribukujakarta.com/wp-content/uploads/2020/04/... · adakah yang pantas untuk dihitung bagi hidup yang sejenak sementara waktu berlari

tirakat 13 apakah yang tumbuh

dalam rahim malam

adalah doa-doa

yang urung dipanjatkan?

2011

Page 15: 77 sajak tirakat 2020 - galeribukujakarta.comgaleribukujakarta.com/wp-content/uploads/2020/04/... · adakah yang pantas untuk dihitung bagi hidup yang sejenak sementara waktu berlari

tirakat 14

saat cakrawala berkalung lembayung

dan arak-arakan rakit merayap

membawa selubung senyap

yang melambat di debar dada berderap

meninggalkan tatap yang terpaku

pada warna langit yang sendu

tiba-tiba aku teringat warna kerudung ibu

2011

Page 16: 77 sajak tirakat 2020 - galeribukujakarta.comgaleribukujakarta.com/wp-content/uploads/2020/04/... · adakah yang pantas untuk dihitung bagi hidup yang sejenak sementara waktu berlari

tirakat 15 aku mengingatnya

di sebuah pagi yang tiris

gapura tua menggigil disapu gerimis

di kejauhan deretan nyiur merunduk

juga atap-atap rumbia, tunduk

sementara di udara yang kosong

kabut putih merayapi setiap ruang terbuka

lukisan pagi terhidang seperti sajian kopi di meja

yang semakin menipis uap panasnya

dan aku terpana

2011

Page 17: 77 sajak tirakat 2020 - galeribukujakarta.comgaleribukujakarta.com/wp-content/uploads/2020/04/... · adakah yang pantas untuk dihitung bagi hidup yang sejenak sementara waktu berlari

tirakat 16 : 13 tahun reformasi ranting-ranting kering terentang

seperti tangan dengan jemari

yang tumbuh di sekujur tubuh

menjalar menggapai mimpi

di udara sepi

kaki-kaki tertatih melangkah

menyisir jalanan yang lungkrah

kepala berputar serupa kitiran

dan mata terus melotot

tak mampu terpejam

sementara jam dinding meleleh

di persimpangan jalan

waktu terjerembab

dan hari makin lebam

2011

Page 18: 77 sajak tirakat 2020 - galeribukujakarta.comgaleribukujakarta.com/wp-content/uploads/2020/04/... · adakah yang pantas untuk dihitung bagi hidup yang sejenak sementara waktu berlari

tirakat 17 matahari pagi memancar

menembus rindang pohon jati

melukis udara dengan pilar-pilar cahaya

menyembunyikan setiap gerak hati

seperti debar menderaskan gelisah

layaknya riuh burung-burung

saat cakrawala telah usai merekah

bergegas mencari ruang singgah

aku merayap ke dinding malam

menapaki ruang-ruangnya yang suram

memasuki keheningan semesta diri

hingga ke jantung sunyi

aku tak sendiri

2011

Page 19: 77 sajak tirakat 2020 - galeribukujakarta.comgaleribukujakarta.com/wp-content/uploads/2020/04/... · adakah yang pantas untuk dihitung bagi hidup yang sejenak sementara waktu berlari

tirakat 18 : perempuan di suatu senja

kuncup itu mengembang

di bawah bayang bayang remang

rindunya memancar diam diam

mengambang pada payung petang

2011

Page 20: 77 sajak tirakat 2020 - galeribukujakarta.comgaleribukujakarta.com/wp-content/uploads/2020/04/... · adakah yang pantas untuk dihitung bagi hidup yang sejenak sementara waktu berlari

tirakat 19 seperti semprang dan kunang-kunang

yang kini menghilang

apalagi yang sanggup kupandang?

kecuali asap yang memedihkan mata

dan pagi yang selalu sepi dari puisi

2011

Page 21: 77 sajak tirakat 2020 - galeribukujakarta.comgaleribukujakarta.com/wp-content/uploads/2020/04/... · adakah yang pantas untuk dihitung bagi hidup yang sejenak sementara waktu berlari

tirakat 20 terik mencabik

hujan merajam

bergantian

tak ada lagi pertanda

bisa terbaca

juga isyarat

betapa sering terlewat

aku kehilangan jejakmu

2011

Page 22: 77 sajak tirakat 2020 - galeribukujakarta.comgaleribukujakarta.com/wp-content/uploads/2020/04/... · adakah yang pantas untuk dihitung bagi hidup yang sejenak sementara waktu berlari

tirakat 21 : kembang api percikan hasrat, rindu, mimpi

melesat, terbang

dalam letupan bertubi tubi

di langit semesta

yang segera sirna

di telan mulut malam

koyo urip, mung mampir ngombe

2011

Page 23: 77 sajak tirakat 2020 - galeribukujakarta.comgaleribukujakarta.com/wp-content/uploads/2020/04/... · adakah yang pantas untuk dihitung bagi hidup yang sejenak sementara waktu berlari

tirakat 22 tembok tua itu mungkin tak pernah ingin tahu mengapa mesti tegak di situ juga gapura sederhana dengan dua pintu kayu jati terbuka dan tertutup ribuan kali seperti kakek tua yang ramah senyum pintu selalu mengembang menyambut setiap yang datang “silakan, sudah kami sediakan ruang singgah” bisiknya pada setiap takziah para pengantar hanya tertunduk ada juga yang menahan isak ritual pemakaman usai sudah orang-orang kembali ke rumah melafalkan tahlil bersaut-sautan sambil menghitung nasib dan peruntungan ada juga yang tergelak di depan layar kotak lalu esok atau lusa mungkin diriku yang diantar para takziah dan pintu itu tetap menyambut ramah “silakan, sudah kami sediakan ruang singgah” 2011

Page 24: 77 sajak tirakat 2020 - galeribukujakarta.comgaleribukujakarta.com/wp-content/uploads/2020/04/... · adakah yang pantas untuk dihitung bagi hidup yang sejenak sementara waktu berlari

tirakat 23 halaman kosong kubiarkan terpampang kupandangi lembaran putih di layar kaca putih mengingatkanku pada mukena istri saat kami shalat berjamaah atau saat diam-diam kulihat dia tahajud di tengah malam putih mengingatkanku pada kerudung ibu dan senyumnya yang mengembang dan selalu membuatku tenang putih pun mengingatkanku pada kain kafan pembungkus jasadku kelak saat pulang ke kampung halaman keabadian 2011

Page 25: 77 sajak tirakat 2020 - galeribukujakarta.comgaleribukujakarta.com/wp-content/uploads/2020/04/... · adakah yang pantas untuk dihitung bagi hidup yang sejenak sementara waktu berlari

tirakat 24 selamat malam kesepian yang menjernihkan pikiran kerinduan yang mempertebal keyakinan selamat malam surau yang lama kutinggalkan semoga bedug tua itu masih terus berkumandang belum tergadai dengan pekak pengeras suara selamat malam pematang yang memanjang tempat kaki-kaki kecilku dulu menyusuri punggungmu menuju mesjid di samping kuburan selamat malam tetumbuhan, angin, sungai, laut, batu dan malam yang tenang seperti peluk ibu pada seluruh kegelisahan selamat malam semua kawan, sahabat kepada semua kekasih kepada semua terkasih selamat malam 2011

Page 26: 77 sajak tirakat 2020 - galeribukujakarta.comgaleribukujakarta.com/wp-content/uploads/2020/04/... · adakah yang pantas untuk dihitung bagi hidup yang sejenak sementara waktu berlari

tirakat 25 di kuburmu

mata bertelaga itu

tajam menatapku

2011

Page 27: 77 sajak tirakat 2020 - galeribukujakarta.comgaleribukujakarta.com/wp-content/uploads/2020/04/... · adakah yang pantas untuk dihitung bagi hidup yang sejenak sementara waktu berlari

tirakat 26 kita kembali teraduk di kancah kota mencoba menghitung waktu dari tiap percikan udara berapi dan lalu-lalang perburuan rimba jalan telah kau tutup pintu pagar sejak pagi semacam ritual tanpa sesaji mengejar bangku keberangkatan kereta pertama dalam tatapan warna langit yang kuyu ada yang tetap tinggal selarik puisi dalam bingkai cahaya yang memantul dari celah korden jendela kita kembali di tengah kancah kota mencoba menimang pikiran dari sesak rencana dalam pertempuran di padang jalan berapi untuk kembali menggenggam kepingan rindu dalam ruang-ruang kata 2011

Page 28: 77 sajak tirakat 2020 - galeribukujakarta.comgaleribukujakarta.com/wp-content/uploads/2020/04/... · adakah yang pantas untuk dihitung bagi hidup yang sejenak sementara waktu berlari

tirakat 27 : 17 tahun pernikahan adakah yang pantas untuk dihitung bagi hidup yang sejenak sementara waktu berlari melampaui rencana, perkiraan bahkan menimbun jejak, catatan lalu ada saatnya berhenti memandang ke belakang sekedar mengenali kembali jalan hanya agar tak lupa bahwa di suatu tempat perjalanan pernah dimulai adakah yang pantas untuk dihitung kecuali rasa syukur dan menjadi lebih berarti sebelum sampai di ujung waktu 2011

Page 29: 77 sajak tirakat 2020 - galeribukujakarta.comgaleribukujakarta.com/wp-content/uploads/2020/04/... · adakah yang pantas untuk dihitung bagi hidup yang sejenak sementara waktu berlari

tirakat 28 di blumbang itu

bimbang dan harapan disimpan

di sela-sela rimbun bambu

juga betapa nikmat membuang hajat

sambil menatap langit biru telanjang

blumbang dan rimbun bambu

adalah kidung rindu

sementara kami masih asyik

menghitung waktu

juli 2011

Page 30: 77 sajak tirakat 2020 - galeribukujakarta.comgaleribukujakarta.com/wp-content/uploads/2020/04/... · adakah yang pantas untuk dihitung bagi hidup yang sejenak sementara waktu berlari

tirakat 29

sulur sulur waktu menjulur

menggapai rambutmu yang berkibaran

sulur sulur coklat berkelindan dalam hitam

merengkuh segenap rindu yang menggemuruh

sepanjang musim yang lepuh dan gaduh

sulur sulur waktu terus tumbuh

menggayut seluruh rambut

menjemput

hingga ke jantung ajal

2011

Page 31: 77 sajak tirakat 2020 - galeribukujakarta.comgaleribukujakarta.com/wp-content/uploads/2020/04/... · adakah yang pantas untuk dihitung bagi hidup yang sejenak sementara waktu berlari

tirakat 30

rasa ingin terlanjur dingin

uap panasnya tandas direngkuh angin

dari mulut gelas yang gemetar

apakah maut sedingin angin gunung

dan kematian begitu sunyi seperti kabut?

2011

Page 32: 77 sajak tirakat 2020 - galeribukujakarta.comgaleribukujakarta.com/wp-content/uploads/2020/04/... · adakah yang pantas untuk dihitung bagi hidup yang sejenak sementara waktu berlari

tirakat 31 : kopi dalam cangkir merah dengan gaun warna merah

dan aroma panas wangi merekah

kucecap deras arus rindu

mengalir dalam kesyahduan zikir

kepasrahan menyatu

antara aku, cangkir dan dirimu

kutenggak perjalanan panjangmu

yang mengalirkan ribuan kisah

lalu sayup kudengar bibirmu berucap “bacalah”

2011

Page 33: 77 sajak tirakat 2020 - galeribukujakarta.comgaleribukujakarta.com/wp-content/uploads/2020/04/... · adakah yang pantas untuk dihitung bagi hidup yang sejenak sementara waktu berlari

tirakat 32 : kaki yang tak kunjung beranjak sepasang bakiak

menunggu di depan pintu

hingga di penghujung waktu

ia ingin segera meninggalkan jejak cium

pada harum tanah yang ranum

2011

Page 34: 77 sajak tirakat 2020 - galeribukujakarta.comgaleribukujakarta.com/wp-content/uploads/2020/04/... · adakah yang pantas untuk dihitung bagi hidup yang sejenak sementara waktu berlari

tirakat 33 dari puasa ke puasa

tak usai kubaca tanda

dari puisi ke puisi

tak usai kususuri sunyi

2011

Page 35: 77 sajak tirakat 2020 - galeribukujakarta.comgaleribukujakarta.com/wp-content/uploads/2020/04/... · adakah yang pantas untuk dihitung bagi hidup yang sejenak sementara waktu berlari

tirakat 34 dua sayap kesepian

membawaku terbang ke atas perbukitan

untuk menjenguk wajahku yang lain

lalu mata hati kami memeluk batas rindu

di antara getar pilar cahaya bulan

memasuki pusaran sunyi

2011

Page 36: 77 sajak tirakat 2020 - galeribukujakarta.comgaleribukujakarta.com/wp-content/uploads/2020/04/... · adakah yang pantas untuk dihitung bagi hidup yang sejenak sementara waktu berlari

tirakat 35 kita berjumpa sebagai kawan lama yang dipertemukan waktu begitu tiba-tiba seperti umbul-umbul dan bendera yang mendadak bertebaran di pinggir jalan juga gapura dengan deretan angka-angka menyeret kenangan yang tertimbun debu perjalanan ya, lalu kita berjumpa sebagai kawan lama yang dipertemukan waktu terasa begitu tiba-tiba sebelum akhirnya berpisah dan seperti biasa hanya bola matamu memancarkan ribuan tanya untukku 2011

Page 37: 77 sajak tirakat 2020 - galeribukujakarta.comgaleribukujakarta.com/wp-content/uploads/2020/04/... · adakah yang pantas untuk dihitung bagi hidup yang sejenak sementara waktu berlari

tirakat 36 baru sebelas kali pintu terketuk

baru ribuan sujud tersuruk

duhai perindu

teruslah mabuki wajahnya

teruslah getarkan altarnya

dengan airmata cinta

2011

Page 38: 77 sajak tirakat 2020 - galeribukujakarta.comgaleribukujakarta.com/wp-content/uploads/2020/04/... · adakah yang pantas untuk dihitung bagi hidup yang sejenak sementara waktu berlari

tirakat 37

aku akan menjumpaimu

kala kau tak terkurung bayang bayang

"kita hanya manusia biasa" katamu

"yang selalu tergesa, dan tak pandai

membaca isyarat suara" bisikku

di persinggahan berjauhan

kau ledakkan sepi malam

dengan bara galau merajam

membakar daun daun angan

mengusik istirahku

2011

Page 39: 77 sajak tirakat 2020 - galeribukujakarta.comgaleribukujakarta.com/wp-content/uploads/2020/04/... · adakah yang pantas untuk dihitung bagi hidup yang sejenak sementara waktu berlari

tirakat 38 : aku dan secangkir kopi kepulan uap tipis menyelinap di antara sela-sela tumpukan buku, aroma wanginya memenuhi ruang tunggu "ini kencan kita, ini malam kita, jangan tergesa, mari kita lalui dengan penuh ketulusan cinta" bisiknya kudengar lembut dari bibir cangkir "apakah tuhan datang bersamamu?" tanyaku padanya matanya diam menatapku wanginya selalu begitu, terlalu menggoda, melebihi iklan parfum di televisi kadang-kadang aku berfikir jangan-jangan aku lebih mengenalnya daripada diriku dan mungkin tuhan, ah lalu waktu terus berjalan pelan kami hanya saling diam sedang tuhan mungkin mengintip dari kejauhan 2011

Page 40: 77 sajak tirakat 2020 - galeribukujakarta.comgaleribukujakarta.com/wp-content/uploads/2020/04/... · adakah yang pantas untuk dihitung bagi hidup yang sejenak sementara waktu berlari

tirakat 39 : bisikan lembut dari mulut cangkir kopi kenapa kau palingkan wajah ke televisi?

seakan tengah menunggu kekasih lain

tahukah kau

tuhanpun telah enggan melihatnya

lihatlah

ia bahkan tengah memalingkan wajahnya

ke arahku

2011

Page 41: 77 sajak tirakat 2020 - galeribukujakarta.comgaleribukujakarta.com/wp-content/uploads/2020/04/... · adakah yang pantas untuk dihitung bagi hidup yang sejenak sementara waktu berlari

tirakat 40 "entah kenapa,

saya pingin nyanyi genjer-genjer

duet bareng lilis suryani"

kata puisi pada saya, sebelum pamit pergi

saya mengantarnya pulang menuju gerbang

"hati-hati di jalan" bisik saya

mata saya mengawalnya hingga ia menghilang di ujung gang

di bawah payung malam yang temaram

2011

Page 42: 77 sajak tirakat 2020 - galeribukujakarta.comgaleribukujakarta.com/wp-content/uploads/2020/04/... · adakah yang pantas untuk dihitung bagi hidup yang sejenak sementara waktu berlari

tirakat 41 : aku dan kata

kami hanya saling diam

sebelum akhirnya ia pergi

membawa seluruh kenangan

2011

Page 43: 77 sajak tirakat 2020 - galeribukujakarta.comgaleribukujakarta.com/wp-content/uploads/2020/04/... · adakah yang pantas untuk dihitung bagi hidup yang sejenak sementara waktu berlari

tirakat 42 di rahim malam benih

benih sajak kutanam

ia tumbuh

di antara dering sunyi

dan remang bulan

kelak ia akan dewasa

dan mengembara

mengarungi semesta kata

2011

Page 44: 77 sajak tirakat 2020 - galeribukujakarta.comgaleribukujakarta.com/wp-content/uploads/2020/04/... · adakah yang pantas untuk dihitung bagi hidup yang sejenak sementara waktu berlari

tirakat 43 : padamu yang tak habis kuminum maaf,

bila tak pernah tuntas kuteguk seluruh kerinduan

setelah begitu banyak pengorbanan

dari biji yang tumbuh di ladang

hingga tersaji di atas nampan

darimu aku belajar keikhlasan

2011

Page 45: 77 sajak tirakat 2020 - galeribukujakarta.comgaleribukujakarta.com/wp-content/uploads/2020/04/... · adakah yang pantas untuk dihitung bagi hidup yang sejenak sementara waktu berlari

tirakat 44 : kencanku dengan secangkir kopi selamat datang secangkir kopi biarkan kunikmati manis pahit rindumu kusisakan serupa lanskap pantai atau dinding padas dari serbuk coklat di dinding gelas "itulah jejak garis takdirmu" katamu "tidak, mungkin saja diriku adalah setitik serbuk kopi yang berbaris menanti sisa tegukan terakhir" sanggahku "lalu apa bedanya?, dalam lingkaran besar kita menempel di dinding lunak bumi dalam lingkaran kecil kita menempel di dinding gelas kopi“ katamu 2011

Page 46: 77 sajak tirakat 2020 - galeribukujakarta.comgaleribukujakarta.com/wp-content/uploads/2020/04/... · adakah yang pantas untuk dihitung bagi hidup yang sejenak sementara waktu berlari

tirakat 45

kata-kata kesepian, kosong, frustasi

lalu ia nekad mengambil tali

satu ujungnya diikatnya di ranting kalimat yang kuat

satu ujungnya lagi dilingkarkannya di lehernya erat

lalu dengan sepenuh tenaga ia meloncat

2011

Page 47: 77 sajak tirakat 2020 - galeribukujakarta.comgaleribukujakarta.com/wp-content/uploads/2020/04/... · adakah yang pantas untuk dihitung bagi hidup yang sejenak sementara waktu berlari

tirakat 46 dari bening telaga

yang hening

kulihat bulat wajahmu

memancarkan cahaya

lembut, utuh

merembes ke kepala

mengalir ke rongga dada

menjalar hingga ke syaraf-syaraf bawah sadar

aku diam dan tergetar

2011

Page 48: 77 sajak tirakat 2020 - galeribukujakarta.comgaleribukujakarta.com/wp-content/uploads/2020/04/... · adakah yang pantas untuk dihitung bagi hidup yang sejenak sementara waktu berlari

tirakat 47 ini jejak siapa?

masih tertinggal di meja

malam telah ngelindur

dan huruf huruf pun tertidur

kuseret sepi

menggurat punggung jalan

mengejar rembulan

di atas wuwungan

waktu kecil

aku ingin punya rumah di bulan

2011

Page 49: 77 sajak tirakat 2020 - galeribukujakarta.comgaleribukujakarta.com/wp-content/uploads/2020/04/... · adakah yang pantas untuk dihitung bagi hidup yang sejenak sementara waktu berlari

tirakat 48 kerinduan itu yang memanggil dari balik cakrawala langit di hatimu setiap sore ketika angin membawa berita semacam tanda bahaya asap yang mengepul memenuhi atap kota-kota yang pernah kau singgahi juga kota di mana darahmu tumpah saat kau hirup udara dari gunung pertama kali dengan tangisan di pagi yang masih perawan seperti milkmu yang kau pertahankan selama seratus sembilan puluh delapan purnama sebelum seseorang meraihnya dengan gemuruh dan jeritan nyalang luka yang tak pernah sembuh dan kau bawa berlari melintasi ratusan negeri kerinduan itu yg memanggil begitu kuat tarikan energi itu membawa tubuhmu yang rapuh kembali dan bersiap untuk takhluk 2011

Page 50: 77 sajak tirakat 2020 - galeribukujakarta.comgaleribukujakarta.com/wp-content/uploads/2020/04/... · adakah yang pantas untuk dihitung bagi hidup yang sejenak sementara waktu berlari

tirakat 49 aku mengingatnya sekali lagi mencoba mengingatnya karena banyak hal terlupa betapa rapuh ingatan menjangkau setiap jengkal kenangan terkadang yang tak ingin kuingat justru lekat menyembul di antara kebun lamunan seperti uban, kenanganpun tumbuh menyelinap dari rimbun kegelapan juga tentang pertemuan selewat subuh hari di sebuah pagi yang ranum dan rawan seperti kuncup yang siap mengembang lalu luruh ke pelataran tapi setidaknya aku mengerti bahwa pernah ada yang kau berikan kegembiraan juga harapan tapi waktu begitu cepat seperti bayang yang melintas lalu di pagi yang putih serupa gaun yang kau kenakan sebelum kau benar-benar berangkat sebelum sempat kuucap “selamat jalan” 2011

Page 51: 77 sajak tirakat 2020 - galeribukujakarta.comgaleribukujakarta.com/wp-content/uploads/2020/04/... · adakah yang pantas untuk dihitung bagi hidup yang sejenak sementara waktu berlari

tirakat 50 seperti angin yang selalu membelai rambutmu maka telapak tanganku demikian kelu menahan ingin tentunya aku tak sesabar pohon tua itu yang diamdiam menunggu; diamdiam merindu juga waktu, yang selalu tergesa menyambutmu kemudian segera membawamu menjauh dari jendela jendela yang terbuka dengus angin membuatku tergetar di sore yang memar oleh debar lalu kupandangi pohon tua itu dengan perasaan hambar perasaan asing yang mengendap hingga telapak kaki, sembab di lantai yang melembab bayangbayang kelelawar menembus pekat melintasi dahannya yang penat tentunya aku tak sesabar pohon tua itu bahkan waktu, selalu tergesa menjemputmu membawamu menjauh, melintasi musim yang gaduh sementara di sini kudekap jam dinding yang tak lagi berdetak 2011

Page 52: 77 sajak tirakat 2020 - galeribukujakarta.comgaleribukujakarta.com/wp-content/uploads/2020/04/... · adakah yang pantas untuk dihitung bagi hidup yang sejenak sementara waktu berlari

tirakat 51 : sore yang tak sama akhirnya sampailah kita pada akhir waktu desember hanyalah nama juga jum’at, sabtu atau minggu tapi sore selalu tak sama selalu menawan hatimu ya, tampak dari cahaya matamu yang bening dan semarak seperti gemuruh air terjun membuncah, meliuk menjemput batu dengan sepenuh rindu sore seperti halaman terakhir buku tak usai lalu kita menutupnya dengan sedikit upacara kecil desember hanyalah nama meski di sana kita lebih sering menikmati sore bersama akhirnya sampailah kita pada akhir waktu yang teramat kau tunggu juga yang teramat kurindu ah, tapi benarkah kita tengah menunggu dan merindu? 2011

Page 53: 77 sajak tirakat 2020 - galeribukujakarta.comgaleribukujakarta.com/wp-content/uploads/2020/04/... · adakah yang pantas untuk dihitung bagi hidup yang sejenak sementara waktu berlari

tirakat 52 pematang ini batas dari sawah ladang yang selama ini menghidupi mencukupi nasib dari setiap paceklik menumbuhkan bayi-bayi hingga matang untuk bekerja, di sini pematang ini batas dari kesabaran yang dirawat ibu untuk kami agar menjadi arif dari setiap amuk yang membadai menjaga harmoni bersama-sama begitu bersahaja tapi seperti tak cukup bening sungai, semilir angin rimbun bambu, ranum mangga, jambu lambaian kelapa dan hijau padi saat listrik bertandang mengubur purnama membungkam lentera di teras gandok langgar dan surau tempat anak-anak kami mengaji internet dan televisi seperti kawan lama yang datang menggoda menyajikan hamparan pesona

Page 54: 77 sajak tirakat 2020 - galeribukujakarta.comgaleribukujakarta.com/wp-content/uploads/2020/04/... · adakah yang pantas untuk dihitung bagi hidup yang sejenak sementara waktu berlari

“itulah sorga” kata anak-anak kami lalu mereka satu persatu pergi menjemput “sorga” dari kotak persegi "jaga matamu nak, jaga juga pula kemaluanmu" bisik ibu di balik kelambu 2010

Page 55: 77 sajak tirakat 2020 - galeribukujakarta.comgaleribukujakarta.com/wp-content/uploads/2020/04/... · adakah yang pantas untuk dihitung bagi hidup yang sejenak sementara waktu berlari

tirakat 53 : tari maya lalu setiap orang memburu seperti sesuatu yang terbang dari kegelapan dengan lengan lengan yang panjang menjulur seperti belalai ke arah pusar cahaya labirin lampion yang tiba-tiba menyala ditengah rimba senyap pengap dipenuhi harap akan sesuatu seperti lekuk sungai perawan yang menggairahkan menarik-narik sukma untuk merenanginya lalu ia menelan apa saja bagai mulut senja merengkuh surya tinggal bayang-bayang yang menggelora mendaki setiap desahan mata menelan apa saja siapa saja 2010

Page 56: 77 sajak tirakat 2020 - galeribukujakarta.comgaleribukujakarta.com/wp-content/uploads/2020/04/... · adakah yang pantas untuk dihitung bagi hidup yang sejenak sementara waktu berlari

tirakat 54 : seperti ingin selalu kutanyakan semacam warna pelangi yang memudar kaki ini terus menapaki jalan-jalan pucat hambar seperti berharap segera tumbuh sayap ya, lalu lihatlah kami hanya menjadi ngengat yang tersesat berebut dalam kalut melesat dari gelap dan penat memburu terang dan terbakar seakan sia-sia luruh dalam kesepian musim yang makin asing seperti ingin selalu kutanyakan apakah yang kau ketahui tentang setiap penciptaan? 2010

Page 57: 77 sajak tirakat 2020 - galeribukujakarta.comgaleribukujakarta.com/wp-content/uploads/2020/04/... · adakah yang pantas untuk dihitung bagi hidup yang sejenak sementara waktu berlari

tirakat 55 seperti dulu kala tak pernah berubah tak pernah kalah oleh waktu lalu yang tinggal hanya mimpi menjadi kanak-kanak lagi mandi di kali tepi pematang yang lurus memanjang membelah sawah hingga kuburan air sungai tetap jernih seperti dulu, sejernih keceriaan sejernih keinginan-keinginan sederhana seperti tak pernah berubah sementara dalam bayangan cermin air wajah itu telah begitu banyak berubah telah begitu banyak kehilangan hanya di sini segalanya seperti dulu kala seperti tak pernah berubah seperti tak pernah kalah oleh waktu 2010

Page 58: 77 sajak tirakat 2020 - galeribukujakarta.comgaleribukujakarta.com/wp-content/uploads/2020/04/... · adakah yang pantas untuk dihitung bagi hidup yang sejenak sementara waktu berlari

tirakat 56 : tinggal lirih doa tersisa tinggal lirih doa yang tersisa di bibir kami yang gemetar dan gentar nafas kamipun satu-satu seperti tengah belajar mengeja nama-nama memanggil dengan gigil di antara gemuruh ledakan gelombang awan itu begitu penuh gairah melumat dusun-dusun menghadirkan mahsyar di bekas sawah dan kebun tinggal lirih doa yang tersisa di bibir kami yang gemetar dan gentar di bawah tenda-tenda diterjang hujan pasir dan abu kami hanya debu….debu….debu yang dengan lirih terus memanggil-Mu 2010

Page 59: 77 sajak tirakat 2020 - galeribukujakarta.comgaleribukujakarta.com/wp-content/uploads/2020/04/... · adakah yang pantas untuk dihitung bagi hidup yang sejenak sementara waktu berlari

tirakat 57 : tahajud di surau desa jalanan berbungkus selimut lengang telah berkali-kali letih memburai aromanya masih lekat di sisa perjalanan menyisir tirai malam bingkai jendelanya separoh terbuka lembut angin mengusap wajah menghirup udara membasuh gersang pelataran rongga dada kembang-kembang kuburan menjilat langit malam bermandikan hangat cahaya bulan di belakang mimbar dalam cahaya temaram di antara empat kokoh pilar di antara orkestra serangga dan jam dinding yang sesekali berdentang pasrah, melepas ngilu di hampar tikar dalam ruang senyap beraroma debar 2010

Page 60: 77 sajak tirakat 2020 - galeribukujakarta.comgaleribukujakarta.com/wp-content/uploads/2020/04/... · adakah yang pantas untuk dihitung bagi hidup yang sejenak sementara waktu berlari

tirakat 58 tali-tali cinta kita melilit di cabang kamboja di mana tiap rantingnya menggengam setangkup bunga kita duduk di antara batu berhias topi baja langit telah memerah burung burung memagut udara menghirup aroma maghrib yang bakal beranjak tiba tali-tali cinta kita memburai di rimbun bunga kamboja di mana tiap rantingnya menggengam setangkup doa yang kita rapal di sepanjang batu berhias topi-topi baja langit telah sempurna kehilangan warna, hanya riuh udara dan suara zikir serangga, menyelinap di antara ranting kamboja tali-tali cinta kita bermukim di setiap ranting dan bunga menjadi bayang-bayang sepanjang jalan pulang 2010

Page 61: 77 sajak tirakat 2020 - galeribukujakarta.comgaleribukujakarta.com/wp-content/uploads/2020/04/... · adakah yang pantas untuk dihitung bagi hidup yang sejenak sementara waktu berlari

tirakat 60 di teras waktu

kunikmati rintik-rintik rindu

kenangan berjatuhan

menikam bungkam

mengalir ke parit-parit sepi

menetap ke hilir sunyi

masih ada yang menggenang

doa

juga harapan

2009

Page 62: 77 sajak tirakat 2020 - galeribukujakarta.comgaleribukujakarta.com/wp-content/uploads/2020/04/... · adakah yang pantas untuk dihitung bagi hidup yang sejenak sementara waktu berlari

tirakat 61

perempuan itu bernama rahasia

tangannya menganyam harapan dengan diam-diam

dilipatnya risau di antara keranjang dan sepeda

lalu selarik doa dibiarkannya kuncup di sudut keningnya

ada yang menetap dari tempat ke tempat, dari penat ke penat

sepasang mata kecil yang selalu mengiringinya

tatkala terpejam dan terjaga, di ranjang atau di beranda

seperti sebuah nyala lentera, ia bersemayam di hatinya

perempuan itu bernama rahasia

di antara rintik hujan dan debu jalan

dilipatnya rindu pada larik-larik doa di gerai rambut hitamnya

yang makin nyaring bergema, bersama angin dan derai cemara

2009

Page 63: 77 sajak tirakat 2020 - galeribukujakarta.comgaleribukujakarta.com/wp-content/uploads/2020/04/... · adakah yang pantas untuk dihitung bagi hidup yang sejenak sementara waktu berlari

tirakat 62 jalan-jalan kususuri sambil menggendong matahari

seperti ada yang kucari, seperti ada yang ingin kutemui

hanya sesekali kucium aroma seperti harum tubuhmu,

meruap di antara gang kampung yang lengang

juga di sela bayang-bayang kerumunan

sudah sangat lama,

ada yang berubah ada yang tetap sama

ada yang hilang ada yang datang

aku menandainya, engkau meninggalkan tanda

lalu aku mengikutinya, tapi tak kutemukan petunjuk

aku berhenti, terdiam di pojok tandaku sendiri

apakah aku mencari, tapi seperti tak sungguh-sungguh mencari

tak sungguh-sungguh berharap, menemukan-mu

2009

Page 64: 77 sajak tirakat 2020 - galeribukujakarta.comgaleribukujakarta.com/wp-content/uploads/2020/04/... · adakah yang pantas untuk dihitung bagi hidup yang sejenak sementara waktu berlari

tirakat 63

akhirnya aku pulang

demi sepasang makam bisu lengang

rumah berpagar alang-alang

serta kursi kayu dan sumur bertiang bambu

meski menggenapkan letih namun menuntaskan rindu

2008

Page 65: 77 sajak tirakat 2020 - galeribukujakarta.comgaleribukujakarta.com/wp-content/uploads/2020/04/... · adakah yang pantas untuk dihitung bagi hidup yang sejenak sementara waktu berlari

tirakat 64 kisah-kisah terus menggeliat serupa tarian ombak melintasi palung, pulau-pulau, pantai, menampari karang aku ingat kau pernah bertanya ”apakah kita benar-benar ada?” kujawab sekenanya ”apakah kita benar-benar tak ada?” bibirmu melukis segaris senyum sekarang atau nanti, hanya waktu meski kau pernah tak peduli soal waktu di rentang jarak itu ada yang diam-diam mencatatmu seseorang tak pernah tahu pada teluk mana cintanya berlabuh meski di penghujung hari ia tambatkan tali jangkarnya di samping sebujur dipan persinggahan sebelum ia benar-benar menjadi nisan pada akhirnya kau mengambil keputusan paling tidak, kini ada pengurai letih perihmu lalu, akhirnya engkau mengerti

Page 66: 77 sajak tirakat 2020 - galeribukujakarta.comgaleribukujakarta.com/wp-content/uploads/2020/04/... · adakah yang pantas untuk dihitung bagi hidup yang sejenak sementara waktu berlari

tapi siapa bisa mengukur kebahagiaan, cinta kecuali merasakannya, dengan takaran tak sama tak ada bentuk yang benar-benar serupa bahkan wajah kita di cermin kini ada yang menunggu semacam kabar dari benih-benih kata yang kau labuhkan ke laut menjadi perahu-perahu melayari jarak dengan sajak-sajak 2008

Page 67: 77 sajak tirakat 2020 - galeribukujakarta.comgaleribukujakarta.com/wp-content/uploads/2020/04/... · adakah yang pantas untuk dihitung bagi hidup yang sejenak sementara waktu berlari

tirakat 65 kunamai kau batu

begitu banyak batu

yang merelakan punggungnya

pada tiap sepatu

wahai,

masih kunikmati senyum diam-mu

di kedalaman waktu

2008

Page 68: 77 sajak tirakat 2020 - galeribukujakarta.comgaleribukujakarta.com/wp-content/uploads/2020/04/... · adakah yang pantas untuk dihitung bagi hidup yang sejenak sementara waktu berlari

tirakat 66 al, kita memburu jejak berabad tinggal buih diatas karang, teramat lengang geliat butir pasir terengah bermandi cahaya siang kita terlambat, mereka telah dijemput selepas subuh tadi sebelum matahari menangkap wajah dukanya yang berselimut gelap batang-batang kelapa merunduk kau pasti tak mendengar di antara kerumunan ada yang mendesak dari rongga dada menjelma isak dan sedu sedan waktu yang hilang, kita semakin banyak tertinggal oleh peristiwa yang berloncatan sederas hujan fragmen dalam banyak bingkai di satu arah pandangan saling tindih , kita hanya meraba, mencoba mencerna menjulurkan tangan menggapai hanya kosong tinggal rintih angin dan tangis bayang-bayang waktu yang hilang, negeri yang tak alpa dirundung bencana kesedihan bagai lembar kertas beterbangan dalam meja kerja, mata masih terpana pada layar kaca, keyboard dan secangkir teh atau kopi yang tak pernah penuh kita reguk kecuali uap panasnya yang segera hilang

Page 69: 77 sajak tirakat 2020 - galeribukujakarta.comgaleribukujakarta.com/wp-content/uploads/2020/04/... · adakah yang pantas untuk dihitung bagi hidup yang sejenak sementara waktu berlari

dihirup udara berpendingin dan musim yang buruk ayo al, bangun sibaklah selimut ada yang menunggu sore ini dalam gigil hujan disertai badai di antara ribuan pasang mata seperti ada wajahku dan wajahmu di sana terpuruk dalam tenda-tenda lalu sedang apakah tuhan ? ayo al, bergegaslah! 2008

Page 70: 77 sajak tirakat 2020 - galeribukujakarta.comgaleribukujakarta.com/wp-content/uploads/2020/04/... · adakah yang pantas untuk dihitung bagi hidup yang sejenak sementara waktu berlari

tirakat 67

telah kubaca terik juga hujan

pada lekuk wajahmu

retak kulit pada pipi

atau lelehan embun di dahi

telah kutanam benih juga hama

pada ladang tawa pada kebun tangis

tanah tempat asal dan akhir

benar katamu

tak mudah menjadi pejalan

2007

Page 71: 77 sajak tirakat 2020 - galeribukujakarta.comgaleribukujakarta.com/wp-content/uploads/2020/04/... · adakah yang pantas untuk dihitung bagi hidup yang sejenak sementara waktu berlari

tirakat 68 lalu kita susuri sunyi dengan gairah ombak menjilat pasir, menampar batu, menghalau debu, mengoyak dedaunan mengais katakata yang tak sempat terucap tentang rindu pejalan pada kampung halaman rindu peziarah pada kuburan mata kita tersesat di rimba suara ber abadabad meski ada yang terus memanggil lirih sesekali kita palingkan wajah mencari tapi tak ada dan kita makin karam tak tahu arah kembali 2007

Page 72: 77 sajak tirakat 2020 - galeribukujakarta.comgaleribukujakarta.com/wp-content/uploads/2020/04/... · adakah yang pantas untuk dihitung bagi hidup yang sejenak sementara waktu berlari

tirakat 69 : perjamuan malam dengan puisi malam bisu di atas batu-batu di tengah hamparan pasir kutatap penuh tubuhnya yang memotong cakrawala bukit-bukit berpelukan dengan langit musim telah mempertemukanku dan puisi di sepertiga malam kuamati wajahnya, teramat teduh “kau tampak letih” sapanya aku terkesiap tangannya mengusap lembut seluruh kerinduan ia tahu aku telah lama menunggu “kemana saja kau?” “mengembara ke seluruh negeri kata-kata” jawabnya lembut ya aku telah mengantarkannya di gerbang keberangkatan beberapa abad yang lalu, saat ia beranjak dewasa, dan meminta ijin berkelana “haruskah sepanjang itu waktumu mengenal semesta kata?” ia tersenyum tangannya meraih bahuku kubiarkan ia memelukku, mencairkan batu-batu rindu menjadi lelehan air hangat di pelupuk mata sudah beberapa abad aku tak menangis bulan meredupkan tatapannya angin menahan nafasnya butir-butir pasir merapatkan genggamannya

Page 73: 77 sajak tirakat 2020 - galeribukujakarta.comgaleribukujakarta.com/wp-content/uploads/2020/04/... · adakah yang pantas untuk dihitung bagi hidup yang sejenak sementara waktu berlari

“setelah pertemuan kita ini, ijinkan aku pergikarena perjalanan adalah denyut jantungku bacalah tiap jejakku karena di sana kau dapat singgah menghirup kopi hangat dan mengunyah beberapa potong abjad” sebelum kujawab, tubuhnya telah lenyap di atas batu tinggal sepiring sepi di palung hati sebait nyeri menari 2007

Page 74: 77 sajak tirakat 2020 - galeribukujakarta.comgaleribukujakarta.com/wp-content/uploads/2020/04/... · adakah yang pantas untuk dihitung bagi hidup yang sejenak sementara waktu berlari

tirakat 70 : rumah kenangan saat ini kau pasti kesepian dalam gigil hujan dan terik siang menunggu tangan membuka pintumu debu-debu makin tebal di tubuhmu, ilalang tumbuh di setiap ruas jari dan jengkal kulit sesekali angin mengusap warna perak rambutmu… masih kau ingat, saat orang-orang datang dari tempat yang jauh, menyambangimu untuk memetik kuntum-kuntum rindu yang tumbuh subur di teras gandok, tangga surau, dapur, juga padasan di sumur kemana kitab-kitab hikayat dan tembang-tembang pujian yang dulu selalu kau dendangkan selewat tengah malam? sambil memilin tembakau dengan kulit jagung cahaya bulan menjenguk lewat celah jendela di antara pilar-pilar bisu bayang kelelawar menampar wajahmu kulihat bulu-bulu sayapmu rontok disayat pisau waktu kadang kudengar isak tertahan dari mulutmu yang terkunci palang kayu menjelang siang daun-daun mlinjo bergoyang

Page 75: 77 sajak tirakat 2020 - galeribukujakarta.comgaleribukujakarta.com/wp-content/uploads/2020/04/... · adakah yang pantas untuk dihitung bagi hidup yang sejenak sementara waktu berlari

kumbang gajah dan sambel liler bernyanyi ada yang datang, semakin dekat rasakan bau parfumnya, derap langkahnya terbawa hingga pucuk-pucuk kembang sepatu orang-orang mencarimu, ke tiap sudut ruang hingga ke lorong-lorong lengang hingga tinggal bayang-bayang 2006

Page 76: 77 sajak tirakat 2020 - galeribukujakarta.comgaleribukujakarta.com/wp-content/uploads/2020/04/... · adakah yang pantas untuk dihitung bagi hidup yang sejenak sementara waktu berlari

tirakat 71 sebuah keranda

mengapung

di atas lautan manusia

dalam gemuruh doa

seperti sungai

tak putus-putus

mengalir

ke hilir

ke akhir

2006

Page 77: 77 sajak tirakat 2020 - galeribukujakarta.comgaleribukujakarta.com/wp-content/uploads/2020/04/... · adakah yang pantas untuk dihitung bagi hidup yang sejenak sementara waktu berlari

tirakat 72 setetes air, menangis

jatuh dari mulut padasan,

membentur samadi batu-batu,

setelah sia-sia,

menanti tangan yang tak juga

mengusapnya, dalam wudhu

sementara,

selembar daun, terbang

dari dzikir rerumputan

bersama sayap-sayap malaikat

setelah hening menciumnya

dalam sujud tawadhu

2006

Page 78: 77 sajak tirakat 2020 - galeribukujakarta.comgaleribukujakarta.com/wp-content/uploads/2020/04/... · adakah yang pantas untuk dihitung bagi hidup yang sejenak sementara waktu berlari

tirakat 73 : kotagede sayap-sayap malam membentang serupa kubah transparan awan menyisir bulan bintang bergantungan orang-orang bersimpuh di pelataran bangunan tua di antara dua pohon sawo kecik yang rimbun daunnya memeluk cungkup “tak banyak yang kumengerti, pada setiap ritual bersahaja ini” bisikmu mungkin tak perlu kau pahami, rasakan saja detak jantung sunyi 2006

Page 79: 77 sajak tirakat 2020 - galeribukujakarta.comgaleribukujakarta.com/wp-content/uploads/2020/04/... · adakah yang pantas untuk dihitung bagi hidup yang sejenak sementara waktu berlari

tirakat 74 tentang sebuah pagi dan senja hari :aceh, papua, jogja, pangandaran, tasik, padang, jambi menafsir kegelapan ia telah begitu banyak menelan halaman catatan yang terus diguratkan di sisa terang di bawah tenda-tenda dan tempat penampungan di mana mimpi telah dikremasi dan harapan kini menjadi fosil dalam artefak menafsir kebenaran aku hanya dihadapkan pada kegelapan yang sama semakin tak kupahami wujudnya sementara gema suaranya demikian lamat semakin jauh kutelusuri, aku makin tersesat menafsir kejadian ia telah berubah menjadi goncangan skala richter demikian kejam, merajam, memangkas setiap simpul senyum di pagi hari, di senja hari lalu apakah puisi sanggup mengganti sebuah pagi atau senja hari ia telah membawa begitu banyak ibu dan anak-anak pergi menafsir kebenaran aku selalu dihadapkan pada kekalahan-kekalahan menafsir puisi aku hanya sanggup menuliskan kesedihanku sendiri 2006

Page 80: 77 sajak tirakat 2020 - galeribukujakarta.comgaleribukujakarta.com/wp-content/uploads/2020/04/... · adakah yang pantas untuk dihitung bagi hidup yang sejenak sementara waktu berlari

tirakat 75 : pada luka sungai-sungai seperti musim telah melahirkan mataair merangkai kuncup-kuncup di reranting atau menghempaskan daun ke dasar sungai ia juga melukisi parit-parit pada wajahmu engkau, arus yang menganyam limbah kesekujur tubuh dari lorong-lorong beton seperti jejak kakimu pada dinding pabrik membekas sebelum pudar ditelan rembang petang ia, jejak-jejak itu kembali lagi keesokan hari selepas subuh hingga di penghujung senja sampai punah segala warna dan saat aku berkaca hanya bayangan kelam memadat semakin hitam 2005

Page 81: 77 sajak tirakat 2020 - galeribukujakarta.comgaleribukujakarta.com/wp-content/uploads/2020/04/... · adakah yang pantas untuk dihitung bagi hidup yang sejenak sementara waktu berlari

tirakat 76 : sebuah tempat sesekali aku melewatinya, mungkin juga kau. sebuah tempat, tak menyisakan apapun, kecuali dekap hangat pohon angsana kini menjelma tugu kota terus beranjak bangkit matahari merayapi sepatu kita pernah menjelajahi hampir tiap sudutnya pada setiap akhir pecan selepas senja terengkuh malam sebuah tempat seperti setiap ingat berkelebat menyeret tepian jam, berdetak di ulu hati suara-suara surut, larut di dering sunyi malam makin sesak, rinduku beranak pinak! 2005

Page 82: 77 sajak tirakat 2020 - galeribukujakarta.comgaleribukujakarta.com/wp-content/uploads/2020/04/... · adakah yang pantas untuk dihitung bagi hidup yang sejenak sementara waktu berlari

tirakat 77 selayaknya sebuah cerita aku huruf mati kau huruf hidup kata demi kata terpaut maka jadilah kalimat telah kita bangun paragraf demi paragraf berlembar-lembar, beratus-ratus hingga berjuta juta halaman tapi tak pernah selesai cerita kita hingga habis seluruh kata lalu kita mencoba membaca sunyi hingga habis seluruh bunyi juga detak nadi tapi tak pernah sampai kita bagaimana mencintai cinta 2005

Page 83: 77 sajak tirakat 2020 - galeribukujakarta.comgaleribukujakarta.com/wp-content/uploads/2020/04/... · adakah yang pantas untuk dihitung bagi hidup yang sejenak sementara waktu berlari