4. bab i

Upload: sigit

Post on 06-Jan-2016

230 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

4. BAB I

TRANSCRIPT

2

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Penyakit yang mempengaruhi ginjal dikelompokkan dalam sindroma berdasarkan klinik dan laboratorium yaitu : sindroma nefrotik, gagal ginjal akut, gagal ginjal kronik, nefritis, nefrolitiasis, nefrolitiasis, infeksi dan obstruksi saluran kencing. Penatalaksanaan anestesi lebih memperhatikan status fungsi ginjal preoperatif daripada jenis sindroma. Referat ini meneliti dasar pendekatan di atas dan pertimbangan anestesi dalam tiap kelompok.1Prosedur-prosedur Urological meliput 1020% dari semua praktek anestesi. Pasien-pasien yang mengalami prosedur-prosedur genitourinari terdiri dari berbagai usia, tetapi kebanyakan berusia lanjut dan mederita penyakit-penyakit yang berkaitan, terutama gangguan fungsi ginjal. Manajemen anestesi pasien-pasien dengan gagal ginjal, dan efek dari anestesi padai fungsi ginjal. Referat ini meninjau ulang prosedur-prosedur manajemen anestesi urological yang umum. Penggunaan posisi lithotomy, pendekatan transurethral, extracorporel shock waves (lithotripsy), dan komplikasi dari prosedur ini. Disamping itu, kemajuan pada teknik pembedahan memungkinkan lebih banyak pasien mengalami prosedur radikal untuk kanker urological, sakit saluran kencing dengan rekonstruksi kandung kencing dan tranplantasi ginjal.1B. Tujuan

1. Tujuan Umum

Tujuan penulisan referat ini adalah untuk mengetahui tentang anatomi, fisiologi urologi, dan penatalaksanaan anestesi pada bedah urologi.2. Tujuan Khusus

a. Memahami mengenai penatalaksanaan anestesi pada bedah urologi.

b. Meningkatkan kemampuan menulis ilmiah di dalam bidang kedokteran khususnya bagian ilmu anestesi.

c. Memenuhi salah satu syarat kelulusan kepaniteraan klinik senior di bagian Ilmu anestesi RSUD Dr. Soekardjo Tasikmalaya.

C.Manfaat

Referat ini dapat menjadi sumber informasi dan ilmu pengetahuan yang bisa menambah wawasan penulis khususnya dan para pembaca umumnya terutama mengenai penatalaksanaan anestesi pada bedah urologi.12