11-modul-11-uji-beda-131-144
TRANSCRIPT
PERBANDINGAN SATU VARIABEL BEBAS
UJI t
A. TUJUAN
Setelah menyelesaikan Modul 11 ini, Anda diharapkan akan dapat:
1. Mengetahui analisis perbandingan satu variabel bebas (Uji t)
2. Menganalisis perbandingan satu variabel bebas (Uji t)
3. Mengaplikasikan perbandingan satu variabel bebas (Uji t)
B. POKOK BAHASAN
Pencapaian tujuan tersebut dalam Modul 11 dijelaskan:
1. Mendefinisikan perbandingan satu variabel bebas (Uji t)
2. Menganalisis perbandingan satu variabel bebas (Uji t)
3. Mengaplikasikan dengan langkah-langkah praktis analisis
perbandingan satu variabel bebas (Uji t)
C. INTISARI BACAAN
Analisis perbandingan satu variabel bebas dikenal dengan Uji
t atau t tes. Tujuan Uji t adalah untuk mengetahui perbedaan
Modul – 11 : Perbandingan Satu Variabel Bebas (Uji t) –
131
MODUL 11
variabel yang dihipotesiskan. Uji t ini mempunyai dua rumus yang
dapat digunakan, yaitu
a. Standar deviasi populasi diketahui, menggunakan rumus z hitung
Dimana:
Z hitung = Harga yang dihitung dan menunjukkan nilai
standar deviasi pada distribusi normal (Tabel z)
= Rata-rata nilai yang diperoleh dari hasil
pengumpulan data.
0 = Rata-rata nilai yang dihipotesiskan
= Standar deviasi populasi yang telah diketahui
N = Jumlah populasi penelitian
b. Standar deviasi sampel tidak diketahui, menggunakan rumus t
hitung
Dimana:t hitung = Harga yang dihitung dan menunjukkan nilai standar
deviasi dari distribusi t (Tabel t)
= Rata-rata nilai yang diperoleh dari hasil
pengumpulan data.
0 = Nilai yang dihipotesiskan
= Standar deviasi sampel yang dihitung
N = Jumlah sampel penelitian
Pengujian hipotesis deskriptif ada dua jenis, yaitu: uji dua
pihak dan uji satu pihak (uji pihak kiri dan uji pihak kanan). Dalam
kajian ini yang dibahas adalah Uji t.
Langkah-langkah Uji t
Langkah 1. Membuat Ha dan Ho dalam bentuk kalimat :Langkah 2. Membuat Ha dan Ho model statistik:
Langkah 3. Mencari t hitung dengan rumus:
– Modul – 11 : Perbandingan Satu Variabel Bebas (Uji t)132
Langkah 4. Menentukan kriteria (kaidah) pengujian dengan cara
tentukan terlebih dahulu taraf signifikansinya, misalnya ( = 0,01
atau = 0,05) kemudian dicari t tabel dengan ketentuan dk = n – 1,
juga diketahui posisi pengujiannya. Apakah menggunakan pihak
kiri, pihak kanan atau dua pihak.
Dalam hal ini tergantung bunyi hipotesisnya. Dengan
menggunakan tabel diperoleh t tabel. serta rumuskan kriteria
(kaidah) pengujian.
Langkah 5. Membandingkan t hitung dengan t tabel
Langkah 6. Membuat kesimpulan.
Contoh: Hasil Rakor Kepala Sekolah se Jawa Barat menduga bahwa :
a.Kualitas mengajar guru SD Tahun 2006 paling tinggi 70% dari rata-rata nilai ideal.
b.Kualitas mengajar guru SD Tahun 2006 paling rendah 70% dari rata-rata nilai ideal.
c. Kualitas mengajar guru SD Tahun 2006 sama dengan 70% dari rata-rata nilai ideal.
Dengan pernyataan tersebut, ditindaklanjuti atau dibuktikan oleh Balitbang dengan suatu penelitian di berbagai kota besar se Jawa Barat. Kemudian disebar kepada 61 kepala sekolah untuk mengisi angket yang isinya mengenai kualitas mengajar guru SD Tahun 2006. Jumlah pertanyaan angket penelitian 15 item dengan instrumen diberi skala nilai : 4 = sangat baik; 3 = Baik; 2 = Cukup Baik; dan 1 = Kurang Baik.
Adapun taraf signifikansi = 0,05. Data diperoleh sebagai berikut:
5
9
6
0
5
8
5
9
6
0
5
8
6
0
5
9
5
0
6
0
5
9
5
0
6
0
5
9
5
8
5
0
5
9
6
0
5
9
6
0
5
9
5
0
6
0
6
0
6
0
Modul – 11 : Perbandingan Satu Variabel Bebas (Uji t) –
133
6
0
6
0
5
0
5
9
6
0
6
0
6
0
5
9
6
0
6
0
6
0
6
0
6
0
6
0
6
0
5
0
6
0
6
0
6
0
5
9
6
0
6
0
6
0
6
0
5
8
6
0
5
8
5
0
5
8
6
0
6
0
5
8
6
0
6
0
6
0
6
0
LANGKAH-LANGKAH MENJAWAB
Sebelum dilakukan perumusan hipotesis dihitung terlebih
dahulu rata-rata nilai yang dihipotesiskan ( 0)
Nilai ideal = 15 x 4 x 61 = 3660
Rata-rata nilai ideal = 3660 : 61 = 60
Jadi, 70% dari rata-rata nilai ideal = 0,7 x 60 = 42 atau ( 0)= 42 %.
Dihitung dengan kalkulator FX 3600 diperoleh :
Jawaban Pertanyaan a (Uji Pihak Kiri)
Langkah 1. Membuat Ha dan Ho dalam bentuk kalimat :
Ha: Kualitas mengajar guru SD Tahun 2006 paling tinggi 70%
dari rata-rata nilai ideal.
Ho: Kualitas mengajar guru SD Tahun 2006 paling rendah 70%
dari rata-rata nilai ideal.
Langkah 2. Membuat Ha dan Ho model statistik:
Ha : 0 < 42 %
– Modul – 11 : Perbandingan Satu Variabel Bebas (Uji t)134
Ho : 0 > 42 %
Langkah 3. Mencari t hitung dengan rumus:
Langkah 4. Menentukan kaidah pengujian
Taraf signifikansinya ( = 0,05)
dk = n – 1 = 61 – 1 = 60 sehingga diperoleh t tabel = 1,671
Kriteria pengujian pihak kiri
Jika: – t tabel t hitung, maka Ho diterima dan Ha ditolak
Langkah 5. Membandingkan t tabel dengan t hitung
Ternyata – t tabel lebih kecil dari t hitung atau – 1,671 < 41, maka Ho diterima dan Ha ditolak.
Wilayah Penolakan Ho
WilayahPenerimaan Ho
= 0,05
– 1,671 0 41
Gambar 11.1. Uji Pihak Kiri
Langkah 6. Kesimpulan
Ha: Kualitas mengajar guru SD Tahun 2006 paling tinggi
70% dari rata-rata nilai ideal ditolak. Sedangkan Ho: Kualitas
mengajar guru SD Tahun 2006 paling rendah 70% dari rata-rata
nilai ideal diterima.
Modul – 11 : Perbandingan Satu Variabel Bebas (Uji t) –
135
Jadi, Kualitas mengajar guru SD Tahun 2006 paling tinggi
70% dari rata-rata nilai ideal itu kurang tepat bahkan lebih dari
apa yang mereka duga.
Jawaban Pertanyaan b (Uji Pihak Kanan)
Langkah-langkah menjawab
Langkah 1. Membuat Ha dan Ho dalam bentuk kalimat :
Ha: Kualitas mengajar guru SD Tahun 2006 paling rendah 70%
dari rata-rata nilai ideal.
Ho: Kualitas mengajar guru SD Tahun 2006 paling tinggi 70%
dari rata-rata nilai ideal.
Langkah 2. Membuat Ha dan Ho model statistik:
Ha : 0 > 42 %
Ho : 0 < 42 %
Langkah 3. Mencari t hitung dengan standar deviasi (s) = 3,14 dan rata-rata ( ) = 58,443. Jadi, diperoleh t hitung = 41
Langkah 4. Menentukan kaidah pengujian
Taraf signifikansinya ( = 0,05)
dk = n – 1 = 61 – 1 = 60 sehingga diperoleh t tabel = 1,671
Kriteria pengujian pihak kanan
Jika: + t tabel t hitung, maka Ho diterima dan Ha ditolak
Langkah 5. Membandingkan t tabel dengan t hitung
Ternyata + t tabel lebih kecil dari t hitung atau +1,671 < 41, maka Ho ditolak dan Ha diterima.
WilayahPenolakan Ho
– Modul – 11 : Perbandingan Satu Variabel Bebas (Uji t)136
Wilayah Penerimaan Ho
= 0,05
0 1,671 41
Gambar 11.2. Uji Pihak Kanan
Langkah 6. Kesimpulan
Ha: Kualitas mengajar guru SD Tahun 2006 paling rendah
70% dari rata-rata nilai ideal diterima. Sedangkan Ho: Kualitas
mengajar guru SD Tahun 2006 paling tinggi 70% dari rata-rata
nilai ideal ditolak.
Jadi, Kualitas mengajar guru SD Tahun 2006 paling rendah
70% dari rata-rata nilai ideal itu benar bahkan lebih dari 70% yang
selama ini mereka duga. Dengan demikian kualitas mengajar guru
SD pada Tahun 2006 lebih berkualitas dari tahun sebelumnya.
Jawaban Pertanyaan c (Uji Dua Pihak)
Langkah-langkah menjawab
Langkah 1. Membuat Ha dan Ho dalam bentuk kalimat :
Ha: Kualitas mengajar guru SD Tahun 2006 sama dengan 70% dari rata-rata nilai ideal.
Ho: Kualitas mengajar guru SD Tahun 2006 tidak sama dengan
70% dari rata-rata nilai ideal.
Langkah 2. Membuat Ha dan Ho model statistik:
Ha : 0 42 %
Ho : 0 = 42 %
Langkah 3. Mencari t hitung dengan standar deviasi (s) = 3,14 dan rata-rata ( ) = 58,443. Jadi, diperoleh t hitung = 41
Langkah 4. Menentukan kaidah pengujian Taraf signifikansinya ( = 0,05)
Modul – 11 : Perbandingan Satu Variabel Bebas (Uji t) –
137
dk = n – 1 = 61 – 1 = 60 sehingga diperoleh t tabel = 2 Kriteria pengujian dua pihak Jika: – t tabel t hitung + t tabel , maka Ho diterima dan Ha ditolak
Langkah 5. Membandingkan t tabel dengan t hitung
Ternyata – t tabel t hitung + t tabel , atau – 2 < 41 > 2, maka Ho ditolak dan Ha diterima.
Wilayah Wilayah Penolakan Ho Penolakan Ho
Wilayah Penerimaan Ho
=0,05 =0,05
– 2 0 2 41
Gambar 11.3. Uji Dua Pihak
Langkah 6. Kesimpulan
Ha: Kualitas mengajar guru SD Tahun 2006 sama dengan
70% dari rata-rata nilai ideal diterima. Sedangkan Ho: Kualitas
mengajar guru SD Tahun 2006 tidak sama dengan 70% dari rata-
rata nilai ideal ditolak.
Jadi, Kualitas mengajar guru SD Tahun 2006 sama dengan
70% dari rata-rata nilai ideal itu benar terjadi bahkan lebih.
D. LATIHAN
Sebagai bahan latihan, jawablah soal-soal berikut. Lakukan
melalui diskusi bersama teman Anda agar menjadi lebih mantap
dalam memahami materi tentang Uji t untuk Analisis
perbandingan satu variabel bebas.
E. RANGKUMAN
– Modul – 11 : Perbandingan Satu Variabel Bebas (Uji t)138
Analisis perbandingan satu variabel bebas dikenal dengan Uji
t atau t tes. Tujuan Uji t adalah untuk mengetahui perbedaan
variabel yang dihipotesiskan.
F. TES FORMATIF 11
1. Apa kegunaan analisis perbandingan satu variabel bebas (Uji
t)?
2. Hasil Penelitian tentang kinerja guru se Indonesia menduga bahwa :
a. Kinerja guru SD Tahun 2007 paling tinggi 60% dari rata-rata nilai ideal.
b. Kinerja guru SD Tahun 2007 paling rendah 60% dari rata-rata nilai ideal.
c. Kinerja guru SD Tahun 2007 sama dengan 60% dari rata-rata nilai ideal.
Dengan pernyataan tersebut, dibuktikan oleh Balitbang Diknas
dengan suatu penelitian di berbagai kota besar se Indonesia. Kemudian
disebar kepada 54 guru secara random untuk mengisi angket yang
isinya mengenai Kinerja guru SD Tahun 2007. Jumlah pertanyaan
angket penelitian 15 item dengan instrumen diberi skala nilai : 4 =
sangat baik; 3 = Baik; 2 = Cukup; dan 1 = Kurang Baik. Adapun taraf
signifikansi = 0,05. Data diperoleh sebagai berikut.
7
8
4
5
4
7
3
4
5
7
5
3
7
7
4
9
5
9
4
5
4
9
5
0
2
9
6
9
4
5
5
5
4
5
5
4
7
0
4
4
4
9
2
9
4
8
5
4
60 59 60
7
0
4
4
4
9
2
9
4
8
5
4
7
0
4
4
4
9
5 4 5 5 7 4 5 4 5
Modul – 11 : Perbandingan Satu Variabel Bebas (Uji t) –
139
6 2 8 3 6 5 6 2 8
5
3
2
7
7
0
5
4
6
6
5
1
5
3
2
7
7
0
G. KUNCI JAWABAN
1. Kegunaan analisis perbandingan satu variabel bebas dikenal
dengan Uji t atau t tes adalah untuk mengetahui perbedaan
variabel yang dihipotesis-kan (perbandingan khusus satu
variabel bebas).
2. Langkah-langkah menjawab
Sebelum dilakukan perumusan hipotesis dihitung terlebih
dahulu rata-rata nilai yang dihipotesiskan ( 0)
Nilai ideal = 15 x 4 x 54 = 3240
Rata-rata nilai ideal = 3240 : 54 = 60
Jadi, 60% dari rata-rata nilai ideal = 0,6 x 60 = 36 atau ( 0)= 36 %.
Dihitung dengan kalkulator FX 3600 diperoleh :
Jawaban Pertanyaan a (Uji Pihak Kiri)
Langkah 1. Membuat Ha dan Ho dalam bentuk kalimat :
– Modul – 11 : Perbandingan Satu Variabel Bebas (Uji t)140
Ha: Kinerja guru SD Tahun 2007 paling tinggi 60% dari rata-
rata nilai ideal.
Ho: Kinerja guru SD Tahun 2007 paling rendah 60% dari rata-rata nilai ideal.
Langkah 2. Membuat Ha dan Ho model statistik:
Ha : 0 < 36 %
Ho : 0 > 36 %
Langkah 3. Mencari t hitung dengan rumus:
Langkah 4. Menentukan kaidah pengujian
Taraf signifikansinya ( = 0,05)
dk = n – 1 = 54 – 1 = 53 sehingga diperoleh t tabel = 1,677
(interpolasi)
Kriteria pengujian pihak kiri
Jika: – t tabel t hitung, maka Ho diterima dan Ha ditolak
Langkah 5. Membandingkan t tabel dengan t hitung
Ternyata – t tabel lebih kecil dari t hitung atau – 1,677 < 10, maka Ho diterima dan Ha ditolak.
Wilayah Penolakan Ho
WilayahPenerimaan Ho
= 0,05
– 1,677 0 10
Gambar 11.4. Uji Pihak Kiri
Langkah 6. Kesimpulan
Modul – 11 : Perbandingan Satu Variabel Bebas (Uji t) –
141
Jadi, hipotesis yang menyatakan ”kinerja guru SD Tahun 2007
paling rendah 60% dari rata-rata nilai ideal” diterima, sedangkan
hipotesis yang menyatakan kinerja guru SD Tahun 2007 paling
tinggi 60% dari rata-rata nilai ideal” ditolak.
Jawaban Pertanyaan b (Uji Pihak Kanan)
Langkah-langkah menjawab
Langkah 1. Membuat Ha dan Ho dalam bentuk kalimat :
Ha: Kinerja guru SD Tahun 2007 paling rendah 60% dari rata-
rata nilai ideal.
Ho: Kinerja guru SD Tahun 2007 paling tinggi 60% dari rata-
rata nilai ideal.
Langkah 2. Membuat Ha dan Ho model statistik:
Ha : 0 > 36 %
Ho : 0 < 36 %
Langkah 3. Mencari t hitung dengan rumus:
Langkah 4. Menentukan kaidah pengujian
Taraf signifikansinya ( = 0,05)
dk = n – 1 = 54 – 1 = 54 sehingga diperoleh t tabel = 1,677
(interpolasi)
Kriteria pengujian pihak kanan
Jika: + t tabel t hitung, maka Ho diterima dan Ha ditolak
Langkah 5. Membandingkan t tabel dengan t hitung
Ternyata + t tabel lebih kecil dari t hitung atau +1,677 < 10, maka
Ho ditolak dan Ha diterima.
– Modul – 11 : Perbandingan Satu Variabel Bebas (Uji t)142
Wilayah Penolakan Ho
WilayahPenerimaan Ho
= 0,05
0 1,677 10
Gambar 11.5. Uji Pihak Kanan
Langkah 6. Kesimpulan
Ha: yang menyatakan ”kinerja guru SD Tahun 2007 paling
rendah 60% dari rata-rata nilai ideal” diterima, sedangkan Ho:
yang menyatakan ”kinerja guru SD Tahun 2007 paling tinggi 60%
dari rata-rata nilai ideal” ditolak.
Jadi, Kinerja guru SD Tahun 2007 paling rendah 60% dari
rata-rata nilai ideal itu benar bahkan lebih dari 60% yang selama
ini mereka duga. Dengan demikian kinerja guru SD pada Tahun
2007 lebih mantap dari tahun sebelumnya.
Jawaban Pertanyaan c (Uji Dua Pihak)
Langkah-langkah menjawab
Langkah 1. Membuat Ha dan Ho dalam bentuk kalimat :
Ha: Kinerja guru SD Tahun 2007 sama dengan 60% dari rata-rata nilai ideal.
Ho: Kinerja guru SD Tahun 2007 tidak sama dengan 60% dari
rata-rata nilai ideal.
Langkah 2. Membuat Ha dan Ho model statistik:
Ha : 0 36 %
Modul – 11 : Perbandingan Satu Variabel Bebas (Uji t) –
143
Ho : 0 = 36 %Langkah 3. Mencari t hitung dengan rumus:
Langkah 4. Menentukan kaidah pengujian
Taraf signifikansinya ( = 0,05)
dk = n – 1 = 54 – 1 = 53 sehingga diperoleh t tabel = 2,014
(interpolasi)
Kriteria pengujian dua pihak
Jika: – t tabel t hitung + t tabel , maka Ho diterima dan Ha ditolak
Langkah 5. Membandingkan t tabel dengan t hitung
Ternyata – t tabel t hitung + t tabel , atau – 2,014 < 10 >
2,014, maka Ho ditolak dan Ha diterima.
Wilayah Wilayah Penolakan Ho Penolakan Ho
Wilayah Penerimaan Ho
=0,05 =0,05
– 2,014 0 2,014 10
Gambar 11.6. Uji Dua Pihak
Langkah 6. Kesimpulan
Ha: yang menyatakan ”kinerja guru SD Tahun 2007 sama
dengan 60% dari rata-rata nilai ideal” diterima, sedangkan Ho:
yang menyatakan ”kinerja guru SD Tahun 2007 tidak sama
dengan 60% dari rata-rata nilai ideal” ditolak. Jadi, Kinerja guru
– Modul – 11 : Perbandingan Satu Variabel Bebas (Uji t)144
SD Tahun 2007 sama dengan 60% dari rata-rata nilai ideal itu
benar terjadi bahkan lebih.
H. UMPAN BALIK
Cocokanlah hasil jawaban Anda dengan kunci jawaban Tes Formatif 11 yang ada pada bagian Modul 11 ini. Apabila dihitung jawaban yang benar yaitu untuk No 1 nilai = 1 dan No.2 nilai = 9. Jadi, nilai keseluruhan 10, kemudian gunakan rumus di bawah ini untuk mengetahui tingkat penguasaan Anda terhadap materi Modul 11.
Rumus:
Arti Tingkat Penguasaan: 90% – 100% = Baik Sekali
80% – 89% = Baik
70% – 79% = Cukup
< 69% = Kurang
Kalau Anda mencapai tingkat penguasaan 80% ke atas, Anda dapat meneruskan dengan Kegiatan Modul 12, tetapi apabila tingkat penguasaan Anda masih di bawah 80%, Anda harus mengulang Kegiatan Belajar pada Modul 11, terutama bagian yang belum Anda kuasai.
I. DAFTAR KEPUSTAKAAN
Akdon dan Sahlan Hadi (2005). Aplikasi Statistika dan Metode Penelitian untuk Administrasi & Manajemen. Bandung: Dewa Ruchi.
Kerlinger, FN et.al (1973) Multiple Regression in Behavioral Research, New York: Holt Rinehart and Winston Inc.
Miller, Michael K. & Shannon C. Stokes. (1975). Path Analysis in Socio-logical Research: Commentary. Rural Sociology.
Morrison, D.F, (1976) Multivariate Statistics Methods, Tokyo:McGraw Hill Kogakusha Ltd.
Riduwan (2005). Dasar-Dasar Statistika. Alfabeta. Bandung.
Modul – 11 : Perbandingan Satu Variabel Bebas (Uji t) –
145
____(2006). Belajar Mudah Penelitian untuk Guru, Karyawan dan Peneliti Pemula. Bandung: CV Alfabeta.
Riduwan dan Akdon (2006). Rumus dan Data dalam Aplikasi Statistika. Bandung: CV Alfabeta.
Schumacker, Randal E. & Richard G. Lomax (1996). A Beginner’s Guide to SEM. Mahwah. New Jersey: Lawrence Erlbaum Associates. Inc. Pub.
– Modul – 11 : Perbandingan Satu Variabel Bebas (Uji t)146