1 · web viewmodul perkuliahan teknologi basis data (oracle) mulyadi, s.kom, m.s.i teknik...

MODUL PERKULIAHANTEKNOLOGI BASIS DATA (ORACLE)

MULYADI, S.KOM, M.S.I

TEKNIK INFORMATIKA

STIKOM DINAMIKA BANGSA JAMBI

2016

Teknologi Basis Data (Oracle)

BASIC INSTUCTION OFSQL DATA RETRIEVAL

Perintah dasar SQL yang digunakan untuk menampilkan data (Data Retrieval) adalah

SELECT dengan bentuk umum penulisan adalah sebagai berikut :

SELECT digunakan mengidentifikasi kolom/field

FROM digunakan mengidentifikasi tabel

Ada beberapa cara dalam menampilkan seluruh data dalam suatu tabel, yaitu :

1. Menampilkan seluruh isi tabel (seluruh field)

Contoh :

SELECT * FROM employees;

2. Menampilkan sebagian saja dari isi tabel (sebagian field)

Contoh :

SELECT last_name, job_id, salary FROM employees;

3. Menggunakan Operator Arithmetik :

2

SELECT * |{[DISTINCT] fields | expression [alias],….}

FROM table

SELECT * FROM table

SELECT field1, field2, …., fieldn FROM table

+ = Tambah - = Kurang * = Kali / = Bagi

Perioritas : * / + -


Contoh :

SELECT last_name, salary, salary + 300 FROM employees;

SELECT last_name, salary, 12*(salary+100) FROM employees;

4. Menggunakan Kolom Alias

Contoh :

SELECT Last_name Nama, Commission_pct Komisi FROM employees

5. Menggunakan Concatenation Operator ( || )

Operator Concatenation digunakan untuk menggabungkan field dengan field dan field

dengan karakter/string.

Contoh Penggabungan field dengan field:

SELECT last_name || department_id “Employees” FROM employees

Contoh penggabungan field dengan karakter/string :

SELECT last_name || ‘ memperoleh gaji Rp. ‘ || job_id “Data Karyawan” FROM

employees

6. Duplikasi Baris

Contoh :

SELECT department_id FROM employees

7. Menghindari Duplikasi Baris

Contoh :

SELECT DISTINCT department_id FROM employees

8. Menampilkan Struktur dari Tabel :

Contoh :

3

DESC nama_tabel

SELECT field1 nama_kolom_alias1, field1 nama_kolom_alias1, …………………………….. , fieldn nama_kolom_aliasn

FROM table


DESC departments

SELECTION & SORT

Pada bab ini membahas tentang penyeleksian data dan pengurutan data yang akan

ditampilkan. Berikut ini penjelasan tentang metode penyeleksian dan pengurutan data :

1. Mengunakan klausa WHERE untuk menyeleksi data / record.

Bentuk umum penulisan perintah SQL menggunakan klausa WHERE adalah sebagai

berikut :

Penulisan klausa WHERE diletakkan setelah klausa FROM

Penggunaan :

Where : mengakses record tertentu berdasarkan kondisi

Kondisi : terdiri dari kolom / field, ekspresi, suatu operator / kondisi

pembanding dan konstanta.

Operator Pembanding :

Operator Arti

= Sama dengan

> Lebih dari

>= Lebih dari atau sama dengan

< Kurang dari

<= Kurang dari atau sama dengan

<> Tidak sama dengan

4

SELECT * |{DISTINCT] field / expression [alias],…}FROM tabelWHERE kondisi;


Kondisi perbandingan :

Operator Arti

BETWEEN ….. AND ……. Antara dua nilai

IN (set) Nilai yang sama dengan nilai pada tanda kurung

LIKE Menyerupai karakter tertentu

IS NULL Nilai null (kosong)

Kondisi Logika :

Operator Meaning

AND Bernilai benar jika kedua kondisi bernilai benar

OR Bernilai benar jika salah satu kondisi bernilai benar

NOT Bernilai benar jika tidak sama dengan kondisi

Prioritas :

Order Evaluated

Operator

1 Operator aritmatika ( * / + - )

2 Operator Concatenation ( || )

3 Operator Pembanding ( = > < >= <= <> )

4 IS [NOT] NULL, LIKE, [NOT] IN

5 [NOT] BETWEEN

6 Not Logical condition

7 And Logical condition

8 Or Logical Condition

Berikut beberapa contoh pemakaian operator / kondisi pembanding :

a. Contoh Pengunaan “=” untuk Numeric

5

SELECT Last_name, Department_id

FROM employees

WHERE department_id = 50


b. Contoh Pengunaan “=” untuk Character

c. Contoh Pengunaan BETWEEN

d. Contoh Pengunaan IN

e. Contoh Pengunaan LIKE

f. Contoh Pengunaan IS NULL

g. Contoh Pengunaan AND Operator

6

SELECT Last_name, Department_id, salary

FROM employees

WHERE salary >=1400 AND last_name LIKE ‘E%’

SELECT Last_name, Department_id

from employees

WHERE last_name = ‘OConnell’

SELECT Last_name, salary

FROM employees

WHERE salary BETWEEN 1500 AND 3500

SELECT last_name, salary, manager_id

FROM employees

WHERE manager_id IN (101, 108)

SELECT first_name

FROM employees

WHERE first_name LIKE ‘A%’

SELECT last_name, Manager_id

FROM employees

WHERE manager_id IS NULL


h. Contoh Pengunaan OR Operator

i. Contoh Pengunaan NOT Operator

j. Contoh Pengunaan Rules of Precedence 1

k. Contoh Pengunaan Rules of Precedence 2

2. Mengunakan klausa ORDER BY untuk mengurutkan data

Mengurutkan record dengan menggunakan klausa ORDER BY

- ASC : Secara Ascending, default

- DESC : Secara Descending

7

SELECT last_name, salary, manager_id

FROM employees

WHERE manager_id NOT IN (101, 102, 108)


FROM employees

WHERE department_id= 40

OR department_id= 50 AND salary > 1400


FROM employees

WHERE ( department_id = 40 OR department_id =

50 )


FROM employees

WHERE salary >=1400 OR Last_name LIKE ‘E%’


Penggunaan kalusa ORDER BY diletakkan di akhir pernyataan SELECT

a. Pengunaan ORDER BY dengan ASC

b. Pengunaan ORDER BY dengan DESC

8

SELECT last_name, department_id, manager_id,

salary

FROM employees

ORDER BY department_id

SELECT last_name, department_id, manager_id,

salary

FROM employees

ORDER BY department_id DESC


FUNCTION

Pada bab ini mempelajari penggunaan fungsi dalam perintah SQL yang berguna untuk

memanipulasi record-record yang ditampilkan sesuai dengan kebutuhan informasinya. Bentuk

umum pemakaian fungsi adalah sebagai berikut :

Beberapa fungsi yang akan dibahas antara lain :

1. Character Functions terbagi 2, yaitu :

a. Case-manipulation functions

Fungsi ini digunakan untuk mengkonversi tampilan format huruf (Besar/Kecil), antara

lain :

LOWER digunakan untuk mengkonversi ke huruf kecil semua

UPPER digunakan untuk mengkonversi ke huruf besar semua

INITCAP digunakan untuk mengkonversi huruf awal setiap kata ke huruf besar dan

huruf lainnya ke huruf kecil.

Contoh 1:

Fungsi Hasil

LOWER(‘SQL Course’) sql course

UPPER(‘SQL Course’) SQL COURSE

INITCAP(‘SQL Course’) Sql Course

9

Nama_Fungsi [(ekspresi1, ekspresi2, …..)]


Contoh 2 :

b. Character-manipulation functions

Fungsi ini digunakan untuk memanipulasi karakter, antara lain :

CONCAT digunakan untuk menggabungkan nilai dari suatu ekspresi dengan nilai

dari ekspresi yang lain. Hampir sama dengan concatenation operator (||)

SUBSTR digunakan untuk mengambil karakter tertentu dari suatu ekspresi

LENGTH digunakan untuk menghitung jumlah karakter dari suatu ekspresi

INSTR digunakan untuk mengetahui letak dari suatu karakter tertentu dari suatu

ekspresi

LPAD digunakan untuk menempatkan karakter tertentu disisi kiri suatu nilai

sebanyak n dari seluruh total jumlah karakter.

RPAD digunakan untuk menempatkan karakter tertentu disisi kanan suatu nilai

sebanyak n dari seluruh total jumlah karakter.

TRIM digunakan untuk menghilangkan karakter awal atau akhir dari suatu ekspresi.

REPLACE digunakan untuk mencari karakter tertentu dari suatu ekspresi, bila

ditemukan akan digantikan dengan karakter yang lain.

Contoh 1 :

FUNGSI HASIL

CONCAT(‘Hello’, ‘World’) HelloWorld

SUBSTR(‘HelloWorld’,1,5) Hello

LENGTH(‘HelloWorld’) 10

INSTR(‘HelloWorld’, ‘W’) 6

LPAD(salary,10,’*’) *****24000

RPAD(salary, 10, ‘*’) 24000*****

TRIM(‘H’ FROM ‘HelloWorld’) elloWorld

10

SELECT ‘Jabatan untuk ’ || UPPER(last_name) || ‘ adalah ‘ ||

LOWER(job_id) “Data Karyawan”

FROM employees


Contoh 2 :

2. Number Function

Fungsi ini digunakan untuk memformat tampilan angka. Berikut ini beberapa fungsi dari

Number Function

ROUND : digunakan untuk pembulatan angka hingga mengikuti format angka

desimal tertentu

ROUND (45.926, 2) = 45.93

TRUNC : digunakan untuk memformat angka hingga mengikuti format angka

desimal tertentu

TRUNC (45.926,2) = 45.92

MOD : digunakan untuk menentukan sisa hasil pembagian.

MOD(1600,300) =100

Contoh :

3. Working with Dates

Sebelum membahas tentang fungsi yang berhubungan dengan penggunaan data tanggal,

berikut ini ada penggolongan dari suatu format data waktu, misalnya untuk tanggal 12

Juni 2007 Jam 19:05:43 dijabarkan sebagai berikut :

Berikut ini adalah beberapa fungsi yang berhubungan dengan penggunaan data tanggal

a. SYSDATE adalah fungsi yang digunakan untuk menampilkan tanggal dan waktu dari

sistem.

11

SELECT department_id, CONCAT(first_name, last_name) “Nama”,

LENGTH(last_name) “Jumlah Karakter pada Nama”,

INSTR(last_name, ‘a’) “posisi huruf ‘a’ pada Nama” FROM employees

SELECT Last_name “Nama”, Salary “Gaji perbulan” ,

ROUND(Salary/30,0) “Kebutuhan perhari” , MOD(Salary , 30) “Sisa

Gaji”

FROM Employees ;

Century Year Month Day Hour Minute Second

20 11 12 20 19 05 43


Contoh :

SELECT SYSDATE FROM DUAL;

b. Operasi Aritmatika pada data tanggal

Operasi aritmatika pada data tanggal mengikuti aturan sebagai berikut :

Operasi Hasil Penjelasan

Date + number(n) Date Menambah n hari pada data tanggal

Date – number(n) Date Mengurangi n hari dari data tanggal

Date-date Number Menghasilkan selisih hari diantara 2 tanggal

Date + number(n)/24 Date Menambah n jam dari data tanggal

Contoh :

c. Date Functions

FUNGSI Keterangan

MONTHS_BETWEEN Menampilkan Jumlah Bulan antara 2 tanggal

ADD_MONTHS Menambah Jumlah Bulan pada suatu tanggal

NEXT_DAY Menampilkan tanggal dari nama hari tertentu

LAST_DAY Menampilkan tanggal akhir bulan

ROUND Pembulatan data tanggal

TRUNC Truncate data tanggal

Contoh :

* MONTHS_BETWEEN (’01-SEP-95’,’11-JAN-94’) = 19.6774194

* ADD_MONTHS (’11-JAN-94,6) = ’11-JUL-94’

12

SELECT SYSDATE “Tgl. Sekarang” , SYSDATE + 7 “Tgl. Minggu

Depan”,

SYSDATE – 30 “Tgl. Bulan Lalu”, SYSDATE + 48/24 “Tgl. Lusa”

FROM DUAL ;


* NEXT_DAY (’01-SEP-95’,’FRIDAY’) = ’08-SEP-95’

* LAST_DAY(’01-FEB-95’) = ’28-FEB-95’

Mengunakan DATE Functions

MISALKAN SYSDATE = ’12-JUN-08’ :

* ROUND (SYSDATE,’MONTH’) 01-JUN-08

* ROUND (SYSDATE,’YEAR’) 01-JAN-08

* TRUNC (SYSDATE,’MONTH’) 01-JUN-08

* TRUNC (SYSDATE,’YEAR’) 01-JAN-08

Contoh :

Menggunakan TO_CHAR Function With Date

Menggunakan TO_CHAR Function With Number

13

SELECT department_id, Hire_date, ROUND(Hire_date,'MONTH'),

TRUNC(Hire_date,'MONTH') FROM employees

WHERE Hire_date LIKE '%90'

SELECT Last_name, TO_CHAR(Hire_date,'DD Month YYYY')

“Tanggal Mulai Bekerja”

FROM employees

9 = mewakili digit angka

0 = menampilkan angka 0

$ = menampilkan simbol $

. = menampilkan simbol desimal

, = menampilkan simbol pemisah

ribuan


Contoh :

Menggunakan TO_NUMBER DAN TO_DATE Function

Syntax :

Contoh :

Current Year Specified Date RR Format YY Format

1995 27-oct-95 1995 1995

1995 27-oct-17 2017 1917

2001 27-oct-17 2017 2017

2001 27-0ct-95 1995 2095

Keterangan :

2 digits year of Spesified Date (Format RR)

0 - 49 50 - 99

2 digits year of Current

Year

0 – 49Abad / century sama

dengan abad pd Current Year

Abad / century dibawah dari abad pada Current Year

50 - 99Abad / century di atas

dari abad pada Current Year

Abad / century sama dengan abad pd Current Year

Contoh :

14

SELECT Last_Name, TO_CHAR(salary, '$99,999.00') “Gaji”

FROM employees

WHERE last_name ='Whalen'

TO_NUMBER(char, [’format_model’])

TO_DATE(char, [’format_model’])

SELECT Last_name, TO_CHAR(hire_date, 'DD-Mon-

YYYY')

FROM employees

WHERE hire_date > TO_DATE('01-Jan-90','DD-Mon-RR')


3. General Function

Fungsi-fungsi berikut digunakan sehubungan dengan type data NULL

NVL : mengkonversi data Null ke nilai tertentu

Contoh :

SELECT last_name, salary “Gaji”, NVL(commission_pct,0) “Komisi”,

(salary*12) + (salary*12*NVL(commission_pct,0)) “Penghasilan pertahun”

FROM employees ;

NVL2 : Mengkonversi data dengan 2 kondisi

Contoh :

SELECT last_name, salary “Gaji”, commission_pct “Komisi”,

NVL2(commission_pct, 'Gaji + Komisi', 'Gaji') “Penghasilan”

FROM employees WHERE department_id in (40,80)

NULLIF : Membandingkan dua ekspresi, jika keduanya bernilai sama maka akan

ditampilkan nilai NULL, namun jika berbeda yang ditampilkan

adalah nilai pada ekspresi pertama.

15

NVL (eksp1, eksp2)Keterangan

Eksp1 : Ekspresi yang mengandung nilai NULLEksp2 : Nilai yang akan menggantikan nilai NULL

Pada Eksp1

NVL (eksp1, eksp2, eksp3)

Keterangan Jika eksp1 mengandung nilai NULL, maka akan digantikan dengan nilai pada eksp3, namun jika tidak mengandung nilai NULL maka akan digantikan dengan nilai pada eksp2

NULLIF (eksp1, eksp2)


Contoh :

SELECT first_name, LENGTH(first_name) "Ekspresi 1",

last_name, LENGTH(last_name) "Ekspresi 2",

NULLIF(LENGTH(First_name), LENGTH(last_name)) “Hasil”

FROM employees

COALESCE : Menampilkan nilai NOT NULL dari urutan ekspresi yang dituliskan.

Contoh :

SELECT last_name, COALESCE(commission_pct, salary, 10) “Komisi” FROM

employees ORDER BY commission_pct

4. Conditional Expressions :

Fungsi ini sama dengan logika IF-THEN-ELSE, yang kita tuliskan sebagai pernyataan

SQL. Ada 2 fungsi, yaitu CASE dan DECODE

CASE Function :

Contoh :

Select last_name, department_id, Salary,

CASE department_id WHEN 40 THEN 1.10*salary

WHEN 50 THEN 1.15*salary

WHEN 70 THEN 1.20*salary

ELSE salary

END "Kenaikan Gaji"

FROM Employees

16

COALESCE(eksp1, eksp2,…..ekspn)

CASE Ekpresi WHEN nilai1 THEN Pernyataan 1 WHEN nilai2 THEN Pernyataan 2 ……………………………………………..

WHEN nilain THEN Pernyataan n ELSE Pernyataan_alternatif

END


DECODE Function :

Contoh :

SELECT last_name, department_id, Salary,

DECODE (department_id, 40, 1.10*salary, 50, 1.15*salary,

70, 1.20*salary, salary)

“Kenaikan Gaji”

FROM Employees

17

DECODE (Kolom / ekspresi, Nilai1, Pernyataan1,

Nilai2, Pernyataan2,

……………………,

Nilain,Pernyataann,

Pernyataan_alternatif )


DISPLAYING DATA FROM MULTIPLE TABLES

Salah satu fitur SQL yang paling berguna adalah kemampuan untuk mengabungkan

tabel – tabel dan mendapatkan data dari tabel tabel tersebut. Namun untuk mempelajari ini

terlebih dahulu anda harus memahami tabel relasional dan rancangan database relasional.

Berikut sebuah contoh pengabungan tabel-tabel tanpa where caluse yang

menyebabkan terjadinya Cartesian Product.

Cartesian Product adalah : Hasil yang dikembalikan oleh sebuah tabel relasional dimana

Jumlah baris yang didapatkan kembali akan menjadi jumlah baris dalam tabel pertama

dikalikan dengan jumlah baris pada tabel kedua.

Contoh :

SELECT last_name, department_name

FROM employees, departments

Jika dilihat dari hasil diatas terdapat 300 rows padahal didalam contoh diatas datanya

hanya sebanyak 25 rows, hal diatas terjadi karena tidak adanya Filter sehingga dalam

prosesnya komputer mengkombinasikan kedua tabel diatas. Untuk itu diperlukan cara yang

benar dalam mengakses data yang bersumber lebih dari satu tabel.

1. Penggunaan klausa WHERE

Contoh :

SELECT Employees.department_id, Employees.last_name,

Departments.department_name

FROM Employees, Departments

18

SELECT table1.column, table2.columnFROM table1, table2WHERE table1.column1 = table2.column2


WHERE Employees.Department_id=Departments.Department_id

Didalam pencarian datanya juga bisa menggunakan kondisi.

Contoh :

SELECT Employees.department_id, Employees.last_name,

Departments.department_name

FROM Employees, Departments

WHERE Employees.Department_id=Departments.Department_id AND

Last_name = ‘Fay’ ;

Serta juga bisa menggunakan Tabel alias.

Contoh :

SELECT E.department_id, E.last_name, D.department_name

FROM Employees E, Departments D

WHERE E.Department_id=D.Department_id

(Jelas bagi kita ternyata hasilnya sama dengan yang tidak menggunakan kolom alias)

2. Penggunaan JOIN ON

Fungsi ini sama halnya dengan penggunaan klausa WHERE, namun pernyataan relational

databasenya di tuliskan setelah perintah ON

Contoh :

SELECT E.department_id, E.last_name, D.department_name

FROM Employees E JOIN Departments D

ON E.Department_id=D.Department_id

3. Penggunaan NATURAL JOIN :

Kapanpun tabel digabungkan, sedikitnya ada satu kolom yang akan muncul pada lebih

dari satu tabel (kolom akan digabungkan). Penggabungan standar mengembalikan semua

data, bahkan banyak kejadian pada kolom yang sama. Natural Join hanya mengurangi

kejadian tersebut sehingga hanya satu pada setiap kolom yang dikembalikan.

Contoh :


FROM employees

NATURAL JOIN departments

19


4. Penggunaan OUTER JOIN

Kebanyakan join menghubungkan baris-baris dalam satu tabel dengan baris-baris tabel

lainnya. Tetapi kadang-kadang Anda perlu memasukkan baris yang tidak mempunyai

baris-baris yang berhubungan.

Contoh :

SELECT E.department_id, E.last_name, D. department_id,

D.department_name

FROM Employees E, Departments D

WHERE E.Department_id(+)=D.Department_id

5. Joining a Table to Itself

Penggabungan tabel juga bisa dilakukan dengan tabel itu sendiri

Contoh :

SELECT Karyawan.last_name || ' bawahan dari ' || Manager.last_name

FROM Employees Karyawan, Employees Manager

WHERE Karyawan.manager_id= Manager.employee_id

6. Creating Cross Joins

Klausa CROSS JOIN menghasilkan hasil persilangan dari dua tabel, sama halnya dengan

Cartesian Product pada dua table.

Contoh :


FROM employees

CROSS JOIN departments

20


GROUP FUNCTION

Pada kasus seleksi data seringkali diminta untuk menampilkan atau memilih

sekumpulan data berdasarkan kelompok data tertentu. Untuk menyelesaikan masalah tersebut,

SQL menyediakan perintah atau sintax Group By. Pada pengelompokan data biasanya

disertakan bersama Aggregate Function. Dalam hal ini implementasinya, Aggregate Function

harus diikuti group by bila terdapat field lain yang dijadikan sebagai kriteria

pengelompokkan.

Bentuk Umum

Kriteria HAVING adalah : kriteria pemilihan atau seleksi data dengan menggunakan

kata HAVING, Kata HAVING ini bisa berupa HAVING Count(nama_field), having

SUM(nama_field), dan lain-lain.

Berikut ini adalah beberapa group functions yang digunakan :

1. Penggunaan AVG

Fungsi ini digunakan untuk mencari harga rata-rata dari sekumpulan data yang ada.

Tampilkan rata-rata dari gaji berdasarkan kode Departement :

Input :

SELECT Department_id, AVG(salary) from employees

GROUP BY Department_id

21

SELECT column, group_function(column)

FROM table

[WHERE condition]

[GROUP BY group_by_expression]

[HAVING group_condition]

[ORDER BY column];


2. Penggunaan COUNT( )

Fungsi ini digunakan untuk mencari cacah atau banyaknya data.

Contoh :

SELECT COUNT(DISTINCT department_id)

FROM employees

3. Penggunaan MIN( ) dan MAX( ), SUM( )

Fungsi MIN( ) digunakan untuk mencari harga minimum dan MAX( ) mencari harga

maximum serta SUM( ) mencari total dari sekumpulan data yang ada.

Contoh :

SELECT MIN(salary), MAX(salary), SUM(salary)

FROM employees

Contoh lain :

SELECT MIN(salary), MAX(salary), SUM(salary)

FROM employees

WHERE Last_name LIKE 'E%'

Bisa juga menggunakan klausa WHERE dan klausa GROUP BY serta HAVING, seperti contoh-contoh berikut :

Contoh :

SELECT AVG(salary) FROM employees

WHERE department_id=30

Contoh :

SELECT department_id, MAX(salary)

FROM employees

GROUP BY department_id

Bandingkan hasil jika menggunakan HAVING :

Contoh :


FROM employees


HAVING MAX(salary) >15000

22


Bandingkan hasil jika menggunakan Order By Descending:

Contoh :


FROM employees


HAVING MAX(salary) >15000

ORDER BY department_id DESC

23


SUBQUERIES

Subquery adalah Query didalam query. Artinya seleksi data berdasarkan hasil seleksi

data yang telah ada. Sintax SQL nya sama syntax SQL pada umumnya, tetapi kondisi setelah

where diikuti dengan query baru atau subquery. Syntaxnya :

Contoh :

SELECT Last_name, salary, department_id, manager_id

FROM employees

WHERE salary =

(SELECT salary

FROM employees

WHERE department_id=40)

Contoh Menggunakan AND Single-ROW Subqueries:

SELECT Last_name, salary, department_id, Manager_id

FROM employees

WHERE salary =

(SELECT salary

FROM employees


AND manager_id =

(SELECT manager_id

FROM employees


24

SELECT nama_field-1,…..,nama_field-n

FROM nama_tabel

WHERE kriteria (SELECT nama_field-1, ……., nama_field-n

FROM nama_tabel

WHERE kriteria)


Contoh Menggunakan OR Single-ROW Subqueries:

SELECT Last_name, salary, department_id, Manager_id

FROM employees

WHERE salary =

(SELECT salary

FROM employees


OR manager_id =

(SELECT manager_id

FROM employees


Contoh Menggunakan Function dalam Subqueries:

SELECT last_name, Department_id, salary

FROM employees

WHERE salary = ( SELECT MIN(salary)

FROM employees)

Contoh Menggunakan HAVING dan Subqueries:

SELECT department_id, MIN(salary)

FROM employees

GROUP BY Department_id

HAVING MIN(salary) >

(SELECT MIN(salary)

FROM employees

WHERE Department_id=40)

25


DATA CONTROL LANGUAGE (DCL)

1. Create User

Untuk membuat atau menambah user baru, hanya dapat dilakukan oleh seorang

administrator database. Dalam oracle, agar dapat berperan sebagai administrator, maka

pada saat Login, masukkan user dengan username “System” dan password “oracle”.

Perintah menambah user adalah sebagai berikut :

Contoh :

CREATE USER Gunawan

IDENTIFIED BY gugun

Output :

User created

Untuk mengubah password juga dilakukan oleh administrator database dengan perintah

sebagai berikut :

Contoh :

ALTER USER Gunawan

IDENTIFIED BY wawan

Output :

User Altered

26

CREATE USER nama_user

IDENTIFIED BY password

ALTER USER nama_user

IDENTIFIED BY password_baru


2. GRANT

Perintah Grant digunakan untuk membuat otoritas atau hak akses (priviledges) terhadap

seorang user. Dalam hal ini berarti seorang user hanya diperbolehkan melakukan transaksi

selama transaksi tersebut merupakan hak dia.

Ada 2 jenis Priviledges, yaitu System Priviledges dan Object Priviledges.

a. System Priviledges

System priviledger merupakan hak akses yang diberikan kepada user untuk dapat

melakukan koneksi ke database dan mengelola systemnya. Adapun jenis hak aksesnya

adalah sebagai berikut :

- CREATE SESSION : Koneksi ke database

- CREATE TABLE : Membuat tabel

- CREATE SEQUENCE : Membuat Sequence

- CREATE VIEW : Membuat View

- CREATE PROCEDURE : Membuat prosedur atau fungsi

- UNLIMITED TABLESPACE : Space pada skema user yg tidak terbatas

- dll.

Syntax

Contoh :

GRANT CREATE SESSION, CREATE TABLE,

CREATE PROCEDURE, UNLIMITED TABLESPACE

TO Gunawan;

Output :

Grant Succeeded

b. Object Priviledges

Object priviledges merupakan hak-hak yang dapat diberikan oleh seorang user kepada

user yang lainnya sehubungan dengan pengaksesan objek-objek dalam skema user

tersebut. Hak tersebut meliputi :

27

GRANT system_priviledges

TO nama_user


- All Privileges : Pemberian semua hak

- Select : User hanya diperboleh melakukan select

- Insert : User hanya diperbolehkan melakukan insert

- Delete : User Hanya boleh mendelete

- Update : User hanya dibolehkan mengupdate

Syntax :

Contoh :

GRANT Select, Insert, Update

ON Employees

TO Gunawan;

3. REVOKE

Berguna untuk menghapus hak akses dari seorang user.

Syntax :

Contoh :

REVOKE Select, insert

ON Employees

FROM Gunawan ;

Keterangan :

Jadi hak select dan insert user gunawan terhadap tabel Employees sudah dihapus.

28

GRANT object_priviledgesON Nama_TabelTO nama_user

REVOKE PriveledgesON Nama_TabelFROM Nama_User ;


MEMBUAT DAN MENGELOLATABEL

Sebelum membahas cara membuat tabel Anda harus mengenal terlebih dahulu tipe data

yang ada dalam Oracle. Type-type data dalam Oracle sebagai berikut :

1. CHAR(n)

Mendefenisikan string sepanjang n karakter, Bila N tidak disertakan, panjang karakter

adalah 1.

2. VARCHAR(n)

Mendefenisikan string yang panjangnya bisa berubah-ubah sesuai dengan kebutuhan,

namun string tersebut dibatasi sebanyak n karakter. Oracle merekomendasikan

varchar2.

3. VARCHAR2(n)

Mendefenisikan string yang panjangnya bisa berubah-ubah sesuai dengan kebutuhan,

namun string tersebut dibatasi sebanyak n karakter. Maksimum karakter pada varchar2

adalah 2000 karakter.

4. LONG

Mendefenisikan tipe data binary, maksimum 2 Gygabyte, disimpan dalam format

internal Oracle.

5. LONG RAW

Sama dengan long yaitu mendefenisikan tipe data binary, maksimum 2 Gigabyte, tidak

dikonversi oleh Oracle (data mentah apa adanya

6. DATE

Mendefenisikan tanggal, menyimpan tahun, bulan, hari, jam, menit dan detik.

7. NUMBER(n,p)

Mendefenisikan angka pecahan, fixed decimal atau floating point, Nilai n adalah

jumlah bytes total dan p adalah presisi angka di belakang koma.

29


a. Membuat Tabel

Bentuk umum :

didalam pembuatan tabel juga bisa menggunakan Constrains. Constraint melindungi

terhapusnya data pada suatu tabel bila tabel tersebut memiliki keterkaitan dengan tabel

lainnya. Berikut ini beberapa type Constraint :

- NOT NULL : kolom tidak boleh dikosongkan

- UNIQUE : Nilai harus memiliki keunikan tersendiri

- PRIMARY KEY : Primary key pada suatu Tabel

- FOREIGN KEY : Foreign Key, digunakan untuk merelasikan tabel dengan tabel

lainnya.

- CHECK : Melakukan pengecekan terhadap kondisi tertentu.

Contoh penerapan constraints :

- Untuk membuat tabel acuan (reference) dengan Primary Key, sebelum tanda ‘)’

tambahkan sintax :

Constraint nama_constraint primary key (nama_field_primarykey) ;

- Untuk membuat tabel yang mengacu pada tabel lain (tabel relasi) sebelum tanda ‘)’

tambahkan sintak :

Constraint nama_constraint primary key(

Nama_field_primarykey-1, ………

Nama_field_primarykey-n),

Constraint nama_constraint foreign key(

Nama_field_foreignkey-1)references

Nama_tabel_acuan-1(nama_field_primarykey-1),

….

30

CREATE TABLE nama_tabel (

Nama field ke-1 tipe data (lebar_field),

……….

……….

Nama field ke-n tipe_data (lebar_field),

);


Constraint nama_constraint foreign key(

Nama_field_foreignkey-n)references

Nama_tabel_acuan-n(nama_field_primarykey-n)

);

Soal :

Buatlah tabel barang dengan field Kode_barang char(6), nama_barang varchar2(25),

satuan_barang varchar(20) dan stok_barang number(4), primary key adalah

kode_barang

Syntax :

Create table barang (

kode_barang char(6) ,

nama_barang varchar2(25),

satuan_barang varchar2(20),

stok_barang number(4),

constraint pk_barang primary key(kode_barang)

);

Soal :

Buatlah table suplier dengan filed kode_suplier char(5), nama_suplier varchar2(30),

alamat_suplier varchar2(30), kota_suplier varchar(15), telepon_suplier varchar2(15)

dimana nomor telepon unique, primary key (PK) adalah field kode_suplier.

Syntax :

Create table suplier (

kode_suplier char(5),

nama_suplier varchar2(30),

alamat_suplier varchar2(30),

kota_suplier varchar2(15),

telepon_suplier varchar2(15) unique,

constraint pk_suplier primary key(kode_suplier) );

31


Soal :

Buatlah table customer dengan field kode_customer char(6), nama_customer

varchar2(30), alamat_customer varchar2(30), kota_customer varchar2(15),

telepon_customer varchar2(15) unique dan primary key (PK) adalah field

kode_customer.

Syntax :

Create table customer (

kode_customer char(6),

nama_customer varchar2(30),

alamat_customer varchar2(30),

kota_customer varchar2(15),

telepon_customer varchar2(15) unique,

constraint pk_customer primary key(kode_customer) );

Soal :

Buatlah table pasok dengan field kode_pasok char(10), kode_barang char(6),

kode_suplier char(5), tanggal_pasok date, jumlah_pasok number(4). Primary Key

(PK) adalah field kode_pasok, kode_barang dan kode_suplier. Foreign Key (FK)

adalah field kode_barang dan kode_suplier.

Syntax :

Create table pasok (

kode_pasok char(10),

kode_barang char(6),


tanggal_pasok date,

jumlah_pasok number(4),

constraint pk_pasok primary key(kode_pasok,

kode_barang, kode_suplier),

constraint fk_pasok_barang foreign key(kode_barang)

references barang(kode_barang),

constraint fk_pasok_suplier foreign key(kode_suplier)

32


references suplier(kode_suplier) );

Soal :

Buatlah tabel pembelian dengan field kode_pembelian char(10), kode_barang

char(6), kode customer char(6), tanggal_pembelian date, jumlah_pembelian

number(4). Primay Key adalah field kode_pembelian, kode_barang dan

kode_customer. Foreign key (FK) adalah field kode_barang dan kode_customer.

Syntax :

Create table pembelian (

kode_pembelian char(10),



tanggal_pembelian date,

jumlah_pembelian number(4),

constraint pk_pembelian primary key(kode_pembelian,

kode_barang, kode_customer),

constraint fk_pembelian_barang foreign key(kode_barang)

references barang(kode_barang),

constraint fk_pembelian_customer foreign key(kode_customer)

references customer(kode_customer) );

Keterangan :

- fk_pasok_barang : foreign key tabel pasok yang mengacu pada tabel barang

- Fk_pasok_suplier : foreign key table pasok yang mengacu pada tabel suplier

- Fk_pembelian_barang : foreign key tabel pembelian yang mengacu pada tabel barang

- Fk_pembelian_customer : foreign key tabel pembelian yang mengacu pada tabel

customer.

33


Untuk menampilkan struktur tabel gunakan perintah describe/desc [nama tabel], seperti

berikut ini :

1. Desc barang;

Name Null? Type KODE_BARANG NOT NULL CHAR(6) NAMA_BARANG VARCHAR2(25) SATUAN_BARANG VARCHAR2(20) STOK_BARANG NUMBER(4)

2. Desc suplier;

Name Null? Type KODE_SUPLIER NOT NULL CHAR(5) NAMA_SUPLIER VARCHAR2(30) ALAMAT_SUPLIER VARCHAR2(30) KOTA_SUPLIER VARCHAR2(15) TELEPON_SUPLIER VARCHAR2(15)

3. Desc customer;

Name Null? Type KODE_CUSTOMER NOT NULL CHAR(6) NAMA_CUSTOMER VARCHAR2(30) ALAMAT_CUSTOMER VARCHAR2(30) KOTA_CUSTOMER VARCHAR2(15) TELEPON_CUSTOMER VARCHAR2(15)

4. Desc Pasok;

Name Null? Type KODE_PASOK NOT NULL CHAR(10) KODE_BARANG NOT NULL CHAR(6) KODE_SUPLIER NOT NULL CHAR(5) TANGGAL_PASOK DATE JUMLAH_PASOK NUMBER(4)

5. Desc pembelian;

Name Null? Type KODE_PEMBELIAN NOT NULL CHAR(10) KODE_BARANG NOT NULL CHAR(6) KODE_CUSTOMER NOT NULL CHAR(6) TANGGAL_PEMBELIAN DATE

34


JUMLAH_PEMBELIAN NUMBER(4)

Keterangan :

- Ada 5 tabel masing-masing adalah tabel barang, tabel suplier, tabel customer, tabel

pasok, dan tabel pembelian. Tabel barang dan tabel suplier dijadikan tabel acuan oleh

tabel pasok. Artinya didalam tabel pasok ada field yang berasal dari tabel barang

(yaitu kode_barang) dan ada field yang berasal dari tabel suplier (yaitu kode_suplier).

Field kode_barang (PK tabel barang) dan kode_suplier (pk tabel suplier) menjadi

foreign key/FK pada tabel pasok yang diberi nama masing-masing fk_pasok_barang

dan fk_pasok_suplier.

- Relasi yang lain adalah antara tabel barang dan tabel customer yang dihubungkan oleh

tabel relasi pembelian. Jadi tabel pembelian di sini mengacu pada tabel barang dan

tabel customer. Oleh karena itu maka kode_barang (PK Tabel barang) dan

kode_customer (PK tabel customer) menjadi foreign key/FK pada tabel pembelian

yang masing-masing diberi nama fk_pembelian_barang dan fk_pembelian_customer.

- Untuk tabel pasok memiliki 3 PK, yaitu kode_pasok, kode_barang, dan kode_suplier.

Sedangkan tabel pembelian memiliki 3 PK yaitu : kode_pembelian, kode_barang dan

kode_customer.

b. Mengubah Struktur Tabel

Mengubah tabel berarti mengubah struktur dari tabel tersebut. Ada beberapa kemungkinan

dalam melakukan perubahan yaitu mengubah dalam arti menghapus salah satu atau

beberapa field pada tabel tersebut atau dalam arti menambah satu atau beberapa field pada

tabel tersebut.

Syntax adalah :

35

Menambah Field : ALTER TABLE Nama_TabelADD Nama_Field Type_Data(Size);

Mengubah Field : ALTER TABLE Nama_TabelMODIFY Nama_Field Type_Data(Size);

Menghapus Field : ALTER TABLE Nama_TabelDROP COLUMN Nama_Field

Mengubah Nama Field :ALTER TABLE Nama_TabelRENAME COLUMN Field_Lama TO Field_Baru ;


Contoh 1:

Pada tabel barang terdapat field dan tipe data untuk masing-masing field sebagai berikut :

Contoh :

Desc barang

Output :

Name Null? Type KODE_BARANG NOT NULL CHAR(6) NAMA_BARANG VARCHAR2(25) SATUAN_BARANG VARCHAR2(20) STOK_BARANG NUMBER(4)

Sekarang Anda diminta untuk merubah field satuan_barang dari varchar2(20) menjadi

char(5).

Caranya :

Alter table barang

Modify SATUAN_BARANG char(5) ;

Desc Barang

Output :

Name Null? Type KODE_BARANG NOT NULL CHAR(6) NAMA_BARANG VARCHAR2(25) SATUAN_BARANG CHAR(5) STOK_BARANG NUMBER(4)

Terlihat satuan_barang telah berubah menjadi char(5).

Contoh 2 :

Ubahlah tipe data untuk field stok barang dari number(4) menjadi number(2).

Input :

Alter table barang

Modify STOK_BARANG number(2) ;

Desc Barang

36


Output :

Name Null? Type KODE_BARANG NOT NULL CHAR(6) NAMA_BARANG VARCHAR2(25) SATUAN_BARANG CHAR(5) STOK_BARANG NUMBER(2)

Contoh 3 :

Tambahkan satu field pada tabel barang dengan ketentuan :

- nama field : keterangan

- tipe data : varchar2

- lebar data : 15

Input :

Alter table barang

Add keterangan varchar(15) ;

Desc Barang

Output :

Name Null? Type KODE_BARANG NOT NULL CHAR(6) NAMA_BARANG VARCHAR2(25) SATUAN_BARANG CHAR(5) STOK_BARANG NUMBER(2) KETERANGAN VARCHAR2(15)

Contoh 4 :

Hapus Field stok_barang pada tabel barang:

Input :

Alter Table barang

Drop column stok_barang ;

Desc Barang;

37


Output :

Name Null? Type KODE_BARANG NOT NULL CHAR(6) NAMA_BARANG VARCHAR2(25) SATUAN_BARANG CHAR(5) KETERANGAN VARCHAR2(15)

Contoh 4 :

Ganti nama field SATUAN_BARANG menjadi SATUAN pada tabel barang

Input :

Alter Table Barang

Rename Column SATUAN_BARANG to SATUAN;

Desc Barang ;

Output :

Name Null? Type KODE_BARANG NOT NULL CHAR(6) NAMA_BARANG VARCHAR2(25) SATUAN CHAR(5) KETERANGAN VARCHAR2(15)

c. Menghapus Tabel

Syntax :

Drop table akan berhasil jika tabel yang dihapus adalah tabel yang tidak ada relasinya

(tabel yang berdiri sendiri). Jika anda menghapus table yang punya relasi maka perintah

Drop ini tidak akan berhasil.

Sebagai contoh :

Input :

38

DROP TABLE nama_table


DROP TABLE barang

Output :

DROP TABLE barang * ERROR at line 1:

ORA-02449: unique/primary keys in table referenced by foreign keys

Jelas tidak bisa karena adanya reference dengan table yang lain.

Jika Anda ingin menghapus tabel tersebut maka relasinya hapus dulu, contoh disini

hapuslah table pasok dan pembelian baru setelah itu anda bisa menghapus tabel barang,

customer dan suplier yang merupakan tabel acuan atau reference.

Input :

Drop Table Pasok

Output :

Table dropped.

Input :

Drop Table Pembelian

Output :

Table dropped

Sehingga jika lihat tabel dengan perintah Select * from tab maka yang tinggal adalah :

Tabel barang, customer, suplier. Sekarang anda diminta untuk mencoba menghapus table

barang, customer, suplier.

Input :

Drop Table Barang

Output :

Table dropped

Input :

Drop Table customer

Output :

39


Table dropped

Input:

Drop table suplier

Output :

Table dropped

Sekarang Anda diminta untuk membuat kesemua tabel diatas kembali yaitu tabel barang,

suplier, customer, pembelian, pasok.

d. Merubah Nama Table

Contoh :

Input :

RENAME barang to brg

Output :

Table renamed.

e. Menghapus seluruh baris dalam tabel

Syarat : - tidak ada tabel yang reference

- Tidak bisa Rollback

Input :

Truncate Table brg

Output :

Table truncated.

40

RENAME Nama_Tabel_Lama TO Nama_Tabel_Baru

TRUNCATE TABLE Nama_Tabel;


DATA MANIPULATIONS

Pada Manipulasi data ini akan dibahas beberapa hal yaitu :

1. INSERT

2. UPDATE

3. DELETE

4. MERGE

1. INSERT (Memasukkan Data)

Pada prinsipnya insert bertujuan untuk mengisikan data/record ke dalam suatu tabel.

Pengisian data ini bisa satu record penuh atau hanya sebagian saja.

Syntax :

Keterangan :

- (nama field ke-1, ………, nama field ke-n) adalah nama field yang ada pada tabel dan

sifatnya opsional.

- (nilai_field ke-1, ……..,nilai_field ke-n) adalah isi dari field pada tabel dan harus

diisi.

Contoh : isikan data berikut kedalam table barang.

Kode_barang : BRG-1

Nama_barang : Televisi

Satuan Barang : Unit

Stok_barang : 10

41

INSERT INTO nama_tabel (nama field ke-1, ………,nama field ke-n)

VALUES (nilai_field ke-1, ……..,nilai_field ke-n)


Input :

Insert Into barang(kode_barang,nama_barang,Satuan_barang,stok_barang)

Values(‘BRG-1’,’Televisi’,’Unit’,10)

Selanjutnya jalankan perintah select * from barang maka akan menghasilkan :

Output :

KODE_B NAMA_BARANG SATUAN_BARANG STOK_BARANG BRG-1 Televisi Unit 10

Selanjutnya Anda diminta untuk mengisi / menambahkan data sebagai berikut dan diisi

sekaligus.

Kode_barang : BRG-2 BRG-3 BRG-4

Nama_barang : Kulkas Tape Recorder VCD

Satuan Barang : Unit Unit Unit

Stok_barang : 10 20 20

Input :

Insert Into Barang (Kode_barang,Nama_barang,Satuan_barang,Stok_barang)

Values (‘BRG-2’,’Kulkas’,’Unit’,10);


Values (‘BRG-3’,’Tape Recorder’,’Unit’,20);


Values (‘BRG-4’,’VCD’,’Unit’,20);

Membuat Script :

Anda juga bisa membuat Script sehingga bisa membuat semacam form nya, seperti contoh

berikut :

Input :

Insert Into barang

(Kode_barang,Nama_barang,Satuan_barang,Stok_barang)

Values('&Kode_barang','&Nama_barang','&Satuan_barang',&Stok_barang)

42


Hasil setelah dijalankan query berikut :

Select * from Barang;

KODE_B NAMA_BARANG SATUAN_BARANG STOK_BARANG BRG-1 Televisi Unit 10 BRG-2 Kulkas Unit 10 BRG-3 Tape Recorder Unit 20 BRG-4 VCD Unit 20

2. UPDATE (Memperbaharui Data)

Update adalah perubahan data lama menjadi data terkini.

Syntax :

Contoh :

Disini kita input dulu sebuah data kedalam tabel barang tetapi disengajakan untuk

ditinggalkan dan kemudian diisi ulang dengan cara UPDATE.

(Diasumsikan data sudah di input) dengan hasil sebagai berikut :

Input :

Select * from barang

Output :

KODE_B NAMA_BARANG SATUAN_BARANG STOK_BARANG BRG-1 Televisi Unit 10 BRG-2 Kulkas Unit 10 BRG-3 Tape Recorder Unit 20 BRG-4 VCD Unit 20 BRG-5 Komputer Unit 10 BRG-6 Kipas Angin 10

43

UPDATE nama_table SET nama_field = data_baru WHERE nama_field_kunci = Kode_kunci


Cara pengisian bagian record yang tertinggal adalah sebagai berikut : Input :

Update BarangSet Satuan_barang=’Unit’Where Kode_barang=’BRG-6’

Ouput :

KODE_B NAMA_BARANG SATUAN_BARANG STOK_BARANG BRG-1 Televisi Unit 10 BRG-2 Kulkas Unit 10 BRG-3 Tape Recorder Unit 20 BRG-4 VCD Unit 20 BRG-5 Komputer Unit 10 BRG-6 Kipas Angin Unit 10

6 rows selected.

Disini diasumsikan bahwa nama_barang untuk kode_barang BRG-6 terjadi kesalahan input, dimana terinput adalah Kipas Angin tapi sebenarnya adalah AC National. Kasus diatas bisa dilakukan perbaikan dengan Update, seperti contoh berikut :

Input :

Update barangset nama_barang='AC National'Where kode_barang='BRG-6';

Output :

KODE_B NAMA_BARANG SATUAN_BARANG STOK_BARANG BRG-1 Televisi Unit 10 BRG-2 Kulkas Unit 10 BRG-3 Tape Recorder Unit 20 BRG-4 VCD Unit 20 BRG-5 Komputer Unit 10 BRG-6 AC National Unit 10

6 rows selected.

3. DELETE (Menghapus Data)

Penghapusan data bisa dilakukan secara keseluruhan dan bisa juga dilakukan sebagian.

Syntax :

44

DELETE FROM nama_table

[WHERE Kondisi]


Anda tidak bisa langsung begitu saja menghapus isi sebuah tabel reference sebelum Anda

menghapus isi dari tabel yang mengacu pada tabel tersebut. Jika Anda ingin disetiap

menghapus isi tabel tidak terganggu dengan adanya reference maka bisa menambahkan

On Delete Cascade pada saat create tabel seperti contoh berikut ini : (Tabel Pasok dan

Tabel Pembelian)

Create table pasok (

kode_pasok char(10),



tanggal_pasok date,

jumlah_pasok number(4),

constraint pk_pasok primary key(kode_pasok,

kode_barang, kode_suplier),

constraint fk_pasok_barang foreign key(kode_barang)

references barang(kode_barang) on delete cascade,

constraint fk_pasok_suplier foreign key(kode_suplier)

references suplier(kode_suplier) on delete cascade

);

Create table pembelian (

kode_pembelian char(10),



tanggal_pembelian date,

jumlah_pembelian number(4),

constraint pk_pembelian primary key(kode_pembelian,

kode_barang, kode_customer),

constraint fk_pembelian_barang foreign key(kode_barang)

references barang(kode_barang) on delete cascade,

constraint fk_pembelian_customer foreign key(kode_customer)

references customer(kode_customer) on delete cascade

);

45


Contoh cara menghapus isi data :

Input :

Delete from barang

Where kode_barang='BRG-6';

Select * from barang;

Output :

1 row deleted

KODE_B NAMA_BARANG SATUAN_BARANG STOK_BARANG BRG-1 Televisi Unit 10 BRG-2 Kulkas Unit 10 BRG-3 Tape Recorder Unit 20 BRG-4 VCD Unit 20 BRG-5 Komputer Unit 10

Dengan menggunakan perintah Delete data masih bisa di Rollback.

4. MERGE (Pengabungan)

Jika Anda ingin membuat sebuah tabel baru tetapi sama dengan salah satu tabel yang

lainnya, asal nama dibedakan.

Syntax :

46

Merge Into table_name AS table_alias

Using (table/view/sub_query) AS alias

ON (join condition)

WHEN MATCHED THEN

UPDATE SET

Col1 = col_vall,

Col2 = col2_val

WHEN NOT MATCHED THEN

Insert (column_list)

VALUES (column_values);


Terlebih dahulu create sebuah file dengan nama copy_emp (contoh)

Input :

Create table copy_emp (

First_name varchar2(25),

Last_name varchar2(25),

Department_id number(7)

);

Output :

Table Created

Input :

Merge Into copy_emp c

Using employeese

ON (c.department_id=e.department_id)

WHEN MATCHED THEN

UPDATE SET

c.first_name = e.first_name,

c.last_name = e.Last_name

WHEN NOT MATCHED THEN

Insert Values(e.first_name,e.Last_name,e.department_id)

Output :

FIRST_NAME LAST_NAME DEPARTMENT_IDEddie Chang 44 Antoinette Catchpole 44 George Smith 41

Alexander Markarian 43 Chad Newman 43 Ben Biri 43 Radha Patel 34 Mai Nguyen 34 Andre Dumas 35

25 rows selected.

47


5. SEQUENCE

DEFINISI DAN PEMBUATAN SEQUENCE

Apa itu sequence ?

Secara otomatis mengenerate bilangan secara unik

Object yang bisa dipakai bersama

Biasanya digunakan untuk keperluan penyediaan PRIMARY KEY

Sequence dibuat dengan perintah CREATE SEQUENCE.

Berikut ini sintaks umum pembuatan sequence.

Contoh

NEXTVAL, CURRVAL DAN PENGGUNAAN SEQUENCE

Next sequence ditempatkan pada NEXTVAL, yang menampung nilai sequence berikutnya yang

akan tampil..

48


MODIFIKASI DAN PENGHAPUSAN SEQUENCE

Perintah ALTER SEQUENCE nama_sequence bisa digunakan untuk memodifikasi sequence,

misal merubah increment value, maximum value, pilihan cycle, atau cache.

Untuk menghapus sequence digunakan perintah :

Sekali dihapus, sequence tidak bisa direferensi lagi.

49

DROP SEQUENCE nama_sequence


TRANSACTION CONTROL

1. COMMIT

Perintah Commit digunakan untuk menyimpan secara permanen transaksi yang sudah dilakukan didalam database.

Syntax :

Jika Anda melakukan Insert atau Update tetapi tidak di Commit maka penambahan data dan perubahan data yang telah dilakukan tidak akan disimpan.

2. ROLLBACK

Berbeda dengan perintah commit yang digunakan untuk menyimpan transaksi, perintah rollback justru digunakan untuk membatalkan transaksi yang terjadi didalam database tetapi dengan syarat belum dilakukan commit.

Syntax:

3. SAVEPOINT

- Beguna untuk penandaan transaksi yang baru terjadi.

- Sehingga jika ada transaksi berikutnya dan sebelum di commit terjadi rollback

maka transaksi yang sudah di save point tidak ikut ter Rollback.

50

COMMIT

ROLLBACK


Lakukan perintah dibawah ini dan lihat hasilnya :

Update barang

set nama_barang='AC LG'

Where kode_barang='BRG-6';

Select * from barang; (lihat hasil update)

Savepoint barang ; (tandai hasil perbaikan)

Insert Into Barang

(Kode_barang,Nama_barang,Satuan_barang,Stok_barang)

Values ('BRG-7','Kipas Angin','Unit',10); (nambah data baru)

Select * from barang; (lihat hasil insert)

Rollback to barang; (lakukan rollback)

Select * from barang

(lihat hasilnya , yang dirollback hanya transaksi terakhir sedangkan

yang sudah di savepoint tidak ter rollback)

Selanjutnya jika anda ingin pembuktian, ulangi perintah diatas dan jangan lakukan savepoint

dan selanjutnya lakukan rollback dan lihat hasilnya, maka anda akan melihat bahwa yang

diupdate pun di rollback.

51

1 · web viewmodul perkuliahan teknologi basis data (oracle) mulyadi, s.kom, m.s.i teknik...

Documents