abuburhan1397.files.wordpress.com file · web viewbenda-benda najis. masalah 87: benda-benda najis...

21
BENDA-BENDA NAJIS Masalah 87: Benda-benda najis adalah sebelas macam: (1) air kencing, (2) air besar, (3) air sperma, (4) bangkai, (5) darah, (6) anjing, (7) babi, (8) orang musyrik, (9) minuman keras, (10) fuqo’, dan (11) keringat onta pemakan najis. Air Kencing dan Air Besar Masalah 88: Air kencing dan kotoran setiap manusia dan binatang yang haram dimakan dagingnya dan memiliki darah memancar ketika disembelih adalah najis. Masalah 89: Kotoran burung yang haram dimakan dagingnya adalah suci. Masalah 90: Kencing dan kotoran binatang pemakan najis adalah najis. Begitu juga, kencing dan kotoran binatang yang pernah disetubuhi oleh manusia dan kambing yang tumbuh dengan meminum air susu babi. Air Sperma Masalah 91: Air sperma setiap binatang yang memiliki darah memancar ketika disembelih adalah najis. Bangkai Masalah 92: Bangkai binatang yang memiliki darah memancar adalah najis, baik ia mati dengan sendirinya atau disembelih tidak sesuai dengan ketentuan syariat. Bangkai ikan adalah suci meskipun ia mati (dengan sendirinya) di dalam air, karena ia tidak memiliki darah memancar. Masalah 93: Seluruh anggota tubuh bangkai yang tidak memiliki roh, seperti bulu, rambut, tulang dan gigi adalah suci jika ia tidak termasuk hewan yang najis, seperti anjing.

Upload: phamtu

Post on 19-Jul-2019

226 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: abuburhan1397.files.wordpress.com file · Web viewBENDA-BENDA NAJIS. Masalah 87: Benda-benda najis adalah sebelas macam: (1) air kencing, (2) air besar, (3) air sperma, (4) bangkai,

BENDA-BENDA NAJIS

Masalah 87: Benda-benda najis adalah sebelas macam: (1) air kencing, (2) air besar, (3) air sperma, (4) bangkai, (5) darah, (6) anjing, (7) babi, (8) orang musyrik, (9) minuman keras, (10) fuqo’, dan (11) keringat onta pemakan najis.

Air Kencing dan Air Besar

Masalah 88: Air kencing dan kotoran setiap manusia dan binatang yang haram dimakan dagingnya dan memiliki darah memancar ketika disembelih adalah najis.

Masalah 89: Kotoran burung yang haram dimakan dagingnya adalah suci.

Masalah 90: Kencing dan kotoran binatang pemakan najis adalah najis. Begitu juga, kencing dan kotoran binatang yang pernah disetubuhi oleh manusia dan kambing yang tumbuh dengan meminum air susu babi.

Air Sperma

Masalah 91: Air sperma setiap binatang yang memiliki darah memancar ketika disembelih adalah najis.

Bangkai

Masalah 92: Bangkai binatang yang memiliki darah memancar adalah najis, baik ia mati dengan sendirinya atau disembelih tidak sesuai dengan ketentuan syariat. Bangkai ikan adalah suci meskipun ia mati (dengan sendirinya) di dalam air, karena ia tidak memiliki darah memancar.

Masalah 93: Seluruh anggota tubuh bangkai yang tidak memiliki roh, seperti bulu, rambut, tulang dan gigi adalah suci jika ia tidak termasuk hewan yang najis, seperti anjing.

Masalah 94: Jika kita memotong bagian anggota tubuh seseorang atau seekor binatang yang memiliki darang memancar, seperti daging atau bagian lainnya yang memiliki roh sedangkan ia masih hidup, maka potongan bagian tubuh itu adalah najis.

Masalah 95: Kulit tipis bibir dan bagian badan yang lain yang waktu terkelupasnya telah tiba adalah suci meskipun kita mengelupasnya dengan sengaja.

Page 2: abuburhan1397.files.wordpress.com file · Web viewBENDA-BENDA NAJIS. Masalah 87: Benda-benda najis adalah sebelas macam: (1) air kencing, (2) air besar, (3) air sperma, (4) bangkai,

Masalah 96: Telur yang keluar dari perut seekor ayam yang telah mati adalah suci meskipun kulit luarnya belum mengeras.

Masalah 97: Jika seekor anak kambing mati, maka abomasum (bahan dasar penggumpal keju) yang terdapat di dalam kantong susunya (lambung paling ujung sebelah usus halus) adalah suci. Akan tetapi, kita harus mencucinya terlebih dahulu (meskipun ia adalah suci).

Masalah 98: Obat-obatan cair, minyak wangi, minyak goreng, semir sepatu dan sabun yang diimpor dari selain negara Islam adalah suci jika kita tidak yakin dengan kenajisannya.

Masalah 99: Daging, lemak dan kulit yang berada di tangan seorang Muslim adalah suci. Jika kita tahu bahwa ia mendapatkannya dari seorang kafir dan belum meneliti sebelumnya apakah hewan itu telah disembelih sesuai dengan ketentuan Islam atau tidak, maka barang-barang itu tidak najis. Akan tetapi, haram bagi kita untuk memakannya dan shalat dengan menggunakan pakaian yang terbuat dari kulit tersebut adalah batal.

Darah

Masalah 100: Darah manusia dan setiap binatang yang memiliki darah memancar ketika disembelih adalah najis. Dengan demikian, darah hewan yang tidak memiliki darah memancar, seperti ikan dan nyamuk adalah suci.

Masalah 101: Jika binatang yang halal dagingnya disembelih sesuai dengan ketentuan syariat, maka darah yang tersisa di tubuhnya adalah suci jika darahnya telah keluar dari tubuhnya sesuai dengan kadar yang semestinya. Akan tetapi, jika darahnya masuk kembali ke tubuhnya karena tarikan nafasnya atau bagian kepalanya terletak di tempat yang lebih tinggi, maka darah tersebut adalah najis.

Masalah 102: Darah yang terdapat di dalam telur adalah suci. Dan berdasarkan ihtiyath mustahab kita harus menjauhinya (baca: tidak memakannya).

Masalah 103: Nanah yang berada di sekeliling luka yang hampir sembuh adalah suci jika tidak diketahui ia telah bercampur dengan darah.

Masalah 104: Darah yang kadang-kadang keluar ketika kita sedang memerah air susu adalah najis dan menajiskan air susu tersebut.

Masalah 105: Jika darah yang keluar dari selah-selah gigi telah hilang setelah bercampur dengan air ludah, maka darah tersebut adalah suci.

Page 3: abuburhan1397.files.wordpress.com file · Web viewBENDA-BENDA NAJIS. Masalah 87: Benda-benda najis adalah sebelas macam: (1) air kencing, (2) air besar, (3) air sperma, (4) bangkai,

Masalah 106: Jika darah yang tersimpan di bawah kuku atau kulit akibat benturan dengan benda keras telah mengering dan tidak lagi dinamakan darah, maka darah tersebut adalah suci. Dan jika masih dinamakan darah, maka darah itu adalah najis jika kuku dan kulit tersebut berlubang. Dalam kondisi seperti ini, jika kita ingin berwudhu dan mandi, maka kita harus mencabut kuku tersebut dengan syarat hal itu tidak menimbulkan kesulitan yang sangat menyusahkan (masyaqqat). Dan jika hal itu menimbulkan kesulitan yang sangat menyusahkan, maka kita harus mencuci pinggiran kuku dan kulit tersebut dengan cara sekiranya najis itu tidak bertambah banyak, lalu kita letakkan kain atau yang semisalnya di atasnya dan mengusapkan tangan basah di atas kain tersebut.

Masalah 107: Jika kita tidak mengetahui apakah yang berada di bawah kuku itu adalah darah yang sudah mengering atau daging yang berbentuk seperti darah mengering karena benturan dengan keras, maka ia adalah suci.

Masalah 108: Jika setetes darah jatuh ke dalam makanan yang sedang mendidih, maka seluruh makanan dan bejananya adalah najis. Mendidih, panas dan api tidak dapat menyucikannya.

Anjing dan Babi

Masalah 109: Anjing dan babi yang hidup di daratan adalah najis termasuk bulu, tulang, cakar, kuku dan cairan (yang keluar) darinya. Akan tetapi, anjing dan babi laut adalah suci.

Orang Musyrik

Masalah 110: Musyrik adalah orang yang menyembah tuhan selain Allah Yang Maha Esa, orang yang menyekutukan-Nya atau orang yang menyembah dua tuhan atau lebih. Ia adalah najis. Orang-orang yang menerima keesaan Allah Yang Maha Suci dan meyakini salah seorang nabi, seperti para pengikut agama Yahudi, Kristen, Zoroaster dan Shabi`in adalah suci. Jika ahlulkitab menjadi musyrik karena tahrif (penambahan dan pengurangan) yang terjadi di dalam agama mereka, maka mereka dihukumi seperti seluruh orang musyrik dan najis. Begitu juga, orang-orang yang tidak beragama (atheis) dan tidak meyakini adanya Allah adalah najis. Orang-orang nashibi yang memusuhi para imam Ahlulbait as adalah najis. Kaum Khawarij dan Muslimin yang telah menjadi musyrik dan meyakini Imam Ali as sebagai Tuhan atau mengingkari salah satu ajaran agama yang dharuri (gamblang wajibnya) sekiranya pengingkaran mereka itu kembali pada pengingkaran terhadap Allah dan Rasul-Nya adalah najis.

Masalah 111: Seluruh tubuh orang musyrik termasuk rambut, kuku dan semua cairan (yang keluar) darinya adalah najis.

Page 4: abuburhan1397.files.wordpress.com file · Web viewBENDA-BENDA NAJIS. Masalah 87: Benda-benda najis adalah sebelas macam: (1) air kencing, (2) air besar, (3) air sperma, (4) bangkai,

Masalah 112: Jika orang tua, kakek dan nenek seorang anak yang belum baligh adalah musyrik, maka ia juga najis. Jika salah satu dari mereka itu adalah Muslim, maka anak itu adalah suci.

Masalah 113: Seseorang yang tidak diketahui identitasnya apakah ia adalah Muslim atau bukan, jika sebelumnya kemusliman dan kekafirannya juga tidak diketahui, maka ia adalah suci. Akan tetapi, ia tidak memiliki hukum-hukum Muslimin yang lain. Contoh, ia tidak dapat menikah dengan seorang wanita Muslim atau dikubur di pekuburan Muslimin.

Masalah 114: Jika seorang Muslim mencaci-maki salah seorang dari dua belas imam atau memusuhi mereka, maka ia adalah najis.

Masalah 115: Ahlulkitab (para pengikut agama Yahudi, Kristen dan Majusi) adalah suci.

Masalah 116: Dari sisi kenajisan dan kesuciannya, orang murtad memiliki hukum agama yang dipeluknya. Atas dasar ini, jika ia menjadi orang musyrik, maka ia adalah najis, dan jika ia memeluk agama Yahudi dan Kristen, maka ia dihukumi suci.

Minuman Keras

Masalah 117: Minuman keras dan segala yang memabukkan adalah najis jika ia adalah cair dengan sendirinya (baca: dari asalnya). Jika ia tidak cair (dari asalnya), seperti Marijuana, maka ia tidak najis meskipun telah dicampur dengan sebuah cairan supaya ia menjadi cair.

Masalah 118: Alkohol putih dan alkohol murni yang digunakan untuk keperluan medis adalah suci, kecuali jika alkohol tersebut terbuat dari minuman keras dan Fuqo’. Dalam hal ini ia adalah najis. Begitu juga, bahan-bahan pembersih lain yang terbuat dari alkohol dan banyak digunakan di balai-balai pengobatan adalah suci. Alkohol buatan pabrik yang (secara substansial) adalah alkohol putih yang dibubuhi sedikit bahan racun dan banyak digunakan untuk keperluan-keperluan produksi (di pabrik-pabrik) adalah suci. Adcolon dan bahan-bahan buatan pabrik lainnya yang memiliki campuran alkohol adalah suci.

Masalah 119: Jika anggur dan air anggur mendidih dengan sendirinya atau dimasak, maka ia adalah haram untuk dimakan. Akan tetapi, ia tidak najis.

Masalah 120: Jika kurma dan raisin (kisymisy) serta airnya mendidih, maka ia adalah suci dan halal untuk dimakan.

Fuqo’

Page 5: abuburhan1397.files.wordpress.com file · Web viewBENDA-BENDA NAJIS. Masalah 87: Benda-benda najis adalah sebelas macam: (1) air kencing, (2) air besar, (3) air sperma, (4) bangkai,

Masalah 121: Fuqo’ adalah sebuah minuman yang terbuat dari jou (biji-bijian semacam padi yang banyak ditemukan di Timur Tengah). Fuqo’ ini adalah najis. Akan tetapi, minuman yang terbuat dari jou di bawah pengawasan seorang medis—yang dikenal dengan nama Mв` asy-Sya’оr—adalah suci.

Keringat Onta Pemakan Najis

Masalah 122: Keringat onta pemakan najis adalah najis. Akan tetapi, jika binatang lain menjadi pemakan najis, maka tidak wajib (bagi kita) untuk menjauhi keringatnya.

Keringat Orang Junub Secara Haram

Masalah 123: Keringat orang yang junub secara haram adalah tidak najis. Akan tetapi, berdasarkan ihtiyath wajib hendaknya kita tidak mengerjakan shalat dengan badan atau pakaian yang sudah bersentuhan dengan keringat orang tersebut.

Masalah 124: Jika seseorang melakukan senggama dengan istrinya pada waktu yang diharamkan, seperti pada waktu berpuasa di bulan Ramadhan, berdasarkan ihtiyath wajib ia harus membersihkan keringatnya ketika hendak mengerjakan shalat.

Masalah 125: Jika seseorang yang junub secara haram tidak bisa mandi, dan sebagai gantinya ia melakukan tayamum, berdasarkan ihtiyath wajib ia harus membersihkan keringatnya ketika hendak mengerjakan shalat.

Masalah 126: Jika seseorang junub secara haram, kemudian melakukan senggama dengan istrinya sendiri, berdasarkan ihtiyath wajib ia harus membersihkan keringatnya ketika hendak mengerjakan shalat. Akan tetapi, jika kali pertama ia melakukan senggama dengan istrinya sendiri, kemudian junub secara haram, maka tidak wajib baginya untuk membersihkan keringatnya.

Cara Mengetahui Kenajisan Sebuah Benda

Masalah 127: Kenajisan sebuah benda dapat diketahui melalui tiga cara:

Pertama, kita sendiri yakin bahwa benda itu adalah najis. Jika kita hanya menyangka bahwa benda itu adalah najis, maka tidak wajib bagi kita untuk menjauhinya, kecuali jika dengan perantara sangkaan tersebut kita memperoleh kemantapan hati yang oleh masyarakat biasa dianggap sebagai sebuah keyakinan. Dalam kondisi seperti ini, wajib bagi kita untuk mejauhinya. Atas dasar ini, tidak ada masalah kita makan di warung-warung kopi dan restoran-restoran yang

Page 6: abuburhan1397.files.wordpress.com file · Web viewBENDA-BENDA NAJIS. Masalah 87: Benda-benda najis adalah sebelas macam: (1) air kencing, (2) air besar, (3) air sperma, (4) bangkai,

biasa digunakan oleh orang-orang yang tidak memperhatikan kesucian dan kenajisan untuk makan selama kita tidak yakin bahwa makan yang disuguhkan untuk kita itu adalah najis.

Kedua, pemilik dan pengurus barang mengatakan bahwa benda itu adalah najis. Contoh, istri atau pembantu seseorang mengatakan bahwa bejana atau benda lain yang berada di bawah pengawasannya adalah najis.

Ketiga, dua orang adil mengatakan bahwa sebuah barang adalah najis. Jika satu orang adil mengatakan bahwa barang itu adalah najis, berdasarkan ihtiyath wajib kita juga harus menjauhinya.

Masalah 128: Jika karena tidak tahu masalah (hukum) kita tidak mengetahui kenajisan dan kesucian suatu benda, seperti kita tidak mengetahui apakah keringat orang yang junub secara haram adalah najis atau tidak, maka kita harus bertanya tentang masalah itu. Akan tetapi, jika kita mengetahui masalah (hukum), dan kita ragu apakah benda itu adalah suci atau tidak, seperti kita tidak tahu apakah benda itu adalah darah atau bukan, darah nyamuk atau darah manusia, maka benda tersebut adalah suci.

Masalah 129: Jika seseorang ragu terhadap sesuatu yang najis apakah sudah suci atau atau belum, maka ia adalah najis, dan jika ia ragu terhadap sesuatu yang suci apakah sudah najis atau tidak, maka ia adalah suci. Seandainya ia mampu untuk memahami kenajisan atau kesuciannya, tidak wajib baginya untuk menelitinya.

Masalah 130: Jika kita yakin bahwa salah satu dari dua bejana atau baju yang masih kita gunakan sudah najis dan kita tidak mengetahui bejana atau baju yang mana, maka kita harus menjauhi keduanya. Bahkan, seandainya kita tidak mengetahui apakah baju kita sendiri yang sudah najis atau baju yang tidak pernah kita gunakan sama sekali dan milik orang lain, berdasarkan ihtiyath wajib kita harus menjauhi baju kita sendiri itu.

Bagaimana Sesuatu yang Suci Bisa Najis?

Masalah 131: Jika sesuatu yang suci menyentuh sesuatu yang najis dan keduanya atau salah satunya adalah basah sekiranya kebasahannya itu berpindah kepada yang lain, maka sesuatu yang suci tersebut menjadi najis. Dan jika kebasahannya sangat sedikit sehingga tidak berpindah kepada yang lain, maka sesuatu yang suci itu tidak najis.

Masalah 132: Jika sesuatu yang suci menyentuh sesuatu yang najis dan kita ragu apakah keduanya atau salah satunya adalah basah atau tidak, sesuatu yang suci itu tidak najis.

Page 7: abuburhan1397.files.wordpress.com file · Web viewBENDA-BENDA NAJIS. Masalah 87: Benda-benda najis adalah sebelas macam: (1) air kencing, (2) air besar, (3) air sperma, (4) bangkai,

Masalah 133: Jika sesuatu yang suci dan basah menyentuh salah satu dari dua benda yang kita tidak mengetahui mana yang najis dan mana yang suci, maka sesuatu yang suci itu tidak najis.

Masalah 134: Jika benda najis jatuh ke atas tanah, kain dan semisalnya yang basah, maka setiap bagian yang kejatuhan benda najis itu adalah najis dan bagian lainnya tidak najis. Begitu juga halnya berkenaan dengan timun, melon dan yang semisalnya.

Masalah 135: Jika perasan anggur atau kurma dan minyak goreng adalah cair, begitu salah satu bagiannya kejatuhan benda najis, maka seluruh bagiannya adalah najis. Akan tetapi, jika ia tidak cair (beku), maka semua bagiannya tidak menjadi najis. Hanya bagian yang kejatuhan benda najis itu adalah najis.

Masalah 136: Jika lalat atau binatang yang semisalnya hinggap di atas sebuah benda najis yang basah dan kemudian hinggap di atas barang suci yang basah juga, maka barang suci itu adalah najis jika kita mengetahui ada bagian benda najis yang lengket bersamanya. Jika kita tidak mengetahui hal itu, maka ia adalah suci.

Masalah 137: Jika salah satu titik tubuh yang berkeringat adalah najis dan keringat itu mengalir ke titik-titik tubuh yang lain, maka seluruh titik tubuh yang dialiri oleh keringat tersebut adalah najis. Dan jika keringat tersebut tidak mengalir ke bagian tubuh yang lain, maka bagian lain tubuh tersebut tidak najis.

Masalah 138: Jika lendir yang berada di hidung atau mulut keluar dengan disertai darah, maka hanya bagian yang terdapat darah adalah najis dan bagian lainnya adalah suci. Oleh karena itu, jika lendir tersebut menyentuh bagian luar mulut atau hidung, maka hanya bagian yang kita yakin bagian lendir yang najis telah menyentuhnya adalah najis. Sementara, bagian (mulut dan hidung) yang kita ragu apakah bagian lendir yang najis itu telah menyentuhnya atau tidak adalah suci.

Masalah 139: Jika gayung[1] berlubang di bagian bawahnya dan kita letakkan di atas tanah yang najis, maka seluruh air yang ada di dalamnya adalah najis jika air yang keluar tersebut berkumpul di bawahnya dan dihitung satu air dengan air yang berada di dalam air gayung itu. Dan jika bagian bawah gayung itu tidak menyentuh tanah dan air yang jatuh tersebut tidak dihitung satu air dengan air yang berada di dalamnya, maka air yang berada di dalam gayung tersebut tidak  najis.

Masalah 140: Jika sesuatu dimasukkan ke dalam tubuh dan menyentuh benda najis, maka ia adalah suci jika ketika dikeluarkan tidak berlumuran najis. Oleh karena itu, jika alat peralatan injeksi atau airnya dimasukkan melalui jalan buang air besar, jarum, pisau dan yang semisalnya dimasukkan ke dalam tubuh, maka semua alat itu tidak najis jika ia tidak berlumuran najis ketika dikeluarkan. Begitu juga halnya berkenaan dengan air ludah dan ingus yang menyentuh darah

Page 8: abuburhan1397.files.wordpress.com file · Web viewBENDA-BENDA NAJIS. Masalah 87: Benda-benda najis adalah sebelas macam: (1) air kencing, (2) air besar, (3) air sperma, (4) bangkai,

ketika masih berada di dalam rongga mulut dan hidung, dan ketika dikeluarkan, ia tidak disertai darah.

[PASAL V

HUKUM-HUKUM BENDA NAJIS

Masalah 141: Menajiskan tulisan dan kertas Al-Qur’an adalah haram. Jika tulisan dan kertasnya najis, maka kita harus segera mencucinya.

Masalah 142: Jika sampul Al-Qur’an najis, maka kita wajib mencucinya dengan air.

Masalah 143: Meletakkan Al-Qur’an di atas benda najis, seperti darah dan bangkai adalah haram meskipun benda najis tersebut sudah kering jika pekerjaan tersebut adalah sebuah penghinaan terhadapnya dalam pandangan masyarakat umum (‘urf). Dan mengangkatnya dari atas benda najis tersebut adalah wajib.

Masalah 144: Menulis Al-Qur’an dengan tinta yang najis adalah haram meskipun satu hurufnya saja. Jika Al-Qur’an sudah ditulis dengannya, maka tulisan itu harus dicuci atau dikerik dan yang sejenisnya hingga tulisan tersebut terhapus. Jika dengan dikerik atau yang semisalnya tidak juga hilang, maka kita harus mencucinya.

Masalah 145: Tidak boleh bagi kita untuk memberikan Al-Qur’an kepada orang kafir. Jika Al-Qur’an berada di tangannya, kita harus mengambilnya darinya jika hal itu mungkin. Akan tetapi, jika maksud dari memberikan Al-Qur’an itu kepadanya atau ia memiliknya adalah untuk mengadakan penelitian dan menelaah agama (Islam), maka hal itu tidak ada masalah jika kita yakin bahwa orang kafir yang telah dihukumi najis tidak akan memegangnya dengan tangan basah.

Masalah 146: Jika selembar kertas Al-Qur’an atau segala sesuatu yang harus dihormati, seperti secarik kertas yang bertuliskan nama Rasulullah saw atau imam ma’shum as jatuh ke dalam WC, maka mengeluarkan dan mencucinya adalah wajib meskipun hal itu membutuhkan biaya. Jika tidak mungkin untuk mengeluarkannya, berdasarkan ihtiyath wajib kita jangan memasuki WC tersebut sehingga kita yakin bahwa kertas itu sudah punah. Begitu juga, jika turbah Imam Husain

Page 9: abuburhan1397.files.wordpress.com file · Web viewBENDA-BENDA NAJIS. Masalah 87: Benda-benda najis adalah sebelas macam: (1) air kencing, (2) air besar, (3) air sperma, (4) bangkai,

as jatuh ke dalam WC dan tidak mungkin untuk dikeluarkan. Selama kita tidak yakin bahwa turbah itu telah punah, kita jangan sampai masuk ke WC tersebut.

Masalah 147: Makan dan minum sesuatu yang najis adalah haram. Begitu juga, memakankan benda najis kepada anak kecil adalah haram. Akan tetapi, jika ia sendiri yang memakan makanan najis atau menajiskan makanan dengan tangannya yang najis, lalu memakannya, maka tidak wajib (bagi kita) untuk mencegahnya.

Masalah 148: Tidak ada larangan (bagi kita) untuk menjual dan meminjamkan barang najis jika barang itu ingin digunakan untuk sebuah amalan yang tidak disyaratkan bersuci. Dalam konteks ini pun, tidak wajib bagi kita untuk memberitahukan kepada pembeli tentang kenajisannya. Akan tetapi, menjual dan meminjamkan barang najis yang penggunannya memiliki syarat kesucian dapat dibenarkan jika barang itu dapat disucikan dan kita memberitahukannya kepada pembeli. Menjual dan meminjamkan barang najis yang dapat digunakan untuk berbagai keperluan tidak ada masalah dan hal itu adalah sah. Akan tetapi, jika kita mengetahui bahwa pembeli akan menggunakannya untuk mengerjakan sebuah amalan yang disyaratkan untuk bersuci, maka kita harus memberitahukan kepadanya.

Masalah 149: Jika kita melihat seseorang sedang memakan makanan yang najis atau sedang mengerjakan shalat dengan menggunakan pakaian yang najis, maka tidak wajib bagi kita untuk menegornya.

Masalah 150: Jika salah satu bagian dari rumah atau karpet seseorang adalah najis dan kita melihat sebagian anggota badan, pakaian orang yang masuk ke dalamnya atau barang lain miliknya menyentuh bagian yang najis tersebut dalam kondisi basah, tidak wajib bagi kita untuk menegornya.

Masalah 151: Jika tuan rumah tahu di waktu pertengahan makan bahwa makanan (yang sedang dihidangkan itu) adalah najis, maka ia harus memberitahukan hal itu kepada para tamu. Akan tetapi, jika salah seorang tamu yang tahu hal itu, maka tidak wajib baginya untuk

Page 10: abuburhan1397.files.wordpress.com file · Web viewBENDA-BENDA NAJIS. Masalah 87: Benda-benda najis adalah sebelas macam: (1) air kencing, (2) air besar, (3) air sperma, (4) bangkai,

memberitahukan kepada tamu yang lain.

Masalah 152: Jika barang yang telah kita pinjam itu terkena benda najis (ketika kita ingin mengembalikannya) atau kita ingin meminjamkannya kepada orang lain, maka kita harus memberitahukannya kepada pemiliknya jika kita mengetahui bahwa ia ingin menggunakannya untuk makan dan minum.

Masalah 153: Jika seorang anak kecil yang sudah mumayiz dan bisa memahami mana yang baik dan mana yang buruk mengatakan bahwa barang yang ada di tangannya adalah najis atau barang itu telah dicucinya, maka ucapannya dapat dijadikan pegangan

Daftar Milis Assunnah:  

MENU UTAMA

 Home Download Adab Dan Perilaku Ahkam Akhlak Aktual Al-Ilmu Al-Irhab = Terorisme Al-Manhaj As-Salafy Al-Masaa'il Al-Qur'an Al-Qur'an : Tafsir Al-Qur'an : Tanya Jawab Al-Wala' Dan Al-Bara' Al-Wasailu Al-Mufidah Amalan Sunnah Anak-Anak Muslim Aqidah Ahlus Sunnah Aqidah Al-Wasithiyah Aqidah Empat Imam Aqidah Ushul Ahlissunnah Ar-Rasaa-il Hukum As-Saa'ah : Ad-Dajjal As-Saa'ah : Al-Mahdi As-Saa'ah : Nabi Isa As-Sunnah

Page 11: abuburhan1397.files.wordpress.com file · Web viewBENDA-BENDA NAJIS. Masalah 87: Benda-benda najis adalah sebelas macam: (1) air kencing, (2) air besar, (3) air sperma, (4) bangkai,

 As-Sunnah Dalam Islam Bai'at Sunnah Dan Bid'ah Bid'ah Dan Bahayanya Birrul Walidain Dakwah  Demokrasi Dan Politik Do'a, Dzikir, Taubat Fatawa 'Arkanil Islam Fiqih Ibadah Firaq Fokus Utama Gambar, Lagu, Mainan Hadits Hajji Dan Umrah Hari Raya = Ied Hizbiyyah Dan Harokah Jenazah Jihad Fii Sabilillah Jual Beli Keluarga Kesempurnaan Islam Kurban Dan Aqiqah Ma'ruf Nahi Mungkar Mabhats Makanan, Sembelihan Manhaj Media Dan Sarana Mu'amalat Dan Riba Mujmal Ahlissunnah Nasehat Pakaian Dan Perhiasan Pengobatan Penyakit Pernikahan Perpecahan Umat ! Prinsip Dasar Islam Propaganda Sesat Puasa Puasa : Fiqih Puasa Puasa : I'tikaaf Qadha Dan Qadar Rifqon Ahlassunnah Rizqi, Harta, Nafkah Shalat Sihir, Jin, Perdukunan Sikap Kepada Kafir Siyasi Wal Fikri Sumpah Dan Nadzar Syarhu Ushulil Iman Syubhat Dan Jawaban Tauhid

Page 13: abuburhan1397.files.wordpress.com file · Web viewBENDA-BENDA NAJIS. Masalah 87: Benda-benda najis adalah sebelas macam: (1) air kencing, (2) air besar, (3) air sperma, (4) bangkai,

[ katalog ]

Makanan Haram : Al-Jalalah, Hewan Yang Diperintahkan Agama Dibunuh, Hewan Yang Dilarang Dibunuh

Minggu, 4 Maret 2007 09:03:02 WIBKategori : Makanan, Sembelihan

   MAKANAN HARAM

OlehUstadz Abu Ubaidah Al-AtsariBagian Terakhir dari tiga Tulisan 3/3

[9]. AL-JALLALAHHal ini berdasarkan hadits.

"Artinya : Dari Ibnu Umar berkata: Rasulullah melarang dari jalalah unta untuk dinaiki". [Hadits Riwayat. Abu Daud no. 2558 dengan sanad shahih]

Dalam riwayat lain disebutkan: Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang dari memakan jallalah dan susunya." [Hadits Riwayat. Abu Daud : 3785, Tirmidzi: 1823 dan Ibnu Majah: 3189]

Dari Amr bin Syu'aib dari ayahnya dari kakeknya berkata: Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang dari keledai jinak dan jalalah, menaiki dan memakan dagingnya " [Hadits Riwayat Ahmad (2/219) dan dihasankan Al-Hafidz dalam Fathul Bari 9/648]

Maksud Al-Jalalah yaitu setiap hewan baik hewan berkaki empat maupun berkaki dua yang makanan pokoknya adalah kotoran-kotoran seperti kotoran manusia/hewan dan sejenisnya. (Fahul Bari 9/648). Ibnu Abi Syaiban dalam Al-Mushannaf (5/147/24598) meriwayatkan dari Ibnu Umar bahwa beliau mengurung ayam yang makan kotoran selama tiga hari. [Sanadnya shahih sebagaimana dikatakan Al-Hafidz dalam Fathul Bari 9/648]

Al-Baghawi dalam Syarh Sunnah (11/254) juga berkata: "Kemudian menghukumi suatu hewan yang memakan kotoran sebagai jalalah perlu diteliti. Apabila hewan tersebut memakan kotoran hanya bersifat kadang-kadang, maka ini tidak termasuk kategori jalalah dan tidak haram dimakan seperti ayam dan sejenisnya..."

Hukum jalalah adalah haram dimakan sebagaimana pendapat mayoritas Syafi'iyyah dan Hanabilah. Pendapat ini juga ditegaskan oleh Ibnu Daqiq Al-'Ied dari para fuqaha' serta dishahihkan oleh Abu Ishaq Al-Marwazi, Al-Qoffal, Al-Juwaini, Al-Baghawi dan Al-Ghozali. [Lihat

Page 14: abuburhan1397.files.wordpress.com file · Web viewBENDA-BENDA NAJIS. Masalah 87: Benda-benda najis adalah sebelas macam: (1) air kencing, (2) air besar, (3) air sperma, (4) bangkai,

Fathul Bari (9/648)]

Sebab diharamkannya jalalah adalah perubahan bau dan rasa daging dan susunya. Apabila pengaruh kotoran pada daging hewan yang membuat keharamannya itu hilang, maka tidak lagi haram hukumnya, bahkan hukumnya hahal secara yakin dan tidak ada batas waktu tertentu. Al-Hafidz Ibnu Hajar menjelaskan (9/648): "Ukuran waktu boelhnya memakan hewan jalalah yaitu apabila bau kotoran pada hewan tersebut hilang dengan diganti oleh sesuatu yang suci menurut pendapat yang benar.". Pendapat ini dikuatkan oleh imam Syaukani dalam Nailul Authar (7/464) dan Al-Albani dan At-Ta'liqat Ar-Radhiyyah (3/32).

[10]. AD-DHAB (HEWAN SEJENIS BIAWAK) BAGI YANG MERASA JIJIK DARINYABerdasarkan hadits .

"Artinya : Dari Abdur Rahman bin Syibl berkata: Rasulullah melarang dari makan dhab (hewan sejenis biawak). [Hasan. HR Abu Daud (3796), Al-Fasawi dalam Al-Ma'rifah wa Tarikh (2/318), Baihaqi (9/326) dan dihasankan Al-Hafidz Ibnu Hajar dalam FathulBari (9/665) serta disetujui oleh Al-Albani dalam As-Shahihah no. 2390)]

Benar terdapat beberapa hadits yang banyak sekali dalam Bukhari Muslim dan selainnya yang menjelaskan bolehnya makan dhab baik secara tegas berupa sabda Nabi maupun taqrir (persetujuan Nabi). Diantaranya , Hadits Abdullah bin Umar secara marfu' (sampai pada nabi).

“Artinya : Dhab, saya tidak memakannya dan saya juga tidak mengharamkannya." [Hadits Riwayat Bukhari no.5536 dan Muslim no. 1943]

Demikian pula hadits Ibnu Abbas dari Khalid bin Walid bahwa beliau pernah masuk bersama Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam ke rumah Maimunah. Di sana telah dihidangkan dhab panggang. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam berkehendak untuk mengambilnya. Sebagian wanita berkata : Khabarkanlah pada Rasulullah tentang daging yang hendak beliau makan !, lalu merekapun berkata : Wahai Rasulullah, ini adalah daging dhab. Serta merta Rasulullah mengangkat tangannya. Aku bertanya : Apakah daging ini haram hai Rasulullah? Beliau menjawab : “Tidak, tetapi hewan ini tidak ada di kampung kaumku sehingga akupun merasa tidak enak memakannya. Khalid berkata : Lantas aku mengambil dan memakannya sedangkan Rasulullah melihat. [Hadits Riwayat Bukhari no. 5537 dan Muslim no. 1946]

Dua hadit ini serta banyak lagi lainnya –sekalipun lebih shahih dan lebih jelas- tidak bertentangan dengan hadits Abdur Rahman bin Syibl di atas atau melazimkan lemahnya, karena masih dapat dikompromikan diantara keduanya.Al-Hafidz Ibnu Hajar dalam Fathul Bari (9/666) menyatukannya bahwa larangan dalam hadits Abdur Rahman Syibl tadi menunjukkan makruh bagi orang yang merasa jijik untuk memakan dhab. Adapun hadits-hadits yang menjelaskan bolehnya dhab, maka ini bagi mereka yang tidak merasa jijik untuk memakannya. Dengan demikian, maka tidak melazimkan bahwa dhab hukumnya makruh secara mutlak. [Lihat pula As-Shahihah (5/506) oleh Al-Albani dan Al-Mausu’ah Al-Manahi As-Syar’iyyah (3/118) oleh Syaikh Salim Al-Hilali]

[11]. HEWAN YANG DIPERINTAHKAN AGAMA SUPAYA DIBUNUH"Dari Aisyah berkata: Rasulullah bersabda: Lima hewan fasik yang hendaknya dibunuh, baik di

Page 15: abuburhan1397.files.wordpress.com file · Web viewBENDA-BENDA NAJIS. Masalah 87: Benda-benda najis adalah sebelas macam: (1) air kencing, (2) air besar, (3) air sperma, (4) bangkai,

tanah halal maupun haram yaitu ular, tikus, anjing hitam." [Hadits Riwayat Muslim no. 1198 dan Bukhari no. 1829 dengan lafadz "kalajengking: gantinya "ular"]

Imam ibnu Hazm mengatakan dalam Al-Muhalla (6/73-74): "Setiap binatang yang diperintahkan oleh Rasulullah supaya dibunuh maka tidak ada sembelihan baginya, karena Rasulullah melarang dari menyia-nyiakan harta dan tidak halal membunuh binatang yang dimakan" [Lihat pula Al-Mughni (13/323) oleh Ibnu Qudamah dan Al-Majmu' Syarh Muhadzab (9/23) oleh Nawawi]

"Artinya : Dari Ummu Syarik berkata bahwa Nabi memerintahkan supaya membunuh tokek/cecak" [Hadits Riwayat. Bukhari no. 3359 dan Muslim 2237). Imam Ibnu Abdil Barr berkata dalam At-Tamhid (6/129) : "Tokek/cecak telahdisepakati keharaman memakannya".

[12]. HEWAN YANG DILARANG UNTUK DIBUNUH"Dari Ibnu Abbas berkata: Rasulullah melarang membunuh 4 hewan : semut, tawon, burung hud-hud dan burung surad " [Hadits Riwayat Ahmad (1/332,347), Abu Daud (5267), Ibnu Majah (3224), Ibnu Hibban (7/463) dan dishahihkan Baihaqi dan Ibnu Hajar dalam At-Talkhis 4/916]

Imam syafi'i dan para sahabatnya mengatakan: "Setiap hewan yang dilarang dibunuh berarti tidak boleh dimakan, karena seandainya boleh dimakan, tentu tidak akan dilarang membunuhnya." [Lihat Al-Majmu' (9/23) oleh Nawawi]

Haramnya hewan-hewan di atas merupakan pendapat mayoritas ahli ilmu sekalipun ada perselisihan di dalamnya kecuali semut, nampaknya disepakati keharamannya. [Lihat Subul Salam 4/156, Nailul Authar 8/465-468, Faaidhul Qadir 6/414 oleh Al-Munawi]

"Artinya : Dari Abdur Rahman bin Utsman Al-Qurasyi bahwasanya seorang tabib pernah bertanya kepada Rasulullah tentang kodok/katak dijadikan obat, lalu Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang membunuhnya” [Hadits Riwayat Ahmad (3/453), Abu Daud (5269), Nasa'i (4355), Al-Hakim (4/410-411), Baihaqi (9/258,318) dan dishahihkan Ibnu Hajar dan Al-Albani]

Haramnya katak secara mutlak merupakan pendapat Imam Ahmad dan beberapa ulama lainnya serta pendapat yang shahih dari madzab Syafi'i. Al-Abdari menukil dari Abu Bakar As-Shidiq, Umar, Utsman dan Ibnu Abbas bahwa seluruh bangkai laut hukumnya halal kecuali katak. [Lihat pula Al-Majmu' (9/35), Al-Mughni (13/345), Adhwaul Bayan (1/59) oleh Syaikh As-Syanqithi, Aunul Ma'bud (14/121) oleh Adzim Abadi dan Taudhihul Ahkam (6/26) oleh Al-Bassam]

[13]. BINATANG YANG HIDUP DI DUA ALAMSebagai penutup pembahasan ini, ada sebuah pertanyaan : “Adakah ayat Qur’an atau Hadits shahih yang menyatakan bahwa binatang yang hidup di dua alam haram hukum memakannya seperti kepiting, kura-kura, anjing laut dan kodok?”.

Jawab secara umum : Perlu kita ingat lagi kaidah penting tentang makanan yaitu asal segala jenis makanan adalah halal kecuali apabila ada dalil yang mengharamkannya. Dan sepanjang pengetahuan kami tiddak ada dalil dari Al-Qur'an dan hadits yang shahih yang menjelaskan

Page 16: abuburhan1397.files.wordpress.com file · Web viewBENDA-BENDA NAJIS. Masalah 87: Benda-benda najis adalah sebelas macam: (1) air kencing, (2) air besar, (3) air sperma, (4) bangkai,

tentang haramnya hewan yang hidup di dua alam (laut dan darat). Dengan demikian binatang yang hidup di dua alam dasar hukumnya "asal hukumnya adalah halal kecuali ada dalil yangmengharamkannya. [Lihat pula “Soal jawab” Juz. 2 hal. 658 oleh Ustadz A Hassan dkk]

Adapun jawaban secara terperinci :

Kepiting - hukumnya halal sebagaimana pendapat Atha' dan Imam Ahmad. [Lihat Al-Mughni 13/344 oleh Ibnu Qudamah dan Al-Muhalla 6/84 oleh Ibnu Hazm]

Kura-kura dan Penyu - juga halal sebagaimana madzab Abu Hurairah, Thawus, Muhammad bin Ali, Atha', Hasan Al-Bashri dan fuqaha' Madinah. [Lihat Al-Mushannaf (5/146) Ibnu Abi Syaibah dan Al-Muhalla (6/84]

Anjing laut - juga halal sebagaimana pendapat imam Malik, Syafi'i, Laits, Sya'bi dan Al-Auza'i [Lihat Al-Mughni 13/346]

Katak/kodok - hukumnya haram secara mutlak menurut pendapat yang rajih karena termasuk hewan yang dilarang dibunuh sebagaimana penjelasan di atas. Wallahu A’lam

Demikianlah pembahasan yang dapat kami sampaikan. Apabila benar, maka itu dari Allah dan apabila salah, maka hal itu karena kemiskinan penulis dari perbendaharaan ilmu yang mulia ini dan penulis menerima nasehat dan kritik pembaca semua.

[Disalin dari majalah Al Furqon, Edisi : 12 Tahun II/Rojab 1424H. Penerbit Lajnah Dakwah Ma’had Al-Furqon, Alamat : Maktabah Ma’had Al-Furqon, Srowo Sidayu Gresik Jatim]