xi geografi bab 2 persebaran barang tambang

66
BAB 2 PERSEBARAN BARANG TAMBANG DI INDONESIA

Upload: vallery-sumeisey

Post on 16-Apr-2017

1.965 views

Category:

Science


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: XI Geografi Bab 2 Persebaran Barang Tambang

BAB 2

PERSEBARAN BARANG TAMBANG DI INDONESIA

Page 2: XI Geografi Bab 2 Persebaran Barang Tambang

Lintang Rizkian Nur Yuda (XI A 1 / 15)Rifqi Aditya (XI A 1 / 26)Suharti Wijayanti (XI A 1 / 29)Vallery Tesalonika Sumeisey (XI A 2 / 27)Alfredo Chrisnanda (XI A 2 / 02)Izz Abdurrahman (XI A 2 / 17)Atina Sabila Rahma (XI A 3 / 06)Fahriz Iman Al Ashar (XI A 3 / 12)Fajar Al Faridzi (XI A 3 / 15)Muhammad Avisenna ( XI A 3 /19)Wardana (XI A 3/ 27)

Page 3: XI Geografi Bab 2 Persebaran Barang Tambang

A. Barang Tambang Sebagai Sumber Daya AlamAPA ITU SUMBER DAYA ALAM ?

Sumber Daya Alam adalah semua kekayaan bumi, baik biotik maupun abiotik yang dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan manusia dan kesejahteraan manusia, misalnya: tumbuhan, hewan, udara, air, tanah, bahan tambang, angin, cahaya matahari, dan mikroba (jasad renik).

Page 4: XI Geografi Bab 2 Persebaran Barang Tambang

PENGGOLONGAN SUMBER DAYA ALAMA. SUMBER DAYA ALAM BERDASARKAN ASALNYA1. Sumber daya alam organik (biotik), yaitu

sumber daya alam yang berasal dari kehidupan. Contoh: batu bara, minyak bumi.

2. Sumber daya alam anorganik (abiotik), yaitu sumber daya alam yang bukan dari kehidupan. Contoh: timah, bauksit, besi, dan gas alam.

Page 5: XI Geografi Bab 2 Persebaran Barang Tambang

B. SUMBER DAYA ALAM BERDASARKAN SIFAT KELESTARIANNYA1. Sumber daya alam yang dapat diperbarui

(renewable resource), yaitu sumber daya alam yang tidak akan habis karena bagian-bagian yang telah terpakai dapat diganti dengan yang baru. Contoh: udara, angin, tenaga air terjun, sinar matahari, tumbuh-tumbuhan, dan hewan.

2. Sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui (unrenewable resources), yaitu sumber daya alam yang akan habis karena tidak dapat dibuat yang baru. Contoh: timah, besi, bauksit, batu bara, dan minyak bumi.

Page 6: XI Geografi Bab 2 Persebaran Barang Tambang

C. SUMBER DAYA ALAM BERDASARKAN PEMANFAATANNYA1. Sumber daya alam ruang, yaitu tempat yang

diperlukan manusia dalam hidupnya. Makin besar kenaikan jumlah penduduk maka sumber daya alam ruang makin sempit dan sulit diperoleh. Ruang dalam hal ini dapat berarti ruang untuk areal peternakan, pertanian, perikanan, ruang tempat tinggal dsb.

2. Sumber daya alam materi, yaitu bila yang dimanfaatkan oleh manusia adalah materi sumber daya alam itu sendiri. Contoh: mineral magnetit, hematit, limonit, siderit, dan pasir kuarsa dapat dilebur menjadi besi/baja yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia.

Page 7: XI Geografi Bab 2 Persebaran Barang Tambang

C. SUMBER DAYA ALAM BERDASARKAN PEMANFAATANNYA3. Sumber daya alam energi, yaitu energi yang

terkandung dalam sumber daya alam. Bahan bakar minyak (bensin, solar, minyak tanah), batu bara, gas alam, dan kayu bakar merupakan sumber daya alam energi karena manusia menggunakan energinya untuk memasak, menggerakkan kendaraan, dan mesin industri.

4. Sumber daya alam hayati, yaitu sumber daya alam berbentuk makhluk hidup, yaitu hewan dan tumbuhan. Sumber daya alam tumbuh-tumbuhan disebut sumber daya alam nabati, sedang kan sumber daya hewan disebut sumber daya hewani.

Page 8: XI Geografi Bab 2 Persebaran Barang Tambang

PENGERTIAN DAN JENIS BARANG TAMBANGPenggolongan bahan galian menurut undang-undang no. 11 tahun 1967 tentang ketentuan-ketentuan pokok pertambangan, dibagi menjadi 3 (tiga) golongan, yaitu: Bahan galian golongan A, yaitu bahan galian golongan

strategis. Yang dimaksud strategis adalah strategis bagi pertahanan/keamanan negara atau bagi perekonomian negara;

Bahan galian golongan B, yaitu bahan galian vital, adalah bahan galian yang dapat menjamin hajat hidup orang banyak;

Bahan galian golongan C, yaitu bahan galian yang tidak termasuk golongan A dan B.

Page 9: XI Geografi Bab 2 Persebaran Barang Tambang

Bahan galian golongan A1. Minyak bumi, bitumen cair, lilin bumi,

dan gas alam;2. Bitumen padat, aspal;3. Antrasit, batu bara, batu bara muda;4. Uranium, radium, thorium, dan bahan-

bahan radio aktif lainnya;5. Nikel, kobalt;6. Timah.

Bahan galian golongan B1. Besi, mangan, molibdenum, khrom,

walfran, vanadium, titanium;2. Bauksit, tembaga, timbal, seng;3. Emas, platina, perak, air raksa, intan;4. Arsen, antimon, bismut;5. Yttrium, rhutenium, crium, dan logam-

logam langka lainnya;6. Berrillium, korundum, zirkon, kristal

kwarsa;7. Kriolit, flouspar, barit;8. Yodium, brom, khlor, belerang.

Bahan galian golongan C atau industri1. Nitrat, phosphate, garam batu;2. Asbes, talk, mike, grafit, magnesit;3. Yarosit, leusit, tawas (alam), oker;4. Batu permata, batu setengah permata;5. Pasir kwarsa, kaolin, feldspar, gips, bentonite;6. Batu apung, teras, obsidian, perlit, tanah diatome;7. Marmer, batu tulis;8. Batu kapor, dolomit, kalsit;

Page 10: XI Geografi Bab 2 Persebaran Barang Tambang

B. Proses Pembentukan Barang Tambang

Page 11: XI Geografi Bab 2 Persebaran Barang Tambang

MENGAPA INDONESIA MEMILIKI BANYAK BAHAN TAMBANG?

Karena di Indonesia memiliki banyak gunung api sehingga bahan tambang nya pun bermacam macam seperti:• Batu bara• Minyak bumi• Nikel• Besi• dllBahan tambang itu semua terbentuk karena adanya tenaga endogen yang membentuk antiklinal, siklinal, dan patahan yang bergerak. Pada saat proses itu terjadi terbentuklah bahan tambang tersebut.

Page 12: XI Geografi Bab 2 Persebaran Barang Tambang

A. Proses Pembentukan Barang Tambang Hidrokarbon

1. Proses Pembentukan Batu Bara

Pembentukan barang tambang hidrokarbon itu berasal dari hewan atau

Tumbuhan yang mengendap jutaan lalu. Bahan bakar hidrokarbon itu juga

disebut bahan bakar fosil yang terdiri dari batu bara, gas alam dan minyak bumiProses terbentuknya batu bara berawal dari endapan

tumbuhan yang berubah menjadi gambut kemudian berubah menjadi batu bara muda (lignit) atau disebut juga batu bara coklat. Batu bara muda adalah batu bara yang memiliki kematangan maseral rendah. Setelah mendapat tekanan dan suhu selama berjuta juta tahun. Batu bara muda mengalami perubahan karena ada penambahan maseral dan menjadi batu bara subbituminus, antrasit dan meta antrasit.

Page 13: XI Geografi Bab 2 Persebaran Barang Tambang
Page 14: XI Geografi Bab 2 Persebaran Barang Tambang

2. Proses Pembentukan Minyak dan Gas Bumi

Tiga faktor utama dalam pembentukan minyak dan gas bumi adalah batuan asal, perpindahan hidrokarbon dari batuan asal menuju batuan reservoir dan adanya jebakan geologis.

Bahan baku pembentukan mnyak dan gas bumi adalah tumbuhan dan hewan yang mati terkubur dalam lumpur pada dasar laut selama jutaan tahun.

Selanjutnya akan terbentuk lapisan sedimen yang kaya zat organik yang akhirnya akan membentuk batuan. Kemudian lapisan tersebut akan menyusut dan berpindah tempat karena adanya aktivitas tektonis. Proses ini akan berulang terus selama jutaan tahun. Kemudian akan berpindah tempat karena adanya pergeseran bumi.Tekanan dn temperatur yang tinggi akan mendestilasi kandungan bahan organik sedimen lalu mengubahnya menjadi minyak dan gas bumi.

Page 15: XI Geografi Bab 2 Persebaran Barang Tambang

B. Proses Pembentukan MineralMineral adalah adalah senyawa alami yang terbentuk melalui proses geologis. Barang tambang mineral terbagi menjadi 2, yaitu mineral logam dan non-logam. Mineral Logam adalah barang tambang yang berbentuk biji, contoh : biji besi, emas,tembaga, nikel, bauksit. Mineral Non-logamAdalah barang tambang yang disebut sebagai bahan galian industri , contoh : pasir, intan, batu kapur, belerang, asbes.

Page 16: XI Geografi Bab 2 Persebaran Barang Tambang

Proses ini merupakan proses pembentukan mineral dengan cara pemisahan magma, yang diakibatkan oleh pendinginan dan penurunan temperature dan membentuk sartu atau lebih jenis batuan beku. Contoh mineralnya yaitu Platina, Timah, Intan, Tembaga.

A. Proses Magnetik

Platina Timah

Page 17: XI Geografi Bab 2 Persebaran Barang Tambang

Proses ini terjadi akibat perubahan sifat fisik dan kimia pada batuan penyusun kerak bumi yang di akibatkan oleh proses atmosfer dan hidrosfer. Contoh mineralnya yaitu Kaolin.

B. Proses Pengendapan dan Pelapukan

Kaolin

Page 18: XI Geografi Bab 2 Persebaran Barang Tambang

Merupakan proses pengendapan larutan sisa magma yang keluar melalui rekahan pada temperature yang cukup rendah. Contoh mineralnya yaitu Kuarsa, Klorit, Calcosit.

C. Proses Hidrotermal

Kuarsa CalcositKlorit

Page 19: XI Geografi Bab 2 Persebaran Barang Tambang

Proses ini merupakan kelanjutan dari proses magmatik dimana larutan sisa magma akan mengalami pendinginan atau penurunan temperature. Contoh mineralnya yaitu Emas, Graphite, Pyrite.

D.Proses Pegmatit

Emas PyriteGrafit

Page 20: XI Geografi Bab 2 Persebaran Barang Tambang

Merupakan proses pembentukan batuan sediment terutama yang disusun oleh mineral-mineral karbonat. Contoh mineralnya yaitu Dolomit.

E. Proses Karbonatit

Dolomit

Page 21: XI Geografi Bab 2 Persebaran Barang Tambang

Merupakan proses pembentukan mineral pada batuan samping dengan terjadinya kontak antara batuan sumber dan batuan karbonat. Contoh : garnet, klorit, kalsit

F. Proses Skarn

Garnet Klorit

Page 22: XI Geografi Bab 2 Persebaran Barang Tambang

Merupakan proses pembentukan mineral dan batuan yang terjadi akibat proses pemadatan dari uap/gas yang berasal dari magma. Contoh mineralnya yaitu Sulfur.

G. Proses Sublimasi

Sulfur

Page 23: XI Geografi Bab 2 Persebaran Barang Tambang

C. POTENSI PERSEBARAN BARANG

TAMBANG

Page 24: XI Geografi Bab 2 Persebaran Barang Tambang

1. Minyak dan Gas BumiMinyak bumi dan gas bumi diproses

dalam kilang minyak untuk dimanfaatkan secara optimal. Proses awalnya berupa campuran dari berbagai senyawa hidrokarbon.

Page 25: XI Geografi Bab 2 Persebaran Barang Tambang

Tahap awal proses pengilangan minyak mentah adalah proses penyulingan minyak mentah berdasarkan perbedaan titik didih (proses distilasi).

Page 26: XI Geografi Bab 2 Persebaran Barang Tambang

Keunggulan Minyak dan Gas Bumi1. Mempunyai nilai kalor yang tinggi.2. Dapat diolah untuk menghasilkan berbagai

macam bahan bakar.3. Minyak bumi dapat digunakan sebagai bahan

baku industri petrokimia, misalnya bahan tekstil dan bahan plastik.

4. Minyak bumi lebih praktis karena berwujud cair, mudah dibawa, dan disimpan dalam berbagai bentuk.

Page 27: XI Geografi Bab 2 Persebaran Barang Tambang

Daerah penghasil minyak bumi di Indonesia:Lhokseumawe (Aceh), Cepu (Jawa Tengah), Balikpapan, Pulau Seram, Klamono, dan lain-lain.

Daerah penghasil gas alam yang digunakan untuk bahan bakar elpiji (LPG-liquid petroleum gas) terdapat di Arun (Aceh), dan Bontang (Kalimantan Timur), serta di Jawa Barat, Sumatra Utara, dan Sumatra Selatan.

Page 28: XI Geografi Bab 2 Persebaran Barang Tambang

?

Tahukah Anda?PT Badak NGL adalah penghasil gas alam cair (LNG) terbesar di Indonesia dan salah satu kilang LNG yang terbesar di dunia. Selain PT Badak, terdapat juga PT Arun NGL yang menghasilkan gas alam cair yang melimpah dan menjadikan Indonesia sebagai salah satu penghasil gas alam cair terbesar di dunia (20% dari suplai seluruh dunia) juga pengekspor LNG terbesar ke-2 atau ke-3 di dunia (berkejaran dengan Malaysia), sementara nomor satu masih dipegang oleh Qatar. Fakta lainnya adalah Indonesia diyakini masih menyimpan cadangan gas dalam jumlah besar yang belum dieksploitasi.

? ?

Page 29: XI Geografi Bab 2 Persebaran Barang Tambang

2. Batu BaraBatu bara adalah salah satu bahan bakar fosil. Pengertian umumnya adalah batuan sedimen yang dapat terbakar, terbentuk dari endapan organik, utamanya adalah sisa-sisa tumbuhan dan terbentuk melalui proses pembatubaraan. Unsur-unsur utamanya terdiri dari karbon, hidrogen dan oksigen.Batu bara juga adalah batuan organik yang memiliki sifat-sifat fisika dan kimia yang kompleks yang dapat ditemui dalam berbagai bentuk.

Page 30: XI Geografi Bab 2 Persebaran Barang Tambang

Jenis-Jenis BatubaraBerdasarkan tingkat proses pembentukannya yang dikontrol oleh

tekanan, panas dan waktu, batu bara umumnya dibagi dalam lima kelas: antrasit, bituminus, sub-bituminus, lignit dan gambut.1.Antrasit Peringkat teratas batu bara, biasanya dipakai untuk

bahan pemanas ruangan di rumah dan perkantoran. Anthracite coal berbentuk padat (dense), batu-keras dengan warna jet-black berkilauan (luster) metallic, mengandung antara 86% – 98% karbon dari beratnya, terbakar lambat, dengan batasan nyala api biru (pale blue flame) dengan sedikit sekali asap.

2.Bituminus Batu bara yang tebal, biasanya berwarna hitam mengkilat, terkadang cokelat tua. Bituminous coal mengandung  86% karbon dari beratnya dengan kandungan abu dan sulfur yang sedikit. Umumnya dipakai untuk PLTU, tapi dalam jumlah besar juga dipakai untuk pemanas dan aplikasi sumber tenaga dalam industri dengan membentuknya menjadi kokas-residu karbon berbentuk padat.

Page 31: XI Geografi Bab 2 Persebaran Barang Tambang

3.Sub-bituminus Karakteristiknya berada di antara batu bara lignite dan bituminous, terutama digunakan sebagai bahan bakar untuk PLTU. Sub-bituminous coal mengandung sedikit carbon dan banyak air, dan oleh karenanya menjadi sumber panas yang tidak efisien.

4.Lignit Disebut juga batu bara muda. Merupakan tingkat terendah dari batu bara, berupa batu bara yang sangat lunak dan mengandung air 70% dari beratnya. Batu bara ini berwarna hitam, sangat rapuh, nilai kalor rendah dengan kandungan karbon yang sangat sedikit, kandungan abu dan sulfur yang banyak. Batu bara jenis ini dijual secara eksklusif sebagai bahan bakar untuk pembangkit listrik tenaga uap (PLTU).

5.Gambut, berpori dan memiliki kadar air di atas 75% serta nilai kalori yang paling rendah.

Page 32: XI Geografi Bab 2 Persebaran Barang Tambang

Jenis-Jenis Batubara

Page 33: XI Geografi Bab 2 Persebaran Barang Tambang

Dari peta diatas bisa dilihat potensi batubara di Indonesia sangatlah melimpah, ada sekitar 18 provinsi yang menyimpan potensi batubara, yaitu :Nanggroe Aceh Darusalam, Sumatera, Riau, Jambi, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Bengkulu, Lampung, Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, semua provinsi di Kalimantan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Papua.

PETA PERSEBARAN

Page 34: XI Geografi Bab 2 Persebaran Barang Tambang

3.Mineral LogamMineral logam dibedakan menjadi lima macam yaitu:

1. Logam besi terdiri dari Khrom (Cr), Kobalt (Co), Besi (Fe), Mangan (Mn), Molibdenum (Mo), Nikel (Ni), dan Wolfram (W). 2. Logam dasar terdiri dari Antinom (Sb), Bismut (B), Tembaga (Cu), Timbal (Pb), Seng (Zn), Air raksa (Hg), Timah putih (Sn).

3. Logam radioaktif terdiri dari uranium (U), radium (Ra) dan plutonium (Pu).

Page 35: XI Geografi Bab 2 Persebaran Barang Tambang

4. Logam mulia dibedakan menjadi Emas (Au), Perak (Ag), dan Platina (Pt).

5. Logam ringan dibedakan menjadi Alumunium (Al) dan Magnesium (Mg).

Page 36: XI Geografi Bab 2 Persebaran Barang Tambang

Contoh mineral logamDan kegunaannya

Wilayah persebaran

Tembaga: bahan campuran pembuatan logam dalam bentuk kuningan dan perunggu, serta campuran emas dan perak.Digunakan dalam pembuatan alat-alat listrik ,pelat,uang logam,dll

Aceh,sumatera Barat,Jawa Barat,Jawa Timur,Kalimantan Barat,Kalimantan Selatan,Gorontalo,Sulawesi Selatan,Nusa Tenggara,Maluku,Papua

Timah Putih: digunakan untuk solder,Sebagai bahan baku logam pelapis, dan diolahMenjadi cedera mata

Pulau Bangka,Pulau Batam,Pulau Bintan,Kepulauan Lingga,Riau,Jambi

Timbal: sebagai agen pewarna dalam pembuatan keramik,pelindung alat kedokteran yang menggunakan radiasi,dan dipakai dalam kabel listrik berteganagan tinggi

Sumatera,Jawa,Kalimantan,Sulawesi,Papua

Air raksa : digunakan sebagai fungisida dalam pertanian campuran penambal gigi ,dan digunakan dalam thermometer,barometer ,dan pengatur tekanan

Sumatera Barat,Jambi,Jawa Barat,Kalimantan Barat,Kalimantan Tengah

Page 37: XI Geografi Bab 2 Persebaran Barang Tambang

Contoh mineral logamDan kegunaannya

Wilayah persebaran

Besi: digunakan dalam proses pembuatan baja,peralatan rumah tangga,peralatan industri,dan konstruksi bangunan

Aceh,Sumatera Barat.Lampung,NTT,Sulawesi Selatan

Mangan: pembuatan baja yang digunakan untuk mata bor (pengeboran batuan)

Jawa Barat,Yogyakarta,Pulau Timor,Kalimantan Timur,Kalimantan Barat,Maluku

Nikel:digunakan pembuatan baja tahan karat (stanless steel) untuk peralatan dapur,ornamen rumah dan gedung,serta komponen industri

Sulawesi Tenggara,Sulawesi Selatan,Maluku

Page 38: XI Geografi Bab 2 Persebaran Barang Tambang

Contoh mineral logamDan kegunaannya

Wilayah persebaran

Alumunium:pembuatan pesawat terbang ,peralatan rumah tangga,kaleng,dan kabel

Kalimantan tengah

Magnesium:bahan berstruktur ringan untuk pembuatan pesawat dan konstruksi rudal,dan membuat pelat dalam industri percetakan

Lampung

Page 39: XI Geografi Bab 2 Persebaran Barang Tambang

Contoh mineral logamDan kegunaannya

Wilayah persebaran

Emas:digunakan membuatan perhiasan,emas batangan,medali,dsb

Sumatera,Jawa,Kalimantan,Sulawesi,Papua

Perak:digunakan membuat perhiasan,uang logam,medali,dan sebagai antibiotik dalam industri kedokteran

Aceh,Sumatera Barat,Jawa Barat,Kalimantan Barat,Sulawesi Utara,Papua

Platinum:digunakan untuk pembuatan perhiasan dan kepentingan industri

Riau

Page 40: XI Geografi Bab 2 Persebaran Barang Tambang

Contoh mineral logamDan kegunaannya

Wilayah persebaran

Uranium:digunakan sebagai bahan bakar reaktor nuklir

Papua

Radium:digunakan dalam pembuatan cat,sumber netron dalam bidang kedokteran

Plutonium:sebagai bahan peledak dalam senjata nuklir dan pengembangan nuklir dalam keperluan industri

Page 41: XI Geografi Bab 2 Persebaran Barang Tambang

3.Mineral Non-LogamJENIS MINERAL CONTOH MINERAL WILAYAH

BAHAN GALIAN BANGUNAN

Pasir Jabar, JatengMarmer Sumbar, Lampung, Jatim, Jateng, NTT ,

MalukuBatu apung Kalbar, P. Lombok

BAHAN GALIAN INDUSTRI

Belerang Sumut, Sulut, Jatim, Jabar

Batu gamping Aceh, Sumbar, Sumsel, Jawa, Bali, Sumba, Sumbawa

Mika Sulbar, Kalbar, Papua

BAHAN GALIAN BATU PERMATA

Intan Kalsel, KaltengSafir KalimantanGiok Jateng, Sulteng, P. Halmahera, Aceh

BAHAN GALIAN KERAMIK

Kaolin Kalimantan

Pasir kuarsa Jatim, Kalbar, Papua, Riau, P. Bangka

LempungBangka Belitung, Lampung, Kalbar,

Kalsel, Maluku

Page 42: XI Geografi Bab 2 Persebaran Barang Tambang

Peta Persebaran Mineral

Page 43: XI Geografi Bab 2 Persebaran Barang Tambang

D. Eksplorasi dan Eksploitasi Barang Tambang Ramah

Lingkungan

Page 44: XI Geografi Bab 2 Persebaran Barang Tambang

1. KEGIATAN PERTAMBANGANKegiatan pertambangan meliputi beberapa kegiatan yakni

observasi, eksplorasi dan eksploitasi di daerah litosfer maupun di permukaan bumi.

1. Observasi merupakan kegiatan pengamatan ke daerah yang diperkirakan secara teoritis mempunyai sumber tambang. Dilakukan juga survey lapangan terhadap susunan bahan hingga didapat kepastian bahwa tempat itu mengandung barang tambang.2. Eksplorasi merupakan kegiatan penyelidikan tentang keadaan mineral tambang beserta kemungkinannya untuk dimanfaatkan secara ekonomis. Kegiatan eksplorasi terdiri dari 2 macam yakni:  • Penyelidikan tentang banyaknya mineral, persebarannya serta keuntungan

ekonomisnya bila dilakukan pengelolaan.• Menentukan syarat teknis bilamana akan dilakukan ekploitasi ( biaya ,

transportasi , alat)

Page 45: XI Geografi Bab 2 Persebaran Barang Tambang

3. Eksploitasi merupakan kegiatan pengambilan barang tambang. Eksploitasi bisa kita sebut juga sebagai penambangan. Dalam melakukan eksploitasi harus memperhatikan betul-betul tentang teknis dan ketentuan lain yang berlaku. Ekploitasi sendiri dibagi menjadi 3 macam :a.Penambangan Terbukab.Penambangan Tertutupc.Penambangan Pengeboran

Page 46: XI Geografi Bab 2 Persebaran Barang Tambang

a. Penambangan TerbukaTambang terbuka adalah suatu kegiatan penambangan batubara dengan cara membuka dan menggali lahan

yang sangat luas hingga membentuk suatu lubang terbuka yang sangat lebar. Metode tambang terbuka merupakan kegiatan penambangan yang diterapkan terhadap endapan bahan galian yang terletak di dekat permukaan bumi. Dengan demikian kegiatan penambangan langsung berhubungan dengan udara bebas. Ex : Tambang Emas Grasberg , PapuaSegi Positif 1. Kondisi kerja dan keselamatan kerja lebih baik.2. Berbagai macam peralatan dari yang kecil hingga yang besar dapat dipakai, sehingga

dapat memaksimalkan jumlah produksi.3. Ongkos penambangan per ton bijih lebih murah karena tidak memerlukan penyanggan

dan ventilasi4. Cara kerjanya relatif mudah dan sederhana, sehingga tak perlu karyawan yang

terampil.

Segi Negatif 5. Merusak lingkungan hidup.6. Menimbulkan polusi dan kebisingan.7. Timbul masalah , yaitu mencari material yang digunakan untuk menutup bekas

tambang.

Page 47: XI Geografi Bab 2 Persebaran Barang Tambang

b. Penambangan Tertutup (Bawah Tanah)Penambangan tertutup dilakukan dengan cara membuat sumur atau terowongan yang menembus lapisan batu-batuan karena lokasi barang tambang jauh kedalam dari permukaan bumi. Ex : Tambang Big Gossan, PapuaSegi Positif 1. Tidak menimbulkan kebisingan.2. Tidak terpengaruh cuaca karena bekerja dibawah permukaan tanah3. Kedalaman penggalian hampir tak terbatas4. Secara umum beberapa metode tambang bawah tanah lebih ramah lingkungan

Segi Negatif 5. Perlu penerangan6. Semakin dalam penggalian maka resiko ambrukan semakin besar7. Produksi relatif lebih kecil dibandingkan tambang terbuka8. Problem ventilasi, bahan peledak harus yang permissible explosive (memiliki izin)9. Masalah safety dan kecelakaan kerja menjadi kendala

Page 48: XI Geografi Bab 2 Persebaran Barang Tambang

c. PengeboranPenambangan pengeboran dilakukan apabila barang tambang tersebut berupa fluida atau cair/gas. Misalnya Blok Cepu (Kabupaten Bojonegoro - Jawa Timur, Kabupaten Blora - Jawa Tengah, dan Kabupaten Tuban - Jawa Timur.) Pengeboran adalah salah satu kegiatan penting dalam sebuah industri pertambangan. Kegiatan ini mempunyai tujuan yang bermacam – macam dan tidak hanya dilakukandalam industri pertambangan saja namun juga untuk bidang – bidang lainnya.

Proses pencarian (eksplorasi) minyak dari perut bumi dilakukan oleh ahli geologis. Cara modern yang digunakan oleh geologis dalam mencari minyak bumi dengan menggunakan pencitraan satelit dan menganalisa permukaan bebatuan. Setelah geologis melakukan serangkain analisa dan menyatakan bahwa dilokasi tersebut ada minyak maka tugas selanjutnya diambilalih oleh Ahli geofisika.

Para ahli geofisika mempelajari sifat-sifat fisik dari lapisan tanah. Berbagai metode digunakan dalam tahapan ini untuk mendukung hasil yang telah didapat oleh ahli geologis. Peralatan yang digunakan untuk pencarian minyak bumi ini seperti Gravimeter (untuk mengukur adanya aliran minyak karena adanya sedikit perbedaan grafitasi bumi), Magnetometer (untuk mengukur perubahan medan magnetik akibat adanya aliran minyak), dan Sniffersyang berupa alat elektronik yang digunakan untuk mendeteksi bau hidrokarbon. Cara yg paling banyak dilakukan adalah Seismologi.

Page 49: XI Geografi Bab 2 Persebaran Barang Tambang

Cara Kerja Seismologi

Seismologi bisa digunakan untuk mencari cadangan minyak bumi baik di darat maupun di laut. Bagian utama seismologi yaitu pemicu getaran dan penerima sinyal. Pemicu getaran ada seperti Thumper truck. Bunyi atau getaran yang dihasilkan oleh Thumper truck memancar kan sinyal atau gelombang bunyi, sinyal akan kembali dipantulkan kembali oleh batas antar lapisan batuan yang berbeda ditangkap oleh geophone, data kemudian di kirim ke truk yang berfungsi sebagai pusat kendali. Dengan mendeteksi pantulan tersebut para ahli bisa menggambarkan bisa menggambarkan peta susunan batuan di bawah permukaan bumi untuk menemukan cadangan minyak.

Page 50: XI Geografi Bab 2 Persebaran Barang Tambang

Thumper Truck

MagnetometerGravimeter Geophone

Sniffer

Page 51: XI Geografi Bab 2 Persebaran Barang Tambang

2. EKPLORASI DAN EKSPLOITASI RAMAH LINGKUNGAN Berdasarkan UU.NO 4 Tahun 2009 tentang pertambangan mineral dan batu bara, bahwa wilayah pertambangan dalam melakukan Eksplorasi dan Eksploitasi barang tambang serta berwawasan lingkungan.

Hal tersebut mewajibkan perusahaan tambang untuk menetapkan eksplorasi dan eksploitasi barang tambang yang ramah lingkungan seperti uraian berikut ini.a. Mendayagunakan sumber barang tambang untuk

sebesar – besarnya kemakmuran rakyat dengan memperhatikan kelestarian fungsi lingkungan keseimbangan hidup.

Page 52: XI Geografi Bab 2 Persebaran Barang Tambang

b. Mengolah sumber barang tambang dengan baik dan memelihara daya dukungan agar bermanfaat bagi peningkatan kesejahteraan rakyat dan generasi ke generasi.

c. Memanfaatkan sumber barang tambang dengan memperhatikan kepentingan ekonomi dan budaya masyarakat lokal, penataan ruang serta pembangunan berkelanjut.

d. Meningkatkan potensi sumber barang tambang pengaruhnya terhadap lingkungan hidup dengan melakukan konservasi, rehabilitasi, dan penghematan dengan menggunakan teknologi ramah lingkungan.

e. Menetapkan indikator – indikator yang memungkinkan pelestarian kemampuan keterbaharuan dalam pengolaan sumber barang tambang untuk mencegak kerusakan yang tidak dapat pulih.

Page 53: XI Geografi Bab 2 Persebaran Barang Tambang

E. Pemanfaatan, Efisiensi, dan Reklamasi Lokasi Pertambangan

Page 54: XI Geografi Bab 2 Persebaran Barang Tambang
Page 55: XI Geografi Bab 2 Persebaran Barang Tambang

1. Pemanfaatan dan Efisiensi Barang TambangPemanfaatan barang tambang di Indonesia diatur dalam pasal 33 ayat 3 UUD 1945.

Usaha pemanfaatan barang tambang membutuhkan modal, tenaga ahli, dan teknologi.

Dalam tahap pelaksanaan eksplorasi dan eksploitasi barang tambang, dibutuhkan tindakan efisiensi.

Page 56: XI Geografi Bab 2 Persebaran Barang Tambang

Lanjutan . . .

Contoh tindakan efisiensi;◦ Pengusaha melakukan penelitian menyeluruh terhadap

potensi, jumlah, dan mutu barang tambang.◦ Pengusaha menyiapkan sarana-prasarana, peralatan, tenaga

kerja, dan mdal yang cukup.◦ Pemerintah melakukan pengawasan terhadap seluruh pelaku

usaha pertambangan.◦ Penambangan secara modern dilakukan pada barang tambang

penghasil energi dan mineral logam.◦ Penambangan tradisional dilakukan oleh masyarakat sekitar.◦ Pengusaha melakukan tindakan untuk mengatasi limbah

pertambangan.

Page 57: XI Geografi Bab 2 Persebaran Barang Tambang

2. Reklamasi Lokasi Pertambangan Reklamasi merupakan kegiatan yang bertujuan

untuk menata kembali lahan yang terganggu akibat kegiatan pertambangan.

Dalam mereklamasi lahan, diperlukan beberapa tahap, dintaranya;◦ Penyiapan lahan.◦ Pengaturan bentuk lahan.◦ Pengendalian erosi dan sedimentasi.◦ Pengelolaan lapisan tanah pucuk.◦ Penanaman.

Page 58: XI Geografi Bab 2 Persebaran Barang Tambang

F. Tata Kelola Usaha Pertambangan

Page 59: XI Geografi Bab 2 Persebaran Barang Tambang

Beberapa ketentutan pokok yang dimuat dalam UU No. 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara

1.Usaha Pertambangan adalah kegiatan dalam rangka pengusahaan mineral atau batubara yang meliputi tahapan kegiatan penyelidikan umum, eksplorasi, studi kelayakan, konstruksi, penambangan, pengolahan dan pemurnian, pengangkutan dan penjualan, serta pascatambang.

Page 60: XI Geografi Bab 2 Persebaran Barang Tambang

2. Jenis perizinan yang berhubungan dengan usaha pertambangan :

Izin Usaha Pertambangan, yang selanjutnya disebut IUP, adalah izin untuk melaksanakan usaha pertambangan.

IUP Eksplorasi adalah izin usaha yang diberikan untuk melakukan tahapan kegiatan penyelidikan umum, eksplorasi, dan studi kelayakan.

IUP Operasi Produksi adalah izin usaha yang diberikan setelah selesai pelaksanaan IUP Eksplorasi untuk melakukan tahapan kegiatan operasi produksi.

Izin Pertambangan Rakyat, yang selanjutnya disebut IPR, adalah izin untuk melaksanakan usaha pertambangan dalam wilayah pertambangan rakyat dengan luas wilayah dan investasi terbatas.

Page 61: XI Geografi Bab 2 Persebaran Barang Tambang

Izin Usaha Pertambangan Khusus, yang selanjutnya disebut dengan IUPK, adalah izin untuk melaksanakan usaha pertambangan di wilayah izin usaha pertambangan khusus.

IUPK Eksplorasi adalah izin usaha yang diberikan untuk melakukan tahapan kegiatan penyelidikan umum, eksplorasi, dan studi kelayakan di wilayah izin usaha pertambangan khusus.

IUPK Operasi Produksi adalah izin usaha yang diberikan setelah selesai pelaksanaan IUPK Eksplorasi untuk melakukan tahapan kegiatan operasi produksi di wilayah izin usaha pertambangan khusus.

Page 62: XI Geografi Bab 2 Persebaran Barang Tambang

3. Ketentuan yang berhubungan dengan kegiatan pertambangan

Penyelidikan Umum adalah tahapan kegiatan pertambangan untuk mengetahui kondisi geologi regional dan indikasi adanya mineralisasi.

Eksplorasi adalah tahapan kegiatan usaha pertambangan untuk memperoleh informasi secara terperinci dan teliti tentang lokasi, bentuk, dimensi, sebaran, kualitas dan sumber daya terukur dari bahan galian, serta informasi mengenai lingkungan sosial dan lingkungan hidup.

Studi Kelayakan adalah tahapan kegiatan usaha pertambangan untuk memperoleh informasi secara rinci seluruh aspek yang berkaitan untuk menentukan kelayakan ekonomis dan teknis usaha pertambangan, termasuk analisis mengenai dampak lingkungan serta perencanaan pascatambang.

Page 63: XI Geografi Bab 2 Persebaran Barang Tambang

Operasi Produksi adalah tahapan kegiatan usaha pertambangan yang meliputi konstruksi, penambangan, pengolahan, pemurnian, termasuk pengangkutan dan penjualan, serta sarana pengendalian dampak lingkungan sesuai dengan hasil studi kelayakan.

Konstruksi adalah kegiatan usaha pertambangan untuk melakukan pembangunan seluruh fasilitas operasi produksi, termasuk pengendalian dampak lingkungan.

Penambangan adalah bagian kegiatan usaha pertambangan untuk memproduksi mineral dan/atau batubara dan mineral ikutannya.

Pengolahan dan Pemurnian adalah kegiatan usaha pertambangan untuk meningkatkan mutu mineral dan/atau batubara serta untuk memanfaatkan dan memperoleh mineral ikutan.

Page 64: XI Geografi Bab 2 Persebaran Barang Tambang

Pengangkutan adalah kegiatan usaha pertambangan untuk memindahkan mineral dan/atau batubara dari daerah tambang dan/atau tempat pengolahan dan pemurnian sampai tempat penyerahan.

Penjualan adalah kegiatan usaha pertambangan untuk menjual hasil pertambangan mineral atau batubara.

Badan Usaha adalah setiap badan hukum yang bergerak di bidang pertambangan yang didirikan berdasarkan hukum Indonesia dan berkedudukan dalam wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Jasa Pertambangan adalah jasa penunjang yang berkaitan dengan kegiatan usaha pertambangan.

Page 65: XI Geografi Bab 2 Persebaran Barang Tambang

Analisis Mengenai Dampak Lingkungan, yang selanjutnya disebut amdal, adalah kajian mengenai dampak besar dan penting suatu usaha dan/atau kegiatan yang direncanakan pada lingkungan hidup yang diperlukan bagi proses pengambilan keputusan tentang penyelenggaraan usaha dan/atau kegiatan.

Reklamasi adalah kegiatan yang dilakukan sepanjang tahapan usaha pertambangan untuk menata, memulihkan, dan memperbaiki kualitas lingkungan dan ekosistem agar dapat berfungsi kembali sesuai peruntukannya.

Pemberdayaan Masyarakat adalah usaha untuk meningkatkan kemampuan masyarakat, baik secara individual maupun kolektif, agar menjadi lebih baik tingkat kehidupannya.

Wilayah Pertambangan, yang selanjutnya disebut WP, adalah wilayah yang memiliki potensi mineral dan/atau batubara dan tidak terikat dengan batasan administrasi pemerintahan yang merupakan bagian dari tata ruang nasional.

Page 66: XI Geografi Bab 2 Persebaran Barang Tambang

SELESAI