website “leader” -...

28
Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Republik Indonesia Direktorat Jenderal Pengembangan Daerah Tertentu Laporan Website “LEADER” Laman Knowledge Management System Daerah JAKARTA 2017

Upload: lekiet

Post on 07-Apr-2019

224 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi

Republik Indonesia

Direktorat Jenderal Pengembangan Daerah Tertentu

Laporan Website

“LEADER”

Laman Knowledge Management System Daerah

Tertentu

JAKARTA

2017

Laman Knowledge Management System Daerah Tertentu | 2

Kata Pengantar

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, dengan limpahan rahmat dan

ridho-Nya, serta segala kemudahan yang diberikan sehingga kami dapat menyelesaikan

Aplikasi ini dan dapat mengimplementasikannya tepat waktu sesuai dengan yang

direncanakan untuk membangun Sistem Pengelolaan Pengetahuan (Knowledge

Management System) dalam rangka Meningkatkan Kinerja Direktorat Jenderal

Pengembangan Daerah Tertentu.

Knowledge Management System sangat diperlukan untuk menumbuh-

kembangkan budaya berbagi pengetahuan (Knowledge Sharing) dengan melakukan

manajemen pengetahuan (Knowledge Management), yang meliputi pemanfaatan

pengetahuan, penangkapan dan kodefikasi pengetahuan, penciptaan pengetahuan,

penyebaran pengetahuan, dan penyimpanan pengetahuan. Laporan ini merupakan hasil

dari pengolahan data dan melampirkan pembahasan laporan berikut penyempurnaaan

yang telah dilaksanakan sesuai dengan kesepahaman bersama.

Demikian laporan akhir ini kami susun sehingga dapat dipergunakan sebagaimana

mestinya.

Jakarta, 12 Agustus 2017

Tim Programmer

BAB I

Laman Knowledge Management System Daerah Tertentu | 3

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Penerapan Knowledge Management System pada Direktorat Jenderal

PDTu ditujukan untuk mempermudah proses penciptaan, pengumpulan,

penyimpanan dan berbagi pengetahuan, menutup kesenjangan pengetahuan

antar pegawai, serta meningkatkan kemampuan organisasi dalam mengelola aset

intelektual, pengetahuan dan pengalaman yang ada. Mengingat pentingnya

manajemen pengetahuan, pemerintah telah menguatkan penerapan manajemen

pengetahuan dalam rangka Reformasi Birokrasi melalui Peraturan Menteri Negara

Pendayagunaan Aparatur Nrgara dan Reformasi Birokrasi Nomor 14 tahun 2011

tentang Pedoman Pelaksanaan Program Manajemen Pengetahuan (Knowledge

Management). Kebijakan tersebut juga menunjukkan keseriusan pemerintah

dalam mendorong Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah untuk

berpartisipasi aktif dalam membentuk postur birokrasi yang ideal melalui proses

manajemen pengetahuan.

Penerapan Knowledge Management System ini akan membentuk

kebiasaan atau budaya pegawai yang awalnya enggan dan sulit untuk berbagi

pengetahuan untuk menjadi individu pegawai yang mau belajar dan berbagi

pengetahuan secara berkelanjutan.

Berdasarkan penjelasan diatas, dengan kebutuhan akan informasi data

yang cepat dan akurat, maka perlu dibangun suatu sistem berbagi informasi antar

pegawai sebagai tempat repository berbagai macam informasi ke-PDTuan yang

akurat, realtime dan aman (diakses dengan menggunakan Nip Pegawai Ditjen

PDTu dan Password), maka perlu dibangun sistem berbagi informasi berbasis

client server “LEADER” (Laman Knowledge Management System Daerah

Tertentu).

1.2 Tujuan

Laman Knowledge Management System Daerah Tertentu | 4

Tujuan dibangunnya sistem “LEADER” (Knowledge Management System Daerah

Tertentu) berbasis client-server :

1. Adanya system berbagi informasi antar pegawai Ditjen PDTu yang akurat, realtime

dan aman.

2. Adanya Repository yang dapat menampung kebutuhan informasi dan data yang

bermanfaat bagi seluruh pegawai Ditjen PDTu.

1.3 Pelaksanaan Kegiatan

Pelaksanaan kegiatan yang dilakukan untuk mencapai tujuan pekerjaan ini

diantaranya yaitu :

1. Penyusunan desain dan materi website;

2. Pembuatan program sistem berbagi informasi antar pegawai;

3. Penyusunan instrument pengumpulan data dan informasi ke- PDTuan;

4. Entry data dan informasi ke- PDTuan;

5. Training Operator;

6. Pembuatan user id dan password masing-masing pengelola dan pengguna;

7. Sosialisasi dan implementasi sistem berbagi informasi antar pegawai “LEADER”

(Laman Knowledge Management System Daerah Tertentu) berbasis client server.

1.4 Jangka Waktu

Pelaksanaan Jangka waktu pekerjaan selama 60 (Enam Puluh) hari. Pekerjaan

dimulai bulan April 2017 s/d Juni 2017.

1.5 Keluaran

Sistem ini diharapkan dapat digunakan serta dapat memberikan data dan informasi

yang berhubungan dengan Ditjen PDTu. Yang dapat diakses dari website ini antara

lain:

a. Peraturan Perundang-undangan;

b. SOP;

c. e-Book;

Laman Knowledge Management System Daerah Tertentu | 5

d. Hasil Monev;

e. Program dan Pelaksana;

f. Notulen Rapat;

g. Pengumuman;

h. Bisnis Proses;

i. Infografis;

j. Kebijakan;

k. Data;

l. Kliping;

m. Bahan Presentasi;

n. Video;

o. Produk Hukum;

p. Dokumentasi Photo;

q. Dapat diakses menggunakan username (NIP Pegawai) dan (Password

Pegawai), serta dan fitur-fitur yang dapat dikembangkan sesuai dengan

kebutuhan.

1.6 Dasar Hukum/Landasan Operasional

a. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan

Transmigrasi Nomor 6 Tahun 2015 tentang Struktur Organisasi dan Tata

Kerja Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan

Transmigrasi;

b. Undang-undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi

Elektronik (ITE);

c. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi

Birokrasi nomor 14 Tahun 2011 tentang Pedoman Pelaksanaan Program

Manajemen Pengetahuan (Knowledge Management).

BAB II

Laman Knowledge Management System Daerah Tertentu | 6

RUANG LINGKUP DAN SPESIFIKASI TEKNIS

Ruang lingkup dan Spesifikasi teknis pekerjaan merupakan ketentuan yang

ditetapkan Selanjutnya berdasarkan hasil komunikasi dan koordinasi dengan Tim

Teknis Programmer maka dapat ditetapkan secara lebih mendetail sehingga

dapat ditetapkan langkah kerja yang sesuai dengan harapan.

2.1 Ruang Lingkup Pekerjaan

1. Lingkup Pekerjaan ini terdiri dari lingkup wilayah dan lingkup materi :

a. Lingkup Wilayah

Direktorat Jenderal Pengembangan Daerah Tertentu (Jl. Abdul Muis

No. 7 Jakarta Pusat);

b. Lingkup Materi

Sistem berbagi informasi antar pegawai “LEADER” (Laman

Knowledge Management System Daerah Tertentu) di lingkungan

Direktorat Jenderal Pengembangan Daerah Tertentu.

2. Pemakai sistem ini adalah para pegawai Aparatur Sipil Negara di

lingkungan Direktorat Jenderal Pengembangan Daerah Tertentu.

3. Manajemen Pusat dikendalikan oleh Kepala Sub Bagian Data dan

Informasi Direktorat Jenderal Pengembangan Daerah Tertentu dibantu

dengan para penanggung jawab Administrator PIC (Person In Charge)

yaitu Staf Datin Setditjen PDTu. Sebagai penunjang aplikasi, terdapat

beberapa fitur manejemen data untuk dapat melakukan perbaharuan data

dan melakukan input data, diantaranya manajemen dan konfigurasi antara

lain:

a. Post Article;

b. Notulen Rapat;

c. Infografis;

d. Kliping;

e. SOP;

Laman Knowledge Management System Daerah Tertentu | 7

f. Peraturan Perundang-undangan;

g. e-Book;

h. Bahan Presentasi;

i. Hasil Monev;

j. Program dan Pelaksanaan;

k. Bisnis Proses;

l. Kebijakan;

m. Data;

n. Produk Hukum;

o. Pengumuman;

p. Video;

q. Dokumentasi Photo.

2.2 Spesifikasi Perangkat Lunak dan Performa Pengembangan

Dalam meningkatakan performa pengolahan data dan pengembangan

system kepegawaian berbasis client-server, aplikasi ini dapat berjalan

dengan spesifikasi antara lain:

a. Linux/Windows Operation System;

b. Media Penyimpanan (Hardisk) minimal 40GB (linux) atau 80GB

(Windows);

c. Minimal memori 2GB atau lebih;

d. Mysql Database Sistem;

e. Fast Performance with PHP7 & Framework,

f. GD & Hash Data Encryption,

Kecepatan aplikasi sangat dipengaruhi oleh spesifikasi server yang akan

digunakan, dengan spesifikasi minimum diatas diharapkan aplikasi dapat

berjalan dengan normal. Kebutuhan perangkat lunak meliputi :

1. Sistem berbagi informasi antar pegawai “LEADER” (Laman Knowledge

Management System Daerah Tertentu) di lingkungan Direktorat Jenderal

Pengembangan Daerah Tertentu menggunakan bahasa pemrograman

PHP dan database MS SQL;

Laman Knowledge Management System Daerah Tertentu | 8

2. Sebagai penunjang penyimpanan atau storage terdapat pada cloud server

dan berjalan pada system operasi Linux Ubuntu 16.04 Lts yang ditanamkan

engine sebagai mesinnya;

3. Sistem berbagi informasi antar pegawai “LEADER” (Laman Knowledge

Management System Daerah Tertentu) di lingkungan Direktorat Jenderal

Pengembangan Daerah Tertentu menggunakan bahasa HTML5 dan

Jquery sehingga aplikasi menjadi responsive dan user friendly;

4. Perangkat lunak untuk mempresentasikan data dibangun berbasis web dan

ditulis dengan bahasa pemrograman php, dan dapat berjalan di semua

platform sistem operasi desktop maupun handphone;

5. Perangkat lunak untuk mempresentasikan data mampu menampilkan

berupa data dan informasi dan forum diskusi antar pegawai Ditjen PDTu;

6. Perangkat lunak yang dibangun harus selesai sesuai dengan jadwal;

7. Desain sistem dan source code sepenuhnya menjadi hak milik Ditjen PDTu,

dan dapat dikembangkan selanjutnya sendiri oleh Ditjen PDTu sesuai

dengan kebutuhan;

8. Hasil pemrograman (source code) dalam bahasa php tidak

terenkripsi/disamarkan;

9. Penyedia jasa konsultasi mentaati database sistem yang sudah ada;

10. Aplikasi diakses melalui jaringan LAN Server Ditjen PDTu;

11. Karena menggunakan aplikasi berbasis web maka informasi yang tersedia

ini dapat diakses dari komputer manapun yang mempunyai koneksi ke

Internet.

BAB III

METODE DAN PENDEKATAN PELAKSANAAN

Laman Knowledge Management System Daerah Tertentu | 9

3.1 Perancangan Sistem

Sistem berbagi informasi antar pegawai “LEADER” (Laman Knowledge

Management System Daerah Tertentu) secara singkat dikemukakan sebagai berikut:

1. Banyak skema database dan didukung hingga ratusan tabel kerja, akan tetapi

dengan penetapan untuk menetapkan satu DBMS yaitu MySQL untuk ujicoba,

maka variasi masalah akan muncul pada batasan penentuan skema dan user

masing-masing skema dalam MySQL database;

2. Aplikasi akan membutuhkan sejumlah besar folder data, dan sejumlah besar folder

kerja, sehingga membutuhkan penataan yang baik dari masing-masing desainer

aplikasi agar memudahkan instalasi dan pengelolaannya;

3. Sejumlah server dengan sistem informasi server meliputi server Linux dan

Windows Server 2008;

Pengembangan Informasi yang ada dapat menggambarkan permasalahan

tersebut. Akan tetapi permasalahan lain yang belum terlihat adalah penyiapan

hardware dan software untuk sistem informasi tersebut dimana sebagian hardware

dan software masih dalam proses pengadaan sehingga belum dapat terpetakan.

Menyiapkan sistem informasi kepegawaian Ditjen PDTu meliputi hardware dan

software pengelolaan jaringan belum muncul secara utuh, mengingat ternyata masih

membutuhkan proses instalasi software sistem jaringan yang membutuhkan

kompetensi khusus sistem informasi jaringan.

3.2 Prosedur Kerja

Untuk dapat melaksanakan pekerjaan ini pihak kami akan melakukan berbagai

koordinasi dengan pihak Ditjen PDTu dan koordinasi internal tim pengembang.

Dengan demikian secara teknik Tim Teknik Programmer akan bekerja sama dengan

Tim Efektif sedangkan pada proses administrasi dan keuangan pekerjaan akan

bemitra dengan PPK selaku penanggung jawab kegiatan.

3.3 Metode Pengembangan Perangkat Lunak

Laman Knowledge Management System Daerah Tertentu | 10

Proses pengerjaan pekerjaan pembuatan perangkat lunak sistem berbagi

informasi antar pegawai “LEADER” (Laman Knowledge Management System

Daerah Tertentu) ini telah ditetapkan harus diselesaikan dalam waktu 60 Hari,

sehingga harus dipilih suatu metode pengembangan perangkat lunak yang tepat dan

cepat. Pemilihan metode pengembangan perangkat lunak yang tepat akan

membawa dampak positif terhadap keberhasilan pengembangan perangkat lunak

yang berangkutan sehingga sesuai dengan ruang lingkup dan jadwal kerja yang telah

direncanakan. Dalam pengembangan perangkat lunak sistem berbagi informasi

antar pegawai “LEADER” (Laman Knowledge Management System Daerah

Tertentu) ini digunakan metode yang telah teruji di dalam pengembangan perangkat

lunak dan lebih cocok untuk jenis pekerjaan ini. Metodologi pengembangan

perangkat lunak yang digunakan adalah prototyping. Metode ini lebih

menitikberatkan pada pengembangan yang berbasis pada pelanggan, di mana

pengembangan ini lebih fleksibel terhadap perubahan yang diinginkan tetapi tetap

dalam ruang lingkup pekerjaan yang ditetapkan.

3.4 Rancangan Kerja

Sesuai dengan pendekatan metodologi yang kami sajikan di bab sebelumnya

bahwa kami dapat sampaikan rencana kerja yang akan kami lakukan yaitu :

A. Tahapan Dasar

1. Tahap Persiapan;

a. Membuat program kerja (pola pikir) kegiatan secara keseluruhan;

b. Menentukan sasaran yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan;

c. Menetapkan metode analisis yang akan dilakukan;

d. Menggali sumber data dan informasi Ditjen PDTu;

e. Menyusun format pendataan;

f. Menyusun jadwal kerja.

2. Kompilasi dan Pemrosesan Data

Melakukan pengelompokan data yang didapat sesuai dengan kebutuhan

analisis-analisis yang akan dilakukan.

3. Analisis

Laman Knowledge Management System Daerah Tertentu | 11

Melakukan analisis dari data-data yang telah dikompilasi sehingga

menghasilkan pembahasan baik secara kuantitatif maupun kaulitatif sesuai

dengan sasaran-sasaran yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan.

4. Penyususnan Konsep

Melakukan penyusunan konsep Pengembangan Sistem Informasi

Kepegawaian Ditjen PDTu, sebagai suatu produk yang dapat meningkatkan

efisiensi dan efektivitas kinerja pegawai.

B. Tahapan Prototyping

Perencanaan Produk Perangkat Lunak sistem berbagi informasi antar

pegawai “LEADER” (Laman Knowledge Management System Daerah

Tertentu) diaplikasikan dalam bentuk sistem informasi berbasis teknologi yang

aplikabel dan akuntabel meliputi:

a. Perencanaan Desain Prototype;

b. Pembuatan Model Prototype;

c. Instalasi Prototype dan Pengujian Prototype (saat Model/program

mencapai 70%).

C. Tahapan Penyempurnaan Prototyping (Proses Berulang hingga selesai 100%)

a. Komunikasi, adalah pertemuan rutin Tim Programmer dengan Tim Efektif

Ditjen PDTu untuk mendiskusikan penyempurnaan dan menyepakati

rancangan penyempurnaan desain dari program;

b. Rencana dan strategi pempurnaan Model/Prototype;

c. Penyempurnaan dan pengujian Model/Prototype.

D. Tahapan Akhir Perawatan/Pemeliharaan

Untuk menjamin hasil pekerjaan dapat dipergunakan sesuai dengan

tujuan pelaksanaan pekerjaan ini, maka kami memberikan masa

perawatan/pemeliharaan selama 3 bulan sejak diserahkan.

Laman Knowledge Management System Daerah Tertentu | 12

BAB IV

REKAPITULASI HASIL PEKERJAAN

4.1 Rekapitulasi Total Pekerjaan

Pengembangan Aplikasi pada umumnya dapat berjalan sesuai dengan

rencana awal. Dalam pelaksanaanya dicatat beberapa hal yang menimbulkan

terjadinya hambatan-hambatan dalam pelaksanaannya. Berikut dapat

disampaikan rekapitulasi hasil yang diperlihatkan pada tabel 1.

Tabel 1. Rekapitulasi Total Pekerjaan

No. Keterangan Capaian

1. Penetapan Ruang Lingkup 100%

2. Analisa kebutuhan sistem 100%

3. Desain Software 100%

4. Pembangunan Aplikasi 100%

4.2 Implementasi Aplikasi

Sebagaimana telah diperkirakan pada rencana kerja, bahwa sistem ini

dibangun di atas sistem yang baru disediakan/dikembangkan sehingga

kebutuhan Sistem Operasi dan Server dapat fleksibel mengikuti kebutuhan

dari aplikasi yang dibangun.

A. Pelaksanaan Sosialisasi Website “LEADER” (Laman Knowledge

Management System Daerah Tertentu)

Sosialisasi dilaksanakan sedianya adalah untuk memberikan

panduan operasional masing-masing UKE II, dosir pegawai dan

pengarsipannya. Dari sisi hardware dilaksanakan untuk mengetahui

bagaimana spesifikasi peralatan yang tersedia dan bagaimana

mengintegrasikannya ke dalam sistem jaringan, berikut

pengelolaannya (merawat, menyalakan atau mematikan, dan

mengoperasikan). Akan tetapi melalui pelaksanaan diskusi dengan Tim

Efektif Ditjen PDTu sangat membantu dalam memberikan pemahaman

Laman Knowledge Management System Daerah Tertentu | 13

proses secara efektif dan diharapkan pada saatnya implementasi

masalah-masalah komunikasi aplikasi dapat diatasi bersama-sama.

B. Implementasi Sistem Operasi

Jaringan Pada sisi lain dengan belum tersedianya beberapa Sistem

Operasi dalam Jaringan maka menjadi pertanyaan siapakah yang

bertanggung jawab atas proses instalasi dan pengelolaannya. Dalam

hal ini instalasi sistem informasi yang akan membutuhkan kompetensi

khusus, sementara kompetensi pengembang aplikasi yang tersedia

masih terbatas pada server untuk aplikasi web dan database.

C. Implementasi Sistem Kedalam Server Ditjen PDTu

Sebagaimana strategi yang diambil dalam mempercepat proses

evaluasi, pengujian dan kesesuaian antara aplikasi yang dibangun

terhadap hasil yang diharapkan, maka dikembangkan suatu sistem

prototype. Sistem ini merupakan replikasi yang dapat digunakan

sebagai uji coba bersama oleh kedua belah pihak. Dengan cara

demikian diharapkan setiap saat dapat dilakukan pengecekan dan

pemberian masukan untuk perbaikannya melalui komunikasi e-mail.

Untuk pelaksanaannya sistem ini juga membutuhkan resource yang

sama dengan aslinya, misalnya menggunakan database server, dan

server otentifikasi. Sejauh ini aplikasi dapat didemonstrasikan dari

server dan ditampilkan dalam forum diskusi. Strategi yang diusulkan

dari pihak Tim Ditjen PDTu. Implementasi langsung untuk user

memberikan masukan terkait aplikasi “LEADER” (Laman Knowledge

Management System Daerah Tertentu). Diharapkan hasil entry atau

olahan dalam proses ini dapat langsung digunakan

Laman Knowledge Management System Daerah Tertentu | 14

BAB V

HASIL-HASIL PELAKSANAAN

5.1 Hasil Pelaksanaan

Hasil-hasil pengembangan berikut selama lebih dari enam bulan telah

mencapai penyelesaian 100% untuk keseluruhan kegiatan. Selanjutnya dapat

disampaikan kemajuan aplikasi yang disusun sebagai berikut:

1. Layanan aplikasi sesuai dengan Desain Ditjen PDTu ;

2. Gambar screenshoot laporan ini tidak dapat melampirkan seluruhnya,

akan tetapi beberapa hal yang ditampilkan untuk menjadi contoh.

5.2 Skema Akses

A. Management User meliputi:

1. Admin;

2. Supervisor;

3. Operator;

4. User;

B. Management Content Meliputi :

a. Post Article;

b. Notulen Rapat;

c. Infografis;

d. Kliping;

e. SOP;

f. Peraturan Perundang-undangan;

g. e-Book;

h. Bahan Presentasi;

i. Hasil Monev;

j. Program dan Pelaksanaan;

k. Bisnis Proses;

l. Kebijakan;

m. Data;

Laman Knowledge Management System Daerah Tertentu | 15

n. Produk Hukum;

o. Pengumuman;

p. Video;

q. Dokumentasi Photo.

5.3 Estimasi Waktu Pengerjaan

1. Penyusunan desain dan materi website, 7 Hari;

2. Pembuatan Arsitektur “LEADER” (Laman Knowledge Management

System Daerah Tertentu), 7 Hari;

3. Pembuatan Aplikasi

a. Pembuatan Aplikasi utama, 30 Hari;

b. Pembuatan Aplikasi Standalone, 14 Hari;

4. Integrasi data dan Aplikasi, 7 Hari;

8. Training Operator, 3 Hari;

9. Pembuatan User ID dan Password masing-masing pengelola dan

pengguna, 3 Hari;

10. Implementasi Aplikasi terhadap server, 3 Hari;

11. Testing, bugging and improvement, 7 Hari;

12. Sosialisasi dan implementasi system informasi kepegawaian berbasis

client server, 7 Hari.

Total Estimasi Proses Pengerjaan : 60 Hari

5.2 Tampilan Layar

Berikut ini adalah gambar dari beberapa tampilan layar pada aplikasi yang

dibangun sebagai berikut :

Laman Knowledge Management System Daerah Tertentu | 16

Gambar 1. Tampilan Login

Pada layar ini digunakan untuk melakukan otorisasi pengguna yang

akan menggunakan sistem, dimana pengguna di sistem yaitu Pegawai

Negeri Sipil. Dibutuhkan masukan NIP dan Password, Sistem akan secara

otomatis menentukan level dari pengguna yang masuk. Pelevelan

dilakukan pada sistem single sign on.

Gambar dibawah ini merupakan tampilan laman yang telah berhasil

login, didalam laman ini juga terdapat beberapa koleksi konten disebelah

kiri dari laman berupa dokumen yang kaitannya tentang PDTu berupa

elektronik arsip.

Gambar 2. Halaman Utama

Laman Knowledge Management System Daerah Tertentu | 17

Untuk menambah tulisan pada laman knowledge management

dengan memilih “post article” pada konten management, kemudian memilih

tombol “tambah”, maka akan seperti berikut tampilannya:

Gambar 3. Halaman Management Post Article

Dalam menambah tulisan pada laman, dengan menuliskan isi judul

dari tulisan, kemudian nama penulis yang akan menulis pada laman

knowledge management, serta menuliskan deskripsi tulisan mengenai

informasi atau berbagi pengetahuan antara pegawai di lingkungan Ditjen

PDTu.

Laman Knowledge Management System Daerah Tertentu | 18

Gambar 4. Menambah Tulisan Pada Artikel

Setelah tulisan disimpan, maka secara otomatis akan masuk

kedalam koleksi terbaru pada laman knowledge management,

seperti pada gambar dibawah ini:

Laman Knowledge Management System Daerah Tertentu | 19

Gambar 5. Tulisan Berhasil di Post

Untuk memberikan komentar pada laman, pengguna dapat

menggunakan login akun facebook masing-masing dengan

menekan icon facebook pada laman, setelah berhasil login maka

pengguna dapat berinteraksi untuk memberikan komentar atau

masukan terhadap tulisan artikel pada laman. Apabila ada

pemberitahuan notifikasi terbaru terkait komentar pada laman maka

secara langsung pemberitahuan tersebut akan masuk kedalam

facebook masing-masing pegawai, berikut tampilan pada laman:

Gambar 6. Pemberian Komentar Pada Artikel

Laman Knowledge Management System Daerah Tertentu | 20

Untuk menuliskan laporan rapat pada laman knowledge

management dapat dilakukan dengan memilih “Notulen Rapat” pada

konten management, kemudian memilih tombol “Add”, maka akan

seperti berikut tampilannya:

Gambar 7. Halaman Management Notulen Rapat

Gambar 8. Koleksi Dalam Fitur Peraturan Perundang-undangan

Laman Knowledge Management System Daerah Tertentu | 21

Gambar 9. Koleksi Dalam Fitur SOP

Gambar 10. Koleksi Dalam Fitur e-Book

Laman Knowledge Management System Daerah Tertentu | 22

Gambar 1. Koleksi Dalam Fitur Hasil Monev

Gambar 12. Koleksi Dalam Fitur Program dan Pelaksanaan

Laman Knowledge Management System Daerah Tertentu | 23

Gambar 13. Koleksi Dalam Fitur Notulen Rapat

Gambar 14. Koleksi Dalam Fitur Pengumuman

Laman Knowledge Management System Daerah Tertentu | 24

Gambar 15. Koleksi Dalam Fitur Bisnis Proses

Gambar 16. Koleksi Dalam Fitur Infografis

Laman Knowledge Management System Daerah Tertentu | 25

Gambar 17. Koleksi Dalam Fitur Kebijakan

Gambar 18. Koleksi Dalam Fitur Data

Laman Knowledge Management System Daerah Tertentu | 26

Gambar 19. Koleksi Dalam Fitur Kliping

Gambar 20. Koleksi Dalam Fitur Bahan Presentasi

Laman Knowledge Management System Daerah Tertentu | 27

Gambar 21. Koleksi Dalam Fitur Video

Gambar 22. Koleksi Dalam Fitur Produk Hukum

Laman Knowledge Management System Daerah Tertentu | 28

Gambar 23. Koleksi Dalam Fitur Dokumentasi Photo