bayuajilinuwih.files.wordpress.com · web viewrangkuman materi kelas : xi (sebelas) semester :...

47
RANGKUMAN MATERI KELAS : XI (SEBELAS) SEMESTER : GENAP KHUTBAH, TABLIG DAN DAKWAH A. KHUTBAH 1. Pengertian dan Macam-Macam Khutbah Secara bahasa, khutbah berasal dari B. Arab َ بَ طَ خُ بُ طْ خَ يً ة َ بْ طُ خyang artinya berbicara, ceramah nasihat, atau berpidato. Secara istilah khutbah berarti berpidato di depan audiens sesuai syarat dan rukun dengan tujuan mengajak untuk meningkatkan ketakwaan kepada Allah. Apabila dilihat dari keterkaitan ibadah, khutbah ada 3 macam, yaitu: a. Khutbah Jum’at b. Khutbah ‘Idain (Idul Fitri dan Idul Adha) c. Khutbah lainnya, seperti khutbah setelah sholat istisqa dan khutbah akad nikah. Khutbah ini hukumnya sunnah sehingga tidak mengikat dan menentukan keabsahan jenis ibadah tertentu 2. Khutbah Jum’at Khutbah Jum’at artinya khutbah yang dilakukan sebelum pelaksanaan shalat Jum’at. Khutbah ini wajib dilakukan sesuai ketentuan, baik ketentuan khatib, ketentuan khutbah, maupun ketentuan waktu dalam berkhutbah. Syarat khutbah Jum’at: 1. Khutbah dilaksanakan sebanyak dua kali, yakni khutbah pertama dan kedua yang diselingi dengan duduk sebentar diantara dua khutbah 2. Kedua khutbah dilaksanakan setelah tergelincirnya matahari atau masuknya waktu shalat Jum’at yang sama dengan waktu shalat Zuhur 3. Kedua khutbah dilaksanakan sebelum pelaksanaan shalat Jum’at sebagai syarat sahnya rangkaian ibadah shalat Jum’at 4. Isi materi khutbah harus memenuhi beberapa rukun khutbah, diantaranya harus bersumber dari Al-Qur’an dan Hadis serta mengajak umat Islam untuk meningkatkan ketakwaan kepada Allah 5. Khutbah dilaksanakan dengan cara berdiri 6. Khutbah dilaksanakan dengan suara yang keras atau nyaring

Upload: others

Post on 05-Sep-2020

19 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: bayuajilinuwih.files.wordpress.com · Web viewRANGKUMAN MATERI KELAS : XI (SEBELAS) SEMESTER : GENAP KHUTBAH, TABLIG DAN DAKWAH KHUTBAH Pengertian dan Macam-Macam Khutbah Secara bahasa,

RANGKUMAN MATERI

KELAS : XI (SEBELAS)

SEMESTER : GENAP

KHUTBAH, TABLIG DAN DAKWAH

A. KHUTBAH1. Pengertian dan Macam-Macam Khutbah

Secara bahasa, khutbah berasal dari B. Arab خطبة – يخطب – خطب yang artinya berbicara, ceramah nasihat, atau berpidato. Secara istilah khutbah berarti berpidato di depan audiens sesuai syarat dan rukun dengan tujuan mengajak untuk meningkatkan ketakwaan kepada Allah. Apabila dilihat dari keterkaitan ibadah, khutbah ada 3 macam, yaitu:a. Khutbah Jum’atb. Khutbah ‘Idain (Idul Fitri dan Idul Adha)c. Khutbah lainnya, seperti khutbah setelah sholat istisqa dan khutbah akad nikah. Khutbah ini

hukumnya sunnah sehingga tidak mengikat dan menentukan keabsahan jenis ibadah tertentu

2. Khutbah Jum’atKhutbah Jum’at artinya khutbah yang dilakukan sebelum pelaksanaan shalat Jum’at.

Khutbah ini wajib dilakukan sesuai ketentuan, baik ketentuan khatib, ketentuan khutbah, maupun ketentuan waktu dalam berkhutbah.

Syarat khutbah Jum’at:1. Khutbah dilaksanakan sebanyak dua kali, yakni khutbah pertama dan kedua yang diselingi

dengan duduk sebentar diantara dua khutbah2. Kedua khutbah dilaksanakan setelah tergelincirnya matahari atau masuknya waktu shalat

Jum’at yang sama dengan waktu shalat Zuhur3. Kedua khutbah dilaksanakan sebelum pelaksanaan shalat Jum’at sebagai syarat sahnya

rangkaian ibadah shalat Jum’at4. Isi materi khutbah harus memenuhi beberapa rukun khutbah, diantaranya harus bersumber

dari Al-Qur’an dan Hadis serta mengajak umat Islam untuk meningkatkan ketakwaan kepada Allah

5. Khutbah dilaksanakan dengan cara berdiri 6. Khutbah dilaksanakan dengan suara yang keras atau nyaring7. Khatib atau orang yang berkhutbah harus dalam keadaan suci dari hadas dan najis8. Khatib harus dalam keadaan menutup aurat9. Kedua khutbah diucapkan dengan menggunakan Bahasa Arab, meskipun pada inti

khutbah, khatib menguraikan materi dengan Bahasa Indonesia. Mengenai ketentuan ini memang terdapat perbedaan pendapat diantara para ulama.

Rukun khutbah Jum’at:a. Membaca puji-pujian kepada Allah (hamdalah), minimal bacaan alhamdulillahb. Membaca dua kalimat syahadatc. Membaca shalawat kepada Nabi Muhammad saw.d. Membaca ayat Al-Qur’an pada salah satu dari dua khutbahe. Pesan takwa untuk jamaahf. Membaca doa untuk memohon ampunan atas seluruh kaum muslimin laki-laki dan

perempuan

Page 2: bayuajilinuwih.files.wordpress.com · Web viewRANGKUMAN MATERI KELAS : XI (SEBELAS) SEMESTER : GENAP KHUTBAH, TABLIG DAN DAKWAH KHUTBAH Pengertian dan Macam-Macam Khutbah Secara bahasa,

3. Khutbah ‘IdKhutbah ‘Id adalah khutbah yang dilaksanakan setelah selesai pelaksanaan sholat ‘id,

baik Idul Fitri maupun Idul Adha. Hal ini berdasarkan sabda Nabi Muhammad saw. riwayat Bukhari dari Ibnu Umar:

ول كان لى الل��ه رس� �ه الله ص� م علي ل �و وس� �ر واب وعم�ر بكي الله رض�� ون عنهم��ا ل ��دين يص�� ��ل العي ��ة قب )رواه الخطب

البخاري(Terjemahnya:“Rasulullah saw., begitu juga Abu Bakar dan Umar ra. senantiasa melaksanakan dua shalat Id (Idul Fitri dan Idul Adha) sebelum dilaksanakannya khutbah ‘id”. (HR. Bukhari).

Secara umum, syarat dan rukun khutbah ‘id hampir sama dengan khutbah Jum’at, hanya ada beberapa perbedaan, antara lain:a. Khutbah ‘id dilaksanakan setelah sholat ‘idb. Khutbah dilaksanakan sebanyak dua kali, tetapi menurut sebagian ulama khutbah ‘id

boleh dilaksanakan satu kali saja, tidak ada khutbah keduac. Waktu pelaksanaannya bersamaan dengan digelarnya shalat ‘id, yakni di pagi hari setelah

terbit mataharid. Isi khutbah harus memenuhi rukun khutbah sebagaimana khutbah Jum’at

Hal-hal yang disunnahkan dalam khutbah ‘id:a. Khutbah ‘id dilaksanakan di atas mimbarb. Khutbah pertama diawali dengan membaca takbir 9 kali, khutbah kedua diawali dengan

membaca takbir 7 kalic. Khatib harus dalam keadaan suci dari hadas dan najis

B. TABLIGHSecara bahasa, tabligh berasal dari Bahasa Arab غ غ – بل – يبل تبليغا yang berarti

menyampaikan. Sedangkan menurut istilah, tabligh adalah kegiatan menyampaikan pesan nasihat atau agama Islam dalam momen tertentu. Pelaku tabligh apabila laki-laki disebut mubaligh dan apabila perempuan disebut mubalighah. Kegiatan tabligh dapat dilakukan kapan saja dan di mana saja, tidak dibatasi ruang dan waktu, seperti di masjid, mushalla, lapangan, atau tempat-tempat lainnya yang bersih, aman dan kondusif.

Bagi umat Islam yang menjadi mubaligh atau mubalighah, harus menjunjung tinggi etika atau syarat-syarat yang diperlukan, yaitu:1. Memiliki kemampuan pengetahuan agama Islam yang memadai2. Memiliki keterampilan metode yang variatif3. Memiliki sifat sabar dan tidak emosional4. Memiliki sifat ikhlas karena Allah5. Tidak bersifat komersil6. Dianjurkan melakukan tabligh dalam keadaan suci dari hadas dan najis7. Sebaiknya tidak hanya mahir dalam berbicara, tetapi juga mempunyai akhlak yang baik8. Materi tabligh sebaiknya disesuaikan dengan tema acara9. Pengemasan bahasa haruslah santun dan baik serta senantiasa mengajak pada kebaikan dan

disesuaikan dengan audiensPersamaan dan Perbedaan Antara Tabligh dan Khutbah

PERSAMAAN PERBEDAANa. Sama-sama bentuk kegiatan amar

ma’ruf nahi munkara. Khutbah harus dilakukan oleh laki-laki, tetapi

tabligh boleh laki-laki atau perempuanb. Sama-sama kegiatan yang

membutuhkan keteladanan pelakunyab. Khutbah terikat oleh rukun, sedangkan tabligh

tidak terikat dengan rukunc. Sama-sama mendapatkan jaminan

keuntungan bagi pelakunyac. Khutbah harus menggunakan mimbar, sedangkan

tabligh boleh tidak menggunakan mimbard. Sumber materi utama sama-sama d. Khutbah dilakukan berkaitan dengan ibadah

Page 3: bayuajilinuwih.files.wordpress.com · Web viewRANGKUMAN MATERI KELAS : XI (SEBELAS) SEMESTER : GENAP KHUTBAH, TABLIG DAN DAKWAH KHUTBAH Pengertian dan Macam-Macam Khutbah Secara bahasa,

PERSAMAAN PERBEDAANberasal dari Al-Qur’an dan Hadis tertentu, sedangkan tabligh tidak

C. DAKWAHSecara bahasa, dakwah berasal dari Bahasa Arab دعوة – يدعو – دعا yang berarti

mengajak atau memanggil. Secara istilah dakwah ialah suatu upaya untuk mengajak orang lain ke jalan yang benar sesuai Al-Qur’an dan Hadis. Dakwah bisa dilakukan di mana saja dan kapan saja, bahkan tidak terikat pada ibadah dan momen tertentu. Pelakunya jika laki-laki disebut da’i dan jika perempuan disebut da’iyah. Ketika melakukan dakwah, umat Islam harus meneladani rasulullah dalam berdakwah.

Macam-Macam Metode Dakwah:1. Dakwah bil lisan atau dakwah bil qaul, adalah dakwah yang dilakukan secara lisan, seperti

ceramah, pengajian, majelis ta’lim, seminar, saresehan, lokakarya, dan lain sebagainya. 2. Dakwah bil hal, adalah jenis dakwah dengan perbuatan dan contoh keteladanan (uswatun

hasanah).3. Dakwah bil kitabah, adalah jenis dakwah dengan menggunakan tulisan (media jurnalis), seperti

karya tulis, kitab-kitab, buku-buku.

Ketentuan dalam Berdakwah:1. Bersikap lemah lembut2. Disampaikan dengan bahasa yang mudah diterima3. Mampu menjadi teladan dalam segala aspek kehidupan4. Sifatnya hanya mengajak, karena hanya Allah yang dapat memberikan hidayah5. Tema sesuai situasi dan kondisi6. Materi dakwah sesuai Al-Qur’an dan Hadis7. Ikhlas, tidak mengharapkan imbalan apapun

Page 4: bayuajilinuwih.files.wordpress.com · Web viewRANGKUMAN MATERI KELAS : XI (SEBELAS) SEMESTER : GENAP KHUTBAH, TABLIG DAN DAKWAH KHUTBAH Pengertian dan Macam-Macam Khutbah Secara bahasa,

TOLERANSI DAN MENGHINDARKAN DIRI DARI

TINDAK KEKERASAN

A. SIKAP TOLERANSI DAN KERUKUNAN1. Q.S. Yunus (10): 40-41

Tajwid

Lafal Hukum Bacaan Alasan Lafal Hukum

Bacaan Alasan

Izhar

Nun sukun bertemu dengan huruf ha

Idghom mitslain

lam sukun bertemu dengan huruf lam (bertemunya dua huruf yang sama)

Idghom bi ghunnah

Nun sukun bertemu dengan huruf ya

Mad thobi’i

Kasroh bertemu ya sukun

Idghom mitslain/

mimi

Mim sukun bertemu dengan huruf mim (bertemunya dua huruf yang sama)

mad jaiz munfashil

Mad thobi’i bertemu hamzah dalam kata kedua

Alif Lam Qomariyah

Alif Lam bertemu dengan huruf mim

Mad wajib

muttashil

Mad thobi’i bertemu hamzah dalam satu kata

IkhfaNun sukun bertemu huruf kaf

Mad

aridh lis sukun

mad thobi’i di akhir ayat

Mufrodat Lafal Arti Lafal Arti

Di antara mereka Jika mereka mendustakan kamu

orang yang beriman pekerjaanku Dan Tuhanmu kalian lebih mengetahui Kalian berlepas diri

tentang orang-orang yang berbuat kerusakan Kalian kerjakan

Terjemah: “Di antara mereka ada orang-orang yang beriman kepada Al Quran, dan di antaranya ada (pula) orang-orang yang tidak beriman kepadanya. Tuhanmu lebih mengetahui tentang orang-orang yang berbuat kerusakan. Jika mereka mendustakan kamu, maka katakanlah: "Bagiku pekerjaanku dan bagimu pekerjaanmu. kamu berlepas diri terhadap apa yang aku kerjakan dan akupun berlepas diri terhadap apa yang kamu kerjakan.” (Q.S. Yunus (10): 40-41).

Page 5: bayuajilinuwih.files.wordpress.com · Web viewRANGKUMAN MATERI KELAS : XI (SEBELAS) SEMESTER : GENAP KHUTBAH, TABLIG DAN DAKWAH KHUTBAH Pengertian dan Macam-Macam Khutbah Secara bahasa,

Asbabun NuzulMenurut Imam As-Suyuti, dari 109 ayat pada surat Yunus yang memiliki asbabun nuzul

hanya ayat 2. Sedangkan Q.S. Yunus (10): 40-41 tidak ada sebab-sebab khusus ayat ini turun. Namun, secara umum ayat ini masih ada hubungannya dengan Q.S. Yunus (10): 2, yaitu tentang penolakan orang-orang kafir terhadap kerasulan Nabi Muhammad saw. Penolakan orang-orang kafir tersebut, pada perkembangan selanjutnya menjadi sikap tidak beriman kepada Al-Qur’an dan terlepas hubungan serta tanggung jawab amal perbuatan antara orang-orang kafir dengan amal perbuatan kaum muslimin.

Kandungan Ayata. Terhadap dakwah Nabi Muhammad, ada orang-orang yang beriman sehingga memperoleh

manfaat dan ada pula yang menolak sehingga mereka tergolong sebagai orang-orang kafirb. Kita harus bersikap toleran kepada orang-orang yang tidak berimanc. Salah satu bentuk toleran adalah menyerahkan semua perbuatan mereka sesuai

keyakinannya dan kita tidak mengikuti keyakinan yang mereka anutd. Allah menegaskan kepada Rasulullah untuk mengatakan bagiku amalku dan bagimu

amalmu. Ini adalah salah satu contoh toleransi dalam hal ucapan yang diajarkan Allah kepada Rasul-Nya

e. Apa yang dilakukan oleh orang-orang kafir menjadi terlepas dengan apa yang dilakukan oleh orang-orang Islam

f. Allah Maha Mengetahui terhadap orang-orang yang berhak memperoleh hidayah, kemudian memberikan hidayah, dan juga Maha Mengetahui terhadap orang-orang yang berbuat kerusakan sehingga mereka sesat

2. Hadis-Hadis tentang ToleransiHadis riwayat Ahmad dari Ibnu Abbas ra.:

��ان احب م اي االدي ل �ه وس� قيل لرسول الله صلى الل��ه عليمحة )رواه احمد( ة الس إلى الله عز وجل ؟ قال الحنيفي

Terjemah: Dikatakan kepada Rasulullah, “Agama manakah yang paling dicintai oleh Allah?” Beliau menjawab, “Agama yang lurus dan toleran.” (HR. Ahmad).

Hadis riwayat Muslim dari Anas bin Malik ra.:

ى يحب لج��اره او ق��ال ��د حت ذي نفسي بيده ال يؤمن عب والالخيه ما يحب لنفسه )رواه مسلم(

Terjemah: “Demi (Allah) yang jiwaku di tangan-Nya, tidaklah beriman seorang hamba sehingga dia mencintai tetangganya atau beliau berkata kepada saudaranya sebagaimana dia mencintai dirinya sendiri.” (HR. Muslim).

3. Pengertian ToleransiSecara bahasa, toleransi berasal dari kata tolerance yang berarti sikap membiarkan,

mengakui dan menghormati keyakinan orang lain tanpa memerlukan persetujuan. Secara istilah, toleransi adalah sikap menghormati dan mengakui serta membiarkan orang lain memiliki keyakinan, pemikiran, pendapat serta sikap dan tindakan yang berbeda dengan kita. Menghargai dan mengakui adanya setiap perbedaan bisa dikatakan sikap toleransi. Dalam Bahasa Arab, toleransi diterjemahkan dengan istilah tasamuh yang berarti saling mengizinkan atau saling memudahkan.

Berbagai perbedaan yang harus disikapi dengan penuh toleransi, diantaranya:a. Keyakinan dan kehidupan beragamab. Bahasa dan suku bangsac. Budaya dan adat istiadatd. Politik, hak pilih dan lain sebagainya

Islam adalah agama yang mengakui adanay keragaman dan perbedaan dalam berbagai sisi kehidupan. Meskipun demikian, dalam masalah keyakinan Islam tidak memaknai toleransi

Page 6: bayuajilinuwih.files.wordpress.com · Web viewRANGKUMAN MATERI KELAS : XI (SEBELAS) SEMESTER : GENAP KHUTBAH, TABLIG DAN DAKWAH KHUTBAH Pengertian dan Macam-Macam Khutbah Secara bahasa,

sebagai bentuk kerjasama dalam hal akidah dan ibadah, sehingga tidak kemudian secara bergantian kita beribadah kepada tuhan selain Allah dan orang lain bergantian beribadah kepada Tuhan kita. Karena toleransi yang demikian akan merusak akidah dan keyakinan kita sebagai seorang muslim. Toleransi Islam dalam masalah keyakinan hanya sebatas pada pengakuan keberadaan agama mereka, bukan pengakuan akan kebenaran agamanya. Sehingga sikap kita sebagai muslim hanya sebatas menghormati dan mempersilakan mereka yang berlainan agama untuk menjalankan ritual agamanya sesuai dengan keyakinannya masing-masing.

4. Contoh Perilaku ToleransiToleransi dalam hal keyakinan dan kehidupan beragama:

a. Mengakui adanya berbagai keyakinan dan agama yang beragamb. Tidak memaksa orang lain untuk memilih agama sesuai dengan agama kitac. Membiarkan orang lain untuk menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan keyakinannya

masing-masingd. Tidak mengganggu mereka yang berlainan agama ketika melaksanakan peribadatan sesuai

dengan ritual agamanyae. Menghilangkan rasa curiga dan prasangka buruk terhadap mereka yang berlainan agamaf. Saling memberikan bantuan sosial di luar persoalan agama, seperti kemiskinan, kesehatan,

pendidikan dan lain sebagainya

Toleransi dalam hal budaya dan adat istiadat:a. Mengakui adanya berbagai budaya dan adat istiadatb. Mempersilakan orang lain untuk mengembangkan budaya dan adat istiadatnya c. Tidak saling menjelek-jelekkan antara satu dan yang lainnyad. Memberikan dukungan dan apresiasi terhadap siapa saja yang telah berusaha melestarikan

budaya dan adat istiadat yang tidak bertentangan dengan agama Islame. Menjadikan budaya dan adat istiadat sebagai perekat keutuhan bangsa dan negara

Toleransi dalam hal bahasa dan suku bangsa:a. Mengakui adanya keragaman bahasa dan suku bangsab. Menghormati orang lain yang menggunakan bahasa sesuai dengan suku bangsanyac. Tidak saling menghina dan merendahkan suku bangsa laind. Ikut serta dalam melestarikan warisan bahasa dan suku bangsa

Toleransi dalam hal politik dan menentukan pilihan:a. Mengakui adanya perbedaan kehendak dalam berpolitik dan menentukan hak pilihb. Menghargai mereka yang berbeda dengan kita dalam menyalurkan hak pilih perpolitikc. Tidak melaksanakan hak pilih orang lain dalam berpolitikd. Tidak saling menjatuhkan dan merendahkan pilihan hak orang laine. Bekerja sama dalam berbagai aksi kegiatan untuk saling menghargai dan menghormati

proses demokrasi

5. Manfaat dan Hikmah Perilaku Toleransia. Dihormati dan dihargai orang lainb. Memiliki sikap kedewasaan dalam berpikir, hati-hati dalam bertindak, serta bijaksana

dalam mengambil keputusanc. Perbedaan menjadikan rahmat dan nikmatd. Menjadikan bangsa yang hidup dalam kerukunan dan ketentraman

6. Pengertian KerukunanKerukunan artinya kondisi dimana masing-masing individu dalam satu komunitas

saling memberikan rasa percaya, rasa aman dan rasa nyaman dalam menjalani aktivitas kehidupan sehari-hari. Dalam bahasa Arab kerukunan disebut dengan kata sakinah yang artinya tenang dan tenteram. Dalam pandangan Islam, kerukunan merupakan bagian dari persaudaraan. Islam adalah agama rahmatan lil ‘alamin (menyebarkan rahmat dan kasih sayang ke seluruh penjuru dunia) yang senantiasa membibing umatnya untuk menjaga kerukunan antara satu individu dengan lainnya. Dikarenakan sesama umat Islam, bahkan

Page 7: bayuajilinuwih.files.wordpress.com · Web viewRANGKUMAN MATERI KELAS : XI (SEBELAS) SEMESTER : GENAP KHUTBAH, TABLIG DAN DAKWAH KHUTBAH Pengertian dan Macam-Macam Khutbah Secara bahasa,

sesama manusia adalah bersaudara, maka tidak layak bagi kita untuk saling berselisih dan bermusuhan.

Apabila dianalisa lebih mendalam, antara sikap toleransi dan kerukuan adalah dua hal yang selalu terkait dan tidak bisa dipisahkan. Artinya, toleransi merupakan salah satu prasyarat begi terciptanya kerukunan dalam kehidupan bermasyarakat.

7. Contoh Perilaku Kerukunana. Menjaga kebersamaan dan silaturahmi dengan berbagai aktivitas positifb. Bersikap rendah hati (tawadhu’) terhadap sesamac. Mengakui dan menghormati setiap perbedaan yang ada di sekitar kitad. Memiliki kepekaan sosial yang tinggi terhadap masyarakat dan lingkungan yang ada di

sekitarnyae. Menjaga perasaan orang lain agar tidak tersakiti dengan apa yang kita ucapkan dan kita

lakukanf. Mendahulukan musyawarah atau komunikasi dalam setiap menyelesaikan permasalahang. Memaafkan orang-orang yang melakukan kesalahan kepada kita

8. Manfaat dan Hikmah Kerukunana. Terciptanya persatuan dan kesatuan bangsab. Mampu menghindarkan diri dari perselisihan, permusuhan dan perpecahanc. Mampu merasakan hidup tenang, tentram dan penuh kebahagiaand. Mampu merasakan kenikmatan hidup yang saling memberi dan menerima antara satu

sama lainnyae. Merasakan kepedulian orang lain terhadap kita disaat kita membutuhkan bantuan orang

lain

B. MENGHINDARKAN DIRI DARI TINDAK KEKERASAN1. Q.S. Al-Maidah (5): 32

Tajwid

Lafal Hukum Bacaan Alasan Lafal Hukum

Bacaan Alasan

Izhar

Nun sukun bertemu dengan huruf hamzah

Idghom bi

ghunnah

Tanwin fathah bertemu dengan huruf wawu

Mad wajib muttashil

Mad thobi’i bertemu hamzah dalam satu kata

Qolqolah shugro

Huruf dal sukun berada di tengah ayat

Ikhfa

Nun sukun bertemu dengan huruf qaf

GhunnahHuruf mim dan nun ber-tasydid

Iqlab

Nun sukun bertemu dengan huruf ba

Mad thobi’i

fathah bertemu alif

Alif Lam Syamsiyah

Alif Lam bertemu dengan huruf nun

Mad aridh lis

sukun

mad thobi’i di akhir ayat

Page 8: bayuajilinuwih.files.wordpress.com · Web viewRANGKUMAN MATERI KELAS : XI (SEBELAS) SEMESTER : GENAP KHUTBAH, TABLIG DAN DAKWAH KHUTBAH Pengertian dan Macam-Macam Khutbah Secara bahasa,

MufrodatLafal Arti Lafal Arti

Oleh karena itu dan barangsiapa yang

memelihara kehidupan

Kami tetapkan/menuliskan

dan Sesungguhnya telah datang kepada mereka

barangsiapa yang membunuh

dengan (membawa) keterangan-keterangan yang jelas

maka seakan-akan dimuka bumi

seluruhnya sungguh-sungguh melampaui batas

Terjemah“Oleh karena itu Kami tetapkan (suatu hukum) bagi Bani Israil, bahwa: barangsiapa yang membunuh seorang manusia, bukan karena orang itu (membunuh) orang lain, atau bukan karena membuat kerusakan dimuka bumi, maka seakan-akan Dia telah membunuh manusia seluruhnya. dan barangsiapa yang memelihara kehidupan seorang manusia, maka seolah-olah Dia telah memelihara kehidupan manusia semuanya. dan Sesungguhnya telah datang kepada mereka rasul-rasul Kami dengan (membawa) keterangan-keterangan yang jelas, kemudian banyak diantara mereka sesudah itu sungguh-sungguh melampaui batas dalam berbuat kerusakan dimuka bumi.” (Q.S. Al-Maidah (5): 32).

Asbabun NuzulMenurut Imam As-Suyuti, Q.S. Al-Maidah (5): 32 tidak memiliki asbabun nuzul secara

khusus, tetapi ia berkaitan dengan ayat setelahnya Q.S. Al-Maidah (5): 33. Di dalam hadis yang diriwayatkan oleh Ibnu Jarir diterangkan bahwa Abdul Malik bin Marwan pernah menulis surat kepada Anas yang menanyakan tentang suku Urainah yang murtad dari agama Islam dan membunuh penggembala unta dan membawa lari unta-unta tersebut. Sehingga ayat ini turun sebagai bentuk ancaman hukuman terhadap orang-orang yang membuat keonaran di bumi, seperti tindakan mengganggu, membunuh dan jenis kekerasan lainnya.

Kandungan Ayata. Kehidupan manusia sepanjang sejarah selalu berkaitan dengan orang lain. Keterkaitan

tersebut bagaikan mata rantai yang saling berhubungan. Terputusnya sautu mata rantai akan mengakibatkan hancurnya umat manusia

b. Setiap nilai suatu pekerjaann ditentukan oleh tujuannya, termasuk melakukan pembunuhan. Pembunuhan yang dilakukan merupakan bentuk pemusnahan terhadap masyarakat. Sebaliknya, melakukan eksekusi terhadap seorang pembunuh merupakan bentuk qishos sebagai sumber kehidupan masyarakat

c. Manusia yang bekerja sebagai bentuk ikhtiar terhadap penyelematan jiwa manusia, karena jika suatu pekerjaan dikerjakan oleh seorang yang bukan ahlinya, pasti akan mendatangkan suatu musibah

d. Berbuat kerusakan di muka bumi sama halnya dengan membunuh generasi manusia yang ada di dunia

e. Memelihara hak seseorang sesama manusia sama halnya dengan memelihara generasi manusia yang ada di dunia

f. Bani Israil adalah kelompok bangsa yang banyak melampaui batas meskipun telah didakwahi oleh para rasul Allah dengan membawa sejumlah bukti dan keterangan yang jelas

2. Hadis-Hadis tentang Menghindarkan Diri dari Tindak KekerasanHadis riwayat Bukhari dan Muslim dari Abdullah bin ‘Amr bin ‘Ash ra:

��ده والمه��اجر من المسلم من سلم المسلمون من لسانه ويهجر ما نهى الله عنه )متفق عليه(

Terjemah:

Page 9: bayuajilinuwih.files.wordpress.com · Web viewRANGKUMAN MATERI KELAS : XI (SEBELAS) SEMESTER : GENAP KHUTBAH, TABLIG DAN DAKWAH KHUTBAH Pengertian dan Macam-Macam Khutbah Secara bahasa,

“seorang muslim adalah yang membuat semua orang muslim lainnya selamat dari (gangguan) lisan dan tangannya, dan orang yang hijrah adalah orang yang meninggalkan apa yang dilarang oleh Allah”. (HR. Bukhari dan Muslim).

Hadis riwayat Muslim dari Abdullah bin ‘Amr bin ‘Ash ra:

��ه ت ��ه مني ة فلتأت ��دخل الجن ار وي من احب ان يزح��زح عن النذي يحب اس ال ��أت الى الن وهو يؤمن بالله واليوم اآلخر ولي

ان يؤتي اليه )رواه مسلم(Terjemah: “Barangsiapa yang ingin dihindarkan dari api neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka hendaknya ketika maut datang menjemputnya, ia dalam keadaan iman kepada Allah dan hari Akhir, dan hendaklah ia berbuat kepada orang lain sebagaimana orang lain berbuat baik kepadanya.” (HR. Muslim).

Hadis riwayat Muslim dari Jabir bin Abdullah ra:

م الخير )رواه مسلم( فق يحر م الر من يحرTerjemah: “Barangsiapa yang tidak mempunyai kelembutan berarti ia tidak mempunyai kebaikan.” (HR. Muslim).

3. Makna Perilaku Tindak KekerasanDalam kajian psikologi, perilaku tindak kekerasan adalah segala macam bentuk

perilaku yang dapat membahayakan secara fisik, baik terhadap diri sendiri, orang lain maupun lingkungan sebagai ungkapan perasaan kesal atau marah yang tidak terkendali. Islam adalah agama yang mengajarkan kepada umatnya untuk senantiasa menghindarkan diri dari perilaku tindak kekerasan. Meskipun Islam lahir di tengah peradaban masyarakat jahiliyah yang penuh dengan kekerasan dan peperangan, tetapi Islam senantiasa hadir dengan penuh kelembutan dan kedamaian. Sejarah mencatat bagaimana sikap sabar dan pemaaf Rasulullah saw ketika beliau berdakwah tetapi dicaci maki, dihina bahkan hendak dicelakai berulang kali oleh umatnya. Rasulullah saw. bersabda:

س من دان نفسه وعمل لم��ا بع��د الم��وت )رواه الترم��ذي الكيوابن ماجه(

“Orang yang cerdas adalah orang yang mampu mengendalikan dirinya dan beramal untuk kehidupan setelah mati”, (HR. Tirmizi dan Ibnu Majah).

4. Bahaya Perilaku Tindak Kekerasana. Kekerasan akan menimbulkan masalah barub. Kekerasan akan semakin meruncingkan permusuhanc. Kekerasan akan mengancam keselamatan jiwa manusiad. Kekerasan akan mempersulit terciptanya kerukunane. Kekerasan akan memecah keutuhan bangsa

5. Contoh Perilaku Yang Menyebabkan Tindak Kekerasana. Kekerasan timbul karena kebuntuan komunikasib. Kekerasan timbul karena ego yang berlebihanc. Kekerasan timbul karena amarah danemosi yang tidak terkendalid. Kekerasan timbul karena faktor lingkungan yang keras dan kasar

6. Contoh Perilaku Yang Dapat Meredam Tindak Kekerasana. Mendahulukan proses komunikasi (musyawarah) yang baik dan efektif dalam

menyelesaikan segala macam persoalanb. Membiasakan diri untuk menjadi pribadi yang rendah hati dan menghormati orang lainc. Membiasakan diri menjadi pribadi yang mudah memaafkan orang laind. Menjaga silaturahmi dengan baik dan efektife. Melakukan kerja sama dalam berbagai kegiatan yang positif

Page 10: bayuajilinuwih.files.wordpress.com · Web viewRANGKUMAN MATERI KELAS : XI (SEBELAS) SEMESTER : GENAP KHUTBAH, TABLIG DAN DAKWAH KHUTBAH Pengertian dan Macam-Macam Khutbah Secara bahasa,

7. Manfaat dan Hikmah Perilaku Menghindarkan Diri dari Tindak Kekerasana. Terselesaikannya segala macam permasalahan antar sesama manusiab. Terpeliharanya kehormatan dan martabat manusia sebagai makhluk paling mulia dan

saling membutuhkan satu sama lainc. Terciptanya kerukunan antar sesama manusia sehingga tercipta kehidupan yang aman,

tentram dan damaid. Terciptanya kepekaan sosial yang tinggi sehingga tidak akan rela jika sampai menyakiti

orang laine. Terpeliharanya persatuan dan kesatuan bangsaf. Terselamatkannya jiwa manusia dari berbagai tindakan dan perilaku saling menyakiti

IMAN KEPADA KITAB-KITAB ALLAH

Page 11: bayuajilinuwih.files.wordpress.com · Web viewRANGKUMAN MATERI KELAS : XI (SEBELAS) SEMESTER : GENAP KHUTBAH, TABLIG DAN DAKWAH KHUTBAH Pengertian dan Macam-Macam Khutbah Secara bahasa,

1. Pengertian Iman kepada Kitab-Kitab AllahSecara bahasa, iman berasal dari B. Arab إيمانا - يؤمن آمن - yang artinya

percaya atau yakin. Sedangkan kitab-kitab Allah berarti firman-firman Allah yang dibukukan menjadi sebuah mushaf. Dalam memahami kitab-kitab Allah, kita dapat membedakannya menjadi dua kategori, yaitu:

a. Kitab samawi, yaitu kitab suci yang bersumber dari wahyu atau firman Allah yang disampaikan melalui malaikat Jibril kepada para rasul pilihan-Nya.

b. Kitab ardhi, yaitu kitab yang bersumber dari hasil perenungan para tokoh agama dan bukan bersumber dari wahyu atau firman Allah.

Adapun yang dimaksud dengan beriman kepada kitab-kitab Allah disini berarti beriman kepada kitab samawi. Artinya meyakini dengan sepenuh hati, membenarkan dengan ucapan dan membuktikan dengan perilaku keseharian atas keberadaan kitab-kitab Allah yang diturunkan kepada para rasul-Nya untuk disampaikan kepada umatnya masing-masing. Allah berfirman dalam QS. Al-Baqarah (2): 213:

Terjemahnya:“Manusia itu (dahulunya) adalah umat yang satu. (setelah timbul perselisihan), Maka Allah mengutus Para Nabi, sebagai pemberi peringatan, dan Allah menurunkan bersama mereka kitab yang benar, untuk memberi keputusan di antara manusia tentang perkara yang mereka perselisihkan. tidaklah berselisih tentang kitab itu melainkan orang yang telah didatangkan kepada mereka Kitab, Yaitu setelah datang kepada mereka keterangan-keterangan yang nyata, karena dengki antara mereka sendiri. Maka Allah memberi petunjuk orang-orang yang beriman kepada kebenaran tentang hal yang mereka perselisihkann itu dengan kehendak-Nya. dan Allah selalu memberi petunjuk orang yang dikehendaki-Nya kepada jalan yang lurus.” (QS. Al-Baqarah (2): 213).

2. Macam-Macam Kitab Allah

Wahyu atau firman Allah yang diterima para nabi dan rasul-Nya ada dua macam:a. Shuhuf, yaitu wahyu yang terpisah-pisah dalam bentuk lembaran-lembaran. Secara rinci dapat dijelaskan

dalam tabel berikut:

No Nabi / Rasul Penerima

Jumlah Shuhuf Keterangan

1 Nabi Adam 10 lembar Pendapat lain, Nabi Adam tidak menerima shuhuf2 Nabi Syits 50 lembar Pendapat lain mengatakan 60 lembar3 Nabi Idris 30 lembar4 Nabi Ibrahim 10 lembar Pendapat lain mengatakan 30 lembar5 Nabi Musa 10 lembar Diterima sebelum Kitab Taurat

Perincian tersebut di atas berdasarkan hadis riwayat Ibnu Hibban no. 362. Diceritakan bahwa Rasulullah pernah ditanya oleh Abu Dzar, “Ya Rasulullah, berapakah jumlah kitab yang diturunkan Allah?” Rasul menjawab sebagai berikut:

���اب مائة ���زل كتب واربع���ة كت يث على أن ون ش��� خمس�����ون أخنوخ على أنزل و صحيفة حيفة ثالث ��زل و ص�� على أن

��راهيم ر إب حائف عش�� ��زل و ص�� ى على أن ��ل من موس�� قبوراة ��زل و صحائف عشر الت وراة أن ��ل الت ��ور واإلنجي ب والز

حبان( ابن )رواه والفرقانTerjemah:

Page 12: bayuajilinuwih.files.wordpress.com · Web viewRANGKUMAN MATERI KELAS : XI (SEBELAS) SEMESTER : GENAP KHUTBAH, TABLIG DAN DAKWAH KHUTBAH Pengertian dan Macam-Macam Khutbah Secara bahasa,

“104 buah kitab, Allah menurunkan kepada Nabi Syits 50 shuhuf, kepada Nabi Khunnukh (Idris) 30 shuhuf, kepada Nabi Ibrahim 10 shuhuf dan kepada Nabi Musa sebelum diberikan kitab Taurat 10 shuhuf. Dan Allah menurunkan kitab Taurat, Injil, Zabur dan Al-Qur’an”. (HR. Ibnu Hibban)Berdasarkan hadis tersebut, jumlah shuhuf yang diturunkan adalah 100 ditambah 4 kitab. Meskipun demikian, sebagian ulama mengatakan jumlahnya adalah 114 shuhuf dan kitab.

b. Kitab, yaitu wahyu yang dijadikan dalam satu buku atau mushaf. Ada empat kitab suci yang diturunkan Allah ke bumi, yaitu kitab Taurat untuk Nabi Musa, Kitab Zabur untuk Nabi Daud, Kitab Injil kepada Nabi Isa dan Kitab Al-Qur’an untuk Nabi Muhammad saw.

3. Nama dan Kandungan Kitab-Kitab Allah serta Masa Diturunkannya

NoKitab / Rasul

Penerima

Bahasa / Umat Isi Tempat dan Masa

Berlaku

1 Kitab Taurat (Torah) diturunkan kepada Nabi Musa

Bahasa Ibrani untuk umat Yahudi

Akidah (tauhid) dan hukum syariat Allah yang terkenal dengan sebutan 10 perintah Tuhan, yaitu:1. Perintah mengesakan Allah2. Larangan menyembah berhala3. Perintah menyebut nama Allah

dengan hormat4. Perintah memuliakan hari Sabat5. Perintah menghormati ayah-ibu6. Larangan membunuh sesama

manusia7. Larangan berbuat zina8. Larangan mencuri9. Larangan berdusta10. Larangan memiliki barang orang

lain dengan cara tidak benar

Tempat: di bukit Tursina (Mesir)

Berlaku sejak abad ke 12 SM – 10 SM

2 Kitab Zabur (Mazmur) diturunkan kepada Nabi Daud

Bahasa Suryani untuk umat Yahudi

Zikir, nasihat, hikmah dan tidak mengandung syariat, karena Nabi Daud meneruskan syariat Nabi Musa

Tempat di Yerussalem (Israel)

Berlaku sejak abad 10 SM – 1 SM

3 Kitab Injil diturunkan kepada Nabi Isa

Bahasa Qibti untuk umat Nasrani

Isi kitab Injil sama dengan kitab-kitab sebelumnya. Menghapus hukum-hukum yang tertera dalam Kitab Taurat yang tidak sesuai untuk zaman itu, sehingga kitab Injil yang asli tidak diketahui lagi keberadaannya

Tempat di Yerussalem (Israel)

Berlaku sejak abad 1 M – 610 M

4 Kitab Al-Qur’an diturunkan kepada Nabi Muhammad

Bahasa Arab untuk umat Islam

a. Akidah/tauhid (keyakinan)b. Syariah (hukum), baik yang

berkaitan dengan ibadah maupun muamalah

c. Akhlak (etika) dalam semua ruang lingkupnya

d. Kisah-kisah umat terdahulue. Berita-berita tentang masa depan

(akhirat)f. Prinsip dan dasar hukum-hukum

yang berlaku bagi alam semesta termasuk manusia

Tempat di Mekkah (13 tahun) dan Madinah (10 tahun)

Berlaku sejak 610 M sampai datangnya hari kiamat

4. Persamaan dan Perbedaan Kitab Al-Qur’an dengan Kitab-Kitab Sebelumnya

Keistimewaan Kitab Al-Qur’an

Page 13: bayuajilinuwih.files.wordpress.com · Web viewRANGKUMAN MATERI KELAS : XI (SEBELAS) SEMESTER : GENAP KHUTBAH, TABLIG DAN DAKWAH KHUTBAH Pengertian dan Macam-Macam Khutbah Secara bahasa,

a. Sebagai pembenar kitab-kitab sebelumnyab. Akan memperoleh berkah pahala bagi yang membacanyac. Membuat daya tarik orang yang beriman untuk memperlajarinyad. Memberikan ketenangan jiwae. Terjaga keasliannya hingga hari kiamatf. Pemberi syafaat (pertolongan) kelak di hari kiamat

No. Persamaan Perbedaan1 Sama-sama sebagai kitab suci dari

Allah yang diberikan kepada para nabi dan rasul

Al-Qur’an isinya paling lengkap, karena isinya mencakup seluruh aspek kehidupan

2 Sama-sama firman Allah (kitab samawi) Al-Qur’an bersifat paling sempurna karena menyempurnakan isi kitab-kitab sebelumnya

3 Sama-sama berfungsi sebagai petunjuk dan pedman hidup manusia

Al-Qur’an berlaku sepanjang masa sejak diturunkannya sampai datangnya hari kiamat. Kitab-kitab lain hanya berlaku sepanjang masa kerasulan nabi yang menerimanya

5. Sikap Keimanan Kepada Kitab-Kitab Allah

a. Meyakini bahwa Allah menurunkan semua kitab-kitab tersebut di atas kepada para nabi dan rasul-Nya.

b. Meyakini bahwa semua rasul yang diutus ke bumi mengajarkan ajaran pokok yang sama, yaitu tauhid kepada Allah.

c. Meyakini bahwa Al-Qur’an adalah kitab terakhir dan paling sempurna yang diturunkan kepada umat manusia.

d. Membaca kitab suci Al-Qur’an dalam setiap waktu dan kesempatan sebagai pedoman dan tuntunan hidup.

e. Memahami makna yang terkandung di dalam ayat-ayat Al-Qur’an.f. Mengamalkan apa yang disampaikan di dalam Al-Qur’an dengan melaksanakan seluruh

perintah dan menjauhi seluruh larangan Allah.

6. Hikmah Beriman Kepada Kitab-Kitab Allah

a. Mendapatkan kesempurnaan iman dan terbebas dari kesesatan.b. Menambah keyakinan bahwa Allah telah mengutus para rasul untuk menyampaikan risalahnya.c. Menjadikan kehidupan manusia di dunia tertata dengan baik karena adanya hukum di dalam

kitab suci.d. Menambah keyakinan bahwa adanya kesamaan visi dan misi para rasul untuk menyampaikan

tauhid kepada Allah.e. Menambah keyakinan bahwa Islam adalah agama penyempurna dari risalah para rasul

sebelumnya.f. Menambah motivasi dalam beribadah dan menjalankan kewajiban-kewajiban agama seperti

yang tertuang di dalam kitab suci.g. Menambah sikap optimis karena telah dikaruniai pedoman hidup dari Allah untuk meraih

kesuksesan di dunia dan di akhirat.

Page 14: bayuajilinuwih.files.wordpress.com · Web viewRANGKUMAN MATERI KELAS : XI (SEBELAS) SEMESTER : GENAP KHUTBAH, TABLIG DAN DAKWAH KHUTBAH Pengertian dan Macam-Macam Khutbah Secara bahasa,

IMAN KEPADA RASUL-RASUL ALLAH

A. Pengertian Iman kepada Rasul-Rasul AllahSecara bahasa, rasul berasal dari B. Arab rasala atau arsala yang berarti mengutus. Bentuk

kata rasul mempunyai arti utusan. Iman kepada Rasul-Rasul Allah berarti meyakini sepenuh hati, membenarkan dengan ucapan dan membuktikan dengan perilaku keseharian bahwa Allah telah mengutus laki-laki terpilih yang diberi wahyu untuk membawa dan menyampaikan misi serta tugas kerasulannya (risalah) kepada umatnya. Adapun yang dimaksud misi atau risalah adalah mengajak umat untuk bertauhid kepada Allah serta menyampaikan wahyu kepada umatnya sebagai pedoman dan petunjuk hidup agar selamat di dunia dan akhirat.

B. Dalil tentang Iman kepada Rasul-Rasul AllahQS. Yunus (10): 47

Page 15: bayuajilinuwih.files.wordpress.com · Web viewRANGKUMAN MATERI KELAS : XI (SEBELAS) SEMESTER : GENAP KHUTBAH, TABLIG DAN DAKWAH KHUTBAH Pengertian dan Macam-Macam Khutbah Secara bahasa,

Terjemahnya:“tiap-tiap umat mempunyai rasul; Maka apabila telah datang Rasul mereka, diberikanlah keputusan antara mereka dengan adil dan mereka (sedikitpun) tidak dianiaya.” (QS. Yunus (10): 47).

QS. Al-Mu’min (40): 78

Terjemahnya:“dan Sesungguhnya telah Kami utus beberapa orang Rasul sebelum kamu, di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antara mereka ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. tidak dapat bagi seorang Rasul membawa suatu mukjizat, melainkan dengan seizin Allah; Maka apabila telah datang perintah Allah, diputuskan (semua perkara) dengan adil. dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.” (QS. Al-Mu’min (40): 78).

Hadis riwayat Baihaqi dari Abu Zar:

ول على دخلت لى الل��ه رس�� ��ه الله ص�� م علي ل فى وه��و وس��ول : يا : فقلت ق��ال ان الى الح��ديث فذكر المسجد الل��ه رس��

ون كم بي . نبي الف وعشرون واربعة نبي الف : مائة قال ؟ الن قلت لون : كم ��ة مائة : ثالث ق��ال ؟ منهم المرس�� ر وثالث عش��

البيهقي( )رواهTerjemahnya:Aku mendatangi Rasulullah saw. di dalam masjid dan beliau meriwayatkan sebuah hadis, lalu aku bertanya, “Wahai Rasulullah, berapa jumlah para nabi?” Beliau menjawab, “124.000 orang”. “Lalu berapa jumlah rasul diantara mereka?” Beliau menjawab, “313 orang”. (HR. Baihaqi).

C. Perbedaan Antara Nabi dan RasulAllah mengutus pada setiap umat seorang Rasul. Walaupun penerapan syari’at dari tiap

Rasul berbeda-beda, namun Allah mengutus para Rasul dengan tugas yang sama. Beberapa diantara tugas tersebut adalah:a. Menyampaikan risalah Allah ta’ala dan wahyu-Nya.b. Dakwah kepada Allah subhanahu wa ta’ala.c. Memberikan kabar gembira dan memperingatkan manusia dari segala kejelekan.d. Memperbaiki jiwa dan mensucikannya.e. Meluruskan pemikiran dan aqidah yang menyimpang.f. Menegakkan hujjah atas manusia.g. Mengatur umat manusia untuk berkumpul dalam satu aqidah.

Secara rinci, perbedaan antara Nabi dan Rasul dapat dilihat pada tabel berikut:

NO NABI RASUL1 Tidak diperintahkan kepada siapapun

untuk menyampaikan risalah dari AllahDiperintahkan oleh Allah untuk menyampaikan risalah

2 Menguatkan / melanjutkan syariat dari Rasul sebelumnya

Diutus dengan membawa syariat baru

3 Diutus kepada kaum yang sudah tunduk dengan syariat dari rasul sebelumnya

Diutus kepada kaum yang menentang

4 Setiap nabi belum tentu ia seorang rasul Setiap Rasul adalah Nabi5 Nabi pertama adalah Adam‘alaihissalam Rasul pertama adalah Nuh ‘alaihissalam6 Jumlah Nabi adalah 124 ribu orang Jumlah Rasul adalah 313 orang7 Nabi itu jauh lebih banyak Rasul jauh lebih sedikit ketimbang nabi8 Adapun nabi, ada di antara mereka yang

berhasil dibunuh oleh kaumnyaSeluruh rasul yang diutus, Allah selamatkan dari percobaan pembunuhan yang dilancarkan oleh kaumnya

Page 16: bayuajilinuwih.files.wordpress.com · Web viewRANGKUMAN MATERI KELAS : XI (SEBELAS) SEMESTER : GENAP KHUTBAH, TABLIG DAN DAKWAH KHUTBAH Pengertian dan Macam-Macam Khutbah Secara bahasa,

D. Jumlah, Nama dan Mukjizat Para Nabi dan Rasul AllahSebagaimana hadis yang diriwayatkan oleh Baihaqi dari Abu Zar, jumlah para nabi

seluruhnya adalah 124.000 orang, dan diantara mereka terdapat 313 orang yang diutus sebagai rasul. Dari seluruhnya tersebut, yang wajib diimani oleh setiap orang Islam hanya 25 orang nabi dan rasul. Allah menyebutkan 25 orang nabi dan rasul tersebut di dalam Al-Qur’an, dengan perincian 18 orang disebutkan dalam QS. Al-An’am (6): 83-86 dan 7 orang lagi disebutkan secara terpisah, yaitu QS. Hud (11): 50, 61 dan 84, QS. Ali Imran (3): 33, QS. Al-Anbiya (21): 85 dan QS. Al-Fath (48): 29.

Masing-masing nabi dan rasul mempunyai mukjizat yang diberikan oleh Allah sebagai penguat dakwah mereka kepada masing-masing umatnya. Mukjizat adalah sesuatu yang luar biasa diberikan oleh Allah hanya kepada para rasul sebagai bentuk penguat dalam mengemban misi kerasulan. Adapun fungsi mukjizat adalah untuk mengalahkan segala bentuk rintangan, tantangan dan ancaman dalam mendakwahkan agama Allah sekaligus menunjukkan kepada manusia bahwa agama yang dibawa mereka adalah kebenaran dari Allah.

Allah telah memberikan bentuk mukjizat yang berbeda kepada para rasul. Perbedaan tersebut didasarkan kepada situasi dan kondisi yang terjadi dalam berdakwah. Meskipun demikian, mukjizat dapat dibagi dalam beberapa macam, yaitu:a. Mukjizat Kauniyah, adalah mukjizat yang berupa peristiwa alam. Misalnya, terbelahnya laut

akibat pukulan tongkat Nabi Musa as. dan dibelahnya bulan menjadi dua oleh Nabi Muhammad saw.

b. Mukjizat Salbiyah atau Tarkiyah, adalah mukjizat yang membuat sesuatu tidak berdaya, seperti Nabi Ibrahim as. mampu menghilangkan daya bakar api sehingga ia tidak terbakar, ketika dihukum bakar karena perbuatannya menghancurkan semua berhala sembahan.

c. Mukjizat Syakhsiyah atau Fi’liyah, adalah mukjizat yang terpancar dari tubuh rasul sendiri. Misalnya, memancarnya cahaya dari tangan Nabi Musa as., dan mengucurnya air dari celah-celah jemari Nabi Muhammad saw.

d. Mukjizat Aqliyah, adalah mukjizat yang masuk akal. Contoh satu-satunya adalah Al-Quran.

Secara rinci masing-masing mukjizat para rasul yang 25 adalah sebagai berikut:

NO NAMA RASUL UMAT MUKJIZAT1 Adam as. Tidak memiliki umat

(hanya keluarganya)- Manusia pertama di bumi- Siti Hawa diciptakan oleh Allah dari tulang

rusuk Nabi Adam2 Idris as. Bani Qabil di Babul,

Irak dan Memphis- Nabi yang mampu menulis dengan pena- Dibawa ke surga oleh Allah tanpa

mengalami kematian3 Nuh as. Bani Rasib di wilayah

selatan IrakMembuat perahu (kapal) di musim kemarau panjang dan dapat menyelamatkan siapapun yang mau naik kapal tersebut

4 Hud as. Kaum ‘Ad di Ahqaf, Yaman

Badai gurun selama 7 hari 7 malam sebagai azab Allah atas kaum ‘Ad yang tidak mau bersyukur dan melanggar perintah Allah

5 Saleh as. Kaum Tsamud di Semenanjung Arab

Pukulan telapak tangannya yang dapat mengeluarkan seekor unta betina dari dalam bebatuan

6 Ibrahim as. Bangsa Kaldea di Kaldaniyyun, Irak

Selamat dari kobaran api pasukan Raja Namrud

7 Luth as. Kaum Sadum dan Amurah di Syam, Palestina

Badai yang membinasakan umatnya karena menolak ajaran Allah dan selalu melakukan homoseksual (sodomi)

8 Ismail as. Penduduk Amaliq, Bani Jurhum, dan Qabilah Yaman, Mekah

- Hentakan kakinya saat bayi memancarkan air zam zam

- Selamat dari sembelihan ayahnya karena diganti domba dari surga

- Kisah pelemparan batu oleh Nabi Ismail kepada setan diabadikan menjadi wajib haji (yakni melempar jumrah)

Page 17: bayuajilinuwih.files.wordpress.com · Web viewRANGKUMAN MATERI KELAS : XI (SEBELAS) SEMESTER : GENAP KHUTBAH, TABLIG DAN DAKWAH KHUTBAH Pengertian dan Macam-Macam Khutbah Secara bahasa,

NO NAMA RASUL UMAT MUKJIZAT9 Ishaq as. Kaum Kan’an di

wilayah Khalil, Palestina

- Berita kelahirannya datang langsung dari malaikat kepada Nabi Ibrahim dan Siti Sarah ketika hendak menghancurkan umat Nabi Luth

- Keterampilan berdakwah10 Ya’qub as. Kan’an di Syam - Pemikirannya yang sangat berpengaruh

kepada para rasul sebelum Nabi Muhammad, kepada kaum Yahudi dan Nasrani

11 Yusuf as. Hyksos dan Kan’an di Mesir

- Dapat mentakwilkan mimpi- Ketampanannya yang sangat menggoda

12 Ayyub as. Bani Israel dan Bangsa Amoria di Horan, Syiria

- Kesabarannya dalam menghadapi ujian- Tapakan kakinya ke tanah yang dapat

mengeluarkan air dan dapat menyembuhkan sakit kulit yang diderita selama 80 tahun

13 Zulkifli as. Bangsa Amoria di Damaskus

Kesabarannya yang luar biasa menjadikannya seorang raja

14 Syu’aib as. Kaum Rass, Negeri Madyan dan Aykah

Petir dan kilat sebagai azab Allah yang menghanguskan masyarakat Madyan karena menolak dakwahnya

15 Musa as. Bangsa Mesir kuno dan Bani Israel di Mesir

- Tangan yang mengeluarkan cahaya- Tongkat berubah jadi ular- Tangkat membelah lautan- Kitab Taurat

16 Harun as. Bangsa Mesir kuno dan Bani Israel di Mesir

Kepandaian berdakwah dan berdiplomasi

17 Daud as. Bani Israel di Palestina - Berbicara dengan burung- Suara yang sangat merdu- Membengkokkan besi dengan tangan- Raja yang sangat adil dan bijaksana- Gempa yang menewaskan seluruh penduduk

karena melanggar hari Sabat (Sabtu)- Kitab Zabur

18 Sulaiman as. Bani Israel di Palestina - Berkomunikasi dengan jin dan binatang- Mengendarai angin- Raja yang sangat adil, kaya raya dan

kekuasannya mencakup bangsa Jin 19 Ilyas as. Funisia dan Bani Israel

di Ba’labak, Syam- Dibawa ke surga oleh Allah tanpa

mengalami kematian- Bencana kekeringan kepada umatnya

20 Ilyasa’ as. Bani Israel dan Kaum Amoria di Panyas,Syam

- Menghidupkan orang mati- Bencana kekeringan kepada umatnya

21 Yunus as. Bangsa Assyria di Ninawa, Irak

Hidup di perut seekor ikan paus

22 Zakaria as. Bani Israel di Palestina Dikaruniai anak pada usia 100 tahun (yaitu Nabi Yahya as.)

23 Yahya as. Bani Israel di Palestina Keteguhan hati dalam berdakwah, terutama ketika melarang seorang paman menikah dengan keponakannya sendiri

24 Isa as. Bani Israel di Palestina - Berbicara ketika baru lahir- Menghidupkan orang mati- Membuat burung yang hidup dari tanah liat- Menyembuhkan buta- Mendatangkan makanan dari langit- Selamat dari penyaliban- Kitab Injil

25 Muhammad Seluruh umat manusia - Mengeluarkan air dari sela-sela jarinya

Page 18: bayuajilinuwih.files.wordpress.com · Web viewRANGKUMAN MATERI KELAS : XI (SEBELAS) SEMESTER : GENAP KHUTBAH, TABLIG DAN DAKWAH KHUTBAH Pengertian dan Macam-Macam Khutbah Secara bahasa,

NO NAMA RASUL UMAT MUKJIZATsaw. dan bangsa jin sampai

hari kiamat- Peristiwa Isra dan Mi’raj- Penutup para nabi dan rasul- Membelah bulan dan mengembalikkannya

seperti semula- Awan sejuk yang selalu menaunginya ketika

berjalan- Kitab Al-Qur’an- Dan lain sebagainya

E. Silsilah Para Nabi dan Rasul AllahPara nabi dan rasul, seluruhnya manusia terbaik pilihan Allah yang mempunyai silsilah

atau garis keturunan orang-orang saleh. Secara rinci, silsilah tersebut dapat dilihat pada gambar berikut ini:

F. Rasul-Rasul Ulul AzmiDalam mendakwahkan agama Allah, para rasul ada yang dihadapkan pada tantangan,

rintangan dan ancaman yang luar biasa. Dari 25 nabi dan rasul di atas, hanya ada 5 rasul yang termasuk rasul ulum azmi (memiliki keteguhan hati dan kesabaran yang sangat tinggi), yaitu:c. Nabi Nuh as.d. Nabi Ibrahim as.e. Nabi Musa as.f. Nabi Isa as.g. Nabi Muhammad saw.

Para rasul ulul azmi tersebut diabadikan oleh Allah di dalam QS. Al-Ahzab (33): 7:

Terjemah:“dan (ingatlah) ketika Kami mengambil Perjanjian dari nabi-nabi dan dari kamu (sendiri) dari Nuh, Ibrahim, Musa dan Isa putra Maryam, dan Kami telah mengambil dari mereka Perjanjian yang teguh”. (QS. Al-Ahzab (33): 7)

Page 19: bayuajilinuwih.files.wordpress.com · Web viewRANGKUMAN MATERI KELAS : XI (SEBELAS) SEMESTER : GENAP KHUTBAH, TABLIG DAN DAKWAH KHUTBAH Pengertian dan Macam-Macam Khutbah Secara bahasa,

Secara umum, rasul ulul azmi adalah yang mempunyai kriteria keteguhan hati yang kuat disertai kesabaran yang tinggi dalam menghadapi rintangan dalam berdakwah. Secara rinci, kriteria rasul ulul azmi adalah:a. Memperoleh pengiktirafan Allahb. Memiliki kesabaran yang tinggic. Senantiasa memohon kepada Allah agar kaumnya tidak diberikan azabd. Senantiasa berdoa agar kaumnya diberikan hidayahe. Memiliki tekad yang tinggi dalam berdakwahf. Senantiasa bersyukur atas semua keadaan yang dianugerahkan Allah

G. Sifat Rasul-Rasul Allaha. Siddiq, artinya benar dan jujurb. Amanah, artinya dapat dipercayac. Tabligh, artinya menyampaikan ajaran dakwah risalahnyad. Fathonah, artinya cerdas dan bijaksana

H. Tugas Rasul-Rasul Allaha. Menegakkan kalimat tauhid (mengesakan Allah)b. Menyeru umat manusia agar menjauhkan diri dari thagut (sesembahan selain Allah)c. Menyampaikan kabar gembira, yaitu balasan surga bagi orang yang berimand. Menyampaikan peringatan, yaitu ancaman siksa neraka bagi orang yang kafir

I. Contoh Perilaku Beriman Kepada Rasul-Rasul Allaha. Mengetahui dan menghafal nama-nama nabi dan Rasul yang wajib diketahuib. Meyakini dan mengakui adanya kesamaan misi yang dibawa para rasul c. Meyakini dan mengakui bahwa Nabi Muhammad saw. adalah rasul paling akhird. Menjadikan para rasul, khususnya Nabi Muhammad saw. sebagai idola dan teladan sepanjang

masae. Mengikuti jejak langkah para rasul, khususnya Nabi Muhammad saw.f. Senantiasa bersikap jujur dan amanah serta berakhlakul karimah dalam kehidupan sehari-harig. Senantiasa peka terhadap persoalan hidup dan terampil dalam mengatasinya

J. Hikmah Beriman Kepada Rasul-Rasul Allaa. Menambah keimanan kepada Allahb. Mempercayai kebenaran risalah para rasulc. Mencintai para rasul di atas manusia dan makhluk lainnyad. Mengikuti seluruh ajaran yang disampaikan para rasul, khususnya Nabi Muhammad saw.e. Memperoleh teladan yang baik dalam segala aspek kehidupan

Page 20: bayuajilinuwih.files.wordpress.com · Web viewRANGKUMAN MATERI KELAS : XI (SEBELAS) SEMESTER : GENAP KHUTBAH, TABLIG DAN DAKWAH KHUTBAH Pengertian dan Macam-Macam Khutbah Secara bahasa,

PRINSIP DAN PRAKTIK EKONOMI DALAM ISLAM

A. Pengertian Prinsip Ekonomi dalam IslamSecara bahasa, kata ekonomi berasal dari bahasa Yunani, yaitu oikos (keluarga, rumah

tangga) dan nomos (aturan, norma, kaidah). Secara sederhana, ekonomi dapat diartikan sebagai kaidah-kaidah dalam suatu keluarga atau rumah tangga. Dalam bahasa Arab, ekonomi sering diterjemahkan dengan kata al-iqtishad (hemat, dengan penghitungan).

Pengertian ekonomi dalam Islam tentu tidak hanya diartikan sebagai aturan dalam suatu rumah tangga, namun juga disertai dengan landasan dan asas keislaman yang bersumber dari Al-Qur’an dan Al-Hadis. Pengertian seperti ini dapat dimaknai sebagai sebuah pengertian ekonomi Islam atau ekonomi syariah. Dengan demikian, prinsip ekonomi Islam menggunakan asas pendekatan normatif dan pendekatan positif yang sesuai dengan nilai-nilai syariat Islam, yaitu Al-Qur’an, Al-Hadis dan Ijma’ para ulama.

B. Pengertian Praktik Ekonomi dalam IslamPada umumnya, praktik ekonomi Islam sama seperti praktik ekonomi barat, yaitu segala

bentuk aktivitas umat Islam yang berkaitan dengan kegiatan ekonomi, seperti jual beli, sewa-menyewa, utang-piutang, perbankan dan lain sebagainya. Namun, yang membedakan antara praktik ekonomi Islam dan barat adalah dari sisi keadilan dan kesejahteraan masyarakat, diantaranya adalah menghapus praktik riba atau bunga dalam sistem perekonomian.

C. Dasar Hukum Ekonomi IslamQS. Al-Baqarah (2): 168:

Terjemahnya:“Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan; karena Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagimu.” (QS. Al-Baqarah (2): 168).

QS. An-Nisa (4): 29:

Terjemahnya:“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang Berlaku dengan suka sama-suka di antara kamu. dan janganlah kamu membunuh dirimu; Sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu.” (QS. An-Nisa (4): 29).

Hadis riwayat Bukhari dan Miqdam ra.:

احد اكل ما ��را قط طعاما ��ل ان من خي ��ده عم��ل من يأك وان ي الل��ه نبي ��ه داود الم علي ��ان الس�� ��ل ك ��ده عم��ل من يأك )رواه ي

البخاري(Terjemahnya:“Tidak makan seseorang itu suatu makanan yang lebih baik daripada hasil usaha tangannya (sendiri) dan sesungguhnya Nabi Allah Daud as. makan dari usaha tangannya sendiri.” (HR. Bukhari).

D. Prinsip-Prinsip Ekonomi dalam Islam2. Barang yang digunakan dalam transaksi ekonomi (produksi, konsumsi, distribusi dan

investasi) adalah barang halal, baik halal secara zatiyah (zat asalnya bukan termasuk najis, seperti kotoran binatang dan lain sebagainya) maupun ‘aridiyah (zat barangnya dan cara perolehannya halal).

Page 21: bayuajilinuwih.files.wordpress.com · Web viewRANGKUMAN MATERI KELAS : XI (SEBELAS) SEMESTER : GENAP KHUTBAH, TABLIG DAN DAKWAH KHUTBAH Pengertian dan Macam-Macam Khutbah Secara bahasa,

3. Tidak mengandung unsur-unsur riba dalam bentuk apapun. Firman Allah dalam QS. Ali Imran (3): 130:

Terjemahnya:“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memakan Riba dengan berlipat ganda dan bertakwalah kamu kepada Allah supaya kamu mendapat keberuntungan.” (QS. Ali Imran (3): 130).

4. Tidak mengandung unsur-unsur garar (penipuan). Firman Allah dalam QS. Asy-Syu’ara (26): 181

Terjemahnya:“sempurnakanlah takaran dan janganlah kamu termasuk orang- orang yang merugikan.” (QS. Asy-Syu’ara (26): 181).

5. Kegiatan transaksi ekonomi terjadi karena adanya kemauan dari kedua belah pihak yang bertransaksi

6. Dilakukan dengan cara yang baik7. Diadministrasikan dengan tertib

Firman Allah dalam QS. Al-Baqarah (2): 282:

.....Terjemahnya:“Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu bermu'amalah tidak secara tunai untuk waktu yang ditentukan, hendaklah kamu menuliskannya. dan hendaklah seorang penulis di antara kamu menuliskannya dengan benar……” (QS. Al-Baqarah (2): 282).

8. Dilakukan secara terencana dan profesional:a. Mengutamakan faktor keahlian dalam mengelola ekonomib. Dilakukan dengan penuh amanah (tanggung jawab dan dapat dipercaya)c. Dilakukan secara adil

9. Dilakukan untuk memperoleh laba atau keuntungan dunia dan akhirat10. Ekonomi Islam menolak sistem monopoli11. Zakat wajib dikeluarkan oleh pemilik ekonomi setelah mencapai nishab

E. Macam-Macam Praktik Ekonomi dalam Islam1. Jual beli (bai’)2. Pesanan (salam)3. Perseroan (syirkah)4. Investasi (qirad)5. Paruhan kebun (musaqah)6. Pinjam-meminjam (‘ariyah)7. Jaminan (dhaman)

F. Jual BeliJual beli adalah proses tukar-menukar barang untuk memiliki dan memberi kepemilikan

dengan cara tertentu (akad). Adapun syarat dan rukun jual beli adalah sebagai berikut:1. Adanya ‘aqid (penjual dan pembeli). Syaratnya:

a. Balighb. Berakalc. Atas kehendak sendirid. Bukan orang yang ter-hajru, yaitu pemboros dan muflis (orang yang sedang pailit atau

bangkrut)2. Adanya ma’qud ‘alaih (barang yang diperjualbelikan). Syaratnya:

a. Barang adalah milik sendirib. Barang dapat diserahterimakan

Page 22: bayuajilinuwih.files.wordpress.com · Web viewRANGKUMAN MATERI KELAS : XI (SEBELAS) SEMESTER : GENAP KHUTBAH, TABLIG DAN DAKWAH KHUTBAH Pengertian dan Macam-Macam Khutbah Secara bahasa,

c. Barang ada manfaatnyad. Barangnya suci (tidak najis)e. Barangnya teridentifikasi, baik jenis, kualitas maupun keragamannya

3. Adanya sighat (akad jual beli atau ijab qabul). Syaratnya:a. Dilakukan atas kehendak sendirib. Dilakukan secara langsung (tanpa perantara)c. Dilakukan secara bersambung (ada komunikasi) dan tidak bermain-maind. Tidak digantungkan dengan sesuatu yang laine. Tidak ada batasan waktu

Hal-hal terkait dengan jual beli:a. Khiyar, adalah kebebasan antara penjual dan pembeli untuk meneruskan atau membatalkan

proses jual beli. Khiyar ada 3 macam, yaitu:a. Khiyar majelis, yaitu khiyar yang ditentukan oleh tempat. Artinya, jika penjual atau

pembeli telah berpisah atau pergi, maka selesai sudah waktu khiyar majelis, sehingga ia boleh melakukan jual beli dengan orang lain. Tetapi jika belum berpisah, tidak boleh penjual melakukan transaksi dengan orang lain.

b. Khiyar syarat, yaitu ditentukan oleh syarat yang ditentukan antara penjual dan pembeli. Masa berlakunya adalah 3 hari 3 malam. Pada masa khiyar syarat, barang tidak boleh ditawarkan kepada orang lain, kecuali sudah melewati batas waktu tadi.

c. Khiyar ‘aibi, yaitu ditentukan oleh ada atau tidaknya cacat pada barang yang diperjualbelikan.

b. Riba’, artinya tambahan. Riba sering diistilahkan dengan bunga (bank), biasanya terjadi dalam proses jual beli, sewa-menyewa dan hutang-piutang. Riba ada 3 macam:a. Riba’ nasi’ah, terjadi dalam proses jual beli atau utang piutangb. Riba’ fadhl, terjadi dalam proses jual beli atau tukar-menukar barangc. Riba’ yad, terjadi khusus dalam proses jual beli

G. Kerja Sama Ekonomi Islam1. Syirkah

Secara bahasa, syirkah artinya bersekutu, sedangkan menurut istilah adalah suatu kerja sama antara dua orang atau lebih dalam suatu usaha dengan modal, sistem kerja dan pembagian hasil yang telah ditentukan dan disepakati oleh semua anggota. Syirkah dapat dibagi menjadi dua macam, yaitu:a. Syirkah ‘ainan (serikat harta)

Adalah kerja sama antara dua orang atau lebih dengan cara memberikan sejumlah hartanya sebagai modal yang akan dikelola dalam suatu usaha demi mendapatkan keuntungan dari kerja samanya. Dalam kehidupan modern, syrikah ini dapat berbentuk Perseroan Terbatas (PT), Perseroan Tertutup dan Perseroan Firma. Rukun dan syaratnya adalah sebagai berikut:1) Ada sighat (lafal akad)2) Ada orang yang berserikat, syaratnya adalah baligh, berakal sehat, merdeka dan atas

kehendak sendiri3) Ada harta yang diberikan sebagai modal, syaratnya:

a) Modal hendaklah berupa uang (emas atau perak) atau barang yang dapat ditimbang atau ditukar, seperti beras, gula, dan lain sebagainya

b) Dua modal dari kedua belah pihak hendaklah dicampur sebelum akad sehingga kedua barang itu tidak dapat dipisahkan lagi

c) Ada pokok pekerjaannya

b. Syrikah ‘abdan atau syirkah amal (serikat kerja atau jasa)Adalah suatu kerja sama antara dua orang atau lebih yang memiliki kemampuan modal atau keterampilan untuk melakukan usaha tertentu dengan keuntungan dibagi sesuai perjanjian. Syirkah ‘abdan dapat berupa:1) Qirad atau mudharabah (investasi), yaitu suatu akad untuk menyerahkan modal

kepada seseorang guna melakukan jenis usaha tertentu dengan keuntungan dibagi sesuai perjanjian dan modal kembali kepada pemilik modal. Syaratnya adalah:

Page 23: bayuajilinuwih.files.wordpress.com · Web viewRANGKUMAN MATERI KELAS : XI (SEBELAS) SEMESTER : GENAP KHUTBAH, TABLIG DAN DAKWAH KHUTBAH Pengertian dan Macam-Macam Khutbah Secara bahasa,

a) Adanya modal berupa uang atau barangb) Adanya usaha tertentu, seperti dagang atau perusahaanc) Adanya pembagian keuntungan atau kerugian secara bersama-sama sesuai

perjanjiand) Adanya kedewasaan antara dua belah pihak (pemilik dan penerima modal)

2) Musaqah (pembagian hasil kebun), adalah suatu akad antara pemilik kebun dengan penggarap untuk mengolah kebun dengan penghasilan dibagi sesuai perjanjian.

3) Muzaro’ah adalah suatu akad antara pemilik tanah (berbentuk sawah atau ladang) dengan penggarap untuk mengolah tanah dengan penghasilan dibagi sesuai perjanjian dengan ketentuan bahwa bibit dan zakat dibebankan kepada penggarap.

4) Mukhabarah adalah suatu akad antara pemilik tanah (sawah atau kebun) dengan penggarap untuk mengelola tanah dengan penghasilan dibagi sesuai perjanjian dengan ketentuan bahwa bibit dan zakat dari pemilik tanah.

2. PerbankanMenurut Undang-Undang Negara RI No. 10 Tahun 1998, bank adalah badan usaha yang

menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. Bank ada dua macam, yaitu:a. Bank umum, seperti BRI, BNI, BTN, Bank Mandiri, BCA, dan lain sebagainya. Dalam

praktiknya, jenis bank ini menerapkan sistem bunga. Bunga bank termasuk jenis riba sehingga hukumnya haram bagi umat Islam. Hal ini sesuai fatwa MUI sebagai hasil lokakarya pada tanggal 19-21 Agustus 1990 di Cisarua Bogor yang memutuskan bahwa bunga bank hukumnya haram.

b. Bank Islam, seperti Bank Muamalat dan lain sebagainya. Dalam praktiknya, jenis bank ini tidak menerapkan sistem bunga, tetapi menerapkan sistem bagi hasil, sehingga halal hukumnya bagi umat Islam

Hukum umat Islam menggunakan jasa bank umum:a. Halal atau boleh, tetapi sifatnya darurat. Artinya, umat Islam boleh menggunakan jasa bank

umum sepanjang bank Islam belum mampu memenuhi kebutuhan umat Islam secara keseluruhan dengan mudah.

b. Haram, apabila bank Islam sudah mampu dengan mudah memenuhi kebutuhan umat Islam. Ukuran mampu adalah keberadaan bank Islam sudah seperti bank umum, yakni ada di setiap pelosok nusantara.

3. AsuransiMenurut Kitab Undang-Undang Hukum Dagang (KUHD) bab 9 pasal 246 tentang

Asuransi atau Pertanggungan, dijelaskan bahwa asuransi adalah suatu perjanjian dimana seorang penanggung mengikatkan diri kepada seorang tertanggung dengan menerima suatu premi untuk memberikan penggantian kepadanya karena suatu kerugian, kerusakan, atau kehilangan keuntungan yang diharapkan yang mungkin akan dideritanya karena suatu peristiwa tertentu. Asuransi dapat dibedakan menjadi:a. Asuransi kesehatanb. Asuransi pendidikanc. Asuransi kecelakaan kerjad. Asuransi properti dan kendaraane. Asuransi jiwa

Hukum umat Islam menggunakan asuransi:a. Menurut Sayyid Sabiq, Abdullah Al-Qalqi, Yusuf Qardhawi dan Muhammad Bakhil Al-

Muth’i berpendapat bahwa segala jenis asuransi hukumnya haram, karena:1) Asuransi sama dengan judi2) Asuransi mengandung unsur-unsur yang tidak pasti3) Asuransi mengandung unsur riba4) Asuransi mengandung unsur pemerasan, karena pemegang polis apabia tidak bisa

melanjutkan pembayaran preminya maka akan hilang atau dikurangi5) Premi yang sudah dibayar akan diputar dalam praktik-praktik riba6) Asuransi termasuk jual beli atau tukar-menukar mata uang tidak tunai

Page 24: bayuajilinuwih.files.wordpress.com · Web viewRANGKUMAN MATERI KELAS : XI (SEBELAS) SEMESTER : GENAP KHUTBAH, TABLIG DAN DAKWAH KHUTBAH Pengertian dan Macam-Macam Khutbah Secara bahasa,

7) Hidup dan mati manusia dijadikan objek bisnis, dan sama halnya dengan mendahului takdir Allah.

b. Menurut Abdul Wahab Khalaf, Mustafa Akhmad Zarqa, M. Yusuf Musa dan Abdurrahman Isa, mengatakan bahwa asuransi konvensional hukumnya boleh, karena:

1) Tidak ada nash (Al-Qur’an dan hadis) yang melarang asuransi2) Ada kesepakatan dan kerelaan antara kedua belah pihak3) Saling menguntungkan kedua belah pihak4) Asuransi dapat menanggulangi kepentingan umum, sebab premi yang terkumpul dapat

diinvestasikan untuk proyek-proyek yang produktif5) Asuransi termasuk akad mudharabah (bagi hasil)6) Asuransi terasuk koperasi (syirkah ta’awuniyah)7) Asuransi dianalogikan (diqiyaskan) dengan sistem pensiun, seperti taspen.

c. Menurut M. Abu Zahrah, berpendapat bahwa asuransi yang bersifat komersial hukumnya haram, sedangkan asuransi yang bersifat sosial hukumnya halal atau boleh.

d. Asuransi hukumnya syubhat, artinya belum jelas antara halal dan haram karena tidak ada dalil yang secara jelas menghalalkan atau mengharamkan. Di dalam Islam berlaku pedoman bahwa sesuatu yang meragukan sebaiknya ditinggalkan.

Page 25: bayuajilinuwih.files.wordpress.com · Web viewRANGKUMAN MATERI KELAS : XI (SEBELAS) SEMESTER : GENAP KHUTBAH, TABLIG DAN DAKWAH KHUTBAH Pengertian dan Macam-Macam Khutbah Secara bahasa,

PERKEMBANGAN PERADABAN ISLAM PADA

MASA KEJAYAAN

1. Faktor-Faktor yang Mendorong Perkembangan Peradaban Islam pada Masa Kejayaan

a. Dorongan semangat membacab. Ilmu berasaskan tauhid kepada Allah (bersumber dari Al-Qur’an)c. Berpedoman pada Al-Qur’an dan Sunnah/Al-hadisd. Keterbukaan dan kreativitas umat Islam yang diwujudkan melalui sikap selalu ingin tahue. Adanya gerakan penerjemahan buku-buku Yunani dan lain-lain ke dalam Bahasa Arab

2. Perkembangan Peradaban Islam pada Masa Khulafaur Rasyidin

Masa kekuasaan khulafaur rasyidin dimulai sejak khalifah Abu Bakar ash-Shiddiq, yang dilanjutkan oleh Umar bin Khattab, lalu Usman bin Affan dan terakhir Ali bin Abi Thalib. Pengembangan agama Islam yang dilakukan pada masa yang relatif singkat (632 – 661 M) telah membuahkan hasil yang gemilang. Dari hanya wilayah Arab, ekspansi kekuasaan Islam menembus memasuki wilayah Afrika, Syuriah, Persia, Bizantium dan India. Selain itu, beberapa peradaban yang telah dicapai antara lain:a. Munculnya gerakan pemikiran Islam

1) Menjaga keutuhan Al-Qur’an dan mengumpulkannya dalam bentuk mushaf pada zaman Abu Bakar

2) Memberlakukan mushaf standar pada masa Usman bin Affan3) Pengiriman para sahabat dalam menyiarkan Islam ke berbagai pelosok negeri untuk

mengajarkan Al-Qur’an dan sunnah pada zaman Usman bin Affan4) Islam pada masa awal tidak mengenal pemisahan antara dakwah dan negara, antara

dai maupun panglima. Para khalifah adalah para penguasa, imam sholat, hakim yang adil dan juga panglima perang

b. Terbentuknya organisasi negara dan lembaga-lembaga pemerintahan1) Lembaga politik. Diantaranya, khilafah (jabatan kepala negara), wizarah (kementrian

negara) dan kitabah (sekretaris negara)2) Lembaga tata usaha negara. Diantaranya, idaarotul aqoolim (pengelolaan

pemerintahan daerah) dan diiwan (perngurusan departemen) seperti diiwan kharraj (kantor urusan keuangan), diiwan rosaail (kantor urusan arsip), diiwan bariid (kantor urusan pos), diiwan syurthah (kantor urusan kepolisian) dan departemen lainnya

3) Lembaga keuangan negara. Termasuk di dalamnya adalah masalah ketentaraan, baik angkatan darat dan laut, serta perlengkapan dan persenjataannya

3. Perkembangan Peradaban Islam pada Masa Bani Umayyah

Masa pemerintahan Bani Umayyah terkenal sebagai masa yang agresif, dimana perhatian tertumpu pada usaha perluasa wilayah dan penaklukan yang terhenti sejak zaman dua khulafaur rasyidin terakhir. Masa kekuasaan Bani Umayyah selama 90 tahun dengan 14 khalifah, yaitu:1. Muawiyah bin Abi Sufyan : 41 – 60 H / 661 – 679 M2. Yazid bin Muawiyah : 60 – 64 H / 679 – 683 M3. Muawiyah bin Yazid : 64 H / 683 M4. Marwan bin Hakam : 64 – 65 H / 683 – 684 M5. Abdul Malik bin Marwan : 65 – 86 H / 684 – 705 M6. Al-Walid bin Abdul Malik : 86 – 96 H / 705 – 714 M7. Sulaiman bin Abdul Malik : 96 – 99 H / 714 – 717 M8. Umar bin Abdul Aziz : 99 – 101 H / 717 – 719 M9. Yazid bin Abdul Malik : 101 – 105 H / 719 – 723 M10. Hisyam bin Abdul Malik : 105 – 125 H / 723 – 742 M

Page 26: bayuajilinuwih.files.wordpress.com · Web viewRANGKUMAN MATERI KELAS : XI (SEBELAS) SEMESTER : GENAP KHUTBAH, TABLIG DAN DAKWAH KHUTBAH Pengertian dan Macam-Macam Khutbah Secara bahasa,

11. Al-Walid II bin Yazid II : 125 – 126 H / 742 – 743 M12. Yazid bin Walid bin Malik : 126 H / 743 M13. Ibrahim bin Al-Walid II : 126 – 127 H / 743 – 744 M14. Marwan II bin Muhammad : 127 – 132 H / 744 – 750 M

Berikut ini beberapa perkembangan peradaban pada masa Bani Umayyah:a. Ekspansi wilayah Islam, meliputi Afrika Utara, Jazirah Arab, Syuriah, Palestina, sebagian

Anatolia, Irak, Persia, Afganistan, India, dan sebagian wilayah Rusia, yaitu Turkmenistan, Uzbekistan, Kirgiztan

b. Perubahan mata uang yang dipakai di negara-negara dudukan Islam. Sebelumnya adalah mata uang Bizantium dan Persia yakni dinar dan dirham. Abdul Malik mencetak uang sendiri di tahun 659 M dengan kata-kata tulisan Arab.

c. Bidang politik dan kenegaraan. Mengangkat Majelis Penasihat sebagai pendamping dan beberapa pembantu khalifah, yang meliputi kaatibur rosail (sekretaris administrasi dan persuratan), kaatibul kharraj (sekretaris keuangan negara), kaatibul jundi (sekretaris ketentaraan), kaatibul syurthah (sekretaris kepolisian) dan kaatibul qudhoot (sekretaris hukum)

d. Bidang sosial, terjadinya hubungan bilateral dengan negara-negara taklukkan yang memiliki tradisi luhur, seperti Persia, Mesir, Eropa dan lain sebagainya

e. Bidang seni, arsitektur atau seni bangunan Dome of The Rock (Qubbah ash-Shokhro) di Yerussalem yang menjadi monumen terbaik yang hingga selalu dipuji orang. Katedral St. John diubah menjadi Masjid Al-Aqsho, pembangunan Masjid Cordova, perbaikan dan perluasan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, mendirikan istana-istana di padang pasir seperti Qusayr Amrah dan Al-Mushtta sebagai tempat beristirahat

f. Bidang sastra, lahirnya tokoh-tokoh besar seperti Al-Anthal, Farazdaq, Jarir serta para penyair Arab, diantaranya Umar bin Abi Rabi’ah (w. 719 M) dan Qays bin al-Mulawwah yang lebih dikenal dengan nama Laila Majnun (w. 699 M)

g. Bidang ilmu pengetahuan, meliputi:1) Bahasa Arab, selain menjadi bahasa resmi di pemerintahan, juga lahir tokoh gramatika

bahasa Arab (ilmu nahwu), yaitu Abul Aswad ad-Duali. Beliau telah memberi tanda bacaan pada huruf-huruf hijaiyah berupa titik-titik khusus yang semula huruf-huruf tersebut tidak bertitik

2) Marbad sebagai kota pusat kegiatan ilmu. Kota yang terletak di Damaskus dimana berkumpul para pujangga, filusuf, ulama, penyair dan para cendekiawan

3) Ilmu qiroat, ilmu seni baca Al-Qur’an yang kemudian menjadi cabang ilmu syariat yang sangat penting. Pada masa ini lahir ahli qiroat seperti Abdullah bin Qusair (w. 120 H) dan Ashim bin Abi Nujud (w. 127 H)

4) Ilmu hadis, yakni adanya usaha mengumpulkan hadis, menyelidiki asal-usulnya hingga akhirnya menjadi suatu ilmu tersendiri. Tokoh yang muncul adalah Abdurrahman bin Amr Al-Auza’I (w. 159 H), Hasan Basri (w. 110 H), Ibnu Abi Malikah (w. 119 H) dan Asya’bi Abu Amr Amir bin Syurahbil (w. 104 H)

5) Ilmu fiqih, yang menjadi cabang ilmu tersendiri. Diantara ahli fiqih adalah Sa’id bin Musayyab, Abu Bakar bin Abdurrahman, Qasim bin Muhammad, Urwah bin Zubir dan Kharijah bin Zaid

6) Ilmu nahwu, yakni ilmu yang mempelajari tata bahasa Arab. Ilmu diperlukan karena bertambahnya orang-orang ‘Ajam (non-Arab) yang masuk Islam. Abul Aswad Ad-Duali adalah tokoh penting dalam hal ini

7) Ilmu geografi (jugrofiyah) dan sejarah (tarikh). Kedua ilmu ini lahir pada masa Bani Umayyah dan baru berkembang pada masa selanjutnya

8) Usaha penerjemahan buku-buku ilmu pengetahuan dari bahasa-bahasa lain ke dalam bahasa Arab, namun usaha ini mulai berkembang pesat pada masa Dinasti Abbasiyah. Tokoh pada masa ini adalah Khalid bin Yazid, seorang pangeran yang cerdas dan ambisius. Ketika gagal memperoleh kursi kekhalifahan, ia menumpahkannya dalam ilmu pengetahuan.

4. Perkembangan Peradaban Islam pada Masa Bani Abbasiyah

Pemerintahan Daulah Bani Abbasiyah dinisbatkan kepada Abbas, paman Rasulullah saw. Dinasti ini didirikan pada tahun 132 H/750 M oleh khalifah pertama yang bernama Abdullah as-Saffah bin Muhammad bin Ali bin Abdullah bin Abbas bin Abdul Muthallib atau yang lebih dikenal dengan sebutan Abul Abbas As-Saffah. Kekuasaan Bani Abbasiyah berlangsung selama 5

Page 27: bayuajilinuwih.files.wordpress.com · Web viewRANGKUMAN MATERI KELAS : XI (SEBELAS) SEMESTER : GENAP KHUTBAH, TABLIG DAN DAKWAH KHUTBAH Pengertian dan Macam-Macam Khutbah Secara bahasa,

abad, yaitu tahun 132 – 656 H/750 – 1258 M. Berdasarkan pola pemerintahan dan politik yang diterapkan, para sejarawan biasanya membagi pemerintahan Bani Abbasiyah dalam 4 periode, yaitu:

a. Masa Abbasiyah I (132 – 232 H / 750 – 847 M), yaitu sejak lahirnya dinasti sampai meninggalnya Khalifah Al-Wasiq

b. Masa Abbasiyah II (232 – 334 H / 847 – 946 M), yaitu mulai Khalifah Al-Mutawakkil sampai berdirinya Daulah Buwaihiyah

c. Masa Abbasiyah III (334 – 447 H / 946 – 1055 M), yaitu mulai berdirinya Daulah Buwaihiyah sampai masuknya kaum Saljuk ke Baghdad

d. Masa Abbasiyah IV (447 – 656 H / 1055 – 1258 M), yaitu dimulai dari masuknya kaum Saljuk ke Baghdad sampai jatuhnya Baghdad ke tangan bangsa Mongol di bawah pimpinan Hulagu KhanPada masa empat periode tersebut, Dinasti Abbasiyah memiliki 37 khalifah. Namun, pada

saat bangsa Mongol menaklukkan kota Baghdad (656 H/1258 M), ada seorang pangeran keturunan Abbasiyah yang berhasil lolos dari pembunuhan yang kemudian meneruskan kekhalifahannya dengan gelar khalifah (tanpa kekuasaan duniawi yang bergelar Sultan) yang berkuasa dalam bidang keagamaan di bawah pemerintahan kaum Mamluk di Kairo, Mesir. Jabatan khalifah oleh keturunan Abbasiyah di Mesir berakhir dengan diambilnya jabatan itu oleh Sultan Salim I dari Turki Usmani ketika menguasai Mesir tahun 1517 M.

Berikut daftar urutan khalifah Bani Abbasiyah pada masa empat periode:1. Abul Abbas As-Saffah (Pendiri) : 749 – 754 M2. Abu Ja’far Al-Mansur : 754 – 775 M3. Abu Abdullah Muhammad Al-Mahdi : 775 – 785 M4. Abu Muhammad Musa Al-Hadi : 785 – 786 M5. Abu Ja’far Harun Ar-Rasyid : 786 – 809 M6. Abu Abdullah Muhammad Al-Amin : 809 – 813 M7. Abul Abbas Abdullah Al-Ma’mun : 813 – 833 M8. Abu Ishaq Muhammad Al-Mu’tashim Billah : 833 – 842 M9. Abu Ja’far Harun Al-Watsiq Billah : 842 – 847 M10. Abu Fadhl Ja’far Al-Mutawakkil ‘Alallah : 847 – 861 M11. Abu Ja’far Muhammad Al-Muntasir Billah : 861 – 862 M12. Abul Abbas Ahmad Al-Musta’in Billah : 862 – 866 M13. Abu Abdullah Muhammad Al-Mu’taz Billah : 866 – 869 M14. Abu Ishaq Muhammad Al-Muhtadi Billah : 869 – 870 M15. Abul Abbas Ahmad Al-Mu’tamid ‘Alallah : 870 – 892 M16. Abul Abbas Ahmad Al-Mu’tadid Billah : 892 – 902 M17. Abu Muhammad Ali Al-Muktafi Billah : 902 – 905 M18. Abul Fadhl Ja’far Al-Muqtadir Billah : 905 – 932 M19. Abu Mansur Muhammad Al-Qahir Billah : 932 – 934 M20. Abul Abbas Muhammad Ar-Radi Billah : 934 – 940 M21. Abul Ishaq Ibrahim Al-Muttaqi Lillah : 940 – 944 M22. Abul Qasim Abdullah Al-Mustakfi Billah : 944 – 946 M23. Abul Qasim Al-Fadhl Al-Muti’ Lillah : 946 – 974 M24. Abu Bakar Abdul Karim At-Thai’ Lillah : 974 – 991 M25. Abul Abbas Ahmad Al-Qadir Billah : 991 – 1031 M26. Abu Ja’far Abdullah Al-Qaim Biamrillah : 1031 – 1075 M27. Abul Qasim Abdullah Al-Muqtadi Biamrillah : 1075 – 1094 M28. Abul Abbas Ahmad Al-Mustadhir Billah : 1094 – 1118 M29. Abu Mansur Al-Fadhl Al-Mustarsyid Billah : 1118 – 1135 M30. Abu Ja’far Mansur Ar-Rasyid Billah : 1135 – 1136 M31. Abu Abdullah Muhammad Al-Muqtafi Liamrillah : 1136 – 1160 M32. Abul Mundzafar Yusuf Al-Mustanjid Billah : 1160 – 1170 M33. Abu Muhammad Al-hasan Al-Mustadli Biamrillah : 1170 – 1180 M34. Abul Abbas Ahmad An-Nasir Lidinillah : 1180 – 1225 M35. Abu Nasr Muhammad Az-Zahir Biamrillah : 1125 – 1126 M36. Abu Ja’far Mansur Al-Mustansir Billah : 1126 – 1242 M37. Abu Ahmad Abdullah Al-Musta’sim Billah : 1242 – 1258 M

Berikut daftar urutan khalifah Bani Abbasiyah di Mesir:

Page 28: bayuajilinuwih.files.wordpress.com · Web viewRANGKUMAN MATERI KELAS : XI (SEBELAS) SEMESTER : GENAP KHUTBAH, TABLIG DAN DAKWAH KHUTBAH Pengertian dan Macam-Macam Khutbah Secara bahasa,

1. Al-Mustanshir Billah : 1260 – 1262 M2. Al-Hakim Biamrillah I : 1262 – 1301 M3. Al-Mustakfi Billah I : 1301 – 1335 M4. Al-Watsiq Billah I : 1335 – 1341 M5. Al-Hakim Biamrillah II : 1341 – 1352 M6. Al-Mu’tadid Billah I : 1352 – 1361 M7. Al-Mutawakkil ‘Alallah I : 1361 – 1377 M8. Al-Watsiq Billah II : 1383 – 1386 M9. Al-Mu’tashim : 1386 – 1388 M10. Al-Mutawakkil II : 1388 – 1405 M11. Al-Musta’in Billah I : 1405 – 1412 M12. Al-Mu’tadid Billah II : 1412 – 1441 M13. Al-Mustakfi Billah II : 1441 – 1450 M14. Al-Qaim Biamrillah : 1450 – 1454 M15. Al-Mustanjid Billah : 1454 – 1479 M16. Al-Mutawakkil ‘Alallah II : 1479 – 1487 M17. Al-Mustamsik Billah : 1487 – 1508 M18. Al-Mutawakkil III : 1508 – 1517 M

Kebijakan para khalifah Bani Abbasiyah berbeda dengan kebijakan Dinasti Umayyah. Para khalifah Bani Umayyah lebih menekankan kepada perluasan wilayah, sedangkan Bani Abbasiyah lebih memprioritaskan pada pembinaan peradaban dan kebudayaan Islam. Bani Abbasiyah berhasil menyiapkan landasan bagi perkembangan filsafat dan ilmu pengetahuan dalam Islam. Puncak kejayaannya terjadi pada masa khalifah Harun Ar-Rasyid (786 – 809 M) dan anaknya Al-Ma’mun (813 – 833 M). Periode ini juga merupakan periode puncak keemasan peradaban umat Islam. Saat itu, negara dalam keadaan makmur, kekayaan melimpah, keamanan terjamin dan luas wilayahnya mulai dari Afrika Utara hingga India.

Dinasti Abbasiyah menjadikan kota Baghdad sebagai pusat peradaban dan ilmu pengetahuan yang merupakan simbol dari kejayaan dinasti ini. Berikut beberapa peradaban Bani Abbasiyah di bidang ilmu pengetahuan:

a. Ilmu Fiqih. Tokohnya yaitu Imam Abu Hanifah (w. 767 M), Imam Malik (w. 795 M), Imam Syafi’i (w. 820 M) dan Imam Ahmad bin Hanbal (w. 855 M)

b. Ilmu Tafsir. Tokohnya yaitu Ibnu Jarir Ath-Thabari, Ibnu Athiyyah Al-Andalusi, Abu Muslim Muhammad bin Bahar Isfahani

c. Ilmu Hadis. Imam Bukhari (w. 256 H), Imam Muslim (w. 261 H), Ibnu Majah, Abu Dawud, An-Nasa’i, Al-Baihaqi

d. Ilmu Kalam (teologi). Tokohnya yaitu Abu Hasan Al-Asy’ari dan Abu Mansur Al-Maturidi yang dikenal sebagai tokoh Asy’ariyah, Washil bin Atha dan Abul Huzail Al-Allaf yang dikenal sebagai tokoh Mu’tazilah

e. Ilmu Tasawuf. Tokohnya yaitu Abdul Qadir Al-Jailani, Al-Hallaj, Al-Muhasibif. Ilmu Bahasa. Tokohnya yaitu Imam Sibawaih, Al-Kisa’i, Abu Zakariya Al-Farra. Ilmu

bahasa yang berkembang adalah ilmu nahwu, shorof, bayan, badi’ dan ‘arudh yang kesemuanya merupakan cabang dari ilmu bahasa Arab

g. Ilmu Filsafat. Tokohnya yaitu Abu Ishaq Al-Kindi, Abu Nashr Al-Farabi, Ibnu Sina, Ibnu Bajah, Ibnu Thufail, Imam Al-Ghazali, Ibnu Rusyd

h. Ilmu Kedokteran. Tokohnya yaitu Abu Zakariya Yahya bin Mesuwaih, Abu Bakar Ar-Razi, Ibnu Sina

i. Ilmu Matematika. Tokohnya yaitu Al-Khawarizmi (pengarang kitab Aljabar) dan Abul Wafa Muhammad bin Muhammad bin Ismail bin Abbas

j. Ilmu Farmasi. Tokohnya yaitu Ibnu Baithar (pengarang kitab Al-Mughni tentang obat-obatan)

k. Ilmu Astronomi. Tokohnya yaitu Abu Mansur Al-Falaki, Jabir Al-Batanil. Ilmu Fisika. Tokohnya yaitu Raihan Al-Birunim. Ilmu Kimia. Tokohnya yaitu Jabir bin Hayyann. Ilmu Geografi. Tokohnya yaitu Abul Hasan Al-Mas’udi, Ibnu Khurdazabah, Ahmad Al-

Yakubi, Abu Muhammad Al-Hasan Al-Hamadanio. Ilmu Sosiologi. Tokohnya yaitu Ibnu Khaldunp. Ilmu Sejarah. Tokohnya yaitu Ahmad bin Al-Ya’kubi, Ibnu Ishaq, Abdullah bin Muslim Al-

Qurtubah, Ibnu Hisyam, At-Thabari, Al-Maqrizi, Al-Baladzuri

Page 29: bayuajilinuwih.files.wordpress.com · Web viewRANGKUMAN MATERI KELAS : XI (SEBELAS) SEMESTER : GENAP KHUTBAH, TABLIG DAN DAKWAH KHUTBAH Pengertian dan Macam-Macam Khutbah Secara bahasa,

q. Ilmu Sastra. Tokohnya yaitu Abu Nuwas, An-Nasyasi (pengarang buku Seribu Satu Malam)

5. Perkembangan Peradaban Islam pada Masa Dinasti Turki Usmani

Kerajaan Turki Usmani didirikan oleh suku-suku Turki di bawah pimpinan Usman di barat laut Anatolia pada tahun 1299 M. Dinasti ini juga dikenal dengan nama Imperium Ottoman berhasil memberikan pengaruh yang cukup baik dalam bidang ekspansi agama Islam ke wilayah Eropa, Asia Kecil, Asia Tengah, Timur Tengah, Mesir dan Afrika Utara. Berikut beberapa perkembangan peradaban pada masa Turki Usmani:a. Bidang pemerintahan. Model pemerintahan Turki adalah kesultanan/kerajaan, kemudian

berubah menjadi negara Republik yang diproklamirkan pada tanggal 1 Nopember 1923 M dengan presiden pertama Mustafa Kemal At-taturk (1881 – 1938 M) yang kemudian ia dikenal sebagai pendiri Turki Modern

b. Bidang militer. Kekuatan Angkatan Laut Turki Usmani mencapai puncak kejaayaannya sehingga mampu melakukan ekspansi sampai ke wilayah Eropa dan Asia

c. Bidang ilmu pengetahuan. Tidak begitu menonjol karena Turki Usmani merupakan bangsa yang berdarah militer, sehingga lebih banyak memfokuskan diri dalam bidang kemiliteran dan ekspansi wilayah. Meskipun demikian, beberapa usaha dalam bidang ini adalah:1) Melakukan modernisasi di bidang pendidikan dan pengajaran dengan memasukkan

kurikulum pengetahuan umum ke dalam lembaga-lembaga pendidikan Islam2) Mendirikan lembaga pendidikan “Mektebi Ma’arif” untuk mencetak tenaga ahli di

bidang administrasi dan lembaga “Mektebi ‘Ulumi Edebiyet” untuk mencetak tenaga ahli di bidang penterjemah bahasa

3) Mendirikan berbagai perguruan tinggi di bidangkedokteran, militer dan teknologid. Bidang kebudayaan. Tokoh penyair diantaranya Nafi’ (1582 – 1636 M), tokoh prosa

diantaranya Katip Celebi dan Evliya Celebi. Pengembangan seni arsitektur diantaranya bangunan Masjid Al-Muhammadi, Masjid Agung Sultan Sulaiman, Masjid Aya Sophia, dan lain sebagainya

6. Perkembangan Peradaban Islam pada Masa Dinasti Safawiyah

Dinasti Safawiyah berkuasa di daerah Persia antara tahun 1502 – 1722 M. Awalnya merupakan gerakan tarekat yang berdiri di Ardabil, Azerbaijan. Nama tarekat ini diambil dari nama pendirinya Safi Ad-Din, yang merupakan keturunan dari Imam Syiah ke-6, Musa Al-Kazim. Beberapa perkembangan peradaban Islam pada masa Dinasti Safawiyah adalah:a. Bidang ilmu pengetahuan. Tokohnya adalah Bahaudin Syaerazi seorang generalis ilmu

pengetahuan dan Muhammad Baqir bin Muhammad Damad seorang filusuf, ahli sejarah, teolog dan seorang yang pernah mengadakan observasi mengenai kehidupan lebah

b. Bidang ekonomi. Dikuasainya kepulauan Hurmuz dan pelabuhan Gumrun yang kemudian diubah menjadi Bandar Abbas yang merupakan salah satu jalur dagang laut antara Timur dan Barat yang biasa diperebutkan oleh Belanda, Inggris dan Perancis.

c. Bidang arsitektur. Penguasa Dinasti Safawiyah berhasil menciptakan Isfahan menjadi ibukota kerajaan yang sangat indah, dimana berdiri bangunan-bangunan besar dengan arsitektur bernilai tinggi. Disebutkan terdapat 162 masjid, 48 akademi, 1802 penginapan dan 273 pemandian umum

d. Bidang kesenian. Antara lain dalam bidang kerajinan tangan, keramik, karpet, permadani, pakaian, tenunan, mode, tembikar dan benda seni lainnya

e. Bidang tarekat. Gerakan sufistik Safawiyah tidak hanya dalam bidang keagamaan, tetapi juga dalam politik dan pemerintahan

Page 30: bayuajilinuwih.files.wordpress.com · Web viewRANGKUMAN MATERI KELAS : XI (SEBELAS) SEMESTER : GENAP KHUTBAH, TABLIG DAN DAKWAH KHUTBAH Pengertian dan Macam-Macam Khutbah Secara bahasa,

PERKEMBANGAN ISLAM PADA MASA MODERN

(1800 M – SEKARANG)

A. Latar Belakang Perkembangan Islam pada Masa ModernAbad ke-18 merupakan masa-masa sulit bagi umat Islam. Daulah Islamiyah mengalami

kemunduran yang ditandai dengan terpecahnya Daulah Islamiyah menjadi negara-negara kecil yang ingin melepaskan diri. Perkembangan Islam pada masa modern terjadi sejak tahun 1800 M sampai sekarang yang telah berjalan selama 214 tahun.

Kehidupan modern sangat membutuhkan sikap dan pola hidup maju bagi umat Islam, dengan tanpa mengorbankan nilai-nilai keimanan dan keagamaan. Beberapa ciri manusia modern menurut Alfin Taffler adalah:

1. Bertumpu pada paham positivisme sehingga pengembangan ilmu dan teknologi kurang mempertimbangkan nilai-nilai etika dan agama

2. Mendorong manusia bersifat hedonisme dan konsumerisme, artinya kesejahteraan hidup dilihat dari segi materi dan uang

3. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sangat cepat, sehingga manusia diperbudak teknologi

4. Bersifat eksploitatif, artinya kemajuan iptek kurang memperhatikan dampak terhadap lingkungan

B. Faktor-Faktor Perkembangan Islam Modern1. Munculnya Renaissance Eropa

Hearsnaw yang dikutip Ahmad Syalabi (dalam Sejarah Peradaban Islam) pernah berkata bahwa saat pertama kali Eropa melancarkan serangan terhadap umat Islam pada Perang Salib, Eropa terkejut dengan peradaban yang dimiliki umat Islam saat itu. Peradaban Islam saat itu lebih maju dari Eropa, sehingga mereka menyerap ilmu pengetahuan dari para ilmuwan muslim. Kemajuan yang telah diperoleh Eropa tidak terlepas dari kontribus khazanah peradaban Islam.

Setelah gencatan senjata dan perdamaian antara muslim dan Eropa disepakati pasca Perang Salib, sejak itulah Eropa dan muslim hidup berdampingan dan terjadi interaksi sosial sehingga peradaban Islam mampu mewarnai peradaban Eropa. Transfer peradaban Islam ke Barat berlangsung melalui 3 jalur, yaitu: a. Jalur Spanyol, yang merupakan salah satu pusat peradaban Islam pada masa Dinasti

Umayyah dalam bidang ilmu pengetahuan dan intelektualb. Jalur Sisilia, yakni melalui mupalu di Italia Selatan. Palermo, ibukota pemerintahan Islam

di Sisilia walaupun tidak memiliki universitas akan tetapi dikenal sebagai pusat sains dan teknologi

c. Jalur Perang Salib. Dalam perkembangannya, orang-orang Kristen banyak belajar tentang berbagai disiplin ilmu yang sedang berkembang di dunia Islam saat itu.

Sejak abad ke-12 M, peradaban dan ilmu pengetahuan Islam mulai mempengaruhi Eropa. Baru pada abad ke-14 renaissance Eropa lahir. Renaissance meruapakan gerakan pemikiran dan kebangkitan kembali kebudayaan Yunani klasik di eropa melalui terjemahan-terjamahan Arab yang dipelajari dan diterjemahkan kembali ke Bahasa Latin. Oleh karenanya, Eropa dapat mencapai kejayaannya setelah renaissance tersebut.

2. Penjajahan Barat Atas Dunia IslamSetelah munculnya renaissance pada abad ke-14 sampai abad ke-15 M, Eropa

mengalami kemajuan yang sangat pesat meninggalkan peradaban Islam yang sedang mengalami kemunduran. Pada tahun 1492 M, Christopher Colombus menemukan Amerika dan Vasco da Gama menemukan jalan ke Timur melalui Tanjung Harapan pada tahun 1498 M. Penemuan ini meningkatkan kemajuan Eropa dalam bidang perdagangan.

Kedua penemuan tersebut tidak terlepas dari literatur peradaban Islam, terutama di bidang Geografi tentang jalur-jalur laut. Melalui jalur laut pula, Eropa melakukan ekspansi wilayah. Eropa menginginkan kekuasaan terhadap daerah yang disinggahinya dalam rangka

Page 31: bayuajilinuwih.files.wordpress.com · Web viewRANGKUMAN MATERI KELAS : XI (SEBELAS) SEMESTER : GENAP KHUTBAH, TABLIG DAN DAKWAH KHUTBAH Pengertian dan Macam-Macam Khutbah Secara bahasa,

mendapatkan devisa bagi negaranya yang saat itu membutuhkan banyak dana untuk mengembangkan ilmu pengetahuan.a. Penjajahan Eropa terhadap Mughal di India

Pada tahun 1611 M, Inggris mendapatkan izin untuk menanamkan modal di India. Namun pada tahun 1761 M, saat kerajaan Mughal dalam keadaan lemah, para pedagang Inggris di sana melawan pemerintahan kerajaan. Sejak saat itulah, Inggris mulai berpengaruh terhadap wilayah-wilayah di India. Dan pada tahun 1577 M, secara penuh kerajaan Mughal dapat dikuasai walaupun mendapatkan perlawanan dari rakyat India yang dipelopori oleh gerakan Wahabi.

b. Penjajahan Eropa terhadap Asia TenggaraDi Asia Tenggara, negara-negara Eropa berusaha menguasai negara-negara di sana yang tujuannya adalah untuk menghentikan laju perkembangan Islam dengan cara menguasai dan memonopoli perdagangan dan politik. Pada tahun 1511 M, Malaka ditaklukkan oleh Portugis di bawah pimpinan Alfonso Albuquerque dengan berbagai motif, antara lain melanjutkan Perang Salib, penyebaran agama Kristen dan motif ekonomi dengan semboyan Gospel, Gold and Glorie.Pada tahun 1596 M, Belanda tiba di Banten yang dipimpin oleh van Cornelis de Houtman dengan motif yang sama. Kemudian Inggris datang dan merebut kekuasaan Belanda dari tanah Jawa pada tahun 1810 M. Pada tanggal 13 Agustus 1814 M, ditandatangani perjanjian antara Inggris dan Belanda di London, sehingga Indonesia diserahkan kembali kepada Belanda. Selain Indonesia, Singapura juga pernah dijajah oleh Inggris pada tahun 1819 – 1823 M. Demikian pula Filipina dijajah oleh Spanyol, kecuali wilayah Filipana Selatan.

C. Upaya Perkembangan Islam pada Masa ModernAkibat adanya ekspansi wilayah yang dilakukan Eropa, menimbulkan kesenjangan antara

Islam dan Eropa, sehingga menyadarkan umat Islam bahwa mereka sudah jauh tertinggal peradabannya. Beberapa upaya yang dilakukan dalam perkembangan Islam pada masa modern diantaranya adalah:1. Lahirnya gerakan pemurnian ajaran Islam

Gerakan ini menyerukan umat Islam untuk kembali kepada Al-Qur’an dan Hadis serta menjauhkan diri dari berbagai bentuk bid’ah dan khurafat, karena hal tersebut dipandang menyesatkan umat Islam. Gerakan ini juga melarang umat Islam untuk belajar dengan negara Barat, karena kemajuan negara Barat jauh dari nilai-nilai Islam. Diantara gerakan pemurnian ajaran Islam yang lahir pada abad modern adalah gerakan Wahabiyah di Saudi Arabia, gerakan Syah Waliyullah di India dan gerakan Sanusiyah di Afrika Utara.

2. Kebangkitan Islam di bidang politik dan militerGagasan politik yang muncul pertama kali adalah gagasan Pan Islamisme (Persatuan Islam Sedunia) yang mula-mula didengungkan oleh gerakan Wahabiyah dan Sanusiyah. Namun, gagasan ini baru disuarakan dengan lantang oleh Jamaluddin Al-Afghani. Dan sebagai upaya mewujudkan idenya, ia mendirikan Partai Nasional (Hizbul Wathan) di Mesir, memperjuangkan pendidikan universal, menyelenggarakan kebebasan pers, dan lain sebagainya. Melalui upaya seperti ini, Jamaluddin Al-Afghani kemudian dikenal sebagai bapak nasionalisme dalam Islam.Selanjutnya di bagian negara Arab lainnya, terbentuk persatuan antara negara-negara Arab karena kesamaan bahasa, yang terdiri dari Mesir, Syiria, Lebanon, Palestina, Irak, Hijaz, Afrika Utara, Bahrain dan Kuwait. Semangat persatuan Arab semakin kuat karena Barat berusaha mendirikan negara Yahudi di tengah-tengah bangsa Arab. Persatuan ini kemudian dikokohkan dengan terbentuknya Liga Arab pada tanggal 12 Maret 1945.Di Indonesia, partai politik besar yang menentang imperialisme adalah Sarekat Islam (SI) yang didirikan pada tahun 1912 di bawah pimpinan HOS Tjokroaminoto. Partai ini merupakan kelanjutan dari Sarekat Dagang Islam yang didirikan oleh H. Samanhudi tahun 1905. Tidak lama kemudian, muncul partai-partai politik lainnya, seperti Partai Nasional Indonesia (PNI) yang didirikan oleh Soekarno (1927), Pendidikan Nasional Indonesia (PNI baru) didirikan oleh Moh. Hatta (1931), Persatuan Muslimin Indonesia (Permi) yang menjadi partai politik pada tahun 1932 dipelopori oleh Mukhtar Luthfi.Demikian pula organisasi-organisasi Islam di Indonesia turut berjasa dalam menentang imperialisme, diantaranya adalah Muhammadiyah (1912) didirikan oleh KH. Ahmad Dahlan,

Page 32: bayuajilinuwih.files.wordpress.com · Web viewRANGKUMAN MATERI KELAS : XI (SEBELAS) SEMESTER : GENAP KHUTBAH, TABLIG DAN DAKWAH KHUTBAH Pengertian dan Macam-Macam Khutbah Secara bahasa,

Nahdhatul Ulama (NU) didirikan oleh KH. Hasyim Asy’ari tahun 1926, Persatuan Tarbiyah Islam (Perti) tahun 1932 oleh Syekh Sulaiman Ar-Rasuli, dan lain-lain

3. Kebangkitan Islam di bidang Ilmu Pengetahuan, diantaranya menimba gagasan-gagasan pembaharuan dan ilmu pengetahuan dari Barat. Seperti pengiriman para pelajar muslim oleh penguasa Turki Usmani dan mesir ke negara-negara Eropa serta para pelajar India ke Inggris, dilanjutkan dengan penerjemahan karya-karya Barat ke dalam Bahasa Arab.

4. Kemerdekaan negara-negara Islam dari ImperialismeBerdirinya partai-partai politik Islam dipandang merupakan kekuatan baru sekaligus sebagai modal umat Islam dalam mewujudkan negara Islam dari penjajahan. Diantara negara-negara yang merdeka adalah:a. Pakistan, merdeka dari penjajahan Inggris pada 15 Agustus 1947 dengan Presiden pertama

adalah Muhammad Ali Jinnahb. Mesir, merdeka dari penjajahan Inggris tahun 1922 yang dipimpin oleh Raja Al-Faruqc. Iraq, secara formal merdeka dari penjajahan Inggris tahun 1932. Namun, merdeka secara

utuh tahun 1958d. Syiria, Yordania dan Lebanon, merdeka dari penjajahan tahun 1946e. Negara-negara Afrika, seperti Libiya merdeka dari penjajahan tahun 1951, Sudan dan

Maroko tahun 1956, Al-Jazair tahun 1962. Bahkan hampir secara bersamaan merdeka pula negara Yaman Utara, Yaman Selatan dan Emirat Arab.

f. Negara-negara di Asia Tenggara, seperti Indonesia tanggal 17 Agustus 1945, Malaysia tahun 1957, Brunei Darussalam tahun 1984.

D. Tokoh-Tokoh Pembaharuan Islam pada Masa Modern1. Jamaluddin Al-Afghani2. Muhammad Abduh3. Muhammad Rasyid Ridha4. Muhammad bin Abdul Wahab5. Muhammad Ali Pasha6. At-Tahtawi7. Dan lain sebagainya

E. Contoh Perilaku Meneladani Perkembangan Islam pada Masa Modern1. Membiasakan diri untuk melakukan evaluasi diri2. Bersikap optimistis dalam menatap masa depan3. Bekerja keras secara profesional4. Menerapkan ilmu yang sempurna dalam meraih kesuksesan

F. Hikmah Mempelajari Perkembangan Islam pada Masa Modern1. Islam tidak membenarkan sikap terlalu membanggakan diri terhadap generasi sebelumnya2. Mendorong umat Islam untuk semangat berjuang3. Mendorong umat Islam untuk meraih kemajuan yang hakiki4. Mendorong umat Islam untuk memiliki prinsip hidup yang kuat5. Mendorong umat Islam untuk memahami hakikat hidup dan kehidupan