repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27737...analisis wacana...

129
Analisis Wacana Materi Khotbah Jumat Muhasabah Dzikrulmaut Ustaz Dr. H. Sunandar, M.Ag (2010-2011) SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Untuk Memenuhi Salah satu Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Komunikasi Islam (S.Kom.I) Oleh Faiz Fikri Al-Fahmi NIM: 109051000071 JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH J A K A R T A 1434 H/2013 M

Upload: dinhphuc

Post on 25-Mar-2019

233 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27737...Analisis Wacana Materi Khotbah Jumat Muhasabah Dzikr. u. l. m. aut . Ustaz Dr. H. Sunandar, M.Ag (2010

Analisis Wacana Materi Khotbah Jumat Muhasabah

Dzikrulmaut Ustaz Dr. H. Sunandar, M.Ag (2010-2011)

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Untuk Memenuhi

Salah satu Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Komunikasi Islam (S.Kom.I)

Oleh

Faiz Fikri Al-Fahmi

NIM: 109051000071

JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

J A K A R T A

1434 H/2013 M

Page 2: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27737...Analisis Wacana Materi Khotbah Jumat Muhasabah Dzikr. u. l. m. aut . Ustaz Dr. H. Sunandar, M.Ag (2010
Page 3: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27737...Analisis Wacana Materi Khotbah Jumat Muhasabah Dzikr. u. l. m. aut . Ustaz Dr. H. Sunandar, M.Ag (2010
Page 4: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27737...Analisis Wacana Materi Khotbah Jumat Muhasabah Dzikr. u. l. m. aut . Ustaz Dr. H. Sunandar, M.Ag (2010

LEMBAR PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa :

1. Skripsi ini merupakan karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah

satu persyaratan memperoleh gelar strata satu (S1) Universitas Islam Negeri

Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya cantumkan

sesuai dengan ketentuan yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini merupakan hasil plagiat atau

hasil jiplakan karya orang lain, maka saya bersedia menerima sanksi yang

berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Ciputat, 16 Mei 2013

Penulis

Faiz Fikri Al Fahmi

Page 5: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27737...Analisis Wacana Materi Khotbah Jumat Muhasabah Dzikr. u. l. m. aut . Ustaz Dr. H. Sunandar, M.Ag (2010

i

ABSTRAK

Faiz Fikri Al Fahmi

Nim : 109051000071

“Analisis Wacana Materi Khotbah Jumat Muhasabah Dzikrulmaut Ustaz

Dr. H. Sunandar, M.Ag (Tahun 2010-2011).”

Berdakwah melalui khotbah Jumat merupakan sarana media dakwah

yang dinilai cukup efektif dalam menyampaikan pesan – pesan dakwah dari pada

media dakwah lainnya. Khotbah adalah sarana istimewa dalam dakwah untuk

menyampaikan pesan dan menerangkan fikrah tertentu secara indoktiner, di antara

sarana khotbah adalah membawa pendengar untuk menyimak, menerima, dan

membangkitkan rasa dalam hatinya terhadap pesan yang disampaikan Khotib.

Namun tidak diragukan lagi bahwa tema materi khotbah adalah masalah

utamanya, setelah Ustaz Dr. H. Sunandar, M.Ag memilih tema tentang muhasabah

dzikrulmaut inilah yang akan menjadi fikrah dalam materi khotbah Jumatnya

untuk mengajak manusia kembali kepada Allah melalui muhasabah dzikrulmaut.

Lalu yang menjadi pertanyaan utama adalah Bagaimana wacana pesan

dakwah yang dikemas oleh Ustaz Dr. H. Sunandar, M.Ag dalam khotbahnya?

Bagaimana kognisi sosial dan konteks sosial yang melatar belakangi khotbah

Jumat Ustaz Dr. H. Sunandar, M.Ag?

Secara kajian teori, penulis mengambil teori yang sudah sering dipakai

pada saat ini yaitu analisis wacana Teun A. Van Dijk yang bersifat menganalisis

teks. Menurutnya penelitian wacana tidak hanya terbatas pada teks semata, tetapi

juga bagaimana suatu teks diproduksi dan juga melihat bagaimana struktur sosial,

dominasi dan kelompok kekuasaan yang ada dalam masyarakat dan bagaimana

kognisi atau fikiran serta kesadaran yang membentuk dan berpengaruh terhadap

teks tertentu.dilihat juga dari kognisi sosial dan konteks sosial.

Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan

analisis wacana dengan pendekatan kualitatif. data yang diperoleh oleh peneliti

langsung dari objek penelitian. Yaitu berupa rekaman khotbah jum'at yang

disampaikan oleh Ustaz Dr. H. Sunandar, M.Ag tahun 2010-2011. Proses

pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, dokumentasi, dan observasi teks

dengan mengumpulkan beberapa bahan baik dari buku maupun internet yang

berkaitan dengan penelitian.

Penulis menyimpulkan bahwa wacana pesan dakwah yang dikemas

oleh Ustaz. Dr. H. Sunandar, M.Ag dalam khotbahnya menggunakan kata-kata

tabsyir dan indzar yang lugas serta mengemas kisah aktual yang inspiratif dan

penuh dengan hikmah. Jika dilihat dari kognisi sosial ketiga judul materi khotbah

Jumat ini mengajak untuk larut dalam kajian yang berisi pelajaran, kisah, atau

permasalahan kematian yang patut menjadi renungan. Dalam konteks sosial dapat

diketahui bahwa alasan beliau dalam menulis materi khotbah Jumat ini adalah

untuk membuktikan bahwa pesan moral dan sosial dapat menjadi sebegitu

menarik bila diolah secara kreatif.

Page 6: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27737...Analisis Wacana Materi Khotbah Jumat Muhasabah Dzikr. u. l. m. aut . Ustaz Dr. H. Sunandar, M.Ag (2010

ii

KATA PENGANTAR

Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang.

Alhamdulillah, segala puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT atas

segala rahmat dan kemudahan dari-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

skripsi ini. Shalawat serta salam senantiasa terlimpahkan pada junjungan Nabi

Besar Muhammad SAW, para keluarga beliau, para sahabat beliau yang mulia,

dan orang-orang yang mengikuti beliau dengan kebaikan hingga hari pembalasan.

Dalam penulisan skripsi ini, penulis menyadari benar bahwa tanpa adanya

bantuan dari berbagai pihak terkait, penulis tidak dapat menyelesaikan skripsi ini

dengan baik. Karena berkat arahan, bantuan, petunjuk dan motivasi yang

diberikan, akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini guna mendapatkan

gelar Strata Satu (S1) di jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI), Fakultas

Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FIDKOM), Universitas Islam Negeri (UIN)

Syarif Hidayatullah Jakarta.

Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-

besarnya kepada ayahanda tercinta, Bapak Naseri Pain dan Ibunda Ida Farida,

S.Pd. I yang tak henti-hentinya mendoakan, memberi dukungan moril maupun

materil, semangat dan motivasi kepada penulis. Selanjutnya penulis juga

mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Dr. H. Arief Subhan, MA, selaku Dekan Fakultas Ilmu Dakwah dan

Ilmu Komunikasi (FIDKOM) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Page 7: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27737...Analisis Wacana Materi Khotbah Jumat Muhasabah Dzikr. u. l. m. aut . Ustaz Dr. H. Sunandar, M.Ag (2010

iii

2. Bapak Drs. Wahidin Saputra, M.A, selaku Pembantu Dekan Bidang

Akademik, Bapak Drs. Mahmud Djalal, M.A, selaku Pembantu Dekan

Bidang Administrasi dan Keuangan. Dan Drs. Study Rizal, L.K, M.A,

selaku Pembantu Dekan Bidang Kemahasiswaan.

3. Bapak Drs. Jumroni, M.Si, Ketua Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam

(KPI) Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, selalu

memberikan bantuan kepada penulis selama perkuliahan.

4. Dra. Umi Musyarofah, M.A, selaku Sekretaris Jurusan Komunikasi dan

Penyiaran Islam (KPI).

5. Bapak Drs. Wahidin Saputra, MA Dosen Pembimbing Skripsi yang telah

banyak memberikan arahan kepada penulis, saran serta motivasi selama

penulisan skripsi ini. Terimakasih atas bantuannya.

6. Seluruh Dosen dan Karyawan di Lingkungan Fakultas Ilmu Dakwah dan

Ilmu Komunikasi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

7. Untuk keluargaku yang sekuat tenaga memberikan pendidikan kepada

penulis hingga penulis bisa menyusun skripsi ini dan memberikan materi

dan motivasi kepada penulis.

8. H. Ihsan, S.Pd, MM dan Hj. Siti Munasibah, S. Ag dan keluarga yang telah

mendidik penulis dan juga tak kenal lelah menyemangati penulis.

9. Ustaz Dr. H. Sunandar, M.Ag dan Dra. Tuty Alawiyah beserta keluarga

yang dengan kesabaran dan kasih sayang memberi dukungan dan motivasi

kepada penulis untuk dapat menyelesaikan skripsi ini, serta memberikan

bantuan berupa informasi dan data yang diperlukan.

Page 8: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27737...Analisis Wacana Materi Khotbah Jumat Muhasabah Dzikr. u. l. m. aut . Ustaz Dr. H. Sunandar, M.Ag (2010

iv

10. Kakek dan Nenekku tercinta, Encang Encing, dan seluruh keluarga besar

H. Suhanda dan Bapak Pain.

11. Adik-adikku tersayang, Puput, Hilya, Zahra, dan semua saudara dan

sepupuku yang tercinta.

12. Sahabat-sahabatku, Bang Emi, Bang Asep, Bang Ade, Windi, Rina,

Neneng, yang telah memberikan motivasi selama penyusunan skripsi ini.

13. Prof. Dr. Kh. Ali Mustafa Yakub, MA serta para Dosen Institute for hadith

sciences yang telah memberikan banyak motivasi serta doa kepada kami,

Doa dan keridhoan kalian adalah senjata maha dahsyat yang dapat

mengantarkan kesuksesan bagi penulis.

14. Kawan-kawan Komunikasi Penyiaran Islam angkatan 2009, dan teman-

teman mahasantri Darus Sunnah angkatan 2010 terimakasih atas

kebersamaannya, penulis bangga menjadi bagian dari kalian. Tetap

berjuang dan tetap semangat!

15. Tak lupa untuk ‘dia’ yang ada nun jauh di sana, yang mana disela-sela

kuliahnya dia terus memotivasi penulis. Sentuhan semangatnya mampu

meramaikan suasana hati dan menjadikan panorama yang indah dalam hati

saat gundah.

Besar harapan penulis bahwa skripsi ini dapat menambah keilmuan

terutama bagi rekan-rekan mahasiswa Komunikasi Penyiaran Islam Universitas

Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Penulis sadari bahwa skripsi ini masih

banyak kekurangan dan kelemahan. Oleh karena itu, penulis menyadari

pentingnya kritik dan saran yang bersifat membangun agar dapat menjadi

Page 9: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27737...Analisis Wacana Materi Khotbah Jumat Muhasabah Dzikr. u. l. m. aut . Ustaz Dr. H. Sunandar, M.Ag (2010

v

masukan di masa mendatang. Akhir kata, semoga skripsi ini dapat memberi

manfaat bagi penulis khususnya dan bagi pihak lainnya pada umumnya.

Ciputat, 16 Mei 2013

Penulis

Faiz Fikri Al-Fahmi

Page 10: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27737...Analisis Wacana Materi Khotbah Jumat Muhasabah Dzikr. u. l. m. aut . Ustaz Dr. H. Sunandar, M.Ag (2010

vi

LEMBAR PENGESAHAN

ABSTRAK........................................................................................................ i

KATA PENGANTAR..................................................................................... ii

DAFTAR ISI..................................................................................................... vi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah………………………………. 1

B. Pembatasan dan Rumusan Masalah…………………... 8

C. Tujuan Dan Manfaat Penelitian........………………….. 9

D. Metodologi Penelitian.……………………................... 10

E. Tinjauan Pustaka...................……………………....…. 18

F. Sistematika Penulisan...……………..........…………… 19

BAB II LANDASAN TEORITIS

A. Tinjauan Tentang Analisis Wacana...…………………. 21

B. Khotbah Jumat.……..………………………………… 37

C. Muhasabah.........................................………………… 48

BAB III GAMABARAN UMUM SOSOK USTAZ DR. H.

SUNANDAR, M.AG

A. Profil Ustaz. Dr. H. Sunandar, M.Ag........................... 51

B. Karya – Karya Ustaz. Dr. H. Sunandar, M.Ag............ 57

C. Karier Ustaz Dr. H. Sunandar, M.Ag.......................... 59

D. Aktivitas Dakwah Ustaz. Dr. H. Sunandar, M.Ag....... 62

Page 11: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27737...Analisis Wacana Materi Khotbah Jumat Muhasabah Dzikr. u. l. m. aut . Ustaz Dr. H. Sunandar, M.Ag (2010

vii

BAB IV ANALISIS WACANA MATERI KHOTBAH JUMAT

USTAZ DR. H. SUNANDAR, M.AG

A. Wacana Materi Khotbah Jumat Muhasabah

Dzikrulmaut Ustaz Dr. H. Sunandar, M.Ag Tahun

2010-2011....................................................................

64

B. Analisis Wacana Berdasarkan Kognisi Sosial............. 79

C. Analisis Wacana Berdasarkan Konteks Sosial............ 80

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan …………………………………………. 84

B. Saran-Saran………………………………………….. 86

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 12: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27737...Analisis Wacana Materi Khotbah Jumat Muhasabah Dzikr. u. l. m. aut . Ustaz Dr. H. Sunandar, M.Ag (2010

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakag Masalah

Sebagai fenomena keagamaan, perintah tentang dakwah serta

pengertian atau makna yang dikandungnya bersumber dari wahyu Tuhan

yang tercantum dalam Al-Qur‟an (Surat Ali Imran, 3: 104), yaitu:

Artinya: “Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat

yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan

mencegah dari yang munkar merekalah orang-orang yang beruntung”.

Dakwah harus terus menerus berjalan tanpa henti, yang

dilaksanakan oleh da‟i atau mubalig (komunikator dakwah), yang

sesungguhnya merupakan tugas setiap manusia atau setiap individu,

sebagaimana eksistensi dakwah sebagai suatu amal saleh. Justazru itu,

dakwah harus diamalkan atau dilaksanakan sebagai fardu ain, sehingga

tidak seorangpun boleh menghindarinya.

Jadi, pelaksanaan dakwah itu dibebankan pada tiap-tiap individu

tidak terkecuali, sehingga dengan demikian tugas dakwah adalah

tugas semua manusia sesuai dengan kemampuannya. Walaupun

demikian dalam pelaksanaan dakwah hendaknya dilakukan oleh

seseorang sebagai pilihan hidup dan bidang keahlian khusus yang

diperoleh melalui pendidikan, pengalaman dan pengabdian.

Demikian juga dakwah, hendaknya dilakukan secara bersama-sama

dengan individu-individu lain dalam suatu kelompok, organisasi

atau korps, sehingga pelaksanaan dakwah itu teorganisasi dan

terlembagakan. 1

1 Anwar Arifin, Dakwah Kontemporer: Sebuah Studi Komunikasi, h. 19.

Page 13: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27737...Analisis Wacana Materi Khotbah Jumat Muhasabah Dzikr. u. l. m. aut . Ustaz Dr. H. Sunandar, M.Ag (2010

2

Salah satu Ustaz yang cukup sering menjalankan aktivitas

dakwahnya adalah Ustaz Dr. H. Sunandar, M.Ag, beliau merupakan dosen

Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta, dalam dakwahnya beliau menggunakan fasilitas khotbah Jumat

sebagai metode dakwah beliau yang terfokus pada muhasabah

dzikrulmaut. Dengan waktu yang singkat beliau merangkai materi

khotbah Jumat tersebut dengan tema khotbah yang aktual sesuai dengan

keadaan dan kondisi yang terjadi di tengah masyarakat.

Khotbah adalah sarana istimewa dalam dakwah untuk

menyampaikan pesan dan menerangkan fikrah tertentu. Diantara

sarana khotbah adalah membawa pendengar untuk menyimak,

menerima, dan membangkitkan rasa dalam hatinya terhadap fikrah

yang disampaikan dan diserukan oleh khatib. Pendengar menjadi

bersemangat kepada fikrah itu dan mempersiapkan diri untuk

membela fikrah itu dengan jiwa raga ketika diperlukan. Hal ini

tidak cukup dengan bukti-bukti logis yang kering atau argumentasi

akal semata, tetapi dengan menggetarkan rasa dan berbicara

dengan hati.2

Khotbah Jumat, paling tidak bisa dilihat dari dua sisi, sebagai

ibadah khusus yang berhubungan erat dengan shalat Jumat, dan sebagi

media dakwah yang berkaitan erat dengan pembinaan umat.3 Sebagai

media dakwah dan media pembinaan umat, materi khotbah dan

khatbahnya sendiri, harus dipersiapkan dengan baik. Apalagi jika

diperhatikan, khotbah Jumat merupakan salah satu media pembinaan yang

2 Taufik Al-Wa‟iy, Dakwah Ke Jalan Allah: Muatan, Sarana dan Tujuan, (Jakarta:

Robbani Press, 2010), h. 391. 3 Taufik Al-Wa‟iy, Dakwah Ke Jalan Allah: Muatan, Sarana dan Tujuan, h. 391-392.

Page 14: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27737...Analisis Wacana Materi Khotbah Jumat Muhasabah Dzikr. u. l. m. aut . Ustaz Dr. H. Sunandar, M.Ag (2010

3

bersifat indoktiner, yang harus didengar dengan baik dan tekun oleh para

jamaah, inshat (diam dan mendengarkan) hukumnya wajib.4

Untuk mempermudah pemahaman kita terkait dengan konstruk

kematian maka kita dapat menganalisanya, dengan cara mengingatkan

orang beriman dalam khotbah, seminar keagamaan dan lain sebagainya.

Karena itu, salah satu keyakinan orang beriman akan adanya kehidupan

sesudah kematian menyebabkan dirinya selalu berada dalam mode standby

menghadapi kematian. Ia memandang kematian sebagai suatu

keniscayaan. Orang beriman sangat dipengaruhi oleh pesan Nabi

Muhammad SAW: “Banyak-banyaklah mengingat penghapus kenikmatan,

yakni kematian.”(HR Tirmidzi).

Khotbah Jumat hukumnya wajib, khotbah Jumat disampaikan

untuk seluruh jemaah salat Jumat. Hal lain yang menjadi ciri khas khotbah

Jumat adalah sesuai dengan nama harinya sehingga akan senantiasa teratur

peristiwanya dan lebih sering kejadiannya jika dibandingkan khotbah yang

lain. Selain itu, jika diamati lebih cermat khotbah Jumat juga mempunyai

keistimewaan yaitu, terdiri dari dua bagian. Khotbah bagian pertama pada

umumnya berisi materi utama yang dikhotbahkan dengan disertai data,

fakta, analisis, sejarah, dan ayat-ayat Alquran atau hadis. Khotbah bagian

kedua biasanya berisi simpulan dan penekanan dari khotbah tersebut.

Pesan-pesan keagamaan disampaikan melalui rangkaian kegiatan

shalat Jumat secara rutin, dengan prosedur sederhana dan tanpa

4 Didin Hafidhuddin, Dakwah Aktual, (Jakarta: Gema Insani, 1998), h. 85.

Page 15: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27737...Analisis Wacana Materi Khotbah Jumat Muhasabah Dzikr. u. l. m. aut . Ustaz Dr. H. Sunandar, M.Ag (2010

4

memerlukan biaya besar. Melalui rangkaian kegiatan tersebut diharapkan

menyampaikan pesan keagamaan berlangsung secara efektif dan efisien.5

Hal-hal yang dapat menggetarkan hati dan pemikiran serta yang

menyentuh perasaan dalam khotbahlah yang menjadi pilar penting dalam

khotbah. Keduanya akan membentuk dalil aqli dan argumen logika

bersama hal-hal lain yang ada dalam ungkapan yang disampaikan, siapa

yang mengatakan, tema, dan khatib yang menyampaikan.

Tidak diragukan lagi bahwa tema khotbah adalah masalah

utamanya, itulah objek yang dijelaskan oleh khatib, itulah fikrah yang

hendak disampaikan seorang da‟i kepada mad‟unya. Karena itu, berbagai

langkah harus fokus pada tema itu. Pertama, khotib mengumpulkan poin-

poin penting kemudian menyusunnya, menempatkan setiap poin itu pada

tempatnya yang sesuai, kemudian pilihan kalimat untuk mengantarkan

semua poin itu kepada para pendengar. Setelah memilih tema yang hendak

disampaikan dalam khotbah pekerjaan berikutnya adalah menentukan cara

yang dapat meyakinkan pendengar, menarik perhatian mereka, dan mampu

menggetarkan semangat mereka terhadap seruan khotib.6

Efektifitas khotbah Jumat dapat dilihat manakala pesan-pesan yang

disampaikan seorang khatib dapat terealisasi dengan baik yang

diwujudkan dengan adanya perubahan-perubahan terhadap sikap

dan pola prilaku masyarakat dengan cara meninggalkan cara-cara

lama yang tidak sesuai dengan ketentuan Islam. Namun begitu

tidak dapat dipungkiri proses yang demikian tidak selamanya dapat

berjalan dengan lancar, tidak jarang timbul konflik-konflik. Harus

5 Hiroko Horikhosi, Kiyai dan Perubahan Sosial, (Jakarta: LP3M, 1987), h. 232. Lihat

juga Ali Maschan Musa, Kiyai dan Politik Dalam Wacana Civil Society, (Surabaya: Lepkus,

1999), h. 60.

6Taufik Al-Wa‟iy, Dakwah Ke Jalan Allah: Muatan, Sarana dan Tujuan, h. 329.

Page 16: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27737...Analisis Wacana Materi Khotbah Jumat Muhasabah Dzikr. u. l. m. aut . Ustaz Dr. H. Sunandar, M.Ag (2010

5

disadari bahwa proses perubahan akan berjalan penuh dengan

tantangan dan bukannya tanpa persoalan.7 Rendahnya efektifitas

khotbah Jumat karena berkaitan dengan dengan bidang kehidupan

yang sarat akan nilai-nilai, budaya serta tradisi yang telah berakar

kuat.8 Untuk itu perlu dikenali faktor pendorong dan penghambat

keefektifannya.9

Penggunaan khotbah Jumat sebagai sarana perubahan sosial

terlebih dahulu harus diidentifikasi serta diantisipasi terhadap berbagai

kemungkinan yang akan timbul. Efektifitasnya juga tergantung dari bidang

mana yang hendak diubah. Semakin kuat dan mengakar suatu bidang akan

semakin membutuhkan waktu lama dalam proses sosialisasi tersebut.

Masyarakat sebagai pemegang peran terlebih dahulu perlu dibangunkan

dan diyakinkan akan perlunya menerima nilai-nilai baru sebagaimana yang

ditawarkan melalui khotbah Jumat. Sebab mustahil masyarakat akan

menerima nilai-nilai baru sedangkan mereka belum mengetahui dan

memahami isi khotbah Jumat.

Pada dakwah kontemporer, salah satu Ustaz yang cukup sering

menjalankan aktivitas dakwahnya adalah Ustaz Dr. H. Sunandar, M.Ag,

seperti yang sudah penulis ungkapkan di atas, latar belakang beliau juga

dosen PMA pendidikan kader mubalig al-Azhar Pusat dan alumni UIN

(Universitas Islam Negeri) Syarif Hidayatullah, Jurusan Dakwah, Fakultas

Ushuluddin, 1989. Selain itu, beliau adalah salah seorang penasehat

7 Soetandyo Wignyosoebroto, “Perubahan Sosial Dan Perubahan Tantangan Hukum Di

Indonesia” dalam Masyarakat Kebudayaan dan Politik, (Surabaya: Fakultas Ilmu Sospol, 1987),

h. 92.

8 Soerjono Soekanto, Beberapa Permasalahan Hukum Dalam Kerangka Pembangunan

Hukum Di Indonesia, (Jakarta: Yayasan Penerbit Universitas Indonesia, 1976), h. 150.

9 Soerjono Soekanto, Kesadaran Hukum dan Kepatuhan Hukum, (Jakarta: Rajawali

Press, 1982), h. 25.

Page 17: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27737...Analisis Wacana Materi Khotbah Jumat Muhasabah Dzikr. u. l. m. aut . Ustaz Dr. H. Sunandar, M.Ag (2010

6

Mejelis Zikir Az-Zikra di bawah pimpinan Ustaz Arifin Ilham, beliau juga

aktif memberikan ceramah khotbah Jumat di masjid-masjid Jabodetabek.

Dengan kapasitas pendidikan dan status tersebut, tentu saja aktivitas

dakwah dai yang satu ini perlu diperhitungkan, apalagi beliau juga pernah

belajar di Pondok Pesantren Gontor, Ponorogo. Oleh karena itu, penulis

berfokus menganalisa materi khotbah yang disampaikan beliau dengan

menggunakan analisis wacana sebagai metode penelitian. Dengan

menggunakan metode analisis wacana, tidak hanya akan mengetahui isi

teks tersebut, tetapi juga bagaimana pesan itu dikemas dan diatur

sedemikian rupa sehingga sampai kepada masyarakat atau jamaah Jumat.

Sasaran yang dituju oleh Ustaz Dr. H. Sunandar, M.Ag

(Mad‟unya) dalam penyampaian pesan dakwah melalui khotbah Jumatnya

di berbagai masjid ditujukan kepada masyarakat umum secara luas tanpa

melihat strata sosial, jabatan, usia, dan sebaginya. Terlebih pembahasan

khotbah Ustaz Dr. H. Sunandar, M.Ag lebih cenderung kepada bahasan

muhasabah dzikrulmaut dan sekitarnya yang itu berarti setiap kita akan

mengalami kematian. Semuanya pasti akan mengalami kematian karena

kematian itu milik semua makhluk Allah, manusia, hewan, tumbuhan

termasuk bangsa malaikat dan setan semuanya akan merasakan apa yang

namanya kematian. Kematian adalah sebuah tahapan dari kehidupan yang

kejadiannya bersifat pasti. Ia akan datang menjemput tanpa dapat

dihindari. Kehadirannya sering menimbulkan ketakutan pada awalnya dan

senantiasa melahirkan kesedihan pada akhirnya.

Page 18: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27737...Analisis Wacana Materi Khotbah Jumat Muhasabah Dzikr. u. l. m. aut . Ustaz Dr. H. Sunandar, M.Ag (2010

7

Bagaimana kajian ini diulas dan disampaikan dalam khotbah

Jumat yang memiliki waktu yang sangat singkat kepada jamaah tanpa

melupakan keaktualitasan suatu materi yang disampaikan untuk

menambah wawasan serta untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan

memperbanyak bekal sebelum kita kembali menghadap-Nya. Juga yang

lebih menarik lagi adalah beliau menggunakan fasilitas VCD untuk

merekam khotbah agar lebih banyak dikonsumsi untuk kemudian

bermanfaat bagi orang banyak.

Dan juga penyajian materi khotbah Jumatnya yang menarik

(husnul „ardh) merupakan salah satu faktor suksesnya khotbah beliau

sehingga khotbahnya itu merangsang objek dakwah untuk mendengar,

menyimak, dan memperhatikan isi khotbah. Beliau juga menggunakan

sistematika bahasan yang teratur, kronologis, aktual dan memahami

kondisi objek dakwah, kemudian ditambah dengan ilustrasi-ilustrasi yang

relevan, dan lain-lain.

Oleh karena itu, berdasarkan pengalaman dan kepribadian beliau,

Penulis tertarik untuk mengkaji analisis materi khotbah Jumat beliau

selama ini. Dan untuk selanjutnya, tema tersebut Penulis angkat ke dalam

sebuah skripsi yang berjudul: “Analisis Wacana Materi Khotbah Jumat

Muhasabah Dzikrulmaut Ustaz Dr. H. Sunandar, M.Ag (Tahun 2010-

2011).” Alasan penulis memilih judul ini, karena materi khotbah Jumat

Ustaz Dr. H. Sunandar, M.Ag memiliki perbedaan dan keunikan dengan

muhasabah dzikrulmaut tanpa melupakan aspek keaktualannya.

Page 19: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27737...Analisis Wacana Materi Khotbah Jumat Muhasabah Dzikr. u. l. m. aut . Ustaz Dr. H. Sunandar, M.Ag (2010

8

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah

1. Pembatasan Masalah

Mengingat luasnya pembahasan tentang dakwah dan khotbah,

maka agar pembahasan lebih terfokus penulis mengemukakan batasan-

batasan persoalan dalam skripsi ini. Secara lebih spesisik penulis

hanya membatasi pada masalah materi khotbah Jumat analisis wacana

kematian materi khotbah Ustaz Dr. H. Sunandar, M.Ag seri

muhasabah dzikrulmaut tahun 2010-2011.

Batasan materi khotbah Jumat Ustaz Dr. H. Sunandar, M.Ag

tentang kematian dalam penelitian ini adalah sisi judul menunjukkan

keaktualan serta penggunaan fasilitas VCD khotbah yang

dimanfaatkan oleh Ustaz Dr. H. Sunandar, M.Ag di berbagai

kesempatan khotbah Jumat.

Tabel 1

Edisi Judul Tempat

28 Mei 2010 Jenazah Airlines Masjid Istiqomah,

Ciputat

21 Januari 2011 Andai Aku

Dimakamkan Hari Ini

Masjid Kantor

Walikota Jak-Sel

15 Juli 2011 Belajar Dari Kematian

KH. Zainudin MZ

Masjid Baeturrohman

Jakarta Selatan

Page 20: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27737...Analisis Wacana Materi Khotbah Jumat Muhasabah Dzikr. u. l. m. aut . Ustaz Dr. H. Sunandar, M.Ag (2010

9

2. Perumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dalam penulisan skripsi ini adalah

bahwa:

1. Bagaimana wacana pesan dakwah yang dikemas oleh Ustaz Dr. H.

Sunandar, M.Ag dalam khotbahnya?

2. Bagaimana kognisi sosial dan konteks sosial yang melatar

belakangi khotbah Jumat Ustaz Dr. H. Sunandar, M.Ag?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Berdasarkan pembatasan dan perumusan masalah di atas, maka

penelitian ini memiliki tujuan, yaitu untuk mengetahui idealisme

khotib dalam khotbahnya dan menampilkan realita tentang materi

khotbah. Melalui analisis wacana model Teun A. Van Dijk, kita akan

tahu bukan hanya bagaimana isi teks di dalam khotbah, tetapi

bagaimana dan mengapa pesan teks dalam materi khotbah itu disajikan

dalam khotbah Jumat Ustaz Dr. H. Sunandar, M.Ag

2. Manfaat Penelitian

a. Manfaat Akademis

1) Penelitian ini diharapkan mampu menyumbangkan wacana

ilmu pengetahuan yang diperlukan, serta menambah khazanah

keilmuan kepustakaan untuk kepentingan akademik.

Page 21: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27737...Analisis Wacana Materi Khotbah Jumat Muhasabah Dzikr. u. l. m. aut . Ustaz Dr. H. Sunandar, M.Ag (2010

10

2) Memberikan pengetahuan pada juru dakwah khususnya

khatbah bagaimana cara penyampaian materi khotbah yang

efektif.

3) Penelitian ini dapat membantu penulis untuk memenuhi syarat

gelar sarjana sosial Islam (S.Kom.I)

b. Manfaat Praktis

Manfaat penelitian ini diharapkan dapat menjadi informasi dan

juga dapat memberikan masukan akademis bagi materi khotbah

para khotib yang dilihat dari analisis wacana model Teun Van A.

Djik.

D. Metodologi Penelitian

1. Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ialah metode analisis

wacana dengan pendekatan kualitatif. Analisis wacana merupakan

salah satu bentuk alternatif untuk menganalisis pesan dalam media

selain analisis isi kuantitatif.10

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan model analisis wacana

van Dijk, teori analisis wacana van Dijk merupakan model analisis

wacana yang paling banyak digunakan. Ini dikarenakan model tersebut

dapat mengelaborasikan elemen-elemen wacana dalam suatu teks

secara praktis. Melalui metode ini penulis dapat mengetahui

bagaimana sebuah pesan disampaikan lewat kata atau kalimat. Unsur

10

Alex Sobur, Analisis Teks Media, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2004), h. 68.

Page 22: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27737...Analisis Wacana Materi Khotbah Jumat Muhasabah Dzikr. u. l. m. aut . Ustaz Dr. H. Sunandar, M.Ag (2010

11

penting dalam analisis wacana adalah kepaduan, kesatuan, dan

penafsiran peneliti.

2. Jenis Penelitian

Sebagai karya ilmiah, setiap pembahasan menggunakan metode

untuk menganalisa suatu masalah. Metode itu sendiri berfungsi sebagai

landasan dalam mengelaborasi suatu masalah. Sehingga suatu masalah

dapat diuraikan dan dijelaskan dengan gamblang dan dapat dipahami.

Pendekatan ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan pisau

analisis wacana yang dikembangkan oleh Teun A. Van Dijk.

Pendekatan kualitatif ini memusatkan perhatian pada prinsip-prinsip

umum yang mendasari perwujudan sebuah makna dari gejala-gejala

sosial di dalam masyarakat.11

Model yang digunakan adalah model Teun A. Van Djik

menurutnya penelitian wacana tidak hanya terbatas pada teks semata,

tetapi juga bagaimana suatu teks diproduksi. Kelebihan analisis

wacana model Van Djik adalah bahwa penelitian wacana tidak semata-

mata dengan menganalisis teks saja, tetapi juga melihat bagaimana

struktur sosial, dominasi dan kelompok kekuasaan yang ada dalam

masyarakat dan bagaimana kognisi atau fikiran serta kesadaran yang

membentuk dan berpengaruh terhadap teks tertentu.12

11

Burhan Bungin, Sosiologi Komunikasi, (Jakarta: Kencana, 2007), h. 23.

12 Eriyanto, Analisis Wacana: Pengantar Analisis Teks Media, (Yogyakarta: LkiS, 2006),

h. 224.

Page 23: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27737...Analisis Wacana Materi Khotbah Jumat Muhasabah Dzikr. u. l. m. aut . Ustaz Dr. H. Sunandar, M.Ag (2010

12

Melalui analisis wacana kita bukan hanya mengetahui bagaimana

isi teks berita, tetapi bagaimana juga pesan itu disampaikan. Dengan

melihat bagaimana bangunan struktur kebahasaan tersebut, analisis

wacana lebih bisa 13

dengan pengamatan meliputi kegiatan pemuatan

perhatian terhadap sesuatu objek dengan menggunakan seluruh alat

indera.14

Terdapat tiga struktur yang menjadi elemen analisis wacana dalam

pemaparan struktur teks oleh van Djik. Jika digambarkan maka

struktur teks adalah sebagai berikut:

Struktur Makro

Makna global dari suatu teks yang dapat diamati dari topik atau tema

yang diangkat oleh suatu teks

Superstruktur

Kerangka suatu teks, seperti bagian pendahuluan, isi, penutup, dan

kesimpulan

Struktur Mikro

Makna lokal dari suatu teks yang dapat diamati dari pilihan kata,

kalimat dan gaya yang dipakai oleh suatu teks.15

13

Alex Sobur, Analisis Teks Media, h. 68.

14 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta: PT.

Rineka Cipta, 2002), cet. Ke-5, h. 133. 15

Eriyanto, Analisis Wacana: Pengantar Analisis Teks Media, h. 227.

Page 24: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27737...Analisis Wacana Materi Khotbah Jumat Muhasabah Dzikr. u. l. m. aut . Ustaz Dr. H. Sunandar, M.Ag (2010

13

Berikut tabel yang akan menjelaskan satu per satu elemen wacana

Teun A. Van Djik yang diterapkan dalam dimensi teks sosial

penelitian ini:

Tabel 3

Struktur wacana Hal yang diamati Elemen

Struktur Makro

Suprestruktur

Struktur Mikro

Tematik

Tema atau topik yang

dikedepankan dalam khotbah

Ustaz Dr. H. Sunandar, M.Ag

Skematik

bagaimana pendapat disusun dan

di rangkai

1. Semantik

Makna yang ingin

ditekankan dalam Teks

Materi Khotbah

2. Sintaksis

Bagaimana kalimat

(bentuk, susunan yang

dipilih)

3. Stilistik

pilihan kata apa yang

dipakai dalam Materi

Khotbah

Topik

Skema

Latar, Detail,

Maksud,

Peranggapan

Bentuk

kalimat,

Koherensi,

Kata ganti

Leksikon

Grafis,

Metafora,

ekspresi

Page 25: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27737...Analisis Wacana Materi Khotbah Jumat Muhasabah Dzikr. u. l. m. aut . Ustaz Dr. H. Sunandar, M.Ag (2010

14

4. Retoris

Bagaimana dan dengan

cara apa penekanan

khotbah dilakukan.16

3. Subjek dan Objek Penelitian

Subjek pada penelitian ini adalah analisis wacana, adapun objek

pada penelitian ini adalah tema materi khotbah Jumat Ustaz Dr. H.

Sunandar, M.Ag tahun 2010-2011.

4. Sumber Penelitian

a. Sumber Primer Penelitian

Dalam hal ini, data yang diperoleh oleh peneliti langsung dari

objek penelitian. Yaitu berupa rekaman khotbah jum'at yang

disampaikan oleh Ustaz Dr. H. Sunandar, M.Ag tahun 2010-2011.

Dalam mencari data teks ini, peneliti mencari mulai dari

mengikuti khotbah Ustaz Dr. H. Sunandar, M.Ag. Dari rekaman

kaset khotbah jum'at kemudian di repro atau tulis ulang untuk

selanjutnya dijadikan bahan analisis yang menggunakan model

analisis wacana milik Teun A. Van Dijk.

b. Sumber Sekunder Penelitian

Sumber data sekunder pada penelitian kali ini diperoleh dari

sumber-sumber lain yang dirasa mampu untuk mendukung

16

Eriyanto, Analisis Wacana: Pengantar Analisis Teks Media, h. 228-229.

Page 26: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27737...Analisis Wacana Materi Khotbah Jumat Muhasabah Dzikr. u. l. m. aut . Ustaz Dr. H. Sunandar, M.Ag (2010

15

keberhasilan dari proses penelitian. Data ini baik berupa informasi-

informasi yang terdapat pada studi kepustakaan berupa teori-teori

yang relevan yang berkaitan dengan kajian penelitian ini.

Dalam penelitian kualitatif pada dasarnya penganalisisan data

menggunakan sebuah pemikiran yang logis, logika, induksi,

analogi, komparasi, dan sejenisnya.17

Selama proses penelitian berlangsung peneliti disini melihat

dan meneliti pesan dakwah melalui khotbah yang disampaikan oleh

Ustaz Dr. H. Sunandar, M.Ag. Kemudian peneliti juga berusaha

semaksimal mungkin untuk mengumpulkan dan menyalin data-

data yang ada kaitannya dalam penelitian ini, seperti koran, buku,

dan majalah, sehingga nantinya peneliti dapat merangkum hal-hal

yang penting dari semua data yang berhasil didapatkan. Setelah itu

yang pada ahirnya peneliti dapat mengolahnya dengan memakai

analisis wacana model Teun A Van Dijk yang meliputi enam unsur

yaitu: dilihat dari sisi tematik, skematik, semantik, sintaksis,

stilistik, dan retorisnya.

5. Tahapan Prosedur Penelitian

1. Tekhnik Pengumpulan Data

Teknik merupakan cara yang digunakan peneliti untuk

mendapatkan data. Data adalah bahan keterangan tentang sesuatu

objek penelitian yang diperoleh di lokasi penelitian. Adapun untuk

17

Tatang M. Amirin, Menyusun Rencana Penelitian, (Jakarta: Raja GrafindoPersada,

1991), h.12.

Page 27: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27737...Analisis Wacana Materi Khotbah Jumat Muhasabah Dzikr. u. l. m. aut . Ustaz Dr. H. Sunandar, M.Ag (2010

16

pelaksanaan penelitian ini, tahapan yang akan dilakukan adalah,

sebagai berikut:

1) Wawancara mendalam (indepth interview) yaitu sebagai

percakapan antara dua orang atau lebih.18

Sedangkan Observasi

dilakukan sebagai metode pengumpulan data yang digunakan untuk

memperoleh informasi langsung dari narasumbernya19

untuk

memperoleh keterangan data secara lisan melalui tanya jawab yang

berupa wawancara dengan responden.

2) Dokumentasi adalah merupakan sebuah teknik untuk mencari dan

mendapatkan data mengenai hal-hal yang tertulis.20

Peneliti juga

berusaha mendokumentasikan segala hal yang di perlukan dalam

proses penelitian. Mulai dari melihat langsung ataupun meminta

rekaman dari khutbah yang disampaikan oleh Ustaz Dr. H.

Sunandar, M.Ag. Selain itu, peneliti juga mencari informasi yang

terkait dengan masalah-masalah penelitian kali ini, baik dari buku,

koran, dan majalah sebagai acuan dalam penulisan skripsi ini. Dan

untuk memudahkan penganalisaan, pada langkah berikutnya

peneliti memutar berulang-ulang untuk kemudian dirubah kedalam

bentuk sebuah teks tertulis.

3) Observasi atau pengamatan adalah kegiatan keseharian manusia

dengan menggunakan panca indra mata sebagai alat bantu

18

Sudarwan Danim, Menjadi Peneliti Kualitatif, (Bandung: Pustazaka Setia, 2002), cet.

Ke-1, h. 130.

19 Deddy Mulyana, Metodologi Penelitian Kualitatif: Paradigama Baru, Ilmu

Komunikasi dan Ilmu Sosial Lainnya, (Bandung: Rosdakarya, 2006), h. 35.

20 Suharsimi, Arikunto, Prosedur Penelitian (Yogyakarta: Rineka Cipta, 1998), hal. 149.

Page 28: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27737...Analisis Wacana Materi Khotbah Jumat Muhasabah Dzikr. u. l. m. aut . Ustaz Dr. H. Sunandar, M.Ag (2010

17

utamanya selain panca indra lainnya seperti telinga, mulut dan

kulit. Yang dimaksud metode observasi adalah metode

pengumpulan data yang digunakan untuk menghimpun data

penelitian, data-data penelitian ini dapat diamati oleh peneliti.

Dalam arti bahwa data tersebut dihimpun melalui pengamatan

peneliti melalui penggunaan panca indra.21

Metode observasi yang

dilakukan dalam penelitian ini ialah dengan cara mengamati teks-

teks dalam materi khotbah Ustaz Dr. H. Sunandar, M.Ag tahun

2010-2011. Kemudian dari pengamatan tersebut dianalisis dengan

teori wacana van Dijk. Setelah itu kita bisa dapat melihat makna

ataupun arti yang tersembunyi dalam sebuah teks khotbah Jumat

yang disampaikan.

2. Teknik Analisis Data

a. Proses Penafsiran Data

Penelitian analisis wacana merupakan penelitian kualitatif

yang lebih menekankan pada pemaknaan teks dari pada

penjumlahan unit kategori. Pada tahap ini, penulis akan

memperhatikan teks-teks yang terdapat pada materi khotbah Jumat

Ustaz Dr. H. Sunandar, M.Ag seri muhasabah dzikrulmaut yang

kemudian akan ditafsirkan oleh peneliti yang disesuaikan dengan

kerangka analisis wacana yang dikemukakan oleh Teun A. van

Dijk.

21

Burhan Bungin, Analisis Data Penelitian Kualitatif, (Jakarta: PT Raja

GrafindoPersada, 2006) h. 134.

Page 29: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27737...Analisis Wacana Materi Khotbah Jumat Muhasabah Dzikr. u. l. m. aut . Ustaz Dr. H. Sunandar, M.Ag (2010

18

b. Penyimpulan Hasil Penelitian

Kesimpulan hasil penelitian diambil berdasarkan pada

interpretasi peneliti atas obyek yang diteliti dan data yang

diperoleh dalam kegiatan penelitian.

E. Tinjauan Pustaka

Judul penelitian yang sudah diteliti sudah banyak sekali yang

membahas tentang analisis wacana, berdasarkan observasi yang dilakukan

oleh penulis di perpustakaan Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi,

maka penulis menemukan beberapa judul skripsi yang menggunakan judul

yang sama, antara lain:

1. Yusriani Pulungan, 106051001726, 2008, Analisis Wacana Pesan

moral dalam Novel De Wints karya AFIFAH AFRA.

2. Astri Putriyani, 103051028444, 2010, Analisis Wacana Rubrik “Media

dan Kita” Majalah UMMI Edisi Juli-Oktober 2009.

Perbedaan skripsi ini dengan skripsi yang lainnya adalah subjeknya

dari penelitian ini adalah memaparkan materi khotbah Jumat Ustaz. Dr. H.

Sunandar, M.Ag yang mengangkat nilai-nilai muhasabah dzikrulmaut

tanpa melupakan aspek keaktualannya.

Namun dari sekian banyak skripsi yang ada di Fakultas Ilmu

Dakwah dan Ilmu Komunikasi dan juga di Perpustakaan Utama Uin Syarif

Hidayatullah Jakarta penulis tidak menemukan judul skripsi yang sama

dengan skripsi yang penulis angkat.

Page 30: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27737...Analisis Wacana Materi Khotbah Jumat Muhasabah Dzikr. u. l. m. aut . Ustaz Dr. H. Sunandar, M.Ag (2010

19

F. Sistematika Penulisan

Dalam pembahasan penelitian ini, secara sistematis penulisannya

dibagi kedalam lima bab. Adapun sistematikanya sebagai berikut:

BAB I Pendahuluan, meliputi: Latar belakang masalah,

pembatasan dan perumusan masalah, tujuan dan manfaat

penelitian, metodelogi penelitian, tinjauan pustaka, dan

sistematika penulisan.

BAB II Berisi Landasan Teoritis yang meliputi : Pengertian analisis

wacana, model analisis wacana Teun A. van Dijk, kognisi

sosial. Dan Khotbah Jumat, meliputi: pengertian khotbah,

pengertian khotbah Jumat, syarat dan rukun khotbah Jumat,

materi khotbah Jumat, khotbah yang sukses, .

BAB III Profil Ustaz Dr. H. Sunandar, M.Ag meliputi: riwayat hidup

Ustaz Dr. H. Sunandar, M.Ag, latar belakang keluarga,

riwayat pendidikan, riwayat organisasi, karya – karya Ustaz

Dr. H. Sunandar, M.Ag, karya tulis, serial muhasabah

(VCD bengkel hati), karier Ustaz Dr. H. Sunandar, M.Ag,

kiprah di media, kiprah di media massa, kiprah di dunia

pendidikan, pengalaman kerja, dan aktivitas dakwah Ustaz

Dr. H. Sunandar, M.Ag.

BAB IV Berisi Analisis Wacana dalam Materi Khotbah Jumat Ustaz

Dr. H. Sunandar, M.Ag tahun 2010-2011 yang meliputi :

analisis wacana materi khotbah Jumat Ustaz Dr. H.

Page 31: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27737...Analisis Wacana Materi Khotbah Jumat Muhasabah Dzikr. u. l. m. aut . Ustaz Dr. H. Sunandar, M.Ag (2010

20

Sunandar, M.Ag berdasarkan model Teun van Dijk, analisis

wacana berdasarkan kognisi sosial, analisis wacana

berdasarkan konteks sosial.

BAB V Penutup, meliputi: Kesimpulan dan saran.

Page 32: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27737...Analisis Wacana Materi Khotbah Jumat Muhasabah Dzikr. u. l. m. aut . Ustaz Dr. H. Sunandar, M.Ag (2010

21

BAB II

TINJAUAN TEORITIS ANALISIS WACANA

A. Tinjauan Tentang Analisis Wacana

1. Pengertian Analisis Wacana

Wacana ialah satuan bahasa yang lengkap sehingga dalam hierarki

gramatikal merupakan satuan gramatikal tertinggi di atas satuan

kalimat, sebagai satuan tertinggi yang lengkap maka di dalam wacana

itu terdapat konsep, gagasan, pikiran, atau ide yang utuh, yang bisa

dipahami tanpa keraguan apapun.1 Wacana ini di realisasikan dalam

bentuk karangan yang utuh (novel, buku, seni ensiklopedia, artikel,

dan sebagainya), paragraf atau kata yang membawa amanat yang

lengkap.2

Istilah wacana merupakan terjemahan dari bahasa Inggris, yakni

discourse, kata discourse berasal dari bahasa latin discursus, dis : dari,

dalam arah yang berbeda dan curere : lari, sehingga berarti lari kian

kemari.3

Banyak sekali perbedaan definisi tentang wacana, hal ini

dikarenakan perbedaan displin ilmu yang memakainya. Bahkan kamus,

kalau di anggap merujuk pada referensi yang objektif, juga memiliki

definisi yang berbeda pula. Di dalam sebuah buku yang di tulis Alex

1 Abdul Chaer, Kajian Bahasa, (Jakarta: Rineka Cipta, 2007), h. 62 .

2 Okke Kusuma Sumantri Zaimar dan Ayu Basoeki Harahap, Telaah Wacana, (Jakarta:

The Intercultural Intitute, 2009), h. 11.

3 Alex Sobur, Analisis Teks Media, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2004), h. 9.

Page 33: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27737...Analisis Wacana Materi Khotbah Jumat Muhasabah Dzikr. u. l. m. aut . Ustaz Dr. H. Sunandar, M.Ag (2010

22

Sobur dikatakan bahwa wacana adalah komunikasi buah pikiran

dengan kata-kata,ekspresi ide-ide atau gagasan, kopensasi atau

percakapan.4

Berikut ini beberapa pengertian wacana dari para pakar

komunikasi:

Menurut Mulyana yang dikutip oleh Alex Sobur, secara etimologis

istilah wacana berasal dari bahasa sansekerta wac atau wak atau vak

yang memiliki arti 'berkata', 'berucap'. Kemudian kata tersebut

mengalami perubahan menjadi wacana. Kata ana yang berada di

belakang adalah bentuk sufiks (akhiran) yang bermakna

'membendakan' (nominalisasi). Dengan demikian, kata wacana dapat

diartikan sebagai perkataan atau tuturan.5

Menurut Ismail Marhaimin yang dikutip oleh Alex Sobur

mengartikan wacana sebagai “kemampuan untuk maju (dalam

pembahasan) menurut urutan-urutan yang teratur dan semestinya”, dan

“komunikasi buah pikiran, baik lisan maupunn tulisan, yang resmi dan

teratur”.6

Menurut Samsuri yang dikutip oleh Alex Sobur menyatakan bahwa

wacana ialah rekaman kebahasaan yang utuh tentang peristiwa

komunikasi, biasanya terdiri atas seperangkat kalimat yang

mempunyai hubungan pengertian yang satu dengan yang lain.

4 Alex Sobur, Analisis Teks Media, h. 9.

5Mulyana, Kajian Wacana: Teori, Metode dan Aplikasi, Prinsip-prinsip Analisis

Wacana, (Yogyakarta: Tiara Wacana, 2005), h. 3. 6Alex Sobur, Analisis Teks Media, h. 10.

Page 34: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27737...Analisis Wacana Materi Khotbah Jumat Muhasabah Dzikr. u. l. m. aut . Ustaz Dr. H. Sunandar, M.Ag (2010

23

Komunikasi itu dapat menggunakan bahasa lisan dan dapat pula

memakai tulisan.7

Alex Sobur merangkum pengertian wacana dari berbagai pendapat,

ia memandang wacana sebagai “rangkaian ujar atau rangkaian tindak

tutur yang mengungkapkan suatu hal (subjek) yang disajikan secara

teratur, sistematis, dalam suatu kesatuan yang koheren, dibentuk oleh

unsur segmental maupun nonsegmental bahasa”.8

Kajian terhadap wacana sering disebut sebagai analisis wacana,

istilah analisis dalam Kamus Pintar Bahasa Indonesia diartikan sebagai

suatu sifat penelitian, penguraian, kupasan. Sedangkan analisa adalah

penyeledikan terhadap suatu peristiwa untuk mengetahui keadaan

sebenarnya.9

Analisis wacana merupakan pendekatan baru muncul beberapa

puluh tahun belakangan ini. Aliran-aliran linguistik selama ini

membatasi penganalisaannya hanya kepada soal kalimat dan barulah

memalingkan perhatiannya kepada penganalisaan wacana.10

Analisis wacana merupakan salah satu studi mengenai pesan dalam

komunikasi selain analisis isi kuantitatif. Menurut Eriyanto, terdapat

empat perbedaan anatara analisis wacana dengan analisis isi

(kuantitatif), anatara lain:

7 Alex Sobur, Analisis Teks Media, h. 10.

8 Alex Sobur, Analisis Teks Media, h. 11.

9 Hamis ST, Kamus Bahasa Indonesia, (Surabaya: Pustaka Dua, 2000), cet. Ke-1, h. 34.

10 A. Hamid Hasan Lubis, Analisis Wacana Pragmatik, (Bandung: Angkasa, 1993), cet.

Ke-1, h. 12.

Page 35: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27737...Analisis Wacana Materi Khotbah Jumat Muhasabah Dzikr. u. l. m. aut . Ustaz Dr. H. Sunandar, M.Ag (2010

24

a) Analisis wacana lebih bersifat kualitatif dibandingkan dengan

analisis isi yang umumnya kuantitatif, analisi wacana

menekankan pada pemaknaan teks ketimbang penjumlahan unit

kategori seperti yang terdapat dalam analisi isi. Sehingga dalam

menentukan analisis datanya, analisis wacana tidak

memerlukan lembaran koding.

b) Analisi isi kuantitatif pada umumnya hanya dapat digunakan

untuk membedah muatan teks komunikasi yang bersifat

manifest (nyata), atau dengan kata lain yang dipentingkan

adalah objektivitas, validitas (keakuratan data), dan realibitas.

Sedangkan dalam analisis wacana, unsur terpenting dalam

analisisnya adalah penafsiran dari teks yang latent

(tersembunyi).

c) Analisis isi kuantitatif lebih menekankan kepada “apa” (what)

yang dikatakan oleh media, dan hanya bergerak pada level

makro isi media saja. Sedangkan analisis wacana menekankan

kepada “bagaimana” (how) dan isi media, analisis wacana juga

meneliti pada level mikro yang menyusun suatu teks, seperti

kata, kalimat, ekspresi, dan retoris.

d) Analisis isi bertujuan melakukan generalisasi dalam

penyimpulan hasil penelitiannya, dan bahkan melakukan

prediksi. Hal ini karena dalam unit atau perangkat

Page 36: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27737...Analisis Wacana Materi Khotbah Jumat Muhasabah Dzikr. u. l. m. aut . Ustaz Dr. H. Sunandar, M.Ag (2010

25

penelitiannya menggunkan sample, angket dan sebagainya.

Yang secara tidak langsung bertujuan untuk menggambarkan

fenomena dari suatu isu atau peristiwa. Sedangkan analisis

wacana tidak bertujuan untuk melakukan generalisasi dengan

menggunakan beberapa asumsi. Hali ini karena analisis wacana

bahwa setiap peristiwa pada dasarnya selalu bersifat unik,

karena tidak diperlukan prosedur yang sama diterapkan untuk

isu dan kasus yang berbeda.11

Analisis wacana bersifat lebih mendalam bila dibandingkan dengan

analisis isi sebab analisis wacana menafsirkan pesan yang

tersembunyi. Untuk analisis wacana tulisan, meneliti bukan hanya

sekedar pada kalimat yang ditulis, tetapi pada kata dan hubungan

kalimat, bagaimana kalimat itu dibentuk dan tujuan dari kata atau

kalimat itu disajikan. Analisis wacana tidak bertujuan untuk

melakukan generalisasi seperti yang dilakukan dalam penelitian

dengan menggunakan analisis isi dalam penyimpulan hasil.

2. Model Analisis Wacana Teun A. van Dijk

Ada banyak model analisis wacana yang diperkenalkan para ahli.

Model analisis wacana yang banyak dipakai dalam penelitian wacana

adalah model milik van Dijk, hal ini dikarenakan van Dijk

mengelaborasi elemen-elemen wacana sehingga bisa didayagunakan

11

Alex Sobur, Analisis Teks Media, h. 70-71.

Page 37: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27737...Analisis Wacana Materi Khotbah Jumat Muhasabah Dzikr. u. l. m. aut . Ustaz Dr. H. Sunandar, M.Ag (2010

26

dan dipakai secara praktis. Model yang dipakai oleh van Dijk ini sering

disebut sebagai “kognisi sosial” .

Wacana oleh van Dijk digambarkan memiliki tiga dimensi, yaitu:

teks, kognisi sosial dan konteks sosial. Ketiga bagian ini adalah bagian

yang integral dalam kerangka teori van Dijk, untuk itulah van Dijk

menggambungkan ketiga dimensi wacana tersebut ke dalam satu

kesatuan analisis.

a. Teks

Van Dijk melihat suatu wacana terdiri atas berbagai

struktur/tingkatan, yang masing-masing bagian saling mendukung.

Van Dijk membaginya ke dalam tiga tingkatan; (1) Struktur makro,

ini merupakan makna global/umum dari suatu teks yang dapat

diamati dengan melihat topik dari suatu teks. Tema wacana ini

bukan hanya isi, tetapi juga sisi tertentu dari suatu peristiwa, (2)

Suprastruktur adalah kerangka suatu teks, bagaimna struktur dan

elemen wacana itu disusun dalam teks secara utuh, dan (3) struktur

mikro adalah makna yang dapat diamati dengan menganalisis kata,

kalimat, proposisi, anak kalimat, parafrase yang dipakai, dan

sebagainya. Struktur wacana van Dijk ini dapat digambarkan

sebagai berikut.

Tabel 1. Struktur Wacana

Struktur wacana Hal yang diamati Unit Analisis

Struktur makro

TEMATIK

(apa yang dikatakan)

Teks

Page 38: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27737...Analisis Wacana Materi Khotbah Jumat Muhasabah Dzikr. u. l. m. aut . Ustaz Dr. H. Sunandar, M.Ag (2010

27

Suprestruktur

Struktur mikro

Struktur mikro

Struktur mikro

Struktur mikro

Elemen: Topik/tema

SKEMATIK

(bagaimana pendapat disusun dan

di rangkai)

Elemen: Skema

SEMANTIK

(apa arti pendapat yang ingin

disampaikan?)

Elemen: Latar, Detail, Maksud,

Peranggapan

SINTAKSIS

(Bagaimana pendapat

disampaikan?)

Elemen: Bentuk kalimat,

Koherensi, Kata ganti.

STILISTIK

(pilihan kata apa yang dipakai?)

Elemen: Leksikon,

RETORIS

(dengan cara apa pendapat

disampaikan?)

Elemen: Grafis, Metafora,

Ekspresi

Teks

Paragraf

Kalimat

Proposisi

Kata

Kalimat

proposisi12

Beberapa hal yang diamati dari struktur makro, superstruktur,

dan struktur mikro dalam analisis wacana van Dijk adalah:

1) Tematik

Tematik adalah hal yang diamati dalam struktur makro analisis

wacana van Dijk. Secara etimologi tematik berasal dari kata

Yunani yaitu tithenai yang berarti menempatkan atau

meletakkan. Sedangkan dilihat sebagai sebuat tulisan, tema

12

Burhan Bungin, Analisa Data Penelitian Kualitatif, (Jakarta: PT. Raja

GrafindoPersada, 2003), h. 163.

Page 39: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27737...Analisis Wacana Materi Khotbah Jumat Muhasabah Dzikr. u. l. m. aut . Ustaz Dr. H. Sunandar, M.Ag (2010

28

merupakan suatu amanat utama yang disampaikan oleh penulis

melalui tulisannya.13

Topik merupakan elemen yang terdapat

dalam tematik. Topik menunjukan inti pesan atau informasi

yang paling penting yang ingin disampaikan komunikator

dalam hal ini penulis rubrik. Dengan topik, kita dapat

mengetahui masalah dan tindakan yang diambil oleh penulis

rubrik dalam mengatasi masalah.

2) Skematik

Menurut van Dijk, skematik merupakan strategi wartawan

untuk mendukung topik tertentu yang ingin disampaikan

dengan menyusun bagian-bagian dengan urutan-urutan

tertentu. Skematik yang memberikan tekanan mana yang

didahulukan, dan bagian mana yang diakhirkan untuk

menyembunyikan informasi penting.14

Pada umumnya, teks

atau wacana memiliki skema atau alur, yang dimulai dari

pendahuluan hingga penutup. Alur memberikan tekanan dalam

suatu teks, bagian mana yang berada di awal, dan bagian mana

yang berada di akhir sebagai strategi untuk menyembunyikan

informasi penting. Dalam menganalisis wacana sebuah berita,

terdapat dua kategori besar pada struktur skema, pertama

summary yang terdiri dari dua elemen judul dan lead (teras

13

Alex Sobur, Analisis Teks Media, h. 75.

14 Eriyanto, Analisis Wacana: Pengantar Analisis Teks Media, (Yoyakarta: PT.LKIS,

2006), Cet ke-6, h. 234.

Page 40: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27737...Analisis Wacana Materi Khotbah Jumat Muhasabah Dzikr. u. l. m. aut . Ustaz Dr. H. Sunandar, M.Ag (2010

29

berita). Sedangkan kategori yang kedua adalah story yakni isi

berita secara keseluruhan.15

3) Semantik

Dalam pengertian umum, semantik adalah disiplin ilmu bahasa

yang menelaah makna satuan lingual, baik makna leksikal

yaitu makna untuk semantik yang terkecil yang disebut leksen,

maupun makna yang berbentuk dari penggambungan satuan

kebahasaan yang disebut dengan makna gramtikal. Sementara

itu dalam buku Analisis wacana, Alex Sobur menjelaskan

mengenai semantik dalam pandangan van Dijk dikategorikan

sebagai makna lokal, yaitu makna yang muncul dari hubungan

makna tertentu dalam suatu bangunan teks.16

Dengan kata lain,

semantik tidak hanya mendefinisikan bagian mana yang

penting dari struktur wacana, tetapi juga menggiring kearah

sisi tertentu dari suatu peristiwa. Elemen yang diamati dalam

semantik adalah latar, detail, maksud, pra-anggapan, dan

nominalisasi.

Untuk lebih jelasnya, maka masing-masing elemen wacana

semantik, seperti latar, detail, maksud sebagai berikut:

a) Latar

Latar adalah bagian berita yang dapat mempengaruhi semantik

(arti) yang ingin ditampilkan, latar dapat menjadi alasan

15

Eriyanto, Analisis Wacana: Pengantar Analisis Teks Media, h. 232.

16 Alex Sobur, Analisis Teks Media, h. 78.

Page 41: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27737...Analisis Wacana Materi Khotbah Jumat Muhasabah Dzikr. u. l. m. aut . Ustaz Dr. H. Sunandar, M.Ag (2010

30

pembenar dalam suatu gagasan yang diajukan dalam suatu

teks. Latar umumnya ditampilkan di awal sebelum pendapat

wartawan yang sebenarnya muncul dengan maksud

mempengaruhi dan memberi kesan bahwa pendapat wartawan

sangat beralasan. Oleh karena itu, latar membantu menyelediki

bagaimana seseorang memberi pemaknaan atas suatu

peristiwa.17

b) Detail

Elemen wacana detail berhubungan dengan kontrol informasi

yang ditampilkan seseorang. Komunikator akan menampilkan

secara berlebihan informasi yang menguntungkan dirinya atau

citra yang baik. Sebaliknya, ia akan menampilkan informasi

dalam jumlah sedikit (bahkan kalau perlu tidak disampaikan)

kalau hal itu merugikan kedudukannya. Informasi yang

menguntungkan komunikator, bukan hanya ditampilkan secara

berlebih tetapi juga dengan detail yang lengkap kalau perlu

dengan data-data. Detail yang lengkap dan panjang lebar

merupakan penonjolan yang dilakukan secara sengaja untuk

menciptakan citra tertentu kepada khalayak. Detail yang

lengkap itu akan dihilangkan kalau berhubungan dengan

sesuatu yang menyangkut kelemahan atau kegagalan dirinya.

Hal yang menguntungkan komunikator atau pembuat teks akan

17

Eriyanto, Analisis Wacana Pengantar Analisis Teks Media, h. 235.

Page 42: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27737...Analisis Wacana Materi Khotbah Jumat Muhasabah Dzikr. u. l. m. aut . Ustaz Dr. H. Sunandar, M.Ag (2010

31

diuraikan secara detail dan terperinci, sebaliknya fakta yang

tidak menguntungkan. Detail informasi akan dikurangi.18

c) Maksud

Elemen wacana maksud, hampir sama dengan elemen detail.

Dalam detail, informasi yang menguntungkan komunikator

akan diuraikan dengan detail yang panjang. Elemen maksud

melihat informasi yang menguntungkan komunikator akan

diuraikan secara eksplisit dan jelas. Sebaliknya, informasi yang

merugikan akan diuraikan secara tersamar, implisit dan

tersembunyi.19

Dalam konteks media, elemen maksud menunjukan bagaimana

secara implisit dan tersembunyi wartawan menggunakan

praktik bahasa tertentu untuk menonjolkan basis kebenarannya

dan secara implisit pula menyingkirkan versi kebenaran lain.20

d) Peranggapan

Elemen wacana peraanggapan merupakan pernyataan yang

digunakan untuk mendukung makna suatu teks. Kalau latar

berarti upaya mendukung pendapat dengan jalan memberi latar

belakang, maka praanggapan adalah upaya mendukung

pendapat dengan memberikan premis yang dipercaya

18

Eriyanto, Analisis Wacana Pengantar Analisis Teks Media, h. 238.

19Eriyanto, Analisis Wacana Pengantar Analisis Teks Media, h. 240.

20 Eriyanto, Analisis Wacana Pengantar Analisis Teks Media, h. 241.

Page 43: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27737...Analisis Wacana Materi Khotbah Jumat Muhasabah Dzikr. u. l. m. aut . Ustaz Dr. H. Sunandar, M.Ag (2010

32

kebenarannya. Praanggapan hadir dengan pernyataan yang

dipandang terpercaya sehingga tidak perlu dipertanyakan.21

Teks berita umumnya mengandung banyak sekali praanggapan.

Praanggapan ini merupakan fakta yang belum terbukti

kebenarannya, tetapi dijadikan dasar untuk mendukung gagasan

tertentu.

4) Sintaksis

Kata sintaksis berasal dari kata Yunani (sun berarti dengan,

dan tattein berarti menempatkan). Jadi, secara etimologi kata

sintaksis berarti menempatkan bersama-sama hal-hal menjadi

kelompok kata atau kalimat. Sedangkan menurut Ramlan,

sintaksis adalah bagian atau cabang dari ilmu bahasa yang

membicarakan seluk beluk wacana, kalimat, ataupun frase.22

Maksudnya disini adalah bagaimana sebuah kata atau kalimat

disusun menjadi kesatuan yang memilki arti. Elemen yang

diamati dalam sintaksis adalah bentuk kalimat, koherensi, dan

kata ganti. Untuk lebih jelasnya, maka masing-masing elemen

wacana sintaksis, seperti bentuk kalimat, koherensi, dan kata

ganti sebagai berikut:

a) Bentuk kalimat

Bentuk kalimat adalah segi sintaksis yang berhubungan dengan

cara berpikir logis, yaitu prinsip kausalitas. Dimana ia

21

Eriyanto, Analisis Wacana Pengantar Analisis Teks Media, h. 256.

22 Alex Sobur, Analisis Teks Media, h. 80.

Page 44: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27737...Analisis Wacana Materi Khotbah Jumat Muhasabah Dzikr. u. l. m. aut . Ustaz Dr. H. Sunandar, M.Ag (2010

33

menanyakan apakah A yang menjelaskan B, ataukah B yang

menjelaskan A. Logika kaulitas ini kalau diterjemahkan ke

dalam bahasa menjadi susunan subjek (yang menerangkan)

dan predikat (yang diterangkan). Bentuk kalimat ini bukan

hanya persoalan teknis kebenaran tata bahasa, tetapi

menetukan makna yang dibentuk oleh susunan kalimat. Dalam

kalimat yang berstruktur aktif, seseorang menjadi subjek dari

pernyataannya, sedangkan dalam kalimat pasif seseorang

menjadi objek dari pernyataannya.23

b) Koherensi

Koherensi adalah pertalian atau jalinan antarkata, atau kalimat

dalam teks. Dua buah kalimat yang menggambarkan fakta

yang berbeda dapat dihubungkan sehingga tampak koheren.

Sehingga, fakta yang tidak berhubungan sekalipun dapat

menjadi berhubungan ketika seseorang menghubungkannya.24

c) Kata Ganti

Merupakan alat yang dipakai oleh komunikator untuk

menunjukan dimana seseorang dalam wacana. Dalam

mengungkapkan sikapnya, seseorang dapat menggunakan kata

ganti "saya" atau "kami" yang menggambarkan bahwa sikap

tersebut merupakan sikap resmi komunikator semata-mata.

Tetapi, ketika memakai kata ganti "kita" menjadikan sikap

23

Eriyanto, Analisis Wacana Pengantar Analisis Teks Media, h. 251.

24 Eriyanto, Analisis Wacana Pengantar Analisis Teks Media, h. 242.

Page 45: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27737...Analisis Wacana Materi Khotbah Jumat Muhasabah Dzikr. u. l. m. aut . Ustaz Dr. H. Sunandar, M.Ag (2010

34

tersebut sebagai represntasi dari sikap bersama dalam suatu

komunitas tertentu. Batas antara komunikator dengan khalayak

dengan sengaja dihilangkan untuk menunjukan apa yang

menjadi sikap komunikator juga menjadi sikap komunitas

secara keseluruhan.25

5) Stilistik

Stilistik adalah cara yang digunakan oleh penulis rubrik untuk

menyatukan maksudnya dengan menggunakan gaya bahasa

tertentu sesuai dengan keinginan penulis rubrik. Gaya bahasa

dalam pengertian disini mencakup pilihan leksikal, struktur

kalimat, majas dan citraan dan sebagainya. Elemen dalam

bentuk stalistik adalah leksikal merupakan pemilihan dan

pemakaian kata atau frase dalam menyebut sesuatu ataupun

peristiwa dengan menggunakan kata lain yang memiliki

persamaan (sinonim), seperti kata “meninggal”, yang memiliki

kata lain mati, tewas, gugur, terbunuh, menghembuskan nafas

terakhir, dan sebagainya. Pilihan kata yang digunakan

menunjukan sikap dan ideology tertentu.26

Pengertian leksikon,

pada dasarnya elemen ini menandakan bagaimana seseorang

melakukan pemilihan kata atas berbagai kemungkinan kata

yang tersedia. Suatu fakta umumnya terdiri atas beberapa kata

yang meujuk pada fakta. Diantara beberapa kata itu seseorang

25

Alex Sobur, Analisis Teks Media, h. 82.

26 Alex Sobur, Analisis Teks Media, h. 83.

Page 46: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27737...Analisis Wacana Materi Khotbah Jumat Muhasabah Dzikr. u. l. m. aut . Ustaz Dr. H. Sunandar, M.Ag (2010

35

dapat memilih diantara pilihan yang tersedia. Dengan demikian

pilihan kata yang dipakai tidak semata hanya karena kebetulan,

tetapi juga secara ideologis menunjukan bagaimana

pemaknaan seseorang terhadap fakta atau realitas.27

6) Retoris

Strategi retoris yang dimaksud disini adalah yang diungkapkan

ketika seseorang berbicara atau menulis. Retoris berhubungan

erat dengan bagaimana suatu pesan disampaikan kepada

khalayak. Retoris berfungsi persuasive (mempengaruhi).28

Elemen dalam strategi retoris dapat muncul dalam bentuk

grafis, metafora, dan ekspresi. Untuk lebih jelasnya, akan

dijelaskan pengertian grafis, metafora sebagai berikut:

a) Grafis

Elemen ini merupakan bagian untuk memeriksa apa yang

ditekankan atau ditonjolkan (yang berarti dianggap penting)

oleh seseorang yang dapat diamati oleh teks. Dalam wacana

berita, grafis ini biasanya muncul lewat bagian tulisan yang

dibuat lain dibandingkan tulisan lain. Pemakaian huruf tebal,

huruf miring, pemakaian garis bawah, huruf yang dibuat

dengan ukuran lebih besar. Termasuk di dalamnya adalah

pemakaian caption, raster, grafik, gambar atau table untuk

mendukung arti penting suatu pesan. Bagian-bagian yang

27

Eriyanto, Analisis Wacana Pengantar Analisis Teks Media, h. 255.

28 Alex Sobur, Analisis Teks Media, h. 84.

Page 47: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27737...Analisis Wacana Materi Khotbah Jumat Muhasabah Dzikr. u. l. m. aut . Ustaz Dr. H. Sunandar, M.Ag (2010

36

ditonjolkan ini menekankan kepada khalyak pentingnya bagian

tersebut. Bagian yang dicetak berbeda adalah bagian yang

dipandang penting oleh komunikator, dimana ia menginginkan

khalayak menaruh perhatian lebih pada bagian tersebut.29

b) Metafora

Dalam suatu wacana seorang wartawan tidak hanya

menyampaikan pesan pokok lewat, tetapi juga kiasan,

ungkapan, metafora yang dimaksudkan sebagai ornament atau

bumbu dari suatu berita. Akan tetapi, pemakaian metafora

tertentu bias jadi menjadi petunjuk utama untuk mengerti

makna suatu teks. Metafora tertentu dipakai oleh wartawan

secara strategis sebagai landasan berpikir, alas an pembenar

atas pendapat atau gagasan tertentu kepada public. Wartawan

menggunakan kepercayaan masyarakat, ungkapan sehari-hari,

pribahasa, pepatah, petuah leluhur, kata-kata kuno, bahkan

mungkin ungkapan yang diambil dari ayat-ayat suci yang

semuanya dipakai untuk memperkuat pesan utama.30

3. Kognisi Sosial dan Konteks Sosial

Dalam dimensi ini, menerangkan bagaimana teks

diproduksi oleh pembuat teks, cara memandang suatu realitas

sosial yang melahirkan teks tertentu. Kognisi sosial memiliki

29

Eriyanto, Analisis Wacana Pengantar Analisis Teks Media, h. 258.

30 Eriyanto, Analisis Wacana Pengantar Analisis Teks Media, h. 259.

Page 48: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27737...Analisis Wacana Materi Khotbah Jumat Muhasabah Dzikr. u. l. m. aut . Ustaz Dr. H. Sunandar, M.Ag (2010

37

hubungan dengan proses produksi pembuatan. Oleh karena itu,

dibutuhkan suatu penelitian atas representasi kognisi dan strategi

wartawan dalam memproduksi suatu berita, karena setiap teks pada

dasarnya dihasilkan lewat kesadaran, pengetahuan, prasangka, atau

pengetahuan tertentu atas suatu peristiwa.31

Konteks Sosial berusaha memasukan semua situasi dan hal

yang berada di luar teks dan mempengaruhi pemakaian bahasa.

Titik perhatian dari analisis adalah menggambarkan teks dan

konteks secara bersama-sama dalam suatu proses komunikasi.

B. Khotbah Jumat

1. Pengertian khotbah

Khotbah adalah sarana istimewa dalam dakwah untuk

menyampaikan pesan dan menerangkan fikrah tertentu. Diantara

sarana khotbah adalah membawa pendengar untuk menyimak,

menerima, dan membangkitkan rasa dalam hatinya terhadap fikrah

yang disampaikan dan diserukan oleh khatib. Pendengar menjadi

bersemangat kepada fikrah itu dan mempersiapkan diri untuk

membela fikrah itu dengan jiwa raga ketika diperlukan. Hal ini tidak

cukup dengan bukti-bukti logis yang kering atau argumentasi akal

semata, tetapi dengan menggetarkan rasa dan berbicara dengan hati.

31

Eriyanto, Analisis Wacana Pengantar Analisis Teks Media, h. 260.

Page 49: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27737...Analisis Wacana Materi Khotbah Jumat Muhasabah Dzikr. u. l. m. aut . Ustaz Dr. H. Sunandar, M.Ag (2010

38

Hal-hal yang dapat menggetarkan hati dan pemikiran serta yang

menyentuh perasaan dalam khotbahlah yang menjadi pilar penting

dalam khotbah. Keduanya akan membentuk dalil aqli dan argumen

logika bersama hal-hal lain yang ada dalam ungkapan yang

disampaikan, siapa yang mengatakan, tema, dan khatib yang

menyampaikan.32

Dalam khotbah tidak boleh dilakukan dengan dialog sehingga

hanya bersifat monolog saja. Pelaku khotbah dinamakan khotib.33

2. Pengertian Khotbah Jumat

Adapun yang dimaksud dengan khotbah Jumat adalah satu bagian

yang termasyhur dari khotbah agama, tiap minggu kita dapati jutaan

mimbar di dunia Islam dinaiki oleh para khotib dalam pakaian

keagamaan mereka untuk menyampaikan khotbah Jumat.

Khotbah Jumat merupakan kesempatan yang amat baik untuk

memberikan nasihat kepada jamaah dalam rangka peningkatan

ketaqwaan kepada Allah SWT. Khotbah ini menjadi sangat penting

dan strategis karena dihadiri oleh jamaah dalam jumlah yang banyak

sehingga banyak sekali masjid yang tidak mampu menampung jamaah

Jumat yang berasal dari berbagai kalangan, baik tua maupun muda,

kaya maupun miskin, berpendidikan tinggi ataupun rendah, yang

32

Taufik Al-Wa‟iy, Dakwah Ke Jalan Allah: Muatan, Sarana dan Tujuan, (Jakarta:

Robbani Press, 2010), h. 392.

33 Anwar Arifin, Dakwah Kontemporer Sebuah Studi Komunikasi, (Yogyakarta: Graha

Ilmu, 2011), h. 37.

Page 50: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27737...Analisis Wacana Materi Khotbah Jumat Muhasabah Dzikr. u. l. m. aut . Ustaz Dr. H. Sunandar, M.Ag (2010

39

berpangkat maupun orang biasa, begitulah seterusnya. Sisi lain yang

sangat penting untuk diperhatikan jamaah Jumat yang banyak itu

semua dalam keadaan suci (berwudhu), mudah-mudahan dari kesucian

jasmani itu, dimiliki juga kesucian rohani sehingga mudah bagi

mereka untuk menerima dan melaksanakan pesan-pesan dakwah dari

seorang khotib.

Agar target khotbah yang hendak dicapai itu bisa terpenuhi, maka

disamping kemampuan berkhotbah yang bisa diandalkan dengan

kepribadian sang khotib yang baik. Khotbah juga harus dilaksanakan

sesuai dengan sunnah Rasulullah SAW. Yang dalam istilah fiqihnya

disebut dengan kaifiyat (tata cara) khotbah. Memahami kaifiyat

khotbah Jumat menjadi sesuatu yang sangat penting karena

khotbahJumat merupakan bagian yang tidak dapat terpisahkan dari

pelaksanaan ibadah Jumat itu sendiri.

Berikut ini adalah hal-hal yang harus dipahami dan dilaksanakan

oleh seorang khotib dalam menyampaikan khotbah Jumat.

a. Naik ke Mimbar dan Memberi Salam

Setelah waktu Jumat tiba, maka khotib harus segera naik ke

mimbar dan memberi ucapan salam. Hal tersebut terdapat dalam

hadis Nabi SAW:

Page 51: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27737...Analisis Wacana Materi Khotbah Jumat Muhasabah Dzikr. u. l. m. aut . Ustaz Dr. H. Sunandar, M.Ag (2010

40

34

Jabir meriwayatkan bahwa sesungguhnya Nabi SAW apabila naik

ke mimbar maka ia memberi salam (H.R. Ibnu Majah).

b. Duduk dan Mendengarkan Adzan

Setelah memberi salam, khotib duduk di atas kursi atau bangku

yang terdapat di atas mimbar, lalu muadzin memperdengarkan

adzan sebagaimana terdapat dalam hadis Nabi SAW:

“Dari Saib bin Yazid berkata: adalah Bilal, biasa adzan apabila

Nabi SAW duduk di atas mimbar dan ia iqamat setelah Nabi SAW

turun”. (H.R. Ahmad dan Nasai).

c. Memenuhi Rukun Khotbah

Khotbah Jumat tentu saja harus ada rukun-rukun yang harus

dipenuhinya, baik pada khotbah pertama maupun khotbah kedua.

d. Menyampaikan Khotbah dengan Singkat, Padat, dan Suara yang

Lantang.

Dalam menyampaikan khotbah Rasulullah SAW mencontohkan

kepada kita untuk berkhotbah dengan waktu yang singkat dengan

34

Muhammad bin Yazid Abu Abdullah Al-Qozwani, Sunan Ibnu Majah, (Bairut: Darul

Fikri), juz 1, h. 352. 35

Ahmad bin Syu‟aib Abu Abdirrohman An-Nasa‟I, Sunan An-Nasa‟I Al-Kubro, (Bairut:

Darul Kutub Alamiyah), Juz 1, h. 527.

Page 52: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27737...Analisis Wacana Materi Khotbah Jumat Muhasabah Dzikr. u. l. m. aut . Ustaz Dr. H. Sunandar, M.Ag (2010

41

materi yang padat serta didukung dengan suara yang lantang

sebagaimana hadis berikut:

“Sesungguhnya Nabi SAW tidak pernah memanjangkan

khotbahnya pada hari Jumat, sesungguhnya khotbah itu hanya

berisikan kalimat-kalimat yang pendek”. (H.R. Abu Daud).

Dengan demikian menjadi jelas bagi kita bahwa khotbah Jumat

merupakan bagian dari pelaksanaan ibadah Jumat yang tidak bisa

diabaikan begitu saja atau menyampaikan khotbah hanya sekadar

untuk menggugurkan kewajiban saja. Oleh karena itu, khotbah harus

disampaikan dengan baik dan setiap jamaah mesti mendengarkannya

dengan baik. Insya Allah, dengan begitu kualitas ketaqwaan kaum

muslimin akan terus meningkat dari waktu ke waktu.37

pada khotbah

Jumat bagi yang sanggup, merupakan perintah yang disepakati (tidak

ada perbedaan pendapat).38

Khotbah Jumat diawali dengan dua khotbah hal ini sebagaimana

yang telah dilakukan oleh Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh

Imam Muslim sebagai berikut:

36

Abu Daud Sulaiman bin „As‟as, Sunan Abu Daud, (Bairut: Darul Kutub „Arobi), Juz 1,

h. 432. 37

H. Ahmad Yani, Bekal Menjadi Khotib dan Mubalig, (Jakarta: Al-Qalam, 2005), h. 60-

65.

38 Abdullah Syihata, Da‟wah Islamiyah, (Jakarta: Direktorat Jendral Pembinaan

Kelembagaan Agama Islam Departemen Agama Islam, 1986), h. 33.

Page 53: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27737...Analisis Wacana Materi Khotbah Jumat Muhasabah Dzikr. u. l. m. aut . Ustaz Dr. H. Sunandar, M.Ag (2010

42

39

Artinya : Dari Ibnu Umar berkata, “Rasulullah SAW berkhotbah pada

hari Jumat sambil berdiri kemudian duduk kemudian berdiri.” (HR.

Muslim)

Khotbah Jumat adalah ceramah tentang ketaqwaan dan

pemahaman ajaran Islam sebagai rangkaian shalat Jumat. Khotbah

Jumat ini dua kali dan dilakukan sebelum shalat Jumat.

3. Materi Khotbah Jumat

Pada dasarnya materi dakwah adalah seluruh ajaran Islam yang

secara murni tertulis dalam Al-qur‟an dan diperjelas oleh Nabi

Muhammad SAW dalam Al-Hadits sebagai sumber utama materi

dakwah. Berkaitan dengan materi dakwah ini Barmawy Umari

menjelaskan bahwa materi dakwah ada sepuluh bagian, yaitu:

1) Aqidah, menyebarkan dan menanamkan pengertian aqidah

Islamiah yang berpangkal dari rukun iman yang prinsipil dan

segala perinciannya.

2) Akhlak, yaitu menerangkan akhlakul karimah (akhlak yang mulia)

dan akhlakul mazmumah (akhlak yang tercela) dengan segala

39

Abu Husain Muslim bin Hajjaj bin Muslim bin Muslim Al-Qosyiri An-Naysaburi,

Shohih Muslim, (Bairut:) , Juz 3, h. 9.

Page 54: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27737...Analisis Wacana Materi Khotbah Jumat Muhasabah Dzikr. u. l. m. aut . Ustaz Dr. H. Sunandar, M.Ag (2010

43

dasarnya, hasilnya dan akibatnya, kemudian diikuti dengan

contoh-contoh yang telah berlaku dalam sejarah.

3) Ahkam, yaitu menjelaskan aneka ragam hukum yang meliputi soal-

soal ibadah, muamalat, ahwalus syakhsiah yang wajib diamalkan

oleh setiap muslim dan masalah lainnya.

4) Ukhuwah, yaitu menggambarkan persaudaraan yang dikehendaki

Islam antar penganutnya sendiri serta sikap pemeluk Islam

terhadap golongan lain (non) muslim.

5) Sosial, yaitu yang mengemukakan bagaimana solidaritas menurut

hukum agama, tolong menolong, kerukunan hidup sesuai dengan

ajaran Al-Qur‟an dan Hadits-hadits Nabi.

6) Kebudayaan, yaitu memupuk bentuk-bentuk kebudayaan yang

tidak bertentangan dengan norma-norma agama, mengingat

pertumbuhan kebudayaan dengan sifat asimilasi dan akulturasi

sesuai dengan ruang dan waktu.

7) Kemasyarakatan, yaitu menguraikan kontruksi masyarakat yang

penuh ajaran Islam, dengan tujuan keadilan dan kemakmuran

bersama.

8) Amar Ma‟ruf, yaitu mengajak manusia untuk berbuat baik guna

memperoleh sa‟adatuddaraini (Kebahagiaan dunia akhirat).

Page 55: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27737...Analisis Wacana Materi Khotbah Jumat Muhasabah Dzikr. u. l. m. aut . Ustaz Dr. H. Sunandar, M.Ag (2010

44

9) Nahi Munkar, yaitu melarang manusia dari perbuatan jahat agar

terhindar dari mala petaka yang akan datang.17

Pada hakikatnya materi dakwah Islam tergantung pada tujuan

dakwah yang hendak dicapai. Namun secara global dapatlah dikatakan

bahwa materi dakwah dapat diklasifikasikan menjadi tiga hal pokok,

yaitu:

1) Masalah keimanan (Aqidah)

2) Masalah Keislaman (Syariah)

3) Masalah Budi Pekerti (Akhlakul karimah).40

4. Khotbah Yang Sukses

Khotbah yang sukses adalah khotbah yang berkesan pada jiwa

pendengarnya setelah terlebih dahulu dipersiapkan sebaik-baiknya.

Khotbah itu akan tertanam dan terkesan lama pada jiwa hadirin

bertahun-tahun mungkin sampai puluhan tahun. Pengajaran-

pengajaran, nasehat-nasehat yang digemblengkan khotib dengan

teknik khotbah yang tinggi, dapat mengubah sifat dan tingkah laku

pendengarnya dari yang buruk kepada yang baik. Khotbah yang

disampaikan dari hati ke hati dan dari jiwa ke jiwa itu akan

memberikan keinsafan dan kesadaran yang mendalam kepada hadirin

untuk meningkatkan mutu amal mereka dalam menghayati dan

17

Barmawy Umar, Azas-azas Ilmu Dakwah, (Solo: CV. Ramadhani, 1987), cet. Ke-2. h.

57-58. 40

Samsul Munir Amin, Ilmu Dakwah, (Jakarta: Amzah, 2009), h. 89.

Page 56: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27737...Analisis Wacana Materi Khotbah Jumat Muhasabah Dzikr. u. l. m. aut . Ustaz Dr. H. Sunandar, M.Ag (2010

45

mengamalkan butir-butir mutiara kata yang memantul dari hati nurani

sang khotib.41

Khotbah adalah seni untuk menyampaikan fikiran atau lainnya

kepada khalayak ramai dengan tujuan agar menerima pikiran-pikiran

tersebut dan mendorongnya untuk melaksanakan apa yang diinginkan.

Khotbah terjadi bila ada tiga unsur yaitu: pertama, khotib yang

berilmu pengetahuan dan memiliki kemampuan, kedua khalayak

ramai yang mendengarkan khotbah dan ketiga adanya tujuan atau

sasaran yang hendak dicapai dari khotbah yang disampaikan.

Seorang khotib yang pandai akan mampu merubah kondisi,

mempengaruhi para pendengarnya untuk melakukan apa yang

disampaikannya. Bahkan tidak sedikit khotbah yang bisa

mengorbankan peperangan dan revolusi atau memadamkan keduanya

serta membawa manusia ke arah perdamaian dan ketentraman.

Semua para Nabi dan Rasul adalah ahli khotbah. Mereka

menghabiskan umurnya untuk berdakwah dan berkhotbah guna

menganjurkan kebaikan dan menjauhi kejahatan. Allah menyatakan

hal itu:

“Tiadalah kewajiban atas rasul kecuali menyampaikan ajaran

dengan jelas”

Dalam sejarah Islam kita mengenal para khotib yang hebat seperti

Imam Ali r.a., Ziyad bin Abih, Hajjaj bin Yusuf, Thoriq bin Ziyad dan

41

Firdaus A. N, Mutiara Dakwah, (Jakarta: CV Pedoman Ilmu Jaya, 1993), h. 132.

Page 57: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27737...Analisis Wacana Materi Khotbah Jumat Muhasabah Dzikr. u. l. m. aut . Ustaz Dr. H. Sunandar, M.Ag (2010

46

lainnya yang telah mengukir sejarah dengan gemilang memulai

khotbahnya yang dapat mempengaruhi massa yang

mendengarkannya.42

5. Sendi Utama Khotbah

Seorang khotib sebelum tampil hendaknya menyiapkan

khotbahnya sebaik mungkin. Bukan berarti ia harus ia harus

menulisnya secara utuh lalu dibicarakan, kecuali pidato resmi yang

memiliki dampak politik atau hukuman.

Makna menyiapkan khotbah disini adalah menetapkan pokok-

pokok pikiran yang akan disampaikan dalam khotbah, memilih logika

atau dalil-dalil akal yang akan digunakan agar bisa diterima orang,

menyiapkan, peribahasa, ayat-ayat Al-Quran dan Hadis yang akan

dijadikan pendukung pokok-pokok pikiran tersebut.

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menyiapkan

khotbah, yaitu:

1. Materi khotbah harus disesuaikan dengan situasi dan kondisi.

Khotbah yang disampaikan di kalangan terpelajar tidak sama

dengan khotbah yang disampaikan kepada para petani

kampung. Khotbah atau pidato yang disampaikan di depan ibu-

ibu rumah tangga tidak sama dengan pidato di depan buruh

pabrik dan seterusnya.

42

H. Ahmad Yani dan Ahmad Satori Ismail, Menuju Masjid Ideal, (Jakarta: LP2SI

Haramain, 2001), h. 112-113.

Page 58: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27737...Analisis Wacana Materi Khotbah Jumat Muhasabah Dzikr. u. l. m. aut . Ustaz Dr. H. Sunandar, M.Ag (2010

47

2. Kesatuan bahasa yang utuh. Seorang khotib ketika menyiapkan

khotbahnya harus memperhatikan hal ini disamping

memperhatikan keterkaitan bagian-bagian bahasan tertentu,

dan susunannya. Kesatuan bahasan ini menuntut khotib untuk

menyiapkan muqaddimah yang sesuai dengan isi khotbah,

menyampaikan masalahnya dengan gamblang dan memberikan

solusi secara mudah kemudian menampilkan dalil-dalil akal,

bukti-bukti dan ayat-ayat atau hadis. Bagi seorang khotib

berarti harus menguasai permasalahan secara baik berikut

solusinya.

3. Kejelasan materi bahasan. Dalam hal ini seorang khotib

hendaknya memilih kata-kata yang bisa difahami masyarakat,

menyusun kalimat-kalimat yang mudah disesuaikan dengan

tingkat pendidikan para hadirin pendengarnya.

4. Kekuatan isi khotbah. Apabila khotib memiliki sasaran tertentu

yang ingin disampaikannya, maka ia harus menyeru hal itu

dengan kuat. Kejelasan fikroh dalam benaknya dan bersandar

pada dalil-dalil logika, dalil ayat Al-Qur‟an dan Hadis,

peribahasa, peristiwa sejarah dan sebaginya.

5. Kekinian materi bahasan khotbah. Banyak para khotib yang

mengulang-ulang khotbahnya sehingga materinya sudah bisa

dihafal orang. Khotbah hendaknya mengandung unsur yang

aktual yang menarik para hadirin. Dalam hal ini khotib bisa

Page 59: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27737...Analisis Wacana Materi Khotbah Jumat Muhasabah Dzikr. u. l. m. aut . Ustaz Dr. H. Sunandar, M.Ag (2010

48

memperbaharui metodenya, merubah gaya pembahasannya

atau merubah judul yang dibahasnya disesuaikan dengan topik-

topik yang hangat.

6. Keindahan bahasa. Keindahan merupakan sesuatu yang

disenangi oleh semua hati manusia. Rasulullah SAW pernah

menyatakan dalam sebuah hadis yang artinya: “Allah adalah

Maha Indah dan mencintai keindahan”.

7. Bahasan tidak terlalu panjang yang membosankan dan juga

tidak terlalu singkat sehingga sulit difahami.43

C. Muhasabah

1. Pengertian Muhasabah

Muhasabah berasal dari kata hasibah yang artinya menghisab atau

menghitung. Dalam penggunaan katanya, muhasabah diidentikan dengan

menilai diri sendiri atau mengevaluasi, atau introspeksi diri. Dalam Al-

Qur‟an tersirat suatu perintah untuk senantiasa melakukan muhasabah supaya

hari esok akan lebih baik. Allah SWT berfirman:

Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah

dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk

43

H. Ahmad Yani dan Ahmad Satori Ismail, Menuju Masjid Ideal, h.113-114.

Page 60: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27737...Analisis Wacana Materi Khotbah Jumat Muhasabah Dzikr. u. l. m. aut . Ustaz Dr. H. Sunandar, M.Ag (2010

49

hari esok (akhirat), dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha

Mengetahui apa yang kamu kerjakan”. [Q.S.Al-Hasyr (59):18]

2. Urgensi Muhasabah

Muhasabah merupakan usaha seorang Muslim untuk menghitung,

mengkalkulasi diri seberapa banyak dosa yang telah dilakukan dan mana-

mana saja kebaikan yang belum dilakukannya. Jadi Muhasabah adalah sebuah

upaya untuk selalu menghadirkan kesadaran bahwa segala sesuatu yang

dikerjakannya tengah dihisab, dicatat oleh Raqib dan Atib sehingga ia pun

berusaha aktif menghisab dirinya terlebih dulu agar dapat bergegas

memperbaiki diri.

Oleh karena itu melakukan muhasabah atau introspeksi diri

merupakan hal yang sangat penting untuk menilai apakah amal

perbuatannya sudah sesuai dengan ketentuan Allah. Tanpa introspeksi, jiwa

manusia tidak akan menjadi baik. Imam Turmudzi meriwayatkan ungkapan

Umar bin Khattab mengenai urgensi muhasabah.

Umar r.a. mengemukakan: “Hisablah diri kalian sebelum kalian

dihisab, dan berhiaslah (bersiaplah) kalian untuk akhirat (yaumul hisab).44

3. Muhasabah Kematian

Sungguh, kalau direnungkan betul-betul, keyakinan akan datangnya

kematian hanya dari Allah, akan mampu mengerem seseorang dari tindak

maksiyat, sekaligus mendorong seseorang untuk senantiasa berbuat ta‟at,

menjadikannya berani menghadapi rintangan apapun sekaligus takut

44

Alibasyah, Bahan renungan kalbu, (Jakarta: Yayasan Mutiara Tauhid, Permadi 2005),

h. 9

Page 61: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27737...Analisis Wacana Materi Khotbah Jumat Muhasabah Dzikr. u. l. m. aut . Ustaz Dr. H. Sunandar, M.Ag (2010

50

melanggar ketentuan syari‟at Allah SWT.45

Tidak mengherankan jika dalam

Tafsir Rûhul Bayân disebutkan bahwa „Umar r.a menulis di cincinnya:

Cukuplah kematian itu menjadi penasihat wahai „Umar

Bahkan dalam Minhajul Qosidin dijelaskan:

“Kita semua telah meyakini kematian, tetapi kita tidak melihat

orang yang bersiap-siap menghadapinya! Kita semua telah

meyakini adanya sorga, tetapi kita tidak melihat orang yang

beramal untuknya! Kita semua telah meyakini adanya neraka,

tetapi kita tidak melihat orang yang takut terhadapnya! Maka

terhadap apa kamu bergembira?! Kemungkinan apakah yang kamu

nantikan?! kematian! Itulah perkara pertama kali yang akan datang

kepadamu dengan membawa kebaikan atau keburukan. Wahai

saudara-saudaraku! Berjalanlah menghadap Penguasamu Allah

dengan perjalanan yang bagus”.46

45

“Muhasabah”, diakses pada 20 Mei 2013 dari blogspot.com/2009/08/dzikrul-

maut.html. 46

Ali bin Hasan Al-Halabi, Mukhtashor Minhajul Qoshidin, (Bairut: Darul „Aroby), h.

483.

Page 62: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27737...Analisis Wacana Materi Khotbah Jumat Muhasabah Dzikr. u. l. m. aut . Ustaz Dr. H. Sunandar, M.Ag (2010

51

BAB III

GAMABARAN UMUM SOSOK USTAZ DR. H. SUNANDAR, M.AG

A. Profil Ustaz Dr. H. Sunandar, M.Ag

1. Riwayat Hidup Ustaz Dr. H. Sunandar, M.Ag

Ustaz Dr. H. Sunandar, M.Ag lahir di kota Bogor Jawa Barat,

bertepatan pada tanggal 26 Juni 1962. Beliau lahir dari keluarga yang

sederhana tetapi mempunyai dasar-dasar agama Islam yang kuat. Di

antara saudara-saudara beliau, beliau bisa dikatakan termasuk orang

yang sukses. Ustaz Dr. H. Sunandar, M.Ag merupakan anak ketiga

dari tiga bersaudara, yaitu: Suhendi, Supriyatna, dan Sunandar (Ustaz

Dr. H. Sunandar, M.Ag).

Ayah beliau, H. Nurja, merupakan salah seorang pengusaha

buah – buahan yang mensupply ke pasar – pasar dalam partai besar.

Dengan pofesi ayahnya tersebut, tentu memudahkan beliau untuk

mendapatkan pendidikan di salah satu sekolah di Kota Hujan tersebut.

Dan memang di antara saudara beliau hanya Ustaz Dr. H. Sunandar,

M.Ag yang melanjutkan pendidikannya mendalami ilmu agama di

pondok pesantren. Dengan keinginan dan niatnya yang kuat, akhirnya

beliau hijrah meninggalkan keluarga untuk menimba ilmu di Pondok

Pesantren Modern Darus Salam Gontor Ponorogo Jawa Timur.1

1 Wawancara Pribadi dengan Pak Supriyatna (kakak Ustaz Dr. H. Sunandar,

M.Ag), Ciputat, 14 Mei 2013 Jam 16:00 Sore.

Page 63: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27737...Analisis Wacana Materi Khotbah Jumat Muhasabah Dzikr. u. l. m. aut . Ustaz Dr. H. Sunandar, M.Ag (2010

52

Ustaz Dr. H. Sunandar, M.Ag merupakan sosok pribadi intelektual

Muslim. Ia dikenal sebagai pengamat dan praktisi Dakwah di Radio

dan Televisi dan pernah menjadi presenter acara dakwah di Radio dan

Televisi. Selain itu beliau juga seorang dai. Siraman rohani yang

disampaikannya selalu menyejukkan hati pendengarnya. Kiranya tidak

berlebihan bila penulis menganggap beliau seorang dai yang baik.

Ustaz Dr. H. Sunandar, M.Ag juga pribadi yang ikhlas. Hatinya baik,

dan bila menjelaskan Islam beliau paparkan sesuai dengan penguasaan

di bidangnya, utamanya pada bidang muhasabah dzikrulmaut.

Sebab itu tidak mengherankan bila ia mengembangkan dakwah

Islamiyah dengan berpidato bahkan berkhotbah di atas mimbar dari

masjid ke masjid. Dan tampaknya beliau tidak mau kehilangan

momennya yang berharga ketika menyampaikan materi Khotbah

Jumatnya yang penuh dengan muhasabah. Dan oleh karenanya beliau

berlatar belakang dari dunia broadcast beliau tidak mau kehilangan

moment penyampaian materi Khotbah Jumat, maka beliau selalu

merekamnya yang kemudian diproduksi menjadi sebuah VCD agar

dapat bermanfaat bagi masyarakat luas. Layaknya sebuah karangan

buku, beliau mencoba mengambil hikmah dan nilai dakwah melalui

VCD yang berisikan nasehat-nasehat serta muhasabah dan dakwah

islamiyah. Niat yang mulia ini pun dikabulkan Allah pasalnya seorang

Page 64: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27737...Analisis Wacana Materi Khotbah Jumat Muhasabah Dzikr. u. l. m. aut . Ustaz Dr. H. Sunandar, M.Ag (2010

53

pengusaha dari Bandung siap menjadi sponsor dan membiayayi

seluruh kebutuhan produksi.

Bukan hanya pandai menyampaikan mutiara hikmah di mimbar

dakwah Beliau juga mempunyai hobi yang olahraga seperti futsal,

badminton dan sebagainya. Bahkan beliau rutin setiap hari selasa dan

rabu berolahraga bersama Ustaz Muhammad Arifin Ilham di Mall

Cibinong selepas Halaqoh Fajriyah ta’lim dan zikir di Masjid Az zikra

di kediaman Ustaz Muhammad Arifin Ilham di Sentul bogor. Dalam

rangka ta’lim zikir dan menjaga jalinan silaturahmi dengan Arifin.

Bahkan di satu kesempatan beliau juga sering menjadi salah satu

narasumber di halaqoh tersebut. Selain untuk mengolah tubuh

sekaligus menjalin silaturahmi yang erat.

2. Latar Belakang Keluarga

Pada 19 Agustus 1996, Ustaz muda kelahiran bogor ini

menyunting seorang gadis muda asal betawi bernama Dra. Tuty

Alawiyah. Gadis cantik berkulit putih ini saat itu adalah seorang

pembaca sari tilawah di TVRI, dan anggota group sanggar prapita sari,

dan ia juga pernah menjadi anggota kelompok qasidah modern.

. Dari pernikahannya bersama Dra. Tuty Alawiyah akhirnya

dikaruniai tiga orang anak. Putri pertama Sintia Octa Zafira, kemudian

Fischa Desfariha Winanda, yang sekarang juga mengikuti jejak

ayahnya sebagai dacil (daiyah cilik) yang sudah berdakwah di berbagai

tempat dan acara bahkan sudah pernah mengisi di berbagai stasiun

Page 65: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27737...Analisis Wacana Materi Khotbah Jumat Muhasabah Dzikr. u. l. m. aut . Ustaz Dr. H. Sunandar, M.Ag (2010

54

Televisi seperti di MNC TV, ANTV, dan lain-lain. Dan putra yang

terakhir Feris Alwidar Jan Alfaen.

Di dalam berkeluarga ustaz muda ini memiliki seni keluarga yang

romantis. Cara beliau bertutur sapa terhadap anak istri sangatlah halus

dan lembut. Di tengah-tengah kesibukan beliau dalam melaksanakan

aktivitas dan dakwah Islamiyah beliaupun membagi waktunya untuk

keluarga. Sehingga tatkala malam hari beliau memfokuskan pada

keluarga dan lebih mendekatkan diri kepada Allah yaitu bertahajjud

shalat hajat, istiKharah berzikir dan tadarus serta tadabur quran di

rumah atau di masjid.

Kepada putra-putrinya beliaupun sangat menekankan pendidikan

agama bagi mereka, beliau menanamkan pada putra-putrinya sejak

kecil, bahkan putera dan puterinya kini sedang mendalami ilmu agama

di Pondok Pesantren Modern Darul Qalam.2

3. Riwayat Pendidikan

Beliau ini adalah orang yang teguh dan berjuang keras dalam

urusan pendidikan khususnya pendidikan keagamaan. Ini terlihat dari

riwayat pendidikan pesantren yang beliau tempuh. Setelah selesai SD

lalu menempuh sekolah lanjutan di SMPN V Bogor. Dalam rangka

menambah keilmuan tentang agama dan mengkaji Al-Qur’an dan kitab

kuning dengan niat yang kuat untuk menimba ilmu agama aKhirnya

2 Wawancara Pribadi dengan Ustaz. Dr. H. Sunandar, M.Ag di Fakultas FDK

Ciputat, 23 April 2013 Jam 17:00 Sore.

Page 66: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27737...Analisis Wacana Materi Khotbah Jumat Muhasabah Dzikr. u. l. m. aut . Ustaz Dr. H. Sunandar, M.Ag (2010

55

beliau meneruskan pendidikannya ke Pondok Pesantren Modern Darus

Salam Gontor Ponorogo Jawa Timur (1977-1982).

Tidak sampai disitu, Pada tahun 1986, beliau menyelesaikan

sarjana muda IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta Fakultas Ushuludin.

Sedangkan pada tahun 1989, beliau telah menyelesaikan studinya pada

jenjang S1 (sarjana lengkap) di Institut Agama Islam Negeri (IAIN)

Jakarta pada Fakultas Ushuludin Jurusan Dakwah. Setelah beliau

menyelesaikan S1, lalu ia melanjurtkan Program S2 Pascasarjana

Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sunan Kali Jaga Yogyakarta,

Konsentrasi Pendidikan Islam, Selesai tahun 1997. Tidak hanya

sampai mencapai gelar Magister saja, Ustaz H. Dr. Sunandar, M.Ag

pun melanjutkan studinya ke jenjang S3 di Pascasarjana Universitas

Islam Negeri (UIN) Syarief Hidayatullah Jakarta dalam konsentrasi

Dakwah dan Komunikasi, dan menyelesaikannya pada tahun 2012.3

4. Riwayat Organisasi

Beliau adalah seorang yang aktif di keorganisasian, ini terbukti saat

duduk dibangku kuliah beliau aktif menjadi anggota Himpunan

Mahasiswa Islam (HMI) dan menjalankan berbagai organisasi

diantaranya:

1. Ketua Lembaga Dakwah Mahasiswa. Islam (LDMI) HMI Cab.

Ciputat, tahun 1985-1988.

3 Wawancara Pribadi dengan Ustaz. Dr. H. Sunandar, M.Ag di Gor Pondok

Hijau Ciputat , 23 April 2013 Jam 17:00 Sore.

Page 67: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27737...Analisis Wacana Materi Khotbah Jumat Muhasabah Dzikr. u. l. m. aut . Ustaz Dr. H. Sunandar, M.Ag (2010

56

2. Badan Pelaksana Kegiatan Mahasiswa (BPKM) IAIN Jakarta,

1986 – 1988.

3. Sekum KMAPBS IAIN Jakarta, 1987 – 1989.

4. Bendum Ikatan Kel. Pondok Modern (IKPM) Gontor Cab. Ciputat,

1987 – 1990.

5. Participant at Asean Youth Training Leadership, tahun 1990 di

Jakarta.

6. Field Officer KTT Non-Block, Jakarta tahun 1991

7. Ketua Yayasan “Ashaabul Kahfi” sejak tahun 1990

8. Dept. Kom. & Informasi IKPM DKI, tahun 2000 - 2003

9. Dept. Kom. & Inf. IKALUIN (Ikatan Keluarga Alumni UIN), pada

tahun 1999 – 2003, dan tahun -2003-2006, dan tahun 2006 – 2009.

10. Kabid Peningkatan SDM Majlis Kerjasama Dakwah At-Tin, sejak

2004.

11. Ketua Umum IKPM Gontor, Cabang DKI Jaya, 2004 - 2007.

12. Ketua Bid. Sosial Keagamaan yayasan UIN Syahid jkt, 2006.

13. Pembina Pengemb.Minat & Bakat mhs UIN Jakarta, th. 2006.

14. Dept. Kom & Info Asosiasi Dosen Indonesia (ADI), 2006 – 2009.

15. Sekjen PAGon (Persatuan Alumni Gontor), tahun 2007 – 2010.

Page 68: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27737...Analisis Wacana Materi Khotbah Jumat Muhasabah Dzikr. u. l. m. aut . Ustaz Dr. H. Sunandar, M.Ag (2010

57

B. Karya – Karya Ustaz Dr. H. Sunandar, M.Ag

1. Karya Ilmiah

Sebagai seorang cendikiawan muslim tentunya beliau

mempunyai karya – karya yang diharapkan dapat bermanfaat bagi

Khalayak masayarakat. Di antara karya – karya beliau adalah sebagai

berikut:

a. Makalah Seminar dan Penelitian

1. Dakwah bil Hal RAsulullah pada Periode Mekkah (Risalah Sarjana

MUda, 1986).

2. Dakwah Bil Hal Umar bin Khattab (Skripsi, 1989).

3. Peta Dakwah Wilayah Jakarta Selatan (Penelitian Kelompok,

1994).

4. Liburan Kaum The Have Masa Kini (Hikmah Republika, 1994).

5. Pengembangan Ilmu-ilmu Agama Islam Dalam Perspektif Filsafat

Ilmu (Makalah, 1996).

6. Peranan Kesiapan Belajar Dalam Menunjang Keberhasilan Belajar

Mahasiswa Baru IAIN Sunan Kalijaga (tugas penelitian di Program

Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta, 1996).

7. Sejarah Kebudayaan Islam, Periode Klasik dan Tengah (Makalah,

1996).

8. Manusia Sebagai MaKhluk Free Will dan Predestination (Makalah

Seminar, 1996).

9. TaKhrij Hadits (Makalah Seminar, 1996).

10. NasKh dan MansuKh dalam Al-Quran (Makalah Seminar, 1996).

11. Kemajuan Ilmu Pengetahuan di Cordoba (Makalah, 1996).

12. Tujuan dan Kriteria Keberhasilan Pendidikan Dalam Perspektif

Islam (Makalah, 1996).

Page 69: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27737...Analisis Wacana Materi Khotbah Jumat Muhasabah Dzikr. u. l. m. aut . Ustaz Dr. H. Sunandar, M.Ag (2010

58

13. Pengembangan Kurikulum Mata Kuliah Bahasa Inggris pada

Fakultas Tarbiyah IAIN Syarif Hidayatuillah, Jakarta (Makalah,

1996).

14. Pengajaran Mata Kuliah Bahasa Inggris di Fakultas Tarbiyah IAIN

Syarif Hidayatullah, Jakarta, Dalam Perspektif Pendekatan CBSA

(Makalah, 1996).

15. Upaya Peningkatan Mutu PPL pada Fakultas Tarbiyah IAIN Syarif

Hidayatullah, Jakarta (Makalah, 1996).

16. Harun Nasution dan Mukti Ali, Dua Tokoh Pengabdi dan

Pembaharu Pemikiran Islam di Jakarta dan Yogyakarta (Makalah

Seminar, 1997).

17. Private Religious Experience (Suatu Telaah Psikologis) (Makalah,

1997).

18. Konversi Agama, Analisa Terhadap Dinamika Psikologis

Beragama (Makalah, 997).

19. Etos Kerja Dalam Islam (Makalah Seminar, 1997).

20. Malcom X; A Great Preacher and Outstanding Figure (Makalah

Seminar, 1997).

21. Kehidupan Diskotik Pinggir Kota, Antara Ciputat dan Parung

(Penelitian, 1997).

22. Telaah Format Program Keagamaan di Televisi, Studi Deskriptif –

Analisis TPI (Tesis, 1998).

2. Serial Muhasabah (VCD Bengkel Hati)

Ini merupakan karya kreatif yang beliau ciptakan untuk

melebarkan sayap dakwahnya, beliau menggunakan alat perekam

untuk merekam kesempatan Khotbahnya yang kemudian diproduksi

dalam bentuk VCD agar lebih terasa bermanfaatnya di masyarakat

luas. VCD ini dinamakan bengkel Hati karena di dalamnya berisi

Page 70: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27737...Analisis Wacana Materi Khotbah Jumat Muhasabah Dzikr. u. l. m. aut . Ustaz Dr. H. Sunandar, M.Ag (2010

59

nasehat – nasehat muhasabah untuk meningkatkan keimanan dan

mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan pendekatan yang intens.

Di dalam VCD tersebut tidak hanya berisi Khotbah Jumat dan

ceramah beliau saja, melainkan banyak juga dai – dai terkenal seperti

almarhum Kh. Zainudin MZ, Ustaz Yusuf Mansur, Ustaz Muhammad

Arifin Ilham, bahkan ceramah putrinya daiyah cilik Fischa Desfariha

Winanda.

C. Karier Ustaz Dr. H. Sunandar, M.Ag

Adapun karier Ustaz Dr. H. Sunandar, M.Ag cukup gemilang,

beliau dapat dikatakan multi talent itu terbukti dari karier dan

kiprahnyanya yang semakin berkembang dan maju dalam hidupnya. Di

antaranya adalah sebagai berikut:

1. Kiprah di Media

Beliau juga melakukan kegiatan dengan semangat tinggi dalam

berkiprah di berbagai media. Adapun kegiatan kiprah di media yang

dijalani oleh beliau adalah sebagai berikut:

1. Moderator program acara Kuliah Subuh TPI, 1991 – 1995.

2. Koordinatur. dan Moderator Program Kuliah Subuh TPI, 1991

– 2000.

3. Script Writter Program Mutiara Subuh ANTV, 1998 – 2003.

4. Konsultan Agama & Budaya RCTI, tahun 2000 – 2003.

5. Konsultan non-formal Program Sentuhan Qolbu Trans TV,

sejak 2003.

Page 71: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27737...Analisis Wacana Materi Khotbah Jumat Muhasabah Dzikr. u. l. m. aut . Ustaz Dr. H. Sunandar, M.Ag (2010

60

6. Moderator Program Hikmah Pagi TVRI, sejak Maret 2004.

7. Moderator Acara Hikmah Pagi & Dialog Lintas Agama TVRI,

sejak tahun 2004.

8. Narasumber acara agama di Televisi dan Radio.

2. Kiprah Di Media Massa

Adapun kegiatan beliau dalam media massa adalah sebagai berikut:

1. Redaktur Ahli Majalah GONTOR, tahun 2003 – 2004.

2. Pemimpin Redaksi Jurnal Dakwah (Bengkel Dakwah) Masjid

At-Tiin, 2004 – 2005.

3. Dewan Redaksi Majalah PAKAR, tahun 2006.

4. Instruktur Training Jurnalistik Islam di Gontor, Masjid At-

Tien, UIN, Universitas Muhammadiyah. Dll.

5. Penulis, pengamat dan peneliti aktivitas dakwah.

6. Pembicara Lokakarya “Dakwah Multikultural, Litbang Depag

RI, 2009 dan 2010.

7. Pembicara Seminar “Dakwah di Media Massa” Litbang

DEPAG RI, 2009.

3. Kiprah di Dunia Pendidikan

Adapun kegiatan kependidikan yang sedang dijalani oleh

Ustaz Dr. H. Sunandar, M.Ag adalah sebagai berikut:

1. Dosen di Fakultas Dakwah UIN Jakarta, sejak tahun 1991.

Page 72: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27737...Analisis Wacana Materi Khotbah Jumat Muhasabah Dzikr. u. l. m. aut . Ustaz Dr. H. Sunandar, M.Ag (2010

61

2. Dosen Pendidikan Mubaligh Al-Azhar (PMA) jakarta, sejak

tahun 2003.4

3. Koordinator dosen Pendidikan Agama Islam dan dosen

Pendidikan Agama Islam di Akademi Pimpinan Perusahaan

(APP) sejak tahun 1994.

4. Narasumber kuliah shubuh pada hari Sabtu di TPI sejak tahun

2003.

5. Menjadi MC (Master Ceremony) di berbagai acara seperti

seminar dan sebagainya.

6. Pembimbing Haji dan Umrah.

Dengan banyak pengalaman dan jabatan yang ia miliki,

pastilah ia memiliki banyak prestasi, seperti berikut :

1. Nominator 10 pelajar SMP Teladan Kotamadya Bogor (tahun

1976).

2. Juara lomba pidato dalam bahasa Inggris se-Gontor, Ponorogo,

Jawa Timur(tahun 1979).

3. Juara pertama kejuaraan bulu tangkis di Pondok Modern

Gontor, Ponorogo, Jawa Timur (tahun 1980).

4. Juara kedua lomba pidato dalam bahasa Indonesia antar

Perguruan Tinggi Tingkat Nasional (tahun 1986).

5. Sarjana Terbaik Fakultas Ushuluddin IAIN Syarif

Hidayatullah, Jakarta, (tahun 1989).

4 Wawancara Pribadi dengan Ustaz Dr. H. Sunandar, M.Ag, Cipete Jakarta

Selatan, , 8 Mei 2013, Jam 14:00 Siang.

Page 73: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27737...Analisis Wacana Materi Khotbah Jumat Muhasabah Dzikr. u. l. m. aut . Ustaz Dr. H. Sunandar, M.Ag (2010

62

6. Memperoleh beasiswa Supersemar pada Program S1, IAIN

Syarif Hidayatullah, Jakarta (tahun 1987 – 1989).

7. Terpilih sebagai utusan ASEAN Youth Training Leadership

(tahun 1990).

8. Terpilih sebagai panitia KTT Non Blok (Field Officer), Hotel

Hilton, Jakarta (tahun 1991).

9. Memperoleh Dana Proyek Departemen Agama RI pada

Program Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta

(tahun 1995 – 1997).

D. Aktivitas Dakwah Ustaz. Dr. H. Sunandar, M.Ag

Dakwah merupakan kewajiban bagi setiap muslim sesuai

dengan tuntunan al-Qur’an dan Hadis, saling mengingatkan pada

kebenaran dan menasehati dalam kesabaran, selain itu dakwah bagi

beliau adalah suatu aktivitas atau kegiatan yang bernilai ibadah

untuk membina atau membentuk masyarakat melalui ajaran agama

Islami, melalui pesan-pesan agama sehingga berubah menjadi

masyarakat yang Islami.

Aktifitas Ustaz Dr. H. Sunandar, M.Ag dalam dakwah

islam di Indonesia dimulai semenjak menjadi mahasiswa. Sebagai

praktisi dakwah tidak pernah lelah dalam mengembangkan dakwah

Islam, ini diakui oleh berbagai aktivitasnya dalam dakwah yang

Page 74: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27737...Analisis Wacana Materi Khotbah Jumat Muhasabah Dzikr. u. l. m. aut . Ustaz Dr. H. Sunandar, M.Ag (2010

63

masuk berbagai kalangan baik kalangan atas, menengah maupun

kalangan bawah.5

Dakwah Islam yang beliau lakukan tidak hanya di wilayah

perkotaan, bahkan sampai masuk ke wilayah pelosok Desa di

Indonesia. Tidak hanya di dalam negeri, kegiatan dakwah beliau

juga sampai ke luar negeri, yaitu di Saudi Arabia ketika

melaksanakan Umrah.

Dakwah Islam yang beliau lakukan tidak hanya sebatas di

podium dan mimbar Jumat saja, metode dan gerakan dakwahnya

patut dibanggakan. Beliau banyak menggunakan dakwah dengan

mimbar artinya dengan ceramah, dengan lisan, diskusi, mengajar,

seminar dan lain-lain, semua dilakukan dengan lisan yaitu dakwah

dengan Bil Hal (dakwah yang langsung dipraktekkan). Dan ada

yang menarik dakwah beliau menggunakan VCD yang beliau

namakan Bengkel Dakwah.

Beliau sering kali mencontohkan pada jamaah apa saja

yang beliau telah perintahkan dalam dakwahnya seperti tujuh

amalan sunah yang beliau syiarkan dan selalu beliau praktekkan,

sodaqoh setiap hari, sholat duha di pagi hari, sholat tahajud di

malam hari, puasa senin kamis, tidak lepas wudlu, shalat subuh

berjamaah, serta menbaca dan memahami Al-Qur’an.

5 Wawancara Pribadi dengan Ustaz Dr. H. Sunandar, M.Ag, Cipete Jakarta

Selatan, 5 Mei 2013 Jam 19:00 Malam.

Page 75: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27737...Analisis Wacana Materi Khotbah Jumat Muhasabah Dzikr. u. l. m. aut . Ustaz Dr. H. Sunandar, M.Ag (2010

64

BAB IV

ANALISIS WACANA MATERI KHOTBAH JUMAT USTAZ DR. H.

SUNANDAR, M.AG

A. Wacana Materi Khotbah Jumat Muhasabah Dzikrulmaut

Ustaz Dr. H. Sunandar, M.Ag Tahun 2010-2011

Pada bab ini penulis akan memaparkan analisis wacana materi

khotbah Jumat yang disampaikan oleh Ustaz Dr. H. Sunandar, M.Ag

dalam materi khotbahnya yang disesuaikan dengan model Teun A. Van

Djik. Model Teun A. Van Djik menganalisis wacana dari segi teks sosial

meliputi tema, segi skematik, segi semantik, segi sintaksis, segi stilistik,

dan segi retoris. Adapun pembahasan penulis lakukan hanya pada

beberapa edisi judul materi khotbah Jumat dalam VCD khotbah Jumat

Ustaz Dr. H. Sunandar, M.Ag, yaitu mulai dari edisi 28 Mei 2010 sampai

15 Juli 2011 yang berkaitan dengan tema khusus muhasabah dzikrulmaut

secara khusus.

1. Jenazah Airlines

a. Tema Khotbah

Tema adalah sebuah gambaran umum dari teks, dapat juga

dikatakan sebuah gagasan inti atau ringkasan utama sebuah teks.

Dalam tulisan Alex Sobur yang mengutip Keraf, mengatakan bahwa

tema adalah suatu amanat utama yang disampaikan oleh penulis

Page 76: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27737...Analisis Wacana Materi Khotbah Jumat Muhasabah Dzikr. u. l. m. aut . Ustaz Dr. H. Sunandar, M.Ag (2010

65

melalui tulisannya.1 Tema pada materi khotbah Jumat pada bagian ini

adalah renungan kematian, sebuah analogi atau kiyasan perjalanan

bahwa hidup itu adalah ibarat perjalanan dari suatu tempat ke tempat

lainnya, dari bandara ke bandara yang lainnya, dari terminal ke

terminal lainnya. Yang namanya perjalanan tentu ada tujan akhir yaitu

kematian. Dapat dilihat dari tema materi khotbah Jumat pada bagian

ini yakni keranda jenazah atau kurung batang.2 beliau mengungkapkan

proses penerbangan jenazah Almarhumah dari Jerman ke Indonesia

yang beliau rangkai pada materi khotbah Jumatnya berjudul Jenazah

Airlines.

b. Segi Skematik

Teks atau wacana umumnya mempunyai skema atau alur dari

pendahuluan sampai akhir. Alur tersebut menunjukan bagaimana

bagian dalam teks disusun dan diurutkan sehingga membentuk

kesatuan arti. Skematik memiliki dua kategori besar yaitu summary

yang terdiri dari judul dan lead serta story. Berikut penjabarannya:

Pada khotbah Jumat edisi 28 Mei 2010 materi khotbah Jumat

berjudul “Jenazah Airlines”, judul memberikan gambaran apa yang

ingin dibicarakan dalam sebuah teks. Pada judul ini ialah memberikan

pandangan atau persepsi bagi orang-orang beriman dalam memandang

1 Alex Sobur, Analisis Teks Media, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2006), cet. Ke-4,

h. 75.

2 Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, keranda adalah tempat usungan mayat tertutup.

Page 77: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27737...Analisis Wacana Materi Khotbah Jumat Muhasabah Dzikr. u. l. m. aut . Ustaz Dr. H. Sunandar, M.Ag (2010

66

atau menyikapi kematian dan mempersiapkan diri sebelum

menumpangi jenazah airlines.

Lead (teras berita) yang menggambarkan mengenai judul yang

diangkat untuk membawa mad’u kepada pendahuluan. Pendahuluan ini

diawali dengan latar belakang sebagai berikut:

“..Hari Sabtu kemarin, 22 Mei 2010 mantan ibu negara, ibu Hj.

Aenun Habibi, setelah 48 tahun mendampingi Presiden RI ke-3, B.J.

Habibi, akhirnya wafat di Jerman. Sebagai suami, Habibi

mendampingi ibu Hj. Aenun saat terakhir, selama dua bulan di Rumah

Sakit dan selama perjalanan penerbangan dari Jerman ke Indonesia...”

Materi pada bagian ini berisi tentang bahwa pada tanggal 22 Mei

2010, Presiden RI ke-3, BJ Habibi melakukan perjalanan penerbangan

dari Jerman ke Indonesia membawa jenazah istrinya, Hj Aenun

Habibi.

Inti dari materi khotbah pada bagian ini terdapat pada kalimat:

“..Hidup kita ini ibarat perjalanan dari suatu terminal ke terminal

lainnya, dari satu pelabuhan ke pelabuhan lainnya, dari satu

bandara ke bandara lainnya, perjalanan demi perjalanan itu tentu

akan sampai pada tujuan akhir yaitu kematian. Rasulullah SAW

bersabda: “Sebaik-baik manusia ialah yang panjang umurnya dan

baik amalannya, seburuk-buruk manusia ialah yang panjang

umurnya dan buruk pula amal perbuatannya. Rasulullah juga

bersabda: orang yang cerdas adalah orang yang senantiasa

mengingat kematian...”

“...Kita semua sering melakukan perjalanan, baik jarak dekat atau

jarak jauh. Baik antar kota, antar pulau atau antar propinsi atau

juga antar negara. Ada perjalanan yang bisa ditempuh dengan

kendaraan mobil, kereta, kapal laut atau hanya bisa ditempuh

dengan pesawat airlines. Berbicara tentang kendaraan pesawat

airlines, setiap negara punya airlines, bahkan di Indonesia ada

Page 78: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27737...Analisis Wacana Materi Khotbah Jumat Muhasabah Dzikr. u. l. m. aut . Ustaz Dr. H. Sunandar, M.Ag (2010

67

beberapa perusahaan penerbangan airlines; seperti Garuda,

Merpati, Buoroq, Sriwijaya, Batavia, Lion Air dan sebagainya.

Ada yang fanatik terhadap airlines tertentu dan ada pula yang

menghindari menumpang airlines tertentu...”

Kesimpulan dari materi khotbah Jumat pada bagian ini yaitu:

“..Ada airlines yang yang setiap orang akan menumpanginya, pasti

akan menumpanginya, tidak terkecuali kita semua, pasti akan

menumpangi Airlines yang disampaikan dalam materi khotbah ini,

tanpa kecuali; tua-muda, kaya atau miskin, pejabat atau rakyat

biasa, sarjana, kalangan terpelajar atau awam, laki atau perempuan,

pasti akan menaiki airlines ini. setiap manusia pasti akan

menumpangi Jenazah Airlines...”

c. Segi Semantik

Semantik adalah studi linguistik yang mempelajari makna atau arti

dalam bahasa.3 Elemen ini merupakan wacana yang penting dalam

analisis wacana sebuah teks berita karena menyangkut makna yang

ingin ditekankan dalam teks. Latar materi bagian ini berawal dari

semua manusia pasti akan menumpangi jenazah airlines, tidak pandang

bulu, tanpa melihat status sosial.

Cerita dalam judul materi khotbah Jumat ini sangat detail, karena

menceritakan secara naratif tentang perjalanan RI ke-3, BJ Habibi

melakukan perjalanan penerbangan dari Jerman ke Indonesia

membawa jenazah istrinya, Hj Aenun Habibi dengan pesawat airlines.

Maksud yang ingin disampaikan pada bagian ini disampaikan

dengan jelas, terdapat dalam kalimat

“.. Pasti akan menumpanginya, TIDAK PANDANG BULU,

TANPA MELIHAT STATUS SOSIAL, sekali lagi, pasti akan

menumpanginya. Kendaraan Airlines ini terbuat dari besi atau

3 Abdul Chaer, Pengantar Semantik Bahasa Indonesia, (Jakarta: Rineka Cipta,

2002), cet. Ke-3, h. 2.

Page 79: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27737...Analisis Wacana Materi Khotbah Jumat Muhasabah Dzikr. u. l. m. aut . Ustaz Dr. H. Sunandar, M.Ag (2010

68

terbuat dari peti kayu. Bahkan ada yang berlapis emas seperti yang

ditumpangi Michael Jackson. COBA… pikirkan, apa kira-kira

AIRLINES yang akan dinaiki, ditumpangi oleh semua manusia,

bahkan yang masih bayi sekalipun, atau orang tua renta. Apa itu?

Apa AIRLINES yang dimaksud? Jawabannya adalah JENAZAH

AIRLINES...”

d. Sintaksis

Sintaksis adalah tata bahasa yang membahas hubungan antar kata

dalam tuturan atau kalimat.4 Koherensi adalah pertalian atau jalinan

antarkata, proposisi atau kalimat. Koherensi dapat ditampilkan melalui

hubungan sebab akibat, bisa juga sebagai penjelas. Koherensi dapat

diamati diantaranya dari kata penghubung (konjugsi) seperti: dan, atau,

tetapi, namun, karena, meskipun, jika, demikian pula, agar dan

sebagainya. Dalam hal ini menerangkan tentang bagaimana penulis

menggunkan kalimat hingga menjadi satu kesatuan. Hal ini terlihat

pada kutipan berikut:

“.. Bila kita akan “berangkat” dari alam ini ia ibarat penerbangan

ke sebuah negara. Dimana informasi tentangnya tidak terdapat

dalam brosur penerbangan, tetapi melalui Al-Qur'an dan Al-

Hadist. ... dimana penerbangannya..., bukannya dengan Garuda

Airlines, Singapore Airlines, atau American Airlines, tetapi Al-

Jenazah Airlines. ... dimana bekal yang dibawanya..., bukan lagi tas

yang maksimal beratnya 25 Kg, tetapi amalan yang tak lebih dan

tak kurang. Dimana bajunya bukan lagi Pierre Cardin, atau setaraf

dengannya, akan tetapi kain kafan putih. Dimana pewanginya

bukan Channel atau Polo, tetapi air biasa yang suci dan air kapur

barus. Dimana passportnya... bukan paspor Indonesia, British

atau American, tetapi Al-Islam. Dimana visanya..., bukan lagi

yang berlaku sekedar enam bulan, tetapi Laailaahaillallah.

Dimana pelayannya bukan pramugari jelita, yang pakaiannya

terbelah dari tumit sampai paha, (MAAF) tetapi Malaikat Izrail.

Dimana servisnya.., bukan lagi kelas business atau ekonomi,

tetapi sekedar kain yang diwangikan. Dan diatasnya untaian

4 W. M. Verhaar, Asas-asas Linguistik Umum, (Jogjakarta: Universitas Gajah

Mada Press, 2001) cet. Ke-3, h. 161.

Page 80: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27737...Analisis Wacana Materi Khotbah Jumat Muhasabah Dzikr. u. l. m. aut . Ustaz Dr. H. Sunandar, M.Ag (2010

69

kalung yang dari bunga melati. Dimana tujuan mendaratnya..,

bukannya Bandara Cengkareng, Heathrow Airport atau Jeddah

International, tetapi tanah pekuburan...”

Penempatan kata „dan‟ dan „tetapi‟ pada keterangan diatas

mempunyai fungsi sebagai kata hubung yang menyatakan tambahan

atas kalimat sebelumnya. Sedangkan kata „atau‟ merupakan kata

penghubung yang menandai pilihan diantara beberapa hal pilihan.

e. Segi Stilistik

Stilistik adalah cara yang digunakan pengarang untuk menyatakan

maksud melalui pilihan kata yang digunakan. Dalam materi khotbah

Jumat Ustaz Dr. H. Sunandar, M.Ag ini menggunakan bahasa yang

lugas. Seperti terdapat pada kutipan berikut:

“.. Kalau sudah saatnya ajal kematian menjemput kita, maka

sedetikpun kita tidak akan dapatkan perpanjangan, tidak ada

amnesti, grasi, abolisi atau rehabilitasi. kalau sudah waktunya

kematian merenggut kita, maka sedetikpun kita tidak akan

memperoleh perpanjangan, tua-muda, laki-perempuan kaya-

miskin, pejabat-rakyat biasa, kuat-lemah, sehat-sakit. dan malaikat,

tidak bisa disogok dengan uang, berapapun banyaknya kekayaan

kita. Kalau memang sudah takdirnya, maka LIKE or DISLIKE,

suka atau tidak suka, sudah SIAP atau BELUM bekal kita, maka

kita akan diberangkatkan dalam Jenazah Airlines ini. Mungkin kita

akan menyesal...”

Dari kutipan kalimat di atas, Ustaz Dr. H. Sunandar, M.Ag ingin

menunjukan bahwa kematian akan datang menjemput kita, bahwa kita

harus mempersiapkan bekal dan beramal saleh serta selalu ingat pada

Sang Pencipta.

Page 81: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27737...Analisis Wacana Materi Khotbah Jumat Muhasabah Dzikr. u. l. m. aut . Ustaz Dr. H. Sunandar, M.Ag (2010

70

f. Segi Retoris

Dalam materi khotbah Jumat ini banyak menggunakan bentuk

grafis yang berupa pemakaian hurup miring, yang diambil dari ayat-

ayat al-Qur‟an, Hadis, dan kata-kata dalam term Islami. Hal ini dapat

terlihat dari beberapa kutipan:

“..Saat penerbangan, atau ketika anda berangkat... tidak ada doa:

Bismillahi Tawakkaltu 'Alallah, atau ungkapan

selamat jalan. Tidak ada kata-kata Good Bye... See you later atau

Ma’assalamah ilalliqa. TIDAK ADA KATA-KATA ITU. Saat

penerbangan anda berangkat... tanpa doa Bismillahi Tawakkaltu

'Alallah, atau ungkapan selamat jalan. Tetapi Inalillahi Wa Inna

ilaihi Rajiuun... anda berangkat pulang ke Rahmatullah. Mati.

SEKALI LAGI, pulang kampung ke Rahmatullah. Alias

MATI...”

Berdasarkan data-data yang penulis temukan pada analisis teks di

atas, maka penulis dapat sampaikan secara keseluruhan pesan teologis

dan moral dalam khotbah Jumat Ustaz Dr. H. Sunandar, M. Ag ini,

yang lebih banyak menyoroti tentang muhasabah dzikrulmaut.

Mempersiapkan diri dan memperbanyak bekal sebelum mati.

2. Andai Aku Dimakamkan Hari Ini

a. Segi Tematik

Tema materi khotbah pada bagian ini adalah Andai Aku

Dimakamkan Hari Ini, dapat dilihat dari tema materi khotbah ini yaitu

untuk Memberikan satu peringatan dan kesadaran kepada para

pendengarnya untuk lagi-lagi ingat akan mati. Maka judul materi

khotbah Jumat tersebut diharapkan mampu menyentuh hati pendengar

Page 82: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27737...Analisis Wacana Materi Khotbah Jumat Muhasabah Dzikr. u. l. m. aut . Ustaz Dr. H. Sunandar, M.Ag (2010

71

untuk kemudian eksen didalam keinginannya untuk bertaubat sebelum

wafat.

b. Segi Skematik

Materi khotbah pada bagian ini berawal dengan ilustrasi fenomena

yang terjadi di masyarakat, yaitu ketidak adilan hukum, mafia pajak,

mafia imigrasi, mafia hukum dan sebagainya, merebaknya budaya

permusuhan, tauran dimana-mana, perzinahan dan pemerkosaan, serta

para pejabat dan anggota DPR yang tidak peka terhadap kemiskinan

dan penderitaan rakyat, korupsi yang merambat di segala instansi. Itu

semu menunjukkan bahwa seolah-olah mereka akan hidup selama-

lamanya, tidak akan mati. Inti dari materi khotbah Jumat ini terdapat

pada kaliamat:

“.. Dalam hidup, hendaknya kita tidak menuhankan kehidupan

duniawi. Tidak boleh silau oleh jabatan dan limpahan rezeki yang

bisa membuat Lupa diri. Karena kita semua akan mati. Ketika mati

dan menyadari belum siap untuk diminta pertanggung jawaban,

tidak ada grasi, amnesti, abolisi dari yang maha suci. Karena itu

IKHLAS dan MENCARI RIDHO ALLAH adalah KUNCI

keselamatan, JALAN kebahagiaan, STRATEGI menggapai

keberkahan hidup ...”

Materi khotbah ini diperkaya dengan ilustrasi tentang pemakaman.

Gambaran cerita sosok jenazah yang hendak diusung ke pemakaman,

dalam tulisan ini menggambaran penderitaan atau keindahan yang

dialami seseorang dalam kematian.

Page 83: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27737...Analisis Wacana Materi Khotbah Jumat Muhasabah Dzikr. u. l. m. aut . Ustaz Dr. H. Sunandar, M.Ag (2010

72

c. Segi Semantik

Latar materi khotbah ini berbicara tentang pemakaman. Gambaran

dan nasib seseorang yang akan dimakamkan di tempat

peristirahatannya yang terakhir.

Materi pada bagian ini cukup detail, dimana tulisan tentang Andai

Aku Dimakamkan Hari Ini diceritakan dalam teks materi khotbah yang

disampaikan oleh Ustaz Dr. H. Sunandar, M. Ag dari mulai awal

proses pemakaman sampai akhir. Maksud yang ingin disampaikan

pada bagian ini disampaikan dengan jelas, terdapat dalam kalimat:

“..Berbicara tentang pemakaman, kita sering menyaksikan

JENAZAH yang sedang diusung dan diturunkan ke lubang kubur.

Sekelompok orang yang ada di atas kubur menyerahkan kepada

tiga atau empat orang yang menyangga di lubang kubur. Sementara

si mayit DIAM tak bergerak, tidak ada daya lagi. Siapapun dia...”

“..Yang dulunya begitu digdaya, pejabat, pengusaha, TNI, POLRI,

Jaksa, Pengacara, profesi apapun…. punya rumah megah, mobil

mewah, tanah dan deposito melimpah, anak-anak dan istri yang

wah… tapi begitu jadi mayit, dia tak berdaya dan bergantung pada

pertolongan orang-orang di sekitarnya, bahkan, diinjak-injakpun

tetap diam pasrah, masya Allah...”

Kalimat ini menandakan bahwa kita sangat tersentuh seakan-akan

perkataan ini yang diucapkan oleh jenazah yang sedang diusung ke

pemakaman.

d. Segi Sintaksis

Bentuk kalimat yang digunakan adalah bentuk kalimat yang

berstruktur aktif, yaitu bentuk kalimat yang dalam susunannya

meletakkan pelaku sebelum penderita dan biasanya diawali dengan

ditandai awalan me-. Bentuk kalimat berstruktur aktif itu terdapat pada

Page 84: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27737...Analisis Wacana Materi Khotbah Jumat Muhasabah Dzikr. u. l. m. aut . Ustaz Dr. H. Sunandar, M.Ag (2010

73

kalimat: “... Perlahan, tubuhku ditutup tanah perlahan... semua pergi

meninggalkanku...”

Koherensi atau pertalian atau hubungan antar kata atau kalimat

pada seluruh kalimat pada bagian ini sudah cukup baik, baik dari segi

penggunaan kata penghubung maupun kata ganti.

Bentuk kata ganti yang digunakan Ustaz Dr. H. Sunandar, M.Ag

pada materi bagian ini yaitu bentuk kata ganti kalimat aku dengan

dengan menggunakan kata diri. Hal ini terdapat dalam kalimat:

“.. Begitu sesal diri ini karena hari-hari telah berlalu tanpa

makna, penuh kesia-siaan...”

e. Segi Stilistik

Dalam materi khotbah Jumat ini beliau menggunakan bahasa yang

lugas. Seperti terdapat pada kutipan berikut:

“..Aku dimakamkan hari ini, dan semua menjadi tak termaafkan,

dan semua menjadi terlambat, dan aku harus sendiri – SEPI, sendiri-

tersembunyi, sendiri-ditinggal semua yang kucintai. Sendiri-tiada yang

menemani, kecuali amal perbuatan sebelum mati. Andai aku bisa putar

ulang waktu itu pasti aku akan bertobat dan beramal sholeh...”

Dari kutipan kalimat di atas, beliau ingin menunjukan bahwa

sebelum ajal menjemput kita, sebelum menyesal nanti maka hendaklah

selalu mempersiapkan bekal untuk akhirat. Karena mati itu rahasia

Allah itu berarti agar kita tidak terlalu cinta dunia, dan supaya kita

tidak menunda amal serta selalu mengingat kematian.

Page 85: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27737...Analisis Wacana Materi Khotbah Jumat Muhasabah Dzikr. u. l. m. aut . Ustaz Dr. H. Sunandar, M.Ag (2010

74

f. Segi Retoris

Gaya penulisan yang ditampilkan dalam materi khotbah bagian ini

adalah dalam bentuk grafis yang berupa penggunaan huruf miring.

Materi bagian ini menekankan mengapa mati itu rahasia. Hal ini

terdapat pada kalimat: “..Mengapa MATI itu RAHASIA?

1. Agar kami tidak cinta Dunia

2. Supaya kami tidak menunda amal

3. Agar kami selalu berusaha mencegah maksiat

4. Agar kami menjadi orang yang cerdas

Sebagaimana Sabda Rasulullah: “orang yang cerdas adalah orang

yang selalu memikirkan dan mempersiapkan kematian” Menyesal

kemudian tiada berguna, menyesal saat terbaring di liang kubur, adalah

sia-sia.

3. Belajar Dari Kematian KH. Zainuddin MZ

a. Tema Khotbah

Tema materi khotbah pada bagian ini adalah mempersiapkan diri

sebelum wafat (taubat), lagi-lagi tujannya adalah sebagai muhasabah

dzikrulmaut. Dapat dilihat dari tema materi khotbah pada bagian ini

yakni Belajar Dari Kematian KH. Zainuddin MZ.

b. Segi Skematik

Judul materi khotbah pada bagian ini adalah Belajar Dari Kematian

KH. Zainuddin MZ, bagian ini diawali dengan latar belakang bahwa

setiap manusia pasti pernah melakukan perbuatan salah dan dosa.

Page 86: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27737...Analisis Wacana Materi Khotbah Jumat Muhasabah Dzikr. u. l. m. aut . Ustaz Dr. H. Sunandar, M.Ag (2010

75

Materi khotbah bagian ini berisi tentang manusia yang pasti pernah

berbuat kesalahan, tidak harus heran jika seorang pejabat, Ustaz, atau

Kiyai sekalipun juga pernah berbuat salah. Inti dari materi khotbah ini

terdapat pada kalimat:

“..Siapa diantara kita hadirin yang tidak pernah berbuat salah

termasuk ustaz atau kiyai sekali pun kalau kita lihat apa yang kita

perbuat dalam keseharian kita, kita tidak bisa menghindar dari

pelanggaran rambu-rambu agama. Diantara kita sering berbuat

salah dan khilaf, sering berbuat dosa, pernah punya keberanian

berbuat maksiat, sering berbohong, meninggalkan kewajiban solat,

menggunjing berghibah, menceritakan aib orang lain, fitnah, dan

kemudian mengkondisikan uang subhat dan uang haram. Siapa

yang terlepas dari kesalahan-kesalahan itu...”

“..Bagaimana jika kita belum taubat sampai kita wafat, kalau kita

banyak kesalahan dalam keseharian dan tidak taubat sebelum wafat

sampai kemudian kita wafat, maka kita akan terancam oleh satu hadis

yang menegaskan bahwa setiap manusia akan masuk neraka hadis itu

berbunyi:

Artinya : “Sesungguhnya Abdullah bin Mas'ud mengisahkan

kepada mereka, ia berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam

bersabda: “Manusia akan mendatangi neraka, kemudian ia

melaluinya dikarenakan amalnya, adapun yang paling awal

diantara mereka secepat kilat, lalu seperti angin, kemudian seperti

larinya kuda, kemudian seperti seorang yang menunggangi

tunggangan, kemudian seperti seseorang yang berlari, kemudian

seperti (seseorang yang) berjalan.”(HR. Tirmidzi).5

5 Muhammad bin „Isa Abu „Isa At-Tirmidzi, Jami’ Shahih Sunan At-Tirmidzi,

(Bairut: Darul ihya Al-„Aroby), Juz 5, h. 317.

Page 87: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27737...Analisis Wacana Materi Khotbah Jumat Muhasabah Dzikr. u. l. m. aut . Ustaz Dr. H. Sunandar, M.Ag (2010

76

Materi khotbah ini ditutup dengan ajakan untuk bercermin pada

diri kita kalau Ustaz atau Kiyai saja masih kita pertanyakan selamat

atau tidak apalah lagi kita yang masih belum gemar ibadahnya.

Kesimpulan dari materi khotbah pada bagian ini yakni belajar dari

saudara-saudara kita yang telah mendahului kita dipanggil ke hadirat

Allah, maka kita yang masih diberikan karunia kesehatan dan umur

panjang, hendaknya dapat menjadikan itu sebagai bekal untuk

keselamatan dunia dan akhirat. Karena jika tidak ada bekal dan taubat

sebelum wafat nasib kita adalah azab Allah.

c. Segi Semantik

Latar materi khotbah pada bagian ini adalah masuk surga atau

neraka tergantung pada amal perbuatan kita masing-masing, karenanya

kita tidak bisa memponis seseorang pasti masuk neraka atau surga.

Materi pada bagian ini sangat detail karena dengan adanya karunia

kehidupan dan panjang umur ini kita masih diberikan kesempatan

untuk memperbaiki kehidupan kita serta bertaubat sebelum wafat.

Maksud yang ingin disampaikan pada materi khotbah bagian ini adalah

sebagai berikut:

“.. Dengan adanya konsep YAUMUL MIZAN DAN YAUMUL

HISAB maka kita diberikan kesempatan untuk memperbanyak pahala

ibadah sebanyak-banyaknya, dengan adanya karunia kehidupan dan

umur panjang ini tidak seperti KH. Zainuddin MZ yang di usia belum

mencapai usia 60 tahun sudah dipanggil oleh Allah...”

Page 88: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27737...Analisis Wacana Materi Khotbah Jumat Muhasabah Dzikr. u. l. m. aut . Ustaz Dr. H. Sunandar, M.Ag (2010

77

d. Segi Sintaksis

Bentuk kalimat yang digunakan adalah bentuk kalimat yang

berstruktur aktif, yaitu bentuk kalimat yang dalam susunannya

menggunakan kalimat konjungsi. Dalam hal ini menerangkan tentang

bagaimana penulis menggunkan kalimat hingga menjadi satu kesatuan.

Hal ini terlihat pada kutipan berikut:

“..Ketika beliau meninggal, yang mengantarkan beliau tiga macam,

keluarganya, hartanya, kita lihat beliau punya mobil-mobil mewah,

dan amal perbuatannya. Keluarganya termasuk ribuan umat, yang

menyolatkan dan mendoakan tetapi keluarga, kerabat, berapa pun

banyaknya ribuan atau jutaan setelah yang bersangkutan

dikuburkan diinjak-injak semuanya kembali kerumahnya.

Betapapun mereka sangat mengagumi dan menghormatinya

mereka tidak setia untuk tetap di alam kuburnya. Yang kedua

hartanya boleh jadi yang mengantarkan ke pekuburan adalah

mobil-mobil mewahnya, motornya, emas kalung cincin yang

dipakai oleh istri dan anaknya boleh jadi hanya mengantar ke area

tanah pekuburan. Lalu yang sangat setia menunggu di dalam kubur

adalah amal perbuatan ketika dia masih hidup, semua perbuatan,

kesalahan atau kebaikan, ibadah atau dosa, dan ibadahnya juga

perlu dipertanyakan, kalau ibadahnya itu ikhlas, dakwahnya itu

ikhlas, jihadnya itu ikhlas, amal sodakohnya ikhlas maka akan

diterima oleh Allah swt. Tetapi kalu dakwahnya, jihadnya,

sedekahnya, tidak ikhlas karena faktor duniawi belum tentu

menyertai di alam kubur...”

Penempatan kata „dan‟ dan „tetapi‟ pada keterangan diatas

mempunyai fungsi sebagai kata hubung yang menyatakan tambahan

atas kalimat sebelumnya. Sedangkan kata „atau‟ merupakan kata

penghubung yang menandai pilihan diantara beberapa hal pilihan.

Page 89: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27737...Analisis Wacana Materi Khotbah Jumat Muhasabah Dzikr. u. l. m. aut . Ustaz Dr. H. Sunandar, M.Ag (2010

78

e. Segi Stilistik

Dalam materi khotbah Jumat Ustaz Dr. H. Sunandar, M.Ag

menggunakan bahasa yang lugas. Seperti terdapat pada kutipan

berikut:

“.. HADIRIN mari kita bercermin pada diri kita kalau ustaz, kiyai

saja masih kita pertanyakan selamat atau tidak apalah lagi kita

yang masih belum gemar ibadahnya. Oleh karena itu hadirin,

belajar dari saudara-saudara kita yang telah mendahului kita, maka

mari mumpung masih diberikan karunia kehidupan, karunia umur

panjang, karunia kesehatan maka kita jadikan bekal untuk

kesalamatan dunia dan akhirat keselamatan di alam kubur karena

kalau kita tidak taubat sebelum wafat nasib kita adalah azab di

alam kubur. Tidak bisa kita bayangkan umur kita yang hanya

bilangan 50 sampai 70 tahun itu tidak seimbang dengan

penderitaan di alam kubur ribuan ratusan ribu tahun entah berapa

lama sungguh sangat tidak seimbang, penderitaan yang begitu

lama...”

Dari kutipan kalimat diatas, Ustaz Dr. H. Sunandar, M. Ag ingin

mengajak kita untuk tetap waspada dan selalu mempersiapkan bekal

dan beramal saleh serta selalu ingat pada Sang Pencipta.

f. Segi Retoris

Dalam materi khotbah Jumat ini banyak menggunakan bentuk

grafis yang berupa pemakaian huruf miring, yang diambil dari ayat-

ayat al-Qur‟an, Hadis, dan kata-kata dalam term Islami. Hal ini dapat

terlihat dari beberapa kutipan: “.. الدنيا مزرعة األخرة

Artinya : “Dunia harus dijadikan ladang akhirat, ladang unuk

menjadi penghuni surga, bukan ladang untuk menghuni neraka”

“.. Adanya istri, anak, jabatan, mobil yang mewah, motor yang

bagus, elektronik, dan sebagainya semuanya dijadikan dalam rangka

Page 90: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27737...Analisis Wacana Materi Khotbah Jumat Muhasabah Dzikr. u. l. m. aut . Ustaz Dr. H. Sunandar, M.Ag (2010

79

untuk ladang akhirat semuanya harus dijadikan berpahala, berinvestasi

pahala, berinvestasi akhirat agar kita selamat nantinya, selamat hidup

di dunia selamat hidup di akhirat selamat di alam kubur...”

األنسان محل الخطاء و النسيان

Artinya : “Manusia adalah tempatnya salah dan lupa”

“..Setiap kita mesti berbuat salah atau sering berbuat salah atau

terbiasa melakukan kesalahan dan dosa tetapi ingat sebaik-baik kita

manusia yang terhindar dari perbuatan salah khilaf dosa dan

maksiat itu adalah orang yang bertobat. Dan seseorang itu

dikatakan taubat, meningkat amal ibadahnya, meningkat iman dan

ketaqwaannya dan disaat yang sama dia melakukan amal soleh

bersedekah...”

B. Analisis Wacana Berdasarkan Kognisi Sosial

Pada analisis kognisi sosial difokuskan bagaimana sebuah teks

diproduksi, dipahami dan ditafsirkan. Penelitian mengenai kognisi sosial

ini yakni menyangkut kesadaran mental penulis yang membentuk teks

tersebut. Pendekatan ini berdasarkan pada asumsi bahwa teks tidak

mempunyai makna, tetapi makna itu diberikan oleh si pemakai bahasa,

dengan kata lain, teks merupakan representasi diri si penulis.6 Dalam tahap

analisis yang kedua ini hal yang diamati adalah proses produksi teks yang

tengah berlangsung, dengan elemen representasi makna yang diberikan

penulis terhadap bangunan teks.

Khotbah Jumat muhasabah dzikrulmaut ini merupakan serangkaian

serial muhasabah yang dibuat oleh Ust. Dr. H. Sunandar, M.Ag dalam seri

muhasabahnya. Materi khotbah Jumat muhasabah dzikrulmaut ini

6 Alex Sobur, Analisis Teks Media, h. 74.

Page 91: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27737...Analisis Wacana Materi Khotbah Jumat Muhasabah Dzikr. u. l. m. aut . Ustaz Dr. H. Sunandar, M.Ag (2010

80

seringkali beliau sampaikan di berbagai kesempatan khotbah Jumat.

Sebagai da‟i beliau menghimbau dan mengajak agar manusia tidak terlalu

cinta dunia sehingga lupa akan kematian. Dewasa ini banyak kita lihat di

sana sini orang berlomba-lomba dan bersaing dalam membangun mahligai

tempat tinggalnya. Akan tetapi mereka lupa, bahwa suatu saat dia akan

masuk ke dalam kubur yang gelap gulita tanpa ada seorang pun atau

sesuatu pun yang menemaninya. Karena itulah beliau mengajak hendaklah

setiap orang sering-sering mengingat kematian, sehingga dengan demikian

mereka akan bergegas mengumpulkan bekal yang sebanyak-banyaknya,

yakni berupa amal kebajikan.

Melihat uraian materi khotbah Jumat di atas, secara tegas Ustaz Dr.

H. Sunandar, M.Ag banyak menentang kemunkaran, kefasikan, serta

kemaksiatan yang terjadi di kalangan umat Islam. Dengan latar belakang

inilah tampaknya beliau adalah seorang da‟i yang arif dan memberikan

tabsyir (kabar baik) dan indzar (kabar buruk) kepada masyarakat dengan

konstruksi materi khotbah Jumat yang diproduksinya dalam serial

muhasabah dzikrulmaut Ustaz Dr. H. Sunandar, M.Ag jelas bahwa ia lebih

menekankan muhasabah dzikrulmaut tanpa melupakan aspek

keaktualannya.

C. Analisis Wacana Berdasarkan Konteks Sosial

Dimensi yang terakhir dari analisis wacana yang dikemukakan oleh

Teun A. Van Dijk adalah konteks sosial. Konteks sosial adalah faktor-

faktor yang memengaruhi cerita atau teks yang berasal dari luar, sehingga

Page 92: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27737...Analisis Wacana Materi Khotbah Jumat Muhasabah Dzikr. u. l. m. aut . Ustaz Dr. H. Sunandar, M.Ag (2010

81

menjadi salah satu pesan dari komunikator dalam membuat dan menulis

materi tersebut.

Ustaz Dr. H. Sunandar, M.Ag adalah seorang yang memiliki

kepribadian yang lembut, hatinya terpanggil untuk menjadi bagian yang

menyeru masyarakat untuk berbuat kebaikan, yang sudah menjadi

kewajiban bagi setiap muslim untuk mengajak dan menyeru manusia

kepada Allah SWT. Dengan serial muhasabah dan bengkel dakwahnya

beliau memberi kabar gembira (tabsyir) dan juga memberi kabar buruk

(indzar).

Dalam menghasilkan sebuah materi khotbah Jumat, beliau banyak

dipengaruhi realita yang terjadi, ini dapat dilihat dari beberapa judul materi

khotbahnya yang muncul karena adanya beberapa kejadian sebelumnya.

Seperti ia menulis materi khotbah Jumatnya yang berjudul “Jenazah

Airlines” ketika Ibu Hj. Ainun Hasri Habibi meninggal dunia di Jerman.

yang kemudian beliau mencoba mengambil i‟tibar dari peristiwa

kepulangan jenazah almarhumah dengan pesawat Airlines ke tanah air.

Judul ini merupakan sebuah karya sastra yang diangkat pengarang dari

kisah nyata. Dengan kreatifitasnya, pengarang mampu memperkaya alur

cerita sekaligus menyelipkan pemikirannya baik melalui watak maupun isi

cerita. Hal ini tidak mengakibatkan keasliaan dalam cerita justru

menambah nilai hazanah muhasabah dzikrulmaut yang terkandung dalam

cerita itu. Selain memang diperlukan sebagai langkah dramatisasi, hal

tersebut juga sangat dibutuhkan sebagai upaya pengarang untuk

Page 93: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27737...Analisis Wacana Materi Khotbah Jumat Muhasabah Dzikr. u. l. m. aut . Ustaz Dr. H. Sunandar, M.Ag (2010

82

menambah bumbu-bumbu dan bahan dakwah dalam mengupayakan

sebuah materi khotbah yang memiliki peran dakwah dengan penuh warna,

menarik dan tidak membosankan bagi jamaah Jumat khususnya.

Materi khotbah Jumat selanjutnya berjudul “Andai Aku

Dimakamkan Hari Ini.” Judul ini juga mempunyai kualitas muhasabah

yang mendalam. Dimana pengarang mampu membawa audiens ke dalam

suasana kematian, seakan-akan para audiens mengalami apa yang dialami

oleh jenazah ketika diusung dan dimasukkan ke liang kubur.

Selain itu ada juga yang berjudul “Belajar Dari Kematian KH.

Zainudin MZ” yang merupakan ungkapan rasa dukanya yang mendalam

ketika almarhum KH. Zainudin MZ meninggal dunia begitu cepatnya dan

terkesan tiba-tiba, dan kenyataannya beliau dipanggil Allah SWT di masa-

masa produktifnya sebagai da‟i sejuta ummat.

Sebagai seorang da‟i yang memiliki latar belakang Muhasib (yang

bermuhasabah) pada muhasabah kematian, maka pendekatan yang

dilakukan beliau lebih banyak dari sudut itu. Hal itu dapat kita temui pada

mayoritas materi-materi khotbah beliau yang lebih banyak menonjolkan

nilai-nilai muhasabah untuk mengingat dan mempersiapkan kematian dari

pada permasalahan seputar iman dan takwa semata. Dalam materi-materi

khotbah beliau banyak kita temukan renungan-renungan yang di dalamnya

terdapat nasehat tentang kematian yang mungkin banyak orang

melupakannya. Materi khotbah tersebut juga dapat memberikan

pencerahan, dan membuat seseorang yang mendengarkannya menjadi

Page 94: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27737...Analisis Wacana Materi Khotbah Jumat Muhasabah Dzikr. u. l. m. aut . Ustaz Dr. H. Sunandar, M.Ag (2010

83

paham dan mengerti bahwa ada hidup setelah mati dan ada akhirat setelah

dunia, agar tidak terjebak pada menghalalkan segala cara dan mengerti

sebuah sudut pandang lain tentang renungan untuk mendekatkan diri

kepada Allah SWT dengan memperbanyak bekal sebelum kematian tiba.

Page 95: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27737...Analisis Wacana Materi Khotbah Jumat Muhasabah Dzikr. u. l. m. aut . Ustaz Dr. H. Sunandar, M.Ag (2010

84

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Setelah penulis melakukan penelitian dan menganalisis bahasan-

bahasan yang telah dikemukakan sebelumnya, maka penulis dapat

menyimpulkan sebagai berikut:

1. Wacana muhasabah dzikrulmaut dalam materi khotbah Jumat ini terdiri

dari akidah, akhlak, ahkam, ukhuwah, sosial, kebudayaan,

kemasyarakatan, dan amar ma’ruf nahi munkar. Hal tersebut dapat

diketahui setelah menganalisis dan membahas materi khotbah Jumat ini

menggunakan teori analisis wacana Teun A. Van Dijk. Materi khotbah

Jumat Ustaz Dr. H. Sunandar, M. Ag mengandung banyak pesan

dakwah tentang keimanan, ketaqwaan, bekal akhirat, taubat, serta

muhasabah kematian sebelum menghadap Allah swt. Secara garis besar

dalam mengemas khotbahnya Ustaz Dr. H. Sunandar, M.Ag

menggunakan kata-kata tabsyir dan indzar yang lugas serta mengemas

kisah aktual yang inspiratif dan penuh dengan hikmah. Secara struktur

makro materi khotbah Jumat Ustaz Dr. H. Sunandar, M.Ag dengan

tema muhasabah dzikrulmaut. Di dalamnya terdapat banyak pelajaran

mengenai kehidupan yang fana ini, karena Di dunia ini semuanya

berjalan begitu cepat dan serba tidak terasa, seolah-olah kita adalah

seorang tamu yang datang dalam sekejap dan pergi dengan cepat.

Secara superstruktur Ustaz Dr. H. Sunandar, M.Ag mengarang materi

Page 96: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27737...Analisis Wacana Materi Khotbah Jumat Muhasabah Dzikr. u. l. m. aut . Ustaz Dr. H. Sunandar, M.Ag (2010

85

khotbah Jumat ini dengan alur yang sangat singkat dan padat untuk

disampaikan dalam kesempatan khotbah Jumat. Secara struktur mikro

Ustaz Dr. H. Sunandar, M.Ag menggunakan bahasa yang sederhana, ia

tidak banyak menampilkan ragam gaya bahasa. Bentuk kalimat yang

digunakan merupakan bentuk kalimat aktif, beliau lebih sering

menggunakan kata ganti orang ketiga. Leksikal yang ditampilkan

merupakan ragam bentuk bahasa khotbah yang populer. Retoris yang

digunakan dalam materi khotbah Jumat ini berupa penggunaan grafis,

sedangkan pengkhotbahan beliau berupa retorika secara efektif. Dan

koherensi yang digunakan secara umum sudah baik.

2. Jika dilihat dari kognisi sosial, dari ketiga judul materi khotbah Jumat

Ustaz Dr. H. Sunandar, M.Ag ini diambil dari kisah nyata perjalanan

anak manusia sampai prosesi pemakaman jenazah yang akan menjadi

bahan renungan. Tujuan beliau menuliskan materi khotbah Jumat ini

supaya jamaah diajak untuk ikut larut artinya ketika jamaah Jumat

mendengarkan khotbah beliau, jamaah diajak untuk larut dalam kajian

yang berisi pelajaran-pelajaran, kisah-kisah atau permasalahan

kematian yang patut menjadi renungan. Dan bagaimana beliau

mengisahkan dan menyelipkan pesan moral dan sosial dalam materi

khotbahnya merupakan representasi dari pemikirannya. Dalam konteks

sosial dapat diketahui bahwa alasan beliau dalam menulis materi

khotbah Jumat ini adalah untuk membuktikan bahwa pesan moral dan

sosial dapat menjadi sebegitu menarik bila diolah secara kreatif. Pesan

Page 97: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27737...Analisis Wacana Materi Khotbah Jumat Muhasabah Dzikr. u. l. m. aut . Ustaz Dr. H. Sunandar, M.Ag (2010

86

moral dan sosial yang disampaikan beliau adalah pesan yang

berlandaskan Al-Qur’an dan Hadis, sehingga dapat dikatakan bahwa

materi khotbah beliau merupakan manifestasi dari pemikiran dakwah

pengarang.

B. Saran-saran

Mengingat bahwa tidak ada yang sempurna dari setiap karya manusia,

maka materi khotbah Jumat beliau pun tidak luput dari kekurangan dan

kekhilafan. Maka dalam hal ini penulis mencoba memberikan pandangan

mengenai beberapa hal berkenaan dengan saran terhadap materi khotbah

Jumat Ustaz Dr. H. Sunandar, M.Ag. Saran-sarannya sebagai berikut:

1. Kepada Ustaz Dr. H. Sunandar, M.Ag jangan pernah berhenti berdakwah.

Tetap konsisten (Istiqomah) untuk selalu mempertahankan dan meningkatkan

kualitas materi khotbah yang bernuansa muhasabah. Dan seyogyanya

kepingan VCD bengkel dakwah ini diproduksi dalam jumlah yang banyak

agar lebih meluas lagi sasaran dakwahnya.

2. Kepada para mad’u (Jamaah) Semoga materi khotbah Jumat ini menjadi

bahan renungan untuk kita semua, karena dengan mengingat kematian akan

menyadarkan kita dan segera bertaubat sebelum wafat, semoga Allah

menganugerahkan kematian yang khusnul katimah kepada kita kelak dan

memasukkan kita ke dalam surga-Nya dan melindungi kita dari siksa kubur

dan siksa api neraka. Aamiin

3. Kepada para da’i atau khotib mengingat kematian serta mengingatkannya

merupakan anjuran dari suri tauladan kita Rasulullah SAW agar kita

Page 98: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27737...Analisis Wacana Materi Khotbah Jumat Muhasabah Dzikr. u. l. m. aut . Ustaz Dr. H. Sunandar, M.Ag (2010

87

senantiasa berada di jalan-Nya. Dan bagi para khotib agar menyampaikan

materi khotbah Jumat yang sesuai dengan kemampuan jamaah tanpa

melupakan aspek keaktualannya. Sehingga pesan-pesan yang disampaikan

tepat pada sasaran yang diinginkan dan tepat sasaran.

Page 99: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27737...Analisis Wacana Materi Khotbah Jumat Muhasabah Dzikr. u. l. m. aut . Ustaz Dr. H. Sunandar, M.Ag (2010

88

DAFTAR PUSTAKA

Alibasyah, Bahan renungan kalbu, Jakarta: Yayasan Mutiara Tauhid, Permadi 2005.

A. N, Firdaus. Mutiara Dakwah. Jakarta: CV Pedoman Ilmu Jaya, 1993.

Amin, Samsul Munir. Ilmu Dakwah, Jakarta: Amzah, 2009.

Amirin, Tatang M.. Menyusun Rencana Penelitian. Jakarta: Raja GrafindoPersada,

1991.

Arifin, Anwar. Dakwah Kontemporer Sebuah Studi Komunikasi. Yogyakarta: Graha

Ilmu, 2011.

Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian. Yogyakarta: Rineka Cipta, 1998.

. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta:

PT. Rineka Cipta, 2002, cet. Ke-5.

Bungin, Burhan. Analisa Data Penelitian Kualitatif. Jakarta: PT. Raja

GrafindoPersada, 2003.

. Analisis Data Penelitian Kualitatif. Jakarta: PT Raja

GrafindoPersada, 2006.

. Sosiologi Komunikasi. Jakarta: Kencana, 2007.

Chaer, Abdul. Kajian Bahasa, Jakarta: Rineka Cipta, 2007.

Danim, Sudarwan. Menjadi Peneliti Kualitatif. Bandung: Pustazaka Setia, 2002, cet.

Ke-1.

Eriyanto. Analisis Wacana: Pengantar Analisis Teks Media. Yoyakarta: PT. LKIS,

2006, Cet ke-6.

Hafidhuddin, Didin. Dakwah Aktual. Jakarta: Gema Insani, 1998.

Al-Halabi, Ali bin Hasan. Mukhtashor Minhajul Qoshidin, Bairut: Darul „Aroby.

Horikhosi, Hiroko. Kiyai dan Perubahan Sosial. Jakarta: LP3M, 1987.

Page 100: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27737...Analisis Wacana Materi Khotbah Jumat Muhasabah Dzikr. u. l. m. aut . Ustaz Dr. H. Sunandar, M.Ag (2010

89

Ibn „As‟as, Abu Daud Sulaiman. Sunan Abu Daud. Bairut: Darul Kutub „Arobi, Juz

1.

Ismail, H. Ahmad Yani dan Ahmad Satori. Menuju Masjid Ideal. Jakarta: LP2SI

Haramain, 2001.

Lubis, A. Hamid Hasan. Analisis Wacana Pragmatik. Bandung: Angkasa, 1993, cet.

Ke-1.

Mulyana, Deddy. Metodologi Penelitian Kualitatif: Paradigama Baru, Ilmu

Komunikasi dan Ilmu Sosial Lainnya. Bandung: Rosdakarya, 2006.

Mulyana. Kajian Wacana: Teori, Metode dan Aplikasi, Prinsip-prinsip Analisis

Wacana. Yogyakarta: Tiara Wacana, 2005.

Musa, Ali Maschan. Kiyai dan Politik Dalam Wacana Civil Society. Surabaya:

Lepkus, 1999.

An-Nasa‟i, Ahmad bin Syu‟aib Abu Abdirrohman. Sunan An-Nasa’i Al-Kubro.

Bairut: Darul Kutub Alamiyah, Juz 1.

An-Naysaburi, Abu Husain Muslim bin Hajjaj bin Muslim bin Muslim Al-Qosyiri.

Shohih Muslim. Bairut: t.tp, t.th., Juz 3.

Al-Qozwani, Muhammad bin Yazid Abu Abdullah. Sunan Ibnu Majah. Bairut: Darul

Fikri, juz 1.

Sobur, Alex. Analisis Teks Media. Bandung: Remaja Rosdakarya, 2004.

Soekanto, Soerjono. Kesadaran Hukum dan Kepatuhan Hukum. Jakarta: Rajawali

Press, 1982.

. Beberapa Permasalahan Hukum Dalam Kerangka

Pembangunan Hukum Di Indonesia. Jakarta: Yayasan Penerbit Universitas

Indonesia, 1976.

ST, Hamis. Kamus Bahasa Indonesia. Surabaya: Pustaka Dua, 2000, cet. Ke-1.

Syihata, Abdullah. Da’wah Islamiyah. Jakarta: Direktorat Jendral Pembinaan

Kelembagaan Agama Islam Departemen Agama Islam, 1986.

At-Tirmidzi, Muhammad bin „Isa Abu „Isa. Jami’ Shahih Sunan At-Tirmidzi, Bairut:

Darul ihya Al-„Aroby, Juz 5.

Page 101: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27737...Analisis Wacana Materi Khotbah Jumat Muhasabah Dzikr. u. l. m. aut . Ustaz Dr. H. Sunandar, M.Ag (2010

90

Umar, Barmawy. Azas-azas Ilmu Dakwah. Solo: CV. Ramadhani, 1987, cet. Ke-2.

Al-Wa‟iy, Taufik. Dakwah Ke Jalan Allah: Muatan, Sarana dan Tujuan. Jakarta:

Robbani Press, 2010.

Wignyosoebroto, Soetandyo. “Perubahan Sosial Dan Perubahan Tantangan Hukum

Di Indonesia” dalam Masyarakat Kebudayaan dan Politik. Surabaya:

Fakultas Ilmu Sospol, 1987.

Yani, H. Ahmad. Bekal Menjadi Khotib dan Mubalig. Jakarta: Al-Qalam, 2005.

Zaimar, Okke Kusuma Sumantri dan Ayu Basoeki Harahap. Telaah Wacana. Jakarta:

The Intercultural Intitute, 2009.

“Muhasabah”, diakses pada 20 Mei 2013 dari blogspot.com/2009/08/dzikrul-

maut.html

Page 102: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27737...Analisis Wacana Materi Khotbah Jumat Muhasabah Dzikr. u. l. m. aut . Ustaz Dr. H. Sunandar, M.Ag (2010

“ Ustaz Dr. H. Sunandar, M.Ag “

“ Ustaz Dr. H. Sunandar, M.Ag bersama Istri”

Page 103: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27737...Analisis Wacana Materi Khotbah Jumat Muhasabah Dzikr. u. l. m. aut . Ustaz Dr. H. Sunandar, M.Ag (2010

“Karya Ustaz Dr. H. Sunandar, M.Ag Bengkel Dakwah Audio Mp3”

Page 104: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27737...Analisis Wacana Materi Khotbah Jumat Muhasabah Dzikr. u. l. m. aut . Ustaz Dr. H. Sunandar, M.Ag (2010

Hasil Wawancara Dengan Ustaz Dr. H. Sunandar, M.Ag

1. Mengapa Ustaz Mengangkat Tema Materi Khotbah Jumat Jenazah

Airlines?

Karena pada hari-hari itu adalah hari meninggalnya mantan Ibu Negara Ibu Hj.

Ainun Habibi yang meninggal di Jerman. Yang kemudian jenazah beliau

diberangkatkan dengan pesawat ke Indonesia. Yang kedua, saat itu saya

sedang senang membahas atau membuat materi khotbah muhasabah

dzikrulmaut. Maka dihubungkanlah antara semangat untuk membuat materi

khotbah jumat muhasabah dzikrulmaut dengan kematian Ainun Habibi maka

dibuat sehingga muncullah materi khotbah jumat Jenazah Airlines.

Adapun inti dari Jenazah Airlines itu ingin memberikan sebuah analogi atau

kiyasan bahwa hidup itu adalah ibarat perjalanan dari suatu tempat ke tempat

lainnya, dari bandara ke bandara yang lainnya, dari terminal ke terminal

lainnya. Yang namanya perjalanan tentu ada tujan akhir yaitu kematian. Di

Jenazah Airlines pun ada tujuan maka hidup pun sama seperti perjalanan.

Kemudian dalam perjalanan setiap orang harus membuat persiapan bekal,

seperti halnya juga perjalaann di pesawat. Demikian juga dengan perjalanan

hidup manusia harus ada bekal. Apa bekalnya? Dengan Al-Qur’an dan Hadis

maka dengan jenazah airlines itu diharapkan bisa menjadikan satu kesadaran

kepada para pendengar untuk mempersiapkan bekal sebanyak-banyaknya

demi satu tujuan akhir. Jadi tujuan akhir itu adalah hidup setelah kematian.

Page 105: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27737...Analisis Wacana Materi Khotbah Jumat Muhasabah Dzikr. u. l. m. aut . Ustaz Dr. H. Sunandar, M.Ag (2010

2. Mengapa Ustaz Mengangkat Tema Materi Khotbah Jumat Andai Aku

Dimakamkan Hari Ini?

Judul Andai Aku Dimakamkan Hari Ini merupakan petikan muhasabah

dzikrulmaut yang kemudian direkam secara khusus dalam rangkaian bengkel

dakwah audio Mp3. Tujuan dipilihnya tema ini tentu saja, untuk memberikan

satu peringatan dan kesadaran kepada para pendengarnya untuk lagi-lagi ingat

akan mati. Mengajak untuk memahami apa yang diajarkan oleh Rasulullah

SAW yang menegaskan bahwa orang yang cerdas adalah orang yang

senantiasa ingat dan mempersiapkan akan kematian. Maka dengan

memberikan judul Andai Aku Dimakamkan Hari Ini diharapkan yang

mendengar untuk kemudian eksen didalam keinginannya untuk bertaubat.

Sebab andaikan tidak segera bertaubat bagaimana seandainya nanti dipanggil

oleh Allah. Sementara yang namanya dipanggil oleh Allah tidak ada

pemberitahuan sebelumnya. Karena kematian datang secara tiba-tiba. Maka

dengan adanya memahami, merenungi tentang isi dari pada judul ini maka

diharapkan menjadi bahan muhasabah atau renungan untuk menjadi sadar dari

kesalahan, kekhilafan, kekeliruan dalam beribadah. Malas dalam beribadah

diharapkan menjadi sadar. Karena kalau diamakamkan hari ini hanya sampai

disitu. Akan dihisab semua amal perbuatan. Mana yang baik dan mana yang

buruk, mana yang melakukan ibadah mana yang meninggalkan kewajiban, dan

seterusnya. Spiritnya tetap semangat muhasabah dzikrulmaut. Dan berharap

bahwa manusia supaya slalu mempersiapkan kematian sebelum ia

dimakamkan.

Page 106: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27737...Analisis Wacana Materi Khotbah Jumat Muhasabah Dzikr. u. l. m. aut . Ustaz Dr. H. Sunandar, M.Ag (2010

3. Mengapa Ustaz Mengangkat Tema Materi Khotbah Jumat Belajar Dari

KH. Zainudin MZ

Belajar Dari Kematian KH. Zainudin MZ adalah satu tema khotbah jumat

yang dimasukan sbagi tema khotbah jumat aktual, karena pada saat akan tugas

khotbah jumat dengan mengabil hikmah dan pelajaran dari kematian KH.

Zainudin MZ, lagi lagi juga tujuannya adalah sebagai muhasabah

dzikrulmaut. Jadi memang kecenderungan saya belkangan ini membawakan

khotbah yang intinya adalah muhasabah dzikrulmaut tanpa melupakan aspek

keaktualannya. Kita tahu beliau adalah seorang pubik pigur seorang mubalig

yang luar biasa. Dan tentu saja kematiannya juga tidak diduga oleh bnyak

orang karena beliau meninggal di usia belum mencapai 60 tahun. Padahal pada

penampilannya sangat gagah tidak terlihat kalau beliau sedang sakit.

Kita bisa belajar dari kematian kh zainudin MZ artinya ada satu pelajaran

berharga bahwa penjelasan Allah dalam Al-Qur’an yang berbunyi “Setiap

yang bernyawa pasti mengalami kematian”. Dalam ayat ini kita tidak

diberitahu kapan dan dimana kita wafat, hanya sanya kematian itu pasti

datang. Maka yang namanya bertaubat itu harus setiap saat jangan sampai

umat manusia taubat menunggu usia 60 tahun. Karena usia tidak bisa diduga

karena itu takdir Allah. Dan juga bisa diambil pelajaran-pelajaran berharga

yaitu bagaimana bekal kita di akhirat, dan bgaiman kita menjadi manusia yang

bermanfaat terhadap sesama manusia. Pasti bnyak hikmah di balik kematian

beliau, Allahummarhamhu, Amin!

Jakarta, 22 Mei 2013

Ustaz. Dr. H. Sunandar, M.Ag

Page 107: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27737...Analisis Wacana Materi Khotbah Jumat Muhasabah Dzikr. u. l. m. aut . Ustaz Dr. H. Sunandar, M.Ag (2010

1

Lampiran Materi Khotbah Jumat

JENAZAH AIRLINES Khutbah Jumat di Masjid Istiqomah Kampung Utan Ciputat,

28 Mei 2010

ILUSTRASI: Hari Sabtu kemarin, 22 Mei 2010 mantan ibu negara, ibu Hj Aenun Habibi,

setelah 48 tahun mendampingi Presiden RI ke-3, B.J.Habibi, akhirnya wafat di Jerman.

Sebagai suami, Habibi mendampingi ibu Hj Aenun saat terakhir, selama dua bulan di

Rumah Sakit dan selama perjalanan penerbangan dari Jerman ke Indonesia.

KAUM MUSLIMIN…, yang ingin ALFAQIR garis bawahi, bahwa pada tgl 22 Mei

2010, Presiden RI ke-3, BJ Habibi melakukan perjalanan penerbangan dari Jerman ke

Indonesia. Membawa JENAZAH istrinya, Hj Aenun Habibi.

ILUSTRASI HIDUP ADALAH PERJALAN DARI SATU TERMINAL KE

TERMINAL LAINNYA, DARI SATU BANDARA KE BANDARA LAINNYA DARI

SATU PELABUHAN KE PELABUHAN LAINNYA.

PRILAKU…..KEMATIANIBADAH….KEMATIAN

HADIRIN… Kita semua sering melakukan perjalanan; baik jarak dekat atau jarak jauh.

Baik antar kota, antar pulau atau antar propinsi atau juga antar negara. Ada perjalanan

yang bisa ditempuh dengan kendaraan mobil, kereta, kapal laut atau hanya bisa ditempuh

dengan pesawat airlines.

Berbicara tentang kendaraan pesawat airlines, setiap negara punya airlines, bahkan di

Indonesia ada beberapa perusahaan penerbangan airlines; seperti Garuda, Merpati,

Buoroq, Sriwijaya, Batavia, Lion Air dan sebagainya. Ada yang fanatik terhadap airlines

tertentu dan ada pula yang menghindari menumpang airlines tertentu.

NAMUN… ada AIRLINES yang setiap orang akan menumpanginya, pasti akan

menumpanginya, sekali lagi setiap orang, TIDAK TERKECUALI KITA SEMUA, pasti

akan menumpangi AIRLINES yang akan ALFAQIR kemukakan pada kesempatan ini,

tanpa kecuali; tua-muda, kaya atau miskin, pejabat atau rakyat biasa, sarjana, kalangan

terpelajar atau awam, laki atau perempuan, pasti akan menaiki airlines ini.

DEMIKIAN PULA,

ORANG YANG TELAH BER-HIJRAH RUHANIAH, YANG SUDAH HIJRAH

MENTAL, YANG TAAT, RAJIN BERIBADAH, GEMAR BERAMAL SHALEH, DAN

SUDAH BERTAUBAT ATAU ….

ORANG YANG MASIH JAUH DARI HIDAYAH, LALAI DAN ABAI TERHADAP

SHALAT, OGAH BERAMAL SHALEH WALAU BANYAK HARTANYA DAN

MASIH SENANG BERGELIMANG DENGAN DOSA, DOSA, DOSA & MAKSIAT,

MELAKUKAN KEDZOLIMAN, KEMUNGKARAN, KEDURHAKAAN, TERLIBAT

MAFIA HUKUM, BERKHIANAT TERHADAP JABATAN, KORUPSI, MENERIMA

DAN MEMPEROLEH UANG HARAM DAN BERLAKU MACHIAVELIS…

MENGHALALKAN SEGALA CARA DEMI MENCAPAI TUJUAN.

Page 108: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27737...Analisis Wacana Materi Khotbah Jumat Muhasabah Dzikr. u. l. m. aut . Ustaz Dr. H. Sunandar, M.Ag (2010

2

MEREKA SEMUA…

pasti akan menumpanginya, TIDAK PANDANG BULU, TANPA MELIHAT STATUS

SOSIAL, sekali lagi, pasti akan menumpanginya. Kendaraan Airlines ini terbuat dari besi

atau terbuat dari peti kayu. Bahkan ada yg berlapis emas seperti yg ditumpangi Michael

Jackson

COBA…pikirkan, apa kira-kira AIRLINES yang akan dinaiki, ditumpangi oleh semua

manusia, bahkan yang masih bayi sekalipun, atau orang tua renta. Apa itu? Apa

AIRLINES yang dimaksud? Jawabannya adalah JENAZAH AIRLINES.

KAUM MUSLIMIN…

Diantara kita… tentu ada yang sering melihat atau membawa JENAZAH AIRLINES

dimaksud; baik itu keluarga, kerabat atau tetangga kita yang seagama.

JENAZAH AIRLINES inilah yang akan al-faqir jadikan TEMA dari khutbah jumat

sekarang ini. Namun sebelumnya alfaqir mohon maaf, bila penyampaian

PENERBANGAN

JENAZAH AIRLINES ini sedikit lebih lama, dan karena hari ini adalah hari libur,

mudah2an tidak menjadi masalah dan tidak dipermasalahkan

BAIK, KITA MULAIBAHASAN TENTANGAL-JENAZAH AIRLINES

ATTANTION PLEASE, ATTANTION PLEASE, LADIES & GENTLEMEN PAY

ATTENTION PLEASE

INFORMASI PENERBANGAN GRATIS AL-JENAZAH AIRLINES, LAYANAN

PENUH 24 JAM

Bila kita akan 'berangkat" dari alam ini ia ibarat penerbangan ke sebuah negara. Dimana

informasi tentangnya.., tidak terdapat dalam brosur penerbangan, tetapi melalui Al-

Qur'an dan Al-Hadist.

Dimana penerbangannya..., bukannya dengan Garuda Airlines, Singapore Airlines, atau

American Airlines, tetapi Al-Jenazah Airlines.

Dimana bekal yang dibawanya...,

bukan lagi tas yang maksimal beratnya 25 Kg, tetapi amalan yang tak lebih dan tak

kurang.

Dimana bajunya bukan lagi Pierre Cardin, atau setaraf dengannya, akan tetapi kain

kafan putih.

Dimana pewanginya bukan Channel atau Polo, tetapi air biasa yang suci dan air kafur

barus.

Dimana passportnya...Bukan paspor Indonesia,British atau American, tetapi Al-Islam.

Page 109: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27737...Analisis Wacana Materi Khotbah Jumat Muhasabah Dzikr. u. l. m. aut . Ustaz Dr. H. Sunandar, M.Ag (2010

3

Dimana visanya..., bukan lagi yang berlaku sekedar 6 bulan, tetapi 'Laailaahaillallah'

Dimana pelayannya bukan pramugari jelita,Yang pakaiannya terbelah dari tumit sampai

paha, (MAAF)tetapi Malaikat Izrail.

Dimana servisnya...,

bukan lagi kelas business atau ekonomi, tetapi sekedar kain yang diwangikan. Dan

diatasnya untaian kalung yang dari bunga melati.

Dimana tujuan mendaratnya...,

bukannya Bandara Cengkareng, Heatahunrow Airport Atau Jeddah International, tetapi

tanah pekuburan.

Dimana ruang menunggunya...,

bukan lagi ruangan ber AC dng permadani, tetapi ruang 2 x 1 meter, yang gelap gulita.

yang asesorisnya beberapa helai papan dan bulatan tanah liat sebagai bantalnya

Dimana pegawai imigrasinya Bukan yang berseragam Dept perhubunganmelainkan

Munkar dan Nakir. Mereka hanya memeriksa apakah kita layak ke tujuan yang

diidamkan.

tidak perlu satpam dan tidak harus melewati alat detector sampai dua kali. Tidak usah

hawatir dituduh penyelundup narkoba dan tidak usah takut dituduh teroris Dimana

lapangan terbang transitnya...,

Dimana lapangan transitnya Bukan Polonia Medan saat mau ke Aceh, Atau Cangi

Singapore dan Narita Tokyo, Saat mau ke Amerika, Akan tetapi al-Barzah

Dimana tujuan terakhirnya..., Bukan negara Paman Sam, Kincir Angin, Negara

Kanguru, Venesia, Hawaii dll., tetapi Syurga yang mengalir sungai dibawahnya atau

Neraka Jahannam.

Penerbangan ini tidak akan dibajak atau dibom, karena itu tak perlu bimbang. Sajian

tidak akan disediakan, oleh karena itu tidak perlu Merisaukan masalah alergi atau halal

haram makanan. Jangan risaukan cancel pembatalan, penerbangan ini senantiasa Tepat

waktunya, ia berangkat dan tiba tepat pada masanya. Jangan pikirkan tentang hiburan

dalam penerbangan, Karena anda telah hilang selera bersuka ria. Jangan bimbang tentang

pembelian tiket, ianya telah siap di booking

Sejak anda ditiupkan ruh di dalam rahim ibu.

YA ! BERITA BAIK !!

Jangan bimbangkan siapa yang duduk di sebelah anda.

Anda adalah satu-satunya penumpang penerbangan ini.

Page 110: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27737...Analisis Wacana Materi Khotbah Jumat Muhasabah Dzikr. u. l. m. aut . Ustaz Dr. H. Sunandar, M.Ag (2010

4

Oleh karena itu berseng2lah, bergembiralah selagi bisa! Senyum cerialah, tertawalah

selagi bisa! Hanya ingat, ingat, sekali lagi ingat Penerbangan ini datang tanpa

'Pemberitahuan'. (2X) Dan juga perlu ingat!!

Oleh karena itu bergembiralah selagi bisa! Dan sekiranya anda bisa! Hanya ingat!

Penerbangan ini datang tanpa 'Pemberitahuan' . Cuma perlu ingat!! Nama anda telah

tertulis dalam tiket untuk Penerbangan. ...

Saat penerbangan, atau ketika anda berangkat... Tidak ada doa: Bismillahi Tawakkaltu

'Alallah, atau ungkapan selamat jalan. Tidak ada kata-kata Good Bye... See you later

atau Ma‟assalamah ilalliqa. TIDAK ADA KATA2 ITU

Saat penerbangan anda berangkat... tanpa doa Bismillahi Tawakkaltu 'Alallah, atau

ungkapan selamat jalan. Tetapi Inalillahi Wa Inna ilaihi Rajiuun.... Anda berangkat

pulang ke Rahmatullah. Mati.

SEKALI LAGI, pulang kampung ke Rahmatullah. Alias MATIADAKAH ada di antara

hadirin yang TELAH SIAP UNTUK BERANGKAT?

APAKAH ADA DIANTARA HADIRIN YANG SUDAH SIAP UNTUK

BERANGKAT, MENUMPANG JENAZAH AIRLINES?

APAKAH ADA DIANTARA HADIRIN YANG SUDAH SIAP UNTUK BERANGKAT

MENUMPANG JENAZAH AIRLINES NANTI MALAM ATAU ESOK HARI?

Alfaqir yakin, tidak ada satu pun diantara kita yang telah siap untuk berangkat

menumpang Jenazah airlines nanti malam atau esok pagi, bahkan minggu depan atau

bulan depan sekalipun.

Muncul pertanyaan, mengapa belum siap?Karena kita menyadari bahwa kita belum

punya cukup BEKAL untuk berangkat dalam waktu dekat ini.

FATAZAWWADUUU...FA-INNAKHOEROZZAADIAT-TAQWA

NAMUN.... Satu hal yang pasti adalah, bahwa kita tidak bisa memilih, merencanakan

penerbangan dengan JENAZAH AIRLINES ini sesuai kehendak kita.

kita tidak bisa memilih, merencanakan penerbangan dengan JENAZAH AIRLINES ini

sesuai rencana dan keinginan kita.

KARENA ALLAH SWTSUDAH MENGINGATKAN KITADALAM AL-QUR‟AN

SURAT Al-Ankabut (29): 57

KULLU NAFSIN DZAAIQATUL MAOTI. TSUMMA ILAENAA TURJA‟UUNA

Setiap yang bernyawa pasti akan MATI. Pasti, akan menumpangi Jenazah airlines.

Kemudian hanya kpd Kami kamu dikembalikan

QS. An-NISA (4): 78AENAMAA TAKUUNUU YUDRIKUMUL-MAOTU WALAO

KUNTUM FII BURUUJIM-MUSYAYYADAH

Page 111: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27737...Analisis Wacana Materi Khotbah Jumat Muhasabah Dzikr. u. l. m. aut . Ustaz Dr. H. Sunandar, M.Ag (2010

5

QS. AL-MUKMINUUN (23): 99 HATTAA IDZAA JAA-A AHADAHUMUL-

MAOTUQAALA:ROBBI IRJI‟UUNIY

99. (Demikianlah keadaan orang-orang kafir itu), hingga apabila datang kematian kepada

seseorang dari mereka, dia berkata: "Ya Tuhanku kembalikanlah aku (ke dunia)[1021],

[1021]. Maksudnya: orang-orang kafir di waktu menghadapi sakratul maut, minta supaya

diperpanjang umur mereka, agar mereka dapat beriman.

MAKA kita pun, mukminun dan muslimun, di waktu menghadapi sakaratul maut, tentu

akan minta supaya diperpanjang umur : "Ya Tuhanku kembalikanlah aku (ke dunia)

"Ya Tuhanku panjangkan umurku, "Ya Tuhanku beri aku kesempatan utk bertobat, "Ya

Tuhanku beri aku waktu,

HADIRIN… KALAU SUDAH SAATNYAAJAL KEMATIAN MENJEMPUT KITA,

MAKA SEDETIKPUN KITATIDAK AKAN DAPATKANPERPANJANGAN,TIDAK

ADA AMNESTI, GRASI, ABOLISI ATAU REHABILITASI

KALAU SUDAH WAKTUNYAKEMATIAN MERENGGUT KITA, MAKA

SEDETIKPUN KITA TIDAK AKAN MEMPEROLEH PERPANJANGAN, TUA-

MUDA, LAKI- PEREMPUAN KAYA-MISKIN, PEJABAT-RAKYAT BIASA, KUAT-

LEMAH, SEHAT- SAKIT. DAN MALAIKAT, TIDAK BISA DISOGOK DENGAN

UANG, BERAPAPUN BANYAKNYA KEKAYAAN KITA.

INGAT…. SAAT TRAGEDI KAPAL TITANIK,BEGITU KAPAL KARAM DAN

AKAN TENGGELAM, ADA PENGUSAHA KAYA YANG MENYOGOK PETUGAS

UNTUK DAPAT SEKOCI. TAPI… AKHIRNYA MATI JUGA,SEMUANYA MATI

Kalau memang sudah TAKDIRnya, maka LIKE or DISLIKE, suka atau tidak suka, sudah

SIAP atau BELUM bekal kita, maka kita akan diberangkatkan dalam Jenazah Airlines

ini. Mungkin kita akan menyesal.

HADIRIN… MENYESAL KEMUDIAN TIADA BERGUNA, MENYESAL SAAT

TERBARING DI LIANG KUBUR ADALAH SIA-SIA. KARENA ALLAH SWT

TELAH MENGINGATKAN MELALUI FIRMANNYA QS AL-MUNAFIQUUN

(63):10 WAN-FIQUU MIMMAA ROZAQNAAKUM MING-QOBLI AYYA‟TIYA

AHADAKUMUL MAOTU FA- YAQUULU: ROBBIY LAO –LAA

AKHORTANIYILAA AJALING QORIIB FA-ASHODDAQA WA AKUN- MINASH-

SHAALIHIINA

Artinya: Dan belanjakanlah sebagian dari apa yg telah kami berikan kpdmu sebelum

datang kematian Kepada salah seorang diantara kamu Lalu ia berkata:”Ya Rabbku,

mengapa Engkau tidak menangguhkan kematianku Sampai waktu yg dekat, Yg

menyebabkan aku dpt bersedekah Dan aku termasuk orang2 yg soleh.

Renungkan juga

Page 112: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27737...Analisis Wacana Materi Khotbah Jumat Muhasabah Dzikr. u. l. m. aut . Ustaz Dr. H. Sunandar, M.Ag (2010

6

QS AL-BAQARAH (2) : 254 YAA AYYUHALLADZIINA AAMANUU ANFIQUU

MIMMAA RAZAQNAAKUM MING-QOBLI AYYA‟TIYA YAOMUN LAA BAY‟UN

FIIHI WA-LAA KHILAALUN WA-LAA SYAFAA‟ATUN

KEDUA AYAT INI MENEGASKAN DAN MEMERINTAHKAN AGAR KITA

MENG- INFAQKAN HARTA DAN KEKAYAAN KITA SEBELUM MATI. SELAGI

MASIH HIDUP AGAR BISA MENJADI PASIF INCOME PAHALA, MENJADI

INVESTASI AKHERAT.

HADIRIN, saat kita berangkat dalam jenazah airlines, ada tiga hal yang menyertai,yaitu:

1. Keluarga 2. Harta 3. Amal

Dari 3 hal ini, ada Dua Yang Kembali dan Satu yang akan Tinggal Bersamanya.Yang

kembali adalah Keluarga dan Hartanya .Dan yang akan tinggal bersamanya adalah amal

perbuatannya.

HADIRIN Ketika Roh Meninggalkan Jasad...Terdengarlah Suara Dari Langit Memekik,

"Wahai Fulan Anak Si Fulan.. Apakah Kau Yang Telah Meninggalkan Dunia,

Atau Dunia Yang Meninggalkanmu

Apakah Kau Yang Telah Menumpuk Harta Kekayaan,

Atau Kekayaan Yang Telah Menumpukmu

Apakah Kau Yang Telah Menumpuk Dunia,

Atau Dunia Yang Telah Menumpukmu

Apakah Kau Yang Telah Mengubur Dunia,

Atau Dunia Yang Telah Menguburmu."

Ketika Mayat Tergeletak Akan Dimandikan.. ..

Terdengar Dari Langit Suara Memekik,

"Wahai Fulan Anak Si Fulan...

Mana Badanmu Yang Dahulunya Kuat, Mengapa Kini Terkulai Lemah

Mana Lisanmu yang Dahulunya Fasih, Mengapa Kini Bungkam

Tak Bersuara, Mana Telingamu Yang Dahulunya Mendengar,

Mengapa Kini Tuli Dari Seribu Bahasa

Mana Sahabat-Sahabatmu Yang Dahulunya Setia,

Page 113: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27737...Analisis Wacana Materi Khotbah Jumat Muhasabah Dzikr. u. l. m. aut . Ustaz Dr. H. Sunandar, M.Ag (2010

7

Mengapa Kini Raib Tak Bersuara"

Ketika Mayat Siap Dikafani...Suara Dari Langit Terdengar Memekik,

"Wahai Fulan Anak Si Fulan

Berbahagialah Apabila Kau Bersahabat Dengan Ridha

Celakalah Apabila Kau Bersahabat Dengan Murka Allah.

Wahai Fulan Anak Si Fulan...

Kini Kau Tengah Berada Dalam Sebuah Perjalanan Nun

Jauh Tanpa Bekal

Kau Telah Keluar Dari Rumahmu

Dan Tidak Akan Kembali Selamanya Kini

Kau Tengah Safar Pada Sebuah Tujuan

Yang Penuh Pertanyaan."

Ketika Mayat Diusung....

Terdengar Dari Langit Suara Memekik:

"Wahai Fulan Anak Si Fulan..

Berbahagialah Apabila Amalmu Adalah Kebajikan

Berbahagialah Apabila Matimu Diawali Tobat

Berbahagialah Apabila Hidupmu Penuh Dengan Taat."

Ketika Mayat Siap Dishalatkan. ...

Terdengar Dari Langit Suara Memekik:

"Wahai Fulan Anak Si Fulan..

Setiap Pekerjaan Yang Kau Lakukan Kelak

Kau Lihat Hasilnya Di Akhirat

Apabila Baik Maka Kau Akan Melihatnya Baik

Apabila Buruk, Kau Akan Melihatnya Buruk."

Page 114: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27737...Analisis Wacana Materi Khotbah Jumat Muhasabah Dzikr. u. l. m. aut . Ustaz Dr. H. Sunandar, M.Ag (2010

8

Ketika Mayat Dibaringkan Di Liang Lahat....

terdengar Suara Memekik Dari Langit,

"Wahai Fulan Anak Si Fulan...

Apa Yang Telah Kau Siapkan Dari Rumahmu Yang Luas Di Dunia

Untuk Kehidupan Yang Penuh Gelap Gulita Di Sini

Wahai Fulan Anak Si Fulan...

Dahulu Kau Tertawa, Kini Dalam Perutku Kau Menangis

Dahulu Kau Bergembira,Kini Dalam Perutku Kau Berduka

Dahulu Kau Bertutur Kata,

Kini Dalam Perutku Kau Bungkam Seribu Bahasa."

Ketika Semua Manusia Meninggalkannya Sendirian... .

Allah Berkata Kepadanya:

"Wahai Hamba-Ku.... .

Kini Kau Tinggal Seorang Diri

Tiada Teman Dan Tiada Kerabat

Di Sebuah Tempat Kecil, Sempit Dan Gelap..

Mereka Pergi Meninggalkanmu. . Seorang Diri

Padahal, Karena Mereka Kau Pernah LanggarPerintahku

Hari Ini,.... Akan Kutunjukan Kepadamu Kasih Sayang-Ku

Yang Akan Takjub Seisi Alam.

Aku Akan Menyayangimu

Lebih Dari Kasih Sayang Seorang Ibu Pada Anaknya".

Kepada Jiwa-Jiwa Yang Tenang Allah Berfirman,

"Wahai Jiwa Yang Tenang Kembalilah Kepada Tuhanmu

Page 115: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27737...Analisis Wacana Materi Khotbah Jumat Muhasabah Dzikr. u. l. m. aut . Ustaz Dr. H. Sunandar, M.Ag (2010

9

Dengan Hati Yang Puas Lagi Diridhai-Nya

Maka Masuklah Ke Dalam Jamaah Hamba-Hamba- Ku

Dan Masuklah Ke Dalam Jannah-Ku"

Mari kita hayati dan amalkan,

Peringatan Allah dalam QS. Ali Imron: 133

“Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu

dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi

yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa,”

HADIRIN, Kaum Muslimin,Rasulullah SAW. menganjurkan kita untuk senantiasa

mengingat mati (maut). Dalam sebuah haditsnya, beliau bersabda "wakafa bil-mauti

wa'idhza" artinya, cukuplah mati itu akan menjadi pelajaran bagimu!

KARENA ITU…

SEBELUM KITA DIBERANGKATKAN DENGAN JENAZAH AIRLINES, DAN

SEBELUM KITA MENYESAL KELAK… MARI KITA MULAI MEMPERBAIKI

DIRI, BERTOBAT & beramal soleh

JADIKANLAH DIRI KITAYang ketika LAHIR Semua keluarga kita tertawa gembira

menyambut kedatangan kita.Dan ketika MATI Semua orang sedih, menangis, merasa

kehilangan kita.

JADIKANLAH HIDUP KITA Yang Bermanfaat Bagi sesama kita, terutama sesama

umat Islam. KHOERUNNAASI ANFA‟UHUM LINNAASI KAITKAN DENGAN

PUASA, ZAKAT, SEDEKAH YANG HARUS DIBAYAR SEBELUM MATI.

ALBAQARAH 254 ANAK ADAM MENINGGAL MUARA PERTEMUAN

QS ALBAQARAH 183

DENGAN ALI IMRON 133 WA SARI‟UUUU

SEPERTI IBUNDA HJ. AENUN HABIBI Yang ketika MATI Atau WAFAT pada

tanggal 22 Mei 2010 Meninggalkan kesan POSITIF, keteladanan dan amal saleh untuk

diteruskan PESAN IBU HJ AENUN HABIBI, Kepada kedua anaknya agar Bank MATA

dan yayasan ORBIT, yayasan untuk membantu beasiswa bagi anak-anak tidak mampu

dilanjutkan pengelolaannya.

SUBHANALLAH

Page 116: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27737...Analisis Wacana Materi Khotbah Jumat Muhasabah Dzikr. u. l. m. aut . Ustaz Dr. H. Sunandar, M.Ag (2010

10

CINTA SUAMI ISTRI,

CINTA AENUN HABIBI SEHIDUP SEMATI.

KATA HABIBI,

SAAT MENYAMPAIKAN KALIMAT TERAKHIR

DI HADAPAN JENAZAH ISTRINYA:

SAYA DILAHIRKAN UNTUK AENUN DAN AENUN DILAHIRKAN UNTUK

HABIBI.

SAYA MENCINTAI AENUN,

TAPI ALLAH LEBIH MENCINTAI AENUN, SEHINGGA SAYA MERELAKAN

AENUN PERGI, MENAIKI JENAZAH AIRLENES

SELAMAT JALAN IBUNDA HJ AENUN HABIBI,

SELAMAT MELAKUKAN PERJALANAN DENGAN JENAZAH AIRLINES.

ALLAHUMMAGHFIR LAHAA WAR-HAMHAA WA‟FU „ANHAA

ALLAHUMMA LAA TAHRIMNAA AJRAHAA WA-LAA TAFTINNAA

BA‟DAHAAWAGHFIR LANAA WA LAHAA

Page 117: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27737...Analisis Wacana Materi Khotbah Jumat Muhasabah Dzikr. u. l. m. aut . Ustaz Dr. H. Sunandar, M.Ag (2010

1

Lampiran Materi Khotbah Jumat

ANDAI AKU DIMAKAMKAN HARI INI Khotbah Jumat di Masjid Kantor Walikota

Jakarta Selatan, 21 Jan 2011

ILUSTRASI: 1. Ungkapan Arab: ALWAKTU KASSAEFI WA IN LAM TAQTHA’HU

QATA’AKA 2. Fenomena di masy; ketidak adilan hukum, mafia hukum, mafia pajak,

mafia Imigrasi, MEREBAKNYA budaya bermusuhan, Para pejabat dan Anggota

DPR yang tidak peka terhadap kemiskinan dan penderitaan rakyat; pelesiran,

pembangunan gedung baru 1,3 T. dan sebagainya. Menunjukkan bahwa seolah2 mereka

akan hidup selamanya, tidak akan mati. Masya Allah.

Dengan kata lain, dlm hidp, hendknya kita tidak menuhankan kehidupn duniawi. Tidak

boleh silau oleh jabatan & limpahan rezeki yang bs mbuat Lupa diri. Karena kita semua

akan mati. Ketika mati dan menyadari belum siap untuk diminta pertanggung jawaban,

tidak ada Grasi, Amnesti, Abolisi dari Yang Maha Suci. Karena itu IKHLAS &

MENCARI RIDHO ALLAH adalah KUNCI keselamatan, JALAN kebahagiaan,

STRATEGI menggapai keberkahan hidup

HADIRIN…terkait dg ilustrasi tadi, maka pada kesempatan ini khatib memilih judul

khutbah,

ANDAI AKU DIMAKAMKAN HARI INI.

Berbicara tentang pemakaman, kita sering menyaksikan JENAZAH yang sedang diusung

dan diturunkan ke lubang kubur. Sekelompok orang yang ada di atas kubur menyerahkan

kepada 3 atau 4 orang yang menyangga di lubang kubur. Sementara si mayit DIAM tak

bergerak, tidak ada daya lagi. Siapapun dia.

Yang dulunya begitu digdaya, pejabat, pengusaha, TNI, POLRI, Jaksa, Pengacara,

profesi apapun… punya rumah megah, mobil mewah, tanah & deposito melimpah, anak2

& istri yang wah…tapi begitu jadi mayit, dia tak berdaya dan bergantung pada

pertolongan orang-orang di sekitarnya, bahkan, diinjak2 pun tetap diam pasrah, masya

Allah.

Masihkah, kita tetap berlaku sombong?

Masihkh kt berani berbuat dosa & maksiat?

Masihkah kita merasa tanpa dosa

meninggalkan kwajiban shalat & zakat?

Masihkah kita berani memanipulasi

data & memark-up anggaran proyek ?

Masihkah kita biarkan diri kita

Page 118: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27737...Analisis Wacana Materi Khotbah Jumat Muhasabah Dzikr. u. l. m. aut . Ustaz Dr. H. Sunandar, M.Ag (2010

2

Mendzolimi & mengambil hak org lain?

Masihkah kita mau mengumpat, bergunjing, bergibah, menjelekan aib orang lain?

HADIRIN,

Mari kita simak tulisan ANDAI AKU DIMAKAMKAN HARI INI.

Perlahan, tubuhku ditutup tanah. Perlahan…,

semua pergi meninggalkanku. Masih terdengar jelas

langkah-langkah terakhir mereka Aku sendirian, di tempat gelap

yang tak pernah terbayang, Sendiri, menunggu keputusan...

Istri, belahan hati, belahan jiwa pun pergi, Anak, yang di tubuhnya darahku mengalir,

tak juga tinggal, Apa lagi sekedar tangan kanan, kawan dekat,

rekan bisnis, atau orang lain, Aku bukan siapa-siapa lagi bagi mereka.

Mari kita simak tulisan

ANDAI AKU DIMAKAMKAN HARI INI.

Perlahan, tubuhku ditutup tanah.

Perlahan…,

semua pergi meninggalkanku.

Masih terdengar jelas

langkah-langkah terakhir mereka

Aku sendirian, di tempat gelap

yang tak pernah terbayang,

Sendiri, menunggu keputusan...

Istri, belahan hati, belahan jiwa pun pergi,

Anak, yang di tubuhnya darahku mengalir,

tak juga tinggal,

Apa lagi sekedar asisten, kawan dekat,

Page 119: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27737...Analisis Wacana Materi Khotbah Jumat Muhasabah Dzikr. u. l. m. aut . Ustaz Dr. H. Sunandar, M.Ag (2010

3

rekan bisnis, atau orang lain,

Aku bukan siapa-siapa lagi bagi mereka.

Istriku menangis, sangat pedih,

aku pun demikian,

Anakku menangis, tak kalah sedih,

dan aku juga…,

Anak buahku menghibur mereka,

kawan dekatku berkirim bunga dan ucapan,

tetapi aku tetap sendiri, disini,

menunggu perhitungan ...

Menyesal sudah tak mungkin.

Tobat tak lagi dianggap.

Dan ma'af pun tak bakal didengar,

aku benar benar harus sendiri...

untuk waktu yang tak terbayangkan ...

Ya .ALLAH...

(entah dari mana kekuatan itu datang,

setelah sekian lama

aku tak lagi dekat dengan-Nya,

tiba-tiba saja aku ingin menyebut-Nya)

Jika kau beri aku satu lagi kesempatan,

Jika kau pinjamkan lagi beberapa hari milik-Mu,

beberapa hari saja...

Aku akan berkeliling, memohon ma'af pada mereka,

yang selama ini telah merasakan zalimku,

Page 120: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27737...Analisis Wacana Materi Khotbah Jumat Muhasabah Dzikr. u. l. m. aut . Ustaz Dr. H. Sunandar, M.Ag (2010

4

yang selama ini sengsara karena aku,

yang tertindas dalam kuasaku,

yang selama ini telah aku sakiti hatinya

yang selama ini telah aku bohongi...

Aku akan kembalikan semua harta kotor ini,

Yang kukumpulkan dengan wajah gembira,

yang kukuras dari sumber yang tak jelas,

Yang kumakan, bahkan kutelan

yang sudah jelas haram...

Aku harus tuntaskan janji-janji palsu

yang sering kuumbar dulu

Duhai ALLAH...

Beri lagi aku

beberapa hari milik-Mu,

Untuk berbakti

kepada ayah dan ibu tercinta,

Teringat …

kata-kata kasar dan keras

yang menyakitkan hati mereka

Maafkan aku ayah dan ibu,

mengapa tak kusadari betapa besar kasih sayangmu

Beri juga aku waktu…!

untuk berkumpul dengan istri dan anakku,

Untuk sungguh-sungguh beramal soleh ...

Aku sungguh ingin bersujud dihadapanMu,

Page 121: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27737...Analisis Wacana Materi Khotbah Jumat Muhasabah Dzikr. u. l. m. aut . Ustaz Dr. H. Sunandar, M.Ag (2010

5

bersama mereka...

Begitu sesal diri ini

karena hari-hari telah berlalu

tanpa makna, Penuh kesia-siaan ...

Kesenangan yang pernah kuraih dulu,

tak ada artinya sama sekali

Mengapa kusia-siakan saja

waktu hidup yang hanya sekali

Mengapa kusia-siakan saja

Saat aku bisa ber-amal soleh, ber-investasi akherat

Aku dimakamkan hari ini,

dan semua menjadi tak terma'afkan…,

dan semua menjadi terlambat…,

dan aku harus sendiri-SEPI…

sendiri-tersembunyi…

sendirI-ditinggal semua yang kucintai….

sendiri-tiada yang menemani,

Kecuali amal perbuatan sebelum mati…

Andai aku bisa putar ulang waktu itu

Pasti aku akan berTOBAT.

Andai aku bisa putar ulang waktu itu

Pasti aku akan rajin berTAHAJUD.

Andai aku bisa putar ulang waktu itu

Pasti aku akan shalat berJAMA’AH.

Andai aku bisa putar ulang waktu itu

Page 122: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27737...Analisis Wacana Materi Khotbah Jumat Muhasabah Dzikr. u. l. m. aut . Ustaz Dr. H. Sunandar, M.Ag (2010

6

Pasti aku akan berAMAL SOLEH

Andai aku bisa putar ulang waktu itu

Pasti aku akan bantu anak yatim,

Fakir miskin, para janda yang hidup susah,

Tetangga yang tidak punya uang

saat istrinya akan melahirkan.

0ooh…

Andai aku bisa putar ulang waktu itu

Pasti aku akan ISI kotak amal di masjid,

bukan dengan uang recehan, ribuan

tapi aku akan isi dg lembaran 50 / 100 ribuan

Karena aku tau itulah yang pahalanya

terus mengalir walau aku sudah mati,

0ooh…Andai aku bisa putar ulang waktu itu…

Yaa Allaah

Andai Engkau beri aku kesempatan,

Yaa Allaah

Andai Engkau beri aku kesempatan,

Yaa Allaah

Kini aku menyesal

Aku telah mengabaikan

Bahwa ternyata mati itu rahasia.

Yaa Allaah

Kini aku menyadari,

Mengapa MATI itu RAHASIA?

Page 123: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27737...Analisis Wacana Materi Khotbah Jumat Muhasabah Dzikr. u. l. m. aut . Ustaz Dr. H. Sunandar, M.Ag (2010

7

1. Agar kami tidak cinta Dunia

2. Supaya kami tidak menunda amal

3. Agar kami selalu berusaha mencegah maksiat

4. Agar kami menjadi orang yang cerdas

Sebagaimana Sabda Rosulullah:

“ORANG YANG CERDAS ADALAH ORANG YANG SELALU

MEMIKIRKAN DAN MEMPERSIAPKAN KEMATIAN”.

DUHAI…ALLAH !!!

MENYESAL KEMUDIAN TIADA BERGUNA,

MENYESAL SAAT TERBARING

DI LIANG KUBUR

ADALAH SIA-SIA.

KARENA ALLAH SWT

TELAH MENGINGATKAN MELALUI FIRMANNYA:

QS AL-MUNAFIQUUN (63):10

WAN-FIQUU MIMMAA

ROZAQNAAKUM

MING-QOBLI AYYA’TIYA

AHADAKUMUL MAOTU

FA-YAQUULU:

ROBBIY LAO –LAA AKHORTANIY

ILAA AJALIN QORIIB

FA-ASHODDAQA WA AKUN-MINASH-SHAALIHIINA

Artinya:

“Dan belanjakanlah sebagian dari apa yang telah

Page 124: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27737...Analisis Wacana Materi Khotbah Jumat Muhasabah Dzikr. u. l. m. aut . Ustaz Dr. H. Sunandar, M.Ag (2010

8

kami berikan kpamu sebelum datang kematian

kepada salah seorang diantara kamu

Lalu ia berkata: Ya Rabbku,

mengapa Engkau tidak menangguhkan kematianku

Sampai waktu yang dekat,

Yang menyebabkan aku dapat bersedekah

dan aku termasuk orang-orang yang soleh.

MENYESAL KEMUDIAN TIADA BERGUNA,

MENYESAL SAAT TERBARING

DI LIANG KUBUR, ADALAH SIA-SIA.

KARENA ITU…SEBELUM KITA MENYESAL KELAK… MARI TAHUN BARU

HIJRIYAH DAN MILADIYAH 2011 INI…

KITA MEMPERBAIKI DIRI, tidak lagi menunggu saat yang tepat utk

BERTOBAT…..karena wafat bs datang setiap saat

Page 125: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27737...Analisis Wacana Materi Khotbah Jumat Muhasabah Dzikr. u. l. m. aut . Ustaz Dr. H. Sunandar, M.Ag (2010

1

Lampiran Materi Khotbah Jumat

BELAJAR DARI KEMATIAN KH ZAINUDIN MZ Khotbah Jumat di Masjid

Baeturrohman Jakarta Selatan, 15 Juli 2011

Jumat yang lalu khotib menjadi makmum ikut solat jumat di masjid nabawi dalam rangka

umroh bersama ust M arifin ilham dan membimbing jamaah 320 jamaah dari trevel az

zikro

Ada hal yang menarik yang ingin khotib berbgai ketika khotib

Ketika menanti solat jumat khotib berbincang dengan jamaah Indonesia berasal dari

Banjarmasin dalam bincang bincang itu teman khotib menyampaikan begini ada riwayat

seorang hamba Allah telah beribadah selama 500 tahun ketika berada di hadapan Allah,

kata Allah engkau masuk surge karena ridloku lalu kata hamba Allah Ya Allah selama

hidup aku telah beribadah selama 500 th silakan timbang saja hisab saja antara

ibadah2ku itu, lalu ditimbanglah ibadah yang ia katakana selama 500 th dengan

kesalahan-kesalahannya sebagai manusia setelah ditimbang2 ternyata dia harus masuk

neraka. SUBHANALLAH ini suatu riwayat yang menarik yang dapat kita ambil

pelajaran. terutama bila dikaitkan dengan dipanggilnya ke rahmatullah seorang mubalig

kondang, dai sejuta umat yang tidak kita duga ternyata tlh dipanggil oleh Allah pada hari

rabu. Hari yang sama ketika khotib dan jamaah berangkat umroh

Hadirin jamaah jumat rohimakumullah satu ungkapan mengungkapkan

Al insaan mahalul hoto wa nisyan, (manusia tempatnya salah dan lupa)

Satu riwayat mengatakan :

KULLU BANI ADAM KHOTOOUN, WAKHOIRU KHOTOIN ATTAWABUN

Setiap bani adam pasti melakukan kesalahan dan sebaik2 mereka yang berbuat kesalahan

adalah mereka yang taubat. Taubat sebelum wafat.

Saudar hadirin rohimakumullah

Siapa daiantara kita hadirin yang tidak pernah berbuat salah termasuk ust atau kiyai

sekali pun kalau kita lihat apa yang kita perbuat dalam keseharian kita, kita tidak bias

menghindar dari pelanggaran rambu2 agama. Diantara kita sering berbuat salah dan

khilaf, sering berbuat dosa, pernah punya keberanian berbuat maksiat, sering berbohong,

meninggalkan kewajiban solat, menginjing berghibah, menceritakan aib orang lain,

fitnah, dan kemudian mengkondisikan uang subhat dan uang haram. Siapa yang terlepas

dari kesalahan2 itu

Semua orang pernah salah maka kita tidak harus heran kalau seorang ust atau kiyai

sekalipun juga pernah berbuat salah, tapi mari kita fahami riwyat tadi …..

HADIRIN JAMAAH JUMAT ROHIMAKUMULLAH

Page 126: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27737...Analisis Wacana Materi Khotbah Jumat Muhasabah Dzikr. u. l. m. aut . Ustaz Dr. H. Sunandar, M.Ag (2010

2

Bagaimana jika kita beluum taubat sampai kita wafat, kalau kita banyak kesalahan dalam

keseharian dan tidak taubat seblm wafat sampai kemudian kita wafat, maka kita akan

terancam oleh satu hadis yang menegaskan bahwa setiap manusia akan masuk neraka

hadis itu berbunyi

Setiap manusia akan masuk neraka dan mereka akan keluar dari neraka karena amal

perbuatan mereka selama mereka hidup di dunia, yang pertama mereka dimasukkan ke

dalam api neraka dan keluar bagaikan kencangnya sinar kilat, yang kedua dimasukkan ke

dalam api neraka dan keluar bagaikan kencangnya tiupan angin, yang ketiga bagaikan

kencangnya kendaraan, yang ke empat bagaikan kencangnya larinya kuda, yang keenam

bagaikan keenam bagaikan lambatnya seseorang berjalan, maksud dari riwayat sohih ini

adalah bahwa masuk neraka nasibnya berbeda2 ada yang sangat ssebentar ada yang agak

lama ada yang lama da nada yang lama sekali di neraka.

Sebentar atau lama sekali di neraka tergantung amal perbuatan kita selama kita hidup di

dunia. Selama kita diberikan karunia umur panjang, karunia kehidupan, karunia sehat

jasmani, karunia rezeki serta jabatan dan pekerjaan, itu yang menentukan apakah kita

sebentar atau lama di neraka atau diampuninya dosa2 kita dan kita masuk syurga

BIGOIRI HISAB

Tergantung ketika kita masih hidup. Karenanya kita tidak bias memponis seseorang pasti

masuk neraka tidak, seseorang pasti masuk surge karena dia seorang ust karena dia

adalah kiyai tidak, tidak bias kita memponis seperti itu,

Kita mengenal konsep YAUMUL MIZAN DAN YAUMUL HISAB tadi di awal dengan

satu kisah bahwa seorang yakin dng dirinya, yakin bahwa ia telah beribadah selama 500

th, pada akhirnya ketika dihitung dia harus masuk neraka.

HADIRIN bagaimana dng kita sudahkah kita beribadah selama 500th? bagi kita yang

sdh haji, sdh umroh, beribadah solat di masjid nabawi pahalanya 1000 x lipat, beribadah

solat di masjidil harom pahalanya 100.000 x lipat. Apakah akan tetap surplus? 500 th

saja akhirnya dijerumuskan ke dalam api neraka, maka pelajaran yang patut kita ambil

yang sangat berharga dan harus kita renungkan adalah kita harus antisipasi jng sampai

nanti kita di masukkan ke dalam api neraka, apalah lagi kalau kita tidak yakin akan

semua amal ibadah yang kita lakukan, semua amal soleh yang sdh kita tegakkan maka

terancam masuk neraka. Nerakanya yang bagaimana? Apakah yang paling depan atau

yang sangat sebentar atau yang lama. Kalau tadi hadis menjelaskan hal itu mari kita

fahami ayat al quran surat azzumar ayat 71 yang artinya :

“Orang-orang kafir dibawa ke neraka Jahannam berombong-rombongan. sehingga

apabila mereka sampai ke neraka itu dibukakanlah pintu-pintunya dan berkatalah kepada

mereka penjaga-penjaganya: "Apakah belum pernah datang kepadamu Rasul-rasul di

antaramu yang membacakan kepadamu ayat-ayat Tuhanmu dan memperingatkan

kepadamu akan Pertemuan dengan hari ini?" mereka menjawab: "Benar (telah datang)".

tetapi telah pasti Berlaku ketetapan azab terhadap orang-orang yang kafir.”

Orang- orang yang takut pada Tuhannya, yang solat, yang puasa, yang solat jumat akan

di masukkan ked lm surge ZUMARO. ZUMARO yang sesuai dng nama suratnya yang

Page 127: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27737...Analisis Wacana Materi Khotbah Jumat Muhasabah Dzikr. u. l. m. aut . Ustaz Dr. H. Sunandar, M.Ag (2010

3

berarti rombongan2 atau kelompok2 hadirin menurut ahli maksudnya tafsir adalah ada

kelompok kesatu, kedua, ketiga dan seterusnya. Maka ketika kelompok pertama masuk

ke surge maka kelompok kedua, ketiga dn seterusnya nunggu transit. NUnggunya

dimana?? Dijelaskan hanya ada 2 tmpat JANNAH WA NNAAR. Jannah dng berbagai

macam tingkatannya dan annaar juga dng berbagai macam tingkatan. Maka ketika

kelompok kesatu masuk surge kelompok kedua ketiga nunggunya pasti di neraka,

NUNGGU DI NERAKA, TRANSIT DI NERAKA. Karena perbuatan kita ketika kita

masih hidup. Kita tidak bias mengklaim seseorang husnul khotimah seseorang pasti

masuk surge atau neraka

Yang jelas adalah dng adanya konsep YAUMUL MIZAN DAN YAUMUL HISAB maka

kita diberikan kesempatan untuk memperbanyak pahala ibadah sebanyak2 nya, dengan

adanya karunia kehidupan dan umur panjang ini tidak seperti kh zainudin mz yang di usia

blm mencapai usia 60 th sdh dipanggil oleh Allah

Kita diberikan kesempatan di masjid ini ada yang sdh di atas 60 th ada yang di bawah

50th atau bahkan ada yang dibawah 30 th yang remaja,yang pemuda ataupun yang sdh

tua ketika Allah berikan umur panjang kehidupan ini adalah berarti kita diberikan

kesempatan agar tidak dimasukkan ke dalam api neraka

Rasulullah bersabda terkait dng usia 40

Siapa yang usianya sdh sampai 40 th tetapi kebaikannya belum memenuhi keburukannya

maka lemparkan saja ia ke dalam api neraka

Hadis yang lain agak beda bunyinya

Siapa yang usianya sdh sampai 40 th tetapi kebaikannya belum menutupi keburukannya,

solat yang ditegakkannya belum lbih bnyak dari solat yang ditinggalkannya, amal soleh

yang dilaksanakannya blm lebih bnyak dari dosa2 dan maksiat yang diperbuatnya maka

siap2lah akan dimasukkan ke dalam api neraka

HADIRIN pemahaman siap2 dimasukkan ked lm api neraka artinya kita diberi

kesempatan agar tidak dimasukkan kedlm api neraka. Bagaimana caranya?? Seperti yang

kita lakukan ini, solat jumat, solat sunat qobliyah, ba’diyah, baca qur’an, semuanya dlm

rangka memperbanyak pahala2 agar dosa2 yang pernah kita perbuat diimbangi oleh

banyaknya ibadah wajib dan sunah serta amal soleh sehingga pada saat YAUMUL

MIZAN maka timbangan kebaikan kita akan lebih berat

Klau tdi pgi kita melihat acara dakwah ditrans tv atau di tv lain tentang YAumul Mizan

timbangan kebaikan yang lbih banyak

Rasulullah saw bersabda

AD DUNIA MAZRO’ATUL AKHIROH

Dunia harus dijadikan lading akhirt, lading unuk menjadi penghuni surge, bkn lading

untuk menghuni neraka

Page 128: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27737...Analisis Wacana Materi Khotbah Jumat Muhasabah Dzikr. u. l. m. aut . Ustaz Dr. H. Sunandar, M.Ag (2010

4

Adanya istri, anak, jabatan pekerjaan, mobil yang mewah, motor yang bagus, peralatan

elektronik, dan sbagainya semuanya dijadikan dlm rangka untuk lading akhirat semuanya

harus dijadikan berpahala 2, berinvestasi pahala, berinvestasi akhirat agar kita selamat

nantinya, selamat hidup di dunia selamat hidup di akhirat selamat di alam kubur.

Rosulullah bersabda WA ATBIIL HASANAH TAMHUHA…. Maka sertailah

kesalahan2 dosa2 maksiat kedurhakaan dan kezoliman itu dngan kebaikan, dng gemar

solat wajib, amal soleh, maka pahala2 kebaikan2 itu akan menghapus dosa2 terdahulu.

Siapa diantara kita yang tidak pernah berbuat dosa, yang ga pernh meninggalkan solat,

yang ga pernah melakukan kesalahan. Ada?? Rasanya sulit, bahkan kiyai sekalipun,

bahkan pagi siang sore malam diberitakan tentang kekhilafannya AL INSAAN

MAHALUL KHOTO WA NISYAN

Setiap kita mesti berbuat salah atau sering berbuat salah atau terbiasa melakukan

kesalahan dan dosa tetapi ingat sebai2 kita manusia yang terhindar dari perbuatan salah

khi;laf dosa dan maksiat

itu adalah org yang bertobat. Dan seseorang itu dikatakan taubat, meningkat amal

ibadahnya, meningkat iman dan ketaqwaannya dan disaat yang sama dia melakukan amal

soleh bersedekah.

HADIRIN JAMAAH JUMAT ROHIMAKUMULLAH

Ketika kita mati almarhum kh zainudin mz meninggal, ketika beliau meninggal, yang

mengantarkan beliau 3 macam, keluarganya, hartanya, kita lihat beliau punya mobil2

mewah, dan amal perbuatannya.

Keluarganya termasuk ribuan umat, termasuk yang menyolatkan sampai gelombang

kesatu, gelombang ledua dan seterusnya demikian juga ketika kh Abdurrahman wahid

meninggal ada beberapa gelombang yang menyolatkan dan mendoakan tetapi

keluarga,kerabat, berapa pun banyaknya ribuan atau jutaan setelah yang bersangkutan

dikuburkan diinjak2 semuanya kembali kerumahnya. Betapapun mereka sangat

mengagumi dan menghormatinya mereka tidak setia untuk tetap di alam kuburnya.

PULANG MEREKA

Yang ke2 hartanya boleh jadi yang mengantarkan ke pekuburan adalah mobil2

mewahnya, motornya, emas kalung cincin yang dipakai oleh istri dan anaknya boleh jadi

hanya mengantar ke area tanah pekuburan

Lalu yang sangat setia menunggu I di dalam kubur adalah amal perbuatan ketika dia

masih hidup, semua perbuatan, kesalahan atau kebaikan, ibadah atau dosa, dan

ibadahnya juga perlu dipertanyakan, kalau ibadahnya itu ikhlas, dakwahnya itu ikhlas,

jihadnya itu ikhlas, amal sodakohnya ikhlas maka akan diterima oleh Allah swt. Tapi

kalu dakwahnya, jihadnya, sodakohnya, tidak ikhlas karena factor duniawi belum tentu

menyertai di alam kubur,

HADIRIN mari kita bercermin pada diri kita klu ust kiyai saja masih kita pertanyakan

selamat atau tidak apalah lagi kita yang masih belum gemar ibadahnya. Oleh karena itu

hadirin, belajar dari saudara2 kita yang telah mendahului kita dipanggil kehadirat Allah

Page 129: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27737...Analisis Wacana Materi Khotbah Jumat Muhasabah Dzikr. u. l. m. aut . Ustaz Dr. H. Sunandar, M.Ag (2010

5

maka mari mumpung masih diberikan karunia kehidupan, karunia umur panjang, karunia

keshatan maka mari kita jadikan bekal untuk kesalamatan dunia dan akhirat keselamatan

di alam kubur karena kalau kita tidak taubat sebelum wafat nasib kita adalah azab di alam

kubur. Tidak bias kita bayangkan umur kita yang hanya bilangan 50 sampai 70 th itu

tidak seimbang dengan penderitaan di alam kubur ribuan ratusan ribu tahun entah berapa

lama sungguh sangat tidak seimbang, penderitaan yang begitu lama

hanya karena kita lalai dan tidak mau taubat sebelum wafat. Mari jng menungu taubat.

Mari kita tingkatkan solat2 wajib dan solat2 sunah, qobliyah ba’diyah, hajat, tahajud, dll

agar kita memperoleh pahala ditambah dengan sodakoh jariyah, karena sodakoh jariyah

itulah yang pahalanya terus mengalir walau kita telah wafat. Dan itu yang akan menolong

kita dan menemani kita serta menolongkita di akhirat.