volume 291.pdf

2
IPB P a r i w a r a PARIWARA IPB/Desember 2015/ Volume 291 Terbit Setiap Senin-Rabu-Jum’at Penanggung Jawab : Yatri Indah Kusumastuti Pimpinan Redaksi: Siti Nuryati Redaktur Pelaksana: Rio Fatahillah CP Editor : Nunung Munawaroh Reporter : Siti Zulaedah, Dedeh H, Awaluddin, Waluya S, Ahsan S, Aris Solikhah Fotografer: Cecep AW, Bambang A Layout : Devi Sirkulasi: Agus Budi P, Endih M, Untung Alamat Redaksi: Humas IPB Gd. Andi Hakim Nasoetion, Rektorat Lt. 1, Kampus IPB Darmaga Telp. : (0251) 8425635, Email: [email protected] KAMPUS IPB BARANANGSIANG IPB Menyongsong 2016: Tahun Reputasi Inovasi dan World Class University Pusat Pengembangan Sumberdaya Manusia, Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (P2SDM LPPM) Institut Pertanian Bogor (IPB) sebagai Koordinator Wilayah (Korwil) Jawa Barat 1 dan Lampung, menggelar “Lomba Pos Pemberdayaan Keluarga (Posdaya) Berprestasi”, Kamis (3/12). Kegiatan yang mengambil tema “Kebersamaan Menghadirkan Kemudahan” ini, digelar di Gedung Manajemen dan Bisnis (MB) IPB Jalan Pajajaran Bogor. Ketua Pelaksana, Ir. Yannefri Bachtiar, M.Si mengatakan, “Lomba ini bertujuan memberikan semangat kepada seluruh masyarakat, terutama para penggerak pemberdayaan dalam meningkatkan kerjasama dan kebersamaan antar berbagai elemen”. Ia mengatakan, penilaian lomba ini berdasarkan empat komponen, yaitu laporan hasil kegiatan dari pemetaan kinerja Posdaya; presentasi paparan tentang Posdaya yang dihasilkan, berupa produk atau kegiatan Posdaya; tes tertulis untuk menjawab soal dan membuat karangan tertulis; serta penilaian kelengkapan administrasi atau dokumen-dokumen yang terkait Posdaya. Sementara, Ketua Korwil Jawa Barat 1 dan Lampung, Dr. Pudji Muljono mengatakan, “Kegiatan ini akan semakin meningkatkan kerjasama dan kebersamaan antar wilayah masing-masing untuk tetap semangat berkiprah menggerakkan pemberdayaan Posdaya”. Akhirnya setelah melalui proses penilaian, dari 25 peserta Lomba Posdaya ditetapkan 10 besar kandidat pemenang. Selanjutnya, tujuh Posdaya yang terpilih akan mewakili Korwil Jawa Barat 1 dan Lampung untuk mengikuti lomba tingkat nasional. (awl) P2SDM LPPM IPB Gelar Lomba Posdaya Berprestasi Dewan Guru Besar Institut Pertanian Bogor (DGB IPB) menyelenggarakan Sidang Pleno IV tahun 2015 dengan agenda pemaparan dan penyempurnaan naskah akademik, tentang “Pengembangan Keilmuan di IPB Menuju Tahun 2045, Makna Orasi Ilmiah Guru Besar IPB, dan Pemaparan Buku Kumpulan Orasi Ilmiah Guru Besar IPB”, Selasa (8/12). Kegiatan yang mengambil tempat di Ruang Sidang Senat, Gedung Rektorat Andi Hakim Nasoetion kampus IPB Dramaga ini, diikuti oleh segenap anggota DGB IPB. Sekretaris DGB IPB, Prof.Dr. Muh. Yusram Massijaya, mengatakan IPB secara konsisten berusaha mengembangkan keilmuan khususnya dalam mendukung pengembangan pembangunan pertanian di Indonesia dalam menyongsong 100 tahun kemerdekaan RI pada tahun 2045. “Sejak bulan Januari hingga Desember 2015, DGB IPB telah mengadakan orasi ilmiah sebanyak 45 kali masing-masing tiga guru besar. Ini prestasi yang luar biasa bagi IPB karena belum pernah terjadi yang seperti ini. Sampai tahun 2017 IPB akan konstan seperti ini dengan jadwal sudah lengkap. Ini rekor jumlah orasi ilmiah perguruan tinggi terbanyak se-Indonesia, bahkan di dunia,“ terangnya. Terkait pemaparan buku kumpulan orasi ilmiah guru besar IPB, ia mengatakan naskah orasi ilmiah yang diabadikan dalam bentuk buku memiliki tema-tema besar. Tema tersebut dibagi menjadi delapan kelompok, yakni teknologi, tumbuhan, hewan, sosial ekonomi, kebijakan, pangan, ikan dan kelautan, serta biosains. Saat ini jumlah anggota DGB IPB sebanyak 232 orang, terdiri 209 Guru Besar Tetap dan 23 orang Guru Besar Emeritus. (Awl) Guru Besar IPB Gelar Sidang Pleno IV No Urut Juara Nama Posdaya Nilai Alamat 1 Puspa Lestari 72,7 Kel.Pasir Kuda, Kota Bogor 2 Masjid Nurul Iman 72,4 Metro, Lampung 3 Panca Galih 68,6 Kel.Loji,RW.03 Kota Bogor 4 Menteng Berkarya 64,5 Kel. Menteng, RW. 11 Kota Bogor 5 Masjid Al-Manar 63,6 Metro, Lampung 6 Pangauban 62,5 Kabupaten Subang 7 Sauyunan 62,3 Desa Ciherang, RW.08 Kabupaten Bogor 8 Sejahtera 61 Kel.Bubulak, RW.06 Kota Bogor 9 Samijaya 59,7 Kp.Karikil, Desa Bojong Sari, Kec.Nyalindung, Sukabumi 10 Tambak Mulya 58,2 Desa Cemara, Kabupaten Indramayu

Upload: hadiep

Post on 13-Jan-2017

240 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

Page 1: Volume 291.pdf

IPBP a

r i

w a

r a

PARIWARA IPB/Desember 2015/ Volume 291Terbit Setiap Senin-Rabu-Jum’at

Penanggung Jawab : Yatri Indah Kusumastuti Pimpinan Redaksi: Siti Nuryati Redaktur Pelaksana: Rio Fatahillah CP

Editor : Nunung Munawaroh Reporter : Siti Zulaedah, Dedeh H, Awaluddin, Waluya S, Ahsan S, Aris Solikhah Fotografer: Cecep AW, Bambang A Layout : Devi Sirkulasi: Agus Budi P, Endih M, Untung Alamat Redaksi: Humas IPB

Gd. Andi Hakim Nasoetion, Rektorat Lt. 1, Kampus IPB Darmaga Telp. : (0251) 8425635, Email: [email protected]

KAMPUS IPB BARANANGSIANG

IPB Menyongsong 2016:Tahun Reputasi Inovasi

dan World Class University

P u s a t Pe n g e m b a n ga n Sumberdaya Manus ia , Lembaga Penelitian dan P e n g a b d i a n k e p a d a Masyarakat (P2SDM LPPM) Institut Pertanian Bogor (IPB) sebagai Koordinator Wilayah (Korwil) Jawa Barat 1 dan Lampung, menggelar “Lomba Pos Pemberdayaan K e l u a r g a ( P o s d a y a ) Berprestasi”, Kamis (3/12).

Kegiatan yang mengambil tema “Kebersamaan Menghadirkan Kemudahan” ini, digelar di Gedung Manajemen dan Bisnis (MB) IPB Jalan Pajajaran Bogor. Ketua Pelaksana, Ir. Yannefri Bachtiar, M.Si mengatakan, “Lomba ini bertujuan memberikan semangat kepada seluruh masyarakat, terutama para penggerak pemberdayaan dalam meningkatkan kerjasama dan kebersamaan antar berbagai elemen”. Ia mengatakan, penilaian lomba ini berdasarkan empat komponen, yaitu laporan hasil kegiatan dari pemetaan kinerja Posdaya; presentasi paparan tentang Posdaya yang dihasilkan, berupa produk atau kegiatan Posdaya; tes tertulis untuk menjawab soal dan membuat karangan tertulis; serta penilaian kelengkapan administrasi atau dokumen-dokumen yang terkait Posdaya.

Sementara, Ketua Korwil Jawa Barat 1 dan Lampung, Dr. Pudji Muljono mengatakan, “Kegiatan ini akan semakin meningkatkan kerjasama dan kebersamaan antar wilayah masing-masing untuk tetap semangat berkiprah menggerakkan pemberdayaan Posdaya”. Akhirnya setelah melalui proses penilaian, dari 25 peserta Lomba Posdaya ditetapkan 10 besar kandidat pemenang. Selanjutnya, tujuh Posdaya yang terpilih akan mewakili Korwil Jawa Barat 1 dan Lampung untuk mengikuti lomba tingkat nasional. (awl)

P2SDM LPPM IPB Gelar Lomba Posdaya Berprestasi

D ewa n G u r u B e s a r I n st i t u t Pe r ta n i a n B o go r ( D G B I P B ) menyelenggarakan Sidang Pleno IV tahun 2015 dengan agenda pemaparan dan penyempurnaan naskah akademik, tentang “Pengembangan Keilmuan di IPB Menuju Tahun 2045, Makna Orasi Ilmiah Guru Besar IPB, dan Pemaparan Buku Kumpulan Orasi Ilmiah Guru Besar IPB”, Selasa (8/12). Kegiatan yang mengambil tempat di Ruang Sidang Senat, Gedung Rektorat Andi Hakim Nasoetion kampus IPB Dramaga ini, diikuti oleh segenap anggota DGB IPB.

Sekretaris DGB IPB, Prof.Dr. Muh. Yusram Massijaya, mengatakan IPB secara konsisten berusaha mengembangkan keilmuan khususnya dalam mendukung pengembangan pembangunan pertanian di Indonesia dalam menyongsong 100 tahun kemerdekaan RI pada tahun 2045.

“Sejak bulan Januari hingga Desember 2015, DGB IPB telah mengadakan orasi ilmiah sebanyak 45 kali masing-masing tiga guru besar. Ini prestasi yang luar biasa bagi IPB karena belum pernah terjadi yang seperti ini. Sampai tahun 2017 IPB akan konstan seperti ini dengan jadwal sudah lengkap. Ini rekor jumlah orasi ilmiah perguruan tinggi terbanyak se-Indonesia, bahkan di dunia,“ terangnya.

Terkait pemaparan buku kumpulan orasi ilmiah guru besar IPB, ia mengatakan naskah orasi ilmiah yang diabadikan dalam bentuk buku memiliki tema-tema besar. Tema tersebut dibagi menjadi delapan kelompok, yakni teknologi, tumbuhan, hewan, sosial ekonomi, kebijakan, pangan, ikan dan kelautan, serta biosains. Saat ini jumlah anggota DGB IPB sebanyak 232 orang, terdiri 209 Guru Besar Tetap dan 23 orang Guru Besar Emeritus. (Awl)

Guru Besar IPB Gelar Sidang Pleno IV

No

Urut

Juara

Nama Posdaya Nilai Alamat

1 Puspa Lestari 72,7 Kel.Pasir Kuda, Kota Bogor

2 Masjid Nurul Iman 72,4 Metro, Lampung

3 Panca Galih 68,6 Kel.Loji,RW.03 Kota Bogor

4 Menteng Berkarya 64,5 Kel. Menteng, RW. 11 Kota Bogor

5 Masjid Al-Manar 63,6 Metro, Lampung

6 Pangauban 62,5 Kabupaten Subang

7 Sauyunan 62,3 Desa Ciherang, RW.08 Kabupaten Bogor

8 Sejahtera 61 Kel.Bubulak, RW.06 Kota Bogor

9 Samijaya 59,7 Kp.Karikil, Desa Bojong Sari, Kec.Nyalindung, Sukabumi

10 Tambak Mulya 58,2 Desa Cemara, Kabupaten Indramayu

Page 2: Volume 291.pdf

NO NAMA Ditugaskan dalam Jabatan

1 Prof.Dr.drh. Srihadi Agungpriyono Dekan Fakultas Kedokteran Hewan

2 Dr.Ir. Luky Adrianto, M.Sc Dekan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

3 Dr.Ir. Moh. Yamin, M.Agr.Sc Dekan Fakultas Peternakan

4 Prof.Dr.Ir. Kudang Boro Seminar, M.Sc Dekan Fakultas Teknologi Pertanian

5 Dr.Ir. Sri Nurdiati, M.Sc Dekan Fakultas Matematika dan IPA

6 Dr.Ir. Nurhayati, M.Sc Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Fakultas Pertanian

7 Dr.Ir. Suwardi, M.Agr Wakil Dekan Bidang Sumberdaya, Kerjasama dan Pengembangan Fakultas Pertanian

8 Dr.Ir. Lailan Syaufina, M.Sc Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Fakultas Kehutanan

9 Dr.Ir. Naresworo Nugroho, M.Si Wakil Dekan Bidang Sumberdaya, Kerjasama dan Pengembangan Fakultas Kehutanan

10 Dr.Ir. Sugiyanta, M.Si Ketua Departemen Agronomi dan Hortikultura Fakultas Pertanian

11 Dr.Ir. Feri Kusnandar, M.Sc Ketua Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan Fakultas Teknologi Pertanian

12 Dr.Ir. Noor Farikhah Haneda, M.Si Ketua Departemen Silvikultur Fakultas Kehutanan

13 Dr. Akhiruddin, S.Si, M.Si Ketua Departemen Fisika Fakultas Matematika dan IPA

14 Dr.Ir. Asep Setiawan, MS Sekretaris Departemen Agronomi dan Hortikultura Fakultas Pertanian

15 Dr. Sri Suharti, S.Pt, M.Si Sekretaris Departemen Ilmu Nutrisi dan Teknologi Pakan Fakultas Peternakan

16 Yiyis Mayasari, S.IP Kepala Seksi Sistem Informasi Sumberdaya Manusia dan Pengembangan Karir Tenaga

Kependidikan Direktorat Sumberdaya Manusia

17 Eri Hermawan, SE Kepala Tata Usaha Departemen Silvikultur Fakultas Kehutanan

18 Farhah Faridah, SE, MM Kepala Tata Usaha Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi dan Manajemen

19 R. Yati Samsiyah, S.IP Kepala Tata Usaha Departemen Gizi Masyarakat Fakultas Ekologi Manusia

20 Oman Suratman, S.Ag Kepala Tata Usaha Unit Arsip

D a ta B a d a n P u s a t S t a t i s t i k ( B P S ) menyatakan bahwa sejak tahun 2011-2013 ter jad i penurunan populasi sapi potong hingga 2,5 juta ekor dan ternak kerbau sebesar satu juta ekor. Konsumsi daging di I n d o n e s i a 1 1 , 6 kilogram per kapita per

tahun. Rasio ternak yang dimiliki per penduduk Indonesia hanya 0,065. Artinya seribu penduduk Indonesia hanya punya 65 ekor sapi. Kalau kita ekstrapolasikan lagi data dari BPS, maka pada tahun 2031 populasi ternak kerbau mendekati zero atau punah.

B e b e ra p a s o l u s i d a p at d i l a ku ka n ya k n i pemanfaatan ilmu pengetahuan untuk membantu mengembangkan populasi. Indonesia memiliki bioteknologi reproduksi. Teknologi tersebut adalah Inseminasi Buatan (IB), Transfer Embrio (TE), In Vitro Fertilizer (IVF) dan Transgenik (masih skala penelitian). Saat ini Balai Inseminasi Buatan memiliki 25 juta dosis semen sapi dan kerbau sebanyak 100 ribu dosis semen. Namun perlu ada evaluasi kualitas terhadap IB. Program ini sangat potensial tetapi jika manajemen tidak terkendali akan menyebabkan inbreeding depression. Teknologi lain yang berkembang saat ini adalah transfer embrio. Para peneliti sudah memisahkan jenis sperma yakni sperma x dan y untuk menghasilkan pedet betina dan pedet jantan. Tingkat keberhasilannya memang belum 100 persen (sekitar 60-80 persen), namun capaian ini sudah bagus mengingat untuk menghasilkan pedet jantan secara alami peluangnya hanya 50 persen.

Aplikasi dan pengembangan IB di Indonesia sudah dilakukan secara massal dan mencapai tahap swadaya dan tahapan komersialisasi. Pelaksanaan program TE secara tunggal masih menghadapi kendala dalam mencukupi resipien yang laik transfer dan angka kebuntingan baru mencapai 20-25 persen. Solusinya dengan melakukan program twinning melalui program TE, diantaranya transfer embiro duplet dan transfer embrio pada akseptor IB yang telah di-inseminasi. Misalnya sapi yang sudah diaplikasikan IB kemudian diaplikasikan transfer embrio setelah tujuh hari, sehingga lahir kembar. Program ini menghasilkan pedet 20 p e rs e n l e b i h b a nya k d i b a n d i n g ka n j i ka menggunakan apl ikasi kelahiran tunggal menggunakan IB saja atau TE saja. Program kembar in i b isa berhasi l j ika memenuhi persyaratannya seperti faktor biologis-fisiologis akseptor/resipien, lingkungan dan kondisi peternakan. (zul)

Indonesia memiliki potensi benih ikan sidat (Anguilla spp.) yang luar biasa tapi p e m a n f a a t a n n y a masih sangat rendah. D a g i n g i k a n s i d a t banyak mengandung lemak tidak jenuh yang kaya akan EPA dan DHA, selain itu kadar v i t a m i n A d a n

kandungan energinya juga tinggi. Mengkonsumsi ikan sidat dapat meningkatkan daya tahan tubuh. Jepang adalah negara konsumen terbesar yakni sekitar 130 ribu ton per tahun dari sekira 250 ribu ton ikan sidat yang diperdagangkan di dunia.

Saat ini negara-negara pengekspor ikan sidat mengalami penurunan tangkapan benih sehingga p ro d u ks i t u r u n . S e l a m a i n i b e n i h ya n g dibudidayakan adalah hasil tangkapan alam. Produksi ikan sidat di Jepang turun hingga 60 persen. Mereka mencari sumber benih baru yakni sidat tropis. Indonesia saat ini menjadi sasaran sumber benih sidat tropis. Tingginya harga dan permintaan benih mendorong para penangkap g l a s s e e l m e l i p a t g a n d a k a n u p a y a penangkapannya. Bila dibiarkan akan mengancam kelestarian ikan sidat di Indonesia. Bagi Jepang angka ini sangat murah. Sehingga banyak yang menyelundupkan benih ikan sidat ke luar Indonesia. Sebagai antisipasi, Indonesia melarang ekspor benih ikan sidat melalui Peraturan Menteri yang dikeluarkan Kementerian Kelautan dan Perikanan serta Kementerian Perdagangan RI. Adanya larangan ini seyogyanya benih yang tersedia bisa dimanfaatkan untuk kegiatan budidaya agar produksi sidat Indonesia meningkat. Disamping itu, konsumsi ikan sidat di Indonesia juga harus dipacu agar ikan yang bergizi tinggi ini dapat dimanfaatkan oleh bangsa Indonesia.

Ada beberapa upaya yang harus dilakukan untuk menyukseskan budidaya ikan sidat di Indonesia. Upaya tersebut diantaranya mengawal peraturan larangan ekspor, mengendalikan penangkapan benih dan sidat dewasa, pelarangan menggunakan alat tangkap yang berbahaya, melakukan restocking benih sidat (2-20 gram) di perairan yang populasinya sudah menurun, melepas induk sidat yang siap beruaya di muara/estuari, melarang pembuangan limbah di perairan habitat ikan sidat. Upaya lainnya adalah menetapkan bagian dari aliran sungai untuk dijadikan tempat perlindungan ikan sidat, menata kondisi muara sungai agar kondusif, menata penggunaan lahan dan menjaga hutan lindung. Yang paling penting adalah membuat tangga ikan (fish way) di pinggiran bangunan irigasi atau bendungan agar ikan sidat dapat melakukan ruaya ke arah hulu dan sebaliknya. (zul)

Keberadaan mangrove di p u l a u - p u l a u t e r l u a r I n d o n e s i a m e m i l i k i manfaat geopolitik. Pulau yang mas ih memi l ik i mangrove akan susah terabrasi (susah terkikis). Sebaliknya, jika pulau tersebut mangrovenya sudah rusak maka lama kelamaan pulau tersebut akan hilang dari peta

dunia. Artinya pengukuran batas wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dari pulau terluar akan mengalami koreksi.

Indonesia berbatasan dengan sepuluh negara. Jika pemer intah t idak mengetahu i pent ingnya keberadaan mangrove di pulau-pulau terluar, maka wilayah NKRI akan semakin kecil. Negara tetangga bisa menggunakan alasan membeli kayu mangrove yang terkenal kuat. Namun eksploitasi mangrove besar-besaran hingga merusak ekosistem mangrove akan mengakibatkan hilangnya pulau tersebut akibat abrasi. Jika pulau terluar hilang, maka wilayah NKRI semakin mengecil.

Manfaat lain dari keberadaan mangrove adalah pengendali intrusi air laut, mengurangi tiupan air kencang, mengurangi tinggi dan kecepatan arus gelombang, daerah rekreasi, pembersih air dari polutan, pengendali iklim global (mampu menyerap k a r b o n d i o k s i d a ) , d a n s e b a g a i feeding/spawning/nurserygrounds bagi berbagai jenis ikan serta sebagai habitat berbagai jenis satwa liar. Mangrove sendiri merupakan sumberdaya yang dapat dipulihkan. Teknik guludan diperkenalkan untuk memperbaiki kondisi mangrove di perairan yang memiliki kedalaman perairan lebih dari satu meter. Salah satu kendala dalam melakukan rehabilitasi lahan di kawasan hutan mangrove adalah dalamnya genangan air di pantai atau tambak yang terlantar yang dapat mencapai lebih dari satu meter.

Guludan seruruk bambu dirancang dari bahan bambu berdiameter minimal delapan sentimeter (cm) dengan lebar petak guludan 4,5 meter, panjang petak guludan 6 meter dan tingginya sesuai kedalaman air yang ada. Petak guludan diurug dengan tumpukan karung-karung berisi tanah. Di atas tumpukan karung, diurug lagi dengan tanah curah setebal 50 cm. Permukaan atas urugan tanah curah didesain berada 10 cm di atas permukaan air, sedangkan tebal tanah curah sisanya (40 cm) berada di bawah permukaan air. Setelah guludan diisi tanah curah, maka penanaman mangrove dengan jarak tanam tertentu dapat dilakukan. Pembuatan satu unit guludan berukuran 4,5 x 6 x 1 meter memerlukan biaya sekitar Rp 10.938.000. Teknik ini sudah diterapkan di kawasan mangrove yang rusak di sekitar Jalan Tol Sedyatmo hasil kerjasama dengan Pemprov DKI Jakarta dan pihak lain.(zul)

Pada 5 Desember 2015, IPB menggelar Orasi Ilmiah tiga Guru Besar. Kegiatan yang difasilitasi oleh Direktorat Administrasi Pendidikan ini bertempat di Auditorium Andi Hakim Nasoetion. Berikut ringkasan orasi ilmiah tersebut :

ORASI ILMIAH GURU BESAR

Prof. Dr. drh. Iman SupriatnaGuru Besar Tetap Fakultas Kedokteran HewanAplikasi Bioteknologi Reproduksi dalam Upaya Peningkatan Populasi serta Mutu Ternak Sapi dan Kerbau di Indonesia

Prof. Dr. Ir. Ridwan Affandi, DEAGuru Besar Tetap Fakultas Perikanan dan Ilmu KelautanPengembangan Sumber Daya Ikan Sidat (Anguilla spp.)di Indonesia

Prof. Dr. Ir. Cecep Kusmana, MSGuru Besar Tetap Fakultas Kehutanan Teknik Guludan sebagai Metode Penanaman Mangrove pada Lahan yang Tergenang Air yang Dalam