usman bin affan
Post on 25-Nov-2015
159 views
Embed Size (px)
DESCRIPTION
B. Rumusan MasalahBerdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas, maka permasalahan dalam makalah ini tentang Usman Bin Affan untuk pembahasan selanjutnya adalah sebagai berikut:1. Bagaimana riwayat hidup Usman bin Affan dan kekhalifahannya?2. Bagaimana anggapan mengenai Nepotisme yang dilakukan oleh Usman bin Affan?3. Apa yang melatar belakangi pemberontakan pada masa Usman bin Affan?TRANSCRIPT
KHALIFAH USMAN BIN AFFAN
MAKALAH
Dipresentasikan dalam Seminar kelas semester 1 Program Pascasarjana UIN AlauddinMakassar pada matakuliah Sejarah Peradaban Islam
Oleh:
Muchlis Sulemang
Dosen Pemandu
Prof. Dr. H. Ahmad M. Sewang, M. AgDr. Hasaruddin, M. Ag
PROGRAM PASCASARJANAUNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR
2014
1BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Umat Islam seharusnya merasa bangga, karena dalam sejarah hanya umat Islamlahyang telah dapat menguasai sepertiga dari dunia. Semua ini tidak terlepas dari kesungguhan
umat Islam dalam menaklukan serta menda`wahkan ajaran Islam keberbagai penjuru. Mulaidari zaman rasul hingga pada zaman khulafa ar-Rasyidin.
Kejayaan Islam terjadi pada masa Nabi Muhammad S.A.W di mana seluruh manusiamengakui kekhalifahannya, beliau adalah pembawa wahyu yang menjelaskan segalapermasalahan umatnya, setelah wafatnya digantikan lagi oleh 4 khalifah yang memiliki ciri
yang berbeda-beda serta situasi yang berbeda pula. Khalifah pertama setelah Rasulullah saw
adalah Abu Bakar Assidiq, khalifah kedua adalah Umar bin Khattab yang terkenal sangat
tegas dalam masa pemerintahannya, setelah itu Usman bin Affan yang memiliki sifat yang
sangat berbeda dengan Umar bin Khattab namun karena kebaikannya itu justru menjadikekuatan bagi keluarganya untuk memanfaatkan kebijakan-kebijakan beliau, serta ini pulayang menjadi faktor terjadinya pemberontakan terhadap beliau, khalifah ke empat Ali binAbi Thalib tercatat dalam sejarah masa yang paling sulit yang dihadapi oleh beliau olehkarena ia menjadi khalifah ketika kondisi yang begitu sulit terkendali.
Makalah ini hanya akan mengulas sedikit tentang kisah perjalanan Usman bin Affankhalifah ketiga setelah wafat Rasulullah saw, sebab ia menjadi bagian sejarah yang takterlupakan. Selama pemerintahannya menjadi kontroversial oleh karena pertengahan akhir
2pemerintahannya mendapat kritik dari kalangan sahabat-sahabatnya atas kebijakan-kebijakannya yang dinilai nepotisme.
Usman bin Affan, salah satu sahabat Nabi Muhammad saw dan dikenal sebagai
Khalifah yang ketiga. Pada masa Rasulullah masih hidup, Usman bin Affan terpilih sebagai
salah satu sekretaris Rasulullah sekaligus masuk dalam tim penulis wahyu yang turun dan
pada masa kekhalifahannya Alquran dibukukan secara tertib.1 Usman bin Affan jugamerupakan salah satu sahabat Nabi yang mendapatkan jaminan Nabi Muhammad sebagaiahlul jannah. Kekerabatan Usman bin Affan dengan Muhammad yaitu pada urutan silsilahAbdu Manaf.2 Rasulullah berasal dari Bani Hasyim sedangkan Usman dari kalangan Bani
Umayyah dan sepanjang sejarah yang diketahui antara Bani Hasyim dan Bani Umayyahsebelum masa kenabian Muhammad dikenal sebagai dua suku yang saling bermusuhan dan
terlibat dalam persaingan sengit disetiap aspek kehidupan.3 Maka tidak heran jika prosesmasuk Islamnya Usman bin Affan dianggap merupakan hal yang luar biasa, populis dan
sekaligus heroik. Pada masa masuknya Usman bin Affan kedalam Islam kebanyakan kaum
Bani Umayyah bersikap memusuhi Nabi dan Agama Islam.
Dengan pertimbangan senioritas serta kepribadian beliau maka wajar jika dia terpilihsebagai khalifah ketiga setelah Umar bin Khattab, namun gambaran yang ada dalam pikiran
banyak orang di antara kita tentang Usman dan pemerintahannya mengisyaratkan bahwa
jalan menuju masa itu adalah sulit dan berat, sebagaimana disyaratkan bahwa masa itu penuhdengan pertentangan dan problem serta fitnah-fitnah.4
1Abubakar Aceh, Sejarah Alquran (Cet. 6; Surakarta: Ramadhani, 1989), h. 39.2 Soekarna Karya, Ensiklopedia Mini Sejarah dan Kebudayaan Islam (Jakarta: Logos, 1996), h. 254.3M. Abdul Karim, Sejarah Pemikiran dan Peradaban Islam (Yogyakarta: Pustaka Book Publisher,
2007), h. 89.4Muhammad Husain Haekal, Usman bin Affan (Cet. V; Bogor: Pustaka litera Antarnusa, 2007), h. 207.
3B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas, maka permasalahan
dalam makalah ini tentang Usman Bin Affan untuk pembahasan selanjutnya adalah sebagaiberikut:
1. Bagaimana riwayat hidup Usman bin Affan dan kekhalifahannya?
2. Bagaimana anggapan mengenai Nepotisme yang dilakukan oleh Usman bin
Affan?
3. Apa yang melatar belakangi pemberontakan pada masa Usman bin Affan?
4BAB II
PEMBAHASAN
A. Riwayat Hidup Usman bin Affan dan Kekhalifahannya
Nama lengkap Usman bin Affan adalah Usman bin Affan bin Abi al-Ash bin
Umayyah bin Abdus Syams bin Abd Manaf bin Qushayyi bin Kilab nasabnya dari keturunanUmayyah salah satu pembesar Quraish. Bapaknya bernama Affan. Nasabnya bertemu denganRasulullah pada Abdi Manaf. Sedang ibunya bernama Arwa binti Kuraiz bin Rabiah bin
Habib bin Abd Syam bin Abdi Manaf bin Qushay. Nama ibu Arwa (nenek Usman bin Affandari jalur ibu) adalah Ummu Hukaim Al-Baidha binti Abdul Muthalib, saudara sekandungAbdullah bin Abdul Muthalib, ayah Rasulullah.5
Usman dilahirkan pada tahun keenam tahun gajah. Ia lebih muda dari Nabi enamtahun. Di masa anak-anak dan masa remajanya, ia hidup boros, seperti orang-orang Quraishumumnya, terutama Bani Umayyah. Sesudah Rasulullah diutus oleh Allah ia termasuk yang
mula-mula masuk dalam Islam. Dalam riwayat yang lain bahwa ia tumbuh dengan akhlak
yang mulia, dan beografi kehidupan yang sangat baik, rendah hati, jujur. ia pemalu, dansangat pemalu.6 Sebab-sebabnya ia masuk Islam para sejarawan menyebutkan beberapasumber, yang sebagian dapat kita catat di sini.
Sewaktu pertama kali Rasulullah menyerutkan Islam, Usman berusia 34 tahun. Pada
suatu malam ia bermimpi mendengar seseorang memanggil-manggil dirinya, bangunlah!
5Ali Muhammad Ash-Shalabi, Biografi Utsman bin Affan (cet.I; Jakarta Timur: PT Pustaka Al-Kautsar, 2009), h.1.
6Akram Dhiy al-Amri, Ashra al-Khilaafah Ar-Rasyidah (Maktabah al-Abiikaan, tth), h. 80. Lihatpula Muhammad bin Abd al-Allah al-Ghabbaan, Fitnah Maqtal Usman bin Affaan, Jilid I (Maktabah al-Abiikaan, tth), h. 35.
5Engkau tiduran saja, sedang Ahmad sibuk berdakwah di Makkah. Setelah bangun dari
tidurnya, jiwa dan pikiran Usman penuh dengan ilham ketuhanan. Maka ia segera menemuiNabi Muhammad dan menyatakan diri masuk Islam.7
Setelah Usman bin Affan masuk Islam dia menikahi Ruqayyah anak Rasulullah saw,
ketika itu umur Ruqayyah belum mencapai 20 tahun kendati itu bukan putri Rasulullah saw
yang tertua, sementara umur Usman ketika itu sudah hampir 40 tahun, dan di zaman jahiliahitu sudah pernah menikah dan mendapat julukan Abu Umar.
Setelah wafatnya Ruqayyah beliau menikahi Umi Kalsum, adik Ruqayyah. Tetapi
Umi Kalsum juga meninggal ketika ayahnya masih hidup dan alangkah beratnya kesedihanyang harus diderita Usman. Rasulullah menghiburnya dengan mengatakan: andaikata ada
putri kami yang ketiga, niscaya kami kawinkan kepada engkau, Karena pernikahan Usman
dengan Ruqayyah dan kemudian dengan Umi Kalsum itulah, maka kaum muslimin kemudian
memberinya gelar dengan Zun Nurain. 8
Usman orang yang begitu cinta damai, juga sangat pemurah, dia mengeluarkanhartanya demi kebaikan kaum muslimin. Sesudah Rasulullah saw mengambil keputusan akan
menghadapi Romawi di Tabuk dan sudah menyiapkan Pasukan Usrah, Usman menyediakan
300 unta lengkap dengan isinya dan 1000 dinar di tangan Rasulullah saw untuk dipergunakan
dalam perang itu.9
Proses menjadinya khalifah adalah ketika Abu Bakar wafat dan kekhalifahannyadiganti oleh Umar bin Khattab berdasarkan wasiat beliau kepada Umar bin Khattab. Dialah
7Prof. K. Ali, Sejarah Islam (Tarikh Pramodern) (Cet.4; Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2003), h.178.
8Prof. K. Ali, Sejarah Islam (Tarikh Pramodern) (Cet.4; Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2003), h.38.
9Muhammad Husain Haekal, Usman bin Affan, (Cet.4; Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2003), h.41.
6khalifah Rasyidah yang pembunuhnya menjadi penyebab kegoncangan Daulah Islam yangbaru tumbuh.
Bersamaan dengan itu, sebelum peristiwa penyerangan terhadap dirinya, Umar telah
memerintahkan dibentuknya majelis syura yang beranggotakan enam orang, yaitu Ali binAbi Thalib r.a., Zubair bin al-Awwan r.a., dan Thalhah bin Ubaydillah r.a., Abdur Rahman
bin Auf, Saad bin Abi Waqqash dan Usman bin Affan kemudian ditambahkan kepada enam
orang itu, putranya sendiri, Abdullah, agar pendapatnya cenderung pada pemilihan atau
penolakan (agar tidak terjadi dead lock-peny). Setelah melalui pendekatan dan diskusi yangpanjang, suara kaum muslim ditentukan melalui voting. Sebagian meminta penyerahanjabatan khalifah kepada Ali bin abi Thalib dan sebagian lain meminta diserahkan kepadaUsman. Namun Ali, Saad, dan Zubair memilih Usman. Pada hari keempat, setelah wafatnya
Umar bin Khattab r.a., Abdurrahman bin Auf pun bergabung bersama mereka. Selanjutnya,penduduk Madinah keluar rumah umtuk membaiat Usman bin Affan r.a. dengan demikian,
hari pertama kekhalifaan Usman bertepatan dengan hari pemakaman jenazah Umar. Hal ituterjadi pada awal Muharram 24 H.10
Abdur Rahman bin Auf mengundurkan diri dan melepaskan haknya dalam
pencalonan supaya suaranya menguatkan apabila timbul perbedaan. Abdur Rahman memulai
mengundurkan diri. Kemudian az-Zubair meninggalkan haknya bagi Ali diikuti Saad bin
Waqqash yang juga mengundurkan diri dari pencalonan. Dengan demikian pemilihan ituhanya memilih antara Usman dan Ali, sedangkan Abdur Rahman diserahi tugas untuk
memilih menentukan salah satu dari keduanya Ali atau Usman.11
10Abdul Halim al-Afifi, Mausuah Alf huduts Islami diterjemahkan oleh Irwan Kurniawan denganjudul 1000 Peristiwa Dalam Islam (Cet. I; Bandung: Pustaka Hidayah, 2002), h. 85-86.