urgensi & pemahaman masyarakat terhadap bacaan- …

77
URGENSI & PEMAHAMAN MASYARAKAT TERHADAP BACAAN- BACAAN ZIKIR (STUDI LIVING QUR’AN PADA MAJELIS ZIKIR ISTIGHÂTSAH PADEPOKAN AL-QUR’AN TANPA NAMA (PQTN) ) Skripsi ini Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Agama (S.Ag) Oleh: Ulfa Dwinovita Sari NIM: 14210618 PROGRAM STUDI ILMU AL-QURˊAN DAN TAFSIR FAKULTAS USHULUDDIN DAN DAKWAH INSTITUT ILMU AL-QURˊAN (IIQ) JAKARTA 2018 M/1439 H

Upload: others

Post on 15-Oct-2021

9 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: URGENSI & PEMAHAMAN MASYARAKAT TERHADAP BACAAN- …

URGENSI & PEMAHAMAN MASYARAKAT TERHADAP BACAAN-

BACAAN ZIKIR (STUDI LIVING QUR’AN PADA MAJELIS ZIKIR

ISTIGHÂTSAH PADEPOKAN AL-QUR’AN TANPA NAMA (PQTN) )

Skripsi ini Diajukan

Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Agama (S.Ag)

Oleh:

Ulfa Dwinovita Sari

NIM: 14210618

PROGRAM STUDI ILMU AL-QURˊAN DAN TAFSIR

FAKULTAS USHULUDDIN DAN DAKWAH

INSTITUT ILMU AL-QURˊAN (IIQ) JAKARTA

2018 M/1439 H

Page 2: URGENSI & PEMAHAMAN MASYARAKAT TERHADAP BACAAN- …

URGENSI & PEMAHAMAN MASYARAKAT TERHADAP BACAAN-

BACAAN ZIKIR (STUDI LIVING QUR’AN PADA MAJELIS ZIKIR

ISTIGHÂTSAH PADEPOKAN AL-QUR’AN TANPA NAMA (PQTN) )

Skripsi ini Diajukan

Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Agama (S.Ag)

Oleh:

Ulfa Dwinovita Sari

NIM: 14210618

Pembimbing :

Hj. Istiqomah, MA

PROGRAM STUDI ILMU AL-QURˊAN DAN TAFSIR

FAKULTAS USHULUDDIN DAN DAKWAH

INSTITUT ILMU AL-QURˊAN (IIQ) JAKARTA

2018 M/1439 H

Page 3: URGENSI & PEMAHAMAN MASYARAKAT TERHADAP BACAAN- …
Page 4: URGENSI & PEMAHAMAN MASYARAKAT TERHADAP BACAAN- …
Page 5: URGENSI & PEMAHAMAN MASYARAKAT TERHADAP BACAAN- …

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Skripsi dengan judul “Urgensi & Pemahaman Masyarakat terhadap Bacaan-

Bacaan Zikir (Studi Living Qur’an pada Majelis Zikir Istighâtsah PQTN)”

yang disusun oleh Ulfa Dwinovita Sari dengan Nomor Induk Mahasiswa

14210618 telah diperiksa melalui proses bimbingan dengan baik dan

disetujui untuk diujikan pada sidang munaqosyah.

Jakarta, 16 Agustus 2018

Pembimbing,

Hj. Istiqomah, MA

Page 6: URGENSI & PEMAHAMAN MASYARAKAT TERHADAP BACAAN- …

LEMBAR PENGESAHAN

Skripsi dengan judul “Urgensi & Pemahaman Masyarakat terhadap Bacaan-

Bacaan Zikir (Studi Living Qur’an Pada Majelis Zikir Istighatsah PQTN)”

oleh Ulfa Dwinovita Sari dengan NIM 14210618 telah diujikan pada sidang

Munaqasyah Fakultas Ushuluddin dan Dakwah Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ)

Jakarta pada tanggal 21 Agustus 2018. Skripsi telah diterima sebagai salah

satu syarat memperoleh gelar Sarjana Agama (S.Ag).

Jakarta, 21 Agustus 2018

Dekan Fakultas Ushuluddin dan Dakwah

Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ) Jakarta,

Dra. Hj. Maria Ulfah, MA.

Sidang Munaqasyah

Ketua Sidang, Sekretaris Sidang,

Dra. Hj. Maria Ulfah, MA. Dra. Rukoyah Tamami

Penguji I, Penguji II,

Dr. KH. Abdul Muhaimin Zen, M.Ag Iffaty Zamimah, MA.

Pembimbing,

Hj. Istiqomah, MA.

Page 7: URGENSI & PEMAHAMAN MASYARAKAT TERHADAP BACAAN- …

PERNYATAAN PENULIS

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Ulfa Dwinovita Sari

NIM : 14210618

Tempat/Tgl. Lahir : Kampar/ 11 Nopember 1996

Menyatakan bahwa skripsi dengan judul “Urgensi & Pemahaman

Masyarakat terhadap Bacaan-Bacaan Zikir (Studi Living Qur’an pada

Majelis Zikir Istighâtsah PQTN)” adalah benar-benar asli karya saya kecuali

kutipan-kutipan yang sudah disebutkan. Kesalahan dan kekurangan di dalam

karya ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab saya.

Jakarta, 16 Agustus 2018

Ulfa Dwinovita Sari

Page 8: URGENSI & PEMAHAMAN MASYARAKAT TERHADAP BACAAN- …
Page 9: URGENSI & PEMAHAMAN MASYARAKAT TERHADAP BACAAN- …
Page 10: URGENSI & PEMAHAMAN MASYARAKAT TERHADAP BACAAN- …

iv

PERSEMBAHAN

Untuk :

Kedua Orang Tuaku tercinta Bapak Katemin Triharso dan

Ibunda Eka Yeni Susianti

Page 11: URGENSI & PEMAHAMAN MASYARAKAT TERHADAP BACAAN- …

v

MOTTO

“ Tidak ada Balasan kebaikan kecuali kebaikan (pula).”( Ar-Rahman : 60)

Page 12: URGENSI & PEMAHAMAN MASYARAKAT TERHADAP BACAAN- …

vi

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, atas Inayah Allah swt penulis mampu menyelesaikan

skripsi dengan judul “Pemahaman Masyarakat terhadap Bacaan-Bacaan

Zikir (Studi Living Qur’an pada Majelis Zikir Istighâtsah Padepokan Al-

Qur’an Tanpa Nama (PQTN) )”.

Shalawat serta salam tercurah limpah teruntuk idola sejati, Nabi

Muhammad SAW, sumber inspirasi, motivasi dan inovasi untuk melahirkan

karya yang hakiki dan dapat dicintai.

Hamdan lillah, tak henti-hentinya penulis haturkan kepada Sang

Maha Kuasa yang penuh cinta, sehingga atas inayah, kuasa dan cintanya,

skripsi ini dapat terselesaikan. Skripsi ini merupakan pembuktian atas

perjuangan-perjuangan kecil penulis dalam menempuh empat tahun

menimba ilmu di kampus tercinta, Institut Ilmu Al-Qur‟an (IIQ) Jakarta.

Penulis menyadari sepenuhnya, bahwa karya sederhana ini sejatinya

bukanlah mutlak hasil dari kerja keras penulis seorang. Karena, banyak

sekali sumbangsih orang lain dalam proses pengerjaannya. Untuk itu, dalam

kesempatan ini penulis ingin menghaturkan terimakasih kepada:

1) Allah swt, yang Maha Baik dan Maha Pemberi Rizki atas setiap

kemudahan dan kejutan-Nya selama penulis mengerjakan skripsi ini.

2) Ibu Prof. Dr. Hj. Khuzaimah Tahido Yanggo, Lc, MA ibunda kita

semua, Rektor Institut Ilmu Al-Qur‟an (IIQ) Jakarta.

3) Ibu Dr. Hj. Maria Ulfah, MA. Dekan Fakultas Ushuluddin IIQ

Jakarta, atas kesediannya menyetujui judul penulis dan doa yang

selalu terpanjat.

4) Bapak Dr. H. M. Ulinnuha Husnan, Lc, MA Kepala Jurusan Ilmu Al-

Qur‟an dan Tafsir Fakultas Ushuluddin IIQ Jakarta, dan juga dosen

mata kuliah metode penelitian yang mengajarkan penulis dan teman-

Page 13: URGENSI & PEMAHAMAN MASYARAKAT TERHADAP BACAAN- …

vii

teman penulis untuk membuat sebuah karya, dalam bentuk skripsi.

Dari pertama penulis mengajukan judul hingga mendapat

pembimbing, beliau selalu menyetujui dan menyemangati untuk

tidak lari ke lain judul.

5) Ibu Hj. Istiqomah, MA., dosen pembimbing penulis dalam

mengerjakan skripsi ini. Sosok pembimbing yang penuh perhatian.

Beliau tak lelah membimbing kami yang masih banyak kekurangan

dan sabar mendengar setiap keluh kesah kami. Ibu tetap meluangkan

waktu yang maksimal untuk membimbing kami, di samping banyak

pekerjaan yang harus beliau selesaikan. Semoga Allah Swt membalas

kebaikan ibu dengan kemudahan dan rezeki berlimpah. Amiin.

6) Bapak KH. Ahmad Fathoni, Lc. Ma., Ibu Hj. Ade Halimah S.Th.I,

Ibu Hj. Istiqomah, MA., dan seluruh Instruktur tahfidz IIQ Jakarta.

Instruktur tahfidz yang selalu jadi inspirator dan motivator penulis,

hingga penulis sampai di titik ini. Beliau semua adalah insan Qur‟ani

panutan hati.

7) Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ushuluddin IIQ Jakarta yang telah

membagikan ilmunya pada penulis, sehingga penulis mampu

memahami banyak hal terkait ilmu-ilmu Al-Qur‟an.

8) Seluruh staf fakultas yang telah membantu setiap tangga proses yang

penulis lalui. Terutama untuk ibu Kokoy dan ibu Suci, terimakasih

atas segala bentuk perhatiannya.

9) Pimpinan dan staf perpustakaan IIQ Jakarta, perpustakaan PSQ,

perpustakaan Iman Jama‟, dan Perpustakan Umum UIN Jakarta, telah

memberi kesempatan kepada penulis untuk mencari bahan yang

diperlukan dalam penyusunan skripsi.

10) Teristimewa Kedua Orang Tuaku, Bapak Katemin Triharso Ibu Eka

Yeni Susianti yang telah membesarkan penuh kasih sayang,

Page 14: URGENSI & PEMAHAMAN MASYARAKAT TERHADAP BACAAN- …

viii

kesabaran serta pengorbanan, yang tanpa kenal lelah dan pamrih

senantiasa mendukung dan memotivasi penulis dalam menyelesaikan

studinya. Doa dan pengharapan yang tak henti-hentinya membuat

penulis tegar dalam menghadapi kehidupan ini. Budi baikmu tidak

pernah penulis lupakan sepanjang masa.

11) Orang Tuaku kedua di tanah perantaun ini Om Muhammad Abdullah

As‟ad bulek Sri Hidayati, terimakasih atas kasih sayang, perhatian,

doa dan bimbingannya,

12) Kakak2ku Tercinta Mas Wika Dewanta dan Mbak Dina Aprilia yang

telah memberikan penyemangat tersendiri kepada penulis agar tetap

dapat bersemangat dalam menyusun skripsi ini.

13) Special Thanks to My beloved Mas Aditya Nur Pratama S.E. yang

selalu setia membimbing, membantu baik ide maupun tenaga, dan

terus mensuport dari awal hingga akhir perkuliahan ini. Semoga

sukses selalu dan terimakasih atas dukungannya selalu sehingga

penulis dapat menyelesaikan penelitian ini.

14) Seluruh teman IIQ Jakarta angkatan 2014, teman-teman Fakultas

Ushuluddin dan yang paling spesial teman-teman kelas Ushuluddin

B, atas kebersamaan yang penuh misteri, dan asam manis kenangan

selama masa perkuliahan hingga sekarang.

15) Seluruh Keluarga Besar Padepokan Al-Qur‟an Tanpa Nama (PQTN)

yang bersedia meluangkan waktunya untuk membantu penulis dalam

mengumpulkan data, jika bukan dari beliau semuanya, penelitian ini

tak akan berjalan dengan baik.

16) Untuk para sahabatku teh ulep, teh riefa, ipeh, kak yuni, teh uni, teh

salma, Aroh, yang telah saling membantu dan selalu memberikan

semangat. Semoga kita semua sukses yaa.. Aamiin

Page 15: URGENSI & PEMAHAMAN MASYARAKAT TERHADAP BACAAN- …

ix

17) Pembaca sekalian, semoga karya sederhana ini mampu menginspirasi

dan bermanfaat dunia akhirat.

Tak lupa penulis ucapkan permohonan maaf kepada seluruh pembaca

jika terdapat kesalahan dalam penulisan maupun penyusunan skripsi ini.

Kesempurnaan hanya milik Allah swt dan kekurangan ada pada diri penulis.

Besar harapan penulis, semoga karya sederhana ini mampu memberikan

kontribusi positif daam dunia akademis, serta mampu menumbuhkam

samudra cinta terhadap sebuah ilmu dan karya dalam hati semua pembaca.

Jakarta, 16 Agustus 2018

Ulfa Dwinovita Sari

Page 16: URGENSI & PEMAHAMAN MASYARAKAT TERHADAP BACAAN- …

x

DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN ............................................................................. i

LEMBAR PENGESAHAN .............................................................................. ii

LEMBAR PERNYATAAN .............................................................................. iii

MOTTO ............................................................................................................ iv

KATA PENGANTAR ...................................................................................... v

DAFTAR ISI ..................................................................................................... ix

DAFTAR TABEL ............................................................................................. xi

PEDOMAN TRANSLITERASI ....................................................................... xii

ABSTRAK ........................................................................................................ xvi

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................. 1

A. Latar Belakang Masalah ....................................................................... 1

B. Identifikasi Masalah, Batasan Masalah, dan Rumusan Masalah .......... 8

C. Tujuan Penelitian .................................................................................. 8

D. Manfaat dan Kegunaan Penelitian ........................................................ 8

E. Kajian Pustaka ...................................................................................... 9

F. Metodologi Penelitian ........................................................................... 12

1. Jenis Penelitian.......................................................................... 12

2. Sumber Data.............................................................................. 13

G. Teknik Pengumpulan Data .................................................................... 13

1. Teknik Pengambilan Sampel .......................................................... 13

2. Wawancara ...................................................................................... 13

3. Observasi......................................................................................... 14

4. Dokumentasi ................................................................................... 14

H. Metode Analisis Data ............................................................................ 14

1. Analisis Isi ...................................................................................... 14

2. Analisis Resepsi .............................................................................. 14

I. Teknik dan Sistematika Penulisan ........................................................ 15

1. Teknik penulisan ............................................................................. 15

2. Sistematika Penulisan ..................................................................... 15

BAB II KAJIAN TEORITIS ............................................................................ 16

A. Zikir....................................................................................................... 16

1. Pengertian Zikir .............................................................................. 16

Page 17: URGENSI & PEMAHAMAN MASYARAKAT TERHADAP BACAAN- …

xi

2. Dasar Berzikir ................................................................................. 18

3. Macam-Macam Zikir ...................................................................... 20

4. Keutamaan Zikir ............................................................................. 22

5. Ayat-ayat Al-Qur‟an yang digunakan dalam Kegiatan Zikir ......... 25

B. Istighâtsah ............................................................................................. 29

1. Pengertian Istighâtsah ..................................................................... 29

2. Dasar dan Keistimewaan Istighâtsah .............................................. 30

a. Dasar Istighâtsah ...................................................................... 31

b. Keistimewaan Istighâtsah ......................................................... 34

3. Majelis Zikir.................................................................................... 35

a. Pengertian Majelis Zikir ........................................................... 35

b. Keutamaan Majelis Zikir .......................................................... 37

BAB III GAMBARAN UMUM PADEPOKAN AL-QUR‟AN TANPA

NAMA (PQTN) ................................................................................................ 39

A. Profil Padepokan Al-Qur‟an Tanpa Nama (PQTN) .............................. 39

1. Sejarah Padepokan Al-Qur‟an Tanpa Nama (PQTN) ..................... 39

2. Visi dan Misi Padepokan Al-Qur‟an Tanpa Nama (PQTN) ........... 40

3. Kegiatan-kegiatan di Padepokan Al-Qur‟an Tanpa Nama

(PQTN) ........................................................................................... 43

B. Pelaksanaan Zikir Istighâtsah di Padepokan Al-Qur‟an Tanpa Nama

(PQTN) ................................................................................................. 45

1. Waktu Pelaksanaan Zikir Istighâtsah di PQTN .............................. 45

2. Materi Zikir Istighâtsah di PQTN................................................... 46

BAB IV ANALISA BACAAN-BACAAN ZIKIR PQTN DAN RESEPSI

JAMAAH TERHADAP BACAAN-BACAAN ZIKIR .................................... 51

A. Analisa Bacaan-Bacaan Zikir di PQTN ................................................ 51

1. Istighfar (Membaca Astaghfirullah al-Adzîm) ............................... 52

2. Membaca Tahmîd, Tahlil, Takbir, dan Hauqalah (Al-Bâqiyyât

Ash-Shâlihât)................................................................................... 56

a. Tahlil (membaca Lâ ilâha illâ Allâh)........................................ 59

b. Takbir (Membaca Allahu Akbar) .............................................. 60

c. Hauqalah (Membaca Lâ haula wa lâ quwwata illâ billâh) ...... 61

3. Shalawat .......................................................................................... 64

a. Membaca Shalawat Nabi .......................................................... 66

b. Membaca Shalawat Nariyah ..................................................... 67

c. Membaca Shalawat Munjiyat ................................................... 68

4. Asmaul Husna ................................................................................. 69

B. Resepsi Jamaah PQTN terhadap Bacaan-Bacaan Zikir ........................ 79

1. Hasil Penelitian ............................................................................... 79

BAB V PENUTUP ........................................................................................... 89

Page 18: URGENSI & PEMAHAMAN MASYARAKAT TERHADAP BACAAN- …

xii

A. Kesimpulan ........................................................................................... 88

B. Saran ..................................................................................................... 89

C. Penutup ................................................................................................. 89

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 90

LAMPIRAN ......................................................................................................

DAFTAR TABEL

1. Jadwal Kegiatan di Padepokan Al-Qur‟an Tanpa Nama (PQTN) .............. 40

Page 19: URGENSI & PEMAHAMAN MASYARAKAT TERHADAP BACAAN- …

xiii

2. Lama Bergabung ......................................................................................... 76

3. Pemahaman Tujuan Istighatsah .................................................................. 78

4. Motivasi Jamaah Mengikuti Istighatsah ..................................................... 80

5. Pemahaman Jamaah terhadap Bacaan Zikir ............................................... 81

6. Pengaruh dan Manfaat yang Dirasakan oleh Jamaah ................................. 83

PEDOMAN TRANSLITERASI

Page 20: URGENSI & PEMAHAMAN MASYARAKAT TERHADAP BACAAN- …

xiv

Skripsi ini ditulis dengan mneggunakan pedoman transliterasi sebagaimana

diuraikan di bawah ini. Trasliterasi ini ditulis dengan menggunakan pedoman

transliterasi huruf Arab ke huruf latin yang telah disusun oleh Institut Ilmu

Al-Qur`an (IIQ) Jakarta Tahun 2017

1. Konsonan

th : ط a : أ

zh : ظ b : ة

„ : ع t : ث

gh : غ ts : ث

f : ف j : ج

q : ق h : ح

k : ك kh : خ

l : ل d : د

m : م dz : ذ

n : ن r : ز

w : و z : ش

h : ي s : س

` : ء sy : ش

y : ي sh : ص

dh : ض

Page 21: URGENSI & PEMAHAMAN MASYARAKAT TERHADAP BACAAN- …

xv

2. Vocal

Vocal Tunggal Vocal Panjang : Vocal Rangkap:

Fathah : a أ: â ...ي : ai

Kasrah : i ي: î و…: au

Dhammah : u و: û

3. Kata Sandang

a. Kata sandang yang diikuti oleh alif lam (ال) qamariyah

ditransliterasikansesuaidenganbunyinya, Contoh:

Al-Mâidah : المبئدة Al-Baqarah : البقسة

b. Kata sandang yang diikuti oleh alif lam (ال) syamsiyah

ditransliterasikan sesuai dengan aturan yang digariskan di

depan dan sesuai dengan bunyinya. Contoh:

as-Sayyidah :السيدة ar-rajulu : السجل

مسالش : asy-Syams الدازمي: ad-Dârimî

c. Syaddah (Tasydîd) dalam system aksara Arab digunakan

lambang ( _), sedangkan untuk alih aksara dilambangkan

dengan huruf, yaitu dengan cara menggandakan huruf yang

bertanda tasydîd. Aturan ini berlaku secara umum, baik tasydîd

yang berada di tengah kata, di akhir kata ataupun yang terletak

setelah kata sandang yang diikuti oleh huruf-huruf syamsiyah.

Contoh:

-Âmana as : أمهالسفهبء Âmannâbillâhi :أمىبببلل

Sufahâ’u

الريه ع Inna al-ladzîna : إن ك waar-rukka’i : والس

d. Ta Marbûthah (ة)

Page 22: URGENSI & PEMAHAMAN MASYARAKAT TERHADAP BACAAN- …

xvi

Ta Marbûthah (ة) apabila berdiri sendiri, waqaf atau diikuti

oleh kata sifat (na’at), maka huruf tersebut dialih aksarakan

menjadi huruf “h”. Contoh:

-al-Jâmiah al : الجبمعتالأسلاميت al-Af`idah : الأفئدة

Islâmiyah

Sedangkan ta marbûthah (ة) yang diikuti atau disambungkan

(di-washal) dengan kata benda (ism), maka dialih aksarakan

menjadi huruf “t”. Contoh:

Âmilatun Nâshibah : عبملتوبصبت

e. Huruf Kapital

Sistem penulisan huruf Arab tidak mengenal huruf kapital,

akan tetapi apabila telah dialih aksarakan maka berlaku

ketentuan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) bahasa

Indonesia, seperti penulisan awal kalimat, huruf awal nama

tempat, nama bulan, nama diri dan lain-lain. Ketentuan yang

berlaku pada EYD berlaku pula dalam alih aksara ini, seperti

cetak miring (italic) atau cetak tebal (bold) dan ketentuan

lainya.

Page 23: URGENSI & PEMAHAMAN MASYARAKAT TERHADAP BACAAN- …

xvii

ABSTRAK

Ulfa Dwinovita Sari, 14210618, Urgensi & Pemahaman Masyarakat

terhadap Bacaan-Bacaan Zikir (Studi Living Qur’an pada Majelis Zikir

Istighatsah Padepokan Al-Qur’an Tanpa Nama (PQTN)).

Zikir adalah kegiatan mengingat Allah swt dengan cara menyebut

nama-nama Allah baik secara lisan maupun di dalam hati dengan tujuan

membersihkan segala penyakit hati dan menghilangkan kegelisahan. Islam

menganjurkan agar manusia selalu berzikir kepada Allah, karena dengan

zikir hati akan menjadi tenang dan damai. Kegiatan zikir pada dasarnya

memang dibutuhkan oleh manusia untuk mendekatkan dirinya kepada Allah

swt. Oleh karenanya, banyak diantara mereka melakukan kegiatan zikir baik

secara individu maupun berkelompok dalam majelis-majelis zikir seperti

Majelis Zikir Istighatsah PQTN.

Jenis penelitian yang digunakan adalah kualitatif observatif studi living

qur’an. Redaksi yang disusun berdasarkan studi kepustakaan dan penelitian

lapangan, dengan data hasil wawancara sebagai sumber primer dan buku-

buku dari jenis tema yang diampu sebagai sumber sekunder. Teknik

pengumpulan data menggunakan metode wawancara dan pendokumentasian

wawancara narasumber melalui rekaman suara. Pengambilan sampel dalam

penelitian ini menggunakan metode random sampling sehingga dari jumlah

populasi yang ada diambil sebanyak 40 orang narasumber dari jamaah

Majelis Zikir Istighatsah PQTN sebagai sampel penelitian. Metode analisis

data yang digunakan adalah metode analisis resepsi.

Berdasarkan penelitian dan wawancara yang dilakukan penulis,

sebagian besar jamaah Majelis Zikir Istighatsah PQTN secara keseluruhan

belum memahami bacaan-bacaan zikir. Zikir telah memberikan pengaruh

dan manfaat kepada jamaah. Pengaruh dan manfaat zikir bagi jamaah yang

ditemukan dari hasil wawancara adalah sebagai berikut: (1) Memperbaiki

jiwa dan rohani serta membuat hati menjadi lebih tenang. (2) Mendekatkan

diri kepada Allah swt. (3) Menumbuhkan gairah dan semangat. (4)

Meningkatkan iman dan ibadah. (5) Segala urusan menjadi lebih mudah. (6)

Menyadarkan seseorang untuk selalu ingat kepada Allah swt. (7) Menjadikan

hidup lebih tertata. (8) Doa lebih cepat dikabulkan.

Kata Kunci: Zikir, Istighatsah, Majelis Zikir, Padepokan Al-Qur‟an Tanpa

Nama (PQTN)

Page 24: URGENSI & PEMAHAMAN MASYARAKAT TERHADAP BACAAN- …

xviii

Page 25: URGENSI & PEMAHAMAN MASYARAKAT TERHADAP BACAAN- …
Page 26: URGENSI & PEMAHAMAN MASYARAKAT TERHADAP BACAAN- …

iv

PERSEMBAHAN

Untuk :

Kedua Orang Tuaku tercinta Bapak Katemin Triharso dan

Ibunda Eka Yeni Susianti

Page 27: URGENSI & PEMAHAMAN MASYARAKAT TERHADAP BACAAN- …

v

MOTTO

“ Tidak ada Balasan kebaikan kecuali kebaikan (pula).”( Ar-Rahman : 60)

Page 28: URGENSI & PEMAHAMAN MASYARAKAT TERHADAP BACAAN- …

vi

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, atas Inayah Allah swt penulis mampu menyelesaikan

skripsi dengan judul “Pemahaman Masyarakat terhadap Bacaan-Bacaan

Zikir (Studi Living Qur’an pada Majelis Zikir Istighâtsah Padepokan Al-

Qur’an Tanpa Nama (PQTN) )”.

Shalawat serta salam tercurah limpah teruntuk idola sejati, Nabi

Muhammad SAW, sumber inspirasi, motivasi dan inovasi untuk melahirkan

karya yang hakiki dan dapat dicintai.

Hamdan lillah, tak henti-hentinya penulis haturkan kepada Sang

Maha Kuasa yang penuh cinta, sehingga atas inayah, kuasa dan cintanya,

skripsi ini dapat terselesaikan. Skripsi ini merupakan pembuktian atas

perjuangan-perjuangan kecil penulis dalam menempuh empat tahun

menimba ilmu di kampus tercinta, Institut Ilmu Al-Qur‟an (IIQ) Jakarta.

Penulis menyadari sepenuhnya, bahwa karya sederhana ini sejatinya

bukanlah mutlak hasil dari kerja keras penulis seorang. Karena, banyak

sekali sumbangsih orang lain dalam proses pengerjaannya. Untuk itu, dalam

kesempatan ini penulis ingin menghaturkan terimakasih kepada:

1) Allah swt, yang Maha Baik dan Maha Pemberi Rizki atas setiap

kemudahan dan kejutan-Nya selama penulis mengerjakan skripsi ini.

2) Ibu Prof. Dr. Hj. Khuzaimah Tahido Yanggo, Lc, MA ibunda kita

semua, Rektor Institut Ilmu Al-Qur‟an (IIQ) Jakarta.

3) Ibu Dr. Hj. Maria Ulfah, MA. Dekan Fakultas Ushuluddin IIQ

Jakarta, atas kesediannya menyetujui judul penulis dan doa yang

selalu terpanjat.

4) Bapak Dr. H. M. Ulinnuha Husnan, Lc, MA Kepala Jurusan Ilmu Al-

Qur‟an dan Tafsir Fakultas Ushuluddin IIQ Jakarta, dan juga dosen

mata kuliah metode penelitian yang mengajarkan penulis dan teman-

Page 29: URGENSI & PEMAHAMAN MASYARAKAT TERHADAP BACAAN- …

vii

teman penulis untuk membuat sebuah karya, dalam bentuk skripsi.

Dari pertama penulis mengajukan judul hingga mendapat

pembimbing, beliau selalu menyetujui dan menyemangati untuk

tidak lari ke lain judul.

5) Ibu Hj. Istiqomah, MA., dosen pembimbing penulis dalam

mengerjakan skripsi ini. Sosok pembimbing yang penuh perhatian.

Beliau tak lelah membimbing kami yang masih banyak kekurangan

dan sabar mendengar setiap keluh kesah kami. Ibu tetap meluangkan

waktu yang maksimal untuk membimbing kami, di samping banyak

pekerjaan yang harus beliau selesaikan. Semoga Allah Swt membalas

kebaikan ibu dengan kemudahan dan rezeki berlimpah. Amiin.

6) Bapak KH. Ahmad Fathoni, Lc. Ma., Ibu Hj. Ade Halimah S.Th.I,

Ibu Hj. Istiqomah, MA., dan seluruh Instruktur tahfidz IIQ Jakarta.

Instruktur tahfidz yang selalu jadi inspirator dan motivator penulis,

hingga penulis sampai di titik ini. Beliau semua adalah insan Qur‟ani

panutan hati.

7) Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ushuluddin IIQ Jakarta yang telah

membagikan ilmunya pada penulis, sehingga penulis mampu

memahami banyak hal terkait ilmu-ilmu Al-Qur‟an.

8) Seluruh staf fakultas yang telah membantu setiap tangga proses yang

penulis lalui. Terutama untuk ibu Kokoy dan ibu Suci, terimakasih

atas segala bentuk perhatiannya.

9) Pimpinan dan staf perpustakaan IIQ Jakarta, perpustakaan PSQ,

perpustakaan Iman Jama‟, dan Perpustakan Umum UIN Jakarta, telah

memberi kesempatan kepada penulis untuk mencari bahan yang

diperlukan dalam penyusunan skripsi.

10) Teristimewa Kedua Orang Tuaku, Bapak Katemin Triharso Ibu Eka

Yeni Susianti yang telah membesarkan penuh kasih sayang,

Page 30: URGENSI & PEMAHAMAN MASYARAKAT TERHADAP BACAAN- …

viii

kesabaran serta pengorbanan, yang tanpa kenal lelah dan pamrih

senantiasa mendukung dan memotivasi penulis dalam menyelesaikan

studinya. Doa dan pengharapan yang tak henti-hentinya membuat

penulis tegar dalam menghadapi kehidupan ini. Budi baikmu tidak

pernah penulis lupakan sepanjang masa.

11) Orang Tuaku kedua di tanah perantaun ini Om Muhammad Abdullah

As‟ad bulek Sri Hidayati, terimakasih atas kasih sayang, perhatian,

doa dan bimbingannya,

12) Kakak2ku Tercinta Mas Wika Dewanta dan Mbak Dina Aprilia yang

telah memberikan penyemangat tersendiri kepada penulis agar tetap

dapat bersemangat dalam menyusun skripsi ini.

13) Special Thanks to My beloved Mas Aditya Nur Pratama S.E. yang

selalu setia membimbing, membantu baik ide maupun tenaga, dan

terus mensuport dari awal hingga akhir perkuliahan ini. Semoga

sukses selalu dan terimakasih atas dukungannya selalu sehingga

penulis dapat menyelesaikan penelitian ini.

14) Seluruh teman IIQ Jakarta angkatan 2014, teman-teman Fakultas

Ushuluddin dan yang paling spesial teman-teman kelas Ushuluddin

B, atas kebersamaan yang penuh misteri, dan asam manis kenangan

selama masa perkuliahan hingga sekarang.

15) Seluruh Keluarga Besar Padepokan Al-Qur‟an Tanpa Nama (PQTN)

yang bersedia meluangkan waktunya untuk membantu penulis dalam

mengumpulkan data, jika bukan dari beliau semuanya, penelitian ini

tak akan berjalan dengan baik.

16) Untuk para sahabatku teh ulep, teh riefa, ipeh, kak yuni, teh uni, teh

salma, Aroh, yang telah saling membantu dan selalu memberikan

semangat. Semoga kita semua sukses yaa.. Aamiin

Page 31: URGENSI & PEMAHAMAN MASYARAKAT TERHADAP BACAAN- …

ix

17) Pembaca sekalian, semoga karya sederhana ini mampu menginspirasi

dan bermanfaat dunia akhirat.

Tak lupa penulis ucapkan permohonan maaf kepada seluruh pembaca

jika terdapat kesalahan dalam penulisan maupun penyusunan skripsi ini.

Kesempurnaan hanya milik Allah swt dan kekurangan ada pada diri penulis.

Besar harapan penulis, semoga karya sederhana ini mampu memberikan

kontribusi positif daam dunia akademis, serta mampu menumbuhkam

samudra cinta terhadap sebuah ilmu dan karya dalam hati semua pembaca.

Jakarta, 16 Agustus 2018

Ulfa Dwinovita Sari

Page 32: URGENSI & PEMAHAMAN MASYARAKAT TERHADAP BACAAN- …

x

DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN ............................................................................. i

LEMBAR PENGESAHAN .............................................................................. ii

LEMBAR PERNYATAAN .............................................................................. iii

MOTTO ............................................................................................................ iv

KATA PENGANTAR ...................................................................................... v

DAFTAR ISI ..................................................................................................... ix

DAFTAR TABEL ............................................................................................. xi

PEDOMAN TRANSLITERASI ....................................................................... xii

ABSTRAK ........................................................................................................ xvi

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................. 1

A. Latar Belakang Masalah ....................................................................... 1

B. Identifikasi Masalah, Batasan Masalah, dan Rumusan Masalah .......... 8

C. Tujuan Penelitian .................................................................................. 8

D. Manfaat dan Kegunaan Penelitian ........................................................ 8

E. Kajian Pustaka ...................................................................................... 9

F. Metodologi Penelitian ........................................................................... 12

1. Jenis Penelitian.......................................................................... 12

2. Sumber Data.............................................................................. 13

G. Teknik Pengumpulan Data .................................................................... 13

1. Teknik Pengambilan Sampel .......................................................... 13

2. Wawancara ...................................................................................... 13

3. Observasi......................................................................................... 14

4. Dokumentasi ................................................................................... 14

H. Metode Analisis Data ............................................................................ 14

1. Analisis Isi ...................................................................................... 14

2. Analisis Resepsi .............................................................................. 14

I. Teknik dan Sistematika Penulisan ........................................................ 15

1. Teknik penulisan ............................................................................. 15

2. Sistematika Penulisan ..................................................................... 15

BAB II KAJIAN TEORITIS ............................................................................ 16

A. Zikir....................................................................................................... 16

1. Pengertian Zikir .............................................................................. 16

Page 33: URGENSI & PEMAHAMAN MASYARAKAT TERHADAP BACAAN- …

xi

2. Dasar Berzikir ................................................................................. 18

3. Macam-Macam Zikir ...................................................................... 20

4. Keutamaan Zikir ............................................................................. 22

5. Ayat-ayat Al-Qur‟an yang digunakan dalam Kegiatan Zikir ......... 25

B. Istighâtsah ............................................................................................. 29

1. Pengertian Istighâtsah ..................................................................... 29

2. Dasar dan Keistimewaan Istighâtsah .............................................. 30

a. Dasar Istighâtsah ...................................................................... 31

b. Keistimewaan Istighâtsah ......................................................... 34

3. Majelis Zikir.................................................................................... 35

a. Pengertian Majelis Zikir ........................................................... 35

b. Keutamaan Majelis Zikir .......................................................... 37

BAB III GAMBARAN UMUM PADEPOKAN AL-QUR‟AN TANPA

NAMA (PQTN) ................................................................................................ 39

A. Profil Padepokan Al-Qur‟an Tanpa Nama (PQTN) .............................. 39

1. Sejarah Padepokan Al-Qur‟an Tanpa Nama (PQTN) ..................... 39

2. Visi dan Misi Padepokan Al-Qur‟an Tanpa Nama (PQTN) ........... 40

3. Kegiatan-kegiatan di Padepokan Al-Qur‟an Tanpa Nama

(PQTN) ........................................................................................... 43

B. Pelaksanaan Zikir Istighâtsah di Padepokan Al-Qur‟an Tanpa Nama

(PQTN) ................................................................................................. 45

1. Waktu Pelaksanaan Zikir Istighâtsah di PQTN .............................. 45

2. Materi Zikir Istighâtsah di PQTN................................................... 46

BAB IV ANALISA BACAAN-BACAAN ZIKIR PQTN DAN RESEPSI

JAMAAH TERHADAP BACAAN-BACAAN ZIKIR .................................... 51

A. Analisa Bacaan-Bacaan Zikir di PQTN ................................................ 51

1. Istighfar (Membaca Astaghfirullah al-Adzîm) ............................... 52

2. Membaca Tahmîd, Tahlil, Takbir, dan Hauqalah (Al-Bâqiyyât

Ash-Shâlihât)................................................................................... 56

a. Tahlil (membaca Lâ ilâha illâ Allâh)........................................ 59

b. Takbir (Membaca Allahu Akbar) .............................................. 60

c. Hauqalah (Membaca Lâ haula wa lâ quwwata illâ billâh) ...... 61

3. Shalawat .......................................................................................... 64

a. Membaca Shalawat Nabi .......................................................... 66

b. Membaca Shalawat Nariyah ..................................................... 67

c. Membaca Shalawat Munjiyat ................................................... 68

4. Asmaul Husna ................................................................................. 69

B. Resepsi Jamaah PQTN terhadap Bacaan-Bacaan Zikir ........................ 79

1. Hasil Penelitian ............................................................................... 79

BAB V PENUTUP ........................................................................................... 89

Page 34: URGENSI & PEMAHAMAN MASYARAKAT TERHADAP BACAAN- …

xii

A. Kesimpulan ........................................................................................... 88

B. Saran ..................................................................................................... 89

C. Penutup ................................................................................................. 89

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 90

LAMPIRAN ......................................................................................................

DAFTAR TABEL

1. Jadwal Kegiatan di Padepokan Al-Qur‟an Tanpa Nama (PQTN) .............. 40

Page 35: URGENSI & PEMAHAMAN MASYARAKAT TERHADAP BACAAN- …

xiii

2. Lama Bergabung ......................................................................................... 76

3. Pemahaman Tujuan Istighatsah .................................................................. 78

4. Motivasi Jamaah Mengikuti Istighatsah ..................................................... 80

5. Pemahaman Jamaah terhadap Bacaan Zikir ............................................... 81

6. Pengaruh dan Manfaat yang Dirasakan oleh Jamaah ................................. 83

PEDOMAN TRANSLITERASI

Page 36: URGENSI & PEMAHAMAN MASYARAKAT TERHADAP BACAAN- …

xiv

Skripsi ini ditulis dengan mneggunakan pedoman transliterasi sebagaimana

diuraikan di bawah ini. Trasliterasi ini ditulis dengan menggunakan pedoman

transliterasi huruf Arab ke huruf latin yang telah disusun oleh Institut Ilmu

Al-Qur`an (IIQ) Jakarta Tahun 2017

1. Konsonan

th : ط a : أ

zh : ظ b : ة

„ : ع t : ث

gh : غ ts : ث

f : ف j : ج

q : ق h : ح

k : ك kh : خ

l : ل d : د

m : م dz : ذ

n : ن r : ز

w : و z : ش

h : ي s : س

` : ء sy : ش

y : ي sh : ص

dh : ض

Page 37: URGENSI & PEMAHAMAN MASYARAKAT TERHADAP BACAAN- …

xv

2. Vocal

Vocal Tunggal Vocal Panjang : Vocal Rangkap:

Fathah : a أ: â ...ي : ai

Kasrah : i ي: î و…: au

Dhammah : u و: û

3. Kata Sandang

a. Kata sandang yang diikuti oleh alif lam (ال) qamariyah

ditransliterasikan sesuai dengan bunyinya, Contoh:

Al-Mâidah : المبئدة Al-Baqarah : البقسة

b. Kata sandang yang diikuti oleh alif lam (ال) syamsiyah

ditransliterasikan sesuai dengan aturan yang digariskan di

depan dan sesuai dengan bunyinya. Contoh:

as-Sayyidah :السيدة ar-rajulu : السجل

مسالش : asy-Syams الدازمي: ad-Dârimî

c. Syaddah (Tasydîd) dalam system aksara Arab digunakan

lambang ( _), sedangkan untuk alih aksara dilambangkan

dengan huruf, yaitu dengan cara menggandakan huruf yang

bertanda tasydîd. Aturan ini berlaku secara umum, baik tasydîd

yang berada di tengah kata, di akhir kata ataupun yang terletak

setelah kata sandang yang diikuti oleh huruf-huruf syamsiyah.

Contoh:

-Âmana as : أمه السفهبء Âmannâbillâhi :أمىب ببلله

Sufahâ’u

waar-rukka’i : والسكع Inna al-ladzîna : إن الريه

d. Ta Marbûthah (ة)

Page 38: URGENSI & PEMAHAMAN MASYARAKAT TERHADAP BACAAN- …

xvi

Ta Marbûthah (ة) apabila berdiri sendiri, waqaf atau diikuti

oleh kata sifat (na’at), maka huruf tersebut dialih aksarakan

menjadi huruf “h”. Contoh:

-al-Jâmiah al : الجبمعت الأسلاميت al-Af`idah : الأفئدة

Islâmiyah

Sedangkan ta marbûthah (ة) yang diikuti atau disambungkan

(di-washal) dengan kata benda (ism), maka dialih aksarakan

menjadi huruf “t”. Contoh:

Âmilatun Nâshibah : عبملت وبصبت

e. Huruf Kapital

Sistem penulisan huruf Arab tidak mengenal huruf kapital,

akan tetapi apabila telah dialih aksarakan maka berlaku

ketentuan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) bahasa

Indonesia, seperti penulisan awal kalimat, huruf awal nama

tempat, nama bulan, nama diri dan lain-lain. Ketentuan yang

berlaku pada EYD berlaku pula dalam alih aksara ini, seperti

cetak miring (italic) atau cetak tebal (bold) dan ketentuan

lainya.

Page 39: URGENSI & PEMAHAMAN MASYARAKAT TERHADAP BACAAN- …

xvii

ABSTRAK

Ulfa Dwinovita Sari, 14210618, Urgensi & Pemahaman Masyarakat

terhadap Bacaan-Bacaan Zikir (Studi Living Qur’an pada Majelis Zikir

Istighatsah Padepokan Al-Qur’an Tanpa Nama (PQTN)).

Zikir adalah kegiatan mengingat Allah swt dengan cara menyebut

nama-nama Allah baik secara lisan maupun di dalam hati dengan tujuan

membersihkan segala penyakit hati dan menghilangkan kegelisahan. Islam

menganjurkan agar manusia selalu berzikir kepada Allah, karena dengan

zikir hati akan menjadi tenang dan damai. Kegiatan zikir pada dasarnya

memang dibutuhkan oleh manusia untuk mendekatkan dirinya kepada Allah

swt. Oleh karenanya, banyak diantara mereka melakukan kegiatan zikir baik

secara individu maupun berkelompok dalam majelis-majelis zikir seperti

Majelis Zikir Istighatsah PQTN.

Jenis penelitian yang digunakan adalah kualitatif observatif studi living

qur’an. Redaksi yang disusun berdasarkan studi kepustakaan dan penelitian

lapangan, dengan data hasil wawancara sebagai sumber primer dan buku-

buku dari jenis tema yang diampu sebagai sumber sekunder. Teknik

pengumpulan data menggunakan metode wawancara dan pendokumentasian

wawancara narasumber melalui rekaman suara. Pengambilan sampel dalam

penelitian ini menggunakan metode random sampling sehingga dari jumlah

populasi yang ada diambil sebanyak 40 orang narasumber dari jamaah

Majelis Zikir Istighatsah PQTN sebagai sampel penelitian. Metode analisis

data yang digunakan adalah metode analisis resepsi.

Berdasarkan penelitian dan wawancara yang dilakukan penulis,

sebagian besar jamaah Majelis Zikir Istighatsah PQTN secara keseluruhan

belum memahami bacaan-bacaan zikir. Zikir telah memberikan pengaruh

dan manfaat kepada jamaah. Pengaruh dan manfaat zikir bagi jamaah yang

ditemukan dari hasil wawancara adalah sebagai berikut: (1) Memperbaiki

jiwa dan rohani serta membuat hati menjadi lebih tenang. (2) Mendekatkan

diri kepada Allah swt. (3) Menumbuhkan gairah dan semangat. (4)

Meningkatkan iman dan ibadah. (5) Segala urusan menjadi lebih mudah. (6)

Menyadarkan seseorang untuk selalu ingat kepada Allah swt. (7) Menjadikan

hidup lebih tertata. (8) Doa lebih cepat dikabulkan.

Kata Kunci: Zikir, Istighatsah, Majelis Zikir, Padepokan Al-Qur‟an Tanpa

Nama (PQTN)

Page 40: URGENSI & PEMAHAMAN MASYARAKAT TERHADAP BACAAN- …

xviii

Page 41: URGENSI & PEMAHAMAN MASYARAKAT TERHADAP BACAAN- …

iv

PERSEMBAHAN

Untuk :

Kedua Orang Tuaku tercinta Bapak Katemin Triharso dan

Ibunda Eka Yeni Susianti

Page 42: URGENSI & PEMAHAMAN MASYARAKAT TERHADAP BACAAN- …

v

MOTTO

“ Tidak ada Balasan kebaikan kecuali kebaikan (pula).”( Ar-Rahman : 60)

Page 43: URGENSI & PEMAHAMAN MASYARAKAT TERHADAP BACAAN- …

vi

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, atas Inayah Allah swt penulis mampu menyelesaikan

skripsi dengan judul “Pemahaman Masyarakat terhadap Bacaan-Bacaan

Zikir (Studi Living Qur’an pada Majelis Zikir Istighâtsah Padepokan Al-

Qur’an Tanpa Nama (PQTN) )”.

Shalawat serta salam tercurah limpah teruntuk idola sejati, Nabi

Muhammad SAW, sumber inspirasi, motivasi dan inovasi untuk melahirkan

karya yang hakiki dan dapat dicintai.

Hamdan lillah, tak henti-hentinya penulis haturkan kepada Sang

Maha Kuasa yang penuh cinta, sehingga atas inayah, kuasa dan cintanya,

skripsi ini dapat terselesaikan. Skripsi ini merupakan pembuktian atas

perjuangan-perjuangan kecil penulis dalam menempuh empat tahun

menimba ilmu di kampus tercinta, Institut Ilmu Al-Qur‟an (IIQ) Jakarta.

Penulis menyadari sepenuhnya, bahwa karya sederhana ini sejatinya

bukanlah mutlak hasil dari kerja keras penulis seorang. Karena, banyak

sekali sumbangsih orang lain dalam proses pengerjaannya. Untuk itu, dalam

kesempatan ini penulis ingin menghaturkan terimakasih kepada:

1) Allah swt, yang Maha Baik dan Maha Pemberi Rizki atas setiap

kemudahan dan kejutan-Nya selama penulis mengerjakan skripsi ini.

2) Ibu Prof. Dr. Hj. Khuzaimah Tahido Yanggo, Lc, MA ibunda kita

semua, Rektor Institut Ilmu Al-Qur‟an (IIQ) Jakarta.

3) Ibu Dr. Hj. Maria Ulfah, MA. Dekan Fakultas Ushuluddin IIQ

Jakarta, atas kesediannya menyetujui judul penulis dan doa yang

selalu terpanjat.

4) Bapak Dr. H. M. Ulinnuha Husnan, Lc, MA Kepala Jurusan Ilmu Al-

Qur‟an dan Tafsir Fakultas Ushuluddin IIQ Jakarta, dan juga dosen

mata kuliah metode penelitian yang mengajarkan penulis dan teman-

Page 44: URGENSI & PEMAHAMAN MASYARAKAT TERHADAP BACAAN- …

vii

teman penulis untuk membuat sebuah karya, dalam bentuk skripsi.

Dari pertama penulis mengajukan judul hingga mendapat

pembimbing, beliau selalu menyetujui dan menyemangati untuk

tidak lari ke lain judul.

5) Ibu Hj. Istiqomah, MA., dosen pembimbing penulis dalam

mengerjakan skripsi ini. Sosok pembimbing yang penuh perhatian.

Beliau tak lelah membimbing kami yang masih banyak kekurangan

dan sabar mendengar setiap keluh kesah kami. Ibu tetap meluangkan

waktu yang maksimal untuk membimbing kami, di samping banyak

pekerjaan yang harus beliau selesaikan. Semoga Allah Swt membalas

kebaikan ibu dengan kemudahan dan rezeki berlimpah. Amiin.

6) Bapak KH. Ahmad Fathoni, Lc. Ma., Ibu Hj. Ade Halimah S.Th.I,

Ibu Hj. Istiqomah, MA., dan seluruh Instruktur tahfidz IIQ Jakarta.

Instruktur tahfidz yang selalu jadi inspirator dan motivator penulis,

hingga penulis sampai di titik ini. Beliau semua adalah insan Qur‟ani

panutan hati.

7) Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ushuluddin IIQ Jakarta yang telah

membagikan ilmunya pada penulis, sehingga penulis mampu

memahami banyak hal terkait ilmu-ilmu Al-Qur‟an.

8) Seluruh staf fakultas yang telah membantu setiap tangga proses yang

penulis lalui. Terutama untuk ibu Kokoy dan ibu Suci, terimakasih

atas segala bentuk perhatiannya.

9) Pimpinan dan staf perpustakaan IIQ Jakarta, perpustakaan PSQ,

perpustakaan Iman Jama‟, dan Perpustakan Umum UIN Jakarta, telah

memberi kesempatan kepada penulis untuk mencari bahan yang

diperlukan dalam penyusunan skripsi.

10) Teristimewa Kedua Orang Tuaku, Bapak Katemin Triharso Ibu Eka

Yeni Susianti yang telah membesarkan penuh kasih sayang,

Page 45: URGENSI & PEMAHAMAN MASYARAKAT TERHADAP BACAAN- …

viii

kesabaran serta pengorbanan, yang tanpa kenal lelah dan pamrih

senantiasa mendukung dan memotivasi penulis dalam menyelesaikan

studinya. Doa dan pengharapan yang tak henti-hentinya membuat

penulis tegar dalam menghadapi kehidupan ini. Budi baikmu tidak

pernah penulis lupakan sepanjang masa.

11) Orang Tuaku kedua di tanah perantaun ini Om Muhammad Abdullah

As‟ad bulek Sri Hidayati, terimakasih atas kasih sayang, perhatian,

doa dan bimbingannya,

12) Kakak2ku Tercinta Mas Wika Dewanta dan Mbak Dina Aprilia yang

telah memberikan penyemangat tersendiri kepada penulis agar tetap

dapat bersemangat dalam menyusun skripsi ini.

13) Special Thanks to My beloved Mas Aditya Nur Pratama S.E. yang

selalu setia membimbing, membantu baik ide maupun tenaga, dan

terus mensuport dari awal hingga akhir perkuliahan ini. Semoga

sukses selalu dan terimakasih atas dukungannya selalu sehingga

penulis dapat menyelesaikan penelitian ini.

14) Seluruh teman IIQ Jakarta angkatan 2014, teman-teman Fakultas

Ushuluddin dan yang paling spesial teman-teman kelas Ushuluddin

B, atas kebersamaan yang penuh misteri, dan asam manis kenangan

selama masa perkuliahan hingga sekarang.

15) Seluruh Keluarga Besar Padepokan Al-Qur‟an Tanpa Nama (PQTN)

yang bersedia meluangkan waktunya untuk membantu penulis dalam

mengumpulkan data, jika bukan dari beliau semuanya, penelitian ini

tak akan berjalan dengan baik.

16) Untuk para sahabatku teh ulep, teh riefa, ipeh, kak yuni, teh uni, teh

salma, Aroh, yang telah saling membantu dan selalu memberikan

semangat. Semoga kita semua sukses yaa.. Aamiin

Page 46: URGENSI & PEMAHAMAN MASYARAKAT TERHADAP BACAAN- …

ix

17) Pembaca sekalian, semoga karya sederhana ini mampu menginspirasi

dan bermanfaat dunia akhirat.

Tak lupa penulis ucapkan permohonan maaf kepada seluruh pembaca

jika terdapat kesalahan dalam penulisan maupun penyusunan skripsi ini.

Kesempurnaan hanya milik Allah swt dan kekurangan ada pada diri penulis.

Besar harapan penulis, semoga karya sederhana ini mampu memberikan

kontribusi positif daam dunia akademis, serta mampu menumbuhkam

samudra cinta terhadap sebuah ilmu dan karya dalam hati semua pembaca.

Jakarta, 16 Agustus 2018

Ulfa Dwinovita Sari

Page 47: URGENSI & PEMAHAMAN MASYARAKAT TERHADAP BACAAN- …

x

DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN ............................................................................. i

LEMBAR PERNYATAAN .............................................................................. ii

PERSEMBAHAN ............................................................................................. iii

MOTTO ............................................................................................................ iv

KATA PENGANTAR ...................................................................................... v

DAFTAR ISI ..................................................................................................... ix

DAFTAR TABEL ............................................................................................. xi

PEDOMAN TRANSLITERASI ....................................................................... xii

ABSTRAK ........................................................................................................ xvi

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................. 1

A. Latar Belakang Masalah ....................................................................... 1

B. Identifikasi Masalah, Batasan Masalah, dan Rumusan Masalah .......... 7

C. Tujuan Penelitian .................................................................................. 8

D. Manfaat dan Kegunaan Penelitian ........................................................ 8

E. Kajian Pustaka ...................................................................................... 9

F. Metodologi Penelitian ........................................................................... 11

1. Jenis Penelitian.......................................................................... 11

2. Sumber Data.............................................................................. 12

G. Teknik Pengumpulan Data .................................................................... 12

1. Teknik Pengambilan Sampel .......................................................... 12

2. Wawancara ...................................................................................... 12

3. Observasi......................................................................................... 13

4. Dokumentasi ................................................................................... 13

H. Metode Analisis Data ............................................................................ 13

1. Analisis Isi ...................................................................................... 13

2. Analisis Resepsi .............................................................................. 13

I. Teknik dan Sistematika Penulisan ........................................................ 14

1. Teknik penulisan ............................................................................. 14

2. Sistematika Penulisan ..................................................................... 14

BAB II KAJIAN TEORITIS ............................................................................ 15

A. Zikir....................................................................................................... 15

1. Pengertian Zikir .............................................................................. 15

Page 48: URGENSI & PEMAHAMAN MASYARAKAT TERHADAP BACAAN- …

xi

2. Dasar Berzikir ................................................................................. 17

3. Macam-Macam Zikir ...................................................................... 19

4. Keutamaan Zikir ............................................................................. 21

5. Ayat-ayat Al-Qur‟an yang digunakan dalam Kegiatan Zikir ......... 23

B. Istighâtsah ............................................................................................. 26

1. Pengertian Istighâtsah ..................................................................... 26

2. Dasar dan Keistimewaan Istighâtsah .............................................. 28

a. Dasar Istighâtsah ...................................................................... 28

b. Keistimewaan Istighâtsah ......................................................... 31

3. Majelis Zikir.................................................................................... 32

a. Pengertian Majelis Zikir ........................................................... 32

b. Keutamaan Majelis Zikir .......................................................... 33

BAB III GAMBARAN UMUM PADEPOKAN AL-QUR‟AN TANPA

NAMA (PQTN) ................................................................................................ 36

A. Profil Padepokan Al-Qur‟an Tanpa Nama (PQTN).............................. 36

1. Sejarah Padepokan Al-Qur‟an Tanpa Nama (PQTN) ..................... 36

2. Visi dan Misi Padepokan Al-Qur‟an Tanpa Nama (PQTN) ........... 37

3. Kegiatan-kegiatan di Padepokan Al-Qur‟an Tanpa Nama

(PQTN) ........................................................................................... 40

B. Pelaksanaan Zikir Istighâtsah di Padepokan Al-Qur‟an Tanpa Nama

(PQTN) ................................................................................................. 42

1. Waktu Pelaksanaan Zikir Istighâtsah di PQTN .............................. 42

2. Materi Zikir Istighâtsah di PQTN................................................... 43

BAB IV ANALISA BACAAN-BACAAN ZIKIR PQTN DAN RESEPSI

JAMAAH TERHADAP BACAAN-BACAAN ZIKIR .................................... 48

A. Analisa Bacaan-Bacaan Zikir di PQTN ................................................ 48

1. Istighfar (Membaca Astaghfirullah al-Adzîm) ............................... 49

2. Membaca Tahmîd, Tahlil, Takbir, dan Hauqalah (Al-Bâqiyyât

Ash-Shâlihât)................................................................................... 53

a. Tahlil (membaca Lâ ilâha illâ Allâh)........................................ 56

b. Takbir (Membaca Allahu Akbar) .............................................. 57

c. Hauqalah (Membaca Lâ haula wa lâ quwwata illâ billâh) ...... 59

3. Shalawat .......................................................................................... 61

a. Membaca Shalawat Nabi .......................................................... 63

b. Membaca Shalawat Nariyah ..................................................... 63

c. Membaca Shalawat Munjiyat ................................................... 63

1). Shalawat Ma’tsurah ............................................................. 63

2). Shalawat Ghairu Ma’tsurah ................................................ 64

4. Asmaul Husna ................................................................................. 67

B. Resepsi Jamaah PQTN terhadap Bacaan-Bacaan Zikir ........................ 77

Page 49: URGENSI & PEMAHAMAN MASYARAKAT TERHADAP BACAAN- …

xii

1. Hasil Penelitian ............................................................................... 77

BAB V PENUTUP ........................................................................................... 88

A. Kesimpulan ........................................................................................... 88

B. Saran ..................................................................................................... 89

C. Penutup ................................................................................................. 89

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 90

LAMPIRAN ......................................................................................................

Page 50: URGENSI & PEMAHAMAN MASYARAKAT TERHADAP BACAAN- …

xiii

DAFTAR TABEL

1. Jadwal Kegiatan di Padepokan Al-Qur‟an Tanpa Nama (PQTN) .............. 40

2. Lama Bergabung ......................................................................................... 76

3. Pemahaman Tujuan Istighatsah .................................................................. 78

4. Motivasi Jamaah Mengikuti Istighatsah ..................................................... 80

5. Pemahaman Jamaah terhadap Bacaan Zikir ............................................... 81

6. Pengaruh dan Manfaat yang Dirasakan oleh Jamaah ................................. 83

Page 51: URGENSI & PEMAHAMAN MASYARAKAT TERHADAP BACAAN- …

xiv

PEDOMAN TRANSLITERASI

Skripsi ini ditulis dengan mneggunakan pedoman transliterasi sebagaimana

diuraikan di bawah ini. Trasliterasi ini ditulis dengan menggunakan pedoman

transliterasi huruf Arab ke huruf latin yang telah disusun oleh Institut Ilmu

Al-Qur`an (IIQ) Jakarta Tahun 2017

1. Konsonan

th : ط a : أ

zh : ظ b : ة

„ : ع t : ث

gh : غ ts : ث

f : ف j : ج

q : ق h : ح

k : ك kh : خ

l : ل d : د

m : م dz : ذ

n : ن r : ز

w : و z : ش

h : ي s : س

` : ء sy : ش

y : ي sh : ص

Page 52: URGENSI & PEMAHAMAN MASYARAKAT TERHADAP BACAAN- …

xv

dh : ض

2. Vocal

Vocal Tunggal Vocal Panjang : Vocal Rangkap:

Fathah : a أ: â ...ي : ai

Kasrah : i ي: î و…: au

Dhammah : u و: û

3. Kata Sandang

a. Kata sandang yang diikuti oleh alif lam (ال) qamariyah

ditransliterasikan sesuai dengan bunyinya, Contoh:

Al-Mâidah : المبئدة Al-Baqarah : البقسة

b. Kata sandang yang diikuti oleh alif lam (ال) syamsiyah

ditransliterasikan sesuai dengan aturan yang digariskan di

depan dan sesuai dengan bunyinya. Contoh:

as-Sayyidah :السيدة ar-rajulu : السجل

مسالش : asy-Syams الدازمي: ad-Dârimî

c. Syaddah (Tasydîd) dalam system aksara Arab digunakan

lambang ( _), sedangkan untuk alih aksara dilambangkan

dengan huruf, yaitu dengan cara menggandakan huruf yang

bertanda tasydîd. Aturan ini berlaku secara umum, baik tasydîd

yang berada di tengah kata, di akhir kata ataupun yang terletak

setelah kata sandang yang diikuti oleh huruf-huruf syamsiyah.

Contoh:

-Âmana as : أمه السفهبء Âmannâbillâhi :أمىب ببلله

Sufahâ’u

waar-rukka’i : والسكع Inna al-ladzîna : إن الريه

Page 53: URGENSI & PEMAHAMAN MASYARAKAT TERHADAP BACAAN- …

xvi

d. Ta Marbûthah (ة)

Ta Marbûthah (ة) apabila berdiri sendiri, waqaf atau diikuti

oleh kata sifat (na’at), maka huruf tersebut dialih aksarakan

menjadi huruf “h”. Contoh:

الأسلاميتالجبمعت al-Af`idah : الأفئدة : al-Jâmiah al-

Islâmiyah

Sedangkan ta marbûthah (ة) yang diikuti atau disambungkan

(di-washal) dengan kata benda (ism), maka dialih aksarakan

menjadi huruf “t”. Contoh:

Âmilatun Nâshibah : عبملت وبصبت

e. Huruf Kapital

Sistem penulisan huruf Arab tidak mengenal huruf kapital,

akan tetapi apabila telah dialih aksarakan maka berlaku

ketentuan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) bahasa

Indonesia, seperti penulisan awal kalimat, huruf awal nama

tempat, nama bulan, nama diri dan lain-lain. Ketentuan yang

berlaku pada EYD berlaku pula dalam alih aksara ini, seperti

cetak miring (italic) atau cetak tebal (bold) dan ketentuan

lainya.

Page 54: URGENSI & PEMAHAMAN MASYARAKAT TERHADAP BACAAN- …

xvii

ABSTRAK

Ulfa Dwinovita Sari, 14210618, Urgensi & Pemahaman Masyarakat

terhadap Bacaan-Bacaan Zikir (Studi Living Qur’an pada Majelis Zikir

Istighatsah Padepokan Al-Qur’an Tanpa Nama (PQTN)).

Zikir adalah kegiatan mengingat Allah swt dengan cara menyebut

nama-nama Allah baik secara lisan maupun di dalam hati dengan tujuan

membersihkan segala penyakit hati dan menghilangkan kegelisahan. Islam

menganjurkan agar manusia selalu berzikir kepada Allah, karena dengan

zikir hati akan menjadi tenang dan damai. Kegiatan zikir pada dasarnya

memang dibutuhkan oleh manusia untuk mendekatkan dirinya kepada Allah

swt. Oleh karenanya, banyak diantara mereka melakukan kegiatan zikir baik

secara individu maupun berkelompok dalam majelis-majelis zikir seperti

Majelis Zikir Istighatsah PQTN.

Jenis penelitian yang digunakan adalah kualitatif observatif studi living

qur’an. Redaksi yang disusun berdasarkan studi kepustakaan dan penelitian

lapangan, dengan data hasil wawancara sebagai sumber primer dan buku-

buku dari jenis tema yang diampu sebagai sumber sekunder. Teknik

pengumpulan data menggunakan metode wawancara dan pendokumentasian

wawancara narasumber melalui rekaman suara. Pengambilan sampel dalam

penelitian ini menggunakan metode random sampling sehingga dari jumlah

populasi yang ada diambil sebanyak 40 orang narasumber dari jamaah

Majelis Zikir Istighatsah PQTN sebagai sampel penelitian. Metode analisis

data yang digunakan adalah metode analisis resepsi.

Berdasarkan penelitian dan wawancara yang dilakukan penulis,

sebagian besar jamaah Majelis Zikir Istighatsah PQTN secara keseluruhan

belum memahami bacaan-bacaan zikir. Zikir telah memberikan pengaruh

dan manfaat kepada jamaah. Pengaruh dan manfaat zikir bagi jamaah yang

ditemukan dari hasil wawancara adalah sebagai berikut: (1) Memperbaiki

jiwa dan rohani serta membuat hati menjadi lebih tenang. (2) Mendekatkan

diri kepada Allah swt. (3) Menumbuhkan gairah dan semangat. (4)

Meningkatkan iman dan ibadah. (5) Segala urusan menjadi lebih mudah. (6)

Menyadarkan seseorang untuk selalu ingat kepada Allah swt. (7) Menjadikan

hidup lebih tertata. (8) Doa lebih cepat dikabulkan.

Kata Kunci: Zikir, Istighatsah, Majelis Zikir, Padepokan Al-Qur‟an Tanpa

Nama (PQTN)

Page 55: URGENSI & PEMAHAMAN MASYARAKAT TERHADAP BACAAN- …

xviii

Page 56: URGENSI & PEMAHAMAN MASYARAKAT TERHADAP BACAAN- …

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pada era modern saat ini banyak manusia berambisi memenuhi kebutuhan

perut, kebutuhan pribadi dan anak-anaknya, serta kebutuhan duniawi

lainnya. Mereka mengarahkan segenap kemampuan pikir dan perasaannya

untuk menjamin kehidupan dunianya dan terperangkap dalam lingkupnya

yang sempit. Suara iman di tengah-tengah hiruk pikuk mereka yang keras itu

menjadi bisikan yang nyaris tak terdengar. Allah mendorong hamba-hamba-

Nya yang beriman agar berjuang memerangi kebisuan, melepaskan diri dari

ketidakpedulian umum, memperingatkan sesamanya dari kelupaan dan

berusaha untuk memberikan secercah cahaya di tengah-tengah kegelapan

dunia dan nestapa yang menimpanya. Manusia harus menyelamatkan diri

dari kegelapan yaitu dengan jalan memeperbanyak zikir kepada Allah, terikat

erat dengan-Nya dalam setiap waktu dan keadaan.1

Zikir menurut bahasa berasal dari kata (ذكر). Menurut Ibn Mandzur,

berarti, “Menjaga sesuatu dengan menyebut atau mengingat-Nya, dan (ذكر)

menurut Ibn Ishaq berarti mengambil pelajaran. Sementara zikir juga

bermakna kehormatan dan kemulian, nama baik, al-kitab yang isinya

menjelaskan agama, shalat, dan doa serta pujian atas-Nya.2

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia zikir adalah pujian-pujian

kepada Allah yang diucapkan berulang-ulang dan juga diartikan doa atau

puji-pujian berlagu (dilakukan pada perayaan Maulid Nabi) dan juga

diartikan perbuatan mengerjakan zikir.3

1Muhammad al-Ghazali, Segarkan Imanmu (Petunjuk Meraih Kemulian Moral dan

kebahagian spritual), terj. Dr. Abad Badruzzaman (Jakarta: Zaman, 2015), h.85-86 2Ibnu Manzur, Lisan al-Arab, (Beirut: Dar al-Ma‟arif, 1990), Jilid III, h. 1507-1509

3Kamus Besar Bahasa Indonesia

Page 57: URGENSI & PEMAHAMAN MASYARAKAT TERHADAP BACAAN- …

2

Menurut M. Quraish Shihab, zikir dalam pengertian yang luas adalah

kesadaran tentang kehadiran Allah di mana dan kapan saja, serta kesadaran

dan kebersamaan-Nya dengan makhluk hidup, kebersamaan dalam arti

pengetahuan-Nya terhadap segala yang berada di semesta alam ini serta

bantuan dan pembelaan-Nya terhadap hamba-hamba-Nya yang taat.4

Menurut Teungku Hasbi Ash Shiddiqie, zikir adalah mengingat nikmat

Allah atau menyebut lafadz Allah dengan membaca Tasbih (Subhanallah),

membaca tahlil (la ilaha illallahu), membaca tahmid (Alhamdulillah),

membaca taqdis (quddusun), membaca takbir (Allahu Akbar), membaca

hauqolah (la hawla wala quwwata illa billahi), membaca hasbalah

(hasbiyallahu), membaca basmallah (bismillahirrahmanirrahiim), membca

Al-Qur‟an al majid dan membaca doa-doa yang ma‟tsur, yaitu doa yang

diterima dari Nabi Saw. 5

Dari beberapa pendapat ulama diatas maka dapat disimpulkan bahwa

zikir adalah kegiatan mengingat Allah dengan cara menyebut asma-asma

Allah baik secara lisan maupun di dalam hati dengan tujuan membersihkan

segala penyakit hati dan menghilangkan kegelisahan. Dengan demikian zikir

seakan menjadi sebuah kebutuhan rohani seseorang demi tercapainya

ketenangan jiwa yang diharapkan.

Islam menganjurkan agar manusia selalu berzikir kepada Allah, karena

dengan zikir hati akan tenang dan damai (tathmainnulqulub) hal tersebut

sesuai dengan firman Allah yang berbunyi :

4M. Quraish Shihab, Wawasan Al-Qur‟an tentang Zikir dan Doa, (Ciputat: Lentera

Hati , 2006), h. 14 5Teungku Hasbi-Ash-Shiddieqiy, Pedoman Zikir dan Do‟a. (Jakarta: Bulan

Bintang, 2005) h.36

Page 58: URGENSI & PEMAHAMAN MASYARAKAT TERHADAP BACAAN- …

3

“(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram

dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-

lah hati menjadi tenteram.”(QS. Ar-Ra‟d [13]:28).

Dalam tafsir Al-Misbah dijelaskan bahwa orang-orang yang mendapat

petunjuk Ilahi dan kembali menerima tuntunan-Nya, sebagaimana disebut

pada ayat yang lalu itu, adalah orang-orang yang beriman dan hati mereka

menjadi tenteram setelah sebelumnya bimbang dan ragu. Ketenteraman itu

yang bersemi di dada mereka disebabkan karena dzikrullah, yakni mengingat

Allah, atau karena ayat-ayat Allah, yakni al-Qur‟an, yang sangat memesona

kandungan dan redaksinya. Sungguh! Camkanlah bahwa hanya dengan

mengingat Allah, hati menjadi tenteram. Orang-orang yang beriman dan

beramal saleh, seperti yang keadaannya seperti itu, yang tidak akan meminta

bukti-bukti tambahan dan bagi mereka itulah kehidupan yang penuh dengan

kebahagiaan di dunia dan di akhirat dan bagi mereka juga tempat kembali

yang baik, yaitu surga.6

Ayat di atas mempunyai makna bahwa ketika seseorang ingin

mendapatkan rasa tenang dan tenteram, maka dekatilah dia yang Maha

Tenang dan Maha Tenteram.

Dengan seringnya lidah menyebut-nyebut nama Allah, maka paling

tidak sebagian di antara kalimat-kalimat yang terucapkan itu akan berbekas

di dalam hati dan ini pada gilirannya dapat mengantar pada kesadaran

tentang kehadiran Allah dan kebesaran-Nya.7 Sedangkan peringkat zikir

yang tertinggi adalah larutnya dalam benak si pezikir sesuatu yang diingat

itu, sehingga ia terus menerus hadir seandainya hendak dilupakan.8

6 M. Quraish Shihab, Tafsir al-Misbah, jilid 7, (Jakarta: Lentera Hati, 2012), Cet

ke- VI, h. 272-273 7 M. Quraish Shihab, Wawasan Al-Qur‟an tentang Zikir dan Do‟a, h.13

8 M. Quraish Shihab, Wawasan Al-Qur‟an tentang Zikir dan Do‟a, h.12

Page 59: URGENSI & PEMAHAMAN MASYARAKAT TERHADAP BACAAN- …

4

Tidak ada ibadah yang lebih utama bagi lidah setelah membaca al-

Qur‟an selain dari dzikrullah dan menyampaikan segala kebutuhan melalui

doa yang tulus kepada-Nya.9

Seperti yang bisa diketahui bacaan zikir terdiri dari bacaan tasbih,

(Subhanallah), tahmid (Alhamdulillah), tahlil (Laaillahaillallah), takbir

(Allahu Akbar), dan ditutup dengan bacaan Hauqolah (Lahaula wa la

quwwata illa billahil „aliyyil „adzim). Salah satu bacaan zikir tersebut yang

terdapat dalam hadis Nabi sebagai berikut:

“Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Yahya dia berkata; aku

membacakan kepada Malik dari Sumayya dari Abu Shalih dari Abu

Hurairah bahwasanya Rasulullah Shallallahu „alaihi wasallam telah

bersabda:“Barangsiapa yang mengucapkan Laa illaaha illallahu

wahdah, laa syariikalahu lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa „alaa

kulli syai„in qadiir‟(Tiada tuhan selain Allah, Dialah Tuhan yang Mha

Esa. Tidak ada sekutu bagi-Nya. Allah adalah Maha Kuasa atas

segakla sesuatu) dalam sehari seratus kali, maka orang tersebut akan

mendapat pahala sama seperti orang yang memerdekakan seratus

orang budak dicatat seratus kebaikan untuknya, dihapus seratus

9 Ibnu Qudamah, Minhajul Qashidin, terj, Kathur Suhardi, (Jakarta: Pustaka Al-

Kautsar, 1997), h.59 10

Muslim ibn Al-Hajaj Abû Al-Hasan Al-Qusyairi An-Naîsâburi, Shahih Muslim,

Jilid 5(Beirut: Dar Ihya‟ At-Turats Al- „Arabi, ), Bab Fadhlu At-Tahlil Wa At-Tasbih Wa

Ad-Du‟a No. 2691, h. 2071

Page 60: URGENSI & PEMAHAMAN MASYARAKAT TERHADAP BACAAN- …

5

keburukan untuknya. Pada hari itu ia akan terjaga dari godaan syetan

sampai sore hari dan tidak ada orang lain yang melebihi pahalanya,

kecuali orang yang membaca lebih banyak dari itu. Barang siaoa

membaca Subhaanallaah wa bi hamdihi (Maha suci Allah dan segala

puji bagi-Nya) seratus kali, maka dosanya akan dihapus, meskipun

sebanyak buih lautan.(HR: Muslim)

Kegiatan zikir pada dasarnya memang dibutuhkan oleh manusia untuk

mendekatkan dirinya kepada Allah SWT. Oleh karenanya, banyak diantara

mereka melakukan kegiatan zikir baik secara individu maupun berkelompok

dalam majelis-majelis zikir. Majelis-majelis zikir tersebut terus berkembang

dari masa ke masa dan tersebar luas di belahan dunia termasuk di Indonesia,

seperti majelis zikir istighâtsah Padepokan Al-Qur‟an Tanpa Nama (PQTN)

contohnya.

Padepokan Al-Qur‟an Tanpa Nama yang disingkat dengan (PQTN)

merupakan sebuah lembaga kajian Al-Qur‟an yang didirikan oleh Ustadz

Muhammad Abdullah As‟ad pada tanggal 14 februari 2005. PQTN ini

terletak di perbatasan antara Jakarta dan Tangerang Selatan yaitu di daerah

kelurahan Cirendeu, kecamatan Ciputat Timur Kabupaten Tangerang

Selatan, Banten. Sistem pendidikan di PQTN banyak mengadopsi sistem

pendidikan di pesantren, pendidikan akhlaq, adab (sopan santun) dalam

mencari ilmu, maupun metode pengajaran Al-Qur‟an sendiri. Al-Qur‟an

menjadi pelajaran utama di PQTN, tetapi ada beberapa tambahan pelajaran

lain, yang menunjang ke Al-Qur‟an-an seperti: adab, ta‟lim, hadits, fiqih,

serta majelis zikir dan doa.11

Di PQTN para santri mulai dari santri anak-anak, bapak-bapak, dan

ibu-ibu belajar bagaimana cara membaca al-Qur‟an dan cara

11

www.PQTN.web.idprofil-PQTN diakses pada tanggal 10 desember 2017 pukul

19.14

Page 61: URGENSI & PEMAHAMAN MASYARAKAT TERHADAP BACAAN- …

6

mengamalkannya. Salah satu cara mengamalkan Al-Qur‟an para santri

melakukan zikir dan doa bersama atau yang biasa disebut dengan

istighâtsah yang dilaksanakan setiap bulan di minggu terakhir. istighâtsah

ini tidak hanya diikuti oleh para santri saja, orang tua wali santri dan

masyarakat sekitar cirendeu ikutserta dalam kegiatan tersebut. Kegiatan

istighâtsah ini tidak dilakukan di satu tempat saja tetapi setiap bulannya

dilaksanakan dengan berpindah-pindah dari masjid/mushola satu ke

masjid/mushola lain di wilayah Cirendeu.12

Pada prosesnya acara istighâtsah tersebut banyak diikuti berbagai

kalangan diantaranya adalah para santri, wali santri, dan masyarakat sekitar

Cirendeu. Baik yang datang dengan sukarela maupun dengan paksaan karena

diwajibkan untuk mengikutinya. Hal ini memungkinkan bahwa orang yang

datang dengan sukarela memahami isi atau makna ayat-ayat zikir sedangkan

orang yang lainnya belum memahami hal tersebut.

Teknik zikir yang dilakukan oleh jamaah Majelis zikir istighâtsah

PQTN pada dasarnya merupakan bentuk ekspresi keberagaman. Ekspresi

tersebut mempunyai nilai filosofis yang menyertainya. Hal tersebut

dimungkinkan pengikut majelis zikir istighâtsah PQTN dalam melakukan

zikir setelah shalat dengan pemahaman dan pengajaran wirid tertentu,

dikarenakan mereka telah mempunyai sistem kepercayaan dan amalan-

amalan tersendiri. Kepercayaan tersebut dirintis dan dibangun oleh tokoh

lokal yang bernama Ustadz Muhammad Abdullah As‟ad, sebagai tokoh bijak

dalam membimbing dan mengarahkan kepercayaan serta keyakinan jamaah

tersebut.

12

www.PQTN.web.idprofil-PQTN. Diakses pada tanggal 10 desember 2017 pukul

19.14

Page 62: URGENSI & PEMAHAMAN MASYARAKAT TERHADAP BACAAN- …

7

Zikir yang dilakukan pada majelis zikir istighâtsah PQTN yaitu

memakai zikir istighâtsah yang disusun oleh K.H. M. Romli Tamim13

yang

panggilan akrabnya Mbah Yai Romli. Beliau menyusun zikir tersebut

berdasarkan saran dari guru-gurunya baik secara langsung maupun lewat

mimpi. Menariknya, beliau juga termasuk keluarga dari kalangan Kyai besar

yang sangat berpengaruh di Indonesia, sehingga tidak diragukan lagi

sanadnya. Zikir dan istighâtsah tersebut dilakukan secara berjama‟ah pada

waktu pagi dan malam, diawali dengan pembacaan Surah Yasin dan diakhiri

dengan kalimat tauhid (La Ilaha illallah). Uniknya, kegiatan istighâtsah di

PQTN dilaksanakan pada hari Ahad pagi. Walaupun hari tersebut biasa

digunakan untuk kegiatan lain seperti berlibur, jalan-jalan, belanja dan lain

sebagainya. Namun, banyak diantara masyarakat Cirendeu yang lebih

memilih untuk mengikuti kegiatan istighâtsah tersebut. Oleh karena itu,

penulis terpanggil untuk mengkaji dan meneliti pemahaman masyarakat

tentang makna bacaan zikir dan pengaruh yang dirasakannya, khususnya

pengikut Majelis Zikir istighâtsah PQTN di Cirendeu dengan judul

“Urgensi & Pemahaman Masyarakat terhadap Bacaan-Bacaan Zikir

(Studi Living Qur’an Pada Majelis Zikir istighâtsah PQTN)”.

B. Identifikasi, Batasan Masalah, dan Rumusan Masalah

Dari judul yang akan dipaparkan oleh penulis dapat ditemukan

beberapa masalah yang patut untuk dibahas, antara lain yaitu:

13

K.H. Romli Tamim (Bangkalan, 1888-1958)/ beliau adalah putra H. Tamim

Irsyad yang ketiga. Beliau belajar kepada Kyai Kholil di Pondok Pesantren Bangkalan

Madura lalu dilanjutkan ke pendidikan Tebuireng yang diasuh oleh K. H. Hasyim Asy‟ari.

Di antara karya nya adalah Risalatul waqi‟ah, Risalah Shalawat Nariyah, Tsamrotul

Fikriyah, dan Istighâtsah.

Page 63: URGENSI & PEMAHAMAN MASYARAKAT TERHADAP BACAAN- …

8

1. Zikir seringkali disalahpahami oleh sebagian orang sebagai sebuah hal

yang bid‟ah.

2. Sebagian orang masih mempertanyakan tentang tatacara maupun

konsep dalam zikir.

3. Pemahaman terhadap ayat-ayat zikir kerap kali menjadi sebuah

problema di kalangan masyarakat.

Berdasarkan identifikasi beberapa masalah di atas, maka penulis perlu

melakukan pembatasan masalah. Hal ini dilakukan agar permasalahan

penelitian tidak menimbulkan kerancuan, maka permasalahan penelitian

yakni penulis akan mengkaji tentang pemahaman masyarakat terhadap

bacaan-bacaan zikir.

Berdasarkan identifikasi dan pembatasan masalah tersebut, dapat

dirumuskan pokok masalah dalam skripsi ini, yaitu: Bagaimana pemahaman

jamaah Majelis Zikir istighâtsah PQTN terhadap bacaan-bacaan zikir ?

C. Tujuan Penelitian

Searah dengan permasalahan yang akan diteliti, maka skripsi ini

bertujuan untuk: Mengetahui pemahaman jamaah Majelis Zikir istighâtsah

PQTN terhadap bacaan-bacaan zikir

D. Manfaat dan Kegunaan Penelitian

Penelitian skripsi ini diharapkan dapat memberikan manfaat/kegunaan

teoritis dan praktis, antara lain:

a. Untuk melengkapi hasil-hasil penelitian di bidang Ilmu Al-Qur‟an dan

Tafsir Fakultas Ushuluddin IIQ Jakarta, khususnya dalam living Qur‟an

agar dapat dijadikan salah satu contoh bentuk kajian penelitian

lapangan.

b. Untuk memberikan informasi mengenai pemahaman masyarakat

terhadap bacaan-bacaan tentang zikir.

Page 64: URGENSI & PEMAHAMAN MASYARAKAT TERHADAP BACAAN- …

9

c. Untuk memenuhi salah satu syarat dalam rangka mendapatkan gelar

S.Ag. jurusan Ilmu Al-Qur‟an dan Tafsir pada program strata 1

Fakultas Ushuluddin Institut Ilmu Al-Qur‟an Jakarta (IIQ) Jakarta.

E. Kajian Pustaka

Pembahasan mengenai Urgensi & Pemahaman Masyarakat terhadap

Bacaan-Bacaan Zikir (Studi Living Qur‟an Pada Majelis Zikir istighâtsah

PQTN) mengacu pada beberapa literatur. Kajian Pustaka memiliki fungsi

untuk menjelaskan beberapa teori yang terkait dengan kajian ini sehingga

dapat diteliti relevansi antara teori yang telah dikemukakan oleh para

pengkaji dengan kajian yang akan dibahas. Di antara hasil penelitian yang

bertema zikir adalah:

Skripsi berjudul “Konsep Zikir dalam al-Qur‟an (Studi atas Penafsiran

M. Quraish Shihab)” disusun oleh Muhammad Idris Fakultas Ushuluddin,

Filsafat dan Politik UIN Alauddin Makassar, 2016. Penulis berkesimpulan

bahwa urgensi zikir merupakan kesadaran tentang kehadiran Allah dimana

dan kapan saja, serta kesadaran akan kebersamaan-Nya dengan makhluk.

Implikasinya adalah supaya meningkatkan spiritualitas Islam melalui

memperbanyak Allah sehingga membentuk kepribadian yang seimbang

antara nilai ukhrawi dan duniawi. Adapun hubungan skripsi tersebut

terhadap penelitian adalah terletak pada tema yang akan diteliti, yaitu tentang

zikir. Bedanya terhadap skripsi tersebut membahas tentang zikir menurut

salah satu Mufassir yaitu M. Quraish Shihab, sedangkan yang akan diteliti

penulis adalah pemahaman zikir dan penerapannya di masyarakat.

Page 65: URGENSI & PEMAHAMAN MASYARAKAT TERHADAP BACAAN- …

10

Kontribusi skripsi tersebut terhadap penelitian penulis yaitu memberikan

pemahaman tentang tema yang akan diteliti.14

Skripsi berjudul “Pengaruh Pengamalan Zikir terhadap Ketenangan

Jiwa di Majlisul Dzakirin Kamula Durenan Trenggalek” disusun oleh Ayu

Efita Sari Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah Institut Agama Islam

Negeri Tulungagung, 2015. Kesimpulan dari skripsi tersebut bahwa hasil

korelasi penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang

signifikan zikir terhadap ketenangan jiwa di majlisul dzakirin Kamulan. Hal

tersebut tentunya dipengaruhi ole faktor lingkungan hidup dan tata tertib

yang diterapkan di majlisul dzakirin kamulan. Adapun relevansinya terletak

pada tema yang akan diteliti yaitu penerapan zikir di masyarakat, namun

bedanya terletak pada fokus yang diambil. Skripsi tersebut mengambil fokus

pada pengaruh zikir terhadap masyarakat, sedangkan penulis mengambil

fokus pada pemahaman zikir terhadap masyarakat. Kontribusi skripsi

tersebut terhadap penelitian penulis yaitu memberikan sumbangsih kepada

penulis dalam melakukan analisa bagaimana penerapan zikir di

masyarakat.15

Jurnal berjudul “Pemaknaan ayat al-Qur‟an dalam mujahadah” disusun

oleh Moh. Muhtador UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, dimuat dalam Jurnal

Penelitian, Vol.8, No.1, Februari 2014. Kesimpulan pada Jurnal tersebut

menjelaskan bahwa Kajian Living Qur‟an yang terfokuskan terhadap

respons, persepsi, dan keyakinan masyarakat atas al-Qur‟an atau penafsiran

al-Qur;an dan diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari dengan tujuan

menjadikan al-Qur‟an sebagai sumber kehidupan. Relevansi terhadap

14

Muhammad Idris, “Konsep Zikir dalam al-Qur‟an (Studi atas Penafsiran M.

Quraish Shihab)”. Skripsi. (Makassar: UIN Alauddin Makassar, 2016), (t.d) 15

Ayu Efita Sari, “Pengaruh Pengamalan Zikir terhadap Ketenangan Jiwa di

Majlisul Dzakirin Kamula Durenan Trenggalek”,(Tulungagung, IAIN Tulungagung, 2015),

(t.d)

Page 66: URGENSI & PEMAHAMAN MASYARAKAT TERHADAP BACAAN- …

11

penelitian tersebut sama-sama membahas tentang penelitian Living Qur‟an.

Namun, bedanya terletak pada tema yang diangkat. Kontribus terhadap

penelitian yang akan dilakukan penulis yaitu memberikan pengetahuan

tentang tatacara penerapan Studi Living Qur‟an.16

Skripsi berjudul “Pemahaman ayat-ayat Al-Qur‟an tentang Jilbab”

(Studi kasus di PPM Muhammadiyah Boarding School Prambanan

Yogyakarta) di susun oleh Laili Zumaroh Fakultas Ushuluddin dan

Pemikiran Islam UIN Sunan Kalijaga 2016. Kesimpulan Skripsi tersebut

menjelaskan bahwa memakai jilbab adalah suatu kewajiban bagi seluruh

wanita muslimah sebagai bukti ketaatan seorang hamba kepada Tuhannya,

dan jilbab besar yang diterapka di pondok ini sudah sesuai dengan yang

disyariatkan oleh agama islam yang bersifat naluriah. Relevansinya terhadap

skripsi yang akan dilakukan penulis yaitu sama-sama meneliti tentang

pemahaman ayat-ayat al-Qur‟an. Namun, bedanya terletak pada tema dan

objek yang akan diteliti. Kontribusi terhadap penelitian yang akan dilakukan

penulis yaitu, membantu penulis dalam menggunakan metode penelitian

yang akan digunakan.17

Jurnal berjudul “Doa dan Zikir dalam Meningkatkan Kecerdasan

Emosi” disusun oleh Harmathilda H. Soleh Sekolah Pasca Sarjana UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta, dimuat dalam Jurnal Psikologi Islami, Vol.2,

No.1, Juni 2016. Penulis berkesimpulan bahwa dengan berdoa dan berzikir

kecemasan emosi dan kegelisahan hati dapat hilang. Adapun hubungan

skripsi tersebut terhadap penelitian adalah terletak pada tema yang akan

16

Moh. Muhtador, “Pemaknaan ayat al-Qur‟an dalam mujahadah” dalam Jurnal

Penelitian, Vol.8, No.1, Februari 2014 17

Laili Zumaroh, “ pemahaman ayat-ayat Al-Qur‟an tentang Jilbab” (Studi kasus di

PPM Muhammadiyah Boarding School Prambanan Yogyakarta), skripsi (Yogyakarta:UIN

Sunan Kalijaga, 2016), (t.d)

Page 67: URGENSI & PEMAHAMAN MASYARAKAT TERHADAP BACAAN- …

12

diteliti, yaitu tentang zikir. Perbedaannya adalah penelitian tersebut hanya

berfokus pada manfaat doa dan zikir terhadap kecerdasan emosi seseorang,

sedangkan yang akan diteliti penulis adalah pemahaman zikir dan

pengaruhnya bagi masyarakat. Kontribusi skripsi tersebut terhadap penelitian

penulis yaitu memberikan pemahaman tentang tema yang akan diteliti.18

Dari beberapa bahan pustaka tersebut tidak satupun yang spesifik

membahas tentang pemahaman masyarakat terhadap bacaan-bacaan zikir.

Maka penelitian ini menambahkan sebuah wacana mengenai fenomena

masyarakat muslim dalam memperlakukan al-Qur‟an. Penelitian ini

merupakan pembahasan yang berusaha memahami makna-makna simbolik

dalam setiap suatu tindakan yang dilakukan oleh masyarakat, khususnya

yang terlihat di masyarakat Cirendeu.

F. Metodologi Penelitian

1. Jenis penelitian

Penelitian ini menggunakan metode penelitian living Qur‟an. Living

Qur‟an adalah teks Al-Qur‟an yang hidup dimasyarakat. Teks al-Qur‟an

yang hidup dimasyarakat itu sendiri yang dimaksud adalah respon

masyarakat terhadap teks-teks al-Qur‟an dan dari hasil penelitian

seseorang. Respon masyarakat imi adalah tanggapan baik masyarakat

terhadap teks tertentu dan penafsiran tertentu pula.

Berkenaan dengan pokok persoalan dalam penelitian ini adalah

tentang pemahaman masyarakat terhadap bacaan-bacaan zikir, maka

jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) yang

menggunakan metode penulisan deskriptif analitik kualitatif. Yang

dimaksud deskriptif analitik kualitatif adalah suatu penulisan yang

18

Harmathilda H. Soleh, “Doa dan Zikir dalam Meningkatkan Kecerdasan Emosi”

dalam Jurnal Psikologi Islam, Vol.2, No.1, Juni 2016

Page 68: URGENSI & PEMAHAMAN MASYARAKAT TERHADAP BACAAN- …

13

bertujuan menggambarkan secara tepat sifat-sifat individu, keadaan,

gejala atau kelompok tertentu antara suatu gejala dan gejala lain dalam

masyarakat, selanjutnya data-data tersebut dianalisis.19

2. Sumber Data

Dalam dunia penelitian dikenal dua jenis data, yaitu data primer

dan sekunder. Data primer adalah data yang dikumpulkan secara

langsung oleh peneliti, seperti yang didapat dari hasil survei, observasi,

dan wawancara dengan objek yang terkait. Sedangkan data sekunder

merupakan data yang tidak dikumpulkan peneliti secara langsung, seperti

dari buku dan tulisan lainnya yang memiliki relevansi dengan pokok

masalah yang dikaji dalam penelitian ini.20

G. Teknik Pengumpulan Data

1. Teknik Pengambilan Sampel

Adapun teknik sampel yang akan digunakan dalam penelitian ini

adalah menggunakan teknik Probablity Sampling. Yakni dengan

mengambil teknik Random Sampling, yaitu setiap anggota populasi

memiliki kesempatan yang sama untuk dipilih sebagai sampel. Jumlah

populasi dari keseluruhan Jama‟ah adalah lebih dari 100 jama‟ah yaitu

berkisar 600 Jama‟ah, maka penulis hanya mengambil 40 jama‟ah saja

untuk dijadikan sample mewakili keseluruhan jama‟ah.

2. Wawancara

Dalam penelitian ini, penulis akan melakukan wawancara semi

terstruktur. Pada wawancara semi terstruktur yang dilakukan secara

perorangan ini peneliti hanya menyiapkan beberapa kunci pertanyaan

19

Koentjaraningrat, Metode-metode Penulisan Masyarakat,(Jakarta: Gramedia,

1989), h. 29 20

Duri Andriani dkk, Metode Penelitian, (Tangerang Selatan: Universitas Terbuka,

2015), h. 53

Page 69: URGENSI & PEMAHAMAN MASYARAKAT TERHADAP BACAAN- …

14

untuk memandu jalannya proses tanya jawab wawancara. Adapun

narasumber dalam wawancara ini adalah jama‟ah Majelis Zikir

Istighâtsah PQTN.

3. Observasi

Metode observasi ini akan penulis pergunakan untuk memperoleh

data tentang gambaran secara umum daerah penelitian. Dan observasi

yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah berbentuk observasi

partisipan, karena penulis mengikuti kegiatan orang-orang yang sedang

penulis teliti.

4. Dokumentasi

Dokumentasi dalam penelitian ini merupakan alat bukti baik berupa

catatan, foto, maupun rekaman audio yang dilakukan peneliti.

H. Metode Analisis Data

1. Analisis Isi

Analisis isi adalah suatu pendekatan dan metode dalam penelitian

kualitatif yang menjadikan teks (tulisan maupun wacana) sebagai objek

kajian yang dianalisis dalam rangka menemukan makna atau isi pesan

yang disampaikan.

2. Analisis Resepsi

Teori resepsi adalah teori yang mementingkan tanggapan pembaca

terhadap suatu karya. Analisis resepsi ini digunakan untuk melihat

resepsi masyarakat terhadap bacaan-bacaan zikir melalui tiga aspek yakni

motivasi masyarakat terhadap zikir, pemahaman masyarakat terhadap

bacaan-bacaan zikir, serta pengaruh dan manfaat zikir yang dirasakan

oleh masyarakat.21

21

Fathurrosyid, “Tipologi Ideologi Resepsi al-Qur‟an di Kalangan Masyarakat

Sumenep Madura”, dalam Jurnal el Harakah, Vol. 17 No. 2 Tahun 2015, h. 222

Page 70: URGENSI & PEMAHAMAN MASYARAKAT TERHADAP BACAAN- …

15

I. Teknik dan Sistematika Penulisan

1. Teknik Penulisan

Adapun yang dijadikan acuan dalam teknik penulisan skripsi ini,

adalah Pedoman Penulisan Skripsi, Tesis dan Disertasi yang diterbitkan

oleh Institut Ilmu Al-Qur‟an (IIQ) Jakarta 2017.

2. Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah dalam memahami gambaran secara

menyeluruh tentang penelitian skripsi ini maka penulis memberikan

sistematika beserta penjelasan secara garis besar sebagai berikut:

Bab pertama, bab ini merupakan pendahuluan yang meliputi latar

belakang masalah, identifikasi, pembatasan masalah, rumusan masalah,

tujuan dan manfaat peneitian, kajian pustaka, metodologi penelitian,

teknik dan sistematika penulisan skripsi.

Bab kedua, dalam bab ini penulis akan memaparkan mengenai

Zikir dan Istighâtsah yang meliputi; Pengertian Zikir, Macam-macam

Zikir, Keutamaan Zikir, pengertian Istighâtsah, Dasar-Dasar Istighâtsah,

keistimewaan Istighâtsah. Pengertian Majlis Zikir, dan Keutamaan

Majlis Zikir

Bab ketiga, Bab ini merupakan gambaran umum tentang obyek

penelitian: Sejarah dan latar belakang berdirinya PQTN; Visi dan Misi

PQTN; kegiatan dan Aktivitas PQTN; Metode Zikir PQTN.

Bab keempat, Bab ini merupakan hasil dari penelitian dan

pembahasannya. Bab ini berisi tentang Analisa Bacaan-Bacaan Zikir

PQTN dan Resepsi Jamaah terhadap Bacaan Zikir.

Bab kelima, Bab ini berisi tentang penutup adapun yang terkandung

di dalamnya adalah kesimpulan, saran-saran, penutup dan dilengkapi

dengan daftar pustaka.

Page 71: URGENSI & PEMAHAMAN MASYARAKAT TERHADAP BACAAN- …

89

89

BAB V

A. Kesimpulan

Berdasarkan penjelasan pada bab-bab sebelumnya dan dari penelitian

yang dilakukan oleh penulis, banyak kegiatan yang terdapat di Padepokan

Al-Qur‟an Tanpa Nama (PQTN). Salah satunya adalah pelaksanaan kegiatan

istighâtsah yang dilakukan oleh jamaah Majelis Zikir Istighâtsah PQTN.

Peran majelis zikir tersebut adalah untuk mendekatkan diri kepada Allah swt,

sebagai ajang silaturrahim dan pengajaran bagi remaja maupun anak-anak.

Pemahaman jamaah terhadap bacaan-bacaan zikir masih terlampau lemah

sehingga penulis menyimpulkan bahwa sebagian besar jamaah secara

keseluruhan belum memahaminya. hal ini disebabkan kurangnya penjelasan

terhadap makna-makna yang terkandung dalam bacaan-bacaan zikir.

Tentunya jamaah merasa yang demikian itu akan berimbas pada pemahaman

jamaah terkait bacaan-bacaan zikir.

Jamaah memahami sebagian kecil dari bacaan-bacaan zikir, seperti

kalimat istighfar memiliki tujuan untuk memohon ampun atas segala dosa,

takbir untuk mengagungkan Allah swt, tahlil untuk memantapkan hati bahwa

tiada yang berhak disembah kecuali Allah dan hauqolah untuk mengakui

kekuatan dan kekuasaan Allah swt. Hal ini dikarenakan bacaan tersebut

sering diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Kemudian ada pula sebagian

jamaah hanya mengerti arti dari bacaan-bacaan zikir dari buku panduan

ketika acara istighâtsah berlangsung. Selain itu ada pula sebagian jamaah

yang bahkan samasekali tidak memahami makna bacaan-bacaan zikir.

Urgensi zikir merupakan kesadaran tentang kehadiran Allah swt. di

mana dan kapan saja, serta kesadaran akan kebersamaan-Nya dengan

Page 72: URGENSI & PEMAHAMAN MASYARAKAT TERHADAP BACAAN- …

90

makhluk. Kebersamaan dalam arti pengetahuan-Nya terhadap apa pun di

alam raya ini serta bantuan dan pembelaan-Nya terhadap hamba-hamba-Nya

yang taat. Zikir dalam peringkat inilah yang menjadi pendorong utama

melaksanakan tuntunan-Nya dan menjauhi larangan-Nya bahkan hidup

bersama-Nya.

B. Saran-Saran

Dari penelitian yang telah dilakukan, maka peneliti mengajukan saran

sebagai berikut:

1) Bagi para tokoh agama dan pengurus Majelis Zikir Istighatsah

PQTN hendaknya mengadakan sosialisasi mengenai bacaan-bacaan

zikir. Hal ini dimaksudkan agar para jamaah lebih dapat memahami

makna yang terkandung di dalam bacaan-bacaan zikir tersebut.

2) Kepada peneliti lain yang tertarik untuk melakukan penelitian

sejenis disarankan agar hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan

sebagai bahan acuan dalam melaksanakan penelitian lanjutan yang

lebih luas.

C. Penutup

Puji syukur dengan mengucap Alhamdulillahi Rabbil ‘Aalamiin dengan

segala nikmat-Nya, skripsi dengan judul “Pemahaman Masyarakat terhadap

Bacaan-Bacaan Zikir (Studi Living Qur’an pada Majelis Zikir Istighatsah

PQTN)” dapat terselesaikan. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam

penulisan dan pembahasan skripsi ini masih banyak kekurangan dan jauh

dari kata sempurna. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan

saran yang membangun dari berbagai pihak. Semoga skripsi ini bermanfaat

bagi pribadi penulis dan pembaca, khususnya dalam bidang ilmu Al-Qur‟an

dan Tafsir.

Page 73: URGENSI & PEMAHAMAN MASYARAKAT TERHADAP BACAAN- …

91

DAFTAR PUSTAKA

Abdul Razzaq Asy-Shadr, Berdzikir Cara Nabi, Merengkuh Puncak Pahala

Dzikir Tahmid, Tasbih, Tahlil, dan Hamdalah , Jakarta: Hikmah, 2007

Akaha, Abduh Zulfidar, Do’a dan Dzikir Sehari-hari, Jakarta: Pustaka Al-

Kautsar, 2014, Cet ke-9

Andriani, Duri dkk, Metode Penelitian, Tangerang Selatan: Universitas

Terbuka, 2015

al-Badr, Abdurrozzaq, Mutiara Empat Dzikir, terj. Fadhl Al-Kalimât Al-

Arba’ oleh Abdul Basid,

Bâqiy, Muhammad Fu‟ad Abdul, Al-Mu’jam al-Muhfahros, Mesir: Dar al-

Kutub, 1364

Basri, Muh Mu„inudinillah , 24 Jam Zikir dan Doa Rasulullah, Surakarta:

Biladi, 2014

Al-Bukhâri , Abû „Abdillah Muhammad ibn Ismâ‟l, Shahih Bukhâri, jilid

VIII, Daru Thauqinnajâh, 1422 H, Bab Istighfar Rasulullah saw dalam

sehari,

Fatihudin, Tentramkan Hati dengan Dzikir , Surabaya: Delta Prima Press cet

ke 1, 2010

Fuadah, Ainani Zakiyatul, “ Peran Istightsah dalam mengurangi kecemasan

Siswa menghadapi Ujian Nasional. Di UPTD SMAN 1 Mojo Kediri:

Kajian Fenomenologis Psikosufistik Pendidikan Islam”, dalam Jurnal

Didaktika Religia, Vol. 2 No.2 tahun 2014

Hamka, Tafsir Al-Azhar jilid 6, (Singapura: Pustaka Nasional Pte Ltd, 2003)

,Cet ke-5

al-Ghazali , Muhammad Segarkan Imanmu(Petunjuk Meraih Kemulian

Moral dan kebahagian spritual), terj. Dr. Abad Badruzzaman ,Jakarta:

Zaman, 2015

Page 74: URGENSI & PEMAHAMAN MASYARAKAT TERHADAP BACAAN- …

92

Al-Ghazali, Al-Asma’ Al-Husna: Rahasia Nama-nama Indah Allah, terj. The

Ninety-Nine Beautiful Names of God oleh Ilyas Hasan, Bandung:

Mizan. 2001, Cet ke-IX

http://tebuireng .online//keutamaan- membaca-shalawat-nariyah// diakses

pada tanggal 14 Agustus 2018 pukul 23:45

Idris, Muhammad, “Konsep Zikir dalam al-Qur’an (Studi atas Penafsiran M.

Quraish Shihab)”. Skripsi. Makassar: UIN Alauddin Makassar, 2016,

(t.d)

al-Iskandari, Ibn „Atâ‟illâh ,Miftâh al-Fallâh wa al-Misbâh al-Arwâh, Mesir:

Matba „ah Mustafa al-Babîy al-Halabi, 1381 H

Al-Jauziyyah, Imam Ibnu Qayyim, Zadul Ma’ad (Panduan Lengkap Meraih

Kebahagian Dunia Akhirat) , terj. Oleh Masturi Irham, Lc, Jakarta:

Pustaka Al-Kautsar, 2012, Jilid Empat, Cet ke-3

Al-Khurâsâni , Abû „Abdirrahman Ahmad ibn Syu„aib ibn „Ali, As-sunan Al-

Kubra An-Nasâi, jilid IX, (Beirut: Muasasah Ar-Risâlah, 1421 H), Bab

Dzikru Ikhtilafi An-Nâqilîn Li Khobari Samirah Fî Dzalik

Koentjaraningrat, Metode-metode Penulisan Masyarakat, Jakarta: Gramedia,

1989

Mandzur , Ibnu, Lisan al-Arab, Beirut: Dar al-Ma‟arif, 1990

Manzur, Ibnu, Lisan al-Arab, Beirut: Dar al-Ma‟arif, 1119

Muhtador, Moh, “ Pemaknaan ayat al-Qur‟an dalam mujahadah” dalam

Jurnal Penelitian, Vol.8, No.1, Februari 2014

Muslim ibn Al-Hajaj Abû Al-Hasan Al-Qusyairi An-Naîsâburi, Shahih

Muslim, Jilid I, Beirut: Dar Ihya‟ At-Turats Al- „Arabi, t.t

“Mu„âwiyah, Hammâd Abû” http://abuhanzhalah.files.wordpress.com,

diakses tanggal 2 Agustus 2018

An-Naîsâburi , Muslim ibn Al-Hajaj Abû Al-Hasan Al-Qusyairi, Shahih

Muslim, Jilid 4,Beirut: Dar Ihya‟ At-Turats Al- „Arabi, t.t

Page 75: URGENSI & PEMAHAMAN MASYARAKAT TERHADAP BACAAN- …

93

Najieh, Ahmad, Kamus Arab-Indonesia, Surakarta: Insan Kamil, 2010

Nawawi, Imam, Khasiat Zikir dan Doa, terj. Al-Adzkarun Nawawiyah oleh

Bahrun Abu Bakar dan Anwar Abu Bakar, (Bandung: Sinar Baru

Algensindo, 2016), Cet ke-14, h. 14

Nawawi, Ismail, Risalah Dzikir dan Do’a , Surabaya: Karya Agung, cetakan

pertama 2008

Qudamah , Ibnu, Minhajul Qashidin, terj, Kathur Suhardi, Jakarta: Pustaka

Al-Kautsar, 1997,

Qutb, Sayyid, Fi Zhilal al-Qur’an Kairo: Dar al-Syuruq, 1992, Jilid 1

Al-Quzwaini, Ibnu Majah Abû „Abdillah Muhammad bin Yazid, Sunan Ibnu

Majah, Jilid 2, ( Daru Ihya‟ilkutub Al-Arabiyah, t.th), Bab Istighfar,

Rachman, M. Fauzi, Zikir-zikir Utama Penenang Jiwa, Bandung: Mizan,

2008

Sari, Ayu Efita “ Pengaruh Pengamalan Zikir terhadap Ketenangan Jiwa di

Majlisul Dzakirin Kamula Durenan Trenggalek”,Tulungagung, IAIN

Tulungagung, 2015, (t.d)

Sarqawi , Usman bin, Zikrullah Urgensinya dalam Kehidupan, terj. Mâkanât

Az-Zikr Baina Al-Ibâdât oleh Cecep Alba, Bandung: PT Remaja

Rosdakarya, 2013, Cet ke-1

Ash-Shiddieqiy ,Teungku Hasbi, Pedoman Zikir dan Do’a, Jakarta: Bulan

Bintang, 2005

Ash-Shiddieqy, Hasbi, Pedoman Zikir dan Doa, Jakarta: PT Bulan Bintang,

1994, Cet ke-5

Shihab, M. Quraish, Ensiklopedia Al-Qur’an, Jakarta: Lentera Hati, 2007,

Cet ke-1

Page 76: URGENSI & PEMAHAMAN MASYARAKAT TERHADAP BACAAN- …

94

Shihab, M. Quraish, Tafsir al-Misbah, jilid 14, Jakarta: Lentera Hati, 2012,

Cet ke- V

Shihab, M. Quraish, Tafsir al-Misbah, jilid 7, Jakarta: Lentera Hati, 2012,

Cet ke- VI

Shihab, M. Quraish, Wawasan Al-Qur’an tentang Zikir dan Doa, Ciputat:

Lentera Hati , 2006

Sholeh, Harmathilda H, “Doa dan Zikir dalam Meningkatkan Kecerdasan

Emosi” dalam Jurnal Psikologi Islam, Vol.2, No.1, Juni 2016

Sukmadinata, Nana Syaodih, Metode Penelitian Pendidikan, Bandung: PT

Remaja Rosdakarya, 2005

Syaraf al-Nawawi, Muhyiddin Abu Zakaria Yahya bin, Sahîh Muslim bi

Syârh al-Nawâwi, Juz XVII, Al-Azhar Al-Misriyyah, 1930 M/1349

H

Takdir, Muhammad, “Kekuatan Terapi Syukur dalam membentuk Pribadi

yang Altruis: Perspektif Psikologi Qur‟ani dan Psikologi Positif”,

dalam Jurnal Studia Insania, Vol. 5 No. 2 November 2017

At-Tirmidzi, Muhammad ibn „Isa ibn Saurah Ibn Musa Ad-Dhuhak, Sunan

At-Tirmidzi, Jilid V, Beirut: Dar Al-Ghorbi Al-Islamiy : 1998 M

Umam, Khoirul, “ Konsep Zikir menurut Al-Maraghi”. Skripsi Jakarta : UIN

Syarif Hidayatullah ,2011, (t.d)

Umam, Khotibul, Zikir Tiada Akhir, Jakarta: PT Wahana Semesta

Intermedia, 2010, Cet Ke-1

wawancara dengan Ustadz Muhammad Abdullah As‟ad, Minggu tanggal 10

juni 2018 jam 06.00 WIB.

wawancara dengan Ustadz Muhammad Abdullah As‟ad, Sabtu tanggal 14

Juli 2018 jam 08.00 WIB.

Page 77: URGENSI & PEMAHAMAN MASYARAKAT TERHADAP BACAAN- …

95

www.PQTN.web.idprofil-PQTN diakses pada tanggal 10 desember 2017

pukul 19.14

www.PQTN.web.idprofil-PQTN. Diakses pada tanggal 10 desember 2017

pukul 19.14

Zumaroh, Laili “ pemahaman ayat-ayat Al-Qur‟an tentang Jilbab” )(Studi

kasus di PPM Muhammadiyah Boarding School Prambanan

Yogyakarta, skripsi Yogyakarta:UIN Sunan Kalijaga, 2016, (t.d)