ulasan invensi hak paten

25
PROPOSAL PRE-MENTORING PROGRAM 2012 RECOGNITION AND MENTORING PROGRAM - INSTITUT PERTANIAN BOGOR (RAMP - IPB) VARIASI PENAMBAHAN TEPUNG KULIT JERUK SIAM PONTIANAK YANG KAYA AKAN KANDUNGAN PEKTIN PADA PEMBUATAN FRUIT LEATHER BUAH JERUK SIAM PONTIANAK PERTANIAN (AGRICULTURE) Disusun oleh: YUDI HERMAWAN/3200906034 POLITEKNIK NEGERI PONTIANAK PONTIANAK 2012

Upload: faiqfaqih

Post on 19-Feb-2016

30 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

luiyfuf

TRANSCRIPT

Page 1: Ulasan Invensi Hak Paten

PROPOSAL

PRE-MENTORING PROGRAM 2012

RECOGNITION AND MENTORING PROGRAM -

INSTITUT PERTANIAN BOGOR (RAMP - IPB)

VARIASI PENAMBAHAN TEPUNG KULIT JERUK SIAM

PONTIANAK YANG KAYA AKAN KANDUNGAN PEKTIN PADA

PEMBUATAN FRUIT LEATHER BUAH JERUK SIAM PONTIANAK

PERTANIAN (AGRICULTURE)

Disusun oleh:

YUDI HERMAWAN/3200906034

POLITEKNIK NEGERI PONTIANAK

PONTIANAK

2012

Page 2: Ulasan Invensi Hak Paten
Page 3: Ulasan Invensi Hak Paten

HALAMAN PENGESAHAN

PROPOSAL PRE-MENTORING PROGRAM 2012

RECOGNITION AND MENTORING PROGRAM - INSTITUT PERTANIAN BOGOR

(RAMP - IPB)

Saya yang bertandatangan dibawah ini:

Nama pengaju proposal : Yudi Hermawan

Nomor Induk Mahasiswa : 3200906034

Jurusan / Fakultas : Teknologi Pertanian / Politeknik Negeri Pontianak

Judul Proposal : Variasi Penambahan Tepung Kulit Jeruk Siam Pontianak

Yang Kaya Akan Kandungan Pektin Pada Pembuatan Fruit

Leather Buah Jeruk Siam Pontianak

dengan ini menyatakan bahwa proposal dengan judul tersebut diatas merupakan proposal

yang telah disetujui untuk digunakan sebagai tugas akhir/skripsi.

Pontianak, 30 November 2011

Mengetahui,

Dosen Pembimbing

Kuswartini, S.TP, M.Sc

NIP.197205042001122003

Penyusun

Yudi hermawan

3200906034

Mengesahkan,

Ketua Program Studi/Jurusan

D.U.M.Susilo, S.TP.,MP

NIP. 197509 20012 001

Page 4: Ulasan Invensi Hak Paten

No. Reg : Tanggal Penerimaan : (diisi oleh RAMP)

PROPOSAL PRE-MENTORING PROGRAM

A. JUDUL USULAN INVENSI/INOVASI

Variasi Penambahan Tepung Kulit Jeruk Siam Pontianak Yang Kaya Akan

Kandungan Pektin Pada Pembuatan Fruit Leather Buah Jeruk Siam Pontianak

B. BIDANG INVENSI/INOVASI TEKNOLOGI

(Beri tanda yang sesuai dan bisa lebih dari satu)

Water (Air): teknologi pengadaan air bersih untuk air minum, rumah tangga dan

untuk kegiatan produktif.

Energy (Energi): teknologi energi alternatif (terbarukan dan atau ramah lingkungan)

yang terjangkau, efisien, dan berkelanjutan.

Health (Kesehatan): teknologi pengobatan/pencegahan terhadap penyakit spesifik

lokal, obat-obatan alternatif yang terjangkau terutama untuk penyakit yang lazim

dijumpai di masyarakat tidak mampu.

√ Agriculture (Pertanian): teknologi yang dapat diterapkan dalam bidang pertanian,

perikanan, dan peternakan rakyat untuk meningkatkan produktivitas dan nilai

tambah.

Biodiversity (Keanekaragaman Hayati): teknologi pengolahan yang memanfaatkan

dan memberi nilai tambah keanekaragaman hayati Indonesia dengan tetap

mempertahankan kelestariannya.

Page 5: Ulasan Invensi Hak Paten

C. IDENTITAS INVENTOR/INOVATOR

1. Nama Pengaju Usulan

: Yudi Hermawan

2. Departemen / Fakultas : Teknologi Pertanian

3. Universitas : Politeknik Negeri Pontianak

4. Tahun Masuk /Semester : 2009/V

5. Jenjang Pendidikan (S0/S1) : Diploma/Politeknik (S0)

6. Tempat / Tanggal Lahir : Sepinggan Gelik, 04 Mei 1987

7. Alamat Kontak :

Jalan Jl. Parit H. Husin 2

Kelurahan, Kecamatan Bangka Belitung Darat, Kec. Pontianak Selatan

Kota/Kabupaten Pontianak

Propinsi, Kode Pos Kalimantan Barat

Telp/HP/Fax 085252030387

E-mail [email protected]

Darimana anda pertama kali mengetahui RAMP Indonesia? (beri tanda yang sesuai

dan bisa lebih dari satu)

Brosur

Internet/ website/e-mail

Koran/Majalah

NGO/LSM

NGO/LSM

Universitas/ Lembaga Penelitian

Orang lain

Dosen Jurusan

Apakah invensi/inovasi ini pernah mendapatkan bantuan dari pihak lain?

(beri tanda yang sesuai )

Pernah, sebutkan pihak yang memberi dan nama program (jika ada).

.........................................................................................................................................

..............

Belum pernah

Page 6: Ulasan Invensi Hak Paten

D. DESKRIPSI TEKNIS

1. Tahapan Invensi/Inovasi saat ini (beri tanda yang sesuai dan bisa lebih dari satu)

Ide Dasar

Desain/Rancangan Teknis

Model/Prototipe

√ Prototipe Teruji

Produksi Skala Terbatas

Lain-lain, sebutkan _________________________________________________

2. Jenis Invensi/Inovasi (beri tanda yang sesuai dan bisa lebih dari satu)

√ Alat/Mesin/Komponen

Bahan/Komposisi Bahan

Metode/Proses

Lain-lain, sebutkan _________________________________________________

3. Latar Belakang Invensi/Inovasi

a. Uraikan masalah teknis yang ingin diatasi

Sejauh ini, buah-buahan tidak selalu dikonsumsi dalam bentuk segar, tetapi

sebagian besar diolah menjadi berbagai bentuk dan jenis makanan. Pengolahan

ini bertujuan selain untuk memperpanjang masa simpan, juga untuk

meningkatkan rasa yang lebih enak dan bernilai ekonomis tinggi. Buah-buahan

umumnya dibuat menjadi produk olahan sepeti jam, jelly, puree, sari buah, sirup,

buah kaleng, manisan kering atau basah. Salah satu jenis produk buah-buahan

yang kering selain manisan adalah fruit leather. Fruit Leather adalah jenis

makanan yang berasal dari daging buah yang telah dihancurkan dan

dikeringkan. Fruit Leather memiliki daya simpan sampai 12 bulan, bila di simpan

dalam keadaan baik.

Pada saat ini penulis akan membuat Fruit Leather Jeruk Pontianak (citrus nobilis

var.microcarpa) dari campuran sari buah jeruk siam dan tepung kulit buah jeruk

siam. Selain buah jeruk yang mempunyai nilai gizi cukup tinggi, mengandung

vitamin C untuk mencegah penyakit sariawan dan menambah selera makan dan

banyak mengandung vitamin atau mineral lainnya yang berguna untuk

Page 7: Ulasan Invensi Hak Paten

kesehatan. Kalimantan Barat khususnya di Kabupaten Sambas memproduksi

buah jeruk siam sangat tinggi sehingga harganya menurun. Penulis percaya

jeruk siam Pontianak bisa menjadi produk unggulan yang akan dikenal oleh

masyarakat luar tidak hanya sebagai produk konsumsi tetapi juga sebagai

produk industri di dalam dan luar negeri. Tanaman bisa lebih mendunia jika

dapat memberikan jaminan keuntungan bagi para investor yang akan

menanamkan modalnya ke Kalimantan Barat ini, karena suatu produk yang

dianggap komoditas unggulan berarti bernilai tinggi bagi konsumen. Hal itu juga

akan mencegah terjadinya permonopolian harga yang sering menyebabkan

harga jeruk siam Pontianak ini menjadi rendah serta menurunkan dan

menurunkan produksi jeruk pada saat panen melimpah.

Salah satu limbah dari buah jeruk adalah kulitnya, selama ini belum banyak

dimanfaatkan karena sifatnya mudah mengalami pembusukan. Kulit jeruk siam

yang ternyata cukup banyak mengandung pektin yang sangat beperan penting

dalam pembuatan fruit leather. Pektin merupakan polimer dari asam D-

galakturonat yang dihubungkan oleh ikatan β-1,4 glikosidik. Salah satu upaya

yang dapat dilakukan untuk memanfaatkan jeruk Pontianak yang melimpah

tersebut adalah dengan menciptakan produk olahan dari jeruk Pontianak.

Jeruk dapat dimanfaatkan menjadi bermacam-macam produk, antara lain sari

buah, sirup, manisan, selai, fruit leather, dan lain sebagainya.

Pemanfaatan limbah kulit jeruk dari berbagai jenis jeruk mengandung pektin

dalam konsentrasi tinggi berkisar antara 15-25 % dari berat kering dan terdapat

senyawa limonen 94% dalam kulit jeruk. Dari permasalahan selama ini jeruk

pontianak hanya di uji berdasarkan sifat fisiknya. Tetapi kandungan kimianya

seperti kandungan gula, vitamin C dan kandungan lainnya dan pemanfaatan

limbah kulit jeruk itu sendiri tidak diuji sebelumnya. Sampai saat ini belum ada

perusahaan swasta yang mengolah buah jeruk Pontianak menjadi minuman

kaleng, fruit leather atau tepung pektin kulit jeruk yang sangat berperan penting

dalam pemanfaatan dan penanganan pasca panen itu sendiri.

Page 8: Ulasan Invensi Hak Paten

b. Uraian teknologi-teknologi yang sudah ada/terdahulu yang terkait dengan masalah

teknis tersebut

Citrus Nobilis Var. Microcapra adalah nama latin dari Jeruk Pontianak. Jeruk ini

telah terkenal sampai ke luar negeri sebagai jeruk yang manis. Namun tidak

semua jeruk Pontianak memiliki rasa yang manis dan ada beberapa jenis yang

memiliki rasa yang asam, hal itu terjadi karena disebabkan beberapa faktor.

Untuk mejaga kualitas rasanya, perlu ditambahkan parameter uji untuk jeruk

Pontianak seperti kandungan gula. Selain dikonsumsi buah segar jeruk

Pontianak dipergunakan sebagai bahan minuman pembuatan jus dan sebagai

bahan penelitian analisis terdahulu kandungan yang terdapat pada kulit jeruk

yang selama ini dikatakan limbah ternyata di dalam kulit buah jeruk banyak

mengandung senyawa pektin, limonen, senyawa esensial, dan senyawa-

senyawa lainnya.

Selama ini yang bisa diambil dari hasilnya tanaman jeruk adalah buahnya,

sedangkan kulit buahnya hanya dibuang begitu saja. Nilai gizi kulit jeruk cukup

baik serta banyak mengandung unsur-unsur kimia berupa seng yang dapat

dikembangkan untuk pembuatan plastik. Selain itu juga, kulit jeruk juga dapat

dibuat menjadi kalsium karbonat dan dapat memberikan manfaat bagi

pertumbuhan dan perkembangan industri pasta cat dan bedak pengisi kertas.

Selain produk diatas, buah jeruk juga dapat dikembangkan menjadi jus jeruk

karena hasil produksinya yang banyak serta berbagai penelitian yang

menunjukkan senyawa non-gizi dikandung buah jeruk yang ternyata mampu

menurunkan resiko beberapa penyakit, bahkan mampu mencegah kanker.

Selain vitamin C, buah jeruk juga mengandung sederet zat gizi esensial, seperti

ẞ-karoten (pro-vitamin A) yang akan menjaga kesehatan mata dan kulit serta

membantu pembentukan tulang, selain itu jeruk juga mengandung thiamin

(vitamin B) yang berperan sebagai tenaga bagi sistem saraf dan otak serta akan

mengurangi resiko katarak. Buah jeruk ini juga tidak mengandung sodium,

lemak, dan kolesterol. Kulit jeruk dari berbagai jenis jeruk salah satunnya jeruk

siam mengandung pektin dalam konsentrasi tinggi. Kandungan pektin pada kulit

jeruk berkisar antara 15-25 % dari berat kering. Pektin tersebut dapat diekstraksi

dengan cara sederhana, biaya yang tidak mahal, dan dapat diterapkan dalam

skala kecil. Pektin merupakan polimer dari asam D-galakturonat yang

dihubungkan oleh ikatan β-1,4 glikosidik. Sebagian gugus karboksil pada

Page 9: Ulasan Invensi Hak Paten

polimer pektin mengalami esterifikasi dengan metil (metilasi) menjadi gugus

metoksin. Senyawa ini disebut sebagai asam pektinat atau pektin. Asam pektinat

ini bersama gula dan asam pada suhu tinggi akan membentuk gel seperti yang

terjadi pada pembuatan selai.

Aroma jeruk banyak digunakan dalam berbagai produk makanan, minuman,

kosmetika dan farmasi. Aroma jeruk alami berasal dari minyak atsiri, mudah

diperoleh dari kulit buah jeruk. Salah satu jeruk yang banyak dimanfaatkan

sebagai minuman adalah jeruk siam. Sisa pembuatan minuman jeruk yaitu kulit

jeruk dapat dimanfaatkan sebagai penghasil minyak atsiri. Isolasi minyak atsiri

dari kulit jeruk siam (Citrus nobilis L) telah dilakukan dengan metode distilasi

uap. Komponen minyak kulit jeruk siam diidentifikasi dengan GC-MS. Kulit

jeruk yang selama ini pemanfaatannya masih sebatas dibuat selai, manisan dan

penambah aroma parfum. Dari hal tersebut didalam kulit jeruk terdapat senyawa

limonen yang menyususn sekitar 94% kulit jeruk. Limonen adalah hidrokarbon

cair tidak berwarna yang diklasifikasikan sebagai terpena siklik. Limonen berasal

dari dari kata lemon; seperti buah jeruk-jerukan yang lain, salah satunya buah

jeruk siam. D-limonen secara komersial didapatkan dari buah jeruk melalui dari

dua metode yaitu serparasi sentrifugal atau destilasi uap. D-limonen digunakan

dalam industri makanan sebagai pemberi aroma dan ditambahkan pada produk

pembersih seperti sabun cuci tangan untuk memberi aroma jeruk. Penelitian

telah menunjukkan bahwa limonene memiliki efek anti kanker. Limonene

meningkatkan kadar enzim hati yang terlibat dalam mendetoksifikasi karsinogen.

c. Sebutkan kelemahan/kekurangan teknologi yang sudah ada/ terdahulu dalam

mengatasi masalah

Sebuah penelitian mengenai produk wewangian menunjukkan bahwa bau harum

sejenis jeruk bali yang diproduksi sangat populer. Dengan ini mengapa tidak kita

ganti saja aroma jeruk bali dengan aroma terapi jeruk siam Pontianak yang akan

dikenal lebih elegan dimata konsumen.

Sebuah penelitian mengenai kandungan dari buah jeruk dan kulit yang kaya

akan nilai gizi yang cukup baik untuk kesehatan manusia dan dalam

menghasilkan bentuk produknya boleh dikatakan membutuhkan modal yang

besar dan membutuhkan waktu yang lama. Mengapa tidak kita memberikan

inovasi pengembangan produk pangan yang memiliki daya simpan yang cukup

Page 10: Ulasan Invensi Hak Paten

lama dan dalam proses produksinya tidak begitu memerlukan biaya yang mahal

dan waktu pembuatannya tidak begitu lama yaitu produk makanan kering yang

siap dikonsumsi kapan dan dimana saja dari jeruk siam Pontianak yang jaminan

khasiatnya sangat baik untuk kesehatan yaitu fruit leather.

Citrus Nobilis Var.Microcapra adalah nama latin dari Jeruk Pontianak. Jeruk ini

telah terkenal sampai ke luar negri sebagai jeruk yang manis. Namun tidak

semua jeruk Pontianak memiliki rasa yang manis. Ada beberapa jenis yang

memiliki rasa yang asam. Itu terjadi disebabkan beberapa faktor. Untuk mejaga

kualitas rasanya, perlu ditambahkan parameter uji untuk jeruk Pontianak seperti

kandungan gula.

d. Tujuan umum invensi/inovasi yang Anda ajukan untuk mengatasi masalah teknis

dan kelemahan/kekurangan teknologi yang sudah ada/ terdahulu

Tujuan invensi ini adalah untuk pemanfaatan dari buah jeruk siam Pontianak dan

kulit jeruk siam dalam mengembangkan informasi dan inovasi keterampilan

pengolahan produk pangan dengan pemanfaatan potensi buah jeruk dan limbah

dari kulit jeruk siam yang selama ini belum banyak dimanfaatkan oleh

masyarakat yang ternyata memiliki nilai ekonomis tinggi dan kaya akan

kandungan nilai gizi yang cukup baik untuk kesehatan yang siap untuk

dikonsumsi dengan suatu proses teknologi yang lebih sederhana dan murah.

Menjadikan salah satu pilihan alternatif untuk menghadapi masalah pada saat

pasca panen jeruk siam Pontianak melimpah serta dapat memberikan solusi,

pemecahan dan jalan keluar yang baik akan terhadap masalah lingkungan dan

pengembangan model agroindustri penanganan dan pengolahan jeruk siam

yang ada di Kalimantan Barat menjadi produk pangan fruit leather yang mana di

Indonesia fruit leather masih belum diproduksi secara komersial.

4. Bidang Penerapan Invensi/Inovasi

Invensi ini dapat diterapkan pada agroindustri pengolahan produk pangan, produk

industri pangan (UKM), Dinas pertanian Kalbar, Departemen Pertanian RI,

kelompok masyarakat dalam pemanfaatan limbah atau masalah penanganan umur

simpan saat pasca panen melimpah.

Page 11: Ulasan Invensi Hak Paten

5. Uraian Lengkap Invensi/Inovasi

Alat dan Komposisi Bahan Pembuatan Fruit Leather Jeruk Siam Pontianak

Bahan yang digunakan

Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah buah jeruk siam Pontianak,

tepung kulit jeruk, asam sitrat, agar-agar, gula pasir, dan air/aquadest.

Alat yang digunakan

Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah wadah, timbangan, kabinet

dryer, kempa hidrolik, blender, loyang, ayakan 60 mesh, pisau, panci, plastik

PP.

Pektin

Pektin merupakan komponen alami yang terdapat pada hampir semua

tumbuhan, dimana bersama-sama dengan struktural lain seperti selulosa akan

memperkuat dan mengisi jaringan tumbuhan sehingga teksturnya kuat. Pektin

komersial merupakan produk pemurnian karbohidrat yang didapat dengan

ekstraksi cair dari 'edible plant material', biasanya buah citrus dan apel.

Pektin merupakan gelling, thickening, dan stabilisation agent yang berfungsi

memberi tekstur gel pada produk pangan berbasis buah-buahan seperti jam,

jelli, juice buah dan fruit leather. Pektin harus larut sempurna untuk menghindari

pembentukan gel heterogen.

Asam sitrat

Asam yang digunakan dalam proses pembuatan fruit leather adalah asam sitrat

atau dengan nama lain asam jeruk, asam B-hidroksi trikarboksilat atau asam 2-

hidroksi 1, 2, 3-propana trikarboksilat terdapat dalam sari buah citrus dalam

konsentrasi yang tinggi dan memungkinkan untuk diisolasi dan dimurnikan.

Asam sitrat banyak digunakan dalam lapangan industri terutama industri

makanan dan farmasi, karena kelarutannya yang tinggi memberikan rasa asam

yang enak dan tidak bersifat racun. Asam berfungsi menurukan pH, tetapi jika

pH terlalu rendah maka akan menimbukan sinersis.

Asam sitrat berfungsi sebagai pemberi rasa asam, pencegah kristalisasi gel, dan

penjernih gel yang dhasilkan. Asam sitrat juga dapat memberikan kekuatan gel

yang tinggi, dapat menghambat pencoklatan enzimatis, menurunkan after taste

yang tidak diinginkan, serta mempertahankan kemanisan. Asam sitrat berfungsi

menurunkan pH. Pada pH tertentu, dihasilkan gel yang halus dan pembentukan

gel yang lebih cepat.

Page 12: Ulasan Invensi Hak Paten

Metode Kerja atau Proses Pembuatan Fruit Leather Jeruk Siam Pontianak

Tahapan atau langkah kerja pembuatan tepung kulit jeruk

1) Sortasi.

Kulit buah jeruk yang akan diolah tepung, terlebih dahulu dilakukan

sortasi untuk memisahkan kulit buah yang baik dan busuk sebelum

melakukan penimbangan. Kulit jeruk ditimbang sebanyak 500 gram.

2) Pemerasan/Pengepresan.

Kulit jeruk dicuci sampai bersih, kemudian ditiriskan. Setelah itu kulit

jeruk diperas dengan alat pres kempa hidrolik yang bertujuan untuk

pengurangan kadar limonen yang terkandung pada jaringan albedo

dan flabedo kulit jeruk tersebut yang menimbulkan rasa pahit.

3) Pengeringan.

Kulit jeruk yang telah dipres selanjutnya dikeringkan dengan alat

pengering kabinet dryer pada suhu 70 C sampai kadar airnya

berkurang dan kering. Jika tidak tersedia alat pengering, kulit jeruk

dapat dijemur dengan matahari selama 3-4 hari sampai kulit jeruk

menjadi kering.

4) Penggilingan/Penepungan.

Kulit jeruk yang telah kering selanjutnya digiling halus dengan

blender, hammer mill atau ditumbuk dengan lesung lalu di ayak 60

mesh.

Tahapan atau langkah kerja pembuatan fruit leather jeruk siam Pontianak

1) Sortasi buah jeruk

Sortasi buah jeruk dilakukan sebagai perlakuan awal yang harus

dilakukan untuk memisahkan buah jeruk siam Pontianak yang

memiliki kematangan optimum baik, tidak busuk dan tidak berkapang

untuk diperlukan dalam pembuatan fruit leather.

2) Lye Peeling

Lye Peeling dilakukan sebagai perlakuan awal lanjutan untuk

memisahkan bagian yang diperlukan atau yang dipakai dari bagian

buah jeruk yang tidak diperlukan dalam produksi. Peeling merupakan

Page 13: Ulasan Invensi Hak Paten

proses pengupasan kulit buah ataupun sayuran, agar didapat daging

buah yang dapat langsung diproses atau dikonsumsi.

3) Pencucian

Pencucian dengan air bersih dilakuakan untuk memisahkan kotoran

atau kontaminan yang mungkin masih terdapat dalam buah jeruk

sebelum dilakukan penimbangan. Bahan ditimbang sebanyak 500

gram.

4) Pengirisan

Pengirisan dilakuakan untuk memudahkan proses blancing.

5) Penghancuran

Penghancuran dilakukan untuk menyeragamkan buah menjadi bubur

buah dengan mengunakan blender.

6) Pencampuran

Pencampuran dilakukan setelah terbentuk bubur buah, pencampuran

dilakukan dengan menambahkan bahan asam sitrat 0,2%, tepung kulit

jeruk siam Pontianak dengan variasi 5%, 10%, dan 15%, agar-agar 7

gram, dan gula 35% dari berat bahan.

7) Pencetakan

Pencetakan dilakuakan untuk membetuk bentuk fruit leather yang

diinginkan. Pencetakan dilakukan dengan tingkat ketebalan 2 cm dari

permukaan wadah pencetakan.

8) Pengeringan

Pengeringan dilakukan untuk memberikan tekstur keras kepada hasil

cetakan fruit leather. Pengeringan sebaiknya dilakuakn dengan

hembusan udara panas, seperti alat pengering kabinet dryer. Waktu

pengeringan 20 jam, 22 jam, dan 24 jam dengan suhu 60 C.

9) Pemotongan.

Pemotongan dilakukan pada hasil cetakan yang sudah dikeringkan.

Pemotongan ini dimaksudakan untuk membentuk ukuran fruit leather

yang diinginkan misalnya 5x5cm, 10x10cm, atau panjang 15cm dan

lebarnya 7,5cm.

10) Pengemasan

Pengemasan dilakukan setelah fruit leather dipotong sesuai ukuran

yang diinginkan menggunakan bahan pengemasan plastik yang

disediakan.

Page 14: Ulasan Invensi Hak Paten

E. STATUS HKI ATAS INVENSI/INOVASI

1. Pihak-pihak yang telah terlibat dalam kegiatan pengembangan substansi

Invensi/Inovasi yang diajukan (diisi jika ada)

Sebutkan nama-nama pihak lain selain tim inventor/inovator yang disebutkan dan

perannya dalam usulan Invensi/Inovasi saat in terutama berkaitan dengan

pengembangan ide atau substansi invensi/teknologi

a. [nama 1], peran sebagai [peran 1]

b. [nama 2], peran sebagai [peran 2]

c. dan seterusnya

2. Pihak-pihak yang telah terlibat dalam pendanaan dan/atau fasilitas kegiatan

pengembangan Invensi/Inovasi yang diajukan (diisi jika ada)

Sebutkan nama-nama pihak yang terlibat pendanaan kegiatan pengembangan

invensi/inovasi saat ini terutama penyediaan dana dan/atau fasilitas..

a. [nama 1], [jumlah 1]

b. [nama 2], [jumlah 2]

c. dan seterusnya

3. Publikasi Invensi/Inovasi yang diajukan (diisi jika ada)

Sebutkan judul, nama media publikasi jika berupa tulisan atau nama acara (event),

jika berupa seminar atau pameran dan waktu publikasi (tahun)

a. [Judul 1], [nama media/acara 1], [tahun 1]

b. [Judul 2], [nama media/acara 2], [tahun 2]

c. dan seterusnya

4. Status Pendaftaran HKI/Paten terkait invensi/inovasi yang diajukan (diisi jika ada)

Sebutkan judul dan nomor pendaftaran atau nomor sertifikat (bisa lebih dari satu)

Page 15: Ulasan Invensi Hak Paten

F. POTENSI PENGGUNA

1. Siapa target pengguna hasil invensi/inovasi ini?

(Boleh diisi pada salah satu atau keduanya)

a. Industri atau UKM

Uraikan jenis usaha/sektor dan skala usaha industri/UKM yang berpotensi

menjadi pengguna teknologi Anda

b. Perorangan atau kelompok masyarakat

Penelitian ini dilakukan untuk patani jeruk dan masyarakat dalam penanganan

pasca panen buah jeruk siam di Pontianak dan memanfaatkan kulit jeruk siam

Pontianak untuk diolah menjadi tepung yang ternyata banyak mengandung

pektin sebagai pengembangan teknologi dan dapat mernberikan manfaat bagi

pertumbuhan/kesehatan dan perkembangan produk pangan yang terkait

sebagai bahan baku suatu produk.

Kenyataan pengamatan survei di lapangan menunjukkan bahwa petani jeruk

Pontianak di Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, hanya menjual buah segar

ke penampung buah jeruk atu dijual sebagai buah meja dan sebagian orang

menjual sari buah jeruk hanya diolah menjadi minuman segar jus buah jeruk. Hal

ini disebabkan oleh adanya kendala pemasaran dan tata niaga jeruk Pontianak

ke daerah – daerah lain di Indonesia. Salah satu upaya yang dapat dilakukan

peneliti untuk memanfaatkan jeruk Pontianak yang melimpah tersebut adalah

dengan menciptakan produk olahan dari jeruk Pontianak.

2. Seberapa besar potensi pengguna?

Selama ini yang bisa diambil hasiInya dari tanaman jeruk siam Pontianak adalah

buahnya yang ternyata banyak mengandung nilai gizi yang cukup baik untuk

kesehatan begitu juga nilai gizi kulit jeruk cukup baik, serta di dalam kulit jeruk

banyak mengandung unsur-unsur kimia yang menunjang bagi peneliti untuk

melakukan penelitian.

Dari penelitian pengembangan ilmu dan teknologi dalam pemanfaatan produksi

hasil petani jeruk siam yang ada di Kalimantan Barat pada saat penanganan

pasca panen yangg selama ini hanya di pasarkan ke daerah-daerah dan luar

Page 16: Ulasan Invensi Hak Paten

daerah Kalbar tanpa ada penanganan secara industi pengolahan buah jeruk

tersebut. Hal ini dapat bermanfaat langsung dari inovasi yang direncanakan dari

petanai atau masyarakat yang dulunya hanya mengkonsumsi atau menjual buah

jeruk dalam bentuk segar, sekarang dengan adanya inovasi untuk

mengembangkan dan meningkatkan potensi dari buah jeruk siam Pontianak

yang merupakan komoditas unggulan menjadi produk olahan yaitu fruit leather

yang memiliki daya simpan yang cukup lama serta pengolahanya sangat mudah,

murah dan sederhana serta bernilai ekonomis tinggi khusus kepada petani jeruk

maupaun masyarakat lainnya.

G. POTENSI MANFAAT/DAMPAK

1. Apa manfaat sosial-ekonomi dari invensi/inovasi teknologi bagi pengguna dan/atau

masyarakat sekitar?

Mencegah terjadinya permonopolian harga yang sering menyebabkan harga

jeruk siam Pontianak ini menjadi rendah serta menurunkan dan menurunkan

produksi jeruk pada saat panen melimpah.

Meningkatkan kapasitas produksi pangan dari jeruk siam Pontianak.

Meningkatkan pendapatan keluarga/masyarakat dan dapat memberikan

jaminan keuntungan bagi para investor yang akan menanamkan modalnya

ke Kalimantan Barat.

Menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat maupun kaula muda yang

belum memiliki pekerjaan di daerah-daerah produksi jeruk siam dan tentu

dapat mengurangi pengaguran.

Meningkatkan tingkat kreativitas masyarakat dalam keterampilan dan

teknologi pembuatan produk pangan ini yang memiliki daya simpan yang

cukup lama dan bernilai gizi cukup baik untuk kesehatan.

Page 17: Ulasan Invensi Hak Paten

2. Apa manfaat invensi/inovasi bagi lingkungan?

Memanfaatkan atau mendaur ulang limbah dari kulit jeruk yang kaya akan

nilai gizi yang cukup baik untuk kesehatan yang memiliki nilai ekonomis

tinggi.

Mengurangi jumlah atau dampak dari limbah kulit jeruk maupun buahnya

yang tidak terproduksi.

Memanfaatkan bahan alam di Kalimantan Barat yang kaya akan produksi

jeruk siam yang merupakan komoditas unggulan yang berarti bernilai tinggi

bagi konsumen.

Menjaga kelestarian lingkungan dari limbah kulit jeruk atau buah jeruk yang

cepat mengalami pembusukan.

Page 18: Ulasan Invensi Hak Paten

H. LAMPIRAN

Usulan Kebutuhan Dana.

1. Rekapitulasi Biaya

Tabel.1 Rekapitulasi Biaya

No. Kegiatan Jumlah Biaya

1. Pembelian alat tulis Rp. 513.000,00

2. Pembelian bahan Rp. 942.000,00

3. Peralatan penunjang Rp. 720.000,00

4. Transportasi Rp. 1.045.000,00

5. Lain-lain Rp. 2.500.000,00

Total jumlah Rp. 5.720.000,00

2. Rincian Pengeluaran

1) Alat tulis

Kertas 2 rim @Rp. 34.000,00 Rp. 68.000,00

Bolpoint 4 buah @Rp. 5.000,00 Rp. 20.000,00

Tinta Print 3 buah @Rp. 35.000,00 Rp. 175.000,00

Sewa komputer Rp. 250.000,00 +

Rp. 513.000,00

2) Bahan yang digunakan

Buah jeruk siam 50 kg @Rp. 10.000,00 Rp. 500.000,00

Agar-agar 4 dust @Rp. 8.000,00 Rp. 32.000,00

Gula pasir 10 kg @Rp. 11.000,00 Rp. 110.000,00

Asam sitrat 100 gram @Rp. 1.000,00 Rp. 100.000,00

Air galon 4 galon @Rp. 50.000,00 Rp. 200.000,00 +

Rp. 942.000,00

Page 19: Ulasan Invensi Hak Paten

3) Peralatan penunjang

Baskom 5 @Rp. 20.000,00 Rp. 100.000,00

Pisau 5 @Rp. 10.000,00 Rp. 50.000,00

Ember pencuci 1 @Rp. 25.000,00 Rp. 25.000,00

Gayung plastik 1 @Rp. 10.000,00 Rp. 10.000,00

Plastik PP 2 @Rp. 10.000,00 Rp. 20.000,00

Tabung gas @Rp.150.000,00 Rp. 150.000,00

Panci kukusan 1 @Rp. 155.000,00 Rp. 155.000,00

Tampah 5 @Rp. 20.000,00 Rp. 100.000,00

Plastik kemasan @Rp. 10.000,00 Rp. 10.000,00

Loyang pengeringan 10 @Rp. 10.000,00 Rp. 100.000,00 +

Rp. 720.000,00

4) Transportasi

Pencarian bahan praktek Rp. 250.000,00

Perjalanan survei daerah sasaran Rp. 300.000,00

Perjalanan uji lab. (7 kali) @Rp 35.000,00 Rp. 245.000,00

Perjalanan beli alat penunjang Rp. 250.000,00 +

Rp. 1.045.000,00

5) Lain-lain

Internet/pencarian literatur Rp. 250.000,00

Pembuatan laporan Rp. 350.000,00

Sewa lab. kimia Rp. 700.000,00

Sewa lab. Rekayasa Rp. 700.000,00

Biaya konsumsi teknisi Rp. 500.000,00+

Rp. 2.500.000,00

Page 20: Ulasan Invensi Hak Paten

Lampirkan Gambar/Ilustrasi/Tabel/Grafik/Foto

Gambar 1. Panen Jeruk Siam Gambar 2. Buah Jeruk Siam

Gambar 3. Kulit Jeruk Siam Gambar 4. Produk Fruit Leather

Page 21: Ulasan Invensi Hak Paten

Gambar 5. Diagram Alir Pembuatan Fruit Leather Jeruk Siam Pontianak

Buah Jeruk Siam

Pengirisan

Lye Peering

Pencampuran

Pengancuran (blender)

Blancing, t = 15’ Penepungan/Penggilingangan

Sortir

Asam sitrat 0,2%

Gula 35%

Agar-agar 7 g

Tepung kulit

jeruk : 5 %

10%

15%

Tepung Kulit Jeruk

Pengukusan uap air

Fruit Leather Tepung Kulit Jeruk

Pengeringan

Pengepresan

Pencucian

Sortir

Pencucian Air

Ditimbang 500 gram

Ditimbang 500 gram

Kempa Hidrolik

uhu C kabinet dryer

Air bersih

Penyaringan 60 mesh

Pencetakan 2cm

Pemotongan

Pengeringan t = 60 C

t = 20 jam, 22 jam, dan 24 jam

Penimbangan

Fruit Leather Jeruk

Pengemasan

Rendemen (%)

Page 22: Ulasan Invensi Hak Paten

KUISIONER PRE-MENTORING 2012

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini, sejelas mungkin sesuai dengan kondisi Anda

yang sebenarnya. Tidak ada jawaban yang salah atau benar. Jawaban Anda akan

membantu kami dalam memberikan pelatihan, /coaching /dan /mentoring /kepada Anda.

1. Uraikan rencana anda jika anda telah berhasil mengembangkan prototipe dari inovasi

teknologi anda. Silakan buat rencana ideal yang anda cita-citakan

Rencana saya dalam keberhasilan dari pengembangan prototipe dari inovasi teknologi

ini, saya akan mengaplikasikannya terlebih dahulu ke masyarakat petani jeruk yang

ada di Kalimantan Barat pada umumnya dalam mengembangkan informasi ilmu

pengetahuan dan teknologi pemanfaatan potensi buah jeruk dan kulit jeruk siam

Pontianak yang kaya akan nilai gizi yang baik untuk kesehatan dan menciptakan

lapangan pekerjaan dalam mendirikan atau membuka usaha kecil menengah dari

inovasi teknologi saya.

2. Apa sumberdaya internal yang anda miliki untuk merealisasikan rencana anda di atas.

Jelaskan.

Sumberdaya internal yang saya miliki untuk merealisasikan rencana inovasi diatas

adalah wawasan dan pengetahuan teknologi pengolahan hasil perkebunan yang

menjadi modal saya untuk mengembangkan dalam penerapannya yang saya dapat

selama belajar di jurusan teknologi pertanian Politeknik Negeri Pontianak ini serta ide

kreatifitas dan semangat diri saya untuk meningkatkan serta memanfaatkan hasil dari

panen jeruk siam pontianak ini.

3. Apa kebutuhan sumberdaya di luar diri anda, yang anda perlukan untuk

merealisasikan rencana anda.

Kebutuhan sumberdaya di luar diri saya adalah ketersedian bahan baku yang begitu

banyak dan mudah didapat serta harga yang murah. Karena tanpa ketersediaan

bahan baku yang tidak mendukung atau susah di dapat, maka dalam merealisasikan

suatu rencana inovasi teknologi saya juga tidak berjalan dengan lancar sesuai dengan

rencana serta akan terhambat semuaanya rencana tersebut. Masalah modal menurut

saya itu sangat penting dalam merealisasikan suatu rencana inovasi yang kita miliki.

Karenanya juga tanpa modal yang tidak mendukung semua rencana inovasi juga tidak

akan berjalan dengan apa yang kita inginkan.

Page 23: Ulasan Invensi Hak Paten

4. Silakan nilai diri anda sendiri, apakah kelebihan diri anda, yang mendukung

pencapaian rencana anda di atas.

Kelebihan diri saya untuk mendukung pencapaian rencana ini tidak lain adalah tekad,

keberanian, dan rasa ingin tahu inovasi yang saya rencanakan dan ingin mempelajari

ilmu-ilmu dan teknologi yang suatu saat dapat dikembangkan dan sangat bermanfaat

untuk saya maupun orang lain.

5. Uraikan apa kekurangan diri Anda yang mungkin menghambat pencapaian rencana

anda di atas.

Kekurangan diri saya dalam pencapaian rencana diatas adalah dalam pemahaman

materi dan teknologi pengujian sifat kimia maupun sifat fisik dari hasil pencapaian

inovasi tersebut.

6. Apakah anda telah memahami teknik-teknik atau metode-metode yang anda butuhkan

untuk mencapai rencana anda. Uraikan teknik/metode apa yang sudah anda kuasai

dan apa yang belum anda kuasai.

Teknik atau metode yang sudah saya kuasai untuk mencapai rencana inovasi diatas

yaitu dalam proses pembuatan fruit leather kecuali di perlakuan Lye peeling, teknik

pengepresan, teknik blancing yang optimal yang belum saya kuasai.

Page 24: Ulasan Invensi Hak Paten
Page 25: Ulasan Invensi Hak Paten

Fotocopy/Scan Kartu Tanda Mahasiswa

Yudi Hermawan