Sedimentology & Stratigraphy

GAYA EKSOGEN VS GAYA ENDOGEN

• GAYA EKSOGEN ADALAH GAYA YANG BERASAL DARI LUAR: BERSIFAT MERUSAK DAN MENGIKIS MENGAKIBATKAN BUMI MAKIN RENDAH SECARA TOPOGRAFI ( PELAPUKAN, EROSI, DENUDASI)

• GAYA ENDOGEN ADALAH GAYA YANG BERASAL DARI DALAM BUMI: BERSIFAT MEMBANGUN, MENGANGKAT PERMUKAAN BUMI MENJADI TOPOGRAFI YANG LEBIH TINGGI ( PERLIPATAN, PENGANGKATAN )

GAYA ENDOGEN

Gaya endogen dapat mengakibatkan:

• Pengangkatan & perlipatan

• Kekar

• Sesar

GAYA ENDOGEN

Gaya endogen dapat mengakibatkan:

• Pengangkatan & perlipatan

• Kekar

• Sesar

UNCONFORMITY (KETIDAKSELARASAN)

Hubungan antar lapisan batuan dapat berupa: Hubungan selaras, menunjukkan adanya proses pengendapan yang

menerus (kontak tegas, berangsur) Hubungan tidak selaras, menunjukkan adanya proses pengendapan

yang tidak menerus (terhenti) Terdapat 3 macam ketidakselarasan : Nonconformity : Ketidakselarasan antara batuan beku/metamorf

dengan batuan sedimen yang lebih muda Disconformity: Antara lapisan batuan sedimen kedudukannya sejajar

tetapi dibatasi oleh bidang erosi Angular unconformity : Antara lapisan batuan sedimen membentuk

sudut

Boundaries:Conformable Bed Contacts

Gradational Sharp

Boundaries:Unconformities

Gaps in Rock = Gaps in Time

Types of Unconformities: Nonconformity

Using Inclusions to Recognize a Nonconformity

Types of Unconformities: Disconformity

Formation of a Disconformity

Types of Unconformities: Angular Unconformity

Formation of an Angular Unconformity

Relation between Stratigraphy and Tectonics

Angular Unconformity

PARAMETER PENGHITUNGAN KETEBALAN:

1. JARAK TERUKUR

2. ARAH LINTASAN (AZIMUTH)

3. SUDUT LERENG

4. SUDUT KEMIRINGAN BATUAN

5. SUDUT ANTARA LINTASAN ( LINTASAN YANG TIDAK TEGAKLURUS JURUS TERHADAP LINTASAN TEGAKLURUS JURUS )

MENGHITUNG KETEBALAN

Kondisi lintasan pada pengukuran ketebalan :

1. Lintasan Tegak Lurus Jurus a. Topografi Datar b. Topografi Naik c. Topografi Turun

2. Lintasan Tidak Tegak Lurus Jurus a. Topografi Datar b. Topografi Naik c. Topografi Turun

LINTASAN TEGAK LURUS JURUSRumus :

a) Lintasan datar, lintasan tegak lurus jurus (0 – 1) :

d1 = d (0 – 1) . sin b

b) Lintasan naik, lintasan tegak lurus jurus (1 – 2) :

d2 = d (1 – 2) . sin (b-a)

= d (1 – 2) . sin c

c) Lintasan turun, lintasan tegak lurus jurus (3 – 4)

d3 = d (3 – 4) . sin (a+b) = d (3 – 4) . cos (90 – (a+b))

Ket :

a = sudut lereng

b = kemiringan lapisan(dip)

c = dip-sudut lereng

d1/d2/d3= tebal

d=jarak terukur

Topografi datar, lintasan tidak tegaklurus jurus

z

d1

d

d

t

b

t = d sin b = d1 cos z sin b

d = d1 cos z

z

dd1

500

400

300

ab

d

t

d = d cos z

t = d sin ( a + b ) = d cos z sin ( a + b )

ARAH LINTASAN TIDAK TEGAKLURUS JURUS , TOPOGRAFI NAIK

• Arah lintasan tidak tegaklurus jurus, topografi turun

300

400

500

a

z

b

d1 d

t

d = d1 cos z

t = d sin (b – a) = d1 cos z sin (b-a)