uji kandungan protein total, asam total dan …repository.usd.ac.id/36170/2/141434019_full.pdf ·...
TRANSCRIPT
UJI KANDUNGAN PROTEIN TOTAL, ASAM TOTAL DAN KESUKAAN
YOGHURT CANGLO (KACANG TOLO) DENGAN VARIASI BERAT
DAUN PANDAN (Pandanus amaryllifolius Roxb.)
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Biologi
Oleh:
Eva Rista Uwa
NIM: 141434019
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2019
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
i
UJI KANDUNGAN PROTEIN TOTAL, ASAM TOTAL DAN KESUKAAN
YOGHURT CANGLO (KACANG TOLO) DENGAN VARIASI BERAT
DAUN PANDAN (Pandanus amaryllifolius Roxb.)
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Biologi
Oleh:
Eva Rista Uwa
NIM: 141434019
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2019
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
HALAMAN PERSEMBAHAN
Jangan pergi mengikuti ke mana jalan akan berujung, buat jalanmu
sendiri dan tinggalkan jejak.
-Ralph Waldo Emerson
Karya ini kupersembahkan untuk:
Tuhan Allah yang selalu menjadi penopangku saat ku jatuh
Ibu-Bapakku serta seluruh keluarga sebagai ungkapan hormat dan baktiku
Ibu Retno sebagai buah atas kasih dan kesabarannya dalam membimbing
Teman-teman Pendidikan Biologi 2014 dan Adik-adikku yang selalu mendukung
Almamaterku Universitas Sanata Dharma
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
KATA PENGANTAR
Segala hormat dan puji syukur kepada Allah yang Maha pengasih atas segala
rahmat sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Uji
Kandungan Protein Total, Asam Total dan Kesukaan Yoghurt Canglo (Kacang
Tolo) dengan Penambahan Jus Daun Pandan (Pandanus amaryllifolius Roxb.)”.
Skripsi inipun dapat diselesaikan berkat dukungan langsung maupun tidak
langsung dari semua pihak. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Universitas Sanata Dharma atas kesempatan yang diberikan kepada penulis
untuk menimba ilmu pengetahuan dan belajar membentuk karakter untuk
menjadi manusia yang humanis.
2. Ibu Retno Herrani Setyati, M. Biotech selaku dosen pembimbing yang tak
henti-hentinya memberi dukungan langsung baik melalui masukan, arahan
maupun motivasi serta menjadi pendengar yang baik.
3. Drs. Antonius Tri Priantoro, M.For.Sc. selaku ketua program studi
Pendidikan Biologi Universitas Sanata Dharma atas dukungan dan motivasi
yang diberikan.
4. Dosen penguji atas masukannya demi penyempurnaan karya ini.
5. Dosen program studi Pendidikan Biologi atas ilmu yang bermanfaat yang
telah penulis terima selama masa perkuliahan sehingga berguna dalam
penyusunan skripsi maupun bekal menjadi seorang pendidik.
6. Ibu Yoanni Maria Lauda Feroniasanti, M.Si. selaku kepala laboratorium
Pendidikan Biologi atas ijin penggunaan laboratorium.
7. Tenaga laboran Pendidikan Biologi yang membantu dan memberikan arahan
penggunaan alat-alat maupun bahan kimia di laboratorium.
8. Staff sekretariat JPMIPA yang telah membantu melancarkan kebutuhan
administrasi.
9. Erna, Fasya, Idrianus, Sari Betu, Micel, Melsyn, Eby, Viany, Agata,
Kharisma, Estyn, Tokan, Dan, Jeane, Andy, Ana, Mario, Arep atas bantuanya
selama pra penelitian maupun pelaksanaan pembuatan yoghurt canglo.
10. Teman-teman maupun adik tingkat Pendidikan Biologi yang telah bersedia
menjadi panelis uji kesukaan yoghurt canglo maupun teman-teman yang tetap
memberikan motivasi walaupun jauh keberadaannya.
11. Kedua orang tuaku yang tak henti-hentinya melantunkan doa dalam keadaan
apapun dan selalu berusaha memberikan dukungan sekalipun dalam
kekurangan.
12. Teman-teman asisten pamong dan mahasiswa matrikulasi Mappi Universitas
Sanata Dharma melalui dukungan moril dan semangat cinta kasih.
13. Teman-teman paguyuban lektor Minomartani yang telah memberikan
motivasi dan doa.
14. Fransiskus R. Djawa, kakak Yuliana Siu, Hubertus Eo, Mama Imelda, Bapak
Martin untuk dukungannya melalui motivasi dan doa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
ABSTRAK
UJI KANDUNGAN PROTEIN TOTAL, ASAM TOTAL DAN KESUKAAN
YOGHURT CANGLO (KACANG TOLO) DENGAN VARIASI BERAT
DAUN PANDAN (Pandanus amaryllifolius Roxb.)
Eva Rista Uwa
Universitas Sanata Dharma
2019
Biji-bijian dapat diolah menjadi susu sehingga meningkatkan daya cerna.
Biji canglo memiliki kandungan protein cukup tinggi setara dengan kacang hijau.
Biji canglo dapat diolah menjadi yoghurt. Dalam pembuatan yoghurt canglo
ditambahkan daun pandan sebagai perisa alami. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui kadar protein total, asam total, yoghurt canglo yang paling disukai
panelis dan mutu yoghurt canglo berdasarkan SNI tahun 2009 untuk kriteria uji
protein dan asam total.
Desain penelitian yang digunakan yaitu rancangan acak lengkap (RAL)
satu faktorial yaitu variasi berat daun pandan sebanyak 1 g, 3 g dan 5 g. Variabel
terikat antara lain kadar kadar protein, asam total dan tingkat kesukaan terhadap
yoghurt canglo. Pengukuran kadar protein dilakukan dengan metode Kjeldhal,
asam total dengan metode titrasi asam basa dan tingkat kesukaan melalui
kuisioner uji kesukaan yang dianalisis secara deskriptif.
Hasil analisis menunjukan bahwa kadar protein yoghurt canglo paling
tinggi pada perlakuan dengan penambahan 5 g daun pandan sedangkan paling
rendah pada kontrol dengan kadar protein berturut-turut 2,22 % dan 1,29 %.
Kadar asam total tertinggi pada perlakuan penambahan 3 g daun pandan dan
kontrol sedangkan terendah pada penambahan 1 g daun pandan dengan kadar
asam total berturut-turut 0,82 % dan 0,64 %. Tingkat kesukaan yoghurt canglo
tertinggi pada penambahan 3 g daun pandan sedangkan terendah pada kontrol.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa kadar protein total yoghurt canglo berkisar
antara 1,29-2,22 % belum memenuhi SNI, kadar protein total 0,64-0,82 %
memenuhi SNI, yoghurt C paling disukai panelis.
Kata kunci: Biji canglo, daun pandan, yoghurt, protein total, asam total, tingkat
kesukaan, SNI yoghurt
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
ABSTRACT
TOTAL PROTEIN CONTENT TEST, TOTAL ACID AND PREFERENCE OF
CANGLO (COWPEA) YOGHURT WITH WEIGHT VARIATIONS OF
PANDANUS LEAVES (Pandanus amaryllifolius Roxb.)
Eva Rista Uwa
Sanata Dharma University
2019
Seeds could be made into milk that can improve our digestive system. A
red mung bean has the same protein level as a Mung bean. A red mung bean
could also be made into a yoghurt. In the process of making the red mung bean
yoghurt, it is mixed with the pandan leaves as the natural flavor. This study aims
to find the total protein and acid content of the red mung bean yoghurt that mostly
liked by the panelist and the quality of the red mung bean yoghurt based on the
2009 SNI for the total protein and acid content criteria.
The research method was Fully Randomized Design with one factorial
which is the weight variation of the pandan leaves as much as 1 g, 3 g, and 5 g.
The Dependent Variables are the total protein content, acid content, and the
contentment level of red mung bean. The total protein content calculation was
done with Kjeldahl method, acid content total with acid-base titration method and
the contentment level by using the contentment level questionnaire that was
analyzed in a descriptive way.
The result shows that the protein content found highest when 5 g of
pandan leaves was added and the lowest when the protein content are 2,22 % and
1,29 %. the acid content found highest when 3 g of pandan leaves was added and
the lowest when 1g of pandan leaves was added with the acid total of 0,82 % and
0,64 %. The contentment level of a red mung bean Yoghurt is found when 3 g of
pandan leaves was added. In conclusion, the total protein content of red mung
bean yoghurt is between 1,29-2,22 % which is not fulfil the standard of SNI, the
total acid content is 0,64-0,82 % which fulfil the SNI standard, and C yoghurt is
the panelist’s favourite.
Keywords: Red mung bean, pandan leaves , yoghurt, total protein content, total
acid content, contentment level, yoghurt’s SNI.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ............................................................................................ i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................................. ii
HALAMAN PENGESAHAN .............................................................................. iii
HALAMAN PERSEMBAHAN .......................................................................... iv
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .............................................................. v
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH
UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ............................................................ vi
KATA PENGANTAR ......................................................................................... vii
ABSTRAK ........................................................................................................... ix
ABSTRACT ........................................................................................................... x
DAFTAR ISI ........................................................................................................ xi
DAFTAR TABEL ................................................................................................ xiii
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xiv
DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................... xv
BAB I. PENDAHULUAN ................................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah ................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah .......................................................................................... 3
C. Tujuan Penelitian .......................................................................................... 4
D. Manfaat Penelitian ........................................................................................ 4
1. Bagi Peneliti ............................................................................................. 4
2. Bagi Dunia Pendidikan ............................................................................. 4
3. Bagi Masyarakat ....................................................................................... 4
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA .......................................................................... 6
A. Yoghurt ..................................................................................................... 6
B. Fermentasi Yoghurt .................................................................................. 8
C. Kacang Tolo (Vigna unguiculata) ............................................................ 10
D. Pandan Wangi .......................................................................................... 12
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
E. Uji Kesukaan, Panelis dan Standar Mutu Yoghurt .................................. 14
F. Penelitian yang relevan ............................................................................ 16
G. Kerangka Berpikir .................................................................................... 17
H. Hipotesis ................................................................................................... 18
BAB III. METODE PENELITIAN ...................................................................... 19
A. Waktu dan Tempat Penelitian ........................................................................ 19
B. Jenis dan Rancangan Penelitian .................................................................... 19
C. Variabel Penelitian ........................................................................................ 19
D. Batasan Penelitian/Definisi operasional ........................................................ 21
E. Alat dan Bahan .............................................................................................. 21
F. Cara Kerja ..................................................................................................... 22
G. Metode Analisis Data .................................................................................... 30
H. Rancangan Pemanfaatan Hasil Penelitian dalam Pembelajaran ................... 31
BAB. IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................................... 32
A. Uji Kadar Protein Total ................................................................................. 32
B. pH .................................................................................................................. 37
C. Uji Kadar Asam Total ................................................................................... 38
D. Uji kesukaan .................................................................................................. 40
E. Keterbatasan Penelitian ................................................................................. 42
BAB V. IMPLEMENTASI HASIL PEMBELAJARAN UNTUK
PEMBELAJARAN .............................................................................................. 43
BAB VI. KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................ 46
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 47
LAMPIRAN ......................................................................................................... 50
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Kandungan Gizi tiap 100 g Yoghurt Susu Sapi ................................... 5
Tabel 2.2 Komposisi Kimia Biji Kacang Tolo, Kacang Hijau dan Kedelai
tiap 100 g ............................................................................................. 10
Tabel 2.3 Syarat Mutu Yoghurt (SNI) 2981:2009 ............................................... 14
Tabel 2.4 Penelitian yang relevan ........................................................................ 15
Tabel 3.1 Perlakuan dan Kode ............................................................................. 19
Tabel 3.2 Tata Letak Sampel ............................................................................... 19
Tabel 3.3 Skala Uji Kesukaan Yoghurt Canglo ................................................... 27
Tabel 4.1 Perbandingan Kadar Protein Total Yoghurt Canglo dengan Standar
Protein Total Yoghurt menurut SNI tahun 2009 .................................. 34
Tabel 4.4 Perbandingan Kadar Asam Laktat pada Yoghurt Canglo dengan Standar
Asam Laktat Yoghurt menurut SNI tahun 2009 .................................. 41
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Tanaman Kacang Tolo ..................................................................... 9
Gambar 2.2 Variasi Biji Kacang Tolo .................................................................. 9
Gambar 2.3 Pandan Wangi .................................................................................. 11
Gambar 2.4 Kerangka Berpikir Pembuatan yoghurt Canglo ............................... 17
Gambar 3.1 Sterilisasi Botol Selai Menggunakan Autoclave .............................. 21
Gambar 3.2 Pengaturan pH Susu Canglo ............................................................. 24
Gambar 3.3 Pengukuran Suhu Canglo Sebelum Diinokulasi Starter ................... 24
Gambar 3.4 Peletakan Susu Canglo untu Diinkubasi .......................................... 25
Gambar 3.5 Susu Canglo Setelah Diinkubasi Menjadi Yoghurt ......................... 25
Gambar 3.6 Proses Uji Kandungan Protein dengan Metode Kjeldahl ................. 27
Gambar 3.7 Hasil Pengukuran pH Yoghurt Canglo ............................................. 28
Gambar 3.8 Proses Titrasi Asam Basa ................................................................. 29
Gambar 3.9 Hasil Titrasi Yoghurt Canglo (berturut-turut ke kanan
K, A, B, C) ...................................................................................... 29
Gambar 4.1 Kadar Protein Total (%) Yoghurt Canglo ........................................ 31
Gambar 4.2 pH Yoghurt Canglo .......................................................................... 35
Gambar 4.3 Kadar Protein Total (%) Yoghurt Canglo ........................................ 36
Gambar 4.4 Tingkat Kesukaan Yoghurt Canglo .................................................. 38
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Silabus .............................................................................................. 50
Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan dan Pembelajaran (RPP) ............................... 54
Lampiran 3 Materi Ajar ....................................................................................... 63
Lampiran 4 LKS ................................................................................................... 66
Lampiran 5 Kunci Jawaban LKS ......................................................................... 76
Lampiran 6 Instrumen Penilaian .......................................................................... 82
Lampiran 7 Kisi-kisi, Soal dan Instrumen Penialain Ulangan Harian ................. 95
Lampiran 8 Hasil Uji Kadar Protein .................................................................... 104
Lampiran 9 Hasil Uji Kadar Asam Laktat ........................................................... 107
Lampiran 10 Hasil Uji Kesukaan ......................................................................... 108
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada dasarnya biji-bijian dapat diolah menjadi susu sehingga
meningkatkan daya cerna. Salah satu sumber biji yang dapat diperoleh dengan
mudah yaitu kacang-kacangan. Kacang-kacangan merupakan sumber protein
nabati yang penting dalam upaya perbaikan gizi dengan kandungan protein 20-25
g/100 g. Salah satu jenis kacang yang dapat dimanfaatkan sebagai susu nabati
yaitu kacang tolo atau canglo (Dostalova dalam Mayasari, 2014). Canglo
merupakan salah satu jenis kacang-kacangan yang banyak dibudidayakan oleh
masyarakat Indonesia namun tidak populer seperti kacang kedelai dan kacang
hijau. Biji canglo memiliki kandungan protein setara dengan kacang hijau dan
mendekati kedelai yaitu 22 g/100 g (Siman dkk, 2016).
Sumber protein dapat ditemukan pada berbagai makanan antara lain
daging, telur, tahu dan tempe. Selain itu, protein juga ditemukan pada susu. Susu
merupakan substrat yang baik untuk pertumbuhan mikroorganisme karena kadar
air tinggi, pH netral dan kaya akan nutrisi yang diperlukan bagi pertumbuhan
mikroorganisme. Yoghurt merupakan produk susu fermentasi semi solid yang
dihasilkan oleh bakteri asam laktat. Bakteri asam laktat yang berperan dalam
proses pembuatan yoghurt yaitu kelompok Lactobacillus dan Streptococcus.
Yoghurt kaya akan protein, vitamin B1 dan B12. Salah satu manfaat yoghurt yaitu
dapat menghambat populasi mikroorganisme enterik yang merugikan saluran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
pencernaan manusia. Prinsip pembuatan yoghurt yaitu susu difermentasi
menggunakan biakan campuran L. bulgaricus dan S. thermophillus sehingga
protein susu menjadi padat atau kental (Sopandi dan Wardah, 2014).
Yoghurt umumnya berbahan dasar susu sapi segar maupun susu kambing,
namun tidak semua orang menyukai susu hewani. Bahkan beberapa diantaranya
alergi terhadap kasein dan intoleran terhadap laktosa. Untuk itu, perlu alternatif
bahan dasar yang tidak mengandung laktosa yaitu yoghurt berbahan dasar susu
nabati. Susu nabati dapat diperoleh dari biji-bijian. Varian biji yang sudah diolah
sebagai bahan dasar yoghurt yaitu: kedelai, kacang hijau, kacang tanah dan
kacang merah. Pada penelitian ini, digunakan biji canglo (Vigna unguiculata)
sebagai bahan dasar pembuatan yoghurt dari susu nabati (Hasruddin dan Husna,
2014).
Saat ini pengolahan canglo menjadi produk makanan memang sudah tidak
asing lagi. Pengolahan canglo yang sering dijumpai antara lain sebagai campuran
sayuran, krecek, brongkos, sayur asam, atau lodeh, serta campuran nasi maupun
aneka makanan ringan seperti lepet, bakwan, perkedel, peyek, serabi, pia, dan
onde-onde. Namun belum banyak olahan canglo yang dijadikan produk minuman,
khususnya yoghurt. Alasan lain pemilihan canglo sebagai bahan dasar pembuatan
yoghurt susu nabati yaitu karena pengolahannya yang masih terbatas dan kurang
popular. Padahal kacang tolo mudah ditemukan dan harganya relatif murah.
Mayasari (2014), dalam penelitiannya menambahkan stroberi dan tebu untuk
meningkatkan cita rasa yoghurt canglo. Selain itu, Siman dkk (2016)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
menambahkan sari buah markisa kuning untuk meningkatkan kualitas yoghurt
canglo.
Pandan (Pandanus amaryllifolius Roxb.) atau disebut juga pandan wangi
merupakan kelompok tanaman yang memiliki daun memanjang (seperti daun
palem atau rumput) dan umumnya bergerigi pada bagian tepinya. Pandan mudah
ditemukan di halaman rumah, kebun, pekarangan maupun tumbuh liar di tepi
selokan yang teduh pada daerah tropis (Rahayu dan Handayani, 2008). Daun
pandan sering ditambahkan dalam pengolahan berbagai jenis makanan karena
aromanya yang khas. Aroma khas inilah yang dimanfaatkan dalam pembuatan
yoghurt canglo untuk menghilangkan bau langu pada kacang. Pada penelitian
Candraningtyastuti (2016) tentang pembuatan yoghurt susu kambing ditambahkan
variasi berat daun pandan sebanyak 1 gram, 2 gram dan 3 gram ke dalam 100 ml
susu kambing untuk menghilangkan bau prengus. Berdasarkan latar belakang
tersebut, maka peneliti mengangkat penelitian dengan judul “Uji Kandungan
Protein Total, Asam Total dan Kesukaan Yoghurt Canglo (Kacang Tolo)
dengan Variasi Berat Daun Pandan (Pandanus amaryllifolius Roxb.)”
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut:
1. Berapakah kadar protein total pada yoghurt canglo pada tiap variasi berat daun
pandan (Pandanus amaryllifolius Roxb.)?
2. Berapakah kadar asam total yang terdapat pada yoghurt canglo?
3. Apakah kadar protein total dan asam total yang terkandung dalam yoghurt
canglo sesuai dengan SNI tahun 2009 yoghurt?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
4. Manakah yoghurt canglo yang paling disukai panelis?
C. Tujuan
Adapun tujuan dilakukan penelitian ini sebagai berikut:
1. Mengetahui kadar protein total yoghurt canglo pada tiap variasi berat daun
pandan (Pandanus amaryllifolius Roxb.).
2. Mengetahui kadar asam total yang terdapat pada yoghurt canglo.
3. Mengetahui mutu yoghurt canglo berdasarkan SNI tahun 2009 dilihat dari
kriteria kadar protein total dan asam total.
4. Memperoleh informasi yoghurt canglo yang paling disukai panelis.
D. Manfaat
1. Bagi Peneliti
Pengetahuan baru tentang pemanfaatan daun pandan sebagai alternatif perisa
dalam pembuatan yoghurt canglo.
2. Bagi Pendidikan
Sebagai salah satu alternatif praktikum dalam materi Bioteknologi Konvensional
untuk SMP kelas IX dan SMA kelas XII.
3. Bagi Masyarakat
a) Memberikan informasi mengenai kandungan protein pada yoghurt canglo
dengan variasi berat daun pandan.
b) Memberikan informasi tentang berat daun pandan yang tepat untuk
menghasilkan yoghurt canglo dengan protein yang tinggi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
c) Memberikan informasi tentang berat daun pandan yang tepat untuk
menghasilkan yoghurt canglo dengan tingkat kesukaan panelis yang tinggi.
d) Meningkatkan variasi olahan pangan yang dapat dibuat oleh masyarakat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Yoghurt
Yoghurt merupakan salah satu produk susu fermentasi dengan tekstur semi
solid yang dihasilkan melalui proses fermentasi menggunakan bakteri asam laktat.
Yoghurt memiliki karakteristik cita rasa yang khas, tekstur semi padat dan halus,
kompak serta rasa asam yang segar. Yoghurt kaya akan kandungan gizi yang baik
bagi tubuh. Berikut disajikan kandungan gizi dalam 100 gram yoghurt susu
hewani:
Tabel 2.1 Kandungan Gizi tiap 100 g Yoghurt Susu Sapi
Komponen Proporsi
Kalori 52 kal
Protein 3,30 g
Lemak 2,50 g
Karbohidrat 4 g
Kalsium 120 mg
Fosfor 90 mg
Zat besi 0,10 mg
Vitamin A 73 SI
Vitamin B1 0,05 mg
Air 88 g
Vitamin C 1,2 mg
Vitamin E 0,1 mg
Magnesium 11 mg
Kalium 186 mg
Sumber: Rukmana (2001)
Yoghurt baik dikonsumsi karena memiliki berbagai manfaat antara lain:
1. Kaya protein dan vitamin B serta mineral yang diperlukan tubuh.
2. Mencegah diare dan gastroenteritis.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
3. Aman dikonsumsi bagi penderita intoleran laktosa (Hasruddin dan Rifnatul
(2014).
4. Dapat menurunkan kadar kolesterol dalam darah sehingga mencegah
penyumbatan di pembuluh darah, (Chaniago, 2014).
5. Kandungan enzim pada yoghurt baik dikonsumsi bagi penderita insomnia,
diabetes, liver, AIDS dan kanker, (Milind and Jyoti, 2014).
Berdasarkan karakteristik struktur fisiknya, Hasruddin dan Pratiwi (2015)
menggolongkan yoghurt menjadi tiga jenis yaitu:
1. Firm yoghurt
Yoghurt dengan konsistensi gel padat yang dikemas sehingga harus
menggunakan sendok untuk mengonsumsinya.
2. Stirred yoghurt
Yoghurt dengan konsistensi yang cukup padat. Saat proses pembuatan,
dilakukan pengadukan sehingga gel pecah. Saat didinginkan terjadi
penggumpalan kembali. Selama dalam kemasan akan terjadi peningkatan
viskositas sehingga terbentuk tekstur yang cukup padat. Biasanya ditambahkan
bahan pengental.
3. Drinking yoghurt
Yoghurt yang telah dihomogenisasi sehingga konsistensinya menjadi encer.
Yoghurt jenis ini tidak ditambahkan bahan pengental tetapi ditambahkan
stabilisator.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
Hasruddin dan Rifnatul (2014) menggolongkan yogurt berdasarkan cita
rasa menjadi:
1. Plain yoghurt
Yoghurt tipe tradisional dengan bau khas yoghurt yang tajam dan rasa asam
(tidak manis).
2. Fruit yoghurt
Yoghurt yang memiliki rasa manis dengan aroma buah karena dibuat dengan
penambahan buah dan pemanis terhadap plain yoghurt.
3. Flavored yoghurt
Yoghurt yang memiliki rasa manis dengan aroma buah karena dibuat dengan
penambahan flavor buah dan pewarna sintetis.
B. Fermentasi Yoghurt
Prinsip pembuatan yoghurt adalah susu difermentasi dengan biakan
campuran Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophilus sehingga
menghasilkan konsistensi menyerupai puding. Bakteri mengolah susu menjadi
asam laktat. Hal tersebut akan meningkatkan keasaman sehingga protein susu
menyusut menjadi massa yang padat atau kental. Bakteri tersebut mengandung
enzim yang dapat memecah laktosa menjadi glukosa dan galaktosa. Streptococcus
thermophilus memproduksi asam laktat sedangkan Lactobacillus bulgaricus
berkontribusi terhadap tekstur dan cita rasa yoghurt melalui aktivitas proteolitik
dan peptidase. Streptococcus thermophilus akan berkembang lebih cepat
mengawali pembentukan asam laktat melalui fermentasi laktosa. Aktivitas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
proteolitik dari Lactobacillus bulgaricus menyebabkan terurainya protein susu,
menghasilkan asam-asam amino dan peptida-peptida yang akan menstimulasi
pertumbuhan Streptococcus. Lactobacillus juga akan menguraikan lemak,
menghasilkan asam-asam lemak yang memberikan cita rasa khas, contohnya CO2
dan asam karbonat khas pada produk akhir yoghurt (Hasruddin dan Rifnatul,
2014).
Menurut Sopandi dan Wardah (2014), pada proses fermentasi akan terjadi
hidrolisis enzimatis laktosa menjadi glukosa dan galaktosa. Selanjutnya akan
masuk proses glikolisis menghasilkan asam piruvat yang dilanjutkan dengan
perubahan asam piruvat menjadi asam laktat. Asam piruvat akan bereaksi
langsung dengan NADH membentuk asam laktat. Mekanisme fermentasi asam
laktat disajikan secara sederhana sebagai berikut:
1. Glukosa → 2 piruvat
C6H12O6 → 2C3H4O3 (Glikolisis)
2. Dehidrogenase asam piruvat akan menghasilkan asam laktat
2C3H4O3 + 2NADH2 → 2C3H6O3 + 2NAD
Galaktosa tidak akan digunakan selama glukosa dan laktosa masih tersedia
untuk fermentasi. Oleh karena itu, pada produk yoghurt masih terdapat residu
galaktosa dan laktosa. Setelah terjadi penurunan pH maka gel mulai terbentuk
secara bertahap sampai mencapai titik isoelektrik (pH 4,65). Pembentukan gel
diikuti perubahan viskositas. Pada tahap ini dihasilkan cita rasa asam (Hasruddin
dan Pratiwi, 2014).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
C. Kacang Tolo (Vigna unguiculata)
1. Klasifikasi dan Morfologi
Klasifikasi kacang tolo (Vigna unguiculata) sebagai berikut:
Kingdom : Plantae
Division : Magnoliophyta
Class : Magnolipsida
Ordo : Fabales
Familia : Fabaceae
Genus : Vigna
Species : Vigna unguiculata
(L.) Walp.
(Tjiprosoepomo, 1981)
Kacang tunggak merupakan
tanaman semak (herbaceous) yang
memiliki bentuk bervariasi, dari
tegak kecil hingga relatif besar.
Tinggi kacang tunggak 15,3-213,3
cm. Panjang polong 9,2-33,6 cm
dengan diameter 0,34-1,07 cm. Jumlah biji dalam satu polong 8-18 biji dengan
ukuran rata-rata 10,77 g dan warna bervarisasi mulai dari putih, merah, cokelat,
krem, blirik dan hitam, (Setyowati dan Minantyorini, 2016). Daun kacang tunggak
terdiri dari tiga helai dengan letak berseling. Bentuk daun beragam mulai dari
Gambar 2.2 Variasi Biji Kacang Tolo Sumber: balitkabi.litbang.pertanian.go.id
Gambar 2.1 Tanaman Kacang Tolo
Sumber: darsatop.lecture.ub.ac.id
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
lonjong (ovate) hingga lancip (lanceolate). Warna bunga ungu, ungu muda, dan
putih (Trustinah dkk, 2017).
Kacang tolo mengandung senyawa yang penting antara lain asam amino
lisin, asam aspartat dan glutamat. Lisin merupakan asam amino esensial yang
sangat diperlukan guna mencukupi standar tubuh manusia. Dibandingkan dengan
kacang lainnya, kandungan gizi kacang tolo tidak berbeda jauh. Berikut
perbandingan kandungan gizi kacang tolo dengan kacang hijau dan kedelai.
Tabel 2.2 Komposisi Kimia Biji Kacang Tolo,
Kacang Hijau dan Kedelai tiap 100 g
Komposisi Kacang Tolo Kacang Hijau Kedelai
Protein (g) 22 22,2 38
Vitamin A (SI) 30 157 110
Vitain B1 (mg) 0,92 0,6 1,07
Kalori (Kal) 339,10 345 335
Air (g) 10 10 8
Lemak (g) 1,40 1,2 18
Karbohidrat (g) 59,10 62,9 31,30
Kalsium (mg) 77 125 227
Fosfor (mg) 449 320 585
Besi (mg) 6,5 6,7 8
Sumber: Utomo dan Antarlina, 1998
2. Senyawa Antigizi
Faktor negatif yang terdapat pada kacang-kacangan yaitu senyawa antigizi.
Senyawa tersebut berupa penghambat tripsin dan oligosakarida. Adanya senyawa
antigizi menyebabkan turunnya nilai cerna protein. Oligosakarida menimbulkan
rasa perut kembung bila dikonsumsi. Rasa tidak nyaman tersebut muncul karena
sistem pencernaan manusia tidak memiliki alfa-galaktosida sehingga senyawa
tersebut terfermentasi oleh mikroorganisme dan menghasilkan gas karbon
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
dioksida, hidrogen serta metana. Hal tersebut dapat diatasi dengan melakukan
proses pemanasan (Santoso, 2009).
D. Pandan Wangi
1. Klasifikasi dan Morfologi
Klasifikasi pandan wangi (Pandanus amaryfollius Roxb.) sebagai berikut:
Kingdom : Plantae
Division : Magnoliophyta
Class : Liliosida
Ordo : Pandanales
Familia : Pandanaceae
Genus : Pandanus
Species : Pandanaus amarillyfolius
Roxb., (Tjiprosoepomo, 1981)
Menurut Rosanti (2013), pandan wangi merupakan jenis tanaman
monokotil. Daun berwarna hijau, bertulang lurus/sejajar, berbentuk pita (ligulatus)
dan permukaannya licin. Sedangkan dalam Rahayu dan Handayani (2008), pandan
wangi memiliki ciri menjalar, tinggi 0,5-1 m, batang bulat dengan diameter 3-4
mm, akar tunjang kecil dan beberapa keluar di sekitar pangkal batang dan cabang,
panjang 4,5-9 cm, diameter 1-2 mm. Daun 19-34 cm x 1,2-1,5 cm, memedang
atau memata pedang, melontar (chartaceous), permukaan atas mengkilat, tepi
daun berduri kecil hanya pada ujung daun pada permukaan atas dan bawah serta
ujung daun.
Gambar 2.3 Pandan Wangi Sumber: Dokumen pribadi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
2. Kandungan Kimia Daun Pandan
Daun Pandan mengandung senyawa berbagai macam senyawa sekunder
antara lain 2 asetyl-1pyrroline, alkaloida, saponin dan flavonoid (Silalahi, 2018).
Pandan wangi memiliki aroma yang khas pada daunnya. Aroma khas tersebut
berasal dari senyawa 2 asetyl-1pyrroline. Senyawa 2 asetyl-1pyrroline merupakan
senyawa aromatik berwarna kuning yang merupakan hasil oksidasi pigmen
karotenoid yang larut dalam alkohol. Alkaloida merupakan senyawa kimia
bersifat basa yang mengandung satu atau lebih atom nitrogen, umumnya tidak
berwarna, dan berwarna jika mempunyai struktur yang kompleks dan bercincin
aromatik. Pada daun atau buah segar, alkaloid memberikan rasa pahit di lidah.
Saponin merupakan suatu glikosida. Saponin memiliki rasa pahit, dapat
mengabsorbsi Ca dan Si dan membawanya dalam saluran pencernaan. Flavonoid
merupakan senyawa yang larut dalam air dan terdapat pada tumbuhan hijau.
Flavonoid terdapat pada semua bagian tumbuhan termasuk daun, akar, kulit kayu,
bunga, buah dan biji (Hanani, 2015).
3. Manfaat Daun Pandan
Pandan wangi digunakan sebagai bahan penyedap, pewangi, dan pemberi
warna hijau pada makanan maupun bahan baku pembuatan minyak wangi
(Rahayu dan Handayani, 2008). Selain itu, dalam penelitian Aini dan
Mardiyaningsih (2016) ekstrak daun pandan wangi mampu menurunkan angka
lempeng total dan angka kapang/khamir pangan tradisional yang didukung oleh
penelitian Silalahi (2018) dimana ekstrak daun pandan memiliki aktivitas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
menghambat pertumbuhan bakteri penyebab penyakit gangguan saluran
pencernaan dan kerusakan makanan seperti Shigella dysentriae, Staphylococcus
aureus, Escherichia coli dan Pseudomonas aeruginosa. Dalam Susanna dkk
(2003), ekstrak daun pandan wangi dapat digunakan untuk membunuh larva
nyamuk Aedes aegypti.
E. Uji Kesukaan, Panelis dan Standar Mutu Yoghurt
Uji kesukaan (hedonik) termasuk ke dalam uji organoleptik. Metode
pengujian organoleptik digolongkan menjadi empat macam yaitu kelompok
pengujian pembedaan (discriminative test), kelompok pengujian deskripsi
(descriptive test), kelompok pengujian skalar dan kelompok pengujian
pemilihan/penerimaan. Pada penelitin ini menggunakan kelompok pengujian
pemilihan/penerimaan yang dilakukan melalui uji kesukaan (hedonik). Uji
kesukaan (hedonik) bertujuan untuk mengukur tingkat kesukaan terhadap produk
dengan tingkat kesukaan (skala hedonik) meliputi sangat suka, suka, agak suka,
agak tidak suka, tidak suka dan sangat tidak suka. Dalam analisis datanya, skala
hedonik diubah ke dalam skala angka dengan ketentuan angka semakin tinggi
menurut tingkat kesukaan. Dengan data tersebut dapat dilakukan analisa statistik,
(Soekarto dalam Susiwi 2009).
Menurut Ayustaningwarno (2014) pada penilaian organoleptik dikenal
tujuh macam panel yaitu panel perseorangan, panel perseorangan terbatas (2-3
orang), panel terlatih (15-20 orang), panel agak terlatih (15-25 orang), panel tidak
terlatih (25-100 orang), panel konsumen (sekitar 100 orang) dan panel anak-anak.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
Pada penelitian ini menggunakan panelis semi terlatih, yaitu panelis yang
mengetahui sifat sensorik dan penilaian organoleptik namun tanpa seleksi seperti
panel terlatih.
Syarat mutu yoghurt berdasarkan Standar Nasional Indonesia (SNI) yang
dikeluarkan oleh Badan Standardisasi Nasional tahun 2009:
Tabel 2.3 Syarat Mutu Yoghurt (SNI) 2981:2009
Kriteria Uji Satuan
Yoghurt tanpa perlakuan panas
setelah fermentasi
Yoghurt dengan perlakuan
panas setelah fermentasi
Yoghurt
Yoghurt
rendah
lemak
Yoghurt
tanpa
lemak
Yoghurt
Yoghurt
rendah
lemak
Yoghurt
tanpa
lemak
Keadaan
Penampakan - Cairan kental-padat Cairan kental-padat
Bau - Normal/khas Normal/khas
Rasa - Asam/khas Asam/khas
Konsistensi - Homogen Homogen
Kadar lemak
(b/b) % Min. 3
Min.
0,6-2,9
Maks.
0,5 Min. 3
Min.
0,6-2,9
Maks.
0,5
Total padatan
susu bukan
lemak (b/b)
% Min. 8,2 Min. 8,2
Protein
(Nx6,38) (b/b) % Min 2,7 Min 2,7
Kadar abu (b/b) % Maks. 1 Maks. 1
Keasaman
(dihitung
sebagai asam
laktat) (b/b)
% 0,5-2 0,5-2
Cemaran logam
Timbal (pb) mg/kg Maks. 0,3 Maks. 0,3
Tembaga (Cu) mg/kg Maks. 20 Maks. 20
Timah (Sn) mg/kg Maks. 40 Maks. 40
Raksa (Hg) mg/kg Maks. 0,03 Maks. 0,03
Arsen mg/kg Maks. 0,1 Maks. 0,1
Cemaran mikroba
Bakteri
Coliform
APM/g
atau
koloni/g
Maks. 10 Maks. 10
Salmonella - Negatif/25 g Negatif/25 g
Listeria
monocytogenes - Negatif/25 g Negatif/25 g
Jumlah bakteri
starter koloni/g Min. 107 -
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
F. Penelitian yang Relevan
Beberapa penelitian yang relevan dengan penelitian ini:
1. Penelitian Mayasari (2016) yang berjudul “Pembuatan Yoghurt Canglo dengan
Penambahan Stroberi (Fragaria x ananassa) dan Tebu (Saccharum
officinarum)” dengan hasil penelitian ada pengaruh nyata penambahan ekstrak
stroberi terhadap uji organoleptik yoghurt canglo.
2. Penelitian Siman dkk (2016) tentang “Aktivitas antioksidan dan Kualitas
Yoghurt dari Kombinasi Sari Kacang Tunggak (Vigna unguiculata) dan Sari
Buah Markisa Kuining (Passiflora edulis var. flavicarpa)” dimana kombinasi
sari kacang tunggak dan buah markisa memberikan pengaruh terhadap pH,
total asam laktat, aktivitas antioksidan dan total fenolik.
3. Penelitian Candraningtyastuti (2016) yang berjudul “Yoghurt susu kambing
dengan penambahan Jus Daun Pandan (Pandanus amaryllifolius Roxb.) dan
Waktu Fermentasi” dengan hasil konsentrasi 2 g/100 ml susu yang disukai
panelis untuk mengurangi bau prengus khas susu kambing dan secara statistik
pengaruh penambahan daun pandan tidak memberikan pengaruh terhadap bau
prengus susu kambing.
Tabel 2.4 Penelitian yang Relevan
Penelitian yang Relevan
Mayasari (2014)
• Bahan baku yoghurt:
Kacang tolo + perisa
stroberi + tebu
• Starter: L. bulgaricus
dan S. thermophilus
Siman dkk (2016)
• Bahan baku yoghurt:
Kacang tolo + perisa
sirsak kuning
• Starter: L.
achidophilus dan S.
thermophilus
Candraningtyastuti (2016)
• Bahan baku yoghurt: susu
kambing + jus daun pandan
• Variasi berat daun pandan 1g, 2g
dan 3g
• Starter: L. bulgaricus dan S.
thermophilus
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
Kebaharuan Penelitian:
• Bahan baku kacang tolo + perisa jus daun pandan
• Berat daun pandan yang ditambahkan 1 g, 3 g, dan 5 g (pra penelitian)
• Starter: L. bulgaricus dan S. thermophilus
• Penambahan gula pasir 8 g/100 ml susu canglo (pra penelitian)
3. Kerangka Berpikir
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka kerangka berpikir dapat dituangkan
dalam bentuk bagan pada gambar 2.4 berikut.
Canglo
Kandungan protein 22
g/100g
Susu nabati
Daun Pandan
Aroma khas dan mudah ditemukan
Perisa alami
Candraningtyastuti
(2016): Yoghurt susu
kambing dengan
penambahan daun
pandan untuk
menghilangkan bau
prengus
• Mayasari (2014):
Yoghurt canglo
dengan penambahan
stroberi dan tebu
• Siman (2016):
Yoghurt canglo
dengan penambahan
sari markisa kuning
Fermentasi menggunakan
bakteri Lactobacilllus
bulgaricus dan
Streptococcus
thermophilus
Yoghurt canglo dengan
perisa daun pandan
Uji protein total
(Metode Kjeldahl)
UJi Asam Total (Metode
titrasi asam-basa)
Uji Kesukaan
(Hedonik)
Analisis deskriptif
Gambar 2.4 Kerangka Berpikir Pembuatan Yoghurt Canglo
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
G. Hipotesis
1. Kadar protein total yoghurt canglo dengan variasi berat daun pandan
(Pandanus amaryllifolius Roxb.) berbeda-beda.
2. Kadar asam total yang terdapat pada yoghurt canglo berbeda-beda.
3. Mutu yoghurt canglo dilihat dari kriteria kadar protein total dan asam total
sudah memenuhi syarat SNI tahun 2009.
4. Yoghurt canglo yang paling disukai panelis yaitu yoghurt dengan penambahan
3 gram daun pandan pada susu canglo.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian dilaksanakan pada November-Desember 2018 di laboratorium
Pendidikan Biologi Univiersitas Sanata Dharma, Maguwoharjo, Depok, Sleman,
Daerah Istimewa Yogyakarta.
B. Jenis dan Rancangan Penelitian
Jenis penelitian yang diterapkan yaitu penelitian eksperimental laboratorium
menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) satu faktor yaitu variasi berat
daun pandan dengan tiga perlakuan dan satu kontrol. Setiap perlakuan dan kontrol
diulang sebanyak lima kali. Penentuan variasi berat daun pandan didasarkan pada
prapenelitian. Perlakuan dan kode dapat dilihat pada tabel 3.1. Sedangkan
penentuan tata letak sampel dilakukan secara acak melalui pengambilan undi.
Tata letak sampel dapat dilihat pada tabel 3.2.
Tabel 3.1 Perlakuan dan Kode
Perlakuan Kode
Kontrol (Tanpa ekstrak daun pandan) K
Berat daun pandan 1 gram A
Berat daun pandan 3 gram B
Berat daun pandan 5 gram C
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
Tabel 3.2 Tata Letak Sampel
B1 C3 K2 B2
K3 B3 C2 A1
C1 A3 A2 K1
B5 C5 K5 A5
K4 B4 A4 C4
C. Variabel Penelitian
1. Variabel Bebas
Variabel bebas pada penelitian ini yaitu variasi berat daun pandan (1 g, 3 g
dan 5 g) untuk setiap 100 ml susu canglo masing-masing lima pengulangan.
2. Variabel Terikat
Variabel terikat pada penelitian ini antara lain kadar protein total, asam total
dan tingkat kesukaan panelis.
3. Variabel Kontrol
Variabel kontrol pada penelitian ini yaitu volume susu canglo tiap sampel
100 ml, wadah fermentasi berupa botol selai dari kaca, plain biokul
sebanyak 5 % untuk setiap sampel, cuka makan untuk menurunkan pH (5-
6), penambahan gula 8 g untuk tiap 100 ml susu canglo, waktu fermentasi
48 jam dan suhu fermentasi 37-450C.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
D. Batasan Penelitian
Agar penelitian pada eksperimen ini tetap terarah, maka peneliti membatasi
permasalahan:
1. Starter yang digunakan berupa yoghurt plain (set) merk biokul dengan jenis
BAL berupa Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophilus yang
diperoleh di Lotte Grosir.
2. Daun pandan yang ditambahkan yaitu daun pandan tua yang ditandai
dengan warna daun hijau tua (Helai keenam dan ketujuh).
3. Starter yang ditambahkan sebanyak 5 %.
4. Lama waktu fermentasi 48 jam pada suhu 37-450C.
5. Produk akhir yoghurt canglo diuji kadar protein total, asam total dan uji
kesukaan. Uji protein total dengan metode Kjeldahl di laboratorium analisa
Chem-mix Pratama. Uji asam total dengan metode titrasi asam-basa di
laboratorium Pendidikan Biologi Sanata Dharma. Uji kesukaan melalui
pengisian kuisioner berdasarkan skala hedonik.
6. Panelis dalam uji kesukaan yoghurt canglo sebanyak 25 orang semi terlatih
dengan rentang usia 19-25 tahun.
E. Alat dan Bahan
Alat yang digunakan dalam penelitian ini yaitu timbangan digital, destilator,
blender, baskom, kompor, toples, panci, saringan, sendok makan, sendok untuk
mengaduk, indikator pH universal, klem dan statif, buret, erlenmeyer, corong
gelas, thermometer raksa, gelas beker, gelas ukur dan pipet tetes. Bahan yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
digunakan antara lain biji kacang tolo, daun pandan, plain biokul, cuka, gula pasir,
soda kue (NaHCO3), air, NaOH, indikator pp, K2SO4, CuSO4, H3BO3, indikator
BCG-MR, HCl, aquades kertas label, kertas payung, tisu, alkohol dan sabun cuci.
F. Cara Kerja
Tahap Persiapan
Alat dan bahan yang diperlukan dalam pembuatan yoghurt canglo
disiapkan. Botol selai kaca dicuci bersih dengan sabun dan air bersih lalu
disterilisasi pada autoclave. Bahan yang
terbuat dari plastik dicuci dengan sabun
cuci dan dibilas air hangat. Sterilisasi
dilakukan untuk memperkecil kontaminasi
oleh bakteri kontaminan.
Bahan baku kacang tolo dibeli di pasar Stan dan daun pandan yang
diperoleh dari halaman rumah warga di Jl. Paingan II. Bagian daun pandan yang
diambil yaitu daun sedang dan tua dengan melihat parameter warna klorofil.
Semakin hijau maka daun pandan semakin tua. Setelah itu, daun pandan dicuci
bersih dengan air mengalir untuk menghilangkan kotoran yang menempel, lalu
ditiriskan. Daun pandan digunakan sebagai perisa yoghurt.
Gambar 3.1 Sterilisasi Botol Selai
Menggunakan Autoclave
Sumber: Dokumen pribadi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
Tahap Pelaksanaan
1. Pembuatan susu canglo
Wijayanti (2017) menjelaskan tahapan pembuatan susu nabati sebagai berikut.
a. Penyortiran
Biji canglo dicuci dengan air mengalir kemudian dipisahkan antara yang baik
dengan yang bercacat. Biji yang baik adalah biji yang tenggelam saat direndam
air. Biji ini yang digunakan untuk proses selanjutnya sedangkan biji yang cacat
dibuang.
b. Perendaman
Biji canglo direndam selama 12-17 jam (Berdasarkan prapenelitian) dengan
perbandingan 100 mg canglo:500 ml air. Saat perendaman ditambahkan soda
kue (NaHCO3) 0,5 %. Soda kue berfungsi melunakkan kulit kacang.
c. Pencucian
Biji canglo dicuci dengan air bersih sebanyak 3-5 kali agar bersih dari soda
kue.
d. Perebusan
Canglo direbus selama kurang lebih 10 menit (suhu 50-600C) sambil terus
diaduk untuk melunakkan kulit biji sehingga mudah dikupas. Setelah itu
diangkat dan ditiriskan.
e. Pengupasan kulit
Kulit canglo dikupas agar warna susu lebih menarik. Pada penelitian ini
pengupasan dilakukan secara manual dengan tangan karena tidak menemukan
alat pelecet kulit biji.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
f. Penggilingan
Biji canglo diblender dengan air panas suhu 80-1000C (100 g canglo:600 ml
air) selama 2 menit untuk mendapatkan bubur canglo. Air panas berfungsi
menguraikan bau langu yang muncul ketika terjadi penghancuran kacang
melalui uap air. Setelah itu, bubur canglo diblender lagi dengan daun pandan.
Penambahan daun pandan sesuai dengan perlakuan (1 g, 3 g dan 5 g) untuk
masing-masing 100 ml kacang tolo sedangkan kontrol tanpa penambahan daun
pandan. Daun pandan berfungsi menghilangkan bau langu pada canglo.
g. Perebusan bubur
Hasil penggilingan dipanaskan agar trypsin inhibitor (zat penghalang
bekerjanya asam lambung dalam menguraikan protein menjadi asam amino)
tidak aktif. Perebusan dilakukan selama 10 menit (suhu 800C).
h. Penyaringan
Bubur canglo disaring dengan penyaring teh sebanyak dua kali untuk
mendapatkan susu canglo. Hasil penyaringan berupa filtrat kemudian diambil
sebagai susu untuk dibuat yoghurt.
i. Pemasakan
Susu canglo dipasteurisasi pada suhu 80-900C sambil terus diaduk selama 10
menit. Lalu ditambahkan 8 g gula pasir untuk 100 ml susu canglo dan cuka
makan hingga pH 5-6. Penambahan gula bertujuan untuk menambah cita rasa
yoghurt sedangkan cuka bertujuan untuk mendukung pertumbuhan BAL.
Kemudian campuran susu canglo diangkat, lalu dimasukkan ke dalam botol
selai dan didiamkan hingga suhu turun menjadi 400C.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
2. Pembuatan yoghurt
Pembuatan yoghurt canglo mengacu pada Wijayanti (2017) sebagai berikut.
a. Alat dan bahan yang akan digunakan disterilisasi.
b. Susu canglo yang suhunya sudah turun hingga 400C diinokulasi dengan biokul
sebanyak 5 %.
c. Botol selai ditutup rapat dan diberi label untuk membedakan perlakuan.
d. Susu yang telah diinokulasi biokul disimpan dalam oven dengan suhu 37-450C
selama 48 jam.
Gambar 3.2 Pengaturan pH Susu
Canglo
Sumber: Dokumen pribadi
Gambar 3.3 Pengukuran Suhu Canglo
sebelum Diinokulasi Starter
Sumber: Dokumen pribadi
Gambar 3.5 Susu Canglo setelah
Diinkubasi Menjadi Yoghurt
Sumber: Dokumen pribadi
Gambar 3.4 Peletakan Susu Canglo
untuk Diinkubasi
Sumber: Dokumen pribadi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
3. Uji Kesukaan
Uji kesukaan dilakukan dengan cara uji sensori yang dilakukan oleh 25 panelis.
Sampel diambil secukupnya kemudian diamati warnanya, dibau dan dirasakan
dengan lidah setelah itu panelis diminta tanggapannya. Langkah-langkah uji
kesukaan sebagai berikut (Susiwi, 2009):
a. Warna
Sampel yoghurt diambil sebanyak 1 sendok teh dan dituangkan pada gelas arloji.
Sampel diamati di bawah cahaya, lalu diamati beberapa saat kemudian diberi
skor kesukaan.
b. Aroma
Sampel yoghurt diambil sebanyak 1 sendok teh dan dituangkan pada gelas arloji.
Sampel dibau beberapa saat pada jarak 2-5 cm dari hidung, lalu diberi skor
kesukaan.
c. Rasa
Sampel yoghurt diambil sebanyak 1 sendok teh dan dicicipi rasanya, lalu diberi
skor kesukaan.
d. Tekstur
Sampel yoghurt diambil sebanyak 1 sendok teh dan dituangkan pada gelas arloji.
Gelas arlogi di miringkan untuk melihat teksturnya, lalu diberi skor kesukaan.
Uji kesukaan dilakukan dengan perangkat berupa kuisioner yang berisi tingkat
kesukaan maupun ketidaksukaan terhadap yoghurt canglo. Skala uji kesukaan
dapat dilihat pada tabel 3.3.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
Tabel 3.3 Skala Uji Kesukaan Yoghurt Canglo
Perlakuan
Suka Tidak Suka
Amat
sangat
Suka
Sangat
Suka
Suka Agak
Suka
Agak
Tidak
Suka
Tidak
Suka
Sangat
Tidak
Suka
Amat
Sangat
Tidak
Suka
8 7 6 5 4 3 2 1
K
A
B
C
4. Uji Protein Total
Pengukuran protein total dilakukan sebelum susu canglo difermentasi dan sesudah
difermentasi menjadi yoghurt dengan metode Kjeldahl yang mengacu pada
Sudarmadji (Rosaini dkk, 2015):
a. Sampel yang sudah dihaluskan ditimbang sebanyak 0,2 gram lalu dimasukkan
dalam labu kjeldahl.
b. 0,7 gram katalis N (250 gram Na2SO4 + 5 Gram CuSO4 + 0,7 gram
Selenium/TiO2) dan 4 ml H2SO4 pekat ditambahkan dalam labu kjeldahl.
c. Labu kjeldahl didestruksi dalam lemari asam sampai warna berubah menjadi
hijau jernih, setelah warna menjadi hijau jernih kemudian didinginkan lalu
ditambahkan 10 ml aquades.
d. Dilakukan destilasi dengan penambahan 20 ml NaOH – Tio (NaOH 40 % +
Na2S2O3 5 %) dan destilat di tampung dengan H3BO3 4 % yang sudah diberi
indikator Mr-BCG.
e. Proses destilasi berlangsung hingga volume destilat mencapai 60 ml (Warna
berubah dari merah menjadi biru).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
f. Setelah volume mencapai 60 ml destilasi dihentikan, lalu destilat dititrasi
menggunakan larutan standar HCl 0,02 N sampai titik akhir titrasi (Warna
berubah dari biru menjadi merah muda).
g. Volume titrasi yang diperoleh dicatat kemudian hitung kadar protein total
menggunakan rumus:
Kadar Protein (%) = Kadar Nitrogen x faktor konversi (6.25)
Kadar N (%) = Volume Titrasi x N HCl (0.02 N )x Berat Atom Nitrogen ( 14.008 )
Berat Sampel ( mg ) 𝑥 100 %
5. Pengukuran pH
Pengukuran pH menggunakan pH indikator universal yang dilakukan sebelum dan
sesudah fermentasi mengacu pada Fardiaz (dalam Yansyah dkk, 2016):
a. 15 ml sampel yoghurt dimasukkan ke dalam gelas beker.
b. Indikator pH universal dimasukkan pada sampel yoghurt.
c. Hasil perubahan warna yang terjadi pada indikator universal diamati dan
disesuaikan dengan nilai pH.
Gambar 3.6 Proses uji kandungan protein dengan metode Kjeldahl
Sumber: Wikipedia.org
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
d. Pengukuran diulang pada semua sampel perlakuan dan dicatat hasilnya.
6. Pengukuran Asam Total
Pengukuran asam total dilakukan dengan metode titrasi asam-basa yang mengacu
pada Fardiaz (dalam Yansyah dkk, 2016). Langkah-langkah titrasi asam-basa
sebagai berikut:
a. Buret dibilas menggunakan aquades.
b. Larutan NaOH dimasukkan ke buret hingga garis nol dengan bantuan corong
gelas.
c. 15 ml yoghurt dimasukkan ke dalam erlenmeyer lalu ditambahkan 3 tetes
indikator fenolftalein (pp).
d. Erlenmeyer diletakkan tepat di bawah buret lalu kran buret dibuka secara
perlahan hingga NaOH dapat menetes ke dalam erlenmeyer.
e. Selama NaOH menetes, erlenmeyer digoyang agar NaOH dapat tercampur
merata pada yoghurt.
Gambar 3.7 Hasil Pengukuran pH Yoghurt Canglo
Sumber: Dokumen pribadi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
f. Perubahan warna yang terjadi diamati. Titrasi dihentikan bila terjadi perubahan
warna pada yoghurt.
g. Jumlah NaOH yang digunakan dicatat (selisih antara volume awal NaOH dan
volume akhir).
h. Pengukuran dilakukan pada tiap perlakuan dan diulang sebanyak 3 kali.
Total asam tertitrasi (% asam laktat) = 𝑉1 𝑥 𝑁 𝑥 𝐵
𝑉2 𝑥 1000 x 100%
Keterangan:
V1: Volume NaOH yang digunakan (ml)
V2: Volume sampel yang dititrasi (ml)
N: Normalitas NaOH (N)
B: Berat molekul asam laktat (90)
G. Metode Analisis Data
Data yang dianalisis merupakan data kuantitatif. Data tersebut diperoleh
berdasarkan uji laboratorium dan data hasil pengisian kuisioner tingkat kesukaan
(Hedonik). Setelah diperoleh data hasil pengukuran kemudian tiap perlakuan
dibandingkan hasilnya dan dianalisis secara deskriptif.
Gambar 3.8 Proses Titrasi Asam
Basa
Sumber: Dokumen pribadi
Gambar 3.9 Hasil Titrasi Yoghurt Canglo
(berturut-turut ke kanan K, A, B, C)
Sumber: Dokumen pribadi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
H. Rancangan Pemanfaatan Hasil Penelitian dalam Pembelajaran
Penelitian ini dapat diimplementasikan dalam pembelajaran biologi SMA kelas
XII semester dua pada materi pokok Bioteknologi Konvensional dalam bentuk
praktikum pada KD 3.10 Memahami tentang prinsip-prinsip bioteknologi yang
menerapkan bioproses dalam menghasilkan produk baru untuk meningkatkan
kesejahteraan manusia dalam berbagai aspek kehidupan dan KD 4.10
Merencanakan dan melakukan percobaan dalam penerapan prinsip-prinsip
bioteknologi konvensional untuk menghasilkan produk dan mengevaluasi produk
yang dihasilkan serta prosedur yang dilaksanakan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Uji Kadar Protein Total
Pengukuran kadar protein total dilakukan dengan metode Kjeldahl. Hasil
pengukuran disajikan pada gambar 4.1.
Keterangan : K (Tanpa daun pandan), A (Berat daun pandan 1 g), B (Berat daun pandan 3
g), C (Berat daun pandan 5 g)
Berdasarkan gambar 4.1 di atas diketahui terdapat perbedaan kadar
protein total pada susu sebelum dan sesudah fermentasi menjadi yoghurt. Yoghurt
mengandung kadar protein yang lebih tinggi dibandingkan susu canglo.
Peningkatan kadar protein disebabkan karena adanya penambahan starter biokul
pada susu canglo yang difermentasi menjadi yoghurt sebanyak 5 gram untuk
setiap 100 ml susu canglo. Selain itu, selama fermentasi berlangsung terjadi
1,14
1,35
1,53
2,06
1,29
1,87
1,6
2,22
0
0.5
1
1.5
2
2.5
K A B C
Kode
Kad
ar P
rote
in T
ota
l (%
)
Gambar 4.1 Kadar Protein Total (%) Susu Canglo Sebelum dan
Sesudah Fermentasi (Yoghurt)
Sebelum fermentasi (Susu)
Sesudah fermentasi (Yoghurt)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
pertumbuhan dan perkembangan BAL yang menyebabkan bertambahnya jumlah
sel bakteri. Keadaan ini tentu memicu bertambahnya kadar protein total.
Perbedaan kadar protein total juga ditemukan pada kontrol dan setiap
perlakuan baik pada susu maupun yoghurt canglo. Sebelum fermentasi kadar
protein tertinggi pada perlakuan C sebesar 2,06 % sedangkan terendah pada
kontrol sebesar 1,14 %. Demikian pula pada susu canglo yang telah difermentasi
kadar protein total tertinggi pada perlakuan C sebesar 2,22 % sedangkan terendah
pada kontrol sebesar 1,29 %. Kadar protein yoghurt canglo pada semua perlakuan
lebih tinggi dibandingkan kontrol (tanpa penambahan daun pandan). Hal tersebut
dimungkinkan karena daun pandan mengandung protein meskipun jumlahnya
tidak banyak. Lubis (dalam Hidayah, 2017) menyatakan bahwa kadar protein pada
tiap 100 g daun pandan wangi yang sedang atau tua berkisar antara 3,15-3,67 %.
Dengan demikian, wajar jika terdapat perbedaan kadar protein pada yoghurt
canglo kontrol dan perlakuan.
Kandungan protein pada perlakuan C baik sebelum maupun sesudah
fermentasi mencapai 2 %, jauh lebih tinggai dibandingkan perlakuan A dan B. Hal
ini disebabkan karena waktu pemblenderan pada canglo untuk perlakuan C lebih
lama dibandingkan perlakuan lain. Sehingga hasil akhirnya berupa tekstur yang
lebih halus dengan kemampuan yang lebih besar untuk melewati penyaring. Inilah
yang menyebabkan kadar protein pada perlakuan C jauh lebih tinggi dibandingkan
perlakuan A dan B.
Data kadar protein total yoghurt canglo yang telah diperoleh dibandingkan
dengan standar mutu yoghurt SNI 2981:2009 untuk mengetahui mutu yoghurt
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
canglo yang telah dibuat. Sebelum dibandingkan, dilakukan konversi pada nilai
protein standar mutu. Pada standar mutu digunakan faktor konversi susu hewani
(6,38). Sedangkan faktor konversi yang digunakan peneliti pada perhitungan
yaitu faktor konversi protein pada bahan pangan nabati secara umum sebesar 6,25.
Hasil konversi protein dan perbandingan yoghurt canglo terhadap standar mutu
protein yoghurt dapat dilihat pada tabel 4.1.
Tabel 4.1 Perbandingan Kadar Protein Total Yoghurt Canglo dengan Standar
Protein Total Yoghurt menurut SNI tahun 2009
SNI Kode
Keterangan Protein (Nx6,38)
(b/b) %
Hewani
Protein (Nx6,25)
(b/b) %
Nabati
Protein (Nx6,25)
(b/b) %
Min 2,7 Min 2,62
K (1,29) Tidak memenuhi
A (1,87) Tidak memenuhi
B (1,60) Tidak memenuhi
C (2,22) Tidak memenuhi
Keterangan
: K (Tanpa daun pandan), A (Berat daun pandan 1 g), B (Berat daun pandan 3 g), C
(Berat daun pandan 5 g)
Berdasarkan tabel 4.1 dapat dilihat bahwa kadar protein total yang
terkandung dalam yoghurt canglo belum memenuhi kriteria SNI Yoghurt karena
rata-rata kadar protein total yoghurt canglo kurang dari standar mutu. Meskipun
demikian, pada perlakuan C kadar protein total mendekati SNI yoghurt. Hal ini
dapat dilihat dari selisih kadar protein yoghurt C sebesar 0,4 % terhadap kadar
protein standar. Sedangkan selisih kadar protein pada yoghurt K, A dan B secara
berturut-turut 1,33 %; 0,75 % dan 1,02 %. Selisih kadar protein total dihitung
dengan cara mengurangi SNI susu nabati (2,62) dengan tiap kadar protein pada
yoghurt canglo baik kontrol maupun perlakuan. Kadar protein pada keempat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
yoghurt canglo dapat menjadi acuan bagi masyarakat yang ingin membuat
yoghurt canglo dengan penambahan daun pandan apabila ingin meningkatkan
kadar protein yogurt canglo.
Kadar protein menggambarkan jumlah protein yang ada pada suatu bahan.
Kandungan protein pada biji canglo sebesar 22 g dalam tiap 100 g (Siman dkk,
2016) atau jika dikonversikan dengan cara menghitung kandungan zat gizi
menggunakan DKBM (Daftar Komposisi Bahan Makanan) setara dengan 2,2 %
(Pradana, 2015). Kadar tersebut bahkan lebih rendah dari standar protein yoghurt
susu nabati sebesar 2,62 %. Jika diolah menjadi susu canglo maka kadar
proteinnya akan berkurang.
Triyono dkk (2009) meneliti tentang kadar protein total pada susu kacang
hijau. Biji kacang hijau memiliki kandungan protein yang setara dengan canglo
dalam tiap 100 g. Hasil penelitian menyatakan bahwa kadar protein total pada biji
kacang hijau turun menjadi sekitar 1,27 % setelah diolah menjadi susu. Hal
tersebut juga dialami oleh peneliti dalam penelitian ini. Kadar protein total pada
biji canglo berkurang setelah diolah menjadi susu yang dibuktikan dengan hasil
uji laboratorium kadar protein total pada susu canglo. Kadar protein total susu
canglo berkisar antara 1,14-2,05 % sebelum difermentasi menjadi yoghurt. Hasil
pengukuran kadar protein total susu canglo dapat dilihat pada gambar 4.1.
Berkurangnya kadar protein canglo setelah diolah menjadi susu
disebabkan karena berbagai proses yang terjadi selama pembuatan susu canglo.
Proses-proses yang dimaksud meliputi pemanasan dan penggilingan. Kedua
proses tersebut menyebabkan denaturasi protein. Denaturasi protein adalah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
hilangnya sifat-sifat struktur yang lebih kompleks. Denaturasi menyebabkan
ikatan antar asam amino menjadi terputus yang mengakibatkan hilangnya sifat
biologis molekul tersebut.
Hal itu sesuai dengan penelitian yang dilakukan Saputri (2009), mengenai
pengaruh lama pemasakan dan temperatur pemasakan kedelai terhadap proses
ekstraksi protein kedelai untuk pembuatan tahu yang menyatakan bahwa semakin
lama waktu pemasakan maka kadar protein semakin sedikit. Penurunan kadar
protein oleh perlakuan pemanasan juga terjadi pada penelitian yang dilakukan
oleh Paggara (2011) tentang pengaruh lama perebusan terhadap kadar protein
tempe kacang tunggak (Vigna unguiculata) dengan variasi waktu 2 menit, 4 menit
dan 6 menit. . Hasilnya menunjukkan bahwa semakin lama waktu perebusan maka
kadar protein semakin rendah. Dalam penelitian ini, dilakukan pemanasan berkali-
kali yaitu perebusan biji canglo, pemanasan setelah diblender dan pasteurisasi
dengan rentang waktu 2-10 menit sehingga hal ini menjadi salah satu penyebab
berkurangnya kadar protein pada susu canglo.
Penggilingan merupakan proses lain yang menyebabkan denaturasi.
Peneliti menggunakan blender untuk menghaluskan biji canglo. Ketika
pengadukan tinggi dilakukan menggunakan pengaduk berputar maka akan
terbentuk kavitasi. Keadaan ini menyebabkan protein mudah terdenaturasi
(Estiasih, dalam Rais dkk, 2018). Selain itu, berkurangnya kadar protein juga
dialami ketika proses penyaringan bahan setelah digiling. Diduga sebagian protein
ikut tertahan bersama ampas susu canglo yang akhirnya tidak digunakan pada
penelitian ini. Sehingga wajar bila kadar protein biji canglo tidak sama dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
protein total pada susu canglo bahkan setelah menjadi yoghurt kurang dari nilai
protein yoghurt nabati SNI.
B. pH
pH merupakan derajat asam yang terkandung pada suatu bahan. Pada
penelitian ini pH awal yoghurt diatur sama sesuai dengan kondisi lingkungan
yang mendukung pertumbuhan Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus
thermophilus. pH yang mendukung pertumbuhan kedua bakteri tersebut antara 5-
6. Untuk mengatur pH digunakan larutan cuka hingga pH tiap sampel sama yaitu
5. Pengukuran pH dilakukan menggunakan pH indikator universal. Setelah masa
inkubasi berakhir, pH tiap perlakuan turun menjadi 4. Data hasil pengukuran pH
dapat dilihat pada gambar 4.2.
Keterangan : K (Tanpa daun pandan), A (Berat daun pandan 1 g), B (Berat daun
pandan 3 g), C (Berat daun pandan 5 g)
5 5 5 5
4 4 4 4
0
1
2
3
4
5
6
K A B C
Kode
Der
ajat
Kea
sam
an
Gambar 4.2 Derajat Asam (pH) yoghurt Canglo
Sebelum fermentasi
Sesudah fermentasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
Penurunan pH disebabkan karena adanya aktivitas Lactobacillus
bulgaricus dan Streptococcus thermophilus. Kedua bakteri ini menghasilkan asam
laktat sehingga pH pada yoghurt canglo mengalami penurunan. Menurut
Soeharsono (2010) Lactobacillus bulgaricus menghasilkan asetaldehid dan
berperan dalam menurunkan pH sampai sekitar 4,0. Penurunan pH menyebabkan
rasa yoghurt yang lebih asam dibandingkan sebelum diinkubasi.
C. Uji Kadar Asam Total
Kadar asam total pada yoghurt canglo dinyatakan dalam kadar asam laktat.
Pengukuran kadar asam dilakukan dengan metode titrasi asam basa. Metode ini
dilakukan untuk mengetahui persentase asam laktat yang terkandung pada yoghurt
canglo. Data hasil pengukuran asam laktat yoghurt canglo disajikan pada gambar
4.2.
Keterangan : K (Tanpa daun pandan), A (Berat daun pandan 1 g), B (Berat daun
pandan 3 g), C (Berat daun pandan 5 g)
0,82
0,64
0,82 0,80
0
0.1
0.2
0.3
0.4
0.5
0.6
0.7
0.8
0.9
K A B C
Kode
Kad
ar a
sam
to
tal
(%)
Gambar 4.2 Kadar Asam Total (%) Yoghurt Canglo
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
Berdasarkan gambar 4.2 diketahui bahwa kadar asam laktat yoghurt
canglo berkisar antara 0,64-0,82 %. Asam laktat merupakan salah satu produk
akhir fermentasi oleh BAL (Bakteri Asam Laktat). BAL memproduksi asam laktat
melalui pemecahan glukosa pada jalur glikolisis. Semua gula yang terdapat pada
susu canglo (glukosa) termasuk gula yang ditambahkan sebagai pemanis
(fruktosa) diurai oleh BAL. Pertama-tama glukosa diubah menjadi asam piruvat
melalui jalur Emden Meyerhoff Parnas (EMP), kemudian dengan bantuan enzim
laktat dehydrogenase asam piruvat diubah menjadi asam laktat. Asam laktat yang
dihasilkan akan tersekresikan ke luar sel dan terakumulasi dalam substrat
sehingga meningkatkan keasaman (Chairunissa dalam Patola, 2018).
Pada pengukuran kadar asam laktat, perlakuan A mengandung kadar asam
laktat terendah sedangkan perlakuan lainnya mengandung kadar asam laktat yang
setara. Hal ini merupakan kelemahan metode yang digunakan karena satu-satunya
indikator pada metode titrasi asam-basa berupa perubahan warna larutan. Titrasi
asam-basa menggunakan buret sangat sensitif, karena satu tetes saja dapat
berpengaruh pada perubahan warna sehingga hasilnya kurang ataupun malah
melebihi titik ekuivalen. Saat melakukan titrasi pada perlakuan A, warna larutan
dipastikan sudah berubah menjadi merah muda kemudian titrasi dihentikan.
Namun setelah beberapa saat warna larutan pada perlakuan A semakin memudar
dibandingkan dengan perlakuan B dan C serta kontrol yang masih dapat
mempertahankan warna merah muda. Hal ini menunjukkan bahwa titrasi asam-
basa pada perlakuan A belum sepenuhnya mencapai titik ekuivalen sehingga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
kadar asam laktat perlakuan A tidak setara dengan kontrol maupun perlakuan
lainnya.
Berdasarkan standar mutu yoghurt SNI 2981:2009 kadar asam laktat yang
dihasilkan dalam penelitian ini memenuhi standar mutu yoghurt yaitu 0,5-2 %.
Kadar asam laktat yang dihasilkan pada yoghurt canglo berkisar antara 0,64-0,82
%. Data perbandingan kadar asam laktat yoghurt canglo dengan standar asam
laktat SNI dapat dilihat pada tabel 4.2.
Tabel 4.2 Perbandingan Kadar Asam Laktat pada Yoghurt Canglo dengan Standar
Asam Laktat Yoghurt menurut SNI tahun 2009
SNI Kode Keterangan
Keasaman (dihitung sebagai asam laktat) (b/b) %
0,5-2,0
K (0,82) Memenuhi
A (0,64) Memenuhi
B (0,82) Memenuhi
C (0,80) Memenuhi
Keterangan
: K (Tanpa daun pandan), A (Berat daun pandan 1 g), B (Berat daun pandan 3 g), C
(Berat daun pandan 5 g)
D. Uji Kesukaan
Uji kesukaan (hedonik) dilakukan pada 25 panelis semi terlatih. Panelis
diminta mencicipi yoghurt canglo tiap perlakuan dan memberi skor tingkat
kesukaan pada lembar kuisioner sesuai yang dirasakan. Tingkat kesukaan maupun
ketidak sukaan dinyatakan pada satu sampel yoghurt canglo. Berikut hasil uji
kesukaan yoghurt canglo.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
Keterangan : K (Tanpa daun pandan), A (Berat daun pandan 1 g), B (Berat daun pandan 3
g), C (Berat daun pandan 5 g)
Berdasarkan gambar 4.4 dilihat bahwa tingkat kesukaan yoghurt canglo
berkisar antara 4,88-6,28. Yoghurt dengan penambahan perisa memiliki tingkat
kesukaan yang lebih tinggi dibandingkan dengan yoghurt tanpa daun
pandan.Yoghurt yang paling tinggi diminati panelis yaitu yoghurt dengan
penambahan 3 g daun pandan. Diduga adanya perisa menambah cita rasa yoghurt.
Hal ini didukung dengan penelitian Candraningtyastuti (2016) yang memperoleh
hasil bahwa yoghurt susu kambing dengan penambahan daun pandan lebih disukai
panelis. Selain itu, Mayasari (2014) menemukan hasil bahwa yoghurt dengan
penambahan ekstrak stroberi dan tebu lebih diminati panelis dibandingkan
yoghurt tanpa penambahan perisa. Siman dkk (2016) melaporkan bahwa yoghurt
dengan penambahan perisa sari markisa kuning lebih disukai panelis
dibandingkan yoghurt tanpa penambahan sari markisa kuning. Hal ini disebabkan
karena penambahan perisa membuat yoghurt lebih sedap sehingga berdampak
pada tingkat kesukaan panelis.
4,88 5,16
6,28
5,56
0
1
2
3
4
5
6
7
K A B C
Kode
Tin
gkat
Kes
ukaa
n
Gambar 4.4 Tingkat Kesukaan Yoghurt Canglo
Tingkat Kesukaan
Tingkat Kesukaan
(Skala Hedonik):
1: Sangat amat
tidak suka
2: Sangat tidak
suka
3: Tidak suka
4: Agak tidak suka
5: Agak suka
6: Suka
7: Sangat suka
8: Sangat amat suka
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
E. Keterbatasan Penelitian
1. Uji kadar protein total dan asam total hanya dilakukan pada satu sampel saja
hal ini disebabkan karena keterbatasan dana.
2. Pengukuran pH menggunakan indikator pH universal yang bertujuan untuk
mengetahui range yang optimal untuk pertumbuhan bakteri asam laktat, namun
tidak dapat mengukur dengan pasti kadar pH setelah fermentasi serta tidak
dapat menjelaskan hubungan pH dengan kadar asam laktat yang terkandung
dalam yoghurt canglo.
3. Jika ingin mengetahui seberapa signifikan pengaruh penambahan daun pandan
pada yoghurt canglo maka perlu mengukur kadar protein daun pandan yang
digunakan agar kandungan proteinnya dapat diketahui secara rinci.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
BAB V
IMPLEMENTASI HASIL PENELITIAN UNTUK PEMBELAJARAN
Hasil penelitian tentang uji kandungan protein total, asam total dan
kesukaan yoghurt canglo (kacang tolo) dengan variasi berat daun pandan
(Pandanus amaryllifolius Roxb.) dapat diaplikasikan sebagai bahan pembelajaran
khususnya praktikum untuk Sekolah Menengah Atas (SMA) kelas XII semester II
pada materi Bioteknologi dengan sub materi implikasi bioteknologi pada Sains,
lingkungan, teknologi dan masyarakat (Salingtemas). Aplikasi pada materi
bioteknologi melalui pembuatan yoghurt secara konvensional. Pada praktikum
membuat yoghurt, bahan baku susu diganti dengan bahan-bahan yang mudah
ditemukan di lingkungan sekitar, salah satunya kacang tolo. Pembelajaran
dirancang agar peserta didik dapat secara langsung melakukan percobaan yang
berkaitan dengan pemanfaatan agen biologi dalam menghasilkan produk berupa
yoghurt yang mengandung gizi baik untuk mendukung kesehatan manusia.
Setelah melakukan percobaan, peserta didik diharapkan dapat menyusun
laporan secara tertulis untuk lebih memahami prinsip-prinsip bioteknologi dalam
aplikasi pembuatan yoghurt canglo. Melalui percobaan ini, peserta didik
diharapkan memperoleh pengetahuan terkait pemanfaatan kacang tolo yang
biasanya digunakan sebagai campuran sayur brongkos atau lodeh dan campuran
nasi dan perisa dari daun pandan. Penelitian ini juga dapat dijadikan artikel yang
bermanfaat sebagai literatur bagi peserta didik maupun masyarakat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
Acuan kurikulum yang digunakan dalam pembelajaran terkait penelitian
yang dilakukan menggunakan kurikulum 2013 (revisi 2017). Kompetensi Inti (KI)
dan Kompetensi Dasar (KD) yang digunakan adalah: `
A. Kompetensi Inti
3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah.
4. Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar
3.10 Memahami tentang prinsip-prinsip bioteknologi yang menerapkan bioproses
dalam menghasilkan produk baru untuk meningkatkan kesejahteraan
manusia dalam berbagai aspek kehidupan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
4.10 Merencanakan dan melakukan percobaan dalam penerapan prinsip-prinsip
bioteknologi konvensional untuk menghasilkan produk dan mengevaluasi
produk yang dihasilkan serta prosedur yang dilaksanakan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Kadar protein total yoghurt canglo berkisar antara 1,29-2,22 %.
2. Kadar asam total yoghurt canglo berkisar antara 0,64-0,82 %.
3. Mutu yoghurt canglo dengan kriteria kadar protein belum memenuhi SNI
2981:2009 sedangkan pada kriteria asam total sudah memenuhi syarat mutu yang
telah ditetapkan.
4. Yoghurt B dengan penambahan 3 g daun pandan paling disukai panelis.
B. Saran
1. Perlu dilakukan pengujian pada setiap sampel perlakuan yoghurt untuk mengukur
kadar protein total dan asam total uji untuk memperoleh hasil yang lebih akurat.
2. Perlu menggunakan pH digital untuk mengukur pH yoghurt canglo sehingga
mengetahui derajat keasaman secara spesifik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
DAFTAR PUSTAKA
Aini, Resmi and Mardyaningsih, Ana, 2016, Pandan Leaves Extract (Pandanus
amaryllifolius Roxb.) as a Food Preservative, Indonesian Journal of
Medicine and Health, Vol 7.
Ayustaningwarno, Firiyono, 2014, Teknologi Pangan; Teori Praktis dan Aplikasi,
Graha Ilmu, Yogyakarta.
Badan Standardisasi Nasional (BSN), 2009, Standar Nasional Indonesia (SNI)
Yoghurt, No.01-2981-1992, Pusat Badan Standardisasi Industri Departemen
Perindustrian, Jakarta.
Candraningtyastuti, Dewati, 2016, Yoghurt Susu Kambing dengan Penambahan
Jus Daun Pandan (Pandanus amaryllifolius Roxb.) dan Waktu Fermentasi,
Skripsi, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.
Chaniago, Ramadhani, 2014, Biologi, edisi I, Innosain, Yogyakarta.
Hanani, Endang, 2015, Analisis Fitokimia, EGC, Jakarta.
Hasruddin dan Husna, R., 2014, Mini Riset Mikrobiologi Terapan, edisi I, Graha
Ilmu, Yogyakarta.
Hasruddin dan Pratiwi, N., 2015, Mikrobiologi Industri, edisi I, Bandung,
Alfabeta.
Hidayah, Iin, 2017, Optimasi Pembuatan Tepung Daun Pandan (Pandanus
amaryllifolius Roxb.) dengan Variasi Jenis Pengering, Skripsi, Universitas
Mercu Buana, Yogyakarta.
Mayasari, Dewi, 2014, Pembuatan Yoghurt Canglo dengan Pembambahan
Stroberi (Fragariax ananassa) dan Tebu (Saccharum officinarum), Skripsi,
Universitas Muhammadyah, Surakarta.
Milind, Parle and Jyoti, Malik, 2014, Curd: A Sedative with a Bonus Bowl Useful
Side Effects, International Research Journal Of Pharmacy,Vol. 5 No. 3.
Paggara, Halifah, 2011, Pengaruh Lama Perebusan terhadap Kadar protein Tempe
Kacang Tunggak (Vigna unguiculata), Bionature, Vol. 12 No. 12.
Patola, Meliana, K., 2018, Pengaruh konsentrasi Sari Buah Nanas (Ananas
comosus (L.) Merr.cv.’Smooth Cayenne’) dan Susu Rendah Lemak terhadap
Kadar Asam Laktat dan Sifat Organoleptik Yoghurt Susu Kacang Tanah
(Arachis hypogaea L.), Skripsi, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
Pradana, Leonardo, 2015, Menghitung Kandungan Gizi Bahan Makanan, diunduh
dalam https://slideplayer.info/slide/2806298/ pada 28 Januari 2019.
Rahayu, S. E., dan Handayani, S., 2008, Keanekaragaman Morfologi dan Anatomi
Pandanus (Pandanaceace) di Jawa Barat, Jurnal VIS VITALIS, Vol. 01 No.
2.
Rais, A., F., Ethica, S., N., Sulistyaningtyas., A., R., 2018, Analisis Profil Protein
Ikan Nila (Oerochromis niloticus) Berbasis SDS-Page Berdasarkan Variasi
Lama Marinasi dan Konsentrasi Asam Cuka, Skripsi, universitas
Muhammadyas, Semarang.
Rosaini, H., Rasyid, R., dan Hagramida, V., 2015, Penetapan Kadar Protein
Secara KJeldahl Beberapa Makanan Olahan Kerang Remis (Corbiculla
moltkiana Prime) dari Danau Singkarak, Jurnal Farmasi Higea, Vol. 7, No.
2.
Rosanti, Dewi, 2013, Morfologi Tumbuhan, Erlangga, Jakarta.
Rukmana, 2001, Yoghurt dan Karamel Susu, Yogyakarta, Kanisius.
Saputri, Dwi, 2009, pengaruh lama pemasakan dan temperatur pemasakan kedelai
terhadap proses ekstraksi protein kedelai untuk pembuatan tahu, Skripsi,
Universitas Diponegoro, Semarang.
Santoso, 2009, Susu dan Yoghurt Kedelai, Laboratorium Kimia Pangan Faperta
UWG, Malang.
Setyowati, Mamik dan Minantyorini, 2016, Keragaman Karakter Agronomis
Sumber Daya Genetik Kacang Tunggak (Vigna unguiculata [L.] Walp.),
Buletin Plasma Nutfah Vol. 22 No. 1: 41-48.
Silalahi, Marina, 2018, Pandanus amaryllifolius Roxb. (Pemanfaatan dan
potensinya sebagai Pengawet Makanan), Jurnal Pro-Life, Vol. 5 No. 3.
Siman, A., Purwijantiningsih, L. dan Swasti, Y., 2016, Aktivitas Antioksidan dan
Kualitas Yoghurt dari Kombinasi Sari Kacang Tunggak (Vigna unguiculata)
dan Sari Buah Markisa Kuning (Passiflora edulis var. Flavicarpa), Jurnal
Teknobiologi.
Soeharsono, H., 2010, Probiotik, Basis Ilmiah, Aplikasi dan Aspek Praktis, Widya
Padjadjaran, Bandung.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
Sopandi, T. dan Wardah, 2014, Mikrobiologi Pangan, edisi I, ANDI, Yogyakarta.
Susanna, D., Rahman, A., Pawenang, E., T., 2003, Potensi Daun Pandan Wangi
untuk Membunuh Larva Nyamuk Ades aegypti, Jurnal Ekologi Kesehatan,
Vol. 2 No. 2.
Susiwi, 2009, Penilaian Organoleptik, UPI, Jakarta.
Tjiprosoepomo, 1981, Taksonomi Tumbuhan, Bhratara Karya Aksara, Jakarta.
Triyono, A., Taufik R., Wawan A., dan Nurhaidar, R., 2009, Peningkatan Fungsi
dan Keanekaragaman Produk Olahan Kacang Hijau (Phaseolus radiatus L)
Menjadi Susu Nabati dan Produk Turunannya, Laporan Akhir. Program
DIKTI, B2PTTG-LIPI, Subang.
Trustinah, 2016, Karakteristik Sumber Daya Kacang Tunggak, diunduh dalam
http://balitkabi.litbang.pertanian.go.id/infotek /karakteristik-sumber-daya-
genetik-kacang-tunggak/, pada 28 Januari 2019.
Trustinah, Kasno, A., dan Mejaya, M., J., 2017. Keragaman Sumber Daya
Genetik Kacang Tunggak, Jurnal Penelitian Pertanian Tanaman Pangan,
Vol. 1 No. 2.
Utomo, J., S., dan Antarlina, S., S., 1998, Teknologi Pengolahan dan Produk
Produk Kacang Tunggak, Monograf BALITKABI No. 3-1998:120-138.
Wijayanti, Dwi, 2017, Studi Evaluasi Mutu Yoghurt Nabati Sari Kacang Hijau
(Vigna Radiata L.) dengan Variasi Konsentrasi Sukrosa dan Susu Skim,
Skripsi, Universitas Muhammadiyah, Malang.
Wikipedia, 2017, Metode Kjeldahl, diunduh dalam https://id.wikipedia.org/
wiki/Metode_Kjeldahl, pada 22 September 2018.
Yansyah, N., Yusmarini dan Rossi, E., 2016, Evaluasi Jumlah BAL dan Mutu
Sensori dari Yoghurt yang Difermentasi dengan Isolat Lactobacillus
plantarum 1, Jurnal Online Mahasiswa FAPERTA, Vol. 3, No. 2.
Yuwono, Sudarminto, 2015, Kacang Tunggak (Vigna Unguiculata L.),
diunduh dalam http://darsatop.lecture.ub.ac.id/2015/07/kacang-tunggak-
vigna-unguiculata-l/ pada 28 Januari 2019.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
Lampiran 1
SILABUS
MATA PELAJARAN BIOLOGI
Satuan Pendidikan :SMA/MA
Kelas/Semester :XII/2
Materi :Bioteknologi
Alokasi Waktu :6 x 45 menit
KI :
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghayati mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun,
responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi dengan
lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian
yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah
keilmuan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
Kompetensi Dasar Materi Pelajaran Kegiatan Pembelajaran Penilaian Alokasi
Waktu
Sumber
Belajar
1.1 Mengagumi keteraturan dan
kompleksitas ciptaan Tuhan
tentang struktur dan fungsi
DNA, gen, dan kromosom
dalam pembentukan dan
pewarisan sifat serta pengaturan
proses pada makhluk hidup
1.2 Menyadari dan mengagumi
pola pikir ilmiah dalam
kemampuan mengamati
bioproses
1.3 Peka dan peduli terhadap
permasalahan lingkungan
hidup, menjaga dan
menyayangi lingkungan sebagai
manifestasi pengalaman ajaran
agama yang dianutnya
• Pengertian
bioteknologi
• Prinsip-prinsip
bioteknologi
• Perkembangan
bioteknologi
• Implikasi
bioteknologi
pada sains,
lingkungan,
teknologi dan
masyarakat
(Salingtemas)
Model pembelajaran: Discovery learning dan
Project Based Learning (PjBL)
• Tahapan
Pembelajaran
Discovery learning
Stimulation
(Stimulasi/pemberian
rangsangan):
Peserta didik diberi
LKS untuk dicermati,
dan video untuk
memfokuskan pada
materi pembelajaran
yang akan dibahas.
Problem Statement
(Pertanyaan/Identifik
asi Masalah):
Guru memberi
kesempatan kepada
peserta didik untuk
bertanya baik terkait
LKS maupun video
yang ditayangkan.
• Tahapan
Pembelajaran Project
Based Learning
(PjBL)
Orientasi peserta didik
pada masalah:
Guru memberikan
gambaran permasalahan
yang berkaitan dengan
materi pembelajaran
dalam kehidupan sehari-
hari hingga peserta didik
dituntut untuk berpikir
menemukan solusi atas
permasalahan tersebut.
Mengorganisasikan
peserta didik untuk
belajar:
Guru menginstrusikan
peserta didik untuk
membentuk kelompok
dan membagikan LKS
pada masing-masing
kelompok.
Tes tertulis:
• Ulangan
harian
(Pilihan ganda
dan uraian)
Portofolio:
• Laporan
praktikum
• LKS hasil
diskusi
6 x 45
menit (3
kali
pertemuan)
Buku Sains
Biologi SMA
kelas XII:
Priadi Arif dan
Silawati, Tri,
2007, Sains
Biologi,
Yudhistira:
Jakarta.
Buku Biology
3B for Senior
High School
Grade XII
Semester 2:
Aryulina,
Diah, Muslim,
Choirul dan
Manaf,
Syalfinaf,
2011, Biology
3B,
Esis:Jakarta.
2.1 Berperilaku ilmiah: teliti, tekun,
jujur terhadap data dan fakta,
disiplin, tanggun jawab, dan
peduli dalam observasi dan
eksperimen, berani dan santun
dalam mengajukan pertanyaan
dan berargumentasi, peduli
lingkungan, gotong royong,
bekerja sama, cinta damai,
berpendapat secara ilmiah dan
kritis, responsif dan proaktif
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
Kompetensi Dasar Materi Pelajaran Kegiatan Pembelajaran Penilaian Alokasi
Waktu
Sumber
Belajar
adalam setiap tindakan dan
dalam melakukan pengamatan
dan percobaan di dalam
kelas/laboratorium maupun di
luar kelas.
2.2 Peduli terhadap keselamatan
diri dan lingkungan dengan
menerapkan prinsip
keselamatan kerja saat
melakukan kegiatan
pengamatan dan percobaan di
laboratorium dan di lingkungan
sekitar.
Data Collection
(Pengumpulkan
Data):
Peserta didik
dipersilakan
mengumpulklan
informasi dari berbagai
sumber yang relevan
seperti buku pelajaran
Biologi atau internet
dengan sumber
terpercaya.
Data processing
(Pengolahan Data):
Peserta didik berdiskusi
untuk menyelesaikan
tugas yang diberikan.
Verification
(Pembuktian):
Hasil diskusi
disampaikan di depan
kelas untuk diverifikasi
kebenarannya dengan
dasar sumber ilmiah
dan terpercaya oleh
Membimbing
penyelidikan individu
dan kelompok:
Guru memberikan
penjelasan tentang
prosedur kegiatan yang
akan dilaksanakan, dan
membimbing peserta
didik jadwal
pengamatan. Peserta
didik dipersilakan
bertanya dan saling
menanggapi,
menyiapkan alat dab
bahan serta membagi
tugas dalam kelompok.
Mengembangkan dan
menyajikan hasil
karya:
Peserta didik
menuangkan hasil kerja
pada LKS dan berdiskusi
untuk menyelesaikan
soal pada LKS. Setelah
itu, dipersilakan
mempresentasikan hasil
Suparmuji,
2012,
Bioteknologi,
Modul
Pembelajaran
Biologi Kelas
XII SMA,
dalam
https://biologi
casman1nusa.f
iles.wordpress
.com/2012/10/
final-modul-
bioteknologi.p
df.
Nurul
Wijayanti,
Faidah, 2009,
BSE Biologi
kelas XII
SMA, dalam
https://bsd.pen
didikan.id/dat
a/SMA_12/Bio
logi_IPA_Kela
3.10 Memahami tentang prinsip-
prinsip bioteknologi yang
menerapkan bioproses dalam
menghasilkan produk baru
untuk meningkatkan
kesejahteraan manusia dalam
berbagai aspek kehidupan.
4.10 Merencanakan dan
melakukan percobaan dalam
penerapan prinsip-prinsip
bioteknologi konvensional
untuk menghasilkan produk
dan mengevaluasi produk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
Kompetensi Dasar Materi Pelajaran Kegiatan Pembelajaran Penilaian Alokasi
Waktu
Sumber
Belajar
yang dihasilkan serta prosedur
yang dilaksanakan.
kelompok lain maupun
oleh guru.
Generalization
(Menarik
Kesimpulan):
Peserta didik
dipersilakan menarik
kesimpulan atas materi
pembelajaran yang
telah berlangsung.
kerja sementara di depan
kelas.
Menganalisis dan
Mengevaluasi proses
pemecahan masalah:
Peserta didik
dipersilakan melakukan
pengamatan lanjutan,
menganalsis sampai
memperoleh kesimpulan
yang dituangkan dalam
bentuk laporan sesuai
ketentuan.
s_12_Faidah_
Rachmawati_
Nurul_Urifah_
Ari_Wijayati_
2009.pdf.
Yogyakarta, 12 Desember 2018
Mengetahui,
Kepala Sekolah
Guru mata pelajaran,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
Lampiran 2
RENCANA PELAKSANAAN DAN PEMBELAJARAN (RPP)
Satuan Pendidikan :SMA/MA
Mata Pelajaran :Biologi
Kelas/Semester :XII/2
Materi :Bioteknologi
Alokasi Waktu :6 x 45 menit
A. Kompetensi Inti (KI)
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghayati mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan
dalam berinteraksi dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah.
4. Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar (KD) dan Indikator Pencapaian Kompetensi
Kompetensi Dasar Indikator
3.10 Memahami tentang
prinsip-prinsip
bioteknologi yang
menerapkan bioproses
dalam menghasilkan
produk baru untuk
meningkatkan
kesejahteraan
3.10.1 Menjelaskan pengertian bioteknologi.
3.10.2 Mengemukakan prinsip dasar bioteknologi.
3.10.3 Menerangkan perkembangan bioteknologi.
3.10.4 Menggolongkan macam-macam implikasi
bioteknologi sesuai dengan bidangnya (Sains,
lingkungan, teknologi dan
masyarakat/Salingtemas).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
manusia dalam
berbagai aspek
kehidupan.
4.10 Merencanakan dan
melakukan percobaan
dalam penerapan
prinsip-prinsip
bioteknologi
konvensional untuk
menghasilkan produk
dan mengevaluasi
produk yang
dihasilkan serta
prosedur yang
dilaksanakan.
4.10.1 Merencanakan percobaan pembuatan yoghurt
susu sapi
4.10.2 Melakukan percobaan pembuatan yoghurt dari
canglo (kacang tolo)
4.10.3 Menyajikan laporan hasil percobaan
pembuatan yoghurt canglo (kacang tolo)
C. Tujuan Pembelajaran
3.10.1.1 Siswa mampu menjelaskan pengertian bioteknologi dengan benar melalui
kegiatan studi literatur.
3.10.1.2 Siswa mengemukakan prinsip-prinsip bioteknologi dengan benar melalui
diskusi kelompok.
3.10.1.3 Siswa dapat menerangkan perkembangan bioteknologi dengan tepat
melalui penayangan video.
3.10.1.4 Siswa dapat mengelompokkan implikasi bioteknologi pada Sains,
lingkungan, teknologi dan masyarakat (Salingtemas) secara tepat melalui
diskusi kelompok.
4.10.1.1 Siswa mampu membuat perencanaan pembuatan yoghurt dari berbagai
bahan baku dengan benar melalui kegiatan studi literatur.
4.10.1.2 Siswa mampu melakukan percobaan pembuatan yoghurt dari canglo
(kacang tolo) sesuai dengan prosedur pada LKS.
4.10.1.3 Siswa mampu menyajikan laporan hasil percobaan pembuatan yoghurt
canglo (kacang tolo) secara lengkap sesuai ketentuan praktikum.
D. Materi Pembelajaran
Materi pokok :Bioteknologi
Sub materi :
a. Pengertian bioteknologi.
b. Prinsip-prinsip bioteknologi.
c. Perkembangan bioteknologi.
d. Implikasi bioteknologi pada Sains, lingkungan, teknologi dan masyarakat
(Salingtemas).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
E. Pendekatan, Model dan Metode Pembelajaran
Pendekatan : Saintifik.
Model pembelajaran : Discovery Learning dan Project Based Learning.
Metode : Tanya jawab, studi literatur, menonton video dan gambar,
pengamatan produk langsung, diskusi, dan
praktikum/percobaan.
F. Sumber Belajar
Buku Sains Biologi SMA kelas XII: Priadi Arif dan Silawati, Tri, 2007, Sains
Biologi, Yudhistira: Jakarta.
Buku Biology 3B for Senior High School Grade XII Semester 2: Aryulina, Diah,
Muslim, Choirul dan Manaf, Syalfinaf, 2011, Biology 3B, Esis:Jakarta.
Suparmuji, 2012, Bioteknologi, Modul Pembelajaran Biologi Kelas XII SMA,
dalam https://biologicasman1nusa.files.wordpress.com/2012/10/final-modu-l
bioteknologi.pdf.
Nurul Wijayanti, Faidah, 2009, BSE Biologi kelas XII SMA, dalam
https://bsd.pendidikan.id/data/SMA_12/Biologi_IPA_Kelas_12_Faidah_
Rachmawati_Nurul_Urifah_Ari_Wijayati_2009.pdf.
G. Media Pembelajaran
• LKS
• Benda nyata (produk bioteknologi konvensional)
• Gambar
• Video
• Power point
• LCD
• Speaker aktif
• Papan tulis dan spidol
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
H. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 1 (2x45 menit): Pengertian Bioteknologi dan Prinsip Dasar Bioteknologi
Model Pembelajaran: Discovery Learning
Tahap Kegiatan Pembelajaran
Pendahuluan (7 menit)
Menyiapkan
kondisi belajar
siswa
• Guru mengucapkan salam, menyiapkan suasana belajar yang kondusif.
• Guru menunjuk salah satu siswa untuk membuka kegiatan awal dengan
berdoa.
• Guru mengecek kehadiran dan kesiapan siswa untuk mengikuti
pembelajaran.
Apersepsi Guru membangkitkan perhatian dengan memperlihatkan satu persatu produk
asli bioteknologi konvensional berupa tempe, oncom, kecap, yakult dan
yoghurt secara langsung.
Motivasi Kemudian mengajukan pertanyaan:
• Ada yang tahu apa ini?
• Apa bahan dasar produk-produk ini? (Untuk produk yang berasal dari
bahan dasar yang sama mengapa dapat menghasilkan produk yang
berbeda?)
• Bagaimana mekanismenya?
Orientasi
Guru menayangkan/menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
siswa setelah mengikuti kegiatan pembelajaran serta menginformasikan
kegiatan yang akan dilakukan.
Mengorganisasi • Siswa diminta membentuk kelompok yang terdiri dari 4-5 orang.
• Guru memberikan LKS 1 untuk didiskusikan oleh tiap kelompok
mengenai pengertian dan prinsip dasar bioteknologi.
Kegiatan Inti (75 menit)
Stimulation (Stimulasi/pemberian rangsangan)
Guru meminta tiap kelompok mencermati LKS 1 yang telah dibagikan sembari menjelaskan atau
memberikan penekanan tugas yang dilakukan oleh masing-masing kelompok sesuai LKS.
Problem Statement (Pertanyaan/Identifikasi Masalah)
Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya apabila ada hal-hal yang belum jelas
tentang tugas yang akan diselesaikan kemudian memberikan penjelasan kembali kepada siswa.
Data Collection (Pengumpulkan Data)
Bersama anggota kelompok, siswa dipersilakan mencari berbagai macam alternatif jawaban dari
berbagai sumber yang relevan seperti buku pelajaran Biologi atau internet dengan sumber terpercaya
tentang pengertian dan prinsip-prinsip bioteknologi sesuai dengan LKS 1.
Data processing (Pengolahan Data)
Tiap kelompok dipersilakan berdiskusi dan menarik kesimpulan atas informasi yang diperoleh. Hasil
yang diperoleh dituangkan pada LKS masing-masing kelompok.
Verification (Pembuktian)
• Perwakilan kelompok diminta menyampaikan hasil diskusi di depan kelas (presentasi)
sedangkan kelompok lain dipersilakan untuk menanggapi (bertanya, menyanggah atau
memberikan saran) dengan mencocokan terhadap sumber-sumber yang relevan dan terpercaya
terhadap hasil presentasi kelompok yang telah disampaikan.
• Guru memberi klarifikasi bila ada konsep yang kurang tepat dan memberi penguatan pada hasil
yang sudah benar.
Generalization (Menarik kesimpulan)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
Tahap Kegiatan Pembelajaran
Tiap kelompok dipersilakan membuat kesimpulan tentang pengertian dan prinsip dasar bioteknologi
sesuai hasil diskusi.
Tahap Penutup (8 menit)
Merangkum • Siswa diberi kesempatan untuk mencatat hal-hal penting terkait hasil
diskusi tentang pengertian dan prinsip dasar bioteknologi yang telah
diverifikasi.
• Siswa diminta menyampaikan kesimpulan tentang pengertian dan psinsip
dasar bioteknologi tanpa melihat catatan pada papan tulis ataupun buku
catatan.
Evaluasi Guru mengajukan pertanyaan untuk menguji pamahaman siswa terkait materi
yang telah dibahas:
• Apa yang dimaksud dengan bioteknologi?
• Apa contoh produk bioteknologi?
• Bagaimana prinsip bioteknologi?
Refleksi Siswa diminta mengungkapkan manfaat dan perasaannya setelah mengikuti
pembelajaran tentang pengertian dan prinsip dasar bioteknologi
Arahan/ Tindak
lanjut • Siswa diminta membaca materi tentang perkembangan bioteknologi dan
implikasi bioteknologi dalam kehidupan dari buku biologi atau sumber
lain yang terpercaya sebagai gambaran materi pada pertemuan
selanjutnya.
• Siswa diminta mencari dan mencetak gambar-gambar produk bioteknologi
sebanyak-banyaknya (minimal 10) dengan ukuran 4x3 cm untuk dibawa
pada pertemuan selanjutnya. Guru juga menginstruksikan agar siswa
membawa lem kertas dan gunting.
Pertemuan 2 (2x45 menit): Perkembangan dan Implikasi Bioteknologi pada Sains,
lingkungan, teknologi dan masyarakat (Salingtemas)
Model Pembelajaran: Discovery Learning
Tahap Kegiatan Pembelajaran
Pendahuluan (7 menit)
Menyiapkan
kondisi belajar
siswa
• Guru mengucapkan salam, menyiapkan suasana belajar yang kondusif
• Guru menunjuk salah satu siswa untuk membuka kegiatan awal dengan
berdoa
• Guru mengecek kehadiran dan kesiapan siswa untuk mengikuti
pembelajaran
Apersepsi Guru mengecek kembali pemahaman siswa dengan mengajukan pertanyaan
tentang materi pada pertemuan sebelumnya yaitu pengertian dan prinsip
bioteknologi.
Guru membangkitkan perhatian dengan menayangkan gambar tempe
kemudian gambar kultur jaringan pada slide ppt.
Motivasi Kemudian guru mengajukan pertanyaan:
• Gambar apakah ini?
• Termasuk bioteknologi konvensional atau modern? Mengapa?
• Bagaimana dengan yakult dan keju? Mengapa demikian?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
Tahap Kegiatan Pembelajaran
Orientasi
Guru menayangkan/menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
siswa setelah mengikuti kegiatan pembelajaran serta menginformasikan
kegiatan yang akan dilakukan.
Mengorganisasi • Siswa diminta membentuk kelompok yang terdiri dari 4-5 orang.
• Guru memastikan bahwa tiap siswa membawa bahan-bahan yang
diinstrusikan pada pertemuan sebelumnya yaitu lem, gunting serta gambar
produk-produk bioteknologi.
• Guru memberikan LKS 2 untuk didiskusikan oleh tiap kelompok
mengenai perkembangan bioteknologi dan implikasi bioteknologi pada
Sains, lingkungan, teknologi dan masyarakat (Salingtemas). Dan
memberikan pengarahan tentang tugas pada LKS 1 yang berkaitan dengan
bahan-bahan yang dibawa.
Kegiatan Inti (75 menit)
Stimulation (Stimulasi/pemberian rangsangan)
• Tiap kelompok diminta mencermati LKS 2 yang telah dibagikan sembari guru menjelaskan tugas
yang dilakukan dalam kelompok.
• Siswa mengamati gambar produk-produk bioteknologi yang dibawa untuk didiskusikan dalam
kelompok.
• Guru menampilkan video perkembangan bioteknologi kemudian siswa dipersilakan mencermati
sebagai bahan untuk menyelesaikan LKS 2. Siswa juga dipersilakan mencari informasi dari
berbagai sumber untuk melengkapi LKS 2.
Problem Statement (Pertanyaan/Identifikasi Masalah)
Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya sebanyak mungkin apabila ada hal-hal yang
belum jelas mengenai tugas yang diberikan maupun gambar produk yang dibawa atau video
perkembangan bioteknologi yang telah disaksikan.
Data Collection (Pengumpulkan Data)
Bersama anggota kelompok, siswa dipersilakan menumpulkan informasi dari berbagai sumber yang
relevan seperti buku, internet dan sumber lain yang akurat tentang perkembangan bioteknologi dan
pengelompokkan produk bioteknologi sesuai dengan jenisnya.
Data processing (Pengolahan Data) dan Generalization (Menarik Kesimpulan)
Tiap kelompok dipersilakan berdiskusi untuk menyelesaikan persoalan yang diberikan pada LKS 2
dan menarik kesimpulan atas informasi yang diperoleh. Hasil yang diperoleh dituangkan pada LKS
masing-masing kelompok.
Verification (Pembuktian)
• Perwakilan kelompok diminta menyampaikan hasil diskusi di depan kelas (presentasi)
sedangkan kelompok lain dipersilakan untuk menanggapi (bertanya, menyanggah atau
memberikan saran) dengan mencocokan terhadap sumber-sumber yang relevan dan terpercaya
terhadap hasil presentasi kelompok yang telah disampaikan.
• Guru memberi klarifikasi bila ada konsep yang kurang tepat dan memberi penguatan pada hasil
yang sudah benar.
Tahap Penutup (8 menit)
Merangkum • Guru mempersilakan siswa merangkum konsep penting yang berkaitan
dengan materi yang telah dibahas dan diverifikasi.
• Siswa diminta menyampaikan kembali kesimpulan tentang
perkembangan dan impilkasi bioteknologi pada Salingtemas tanpa melihat
catatan di papan tulis atau buku.
Evaluasi Guru menguji pamahaman siswa terkait materi yang telah dibahas dengan
mengajukan pertanyaan:
• Apa saja produk bioteknologi konvensional?
• Apa saja produk bioteknologi modern?
• Apa saja dampak positif dan negatif bioteknologi bagi kehidupan?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
Tahap Kegiatan Pembelajaran
Refleksi Siswa diminta menuliskan dalam secarik kertas kecil tentang manfaat dan
perasaannya setelah mengikuti pembelajaran tentang perkembangan dan
implikasi bioteknologi pada Salingtemas.
Arahan/ Tindak
lanjut • Untuk menambah wawasan, siswa dipersilakan membaca materi tentang
implikasi bioteknologi pada bidang Salingtemas selain daripada yang
telah dibahas.
• Siswa diminta merencanakan percobaan sederhana tentang pembuatan
yoghurt susu sapi (sumber dapat diperoleh dari buku, internet maupun
sumber terpercaya lainnya).
• Guru menyampaikan tindaklanjut pembelajaran pada pertemuan
selanjutnya tentang pembuatan yoghurt canglo. Siswa dipersilakan
berdiskusi terkait pembuatan yoghurt, alat dan bahan yang dibutuhkan
termasuk peralatan yang tidak terdapat di sekolah.
Pertemuan 3 (2x45 menit): Implikasi bioteknologi dan Pembuatan Yoghurt Canglo
(Kacang Tolo)
Model Pembelajaran: Project Based Learning
Tahap Kegiatan Pembelajaran
Pendahuluan (8 menit)
Menyiapkan kondisi
belajar siswa • Guru mengucapkan salam, menyiapkan suasana belajar yang
kondusif
• Guru menunjuk salah satu siswa untuk membuka kegiatan awal
dengan berdoa
• Guru mengecek kehadiran dan kesiapan siswa untuk mengikuti
pembelajaran
Apersepsi
• Guru mengajukan pertanyaan untuk mengulas kembali materi
sebelumnya tentang perkembangan dan implikasi bioteknologi.
• Guru mengaitkan materi pembelajaran yang akan dilakukan dengan
materi sebelumnya yaitu: Implikasi bioteknologi pada bidang
salingtemas (khusus pangan).
• Guru menayangkan video1 tentang pembuatan yoghurt berbahan
dasar susu sapi.
Motivasi
Kemudian mengajukan pertanyaan:
• Adakah yang dapat menjelaskan isi video yang baru kita saksikan?
Apa saja tahap pembuatan yoghurt?
• Apa bahan dasar yang digunakan untuk membuat yoghurt pada
video? Bagaimana bila menggunakan bahan lain? Mengapa
demikian?
Orientasi Guru menayangkan/menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan
dicapai siswa setelah mengikuti kegiatan pembelajaran serta
menginformasikan kegiatan yang akan dilakukan dengan menampilkan
langkah kerja pada LKS 3 secara singkat.
Kegiatan Inti (75 menit)
Orientasi peserta didik pada masalah
• Guru memberikan gambaran manfaat yoghurt bagi tubuh dengan menekankan susu sapi sebagai
bahan dasar yang umum digunakan dalam pembuatan yoghurt. Selain itu mengulas kembali
video 1 dan menampilkan gambar produk yoghurt berbahan dasar kedelai.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
Tahap Kegiatan Pembelajaran
• Guru menampilkan video 2 tentang ketidakmampuan tubuh seseorang dalam mencerna kasein
yang terdapat pada susu sapi (intoleran laktosa) dan alergi yang timbul karena mengonsumsi
produk berbahan dasar susu sapi.
• Guru mempersilakan peserta didik untuk menganalisis kemungkinan permasalahan yang terjadi
akibat kondisi intoleran laktosa dam alergi serta solusi yang ditawarkan, dengan mengajukan
pertanyaan:
1. Bagaimana dampaknya bila manusia dengan keadaan intoleran laktosa dan alergi
mengonsumsi produk yang terdapat pada video 1?
2. Apa solusi yang dapat kalian lakukan agar penderita intoleran laktosa agar tetap dapat
menikmati gizi pada produk berbahan dasar susu sapi (dalam hal ini yoghurt) tanpa
mengalami gangguan setelahnya? Bagaimana dengan yang menderita alergi susu sapi?
• Peserta didik dipersilakan untuk berpikir sejenak dan menjawab pertanyaan yang diajukan.
Peserta didik juga diperkenankan bertanya dan menyampaikan pendapat terkait permasalahan
intoleran laktosa dan alergi susu sapi.
• Guru menekankan pembelajaran pada proses pembuatan yoghurt canglo sebagai salah satu
produk alternatif untuk mengatasi permasalahan intoleran laktosa dan alergi susu sapi.
Guru memberikan umpan balik dengan bertanya:
1. Apa saja bahan yang diperlukan dalam pembuatan yoghurt canglo?
2. Apa yang membedakan proses pembuatan yoghurt susu sapi dengan yoghurt canglo?
3. Apa saja indikator yang perlu diperhatikan dalam pembuatan yoghurt?
Peserta didik dipersilakan menjawab dan berdiskusi secara klasikal tentang tahapan pembuatan
yoghurt canglo yang belum dipahami.
Mengorganisasikan peserta didik untuk belajar
• Siswa diminta membentuk kelompok yang terdiri dari 4-5 orang
• Guru memberikan LKS 3 mengenai prosedur pembuatan yoghurt pada tiap kelompok.
Membimbing penyelidikan individu dan kelompok
• Peserta didik dipersilakan untuk mencermati LKS 3 yang telah dibagikan sembari guru
menjelaskan tahapan pembuatan yoghurt canglo.
• Peserta didik diberikan kesempatan untuk bertanya bila ada hal-hal yang kurang jelas terkait
proses pembuatan yoghurt canglo sementara guru memberi kesempatan peserta didik lain yang
sudah mengerti untuk memberikan pemahaman.
• Peserta didik dipersilakan menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan dalam pembuatan
yoghurt canglo.
• Bersama anggota kelompok, siswa membagi tugas melakukan percobaan pembuatan yoghurt
canglo.
• Guru mempersilakan peserta didik membuat jadwal pengamatan selama masa inkubasi menjadi
yoghurt canglo selama 48 jam termasuk indikator pada akhir pengamatan.
Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
• Peserta didik dipersilakan menuangkan hasil pengamatan pada LKS 3 yang telah disediakan
dan berdiskusi dalam kelompok untuk menyelesaikan soal diskusi pada LKS 3.
• Peserta didik dipersilakan untuk mempresentasikan hasil kerja sementara terkait produk
setengah jadi yaitu susu canglo sebelum diinkubasi.
Menganalisis dan Mengevaluasi proses pemecahan masalah
• Perserta didik dipersilakan melakukan pengamatan lanjutan termasuk indikator keberhasilan
pembuatan yoghurt.
• Hasil pengamatan dianalisis terutama tentang prinsip pembuatan yoghurt hingga memperoleh
kesimpulan dan dituangkan dalam bentuk laporan individu sesuai format yang telah diberikan.
Tahap Penutup (7 menit)
Merangkum • Guru memberikan penguatan tentang solusi pembuatan yoghurt canglo
bagi penderita intoleran laktosa dan alergi susu sapi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
Tahap Kegiatan Pembelajaran
• Siswa diminta menyimpulkan tentang pembuatan yoghurt canglo
tanpa melihat catatan di papan tulis atau buku.
Evaluasi Guru mengajukan pertanyaan untuk menguji pamahaman siswa terkait
kegiatan yang telah dilaksanakan:
• Bagaimana prosedur pembuatan yoghurt canglo?
• Apa fungsi cuka dan starter?
Refleksi Siswa diminta mengungkapkan manfaat dan perasaannya setelah
melaksanakan kegiatan pembelajaran tentang pembuatan yoghurt
canglo.
Arahan/ Tindak lanjut • Siswa diingatkan kembali untuk melakukan pengamatan sesuai jadwal
yang dibuat.
• Guru menyampaikan tentang ketentuan penyusunan laporan individu
dan mengingatkan batas waktu pengumpulan laporan 2 minggu setelah
pengamatan berakhir.
I. Penilaian
Aspek Teknik Instrumen
Kognitif
(pengetahuan)
Psikomotorik
(keterampilan)
Tes dan non
tes
Observasi
Tes: Lembar soal ulangan harian (Pilihan ganda dan
uraian)
Non tes: Portofolio
Lembar observasi kinerja
Yogyakarta, 12 Desember 2018
Guru mata pelajaran,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
Lampiran 3
MATERI AJAR
A. Pengertian bioteknologi
Bioteknologi berasal dari istilah latin, yaitu Bio (hidup), teknos (teknolog i=
penerapan), dan logos (ilmu). Artinya, ilmu yang mempelajari penerapan prinsip-
prinsip biologi. Bioteknologi diartikan sebagai cabang biologi yang mempelajari
penggunaan organisme dengan bantuan teknologi untuk penyediaan barang dan
pelayanan bagi kebutuhan manusia. Definisis tersebut merupakan definisi dari
bioteknologi secara tradisional atau konvensional. Adapun definisi bioteknologi
modern menyatakan bahwa istilah bioteknologi merupakan teknologi yang
menggunakan bahan hayati yang telah direkayasa secara invitro guna menghasilkan
barang atau jasa dalam skala industri sebagai saranan pemenuhan kebutuhan
manusia. Secara singkat bioteknologi adalah pemanfaatan prinsip-prinsip dan
kerekayasaan terhadap organisme, sistem atau proses biologis untuk menghasilkan
atau meningkatkan potensi organisme dalam bentuk produk dan jasa. Ciri-ciri
utama bioteknologi sebagai berikut :
a. Adanya agen biologi berupa mikroorganisme, tumbuhan, atau hewan.
b. Adanya penyalahgunaan secara teknologi dan industri.
c. Produk yang dihasilkan adalah hasil ekstraksi dan pemurnian.
B. Prinsip-prinsip bioteknologi
Prinsip dasar bioteknologi adalah memanfaatkan mikroorganisme atau sel yang
diperoleh dari tanaman atau hewan tanpa menyertakan aktifitas keseluruhan
tanaman atau hewan.
Perbedaan bioteknologi konvensional dan modern:
Bioteknologi konvensional Bioteknologi modern
Adanya penggunaan makhluk hidup secara
langsung
Adanya penggunaan struktur makhluk
hidup yang lebih kecil (mikro) misalnya
enzim, asam amino, DNA Belum mengetahui adanya penggunaan enzim
Prinsip ilmiah yang digunakan masih
sederhana
Prinsip ilmiah yang digunakan sangat
kompleks (rumit)
Ilmu diperoleh secara turun-temurun Ilmu diperoleh melalui percobaan
Teknologi yang primitif Menggunakan teknologi modern
Hasil belum bias diperkirakan Hasil dapat diperkirakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
C. Perkembangan bioteknologi No Tahun Perkembangan
1
8000 SM Pengumpulan benih untuk ditanam kembali. Adanya praktik
pengembangbiakan selektif (seleksi artifisial) untuk meningkatkan kualitas
ternak
2 6000 SM Pembuatan bir, fermentasi anggur, dan membuat roti dengan bantuan ragi
3 4000 SM Bangsa Tionghoa membuat yoghurt dan keju dengan BAL
4 1500 Pengumpulan tumbuhan di seluruh dunia
5 1665 Penemuan sel melalui mikroskop oleh Robert Hooke
6 1800 Nikolai I. Vavilov menciptakan penelitian komperherensif tentang
pengembangbiakan hewan
7 1880 Mikroorganisme ditemukan
8 1856 Gregor Mendel mengawali genetika tumbuhan rekombinan
9 1865 Gregor Mendel menemukan hukum-hukum dalam penyampaian sifat induk
ke turunannya
10 1919 Karl Ereky, insinyur Hongaria merupakan orang pertama yang
menggunakan istilah bioteknologi
11 1970 Peneliti di AS menemukan enzim untuk memotong gen
12 1975 Metode reproduksi antibody monoklonal dikembangkan oleh Kohler dan
Milstein
13 1978 Para peneliti di AS berhasil membuat insulin dengan menggunakan bakteri
yang terdapat pada usus besar
14
1980 Bioteknologi modern dicirikan oleh teknologi DNA rekombinan. E. coli
digunakan untuk memproduksi insulin dan obat lain yang berguna bagi
manusia.
15 1992 FDA menyetujui makanan GM pertama dari Calgene: tomat “flavor saver”
16 2000 Perampungan Human Genome Project
D. Implikasi bioteknologi pada sains, lingkungan, teknologi dan masyarakat
(Salingtemas)
Perkembangan bioteknologi tidak dapat dipisahkan dari perkembangan
mikroorganisme. Mikroorganisme yang banyak berperan dalam proses fermentasi
adalah bakteri dan jamur, yang terdiri atas kapang, khamir, dan virus.
1. Bidang bahan makanan, dalam perkembangan tentang bahan makanan saat ini
banyak dipengaruhi oleh bantuan mikroorganisme yang menguntungkan.
2. Bidang kesehatan, dalam bidang kesehatan mikroorganisme banyak
menghasilkan berbagai jenis antibiotika dan vaksin. Baik mikroorganisme
yang termasuk kelompok bakteri, fungi, atau jamur.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
3. Bidang pertanian, peranan mikroorganisme sangat penting. Beberapa jenis
bakteri yang tergolong parasit misalnya Bdellovibro bacteriovorus,
Rickettsia, Chlamydia merupakan obligat parasit.
4. Bidang lingkungan, peran mikroorganisme dalam dekomposisi dan
detoksifikasi air selokan, akan membantu mengurangi pencemaran pada
pembuangan limbah industri kimia.
5. Bidang industri, peranan mikroorganisme dapat dijumpai pada teknologi
pemisahan logam. Beberapa jenis bakteri yang dapat hidup di logam,
misalnya bakteri besi Thiobacillus ferroxidans yang mampu mengoksidasi
besi (II) menjadi besi (III).
Impilkasi Bioteknologi
1. Pengembangan Bioteknologi, dalam perkembangan bioteknologi, mahkluk
hidup memiliki potensi untuk digunakan sebagai donor gen ataupun penerima
gen dalam rekayasa genetik, tergantung pada produk yang akan dibuat.
Contohnya, dibidang peternakan dikembangkan teknik-teknik yang secara
komersial menguntungkan, misalnya embrio transfer pada sapi, domba,
kambing, dan babi.
2. Bioteknologi dan hak atas kekayaan intelektual (Haki), terkait hal tersebut
maka ada alasan ekonomi untuk melakukan berbagai upaya pengadaan suatu
produk bioteknologi. Untuk itu HAKI mutlak harus dipunyai seorang ilmuwan
atau penemu suatu keilmuan, khususnya dalam bidang teknologi.
3. Bioteknologi dan keamanan hayati (Biosafety), untuk menjaga dampak negatif
dari pengembangan bioteknologi, di tingkat internasional telah diakui dan
ditanda-tangani sebuah konvensi yang mengikat secara hukum, yaitu Konvensi
Keanekaragaman Hayati (Convention on Biological Diversity, 1992) yang
tidak ikut ditandatangani oleh Amerika Serikat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
Lampiran 4
Lembar Kerja Siswa 1
Konsep dan Prinsip Bioteknologi
Nama Kelompok :……………………
Anggota Kelompok :……………………,
…………………….,
…………………….,
……………………..
A. Tujuan:
3.10.1 Menjelaskan pengertian bioteknologi.
3.10.2 Menerangkan prinsip dasar bioteknologi.
B. Petunjuk:
1. Cermati gambar produk-produk di bawah ini!
2. Berdiskusilah dengan teman sekelompok untuk menyelesaikan soal yang
disediakan.
3. Sampaikanlah hasil diskusi di depan kelas.
a b
d
c
e f
g h i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
C. Hasil Pengamatan
Lakukan identifikasi produk sesuai gambar yang tertera!
a. ….
b. ….
c. ….
d. ….
e. ….
f. ….
g. ….
h. ….
i. ….
j. ….
k. ….
l. ….
m. …
n. ….
o. ….
D. Pertanyaan Diskusi
1. Berdasarkan hasil identifikasi, manakah yang termasuk produk bioteknologi?
Mengapa?
2. Apa yang dimaksud dengan bioteknologi?
3. Bagaimanakah prinsip dasar bioteknologi?
4. Berdasarkan jenis bioteknologi manakah yang termasuk bioteknologi
konvensional dan manakah yang termasuk bioteknologi modern?
5. Apakah perbedaan bioteknologi konvensional dengan bioteknologi modern
(sebutkan minimal 5)?
j k l
m n o
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
Jawaban:
1. …………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
2. …………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
3. …………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
4. …………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
5. …………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
E. Kesimpulan:
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
Lembar Kerja Siswa 2
Perkembangan dan Implikasi Bioteknologi
Nama Kelompok :……………………
Anggota Kelompok :……………………,
…………………….,
…………………….,
……………………..
A. Tujuan:
3.10.3 Mengemukakan perkembangan bioteknologi
3.10.4 Mengelompokkan macam-macam implikasi bioteknologi sesuai dengan
bidangnya (Sains, lingkungan, teknologi dan masyarakat/Salingtemas).
B. Petunjuk:
1. Cermati video perkembangan bioteknologi!
2. Lakukan diskusi untuk menjelaskan perkembangan bioteknologi.
3. Siapkan gambar produk bioteknologi yang telah dibawa dari rumah sebagai
tindaklanjut dari pertemuan sebelumnya.
4. Gunting dan tempelkanlah gambar produk bioteknologi pada kolom yang telah
disediakan!
5. Berdiskusilah dengan teman kelompok untuk mengisi tabel berikut!
C. Hasil Pengamatan
Tabel Penggolongan Produk Bioteknologi:
Produk/
aplikasi Gambar
Agen
biologi
Jenis
bioteknologi Manfaat
Kelemahan/
bahaya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
Produk/
aplikasi Gambar
Agen
biologi
Jenis
bioteknologi Manfaat
Kelemahan/
bahaya
D. Soal Diskusi:
1. Berdasarkan video jelaskan secara singkat perkembangan bioteknologi!
2. Berdasarkan tabel yang telah diisi tentang bahaya bioteknologi, bagaimana cara
mengatasinya?
Jawaban:
1. …………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
2. …………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
E. Kesimpulan:
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
…….………………………………………………………………………………
………….…………………………………………………………………………
……………….……………………………………………………………………
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
Lembar Kerja Siswa 3
Pembuatan Yoghurt Canglo (Kacang Tolo) dengan Penambahan Daun
Pandan
Nama Kelompok :……………………
Anggota Kelompok :……………………,
…………………….,
…………………….,
……………………..
A. Tujuan:
4.10.1 Siswa mampu melakukan percobaan pembuatan yoghurt dari canglo
(kacang tolo) sesuai dengan prosedur pada LKS.
4.10.2 Siswa mampu menyajikan laporan hasil percobaan pembuatan yoghurt
canglo (kacang tolo) secara lengkap sesuai ketentuan praktikum.
B. Alat dan Bahan:
• timbangan digital
• blender
• baskom
• kompor
• toples kecil (100 ml)
• panci
• saringan
• sendok makan
• pengaduk
• indikator pH universal
• thermometer raksa
• thermometer ruang
• gelas beker
• biji kacang tolo
• daun pandan
• plain biokul
• cuka dapur
• soda kue (NaHCO3)
• air
• indikator pp
• aquades
• kertas paying
• alkohol
C. Cara Kerja:
1. Pembuatan susu canglo
a. Cucilah biji canglo menggunakan air mengalir kemudian pisahkan antara yang
baik dengan yang bercacat. Biji yang baik adalah biji yang tenggelam saat
direndam air.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
b. Rendamlah biji canglo selama 12-17 jam dengan perbandingan 100 mg
canglo:500 ml air. Saat perendaman tambahkan soda kue (NaHCO3) 0,5 %
yang berfungsi melunakkan kulit kacang.
c. Cucilah biji canglo menggunakan air bersih sebanyak 3-5 kali untuk
menghilangkan soda kue.
d. Rebuslah biji canglo selama kurang lebih 10 menit (suhu 50-600C) sambil terus
diaduk untuk melunakkan kulit biji sehingga mudah dikupas. Setelah itu
angkat dan tiriskan.
e. Kupaslah kulit canglo secara manual menggunakan tangan atau mesin pelecet
kulit biji agar warna susu lebih menarik.
f. Giling/blender biji canglo menggunakan air panas suhu 80-1000C dengan
perbandingan 100 g canglo:600 ml air untuk mendapatkan bubur canglo.
Setelah itu, bubur canglo diblender lagi dengan daun pandan 3 g/100 ml canglo.
g. Rebuslah hasil penggilingan selama 10 menit dengan api kecil (suhu 800C).
h. Lakukan penyaringan bubur canglo menggunakan penyaring teh sebanyak 2
kali untuk mendapatkan susu canglo. Hasil penyaringan berupa filtrat
kemudian diambil sebagai susu untuk dibuat yoghurt.
i. Lakukan pasteurisasi susu canglo pada suhu 80-900C sambil terus diaduk
selama 10 menit. Lalu tambahkan 8 g gula pasir untuk 100 ml susu canglo dan
cuka makan hingga pH 5-6. Lakukan pengecekan pH yoghurt menggunakan
pH indikator universal.
j. Susu canglo diangkat, lalu dimasukkan ke dalam botol selai dan diamkan
hingga suhu turun menjadi 400C. Setelah itu, susu canglo siap diolah menjadi
yoghurt.
2. Pembuatan yoghurt
a. Lakukan sterilisasi alat yang akan digunakan.
b. Inokulasi susu canglo yang suhunya sudah turun hingga 400C dengan biokul
sebanyak 5%.
c. Tutuplah rapat botol selai agar tidak ada udara yang masuk dan beri label nama
kelompok.
d. Lakukan inkubasi pada suhu 37-450C selama 24-48 jam.
e. Lakukan pengecekan pH dan uji kesukaan yoghurt Canglo saat jam istirahat.
D. Uji Kesukaan Yoghurt:
1. Sampel yoghurt diambil secukupnya, amati beberapa saat, dibau dengan jarak
kira-kira 1/2 cm dari hidung dan dirasakan menggunakan lidah
2. Berilah skor tingkat kesukaan maupun ketidaksukaan pada tabel yang telah
disediakan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
Tabel Skala Uji Kesukaan Yoghurt Canglo
Panelis Perlakuan
Suka Tidak Suka
Amat
sangat
Suka
Sangat
Suka
Suka Agak
Suka
Agak
Tidak
Suka
Tidak
Suka
Sangat
Tidak
Suka
Amat
Sangat
Tidak
Suka
8 7 6 5 4 3 2 1
....
K
A
B
C
….
K
A
B
C
E. Soal:
1. Sebutkan mikroorganisme yang berperan pada pembuatan yoghurt!
2. Jelaskan prinsip pembuatan yoghurt!
3. Apa fungsi pasteurisasi?
4. Jelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi fermentasi yoghurt!
Susunlah laporan hasil percobaan pembuatan yoghurt canglo dengan format:
a. Acara (Judul, hari/tanggal, tempat, waktu)
b. Tujuan
c. Landasan teori
d. Alat dan bahan
e. Cara Kerja
f. Hasil
g. Pembahasan
h. Kesimpulan
i. Daftar Pustaka
j. Lampiran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
Jawaban:
1. …………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
2. …………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
3. …………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
4. …………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
F. Kesimpulan:
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
Lembar Kerja Siswa 4
Perencanaan Pembuatan Yoghurt Susu Sapi
Nama :……………………
A. Tujuan:
4.10.1 Merencanakan percobaan pembuatan yoghurt susu sapi.
B. Petunjuk
1. Bacalah/lakukan wawancara dari berbagai sumber tentang pembuatan yoghurt
susu sapi.
2. Buatlah secara sederhana rencana percobaan pembuatan yoghurt susu sapi
dengan berbagai macam perisa pada lembar yang telah disediakan.
3. Kumpulkan hasilnya pada pertemuan selnajutnya!
C. Hasil Perencanaan
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
Lampiran 5
KUNCI JAWABAN LEMBAR KERJA SISWA
LEMBAR KERJA SISWA 1
Konsep dan Prinsip Bioteknologi
1. Indentifikasi produk (sekaligus penggolongan produk bioteknologi
konvensional dan modern unjuk jawaban no. 4):
Produk Produk
bioteknologi
Jenis bioteknologi
Konvensional Modern
a. Tempe
b. Sosis
c. Saus tomat
d. Tahu
e. Minuman alkohol
f. Kecap
g. Kultur jaringan
h. Susu
i. Insulin
j. Tomat yang disuntik
k. Ikan asin
l. Yoghurt
m. Sirup
n. Kapas transgenik
o. Yakult
V
-
-
-
V
V
V
-
V
V
-
V
-
V
V
V
-
-
-
V
V
-
-
-
-
-
V
-
-
V
-
-
-
-
-
-
V
-
V
V
-
-
-
V
-
Tempe, minuman alkohol, kecap, kultur jaringan, insulin, tomat yang disuntik,
yoghurt, kapas transgenik dan yakult.
Produk-produk tersebut dihasilkan melalui pemanfaatan agen biologi baik itu
sel utuh maupun jaringan dan gen.
2. Bioteknologi adalah pemanfaatan prinsip-prinsip dan kerekayasaan terhadap
organisme, sistem atau proses biologis untuk menghasilkan atau meningkatkan
potensi organisme dalam bentuk produk dan jasa bagi kepentingan hidup
manusia.
3. Prinsip dasar bioteknologi adalah memanfaatkan mikroorganisme atau sel yang
diperoleh dari tanaman atau hewan tanpa menyertakan aktifitas keseluruhan
tanaman atau hewan dengan tujuan menghasilkan barang atau jasa.
4. Penggolongan produk bioteknologi konvensional dan modern terdapat pada tabel
nomor 1(identifikasi produk).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
5. Perbedaan bioteknologi konvensional dan modern adalah:
Bioteknologi konvensional Bioteknologi modern
Adanya penggunaan makhluk hidup secara
langsung
Adanya penggunaan struktur makhluk
hidup yang lebih kecil (mikro) misalnya
enzim, asam amino, DNA Belum mengetahui adanya penggunaan
enzim
Prinsip ilmiah yang digunakan masih
sederhana
Prinsip ilmiah yang digunakan sangat
kompleks (rumit)
Ilmu diperoleh secara turun-temurun Ilmu diperoleh melalui percobaan
Teknologi yang primitif Menggunakan teknologi modern
Hasil belum bias diperkirakan Hasil dapat diperkirakan
Kesimpulan:
1. Bioteknologi adalah pemanfaatan prinsip-prinsip dan kerekayasaan terhadap
organisme, sistem atau proses biologis untuk menghasilkan atau meningkatkan
potensi organisme dalam bentuk produk atau jasa.
2. Prinsip dasar bioteknologi adalah memanfaatkan mikroorganisme atau sel yang
diperoleh dari tanaman atau hewan tanpa menyertakan aktifitas keseluruhan
tanaman atau hewan dengan tujuan menghasilkan barang atau jasa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
LEMBAR KERJA SISWA 2
Perkembangan dan Implikasi Bioteknologi
Produk/
aplikasi Gambar Agen biologi
Jenis
bioteknol
ogi
Manfaat Bahaya/
Kelemahan
Yoghurt Bakteri
(Lactobacillus
bulgaricus dan
Streptococcus
thermophilus)
Konvensi
onal
Alternatif sumber
protein
-
Tempe Kapang
(Rhizopus sp.)
Konvensi
onal
Alternatif sumber
protein -
Nata de
coco
Bakteri
(Acetobacter
acetii)
Konvensi
onal
Alternatif sumber
serat -
Kloning DNA, enzim,
vektor (plasmid
Escherichia coli)
Modern Menghasilkan
keturunan identik
dengan induk yang
bersifat unggul,
menyelematkan
hewan dari
kepunahan,
Terganggunya
keseimbangan
organisme secara
alami
Tomat
transgenik
Gen Modern Resisten terhadap
penyakit serta
ukuran lebih besar
dan tahan lama
Semua tanaman
transgenik
memicu alergi
dan mengurangi
keanekaragaman
DNA
fingerprint
DNA
Modern
Dapat mendeteksi
tindak kriminal
Biaya relatif
mahal
Kultur
jaringan
Jaringan
tumbuhan
Modern Dapat
menghasilkan
tanaman baru dalam
jumlah besar dalam
waktu singkat serta
mempunya sifat dan
kualitas yang sama
dengan induk
Tingkat kesterilan
tinggi dan
mengurangi
keanekaramaan
sehingga memicu
terganggunya
keseimbangan
ekosistem
1. Perkembangan bioteknologi:
No Tahun Perkembangan
1 8000 SM Pengumpulan benih untuk ditanam kembali. Adanya praktik pengembangbiakan
selektif (seleksi artifisial) untuk meningkatkan kualitas ternak
2 6000 SM Pembuatan bir, fermentasi anggur, dan membuat roti dengan bantuan ragi
3 4000 SM Bangsa Tionghoa membuat yoghurt dan keju dengan BAL
4 1500 Pengumpulan tumbuhan di seluruh dunia
5 1665 Penemuan sel melalui mikroskop oleh Robert Hooke
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
No Tahun Perkembangan
6 1800 Nikolai I. Vavilov menciptakan penelitian komperherensif tentang
pengembangbiakan hewan
7 1880 Mikroorganisme ditemukan
8 1856 Gregor Mendel mengawali genetika tumbuhan rekombinan
9 1865 Gregor Mendel menemukan hukum-hukum dalam penyampaian sifat induk ke
turunannya
10 1919 Karl Ereky, insinyur Hongaria merupakan orang pertama yang menggunakan istilah
bioteknologi
11 1970 Peneliti di AS menemukan enzim untuk memotong gen
12 1975 Metode reproduksi antibody monoklonal dikembangkan oleh Kohler dan Milstein
13 1978 Para peneliti di AS berhasil membuat insulin dengan menggunakan bakteri yang
terdapat pada usus besar
14 1980 Bioteknologi modern dicirikan oleh teknologi DNA rekombinan. E. coli digunakan
untuk memproduksi insulin dan obat lain yang berguna bagi manusia.
15 1992 FDA menyetujui makanan GM pertama dari Calgene: tomat “flavor saver”
16 2000 Perampungan Human Genome Project
2. Cara mengatasi dampak bioteknologi: Produk/
aplikasi
Bahaya/
Kelemahan Penanggulangan
Kloning Terganggunya
keseimbangan organisme
secara alami
Didahului oleh observasi yang cermat terhadap bahaya
yang mungkin terjadi, harus mempertimbangkan
beberapa prosedur yaitu disesuaikan dengan prinsip
moral dan ilmu pengetahuan yang didasarkan pada
eksperimen dan fakta, riset klinis diadakan secara sah
oleh ahli berkompeten dibawah pengawasan tenaga
medis yang ahli.
Tomat
transgenik
Semua tanaman transgenik
memicu alergi dan
mengurangi
keanekaragaman
Adanya pengujian dan telaah ulang tanaman pangan hasil
rekayasa genetika sebelum dikomersilkan
DNA
fingerprint
Biaya relatif mahal Adanya usaha dari pihak yang bersangkutan untuk
pengadaan dana
Kultur
jaringan
Tingkat kesterilan tinggi
dan mengurangi
keanekaramaan sehingga
memicu terganggunya
keseimbangan ekosistem
Memilah tanaman yang benar-benar layak untuk
dikulturkan dilihat dari keberadaannya di alam
Kesimpulan:
1. Bioteknologi dimulai sejak tahun 8000 SM dan mengalami 16 perkembangan.
2. Bioteknologi yang memiliki bahaya paling buruk terhadap makhluk hidup
yaitu kloning dan transgenik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
LEMBAR KERJA SISWA 3
Pembuatan Yoghurt Kacang Tolo (Canglo) dengan Penambahan Daun
Pandan
1. Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophiles.
2. Prinsip pembuatan yoghurt yaitu susu difermentasi menggunakan biakan
campuran L. bulgaricus dan S. thermophillus sehingga protein susu menjadi
padat atau kental.
3. Membunuh bakteri kontaminan dan menggumpalkan protein.
4. Faktor internal: Kualitas bahan baku dan starter (apabila rusak maka akan
menurunkan kualitas yoghurt). Banyaknya stater yang digunakan juga
mempengaruhi hasil yoghurt. Apabila terlalu sedikit maka pembentukan
yoghurt tidak sempurna sedangkan bila terlalu banyak maka yoghurt akan
terbentuk lebih cepat dari waktu yang diperkirakan sehingga saat pemanenan
asam laktat sudah berubah menjadi alkohol.
Faktor lingkungan: Suhu saat inokulasi (37-45 0C), pH (5-6), yang berfungsi
untuk mendukung pertumbuhan bakteri. Lama fermentasi juga mempengaruhi
fermentasi (terlalu cepat maka susu belum sepenuhnya terbentuk menjadi
yoghurt sedangkan apabila terlalu lama maka yoghurt yang terbentuk akan
berubah menjadi alkohol).
Selain itu tingkat kesterilan alat dan bahan saat pembuatan yoghurt juga
mempengaruhi fermentasi. Apabila terkontaminasi oleh bakteri kontaminan
yoghurt yang terbentuk tidak sempurna.
5. Format laporan:
a. Acara (Judul, hari/tanggal, tempat, waktu)
b. Tujuan
c. Landasan teori
d. Alat dan bahan
e. Cara Kerja
f. Hasil
g. Pembahasan
h. Kesimpulan
i. Daftar Pustaka
j. Lampiran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
LEMBAR KERJA SISWA 4
Perencanaan Pembuatan Yoghurt Susu Sapi
Alat dan Bahan:
Bahan:
• 500 ml susu sapi segar
• Starter yoghurt plain
(merek Biokul atau
Cimory)
Alat:
• Tolpes kaca/plastik atau botol selai
• Panci
• Kompor
• Sendok untuk mengaduk dan sendok
makan
• Baskom
Tahapan Pembuatan yoghurt susu sapi meliputi:
1. Sterilisasi alat
Alat yang akan digunakan untuk pembuatan yoghurt dicuci bersih
menggunakan sabun kemudian dibilas dengan air yang mengalir.
2. Pasteurisasi
500 ml Susu sapi dipasteurisasi dengan suhu kurang lebih 80 0C selama 2-3
menit sambil terus diaduk agar tidak terjadi penggumpalan. Kemudian
diangkat dan dibiarkan suhunya agak turun hingga kurang lebih 40 0C atau
suam kuku.
3. Inokulasi
Susu yang suhunya sudah turun diinokulasi dengan biakan bakteri
Lactobacyllus bulgaricus dan Acetobacter acetii sebanyak 5% susu sapi.
Campuran diaduk-aduk hingga homogeny. Kemudian campuran susu dan
bakteri dimasukkan ke dalam wadah yang tertutup rapat. Pastikan tidak ada
udara yang dapat masuk.
4. Inkubasi
Wadah berisi campuran susu dan bakteri kemudian diinkubasi pada suhu ruang
selama kurang lebih 48 jam.
5. Lakukan pengecekan terhadap susu yang telah difermentasi. Susu yang telah
terfermentasi menjadi yoghurt memiliki ciri struktur semipadat, serta rasa dan
aroma asam.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
Lampiran 6
INSTRUMEN PENILAIAN ASPEK KOGNITIF
LEMBAR KERJA SISWA 1
a. Rubrik Penilaian LKS 1
No Soal Keterangan Skor
1 Lakukan identifikasi
produk sesuai gambar
yang tertera!
Mengidentifikasi 15 gambar dengan benar (Skor
untuk tiap gambar jika dijawab dengan benar
adalah 1)
15
Tidak menjawab 0
2 Berdasarkan hasil
identifikasi, manakah
yang termasuk produk
bioteknologi? Mengapa?
Menggolongkan yang termasuk 9 produk
bioteknologi dan 6 bukan produk bioteknologi
sesuai gambar disertai alasan dengan benar
30
Jika menggolongkan 8 produk bioteknologi dan
5 bukan produk bioteknologi sesuai gambar
disertai alasan dengan benar
26
Jika menggolongkan 7 produk bioteknologi dan
4 bukan produk bioteknologi sesuai gambar
disertai alasan dengan benar
22
Jika menggolongkan 6 produk bioteknologi dan
3 bukan produk bioteknologi sesuai gambar
disertai alasan dengan benar
18
Jika menggolongkan 5 produk bioteknologi dan
2 bukan produk bioteknologi sesuai gambar
disertai alasan dengan benar
14
Jika menggolongkan 4 produk bioteknologi dan
1 bukan produk bioteknologi sesuai gambar
disertai alasan dengan benar
10
Jika hanya menggolongkan 4 produk
bioteknologi sesuai gambar disertai alasan
dengan benar
8
Jika hanya menggolongkan 3 produk
bioteknologi sesuai gambar disertai alasan
dengan benar
6
Jika hanya menggolongkan 2 produk
bioteknologi sesuai gambar disertai alasan
dengan benar
4
Jika hanya menggolongkan 1 produk
bioteknologi sesuai gambar disertai alasan
dengan benar
2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
No Soal Keterangan Skor
Jika hanya menggolongkan 1 produk
bioteknologi sesuai gambar namun tidak disertai
alasan/ alasan salah
1
Jawaban salah (menggolongkan dan alasan)
atau tidak menjawab 0
3 Apa yang dimaksud
dengan bioteknologi?
Menjelaskan pengertian bioteknologi secara
rinci dengan mencantumkan 3 kata kunci (agen
biologi, rekayasa gen dan produk berupa barang
atau jasa)
4
Menjelaskan pengertian bioteknologi dengan
hanya mencantumkan 2 kata kunci 3
Menjelaskan pengertian bioteknologi dengan
hanya mencantumkan 1 kata kunci 2
Menjelaskan pengertian bioteknologi namun
tidak mencantumkan kata kunci 1
Tidak menjawab 0
4 Jelaskan prinsip dasar
bioteknologi!
Menjelaskan prinsip dasar bioteknologi dengan
mencantumkan 3 kata kunci (agen terkecil
biologi, melalui rekayasa gen dan produk
berupa barang atau jasa) secara benar
4
Menjelaskan prinsip dasar bioteknologi dengan
hanya mencantumkan 2 kata kunci 3
Menjelaskan prinsip dasar bioteknologi dengan
hanya mencantumkan 1 kata kunci 2
Menjelaskan prinsip dasar bioteknologi namun
tidak mencantumkan satu pun kata kunci
(jawaban salah)
1
Tidak menjawab 0
5 Golongkan produk-
produk tersebut
berdasarkan jenis
bioteknologi
(konvensional dan
modern)!
Menggolongkan 5 produk bioteknologi
konvensional dan 4 produk bioteknologi
modern dengan benar
Ketentuan:
Menggolongkan 1 produk dengan benar skor 2
18
Menggolongkan 4 produk bioteknologi
konvensional dan 3 produk bioteknologi
modern dengan benar
14
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
No Soal Keterangan Skor
Menggolongkan 3 produk bioteknologi
konvensional dan 2 produk bioteknologi
modern dengan benar
10
Menggolongkan 2 produk bioteknologi
konvensional dan 1 produk bioteknologi
modern dengan benar
6
Hanya menggolongkan 1 produk bioteknologi
konvensional dengan benar 2
Jawaban salah 1
Tidak menjawab 0
6 Jelaskan 5 perbedaan
bioteknologi
konvensional dengan
bioteknologi modern?
Menjelaskan 5 perbedaan bioteknologi
konvensional dengan bioteknologi modern 15
Menjelaskan 4 perbedaan bioteknologi
konvensional dengan bioteknologi modern 12
Menjelaskan 3 perbedaan bioteknologi
konvensional dengan bioteknologi modern 9
Menjelaskan 2 perbedaan bioteknologi
konvensional dengan bioteknologi modern 6
Menjelaskan 1 perbedaan bioteknologi
konvensional dengan bioteknologi modern 3
Jawaban salah 1
Tidak menjawab 0
Jumlah skor maksimal : 86
b. Penilaian
Nilai= 𝑱𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝒔𝒌𝒐𝒓 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒅𝒊𝒑𝒆𝒓𝒐𝒍𝒆𝒉
𝑱𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝒔𝒌𝒐𝒓 𝒎𝒂𝒌𝒔𝒊𝒎𝒂𝒍 𝒙 𝟏𝟎𝟎
Tabel Kriteria Penilaian Aspek Kognitif:
Rentang Nilai Kriteria
≥75 A
66-74 B
56-65 C
50-55 D
≤50 E
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
LEMBAR KERJA SISWA 2
a. Rubrik Penilaian LKS 2
1. Mengisi tabel aplikasi bioteknologi pada Salingtemas
Komponen Nama
produk Gambar
Agen
biologi
Jenis
bioteknologi Manfaat
Kelemahan/
bahaya Penanggulangan
Skor benar
perproduk
berdasarkan
urutan nomor
2 4 2 2 - -
2 2 2 2 - -
2 2 2 2 - -
2 6 2 4 2 16
2 2 2 4 4 6
2 2 2 2 2 3
2 2 2 4 4 3
Skor total 14 20 14 20 12 28
• Jika jawaban salah atau tidak dijawab skor 0
• Skor maksimal: 108
2. Penjelasan singkat video perkembangan bioteknologi:
• Menjelaskan 16 tahap perkembangan disertai tahunnya dengan benar skor 32.
• Penjelasan tiap tahap skor 2 jika benar
• Keterangan tahun skor 1 jika benar
• Jawaban salah skor 0
• Tidak dijawab skor 0
Keterangan:
• Skor maksimal: 32
• Jumlah skor maksimal LKS 2: 108+32= 140
b. Penilaian
Nilai= 𝑱𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝒔𝒌𝒐𝒓 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒅𝒊𝒑𝒆𝒓𝒐𝒍𝒆𝒉
𝑱𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝒔𝒌𝒐𝒓 𝒎𝒂𝒌𝒔𝒊𝒎𝒂𝒍 𝒙 𝟏𝟎𝟎
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
Tabel Kriteria Penilaian Aspek Kognitif:
Rentang Nilai Kriteria
≥75 A
66-74 B
56-65 C
50-55 D
≤50 E
LEMBAR KERJA SISWA 3
• ASPEK KOGNITIF
a. Rubrik Penilaian LKS 3
No Soal Keterangan Skor
1 Sebutkan mikroorganisme
yang berperan pada
pembuatan yoghurt?
Menyebutkan 2 bakteri dengan penulisan
ilmiah benar dan lengkap (genus dan
spesies)
4
Jika hanya menyebutkan 1 dari 2 bakteri
dengan penulisan ilmiah yang benar dan
lengkap (genus dan spesies)
2
Jika hanya menyebutkan 1 dari 2 bakteri
dengan penulisan ilmiah yang tidak lengkap
(genus/spesies)
1
Jawaban salah atau tidak menjawab 0
2 Jelaskan prinsip pembuatan
yoghurt!
Menjelaskan prinsip dasar bioteknologi
dengan mencantumkan 3 kata kunci (agen
terkecil biologi, melalui rekayasa gen dan
produk berupa barang atau jasa) secara
benar
4
Menjelaskan prinsip dasar bioteknologi
dengan hanya mencantumkan 2 kata kunci 3
HAnya menjelaskan prinsip dasar
bioteknologi dengan hanya mencantumkan
1 kata kunci
2
Jawaban salah 1
Tidak menjawab 0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
No Soal Keterangan Skor
3 Apa fungsi pasteurisasi? Menjelaskan 2 fungsi pasteurisasi 10
Hanya menjelaskan 1 fungsi pasteurisasi 5
Jawaban salah 1
Tidak menjawab 0
4 Jelaskan faktor-faktor yang
mempengaruhi fermentasi
yoghurt?
Menyebutkan 6 faktor yang mempengaruhi
fermentasi disertai penjelasan dengan benar
18
Jika menyebutkan 5 dari 6 faktor yang
mempengaruhi fermentasi disertai
penjelasan dengan benar
15
Jika menyebutkan 4 dari 6 faktor yang
mempengaruhi fermentasi disertai
penjelasan dengan benar
12
Jika menyebutkan 3 dari 6 faktor yang
mempengaruhi fermentasi disertai
penjelasan dengan benar
9
Jika menyebutkan 2 dari 6 faktor yang
mempengaruhi fermentasi disertai
penjelasan dengan benar
6
Jika hanya menyebutkan 1 dari 6 faktor
yang mempengaruhi fermentasi disertai
penjelasan dengan benar
3
Tidak menyebut satu pun faktor yang
mempengaruhi fermentasi beserta
alasannya (Menjawab namun salah)
1
Tidak menjawab 0
Jumlah skor maksimal: 36
b. Penilaian
Nilai= 𝑱𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝒔𝒌𝒐𝒓 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒅𝒊𝒑𝒆𝒓𝒐𝒍𝒆𝒉
𝑱𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝒔𝒌𝒐𝒓 𝒎𝒂𝒌𝒔𝒊𝒎𝒂𝒍 𝒙 𝟏𝟎𝟎
Tabel Kriteria Penilaian Aspek Kognitif:
Rentang Nilai Kriteria
≥75 A
66-74 B
56-65 C
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
Rentang Nilai Kriteria
50-55 D
≤50 E
• ASPEK PSIKOMOTORIK
a. Instrumen Penilaian Kinerja dalam Percobaan Pembuatan Yoghurt Canglo
Kelas : XII
Kelompok : ….
Aspek Kategori penilaian Skor
0 1 2 3
Persiapan Alat dan Bahan
Pelaksanaan Prosedur pembuatan yoghurt
Uji kesukaan
Kegiatan
akhir
Membersihkan dan mengembalikan alat
dan bahan ke tempatnya
Mengumpulkan laporan
Skor total
Nilai
b. Rubrik Penilaian Kinerja
Aspek Kategori penilaian Skor
Persiapan Alat dan Bahan:
Alat dan bahan lengkap dan sesuai, serta anggota kelompok
mengetahui nama dan fungsi alat dan bahan
Jika memenuhi 3 aspek 3
Jika hanya memenuhi 2 aspek 2
Jika hanya memenuhi 1 aspek 1
Tidak memenuhi 1 aspek pun 0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
Aspek Kategori penilaian Skor
Pelaksanaan Prosedur pembuatan yoghurt:
Melaksanakan sesuai prosedur, selesai tepat waktu, disiplin
(penggunaan alat dan bahan rapi)
Jika memenuhi 3 aspek 3
Jika hanya memenuhi 2 aspek 2
Jika hanya memenuhi 1 aspek 1
Tidak memenuhi 1 aspek pun 0
Uji kesukaan:
Skala pengujian sesuai dengan ketentuan, pengambilan
data dilakukan secara jujur dan benar, data dibandingkan
dengan kelompok lain
Jika memenuhi 3 aspek 3
Jika hanya memenuhi 2 aspek 2
Jika hanya memenuhi 1 aspek 1
Tidak memenuhi 1 aspek pun 0
Kegiatan
akhir
Membersihkan dan mengembalikan alat dab bahan ke
tempatnya:
Alat dan bahan dibersihkan, dikembalikan ke tempatnya
dalam keadaan bersih dan rapi, meja praktikum dibersihkan
Jika memenuhi 3 aspek 3
Jika hanya memenuhi 2 aspek 2
Jika hanya memenuhi 1 aspek 1
Tidak memenuhi 1 aspek pun 0
Mengumpulkan laporan:
Susunan laporan sesuai format, tulisan/ketikan rapi dan
mengumpulkan laporan tepat waktu
Jika memenuhi 3 aspek 3
Jika hanya memenuhi 2 aspek 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
Aspek Kategori penilaian Skor
Jika hanya memenuhi 1 aspek 1
Tidak memenuhi 1 aspek pun 0
Skor total
Nilai
Skor maksimal: 15
c. Penilaian
Nilai= 𝑱𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝒔𝒌𝒐𝒓 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒅𝒊𝒑𝒆𝒓𝒐𝒍𝒆𝒉
𝑱𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝒔𝒌𝒐𝒓 𝒎𝒂𝒌𝒔𝒊𝒎𝒂𝒍 𝒙 𝟏𝟎𝟎
Tabel Kriteria Penilaian Aspek Psikomotorik:
Rentang Nilai Kriteria
≥75 A
66-74 B
56-65 C
50-55 D
≤50 E
• PENYUSUNAN LAPORAN PERCOBAAN
1. Rubrik Penilaian Laporan Percobaan
Komponen Isi Skor
Acara Menyebutkan judul percobaan, hari/tanggal, tempat dan waktu dengan
benar
Judul (skor 2)
Hari/tanggal (skor 1)
Tempat (skor 1)
Waktu (skor 1)
5
Tujuan Menyebutkan tujuan praktikum dengan benar dan lengkap (3 tujuan:
Mikroorganisme yang berperan, prinsip pembuatan yoghurt dan faktor
yang mempengaruhi pembuatan yoghurt)
6
Jika menyebutkan 2 tujuan praktikum dengan benar 4
Jika menyebutkan 1 tujuan praktikum dengan benar 2
Jika menyebutkan tujuan praktikum namun jawaban salah 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
Komponen Isi Skor
Tidak mencantumkan tujuan praktikum 0
Dasar teori Mencantumkan 3 pokok dasar teori sesuai dengan tujuan praktikum dan
tidak ada salah ketik/tulis 15
Mencantumkan 3 pokok dasar teori sesuai dengan tujuan praktikum
namun ada salah ketik/tulis 12-14
Mencantumkan lebih dari 3 pokok dasar teori (terlalu meluas) dan tidak
ada salah ketik/tulis 9-11
Mencantumkan 3 pokok dasar teori dan ada salah ketik/tulis 7-9
Mencantumkan kurang dari 3 pokok dasar teori dan tidak ada salah
ketik/tulis 5-7
Mencantumkan kurang dari 3 pokok dasar teori dan ada salah ketik/tulis <5
Tidak mencantumkan dasar teori 0
Alat dan
bahan
Menyebutkan alat (13) dan bahan (10) dengan benar dan lengkap 10
Menyebutkan 10-12 alat dan 8-10 bahan dengan benar 8
Menyebutkan 7-9 alat dan 5-7 bahan dengan benar 6
Menyebutkan 4-6 alat dan 2-4 bahan dengan benar 4
Menyebutkan < 4 alat dan 1 bahan 2
Tidak mencantumkan alat dan bahan 0
Cara kerja Menjelaskan cara kerja sesuai panduan praktikum, menggunakan kalimat
pasif dan tidak ada salah ketik 10
Menjelaskan cara kerja sesuai panduan praktikum, tetapi tidak
menggunakan kalimat pasif dan/ ada salah ketik 7-9
Menjelaskan cara kerja kurang lengkap, menggunakan kalimat pasif dan
tidak ada salah ketik 5-7
Menjelaskan cara kerja kurang lengkap, tidak menggunakan kalimat
pasif dan/ ada salah ketik <5
Tidak mencantumkan cara kerja 0
Hasil
pengamatan
Sesuai dengan hasil pengamatan kelompok 10
Tidak sesuai dengan hasil pengamatan kelompok 5
Tidak mencantumkan hasil 0
Pembahasan Poin pembahasan:
• Prinsip pembuatan yoghurt
• Peran bakteri Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus
thermophilus
• Proses terbentuknya yoghurt
• Faktor-faktor yang mempengaruhi fermentasi yoghurt
Menjelaskan 4 aspek dengan benar dan ilmiah tanpa ada kesalahan
ketik/penulisan
25
Menjelaskan 4 aspek dengan benar tetapi kurang ilmiah dan ada
kesalahan ketik/penulisan 20-24
Menjelaskan 3 dari 4 aspek dengan benar dan ilmiah tanpa ada kesalahan
ketik/penulisan 19
Menjelaskan 3 dari 4 aspek dengan benar tetapi kurang ilmiah dan ada
kesalahan ketik/penulisan 14-18
Menjelaskan 2 dari 4 aspek dengan benar dan ilmiah tanpa ada kesalahan
ketik/penulisan 13
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
Komponen Isi Skor
Menjelaskan 2 dari 4 aspek dengan benar, tetapi kurang ilmiah dan ada
kesalahan ketik/penulisan 8-12
Menjelaskan 1 dari 4 aspek dengan benar dan ilmiah tanpa ada kesalahan
ketik/penulisan 7
Menjelaskan 1 dari 4 aspek dengan benar tetapi tetapi kurang ilmiah dan
ada kesalahan ketik/penulisan <7
Tidak mencantumkan pembahasan 0
Kesimpulan Mencakup 3 tujuan praktikum tanpa ada kesalahan ketik/tulis 10
Mencakup 3 tujuan praktikum tetapi ada kesalahan ketik/tulis 8-9
Hanya mencakup 2 dari 3 tujuan praktikum tanpa ada kesalahan
ketik/tulis 7
Hanya mencakup 2 dari 3 tujuan praktikum dan terdapat kesalahan
ketik/tulis 5-6
Hanya mencakup 1 dari 3 tujuan praktikum tanpa ada kesalahan
ketik/tulis 4
Hanya mencakup 1 dari 3 tujuan praktikum dan ada kesalahan
ketik/tulis 2-3
Tidak sesuai dengan tujuan praktikum dan hasil pembahasan 1
Tidak mencantumkan kesimpulan 0
Lampiran Melampirkan LKS dan foto-foto kegiatan lengkap (persiapan, pembuatan
dan hasil) dengan keterangannya 5
Jika melampirkan LKS atau foto-foto kegiatan lengkap dengan
keterangannya 4
Jika melampirkan LKS atau foto-foto kegiatan namun tidak lengkap dan
disertai dengan keterangannya 3
Jika melampirkan foto-foto kegiatan lengkap namun tidak disertai
satupun keterangan 2
Jika melampirkan foto-foto kegiatan tidak lengkap dan tidak disertai
keterangan 1
Tidak mencantumkan foto maupun keterangan 0
Skor maksimal: 96
d. Penilaian
Nilai= 𝑱𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝒔𝒌𝒐𝒓 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒅𝒊𝒑𝒆𝒓𝒐𝒍𝒆𝒉
𝑱𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝒔𝒌𝒐𝒓 𝒎𝒂𝒌𝒔𝒊𝒎𝒂𝒍 𝒙 𝟏𝟎𝟎
Tabel Kriteria Penilaian:
Rentang Nilai Kriteria
≥75 A
66-74 B
56-65 C
50-55 D
≤50 E
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
• PERENCANAAN PEMBUATAN YOGHURT SUSU SAPI
1. Instrumen Penilaian Perencanaan Pembuatan Yoghurt Susu Sapi
Aspek Kategori penilaian Skor
0 1 2 3
Persiapan Adanya perencanaan persiapan yang
meliputi sterilisasi
Pelaksanaan Adanya perencanaan tahapan yang
lengkap (pasteurisasi, inokulasi dan
inkubasi)
Akhir Adanya perencanaan untuk pengamatan
kegiatan akhir yang meliputi indikasi
susu terfermentasi
Skor total
Nilai
2. Rubrik Penilaian Perencanaan Pembuatan Yoghurt Susu Sapi
Aspek Kategori penilaian Skor
Persiapan Adanya perencanaan persiapan yang meliputi sterilisasi 1
Bila tidak ada perencanaan sterilisasi 0
Pelaksanaan Adanya perencanaan tahapan yang lengkap
(pasteurisasi, inokulasi dan inkubasi)
3
Bila hanya ada 2 tahapan perencanaan 2
Bila hanya ada 1 tahapan perencanaan 1
Bila tidak ada tahapan perencanaan 0
Akhir Adanya perencanaan untuk pengamatan kegiatan akhir
yang meliputi indikasi susu terfermentasi
1
Bila tidak ada perencanaan akan indikasi susu yang
telah terfermentasi
0
Skor maksimal 5
3. Penilaian
Nilai= 𝑱𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝒔𝒌𝒐𝒓 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒅𝒊𝒑𝒆𝒓𝒐𝒍𝒆𝒉
𝑱𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝒔𝒌𝒐𝒓 𝒎𝒂𝒌𝒔𝒊𝒎𝒂𝒍 𝒙 𝟏𝟎𝟎
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
Tabel Kriteria Penilaian Perencanaan Pembuatan Yoghurt Susu Sapi:
Rentang Nilai Kriteria
≥75 A
66-74 B
56-65 C
50-55 D
≤50 E
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
Lampiran 7
KISI-KISI, SOAL DAN INSTRUMEN PENILAIAN ULANGAN HARIAN
KISI-KISI SOAL ULANGAN HARIAN
Indikator No
Soal
Tipe
Soal
Bentuk
Soal
Kunci
Jawaban
Menjelaskan pengertian bioteknologi. 1 C2 Uraian Terlampir
Menerangkan perkembangan bioteknologi. 7 C1 PG A
4 C2 Uraian Terlampir
Mengemukakan prinsip dasar
bioteknologi.
1 C2 PG D
3 C1 PG B
8 C1 PG D
2 C2 Uraian Terlampir
Menggolongkan implikasi bioteknologi
pada Sains, lingkungan, teknologi dan
masyarakat (Salingtemas).
2 C1 PG C
4 C3 PG E
5 C3 PG B
6 C2 PG A
9 C1 PG C
10 C1 PG E
3 C2 Uraian Terlampir
5 C2 Uraian Terlampir
1 C4 Studi
kasus Terlampir
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96 SOAL ULANGAN HARIAN
A. Pilihan Ganda
Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar!
1. Pernyataan berikut yang menunjukkan adanya keterlibatan bioteknologi adalah….
a. Pembuatan agar-agar dari alga merah Eucheuma spinosum
b. Pemanfaatan udang untuk bahan dasar kerupuk udang
c. Diagnosis penyakit dengan menggunakan radiasi sinar X
d. Pembuatan tapai dengan menambahkan ragi Saccharomyces cereviseae
e. Pembuatan saus tomat dengan teknologi modern
2. Berikut ini beberapa produk bioteknologi.
1) Keju
2) Domba Dolly
3) Bir
4) Tanaman transgenik
5) Interferon
6) PST
Yang termasuk bioteknologi konvensional adalah….
a. 1, 2, 3
b. 1, 3, 4
c. 1, 3, 6
d. 2, 4, 6
e. 1, 3, 5
3. Dalam penerapan teknik rekayasa genetika diperlukan alat untuk memotong dan menyambung AND suatu
sel. Enzim yang sering disebut sebagai “gunting biologi” adalah….
a. Ligase
b. Endokulease
c. Helicase
d. Proteinase
e. Lisisase
4. Hubungan yang benar antara produk bioteknologi dengan mikroorganisme adalah….
Produk bioteknologi Mikroorganisme
a. Yoghurt
b. Roti
c. Nata
d. Tempe
e. Kecap
Saccharomyces cereviseae
Rhyzopus oryzae
Neurospora crassa
Acetobacter xilinum
Aspergillus wentii
5. Suatu perkebunan besar di Lampung memerlukan bibit unggul yang seragam dalam jumlah besar. Teknik
perbanyakan tanaman yang dapat dilakukan untuk memenuhi permintaan tersebut adalah….….
a. Stek
b. Kultur jaringan
c. Menempel
d. DNA rekombinan
e. Menyambung
6. Berikut merupakan ciri bioteknologi modern, kecuali….
a. Adanya penggunaan makhluk hidup secara langsung
b. Hasil dapat diperkirakan
c. Penggunaan struktruk mikri makhluk hidup
d. Ilmu diperoleh melalui percobaan
e. Prinsip ilmiah yang digunakan sangat kompleks
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97 7. Bioteknologi sudah berkembang sejak jaman dahulu. Tokoh pertama yang menggunakan kata
bioteknologi yaitu….
a. Karl Ereky
b. Gregor Mendel
c. Robert Hooke
d. Nikolai I. Vavilov
e. Robert cock
8. Dalam rekayasa genetika, para ahli mengisolasi gen yang diinginkan lalu menyisipkannya dengan
bantuan….
a. Bacillus
b. Agrobacterium
c. Rif
d. Plasmid
e. Alga
9. Mikoprotein merupakan produk protein sel tunggal yang bahan dasarnya berasal dari….
a. Ganggang hijau
b. Ganggang biru hijau
c. Jamur
d. Tumbuhan berbunga
e. Tumbuhan monokotil
10. Contoh bakteri yang digunakan dalam bioremidiasi untuk mendegradasi limbah kimia di perairan yaitu….
a. Lactobacillus bulgaricus
b. Thobacillus ferrooxidans
c. Brachyspira hyodysenteria
d. Escherichia coli
e. Streptomycesc aureofaciens
B. Uraian
1. Jelaskan pengertian bioteknologi!
2. Jelaskan prinsip dasar bioteknologi!
3. Jelaskan 3 dampak (kelebihan dan bahaya/permasalahan) aplikasi biologi dalam bidang salingtemas!
4. Jelaskan perkembangan bioteknologi pada tahun 1978!
5. Jelaskan proses pembuatan yoghurt canglo pada tahap pembuatan yoghurt!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98 C. Studi kasus
Bacalah artikel berikut!
Setelah membaca artikel di atas, jawablah pertanyaan berikut!
1. Apa saja kelalaian yang dilakukan FDA pada pangan transgenik?
2. Bagaimana menurutmu tindakan keamanan yang seharusnya dilakukan dengan adanya pangan transgenik
sesuai dengan kasus di atas?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
KUNCI JAWABAN
A. Pilihan Ganda
1. D
2. C
3. B
4. E
5. B
6. A
7. A
8. D
9. C
10. E
B. Uraian
1. Bioteknologi adalah pemanfaatan prinsip-prinsip dan kerekayasaan terhadap organisme, sistem
atau proses biologis untuk menghasilkan atau meningkatkan potensi organisme dalam bentuk
produk dan jasa bagi kepentingan hidup manusia melalui rekayasa genetik.
2. Prinsip dasar bioteknologi yaitu memanfaatkan mikroorganisme atau sel yang diperoleh dari
tanaman atau hewan tanpa menyertakan aktifitas keseluruhan tanaman atau hewan, melibatkan
rekayasa genetik untuk menghasilkan produk berupa barang atau jasa.
3. Dampak bioteknologi:
Aplikasi/produk Kelebihan Bahaya/Masalah
Tomat
transgenik
Resisten terhadap penyakit
serta ukuran lebih besar dan
tahan lama
Semua tanaman transgenik
memicu alergi dan
mengurangi
keanekaragaman
DNA fingerprint Dapat mendeteksi tindak
kriminal
Biaya relatif mahal
Kultur jaringan Dapat menghasilkan tanaman
baru dalam jumlah besar
dalam waktu singkat serta
mempunya sifat dan kualitas
yang sama dengan induk
Tingkat kesterilan tinggi dan
mengurangi keanekaramaan
sehingga memicu
terganggunya keseimbangan
ekosistem
4. Perkembangan bioteknologi tahun 1978 yaitu para peneliti di AS berhasil membuat insulin
dengan menggunakan bakteri yang terdapat pada usus besar.
5. Tahap pembuatan yoghurt canglo:
a. Sterilisasi alat dan bahan yang akan digunakan.
b. Susu canglo yang suhunya sudah turun hingga 400C diinokulasi dengan biokul sebanyak 5%.
c. Botol selai ditutup rapat dan diberi label untuk membedakan perlakuan.
d. Susu yang telah diinokulasi biokul disimpan dalam ruang dengan suhu 37-450C selama 24
jam.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
C. Studi Kasus
1. Kelaialain FDA:
a. Tidak menguji dan meneliti keamanan pangan transgenik sebelum di pasarkan sehingga tidak
mengetahui bahaya produk terhadap kesehatan manusia.
b. Tidak ada pelabelan makanan sehingga konsumen tidak tahu komposisi produk.
c. Pengaturan keamanan yang tidak komperhensif yang menyebabkan gangguan kesehatan pada
konsumen (alergi).
2. Tindakan yang seharusnya dilakukan pada pangan transgenik antara lain:
a. Menguji dan meneliti keamanan pangan transgenik terhadap bahaya alergi atau serangan
penyakit lain terhadap manusia sebelum dipasarkan
b. Apabila diperoleh hasil bahwa terdapat senyawa alergen maka senyawa alergen dan sifat
alergen perlu diidentifikasi sehingga hasilnya dapat diinformasikan kepada masyarakat agar
dapat dihindari pada produk lain yang serupa.
c. Apabila produk terbukti mengandung senyawa alergen yang ke makhluk hidup lain maka
produk tersebut tidak boleh dikomersilkan.
d. Apabila produk terbukti aman maka perlu dilakukan pelabelan sehingga konsumen
mengetahui bila makanan berisi bahan dari tanaman transgenik.
e. Meningkatkan riset untuk pengembangan metode dalam melakukan penilaian keamanan
pangan untuk produk rekayasa genetika.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
INSTRUMEN PENILAIAN ULANGAN HARIAN
a. Rubrik Penilaian
Nomor
soal Bentuk Soal Keterangan Skor
1-10 PG Jawaban benar 1
Jawaban salah 0
ESSAY
1 Jelaskan pengertian
bioteknologi!
Menjelaskan pengertian bioteknologi secara
rinci dengan mencantumkan 3 kata kunci
(agen biologi, rekayasa gen dan produk
berupa barang atau jasa)
4
Menjelaskan pengertian bioteknologi dengan
hanya mencantumkan 2 kata kunci 3
Menjelaskan pengertian bioteknologi dengan
hanya mencantumkan 1 kata kunci 2
Jawaban salah 1
Tidak menjawab 0
2 Jelaskan prinsip dasar
bioteknologi!
Menjelaskan prinsip dasar bioteknologi
dengan mencantumkan 3 kata kunci (agen
terkecil biologi, melalui rekayasa gen dan
produk berupa barang atau jasa) secara benar
4
Menjelaskan prinsip dasar bioteknologi
dengan hanya mencantumkan 2 kata kunci 3
HAnya menjelaskan prinsip dasar
bioteknologi dengan hanya mencantumkan 1
kata kunci
2
Jawaban salah 1
Tidak menjawab 0
3 Jelaskan 3 dampak
(kelebihan dan
bahaya/permasalahan)
aplikasi biologi dalam
bidang salingtemas!
Menjelaskan 3 dampak positif dan
negatif/bahaya dengan benar
30
Menjelaskan 2 dampak positif dan
negatif/bahaya dengan benar
20
Hanya menjelaskan 1 dampak positif dan
negatif/bahaya dengan benar
10
Jawaban salah 1
Tidak menjawab 0
4 Jelaskan
perkembangan
bioteknologi pada
tahun 1978!
Menjelaskan perkembangan bioteknologi
pada tahun 1978 dengan menyebutkan 3
kata kunci (peneliti AS, insulin, bakteri
pada usus besar) secara runtut dan
kalimat yang benar.
15
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
Nomor
soal Bentuk Soal Keterangan Skor
Menjelaskan perkembangan bioteknologi
pada tahun 1978 dengan menyebutkan 2
kata kunci secara runtut dan kalimat
yang benar.
10
Menjelaskan perkembangan bioteknologi
pada tahun 1978 dengan menyebutkan 1
kata kunci secara benar.
5
Jawaban salah 1
Tidak menjawab 0
5 Jelaskan proses
pembuatan yoghurt
canglo pada tahap
pembuatan yoghurt!
Menjelaskan 4 tahap pembuatan yoghurt
canglo secara berurutan dengan benar
20
Menjelaskan proses 3 tahap pembuatan
yoghurt canglo secara berurutan dengan
benar
15
Menjelaskan proses 2 tahap pembuatan
yoghurt canglo secara berurutan dengan
benar
10
Hanya menjelaskan 1 tahap pembuatan
yoghurt canglo dengan benar
5
Jawaban salah 1
Tidak menjawab 0
Studi kasus
1 Apa saja kelalaian
yang dilakukan FDA
pada pangan
transgenik?
Menganalisis 3 kelalaian FDA dengan
benar
30
Menganalisis 2 kelalaian FDA dengan
benar
20
Hanya menganalisis 1 kelalaian FDA
dengan benar
10
Jawaban salah 1
Tidak menjawab 0
2 Bagaimana
menurutmu tindakan
keamanan yang
seharusnya dilakukan
dengan adanya
pangan transgenik
Menganalisis 5 cara pemecahan masalah
transgenikdengan benar
50
Menganalisis 4 cara pemecahan masalah
transgenikdengan benar
40
Menganalisis 3cara pemecahan masalah
transgenikdengan benar
30
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
Nomor
soal Bentuk Soal Keterangan Skor
sesuai dengan kasus
di atas?
Menganalisis 2 cara pemecahan masalah
transgenikdengan benar
20
Hanya menganalisis 1 cara pemecahan
masalah transgenikdengan benar
10
Jawaban salah 1
Tidak menjawab 0
Skor Maksimal: 154
b. Penilaian
Nilai= 𝑱𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝒔𝒌𝒐𝒓 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒅𝒊𝒑𝒆𝒓𝒐𝒍𝒆𝒉
𝑱𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝒔𝒌𝒐𝒓 𝒎𝒂𝒌𝒔𝒊𝒎𝒂𝒍 𝒙 𝟏𝟎𝟎
Tabel Kriteria Penilaian Aspek Kognitif:
Rentang Nilai Kriteria
≥75 A
66-74 B
56-65 C
50-55 D
≤50 E
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
Lampiran 8
Perhitungan:
Kadar Protein (%) = Kadar Nitrogen x faktor konversi (6.25)
Kadar N (%) = Volume Titrasi x N HCl (0.02 N )x Berat Atom Nitrogen ( 14.008 )
Berat Sampel ( mg ) 𝑥 100 %
Hasil Perhitungan Uji Kadar Protein:
Tabel Hasil Uji Kadar Protein Susu Canglo (Sebelum fermentasi)
Ulangan Kode
K A B C
1 1.1067 1.3748 1.5189 2.052
2 1.1811 1.3174 1.5363 2.0645
Rerata 1.1439 1.3461 1.5276 2.05825
Tabel Hasil Uji Kadar Protein Yoghurt Canglo (Sesudah fermentasi)
Ulangan Kode
K A B C
1 1.2854 1.8639 1.6093 2.2131
2 1.2986 1.8775 1.5972 2.2253
Rerata 1.292 1.8707 1.60325 2.2192
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
HASIL UJI KADAR PROTEIN SEBELUM FERMENTASI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
HASIL UJI KADAR PROTEIN SEBELUM FERMENTASI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
Lampiran 9
Uji Kadar Asam Laktat
Tabel Uji Asam Total dengan Metode Titrasi Asam-Basa
pada Yoghurt Canglo
Ulangan Kode
K A B C
1 1.5 1.1 1.4 1.4
2 1.3 1.1 1.4 1.4
3 1.3 1 1.3 1.2
Rerata NaOH yang
digunakan 1.367 1.07 1.367 1.33
Keterangan : K (Tanpa daun pandan), A (Berat daun pandan 1 g), B
(Berat daun pandan 3 g), C (Berat daun pandan 5 g)
Total asam tertitrasi (% asam laktat) = 𝑉1 𝑥 𝑁 𝑥 𝐵
𝑉2 𝑥 1000 x 100%
Keterangan:
V1: Volume NaOH yang digunakan (ml)
V2: Volume sampel yang dititrasi (ml)
N: Normalitas NaOH (N)
B: Berat molekul asam laktat (90)
Tabel Hasil Perhitungan Kadar Asam Total (Asam Laktat)
Kriteria Uji Kode
K A B C
Kadar Asam
Laktat (%) 0.8201 0.642 0.8202 0.798
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
Lampiran 10
Hasil Uji Kesukaan
Tabel Hasil Uji Kesukaan Yoghurt Canglo
Panelis Kode
K A B C
1 5 6 7 5
2 5 5 6 5
3 5 6 8 7
4 5 6 7 4
5 5 4 8 3
6 7 5 7 6
7 5 5 8 6
8 7 8 7 7
9 5 6 5 7
10 5 5 8 7
11 5 4 6 7
12 2 3 8 6
13 3 5 5 7
14 4 5 6 4
15 4 5 4 3
16 6 5 7 7
17 5 6 8 8
18 3 5 6 6
19 6 5 7 6
20 3 6 4 5
21 6 4 4 3
22 5 6 8 6
23 5 5 4 5
24 8 7 7 7
25 3 2 2 2
Rerata 4.88 5.16 6.28 5.56
Keterangan
Agak
tidak
suka
Agak
Suka Suka
Agak
Suka
Tingkat Kesukaan
(Skala Hedonik):
1: Sangat amat
tidak suka
2: Sangat tidak
suka
3: Tidak suka
4: Agak tidak suka
5: Agak suka
6: Suka
7: Sangat suka
8: Sangat amat suka
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI