tugas makalah teknik eksplorasi tambang peralatan yang digunakan alam eksplorasi batubara

26
TUGAS MAKALAH TEKNIK EKSPLORASI TAMBANG MACAM MACAM ALAT EKSPLORASI DALAM PROJECT EKSPLORASI BATUBARA Disusun Oleh : SYLVESTER SARAGIH DBD 111 0105 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS PALANGKA RAYA FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN 2014

Upload: sylvester-saragih

Post on 02-Jul-2015

339 views

Category:

Engineering


50 download

DESCRIPTION

Tugas Teknik Eksplorasi Tambang Universitas Palangka Raya, Jurusan Teknik Pertambang. SYLVESTER SARAGIH DBD 111 0105

TRANSCRIPT

Page 1: Tugas makalah teknik eksplorasi tambang peralatan yang digunakan alam eksplorasi batubara

TUGAS MAKALAH

TEKNIK EKSPLORASI TAMBANG

MACAM – MACAM ALAT EKSPLORASI DALAM PROJECT

EKSPLORASI BATUBARA

Disusun Oleh :

SYLVESTER SARAGIH

DBD 111 0105

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

UNIVERSITAS PALANGKA RAYA

FAKULTAS TEKNIK

JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN

2014

Page 2: Tugas makalah teknik eksplorasi tambang peralatan yang digunakan alam eksplorasi batubara

BAB I

PENDAHULUAN

I.1 Pengertian Eksplorasi

a. Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia)

Eksplorasi adalah Penjelajahan lapangan dengan tujuan memperoleh

pengetahuan lebih banyak tentang keadaan, terutama sumber-sumber alam

yang terdapat di tempat itu; penyelidikan;penjajakan.

b. Menurut situs Wikipedia berbahasa Inodenisia (id.wikipedia.org)

Eksplorasi adalah tindakan atau mencari atau melakukan perjalanan

dengan tujuan menemukan sesuatu; misalnya daerah yang tak dikenal,

termasuk antariksa (penjelajahan angkasa), minyak bumi (explorasi

minyak bumi), gas alam, batu bara, mineral, gua, air, ataupun informasi.

c. Menurut Standar Nasional Indonesia (SNI)

Eksplorasi adalah kegiatan penyelidikan geologi yang dilakukan untuk

mengidentifikasi,menetukan lokasi, ukuran, bentuk, letak, sebaran,

kuantitas dan kualitas suatu endapan bahan galian untuk kemudian dapat

dilakukan analisis/kajian kemungkinan dilakukanya penambangan.

Dari ke-tiga pengertian tentang eksplorasi diatas, dapat disimpulkan

bahwa Eksplorasi adalah suatu kegiatan lanjutan dari prospeksi yang

meliputi pekerjaan-pekerjaan untuk mengetahui ukuran,bentuk, posisi,

kadar rata-rata dan besarnya cadangan serta “studi kalayakan” dari

endapan bahan galian atau mineral berharga yang telah diketemukan

Sedangkan Studi Kelayakan adalah pengkajian mengenai aspek teknik

dan prospek ekonomis dari suatu proyek penambangan dan merupakan

dasar keputusan investasi. Kajian ini merupakan dokumen yang

memenuhi syarat dan dapat diterima untuk keperluan analisa

Page 3: Tugas makalah teknik eksplorasi tambang peralatan yang digunakan alam eksplorasi batubara

bank/lembaga keungan lainnya dalam kaitannya dengan pelaksanaan

investasi atau pembiayaan proyek. Studi ini meliputi Pemeriksaanseluruh

informasi geologi berdasarkan lkaporan eksplorasi dan factor-faktor

ekonomi, penambangan, pengolahan, pemasaran hokum/perundang-

undangan, lingkungan, social serta factor yang terkait.

I.2 Tujuan Eksplorasi

Tujuan dilakukannya eksplorasi adalah untuk mengetahui sumber daya

cebakan mineral secara rinci, yaitu untuk mengetahui, menemukan,

mengidentifikasi dan menentukan gambaran geologi dan mineral berdasarkan

ukuran, bentuk, sebaran, kuantitas dan kualitas suatu mineral untuk kemudian

dapat dilakukan pengembangan secara ekonomis.

I.3 Tahapan Eksplorasi

Tahapan eksplorasi dilakukan melalui

1. Tahap Eksplorasi Pendahuluan

a. Survey Tinjau

Yaitu kegiatan eksplorasi awal terdiri dari pemetaan geologi

regional, pemotretan udara, citra satelit dan metode survey tidak

langsung lainnya untuk mengidentifikasi daerah-daerah anomial yang

prospektif untuk diselidiki lebih lanjut.

b. Prospeksi Umum

Tahapan ini dimaksudkan untuk mempersempit daerah sebaran

endapan mineral yang potensional. Kegiatan ini dilakukan dengan cara

pemetaan geologi dan pengambilan contoh awal, misalnya puritan dan

pemboran yang terbatas, studi geokimia dan geofisika untuk

mengidentifikasi suatu sumber daya mineral tereka yang perkiraan dan

kualitasnya dihitung berdasarkan hasil analisis kegiatan diatas.

Page 4: Tugas makalah teknik eksplorasi tambang peralatan yang digunakan alam eksplorasi batubara

2. Tahap Eksplorasi Detail

Setelah melakukan tahap eksplorasi pendahuluan diketahui bahwa

cadangan yang ada mempunyai prospek yang baik, maka diteruskan

dengan melakukan tahap eksplorasi detail (White, 1997). Kegiatan utama

dalam tahap ini adalah sampling dengan jarak yang lebih dekat, yaitu

dengan memperbanyak sumur uji atau lubang bor untuk mendapatkan data

yang lebih teliti mengenai penyebaran dan volume cadangan, penyebaran

kadar/kualitas, secara mendatar maupun tegak. Dari sampling yang rapat

tersebut dihasilkan cadangan terhitung dengan klasifikasi terukur, dengan

kesalahan yang kecil (<20%), sehingga perencanaan tambang yang dibuat

menjadi lebih teliti dan resiko dapat dihindari.

3. Studi Kelayakan

Pada tahap ini dibuat rencana produksi, rencana kemajuan tambang,

metode penambangan, perencanaan peralatan dan investasi tambang.

Dengan melakukan analisis ekonomi berdasarkan model, biaya produksi

penjualan dan pemasaran. Maka dapat diketahui cadangan bahan galian itu

dapat ditambang dengan menghasilkan keuntungan atau tidak.

4. Tahapan Evaluasi dan Pra Produksi

Tahapan ini merupakan tahap terakhir sebelum dilakukan

penambangan suatu daerah. Tahap ini berupa evaluasi keseluruhan dari

kegiatan produksi. Selain itu tahap ini juga merancang kegiatan penunjang

selama pertambangan seperti pembuatan jala, pembuatan kantor dan mess

pekerja, pembuatan pelabuhan dan pabrik metalurgi.

Page 5: Tugas makalah teknik eksplorasi tambang peralatan yang digunakan alam eksplorasi batubara

BAB II

PEMBAHASAN

II.2 Eksplorasi Batubara

Eksplorasi batubara merupakan suatu proses kegiatan untuk menentukan

lokasi endapan batubara yang prospek untuk dikembangkan, dimana selama

pelaksanaan program akan dilakukan pengambilan contoh batubara (coal

sampling) untuk dievaluasi dan dianalisis di laboratorium baik dengan

pendekatan analisis kimia maupun analisis fisika agar kualitas dan kuantitas

batubara tersebut dapat diketahui dengan pasti.

Tujuan Eksplorasi Batubara adalah : Untuk menginventarisir serta

melokalisir data endapan batubara yang ada di daerah studi yang guna

mencari lokasi-lokasi singkapan batubara dan melaporkan daerah prospeksi

hasil temuan di lapangan. Apabila data-data yang didapat sangat mendukung,

maka diharapkan daerah studi tersebut dapat dikembangkan ketingkat

selanjutnya dengan membuat program studi kelayakan.

II.2 Tahapan Eksplorasi Batubara

1. Survei Tinjau (Reconnaissance)

Survei tinjau merupakan tahap eksplorasi Batubara yang paling awal

dengan tujuan mengidentifikasi daerah-daerah yang secara geologis

mengandung endapan batubara yang berpotensi untuk diselidiki lebih

lanjut serta mengumpulkan informasi tentang kondisi geografi, tata guna

lahan, dan kesampaian daerah. Kegiatannya, antara lain, studi geologi

regional, penafsiran penginderaan jauh, metode tidak langsung lainnya,

serta inspeksi lapangan pendahuluan yang menggunakan peta dasar

dengan skala sekurang-kurangnya 1 : 100.000.

Page 6: Tugas makalah teknik eksplorasi tambang peralatan yang digunakan alam eksplorasi batubara

2. Prospeksi (Prospecting)

Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini, di antaranya, pemetaan

geologi dengan skala minimal 1:50.000, pengukuran penampang

stratigrafi, pembuatan paritan, pembuatan sumuran, pemboran uji (scout

drilling), pencontohan dan analisis. Metode tidak langsung, seperti

penyelidikan geofisika, dapat dilaksanakan apabila dianggap perlu.

Logging geofisik berkembang dalam ekplorasi minyak bumi untuk analisa

kondisi geologi dan reservior minyak. Logging geofisik untuk eksplorasi

batubara dirancang tidak hanya untuk mendapatkan informasi geologi,

tetapi untuk memperoleh berbagai data lain, seperti kedalaman, ketebalan

dan kualitas lapisan batubara, dan sifat geomekanik batuan yang

menyertai penambahan batubara. Dan juga mengkompensasi berbagai

masalah yang tidak terhindar apabila hanya dilakukan pengeboran, yaitu

pengecekan kedalaman sesungguhnya dari lapisan penting, terutama

lapisan batubara atau sequence rinci dari lapisan batubara termasuk

parting dan lain lain.

3. Eksplorasi Pendahuluan (Preliminary Exploration)

Tahap eksplorasi ini dimaksudkan untuk mengetahui kuantitas dan

kualitas serta gambaran awal bentuk tiga-dimensi endapan batubara.

Kegiatan yang dilakukan antara lain, pemetaan geologi dengan skala

minimal 1:10.000, pemetaan topografi, pemboran dengan jarak yang

sesuai dengan kondisi geologinya, penarnpangan (logging) geofisika,

pembuatan sumuran/paritan uji, dan pencontohan yang andal. Pengkajian

awal geoteknik dan geohidrologi mulai dapat dilakukan.

4. Eksplorasi Rinci (Detailed Exploration)

Tahap eksplorasi ini dimaksudkan untuk mengetahui kuantitas dan

kualitas serta bentuk tiga-dimensi endapan batu bara. Kegiatan yang harus

dilakukan adalah pemetaan geologi dan topografi dengan skala minimal

Page 7: Tugas makalah teknik eksplorasi tambang peralatan yang digunakan alam eksplorasi batubara

1:2.000 – 1:500, pemboran, dan pencontohan yang dilakukan dengan jarak

yang sesuai dengan kondisi geologinya, penampangan (logging) geofisika,

pengkajian geohidrologi, dan geoteknik. Pada tahap ini perlu dilakukan

pencontohan batuan, batubara dan lainnya yang dipandang perlu sebagai

bahan pengkajian lingkungan yang berkaitan denqan rencana kegiatan

penambangan.

Pengetahuan atau data yang lebih akurat mengenai kedalaman,

ketebalan, kemiringan, dan penyebaran cadangan secara 3Dimensi

(panjang-lebar-tebal) serta data mengenai kekuatan batuan sampling,

kondisi air tanah, dan penyebaran struktur (kalau ada) akan sangat

memudahkan perencanaan kemajuan tambang, lebar/ukuran bahwa

bukaan atau kemiringan lereng tambang. Juga penting untuk

merencanakan produksi bulanan/tahunan dan pemilihan peralatan tambang

maupun prioritas bantu lainnya. Sesuai dengan Keputusan Direktur

Jendral Pertambangan Umum No. 661.K/201/DDJP/1996 tentang

Pemberian Kuasa Pertambangan, Laporan Kuasa Pertambangan

Eksplorasi perlu dilampiri dengan beberapa peta:

Peta lokasi/situasi

Peta topografi (skala 1:500 sampai 1:2.000)

Peta kegiatan eksplorasi, meliputi lokasi singkapan batubara, sumur

uji, parit uji, pemboran, dan pengambilan contoh batubara (skala

1:2.000 sampai 1:10.000) − Peta geologi daerah (skala 1:500 sampai

1:2.000)

Peta penyebaran endapan batubara (skala 1:500 sampai 1:2.000)

Peta perhitungan 2 dimensi batubara (skala 1:500 sampai 1:2.000)

Peta penyebaran kualitas, antara lain nilai kalori, kandungan abu, dan

kandungan sulphur (skala 1:500 sampai 1:2.000)

Peta isopach tanah penutup (skala 1:500 sampai 1:2.000)

Peta isopach ketebalan lapisan batubara (skala 1:500 sampai 1:2.000)

Peta kontur struktur (skala 1:500 sampai 1:2.000)

Page 8: Tugas makalah teknik eksplorasi tambang peralatan yang digunakan alam eksplorasi batubara

Penampang geologi

Penampang bor

Penampang/sketsa singkapan batubara

Penampang perhitungan cadangan batubara

Fotokopi hasil analisis contoh batubara dari laboratorium

Peta wilayah rencana peningkatan dan atau penciutan Kuasa

Pertambangan

II.3 Metode Penyelidikan Batubara

Kegiatan yang dilakukan dalam eksplorasi ini adalah pemetaan geologi.

Metoda penyelidikan yang digunakan dalam pemetaan ini adalah traverse

dengan GPS ”hand held” pada alur sungai, jalan dan torehan jalan. Setiap

singkapan batuan yang ditemukan dilakukan pengamatan, meliputi deskripsi,

kedudukan, tebal serta posisi koordinatnya, untuk singkapan batubara apabila

diperlukan diambil contonya untuk analisa. Untuk lokasi yang tidak dapat

diukur koordinatnya dengan GPS, harus dicari lokasi yang lebih terbuka dan

tinggi, kemudian diukur dengan ’tape and compass’ kearah lokasi

pengamatan singkapan. Selanjutnya hasil koordinat setiap lokasi pengamatan

diplot dalam peta lintasan.

Tenaga Kerja yang melaksanakan kegiatan ini, terdiri dari:

a. Geologist 1 orang

b. Tenaga lokal 3 orang

Page 9: Tugas makalah teknik eksplorasi tambang peralatan yang digunakan alam eksplorasi batubara

Gambar II.1 Kegiatan Penyelidikan Batubara

II.4 Tahapan penyelidikan batubara

Tahapan penyelidikan untuk tiap pekerjaan adalah sebagai berikut :

a. Pendataan dan deskripsi singkapan batuan di setiap lintasan

b. Pembuatan sketsa dan pengambilan foto singkapan

c. Pengambilan conto batubara dan pengiriman ke laboratorium

d. Pembuatan laporan.

Pengumpulan data geologi, baik terhadap singkapan batubara ataupun

non-batubara dan parameter geologi lainnya seperti struktur atau

geomorfologi, dilakukan di sepanjang lintasan terpilih.

Lintasan ini dibuat relatif tegak lurus dengan pola arah jurus perlapisan

batuan di daerah penyelidikan. Diantaranya dengan menelusuri sungai,

bukaan jalan atau membuat lintasan kompas

II.3 Kegiatan dan peralatan pemetaan batubara

Pemetaan geologi ini dilakukan dengan menggunakan peta kerja yang

memuat pola aliran sungai berskala 1:50.000 dan ditunjang dengan beberapa

peralatan lapangan sebagai berikut :

Page 10: Tugas makalah teknik eksplorasi tambang peralatan yang digunakan alam eksplorasi batubara

No. Nama Alat Gambar Alat Kegunaan Alat

1. Kompas

Geologi

Kompas geologi memiliki banyak

kegunaan, diantaranya digunakan untuk

mengukur kedudukan suatu unsur

struktur geologi, mengukur strike/dip

dari kemiringan lapisan batuan, dan

tentunya sebagai penunjuk arah.

2. GPS Garmin

GPS digunakan untuk menentukan

kordinat posisi, kecepatan, arah dan

waktu saat survey. GPS juga berguna

untuk mengetahui medan lokasi agar

kita tidak tersesat.

3. Palu Geologi

ada 2 jenis

yang digunakan

saat eksplorasi

batubara yaitu :

a. Palu

Geologi

Geosedime

n

b. Palu

Batuan

Beku

a. Palu Geologi

Sedimen

b. Palu Batuan Beku

a. Palu Geologi Sedimen digunakan

untuk batuan sedimen (berlapis).

Hal ini dapat dilihat dari bentuknya

yang persegi berguna untuk

memecahkan bagian "sampling".

b. Palu Batuan Beku digunakan batuan

neku yang umumnya keras.

Ujungnya yang lancip dibuat agar

ketika menggunakannya, kekuatan

tumbukan terpusat pada ujungnya

yang runcing tersebut untuk

memecahkan batuan-batuan beku

dan mengambil bebatuan yang ingin

diamati.

Page 11: Tugas makalah teknik eksplorasi tambang peralatan yang digunakan alam eksplorasi batubara

4. Kamera digital

Kamera digunakan untuk

mempublikasikan hasil kegiatan

lapangan yang dilakukan, mulai dari

lokasi kegiatan, singkapan-singkapan

5. Buku lapangan

dan alat tulis

lengkap

Buku dan alat tulis ini digunakan untuk

mencatat semua hasil dari survey yang

dilakukan. Mulai dari hasil data ukur,

sketsa, deskripsi, letak singkapan dan

lain-lain yang perlu dicatat.

6. Kantong

sampel plastik

Kantong sampel plastik digunakan

untuk membungkus batuan yang didapat

dalam kegiatan survey ini. Contoh

batuan setelah dimasukkan kedalam

kantong, lalu diberi label agar mudah

saat dibedakan. Jika tidak ada kertas

label, bisa juga menggunakan spidol

permanen.

7. Lup

Lup digunakan untuk mengamati suatu

mineral atau fosil kecil, sehingga

dibutuhkan lup untuk mengamatinya.

Biasanya perbesaran yang dipakai

berkisar antara 8 sampai 20.

8. Meteran (5m)

Meteran digunakan untuk mengukur

panjang lintasan atau ketebalan suatu

lapisan.

Page 12: Tugas makalah teknik eksplorasi tambang peralatan yang digunakan alam eksplorasi batubara

9. Peta Topografi

Peta topografi digunakan untuk

informasi tentang keadaan, lokasi, jarak,

rute perjalanan dan komunikasi. Peta

topografi juga menampilkan variasi

daerah, tingkat tutupan vegetasi dan

perbedaan ketinggian kontur.

II.4 Metode Sampling Batubara

Proses pengembilan contoh dari suatu tubuh material (batubara) yang

representatif untuk tes atau analisis dan dipakai untuk mengetahui

karakteristik materi asalnya. Dalam pengambilan sampling batubara ada

beberapa cara yang dilakukan yaitu salah satunya dengan cara pemboran.

Proses Pemboran diawali dengan melakukan proses study regional dimana

didalamnya untuk mengetahui geologi struktur, stratigrafi serta bagaimana

geomorfologi yang ada didalamnya, setelah itu dilakukan mapping yaitu

proses pembuatan peta singkapan beserta struktur geologinya, kemudian

dilakukan planning pemboran didalamnya mencakup penentuan titik,

mengenai berapa jarak interval, kedalaman yang harus dilakukan proses

pemboran serta luasan wilayah yang akan dilakukan pemboran.

Setelah dilakukan planning dan telah ditentukan titik yang akan dibor

pada skema model maka dilakukan proses penentuan titik bor dilapangan,

kemudian melakukan survey layout dan ploting dilokasi pemboran yaitu

melakukan preparasi pemboran dimana proses ini mencakup proses

dilakukanya persiapan lokasi, yaitu dengan pembuatan mud pit (tempat

sirkulasi air), apabila daerah pemboran berada di daerah lereng dan

bergelombang maka dilakukan perataan tanah sehingga daerah titik pemboran

rata dan tidak mengganggu jalannya proses pemboran dan juga termasuk

keamanan/safety pada daerah tersebut diperhatikan.

Page 13: Tugas makalah teknik eksplorasi tambang peralatan yang digunakan alam eksplorasi batubara

Setelah semua tahapan dan semua persiapan tempat pemboran selesai

maka alat-alat pengeboran dan alat pendukung lainya di setting di tempat

tersebut sehingga jalan pengeboran dapat berlangsung dengan lancar, setelah

semua persiapan selesai maka sesuai dengan planning awal apakah pemboran

akan dilakukan dengan metode full core/coring maupun open hole dan apakah

pemboran dilakukan dengan model miring atau vertical.

1. Open Hole

Drilling open hole merupakan pengeboran yang dilakukan untuk

mendapatkan data-data bawah permukaan tanah sehingga menjadi data

geologi. Pengeboran ini menghasilkan lubang terbuka dengan kedalaman

sesuai dengan target kedalaman yang diinginkan. Selama proses

pengeboran berlangsung, diperoleh data cutting yang merupakan material

hasil gerusan mata bor (bit) yang mengalir keluar ke permukaan bersama

fluid. Cutting tersebut diambil setiap interval 1,5 meter yang menjadi

representasi jenis litologi yang sedang dibor pada kedalaman interval

tersebut.

2. Coring

Drilling coring merupakan pengeboran yang dilakukan untuk mengambil

contoh sampel (coring) pada lapisan litologi di bawah permukaan sebagai

data geologi. Coring dilakukan pada interval kedalaman tertentu

berdasarkan dari interpretasi data logging geofisika atau data cutting yang

diperoleh melalui drilling open hole sebelumnya. Drilling coring dapat

juga dilakukan dengan metode Touch Coring (single hole), artinya

pengeboran coring yang tidak didahului drilling open hole. Touch Coring

dilakukan diawali dengan drilling open hole kemudian ketika menemukan

cutting batubara telah muncul kemudian langsung dilakukan coring atau

dengan menggunakan data model/ korelasi titik di sekitarnya, kemudian

diprediksikan bahwa batubara berada di kedalaman tertentu sehingga

Page 14: Tugas makalah teknik eksplorasi tambang peralatan yang digunakan alam eksplorasi batubara

ketika sudah mendekati perkiraan posisi roof batubara selanjutnya

langsung dilakukan coring. Penentuan Roof batubara yang akan di coring

sangat penting untuk menghindari batubara lost karena tergerus bit yang

mengakibatkan data tidak akurat (panjang core sebenarnya tidak

diketahui). Atau sebaliknya litologi non-coal di atas lapisan batubara

terlalu panjang di coring sehingga menyebabkan peningkatan biaya

drilling.

II.5 Alat – alat Bor Pada Eksplorasi Batubara

Di dalam suatu industri pertambangan, kegiatan pemboran adalah suatu

aktivitas vital baik dalam pengambilan sample maupun pemboran produksi.

Berikut ini tabel II.1 Tabel Alat – alat bor pada eksplorasi batubara :

Page 15: Tugas makalah teknik eksplorasi tambang peralatan yang digunakan alam eksplorasi batubara

Tabel II.1 Alat – alat Bor pada Eksplorasi Batubara

No. Nama Alat Pembagian

Jenis Bor

Gambar Alat Proses Kerja Alat

1. Bor Tangan a. Bor spiral

(termasuk alat bor manual)

b. Bor bangka (termasuk alat

bor manual)

a. Bor spiral

b. Bor Bangka

a. Bor spiral

Proses kerja alat ini adalah

seperti penarik tutup notol,

diputar dengan tangan.

Contoh melekat pada

spiral, dicabut pada

interval tertentu (tiap 30 –

50 cm). Hanya sampai

kedalaman beberapa meter

saja, baik untuk residual

deposit (bauxite, lateritic

nickel) dan sebagainya.

b. Bor Bangka

Proses kerja alat ini adalah

dengan cara selubung

(casing) diberi platform, di

atas mana beberapa orang

bekerja. Pada prinsipnya

sama dengan bor spiral

dan tumbuk. Batang bor

terdiri dari pipa masif

yang disambung-sambung,

dengan berbagai bit :

a. Spiral

b. Senduk

Page 16: Tugas makalah teknik eksplorasi tambang peralatan yang digunakan alam eksplorasi batubara

Pahat/bentuk pahat

(dihubungkan)

Pengambilan contoh

dalam hal yang ditumbuk

dengan bailer. Sambil bor

berjalan, dengan gerakan

putar dan tumbuk, casing

secara otomatis menurun,

karena beban orang di

atas flatform. Metoda ini

dipakai untuk eksplorasi

dangkal, seperti placer

deposit dan residual

deposit.

Page 17: Tugas makalah teknik eksplorasi tambang peralatan yang digunakan alam eksplorasi batubara

2. Bor Mesin

Putar

(Driling Rig)

a. Bor Mesin

Ringan

(portable

driling rig)

b. Bor inti (core

drill rig)

c. Bor Putar

Biasa (rotary

drill rig)

d. Bor-alir Balik

(counterflush

drill rig)

a. Bor Mesin Ringan

(portable driling

rig)

b. Bor inti (core drill

rig)

c. Bor Putar Biasa

(rotary drill rig)

a. Bor Mesin Ringan

(portable driling rig)

Proses kerja alat ini

adalah:

1. Menggunakan

topdrive dengan motor

bakar kecil (2 tak)

yang ikut turun naik

dengan turun/naiknya

batang bor yang

dipandu oleh rel atau

rack.

2. Tekanan pada matabor

dapat ditingkatkan

dengan menyuruh

orang mendudukinya

(awak mesin bor 20-

26).

3. Alat bor ini dapat

dipreteli dalam

bahagian-bahagian

kecil dan dapat

diangkut oleh orang

secara manual.

Kapasitas alat bor ini

hanya maksimum 50

meter, banyak

digunakan untuk

pemboran seismik

Page 18: Tugas makalah teknik eksplorasi tambang peralatan yang digunakan alam eksplorasi batubara

d. Bor-alir Balik

(counterflush drill

rig)

(shot holes) dan sering

merupakan rakitan

sendiri dengan

menggunakan mesin

pompa.

4. Laju tembus adalah

30-40 m/hari, relative

sangat murah.

Pengambilan inti tidak

dimungkinkan.

5. Biaya $5.90/hari.

Termasuk alat bor

kecil dengan topdrive

ini adalah yang

dipasang pada truck,

dengan memasangi rak

(rel) yang memandu

batang bor, dimana

morot penggeraknya

dipasang pada ujung

atas batang bor, dan

mesin bergeser ikut

dengan turunnya

dengan batang bor.

6. Dengan topdrive ini

pemboran miring

dimungkinkan secara

terbatas dengan

memiringkan raknya.

Page 19: Tugas makalah teknik eksplorasi tambang peralatan yang digunakan alam eksplorasi batubara

b. Bor inti (core drill rig)

Proses kerja alat bor ini

pada mesin ini berukuran

relatif kecil dan dipasang

pakai roda atau batang

luncur (skids), ditarik

dengan bulldozer,

kendaraan 4-wheel drive

atau ditarik dengan winch

pada tempat yang sulit

dijangkau, atau digantung

dengan slung di bawah

helicopter, atau juga dapat

dipreteli menjadi

bahagian-

bahagian/komponen kecil

dan dapat dipikul secara

manual. Gerakan putar

dari mesin ditransmisikan

pada pipa bor dengan

chuck, dan oleh karenanya

dapat membor ke semua

arah, termasuk ke atas

(dari terowongan). Untuk

pengoperasiannya sering

dipasang kaki tiga dari

pipa besi untuk

mengendalikan

pemasangan/pencabutan

Page 20: Tugas makalah teknik eksplorasi tambang peralatan yang digunakan alam eksplorasi batubara

batang bor dengan

menggantungkannya pada

sistem katrol dengan

swivel yang

disambungkan pada pipa

selang untuk menyalurkan

cairan pembilas dari

pompa lumpur.

c. Bor Putar Biasa (rotary

drill rig)

Proses kerja alat ini adalah

Mesin ini dinamakan

demikian karena gerak

putar dari sumber

penggerak/mesin di

transmisikan pada batang

bor pada meja putar

(rotary table) sehingga

hanya dapat membor

vertikal ke bawah.

3. Bor Mesin

Tumbuk

(cable tool)

a. Bor Tumbuk

Biasa (wagon

drill)

b. Bor Palu

Dalam

Lubang

a. Bor Tumbuk Biasa

(wagon drill)

a. Bor Tumbuk Biasa

(wagon drill).

Proses kerja alat ini adalah

palu yang bergerak

vertikal dan dipasang

sepanjang suatu peluncur

Page 21: Tugas makalah teknik eksplorasi tambang peralatan yang digunakan alam eksplorasi batubara

(down-hole

hammer drill)

c. Bor Tumbuk

Dengan Drive

Sampler

(wagon drill

with drive

sampler)

b. Bor Palu Dalam

Lubang (down-hole

hammer drill).

c. Bor Tumbuk Dengan

Drive Sampler

(wagon drill with

drive sampler).

(slide) yang dipasang pada

suatu kendaraan seperti

truk atau traktor. Palu ini

memukul-mukul suatu

rangkaian batang bor yang

pada ujungnya dipasangi

suatu matabor. Jenis

Wagon Drills yang ringan

(Atlas BVB) dapat

mencapai kedalaman rata-

rata 30 meter dan

maksimum 50-60 meter.

Jenis Wagon Drills yang

besar (Altas Roc 601)

rata-rata 70 sampai 100

meter. Conto yang

didapatkan adalah

serpihan batuan yang

ditiup oleh udara yang

dikompresikan melalui

pipa bor, dan ditangkan

diluar oleh alat khusus

yang disebut cyclone

sample chamber.

Kelemahan dari Wagon

Drill adalah perolehan

conto yang kecil (5kg/m),

karena diameter lubang

yang didapatkan adalah

Page 22: Tugas makalah teknik eksplorasi tambang peralatan yang digunakan alam eksplorasi batubara

40-50 mm.

b. Bor Palu Dalam Lubang

Proses kerja alat ini adalah

Pada alat bor ini palu

didapatkan langsung

dipasang di atas drive

sampler, berbentuk suatu

silinder yang bergerak

turun naik secara lancar

(smooth) dan digerakan

oleh udara tertekan dari

compressor melalui pipa

bor. Mata bor disini dapat

pula melakukan gerak

rotasi atau putar.

Kedalaman rata-rata yang

dapat dicapai alat ini

adalah 80=100 meter,

tetapi dapat pula

dirancang untuk mencapai

kedalaman 300-1000

meter, dengan

menggunakan pipa

selubung (casing).

Diameter lubang yang

dibuat adalah 65-170 mm,

sehingga dapat perolehan

conto (sample recovery)

Page 23: Tugas makalah teknik eksplorasi tambang peralatan yang digunakan alam eksplorasi batubara

yang lebih besar daripada

Wagon Drill. Namun

biayanya 3 sampai 4 kali

biaya pemboran permeter

daripada Wagon Drill.

Hammer Drill jenis ini

diklasifikasikan sebagai

bor palu ringan (Light

Hammer Drill, Ingersoll

type).

c. Bor Tumbuk Dengan

Drive Sampler (wagon

drill with drive sampler).

Proses kerja alat bor ini

adalah pemasangan apa

yang disebut dengan drive

sampler sebagai pengganti

mata bor. Alat bor ini

hanya cocok digunakan

untuk lapisan tanah

sedimen lepas.

Page 24: Tugas makalah teknik eksplorasi tambang peralatan yang digunakan alam eksplorasi batubara

Pemboran merupakan metode eksplorasi dengan biaya mahal, oleh karena itu

dalam penentuan program pemboran harus direncanakan secara cermat. Lokasi

pemboran (titik bor) ditentukan berdasarkan peta geologi, penampang geologi, hasil

interpretasi geofisika, dan peta topografi serta sekaligus ditentukan target pemboran

(kedalaman dan titik yang direncanakan).

Page 25: Tugas makalah teknik eksplorasi tambang peralatan yang digunakan alam eksplorasi batubara

BAB III

KESIMPULAN

III.1 Kesimpulan

Eksplorasi batubara merupakan suatu proses kegiatan untuk menentukan

lokasi endapan batubara yang prospek untuk dikembangkan, dimana selama

pelaksanaan program akan dilakukan pengambilan contoh batubara (coal

sampling) untuk dievaluasi dan dianalisis di laboratorium baik dengan

pendekatan analisis kimia maupun analisis fisika agar kualitas dan kuantitas

batubara tersebut dapat diketahui dengan pasti.

Tujuan Eksplorasi Batubara adalah : Untuk menginventarisir serta

melokalisir data endapan batubara yang ada di daerah studi yang guna

mencari lokasi-lokasi singkapan batubara dan melaporkan daerah prospeksi

hasil temuan di lapangan. Apabila data-data yang didapat sangat mendukung,

maka diharapkan daerah studi tersebut dapat dikembangkan ketingkat

selanjutnya dengan membuat program studi kelayakan. Tahapan Eksplorasi

Batubara meliputi : Survei Tinjau (Reconnaissance), Prospeksi (Prospecting),

Eksplorasi Pendahuluan (Preliminary Exploration), Eksplorasi Rinci

(Detailed Exploration). Kegiatan dan peralatan pemetaan batubara alat yang

digunakan adalah : Kompas Geologi, GPS Garmin, Palu Geologi ada 2 jenis

yang digunakan saat eksplorasi batubara yaitu : Palu Geologi Geosedimen dan

Palu Batuan Beku, Kamera digital, Buku lapangan dan alat tulis lengkap,

Kantong sampel plastik, Lup, Meteran, Peta Topografi. Dan dalam

pengambilan sampling batubara sistem yang digunakan adalah dengan cara

pengeboran, alat bor yang digunakan dalam pengambilan sampling batubara

adalah : Bor Tangan , Bor Mesin Putar (Driling Rig), Bor Mesin Tumbuk

(cable tool).

Page 26: Tugas makalah teknik eksplorasi tambang peralatan yang digunakan alam eksplorasi batubara

DAFTAR PUSTAKA

1. http://bahangaliantambang.blogspot.com/2013/11/kegiatan-eksplorasi-

batubara.html

2. http://harrykurniafirmansyah.blogspot.com/2014/01/kegiatan-eksplorasi.html

3. http://godamaiku.blogspot.com/2013/09/eksplorasi-batubara.html

4. http://kyubhil.blogspot.com/2013/09/tahapan-eksplorasi-penambangan.html

5. http://kyubhil.blogspot.com/2013/02/alat-alat-survey-dan-fungsinya.html

6. http://jelajahduniamu.blogspot.com

7. http://mining09uncen.blogspot.com/2012/03/alat-alat-pemboran.html

8. http://rachmatrisejet.blogspot.com/2013/08/drilling-pemboran.html

9. http://kampungminers.blogspot.com/2013/02/pengeboran-eksplorasi_19.html

10. http://hapisjambi.blogspot.com/2012/11/metode-sampling-batubara.html