trauma, pujiana mei 2011

34
Oleh; drg. Pujiana Endah Lestari Mei 2011

Upload: grace-valencia

Post on 16-Jan-2016

38 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

jiji

TRANSCRIPT

Page 1: Trauma, Pujiana Mei 2011

Oleh; drg. Pujiana Endah Lestari

Mei 2011

Page 2: Trauma, Pujiana Mei 2011

ETIOLOGI Sering disebabkan trauma mekanik Hubungan sebab-akibat → nyata Akibat pertemuan gigi (tampak lekukan

gigi) Lokasi; bibir bawah, lidah, mukosa bukal)

Protesa denture → traumatic ulcer (akut, kronis)

Traumatic ulcer dapat krn iatrogenik Cotton rool Saliva ejector Rotary instrument

Page 3: Trauma, Pujiana Mei 2011

Kimia Asam atau alkalin → iritasi lokal Aspirin burn (iatrogenik) Perawatan kavitas gigi (phenol) Bahan etsa gigi Prosedur bleaching dan endodontik (bahan

asam spt hidrogen peroksida 30%) Panas

Material impression (wax, hydrocolloid, dental compound)

Terapi radiasi pada kepala dan leher

Page 4: Trauma, Pujiana Mei 2011

GAMBARAN KLINIS Ulser reaktif akut

membran mukosa rongga mulut (sakit, kemerahan, bengkak)

Ulser ditutupi eksudat fibrin berwarna kekuningan–putih dan dikelilingi halo erythematous.

Ulser reaktif kronis sedikit atau tidak sakit Ulser ditutupi membran berwarna kekuningan

dan dikelilingi peninggian margin (hiperkeratosis).

Lesi indurasi → formasi scar dan infiltrasi sel radang kronis.

Page 5: Trauma, Pujiana Mei 2011

Traumatic ulcer on the right lower lip, due to trauma caused by the incisal edge of the upper central incisor tooth.

Page 6: Trauma, Pujiana Mei 2011

Traumatic ulcer of the lingual frenum

Page 7: Trauma, Pujiana Mei 2011

Aspirin burn

Page 8: Trauma, Pujiana Mei 2011

HISTOPATOLOGI Ulser akut

Epithel permukaan menipis dan diganti dgn jaringan fibrin dan mengandung banyak neutrofil.

Dasar ulser; kapiller meningkat, jaringan granulasi

Regenerasi dimulai dari margin ulser dengan proliferasi sel, dasar jaringan granulasi dan fibrin clot.

Page 9: Trauma, Pujiana Mei 2011

Ulser kronis Dasar jaringan granulasi dgn scar ditemukan

lebih dalam pada jaringan Infiltrasi sel radang Regenerasi epithel kadang tidak dapat terjadi

karena trauma yang terus menerus. Pada traumatic granulomas, jejas jaringan dan

inflamasi meluas sampai skeletal muscle. Infiltrasi makrofag dan eosinophil (dominan).

Page 10: Trauma, Pujiana Mei 2011

DIAGNOSIS Ulser reaktif akut

hubungan sebab-akibat yang nyata/jelas dari pemeriksaan klinis dan anamnesa riwayat penyakit.

ulser reaktif kronis Penyebab dapat tidak terlihat dengan jelas. Penting Diagnosa banding (syphilis,

tuberkulosis, infeksi jamur, dan keganasan) Jika ulser murni karena traumatik,

penyebab mudah ditemukan. Periode observasi 2 minggu, dgn upaya

untuk menjaga kebersihan mulut menggunakan obat kumur yang mengandung sodium bicarbonate. Jika lesi tidak berubah atau ukuran lesi tambah

besar → biopsi

Page 11: Trauma, Pujiana Mei 2011

TERAPI Observasi Jika sakit ; terapi (anestetikum topikal) Kortikosteroid topikal.

Page 12: Trauma, Pujiana Mei 2011

ETIOLOGI Lesi putih yang dihubungkan dengan gesekan

kronis terhadap permukaan mukosa

GAMBARAN KLINIS Hiperkeratosis pada daerah yang sering terkena

trauma spt bibir, margin lateral lidah, mukosa bukal sepanjang garis oklusal (linea alba bukalis) dan edentulous ridge

HISTOPATOLOGI Hiperkeratosis Sel radang kronis pada jaringan ikat

Page 13: Trauma, Pujiana Mei 2011

Chronic cheek bites (Chronic cheek chewer)Thickened ragged appearing white patch of the buccal mucosa Location: Right buccal mucosa

Page 14: Trauma, Pujiana Mei 2011

Linea alba buccalis

A normal variation in the buccal mucosa that appears as a white line beginning at the corners of the mouth and extending posteriorly at the level of the occlusal plane.

Page 15: Trauma, Pujiana Mei 2011

DIAGNOSIS Riwayat dan pemeriksaan Jika yakin penyebabnya trauma → tidak

perlu biopsi Lesi dapat berkurang jika intensitas

trauma → konfirmasi diagnosa klinis

TERAPI Observasi Kontrol kebiasaan yang menyebabkan

lesi Gigi dan denture dihaluskan Tidak ada potensi keganasan

Page 16: Trauma, Pujiana Mei 2011

ETIOLOGI smokeless tobacco menyebabkan perubahan

mukosa rongga mulut (snuff lbh menyebabkan lesi drpd chewing tobacco)

Respon mukosa rongga mulut thd tembakau; inflamasi dan keratosis.

Chewing tobacco dan snuff mengandung bahan karsinogen (nitrosonornicotine)

snuff → pH 8.2-9.3 (faktor menyebabkan perubahan mukosa)

Durasi paparan smokeless tobacco menjadi leukoplakia (diperkirakan 3 kaleng perminggu selama lebih dr 2 thn).

Page 17: Trauma, Pujiana Mei 2011

GAMBARAN KLINIS Lesi putih pada mucobuccal fold rahang

bawah regio insivus sampai molar Mukosa tampak granular sampai berkerut Lesi kurang sakit atau asimptomatis

HISTOPATOLOGI Parakeratosis ringan sampai sedang Epithel superfisial menunjukkan

vacuolisasi atau edema Infiltrasi radang kronis ringan sampai

sedang Dysplasia epithel (terutama penggunaan

jangka lama) Zona difus → dari perubahan stroma

basofilik. Biasanya gladula saliva minor terinflamasi

Page 18: Trauma, Pujiana Mei 2011

Smokeless tobacco pouch keratosis Smokeless tobacco pouch keratosis early Fissured or rippled white lesion of lower lip mucosa Location: Lower lip mucosa

Page 19: Trauma, Pujiana Mei 2011

Smokeless tobacco pouch keratosis 40-year smokeless tobacco pouch Leathery appearing fissured white patch of buccal and vestibular mucosa Location: Right buccal mucosa

Page 20: Trauma, Pujiana Mei 2011

TERAPI DAN PROGNOSA Berhenti menggunakan tobacco → lesi

hilang dlm bbrp minggu. Lesi tetap ada → biopsi Pemakaian smokeless tobacco Jangka

lama → resiko trasformasi menjadi verrucous carcinoma atau squamous cell carcinoma.

Page 21: Trauma, Pujiana Mei 2011

ETIOLOGI Stomatitis nikotina mrp bentuk keratosis

yang dihubungkan dgn tembakau Stomatitis nikotina pada perokok yang

menggunakan pipa dan sigaret Ada hubungan positif antara intensitas

merokok dengan keparahan lesi Reverse smoking → beresiko menjadi

malignant (kombinasi karsinogen tembakau dgn panas)

Page 22: Trauma, Pujiana Mei 2011

GAMBARAN KLINIS Eritema pada mukosa palatum diikuti

keratinisasi, bintik merah dikelilingi oleh cicin keratotik putih.

Bintik merah menunjukkan adanya inflamasi duktus ekskresi glandula saliva

HISTOPATOLOGI Hiperplasia epithel dan keratinisasi Gladula saliva minor → terjadi inflamasi Duktus ekskresi → squamous metaplasia

Page 23: Trauma, Pujiana Mei 2011

Nicotinic stomatitis

Page 24: Trauma, Pujiana Mei 2011

TERAPI DAN PROGNOSA Kondisi ini jarang menjadi malignant

kecuali perokok reverse smoke Resiko terjadi carcinoma di palatum ;

minimal, tetapi ditempat lain pada rongga mulut, oropharynx, respiratory tract bagian atas untuk displasia epithel dan neoplasia meningkat.

Page 25: Trauma, Pujiana Mei 2011

Hairy tongue; kondisi papila filiformis tumbuh berlebihan pada permukaan lidah

ETIOLOGI Predisposisi;

Antibiotik spektrum luas Kortikosteroid sistemik Obat kumur yang mengandung hidrogen

peroksida, sodium perborate, carbamite peroxide Perokok Terapi radiasi head and neck Perubahan flora mikrobial

Page 26: Trauma, Pujiana Mei 2011

GAMBARAN KLINIS Perubahan klinis; Hyperplasia papila

filiformis, dan ada hambatan desquamasi normal Akibatnya tebal ,permukaan cocok

menangkap bakteri, jamur, debris sel, benda asing

Hairy tongue terutama masalah kosmetik, simptom; minimal.

Jika terjadi perpanjangan papila → rasa gatal dan mual.

Warna dapat putih, coklat atau hitam tgt diet, oral hygiene dan komposisi bakteri

Page 27: Trauma, Pujiana Mei 2011

Hairy tongue Greatly elongated and dark brown stained filiform papillae of the tongue Location: Midline of the dorsal surface of the tongue

Page 28: Trauma, Pujiana Mei 2011

Black hairy tongue which developed in a patient who was using tetracycline oral rinses

Page 29: Trauma, Pujiana Mei 2011
Page 30: Trauma, Pujiana Mei 2011

HISTOPATOLOGI Spesimen biopsi; adanya papila filiformis

memanjang, adanya kontaminasi dgn mikroorganisme

Lamina propria; inflamasi

DIAGNOSA Gambaran klinis jelas Biopsi; tidak perlu Sitologi atau kultur ; kecil diperlukan

Page 31: Trauma, Pujiana Mei 2011

TERAPI DAN PROGNOSIS Menghentikan agent penyebab →, kemajuan

kesembuhan dlm bbrp minggu Menyikat lidah dgn larutan sodium bicarbonate. Px radioterapi →xerostomia dan perubahan flora

bakterial →penatalaksanaan lbh sulit Menyikat lidah dan menjaga keseimbangan oral

hygiene (1% larutan podophyllum resin) Penting memberi penekanan pd px bahwa

proses ini tidak berbahaya dan bisa sembuh sendiri dan lidah bisa kembali normal setelah debridement fisik dan oral hygiene baik

Page 32: Trauma, Pujiana Mei 2011

Dihubungkan dengan penggunaan pasta gigi

Chemical burn superfisial atau reaksi dari komponen dentifrice (detergent atau rasa)

Klinis; slough putih superfisial pd mukosa bukal

Terapi; Mengganti jenis pasta gigi

Page 33: Trauma, Pujiana Mei 2011

Severe ulceration and sloughing of mucosa, caused by use of a cinnamon-containing dentifrice

Page 34: Trauma, Pujiana Mei 2011