tinjauan umum probabilitas dan hukum dasar probabilitas
TRANSCRIPT
-
8/10/2019 Tinjauan Umum Probabilitas Dan Hukum Dasar Probabilitas
1/18
TINJAUAN UMUM
PROBABILITAS DAN
HUKUM DASAR
PROBABILITAS
KELOMPOK 6
Ales Sahputra
Bunga Sagita NoviasihDedy Wahyudi
Desya WatiKetut Edi Saputra
Serli NopiantiYoga Pradinata
-
8/10/2019 Tinjauan Umum Probabilitas Dan Hukum Dasar Probabilitas
2/18
-
8/10/2019 Tinjauan Umum Probabilitas Dan Hukum Dasar Probabilitas
3/18
2.1.1 Pendekatan Klasik
Probabilitas/peluang merupakan banyaknyakemungkinan-kemungkinan pada suatu kejadian
berdasarkan frekuensinya.Jika ada a kemungkinan yang dapat terjadi padakejadian A dan ada b kemungkinan yang dapatterjadi pada kejadian A, serta masing-masingkejadian mempunyai kesempatan yang sama dan
saling asing, maka probabilitas/peluang bahwa akanterjadi a adalah:
P (A) = a/a+b ; dan peluang bahwa akanterjadi b adalah: P (A) = b/a+b
Contoh:
Pelamar pekerjaan terdiri dari 10 orang pria (A) dan15 orang wanita (B). Jika yang diterima hanya 1,berapa peluang bahwa ia merupakan wanita?
Jawab: P (A) = 15/10+15 = 3/5
-
8/10/2019 Tinjauan Umum Probabilitas Dan Hukum Dasar Probabilitas
4/18
2.1.2 Pendekatan Subyektif
Nilai probabilitas/peluang adalahtepat/cocok apabila hanya ada satukemungkinan kejadian terjadi dalam suatukejadian ditentukan berdasarkan tingkatkepercayaan yang bersifat individual
(misalnya berdasarkan pengalaman).
-
8/10/2019 Tinjauan Umum Probabilitas Dan Hukum Dasar Probabilitas
5/18
2.1.3 Pendekatan Frekuensi RelatifNilai probabilitas/peluang ditentukan
atas dasar proporsi dari kemungkinan yangdapat terjadi dalam suatu observasi/percobaan(pengumpulan data).Jika pada data sebanyak N terdapat akejadian yang bersifat A, makaprobabilitas/peluang akan terjadi A untuk N
data adalah: P (A) = a/NContoh:Dari hasil penelitian diketahui bahwa 5 orangkaryawan akan terserang flu pada musimdingin. Apabila lokakarya diadakan di Puncak,berapa probabilitas terjadi 1 orang sakit flu dari400 orang karyawan yang ikut serta?Jawab: P (A) = 5/400 = P (A) = 1/80
-
8/10/2019 Tinjauan Umum Probabilitas Dan Hukum Dasar Probabilitas
6/18
2.2 Unsur Probabilitas
2.2.1 Ruang Sample
Kumpulan dari beberapa peristiwasederhana disebut; ruang sampel (samplespace) dan diberi notasi; S. jadi ruangsampel merupakan himpunan dari seluruhtitik sampel bagi suatu percobaan. Dapat
dikatakan bahwa S merupakan totalitas darisemua titik-titik sampel.
-
8/10/2019 Tinjauan Umum Probabilitas Dan Hukum Dasar Probabilitas
7/18
2.2.2 Titik Sample
Semua Elemen yang ada didalam suaturuangan sample
-
8/10/2019 Tinjauan Umum Probabilitas Dan Hukum Dasar Probabilitas
8/18
2.2.3 Peristiwa/Kejadian/Event
Peristiwa atau event adalah himpunanbagian dari suatu ruang sampel.
Contoh 2
Eksperimen :pelemparan sebuah dadu
Hasil :mata dadu yang tampakRuang sampel :S ={1,2,3,4,5,6}
Suatu Peristiwa : A titik ganjil yang tampak{1,3,5}
B titik genap yang tampak{2,4,6}
-
8/10/2019 Tinjauan Umum Probabilitas Dan Hukum Dasar Probabilitas
9/18
HUKUM PROBABILITAS
2.4.1 Aturan Penjumlahan (additive laws)
Contoh :
Dalam pelemparan dadu, setiap bidang
memiliki probabilitas akan muncul = 1/6.Sekarang kita akan menghitung :
Probabilitas munculnya bidang 3 atau 6
Probabilitas munculnya bidang 2 atau 4
-
8/10/2019 Tinjauan Umum Probabilitas Dan Hukum Dasar Probabilitas
10/18
Rumus yang digunakan :P (X atau Y) = P (X) + P(Y) P (X dan Y )
Oleh karena bidang-bidang dalam dadu tidak bisa munculserentak, maka :Untuk kejadian-kejadian variabel independen digunakan rumus :P (X atau Y) = P (X) + P(Y)
Maka pada soal di atas :P (3 atau 6) = P (3) + P (6)
= 1/6 + 1/6= 2/6= 1/3
P (2 atau 4) = P (2) + P (4)= 1/6 + 1/6= 2/6= 1/3
-
8/10/2019 Tinjauan Umum Probabilitas Dan Hukum Dasar Probabilitas
11/18
2.4.2 Aturan perkalian (multiplication laws)
Jika X dan Y merupakan dua kemungkinan hasil,
maka probabilitas X dan probabilitas Ymerupakan hasil perkalian X dengan Y.
P (X dan Y) = P (X) x P(Y)
Jadi :
P (3 dan 6) = P (3) x P (6)
= 1/6 x 1/6
= 1/36
-
8/10/2019 Tinjauan Umum Probabilitas Dan Hukum Dasar Probabilitas
12/18
JENIS KEJADIAN2.5.1 Berdasarkan Peluang Terjadinya.
a. Kejadian Saling Meniadakan (Mutually Exclusive),yaitu kejadian yang tidak dapat terjadi secarabersama-sama dengan kejadian lainnya.
Contoh: Hasil Ujian: Lulus vs Tidak lulus
Keadaan : Dingin vs Panas
Cuaca : Hujan vs Tidak Hujan
b. Kejadian Tidak Saling Meniadakan (Non-MutuallyExclusive), yaitu kejadian yang dapat terjadi secarabersama-sama dengan kejadian lainnya.
Contoh: Dingin vs Tidak hujanDingin vs Hujan
Panas vsTidak hujan
-
8/10/2019 Tinjauan Umum Probabilitas Dan Hukum Dasar Probabilitas
13/18
2.5.2 Berdasarkan Pengaruh/Hubungannya
a. Kejadian Independen, yaitu apabila terjadi atau tidaknyasuatu kejadian tidak berpengaruh pada probabilitas/peluangkejadian yang lain.contoh : sebuah coin dilambungkan duakali,maka peluang keluarnya H pada lemparan pertama danlemparan kedua saling bebas.
P(AB) = P(A) X P(B)
Contoh :
Sebuah dadu dilambungkan dua kali berapakahpeluang untuk terjadinya keduakalinya yang keluar adalahmata 5.
Jawab : P(55)=1/6x1/6=1/36
Sebuah dadu dan sebuah coin dilambungkan bersama-
sama berapakah peluang untuk terjadinya hasil lambungaadalah sisi H pada coin dan sisi 3 pada dadu.
Jawab : P(H)=1/2 , P(3)=1/6
P(H3)=1/2x1/6=1/12
-
8/10/2019 Tinjauan Umum Probabilitas Dan Hukum Dasar Probabilitas
14/18
b. Kejadian Dependen (bersyarat), yaitu apabila terjadi atautidaknya suatu kejadian berpengaruh padaprobabilitas/peluang kejadian yang lain.contoh : dua buah
kartu ditarik dari set kartu bridge dan tarikan kedua tanpamemasukan kembali kartu pertama.Maka probabilitas kartukedua sudah tergantung kepada kartu pertama yangditarik.simbol untuk peristiwa bersyarat P (B|A) probabilitas Bpada kondisi AP(AB) = P(A) X P(B|A)
Contoh :Dua kartu ditarik dari satu set kartu bridge berapapeluang untuk yang tertarik keduanya kartu As
Jawab :Peluang As I adalah 4/52 P (As I) =4/52Peluang As II dengan syarat sudah tertarik adalah 3/51
P(As II|As I)=3/51P(As I As II)=P(As I) x P(As II|As I)
=4/52 X 3/51 =1/221
-
8/10/2019 Tinjauan Umum Probabilitas Dan Hukum Dasar Probabilitas
15/18
PERMUTASI
P = jumlah permutasi (urutannya dipentingkan)
n = banyaknya seluruh obyek,
r = banyaknya obyek yangdipermutasikan/jumlah anggota pasangan
! = Faktorial
n r
n !P
(n r)!
-
8/10/2019 Tinjauan Umum Probabilitas Dan Hukum Dasar Probabilitas
16/18
Contoh 4
Ada tiga cara efektif untuk pengobatan pasien Ca
(kanker yakni bedah (B),radiasi (penyinaran=P),dankemoterapi (obat=O).Ada berapa carakah dapatdiobati seseorang yang menderita Ca kalau kepadamasing-masing pasien hanya dua macam terapi yangbias diberikan.
Jawab : Untuk pengobatan ini urutan diperlukan karena
seseorang yang mendapat terapi bedah danpenyinaran (B,P),akan berbeda dengan yangmendapat penyinaran lebih dudlu baru dibedah (P,B).
3P2= 3!/(3-2)! =3X2X1/1 =6 Jadi jumlah cara yang dapat dilaksanakan adalah :
(BP,BO,PB,PO,OB,OP)
-
8/10/2019 Tinjauan Umum Probabilitas Dan Hukum Dasar Probabilitas
17/18
KOMBINASI
n r
n!C
n !(n r)!
C = jumlah kombinasi (urutannya tidakpenting)n =banyaknya objekr =jumlah anggota pasangan
-
8/10/2019 Tinjauan Umum Probabilitas Dan Hukum Dasar Probabilitas
18/18
Contoh 1:
Tiga orang pasien digigit ular dan dibawa
kepuskesmas.Dipuskesmas hanya tersedia 2 dosisanti racun ular.Berapa kemungkinan pasanganyang akan diberikan 2 dosis tersebut (pasiennyaA,B,C).
Jawab : 2orang yang berpasangan disini ,misalnya A dan B
sama saja dengan B dan A jadi disini urutsn tidakada artinya. Maka dalam hal ini pasangan yang
terjadi adalah 3C2=3!/2! (3-2)! =3x2x1/2x1x1 =3
Mereka adalah : (AB,AC,BC)