tinjauan pustaka tb paru
TRANSCRIPT
Tinjauan Pustaka Tuberculosis ParuOleh : Ziad Alaztha Pembimbing : dr. Dwi S.
TB Paru Tuberkulosis Definisisuatu penyakit adalah akibat infeksi yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis, Penyakit ini bersifat sistemik sehingga dapat mengenai hampir semua organ tubuh dengan lokasi terbanyak di paru yang biasanya merupakan lokasi infeksi primer
Epidemiologi1. China 1.828.000 kasus3. Indonesia 591.000 kasus
2. India 1.414.000 kasus
Cara PenularanTidak tertularRespon tubuh
OS dengan BTA (+)
Batuk
Terhisap oleh orang yang sehat
Mengeluar kan droplet nuclei
Bertahan di udara
Gejala Klinis
Pemeriksaan Fisik keadaan umum: konjungtiva mata atau kulit yang pucat, suhu demam (subfebris), badan kurus atau berat badan menurun. Perkusi : jika terdapa cavitas yg besar hipersonor Jika infiltrat luas redup Auskultasi : Rhonki basah kasar (Apeks)
Demam Batuk/batuk darah Sesak napas Nyeri dada Malaise Berkeringat Malam Nafsu makan berkurang
Pemeriksaan PenunjangPemeriksaan Radiologik
Lokasi lesi tuberkulosis umumnya di daerah apeks paru Bercak-bercak seperti awan dan dengan batas-batas yang tidak tegas Kavitas bayangannya berupa cincin yang mula-mula berdinding tipissklerotik dan terlihat menebal Kalsifikasi bercak-bercak padat dengan densitas tinggi
Pemeriksaan darah : LEDAkut : leukosit , Hitung jenis pergeseran ke kiri, Limfosit masih. Laju endap darah mulai
Pemeriksaan sputum : diagnosis pasti BTA (+) Sputum Sewaktu-Pagi-Sewaktu (SPS) kriteria sputum BTA positif adalah bila sekurang-kurangnya ditemukan 3 batang kuman BTA pada satu sediaan Apabila diameter indurasi 10-15mm uji tuberculin positif kuat Apabila diameter indurasi 5-9 mm uji tuberculin positif meragukan Apabila diameter indurasi 0-4mm uji tuberculin negative
Pemeriksaan uji Tuberkulin (mantoux tes)
Alur Diagnosis
Penatalaksanaan
PenatalaksanaanKategori -2 Paduan OAT ini diberikan untuk pasien BTA positif yang telah diobati sebelumnya: Pasien kambuh Pasien gagal Pasien dengan pengobatan setelah putus berobatTahap Lanjutan 3 kali seminggu
Dosis paduan OAT KDT Kategori 2 : 2(HRZE)S/(HRZE)/ 5(HR)3E3 Tahap Intensif tiap hariBerat Badan
RHZE (150/75/400/275) + SSelama 56 hari Selama 28 hari 2 tab 4KDT 2 tab 4KDT + 500 mg Streptomisin inj.
RH (150/150) + E(400) selama 20 minggu 2 tab 2KDT + 2 tab Etambutol
30-37 kg
38-54 kg
3 tab 4KDT + 750 mg Streptomisin inj.
3 tab 4KDT
3 tab 2KDT + 3 tab Etambutol
55-70 kg
4 tab 4KDT
4 tab 4KDT
4 tab 2KDT
+ 1000 mg Streptomisin inj.71 kg 5 tab 4KDT 5 tab 4KDT
+ 4 tab Etambutol5 tab 2KDT
PenatalaksanaanOAT Sisipan (HRZE) Paduan OAT ini diberikan kepada pasien BTA positif yang pada akhir pengobatan intensif masih tetap BTA positif. Paket sisipan KDT adalah sama seperti paduan paket untuk tahap intensif kategori 1 yang diberikan selama sebulan (28 hari) Dosis KDT Sisipan : (HRZE)
Berat Badan 30 37 kg38 54 kg 55 70 kg 71 kg
Tahap Intensif tiap hari selama 28 hari RHZE (150/75/400/275)
2 tablet 4KDT3 tablet 4KDT 4 tablet 4KDT 5 tablet 4KDT
Efek samping ringan OAT Efek SampingTidak ada nafsu makan, mual, sakit perut Nyeri Sendi
Penyebab Rifampisin
Penatalaksanaan Semua OAT diminum malam sebelum tidur Beri Aspirin
Pirasinamid
Kesemutan s/d rasa terbakar di kaki
INH
Beri vitamin B6 (piridoxin) 100mg per hari
Warna kemerahan pada air seni (urine)
Rifampisin
Tidak perlu diberi apa-apa, tapi perlu penjelasan kepada pasien.
Efek samping berat Samping Efek OATGatal dan kemerahan kulit Tuli Gangguan keseimbangan
Penyebab Semua jenis OAT Streptomisin Streptomisin
Penatalaksanaan Diberikan anti histamin sambil meneruskan OAT Streptomisin dihentikan. Streptomisin dihentikan, ganti Etambutol.
Ikterus tanpa penyebab lain
Hampir semua OAT
Hentikan semua OAT sampai ikterusmenghilang.
Bingung dan muntah-muntah (permulaan ikterus karena obat)
Hampir semua OAT
Hentikan semua OAT, segera lakukan tes fungsi hati.
Gangguan penglihatan Purpura dan renjatan (syok)
Etambutol Rifampisin
Hentikan Etambutol. Hentikan Rifampisin.