tinjauan hukum islam terhadap pelaksanaan...

104
i TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PELAKSANAAN ASURANSI PENDIDIKAN MITRA IQRO PLUS DI ASURANSI JIWA BERSAMA BUMIPUTERA SYARIAH SALATIGA SKRIPSI Diajukan UntukMemenuhi Salah SatuSyarat guna Memperoleh Gelar Sarjana dalamHukum Islam Oleh: Iva Ekowati NIM : 21412014 JURUSAN HUKUM EKONOMI SYARIAH FAKULTAS SYARIAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA 2016

Upload: lamtuong

Post on 06-Mar-2019

226 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PELAKSANAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1040/1/Iva.Ekowati.21412014.pdf · jiwa, asuransi kebakaran, ... tentang asuransi, ... Muhammad

i

TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PELAKSANAAN

ASURANSI PENDIDIKAN MITRA IQRO PLUS DI ASURANSI

JIWA BERSAMA BUMIPUTERA SYARIAH SALATIGA

SKRIPSI

Diajukan UntukMemenuhi Salah SatuSyarat

guna Memperoleh Gelar Sarjana dalamHukum Islam

Oleh:

Iva Ekowati

NIM : 21412014

JURUSAN HUKUM EKONOMI SYARIAH

FAKULTAS SYARIAH

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)

SALATIGA

2016

Page 2: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PELAKSANAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1040/1/Iva.Ekowati.21412014.pdf · jiwa, asuransi kebakaran, ... tentang asuransi, ... Muhammad

ii

Page 3: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PELAKSANAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1040/1/Iva.Ekowati.21412014.pdf · jiwa, asuransi kebakaran, ... tentang asuransi, ... Muhammad

iii

TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PELAKSANAAN

ASURANSI PENDIDIKAN MITRA IQRO PLUS DI ASURANSI

JIWA BERSAMA BUMIPUTERA SYARIAH SALATIGA

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah SatuSyarat

guna Memperoleh Gelar Sarjana dalamHukum Islam

Oleh:

Iva Ekowati

NIM : 21412014

JURUSAN HUKUM EKONOMI SYARIAH

FAKULTAS SYARIAH

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)

SALATIGA

2016

Page 4: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PELAKSANAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1040/1/Iva.Ekowati.21412014.pdf · jiwa, asuransi kebakaran, ... tentang asuransi, ... Muhammad

iv

NOTA PEMBIMBING

Lamp: 4 (empat) eksemplar

Hal : Pengajuan Naskah Skripsi

Kepada Yth.

Dekan Fakultas Syari’ah IAIN Salatiga

Di Salatiga

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Disampaikan dengan hormat, setelah dilaksanakan bimbingan, arahan

dan koreksi, maka naskah skripsi mahasiswa:

Nama : Iva Ekowati

NIM : 21412014

Judul :TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP

PELAKSANAAN ASURANSI PENDIDIKAN MITRA

IQRO PLUS DI ASURANSI JIWA BERSAMA

BUMIPUTERA SYARIAH SALATIGA

Dapat diajukan kepada Fakultas Syari’ah IAIN Salatiga untuk diujikan

dalam sidang munaqasyah.

Demikian nota pembimbing ini dibuat, untuk menjadi perhatian dan

digunakan sebagaimana mestinya.

Wassalamu’ alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Salatiga, 26 September 2016

Pembimbing

Evi Ariyani, SH.,M.H.

NIP. 197311172000032002

Page 5: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PELAKSANAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1040/1/Iva.Ekowati.21412014.pdf · jiwa, asuransi kebakaran, ... tentang asuransi, ... Muhammad

v

KEMENTERIAN AGAMA

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA

FAKULTAS SYARI’AH

Jl. Nakula Sadewa V no.9 Telp (0298) 3419400 Fax 323433 Salatiga 50722

Website: www.iainsalatiga.ac.id E-mail : [email protected]

PENGESAHAN

Skripsi Berjudul:

TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PELAKSANAAN ASURANSI

PENDIDIKAN MITRA IQRO PLUS DI ASURANSI JIWA BERSAMA

BUMIPUTERA SYARIAH SALATIGA

Oleh:

Iva Ekowati

NIM: 214-12-014

Telah dipertahankan di depan sidang munaqosyah skripsi Fakultas Syari’ah,

Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga, pada hari Senin, tanggal 26

September 2016, dan telah dinyatakan memenuhi salah satu syarat guna

memperoleh gelar sarjana dalam hukum Islam

Dewan Sidang Munaqosyah

Ketua Sidang :Dr. Muh Irfan Helmy, M.A …………………

Sekretaris Sidang : Evi Ariyani, M.H .............................

Penguji I : Syukron Ma’mun, M.Si .............................

Penguji II : M. Yusuf Khummaini, M.H ............................

Salatiga, 26 September 2016

Dekan Fakultas Syari’ah

Dra. Siti Zumrotun, M.Ag.

Page 6: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PELAKSANAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1040/1/Iva.Ekowati.21412014.pdf · jiwa, asuransi kebakaran, ... tentang asuransi, ... Muhammad

vi

NIP. 19670115 199803 2 002

PERNYATAAN KEASLIAN

Yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama : Iva Ekowati

Nim : 214-12-014

Jurusan : Hukum Ekonomi Syari’ah

Fakultas : Syari’ah

Judul : TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PELAKSANAAN

ASURANSI PENDIDIKAN MITRA IQRO PLUS DI

ASURANSI JIWA BERSAMA BUMIPUTERA SYARIAH

SALATIGA

Menyatakan bahwa skripsi ini merupakan hasil karya sendiri, bukan jiplakan dari

karya tulis orang lain. Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam

skripsi ini dikutip dan dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah.

Salatiga, 26 September 2016

Yang menyatakan

Iva Ekowati

NIM. 214-12-014

Page 7: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PELAKSANAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1040/1/Iva.Ekowati.21412014.pdf · jiwa, asuransi kebakaran, ... tentang asuransi, ... Muhammad

vii

motto

Sukses tidak diukur menggunakan kekayaan, sukses

adalah sebuah pencapaian yang kita inginkan

Kerja keras tidak akan mengkhianati hasil

Perbedaan bukan halangan untuk bersatu, namun

dengan perbedaan akan tercipta pelangi yang indah

Page 8: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PELAKSANAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1040/1/Iva.Ekowati.21412014.pdf · jiwa, asuransi kebakaran, ... tentang asuransi, ... Muhammad

viii

PERSEMBAHAN

Skripsi inipenulispersembahkankepada :

1. Ayah ibutercinta yangselalumemberikan kasih sayang, doa dalam setiap

sujudnya serta motivasikepada penulis.

2. Sahabat-sahabat ku tercinta (Masadah, Dwi Astuti, Ani Muslikhah, Dita

Septikawati, Tri setyorini, Hafsari Ayu Wardani) yang selalu memberikan

arahan dan masukan kepada penulis dalam mengerjakan skripsi.

3. Almamater IAIN Salatiga dan Fakultas Syariah

4. Teman-teman tercinta S1HukumEkonomiSyariah 2012

Page 9: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PELAKSANAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1040/1/Iva.Ekowati.21412014.pdf · jiwa, asuransi kebakaran, ... tentang asuransi, ... Muhammad

ix

KATA PENGANTAR

Rasa syukur yang dalampenulissampaikankepada Allah SWT,

karenaberkatlimpahanrahmatNya skripsi inidapatterselesaikansesuaidengan yang

diharapkan.

ShalawatdansalamselalupenulispanjatkankehadiratNabi Muhammad yang

telah membawa umat dari zaman kebodohan kezaman yang tahuakanilmu.

SemogaselalumendapatkanSyafaatdaribeliaudiduniamaupundiakhiratnanti.

Skripsi inidisusun untuk memperoleh gelar Sarjana Hukum Program Studi

S1 HukumEkonomiSyariah yang berjudul “TINJAUAN HUKUM ISLAM

TERHADAP PELAKSANAAN ASURANSI PENDIDIKAN MITRA IQRO

PLUS di ASURANSI JIWA BERSAMA BUMIPUTERA SYARIAH

SALATIGA”.Penulismenyadaribahwadalammenyelesaikan skripsi

initidakdapatdiselesaikantanpaadanyabantuandariberbagaipihak.Olehkarenaitu,

penulismengucapkanterimakasihkepada:

1. Rektor IAIN Salatiga Dr. Rahmat Hariyadi M.Pd

2. Dekan fakultas syariah Dra. Siti Zumrotun,. M.Ag

3. Ketua Jurusan Hukum Ekonomi Syariah serta pembimbing skripsi Evi

Ariyani S.H,.M.H yang telah memberikan saran, pengarahan dan masukan

sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik dan sesuai yang

diharapkan.

4. Bapak ibu dosen fakultas Syariah yang telah memberikan ilmunya selama

menempuh pendidikan S1 Hukum Ekonomi Syariah.

Page 10: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PELAKSANAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1040/1/Iva.Ekowati.21412014.pdf · jiwa, asuransi kebakaran, ... tentang asuransi, ... Muhammad

x

5. Sahaba-sahabat ku (Masadah, Dwi Astuti, ani Muslikhah, Dita

Septikawati, Tri Setyorini, Hafsari Ayu wardani).

6. Teman-teman S1 HukumEkonomiSyariahangkatan 2012

Semoga Allah membalassemuaamalkebaikanmerekadenganbalasan

yang lebih dari yang merekaberikankepadapenulis.

Penulismenyadaribahwadalammenyusun skripsi inimasihjauhdari

kata sempurna.Semoga skripsi

inidapatbermanfaatbagipenulissendiridanbagipembacapadaumumnya.

Salatiga, 26 September 2016

Penulis

Page 11: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PELAKSANAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1040/1/Iva.Ekowati.21412014.pdf · jiwa, asuransi kebakaran, ... tentang asuransi, ... Muhammad

xi

ABSTRAK

Ekowati, Iva, 2016. Tinjauan Hukum Islam terhadap Pelaksanaan asuransi

pendidikan Mitra Iqro Plus di Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera

Syariah Salatiga. Fakultas Syari’ah. Jurusan Hukum Ekonomi Syari’ah.

Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Evi ariyani., S.H.,

M.H

Kata Kunci: Mitra Iqro Plus, Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera Syariah

Salatiga

Manusia merupakan makhluk sosial yang tidak bisa melangsungkan

kehidupannya secara individu. Dalam setiap kehidupan ada banyak hal yang tidak

pasti yang mungkin saja dialami oleh siapapun. Saat ini bahaya, kerusakan dan

kerugian hal nyata yang harus dihadapi oleh manusia terlepas dia mampu untuk

menghadapi resiko atau tidak. Resiko menjadi masalah yang harus dihadapi oleh

manusia sebagai individu tapi menjadi peluang usaha untuk perusahaan asuransi.

Perusahaan asuransi yang kegiatan usahanya adalah mengambil alih resiko dari

setiap kegiatan yang dilakukan manusia. Perusahaan asuraansi menawarkan

berbagai macam produk misalnya asuransi jiwa, asuransi kebakaran, asuransi

pendidikan. Dengan perkembangan zaman maka sekarang banyak perusahaan

asuransi yang menawarkan produk asuransi syariah. sebagai contoh asuransi

pendidikan mitra iqro plus di AJB Bumiputera syariah salatiga. Namun, pada

kenyataannya produk syariah masih ada yang belum sesuai dengan syariat Islam,

Bagaimana pelaksanaan asuransi pendidikan mitra iqro plus di AJB Bumiputera

syariah salatiga, serta bagaimana tinjauan hukum islam terhadap pelakasaan

asuransi pendidikan mitra iqro plus di AJB Bumiputera syariah salatiga, untuk

mengetahui pelaksanaan asuransi pendidikan mitra iqro plus di AJB Bumiputera

syariah salatiga, untuk mengetahui tinjauan hukum islam terhadap pelaksanaan

asuransi pendidikan mitra iqro plus di AJB Bumiputera salatiga.

Jenis penelitian yang digunakan peneliti adalah penelitian kualitatif yaitu

dengan pendekatan yuridis normatif. Penulis akan bertindak sebagai pengumpul

data dilapangan dengan menggunakan alat penelitian aktif dalam pengumpulan

data dilapangan. Selain itu alat yang dijadikan untuk pengumpulan data bisa

berupa dokumen-dokumen yang menunjang keabsahan hasil penelitian ini serta

alat-alat bantu yang lain yang dapat mendukung terlaksananya penelitian, seperti

kamera dan alat perekam.

Dalam tinjauan hukum islam terhadap pelaksaan asuransi pendidikan

mitra iqro plus ini dapat ditarik kesimpulan, bahwa pelaksaan asuransi mitra iqro

plus ini telah sesuai dengan hukum islam baik dari segi akad sampai pembayaran

kalim, dan tinjauan hukum islam mengenai pelaksanaan asuransi mitra iqro ini

membolehkan asuransi mitra iqro ini karena terbebas dari unsur gharar, maisir

dan riba.

Page 12: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PELAKSANAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1040/1/Iva.Ekowati.21412014.pdf · jiwa, asuransi kebakaran, ... tentang asuransi, ... Muhammad

xii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................ i

LOGO BERGAMBAR ............................................................................ ii

JUDUL ..................................................................................................... iii

NOTA PEMBIMBING ............................................................................ iv

HALAMAN PENGESAHAN ................................................................. v

HALAMAN MOTTO .............................................................................. vi

HALAMAN PERSEMBAHAN .............................................................. vii

KATA PENGANTAR ........................................................................... ix

ABSTRAK ............................................................................................... xi

DAFTAR ISI ........................................................................................... xii

DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................... xv

BAB I: PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ................................................................. 1

B. Rumusan Masalah ......................................................................... 5

C. Tujuan Penelitian .......................................................................... 5

D. Kegunaan Penelitian ...................................................................... 6

E. Penegasan Istilah ............................................................................ 6

F. Tinjauan Pustaka ........................................................................... 7

G. Metode Penelitian ........................................................................... 9

1. Pendekatan dan Jenis Penelitian.............................................. 9

2. Kehadiran Peneliti..................................................................... 9

3. Lokasi Penelitian...................................................................... 9

4. Sumber Data............................................................................. 9

5. Teknik Pengumpulan Data....................................................... 10

6. Analisa Data ............................................................................ 11

7. Tahap-tahap Penelitian............................................................ 12

Page 13: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PELAKSANAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1040/1/Iva.Ekowati.21412014.pdf · jiwa, asuransi kebakaran, ... tentang asuransi, ... Muhammad

xiii

H. Sistematikan Penulisan ................................................................. 12

BAB II: KERANGKA TEORI

A. Asuransi Konvensional ................................................................. 14

1. Pengertian Asuransi Konvensional ......................................... 14

2. Dasar Hukum Asuransi............................................................ 16

3. Syarat sah Perjanjian Asuransi................................................. 17

4. Prinsip Dasar Asuransi............................................................. 21

5. Objek Asuransi........................................................................ 24

6. Macam-macam Asuransi Konvensional.................................. 26

B. Asuransi Syariah ............................................................................ 30

1. Pengertian Asuransi Syariah.................................................... 30

2. Sejarah Asuransi Syariah ........................................................ 33

3. Landasan Hukum Asuransi Syariah......................................... 34

4. Prinsip-prinsip Asuransi Syariah.............................................. 38

5. Jenis-jenis Asuransi Syariah.................................................... 42

6. Pendapat Ulama Tentang Asuransi Syariah............................ 44

7. Pandangan Islam Terhadap Asuransi Konvensional................ 46

C. Perbedaan Asuransi Syariah dan Asuransi Konvensional .............. 47

BAB III: HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Umum AJB Bumiputera .............................................. 49

1. Sejarah Berdirinya AJB Bumiputera ....................................... 49

2. Kode Etik dan Prinsip Perusahaan ........................................... 50

3. Visi dan Misi AJB Bumiputera ............................................... 51

4. Struktur Organisasi AJB Bumiputera ...................................... 53

5. Sistem Pemasaran AJB Bumiputera ........................................ 53

B. Gambaran Umum Asuransi Pendidikan Mitra Iqro Plus................ 54

1. Pembayaran premi ................................................................... 55

2. Syarat Menjadi Peserta Asuransi AJB Bumiputera .................. 56

3. Perhitungan Manfaat Awal dan Saldo Nilai Tunai ................... 57

4. Peserta Asuransi Meninggal Sebelum Kontrak Berakhir ......... 58

5. Akad Dalam Asuransi Mitra Iqro Plus .................................... 60

Page 14: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PELAKSANAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1040/1/Iva.Ekowati.21412014.pdf · jiwa, asuransi kebakaran, ... tentang asuransi, ... Muhammad

xiv

6. Hak dan Kewajiban Peserta Asuransi ...................................... 60

7. Penyelesaian Sengketa ............................................................ 61

C. Pelaksanaan Asuransi Pendidikan Mitra Iqro Plus di AJB Bumiputera

Syariah Salatiga ............................................................................. 61

1. Sistem Asuransi Pendidikan Mitra Iqro Plus ........................... 61

2. Pengelolaan Dana Asuransi Mitra Iqro Plus ............................ 62

3. Peserta Asuransi ....................................................................... 63

4. Klaim ....................................................................................... 64

BAB IV: Tinjauan Hukum Islam Terhadap Pelaksanaan Asuransi

Pendidikan Mitra Iqro Plus di Asuransi Jiwa Bersama

Bumiputera Syariah Salatiga

A. Analisa Pelaksanaan Asuransi Pendidikan Mitra Iqro Plus........... 66

B. Tinjauan Hukum Islam terhadap Pelaksanaan Asuransi pendidikan

Mitra Iqro Plus........................................................................... 70

BAB V: PENUTUP

A. Kesimpulan .................................................................................. 77

B. Saran............................................................................................ 78

C. Penutup......................................................................................... 78

Page 15: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PELAKSANAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1040/1/Iva.Ekowati.21412014.pdf · jiwa, asuransi kebakaran, ... tentang asuransi, ... Muhammad

xv

DAFTAR LAMPIRAN

1. Daftar Pertanyaan Dengan Pimpinan AJB Bumiputera Syariah

Salatiga

2. Daftar Pertanyaan Dengan Peserta Asuransi AJB Bumiputera

Syariah Salatiga

3. Daftar Riwayat Hidup

4. Surat Nota Pembimbing

5. Surat Izin Penelitian di AJB Bumiputera Syariah Salatiga

Page 16: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PELAKSANAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1040/1/Iva.Ekowati.21412014.pdf · jiwa, asuransi kebakaran, ... tentang asuransi, ... Muhammad

16

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Manusia merupakan makhluk sosial yang tidak bisa

melangsungkan kehidupannya secara individu. Dalam setiap kehidupan

ada banyak hal yang tidak pasti yang mungkin saja dialami oleh siapapun.

Saat ini bahaya, kerusakan, dan kerugian adalah hal nyata yang

harus dihadapi oleh manusia terlepas dia mampu untuk menghadapi resiko

tersebut atau tidak. Sektor yang paling besar terjadinya resiko tersebut

adalah sektor ekonomi. Untuk menghadapi resiko yang terjadi pada sektor

ekonomi tentunya butuh dana dan kekuatan finansial yang sangat banyak

dan tidak semua orang yang ada didunia ini dapat mengahadapi resiko

tersebut secara cepat dan tiba-tiba, terutama orang Indonesia. Hal ini

karena perekonomian serta pendapatan yang didapat oleh orang belum

sebanding dengan jumlah kebutuhan yang sangat banyak, sehingga ketika

seseorang dituntut untuk menghadapi resiko tersebut secara tiba-tiba

banyak yang tidak mampu menghadapinya.

Resiko menjadi masalah yang harus dihadapi manusia sebagai

individu. Akan tetapi menjadi peluang bagi perusahaan asuransi,

perusahaan asuransi yang kegiatan usahanya adalah mengambil alih resiko

dari setiap kegiatan yang dilakukan oleh manusia. Oleh karena itu

Page 17: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PELAKSANAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1040/1/Iva.Ekowati.21412014.pdf · jiwa, asuransi kebakaran, ... tentang asuransi, ... Muhammad

17

perusahaan asuransi menawarkan produk yang beragam misalnya asuransi

jiwa, asuransi kebakaran, asuransi kesehatan, asuransi pendidikan.

Asuransi pendidikan menjadi solusi yang tepat untuk masa depan nasabah,

oleh karena itu dengan asuransi pendidikan ini nasabah mendapatkan

jaminan pendidikan sampai dengan perguruan tinggi. Perusahaan asuransi

bertujuan untuk mengalihkan resiko dan melindungi aset seseorang.

Dengan adannya resiko itu maka peluang besar untuk perusahaan

asuransi mengembangkan aksesnya.Salah satu produk yang banyak

ditawarkan masyarakat adalah asuransi pendidikan. Bukan hanya asuransi

pendidikan yang menjadi target utama di perusahaan asuransi, salah

satunya adalah asuransi jiwa yang memberikan jasa dalam

penanggulangan resiko yang dikaitkan dengan hidup atau meninggalnya

seseorang. Namun masyarakat Indonesia masih banyak yang awam

tentang asuransi, bahkan ada sebagian masyarakat yang mengangggap

asuransi sama dengan perjudian, baik itu asuransi syariah maupun asuransi

konvensional.

Unsur-unsur ketidakpastian atau untung-untungan, keseimbangan

antara premi dan ganti rugi serta investasi dengan jalan riba itulah yang

oleh ahli hukum Islam menjadikan alasan tidak dapat membenarkan

perjanjian asuransi yang berlaku hinggga sekarang ditinjau dari hukum

Islam(Sudarsono, 2003:99).

Pandangan ulama yang menyatakan asuransi itu haram diantaranya

adalah Sayyid Sabiq, Abdulloh al-Qalqili , Yusuf Qardhawi dan

Page 18: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PELAKSANAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1040/1/Iva.Ekowati.21412014.pdf · jiwa, asuransi kebakaran, ... tentang asuransi, ... Muhammad

18

Muhammad Bakhit al-Mutha. Menurut pandangan kelompok ulama ini

asuransi diharamkan dikarenakan terdapat unsur perjudian(maisir),

mengandung unsur ketidakpastian (gharar), mengandung unsur riba,

asuransi mengandung unsur pemerasan yang bersifat menekan karena

pemegang polis apabila tidak bisa melanjutkan pembayaran preminya

maka premi yang sudah dibayar akan hangus, premi-premi yang

dibayarkan seringkali akan diputar dalam praktik riba, asuransi termasuk

jual beli atau tukar menukar mata uang yang bersifat tidak tunai (akad

sharf), pada asuransi jiwa hidup matinya seseorang dijadikan objek bisnis,

sama saja dengan +mendahulukan takdir Allah. (Anshori, 2007:10)

Sedangkan ulama yang membolehkan praktik asuransi diantaranya

adalah Ibnu Abidin, Abdul Wahab Khallaf, Mustafa Ahmad Zarqa,

Muhammad Yusuf Musa, Syekh Muhammad al-Madani, Syekh

Muhammad Abu Zahrah dan Abdurrahman Isa. Argumentasi yang mereka

pakai dalam membolehkan asuransi menurut Fathurahman Djamil adalah

tidak terdapat nash Al-Quran atau hadist yang melarang, dalam asuransi

terdapat kesepakatan dan kerelaan kedua belah pihak, asuransi

menguntungkan kedua belah pihak.Asuransi mengandung kepentinagn

umum, sebab premi-premi yang terkumpul dapat diinvestasikan dalam

kegiatan pembangunan, asuransi termasuk akad mudharabah, asuransi

termasuk syirkah at-taawun, usaha bersama yang didasarkan pada prinsip

tolong menolong. (Ali, 2004:144)

Page 19: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PELAKSANAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1040/1/Iva.Ekowati.21412014.pdf · jiwa, asuransi kebakaran, ... tentang asuransi, ... Muhammad

19

Dengan adanya perbedaan pendapat asuransi maka masyarakat

harus teliti dalam memilih produk asuransi. Asuransi yang banyak

diminati oleh masyarakat diantaranya asuransi pendidikan. Asuransi

pendidikan adalah salah satu solusi masyarakat untuk mendapatkan

jaminan pendidikan, mulai dari pendidikan dasar sampai dengan perguruan

tinggi. Mengingat dari tahun ke tahun biaya pendidikan semakin tinggi.

Oleh karena itu asuransi pendidikan merupakan salah satu solusi yang

tepat dalam menangani financial dalam pendidikan.

Produk syariah terutama asuransi syariah mempunyai daya tarik

tersendiri, dikarenakan akad-akad yang ditawarkan dalam produk syariah

sesuai dengan hukum Islam.Asuransi syariah menjadi salah satu solusi

untuk mendapatkan jaminan di berbagai produk asuransi misalnya salah

satunya asuransi pendidikan. Pada dasarnya asuransi syariah menggunakan

akad tabarru’ yang bermaksud memberikan dana kebajikan secara ikhlas

untuk saling membantu satu sama lain sesama peserta takaful. Kemudian

dalam asuransi syariah harus bebas dari gharar, maisir dan riba.

(Sudarsono, 2003:103)

Akan tetapi, pada kenyataannya produk syariah masih ada yang

belum sesuai dengan syariat Islam. Asuransi syariah pendidikan produk

mitra iqro plus bagi hasil dari asuransi ini sudah di tentukan dari

Bumiputera syariah yaitu nasabah 70% dan 30% untuk Bumiputera.

Seharusnya bagi hasil ini ditentukan antara kedua belah pihak antara

nasabah dan perusahaan asuransi.Hasil investasi (mudharabah) disebutkan

Page 20: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PELAKSANAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1040/1/Iva.Ekowati.21412014.pdf · jiwa, asuransi kebakaran, ... tentang asuransi, ... Muhammad

20

keuntungan bunga diatas deposito bank.Kemudian jika dikaitkan dengan

asuransi syariah seharusnya dalam produk asuransi syariah harus bebas

dari riba.

Oleh karena itu, berawal dari permasalahan yang ada di

masyarakat, peneliti yang berjudul “TINJAUAN HUKUM ISLAM

TERHADAP PELAKSANAAN ASURANSI PENDIDIKAN

MITRA IQRO PLUS DI ASURANSI JIWA BERSAMA

BUMIPUTERA SYARIAH SALATIGA.”

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana Pelaksanaan Asuransi Pendidikan Mitra Iqro Plus di AJB

Bumiputera Syariah Salatiga?

2. Bagaimana Tinjauan Hukum Islam terhadap Pelaksanaan Asuransi

Pendidikan Mitra Iqro Plus di AJB Bumiputera Syariah Salatiga?

C. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui pelaksanaan asuransi pendidikan Mitra Iqro Plus di

AJB Bumiputera syariah Salatiga.

2. Untuk mengetahui Tinjauan hukum Islam mengenai Pelaksanaan

Asuransi Pendidikan Mitra Iqro Plus di AJB Bumiputera Syariah

Salatiga.

D. Kegunaan Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat baik secara

teoritis maupun praktis. Manfaat tersebut dijabarkan sebagai berikut :

Page 21: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PELAKSANAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1040/1/Iva.Ekowati.21412014.pdf · jiwa, asuransi kebakaran, ... tentang asuransi, ... Muhammad

21

1. Secara teoritis dapat menambah khasanah pengetahuan hukum Islam

mengenai asuransi pendidikansyariah.Serta menjadi rujukan penelitian

selanjutnya.

2. Secara praktis diharapkan penelitian ini memberi pengetahuan bagi

masyarakat tentang asuransi syariah. Serta dapat dipergunakan sebagai

referensi atau landasan hukum dalam pengambilan keputusan

khususnya bagi seseorang yang ingin memilih produk asuransi supaya

tidak salah dalam mengambil keputusan.

E. Penegasan Istilah

Agar tidak menimbulkan masalah dalam pemahaman terhadap

judul skripsi ini maka perlu kiranya penulis untuk menegaskan istilah

tersebut :

1. Hukum Islam

Hukum Islam adalah seluruh ketentuan Allah yang didasarkan

pada Al-Quran dan Hadist yang wajib ditaati oleh seorang muslim.

2. Asuransi Pendidikan

Asuransi pendidikan merupakan suatu bentuk perorangan yang

bermaksud untuk menyediakan dana pendidikan putra putrinya sampai

pendidikan sarjana. (Sudarsono, 2003:118)

3. Mitra Iqro Plus

Mitra iqro plus merupakan program asuransi dalam mata uang

rupiah didasarkan pada prinsip syariah dan dirancang untuk

Page 22: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PELAKSANAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1040/1/Iva.Ekowati.21412014.pdf · jiwa, asuransi kebakaran, ... tentang asuransi, ... Muhammad

22

memberikan perlindungan dan membiayai pendidikan bagi anak-anak

hingga akhir pendidikan mereka (www.bumiputera.com).

F. Tinjauan Pustaka

Penelitian mengenai asuransi syariah dan asuransi pendidikan ini

telah banyak dilakukan.

Skripsi yang ditulis oleh Nurmayasari, IAIN Antasari Banjarmasin,

2010 yang berjudul Produk Mitra Iqro (Asuransi Pendidikan Syariah)di

AJB Bumiputera Syariah Banjarmasin. Dalam skripsinya ini

Nurmayasari, melakukan fokus penelitian pada beberapa hal, yaitu

pemasaran pada produk mitra iqro yang sangat tergantung dari upaya

structurnya untuk pencapaian dalam memperoleh nasabah dan laba.

Penelitian ini berbeda denganpenelitian yang di teliti oleh penulis. Yang

membedakannya adalah pada skripsi yang ditulis oleh Nurmayasari lebih

berkonsentrasi kepada pemasarannya, sedangkan penelitian yang ditulis

oleh penulis adalah lebih berkonsentrasi pada pelaksanaannya produk

mitra iqro.

Penelitian juga pernah dilakukan oleh Fitriyah Zulfiyati, UIN

Sunan Ampel Surabaya, 2014, yang berjudul pengaruh tingkat pendidikan

dan tingkat pendapatan terhadap permintaan produk asuransi pendidikan di

asuransi syariah asuransi jiwa bersama (AJB) Bumiputera 1912 kantor

cabang Sidoarjo. Dari hasil pengujian dalam penelitian perhitungan

koefisien determinasi, tingkat pendidikan dan pendapatan secara bersama-

sama berpengaruh hanya sebesar 37,5% terhadap asuransi pendidikan.

Page 23: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PELAKSANAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1040/1/Iva.Ekowati.21412014.pdf · jiwa, asuransi kebakaran, ... tentang asuransi, ... Muhammad

23

Sedangkan berdasarkan persamaan regresi ini maka bisa diperkirakan

jumlah premi yang diminati berdasarkan jumlah skor dari jawaban

kuisioner, hasil uji dari tabel coeffients menunujukkan sebesar 638166.890

artinya semakin meningkat pendidikan semakin meningkat pula

permintaan terhadap asuransi pendidikan. Skripsi ini berbeda dengan yang

ditulis oleh penulis yang membedakannya adalah skripsi yang ditulis oleh

Fitriyah Zulfiyati ini berkonsentrasi pada pengaruh tingkat pendidikan

terhadap permintaan asuransi pendidikan. Sedangkan skripsi yang ditulis

oleh penulis berkonsentrasi pada pelaksanaan serta tinjauan hukum Islam

mengenai asuransi pendidikan mitra iqro plus.

Tesis mengenai asuransi pendidikan yang ditulis oleh Siti

Sholihah, Universitas Sebelas Maret Surakarta, 2010, yang berjudul

“pelaksanaan asuransi takaful dana pendidikan/ fulnadi di PT Asuransi

Takaful Keluarga Cabang Surakarta ”. Fokus penelitian dalam tesis ini

adalah mengenai prosedur dan pelaksanaan asuransi serta membahas lebih

mendalam tentang oprasional asuransi yang berbasis Islami di PT

Asuransi Takaful Keluarga Cabang Surakarta. Skripsi yang ditulis oleh

Siti Sholihah ini berbeda dengan skripsi yang ditulis oleh penulis. Letak

perbedaanya ditempat yang dijadikan lokasi penelitian.

G. Metode Penelitian

1. Jenis Penelitian dan Pendekatan

Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian kualitatif yaitu dengan

pendekatan yuridis normatif. Penulis bertindak sebagai pengumpul

Page 24: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PELAKSANAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1040/1/Iva.Ekowati.21412014.pdf · jiwa, asuransi kebakaran, ... tentang asuransi, ... Muhammad

24

data dilapangan dengan menggunakan alat penelitian aktif dalam

pengumpulan data dilapangan. Selain itu alat yang dijadikan untuk

pengumpulan data bisa berupa dokumen-dokumen yang menunjang

keabsahan hasil penelitian ini serta alat-alat bantu yang lain yang dapat

mendukung terlaksananya penelitian, seperti kamera dan alat perekam.

2. Kehadiran Peneliti

Pada penelitian ini penulis hadir dan ikut serta dalam kegiatan

pemasaran, kegiatan-kegiatan yang diadakan oleh Bumiputera Syariah

Salatiga, serta pelatihan pelatihan danpencarian anggota baru di

Asuransi Bumiputera Syariah Salatiga.

3. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di AJBBumiputera Syariah Salatiga

di jl.Diponegoro No.8 Salatiga. Penulis memilih AJB Bumiputera

syariah Salatiga sebagai tempat penelitian, karena AJB Bumiputera

memberikan keterangan mengenai produk asuransi secara detail.

4. Sumber Data

a. Sumber Data Primer yaitu data yang diperoleh langsung dari

responden dan yang diperoleh dari lapangan yang menjadi objek

penelitian (Munawaroh, 2012:82).

1) Informan

Informan adalah orang yang dapat memberikan informasi

tentang situasi dan kondisi latar penelitian (Moleong, 2000:90).

Dalam penelitian ini yang menjadi informan adalah agen,

Page 25: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PELAKSANAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1040/1/Iva.Ekowati.21412014.pdf · jiwa, asuransi kebakaran, ... tentang asuransi, ... Muhammad

25

pegawai di AJB Bumiputera Syariah Salatiga, Direksi atau

jajarannya, manajer, dan nasabah (peserta asuransi).

2) Dokumen

Dalam hal penelitian ini dokumen yang digunakan adalah

polis asuransi, buku pedoman yang dibuat oleh Bumiputera

Syariah, surat surat penting yang digunakan untuk pemasaran.

b. Data Sekunder

Data sekunder adalah sumber data yang digunakan untuk

mendukung data primer. Misalnya Fatwa DSN MUI, buku-buku

atau hasil penelitian yang terkait dengan asuransi.

5. Teknik Pengumpulan Data

Data yang dikumpulkan secara langsung dari sumbernya di

tempat penelitian. Pada pengumpulan data secara primer, penulis

menggunakan beberapa teknik guna memperoleh data antara lain :

a. Observasi merupakan pengamatan yang dilakukan secara langsung

pada objek yang diteliti dan dimungkinkan untuk memberi

penelitian pada objek yang diteliti. Dalam penelitian ini penulis

akan ikut serta dalam kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh

Bumiputera Syariah Salatiga, baik dalam pelatihan pelatihan agen

baru, training-training motivasi, prospek nasabah baru, perekrutan

member baru pemasaran produk dan rutinitas kerja di Bumiputera

Syariah Salatiga.

Page 26: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PELAKSANAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1040/1/Iva.Ekowati.21412014.pdf · jiwa, asuransi kebakaran, ... tentang asuransi, ... Muhammad

26

b. Indepth Interview (wawancara mendalam) karena penelitian yang

digunakan menggunakan dasar penelitian, maka pengumpulan

data dengan wawancara secara mendalam dianggap paling tepat

karena dimungkinkan untuk mendapat informasi secara detail dari

objek yang diteliti. Wawancara mendalam dilakukan secara

langsung terhadap informan yang berpedoman pada daftar

pertanyaan yang sudah disusun oleh peneliti sebelumnya. Penulis

melakukan wawancara dengan pimpinan AJB Bumiputera syariah

Salatiga dan peserta asuransi.

6. Analisis Data

Seluruh data penelitian yang telah dikumpulkan ataupun diperoleh

dianalisa secara induktif yaitu dengan cara pengambilan kesimpulan

dimulai dari pernyataan atau fakta-fakta khusus menuju pada

kesimpulan yang bersifat umum (munawaroh,2012:20).

Mengumpulkan informasi dari Nasabah, Agen, Manager, Direksi dan

pihak-pihak yang terkait. Kemudian akan membandingkan antara

informan satu dengan informan yang lainnya mengenai kevalidan data.

7. Tahap-Tahap Penelitian

Setelah menentukan tema yang akan diteliti, maka penulis

melakukan penelitian pendahuluan ke AJB Bumiputera Syariah

Salatiga dengan bertanya kepada agen, nasabah, manager, dan direksi.

Kemudian membuat proposal penelitian dilanjutkan dengan melakukan

penelitian dan menyusun hasil penelitian tersebut.

Page 27: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PELAKSANAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1040/1/Iva.Ekowati.21412014.pdf · jiwa, asuransi kebakaran, ... tentang asuransi, ... Muhammad

27

H. Sistematika Penelitian

Bab I : Pendahuluan Bab ini berisi latar belakang masalah, rumusan

masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian, Penegasan Istilah,

tinjauan pustaka, metode penelitian dan sistematika penulisan.

Bab II : Kajian Pustaka yang meliputi : pengertian asuransi konvensional,

prinsip asuransi konvensional, dasar hukum asuransi konvensional,

pengertian asuransi syariah, prinsip asuransi syariah, dasar hukum asuransi

syariah, objek asuransi syariah, perbedaan asuransi syariah dan

konvensional

Bab III : Paparan data dan hasil penelitian meliputi : Gambaran umum

AJB Bumiputera Syariah, Ganbaran Umum Tentang Asuransi Pendidikan

Mitra iqro plus, pelaksanaan asuransi pendidikan syariah mitra iqro plus.

Bab IV :Pembahasan meliputi: Analisis hukum Islam mengenai asuransi

pendidikan mitra iqro plus di Bumiputera Syariah Salatiga.

Bab V : Penutup ; Kesimpulan dan Saran.

Page 28: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PELAKSANAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1040/1/Iva.Ekowati.21412014.pdf · jiwa, asuransi kebakaran, ... tentang asuransi, ... Muhammad

28

BAB II

KAJIAN TEORI

A. Asuransi Konvensional

1. Pengertian Asuransi Konvensional

Asuransi berasal dari bahasa inggris insurance yang

mempunyai arti jaminan. Asuransi menurut Wirjono Prodjodikoro

adalah suatu persetujuan pihak yang menjamin dan berjanji kepada

pihak yang dijamin untuk menerima sejumlah uang premi sebagai

pergantian kerugian yang mungkin akan diderita oleh yang dijamin

karena akibat dari suatu peristiwa yang belum jelas (Ali, 2008: 1).

Sedangkan menurut UU Nomor 2 Tahun 1992 tentang

Usaha Perasuransian menyebutkan bahwa asuransi merupakan

perjanjian antara dua pihak atau lebih, dengan mana pihak

penanggung mengikatkan diri kepada tertanggung, dengan

menerima premi asuransi, untuk memberikan penggantian kepada

tertanggung karena kerugian, kerusakan, atau kehilangan

keuntungan yang diharapkan atau tanggung jawab hukum kepada

pihak ketiga yang mungkin akan diderita tertanggung, yang timbul

dari suatu peristiwa yang tidak pasti, atau untuk memberikan suatu

pembayaran yang didasarkan atas meninggal atau hidupnya

seseorang tertanggung (Anshori, 2007: 3).

Page 29: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PELAKSANAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1040/1/Iva.Ekowati.21412014.pdf · jiwa, asuransi kebakaran, ... tentang asuransi, ... Muhammad

29

Dalam Kitab Undang-Undang Hukum Dagang (KUHD)

pasal 246 disebutkan bahwa asuransi adalah suatu perjanjian

dengan mana seseorang penanggung mengikatkan diri kepada

seorang tertanggung dengan suatu premi utnuk memberikan

penggantian kepadanya karena suatu kerugian, kerusakan, atau

kehilangan keuntungan yang diharapkan, yang mungkin akan

dideritanya karena suatu peristiwa yang tak tertentu.

Dalam sudut pandang ekonomi asuransi merupakan suatu

metode untuk mengurangi resiko dengan jalan memindahkan dan

mengombinasikan ketidakpastian akan adanya kerugian keuangan.

Sedangkan dalam sudut pandang hukum asuransi merupakan suatu

kontrak risiko antara tertanggung dan penanggung. Penanggung

berjanji membayar kegiatan yang disebabkan oleh risiko yang

dipertanggungkan kepada tertanggung. Sementara itu tertanggung

membayar premi secara periodik kepada penanggung sehingga

tertanggung mempertukarkan kerugian besar yang mungkin terjadi

dengan pembayaran tertentu yang relatif kecil. (Amrin, 2006:7)

Asuransi konvensional perjanjian atau akad dilandaskan

oleh akad jual beli (akad tabaduli atau akad mu‟awadhah).

Persyaratan akad jual beli tersebut adalah adanya penjual

(perusahaan asuransi), adanya pembeli (peserta), barang yang

diperjualbelikan (objek pertanggungan), harga (premi).

(Amrin,2006:36)

Page 30: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PELAKSANAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1040/1/Iva.Ekowati.21412014.pdf · jiwa, asuransi kebakaran, ... tentang asuransi, ... Muhammad

30

Dalam asuransi dapat diketahui ada tiga unsur pokok

dalamasuransi yaitu bahaya yang dipertanggungkan, premi

pertanggungan dan sejumlah uang ganti rugi pertanggungan.

Bahaya yang dipertanggungkan sifatnya tidak pasti terjadi.Premi

pertanggungan pun tidak pasti sesuai dengan yang terteradalam

polis.Jumlah uang santunan atau ganti rugisering atau bahkan pada

umumnya jauh lebih besar daripada premi yang dibayarkan kepada

perusahaan asuransi. (Sudarsono, 2003:99)

Dari definisi diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa yang

dinamakan asuransi merupakan suatu bentuk perjanjian ganti rugi

antara tertanggung dan penanggung dengan pembayan sebuah

premi yang akan diberikan ketika terjadi kejadian yang dianggap

merugikan.

2. Dasar Hukum Asuransi

a. KUHD Pasal 246

Yang berbunyi “asuransi adalah suatu perjanjian dengan

mana seseorang penanggung mengikatkan diri kepada seorang

tertanggung dengan suatu premi utnuk memberikan

penggantian kepadanya karena suatu kerugian, kerusakan, atau

kehilangan keuntungan yang diharapkan, yang mungkin akan

dideritanya karena suatu peristiwa yang tidak menentu”.

b. UU Nomor 2 Tahun 1992 pasal 1

Page 31: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PELAKSANAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1040/1/Iva.Ekowati.21412014.pdf · jiwa, asuransi kebakaran, ... tentang asuransi, ... Muhammad

31

Yang berbunyi asuransi atau pertanggungan adalah

perjanjian antara dua pihak atau lebih, dengan mana pihak

penanggung mengikatkan diri kepada tertanggung, dengan

memerima premi asuransi, untuk memberikan penggantian

kepada tertanggung karena kerugian, kerusakan atau kehilangan

keuntungan diharapkan, atau tanggung jawab hukum kepada

pihak ketiga yang mungkin akan diderita tertanggung, yang

timbul dari suatu peristiwa yang tidak pasti, atau untuk

memberikan suatu pembayaran yang didasarkan atas meninggal

atau hidupnya seorang yang dipertanggungkan.

3. Syarat Sah Perjanjian Asuransi

Perjanjian merupakan hubungan hukum antara dua pihak atau

lebih berdasarkan sepakat untuk menimbulkan akibat hukum. Menurut

definisi yang konvensional perjanjian bukan hubungan hukum

melainkan perbuatan hukum (Mertokusumo, 1996: 103-104).

Suatu perjanjian timbul apabila telah ada konsensus atau

penyesuaian kehendak antara para pihak, sebelum tercapainya kata

sepakat perjanjian tidak mengikat. Konsensus tersebut tidak perlu

ditaati apabila salah satu pihak menggunakan paksaan, penipuan

ataupun terdapat kekeliruan akan objek kontrak (Syahmin AK, 2006:

5)

Perjanjian asuransi tunduk pada empat asas penting bagi

sahnya suatu perjanjian yaitu:

Page 32: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PELAKSANAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1040/1/Iva.Ekowati.21412014.pdf · jiwa, asuransi kebakaran, ... tentang asuransi, ... Muhammad

32

a. Asas kebebasan berkontrak

Asas ini diatur dalam pasal 1338 KUH perdata yang

mengatakan bahwa “semua perjanjian yang dibuat secara

sah berlaku sebagai undang-undang bagi mereka yang

membuatnya”. Asas ini menerangkan bahwa semua

perjanjian yang dibuat secara sah, berlaku sebagai undang-

undang bagi mereka yang membuatnya. Akan tetapi,

kebebasan tersebut bukan merupakan suatu kebebasan

dalam membuat suatu perjanjian yang tercantum dalam

pasal 1337 KUH Perdata yang berbunyi “suatu sebab adalah

terlarang, apabila dilarang oleh undang-undang atau

belawanan dengan kesusilaan baik atau tidak ketertiban

umum”. Para pihak dalam perjanjian asuransi, sesuai

dengan ketentuan pasal tersebut dapat menutup asuransi

sesuai dengan kesanggupan dan kebutuhan masing-masing

pihak.

b. Asas Konsensualisme

Asas konsensualisme diatur dalam psal 1320 KUH

Perdata ayat 2 yaitu sepakat mereka yang mengikatkan

dirinya. Sepakat yang mengikatkan dirinya adalah asas

yang esensial dari hukum perjanjian. Sejumlah ahli

berpendapat bahwa perjanjian terbentuk karena adanya

Page 33: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PELAKSANAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1040/1/Iva.Ekowati.21412014.pdf · jiwa, asuransi kebakaran, ... tentang asuransi, ... Muhammad

33

kehendak (consensus) dari pihak-pihak. Perjanjian pada

pokonya dapat dibuat bebas tidak terikat bentuk dan

tercapai tidak secara formal tetapi cukup melalui konsensus

saja.

c. Asas pacta sunt servanda

Ketentuan pasal 1338 KUH ayat 1 Perdata

menyatakan bahwa perjanjian yang dibuat secara sah

berlaku sebagai undang-undangbagi mereka yng

membuatnya mengandung dua asas hukum bagi sahnya

sebuah perjanjian yaitu kebebasan berkontrak asas pacta

sunt servanda. Dalam asas ini suatu perjanjian

mengakibatkan suatu kewajiban hukum dan para pihak

terikat untuk melaksanakan kontraktual. Serta bahwa suatu

kesepakatan harus dipenuhi, oleh para pihak yang berlaku

sebagai undang-undang.

d. Asas Iktikad Baik

Dalam pasal 1338 KUH Perdata menyatakan bahwa

“suatu perjanjian harus dilaksanakan dengan iktikad baik”.

Marian Daus Badrulzaman, melihat ayat 3 pasal 1338

KUH Perdata ini sebagai penyeimbang ayat 1 untuk

memberikan perlindungan kepada pihak yang lebih lemah

sehingga kedudukan para pihak menjadi seimbang. Faktor

Page 34: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PELAKSANAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1040/1/Iva.Ekowati.21412014.pdf · jiwa, asuransi kebakaran, ... tentang asuransi, ... Muhammad

34

penentuan bagi keabsahan atau keadilan pertukaran pada

perjanjian adalah kesetaraan para pihak.(Hartono, 2001:57)

Unsur iktikad baik hanya disyaratkan dalam hal

pelaksanaan kontrak dari suatu kontrak, bukan untuk pembuatan

kontrak. Sebab unsur iktikad baik dalam hal perbuatan suatu

kontrak sudah dapat dicakup oleh unsur kausa yang legal dari pasal

1320 tersebut (Fuady, 2001: 81).

Dalam praktek berdasarkan asas iktikad baik hakim

memang menggunakan wewenang untuk mencampuri isi

perjanjian, sehingga tampaknya iktikad baik bukan saja harus ada

pada pelaksaan perjanjian, tetapi juga pada saat dibuatnya atau

ditandatangani perjanjian (Suharnoko, 2004: 4-5).

Perjanjian yang telah dibuat mengikat kedua belah pihak

dan akan melahirkan prestasi bagi para pihak. Bentuk prestasi

dalam perjanjian adalah berbuat sesuatu atau tidak berbuat sesuatu

dan memberikan sesuatu. Berbuat sesuatu adalah setiap prestasi

untuk melakukan sesuatu yang bukan dalam arti memberikan

sesuatu, misalnya seorang pelukis membuat lukisan yang dipesan

oleh seseorang. Sementara tidak berbuat sesuatu misalnya seorang

pelukis tidak akan membuat lukisan yang sama dalam jumlah lebih

dari satu. Ada kemungkinan suatu perjanjian tidak dapat

Page 35: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PELAKSANAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1040/1/Iva.Ekowati.21412014.pdf · jiwa, asuransi kebakaran, ... tentang asuransi, ... Muhammad

35

dilaksanakan karena keadaan memaksa dan wanprestasi. (Ariyani,

2012: 19)

Menurut Prof Subekti, S.H wanprestasi ada empat macam

bentuk yaitu:

a. Tidak melakukan apa yang disanggupi akan dilakukan.

b. Melaksanakan apa yang dijanjikan tetapi tidak

sebagaimana dijanjikan.

c. Melakukan apa yang dijanjikan tetapi terlambat.

d. Melakukan sesuatu yang menurut perjanjian tidak boleh

dilakukan (Subekti, 1979: 45)

4. Prinsip-prinsip Dasar Asuransi (Ali, 2004:77)

a. Insurable Interest (kepentingan yang dipertanggungkan)

Secara sederhana Insurable Interest dapat dipahami orang itu

akan menderita apabila peristiwa yang dipertanggungkan itu terjadi.

b. Utmost Good Faith (kejujuran sempurna)

Utmost Good Faith adalah bahwa kita berkewajiban

memberitahukan sejelas-jelasnya dan teliti mengenai segala fakta-

fakta penting yang berkaitan dengan objek yang diasuransikan.

c. Indemnity (Indemnitas)

Kebanyakan kontrak asuransi kerugian dan kontrak

asuransi kesehatan merupakan kontrak indemnity atau kontrak

penggantian kerugian.

Page 36: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PELAKSANAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1040/1/Iva.Ekowati.21412014.pdf · jiwa, asuransi kebakaran, ... tentang asuransi, ... Muhammad

36

d. Subrogation (subrogasi)

Prinsip ini diatur dalam pasal 248 KUH Dagang, yang

berbunyi : “apabila seorang penanggung telah membayar ganti rugi

sepenuhnya kepada tertanggung, maka penanggung akan

menggantikan kedudukan tertanggung dalam segala hal untuk

menuntu pihak ketiga yang telah menimbulkan kerugian pada

tertanggung”

e. Contribution (Kontribusi)

Tertanggung dapat saja mengasuransikan harta benda yang

sama pada beberapa perusahaan asuransi.Namun, bila terjadi

kerugian atas objek yang diasuransikan maka secara otomatis

berlaku prinsi kontribusi, yang berarti bahwa apabila penanggung

telah membayar penuh ganti rugi yang menjadi hak tertanggung,

maka penanggung berhak menuntut perusahan-perusahaan lain

yang terlibat suatu pertanggungan.

f. Proximate Cause (Kausa proksimal)

Apabila yang diasuransikan mengalami musibah atau

kecelakaan, maka pertama-tama penanggung akan mencari sebab-

sebab yang aktif dan efisien yang menggerakkan suatu rangkaian

peristiwa tanpa terputus sehingga pada akhirnya terjadilah

kecelakaan tersebut.

Page 37: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PELAKSANAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1040/1/Iva.Ekowati.21412014.pdf · jiwa, asuransi kebakaran, ... tentang asuransi, ... Muhammad

37

Dengan kata lain apabila tertanggung mengalami kerugian

akibat kelalaian atau kesalahan pihak ketiga maka penanggung,

setelah memberikan ganti rugi kepada tertanggung, akan

menggantikan kedudukan tertanggung dalam mengajukan tuntutan

kepada pihak ketiga tersebut.

Masalah potensial lain yang dihadapi perusahaan asuransi

adalah adanya perilaku pilihan merugikan dan bahaya moral dari

pelanggan atau calon pelanggan. Sebagai contoh bahaya moral

dapat terjadi dalam bentuk penggunaan fasilitas kesehatan secara

berlebihan karena adanya asuransi. (Mangani, 2009:41).

5. Objek Asuransi

a. Benda Asuransi

Benda asuransi adalah benda yang menjadi objek perjanjian

asuransi. Benda asuransi adalah benda yang memiliki nilai

ekonomi, yang dapat dihargai dengan sejumlah uang. Benda

asuransi selalu berwujud, misalnya gedung pertokoan, rumah,

kapan.

b. Saat Kepentingan Harus Ada

Dalam setiap asuransi harus ada kepentingan atas benda yang

diasuransikan. Ketentuan pasal 250 KUHD selayaknya ditujukan

kepada tertanggung sebagai suatu isyarat bahwa pada waktu

mengadakan asuransi, tertanggung perlu menyatakan dengan tegas

Page 38: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PELAKSANAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1040/1/Iva.Ekowati.21412014.pdf · jiwa, asuransi kebakaran, ... tentang asuransi, ... Muhammad

38

dan jelas apa kepentingannya mengadakan asuransi itu. Dengan

adanya kepentingan, sejumlah premi dapat dibayar sehingga

asuransi berjalan.

c. Jumlah yang di Asuransi

Jumlah yang diasuransikan adalah jumlah yang dipakai

sebagai ukuran untuk menentukan jumlah maksimum ganti rugi

yang wajib dibayar oleh penanggung dalam suatu asuransi

kerugian. Dalam pasal 253 ayat 1 KUHD menyatakan bahwa

asuransi yang melebihi jumlah nilai benda atau kepentingan yang

sesunggguhnya hanya sah sampai jumlah nilai benda tersebut.

Apabila jumlah yang diasuransikan lebih besar daripada nilai

sesungguhnya, penanggung hanya bertanggung jawab membayar

klaim ganti rugi sampai jumlah nilai benda sesungguhnya.

Dalam pasal 253 ayat 2 KUHD menyatakan bahwa suatu

benda tidak diasuransikan dengan nilai penuh, maka jika timbul

kerugian, penanggung hanya diwajibkan memenuhi klaim ganti

kerugian menurut perbandingan antara bagian yang diasuransikan

dan bagian yang tidak diasuransikan.

d. Nilai Benda Asuransi

Page 39: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PELAKSANAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1040/1/Iva.Ekowati.21412014.pdf · jiwa, asuransi kebakaran, ... tentang asuransi, ... Muhammad

39

Pencantuman nilai benda dalam polis yang diatur dalam

pasal 256 KUHD yang mengatur tentang isi polis tidak terdapat

butir ketentuan mengenai nilai benda asuransi, yang dicantumkan

adalah butir mengenai benda yng diasuransikan. Pasal 273 KUHD

mengatur tentang nilai benda asuransi yang dinyatakan dalam

polis. Berdasarkan ketentuan kedua padal tersebut dapat

disimpulkan bahwa tidak ada keharusan pencatuman nilai benda

asuransi pada waktu mengadakan asuransi. Nilai benda asuransi

dinyatakan atau tidak dalam polis tidak menjadi

persoalan(Muhammad, 2011:87).

6. Macam-macamAsuransi Konvensional

Pada dasarnya, tujuan asuransi adalah mengadakan persiapan

untuk menghadapi bahaya yang menimpa kehidupan dan hubungan

manusia. Orang yang melakukannya berusaha keras menghindarkan

mala petaka dari dirinya dengan cara mengalihkan kerugian yang

mungkin menimpa keatas pundak orang lain yang bersedia, karena

pertimbangan keuangan, mengambil resiko darinya, dan dalam hal

asuransi jiwa, ia berusaha keras menanggung orang yang ia nafkahi

dengan suatu persediaan tertentu anda amati, atau menyediakan

sejumlah dana yang dapat memuaskan para krediturnya. Orang yang

menanggung asuransi mengambil resiko-resiko demikian dengan

menetapkan harga dan berdasarkan perhitungan yang jika diakukan

dengan baik akan memberinya, setelah siap-siap menghadapi berbagai

Page 40: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PELAKSANAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1040/1/Iva.Ekowati.21412014.pdf · jiwa, asuransi kebakaran, ... tentang asuransi, ... Muhammad

40

kemungkinan, suatu keuntungan yang lumayan (Muslehuddin, 1999:

39).

Asuransi disebut kontrak untung-untungan. Menurut Pollock,

asuransi adalah janji bersyarat karena tergantung pada suatu kejadian

yang tidakpasti. Kontrak-kontrak dalam asuransi mengikuti peraturan

common law yang menyatakan bahwa kontrak lisan untuk mendapakan

sejumlah uang adalah sah (Muslehuddin, 1999: 39).

Asuransi diklasifikasikan berdasarkan kejadian yang tidak

dikehendaki, yaitu asuransi jiwa (life insurance) dan asuransi umum

non jiwa (property and casualty insurance)(Mangani, 2009:43).

a. Asuransi Jiwa (life insurance)

Asuransi jiwa memberikan perlindungan terhadap aliran

pendapatan kepada ahli waris akibat kematian. Jika pemegang

polis meninggal dunia perusahaan asuransi akan melakukan

pembayaran dalam jumlah besar sekaligus atau melalui

serangkaian pembayaran kepada ahli waris. Produk-produk

asuransi jiwa meliputi asuransi kecacatan, anuitas, asuransi

kesehatan, serta asuransi jiwa itu sendiri.

Asuransi kecacatan (disability insurance) memberi

perlindungan terhadap aliran pendapatan bila pihak tertanggung

mengalami kecacatan tubuh sehingga tidak bisa bekerja.

Page 41: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PELAKSANAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1040/1/Iva.Ekowati.21412014.pdf · jiwa, asuransi kebakaran, ... tentang asuransi, ... Muhammad

41

Anuitas (annuity) adalah produk asuransi yang menjamin

aliran pendapatan seumur hidup. Pada umunya, anuitas dijual

kepada kelompok atau grup dalam bentuk program dana pensiun

sehingga dapat menekan perilaku pilihan merugikan.

Asuransi kesehatan memberi proteksi terhadap ongkos

kesehatan yang semakin hari semakin mahal. Perusahaan asuransi

mengatasi tingginya biaya kesehatan dengan cara hanya membiayai

pengeluaran kesehatan yang besar, sedangkan biaya kesehatan lain

dibiayai oleh perusahaan tempat kerja. Cara lain mengatasi biaya

kesehatan yang tinggi adalah bekerja sama dengan penyedia jasa

kesehatan

Asuransi jiwa berjangka memberi manfaat kematian tetapi

tidak ada peningkatan kas (tidak mengandung elemen investasi).

Semakin tua umur tertanggung, maka semakin tinggi probabilitas

kematiannya sehingga biaya polis premi semakin meningkat.

Asuransi jiwa penuh adalah polis dengan dua ciri : yang

pertama membayar dengan sejumlah nilai tertentu pada saat

kematian pihak tertanggung dan yang kedua adalah

mengakumulasikan nilai tunai yang dapat dipinjam pemilik polis,

maka ia akan menerima sejumlah nilai tertentu yang dapat

digunakan untuk membeli anuitas.

Asuransi jiwa universal member manfaat yang merupakan

kombinasi antara asuransi jiwa berjangka dan asuransi jiwa penuh.

Page 42: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PELAKSANAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1040/1/Iva.Ekowati.21412014.pdf · jiwa, asuransi kebakaran, ... tentang asuransi, ... Muhammad

42

Dengan premi yang sama dengan asuransi jiwa penuh manfaat

yang diberikan lebih besar karena sebagian premi digunakan untuk

membeli asuransi jiwa berjangka dan sisanya digunakan untuk

investasi yang tidak terkena pajak.

b. Asuransi Umum (non jiwa)

Asuransi non jiwa dapat terdiri dari harta benda/ properti

(property insurance), asuransi kecelakaan (casualty insurance),

atau asuransi harta benda dan kecelakaan (property and casualty

insurance).

Asuransi harta benda memberi perlindungan terhadap

aliran pendapatan dari properti (rumah, mobil, toko, pabrik dan

sebagainya) akibat kejadian seperti kecelakaan, kebakaran,

pencurian, bencana alam, dan kejadian yang tidak dapat

dihindarkan lainnya.

Asuransi tanggung gugat (liability insurance)

memproteksi pihak tertanggung terhadap klaim pihak ketiga

akibat produk cacat atau kecelakaan. Asuransi mobil dapat

berupa asuransi asuransi harta benda yang memberikan

penggantian bila mobil mengalami kerusakan, dan atau asuransi

kecelakaan yang akan membayar klaim pihak ketiga bila

kecelakan disebabkan oleh mobil pemegang polis.

Page 43: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PELAKSANAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1040/1/Iva.Ekowati.21412014.pdf · jiwa, asuransi kebakaran, ... tentang asuransi, ... Muhammad

43

B. Asuransi Syariah

1. Pengertian Asuransi Syariah

Asuransi dalam bahasa arab dikenal dengan istilah at-

ta‟min, penanggung disebut mu‟ammin ,penanggung disebut

mu‟amman, tertanggung disebut mu‟amman lahu atau

musta‟min.At-ta’min diambil dari amana yang artinya memberi

perlindungan, ketenangan, rasa aman dan bebas dari rasa takut

(Widyaningsih, 2005:177).

Dalam bahasa Inggris asuransi disebut Islamic insurance,

Istilah-istilah tersebut pada dasarnya tidak berbeda satu sama lain

yang mengandung makna pertanggungan atau saling menanggung.

Namun dalam praktiknya istilah yang paling popular digunakan

sebagai istilah lain dari asuransi dan yang paling banyak digunakan

dibeberapa negara termasuk Indonesia adalah Takaful. Istilah

takaful pertama kali digunakan oleh Dar Al mal Al Islami, sebuah

perusahaan asuransi Islam di geneva yang berdiri pada tahun 1983

(Dewi, 2006:136).

Ahli fikih kontemporer Wahbah az-Zuhaili memdefinisikan

asuransi berdasarkan pembagiannya. Ia membagi asuransi dalam

dua bentuk, yaitu at-ta‟min at-taawun dan at-ta‟minbi qist sabit.

At-tamin at-taawun atau asuransi tolong menolong adalah:

“kesepakatan sejumlah orang untuk membayar sejumlah uang

Page 44: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PELAKSANAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1040/1/Iva.Ekowati.21412014.pdf · jiwa, asuransi kebakaran, ... tentang asuransi, ... Muhammad

44

sebagai ganti rugi ketika salah seorang diantara mereka mendapat

kemudharatan. At-ta‟min bi qist sabit atau asuransi dengan

pembagian tetap adalah: “akad yang mawajibkan seorang

membayar sejumlah uang kepada pihak asuransi yang terdiri atas

beberapa pemegang saham dengan perjanjian apabila peserta

asuransi mengalami kecelakaan, ia diberi ganti rugi (Widyaningsih,

2005:177).

Musthafa Ahmad az-Zarqa memaknai asuransi adalah

sebagai suatu cara atau metode untuk memelihara manusia dalam

menghindari resiko (ancaman) bahaya yang beragam yang akan

terjadi dalam hidupnya, dalam perjalanan kegiatan hidupnya atau

dalam aktivitas ekonominya. Ia berpendapat bahwa sistem asuransi

adalah sistem ta‟awun dan tadhamun yang bertujuan untuk

menutupi kerugian peristiwa-peristiwa atau musibah oleh

sekelompok tertanggung kepada orang yang tertimpa musibah

tersebut (Widyaningsih, 2005:177).

Sedangkan dalam fatwa No.21/DSN-MUI/X/2001

menjelaskan asuransi syariah adalah usaha saling melindungi dan

tolong menolong diantara sejumlah orang/pihak melalui investasi

dalam bentuk aset dan atau tabarru‟ yang memberikan pola

pengembalian untuk menghadapi risiko tertentu melalui akad

(perikatan) yang sesuai syariah (Dewi, 2005:171).

Page 45: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PELAKSANAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1040/1/Iva.Ekowati.21412014.pdf · jiwa, asuransi kebakaran, ... tentang asuransi, ... Muhammad

45

Dalam fatwa DSN-MUI No.21/X/2001 ini menyebutkan

pedoman umum tentang asuransi syariah (Anshori,2007:25)

a. Akad syariah (ta‟min, takaful, atau tadhamun) adalah usaha

saling tolong menolong diantara sejumlah orang/pihak

melalui investasi dalam bentuk aset dan atau tabarru yang

memberikan pola pengembalian untuk menghadapi resiko

tertentu melalui akad yang sesuai syariah

b. Akad yang sesuai syariah harus terhindar dari unsur riba,

gharar, maysir.

c. Premi adalah kewajiban peserta asuransi untuk memberikan

sejumlah dana kepada perusahaan asuransi sesuai dengan

kesepakatan dalam akad.

d. Klaim adalah hak peserta asuransi yang wajib diberikan oleh

perusahaan asuransi sesuai dengan kesepakatan dalam akad.

e. Akad tabarru‟ adalah semua bentuk akad yang dilakukan

dengan tujuan kebajikan dan tolong menolong, bukan

semata untuk tujuan komersial.

Premi asuransi syariah yang dibayarkan peserta adalah

berupa sejumlah dana tabungan dan tabarru‟. Dana tabungan

dianggap sebagai dana titipan dari peserta yang akan diolah oleh

perusahaan dengan alokasi bagi hasil. Tabungan dan hasil investasi

yang diterima peserta akan dikembalikan kepada peserta ketika

Page 46: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PELAKSANAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1040/1/Iva.Ekowati.21412014.pdf · jiwa, asuransi kebakaran, ... tentang asuransi, ... Muhammad

46

peserta mengajukan klaim baik berupa klaim tunai maupun klaim

manfaat (Amrin,2006:4).

Jaminan/ risiko dalam asuransi syariah menggunakan konsep

sharing of riskyaitu terjadinya proses saling menanggung antara

satu peserta dan peserta lain yang dikenal dengan istilah ta‟awun

(Amrin, 2006:12).

Secara umum asuransi syariah adalah asuransi yang prinsip

operasionalnya didasarkan pada syariat Islam dengan mengacu Al-

Quran dan Hadist (Dewi, 2006: 136).

2. Sejarah Asuransi Syariah

Pada zaman Rasululloh SAW asuransi syariah telah dikenal

dengan sebutan Al-Aqila. Saat itu suku arab terdiri dari berbagai

suku besar dan kecil. Sebagaimana kita diketahui Rasululloh

adalah keturunan suku Quraisy. Menurut dictionary of Islam yang

ditulis thomas patrick, jika ada salah satu anggota suku yang

terbunuh oleh anggota suku lain, sebagai kompensasi, keluarga

terdekat si pembunuh akan membayar sejumlah uang darah atau

diyat kepada pewaris qurban.

Al-aql adalah denda sedangkan makna al-aqil adalah orang

yang membayar denda. Beberapa sistem aqilah yang merupakan

bagian dari asuransi sosial dituangkan oleh Nabi Muhammad SAW

dalam piagam madinah yang merupakan konstitusi pertama

Page 47: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PELAKSANAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1040/1/Iva.Ekowati.21412014.pdf · jiwa, asuransi kebakaran, ... tentang asuransi, ... Muhammad

47

didunia setelah nabi hijrah ke madinah. Dalam pasal tiga konstitusi

madinah, Rasululloh membuat ketentuan mengenai penyelamatan

jiwa para tawanan. Ketentuan tersebut menyatakan bahwa jika

tawanan tertahan oleh musuh karena perang, pihak dari tawanan

harus membayar tebusan pada musuh untuk membebaskannya

(Salim, 2007: 1-2).

3. Landasan Hukum Asuransi Syariah

a. Al-qur’an

Terdapat beberapa ayat yang menjelaskan tentang

konsep asuransi dalam Al-Quran diantaranya adalah :

Penggalan QS. Al-maidah ayat 2

Artinya:

dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan

takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan

pelanggaran. dan bertakwalah kamu kepada Allah, Sesungguhnya

Allah Amat berat siksa-Nya.

QS. Al-Taghaabun ayat 11

Page 48: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PELAKSANAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1040/1/Iva.Ekowati.21412014.pdf · jiwa, asuransi kebakaran, ... tentang asuransi, ... Muhammad

48

Artinya:

tidak ada suatu musibah pun yang menimpa seseorang kecuali

dengan ijin Allah; dan Barangsiapa yang beriman kepada Allah

niscaya Dia akan memberi petunjuk kepada hatinya. dan Allah

Maha mengetahui segala sesuatu.

b. Sunnah Nabi SAW (Hadist)

1). Hadist tentang menghindari resiko

هما قال قال رجل يارسول اللو صلى اللو عليو وسلم : ن أنس ابن مالك رضي اللو عن ل ؟ قال (رواه الرت مذى)اعقلها وت وكل : اعقلها او ات وك

Diriwayatkan dari Anas bin Malik r.a bertanya kepada

Rasulullah saw tentang untanya : apa (unta) ini akan saya ikat

saja atau langsung saya bertawakal pada Allah SWT.

Rasulullah bersabda “pertama ikatlah unta itu kemudian

bertawakal kepada Allah SWT”.(Widyaningsih,2005:193)

2). Hadist Tentang Aqilah

Diriwayatkan oleh abu Hurairah r.a, dia berkata:

“berselisih dua orang wanita dari suku Huzail, kemudian

salah satu wanita tersebut melempar batu ke wanita yang

lain sehingga mengakibatkan kematian wanita tersebut

beserta janin yang dikandungnya. Maka ahli waris dari

wanita yang meninngal tersebut mengadukan peristiwa

Page 49: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PELAKSANAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1040/1/Iva.Ekowati.21412014.pdf · jiwa, asuransi kebakaran, ... tentang asuransi, ... Muhammad

49

tersebut kepada Rasulullah SAW, maka Rasulullah SAW,

memutuskan ganti rugi terhadap pembunuhan terhadap

janin tersebut dengan pembebasan budak laki-laki atau

perempuan, dan memutuskan ganti rugi kematian wanita

tersebut dengan uang darah (diyat) yang dibayarkan oleh

aqilahnya (kerabat dari orang tua laki-laki)(Widyaningsih,

2005:191).

Nabi Muhammad Saw memberi tuntunan kepada

manusia agar selalu bersikap waspada terhadap kerugian

atau musibah yang akan terjadi, bukannya langsung

menyerahkan segalanya (tawakkal) kepada Allah SWT.

Praktik asuransi adalah bisnis yang bertumpu pada

bagaimana cara mengelola risiko itu dapat diminimalisir

pada tingkat yang sedikit (serendah) mungkin. Risiko

kerugian tersebut akan terasa ringan jika dan hanya jika

ditanggung bersama-sama oleh semua anggota (nasabah)

asuransi. (Widyaningsih, 2005: 193)

c. Ijma

Para sahabat telah melakukan ittifaq (kesepakatan)

dalam hal aqilah yang dilakukan oleh khalifah Umar bin

Khattab. Adanya ijma atau kesepakatan ini tampak dengan

tidak adanya sahabat lain yang menentang pelaksanaan aqilah

ini. Aqilah adalah iuran darah yang dilakukan oleh keluarga

Page 50: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PELAKSANAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1040/1/Iva.Ekowati.21412014.pdf · jiwa, asuransi kebakaran, ... tentang asuransi, ... Muhammad

50

dari pihak laki-laki (ashabah) dari si pembunuh (orang yang

menyebabkan kematian orang lain secara tidak sewenang-

wenang. Dalam hal ini kelompoklah yang menanggung

pembayarannya karena si pembunuh merupakan anggota dari

kelompok tersebut (Widyaningsih, 2005:195).

d. Qiyas

Qiyas merupakan metode ijtihad dengan jalan

menyamakan hukum suatu hal yang tidak dapat ketentuannya

didalam Al-quran dan Hadist dengan hal lain yang hukumnya

disebut dalam al-quran dan Hadist karena persamaan illat

(penyebab atau alasannya). Dalam kitab fathul bari, disebutkan

bahwa dengan datangnya Islam sistem aqilah diterima

Rasulullah Saw, menjadi bagian dari hukum Islam. Ide pokok

dari aqilah adalah suku Arab zaman dahulu harus siap untuk

melakukan kontribusi financial atas nama si pembunuh untuk

membayar ahli waris korban. Kesiapan untuk membayar premi

pada praktik asuransi syariah saat ini. Jadi jika dibandingkan

permasalahan asuransi syariah yang ada pada saat ini dapat di

qiyas kan dengan sistem aqilah yang telah diterima di masa

Rasulullah. (Widyaningsih, 2005:195)

4. Prinsip-prinsip Asuransi Syariah (Dewi, 2006:146-149)

Prinsip utama dalam asuransi syariah adalah ta‟awun „ala

al birr wa al taqwa (tolong menolonglah kamu dalam hal

Page 51: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PELAKSANAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1040/1/Iva.Ekowati.21412014.pdf · jiwa, asuransi kebakaran, ... tentang asuransi, ... Muhammad

51

kebajikan dan takwa). Pakar ekonomi Islam mengemukakan bahwa

asuransi syariah ditegakkan atas tiga prinsip utama yaitu:

a. Saling bertanggung jawab, yang berarti para peserta

asuransi takaful memiliki rasa tanggung jawab bersama

untuk membantu dan menolong peserta lain yang

mengalami musibah atau kerugian dengan niat ikhlas,

karena memikul tanggung jawab dengan niat ikhlas

adalah ibadah.

Rasa tanggung jawab terhadap sesama

merupakan kewajiban setiap muslim. Rasa tanggung

jawab ini tentu lahir dari sifat saling menyayangi,

mencintai, saling membantu dan merasa mementingkan

kebersamaan untuk mendapatkan kemakmuran bersama

dalam mewujudkan masyarakat yang beriman, takwa

dan harmonis.

Dengan prinsip ini maka asuransi takaful

merealisir perintah Allah SWT dalam Al-Qu’ran dan

Hadist Rasulullah Saw tentang kewajiban untuk tidak

memerhatikan kepentingan diri sendiri semata tetapi

juga memikirkan kepentingan orang lain atau

masyarakat.

b. Saling bekerja sama atau saling membantu, yang berarti

di antara peserta asuransi takaful antara satu dengan

Page 52: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PELAKSANAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1040/1/Iva.Ekowati.21412014.pdf · jiwa, asuransi kebakaran, ... tentang asuransi, ... Muhammad

52

lainnya saling bekerja sama dan saling tolong menolong

dalam mengatasi kesulitan yang dialami karena sebab

yang diderita.

c. Saling melindungi penderitaan satu sama lain, yang

berarti bahwa para peserta asuransi takaful akan

berperan sebagai pelindung bagi peserta lain yang

mengalami gangguan keselamatan berupa musibah

yang dideritanya.

Karnaen A. Perwatatmadja mengemukakan prinsip-

prinsip asuransi takaful yang sama, namun beliau menambahkan

satu prinsip dari prinsip yang telah ada yaitu prinsip menghindari

unsure gharar, maisir dan riba. Sehingga ada empat prinsip dalam

asuransi syariah.

Adapun peraturan perundang undangan yang telah

dikeluarkan pemerintah dikeluarkan pemerintah berkaitan dengan

asuransi syariah yaitu (Dewi, 2006:142)

1). Keputusan Menteri Keuangan Replublik Indonesia

nomor 426/KMK.06/2003 tentang perijinan dan

kelembagaan perusahaan asuransi dan perusahaan

reasuransi. Peraturan inilah yang dapat dijadikan dasar

untuk mendirikan asuransi syariah sebagaimana

ketentuan pasal 3 yang menyebutkan bahwa “setiap

Page 53: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PELAKSANAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1040/1/Iva.Ekowati.21412014.pdf · jiwa, asuransi kebakaran, ... tentang asuransi, ... Muhammad

53

pihak dapat melakukan usaha asuransi atau usaha

reasuransi berdasarkan prinsip syariah…”. Pasal 32

mengenai pembukaan kantor cabang dengan prinsip

syariah dan perusahaan asuransi dan perusahaan

reasuransi konvensional. Serta pasal 33 mengenai

pembukaan kantor cabang dengan prinsip syariah dari

perusahaan reasuransi dengan prinsip syariah.

2). Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia

Nomor 424/KMK.06/2003 tentang kesehatan keuangan

perusahaan asuransi dan perusahaan reasuransi.

Ketentuan yang berkaitan dengan asuransi syariah

tercantum dalam pasal 15-18 mengenai kekayaan yang

diperkenankan harus dimiliki dan dikuasai oleh

perusahaan asuransi dan perusahaan reasuransi dengan

prinsip syariah.

3). Keputusan Direktur Jenderal Lembaga Keuangan Nomor

kep.4499/LK/2000 tentang jenis, penilaian dan

pembatasan investasi perusahaan asuransi dan

perusahaan reasuransi dengan sistem syariah.

Berdasarkan peraturan ini jenis investasi bagi

perusahaan asuransi dan perusahaan reasuransi dengan

prinsip syariah terdiri dari:

Page 54: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PELAKSANAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1040/1/Iva.Ekowati.21412014.pdf · jiwa, asuransi kebakaran, ... tentang asuransi, ... Muhammad

54

a). Deposito dan sertifikat deposito syariah

b). Sertifikat wadiah bank Indonesia

c). Saham syariah yang tercatat di bursa efek

d).Obligasi syariah yang tercatat di bursa efek

e). Surat berharga syariah yang diterbitkan atau dijamin

oleh pemerintah

f). Unit penyertaan reksadana syaraiah

g).Penyertaan langsung syariah

h). Bangunan atau tanah dengan bangunan untuk

investasi

i). Pembiayaan kepemilikan tanah dan /atau bangunan,

kendaraan bermotor dan barang modal dengan

skema murabahah (jual beli dengan pembayaran

ditangguhkan)

j). Pembiayaan modal kerja dengan skema mudharabah

(bagi hasil)

k). Pinjaman polis

5. Jenis Asuransi Syariah

Page 55: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PELAKSANAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1040/1/Iva.Ekowati.21412014.pdf · jiwa, asuransi kebakaran, ... tentang asuransi, ... Muhammad

55

Sebagaimana diatur dalam undang-undang No.2 tahun 1992

tentang Usaha Perasuransian, maka asuransi syariah atau terdiri

dari dua jenis:

a. Takaful Keluarga (Asuransi Jiwa), adalah bentuk asuransi

syariah yang memberikan perlindungan dalam

menghadapi musibah kematian dan kecelakaan atas diri

peserta asuransi takaful. Pengelolaan dana asuransi

syariah pada takaful keluarga terdapat dua macam sistem

yang dipakai, yaitu pengelolaan dana dengan unsur

tabungan dan sistem pngelolaan dana tanpa unsur

tabungan. Produk takaful keluarga meliputi:

1) Takaful berencana

2) Takaful pembiayaan

3) Takaful pendidikan

4) Takaful dana haji

5) Takaful kecelakaan siswa

6) Takaful kecelakaan diri

7) Takaful khairat keluarga

b. Takaful umum (asuransi kerugian), adalah bentuk asuransi

syariah yang memberikan perlindungan financial dalam

menghadapi bencana atau kecelakaan atas harta benda milik

peserta takaful, seperti rumah bangunan dan sebagainya.

Setiap premi takaful yang diterima akan dimasukkan ke

Page 56: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PELAKSANAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1040/1/Iva.Ekowati.21412014.pdf · jiwa, asuransi kebakaran, ... tentang asuransi, ... Muhammad

56

dalam rekening khusus yaitu rekening yang diniatkan

derma/tabarru‟ dan digunakan untuk membayar klaim

kepada peserta apabila terjadi musibah atas harta benda atau

peserta itu sendiri (Dewi, 2006:152).

Premi takaful akan dikelompokkan kedalam kumpulan dana

peserta untuk kemudian dinvestasikan ke dalam pembiayaan-

pembiayaan proyek yang dibenarkan secara syariah. Keuntungan

investasi yang diperoleh akan dimasukkan kedalam kumpulan dana

peserta untuk kemudian dikurangi beban asuransi (klaim, premi

asuransi).

Produk takaful umum meliputi:

1) Takaful kendaraan bermotor

2) Takaful kebakaran

3) Takaful kecelakaan diri

4) Takaful pengangkutan laut

5) Takaful rekayasa/engineering

6. Pendapat Ulama Tentang Asuransi Syariah

Para ulama berbeda pendapat tentang hukum asuransi.Ada

dua pendapat yaitu antara yang membolehkan asuransi dan

mengharamkan asuransi. Ulama yang mengharamkan asuransi

diantaranya Sayid sabiq, Abdullah al-Qalqili, Muhammad Yusuf

al-Qardhawi, Mahdi Hasan, Mahmud Ali. Alasan utama

Page 57: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PELAKSANAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1040/1/Iva.Ekowati.21412014.pdf · jiwa, asuransi kebakaran, ... tentang asuransi, ... Muhammad

57

pengaharaman asuransi menurut Masjfuk yaitu premi-premi yang

telah dibayarkan oleh para pemegang polis diputar dalam praktik

riba. (Ali,2004:142)

Sedangkan ulama yang membolehkan asuransi diwakili oleh

beberapa ulama diantaranya Ibnu Abidin, Abdul Wahab Khallaf,

Mustafa Ahmad Zarqa, Muhammad Yusuf Musa, Syekh Ahmad

asy-Syarbashi. Adapun beberapa alasan yang mereka kemukakan

sebagi berikut (Anshori, 2008:11)

a. Tidak ada nash (Al-Quran dan Sunnah) yang secara

tegas melarang kegiatan asuransi.

b. Ada kesepakatan dan kerelaan kedua belah pihak

baik penanggung maupun tertanggung.

c. Saling menguntungkan kedua belah pihak.

d. Asuransi dapat berguna bagi kepentingan umum,

sebab premi yang terkumpul dapat diinvestasikan

untuk proyek-proyek produktif dan pembangunan.

Atau dengan kata lain kemaslahatan dari usaha

asuransi lebih besar dari pada mudharatnya.

e. Asuransi dikelola berdasarkan akad mudharabah

(bagi hasil).

f. Asuransi termasuk kategori koperasi (syirkah

taawuniyah)

g. Asuransi dianalogikan dengan dana pensiun taspen.

Page 58: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PELAKSANAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1040/1/Iva.Ekowati.21412014.pdf · jiwa, asuransi kebakaran, ... tentang asuransi, ... Muhammad

58

7. Pandangan Islam Tentang Asuransi konvensional

Ciri-ciri khas yang melekat pada asuransi konvensional,

sehingga menimbulkan keberatan Islam terhadap asuransi

konvensional adalah sebagai berikut:

a. Asuransi konvensional adalah akad mulzim (perjanjian

yang diwajibkan dilaksanakan) bagi kedua belah piha, pihak

penanggung dan pihak tertanggung. Kewajiban tertanggung

untuk membayar premi asuransi dan kewajiban penanggung

membayar klaim asuransi jika terjadi evenement.

b. Akad asuransi ini adalah akad muawadhah, yaitu akadyang

didalamnya kedua orang yang berakad dapat mengambil

pengganti dari apa yang telah diberikannya.

c. Akad asuransi adalah akad yang bersifat gharar, karena

masing-masing dari kedua belah pihak penanggung dan

tertanggung pada waktu melangsungkan akad tidak

mengetahui jumlah yang ia berikan dan jumlah yang akan

diterima.

d. Akad asuransi ini adalah akad idzan (penundukan)

terhadap pihak yang kuat yakni perusahaan asuransi karena ia

lah yang menentukan syarat-syarat pertanggungan secara

Page 59: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PELAKSANAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1040/1/Iva.Ekowati.21412014.pdf · jiwa, asuransi kebakaran, ... tentang asuransi, ... Muhammad

59

sepihak sebagaimana yang tertuang dalam polis asuransi

(Anshori, 2008:14).

C. Perbedaan Asuransi Syariah dan Asuransi Konvensional

(Dewi,2006:152)

Tabel 2.1 Perbedaan Asuransi Syariah dan asuransi konvensional

No Prinsip Asuransi Konvensional Asuransi Syariah

1 Akad Jual Beli Tolong menolong

2 Sumber Hukum Bersumber dari pikiran

manusia dan kebudayaan

berdasarkan hukum positif

hukum alami

Bersumber dari wahyu

ilahi. Sumber hukum

dari Al-Quran, Hadist,

Ijma, Qiyas

3

DPS (Dewan

pengawas

syariah)

Tidak ada Adanya dewan

pengawas syariah.

Fungsinya mengawasi

produk yang dipasarkan

dan investasi dana

4 Kepemilikan dana Dana yang terkumpul dari

nasabah (premi) menjadi

milik perusahaan sehingga

perusahaan bebas

menentukan investasinya

Dana yang terkumpul

dari nasabah (premi)

merupakan milik

peserta. Perusahaan

hanya sebagai

pemegang amanah

untuk mengelola

5 Pembayaran

Klain

Dari rekening dana

perusahaan

Dari rekening tabarru’

(dana kebajikan)

seluruh peseta yang

sejak awal sudah di

ikhlaskan oleh peserta

untukkeperluan tolong

menolong bila terjadi

musibah

6 Keuntungan

(profi)

Seluruhnya menjadi milik

perusahaan

Dibagi antara

perusahaan dengan

peserta sesuai dengan

prinsip bagi hasil

(mudharabah)

Page 60: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PELAKSANAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1040/1/Iva.Ekowati.21412014.pdf · jiwa, asuransi kebakaran, ... tentang asuransi, ... Muhammad

60

BAB III

HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Umum AJB Bumiputera Syariah Salatiga

1. Sejarah Berdirinya AJB Bumiputera

AJB Bumiputera 1912 adalah perusahaan asuransi terkemuka

di Indonesia. Didirikan 103 tahun yang lalu untuk memenuhi

kebutuhan spesifik masyarakat Indonesia, AJB Bumiputera 1912 telah

berkembang untuk mengikuti perubahan kebutuhan masyarakat.

Pendekatan modern, produk yang beragam serta terknologi mutakhir

yang ditawarkan didukung oleh nilai-nilai tradisional yang melandasi

pendirian AJB Bumipuera 1912.

AJB Bumiputera telah merintis industri asuransi jiwa di

Indonesia dan hingga saat ini tetap menjadi perusahaan asuransi jiwa

nasional terbesar di Indonesia.AJB Bumiputera 1912 merupakan

perusahaan asuransi mutual, dimiliki oleh pemegang polis Indonesia,

dioperasikan untuk kepentingan pemegang polis Indonesia, dan

dibangun berdasarkan tiga pilar yaitu mutualisme, idealisme, dan

profesionalisme.

AJB Bumiputera telah berkembang untuk mengikuti perubahan

kebutuhan masyarakat. Pendekatan modern, produk yang beragam

sertateknologi mutakhir yang ditawarkan didukung oleh nilai-nilai

Page 61: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PELAKSANAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1040/1/Iva.Ekowati.21412014.pdf · jiwa, asuransi kebakaran, ... tentang asuransi, ... Muhammad

61

tradisional yang melandasi pendirian AJB Bumiputera1912. AJB

Bumiputera menyadari pentingnya hubungan personal antara nasabah

dan penasehat finansial mereka, serta menyediakan akses yang mudah

untuk mendapatkan solusi khusus untuk memenuhi semua kebutuhan

asuransi nasabah.

AJB Bumiputera 1912 dimiliki oleh masyarakat Indonesia dari

berbagai latar belakang dan kelompok umur, serta menyediakan

berbagai produk dan layanan yang setara dengan produk asuransi

terbaik dunia. Namun, tetap menjaga keuntungannya di Indonesia bagi

para pemegang polisnya. (www.Bumiputera.com)

2. Kode Etik dan prinsip Perusahaan

a. Idealisme

AJB Bumiputera 1912 bukan berdiri semata-mata untuk

mencari keuntungan, melainkan sebagai alat finansial yang lahir

dari komitmen untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat indonesia

melalui bisnis asuransi jiwa.

b. Mutualisme

Sebagai dasar manajemen perusahaan, nilai sosail

mutualisme dimanifestasikan melalui kerjasama, kemitraan dan

sinergi. Antara pemegang polis dan sesama pemegang polis antara

perusahaan dan pemegang polis, antara karyawan dan sesama

karyawan dalam perusahaan dan antara karyawan dengan

manajemen dalam perusahaan.

Page 62: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PELAKSANAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1040/1/Iva.Ekowati.21412014.pdf · jiwa, asuransi kebakaran, ... tentang asuransi, ... Muhammad

62

c. Profesionalisme

Keunggulan dan kompetensi sumber daya manusia yang

dikembangkan melalui pendidikan dan pelatihan dari waktu ke

waktu, menjadikan perusahaan memiliki sumber daya manusia

yang dapat mempertahankan kelangsungan hidup, pengembangan

organisasi dan pertumbuhan bisnis.

3. Visi dan Misi AJB Bumiputera

a. Visi AJB Bumiputera 1912 adalah:

AJB Bumiputera 1912 menjadi perusahaan asuransi jiwa

nasional yang kuat, modern dan menguntungkan didukung oleh

SDM (sumber daya manusia) profesional yang menjunjung tinggi

niali-nilai idealisme serta mutualisme.

b. Misi AJB Bumiputera 1912 adalah:

1) Menyediakan pelayanan dan produk jasa asuransi jiwa

berkualitas sebagai wujud partisipasi dalam pembangunan

nasional melalui peningkatan kesejahteraan masyarakat

Indonesia.

2) Menyelenggarakan berbagai pendidikan dan pelatihan untuk

menjamin pertumbuhan kompetensi karyawan, peningkatam

produktivitas dan peningkatan kesejahteraan, dalam rangka

peningkatan kualitas pelayanan kepada pemegang polis.

Page 63: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PELAKSANAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1040/1/Iva.Ekowati.21412014.pdf · jiwa, asuransi kebakaran, ... tentang asuransi, ... Muhammad

63

3) Mendorong terciptanya iklim kerja yang motivatif dan inovatif

untuk mendukung proses bisnis internal perusahaan yang

efektif dan efisien.

4. Struktur Organisasi di AJB Bumiputera

5. Sistem pemasaran AJB Bumiputera

Memberikan layanan secara umum, tidak hanya terfokus pada

orang muslim saja. Namun asuransi syariah ini bersifat universal

(semua orang boleh menjadi peserta dalam asuransi syariah). Asuransi

syariah bumiputera ini membuat event dalam setiap acara, dengan

tujuan supaya masyarakat lebih mengenal dan mengerti manfaat

mengikuti asuransi khususnya asuransi syariah

Page 64: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PELAKSANAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1040/1/Iva.Ekowati.21412014.pdf · jiwa, asuransi kebakaran, ... tentang asuransi, ... Muhammad

64

B. Gambaran Umum Tentang Asuransi Pendidikan Mitra Iqro Plus

Produk mitra iqro plus ini didirikan karena masih banyak

masyarakat yang anti asuransi. Serta melihat kebutuhan konsumen akan

pentingnya serta kelangsungan dana pendidikan.

Asuransi pendidikan mitra iqro plus merupakan program asuransi

dalam mata uang rupiah didasarkan pada prinsip syariah yang dirancang

untuk memberikan perlindungan dan membiayai pendidikan bagi anak-

anak hingga akhir pendidikan anak tersebut.

Dengan mengikuti asuransi pendidikan mitra iqro plus ini, peserta

asuransi bukan hanya mempersiapkan dana pendidikan, tetapi juga

melindungi anak-anak peserta asuransi tersebut jika suatu hal yang tidak

diinginkan terjadi sewaktu-waktu. Asuransi mitra iqro plus ini juga

memberikan kontribusi mendapatkan bagi hasi (mudharabah) serta

mendapatkan perlindungan jiwa saat pembayaran kontribusi.

Perjanjian polis berlaku sejak tanggal diterbitkannya polis serta

kewajiban membayar premi pertama sudah dilunasi. Perubahan polis dapat

dilakukan atas dasar permintaan tertulis dari pemegang polis dengan

ketentuan polis masih aktif. Perubahan polis dapat meliputi alamat, ahli

waris yang ditunjuk, jumlah premi serta masa kontrak.

Asuransi pendidikan mitra iqro plus ini berbeda dengan produk

asuransi syariah yang lain. Sebagai contoh asuransi haji mitra mabrur plus

dana dapat diambil sewaktu-waktu dengan ketentuan masih ada sisa

Page 65: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PELAKSANAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1040/1/Iva.Ekowati.21412014.pdf · jiwa, asuransi kebakaran, ... tentang asuransi, ... Muhammad

65

saldobegitu juga dengan asuransi jiwa mitra amanah. Sedangkan dalam

asuransi pendidikan mitra iqro plus, dana tidak dapat diambil sewaktu-

waktu. Karena dana hanya diberikan untuk jangka panjang yaitu untuk

mempersiapkan dana pendidikan.

1. Pembayaran Premi

Premi yang harus dibayarkan oleh peserta asuransi dapat

dilakukan secara sekaligus, enam bulan sekali, setahun sekali serta

bulanan sesuai dengan perjanjian. Jika sampai pada akhir masa

kontrak premi belum dibayar, maka peserta dapat melakukan salah

satu pilihan sebagai berikut:

a. Memperoleh nilai tunai polis dengan menyerahkan polis dan

kuitansi pembayaran premi terakhir, dengan demikian

perjanjian asuransi dinyatakan berakhir dan polis menjadi tidak

berlaku.

b. Membayar tunggakan premi (premi tabarru‟) dengan cara

memperhitungkan nilai tunai.

Sedangkan apabila premi tabungan peserta telah habis

untuk membayar premi tabarru‟ maka secara otomatis perjanjian

asuransi akan berakhir dan polis batal.

Premi yang dibayarkan yang dibayarkan setiap tiga bulan

sekali sebagai contoh dana yang dibayarkan Rp. 303.000. Untuk

rincian pembayaran premi tersebut adalah untuk dana tabarru‟

yaitu sebesar Rp. 28.200, dana ujrah sebesar Rp. 15.000,

Page 66: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PELAKSANAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1040/1/Iva.Ekowati.21412014.pdf · jiwa, asuransi kebakaran, ... tentang asuransi, ... Muhammad

66

sedangkan dana yang masuk ke dalam investasi sebesar Rp.

256.800.Pembayaran premi tersebut biasaya ada agen yang datang

ke tempat tinggal peserta asuransi setiap tiga bulan sekali.

Namun, apabila peserta Asuransi tidak mampu membayar

premi sedangkan orang tersebut (peserta asuransi) masih hidup dan

masih ingin lanjut mengikuti asuransi maka peserta tersebut

melanjutkan asuransinya dengan polis bebas premi. Untuk

nominalnya sesuai dengan saldo yang ada, namun apabila suatu

saat nanti mempunyai dana untuk membayar maka dapat

melunasinya tanpa ada denda. Sedangkan dana tabarru‟ dan dana

taawun tetap ada pengurangan. Dana dalam produk mitra iqro plus

ini tidak dapat dipinjam, dikarenakan dana ini digunakan untuk

kelangsungan pendidikan. Dalam produk mitra iqro ini

pembayaran premi dari mulai daftar menjadi peserta asuransi

sampai anak mau masuk perguruan tinggi. Masa kontrak asuransi

pendidikan mitra iqro ini adalah 18 tahun.

2. Persyaratan menjadi peserta asuransi AJB Bumiputera

a. Usia calon peserta Asuransi minimal berusia 20 tahun atau

sudah menikah

b. Administrasi :

1). Surat permintaan pengajuan asuransi

2). Fotokopi KTP

3). Fotokopi KK

Page 67: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PELAKSANAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1040/1/Iva.Ekowati.21412014.pdf · jiwa, asuransi kebakaran, ... tentang asuransi, ... Muhammad

67

4). Premi pertama ditambah biaya segel polis (RP.25.000) dan

materai (Rp.3.000 atau Rp.6000)

3. Perhitungan Manfaat Awal dan Saldo Nilai Tunai

Bagi peserta asuransi apabila pihak yang diasuransikan

hidup sampai akhir masa asuransi, maka pihak yang ditunjuk

(anak) akan menerima dana tahapan pendidikan sebagai berikut:

Apabila anak yang diasuransikan usianya 1 sampai 3 tahun

maka manfaat awal yang akan diperoleh pada saat anak umur 6

tahun (masuk sekolah dasar) sebesar 10%. Kemudian pada waktu

anak berusia 12 tahun dana tahapan yang diberikan sebesar 15%.

Pada waktu anak akan masuk ke sekolah menengah pertama maka

dana tahapan yang diberikan sebesar 20%. Setelah itu apabila anak

akan memasuki perguruan tinggi maka dana tahapan yang

diperoleh adalah 30%, kemudian pada dana tahapan selanjutnya

pada saat memasuki semester selanjutnya dana tahapan yang

diperoleh adalah 25%. Kemudian di semester berikutnya besar

dana tahapan yang diperoleh sebesar 33%, dan setelah itu dana

tahapan yang diperoleh adalah 50% sehingga pada akhir masa

kontrak akan mendapatkan dana sebesar 100%. Dapat diartikan

bahwa saldo nilai tunai (SNT) hingga akhir masa kontrak adalah

100%.

Sebagai contoh apabila premi dihitung per hari sebesar

Rp.6000,00 jika dikalikan 12 bulan maka total premi satu satun

Page 68: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PELAKSANAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1040/1/Iva.Ekowati.21412014.pdf · jiwa, asuransi kebakaran, ... tentang asuransi, ... Muhammad

68

adalah Rp. 2.160.000. umur anak tersebut 1 tahun sedangkan masa

asuransi (kontrak) selama17 tahun maka manfaat (total premi 17

tahun) Rp. 36.720.000. Dengan rincian dana tahapan yang

diperoleh 10% (Rp.3.672.000) ketika anak tersebut masuk ke TK.

Kemudian 10% (Rp.3.672.000) lagi diberikan ketika anak masuk

ke sekolah dasar.setelah itu anak akan masuk ke sekolah menengah

pertama dana tahapan yang diperoleh sebesar 20% (Rp.7.344.000),

dan ketika akan masuk ke sekolah menengah atas dana tahapan

yang diperoleh adalah 25% yaitu sebesar Rp.9.180.000. Kemudian

masuk ke perguruan tinggi, di tahun pertama dana tahapan yang

diperoleh adalah 35% manfaat awal di tambah dengan

Rp.12.852.000 maka total dana tahapan yang diberikan adalah RP.

36.720.000.

4. Peserta Asuransi Meninggal Sebelum Masa Kontrak selesai

Apabila pihak yang diasuransikan meninggal dunia dalam

masa asuransi, maka pembayaran kontribusi dihentikan dan pihak

yang ditunjuk (anak) akan menerima:

a. Santunan kebajikan sebesar manfaat awal (masa

asuransi dikalikan kontribusi, perhitungan masa

asuransi maksimal 12 tahun). Kontribusi tersebut

dibayarkan selama masa asuransi atau sampai dengan

pihak yang diasuransikan meninggal dunia dalam masa

pembayaran kontribusi. Masa pembayaran kontribusi

Page 69: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PELAKSANAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1040/1/Iva.Ekowati.21412014.pdf · jiwa, asuransi kebakaran, ... tentang asuransi, ... Muhammad

69

tersebut minimal 3 tahun dan maksimal 17 tahun sesuai

dengan umur anak (18 tahun-usia anak saat masuk

asuransi). Kontribusi yang dibayarkan minimal triwulan

sebesar Rp.600.000.

b. Saldo dana investasi yang telah disetor.

c. Bagi hasil keuntungan (mudharabah).

d. Dana tahapan yang belum diperoleh diperoleh. Sebagai

contoh dana tahapan yang diperoleh adalah apabila

anak berusia 6 tahun dana yang dipreroleh sebesar

10%, kemudian ketika usia anak 12 tahun dana tahapan

yang diperoleh adalah 15%. Sedangkan untuk usia 15

tahun dana tahapan yang diperoleh sebesar 20%.

Kemudian untuk umur 18% dana tahapan yang didapat

sebesar 30%. Sehingga dana tahapan diperoleh pada

saat akhir masa kuliah sebesar 25%.

5. Akad dalam Asuransi Mitra Iqro Plus

Bentuk akad dalam asuransi pendidikan mitra iqro plus ini

menggunakan akad mudharabah. Ketentuan bagi hasil

(mudharabah) antara pengelola (AJB Bumiputera syariah) dan

peserta asuransi sebesar 70% untuk peserta asuransi sedangkan

30% untuk pengelola. Dengan rincian 30% tersebut untuk dana

tabarru’( dana yang dihibahkan untuk santunan kebajikan, dana

Page 70: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PELAKSANAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1040/1/Iva.Ekowati.21412014.pdf · jiwa, asuransi kebakaran, ... tentang asuransi, ... Muhammad

70

tabarru ini biasanya di aplikasikan dalam bentuk santunan kepada

peserta asuransi apabila terjadi musibah misalnya klaim

meninggal), dana taawun (tolong menolong) dan dana ujrah

(digunakan untuk dana pengelolaan).

6. Hak dan kewajiban Peserta Asuransi

a. Hak

Setiap anggota Bumiputera 1912 yang polisnya aktif.

Mempunyai hak untuk memilih dan dipilih menjadi anggota

BPA (badan perwakilan anggota) merupakan lembaga tertinggi

di AJB bumiputera yang menentukan pokok-pokok

kebijaksanaan AJB Bumiputera.Yang dapat dilpih menjadi

anggota BPA hanya anggota Bumiputera yang polisnya aktif

dan sudah berjalan sekurang-kurangnya dua tahun serta

kontrak asuransinya belum berakhir dalam masa empat tahun

berikutnya.

b. Kewajiban peserta asuransi AJB Bumiputera adalah membayar

premi menurut ketentuan yang tertuang dalam perjanjian polis.

7. Penyelesaian sengketa

a. Apabila terjadi perselisihan dalam penafsiran atau pelaksanaan

ketentuam-ketentuan dari polis, badan (perusahaan asuransi)

dan yang berkepentingan sepakat untuk terlebih dahulu

menyelesaikan secara musyawarah untuk mencapai mufakat.

Page 71: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PELAKSANAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1040/1/Iva.Ekowati.21412014.pdf · jiwa, asuransi kebakaran, ... tentang asuransi, ... Muhammad

71

b. Apabila penyelesaian perselisihan telah diusahakan secara

musyawarah dan mufakat tidak berhasil, maka penyelesaian

perselisihan diputus oleh Badan Arbitrase Syariah Nasional

(BASYARNAS). Menurut peraturan prosedur BASYARNAS

yang keputusannya mengikat badan dan yang berkepentingan

sebagai keputusan tingkat pertama dan terakhir.

C. Pelaksanaan Asuransi Mitra Iqro’ plus di AJB Bumiputera Syariah

1. Sistem asuransi pendidikan Mitra Iqro’ Plus

Menurut bapak Sajuri S.E (pegawai di kantor AJB Bumiputera

Syariah) .Sistem asuransi pendidikan mitra Iqro’ yaitu memberikan

proteksi kepada anak, dengan cara biaya pendidikan anak sudah

dipersiapkan. Mulai dari anak masuk sekolah sampai dengan anak

tersebut masuk ke perguruan tinggi.

Dana yang didapatkan bukan hanya dana asuransi saja. Namun,

sudah ada proteksi (jaminan resiko), apabila orang tua (pemegang

polis) meninggal maka biaya pendidikan anak tetap berjalan dengan

lancar. Tahapan dana yang diberikan sesuai dengan jatuh tempo.

Apabila anak umur 2 tahun menjadi peserta asuransi, maka manfaat

awal yang diperoleh ketika umur 6 tahun masuk ke sekolah dasar anak

tersebut akan menerima dana sebesar 10% begitupun dengan anak

umur 12 tahun atau akan masuk ke sekolah menengah pertama dari

manfaat awal. Maksud dari manfaat awal adalah jumlah dari setoran

yang dibayarkan di kalikan 12 tahun (masa kontrak).

Page 72: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PELAKSANAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1040/1/Iva.Ekowati.21412014.pdf · jiwa, asuransi kebakaran, ... tentang asuransi, ... Muhammad

72

Menurut didik prosentase dana tahapan yang diberikan ini

sudah sesuai. Dana tahapan sebesar 10% ini diberikan ketika masuk ke

sekolah dasar. Sedangkan dana tahapan yang diberikan ketika masuk

ke sekolah mnengah pertama nominal dana tahapan yang diberikan

tidak sama dengan dana tahapan yang diberikan ketika masuk sekolah

dasar.

Menurut diah dana tahapan yang diberikan ketika masuk ke

sekolah dasar kemudian melanjutkan ke sekolah menengah pertama

belum adil karena dana pendidikan untuk saat ini sangat mahal.

Misalnya untuk masuk di sekolah dasar yang swasta dengan akreditasi

yang bagus maka biaya untuk saat yang dibutuhkan sekitar delapan

juta. Kemudian untuk masuk ke sekolah menengah pertama jauh lebih

membutuhkan dana yang lebih banyak jika dibandingkan dengan biaya

masuk ke sekolah dasar.

2. Pengelolaan Dana Asuransi Mitra Iqro’ Plus

Dana dikelola secara menyeluruh oleh kantor pusat asuransi

Bumiputera (Divisi Syariah) yang diawasi oleh OJK (Otoritas Jasa

Keuangan). Dana tersebut diinvestasikan dalam bentuk:

a. Mudharabah bank syariah mandiri

b. Obligasi syariah mandiri

c. Murabahah

Page 73: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PELAKSANAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1040/1/Iva.Ekowati.21412014.pdf · jiwa, asuransi kebakaran, ... tentang asuransi, ... Muhammad

73

Pengelolaan dana asuransi syariah ini menggunakan sistem

keterbukaan. Dalam pengelolaan dana ini menggunakan prinsip

mudharabah yaitu dengan pembagian 70% untuk peserta asuransi dan

30% untuk pengelola. Dana 30% ini digunakan untuk dana tabarru‟

(dana yang dihibahkan dan dikumpulkan untuk santunan

kebajikan),tabarru tersebut dengan menggunakan prinsip taawun

(saling tolong menolong yaitu saling menanggung kerugian antara

peserta asuransi)serta dana ujrah (untuk administrasi serta

pengelolaan)

3. Peserta asuransi

Untuk peserta asuransi mitra iqro plus ini dari tahun ke tahun

mengalami peningkatan. Seiring dengan perkembangan jaman maka

masyarakat sudah banyak yang membutuhkan asuransi khususnya

mitra iqro plus ini untuk menjamin kelangsungan pendidikan. Untuk

peserta asuransi syariah saat ini sebanyak tiga ratus delapan puluh lima

peserta asuransi.

4. Klaim

Apabila peserta ditakdirkan meninggal dunia maka proses

pengajuannya klaim tersebut dengan cara mengajukan polis asli, foto

copi KTP yang meninggal dan keluarga yang di tinggalkan,

menyertakan KK (Kartu Keluarga), serta nomor rekening. Diajukan

dikantor serta menandatangani blangko pengajuan klaim. Yang berhak

menerima manfaat asuransi adalah:

Page 74: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PELAKSANAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1040/1/Iva.Ekowati.21412014.pdf · jiwa, asuransi kebakaran, ... tentang asuransi, ... Muhammad

74

a. Ahli waris yang ditunjuk

b. Dalam hal yang ditunjuk juga meninggal dunia, yang

berhak adalah ahli waris yang tertera didalam polis.

c. Dalam hal ahli waris yang ditunjuk tidak ada maka akan

ditentukan berdasarkan fatwa yang dikeluarkan oleh

instansi yang berwenang. Dana dapat cair setelah satu bulan

dan langsung ditransfer ke rekening ahli waris.

Saudara didik rahmanto (peserta asuransi) mengatakan,

apabila terjadi klaim meninggal maka dana klaim tidak bisa

dicairkan semua. Ketika didik ini mengajukan klaim karena istri

pemegang polis meninggal tidak bisa mengambil semua dana

klaim, dana klaim didik ini sebesar empat belas juta rupiah dan

didik ini hanya mengambil klaim sebesar sepuluh juta rupiah

karena harus ada sisa saldo dalam rekening peserta asuransi. Sisa

saldo tersebut harus tersisa dalam rekening supaya rekening

tersebut tidak hangus.

Page 75: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PELAKSANAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1040/1/Iva.Ekowati.21412014.pdf · jiwa, asuransi kebakaran, ... tentang asuransi, ... Muhammad

75

BAB IV

Tinjauan Hukum Islam Terhadap Pelaksanaan Asuransi Pendidikan Mitra

Iqro Plus di Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera Syariah Salatiga

A. Analisis Pelaksanaan Asuransi Pendidikan Mitra Iqro Plus

Sebagaimana diketahui bahwa asuransi syariah mempunyai

manfaat yaitu total premi yang dibayarkan sesuai dengan apa yang

didapatkan. Premi yang dibayarkan menpunyai sifat yang tetap artinya

setiap pembayaran premi tidak mengalami kenaikan (Anwar, 2007:42).

Setiap premi yang dibayarkan akan dimasukkan ke dalam dua

rekening yaitu:

1. Rekening tabungan

Maksud dari rekening tabungan ini adalah rekening milik

peserta untuk menampung seluruh tabungannya dan dana hasil

bagi keuntungan yang menjadi hak milik peserta. Rekening

tabungan ini dapat diambil oleh peserta jika perjanjian berakhir,

peserta mengundurkan diri atau peserta meninggal dunia.

2. Rekening khusus

Rekening ini merupakan rekening yang akan menampung

seluruh dana tabarru’ (iuran kebajikan) yang telah diniatkan

oleh peserta untuk dana tolong menolong apabila ada peserta

lain yang ditimpa musibah. Dana tabarru‟ ini akan dibayarkan

Page 76: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PELAKSANAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1040/1/Iva.Ekowati.21412014.pdf · jiwa, asuransi kebakaran, ... tentang asuransi, ... Muhammad

76

jika peserta meninggal dunia atau perjanjian telah berakhir,

dengan catatan da surplus dana (Anwar,2007:34).

Dalam menampung dananya AJB Bumiputera ini telah

menampunng dananya dalam rekening tersendiri artinya rekening asuransi

syariah ini tidak tercampur dengan asuransi konvensional.

Dalam melaksanakan kegiatan usahanya maka asuransi syariah

harus berpedoman dengan prinsip asuransi syariah yang meliputi:

1. Sesama muslim harus saling bertanggung jawab. Artinya

kehidupan diantara sesama muslim terikat dalam suatu kaidah

yang sama dallam menegakkan nilai-nilai Islam. Oleh karena

itu kesulitan seorang muslim menjadi tanggung jawab sesama

muslim.

2. Sesama muslim harus saling bekerja sama atau saling

membantu. Oleh karena itu seorang muslim harus dihapkan

mampu merasakan dan memikirkan apa yang dirasakan dan

dipikirkan saudaranya.

3. Sesama muslim saling melindungi penderitaan satu sama lain.

Hubungan sesama muslim diibaratkan suatu badan, apabila

salah satu anggota badan terganggu atau kesakitan maka

seluruh badan akan ikut merasakan. Maka saling tolong-

menolong serta membantu menjadi bagian yang tidak

terpisahkan dalam sistem kehidupan masyarakat muslim

(Sudarsono, 2003: 101).

Page 77: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PELAKSANAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1040/1/Iva.Ekowati.21412014.pdf · jiwa, asuransi kebakaran, ... tentang asuransi, ... Muhammad

77

Prinsip asuransi syariah tersebut telah diterapkan oleh AJB

Bumiputera syariah. Sebagai contoh dalam penerapan prinsip taawun yang

bertujuan saling menanggung kerugian atau musibah sesama peserta

asuransi. Dengan menggunakan dana tabarru‟ yang bertujuan untuk

santunan kebajikan sesama peserta asuransi.

Berdasarkan hasil wawancara dari pegawai dan nasabah (peserta

asuransi) asuransi bumiputera dapat diperoleh keterangan bahwa

pelaksanaan asuransi pendidikan mitra iqro plus menggunakan akad

mudharabah dengan ketentuan bagi hasil 70% untuk peserta asuransi dan

30% untuk pengelola (perusahaan asuransi). Dengan ketentuan 30% untuk

danatabarru‟ dan ujrah. Masa kontrak nasabah selama delapan belas tahun

mulai kontrak tersebut sampai dengan peserta asuransi memasuki

pendidikan perguruan timggi.Premi dibayarkan oleh peserta asuransi

minimal setiap tiga bulan sekali sebesar tigaratus ribu rupiah.

Untuk pengelolaan dana AJB bumiputera syariah ini dikelola oleh

kantor pusar (divisi syariah) dan diawasi oleh DSN dan OJK. Dana

dikelola dalam bentuk investasi yang berupa mudharabah bank syariah

mandiri, obligasi syariah mandiri, murabahah.

Dana tahapan yang diperoleh oleh peserta asuransi mulai dari

masuk sekolah pertama sampai dengan masuk ke perguruan tinggi,

prosentase dana berbeda-beda artinya ketika masuk ke sekolah dasar maka

dana yang diberikan berbeda dengan dana tahapan yang diberikan ketika

Page 78: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PELAKSANAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1040/1/Iva.Ekowati.21412014.pdf · jiwa, asuransi kebakaran, ... tentang asuransi, ... Muhammad

78

masuk ke sekolah menengah pertama. Menurut diah susanti (peserta

asuransi) dana tahapan yang diperoleh belum sesuai dengan keadaan

jaman sekarang. Misalnya untuk sekarang ini dana pendidikan untuk

masuk sekolah dasar yang sawasta dan memiliki akreditasi baik maka dana

yang dibutuhkan sangat banyak. Sedangkan dana yang diberikan oleh

perusahaan asuransi belum bisa menutup pembayar masuk sekolah.

Dalam fatwa DSN MUI Nomor 21/DSN-MUI/X/2001 pasal 7

menyebutkan bahwa “klaim dibayarkan berdasarkan akad yang disepakati

pada awal perjanjian”. AJB Bumiputera syariah untuk pengajuan klaim

sesuai dengan fatwa DSN MUI tersebut, untuk pengajuan klaim tersebut

maka peserta asuransi harus mengikuti prosedur yang diatur oleh

perusahaan. Klaim dapat diambil setelah satu bulan. Namun, saat

pengambilan klaim dana klaim tidak dapat diambil semua dikarenakan

harus ada sisa saldo dalam rekening, saldo dalam rekening tersebut

minimal seratus ribu rupiah. Sisa saldo tersebut bertujuan agar rekening

peserta asuransi tidak hangus.

Tidak dapat dipungkiri bahwa asuransi ini masih belum banyak

dipahami oleh masyarakat terutama masyarakat Indonesia. Terutama

asuransi syariah yang menjadi salah satu produk dalam perusahaan

asuransi.Bahkan seorang peserta asuransi kadang masih awam dengan

asuransi yang diikuti. Peserta asuransi tersebut hanya paham berapa

membayar premi serta dana tahapan yang diperoleh. Peserta asuransi tidak

peduli dengan pengelolaan dana yang dikelola oleh perusahaan asuransi.

Page 79: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PELAKSANAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1040/1/Iva.Ekowati.21412014.pdf · jiwa, asuransi kebakaran, ... tentang asuransi, ... Muhammad

79

Peserta asuransi tersebut beranggapan bahwa dengan mengikuti asuransi

terutama asuransi pendidikan syariah mitra iqro plus ini, supaya ketika

anak dari peserta asuransi ini masuk sekolah maka dana yang dibutuhkan

sudah ada walaupun tidak semua dana yang diberikan oleh pihak asuransi

belum dapat menutup semua dana yang dibutuhkan untuk memasuki dunia

pendidikan. Namun, secara terbuka peserta asuransi percaya dengan

perusahaan yang mengelola dana.

B. Tinjauan Hukum Islam terhadap Pelaksanaan Asuransi Pendidikan

Mitra Iqro Plus di AJB Bumiputera Salatiga

Pada dasarnya semua jenis bisnis itu diperbolehkan sesuai dengan

kaidah dasar bermuamalah “pada dasarnya semua bentuk muamalah boleh

dilakukan kecuali ada dalil yang mengharamkannya”. Serta firman Allah

QS Al baqarah ayat 275

Artinya:

“Padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan

mengharamkan riba”.

Serta sesuai dengan kaidah muamlah yaitu:

ها عا ملت الباحة حت يدل دليل على تريي

الصل ف امل “Pada dasarnya, semua bentuk muamalah boleh

dilakukan kecuali ada dalil yang mengharamkannya”

Page 80: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PELAKSANAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1040/1/Iva.Ekowati.21412014.pdf · jiwa, asuransi kebakaran, ... tentang asuransi, ... Muhammad

80

AJB Bumiputera syariah dalam melakukan kegiatan usahanya

harus memenuhi pedoman dan aturan yang ada.Bahwa asuransi syariah

dalam melaksanakan operasionalnya berpegang pada ketentuan-ketentuan

sebagai berikut:

Gharar maksudnya suatu tindakan yang didalamnya diperkirakan

tidak ada unsur kerelaan (Ali, 2004:137).Akad dalam asuransi pendidikan

mitra iqro plus ini harus jelas dan tidak merugikan pihak lain. Misalnya

akad yang digunakan oleh AJB Bumiputera syariah ini menggunakan akad

mudharabah dengan prosentase bagi hasil yang jelas ditentukan dan

disepakati dalam perjanjian asuransi (polis) yaitu 70% untuk peserta

asuransi dan 30% untuk pengelola.

Maisir, artinya mendapatkan kegiatan bisnis yang bersifat untung-

untungan artrinya salah satu pihak untung namun di pihak lain justru

mengalami kerugian (Ali, 2004:137).Dalam mekanisme pelaksanaan

asuransi pendidikan mitra iqro plus keterbukaan merupakan akselerasi dan

prinsip-prinsip syariah. Seharusnya ada keterbukaan antara peserta

asuransi dan perusahaan asuran terutama dalam hal dana. Dalam

aplikasinya di AJB Bumiputera syariah sistem keterbukaan dalam

pengelolaan dananya, premi yang dibayarkan serta pembagian dana premi

teebut antara peserta asuransi dan pengelola. Di produk asuransi

pendidikan mitra iqro plus ini tidak menggunakan sistem untung-untungan

artinya dalam pembagian hasil pun tidak ada yang dirugikan.

Page 81: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PELAKSANAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1040/1/Iva.Ekowati.21412014.pdf · jiwa, asuransi kebakaran, ... tentang asuransi, ... Muhammad

81

Riba artinya pengambilan tambahan baik dalam transaksi jual beli

maupun pinjam meminjam secara bathil atau bertentangan dengan prinpip

muamalah (Ali, 2004:136), dalam asuransi pendidikan mitra iqro plus

harus terhindar dari riba misalnya dalam pembayaran premi yaituu

misalnya pembayaran premi sebesar RP. 303.000 premi tersebut dengan

rincian untuk dana tabaaru’ sebesar Rp. 28.200, untuk dana ujrah Rp.

15.000 sedangkan untuk investasi sebesar Rp. 256.800 dan sisa Rp. 3000

digunakan untuk materai.Dengan rincian tersebut penulis berpendapat

bahwa AJB Bumiputera ini terbesas dari unsur riba.

Tabarru’, maksudnya asuransi pendidikan mitra iqro plus ini

menggunakan sebagian prosentase premi yang dibayarkan untuk dana

santunan kebajikan. Artinya danatabarru‟ merupakan dana yang

dihibahkan dan dikumpulkan untuk santunan kebajikan. Santunan

kebajikan tersebut berupa santunan kepada sesama peserta asuransi apabila

mengalami musibah.

Dalam fatwa DSN MUI bahwa asuransi itu sah apabila sesuai

dengan ketentuan yaitu Asuransi syariah (ta‟min, takaful atau tadhamun)

adalah usaha saling melindungi dan tolong menolong diantara sejumlah

orang/pihak melalui investasi dalam bentuk aset dan atau tabarru’ yang

memberikan pola pengembalian untuk menghadapi risiko tertentu melalui

akad (perikatan) yang sesuai dengan syariah. AJB Bumiputera syariah

telah menerapkan prinsip tersebut dalam dana tabarru’ yang digunakan

Page 82: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PELAKSANAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1040/1/Iva.Ekowati.21412014.pdf · jiwa, asuransi kebakaran, ... tentang asuransi, ... Muhammad

82

untuk saling tolong menolong dan santunan kebajikan kepada sesama

peserta asuransi.

Premi adalah kewajiban peserta asuransi untuk membayardana

asuransi sesuai dengan kesepakatan dalam akad. AJB Bumiputera syariah

dalam pembayaran premi telah disuaikan dengan perjanjian asuransi

(polis) misalnya pembayaran premi setiap tiga bulan sekali sebesar

RP.300.000.

Klaim adalah hak peserta asuransi yang wajib diberikan oleh

perusahaan asuransi sesuai kesepakatan dalam akad. (nawawi, 2012:306).

Di AJB Bumiputera syariah ini klaim dapat diambil oleh peserta asuransi

dengan mengikuti prosedur yang berlaku dan dapat dicairkan setelah satu

bulan dan dana klaim tersebut tidak dapat diambil semua karena harus ada

sisa saldo dalam rekening agar rekening tersebut tidak hangus.

AJB Bumiputera syariah terutama dalam produk asuransi

pendidikan mitra iqro plus ini dalam pengelolaannya sudah sesuai dengan

ketentuan hukum Islam. Misalnya dalam kejelasan akadnya produk

asuransi pendidikan mitra iqro plus ini menggunakan akad mudharabah

dengan pembagian hasilnya adalah 70% untuk peserta asuransi serta 30%

untuk pengelola.

Dalam pengelolaan dananya AJB bumiputera syariah ini dikelola

oleh divisi syariah kantor pusat. Dana tersebut dikelola dalam bentuk

investasi yang berprinsip syariah. AJB Bumiputera syariah ini sangat

Page 83: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PELAKSANAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1040/1/Iva.Ekowati.21412014.pdf · jiwa, asuransi kebakaran, ... tentang asuransi, ... Muhammad

83

terbuka kepada peserta asuransi dalam hal pengelolaan dana maupun yang

lainnya.

Ada sebagian ulama yang masih kontroversi dengan asuransi

syariah ini.Ada kelompok yang membolehkan asuransi dan ada sebagian

ulama yang mengharamkan asuransi.Para ulama tersebut mempunyai dasar

serta alasan yang sama-sama kuat atas pendapat mereka tentang asuransi.

Namun, apabila dilihat dari keadaan jaman sekarang manusia bisa

memilih dan membedakan serta mengetahui tentang pentingnya

mengikuti atau menjadi peserta asuransi. Karena asuransi ini bukan dana

untuk jangka pendek. Akan tetapi, asuransi ini digunakan untuk jangka

panjang. Asuransi syariah bisa menjalankan produknya sesuai dengan

prinsip syariah maka nasabah dari tahun ke tahun akan meningkat dengan

baik. Di lihat dari keadaan masyarakat Indonesia yang mayoritas

penduduknya beragama muslim.

Dalam melaksanakan produknya asuransi mitra iqro plus ini baik

dari akadnya, pengelolaan dana serta kontrak yang diberikan. Peneliti

berpendapat membolehkan asuransi ini dilaksanakan. Dikarenakan tujuan

mengikuti asuransi ini mempersiapkan dana untuk jangka panjang serta

memberikan pertolongan kepada sesama peserta asuransi menggunakan

dana tabarru‟.

Pelaksanaan asuransi pendidikan mitra iqro plus dalam praktiknya

AJB Bumiputera syariah cabang Salatiga di pandang bersih dari unsur

gharar, maisir dan riba. Karena dalam pelaksanaan asuransi pendidikan

Page 84: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PELAKSANAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1040/1/Iva.Ekowati.21412014.pdf · jiwa, asuransi kebakaran, ... tentang asuransi, ... Muhammad

84

syariah mitra iqro plus ini ada kesepakatan dalam perjanjian polis antara

kedua belah pihak.Kedua belah pihak antara AJB Bumiputera syariah

dengan peserta asuransi telah sepakat mengenai premi yang dibayarkan,

jangka waktu, pengelolaan dana, mudharabah (bagi hasil) serta pengajuan

klaim yang sesuai dengan prosedur. Kemudian selain alasan tersebut ada

alasan yang lain dalam asuiransi pendidikan mitra iqro plus ini tidak ada

pihak yang dirugikan.

Menurut ulama yang membolehkan asuransi dengan alasan karena

tidak ada dalil atau nash yang mengharamkan asuransi. Alasan tersebut

sesuai dengan kaidah bermuamalah yaitu segala bentuk muamalah itu

diperbolehkan kecuali ada dalil yang mengharamkan. Serta asuransi

pendidikan syariah mitra iqro ini mempunyai pedoman yaitu dalam QS

An-Nisa ayat 9

Artinya:

“ dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya

meninggalkan dibelakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka

khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka. oleh sebab itu hendaklah

mereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkan

Perkataan yang benar.

Page 85: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PELAKSANAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1040/1/Iva.Ekowati.21412014.pdf · jiwa, asuransi kebakaran, ... tentang asuransi, ... Muhammad

85

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Produk mitra iqro plus di AJB Bumiputera merupakan asuransi

asuransi pendidikan syariah. Dengan tujuan memberikan proteksi

kepada peserta asuransi untuk mempersiapkan dana pendidikan

berjangka panjang. Dalam pembayaran premi, peserta asuransi

membayarkan premi minimal setiap tiga bulan sekali dengan jumlah

premi minimal tiga ratus ribu rupiah. Bagi hasil (mudharabah) adalah

70% untuk peserta asuransi dan 30% untuk pengelola. Untuk besar

dana tahapan yang diperoleh peserta asuransi setiap memasuki jenjang

pendidikan tidak disamakan, pendidikan yang ditempuh oleh peserta

asuransi dalam perjanjian polis diharapkan lancar. Apabila peserta

asuransi mengalami penundaan semester maka tidak ada dana

tambahan. Dana klaim dapat di ambil dengan mengikuti prosedur dari

AJB Bumiputera, untuk dana klaim ini tidak dapat diambil semua

dikarenakan harus ada sisa saldo dalam rekening. Pihak yang berhak

mengambil dana klaim adalah orang yang tertulis dalam polis

(perjanjian asuransi). Sedangkan untuk pengelolaan dananya AJB

Bumiputera syariah ini dikelola oleh kantor pusat divisi syariah,

pengelolaan tersebut dengan bentuk investasi di bidang syariah.

Page 86: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PELAKSANAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1040/1/Iva.Ekowati.21412014.pdf · jiwa, asuransi kebakaran, ... tentang asuransi, ... Muhammad

86

2. Tinjauan hukum Islam, pelaksanaan asuransi pendidikan syariah mitra

iqro plus di AJB Bumiputera Syariah Salatiga, tidak mengandung

unsur gharar, maisir dan riba. Karena pelaksanaan asuransi

pendidikan syariah mitra iqro plus initelah memenuhi persyaratan

diantaranya premi yang dibayarkan, jangka waktu (masa kontrak),

akad yang digunakan adalah akad mudharabah (bagi hasil),

pengelolaan dana, klaim yang sesuai dengan kesepakatan kedua belah

pihak. Serta pengelolaan dananya yang tidak tercampur dengan

asuransi konvensional, pengelolaan dana tersebut juga dikelola secara

syariah.

B. Saran

1. Untuk pemasaran produk asuransi syariah sebaiknya lebih digiatkan

dalam pemasarannya. Dikarenakan masyarakat masih banyak yang

belum mengetahui atau masih awan dengan asuransi terutama asuransi

syariah.

2. Bagi masyarakat yang ingin menjadi peserta asuransi sebaiknya

memilih perusahaan asuransi yang bonafit serta menjalankan kegiatan

asuransinya sesuai dengan prinsip-prinsip asuransi.

C. Penutup

Dengan mengucap Alhamdulillah, penulis panjatkan kepada Allah

SWT yang telah melimpahkan kenikmatan serta hidayahnya sehingga

skripsi ini dapat terselesaikan.

Page 87: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PELAKSANAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1040/1/Iva.Ekowati.21412014.pdf · jiwa, asuransi kebakaran, ... tentang asuransi, ... Muhammad

87

Tidak lupa penulis sampaikan terima kasih kepada semua pihak

terutama kepada dosen pembimbing yang telah membimbing dengan

sabar, serta memberikan arahan dan koreksinya dalam penulisan penelitian

ini.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna,

maka dari itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari semua

pihak.Akhirnya semoga karya ini ada bermanfaat dan menambah

pengetahuan yang baru khususnya bagi penulis serta umumnya bagi

pembaca.

Salatiga, 26 September 2016

Penulis

Page 88: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PELAKSANAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1040/1/Iva.Ekowati.21412014.pdf · jiwa, asuransi kebakaran, ... tentang asuransi, ... Muhammad

88

DAFTAR PUSTAKA

A. Buku

Ali, Hasan AM. 2004. Asuransi dalam Perspektif Hukum Islam. Jakarta

:Prenada Media

Amrin, Abdulloh. 2006. Asuransi Syariah. Jakarta: Elex Media

komputindo

Anshori, Abdul Ghofur. 2007. Asuransi Syariah di Indonesia. Yogyakarta:

UII Press

Anwar, khoiril. 2007. Asuransi Syariah Halal dan Maslahat. Solo: Tiga

serangkai

Aryani, evi. 2012. Hukum Perjanjian, Implementasi dalam Kontrak Karya.

Salatiga : STAIN Salatiga press

Dewi, Gemala, Dkk. 2005. Hukum Perikatan Islam di Indonesia.

Jakarta:Kencana

2006. Aspek-aspek Hukum dalam Perbankan

dan Perasuransian Syariah di Indonesia. Jakarta: Kencana

Fachruddin, fuad moch.1993. Riba dalam Bank, Koperasi, Perseroan dan

Asuransi. Bandung: alma’arif.

Fuady, munir. 2001. Hukum Kontrak (Dari Sudut Pandang Hukum Bisnis).

Bandung: Citra Aditya Bakti

Hartono, Sri Rejeki. 2001. Hukum Asuransi dan Perusahaan Asuransi.

Jakarta: Sinar Grafika

Mangani, ktut silvanita. 2009. Bank dan Lembaga Keuangan Lain.

Jakarta: erlangga

Moleong, Lexy. 1999. Metodologi. Bandung:Pt.Remaja Rosada Karya.

Muhammad, Abdulkadir.2011. Hukum Asuransi Indonesia.Bandung: Citra

aditya Bakti

Munawaroh. 2012. Panduan memahami metodologi penelitian. Malang:

inti media

Page 89: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PELAKSANAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1040/1/Iva.Ekowati.21412014.pdf · jiwa, asuransi kebakaran, ... tentang asuransi, ... Muhammad

89

Nawawi, Ismail.2012. Fiqih Muamalah Klasik dan Kontemporer.

Surabaya: Ghalia Indonesia

Salim, abbas. 2007. Asuransi dan Manajemen Risiko. Jakarta: Raja

Grafindo Persada

Sudarsono,2003. Bank dan Lembaga Keuangan Syariah. Yogyakarta:

Ekonisia

Suharnoko. 2004. Hukum Perjanjian, Teori dan Analisa Kasus. Jakarta:

prenada Media

Syahmin AK. 2006. Hukum Kontrak Internasional. Jakarta: PT Raja

Grafindo Persada

Widyaningsih, Dkk. 2005. Bank dan Asuransi Islam di Indonesia. Jakarta:

kencana

B. Website

www.bumiputera.com

Page 90: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PELAKSANAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1040/1/Iva.Ekowati.21412014.pdf · jiwa, asuransi kebakaran, ... tentang asuransi, ... Muhammad

DAFTAR PUSTAKA

C. Buku

Ali, Hasan AM. 2004. Asuransi dalam Perspektif Hukum Islam. Jakarta

:Prenada Media

Amrin, Abdulloh. 2006. Asuransi Syariah. Jakarta: Elex Media

komputindo

Anshori, Abdul Ghofur. 2007. Asuransi Syariah di Indonesia. Yogyakarta:

UII Press

Anwar, khoiril. 2007. Asuransi Syariah Halal dan Maslahat. Solo: Tiga

serangkai

Aryani, evi. 2012. Hukum Perjanjian, Implementasi dalam Kontrak Karya.

Salatiga : STAIN Salatiga press

Dewi, Gemala, Dkk. 2005. Hukum Perikatan Islam di Indonesia.

Jakarta:Kencana

2006. Aspek-aspek Hukum dalam Perbankan

dan Perasuransian Syariah di Indonesia. Jakarta: Kencana

Fachruddin, fuad moch.1993. Riba dalam Bank, Koperasi, Perseroan dan

Asuransi. Bandung: alma’arif.

Fuady, munir. 2001. Hukum Kontrak (Dari Sudut Pandang Hukum Bisnis).

Bandung: Citra Aditya Bakti

Hartono, Sri Rejeki. 2001. Hukum Asuransi dan Perusahaan Asuransi.

Jakarta: Sinar Grafika

Mangani, ktut silvanita. 2009. Bank dan Lembaga Keuangan Lain.

Jakarta: erlangga

Moleong, Lexy. 1999. Metodologi. Bandung:Pt.Remaja Rosada Karya.

Muhammad, Abdulkadir.2011. Hukum Asuransi Indonesia.Bandung: Citra

aditya Bakti

Page 91: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PELAKSANAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1040/1/Iva.Ekowati.21412014.pdf · jiwa, asuransi kebakaran, ... tentang asuransi, ... Muhammad

Munawaroh. 2012. Panduan memahami metodologi penelitian. Malang:

inti media

Nawawi, Ismail.2012. Fiqih Muamalah Klasik dan Kontemporer.

Surabaya: Ghalia Indonesia

Salim, abbas. 2007. Asuransi dan Manajemen Risiko. Jakarta: Raja

Grafindo Persada

Sudarsono,2003. Bank dan Lembaga Keuangan Syariah. Yogyakarta:

Ekonisia

Suharnoko. 2004. Hukum Perjanjian, Teori dan Analisa Kasus. Jakarta:

prenada Media

Syahmin AK. 2006. Hukum Kontrak Internasional. Jakarta: PT Raja

Grafindo Persada

Widyaningsih, Dkk. 2005. Bank dan Asuransi Islam di Indonesia. Jakarta:

kencana

D. Website

www.bumiputera.com

Page 92: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PELAKSANAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1040/1/Iva.Ekowati.21412014.pdf · jiwa, asuransi kebakaran, ... tentang asuransi, ... Muhammad

DAFTAR SKK

Nama : Iva Ekowati

Nim : 214-12-014

Fakultas/Jurusan : Syariah/HES

No Nama Kegiatan Tanggal Keterangan Nilai

1 OPAK “Progresifitas kaum

Muda, kunci Perubahan

Indonesia” (DEMA)

05-07 September

2012

Peserta 3

2 OPAK “Membangun Pribadi

Mahasiswa Melalui Analisa

Sosial Ke –Syariah –An” (HMJ

Syariah)

08-09 September

2012

Peserta 3

3 Orientasi Dasar Keislaman

(ODK) “Membangun Karakter

Keislaman Bertaraf

Internasional di Era Globalisasi

Bahasa” (ODK)

10 September

2012

Peserta 2

4 Seminar Entrepreneurship

Perkoperasian “Explore Your

Entrepreneurship Talent”

(MIPALA MITAPASA dan

KSEI)

11 September

2012

Peserta 2

5 Achievement Motivation

Training (AMT) “ Dengan

AMT Membangun Karakter

Raih Prestasi” (AMT)

12 September

2012

Peserta 2

6 Library User Education

“Pendidikan Pemakai

Perpustakaan” (UPT-

Perpustakaan STAIN

13 September

2012

Peserta 2

Page 93: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PELAKSANAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1040/1/Iva.Ekowati.21412014.pdf · jiwa, asuransi kebakaran, ... tentang asuransi, ... Muhammad

SALATIGA)

7 Seminar Nasional “Urgensi

media dalam pergulatan politik”

(LPM DINAMIKA)

29 September

2012

Peserta 6

8 Training Pembuatan Makalah

(LDK)

13Oktober 2012 Peserta 2

9 Semalam Sehati “satu malam

meningkatkan integritas

mahasiswas yariah” (HMJ

Syariah)

13-14Oktober

2012

Peserta 3

10 Dialog Publik dan Silaturahmi

Nasional“ kemanakah arah

kebijakan BBM? Mendorong

subsidi BBM untuk rakyat

(PMII)

17-18 November

2012`

Peserta 8

11 Seminar Nasional “Peran

Lembaga Perbankan Syariah

dengan Adanya Otoritas Jasa

Keuangan (UUD no 21 Tahun

2011 Tentang OJK)” (HMJ

Syariah)

29 November

2012

Peserta 8

12 Penyelesaian Sengketa Ekonomi

Syariah dalam Perspektif

Hukum Ekonomi Syariah

17 Desember

2012

Peserta 2

13 Seminar Nasional “Sharia

Economic festifal Indonesia will

Grow and Shine with Sharia

Ecomics” (KSEI)

04 juni 2013 Peserta 8

14 Mendalami Koperasi 22 Juni 2013 Panitia 2

Page 94: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PELAKSANAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1040/1/Iva.Ekowati.21412014.pdf · jiwa, asuransi kebakaran, ... tentang asuransi, ... Muhammad

Mahasiswa sebagai Sarana

Pembelajaran Management

(KOPMA)

15 Seminar Nasionaldan Dialog

Publik “Penyesuaian harga

BBM bersubsidi” (HMJ

Syariah)

27 Juni 2013 Peserta 8

16 What Do You Want a Be

(KSEI)

21 September

2013

Peserta 2

17 Diklat Ekonomi Islam “ Be the

generation of sharia economic”

(KSEI)

19-20 oktober

2013

Peserta 3

18 Pelatihan Karya Tulis Ilmiah

“Optimalisasi peran mahasiswa

dalam menulis sejak dini untuk

kemandirian sumber daya

manusia yang professional”

(KSEI)

14 Mei 2014 Peserta 3

19 Workshop and Entrepreneurship

“Menanamkan nilai-nilai jiwa

kewirausahaan mahasiswa yang

inovatif dan kreatif” (KSEI)

22 Agustus 2014 Pantitia 2

20 Tabligh Akbar “Membangun

karakter mahasiswa Islamic

entrepreneurship” (KSEI)

14Oktober 2014 Panitia 2

21 Sekolah Pasar Modal Syariah

(SPMS) “Level Basic 1” (KSEI)

13 Oktober

2014

Panitia 2

22 Diklat Ekonomi Islam (DEI)

“Menciptakan generasi yang

berpegang teguh prinsip

ekonomi syariah untuk

kemajuan perekonomian

Indonesia” (KSEI)

22-23 November

2013

Panitia 3

Page 95: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PELAKSANAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1040/1/Iva.Ekowati.21412014.pdf · jiwa, asuransi kebakaran, ... tentang asuransi, ... Muhammad

23 Seminar Regional “Membangun

kepemimpinan KSEI dalam

akselerasi pembumian ajaran

islam di bidang Ekonomi”

(KSEI)

13 Desember

2014

Peserta 6

24 Meningkatkan kemampuan dan

profesionalitas mahasiwa dalam

penelitian “Challenge Your

Self, Inspire Than Change The

Infiron Man” (KSEI)

10 Juni 2015 Panitia 3

25 Edukasi Literasi Keuangan

Bersama OJK “Literasi

Keuangan Syariah dan

Kebijakan Mikro Prudensial

dalam Stabilitas Ekonomi”

(OJK dan KSEI)

12 Oktober 2015 Peserta 2

26 Seminar Nasional “Peran

Sistem Ekonomi Islam dalam

Meningkatkan Stabilitas

Ekonomi Global dengn

Mensinergikan Sektoril dan

Sektor Keuangan” (KSEI)

13 Oktober 2015 Peserta 8

27 Seminar Nasional “Perbankan

Syariah di Indonesia: Antara

Teori dan Praktik” (HMJ

Syariah)

04 November

2015

Peserta 8

28 Seminar Nasional “Khilafah;

Tinjauan Akidah dan Syariah”

(Fakultas Usuluddin, Adab dan

Humaniora dan Jemaat

Ahmadiah Indonesia)

25 Mei 2016 Peserta 6

29 Kuliah Umum Fakultas Syariah

IAIN Salatiga “Gerakan

Revivalis Islam Modern dan

Perkembangan Hukum di

Indonesia” (Dekan Fakultas

02 Juni 2016 Peserta 2

Page 96: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PELAKSANAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1040/1/Iva.Ekowati.21412014.pdf · jiwa, asuransi kebakaran, ... tentang asuransi, ... Muhammad

Salatiga, 12 Agustus 2016

Mengetahui

Dr. IlyyaMuchsin,S.Hi.,M.Si

Nip. 19790930 200312 1001

Syariah)

30 Seminar Nasional “Pendidikan

agama menjadi pelopor

kebangkitan nasional di era

modern” (HMJ PAI)

21 Mei 2016 Peserta 6

Jumlah 121

Page 97: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PELAKSANAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1040/1/Iva.Ekowati.21412014.pdf · jiwa, asuransi kebakaran, ... tentang asuransi, ... Muhammad
Page 98: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PELAKSANAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1040/1/Iva.Ekowati.21412014.pdf · jiwa, asuransi kebakaran, ... tentang asuransi, ... Muhammad
Page 99: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PELAKSANAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1040/1/Iva.Ekowati.21412014.pdf · jiwa, asuransi kebakaran, ... tentang asuransi, ... Muhammad
Page 100: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PELAKSANAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1040/1/Iva.Ekowati.21412014.pdf · jiwa, asuransi kebakaran, ... tentang asuransi, ... Muhammad

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Iva ekowati

Nim : 214 12 014

Tempat, tanggal Lahir : Temanggung, 16 Agustus 1992

Jenis Kelamin : Perempuan

Alamat : Jlegong Rt 02/ Rw 04, Blimbing,

Kandangan, Temanggung

Riwayat Pendidikan :

1. SD Negeri Blimbing

2. SMP Negeri 2 kandangan

3. SMK Negeri 1 Salam Kabupaten

Magelang

Page 101: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PELAKSANAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1040/1/Iva.Ekowati.21412014.pdf · jiwa, asuransi kebakaran, ... tentang asuransi, ... Muhammad

Daftar Pertanyaan di AJB Bumiputera Salatiga

1. Bagaimana sistem Asuransi Pendidikan Mitra Iqro Plus?

2. Apa Akad yang digunakan dalam Asuransi Mitra iqro plus?

3. Bagaimana Pengelolaan Dana Asuransi Mitra Iqro Plus?

4. Berapa Premi yang Harus dibayarkan?

5. Bagaimana proses Apabila Terjadi Klaim?

6. Bagaimana Bila Terjadi Klaim Sebelum Masa Kontrak berakhir?

7. Berapa Prosentase Mudharabahnya?

8. Dana asuransi tersebut di Investasikan dalam Bentuk apa?

9. Berapa Masa Kontrak yang diberikan Kepada Nasabah?

Page 102: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PELAKSANAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1040/1/Iva.Ekowati.21412014.pdf · jiwa, asuransi kebakaran, ... tentang asuransi, ... Muhammad

Daftar Pertanyaan Untuk Nasabah

1. Mengapa Memilih Asuransi Pendidikan Mitra Iqro Plus?

2. Apa Keuntungannya Menjadi Peserta Asuransi pensisikan Mitra Iqro Plus?

3. Apakah Akad Mudharabah Sudah Sesuai dengan keinginan Peserta

Asuransi?

4. Bagaimana Proses bila Mengajukan Klaim?

5. Berapa Besar Dana Tahapan yang diberikan?

Page 103: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PELAKSANAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1040/1/Iva.Ekowati.21412014.pdf · jiwa, asuransi kebakaran, ... tentang asuransi, ... Muhammad
Page 104: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PELAKSANAAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1040/1/Iva.Ekowati.21412014.pdf · jiwa, asuransi kebakaran, ... tentang asuransi, ... Muhammad