testing plc

34
LAPORAN OTOMASI TESTING 2014 M. Yunus | Rahardian Faizal Z. |Ramadhian Y. | Rizka C. T. A. P. | Yoga Damara Mekatronika 2012 Politeknik Manufaktur Astra Jl. Gaya Motor Raya No. 8 Sunter II, Jakarta 14330 Tel (021) 651-9555 Fax (021) 651-9821 www.polman.astra.ac.id

Upload: rahardian-faizal-zuhdi

Post on 30-Sep-2015

278 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Modul Testing Station

TRANSCRIPT

Laporan otomasi TEsting

Urutan Kerja Proses

ContentsBlok Diagram & Komponen yang Digunakan1Pengalamatan / Wiring8Flowchart9Urutan Kerja Proses10Kesimpulan11Informasi Kelompok12Company Information12

Table of Contents

Blok Diagram & Komponen yang DigunakanOutput Motor ConveyorOutput SilinderOutput LampuPLCInput SensorInput TombolPower Supply & Extend

Komponen yang Digunakan1. PLC CJ2M CPU11Spesifikasi PLC CJ2M CPU11:

2. TESTING STATION

Spesifikasi testing station: 4 Binary testing sensors ( 2 sensor optik, 1 induktif, 1 kapasitif) Sensor magnetik Silinder stopper double acting Valve 4/2 Konektor DB-25 Kebutuhan PLC : 1 digital output, 5 digital input

Spesifikasi sistem sabuk konveyor: P = 600 mm, l = 160mm, I belt = 120mm Gear motor 24V DC PWM system untuk mengontrol kecepatan sabuk Pengatur kecepatan dengan potensiometer atau analog input 0-10V Saklar untuk pergerakan manual 2 Sensor Induktif 2 M12 Interface Socket untuk emergency shut-off circuit Power Supply Eksternal melalui socket aman 4mm atau konektor daya koaksial Konektor DB-9 untuk kontaktor, LOGO! Atau PLC Encoder disc untuk mendeteksi posisi dan kecepatan melalui sensor optik Visualisasi sebagai 3D Model interaktif di IMS-Virtual Database I/O kontrol: 4 digital input dan 3 digital outputSpesifikasi Modul Slave Profibus : Pengalamatan yang digunakan 16 digital I/O Konektor DB-9 untuk Profibus Transmisi rata-rata 6 Mbits/s File khusus yang digunakan untuk kontrol software Soket DB-25 untuk menghubungkan ke IMS Arus Output 500mA (total arus: 1A) Pengontrol variabel kecepatan konveyor melalui profibusSpesifikasi IMS modul pengukuran perpindahan : Sensor optik untuk pengukuran incremental displacement Fungsi switching : switch Normally Open PNP Konektor : M12 angled plugs, 2-m lead Tegangan operasi : 24V

3. AksesorisKabel jumper 2mm

Kabel serial DB-25 berjumlah satu buah dan DB-9 berjumlah satu buahSpesifikasi DB-25: Panjang : 2m Konektor : 25 pin plug / 25 pin socket Penempatan pin : 1:1Spesifikasi DB-9: Panjang : 2m Konektor : 9 pin plug / 9 pin socket Penempatan pin : 1 : 1Tubing 1 x Compressor connector with plug-i n sleeve 8 mm 1 x Plug adapter 6 mm /8 mm 1 x Plug adapter 4 mm /6 mm 2 x Angle connectors 4 mm 5 x T -connectors 4 mm 5 x T -connectors 6 mm 5 x T -connectors with 6 mm /4 mm adapters 20 m polyurethane tubing, 4mm 10 m polyurethane tubing, 6m m 10 Stoppers for plug connectors 4 mm 1 x 3/2 directional control valve, manual , 5 mmFilter Udara Double-sided internal thread 1/4" Semi -automatic drainage High-quality 50 Micro filtering Supplies clean compressed air Replaceable filter element Compact design

Pallet pengangkut benda kerja Panjang = 180 mm, lebar = 119mm, tinggi= 15mm Sensor posisi Kode identifikasi 4 bitBenda kerja (bagian atas) Material : plastik Warna : putih / hitam Clip magnetik untuk memasukkannya ke bagian bawah Pegas bearing untuk memasukkan bolt Dimensi : 100 x 50 x 40mm (L x W x H)Benda kerja (bagian bawah) Material : plastik Warna : putih / hitam Klip magnetik untuk menggabungkannya dengan bagian atas Dimensi : 100 x 50 x 40mm (L x W x H)Bolt Material : plastik Diameter : 20mm Panjang 50mm

LETAK SENSOR DAN AKTUATORBerikut adalah gambar yang menjelaskan tentang letak sensor dan aktuator pada mesin testing beserta fungsinya:

- 1 Sensor magnetic (B1) untuk mendeteksi pembawa barang.- 1 Sensor magnetic (B2) untuk menentukan posisi pembawa barang- 1 Sensor magnetic (B3) untuk memonitor posisi akhir silinder stopper.- 1 sensor optic (B4) untuk mengidentifikasi substruktur.- 1 Sensor induktif (B5) untuk testing bolt.- 1 Sensor kapasitif (B6) untuk mendeteksi adanya barang.- 1 Sensor optik (B7) untuk mengidentifikasi superstruktur.- 1 magnetic valve (M1) untuk mengontrol silinder pneumatik.- 1 silinder pneumatik dual-action untuk menghentikan pembawa barang.- 1 lampu sinyal (P1).- 1 interface data SUB-D 25 (X1) untuk komunikasi dengan PLC.- 1 koneksi pneumatik.Total I/O yang digunakan dalam unit testing adalah 7 input dan 2 output.

Pada testing station terdapat conveyor belt system yang terdiri dari komponen berikut: Motor DC (M1) untuk conveyor belt bergerak secara forward maupun backward. Kedua arah tersebut diimplementasikan menggunakan dua relay. 1 relay untuk inching mode (motor lambat) untuk tiap arah 2 sensor posisi akhir (B10 dan B11) untuk mendeteksi keberadaan pembawa barang. 1 sensor pulsa (B13) untuk mengukur posisi dan atau kecepatan dari pembawa barang. 1 konektor SUB-D (X1) untuk menghubungkan konveyor belt ke system unitrain menggunakan kabel SUB-D.Total I/O yang digunakan untuk mengontrol sistem konveyor adalah 3 input dan 3 output . tegangan yang digunakan 24V.

Berikut ini adalah keterangan lebih jelas mengenai komponen-komponen dalam Testing Station:1. Reed switch (sensor magnetik)Berfungsi untuk mendeteksi posisi dari pembawa barang. B10 pembawa barang memasuki station, B1 untuk motor pelan dan menurunkan stopper, B2 untuk menunjukan pembawa barang telah sampai pada bagian sensor dan menghentikan motor, B3 untuk mendeteksi posisi stopper, B11 menunjukkan pembawa barang selesai melewati station testing.Cara kerja dari sensor ini adalah ketika ada medan magnet mengenai depan sensor, maka sensor akan bekerja sehingga menghubungkan kontaknya. Berikut adalah bentuk fisik dari reed switch yang di gunakan pada station testing.

Reed Switch2. Sensor Optik

3. Sensor Induktif

4. Sensor KapasitifSensor kapasitf terdiri dari LC atau RC osilator yang menimbulkan medan listrik di depan sensor. Ketika objek yang akan dideteksi melewati sensor maka LC dan RC membentuk elemen kapasitor dengan kapasitansi yang tergantung pada jarak objek dari sensor dan bahan yang dibuat. Oleh karena itu, sensor seperti ini biasanya memiliki potensiometer pemangkasan untuk mengatur jarak. Karena sifat listrik RC dan LC, benda-benda logam yang terdeteksi memiliki jarak yang lebih besar dari bahan non logam.Selain budidayanya padat dan benda-benda non-melakukan, switch kedekatan kapasitif juga dapat mendeteksi cairan, bahan berserat dan bubuk. Ini berarti mereka dapat digunakan dalam berbagai aplikasi (misalnya tingkat kontrol, industri makanan). Sensor kapasitif ini berfungsi untuk mendeteksi ada barang/tidak. Berikut adalah bentuk fisik dari kapasitif sensor.

Sensor KapasitifKeuntungan : Praktis untuk semua material Handal, anti goresan, anti benturan Tanpa bersentuhan langsung Memungkinkan switching dengan frekuensi tinggi Tidak terpengaruh kontaminasiKerugian : Aktif setelah jarak yang relative kecil (kira-kira 3-70 mm) Lebih mahal dibandingkan jenis sensor lainnya

5. Magnetic valve dan SilinderValve merupakan elemen control yang paling sering digunakan dalam fluidics. Tugas dari valve adalah untuk mematikan, release, dose, dan distribute atau mix fluids. Prinsip kerjanya yaitu katup listrik yang mempunyai koil sebagai penggeraknya dimana ketika koil mendapat supply tegangan maka koil tersebut akan berubah menjadi medan magnet sehingga menggerakan piston pada bagian dalamnya ketika piston bertekanan yang berasal dari supply (service unit). Cylinder pada testing station menggunakan jenis cylinder double acting yang digunakan sebagai stopper. Cylinder double acting merupakan jenis cylinder yang pergerakan pistonnya menggunakan aliran udara dua arah. Aliran udara ini mengalir sepanjang stroke cylinder yang digunakan.

Gambar Silinder dan Valve

Gambar Valve dan Silinder yang digunakan

6. Motor DC 24voltPada motor DC 24 volt ini berfungsi sebagai penggerak conveyor yang di hubungkan dengan pulley. Pulley ini berjumlah 4 buah yang di bentuk sedemikian rupa sehingga membentuk layaknya konveyor. Masing masing pulley berpasangan yang dihubungkan dengan belt agar banda dapat bergerak. Motor DC 24VPengalamatan / Wiring

FlowchartgO TO HOME POSITIONMulaiSaklar InitSaklar Init ditekanMotor ReverseLimit Kiri aktifMotor StopAB

Motor ForwardLimit kanan aktifBB6 AktifTidakMotor Lambat dan Stopper TurunB1 AktifYaB2 AktifMotor StopTombol StartTombol Start ditekan Motor ForwardAC

C

PROGRAM PLC

Urutan Kerja ProsesNoUrutan kerja proses

1Sakelar init ditekan pallet bergerak kekiri hingga limit kiri (home position)

2Start ditekan benda bergerak full speed ke kanan

Dengan Box

3Box mengenai sensor B1 benda bergerak half speed dan stopper turun (pertahankan kondisi stopper)

42 detik kemudian benda berhenti, lifting table naik, clamper aktif (pertahankan kondisi ini)

5Sensor B7 aktif sebagai indikator clamper mengaktifkan pressing cylinder

6Bolt didorong ke dalam box hingga masuk sempurna

7Sensor B6 aktif oleh pressing cylinder, semua aktuator pendorong direset

8Sensor B3 aktif benda kembali bergerak ke kanan full speed

9Benda berhenti saat menyentuh limit kanan

Tanpa Box

10Benda mengenai B2 tetapi B1 tidak aktif

11Benda terus berjalan kekanan hingga limit kanan

12Benda bergerak kekiri saat menyentuh limit kanan hingga berhenti di home position

Tanpa Bold

13Bila tidak ada bolt, start ditekan maka lampu berkedip (hidup 1 detik dan mati 0,5 detik)

KesimpulanInformasi Kelompok

NameTitleNameTitleNameTitle

Tel [Telephone]Fax [Fax][Email Address]Tel [Telephone]Fax [Fax][Email Address]Tel [Telephone]Fax [Fax][Email Address]

Company InformationPoliteknik Manufaktur AstraJl. Gaya Motor Raya No. 8 Sunter II, Jakarta 14330Tel 021) 651-9555Fax (021) 651-9821www.polman.astra.ac.id

Page 24