terapi rasional emotif

Upload: wyna

Post on 04-Mar-2016

243 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

BIMBINGAN DAN KAUNSELING

TRANSCRIPT

TERAPI RASIONAL EMOTIF

TERAPI RASIONAL EMOTIF (TEKNIK KOGNITIF)DISEDIAKAN OLEH : WYNA AK THOMAS

RASIONAL EMOTIF

Rasional emotif ialah teori yang berusaha memahami manusia sebagaimana adanya. Manusia berkembang dan merupakan individu dalam satu kesatuan yang bererti manusia yang bebas, berfikir, bernafas, dan berkehendak. (Willis, 2004). Yang dimaksud dengan kaunseling (RET) ialah kaunseling yang menekankan fikiran rasional (rational thinking), perasaan (emotion), dan berperilaku (acting).Jadi, teori ini menekankan bahawa suatu perubahan yang mendalam terhadap cara berfikir dapat menghasilkan perubahan dalam cara berperasaan dan berperilaku.

Teori ABC dari Albert Ellis :

Tiga tonggak yang membangunkan tingkah laku individuAntecedent event (A) peristiwa lampauBelief (B) kepercayaan Consequence (C) akibat

Antecedent event (A)

Beberapa peristiwa luar yang dialami oleh individuPeristiwa dahulu yang merupakan fakta, kejadian, tingkah laku, atau sikap orang lain. Contohnya Perceraian suatu keluarga Kelulusan sebagai seorang siswa

Belief (B)

Keyakinan, pandangan, nilai, atau verbalisasi individu terhadap sesuatu peristiwa

Rational belief (rB) Irrasional belief (iB)

Consequence (C)

Konsekuensi emosional sebagai akibat atau reaksi individu dalam bentuk perasaan senang atau tidak senang dalam hubungannya dgn antecendent event (A). Konsekuensi emosional ini bukan akibat langsung dari A tetapi disebabkan oleh B, baik yang rB maupun yang iB.

TINGKAH LAKU BERMASALAH

Tingkah laku bermasalah : tingkah laku yang didasari oleh cara berfikir yang irrasional (iB) Ciri-ciri iB : - Tidak dapat dibuktikan - Menimbulkan perasaan tidak senang (kecemasan) yang sebenarnya tidak perlu - Menghalangi individu untuk berkembang

Manusia yang mempunyai fikiran irrasional berfikir bahawa :Manusia hidup dalam masyarakat adalah untuk diterima dan dicintai oleh orang lain atas segala sesuatu yang dikerjakan Banyak orang dalam kehidupan masyarakat yang tidak baik, jahat dan kejam sehingga mereka patut disalahkan, dan dihukum Kehidupan manusia sentiasa menghadapi berbagai malapetaka atau bencana yang dahsyat, menge-rikan, menakutkan dan harus dihadapi oleh manusia dalam hidupnya.

lebih mudah untuk menjauhi daripada berusaha untuk menghadapi dan menanganinya.

pengalaman masa lalu memberikan pengaruh sangat kuat terhadap kehidupan individu dan menentukan perasaan dan tingkah laku individu pada masa sekarang

nilai diri sebagai manusia dan penerimaan orang lain terhadap diri bergantung kepada kebaikan penampilan individu

TUJUAN KAUNSELINGMemperbaiki dan mengubah sikap, persepsi, cara berfikir, keyakinan serta pandangan-pandangan klien yang irrasional dan tidak logik menjadi pandangan yang rasional dan logikMenghilangkan gangguan-gangguan emosional yang merosak diri sendiri seperti rasa takut, rasa bersalah, rasa berdosa, rasa cemas, merasa was-was, rasa marah.

Untuk mencapai tujuan-tujuan kaunseling, klien perlu faham tentang sistem keyakinan atau cara-cara berfikirnya sendiri Terdapat 3 tingkat pemahaman :Klien memahami tingkah laku negatif/penolakan diri disebabkan oleh sistem keyakinan yang irrasional.

Klien memahami bahawa yang menganggu klien pada saat ini adalah kerana keyakinan irrasional yang dihadapinya.

Klien memahami bahawa tidak ada jalan lain untuk keluar dari hambatan emosional yang dialaminya kecuali dengan melawan keyakinan yang irrasional.

PROSES KAUNSELINGkaunseling rasional emotif dilakukan dgn menggunakan prosedur yang bervariasi dan sistematik untuk mengubah tingkah laku dalam batas-batas tujuan yang disusun secara bersama-sama oleh kaunselor dan klien.

Ciri-ciri kaunseling RE

Aktif-direktif : dalam hubungan kaunseling, kaunselor perlu aktif membantu mengarahkan klien dalam menghadapi dan memecahkan masalahnya.

Kognitif-eksperiensial proses kaunseling berfokus pada aspek kognitif dalam klien dan berintikan pemecahan masalah yang rasional.

Emotif-ekspreriensial proses kaunseling memfokuskan pada aspek emosi klien dengan mempelajari sumber-sumber gangguan emosi, sekaligus membongkar akar-akar keyakinan yang keliru yang mendasari gangguan tersebut.

Behavioristik proses kaunseling yang dikembangkan hendaknya menyentuh dan mendorong terjadinya perubahan tingkah laku klien.

TEKNIK KAUNSELINGTeknik-teknik Kognitif1) Home work assigmentsTeknik yang dilaksanakan dalam bentuk tugas-tugas rumah untuk melatih, membiasakan diri, dan memupuk sistem nilai tertentu yang menuntut pola tingkah laku yang diharapkan.

Klien ditugaskan untuk mempelajari bahan-bahan tertentu, melaksanakan latihan-latihan tertentu yang signifikan untuk mengubah aspek-aspek kognitifnya yang keliru dan irrasional

Tugas yang diberikan kaunselor dilaporkan oleh klien dalam suatu pertemuan bertentang muka dengan kaunselor

Teknik juga bermaksud : mengembangkan tanggung jawab, kepercayaan diri, pengelolaan diri klien dan mengurangkan kebergantungannya kepada kaunselor.

Latihan assertive

Teknik untuk melatih keberanian klien dalam mengekspresikan tingkah laku-tingkah laku tertentu yang diharapkan melalui main peranan, latihan, atau meniru model-model sosial.

Maksud utama teknik latihan asertif 1. mendorong kemampuan klien mengekspresikan berbagai hal yang berhubungan dengan emosinya

2. membangkitkan kemampuan klien dalam mengungkapkan hak asasinya sendiri tanpa menolak atau memusuhi hak asasi orang lain

3. mendorong klien untuk meningkatkan kepercayaan dan kemampuan diri

4. meningkatkan kemampuan untuk memilih tingkah laku-tingkah laku asertif yang sesuai untuk diri sendiri.

Klien yang telah memiliki FIKIRAN RASIONAL mempunyai peningkatan seperti :

penerimaan diri minat sosial pengurusan diri toleransi terhadap pihak lain fleksibel penerimaan terhadap ketidakpastian komitmen terhadap sesuatu di luar dirinya berfikir logik keberanian mengambil risiko menerima kenyataan.

sekian terima kasih