terapi hyperbaric chamber

53
TERAPI HYPERBARIC TERAPI HYPERBARIC CHAMBER CHAMBER Ruang Udara Ruang Udara Bertekanan Tinggi Bertekanan Tinggi (RUBT) (RUBT)

Upload: operator-warnet-vast-raha

Post on 02-Jun-2015

110 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Terapi  hyperbaric chamber

TERAPI HYPERBARIC TERAPI HYPERBARIC CHAMBER CHAMBER

Ruang Udara Bertekanan Ruang Udara Bertekanan Tinggi (RUBT)Tinggi (RUBT)

Page 2: Terapi  hyperbaric chamber

A.A.Pendahuluan Pendahuluan Ruang Udara Bertekanan Ruang Udara Bertekanan Tinggi (RUBT) = Hyperbaric Tinggi (RUBT) = Hyperbaric Chamber adalah suatu tabung Chamber adalah suatu tabung baja, aluminium, akrilik dan baja, aluminium, akrilik dan tahan tekanan lebih dari 1 ATA. tahan tekanan lebih dari 1 ATA.

Page 3: Terapi  hyperbaric chamber

• Pengelolaan oksigenasi hiperbarik sudah Pengelolaan oksigenasi hiperbarik sudah sejak abad ke-16 sejak abad ke-16 – Tepatnya di Inggris tahun 1662 oleh Tepatnya di Inggris tahun 1662 oleh

HENSHAW: RUBT (Hyperbaric Chamber) → HENSHAW: RUBT (Hyperbaric Chamber) → pengobatan beberapa penyakit kulit dan pengobatan beberapa penyakit kulit dan Rickets. Rickets.

– Di Perancis Tahun 1834 → dr. Junot, Di Perancis Tahun 1834 → dr. Junot, mengatakan adanya penyembuhan bermakna mengatakan adanya penyembuhan bermakna pada pasien dengan penyakit kardiopulmoner pada pasien dengan penyakit kardiopulmoner yang diobati dengan hyperbaric. yang diobati dengan hyperbaric.

– Di Inggris Tahun 1900 → dr. John Haldane, Di Inggris Tahun 1900 → dr. John Haldane, Berhasil menemukan tabel rekompressi dan Berhasil menemukan tabel rekompressi dan penyelaman sampai sekarang tabel tersebut penyelaman sampai sekarang tabel tersebut masih dipakai dalam pelayanan pengobatan. masih dipakai dalam pelayanan pengobatan.

Page 4: Terapi  hyperbaric chamber

– Tahun 1918, Cunningham : Terapi Hipoksia dan Tahun 1918, Cunningham : Terapi Hipoksia dan infeksi anaerob. infeksi anaerob.

– Tahun 1956, dr. Ite Boereina dari Belanda, Tahun 1956, dr. Ite Boereina dari Belanda, melaporkan keberhasilan suatu tindakan melaporkan keberhasilan suatu tindakan pembedahan jantung paru yang dilakukan di pembedahan jantung paru yang dilakukan di dalam RUBT. dalam RUBT.

– Tahun 1960, dr. Ite Boereina : Hidup tanpa Hb Tahun 1960, dr. Ite Boereina : Hidup tanpa Hb dalam RUBT. dalam RUBT.

– Tahun 1961, dr W. Brummelkamp: Terapi Tahun 1961, dr W. Brummelkamp: Terapi oksigen Hiperbaric dapat digunakan sebagai oksigen Hiperbaric dapat digunakan sebagai cara lain terapi gangren dengan menghambat cara lain terapi gangren dengan menghambat infeksi anaerob pada kaki pasiennya. infeksi anaerob pada kaki pasiennya.

Page 5: Terapi  hyperbaric chamber

– Tahun 1960, terapi hyperbaric sudah Tahun 1960, terapi hyperbaric sudah dilakukan di Indonesia oleh TNI dilakukan di Indonesia oleh TNI angkatan laut. angkatan laut.

– Selanjutnya dikembangkan di Tanjung Selanjutnya dikembangkan di Tanjung Pinang, Jakarta, Ambon, dan Lakesla Pinang, Jakarta, Ambon, dan Lakesla Surabaya → digunakan untuk Surabaya → digunakan untuk menangani kasus-kasus cidera menangani kasus-kasus cidera penyelaman seperti keracunan gas-gas penyelaman seperti keracunan gas-gas pernapasan dan penyakit dekompressi.pernapasan dan penyakit dekompressi.

Page 6: Terapi  hyperbaric chamber

– RUBT berdasarkan kegunaannya RUBT berdasarkan kegunaannya • Recompression chamber Recompression chamber

• Decompression chamber Decompression chamber

• Submersible decompression Submersible decompression chamber chamber

• Surface atau deck decompression Surface atau deck decompression chamber.chamber.

Page 7: Terapi  hyperbaric chamber

B.B. Klasifikasi :Klasifikasi :1.1. Pertemuan Komite Fasilitas Pertemuan Komite Fasilitas

Kesehatan Amerika dan Asosiasi Kesehatan Amerika dan Asosiasi Nasional Proteksi Kebakaran Nasional Proteksi Kebakaran Amerika (Kanada 1981), didukung Amerika (Kanada 1981), didukung oleh Institut Standar Nasional oleh Institut Standar Nasional Amerika: Amerika: • RUBT Klas A – manusiaRUBT Klas A – manusia

• RUBT Klas B – manusiaRUBT Klas B – manusia

• RUBT Klas C – binatang / penelitianRUBT Klas C – binatang / penelitian

Page 8: Terapi  hyperbaric chamber

2.2. Menurut US NAVYMenurut US NAVY

– Tipe RUBT : Tipe RUBT :

• Kering Kering

• BasahBasah

• Kombinasi Kombinasi

– Klas RUBT :Klas RUBT :

• Klas I – kering, basah, kombinasi Klas I – kering, basah, kombinasi – manusia – manusia

• Klas II – kering, basah, Klas II – kering, basah, kombinasi – binatang kombinasi – binatang

Page 9: Terapi  hyperbaric chamber

3.3.Menurut Jenis Menurut Jenis – Large Multicompartment Chamber Large Multicompartment Chamber

: : • Lebih satu orang Lebih satu orang

• Penelitian, pengobatan Caisson, Penelitian, pengobatan Caisson, penyelam penyelam

• Tekanan lebih 5 ATA Tekanan lebih 5 ATA

– Large Multicompartement Large Multicompartement Chamber : Tekanan 2 – 4 ATA Chamber : Tekanan 2 – 4 ATA

Page 10: Terapi  hyperbaric chamber

– Portable High Pressure Multi-man Portable High Pressure Multi-man Chamber : Dapat dipindahkanChamber : Dapat dipindahkan

– Portable One Man High or Low Portable One Man High or Low Pressure Chamber : Dekompresi Pressure Chamber : Dekompresi permukaan, Satu orang. permukaan, Satu orang.

4.4. Menurut ukuran, Bentuk dan Menurut ukuran, Bentuk dan Kemampuan TekananKemampuan Tekanan– Monoplace (RUBT Tunggal)Monoplace (RUBT Tunggal)

• Akrilik (banyak), tekanan 3 ATA (maks)Akrilik (banyak), tekanan 3 ATA (maks)

• Baja, tekanan 6 ATA (maks), Satu Baja, tekanan 6 ATA (maks), Satu orang orang

Page 11: Terapi  hyperbaric chamber

• Keuntungan : Keuntungan : – Privat - kasus infeksi / isolasi Privat - kasus infeksi / isolasi – Baik untuk intensif Baik untuk intensif – Tanpa masker Tanpa masker – Berbaring Berbaring – Mudah mengawasi penderita Mudah mengawasi penderita – Tanpa prosedur dekompresi Tanpa prosedur dekompresi – Murah dan mudah ditempatkan Murah dan mudah ditempatkan – Operator satu orang Operator satu orang

• Kerugian :Kerugian :– Mudah kebakaran Mudah kebakaran – Tidak dapat fisioterapi Tidak dapat fisioterapi – Tidak untuk penyakit dekompresi Tidak untuk penyakit dekompresi

Page 12: Terapi  hyperbaric chamber

2.2. Multiple atau “walk-in” Chamber Multiple atau “walk-in” Chamber (RUBT Ganda)(RUBT Ganda) – Keuntungan :Keuntungan :

• Beberapa penderita Beberapa penderita

• Kurang resiko kebakaran Kurang resiko kebakaran

• Dapat fisioterapi Dapat fisioterapi

• Tekanan 6 ATA (maks) Tekanan 6 ATA (maks)

• Udara biasa – masker oksigen Udara biasa – masker oksigen

Page 13: Terapi  hyperbaric chamber

3.3. TOPOX (RUBT Topikal)TOPOX (RUBT Topikal)– Bentuk sederhana Bentuk sederhana

– Tekanan 2 ATA (maks) Tekanan 2 ATA (maks)

– Oksigen langsung di luka Oksigen langsung di luka

4.4. Small Hyperbaric Chamber Small Hyperbaric Chamber – Bayi dan eksperimen Bayi dan eksperimen

Page 14: Terapi  hyperbaric chamber

C.C. Komponen-komponen PendukungKomponen-komponen Pendukung

1.1. Badan (Hull)Badan (Hull)

a.a. Umumnya 2 ruang Umumnya 2 ruang : : • inner lock (dalam) – pengobatan inner lock (dalam) – pengobatan • outer lock (luar) – transfer outer lock (luar) – transfer • masing-masing dapat ditekanmasing-masing dapat ditekan

b.b. Medical lock Medical lock

c.c. Pintu dilapis karet Pintu dilapis karet

d.d. Jendela permanent Jendela permanent

e.e. Cat warna terang, tidak pantulkan Cat warna terang, tidak pantulkan cahaya, mudah dibersihkan, tidak licin. cahaya, mudah dibersihkan, tidak licin.

Page 15: Terapi  hyperbaric chamber

2.2. Perabot Perabot 1.1. Tempat duduk lipat Tempat duduk lipat 2.2. Penerangan Penerangan 3.3. Tandu dorong Tandu dorong

3.3. Sistem Pipa Sistem Pipa 1.1. Lubang masuk udara tekan, diredam Lubang masuk udara tekan, diredam 2.2. Lubang masuk – keluar berjauhan ---Lubang masuk – keluar berjauhan ---

sirkulasi udara sirkulasi udara 3.3. Pembuangan (exhaust) jauh dari panel Pembuangan (exhaust) jauh dari panel

kontrol, listrik kontrol, listrik 4.4. Klep ekualisasi Klep ekualisasi

Page 16: Terapi  hyperbaric chamber

4.4. Gas Pernapasan Gas Pernapasan – Kompresor (listrik atau diesel) – difiltrasi – Kompresor (listrik atau diesel) – difiltrasi –

bank persediaan – ke RUBT bank persediaan – ke RUBT – Okigen, oksigen cair atau nitrogen, helium – Okigen, oksigen cair atau nitrogen, helium –

oksigen dihubungkan dengan sistem oksigen dihubungkan dengan sistem pernapasan pernapasan

– Gas pernafasan ke klep pengatur eksternal, Gas pernafasan ke klep pengatur eksternal, ke dalam ruangan – klep pengatur internal ke dalam ruangan – klep pengatur internal kemudian flow meter, masker. kemudian flow meter, masker.

e.e. Komunikasi Komunikasi

Untuk kedua ruangan dan panel kontrol Untuk kedua ruangan dan panel kontrol digunakan telepon atau intercom digunakan telepon atau intercom

Page 17: Terapi  hyperbaric chamber

f.f. Pemadam kebakaranPemadam kebakaran Faktor pencetus kebakaran : Faktor pencetus kebakaran :

• Sumber Sumber

• Bahan bakar Bahan bakar

• Oksigen Oksigen Fasilitas pemadam menggunakan air pancuran otomatis Fasilitas pemadam menggunakan air pancuran otomatis

atau manual, dengan slang atau tabung. atau manual, dengan slang atau tabung.

g.g. Instrumentasi dan pengoperasian Instrumentasi dan pengoperasian Panel kontrol mudah dibaca Panel kontrol mudah dibaca Pengukuran tekanan/kedalaman di dalam dan dipanel Pengukuran tekanan/kedalaman di dalam dan dipanel Jam dinding Jam dinding Flow meter untuk mengukur kecepatan ventilasi Flow meter untuk mengukur kecepatan ventilasi Monitor suhu dan kelembaban Monitor suhu dan kelembaban Monitor elektro-diagnostik Monitor elektro-diagnostik

Page 18: Terapi  hyperbaric chamber

D.D.Terapi RUBTTerapi RUBT – RUBT diberi tekanan + oksigen = RUBT diberi tekanan + oksigen =

Terapi Oksigen Terapi Oksigen

– Hiperbarik (OHB) adalah cara Hiperbarik (OHB) adalah cara pengobatan (medik) pada penderita di pengobatan (medik) pada penderita di dalam RUBT dengan memberi nafas dalam RUBT dengan memberi nafas oksigen murni (100%).oksigen murni (100%).

Page 19: Terapi  hyperbaric chamber

E.E. Efek Fisiologi Efek Fisiologi

– Efek mekanik : Efek mekanik :

• tekanan tinggi hanya untuk penyakit dekompressi, tekanan tinggi hanya untuk penyakit dekompressi,

• air embolism air embolism

• distensi gas abdomen. distensi gas abdomen.

– Efek Terapi : terjadi peninggian tekanan parsiel oksigenEfek Terapi : terjadi peninggian tekanan parsiel oksigen

– Di permukaan Di permukaan ::

• Tek. Udara 1 Atm Absolut ( 1 ATA) = 760 mmHg. Tek. Udara 1 Atm Absolut ( 1 ATA) = 760 mmHg.

• Tek. Parsiel O2 (PO2) = 20% x 760 mmHg = 150 Tek. Parsiel O2 (PO2) = 20% x 760 mmHg = 150 mmHg mmHg

• PO2 Alveoli 100 mmHg PO2 Alveoli 100 mmHg penyerapan O2 dan penyerapan O2 dan pertukaran CO2pertukaran CO2

• PO2 sirkulasi = 90 mmHg. PO2 sirkulasi = 90 mmHg.

Page 20: Terapi  hyperbaric chamber

– Hemoglobin :Hemoglobin :• mengikat oksigen 97% mengikat oksigen 97%

• 20 ml O2 per 100 ml darah = 20 vol %20 ml O2 per 100 ml darah = 20 vol %

• Oksigen bebas cairan plasma = 0,3 vol %Oksigen bebas cairan plasma = 0,3 vol %

– Tekanan 1 ATA, Oksigen murni 100% : Tekanan 1 ATA, Oksigen murni 100% : • Hemoglobin + O2 97% menjadi 100% Hemoglobin + O2 97% menjadi 100%

• Cairan plasma : menjadi 2 Vol % Cairan plasma : menjadi 2 Vol %

– Tekanan 2 ATA : Cairan plasma 4 vol % Tekanan 2 ATA : Cairan plasma 4 vol %

– Tekanan 3 ATA : cairan plasma 6 vol % = Tekanan 3 ATA : cairan plasma 6 vol % =

kebutuhan untuk metabolisme makhluk hidup.kebutuhan untuk metabolisme makhluk hidup.

Page 21: Terapi  hyperbaric chamber

F.F. Manfaat OHB di klinikManfaat OHB di klinik – Menormalkan jaringan hipoksia dan anoksia Menormalkan jaringan hipoksia dan anoksia

– Vasokonstriksi arteri Vasokonstriksi arteri

– Meningkatkan viabilitas sel dan jaringan Meningkatkan viabilitas sel dan jaringan

– Meningkatkan kemampuan lekosit Meningkatkan kemampuan lekosit membunuh kumanmembunuh kuman

– Neovaskularisasi dan proliferasi Neovaskularisasi dan proliferasi

– Bakteriostatik kuman aerob Bakteriostatik kuman aerob

– Bakterisida kuman anaerob Bakterisida kuman anaerob

– Penyakit dekompresi Penyakit dekompresi

Page 22: Terapi  hyperbaric chamber

G.G.Ruang Lingkup Pelayanan Ruang Lingkup Pelayanan Hiperbarik di Indonesia Hiperbarik di Indonesia 1.1. Pelayanan medik hiperbarik adalah Pelayanan medik hiperbarik adalah

pengobatan oksigenasi hiperbarik pengobatan oksigenasi hiperbarik yang dilaksanakan di sarana pelayanan yang dilaksanakan di sarana pelayanan kesehatan dengan menggunakan kesehatan dengan menggunakan Ruang Udara Bertekanan Tinggi Ruang Udara Bertekanan Tinggi (RUBT) dan pemberian pernapasan (RUBT) dan pemberian pernapasan oksigen murni (O2 = 100%) pada oksigen murni (O2 = 100%) pada tekanan lebih dari satu atmosfer dalam tekanan lebih dari satu atmosfer dalam jangka waktu tertentu. jangka waktu tertentu.

Page 23: Terapi  hyperbaric chamber

2.2. Sarana pelayanan kesehatan untuk pelayanan Sarana pelayanan kesehatan untuk pelayanan medik hiperbarik adalah : medik hiperbarik adalah : – Rumah Sakit klas A, B, C, D, serta Rumah Sakit klas A, B, C, D, serta

puskesmas yang memiliki ketentuan sebagai puskesmas yang memiliki ketentuan sebagai berikut : berikut :

• Sarana pelayanan kesehatan yang Sarana pelayanan kesehatan yang terletak di tepi pantai yang menjadi terletak di tepi pantai yang menjadi lintasan dan atau tempat persinggahan lintasan dan atau tempat persinggahan kegiatan kelautan serta kegiatan kegiatan kelautan serta kegiatan penyelaman. penyelaman.

• Sarana pelayanan kesehatan yang terletak Sarana pelayanan kesehatan yang terletak di daerah wisata penyelaman dan resor di daerah wisata penyelaman dan resor penyelaman (penyelaman (dive resortdive resort).).

Page 24: Terapi  hyperbaric chamber

• Sarana pelayanan kesehatan yang Sarana pelayanan kesehatan yang merupakan jejaring pelayanan medik merupakan jejaring pelayanan medik hiperbarik, baik yang terdaftar untuk hiperbarik, baik yang terdaftar untuk menunjang kegiatan kelautan maupun menunjang kegiatan kelautan maupun yang memiliki Kerjasama Operasional yang memiliki Kerjasama Operasional (KSO) dengan pusat rujukan pelayanan (KSO) dengan pusat rujukan pelayanan medik hiperbarik di wilayah tersebut.medik hiperbarik di wilayah tersebut.

– Kapal Rumah Sakit Hiperbarik Multifungsi, Kapal Rumah Sakit Hiperbarik Multifungsi,

yaitu kapal yang dilengkapi RUBT ruang yaitu kapal yang dilengkapi RUBT ruang ganda, RUBT ruang tunggal untuk pemakaian ganda, RUBT ruang tunggal untuk pemakaian tipe rumah sakit, serta RUBT pengangkut tipe tipe rumah sakit, serta RUBT pengangkut tipe L. L.

Page 25: Terapi  hyperbaric chamber

3.3. Penggunaan pengobatan hiperbarik terbagi Penggunaan pengobatan hiperbarik terbagi sebagai berikut :sebagai berikut :– Sebagai pengobatan utama, yaitu untuk Sebagai pengobatan utama, yaitu untuk

penyakit-penyakit akibat penyelaman dan penyakit-penyakit akibat penyelaman dan kegiatan kelautan: kegiatan kelautan:

• Penyakit dekompresi Penyakit dekompresi

• Emboli udara Emboli udara

• Luka bakar Luka bakar

• Crush injury Crush injury

• Keracunan gas karbon monoksida (CO) Keracunan gas karbon monoksida (CO)

Page 26: Terapi  hyperbaric chamber

– Sebagai pengobatan tambahan, yaitu untuk :Sebagai pengobatan tambahan, yaitu untuk :• Gas gangren Gas gangren • Komplikasi diabetes mellitus (gangrene Komplikasi diabetes mellitus (gangrene

diabeticum) diabeticum) • Eritema nodosumEritema nodosum• Osteomyelitis Osteomyelitis • Buerger’s diseaseBuerger’s disease• Morbus HansenMorbus Hansen• Psoriasis vulgaris Psoriasis vulgaris • Edema serebral Edema serebral • Skeleroderma Skeleroderma • Lupus erimatosus (SLE) Lupus erimatosus (SLE) • Rheimatoid artritis Rheimatoid artritis

Page 27: Terapi  hyperbaric chamber

– Sebagai pengobatan pilihan lain, yaitu untuk :Sebagai pengobatan pilihan lain, yaitu untuk :• Pelayanan kesehatan dan kebugaran Pelayanan kesehatan dan kebugaran • Pelayanan kesehatan olahraga Pelayanan kesehatan olahraga • Pasien lanjut usia (geriatri)Pasien lanjut usia (geriatri)• Dermatologi dan kecantikan Dermatologi dan kecantikan

– Sebagai penunjang diagnostik, yaitu untuk pasien rawat Sebagai penunjang diagnostik, yaitu untuk pasien rawat inap dengan :inap dengan :• Penyakit dekompresi berat dengan kelumpuhan Penyakit dekompresi berat dengan kelumpuhan

(parese & plegi)(parese & plegi)• Penyakit dekompresi berat dengan pneumonia Penyakit dekompresi berat dengan pneumonia • Penyakit dekompresi berat dengan disertai penyakit Penyakit dekompresi berat dengan disertai penyakit

jantung jantung • Penyakit dekompresi berat dengan incontinentia urine Penyakit dekompresi berat dengan incontinentia urine

dan hematuria. dan hematuria. • Untuk kasus-kasus di atas dilaksanakan rawat Untuk kasus-kasus di atas dilaksanakan rawat

bersama antara pelayanan medik hiperbarik dengan bersama antara pelayanan medik hiperbarik dengan SMF RS yang terkait. SMF RS yang terkait.

Page 28: Terapi  hyperbaric chamber

H.H. Penyelenggaraan Pelayanan Medik Penyelenggaraan Pelayanan Medik Hiperbarik di Indonesia Hiperbarik di Indonesia

1.1. Standar Sarana Pelayanan Medik Standar Sarana Pelayanan Medik Hiperbarik Hiperbarik

Peralatan dan SaranaPeralatan dan Sarana

Agar dapat menyelenggarakan pelayanan Agar dapat menyelenggarakan pelayanan medik hiperbarik yang prima, sarana medik hiperbarik yang prima, sarana pelayanan medik hiperbarik harus memiliki pelayanan medik hiperbarik harus memiliki sarana, prasarana, dan peralatan yang sarana, prasarana, dan peralatan yang aman, akurat, dan handal, serta memenuhi aman, akurat, dan handal, serta memenuhi persyaratan desain di samping memiliki persyaratan desain di samping memiliki prosedur tetap penggunaan peralatan prosedur tetap penggunaan peralatan dengan memperhatikan keamanan dan dengan memperhatikan keamanan dan melakukan kendali mutu. melakukan kendali mutu.

Page 29: Terapi  hyperbaric chamber

Peralatan Peralatan – Agar pelayanan hiperbarik dapat Agar pelayanan hiperbarik dapat

terselenggara dengan baik, maka terselenggara dengan baik, maka diperlukan peralatan-peralatan utama diperlukan peralatan-peralatan utama dan tambahan yang memadai dan dan tambahan yang memadai dan memenuhi syarat di setiap ruangan memenuhi syarat di setiap ruangan sesuai dengan fungsinya. sesuai dengan fungsinya.

Page 30: Terapi  hyperbaric chamber

Ruang Udara Bertekanan Tinggi / Ruang Udara Bertekanan Tinggi / RUBT (RUBT (Hyperbaric ChamberHyperbaric Chamber) ) – Ruang Udara Bertekanan Tinggi Ruang Udara Bertekanan Tinggi

merupakan fasilitas utama yang merupakan fasilitas utama yang dibutuhkan dalam pelayanan medik dibutuhkan dalam pelayanan medik hiperbarik. Yang terpenting dalam hiperbarik. Yang terpenting dalam mekanisme RUBT adalah adanya mekanisme RUBT adalah adanya tekanan, maka oksigen di dalamnya tekanan, maka oksigen di dalamnya memberikan tekanan yang lebih tinggi memberikan tekanan yang lebih tinggi dari permukaan air laut. Ukuran, bentuk, dari permukaan air laut. Ukuran, bentuk, dan kapasitas tekan di RUBT sangat dan kapasitas tekan di RUBT sangat bervariasi. bervariasi.

Page 31: Terapi  hyperbaric chamber

• Pembagian tipe RUBT adalah sebagai berikut : Pembagian tipe RUBT adalah sebagai berikut :

– RUBT Ruang Tunggal (RUBT Ruang Tunggal (MonoplaceMonoplace) )

• Merupakan tipe RUBT yang sering digunakan. Merupakan tipe RUBT yang sering digunakan. Pasien dapat dipindahkan ke dalam RUBT Pasien dapat dipindahkan ke dalam RUBT dengan oksigen yang diisi sesuai tekanan, dengan oksigen yang diisi sesuai tekanan, yaitu tidak lebih dari 3 ATA. Digunakan untuk yaitu tidak lebih dari 3 ATA. Digunakan untuk penanganan pasien individu, kasus infeksi, penanganan pasien individu, kasus infeksi, dan perawatan intensif. Kelebihannya adalah dan perawatan intensif. Kelebihannya adalah mudah dioperasikan, mudah untuk mudah dioperasikan, mudah untuk ditempatkan, tidak membutuhkan masker ditempatkan, tidak membutuhkan masker muka, mudah untuk mengobservasi pasien, muka, mudah untuk mengobservasi pasien, serta hanya membutuhkan sedikit tenaga serta hanya membutuhkan sedikit tenaga operator. operator.

Page 32: Terapi  hyperbaric chamber

– RUBT Ruang Ganda (RUBT Ruang Ganda (Multiplace Multiplace atau atau “walk-in chamber”) “walk-in chamber”) • Merupakan tipe RUBT yang sering Merupakan tipe RUBT yang sering

digunakan. Pasien dapat dipindahkan ke digunakan. Pasien dapat dipindahkan ke dalam RUBT dengan oksigen yang diisi dalam RUBT dengan oksigen yang diisi sesuai tekanan, yaitu tidak lebih dari 3 ATA. sesuai tekanan, yaitu tidak lebih dari 3 ATA. Digunakan untuk penanganan pasien Digunakan untuk penanganan pasien individu, kasus infeksi, dan perawatan individu, kasus infeksi, dan perawatan intensif. Kelebihannya adalah mudah intensif. Kelebihannya adalah mudah dioperasikan, mudah untuk ditempatkan, dioperasikan, mudah untuk ditempatkan, tidak membutuhkan masker muka, mudah tidak membutuhkan masker muka, mudah untuk mengobservasi pasien, serta hanya untuk mengobservasi pasien, serta hanya membutuhkan sedikit tenaga operator. membutuhkan sedikit tenaga operator.

Page 33: Terapi  hyperbaric chamber

– RUBT Pengangkut (RUBT Pengangkut (Mobile / Mobile / PortablePortable) ) • RUBT yang dapat dipindahkan dan RUBT yang dapat dipindahkan dan

bergerak kemana saja dibutuhkan, dapat bergerak kemana saja dibutuhkan, dapat langsung berfungsi di lokasi, bahkan di langsung berfungsi di lokasi, bahkan di tempat parkir Rumah Sakit. Tipe ini sangat tempat parkir Rumah Sakit. Tipe ini sangat ideal untuk mendukung operasional militer, ideal untuk mendukung operasional militer, dan dapat difungsikan sebagai Rumah dan dapat difungsikan sebagai Rumah Sakit di medan tempur, serta dapat Sakit di medan tempur, serta dapat digunakan untuk mendukung penelitian dan digunakan untuk mendukung penelitian dan terapi. terapi.

Page 34: Terapi  hyperbaric chamber

–RUBT untuk testing dan latihan RUBT untuk testing dan latihan penyelam penyelam • Digunakan untuk melakukan uji coba Digunakan untuk melakukan uji coba

terhadap penyelam, dimana ruangan terhadap penyelam, dimana ruangan tersebut disimulasikan sesuai dengan tersebut disimulasikan sesuai dengan kedalaman penyelaman. kedalaman penyelaman.

–Small hyperbaric chamber Small hyperbaric chamber • Digunakan untuk neonatus dan Digunakan untuk neonatus dan

hewan percobaan hewan percobaan

Page 35: Terapi  hyperbaric chamber

Pemilihan Tipe RUBTPemilihan Tipe RUBT

TIPE TEKANAN

TIPE INDIKASI

Sampai 1,5 ATA

RUBT Ruang Tunggal dan RUBT Ruang Ganda

- Iskemi serebral - Iskemi kardiak- Iskemi peripheral vaskuler - Pengobatan tambahan untuk

kebugaran, kedokteran olahraga, skin flaps, dan trauma akustik

Sampai 2,5 ATA

Non portable dan portable

- Gas gangren - Luka bakar - Crush injury pada ujung

lengan/kaki

Page 36: Terapi  hyperbaric chamber

Sampai 3 ATA

Non portable dan portable

Penanganan darurat pada penyakit dekompresi

Sampai 6 ATA

RUBT Ruang Ganda

- Emboli udara - Dekompresi

Page 37: Terapi  hyperbaric chamber

Peralatan Tambahan untuk Ruang Peralatan Tambahan untuk Ruang Udara Bertekanan Tinggi Udara Bertekanan Tinggi – Masker oksigen Masker oksigen

– Respirator dan ventilator Respirator dan ventilator

– Peralatan untuk terapi, yaitu: Peralatan untuk terapi, yaitu: • Peralatan resusitasi jantung dan paru Peralatan resusitasi jantung dan paru

(RJP) (RJP)

• Tabung endotrakealTabung endotrakeal

• Alat penghisap (Alat penghisap (suctionsuction) )

• Peralatan infusPeralatan infus

Page 38: Terapi  hyperbaric chamber

– Peralatan dianostik Peralatan dianostik • Alat diagnostik kedokteran Alat diagnostik kedokteran

• Alat monitor transkutan oksigen Alat monitor transkutan oksigen

• EKG EKG

• EEG EEG

• Alat ukur gas darah Alat ukur gas darah

• Alat monitor tekanan intra kranial Alat monitor tekanan intra kranial

– Alat neurologi, yaitu optalmoskop dan Alat neurologi, yaitu optalmoskop dan dymanometer untuk mengukur dymanometer untuk mengukur spastisitas.spastisitas.

– Alat latihan, yaitu treadmill Alat latihan, yaitu treadmill

Page 39: Terapi  hyperbaric chamber

2.2. Standar Penyelenggaraan Pelayanan Medik Standar Penyelenggaraan Pelayanan Medik HiperbarikHiperbarik

a.a. Indikasi, kontraindikasi, komplikasi dan efek samping Indikasi, kontraindikasi, komplikasi dan efek samping Indikasi (kasus emergensi dan non emergensi)Indikasi (kasus emergensi dan non emergensi)

Penyakit dekompresi (DCS) Penyakit dekompresi (DCS) Penyakit emboli udara (arterial gas Penyakit emboli udara (arterial gas

emboli/AGE) emboli/AGE) Keracunan gas : CO, sianida, hydrogen Keracunan gas : CO, sianida, hydrogen

disulfida disulfida Gas gangrene, facitis akuta nekrotikans, Gas gangrene, facitis akuta nekrotikans,

refractory osteomyelitis. refractory osteomyelitis. Morbus Hansen Morbus Hansen Penyakit jamur sistemik Penyakit jamur sistemik

Page 40: Terapi  hyperbaric chamber

Luka bakar Luka bakar Ulcus dan gangrene diabeticum Ulcus dan gangrene diabeticum Pengobatan tambahan untuk penyembuhan Pengobatan tambahan untuk penyembuhan

pasca tindakan bedah plastic dan pasca tindakan bedah plastic dan rekonstruksi. rekonstruksi.

Crush Injury Crush Injury Bedah Orthopedi Bedah Orthopedi Sindrom kompartemen cidera oleh karena Sindrom kompartemen cidera oleh karena

olahraga, patah tulang “Non Union”, cangkok olahraga, patah tulang “Non Union”, cangkok tulang, osteoradionekrosis. tulang, osteoradionekrosis.

Penyakit vaskuler Penyakit vaskuler Shock, iskemi koroner, pembedahan jantung, Shock, iskemi koroner, pembedahan jantung,

penyakit buerger, penyakit raynaud. penyakit buerger, penyakit raynaud.

Page 41: Terapi  hyperbaric chamber

Penyakit neurology stroke dan pasca stroke, Penyakit neurology stroke dan pasca stroke, multiple sklerosis, migraine, edema serebral, multiple sklerosis, migraine, edema serebral, multi infark, cedera spinal, abses otak, multi infark, cedera spinal, abses otak, neuropatik perifer. neuropatik perifer.

Hematologi (untuk pengobatan tambahan pada Hematologi (untuk pengobatan tambahan pada Sickle Cell Anaemia)Sickle Cell Anaemia)

Bagian penyakit mata : oklusi arteri sentralis Bagian penyakit mata : oklusi arteri sentralis retina retina

Gastro intestinal : Ileus paralitika, tukak lambung Gastro intestinal : Ileus paralitika, tukak lambung THT : tuli mendadak (THT : tuli mendadak (sudden deafnesssudden deafness), ), menier menier

disease, disease, radang telinga menahun. radang telinga menahun. Bidang paru-paru : abses paru. Bidang paru-paru : abses paru.

Page 42: Terapi  hyperbaric chamber

Kontra Indikasi Kontra Indikasi – Kontra indikasi mutlak Kontra indikasi mutlak

• Pneumothorax yang belum diobati Pneumothorax yang belum diobati • Kehamilan Kehamilan • Keganasan yang belum diberi terapiKeganasan yang belum diberi terapi

– Kontra indikasi relatif Kontra indikasi relatif • Infeksi saluran nafas bagian atas Infeksi saluran nafas bagian atas • Sinusitis kronik Sinusitis kronik • Kelainan kejang-kejang Kelainan kejang-kejang • Emfisema Emfisema • Febris yang tidak terkontrol Febris yang tidak terkontrol • Riwayat pneumotorax spontan Riwayat pneumotorax spontan • Riwayat bedah thorax Riwayat bedah thorax • Riwayat operasi telinga Riwayat operasi telinga • Lesi paru asimtomatik Lesi paru asimtomatik

Page 43: Terapi  hyperbaric chamber

Komplikasi Komplikasi Kontra indikasi mutlak Kontra indikasi mutlak – Barotrauma (telinga, sinus, paru dan gigi) Barotrauma (telinga, sinus, paru dan gigi) – Keracunan oksigen Keracunan oksigen – Temporer myopia Temporer myopia – Kejang Kejang

Efek samping Efek samping Beberapa pasien mengeluh : Beberapa pasien mengeluh : – Mual Mual – Berkeringat Berkeringat – Batuk kering Batuk kering – Sakit dada Sakit dada – Kedutan (Kedutan (muscle twithching) muscle twithching) – Tinitus Tinitus

Page 44: Terapi  hyperbaric chamber

b.b.Faktor-faktor yang Perlu Dipertimbangkan Faktor-faktor yang Perlu Dipertimbangkan Dalam Pelaksanaan Terapi HiperbarikDalam Pelaksanaan Terapi Hiperbarik– Untuk kasus elektif diperhitungkan jumlah pasien Untuk kasus elektif diperhitungkan jumlah pasien

minimal 6 orang minimal 6 orang

– Untuk kasus emergensi tidak diperhitungkan jumlah Untuk kasus emergensi tidak diperhitungkan jumlah minimal pasien dan pelaksanaannya 24 jam kerja minimal pasien dan pelaksanaannya 24 jam kerja

– Untuk pasien yang tabel pengobatannya/dosis terapi Untuk pasien yang tabel pengobatannya/dosis terapi hiperbariknya sama disatukan dalam satu sesi terapi. hiperbariknya sama disatukan dalam satu sesi terapi.

– Kasus lama dan baru: pasien yang baru pertama kali Kasus lama dan baru: pasien yang baru pertama kali mengikuti terapi oksigen hiperbarik, dokter harus mengikuti terapi oksigen hiperbarik, dokter harus mengawasi apakah dia tahan terhadap perubahan mengawasi apakah dia tahan terhadap perubahan tekanan (tekanan (pressure testpressure test) serta apakah tanda-tanda ) serta apakah tanda-tanda keracunan oksigen (keracunan oksigen (oxygen tolerance testoxygen tolerance test) )

Page 45: Terapi  hyperbaric chamber

– Faktor resiko penularan penyakit Faktor resiko penularan penyakit • Pemisahan masker yang dipakai Pemisahan masker yang dipakai

• Sterilisasi masker Sterilisasi masker

• Masuk di RUBT yang lebih intensif Masuk di RUBT yang lebih intensif

• Luka yang berbau tidak dicampur dengan kasus penyakit lain. Luka yang berbau tidak dicampur dengan kasus penyakit lain.

Catatan : bila terapi oksigen hiperbarik dilaksanakan dengan Catatan : bila terapi oksigen hiperbarik dilaksanakan dengan RUBT ruang tunggal (kapasitas satu orang), maka poin a s/d e RUBT ruang tunggal (kapasitas satu orang), maka poin a s/d e tidak dipertimbangkan. tidak dipertimbangkan.

– Bagi pasien yang akan terbang sesudah pengobatan Bagi pasien yang akan terbang sesudah pengobatan hiperbarik, penerbangan dilakukan dalam jangka waktu hiperbarik, penerbangan dilakukan dalam jangka waktu 72 jam setelah pengobatan terakhir. 72 jam setelah pengobatan terakhir.

– Bagi pasien dengan pengobatan hiperbarik untuk Bagi pasien dengan pengobatan hiperbarik untuk program kebugaran, penerbangan boleh dilakukan dalam program kebugaran, penerbangan boleh dilakukan dalam jangka waktu 4-6 jam setelah pengobatan terakhir jangka waktu 4-6 jam setelah pengobatan terakhir (selama dekompresi, pasien tetap menghisap oksigen (selama dekompresi, pasien tetap menghisap oksigen dan selama menunggu penerbangan penderita harus dan selama menunggu penerbangan penderita harus istirahat total). istirahat total).

Page 46: Terapi  hyperbaric chamber

– Bagi pasien penyakit dekompresi dan Bagi pasien penyakit dekompresi dan atau arterial gas emboli, diijinkan atau arterial gas emboli, diijinkan terbang setelah pengobatan hiperbarik terbang setelah pengobatan hiperbarik dalam jangka waktu 1 sampai 2 minggu dalam jangka waktu 1 sampai 2 minggu setelah pengobatan terakhir. setelah pengobatan terakhir.

– Untuk penderita yang tidak sadar, perlu Untuk penderita yang tidak sadar, perlu dilakukan timpanoplasti oleh dokter dilakukan timpanoplasti oleh dokter spesialis THT atau dokter spesialis spesialis THT atau dokter spesialis kelautan dan dokter hiperbarik yang kelautan dan dokter hiperbarik yang pernah mengikuti pelatihan pernah mengikuti pelatihan timpanoplasti. timpanoplasti.

Page 47: Terapi  hyperbaric chamber

c.c. Jenis dan Prosedur Pelayanan Jenis dan Prosedur Pelayanan – Di Puskesmas Di Puskesmas

• Melakukan anamnesa Melakukan anamnesa

• Melakukan pemeriksaan fisik, dengan Melakukan pemeriksaan fisik, dengan inspeksi, palpasi, perkusi dan auskultasi. inspeksi, palpasi, perkusi dan auskultasi.

• Melakukan tindakan hiperbarik pada Melakukan tindakan hiperbarik pada penderita dekompresi (DCS) maupun arterial penderita dekompresi (DCS) maupun arterial gas emboli (AGE) yang pasiennya sadar gas emboli (AGE) yang pasiennya sadar dengan dekompresi di dalam air memakai O2 dengan dekompresi di dalam air memakai O2 dengan alat selam SSBA. dengan alat selam SSBA.

• Merujuk ke fasilitas pelayanan hiperbarik Merujuk ke fasilitas pelayanan hiperbarik yang lebih mampu jika diperlukan. yang lebih mampu jika diperlukan.

Page 48: Terapi  hyperbaric chamber

– Di Rumah Sakit Klas D dan C Di Rumah Sakit Klas D dan C • Melakukan anamnesa Melakukan anamnesa • Melakukan pemeriksaan fisik, dengan Melakukan pemeriksaan fisik, dengan

inspeksi, palpasi, perkusi dan auskultasi. inspeksi, palpasi, perkusi dan auskultasi. Pada penderita dekompresi (DCS), arterial Pada penderita dekompresi (DCS), arterial gas emboli (AGE), dan pada penderita gas emboli (AGE), dan pada penderita dengan kasus-kasus klinis terbatas bertujuan dengan kasus-kasus klinis terbatas bertujuan untuk mendeteksi komplikasi. untuk mendeteksi komplikasi.

• Melakukan pemeriksaan lain untuk Melakukan pemeriksaan lain untuk mengetahui ada/tidaknya kontraindikasi mengetahui ada/tidaknya kontraindikasi terapi dengan RUBT, yaitu dengan terapi dengan RUBT, yaitu dengan pemeriksaan: pemeriksaan: – Thorax fotoThorax foto– Laboratorium (sesuaikan dengan kondisi Laboratorium (sesuaikan dengan kondisi

penyakit) penyakit)

Page 49: Terapi  hyperbaric chamber

• Melakukan ekualisasi yaitu upaya menyamakan Melakukan ekualisasi yaitu upaya menyamakan tekanan antara telinga bagian tengah dengan tekanan antara telinga bagian tengah dengan tekanan udara di luar. tekanan udara di luar.

• Menandatangani surat persetujuan tindakan medis Menandatangani surat persetujuan tindakan medis (informed consent) dalam RUBT. (informed consent) dalam RUBT.

• Melakukan tindakan terapi hiperbarik dalam ruang Melakukan tindakan terapi hiperbarik dalam ruang RUBTRUBT– Tekanan dinaikkan perlahan 1 s/d 2,8 ATM (kedalaman 0 Tekanan dinaikkan perlahan 1 s/d 2,8 ATM (kedalaman 0

s/d 60 feet) s/d 60 feet) – Bila pasien merasa sakit segera beritahu tener/attendant Bila pasien merasa sakit segera beritahu tener/attendant

yang tugasnya memonitor dan merawat pasien selama yang tugasnya memonitor dan merawat pasien selama terapi. terapi.

– Hirup O2 dengan bernapas seperti biasa Hirup O2 dengan bernapas seperti biasa – Dokter/perawat hiperbarik selalu memonitor pasien Dokter/perawat hiperbarik selalu memonitor pasien

selama di dalam RUBT dan setelah selesai terapi. selama di dalam RUBT dan setelah selesai terapi.

Page 50: Terapi  hyperbaric chamber

• Penderita DCS/AGE yang tidak Penderita DCS/AGE yang tidak sadar (status emergensi) perlu sadar (status emergensi) perlu tindakan timpanoplasti tindakan timpanoplasti (menggunakan abbocath) oleh (menggunakan abbocath) oleh Dokter hiperbarik yang sudah dilatih Dokter hiperbarik yang sudah dilatih untuk melakukan timpanoplasti. untuk melakukan timpanoplasti.

• Merujuk dan mengkonsultasikan ke Merujuk dan mengkonsultasikan ke fasilitas pelayanan hiperbarik yang fasilitas pelayanan hiperbarik yang lebih mampu jika diperlukan. lebih mampu jika diperlukan.

Page 51: Terapi  hyperbaric chamber

– Di Rumah Sakit Klas B, A, kapal Rumah Di Rumah Sakit Klas B, A, kapal Rumah Sakit Multifungsi, serta Rumah Sakit pusat Sakit Multifungsi, serta Rumah Sakit pusat rujukan pelayanan medik hiperbarikrujukan pelayanan medik hiperbarik• Melakukan anamnesa Melakukan anamnesa • Melakukan pemeriksaan fisik, dengan inspeksi, Melakukan pemeriksaan fisik, dengan inspeksi,

palpasi, perkusi dan auskultasi. Pada penderita palpasi, perkusi dan auskultasi. Pada penderita dekompresi (DCS), arterial gas emboli (AGE), dan dekompresi (DCS), arterial gas emboli (AGE), dan pada penderita dengan kasus-kasus klinis terbatas pada penderita dengan kasus-kasus klinis terbatas bertujuan untuk mendeteksi komplikasi. bertujuan untuk mendeteksi komplikasi.

• Melakukan pemeriksaan lain untuk mengetahui Melakukan pemeriksaan lain untuk mengetahui ada/tidaknya kontraindikasi terapi dengan RUBT, yaitu ada/tidaknya kontraindikasi terapi dengan RUBT, yaitu dengan pemeriksaan: dengan pemeriksaan: – Thorax foto Thorax foto – Laboratorium (sesuaikan dengan kondisi penyakit) Laboratorium (sesuaikan dengan kondisi penyakit)

• Pemeriksaan lainnya disesuaikan dengan kasus yang Pemeriksaan lainnya disesuaikan dengan kasus yang bersangkutan (audiogram, foto fundus, angiografi, bersangkutan (audiogram, foto fundus, angiografi, tonometri). tonometri).

Page 52: Terapi  hyperbaric chamber

• Melakukan ekualisasi yaitu upaya menyamakan Melakukan ekualisasi yaitu upaya menyamakan tekanan antara telinga bagian tengah dengan tekanan antara telinga bagian tengah dengan tekanan udara di luar. tekanan udara di luar.

• Menandatangani surat persetujuan tindakan medis Menandatangani surat persetujuan tindakan medis (informed consent) dalam RUBT. (informed consent) dalam RUBT.

• Melakukan tindakan terapi hiperbarik dalam ruang Melakukan tindakan terapi hiperbarik dalam ruang RUBTRUBT– Tekanan dinaikkan perlahan 1 s/d 2,8 ATM (kedalaman Tekanan dinaikkan perlahan 1 s/d 2,8 ATM (kedalaman

0 s/d 60 feet) 0 s/d 60 feet) – Bila pasien merasa sakit segera beritahu tener/attendant Bila pasien merasa sakit segera beritahu tener/attendant

yang tugasnya memonitor dan merawat pasien selama yang tugasnya memonitor dan merawat pasien selama terapi. terapi.

– Hirup O2 dengan bernapas seperti biasa Hirup O2 dengan bernapas seperti biasa – Dokter/perawat hiperbarik selalu memonitor pasien Dokter/perawat hiperbarik selalu memonitor pasien

selama di dalam RUBT dan setelah selesai terapi. selama di dalam RUBT dan setelah selesai terapi.

Page 53: Terapi  hyperbaric chamber

• Penderita DCS/AGE yang tidak sadar Penderita DCS/AGE yang tidak sadar (status emergensi) perlu tindakan (status emergensi) perlu tindakan timpanoplasti (menggunakan abbocath) timpanoplasti (menggunakan abbocath) oleh oleh – Dokter spesialis THT Dokter spesialis THT – Dokter hiperbarik yang sudah dilatih untuk Dokter hiperbarik yang sudah dilatih untuk

melakukan timpanoplasti. melakukan timpanoplasti.

• Merujuk dan mengkonsultasikan ke Merujuk dan mengkonsultasikan ke fasilitas pelayanan hiperbarik yang lebih fasilitas pelayanan hiperbarik yang lebih mampu jika diperlukan. mampu jika diperlukan.