teori permintaan islam

33
TEORI PERMINTAAN ISLAM

Upload: islamic-economic

Post on 10-Jul-2016

137 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Permintaan adalah sejumlah barang yang dibeli atau diminta pada suatu harga dan waktu tertentu. Sedangkan pengertian penawaran adalah sejumlah barang yang dijual atau ditawarkan pada suatu harga dan waktu tertentu.

TRANSCRIPT

Page 1: Teori Permintaan Islam

TEORI PERMINTAAN ISLAM

Page 2: Teori Permintaan Islam

Permintaan menurut ekonomi konvensional

“Jika harga suatu barang turun, maka permintaan terhadap barang tersebut akan bertambah, sebaliknya jika harga harga suatu barang naik, maka permintaan terhadap barang tersebut akan berkurang” Asumsi Ceteris Paribus

Page 3: Teori Permintaan Islam

CETERIS PARIBUS (HAL-HAL LAIN DIANGGAP

TETAP)• Harga barang lain (subsitusi dan komplementer)

• Pendapatan masyarakat• Selera konsumen• Jumlah penduduk• Ramalan dimasa yang akan datang

• Promosi perusahaan

Page 4: Teori Permintaan Islam

TIGA ALASAN YANG DAPAT MENERANGKAN HUKUM PERMINTAAN

Subtitution EffectMarginal UtilityIncome Effect

Page 5: Teori Permintaan Islam

PENGARUH PENGHASILAN (INCOME EFFECT)

Apabila suatu harga barang naik, maka dengan uang yang sama orang akan mengurangi jumlah barang yang akan dibeli. Sebaliknya, jika harga barang turun, dengan anggaran yang sama orang bisa membeli lebih banyak barang.

Page 6: Teori Permintaan Islam

PENGARUH SUBSTITUSI (SUBSTITUTION EFFECT)

Jika harga suatu barang naik, maka orang akan mencari barang lain yang harganya lebih murah tetapi fungsinya sama. Pencarian barang lain itu merupakan substitusi. Jika harga suatu barang naik, maka orang akan mencari barang lain yang harganya lebih murah tetapi fungsinya sama. Pencarian barang lain itu merupakan substitusi.

Page 7: Teori Permintaan Islam

PENGHARGAAN SUBJEKTIF (MARGINAL UTILITY)

Tinggi rendahnya harga yang bersedia dibayar konsumen untuk barang tertentu mencerminkan kegunaan atau kepuasan dari barang tersebut. Makin banyak dari satu macam barang yang dimiliki, maka semakin rendah penghargaan terhadap barang tersebut. Ini dinamakan Law of diminishing marginal utility.

Page 8: Teori Permintaan Islam

Pengecualian terhadap Hukum Permintaan

a. Kasus giffen untuk barang inferiorb. Kasus Spekulasic. Kasus barang presticed. Kasus palsu

Page 9: Teori Permintaan Islam

Menunjukkan bahwa bertambah atau berkurangnya permintaan terhadap suatu barang disebabkan oleh perubahan harga barang itu sendiri.

Pergerakan Sepanjang Kurva Permintaan

Px

A

B

C

Dx

5

4

3

2

1

0 60 10020 40 80 120 140

Page 10: Teori Permintaan Islam

Menunjukkan adanya perubahan permintaan terhadap suatu barang yang disebabkan oleh perubahan faktor-faktor di luar harga barang itu sendiri.

Pergeseran Kurva Permintaan(Px)

A1

B1

Dx

5

4

3

2

1

0 60 10020 40 80 120 140

A

B

Dx1

(Qx)

Rp

Page 11: Teori Permintaan Islam

FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERHADAP PERGESARAN PERMINTAAN ANTARA LAIN

Harga barang lain

Tingkat pendapatan

Selera, kebiasaan,

mode

Jumlah Penduduk

Perkiraan harga

dimasa datang

Page 12: Teori Permintaan Islam

HARGA BARANG LAIN.

Permintaan akan dipengaruhi juga oleh harga barang lain. Dengan catatan barang lain itu merupakan barang substitusi (pengganti) atau pelengkap (komplementer). Apabila barang substitusi naik, maka permintaan terhadap barang itu sendiri akan meningkat. Sebaliknya, apabila harga barang substitusi turun, maka permintaan terhadap barang itu sendiri akan turun.

Page 13: Teori Permintaan Islam

TINGKAT PENDAPATAN.

Tingkat pendapatan konsumen akan menunjukkan daya beli konsumen. Semakin tinggi tingkat pendapatan, daya beli konsumen kuat, sehingga akhirnya akan mendorong permintaan terhadap suatu barang.

Page 14: Teori Permintaan Islam

SELERA, KEBIASAAN, MODE

Selera, kebiasaan, mode atau musim juga akan memengaruhi permintaan suatu barang. Jika selera masyarakat terhadap suatu barang meningkat, permintaan terhadap barang itu pun akan meningkat.

Page 15: Teori Permintaan Islam

JUMLAH PENDUDUK

Jumlah penduduk mencerminkan jumlah pembeli. Sifat hubungan jumlah penduduk dengan permintaan suatu barang adalah positif, apabila jumlah penduduk meningkat, maka konsumen terhadap barangpun meningkat.

Page 16: Teori Permintaan Islam

PERKIRAAN HARGA DIMASA DATANG

Apabila kita memperkirakan harga suatu barang di masa mendatang naik, kita lebih baik membeli barang tersebut sekarang guna menghemat belanja di masa mendatang, maka permintaan terhadap barang itu sekarang akan meningkat. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa hubungan antara permintaan dan perkiraan harga di masa mendatang adalah positif.

Page 17: Teori Permintaan Islam

PERMINTAAN MENURUT EKONOMI ISLAM• Menurut Ibnu Taimiyyah, permintaan suatu barang adalah  hasrat

terhadap sesuatu. Diartikan juga sebagai jumlah barang yang diminta. Secara garis besar, permintaan dalam ekonomi islam sama dengan ekonomi konvensional, namun ada prinsip-prinsip tertentu yang harus diperhatikan oleh individu muslim dalam keinginannya.

• Islam mengharuskan orang untuk mengkonsumsi barang yang halal dan baik. Aturan islam melarang seorang muslim memakan barang yang haram, kecuali dalam keadaan darurat dimana apabila barang tersebut tidak dimakan, maka akan berpengaruh terhadap nya muslim tersebut. Di saat darurat seorang muslim dibolehkan mengkonsumsi barang haram secukupnya.

Page 18: Teori Permintaan Islam

• Selain itu, dalam ajaran islam, orang yang mempunyai uang banyak tidak serta merta diperbolehkan untuk membelanjakan uangnya untuk membeli apa saja dan dalam jumlah berapapun yang diinginkannya. Batasan anggaran (budget constrain) belum cukup dalam membatasi konsumsi. Batasan lain yang harus diperhatikan adalah bahwa seorang muslim tidak berlebihan (israf), dan harus mengutamakan kebaikan (maslahah).

• Islam tidak menganjurkan permintaan terhadap suatu barang dengan tujuan kemegahan, kemewahan dan kemubadziran. Bahkan islam memerintahkan bagi yang sudah mencapai nisab, untuk menyisihkan dari anggarannya untuk membayar zakat, infak dan shadaqah.

Page 19: Teori Permintaan Islam

IBNU TAIMIYYAH  (1263-1328 M) DALAM  KITAB MAJMU’ FATAWA MENJELASKAN, BAHWA HAL-HAL YANG MEMPENGARUHI

TERHADAP PERMINTAAN SUATU BARANG ANTARA LAIN:

Keinginan atau selera

masyarakat (Raghbah)

Jumlah para peminat (Tullab)

Kualitas pembeli (Al-Mu’awid)

Lemah atau kuatnya

kebutuhan terhadap suatu

barang

Cara pembayaran

yang dilakukan, tunai atau angsuran

Besarnya biaya transaksi

Page 20: Teori Permintaan Islam

KEINGINAN ATAU SELERA MASYARAKAT (RAGHBAH)

Keinginan atau selera masyarakat (Raghbah) terhadap berbagai jenis barang yang berbeda dan selalu berubah-ubah. Di mana ketika masyarakat telah memiliki selera terhadap suatu barang maka hal ini akan mempengaruhi jumlah permintaan terhadap barang tersebut.

Page 21: Teori Permintaan Islam

JUMLAH PARA PEMINAT (TULLAB)

Jumlah para peminat (Tullab) terhadap suatu barang. Jika jumlah masyarakat yang menginginkan suatu barang semakin banyak, maka harga barang tersebut akan semakin meningkat. Dalam hal ini dapat disamakan dengan jumlah penduduk, di mana semakin banyak jumlah penduduk maka semakin banyak jumlah para peminat terhadap suatu barang.

Page 22: Teori Permintaan Islam

KUALITAS PEMBELI (AL-MU’AWID)

Kualitas pembeli (Al-Mu’awid). Di mana tingkat pendapatan merupakan salah satu ciri kualitas pembeli yang baik. Semakin besar tingkat pendapatan masyarakat, maka kualitas masyarakat untuk membeli suatu barang akan naik.

Page 23: Teori Permintaan Islam

LEMAH ATAU KUATNYA KEBUTUHAN TERHADAP SUATU BARANG

Lemah atau kuatnya kebutuhan terhadap suatu barang. Apabila kebutuhan terhadap suatu barang tinggi, maka permintaan terhadap barang tersebut tinggi.

Page 24: Teori Permintaan Islam

CARA PEMBAYARAN YANG DILAKUKAN, TUNAI ATAU ANGSURAN

Cara pembayaran yang dilakukan, tunai atau angsuran. Apabila pembayaran dilakukan dengan tunai, maka permintaan tinggi.

Page 25: Teori Permintaan Islam

BESARNYA BIAYA TRANSAKSI

Besarnya biaya transaksi. Apabila biaya transaksi dari suatu barang rendah, maka besar permintaan meningkat.

Page 26: Teori Permintaan Islam

PERBEDAAN TEORI PERMINTAAN KONVENSIONAL DENGAN PERMINTAAN ISLAMI

• Perbedaan utama antara kedua teori tersebut tentunya adalah mengenai sumber hukum dan adanya batasan syariah dalam teori permintaan Islami. Permintaan Islam berprinsip pada entitas utamanya yaitu Islam sebagai pedoman hidup yang  langsung dibimbing oleh Allah SWT.

• Permintaan Islam secara jelas mengakui bahwa sumber ilmu tidak hanya berasal dari pengalaman berupa data-data yang kemudian mengkristal menjadi teori-teori, tapi juga berasal dari firman-firman Tuhan (revelation), yang menggambarkan bahwa ekonomi Islam didominasi oleh variabel keyakinan religi dalam mekanisme sistemnya.

• Sementara itu dalam ekonomi konvensional filosofi dasarnya terfokus pada tujuan keuntungan dan materialme. Hal ini wajar saja karena sumber inspirasi ekonomi konvensional adalah akal manusia yang tergambar pada daya kreatifitas, daya olah informasi dan imajinasi manusia. Padahal akal manusia merupakan ciptaan Tuhan, dan memiliki keterbatasan bila dibandingkan dengan kemampuan

1 1

Page 27: Teori Permintaan Islam

2• Konsep permintaan dalam Islam menilai suatu komoditi tidak

semuanya bisa untuk dikonsumsi maupun digunakan, dibedakan antara yang halal maupun yang haram. Allah telah berfirman dalam Surat Al-Maidah ayat 87, 88 :

• Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu haramkan apa-apa yang baik yang telah Allah halalkan bagi kamu, dan janganlah kamu melampaui batas. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas. Dan makanlah makanan yang halal lagi baik dari apa yang Allah telah rezekikan kepadamu, dan bertakwalah kepada Allah yang kamu beriman kepada-Nya.

• Oleh karenanya dalam teori permintaan Islami membahas permintaan barang halal, barang haram, dan hubungan antara keduanya. Sedangkan dalam permintaan konvensional, semua komoditi dinilai sama, bisa dikonsumsi atau digunakan.

Page 28: Teori Permintaan Islam

3• Dalam motif permintaan Islam menekankan pada tingkat kebutuhan konsumen terhadap barang tersebut sedangkan motif permintaan konvensional lebih didominasi oleh nilai-nilai kepuasan (interest).

• Konvensional menilai bahwa egoisme merupakan nilai yang konsisten dalam mempengaruhi seluruh aktivitas manusia.

Page 29: Teori Permintaan Islam

4Permintaan Islam bertujuan mendapatkan kesejahteraan atau  kemenangan akhirat (falah) sebagai turunan dari keyakinan bahwa ada kehidupan yang abadi setelah kematian yaitu kehidupan akhirat, sehingga anggaran yang ada harus disisihkan sebagai bekal untukkehidupan akhirat.

Page 30: Teori Permintaan Islam

KONSUMSI INTER –TEMPORAL KONVENSIONAL

Konsumsi inter – temporal adalah konsumsi yang dilakukan dalam dua waktu, yaitu pada masa sekarang (periode pertama) dan masa yang akan datang (periode kedua). Dalam ekonomi konvensional, pendapatan adalah penjumlahan konsumsi dan tabungan𝑌=𝐶+𝑆

Page 31: Teori Permintaan Islam

1𝑌 2=𝐶 2+𝑆2

Fungsi Periode pertama

Fungsi Periode kedua

Apabila konsumsi di periode pertama lebih kecil dari pada pendapatan, maka akan terjadi saving dan konsumsi di periode kedua semakin besar.

1dan C1 < Y1

Page 32: Teori Permintaan Islam

1dan C1 < Y1

2

2

2

Page 33: Teori Permintaan Islam

Konsumsi dapat dibagi menjadi:1. Lender, dimana jumlah konsumsi

lebih kecil daripada pendapatan2. Borrower, dimana jumlah konsumsi

lebih besar dari pada pendapatan3. Polonius point, dimana jumlah

konsumsi sama dengan jumlah pendapatan