teori pembentukan bumi

14
GEOKIMIA UMUM Ahmad Samih Defa Meidi W Hamzah Maulana W Destamika P Albany Adityatama Arditya Bayu P Bagus Kuncoro A

Upload: defa-meidi-wijaya

Post on 03-Dec-2015

232 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

TEORI PEMBENTUKAN BUMI

TRANSCRIPT

Page 1: TEORI PEMBENTUKAN BUMI

GEOKIMIA UMUMAhmad SamihDefa Meidi W

Hamzah Maulana WDestamika P

Albany AdityatamaArditya Bayu P

Bagus Kuncoro A

Page 2: TEORI PEMBENTUKAN BUMI

TEORI KABUT (NEBULA)

• Dikemukakan oleh Immanuel Kant (1755) dan Piere De Laplace(1796) sehingga dikenal dengan Teori Kabut Kant-Laplace. • Teori ini mengemukakan bahwa

matahari dan planet-planetnya berawal dari kabut (kumpulan gas)

Page 3: TEORI PEMBENTUKAN BUMI

Teori nebula ini terdiri dari beberapa tahap,yaitu

• Matahari dan planet-planet lainnya masih berbentuk gas, kabut yang begitu pekat dan besar.• Kabut tersebut berputar dan berpilin dengan kuat, dimana pemadatan

terjadi di pusat lingkaran yang kemudian membentuk matahari. Pada saat yang bersamaan materi lainpun terbentuk menjadi massa yang lebih kecil dari matahari yang disebut sebagai planet, bergerak mengelilingi matahari.• Materi-materi tersebut tumbuh makin besar dan terus melakukan gerakan

secara teratur mengelilingi matahari dalam satu orbit yang tetap dan membentuk tata surya seperti sekarang.

Page 4: TEORI PEMBENTUKAN BUMI

TEORI PLANETESIMAL

Teori Planetesimal ini dikemukakan pada awal abad ke-20 oleh Forest Ray Moulton, seorang ahli astronomi Amerika bersama rekannya Thomas C.Chamberlain, seorang ahli geologi

Page 5: TEORI PEMBENTUKAN BUMI

• Matahari terdiri dari massa gas yang massanya sangat besar. Pada suatu saat melintas bintang lain yang ukurannya hampir sama dengan matahari, bintang tersebut melintas begitu dekat sehingga mempengaruhi gaya gravitasi antara dua bintang tersebut mengakibatkan tertariknya gas dan materi ringan pada bagian tepi.

• Karena pengaruh gaya gravitasi tersebut sebagian materi terlempar meninggalkan permukaan matahari dan permukaan bintang. Materi-materi yang terlempar mulai menyusut dan membentuk gumpalan-gumpalan yang disebut planetisimal. Planetisimal- Planetisimal lalu menjadi dingin dan padat yang pada akhirnya membentuk planet-planet yang mengelilingi matahari.

Page 6: TEORI PEMBENTUKAN BUMI

TEORI PASANG SURUT GAS (TIDAL)

Teori ini dikemukakan oleh James Jeans dan Harold Jeffreys pada tahun 1918,

Page 7: TEORI PEMBENTUKAN BUMI

• Sebuah bintang besar mendekati matahari dalam jarak pendek, sehingga menyebabkan terjadinya pasang surut pada tubuh matahari. Sehingga terbentuk semacam gunung-gunung gelombang raksasa pada tubuh matahari. Gunung-gunung tersebut mencapai tinggi yang luar biasa dan membentuk semacam lidah pijar yang besar, menjulur dari massa matahari dan merentang ke arah bintang besar itu.

• Dalam lidah yang panas ini terjadi perapatan gas-gas dan akhirnya kolom-kolom ini akan pecah, lalu berpisah menjadi benda-benda tersendiri, yaitu planet-planet. Planet-planet itu akan berputar mengelilingi matahari dan mengalami proses pendinginan. Proses pendinginan ini berjalan dengan lambat pada planet-planet besar, seperti Yupiter dan Saturnus, sedangkan pada planet-planet kecil seperti Bumi, pendinginan berjalan relatif lebih cepat.

Page 8: TEORI PEMBENTUKAN BUMI

TEORI BINTANG KEMBAR

• Teori ini dikemukakan oleh ahli Astronomi bernama R.A Lyttleton.

• Menurut teori ini, galaksi berasal dari kombinasi bintang kembar. Salah satu bintang meledak sehingga banyak material yang terlempar. Karena bintang yang tidak meledak mempunyai gaya gravitasi yang masih kuat, maka sebaran pecahan ledakan bintang tersebut mengelilingi bintang yang tidak meledak itu. Bintang yang tidak meledak itu sekarang disebut dengan matahari, sedangkan pecahan bintang yang lain adalah planet-planet yang mengelilinginya.

Page 9: TEORI PEMBENTUKAN BUMI

TEORI BIGBANG

• Pada awalnya terdapat gumpalan kabut raksasa yang berputar pada porosnya. Putaran tersebut memungkinkan bagian-bagian kecil dan ringan terlempar ke luar dan bagian besar berkumpul di pusat, membentuk cakram raksasa.

• Suatu saat, gumpalan kabut raksasa itu meledak dengan dahsyat di luar angkasa yang kemudian membentuk galaksi dan nebula-nebula. Selama jangka waktu lebih kurang 4,6 milyar tahun, nebula-nebula tersebut membeku dan membentuk suatu galaksi yang disebut dengan nama Galaksi Bima Sakti, kemudian membentuk sistem tata surya.

• Sementara itu, bagian ringan yang terlempar ke luar tadi mengalami kondensasi sehingga membentuk gumpalan-gumpalan yang mendingin dan memadat. Kemudian, gumpalan-gumpalan itu membentuk planet-planet, termasuk planet bumi.

Page 10: TEORI PEMBENTUKAN BUMI

Ada tiga tahap dalam proses pembentukan bumi, yaitu:

1. Awalnya, bumi masih merupakan planet homogen dan belum mengalami perlapisan atau perbedaan unsur.

2. Pembentukan perlapisan struktur bumi yang diawali dengan terjadinya diferensiasi. Material besi yang berat jenisnya lebih besar akan tenggelam, sedangkan yang berat jenisnya lebih ringan akan bergerak ke permukaan.

3. Bumi terbagi menjadi beberapa lapisan, yaitu inti dalam, inti luar, mantel, dan kerak bumi.

Page 11: TEORI PEMBENTUKAN BUMI

Teori-teori tentang Perkembangan Bumi

1.Teori Kontraksi dari James Dana dan Elie de Baumant

Dalam teori ini dinyatakan bahwa bumi mengalami pengerutan karena pendinginan di bagian dalam bumi akibat konduksi panas,sehingga mengakibatkan bumi tidak rata.

Page 12: TEORI PEMBENTUKAN BUMI

2.Teori Descartes dan Suess

Dalam teori ini dikatakan bahwa pada saat bola bumi mendingin maka terjadilah proses pengerutan dan semakin.Teori Descartes dan Suess ini disebut teori kontraksi.

Page 13: TEORI PEMBENTUKAN BUMI

3.Teori Geosinklin

Teori ini dikonsep oleh Hall pada tahun1859 yang kemudian dipublikasikan oleh Dana pada tahun 1873.

Teori ini bertujuan untuk menjelaskan terjadinya endapan batuan sedimen yang sangat tebal, ribuan meter dan memanjang seperti pada Pegunungan Himalaya, Alpina dan Andes.

Page 14: TEORI PEMBENTUKAN BUMI

HIPOTESA PENGAPUNGAN BENUA(CONTINENTAL DRIFT)

Tahun 1912, Alfred Wegener seorang ahli meteorologi Jerman mengemukakan konsep Pengapungan Benua (Continental drift).

Dalam The Origin of Continents and Oceans. Hipotesa utamanya adalah satu “super continent” yang disebut Pangea (artinya semua daratan) yang dikelilingi oleh Panthalassa (semua lautan).