tentang isis

33
HAKIKAT ISIS YANG DIPIMPIN OLEH ABU BAKAR AL- BAGHDADI (I) : Karakter ISIS dan Hakekat Keyakinannya Oleh: Syaikh Dr. Thariq Abdul Halim & Syaikh Dr. Hani As Siba’i Diambil dari FP Misi Medis Suriah (https://www.facebook.com/misimedissuriah/posts/341376166044979) Segala puji bagi Allah, shalawat serta salam kepada Rasulullah shallallahu alaihi wa ala alihi wa shahbihi wa sallam, wa ba’du: Fitnah tanzhim (organisasi) yang bernama ISIS ini telah menyebar bagaikan api pada hutan yang terbakar, karena keadaan dan banyak faktor yang telah menyebabkan terjadinya kenyataan pahit ini, sehingga pernyataan ini saja tidaklah cukup untuk menceritakannya. Di antara dampak dari perkembangan ini adalah kehilangan jiwa, para penduduk mengungsi, rumah-rumah menjadi rata dengan tanah, para pemimpin mujahidin yang menurut kami adalah orang-orang yang kapabel dan kuat serta merupakan orang-orang pilihan di antara kaum muslimin terbunuh, nama baik Islam menjadi tercemar dan kebingungan melanda kaum muslimin! Mereka memperlihatkan amalan puncak agama Islam di hadapan seluruh dunia dengan gambaran yang paling buruk! Dan jihad berlepas diri dari pencemaran mereka! Kita menjadi bahan tertawaan oleh bangsa-bangsa lain! Para penjahat yang mengatasnamakan ISIS melakukan pemburukan citra terhadap nama besar negara Islam yang sebenarnya, bahkan terhadap Islam itu sendiri! Barat tidak mampu untuk mewujudkan tujuannya walaupun ia telah berusaha sekuat tenaga! Namun Jamaah “Daulah Islamiyah pimpinan Ibrahim Al Awadi yang ditunjuk oleh mereka (para pengikutnya) sebagai khalifah”, melakukan perbuatan-perbuatan mereka yang itu tidak mampu dilakukan oleh barat beserta anteknya,

Upload: ghazi-zulhazmi

Post on 22-Nov-2015

77 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

Penjelasan mengenai Hakikat ISIS(Dikumpulkan dari FP Misi Medis Suriah)

TRANSCRIPT

HAKIKAT ISIS YANG DIPIMPIN OLEH ABU BAKAR AL-BAGHDADI (I) :Karakter ISIS dan Hakekat Keyakinannya

Oleh: Syaikh Dr. Thariq Abdul Halim & Syaikh Dr. Hani As SibaiDiambil dari FP Misi Medis Suriah(https://www.facebook.com/misimedissuriah/posts/341376166044979)

Segala puji bagi Allah, shalawat serta salam kepada Rasulullah shallallahu alaihi wa ala alihi wa shahbihi wa sallam, wa badu:Fitnah tanzhim (organisasi) yang bernama ISIS ini telah menyebar bagaikan api pada hutan yang terbakar, karena keadaan dan banyak faktor yang telah menyebabkan terjadinya kenyataan pahit ini, sehingga pernyataan ini saja tidaklah cukup untuk menceritakannya. Di antara dampak dari perkembangan ini adalah kehilangan jiwa, para penduduk mengungsi, rumah-rumah menjadi rata dengan tanah, para pemimpin mujahidin yang menurut kami adalah orang-orang yang kapabel dan kuat serta merupakan orang-orang pilihan di antara kaum muslimin terbunuh, nama baik Islam menjadi tercemar dan kebingungan melanda kaum muslimin!Mereka memperlihatkan amalan puncak agama Islam di hadapan seluruh dunia dengan gambaran yang paling buruk! Dan jihad berlepas diri dari pencemaran mereka! Kita menjadi bahan tertawaan oleh bangsa-bangsa lain! Para penjahat yang mengatasnamakan ISIS melakukan pemburukan citra terhadap nama besar negara Islam yang sebenarnya, bahkan terhadap Islam itu sendiri! Barat tidak mampu untuk mewujudkan tujuannya walaupun ia telah berusaha sekuat tenaga! Namun Jamaah Daulah Islamiyah pimpinan Ibrahim Al Awadi yang ditunjuk oleh mereka (para pengikutnya) sebagai khalifah, melakukan perbuatan-perbuatan mereka yang itu tidak mampu dilakukan oleh barat beserta anteknya, cemetinya dan pisaunya, serta medianya dan kekerasannya, sehingga ia mampu untuk memperburuk citra Islam, dan menuduhkan sesuatu yang bukan dari Islam kepada Islam.Kami telah mencoba melalui puluhan makalah serta ceramah video dan audio untuk menjelaskan hakekat dari organisasi ini, dan ia adalah bentuk yang baru dari sekian macam bentuk sekte yang dikenal dengan nama khawarij atau haruriyah, atau merupakan cabang dari sekian banyak cabang para penganut paham ekstrim, terutama ia keyakinan khawarij yang paling buruk; membunuh orang Islam dan membiarkan para penyembah berhala aman!Namun kami memperhatikan perdebatan mengenai topik ini terus berlanjut di antara orang Islam, maka ini harus diselesaikan dan harus disimpulkan sebuah opini dengan cepat, tanpa ragu-ragu dan menunda-nunda, karena apabila sudah ada pembuktian sifat, maka selanjutnya adalah menetapkan hukum syariat, baik itu dalam urusan meluruskan keyakinan maupun dalam urusan politik syariat. Cukuplah bagi kami sebagai alasan bahwa ia licik dan cerdik, ia menyusup ke dalam tubuh Islam pada era kita yang kontemporer ini, maka para ahli ilmu harus menghadapinya, dan yang harus ditinggalkan oleh para pemuda di Syam dan di tempat lain ketika mereka dalam keadaan bingung adalah: kehati-hatian yang buta setelah pembunuhan terhadap para mujahidin pilihan beserta para pimpinannya mulai menggila! Hanya akan sia-sia jika sikap kehatian-hatian seperti ini terus dipertahankan. Para ahli ilmu harus menjelaskan kebenaran dan tidak menutup-nutupinya, agar jalannya orang yang beriman itu tampak, serta memutuskan hukum dengan tegas terkait kekacauan ISIS beserta senapan-senapannya, pedang-pedangnya dan belati-belatinya yang ditodongkan ke arah leher kaum muslimin, khususnya para mujahidin.Selanjutnya kami memutuskan untuk memperjelas sikap kami terhadap urusan ini, agar kami tidak dikenakan hujjah pada hari kami ditanya di hadapan Allah, apakah kalian telah menjelaskannya kepada manusia? Apakah kalian menjelaskan kebenaran dan memperjelasnya atau kalian menyembunyikan ilmu karena cinta dunia yang fana ini, atau karena takut terhadap ancaman ISIS dan para pendukungnya?.Kami juga ingin menegaskan bahwa penjelasan ini tidak bertujuan mendatangkan hujjah-hujjah fiqh dan hujjah yang parsial, akan tetapi mengedepankan bantahan yang fundamental beserta apa yang dapat mendukungnya dari fiqh dan realita, untuk mencapai hasil yang tak terelakkan, ..Yaitu agar orang yang binasa itu binasanya dengan keterangan yang nyata dan agar orang yang hidup itu hidupnya dengan keterangan yang nyata (pula).. [Qs. Al Anfal: 42].

HAKIKAT ISIS YANG DIPIMPIN OLEH ABU BAKAR AL-BAGHDADI (II) : Lanjutan

Pendahuluan penting:PERTAMA:sesungguhnya sesuatu yang penting dan sangat mendasar itu adalah mengikuti kebenaran, yaitu Kitab Allah dan Sunnah Rasulullah SAW, inilah manhaj sunnah nabawiyah yang sesuai dengan pemahaman para sahabat Radhiyallahu Anhum, dan sebagaimana yang diterangkan oleh para pemimpin umat; yaitu mereka yang telah disepakati oleh umat sebagai rujukan, Allah telah berfirman di dalam Alquran: Maka bertanyalah kepada orang yang mempunyai pengetahuan jika kamu tidak mengetahui [Qs. An Nahl: 43].

Kebenaran itu dikembalikan kepada para penggenggam kebenaran karena pengetahuan mereka, Allah berfirman: Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui? [Qs. Az Zumar: 9]Allah juga berfirman: Allah menyatakan bahwasanya tidak ada Tuhan melainkan Dia (yang berhak disembah), yang menegakkan keadilan. Para Malaikat dan orang-orang yang berilmu (juga menyatakan yang demikian itu) [Qs. Ali Imran: 18], Allah menetapkan kepada makhluk-Nya agar mengikuti para ahli ilmu dan orang yang mempunyai pengetahuan, bukan mengikuti para pengikut hawa nafsu, pedang dan kepalsuan.

Rasulullah SAW telah menjelaskan kepada kita dalam beberapa hadits shahih mengenai sifat khawarij; mereka adalah sekte pertama yang muncul pada era beliau SAW sebagaimana dalam hadits Dzi Al Khuwaishirah At Tamimi yang diriwayatkan oleh Al Bukhari di dalam shahihnya, dari Abi Said Al Khudri Radhiyallahu Anhu:

Ketika kami bersama Rasulullah sallallahu alaihi wa sallam di suatu ketika, beliau sedang membagi-bagikan beberapa pembagian. Datanglah kepada baginda Dzul Khuwaisirah dari Bani Tamim dan berkata: Wahai Rasulullah berlaku adillah! Baginda bersabda: Celaka engkau! Siapakah yang akan berlaku adil jika aku tidak adil, dosalah aku dan merugilah jika aku tidak berlaku adil?. Maka Umar berkata: Wahai Rasulullah, izinkan aku untuk memenggal lehernya!. Baginda bersabda: Biarkan dia, kerana dia mempunyai teman-teman yang salah seorang antara kamu akan diremehkan shalatnya jika dibandingkan dengan shalat mereka, dan puasanya jika dibandingkan dengan puasa mereka. Mereka membaca al-Quran tetapi tidak melebihi kerongkong mereka, mereka terlepas dari Islam sebagaimana terlepasnya anak panah dari busurnya [HR. Bukhari No.3341].Di antara sifat mereka yang hampir tidak pernah dirilis adalah sebagaimana yang diriwayatkan oleh Al Bukhari dari Ali Radhiyallahu Anhu:

Pada akhir zaman nanti, akan datang suatu kaum yang muda usianya lagi bodoh. Mereka berkata-kata dengan kebaikan, akan tetapi mereka keluar dari Islam sebagaimana meluncurnya anak panah dari busurnya. Keimanan mereka tidaklah melewati batas tenggorokan (tidak meresap dalam hati). Karena itu, dimana pun kalian menemukannya, maka bunuhlah mereka. Karena sesungguhnya membunuh mereka merupakan pahala, yakni pahala pada hari kiamat bagi yg membunuh mereka [HR. Bukhari No.4669].

Di antara sifat mereka yang terkenal adalah sebagaimana yang diriwayatkan oleh An Nasai dalam Sunannya dari Abi Said Al Khudri Radhiyallahu Anhu: mereka membunuh pemeluk Islam dan membiarkan para penyembah berhala. Seandainya aku bertemu dengan mereka pasti aku akan bunuh mereka sebagaimana kaum Ad dibantai [HR. Nasai No.4032].

Dari daftar hadits-hadits di atas dapat diketahui bahwa mereka adalah: muda usianya: pemikiran mereka sembrono dan tolol, dan bodoh: mereka berani menentang kebenaran sebagaimana pendahulu mereka yang berani menentang Rasulullah SAW dengan berkata kepada beliau: bersikap adillah!, mereka berani menentang para sahabat senior, mereka menentang amirul mukminin Ali bin Abi Thalib dengan penentangan yang sengit, dan mereka mengkafirkan beliau beserta para pemimpin umat ini! Begitu juga di antara sifat mereka adalah: Mereka berkata-kata dengan kebaikan: yaitu mereka membaca Al-Quran dan membacakan sebagian hadits Nabi, namun mereka tidak berhenti kecuali pada apa yang tersirat dari nash! Dan mereka mampu beribadah dengan khusyu hingga pada tingkatan yang shalat dan puasa seorang muslim ahlus sunnah tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan shalat dan puasa seorang khawarij! Dan ini semua telah dijelaskan, dijabarkan dan diuraikan oleh para ulama di dalam syarh-syarh dan karangan-karangan mereka.Melihat bahaya yang ditimbulkan oleh keyakinan haruri terhadap umat, maka para ulama sangat mengingkari para pengikut sekte khariji, contohnya adalah:Al Allamah Al Ajurri yang wafat pada tahun 360 H berkata: Para ulama sepakat menyatakan bahwa khawarij adalah kaum yang jahat dan durhaka kepada Allah dan Rasul-Nya, walaupun mereka shalat, berpuasa, dan bersungguh-sungguh dalam ibadah, namun itu tidaklah memberikan manfaat sedikitpun kepada mereka. Walaupun mereka menegakkan amar maruf dan nahi mungkar, namun itu tidaklah memberikan manfaat sedikitpun kepada mereka, karena mereka telah menyelewengkan ayat-ayat Al-Quran sesuai dengan hawa nafsu mereka dan menyamar di tengah-tengah kaum muslimin. Sesungguhnya Allah Azza wa Jalla telah memberikan peringatan kepada kita akan bahaya dan kesesatan mereka, sebagaimana Nabi SAW, para khulafa al-Rasyidin, para sahabat Radhiyallahu Anhum, dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik turut memberikan peringatan. Khawarij beserta sekte yang sealiran dengannya adalah orang-orang yang jahat, najis, dan kotor. Mereka saling mewariskan pemahaman sesat ini sejak dahulu hingga kini. Mereka memisahkan diri dari para pemerintah umat Islam, dan menghalalkan tindakan membunuh kaum muslimin. [Kitab Syariah, Tahqiq: Syuaib Al Arnauth, Juz 1, halaman 136 dan halaman setelahnya]Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah yang wafat pada tahun 728 H berkata: Sesungguhnya kelakuan mereka kepada kaum muslimin lebih buruk dari pada terhadap selain kaum muslimin. Tidak ada yang lebih buruk kelakuannya kepada kaum muslimin selain mereka, bahkan Yahudi dan Nahsrani sekalipun, karena mereka berijtihad untuk membunuh setiap muslim yang tidak sependapat dengan mereka, mereka menghalalkan darah kaum muslimin, harta mereka, serta menghalalkan pembunuhan terhadap anak-anak mereka, dan mengkafirkan mereka. Mereka berkeyakinan seperti itu karena besarnya kebodohan mereka dan kebidahan mereka yang menyesatkan. [Minhajus Sunnah, Tahqiq: Dr. Muhammad Rasyad Salim, Juz 5, halaman 248]Para ulama hadits pun santa tegas terhadap khawarij, seperti Imam Al Bukhari, Ibnu Al Arabi, Al Qurthubi sang pemilik kitab al mufham, As Subki (Taqiyuddin As Subki red.), Imam Malik dan lain-lainnya.

Al Allamah Ibnu Qudamah Al Maqdisi yang wafat pada tahun 620 H berkata: Pendapat mayoritas para fuqaha dari kalangan ulama mutaakhkhirin; bahwa mereka adalah bughat dan hukum yang mereka terima layaknya hukum bughat. Ini adalah pendapat Abu Hanifah, Asy Syafii, jumhur para fuqaha dan jumhur para ahli hadits. Malik berpendapat bahwa mereka harus diminta untuk bertaubat terlebih dahulu, jika mereka tidak bertaubat maka mereka harus dibunuh karena kerusakan yang mereka timbulkan bukan karena mereka telah kafir. Sekelompok ahli hadits berpendapat bahwa mereka adalah orang-orang kafir dan murtad, dan mereka dihukumi layaknya hukum terhadap orang-orang murtad, darah dan harta mereka boleh diambil. Jika mereka menempati suatu daerah dan mereka tidak terkalahkan serta memiliki kekuasaan, maka mereka harus diperangi layaknya memerangi orang-orang kafir. [Al Mughni, Juz 10, Halaman 49-50].Pada kesempatan lainnya Ibnu Qudamah berkata dengan tegas: Yang benar insya Allah adalah bahwa pada awalnya khawarij boleh dibunuh, namun bila ada yang terluka maka ia harus dibiarkan, ini berdasarkan perintah Nabi SAW untuk membunuh mereka dan menjajikan pahala bagi yang berhasil membunuh mereka, karena Ali Radhiyallahu Anhu berkata: Dan kalaulah kalian tak akan sombong, niscaya aku akan menceritakan kepada kalian tentang janji apa yang akan diberikan Allah kepada siapa yang membunuhnya, yakni berdasarkan hadits dari lisan Nabi Muhammad. Karena kebidahan dan buruknya perilaku mereka menjadikan darah mereka halal berdasarkan dalil dari apa yang dikabarkan oleh Nabi SAW, yaitu karena besarnya dosa mereka, karena mereka adalah makhluk terburuk, karena mereka terlepas dari agama, dan karena mereka adalah anjing-anjing neraka. Beliau menganjurkan untuk membunuh mereka dan mengabarkan kepada kita bahwa jika beliau bertemu dengan mereka, niscaya beliau akan membunuh mereka sebagaimana kaum Ad dibantai. Maka tidak boleh memasukkan mereka ke dalam kategori orang yang diperintahkan oleh Nabi Muhammad SAW supaya perbuatannya dicegah, yang kebanyakan para sahabat enggan untuk memerangi mereka, dan yang tidak melakukan kebidahan. [Al Mughni Wa Bihamishihi Asy Syarh Al Kabir, terbitan Daarul Kitab Al Arabi, Juz 10, Halaman 52].Kami katakan bahwa kami tidaklah sengaja melakukan kecenderungan (memilah dan memilih dalil sesuai dengan keinginan red.) akan tetapi kami menukilkan pendapat para ulama Ahlus Sunnah untuk dijadikan dalil yang menunjukkan akan bahayanya sekte khawarij bagi umat! Dan kami ingin menyampaikan bahwa memerangi kaum khawarij atau membunuh mereka pada saat mereka berkuasa dan dengan tujuan membalas serangan mereka adalah berbeda dengan pembunuhan terhadap salah seorang dari mereka yang tidak memiliki kekuatan, maka terdapat dua pendapat ulama dalam masalah seorang khawarij yang tidak memiliki kekuatan.

KEDUA:Sesungguhnya sekte-sekte bidah itu dibangun di atas dasar pemikiran yang sama, atau yang dinamakan oleh para ahli ushul fiqh sebagai ushul kulliy, lalu ia meluas, bercabang-cabang dan terpecah-pecah seiring dengan berjalannya waktu. Masing-masing cabang memiliki beberapa cabang tersendiri yang saling berbeda pendapat dan saling berbeda pemikiran, sehingga sebagian dari mereka mengklaim bahwa sebagian yang lainnya adalah bukan dari golongan mereka, padahal ia adalah dari golongan mereka, atau sebaliknya. Bahkan satu sama lain ada yang saling bermusuhan, hingga sebagian sekte seperti khawarij ada yang saling mengkafirkan dan saling membunuh satu sama lain. Bahkan ada juga dari khawarij sendiri yang tidak mengakui bahwa dirinya adalah khawarij! Seperti kasus sekte Al Ibadhiyah, yaitu mereka yang mengklaim bahwa dirinya bukan merupakan bagian dari sekte khawarij! Yang mereka maksud adalah mereka bukanlah dari golongan sekte Azariqah, karena yang terkenal pada setengah pertama abad hijriyah adalah jika disebutkan kata-kata khawarij, maka yang dimaksudkan adalah sekte Azariqah, sekte Najdat dan sekte Mahkamah Al Ula, jadi perkataan Al Ibadhiyyah itu adalah benar berdasarkan fakta bahwa mereka memang bukan bagian dari Azariqah! Akan tetapi mereka termasuk bagian dari sekte khawarij! Lalu terpecah dan terbagi lagi ke dalam babarapa sekte.

KETIGA:Sesungguhnya prinsip global dari sekte Haruriyah adalah sebagaimana yang ditentukan pada awal kemunculannya, dan sebelum ia ditambahi dengan cabang-cabang yang memiliki beragam keyakinan, yaitu; mengkafirkan kaum muslimin karena suatu hal yang bukan bagian dari perbuatan kufur menurut ahlus sunnah wal jamaah, kemudian menganggap halal darah mereka atas alasan tersebut, lalu keluar untuk memerangi mereka. Namanya merupakan turunan dari asal-usul sekte yang memerangi Ali Radhiyallahu Anhu, dan mengkafirkan beliau serta Muawiyyah Radhiyallahu Anhu, lalu mereka diperangi oleh Ali Radhiyallahu Anhu di Nahrawan dan Harura. Setelah itu ciri-ciri ini bertambah dan berkurang seiring dengan berjalannya waktu. Inilah yang dilakukan oleh ISIS, yaitu mengkafirkan orang yang mendapatkan udzur jahl, menerapkan faham al wala wal bara bukan pada tempatnya, dan mengkafirkan kaum muslimin, bahkan para pemimpin jihad, kemudian menganggap darah mereka boleh ditumpahkan, di antara mereka ada yang mengkafirkan orang yang bodoh dengan mutlak namun tidak mengkafirkan orang yang udzur.KEEMPAT:Sesungguhnya vonis kafir karena alasan melakukan maksiat atau mengerjakan dosa besar yang telah disebutkan di dalam nash, seperti mencuri, membunuh dan berzina, bukanlah prinsip global dari khawarij, akan tetapi ia adalah prinsip cabang yang muncul setelah fenomena Haruriyah fase awal, yaitu fase yang diberi nama oleh para sahabat sebagai haruriyah, sebagaimana yang disebutkan di dalam hadits ummul mukminin Aisyah Radhiyallahu Anha, yang diriwayatkan di dalam Shahih Bukhari:

Ada seorang wanita bertanya kepada Aisyah, Apakah seorang dari kita harus melaksanakan shalat yang ditinggalkannya bila sudah suci?. Aisyah menjawab, Apakah kamu dari kelompok Khawarij? Sungguh kami pernah mengalami haid di sisi Nabi shallallahu alaihi wa sallam, dan beliau tidak memerintahkan kami untuk itu. Atau Aisyah mengatakan, Kami tidak melakukannya (mengqadha`) [Al Hadits]. Jadi ada lebih dari 20 macam sekte khawarij yang mengkafirkan Ali Radhiyallahu Anhu dengan alasan beliau menyerahkan urusan Allah kepada manusia dan berhukum dengan selain hukum Allah!!Begitu juga dengan sekte ISIS, mereka menuduh jamaah-jamaah Islam di bumi Syam tidak menerapkan hudud dan tidak berhukum dengan syariat Allah atau mereka adalah shahawat, maka ISIS mengkafirkan mereka! Walaupun mereka tahu bahwa para ulama ahlus sunnah berbeda pendapat dalam permasalahan menerapkan hudud di wilayah perang!! Sedangkan sekte Najdat mengkafirkan Azariqah karena Azariqah mengkafirkan orang yang tidak berjihad di bawah naungan kelompoknya! dan Najdat dikafirkan oleh Al Athwiyah karena Najdat memberikan udzur karena sebab kebodohan dalam urusan hukum!

Barangsiapa yang meneliti pemikiran sekte khawarij yang tidak berperang (firqah al qudah), maka ia akan mengira bahwa sekte ini bukanlah termasuk dari khawarij, dan mereka adalah kaum yang tidak mau berperang untuk membantu memerangi amirul mukminin Ali bin Abi Thalib Radhiyallahu Anhu, mereka menilai bahwa peristiwa tahkim itu adalah sebuah kebenaran, hanya saja mereka tidak ikut berperang dengan kaum khawarij lainnya! Maka mereka dikafirkan oleh Nafi bin Al Azraq dan tidak dikafirkan oleh Najdah! Beginilah mereka, ada bermacam-macam khawarij! Masing-masing sekte dari mereka memiliki kebanggaan dari sekte lainnya, namun mereka semua berada di bawah judul atau payung yang sama, yaitu payung kharijiyah atau haruriyah atau berani atau ekstrim! Dan apapun kondisinya, asal-usul penyebutan khawarij itu adalah sebagaimana yang dikatakan oleh Al Allamah Abu Al Hasan Al Asyari yang wafat pada tahun 324 H : asal-usul penyebutan khawarij itu ketika ada kelompok Azariqah, Ibadhiyah, Shafriyah dan Najdiyah, semua bagian selain Azariqah dan Ibadhiyah merupakan pecahan dari Shafriyah [Maqalat Al Islamiyyin, Tahqiq: Muhyiddin Abdul Hamid Al Maktabah Al Ashriyyah Bil Qahirah, cetakan 1411 H, Juz 1, Halaman 183].Setelah pengenalan ringkas ini, kami menilai bahwa para ahli ilmu pada hari ini tidak harus mengalami stagnasi dalam menelurkan konsep dalam memberikan cap haruriyah berdasarkan apakah mereka mengkafirkan para pelaku maksiat atau tidak! karena ini adalah kecacatan manhaj yang berbahaya! yang benar adalah pada asalnya mereka (haruriyah) merubah perbuatan-perbuatan yang bukan perbuatan kufur, baik itu perbuatan maksiat ataupun bukan, lalu mengkafirkan pelakunya sesuai dengan aturan-aturan rusak mereka, dan menghalalkan darah yang terlarang dan mengangkat senjata serta memerangi orang islam.KELIMA:sesungguhnya asal-usul penamaan khawarij itu adalah al khuruj li qital al muslimin (keluar untuk memerangi kaum muslimin), sebagaimana yang terjadi pada zaman Ali, dan ia adalah apa yang disebutkan di dalam hadits Rasulullah SAW, yaitu mereka yang memerangi orang Islam. Maka barangsiapa yang dinisbatkan kepada khawarij namun dia belum berperang, maka dia tidak tercela berdasarkan ciri-ciri asli khawarij, yaitu mengkafirkan orang yang tidak melakukan perbuatan kufur, lalu berperang atas dasar itu. Pedomannya adalah ciri-ciri tentang mereka yang disebutkan oleh Rasulullah SAW di dalam hadits-hadits shahih.

KEENAM:Sesungguhnya pembangkangan dan perselisihan ini muncul secara alami dari asal-usul bidah itu sendiri, yaitu dari sisi mengikuti hawa nafsu, dan mengikuti individu ataupun sosok, bukan manhaj.

KETUJUH:Sesungguhnya kemunculan bidah yang berkelanjutan hingga saat ini, menjadikan seseorang terkecoh hingga ia beranggapan bahwa sekte-sekte yang bidah adalah sekte-sekte yang telah disebutkan di dalam kitab-kitab sejarah saja. Padahal nama-nama sub-sekte (cabang sekte) tidaklah sebatas apa yang disebutkan di dalam kitab-kitab yang membahas tentang Al Milal wa An Nihal milik Ath Thabari, Ibnu Hazm, Asy Syahrastani, Al Baghdadi dan lain-lainnya. Contohnya Mutazilah, ia adalah sekte yang mengedepankan akal ketimbang syariat, pada abad kedua setelah kemunculannya, ia berkembang dengan munculnya pemahaman al ushul al khamsah. Dikarenakan pemikiran itu biasanya tidak akan mati seiring dengan kematian pemegangnya, maka muncullah forum-forum dan individu-individu yang berafiliasi ke dalam sekte ini pada zaman kita sekarang berdasarkan kecocokan mereka dengan Mutazilah dalam asal-usul prinsip globalnya, yaitu mengedepankan akal dari naql (nash), walaupun mungkin mereka berbeda atau tidak mengadopsi sebagian dari rincian dan hal-hal furuiyyah lainnya, semisal beberapa buku kontemporer yang dijadikan buku pegangan di sekolah-sekolah mutazilah, bahkan terdapat beberapa pusat studi yang memiliki hubungan dengan pemikiran ini, seperti International Institute of Islamic Thought di Washington.

KEDELAPAN:Sesungguhnya deskripsi yang Rasulullah SAW berikan mengenai sekte ini telah sempurna menurut tabiat asal yang menjadi kekhususan mereka, adapun tabiat formalitasnya maka itu bisa saja diyakini oleh orang selain mereka. Tabiat asal mereka adalah: membunuh orang Islam, dan membiarkan para penyembah berhala [HR. Abu Dawud] dan mereka tidak memahami Al-Quran sebagaimana yang seharusnya, tidak melebihi kerongkong mereka [HR. Muslim].Sedangkan formalitasnya adalah, mereka menggunduli kepala mereka, dan memperbanyak ibadah! Ahlus sunnah telah menambahkan beberapa ciri-ciri yang sesuai dengan al ashl al kulliy mereka, seperti jujur dan amanah. Sedangkan tabiat asal, maka itu haruslah terwujud di setiap seorang khariji.Tabiat formalitas itu menyesuaikan waktu dan tempat, misalnya adalah; tidak mungkin dikatakan bahwa setiap orang yang mencukur rambutnya adalah seorang haruri, karena ini adalah penerapan yang bodoh! Rasulullah SAW telah mendeskripsikan sebuah sifat (kepalanya botak) dari sekelompok khawarij yang muncul pada zaman beliau, deskripsi yang beliau berikan ini sifatnya adalah menafsirkan apa yang tampak, karena pemerintahan-pemerintahan dan kemunculan-kemunculan khawarij itu tidak hanya ada di belahan timur saja, akan tetapi ia juga ada di belahan barat, ini menunjukkan bahwa Rasulullah SAW tidak membuat deskripsi bahwa semua orang yang menjadi khawarij hingga hari kiamat itu adalah orang yang kepalanya botak!

KESEMBILAN:Tidak harus menisbatkan nama sekte tertentu dari sekte-sekte yang ada terhadap sebuah jamaah yang seluruh sifat jamaah itu menyamai sekte induknya. Yang benar adalah jamaah yang menyamai sebagian atau keseluruhan dari sifat sekte tertentu, harus dinisbatkan namanya dengan sekte tersebut. Terkadang ia dinisbatkan dengan nama yang sifatnya kiasan, dan terkadang ia dinisbatkan dengan nama yang sebenarnya. Dalilnya adalah apa yang diriwayatkan dari Aisyah Radhiyallahu Anha dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Al Bukhari dan Muslim, dari Maadzah Al Adawiyah: Ada seorang wanita bertanya kepada Aisyah, Apakah seorang dari kita harus melaksanakan shalat yang ditinggalkannya bila sudah suci?. Aisyah menjawab, Apakah kamu dari kelompok Khawarij? Sungguh kami pernah mengalami haid di sisi Nabi shallallahu alaihi wa sallam, dan beliau tidak memerintahkan kami untuk itu. Atau Aisyah mengatakan, Kami tidak melakukannya (mengqadha).Pertanyaan pengingkaran (istifham istinkariy) ini Aisyah Radhiyallahu Anha ajukan berdasarkan pengetahuan beliau yang pernah berkutat langsung dengan haruriyah, dan mengetahui sebab penamaannya, dan padahal ini adalah tentang pertanyaan seorang wanita mengenai seorang yang haid dan ingin mengqadha shalatnya, maka bagaimana dengan orang yang menghalalkan darah kaum muslimin dan membunuh mereka karena vonis kafir yang tidak jelas?

KESEPULUH:Sesungguhnya perluasan daerah, kemenangan, penaklukan dan kekuasaan belum tentu menjadi bukti akan keabsahan sebuah manhaj dan kebenaran para pemegangnya! Karena sebagian ahli bidah pernah berkuasa selama kurun waktu yang berbeda-beda, sebagaimana Mutazilah berkuasa sejaka era pemerintahan Al Makmun Al Abbasi, hingga era Al Mutawakkil! Dan orang-orang Ubaidiyyah dari sekte Ismailiyyah yang berkuasa selama dua setengah abad! Begitu juga khawarij yang berkuasa di masyriq dan menjadikan Abdullah bin Wahhab Ar rasibi sebagai seorang imam bagi mereka dan Azariqah yang membaiat Qathri bin Al Fajaah sebagai pemimpin lalu mereka menamakannya sebagai amirul mukminin!! Begitu juga dengan sebagian pemerintahan khawarij di maghribi yang pondasinya dibangun di atas potongan tubuh ahlus sunnah dan bekerjasama dengan beberapa suku Barbar yang baru mengenal Islam, lalu mereka melakukan pemberontakan terhadap kekhilafahan ahlus sunnah. Dari sinilah suku-suku Barbar mengenal madzhab khawarij Shafriyah dan Ibadhiyah. Di antara suku-suku Barbar yang mengadopsi paham khawarij adalah suku Zanatah, suku Hawarah, suku Miknasah, dan suku Mighrawah. Kekuasaan mereka terbentang di area dataran tinggi dan padang pasir!Di wilayah Maghribi tengah atau yang kini dinamakan Aljazair, sekte khawarij Ibadhiyah mendirikan Daulah Ar Rustumiyah (144 H 296 H) yang memerintah selama dua setengah abad! Bani Mudrar dari sekte khawarij Shafriyah mendirikan negara (140 H 197 H), dan menjadikan Kota Sijilmassa sebagai ibukotanya di Maghribi.Khawarij Shafriyah di Burghuwatah berkuasa dan memerintah selama lebih dari dua abad! Namun akhirnya mereka tumbang setelah diperangi oleh musuh mereka, dan setelah keyakinan mereka mulai berubah serta mereka tidak lagi memegang prinsip-prinsip khawarij!Beginilah pemerintahan khawarij, ia menjadi layu kemudian hilang di telan sejarah! Tinggallah madzhab ahlus sunnah yang hingga saat ini terus melawan penyimpangan aqidah ini. Tidak seorangpun menyangka bahwa ibadhiyah yang memiliki daulah di Kesultanan Oman atau yang hidup di daerah Zanjibar dan Al Jazair dan selainnya tidak memiliki sifat khawarij. Kenyataan sebenarnya, bahwa Sultan Qabus Bin Said penguasa Oman adalah seorang penganut ibadhi, akan tetapi dia adalah seorang sekuler yang tidak menerapkan Syariat Islam sesuai keyakinan mereka. Dia seperti halnya para rezim yg menyatakan dirinya ahlu sunnah sebagai klaim semata. Maka sejatinya mereka adalah para penganut sekulerisme yang memerangi Islam dan tidak menerapkan syariat.Tersisa realita sejarah bahwa khawarij tidak pernah mendirikan negara mereka kecuali di atas jasad, mayat-mayat dan darah ahlu sunnah. Jika tidak demikian maka dimanakah kelompok Ismailiyah hari ini? Mereka inilah kelompok yang selalu memprovokasi adanya ketakutan, kegoncangan, pembunuhan dan penculikan terhadap para komandan kaum muslimin di negeri-negeri Islam, di mana mereka sekarang? Mereka adalah kelompok yg bergabung melebur dengan pihak barat dan sebagaian para tokohnya bekerja di PBB sebagai pegawai di berbagai negara. Apakaah kemudian hal tersebut artinya kita hilangkan sifat Qaramithah dan madzhab syiah ismailiyah mereka??Jika pendahuluan-pendahuluan yang mendasar seperti ini sudah pasti, kemudian kita melihat kepada pendiri organisasi yang dinisbatkan pada Ibrahim Awwad Al Iraqi (Abu Bakar Al- Baghdadi,-red), maka kami katakana:ISIS mengkafirkan kaum muslimin bukan karena perbuatan yang dapat menjadikan seseorang kafir, berdasarkan penakwilan terhadap ayat-ayat yang umum dan samar, lalu memerangi dan membunuh orang Islam dengan cara yang mengerikan! Ada banyak pembunuhan terhadap para mujahidin yang tidak sependapat dengan mereka dalam pemahaman dan madzhab, seperti pembunuhan mereka terhadap Abu Saad Al Hadhrami, Abu Khalid As Suri, Abu Muhammad Al Fatih dan ratusan lainnya dari kaum muslimin di khususnya di seluruh pelosok Suriah, dan kami telah memastikan terjadinya kejahatan-kejahatan tersebut dengan bukti yang kongkrit.

ISIS tidak lagi memerangi Nushairiyah dan Rafidhah, dan mengumumkan bahwa memerangi para murtadin lebih utama dari pada memerangi mereka. Ia juga menebarkan rasa takut di desa-desa Deir Ezzour, ia menyiksa suku Syaithat dan menjadikan mereka mengungsi, yang itu tidak mereka lakukan kepada para penyembah berhala. Rakyat Suriah mendapatkan bencana dan musibah darinya lebih besar dari pada yang lainnya, dan yang memperkuat argumen ini adalah fakta bahwa sebagian pimpinannya adalah susupan dari rezim Baats Iraq.Dengan kelakuan mereka ini, menjadi jelaslah bagi kami bahwa ciri-ciri asli dan al ashl al kulliy dari kaum haruriyah yang ada pada zaman Ali Radhiyallahu Anhu dapat diberlakukan kepada mereka.Telah banyak kedustaan, pengkaburan fakta dan taqiyah yang mereka lakukan, adab yang jelek menjadi ciri khas mereka, sebagaimana yang dilakukan oleh pentolan mereka yaitu Al Adnani, yang menuduh dan berdusta kepada Syaikh Dr. Ayman Azh Zhawahiri, sebagaimana mereka berlindung dibalik nama Syaikh Usamah bin Laden Rahimahullah , kami telah mendapatkan bukti bahwa beliau menyelisihi mereka serta mewanti-wanti mereka, dan beliau berkata tentang revolusi arab yang perkataan tersebut dapat menjadikan beliau dikafirkan oleh mereka! Ciri-ciri mereka berbeda dengan para pendahulu mereka, namun itu tidak membuat mereka keluar dari lingkup haruriyah, bahkan mereka lebih buruk dari haruriyah.Telah terbukti bahwa ciri-ciri orang yang membangkang terhadap para ulama yang kami anggap tidak berubah dan melenceng, dan kami anggap sebagai ulama rabbani, adalah klaim bahwa mereka adalah para lelaki dan kami pun lelaki, karena pada asalnya yang benar itu adalah mengikuti dalil, hal ini dikatakan oleh mereka yang tidak pernah menyentuh satupun buku, apalagi membacanya! Apalagi memahaminya! Apalagi mengambil faedah darinya! Sehingga ini menjadikan mereka melenceng dimulai dari ketua mereka, yaitu Ibrahim bin Awwad yang tidak dikenali oleh seorang pun kapasitas ilmunya, apa saja karya dan bukunya, bahkan tidak ada seorangpun yang penah mendengar desas-desus tentang dirinya pada masa Syaikh Abu Umar Al Baghdadi! Kemudian juru bicara mereka Al Adnani, yaitu orang yang benar-benar tidak dikenal, baik namanya maupun sepak terjangnya.

Di bawah ini adalah link website yang menjelaskan fatwa dari Ulama besar Arab Saudi perihal ISIS:[http://sofyanruray.info/seruan-ulama-besar-arab-saudi-terkait-isis/][http://muslim.or.id/manhaj/nasehat-syaikh-abdul-muhsin-al-abbad-tentang-isis-dan-khilafah-khayalan-mereka.html]

Dalam status Facebooknya Fathi Yazid Attamimi mengatakan:Saya sebetulnya enggan menulis lagi soal ISIS. Sebelum ramai sekarang ini, 6 bulan lalu saya pernah menulis berkali-kali tentang mereka, Langsung dari sumber yang kredibel dan pelaku sejarah, Reportase langsung lah istilah kerennya, Bukan comot sana kutip sini. Banyak fakta yang sekarang terungkap ketika itu masih samar. Banyak kawan saat ini ketika itu memusuhi saya sebab mereka belum melihat yang belum terlihat. Ketika itu bahkan Al-Qaeda di Suriah masih menahan diri terhadap ISIS tapi sudah saya prediksi akan perang terbuka berdiri satu barisan dengan faksi lain menanggulangi kekejaman ISIS. Para ulama jihadi apalagi Salafy belum banyak angkat bicara tentangnya, Dan bahkan orang-orang terdekat saya masih belum percaya apa yang terjadi. Saya jadi sumber utama caci maki dimana-mana, Julukan Al-Kadzab disematkan oleh fansboy ISIS ketika saya laporkan kontak telp saya dengan salah satu komandan Al-Qaeda di Raqqah yang marah besar dengan aksi-aksi ISIS dan berniat membalasnya. Sekarang pak komandan insyaAllah sudah syahid di tangan ISIS dan wilayah beliau dirampok ISIS dijadikan markas besar mereka.Sekarang saya menulis lagi soal ISIS dengan membuka sekian file lama berbahasa Indonesia dan Arab, Dengan maksud menerangkan asal usul ISIS dan benang merah mereka sehingga awam tau siapa the baby boomer ini ? Bayi yang meledak tiba-tiba akibat blow up media, Baik media internal mereka sendiri atau media eksternal, Yang pro maupun kontra.

Sejarah ISISoleh Fathi Yazid At-tamimi(Fathi Yazid AttamimiSemua sumber media jihadi, Ga ada satupun media non jihadi, Dan diolah dari sumber lama sebelum ISIS muncul)

1. IdeologiKemunculan ISIS tidak bisa dilepaskan dari nama Ahmad Fadhil Nazzal al-Khalaylah a.k.a Abu Mush'ab Az-Zarqawi. Lahir tanggal 20 Oktober 1966 di daerah Ramzy, Sebuah pemukiman kumuh dan miskin di Kota Zarqa, Yordania. Sewaktu muda Az-Zarqawi beberapa kali melakukan kenakalan remaja yang menyebabkan beliau dipenjara. Tapi ketika menginjak dewasa, Kenakalannya terarahkan kepada semangat jihad saat mengenal para jama'ah masjid Abdullah bin Abbas dan sering menginap disitu.Suatu ketika di tahun 1980 an jihad Afghan berkobar, Dan dari Yordania serta negara-negara Arab lainnya menuju kesana mudah saja. Maka tak menunggu lama, Berangkatlah Az-Zarqawi menumpas pasukan negara adidaya Uni Soviet bersama ratusan ribu mujahidin lainnya.Seperti biasa di medan jihad, Asimilasi berjalan baik antara kelompok pendatang (Muhajirin) yang biasa disebut Afghanul Arab, Dengan kelompok pribumi (Anshar) yang biasa disebut Afghani. Selain antara pribumi dengan pendatang, Dengan sesama pendatang pun terjalin silaturahim serta keakraban. Maka mulanya di Afghan itulah pada tahun 1989 Az-Zarqawi berkenalan dengan seorang guru spiritual serta penggagas strategi jihad global yang berperan besar dalam pergerakan jihad dunia, Yaitu Isham Al Burqawi a.k.a Abu Muhammad Al-Maqdisi.Selesai perang Afghan, Az-Zarqawi kembali ke tanah kelahirannya, Yordania, Membawa serta Al-Maqdisi, Lalu melancarkan gerilya pengajian-pendidikan tauhid serta penanaman fikrah-fikrah jihad di masjid-masjid serta majlis-majlis ta'lim. Selain itu mereka membentuk sebuah gerakan bernama Jama'ah Tauhid yang hanya seumur jagung sebab awal tahun 1994 beliau berdua dan banyak anggota Jama'ah Tauhid ditangkap keamanan Yordania, Dijebloskan ke penjara gurun Sawaqah selama beberapa tahun.Di penjara Sawaqah yang berisi sekira 6.000 tahanan, Para anggota Jama'ah Tauhid dikumpulkan pada sebuah bangunan yang dinamakan Unit 6 yang berisi tahanan politik. Keunikan Unit 6 ini adalah tahanan dikelompokkan berdasarkan manhaj yang dianutnya sehingga mereka bisa mengembangkan pemikirannya.Selain menjadi murid setia Al-Maqdisi, Az-Zarqawi memimpin seluruh tahanan dari berbagai manhaj. Latar belakang dan karakternya yang keras tanpa tedeng aling-aling membuatnya disegani para tahanan lain. Bahkan beliau terapkan pandangannya atas berbagai masalah baik di dalam maupun di luar penjara sebagai garis yang harus dipatuhi mutlak oleh seluruh tahanan lainnya. Sehingga dalam waktu singkat banyak tahanan menjadi pengikut setia dan fanatik Az-Zarqawi.Tahun 1999 Az-Zarqawi mendapat amnesti penuh dari Raja Abdullah II yang baru menjabat tampuk kerajaan. Dari dua pilihan yang diberikan : Apakah akan hidup tenang dan tidak macam-macam, Atau segera meninggalkan Yordania, Az-Zarqawi memilih pergi menuju Pakistan untuk selanjutnya kembali memasuki Afghanistan.Afghanistan ketika itu dibawah bayang-bayang Thaliban dan Al-Qaeda. Tapi tipikal Az-Zarqawi yang merupakan versi mujahidin paling keras, Tidak suka gaya Al-Qaeda dan Thaliban yang menurutnya terlalu lembek pada musuh. Bagi Az-Zarqawi cara terbaik menghajar musuh dengan menyakitinya sekeras mungkin, Dengan berdarah-darah dan habis-habisan, Jangan sampai bangkit lagi sedikitpun!Maka itu tawaran bergabung dengan Al-Qaeda atau Thaliban ditolaknya dan memilih membangun sendiri kesatuan tempur yang dinamainya Jundusy Syam, Sebuah grup tempur kecil berisi sekira 80-100 orang tapi sangat ekstrem, Militan dan hebat, Dengan jago-jago tempur hasil seleksi tangan dingin Az-Zarqawi sendiri. Tapi meski tidak sepakat dengan gaya Al-Qaeda serta Thaliban, Jundusy Syam beberapa kali terlibat operasi bersama kedua kakak kelas jihadnya itu.Suatu ketika pada akhir tahun 2001, Invasi Amerika menghantam camp pusat Az-Zarqawi di daerah Herat, Afghanistan. Tapi Az-Zarqawi alhamdulIllah bisa lolos dan pergi ke Kandahar, Salah satu basis terbesar dan utama Al-Qaeda serta Thaliban. Disana Az-Zarqawi bersama ribuan mujahidin lainnya berjibaku menghadapi gempuran hebat ribuan ton bom Amerika dan puluhan ribu koalisi anti Thaliban. Meski banyak yang syahid (InsyaAllah), Az-Zarqawi dan para tokoh jihad seperti Usamah bin Laden alhamdulIllah berhasil lolos untuk ke sekian kalinya dari kepungan serta serangan dahsyat terakhir di daerah Tora Bora.Setelah hancurnya Thaliban dan Al-Qaeda di Afghanistan, Pilihan terbaik adalah meninggalkannya. Maka Az-Zarqawi memilih Iran. Sebentar saja disana, Hanya untuk mengadakan pertemuan dengan sisa-sisa kelompoknya, Kemudian menetapkan pilihan akan menjadikan Irak sebagai medan jihad baru, Kuburan bagi Amerika yang ketika itu belum masuk.Darimana Az-Zarqawi tahu Amerika akan menerjang Irak ? Itulah salah satu kelebihan Az-Zarqawi yang patut diacungi jempol, Sumber intelejen dan instingnya masyaAllah luarbiasa ! Padahal Amerika baru memasuki Irak tahun 2003.Dan Az-Zarqawi sudah siap membalas sama kerasnya ![https://www.facebook.com/fathi.attamimi/posts/10202344415880364]

2. Medan jihad Irak

Tanggal 20 Maret 2003, Sekira 2 tahun setelah Az-Zarqawi memasuki Irak dan membangun basis di daerah Sharghat serta Ghaisy Khan, Amerika datang semena-mena lalu menghajar Irak habis-habisan. Az-Zarqawi yang telah mempersiapkan diri lahir batin kembali bertemu musuh bebuyutannya itu, Tapi kali ini persiapan beliau jauh lebih matang karena selain membangun grup tempur sendiri juga menjalin kemitraan strategis dengan banyak elemen perjuangan bersenjata di Irak seperti sebagian kelompok Kurdi yang menamakan dirinya Ansharul Islam, Suku-suku Irak, Serta grup-grup tempur lainnya. Termasuk diantara yang menjalin kesepakatan untuk tidak saling memerangi demi memfokuskan serangan pada Amerika adalah sebagian perwira Garda Republik Irak dan para petinggi partai Ba'ats. Berkekuatan sekira 25.000 milisi dibawah komandonya, Az-Zarqawi siap balik menghabisi Amerika dan membalas tragedi Tora Bora !

Perlawanan habis-habisan masyarakat Irak dengan teriakan takbir dan bendera tauhid menarik perhatian Al-Qaeda. Setelah hancur lebur di Afghanistan mereka tidak punya basis yang kuat lagi. Konsentrasi Al-Qaeda terpecah di berbagai negara dan Thaliban sendiri tidak dapat ditarik keluar Afghanistan. Maka tak menunggu lama segera terjalin komunikasi intensif antara Al-Qaeda - Az-Zarqawi, Rekan sejawatnya saat di Afghanistan itu, Untuk koalisi strategis membangun basis Al-Qaeda yang baru serta membalas perbuatan Amerika pada Al-Qaeda di Kandahar

Melalui negoisasi yang alot tercapai kesepakatan bahwa Al-Qaeda akan menyuplai milisi asing berpengalaman, Senjata, Serta dana ke Irak dan mendukung sepenuhnya Az-Zarqawi. Tapi pucuk pimpinan operasi secara keseluruhan tetap Az-Zarqawi yang saat itu masih belum mau berbaiat pada Al-Qaeda. Walhasil operasi demi operasi berjalan sebagaimana biasa di medan jihad melawan pasukan Amerika dan sekutunya

Saat itu kecuali para pengkhianat dan Syi'ah, Seluruh masyarakat Irak berdiri satu barisan melawan Amerika. Kondisinya mirip seperti jihad Suriah saat ini dimana seluruh manusia yang masih mempunyai harga diri sebagai muslim melupakan perseteruan dan perbedaan manhaj. Yang paling menonjol dari sekian banyak grup perlawanan adalah Garda Republik Irak yang merupakan satuan elit Irak, Serta mujahidin dibawah komando Az-Zarqawi. Malah yang terakhir ini lebih banyak menarik simpati masyarakat karena sifat gerakannya yang keras terhadap musuh dan lebih terbuka daripada tentara resmi negara Irak

Umum diketahui bahwa kelompok Syi'ah Irak adalah pengkhianat, Sebagaimana sejarah mereka yang selalu berkhianat bahkan kepada Nabi Muhammad ShallAllahu A'laihi Wasallam. Kelompok Syi'ah yang selama masa pemerintahan Saddam Hussein menjadi warga negara kelas dua bersama suku Kurdi, Mendapatkan momentum tepat mengambil alih kekuasaan. Maka banyak sekali kisah pengkhianatan kelompok Syi'ah terhadap bangsa Irak saat itu, Bukan saja ketika fase perlawanan sipil, Tapi juga sejak awal masuknya Amerika ke Irak, Kelompok Syi'ah lah yang pertama kali mendukung mereka baik terang-terangan maupun sembunyi-sembunyi. Ibarat kata ada pintu masuk ke Irak, Syi'ah lah yang membukakan gerbangnya untuk Amerika !

Pengkhianatan demi pengkhianatan Syi'ah terhadap perjuangan kaum muslimin Irak menimbulkan luka pahit yang menjadikan trauma sampai saat ini. Melenceng sedikit dari catatan sejarah umum, Dua kawan saya asal Irak, Sesama bani Tamim, Baku bunuh karena sebab perbedaan Syi'ah - Muslim ini. Kisah tersebut dan ribuan kisah lainnya menjadi catatan penting perubahan pola perjuangan Az-Zarqawi pasca tumbangnya Saddam, Dari yang tadinya hanya memerangi Amerika, Menjadi memerangi Syi'ah juga, Bahkan lebih keras daripada memerangi Amerika

Sekilas kembali ke belakang. Az-Zarqawi, Sejak awal ketibaannya kembali di Afghanistan pasca dibebaskan dari tahanan Yordania, Telah memiliki beberapa perbedaan pendapat dengan tokoh-tokoh dan ideolog Al-Qaeda seperti Usamah bin Laden serta Ayman Az-Zawahiri. Utamanya dalam masalah Al-Wala wal Bara', Yang membuat beliau berbeda pemahaman tentang masalah takfir dan murji'ah. Pandangannya tersebut tetap dibawanya hingga ke Irak, Dan di kemudian hari membuat silang sengketa yang cukup keras antara beliau sebagai komandan Al-Qaeda Irak dengan pucuk pimpinan serta ideolog Al-Qaeda pusat dalam menyikapi Syi'ah serta strategi besar Al-Qaeda terkait Irak dan seluruh dunia, Yang mana Al-Qaeda berpendapat bahwa memerangi Amerika adalah tujuan utama sedangkan memerangi Syi'ah diakhirkan sampai Amerika dapat dikalahkan. Sedangkan Az-Zarqawi berpendapat sebaliknya, Bahwa karena Syi'ah lah yang menyokong Amerika di Irak, Maka menghancurkan keduanya harus sejalan, Bahkan karena membunuh Syi'ah lebih mudah daripada membunuh Amerika, Sebisa mungkin habisi Syi'ah sebanyak-banyaknya untuk melemahkan kekuatan mereka

Ketika Saddam jatuh dan pasukan Garda Republik secara resmi bubar, Banyak dari mereka kemudian bergabung dibawah komando Az-Zarqawi. Bertambahnya pasukan tentu menambah kekuatan tapi juga menambah kerepotan, Utamanya karena banyak dari akar rumput pasukan dan beberapa komandan lapangan bukanlah muslim yang kokoh Islamnya. Banyak juga dari mereka membawa konflik pribadinya dengan Syi'ah karena semasa di Garda Republik dulu merupakan pasukan utama dalam membantai Syi'ah. Bergabung dengan Az-Zarqawi selain mendapat keamanan kelompok juga bisa melampiaskan dendam kesumat terhadap Syi'ah, Sebab pokok-pokok kebencian pribadi mereka terhadap Syi'ah bersesuaian dengan pandangan Az-Zarqawi yang mengkafirkan seluruh Syi'ah secara mutlak dan menghalalkan darahnya, Baik pasukan, Wanita, Orang tua atau remaja ![https://www.facebook.com/fathi.attamimi/posts/10202349644331072]

3. Berselisih paham dengan Al-Qaeda pusat dan mulai menghajar Syi'ah

Bulan pertama membangun camp di daerah Herat, Az-Zarqawi langsung mendirikan sebuah struktur pemerintahan yang lengkap bahkan ketika penghuni camp belum genap 20 orang ! Didasari pemikiran yang jauh ke depan beliau memperkirakan camp akan dibanjiri ratusan hingga ribuan orang sehingga harus sedini mungkin dibentuk semacam struktur pemerintahan untuk melayani masyarakat penghuni camp. Disinilah terdapat benang merah, Kesesuaian antara cita-cita dan misi Az-Zarqawi yang visioner dengan aksi-aksi revolusioner ISIS saat ini, Seperti proklamasi Daulah Islamiyah Irak dan Syam atau bahkan Kekhilafahan tanpa mempedulikan kalau mereka masih bayi.

Kenapa disebut visioner ? Karena pada era tersebut bahkan para pendiri Al-Qaeda baru sebatas membentuk struktur komando militer, Bukan struktur pemerintahan ! Al-Qaeda masih mempercayakan pemerintahan Thaliban sebagai sebuah cikal bakal khilafah. Dan sebagaimana kita ketahui bersama, Salah satu masalah yang menyebabkan pertentangan keras Al-Qaeda dengan ISIS adalah deklarasi Daulah/Khilafah yang prematur menurut Al-Qaeda dengan berbagai alas an.

Lalu kenapa bisa tindakan ISIS serupa dengan tindakan Az-Zarqawi ? Memangnya Az-Zarqawi yang secara formal mendirikan ISIS ? Bukannya ISIS baru berdiri setelah beliau syahid (InsyaAllah) ?

Ikuti lanjutannya berikut ini.Az-Zarqawi yang dulu tidak banyak bicara kemudian berubah menjadi lebih aktif dan agresif menyatakan pendapatnya, Menyampaikan ide-idenya, Bahkan menegaskan hanya 2 bulan camp Herat dirikan beliau berhasil membentuk MINIATUR MASYARAKAT ISLAMI disitu dengan anggota dari belasan negara. Visi misi Az-Zarqawi mengenai sebuah negara Islam ideal semakin mengkristal dan detail, Beliaupun tidak merasa perlu berdiskusi dengan para pemimpin Al-Qaeda seperti Usamah bin Laden atau Ayman Az-Zawahiri yang mengajaknya bekerjasama mengadakan camp Herat. Menurutnya dimanapun ada sebuah komunitas kaum muslimin maka disitu bisa dibentuk pemerintahan Islam meski berbentuk miniatur dan serba terbatas. Hal ini serupa dengan ide-ide ISIS saat ini yang meski serba terbatas tetap nekat mendeklarasikan Khilafah Islamiyah.

Sejak mula mendiami camp Herat Az-Zarqawi menjalin hubungan dengan Ansharul Islam, Sebuah grup mujahidin suku Kurdi yang mendiami wilayah Irak bagian Utara. Di camp Herat ini pula Az-Zarqawi terpengaruh sejarah kepahlawanan Nuruddin Zanki dan Sholahuddin Al-Ayyubi yang berangkat dari Mosul, Irak, Untuk kemudian menguasai masjidil Aqsha dan dunia. Maka tertanamlah cita-cita untuk pindah ke Irak yang kemudian diwujudkannya setelah Thaliban bubar.

Salah satu kelebihan Az-Zarqawi yang patut ditiru dan telah dilakukan sejak mendirikan miniatur masyarakat Islam di camp Herat adalah menjalin hubungan kekeluargaan antar anggota camp. Beliau menikahi putri seorang tangan kanannya seperti RasulUllah menikahi putri Abu Bakar, Dan beliau menganjurkan para anggotanya saling menikahkan putra-putrinya meski usia mereka terpaut jauh. Tujuannya agar hubungan antar anggota camp lebih kuat lagi setelah terikat sebagai saudara seagama, Seperjuangan, Dan kini melalui lembaga pernikahan yang sacral.

Strategi Az-Zarqawi tersebut dibawanya ke Irak dan dilanjutkan oleh para anggota ISIS hingga hari ini.

Dua tahun pasca berdirinya camp Herat, Az-Zarqawi mengirim beberapa utusan ke Turki dan Jerman untuk meluaskan sumber pendanaan dan rekrutmen serdadu. Dan sebagaimana kita ketahui sangat banyak masyarakat kedua negara tersebut yang menjadi serdadu ISIS saat ini.

Tak berapa lama setelah Az-Zarqawi meluaskan pengaruhnya ke berbagai negara di dunia, Amerika datang di akhir tahun 2001 lalu menyerang Herat gila-gilaan. Mereka dibantu milisi Syi'ah dan serdadu anti Thaliban lainnya yang terus menghajar camp Herat sampai hancur ! Pertahanan camp diadakan oleh tiga faksi : Al-Qaeda, Thaliban serta jama'ah Az-Zarqawi yang terdiri dari para mujahidin terbaik. Tapi karena pertimbangan strategi dan berbagai sebab lainnya mereka terpaksa mundur ke Kandahar sebelum akhirnya hancur sama sekali dan Thaliban membubarkan pemerintahannya, Al-Qaeda menyebarkan anggota ke seluruh dunia, Serta Az-Zarqawi eksodus ke Irak, Membangun basis barunya disana.

Tadinya saya rencanakan tulisan kali ini memuat juga benih konflik Az-Zarqawi vs Al-Qaeda yang semakin tajam semenjak di Irak, Tapi karena kuatir terlalu panjang insyaAllah diposting besok sore. Yang penting para pembaca mulai bisa menangkap kesesuaian ideologi Az-Zarqawi dengan ISIS yang notabene merupakan anak ideologis beliau.[https://www.facebook.com/fathi.attamimi/posts/10202363093267287]

4. Perselisihan Ideologi dan Strategi dengan Al-Qaeda Pusat

Pasca runtuhnya Uni Soviet, para jenderal Amerika veteran perang Vietnam seperti Rumsfeld, Powell, dan lain-lain, merumuskan strategi perang dan manajemen baru di tubuh militer Amerika.

Berkaca dari kegagalan Amerika di Vietnam dan Uni Soviet di Afghanistan, parajenderal itu merancang suatu taktik perang yang mengandalkan pada jumlah besar, baik jumlah pasukan maupun persenjataan.

Mereka menganalisa kekalahan dua negara adi daya oleh para serdadu dua negara kecil yang miskin tersebut (Vietnam dan Afghanistan) adalah karena alih-alih menggelar kekuatan besar-besaran agar dapat memukul dengan satu hantaman kuat dan mematikan, mereka malah menyicil kekuatan secara bertahap sehingga kehabisan stamina, padahal medan tempur berada di negara lawan.

Uji coba pertama mereka sukses pada pertempuran melawan Irak yang ketika itu menginvasi Kuwait. Perang yang diberi nama sandi Desert Storm itu dilakukan dengan cara menurunkan 500.000 pasukan Amerika lengkap dengan segala persenjataan dan logistiknya lewat Arab Saudi.

Hasil dari Operation Desert Storm tercapai HANYA dalam 100 jam kemudian, di mana pasukan Irak dipukul mundur kembali ke negaranya!Setelah itu pengaturan, pelatihan pasukan, strategi perang, dan sebagainya didasarkan pada satu prinsip:

"Hajar musuh sampai jatuh pada pukulan pertama dengan satu kekuatan besar agar perang tidak berkepanjangan !"Selanjutnya berturut-turut mulai dari serangan Amerika ke Irak untuk kedua kalinya, operasi menghancurkan Thaliban di Afghanistan, dan seterusnya selalu dilakukan berdasarkan pada prinsip tadi.

Usamah Bin Laden, pendiri Al-Qaeda, bersama bawahannya, Abu Mush'ab Az-Zarqawi, ideolog dan pendiri ISIS, mencari celah dan akhirnya menemukan kelemahan strategi baru Amerika tersebut.

Berlandaskan fakta bahwa tentara Amerika modern lemah dalam perang gerilya tapi kuat dalam perang konvensional, Bin Laden dan Az-Zarqawi menggabungkan antara dua strategi; strategi gerilya yang dulu digunakan serdadu Vietnam dan Afghanistan, dengan strategi perang kota. Hasilnya adalah sebuah prinsip pertempuran baru yang belum pernah dihadapi Amerika dan membuat Amerika kembali terseret dalam perang berkepanjangan di Irak dan Afghanistan, perang yang dibenci sendiri oleh tentaranya, serta memicu rasa frustasi rakyatnya !Bingung hendak menamai apa prinsip pertempuran yang baru tersebut, Amerika malah menamainya : TERORISME.

Tapi sayang, strategi Al-Qaeda yang memfokuskan penyerangan terhadap target-target Amerika serta menyeretnya dalam perang panjang, mulai dirusak oleh Az-Zarqawi ketika beliau melakukan serangan terhadap Syi'ah. Amerika yang melihat peluang mengadu domba kedua agama Islam dan Syi'ah yang bermusuhan sejak lahirnya itu kemudian mendekati Syi'ah melalui lobi-lobi politik di Iran. Hari ini kita lihat Amerika menghajar kaum muslimin menggunakan tangan Syi'ah.Bin Laden yang sejak mula tidak sepakat dengan tindakan Az-Zarqawi yang menjadikan Syi'ah sebagai musuh baru kaum muslimin di medan perang, akhirnya pecah kongsi. Upaya mengganti Az-Zarqawi pun tidak mungkin, mengingat beliau adalah tokoh sentral, ruh perlawanan kaum muslimin Irak pasca wafatnya Sadam Husein.Maka semakin lama kekuatan Al-Qaeda di Irak melemah. Hampir seluruh personil Al-Qaeda, baik muhajirin maupun anshar terpengaruh oleh ide dan sikap keras Az-Zarqawi. Sementara bagi mereka yang tidak terpengaruh dipecat atau mengundurkan diri dan pergi ke medan jihad lainnya. Maka ketika muncul ide menegakkan Daulah Islam di Irak banyak tokoh Al-Qaeda setengah hati memberikan dukungan, Karena selain akan menghilangkan Al-Qaeda dari Irak, juga akan menguatkan ideologi serta pasukan Az-Zarqawi yang ekstrem.Demikianlah awal mula permusuhan antara ISIS dengan Al-Qaeda.Sumber:- National Geographic 9/11 special : The War General (Wawancara dengan para pendiri Angkatan Darat Amerika modern : Powell, Rumsfeld, dan lain-lain)- History Channel- Irak : Untold Story- Transkrip surat menyurat Usamah Bin Laden- Az-Zarqawi : The Biography

KESIMPULAN:

Diambil dari FP Misi Medis Suriah(https://www.facebook.com/misimedissuriah/posts/341792096003386)

PERTAMA:Setelah melakukan proses investigasi, kroscek, penelitian, dan mendengar dari saksi-saksi yang terpercaya selama setahun penuh, maka telah terbukti bagi kami bahwa ISIS di Iraq dan Syam yang baru-baru ini mengumumkan kekhilafahan telah melakukan kejahatan yang sifatnya sistematis dan bukan personal sebagaimana yang disangka oleh sebagian orang pada awalnya! Hal ini dikarenakan mereka membolehkan untuk menumpahkan darah yang haram untuk ditumpahkan di Syam, dari kalangan para pimpinan mujahidin, dan orang-orang yang menyelisihi mereka seperti Muhammad Faris, yaitu seorang mujahid Ahrar Syam yang mereka masuk ke dalam rumah sakit tempat ia dirawat, lalu memenggal kepalanya dengan menggunakan pisau. Lalu ada pembunuhan terhadap Syaikh Abu Sulaiman Al Hamawi, amir Jundusy Syam. Lalu peyiksaan dan pembunuhan yang mereka lakukan terhadap dokter Abu Rayyan dari Ahrar Syam. Pembunuhan yang mereka lakukan terhadap amir Jabhah Nushrah Raqqah, Abu Saad Al Hadhramiy. Pembunuhan terhadap petinggi Jabhah Nushrah, Abu Hudzaifah Al Masyhadani. Pembunuhan terhadap Syaikh Abu Khalid As Suri, seorang pemimpin mujahidin ahlus sunnah dan pimpinan di Ahrar Syam. Pembunuhan terhadap amir Jabhah Nushrah Idlib, Abu Muhammad Al Fatih beserta isterinya, anak-anaknya dan orang-orang lain yang ada di dalam tempat tinggal beliau. Pembantaian Markadah dan lain-lainnya. Penyiksaan terhadap kaum muslimin khususnya para komandan mujahidin dan sebagian pakar syariat bahkan menyembelih dan memotong kepala mereka! Dan masih ada daftar panjang yang telah kami kantongi bukti kongkritnya. Ditambah lagi mereka telah memecah-belah barisan para mujahidin, memecah jalannya jihad dan memburukkan citra Islam! laa haula wa la quwwat illa Billah.

KEDUA:Telah terbukti bagi kami bahwa ISIS membunuhi kaum muslimin dengan tuduhan dan penafsiran yang lemah, dan mengkafirkan mereka dengan aturan dan larangan yang tidak dilakukan oleh orang yang ia kafirkan. Kami memiliki banyak bukti bahwa tidaklah mereka memasuki sebuah desa yang menentang mereka kecuali mereka akan menumpahkan darah para penduduknya! ISIS dikenal dengan jamaah yang suka menyembelih dan memenggal kepala, bahkan menggantungnya mayatnya di tempat-tempat terbuka seperti yang terjadi di Deir Ezzour, Raqqah, Syaithat, pesisir Provinsi Aleppo, dan tempat-tempat lainnya.

KETIGA:Kami memiliki banyak bukti bahwa sebagian besar anggota ISIS adalah para pemuda bodoh (hudatsa asnan sufaha ahlam) yang suka meremehkan urusan darah kaum muslimin! Mereka tidak menghormati orang alim atau komandan, sebagus apapun sejarah perjalanannya, cobaan yang telah ia lalui dan kedudukannya dalam urusan keilmuan ataupun jihad! Maka jadilah ISIS sebagai patung yang mereka banggakan dan mereka besar-besarkan! Sikap wala diberikan sebesar-besarnya kepada ISIS yang mereka klaim sebagai kekhilafahan! Dan sikap bara dan permusuhan diberikan kepada siapa saja yang tidak membaiat khalifah mereka, siapapun dia orangnya, sebesar apapun kapasitas keilmuan dan ketaqwaannya dan sebanyak apapun amalan jihadnya!!

KEEMPAT:Bagi kami, pimpinan ISIS telah terbukti merencanakan kedustaan dan mengkafirkan orang yang menyelisihinya secara langsung atau tidak langsung, sebagaimana yang diterangkan oleh juru bicara ISIS dalam ceramahnya yang berjudul: Ini Bukan Manhaj Kami yang dirilis pada tanggal 18 Jumadits Tsaniyah 1435 H, bertepatan dengan 18 April 2014, yang telah dibantah dengan pernyataan Al Baraah wa Al Mufashalah yang dirilis pada tanggal 19 Jumadits Tsani 1435 H, bertepatan dengan tanggal 19 April 2014, kemudian ketika ISIS merilis pernyataan yang berjudul: Maaf wahai amir Al Qaeda, kami membantahnya melalui radio Al Maqreze dan sejumlah makalah.

KELIMA:Bagi kami, kekhilafahan yang mereka deklarasikan pada awal bulan Ramadhan 1435 H telah terbukti sebagai kekhilafahan yang bathil, yang itu telah kami bantah melalui radio Al Maqreze pada tanggal 3 Ramadhan 1435. Para syaikh yang terhormat juga telah mengeluarkan makalah-makalah serta pernyataan-pernyataan yang membantah kekhilafahan palsu ini! Kami tidak meyakini bahwa ia adalah kekhilafahan yang membawa rahmat dan keselamatan bagi orang-orang yang beriman! Bahkan kami mengira bahwa ia adalah kekhilafahan yang menteror kaum muslimin, dan menanamkan rasa takut ke dalam hati mereka. Bagi siapa saja yang berbaiat kepada mereka lalu keluar dari kelompok mereka, maka ia akan mendapatkan peluru di kepalanya! Sebagaimana yang diterangkan oleh juru bicara mereka dalam pernyataan awal Ramadhan lalu! Dan memberikan ancaman kepada siapa saja yang tidak berbaiat kepada mereka dari kalangan jamaah-jamaah dan tanzhim-tanzhim yang menyelisihi mereka di seluruh dunia. Jika ada orang yang berjihad di negeri mereka sendiri, maka itu tidaklah doperbolehkan menurut manhaj kekhilafahan Al Baghdadi, kecuali ia berbaiat kepada khalifah mereka!

KEENAM:Bersamaan dengan pernyataan ini, kami ikut melampirkan salah satu contoh kejahatan yang telah terbukti dilakukan oleh ISIS terhadap kaum muslimin dan para mujahidin, metode menyembelih kaum muslimin yang diadopsi oleh ISISmenegaskan kepada kita bahwa ia telah sesuai dengan sabda Rasulullah SAW: mereka membunuh pemeluk Islam, maksudnya adalah kebanyakan yang mereka lakukan adalah membunuh pemeluk Islam walaupun terkadang mereka mememerangi orang-orang kafir!

KETUJUH:Sesungguhnya strategi jamaah ini adalah sama dengan strategi haruriyah, ia juga berpedoman dengan pedoman sekte Qaramithah dan sekte Benteng Maut, dengan cara membentuk pasukan berani mati yang menurut istilah lama adalah pasukan Hasyasyin! Atau menurut istilah kekinian adalah pasukan Inghimasiyyin yang menjadi ciri khas ISIS, pasukan ini menebarkan rasa takut dan panik di dalam hati orang-orang yang beriman! Inghimasy melakukan aksinya dengan pengeboman, dan senjata berperedam suara di dalam barisan kaum muslimin dengan menargetkan untuk menghabisi para petinggi mujahidin, dan membunuh orang yang darahnya telah diharamkan oleh Allah, dalam aksinya yang menggunakan peledak atau senjata berperedam suara, mereka tidak ragu untuk membunuh anak-anak, kaum wanita dan lansia, dengan alasan bahwa mereka adalah shahawat yang murtad.

KEDELAPAN:Kami bersaksi dengan sebuah kesaksian yang akan kami tuntut di hadapan Allah kelak, bahwa mereka yang bergabung ke dalam organisasi yang dikenal dengan nama Daulah Islamiyah ini, manhaj mereka adalah manhaj khawarij, khususnya dalam masalah vonis kafir dan membolehkan untuk menumpahkan darah yang terlarang.

KESEMBILAN:Kami juga menekankan akan pentingnya mendeskripsikan sesuatu sesuai dengan sifatnya, dan menamakan sesuatu sesuai dengan namanya, karena hal tersebut adalah merupakan bagian dari menampakkan dan meninggikan kebenaran, serta menafikan dan memberantas kebatilan. Barangsiapa yang tidak melakukan seperti itu, maka ia telah menolak hakekat dan menyembunyikannya dari manusia.

KESEPULUH:Sebagaimana kami juga memperingatkan umat, khususnya para ulama dan dainya, agar mewaspadai penyebarang dari pemikiran yang menyimpang ini, bukan hanya di antara para pendukung ISIS saja, akan tetapi pada kelompok-kelompok lainnya, yang mengancam aqidah ahlus sunnah yang murni, serta melemahkan pergerakan jihad yang benar, serta membelokkan perjalanannya. Maka dari itu seluruh mimbar dakwah dan media informasi wajib melawan organisasi ini dengan segenap kemampuan.

KESEBELAS:Kami mengajak kepada pimpinan ISIS untuk bertaubat dari pemikiran ekstrim dan manhaj khawarij yang mereka jalani. Pengingkaran mereka bahwa mereka bukanlah khawarij tidaklah bermanfaat, karena Ibadhiyah dan sebagian khawarij tidak mengakui bahwa mereka adalah khawarij! Maka kami mengajak kepada mereka untuk bertaubat, menahan diri dari menumpahkan darah kaum muslimin, mengembalikan hak kepada mereka yang dizhalimi, dan tunduk kepada putusan hukum syariat dalam urusan darah yang telah mereka beserta para pendukungnya tumpahkan dengan alasan yang tidak benar, sesungguhnya Allah menyaksikan apa yang kami katakan.

Kami memohon taufiq, keteguhan dan petunjuk kepada AllahBukankah telah kami sampaikan ?! Ya Allah, maka saksikanlah

29 Syawal 1435 H25 Agustus 2014

[HABIS]