tektrak 6 terakhir

35
LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI TRAKTOR 6. Ujian Praktikum Oleh : Kelompok 3 1. Haris Setiawan 240110120070 2. Fathia Salsabila Emmaputri 240110120071 3. Astoka Sarah 240110120079 4. Hafidz Mukhlisin 240110120084 5. Niar Suwiarti 240110120088 Asisten : 1. M. Akbar Anugrah 2. Dudin Zaenudin 3. Ganjar Wijaya 4. Rizky Tanda 5. Ricky Hasiholan 6. Dwi Agustina K

Upload: emmakalim

Post on 30-Sep-2015

247 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

dfg

TRANSCRIPT

Niar Suwiarti240110120088

LAPORAN PRAKTIKUMTEKNOLOGI TRAKTOR6. Ujian Praktikum

Oleh : Kelompok 31. Haris Setiawan2401101200702. Fathia Salsabila Emmaputri 2401101200713. Astoka Sarah 2401101200794. Hafidz Mukhlisin 2401101200845. Niar Suwiarti 240110120088

Asisten : 1. M. Akbar Anugrah2. Dudin Zaenudin3. Ganjar Wijaya4. Rizky Tanda5. Ricky Hasiholan6. Dwi Agustina K

DEPARTEMEN TEKNIK DAN MANAJEMEN INDUSTRI PERTANIANFAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIANUNIVERSITAS PADJADJARAN2014HASIL

1. HasilTabel 1. Tabel Hasil Pengukuran Slip pada Traktor TunggalDataUkuranSatuann = 10

D roda belakang0,57M

Jarak teoritis (So)20,3M

Jarak actual (Sb)17,1317,32M

Waktu (t)45,6429,10S

Tabel 2. Tabel Hasil Pengukuran Slip pada Traktor GandaDataUkuranSatuan

D roda belakang1,21m

Jarak teoritis (So)37,85m

Jarak actual (Sb)37,2m

Waktu (t)86s

Tabel 3. Data Hasil Perhitungan Pemasangan Implemen Dan Mengendarai Traktor GandaDataUkuranSatuan

Waktu3menit

2. Perhitungan2.1 Perhitungan Poros Tunggal Perhitungan Pergi1. Kecepatan

1. Slip 15,615 %1. Jarak teoritis

Perhitungan Pulang1. Kecepatan

1. Slip 14,68 %1. Jarak teoritis

2.2 Perhitungan Poros Ganda1. Kecepatan

2. Slip 1,717 %3. Jarak teoritis

PEMBAHASAN

Praktikum Teknologi Traktor adalah Praktikum yang mendukung penyampaian materi pada ruangan kelas, Pada Praktikum ini Praktikan diperkenalkan secara langsung kepada traktor yang sering digunakan pada lahan pertanian. Traktor yang dikenalkan pada Praktikum teknologi Traktor ada dua jenis yaitu traktor Poros tunggal (Traktor tangan) dan traktor Poros Ganda. Praktikum ini dibagi kedalam beberapa pertemuan yang di setiap pertemuanya.Pada Pertemuan Pertam Praktikan Diperkenalkan dengan Traktor dan Bagian-bagan Penting yang dimiliki Oleh Traktor, Praktikan Melakukan Pengukuran beberpa Parameter traktor, Traktor yang diamati adalah traktor Poros tunggal dan Traktor Poros ganda. Parameter-parameter yang diukur merupakan dimensi bagian bagian traktor, dan memeriksa bagian dan spesifikasi dari traktor yang dijadikan Objek Pengamatan.Praktikum berikutnya Praktikan Mempelajari bagaimana cara untuk menyalakan traktor Poros tunggal, traktor yang digunakan adalah Traktor Kubota Quick G-1000 dengan transmisi daya Otomatis. Untuk menyalakan mesin Traktor Poros tunggal ini harus Mengengkol Tuas Starter Sehingga Mesin Traktor dapat beroperasi. Dan Praktikum dilanjutkan pada minggu depanya dengan materi Pengoperasian traktor Poros Tunggal, Praktikan mempelajari bagaimana cara mengoperaskian traktor poros tunggal sembari menghitung dan mengamati diameter dalam yang terbentuk ketika praktikan mengoperasikan traktor tersebut, hal ini dilakukan supaya praktikan dapat mengenal bagaimana seharusnya jarak ideal yang terbentuk ketika traktor digunakan untuk mengolah lahan. Sehingga efisiensi pengolahan dapat mencapai nilai yg baik. Tidak terlewat dan tidak merusak.Praktikum Selanjutnya Praktikan dikenalkan dengan cara menyalakan mesin Traktor Poros Ganda serta bagaimana cara mengoperasikannya. Praktikan mempelajari dan mengamati bagaimana prosedur standar untuk mengoperasikan traktor poros ganda, dan sama halnya dengan sebelumnya praktikan juga menghitung diameter dalam jalur yang terbentuk ketika traktor dioperasikan.Setelah praktikan mengetahui bagaimana cara mengendarai dan mengoperasikan traktor, Praktikan selanjutnya Praktikan mempelajari tentang Skip dan Skid yang terjadi ketika traktor dioperasikan di lahan. Praktikum mengenai Skip dan Skid yang pertama dilakukan dengan menggunakan Traktor Poros Ganda. Dalam praktikum ini Praktikum mengamati perbedaan jarak aktual dan jarak teoritis yang dilalui traktor pada lahan. Dan mengkaji faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi besarnya nilai Skip dan Skid ketika traktor dioperasikan. Pada bebraa minggu selanjutnya Praktkmu mengani slip dan skid ini dilakukan kembali dengan menggunakan traktor Poros Tunggal dengan metode dan prosedur yang sama. Selain materi materi sebelmunya Praktikan juga mempelajari bagaimana cara mememasang Implemen pada Traktor.Pada intinya Praktikum traktor ini ditujukkan supaya mahasiswa mengenal dan mengetahui traktor, bagian-bagian, dan parameter-parameternya dan dapat mengetahui bagaimana Standar Operasional dan Prosedur Pengoperasian Traktor.Haris Setiawan240110120070

PEMBAHASAN

Pada praktikum teknologi traktor, mahasiswa diajarkan untuk selain mengendarai traktor, juga untuk memahami cara kerja dan kinerja traktor. Traktor yang dapat digunakan terdapat traktor tunggal dan traktor ganda. Traktor tunggal yang digunakan pada praktikum ini merupakan traktor roda dua yang biasa dikenal dengan sebagai traktor tangan atau hand traktor. Sementara, traktor ganda yang digunakan adalah traktor beroda empat dimana dalam mengoperasikannya atau mengendarai sama dengan mengendarai mobil yang dilengkapi dengan stir kemudi sebagai pengendali arah dengan operator duduk, berbeda dengan traktor tangan operator ikut berjalan dengan memegang handel stang.Traktor ganda atau traktor empat roda memiliki komponen atau unit yang digunakan hampir sama dengan raktor tangan. Namun, berbeda dengan traktor tunggal atau traktor tangan, pada traktor empat roda dilengkapi dengan poros PTO (Power Take Off) sehingga untuk kepentingan tertentu seperti tenaga untuk memutar bajak rotary dapat diambilkan langsung dari putaran poros mesin (PTO). Sementara pada traktor poros tunggal, daya pada motor penggerak disalurkan melalui putaran poros engkol kekopling utama melalui sebuah sabuk yaitu sabuk V. Kopling utama meneruskan daya tersebut kesusunan roda gigi transmisi untuk menggerakkan poros roda dan poros rotary.Traktor roda dua memiliki fisik yang lebih kecil dibandingkan dengan traktor roda empat. Sehingga, fungsi dalam melakukan pengerjaannya juga berbeda. Pada umumnya, traktor roda empat lebih banyak digunakan untuk mengolah lahan dengan luas area yang lebih besar, dikarenakan tenaga yang dimilkinya lebih besar. Traktor roda dua atau traktor tangan umumnya digunakan pada lahan yang sempit dan banyak digunakan petani di Indonesia, karena dapat berputar dengan tajam atau lintasan berputar yang sempit jika dibandingkan dengan traktor roda empat. Traktor roda dua atau traktor tangan juga dapat mengolah tanah yang gembur dan dengan kelembaban tertentu, dan disesuaikan dengan kekuatan traktor tersebut. Oleh karena itu traktor roda dua ini dapat dioperasikan pada lahan yang lembab atau basah dan tidak terlalau kering.Pengendaraan traktor juga memerlukan teknik-teknik khusus. Untuk traktor ganda, pengendaraan dilakukan dengan cara menaiki traktor, menghidupkan mesin dan mengendarainya dengan mengatur stir, gas, rem tangan, serta rem kaki. Pengendaraan traktor roda empat lebih mudah dibandingkan dengan traktor tunggal. Pengendaraan traktor roda empat hanya membutuhkan satu operator, sedangkan jika traktor roda dua operator harus memiliki tenaga yang cukup besar untuk menopang traktor dengan tangan. Pengendaraan traktor roda empat dapat diatur kecepatannya dengan mengatur persneling serta gas nya. Pengendaraan traktor roda dua juga dapat diatur kecepatannya dengan mengatur persneling, namun lebih rumit pengerjaannya dikarenakan terkadang operator membutuhkan bantuan untuk memindahkannya. Kecepatan traktor yang baik dapat disesuaikan dengan jenis tanah yang diolah.Unit operasional yang berbeda yaitu adanya differential gear pada traktor poros ganda sedangkan pada traktor poros tunggal merupakan differential lock. Selain itu, pada traktor berporos tunggal tidak terdapat top and lower link seperti yang ada pada traktor berporos ganda. Kedua sistem sama-sama berfungsi untuk mengatur kerja ban. Fungsi dari differential ini adalah untuk membagi tenaga dan torsi dari transmisi ke final drive kiri dan kanan, serta untuk membedakan putaran roda kiri dan kanan pada saat mesin berbelok. Sehingga terjadi keseimbangan pada ban pada saat berbelok.Pada penggunaan traktor, implemen yang akan digunakan untuk membalikkan tanah dipasang pada sistem yang disebut drawbar. Kemudian dapat diatur dengan menggunakan upper link dan lower link. Upper link digunakan untuk bagian atas implemen sementara lower link digunakan untuk bagian bawah implemen. Lower link juga berfungsi untuk mengambil dan mengangkut implemen yang akan digunakan. Namun dikarenakan berat implemen yang besar, beban diseimbangkan oleh hitch point atau upper link yang berfungsi sebagai pemberat sehingga beban menjadi seimbang. Cara memasang implemen pada traktor cukup mudah, namun terkadang dibutuhkan lebih dari satu operator. Terdapat banyak jenis bajak yang dapat digunakan untuk mengolah tanah. Alat pengolahan tanah pertama adalah alat-alat yang pertama sekali digunakan yaitu untuk memotong, memecah dan membalik tanah. Alat-alat tersebut dikenal ada beberapa macam, yaitu bajak singkal (moldboard flow), bajak piring (disk flow), bajak pisau berputar (rotary flow), bajak chisel (chisel flow) 5. bajak subsoil (subsoil flow), bajak raksasa (giant flow). Pemilihan implement sangat penting digunakan dengan disesuaikan kepada tanah yang akan diolah.Pada traktor yang digunakan pada saat praktikum, implemen yang digunakan merupakan bajak piring. Piringan dari bajak ini diikat pada batang penarik melalui bantalan (bearing), sehingga pada saat beroperasi ditarik oleh traktor maka piringannya dapat berputar. Dengan berputaraya piringan, maka diharapkan dapat mengurangi gesekan dan tahanan tanah (draft) yang terjadi. Piringan bajak dapat berada disamping rangka atau berada di bawah rangka. Setiap piringan dari bajak piringan biasanya dilengkapi dengan pengeruk (scraper) yang berguna selain untuk membersihkan tanah yang lengket pada piringan, juga membantu dalam pembalikan potongan tanah. Untuk menahan tekanan samping yang terjadi saat bajak memotong tanah, bajak piring dilengkapi dengan roda alur belakang (rear furrow wheel). Beberapa keuntungan menggunakan bajak ini adalah dapat bekerja ditanah keras dan kering, dapat untuk tanah-tanah yang lengket, dapat untuk tanah-tanah yang berbatu, dapat untuk tanah-tanah berakare. dan dapat untuk tanah-tanah yang memerlukan pengerjaan yang dalam.Selain itu, dalam pengoperasian traktor juga terdapat slip dan skid. Slip adalah selisih jarak tempuh roda traktor dengan implement tanpa beroperasi dengan jarak tempuh roda traktor dengan implement saat operasi dibagi denganjarak tempuh roda traktor dengan implement tanpa operasi pada kondisi tanh yang sama. Apabila roda meneruskan gaya pada permukaan alas maka terjadi slip.

Fathia Salsabila Emmaputri240110120071

PEMBAHASAN

Pada proses pengolahan lahan tahap pembajakan adalah hal yang sangat penting. Pembajakkan ini dapat menggunakan alat tradisional ataupun modern. Banyak sekali manfaat dari pembajakan lahan ini. Pembajakan lahan ini dapat mencegah kerusakan tanah oleh erosi dan aliran permukaan, mengamankan dan memelihara produktivitas tanah agar cepat tercapai produksi yang setinggi-tingginya dalam produksi lahan usaha tani, meningkatkan produksi lahan usaha tani, dan menghemat biaya pengolahan tanah, waktu, dan tenaga kerja. Segala manfaat dan tujuan dari pembajakkan ini akan terpenuhi apabila pengoperasian bajak secara benar. Pada praktikum teknologi traktor dikenalkan bagaimana menjadi seorang operasional traktor yang baik. Untuk menjadi operasional traktor yang baik diperlukan pengenalan terhadap unit-unit dan karakteristik dari traktor tersebut.Traktor terdapat dua jenis yaitu traktor poros tunggal dan traktor poros ganda. Pada prinsipnya fungsi dari kedua jenis traktor ini sama saja yang membedakan adalah kemampuan dari kedua jenis traktor ini. Perbedaan mendasar yang ada pada kedua jenis traktor ini adalah ukuran dari traktor ini sendiri dan juga mesin yang digunakan. Pada traktor poros tunggal mesin yang digunakan adalah 2WD dan pada poros ganda mesin yang digunakan adalah 2WD dan 4WD. Kedua jenis ini dapat digunakan pada traktor poros ganda. Hanya perlu ditambahkan suatu elemen khusus untuk menguabah menjadi mesin 4 WD. Pada mesin poros ganda PTO diambil dari mesin pada traktor, sementara pada poros tunggal PTO berada pada puli. Fungsi sistem penyaluran tenaga adalah untuk menyalurkan tenaga dari mesin ke roda, poros PTO, pompa hidraulik untuk menggerakan three point hitch, dan lain-lain pada berbagai tingkat putaran. Sistem transmisi traktor dilengkapi dengan diferential gear dan diferential lock. Pada sistem ini yang menjadi pusatnya adalah net engine power pada poros ganda dan puli pada poros tunggal. Penyaluran sistem daya ini menggunakan sebuah sistem transmisi sehingga daya tersalurkan sebagai PTO dan drawbar. Sistem transimisi adalah sistem yang mengatur kecepatan dan penyaluran tenaga pada traktor.Pengopersian kedua traktor ini pula tidaklah berbeda. Pada dasarnya kita hanya perlu memahami bagian-bagian dari setiap traktor tersebut dan lahan yang akan diolah sehingga tidak aka nada kesalahan penggunaan impleman dan traktor pada pengolahan lahan. Operasional pada kedua jensi traktor ini pada prinsipnya tidaklah jauh berbeda, yang membedakan hanyalah pada cara jalannya saja. Traktor ganda dan tunggal ini memiliki unit yang hampir sama. Cara menyalakan traktor poros tunggal ini adalah dengan cara mengengkolnya. Pusat pengambilan daya pada traktor ini pun berada pada pulinya. Daya ini digunakan untuk membrikan daya pada implemen. Pembajakan yang dilakukan pada dasarnya sama dengan pembajakan lahan seperti biasanya. Kecepatan yang digunakan haruslah konstan agar proses pengolahan lahan berlangsung secara maksimal pada setiap blok lahan. Pada proses pengolahan lahan dengan traktor penggunaan differential gear sangatlah penting untuk membantu menghasilkan diameter yang kecil pada proses pembajakan. Semakin kecil diameter maka hasil yang dihasilkan lebih baik. Dikarenakan tanah yang berada pada lahan terolah seluruhnya dengan baik.Pada pengolahan lahan dengan menggunakan traktor poros ganda jauh lebih mudah. Prinsip yang digunakan pada traktor jenis ini pada dasarnya sama saja seperti pada traktor poros tunggal. Terdapat dua jenis gas pada traktor ini. Gas tangan atau gas stasioner dan gas kaki. Pada praktikum kali ini gas yang digunakan adalah gas stasioner sehingga kecepatan yang digunakan konstan. Penggunaan differential gear juga perlu digunakan agar diameter belokan yang dihasilkan kecil. Semakin kecil diameter yang dihasilkan semakin baik dikarenkn hal ini menunjukkan tidak adanya lahan yang tidak tergarap pada proses ini. Pusat PTO pada trktor ini berada pada engine-nya.Saat pengolahan lahan traktor mengalami slip dan skid yang akan mempengaruhi hasil dari pengolahan lahan. Slip adalah selisih jarak tempuh roda traktor dengan implement tanpa beroperasi dengan jarak tempuh traktor dengan implement saar operasi dibagi dengan jarak tempuh roda traktor dengan implement tanpa operasi pada kondisi tanah. Slip ini berbanding terbalik dengan skid, slip adalah suatu kondisi dimana traktor mengalami pergerakan perputaran roda berulang-ulang pada satu titik lokasi dengan suatu tingkat kelicinan tertentu. Faktor penyebab terjadinya slip ini adalah tekstur lahan yang dilalui, dan kekerasan roda traktor. Sebuah roda yang keras pada alas yang keras akan mengalami tahanan gelinding yang rendah. Sebuah roda lunak pada alas keras dan rata akan jelas mempunyai tahanan gelinding yang lebih tinggi.Selain slip, adapula skid. Skid adalah roda berputan cepat pada permukaan jalan tetapi badan tidak bergerak atau bergerak lambat tidak sesuai dengan putaran roda. Hal ini menunjukkan apabila lahan yang dilalui oleh traktor tersebut cukup licin. Faktor terjadinya skid pada praktikum kali ini dikarenakan kekuatan geser tanah yang tidak terlalu besar sehingga menyebabkan jalannya traktor berkelok-kelok. Selain itu kontur tanah yang bergelombang juga mempengaruhi terjadinya skid tersebut. Apabila tegangan geser akan mencapai harga batas, maka massa tanah akan mengalami deformasi dan cenderung akan runtuh. Kekuatan geser tanah ini terdiri dari geseran struktur karena perubahan jalinan antara butir-butir massa tanah, geseran dalam kea rah perubahan letak antara butir-butir tanah sendiri dan titik-titik kontak sebanding dengan tegangan efektif yang pada bisang geser, dan kohesi atau adesi yang terjadi pada permukaan tanah. Pada pengolahan lahan pertanian, lahan yang digunakan tidaklah sepeuhnya rata sesuai dengan lahan yang digunkan pada praktikum kali ini, traksi adalah suatu hal yang snagat penting untuk diperhatikan. Semakin besar traksi maka akan semakin baik dikarenakan gaya anatar rodan dan lahan akan sebanding tidak akan ada yang lunak atau terlalu keras. Diameter roda pula merupakan salah satu faktor penyebab terjadinya suatu slip dan skid.Pemilihan implement yang tepat sangat mempengaruhi besar slip atau skid dan hasil pengolahan lahan. Implement traktor adalah peralatan yang digunakan pada traktor sesuai dengan kegunaannya. Sebuah traktor tidak dapat digunakan untuk mengolah tanah jika traktor tersebut tidak dipasangi olehimplement. Cara pemasanganimplement traktor adalah yang pertama memposisikan traktor tepat sejajar denganimplementyang akan dipasangkan. Setelahimplementdan traktor dalam sejajar, aturlah jarak traktor dan implementhingga tepat. Patokannya adalah bagian three point hitch pada traktor telah sesuai dengan lubang pada batang penarik (beam) pada implement. Setelah kedua lower hitch point terpasang barulah kita dapat memasang upper hitch point dengan cara yang sama yaitu dengan menyesuaikan lubang pada btang penarik yang terdapat padaimplementdengan upper hitch point lalu menguncinya dengan sebuah pin. Bajak adalahalatyang digunakan dalampertanianawal untuk budidaya di tanah untuk persiapan penanaman bibit atau tanaman. Ia telah menjadi instrumen dasar bagi sebagian besar dari rekaman sejarah, dan merupakan salah satu kemajuan besar disektor pertanian.Tujuan utama dari ploughing adalah untuk mematikan melalui lapisan atas tanah, sehingga gizi segar ke permukaan, sedangkan makam gulma dan sisa-sisa tanaman sebelumnya, yang memungkinkan mereka untuk mengalah. Ia juga aerates tanah, dan memungkinkan untuk terus uap air yang lebih baik. Modern ini, penggunaan bajak biasanya di lahan kering, dan kemudian digaru sebelum tanam.

Astoka Sarah M240110120079

PEMBAHASAN

Traktor roda empat dalam mengendalikannya cukup dengan satu orang saja, karena traktor ini tidak jauh berbeda dengan cara mengendalikan mobil. Traktor roda empat perlu lahan yang lebih luas untuk mengendarainya karena ukuran nya cukup besar.Sebelum traktor dijalankan operator harus menghidupkan dulu mesinnya. Dalam menghidupkannya tidak terlalu sulit, tidak seperti traktor tangan. Cukup dengan memasukan kunci kunci tersebut diputar sehinngga traktor akan hidup da bisa dijalankan. Kunci yang dipake pada saat praktikum bisa kunci apa saja tidak ada kunci khusus, sehingga sangat mudah utntuk berberapa kunci dalam menghidupkannya. Ketika mesin sudah dihidupkan rem dan pedal gas diinjak sampai habis untuk mulai memindahkan daya dan kecepatanKetika mesin sudah hidup daya dan kecepatan dipindahkan sesuai dengan kemauan atau tujuan kita, misalkan kita akan memundurkan traktor, maka daya dipindahkan ke R begitu juga kecepatannya sesuia dengan kebutuhan. Biasanya kecepatannya pertama sesaat setelah menghidupkan pada posisi 1, selanjutnya dipindahkan ke kecepatan 2 sampai 3. Pada saat traktor dimundurkan operator harus memperhatikan jalan atau bagian tanah yang akan dilewati, karena ketelitian ini akan berakibat fatal jika kita tidak memperhatikannya. saat mundur jadi pandangan operator sekali-kali kebelakang untuk melihat bagian belakang ditakutkan menabrak benda lain.Untuk menaikan gas kita cukup menginjak pedal disebelah kanan, pedal yang diinjak sangat mudah sekali sehingga tidak perlu kekuatan untuk menginjaknya. Dalam menginjak pedal kaki operator haru pelan-pelan menekannya, karena kebanyakan saat praktikum operator dikagetkan oleh injakan pedal gas yang sekaligus. Injakan harus dirasakan dan dikendalikan sesuai kebutuhan mengendarai. Ketika menginjak pedal kita harus tenang supaya gas tidak keinjak secara mendadak.Ketika traktor sudah jalan, operator atau pengendara harus memperhatikan jalur yang akan dilalui traktor tersebut, karena apabila berada di tengah-tengah perkebunan kita akan merusak tanaman apabila roda traktor tidak pas pada jalur. Traktor roda empat lebih ringan dibanding dengan mengoperasikan traktor roda dua. Akan tetapi disesuaikan juga dengan kebutuhan pada lahan. Biasanya traktor roda empat dipake di lahan yang luas dan terjal.Mengendalikan traktor untuk pemula dilakukan secara bertahap, yaitu dilakukan mulai dengan kecepatan yang rendah. Adapun alur pengendalian ini dimulai dengan menyalakan traktor, menginjak rem dan pedal gas, melepaskan dengan hati-hati ketika tuas daya dan keepatan sudah dipindahkan. Gas di injak sehalus mungkin agar tidak terjadi lonjakan.Hafidz Mukhlisin240110120084

PEMBAHASAN

Pada praktikum teknologi traktor yang kali ini praktikan diharuskan untuk mengendarai traktor dan memasangkan implemen pada traktor poros ganda tersebut. Karena pada dasarnya sebuah traktor yang akan digunakan untuk membajak tidak dapat digunakan untuk mengolah tanah dalam suatu lahan tertentu bila traktor tersebut tidak disertai dengan pemasangan implemen tambahan. Di dalam pengolahan lahan di suatu lapangan pertanian, fungsi dari sebuah traktor adalah sebagai sumber daya, penyalur daya, dan penggerak saja dan tidak dapat digunakan untuk mengolah tanah. Maka dari itu diperlukan suatu implemen yang dipasang pada traktor tersebut agar dapat mengolah tanah.Implemen ini yang akan melakukan kontak langsung dengan tanah dan dapat mengolahnya. Namun implemen tidak akan terpasang langsung pada sebuah traktor, karena dalam pengolahan tanah tidak hanya membutuhkan satu implemen saja, tapi beberapa jenis implemen tergantung jenis pengolahannya dilakukan pada tanah yang seperti apa. Implemen traktor merupakan sebuah peralatan yang digunakan pada traktor sesuai dengan kegunaan dan kebutuhannya. Pada praktikum sebelumnya dipasang implemen bernama garu. Beberapa jenis garu yang biasanya dipakai pada pengolahan tanah adalah garu piring (disk harrow), garu palcu (splice tooth harrow), garu pegas (spring tooth harrow), garu rotari, dan garu khusus (special harrow). Namun pada praktikum digunakan garu dengan jenis garu piring. Garu ini dapat digunakan sebelum pembajakan untuk memotong rumput-rumput pada permukaan tanah, untuk rnenghancurkan permukaan tanah sehingga keratan tanah (furrow slice) lebih berhubungan dengan tanah dasar. Juga dapat digunakan untuk penyiangan, atau untuk menutup biji-bijian yang ditanam secara sebar. Secara umum garu piring dibagi atas garu piring tipe tarik (trailing disk harrow) dan garu piring tipe angiat (mounted disk harrow). Garu piring dapat mempunyai aksi tunggal (single action) apabila pada saat memotong tanah hanya melempar tanah ke satu arah saja. Juga dapat mempunyai aksi ganda (double action) apabila piringan yang di depan berlawanan arah dengan yang di belakang dalam melempar tanah.Pada praktikum kali ini dipasang implemen bernama disc flow atau bajak piring. Piringan dari bajak ini diikat pada batang penarik melalui bantalan (bearing), sehingga pada saat beroperasi ditarik oleh traktor maka piringannya dapat berputar. Dengan berputaraya piringan, maka diharapkan dapat mengurangi gesekan dan tahanan tanah (draft) yang terjadi. Piringan bajak dapat berada disamping rangka atau berada di bawah rangka. Setiap piringan dari bajak piringan biasanya dilengkapi dengan pengeruk (scraper) yang berguna selain untuk membersihkan tanah yang lengket pada piringan, juga membantu dalam pembalikan potongan tanah.Untuk menahan tekanan samping yang terjadi saat bajak memotong tanah, bajak piring dilengkapi dengan roda alur belakang (rear furrow wheel). Beberapa keuntungan menggunakan bajak ini adalah dapat bekerja ditanah keras dan kering, dapat untuk tanah-tanah yang lengket, dapat untuk tanah-tanah yang berbatu, dapat untuk tanah-tanah berakar dan dapat digunakan untuk tanah-tanah yang memerlukan pengerjaan yang dalam.Tipe tarik dapat dibagi lagi atas biasa(reguler)dan satu arah (oneway).Reguler trailing disk plowditarik di belakang traktor. Alat ini dilengkapi dengan roda yaitu 2 buah roda alur(furrow wheel)dan satu buahroda lahan (land wheel).Kedua roda alur(furrow wheel),berperan untuk menstabilkan jalannya bajak. Pada tanah-tanah berat digunakanheavy way disk plowuntuk mendapatkan pengolahan yang dalam.One way disk plowadalah piring bajak yang di susun dalam satu gang melalui suatu poros. Jarak antara piringan adalah 8 sampai 10 inci. Jumlah piringan dapat beragam dari 2 sampai 35 buah dengan ukuran diameter piring dari 20 sampai 26 inci.Tipe hubungan langsung atau disebut jugasemi mounted disk plowdi bagian depannya dapat diangkat menggunakan sistem hidrolik traktor sehingga memudahkan alat sewaktu berputar. Alat ini dapat berputar pada areal yang sempit dan juga dapat mundur.Tipe diangkat sepenuhnya ditarik dibelakang traktor dipasang pada tiga titik gandeng dan keseluruhannya dapat diangkat menggunakan sistem hidrolik traktor, sehingga sangat mudah dalam transportasi. Tipeone waydisk plowyang kecil dapat juga termasukIntegral mounted.,bila dapat diangkat keseluruhannya dengan hidrolik traktor.Terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan saat pemasangan implemen berupa piringan atau disc flow ini, yaitu posisi traktor danimplemenyang akan dipasangkan terhadap traktor harus sejajar. Jika traktor yang akan dipasangkan tidak sejajar dengan implemennya maka akan terjadi kesulitan dalam memasangkannya. Cara pemasanganimplementraktor adalah pertama-tama harus memposisikan traktor tepat sejajar denganimplemenyang akan dipasangkan. Disini pengemudi harus mahir dalam mengendalikan traktor agar pemasanganimplemenmenjadi mudah dan cepat. Jika pengemudi tidak mahir dalam mengendalikan traktor maka pemasanganimplemenakan sangat memakan waktu dan sulit. Patokannya adalah kita perhatikan bagian upper hitch point pada traktor harus sejajar dengan implemennya. Setelahimplemendan traktor dalam sejajar, aturlah jarak traktor danimplemenhingga tepat. Patokannya adalah bagian three point hitch pada traktor telah sesuai dengan lubang pada batang penarik (beam) padaimplemen. Kita dapat mensesuaikan kedua lower link arm dengan menaikkan atau menurunkanya hingga sesuai dengan lubang yang terdapat padaimplemendengan cara menekan atau menarik tuas yang berfungsi untuk menaikkan atau menurunkan lower link arm disanping jok kemudi. Kemudian dalam pemasangan three point hitch terhadapimplemen, hal pertama yang harus dilakukan adalah memasangkan bagian sebelah kiri terlebih dahulu pada batang penarik padaimplemen. Hal ini dikarenakan pada bagian sebelah kiri (lower link arm dan lift arm) sebelah kiri bersifat static. Setelah itu sesuaikan lubang padaimplemendengan lower hitch point dan kunci dengan menggunakan pin. Setelah bagian sebelah kiri terpasang barulah kita memasang bagian sebelah kanannya dengan cara yang sama. Jika bagian sebelah kanan tidak sesuai kita dapat mengaturnya karena (lower link arm dan lift arm) bersifat dinamis. Setelah kedua lower hitch point terpasang barulah kita dapat memasang upper hitch point dengan cara yang sama yaitu dengan menyesuaikan lubang pada btang penarik yang terdapat padaimplemendengan upper hitch point lalu menguncinya dengan sebuah pin. Setelah semua three hitch pint terpasang barulah kita kencangankan alat yang menyatu dengan lower link arms yang berbentuk seperti ulir, hingga lower link arm tidak dapat bergerak lagi. Setelah semua siap barulah traktor dan implemennya dapat digunakan.Niar Suwiarti240110120088

PENUTUP

1. KesimpulanBerikut Kesimpulan yang dapat diambil pada Praktikum kali ini:1. Praktikan harus Mengetahui Parameter- Parameter penting pada traktor Sebelum mengoperasikannya2. Standar Operasional Prosedur pengoperasian Traktor harus dimengerti dan difahami oleh Praktikan guna menjaga Kondisi Traktor

2. SaranAdapun beberapa saran yang dapat diberikanuntuk praktikum kali ini diantaranya adalah sebagai berikut:1. Akan lebih baik apabila praktikan mendapatkan modul, sehingga praktikan dapat mengetahui prosedur praktikum sebelum praktikum dimulai2. Akan lebih baik apabila praktikan mengetahui prosedur praktikum sebelum praktikum dimulaiHaris Setiawan240110120070

PENUTUP

1. KesimpulanAdapun kesimpulan yang dapat diambil dari praktikum kali in yaitu:1. Pada praktikum teknologi traktor, mahasiswa diajarkan untuk selain mengendarai traktor, juga untuk memahami cara kerja dan kinerja traktor. 2. Pada traktor empat roda dilengkapi dengan poros PTO (Power Take Off). Sementara pada traktor poros tunggal, daya pada motor penggerak disalurkan melalui putaran poros engkol kekopling utama melalui sebuah sabuk 3. Pada umumnya, traktor roda empat lebih banyak digunakan untuk mengolah lahan dengan luas area yang lebih besar, dikarenakan tenaga yang dimilkinya lebih besar. 4. Unit operasional yang berbeda yaitu adanya differential gear pada traktor poros ganda sedangkan pada traktor poros tunggal merupakan differential lock5. Pada penggunaan traktor, implemen yang akan digunakan untuk membalikkan tanah dipasang pada sistem yang disebut drawbar. Kemudian dapat diatur dengan menggunakan upper link dan lower link6. Terdapat banyak jenis bajak yang dapat digunakan untuk mengolah tanah, pemilihan dilakukan berdasarkan jenis tanah yang diolah7. Power take-off (PTO) adalah batang penggerak, biasanya dengantraktor atautruk, yang dapat digunakan untuk memberikan kekuatan untuk lampiran atau mesin yang terpisah8. Dalam pengoperasian traktor juga terdapat slip dan skid yang dapat mempengauhi dan dipengaruhi oleh kinerja pengoperasian traktor

2. SaranAdapun saran yang dapat diberikan untuk praktikum kali ini yaitu:1. Dalam melaksanakan praktikum, praktikan harus memahami prosedur serta cara kerja percobaan2. Peralatan dan bahan yang memadai sangat mendukung hasil yang sesuai dalam praktikum3. Praktikan diharapkan tertib dan kondusif ketika menjalani praktikum

Fathia Salsabila Emmaputri240110120071

PENUTUP

1. KesimpulanAdapun kesimpulan pada praktikum teknologi traktor adalah :1. Skid adalah roda berputan cepat pada permukaan jalan tetapi badan tidak bergerak atau bergerak lambat tidak sesuai dengan putaran roda.2. Pengambilan daya pada traktor poros tunggal berada pada puli dan pada poros ganda pada engine.3. Sistem yang terdapat pada traktor adalahsistem transmisi, sistem hidraulik, dan penyaluran daya.4. Penyaluran daya ini berguna untuk memberikan daya pada implement.5. Top and lower link adalag bagian pada hitch point untuk mengaitkan pada elemen yang berguna untuk mengangkat implement dengan sistem hidraulik6. Differential lock adalah alat yang menjadikan kedua sisi roda berputar secara bersamaan bila salah satu roda mengalami selip. Untuk kebutuhan kendali dan memudahkan berbelok.7. Slip adalah selisih jarak tempuh roda traktor dengan implement tanpa beroperasi dengan jarak tempuh traktor dengan implement saar operasi dibagi dengan jarak tempuh roda traktor dengan implement tanpa operasi pada kondisi tanah.8. Penggunaan differential gear pada traktor penting untuk digunakan.9. Keadaan ban pada saat berbelok harus berada pada track yang sama.10. Pemasangan jenis implemen disesuaikan dengan keadaan lahan yang akan dibajak.11. Penggunakan jenis traktor disesuaikan dengan besar danjenis lahan yang akan dibajak.

2. SaranAdapun saran dari praktikum kali ini adalah :1. Praktikan diharapkan dating tepat waktu.2. Asisten saat menjelaskan diharapakan dapat mengkondisikan tempat dan praktikan sehingga praktikan dapat mendengar penjelasan dari asisten.3. Diharapkan topik praktikum telah di beritahukan kepada praktikan satu hari sebelum praktikum dimulai.Astoka Sarah M240110120079

PENUTUP

0. KesimpulanBerdasarkan praktikum tata cara mengendalikan traktor tangan ini dapat disimpulkan bahwa :1. Menggunakan traktor roda empat lebih ringan dibandingkan dengan traktor tangan.2. alur pengendalian traktor roda empat dimulai dengan menyalakan traktor, menginjak rem dan pedal gas, melepaskan dengan hati-hati ketika tuas daya dan keepatan sudah dipindahkan. Gas di injak sehalus mungkin agar tidak terjadi lonjakan.3. Pada saat mengoperasikan traktor tingkat ketelitian dalam mengemudi sangat diperlukan karena hal ini berhubungan dengan lahan yang akan dilalui.

0. SaranUntuk perbaikan praktikum selanjutnya, praktikan menyarankan:1. Sebelum melakukan pengendaraan pada traktor maka terlebih dahulu menentukan terhadap kekuatan lahan yang akan dilaluinya. Keadan ini bertujuan untuk menghindari terjadinya roda traktor slip dan terguling.Hafidz Mukhlisin2401101200841. Pada saat menginjak pedal gas pada traktor roda empat harus dilakukan secara pelan-pelan agar tidak terjadi lonjakan bahkan mesin matiPENUTUP

1. KesimpulanAdapun kesimpulan yang dapat diambil dari praktikum kali ini adalah, 1. Sebuah traktor yang akan digunakan untuk membajak tidak dapat digunakan untuk mengolah tanah dalam suatu lahan tertentu bila traktor tersebut tidak disertai dengan pemasangan implemen tambahan.2. Hal yang harus diperhatikan saat pemasangan implemen berupa piring atau disc flow ini, yaitu posisi traktor danimplemenyang akan dipasangkan terhadap traktor harus sejajar.3. Dalam pemasangan three point hitch terhadapimplemen, hal pertama yang harus dilakukan adalah memasangkan bagian sebelah kiri terlebih dahulu pada batang penarik padaimplemen. Hal ini dikarenakan pada bagian sebelah kiri (lower link arm dan lift arm) sebelah kiri bersifat statik.4. Beberapa keuntungan menggunakan bajak ini adalah dapat bekerja ditanah keras dan kering, dapat untuk tanah-tanah yang lengket, dapat untuk tanah-tanah yang berbatu, dapat untuk tanah-tanah berakar dan dapat digunakan untuk tanah-tanah yang memerlukan pengerjaan yang dalam.

1. SaranAdapun saran yang dapat diberikan pada praktikum kali ini adalah:1. Jumlah traktor yang digunakan dapat disesuaikan dengan jumlah kelompok praktikan dan sebanding, agar pelaksaan praktikum tidak memakan waktu yang lama. 2. Sebaiknya praktikum dilakukan di lahan yang sebenarnya.3. Praktikkan diharapkan diutamakan menggunakan alat keselamatan seperti sepatu, sebab impelemen yang digunakan sangat berat dan berbahaya.